13 centaur masuk portofolio tlkm navigasi bisnis
TRANSCRIPT
11Rabu, 18 Agustus 2021 KOR PORA S I
ENTITAS MODAL VENTURA
13 CENTAUR MASUK PORTOFOLIO TLKMBisnis, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. kini mengantongi kepemilikan saham di 13 perusahaan startup berstatus
centaur yang masuk dalam portofolio investasi PT Metra Digital Investama (MDI).
Pandu Gumilar
Kepemilikan saham itu digenggam emi-ten bersandi TLKM secara tidak lang-sung melalui MDI Ventures. CEO MDI
Ventures Donald Wihardja menga-takan ada beberapa perusahaan rintisan yang potensial berkembang menjadi unikorn anyar. Adapun, dua centaur yang bakal naik kelas bergerak di bidang logistik dan hiburan.
“Kami memiliki 13 perusahaan rintisan yang berstatus centaur. Dua di antaranya telah mencapai valuasi lebih dari US$900 juta sehingga sedikit lagi menjadi unikorn,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Secara total, MDI memiliki 57 perusahaan di dalam portofolio investasi, antara lain Inc. yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, Whispir di Australia Stock Exc-hange, Amartha, Cermati dan
TaniHub.Donald menambahkan dari 13
perusahaan rintisan itu semuanya telah melewati valuasi US$100 juta. Dalam 12 bulan terakhir, lanjutnya, ada tiga perusahaan yang naik kelas menjadi centaur. Menurutnya, portofolio yang kini bertumbuh adalah sektor kesehat-an, agribisnis, dan fi ntech.
Dalam berinvestasi, lanjutnya, MDI cenderung memilih kawa-san Asia Tenggara, kecuali untuk
sektor teknologi yang berada di Amerika Serikat karena menjadi pusat perkembangan dunia.
Menurutnya, MDI telah mem-berikan kontribusi pendapatan dari dividen perusahaan rintisan.
“Kami generate synergy revenue beberapa kali lipat dari yang kami investasikan. Ini kami terus hi-tung setiap tahun dan angkanya naik dua kali lipat per tahun,” katanya.
Berdasarkan laporan keuang-
an kuartal I/2021, investasi pada ekuitas TLKM mencapai Rp1,96 triliun dibandingkan dengan akhir 2020 senilai Rp1,70 triliun.
Jumlah itu di luar dari investasi dalam bentuk obligasi konversi kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek sebesar Rp2,11 triliun.
“Strategi investasi kami yang penting ada potensial masuk ke Indonesia dan bermanfaat untuk Telkom dan BUMN,” tegasnya.
General Insurance
E-Customer Service
PT Asuransi Tugu Pratama Tbk
Asuransi Terbaik 2020 kategori Asuransi Uum Aset diatas
Rp 5 Triliun (Majalah Investor)
Best General Insurance 2020 kategori Ekuitas Rp 1,5 Trilun ke atas (Media Asuransi)
The Top 5 Most Admired
Company
(Warta Ekonomi)
TOP 4 BEST FINANCIAL
PERFORMANCE GENERAL
INSURANCE WITH ASSETS OVER 10T - The 2nd Indonesia Insurance Innovation Awards 2020 (Thinknovatecom & Pikiran Rakyat)
2ND INDONESIA’S MOST POPULAR
DIGITAL FINANCIAL BRANDS
AWARDS 2021 (MILLENNIALS
CHOICE)
Ecustomer Service Category 2Iconomics
CONTANCT CENTER SERVICE
EXCELLENCE AWARD 2021
Exceptional Service Perfomance Car Insurance CategoryMajalah Marketing
EXCELLENT PREDICATE
FINANCIAL PERFORMANCE
FULL YEAR 2020
22nd Insurance Awards InfobankInfobank
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2021 UNAUDITED
(dalam Jutaan Rupiah)
Catatan :
a. Cadangan Teknis Desember 2020 dihitung oleh aktuaris
“Padma Radya Aktuaria” untuk entitas induk dan aktuaris “MIB
& Rekan Konsultan Aktuaria (dahulu KIS Aktuaria)” untuk anak
perusahaan (PT Tugu Reasuransi Indonesia).
b. Kurs pada tanggal 30 Juni 2021, 1 US $ =Rp.14.496,-
Kurs pada tanggal 31 Desember 2020, 1 US $ =Rp.14.105,01
Jakarta, 18 Agustus 2021
S.E. & O
Direksi
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA Tbk
PT. Pertamina (Persero) : 58,50%
UOB Kay Hian Pte Ltd : 15,84%
PT Baruna Harmoni Investama : 6,66%
Samsung Fire & Marine Insurance Co. Ltd. : 5,29%
Masyarakat Umum : 13,71%
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 30 JUNI 2021
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : Koeshartanto
Komisaris Independen : Poerwo Tjahjono
Komisaris Independen : Mohammad Harry Santoso
Komisaris : Sahala Lumban Gaol*
Komisaris : Amelia Kurniawan*
Direksi :
Presiden Direktur : Indra Baruna
Direktur Keuangan & Layanan Korporat : Emil Hakim*
Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas : Budi P Amir
Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas : Ery Widiatmoko
Direktur Teknik : Syaiful Azhar
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko : Maruly Octavianus Sinaga
Catatan : *) Menunggu hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020
PENDAPATAN ASURANSI DAN
REASURANSI
Pendapatan Underwriting
Pendapatan Premi
Premi bruto 2.814.372 3.662.106
Premi reasuransi dan retrosesi (1.518.141 ) (2.477.244 )
Perubahan aset reasuransi atas
cadangan premi yang belum
merupakan pendapatan (89.829 ) (75.404 )
Pendapatan premi, neto dan
liabilitas manfaat 1.206.402 1.109.458
Beban komisi, neto (215.281 ) (165.162 )
Total pendapatan underwriting 991.121 944.296
Pendapatan investasi 153.215 116.254
Pendapatan usaha lainnya 143.939 140.570
TOTAL PENDAPATAN 1.288.275 1.201.120
BEBAN
Beban Klaim
Klaim bruto 962.636 1.263.587
Klaim reasuransi dan retrosesi (400.136 ) (638.654 )
Kenaikan estimasi klaimretensi
sendiri estimasi liabilitas klaim 123.115 70.078
Total beban klaim neto 685.615 695.011
Beban usaha 336.432 291.791
Beban usaha lainnya 95.506 96.922
Beban lain-lain, neto (16.581 ) (20.353 )
TOTAL BEBAN 1.100.972 1.063.371
Laba sebelum bagian laba bersih
entitas asosiasi dan beban pajak
Bagian laba bersih entitas asosiasi 5.068 5.855
dan pajak penghasilan 192.371 143.604
Laba sebelum beban pajak
penghasilan 170.024 121.867
(Beban) manfaat pajak penghasilan (27.596 ) (23.444 )
LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 142.428 98.423
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
ke laba rugi:
keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek tersedia
untuk dijual, neto (115.333 ) (137.024 )
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 191.777 172.644
Total penghasilan komprehensif lain
setelah pajak 76.444 35.620
TOTAL (RUGI)/PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN 218.872 134.043
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk 143.670 96.566
- Kepentingan non-pengendali (1.242 ) 1.857
142.428 98.423
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan yang dapat
didistribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk 231.989 164.444
- Kepentingan non-pengendali (13.117 ) (30.401 )
218.872 134.043
LABA PER SAHAM
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK (NILAI PENUH) 81 54
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari tertanggung,
reasuradur dan pelanggan 2.285.279 2.396.200
Pembayaran kas kepada tertanggung,
reasuradur, pemasok dan karyawan (2.199.846 ) (2.417.584 )
Kas diperoleh dari operasi 85.433 (21.384 )
Pembayaran pajak penghasilan (88.897 ) (92.035 )
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi (3.464 ) (113.419 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan bunga 113.658 62.877
Penerimaan dividen 4.054 3.545
Penempatan investasi, neto 29.429 27.685
Perolehan aset tetap dan
properti investasi (40.560 ) (35.916 )
Hasil penjualan aset tetap dan
properti investasi 18.141 75.371
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi 124.722 133.562
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran dividen (99.372 ) -
Pembayaran bunga (10.220 ) (9.323 )
Pembayaran pinjaman diterima (33.155 ) (10.302 )
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan (142.747 ) (19.625 )
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO
KAS DAN BANK (21.489 ) 518
PENYESUAIAN ATAS
SELISIH KURS 603 951
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 318.092 262.959
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 297.206 264.428
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)
U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020
LIABILITAS
Utang reasuransi dan retrosesi 1.710.162 1.278.809
Utang komisi 39.481 33.082
Utang klaim 57.135 135.091
Utang Koasuransi 73.845 21.108
Liabilitas Asuransi 9.668.643 8.610.419
Pinjaman diterima 5.418 7.790
Utang pembiayaan konsumen
dan liabilitas asuransi 147.557 186.346
Liabilitas sewa pembiayaan 2.975 6.178
Liabilitas imbalan kerja 328.233 316.977
Beban akrual 93.339 97.083
Utang pajak 71.164 42.719
Utang lain-lain 123.900 265.930
TOTAL LIABILITAS 12.321.852 11.001.532
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham (nilai penuh)
Modal dasar - 6.400.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.777.777.800 saham 177.778 177.778
Tambahan modal disetor 625.433 625.433
Selisih kurs penjabaran laporan
keuangan 97.020 (94.757 )
Selisih transaksi antara pemegang
saham entitas anak 105.556 105.556
(Kerugian)/keuntungan yang belum
direalisasi atas efek - efek yang
tersedia untuk dijual, Neto (69.064 ) 46.269
Surplus revaluasi aset tetap 1.798.590 1.798.590
Saldo laba
Telah dicadangkan 413.313 413.313
Belum dicadangkan 4.741.473 4.697.176
Sub-total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk 7.890.099 7.769.358
Kepentingan non-pengendali 676.088 689.205
TOTAL EKUITAS 8.566.187 8.458.563
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 20.888.039 19.460.095
LIABILITAS DAN EKUITAS 30 JUN 2021 31 DES 2020
ASET
Kas dan bank 297.206 318.092
Investasi
Deposito Berjangka 2.143.028 1.962.333
Efek-efek 4.041.531 4.172.350
Penyertaan Langsung 24.980 33.590
Investasi pada Entitas Asosiasi 143.476 141.761
Properti Investasi 2.024.463 1.990.304
Total Investasi 8.377.478 8.300.338
Piutang premi dan sesi, neto 1.989.856 1.357.512
Piutang koasuransi, neto 392.683 296.363
Piutang reasuransi dan retrosesi, neto 391.563 477.239
Piutang lain-lain 173.386 154.119
Aset tetap, neto 1.490.923 1.433.657
Aset tak berwujud, neto 531 23.212
Aset Hak Guna 3.144 8.762
Aset Reasuransi 7.227.841 6.414.552
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 45.368 90.986
Tagihan kelebihan pembayaran pajak 24.864 29.627
Pajak dibayar dimuka 26.597 7.274
Aset pajak tangguhan 256.813 220.383
Aset lain-lain 181.176 327.979
Aset tidak lancar yang
tersedia untuk dijual 8.610 -
TOTAL ASET 20.888.039 19.460.095
LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(dalam Jutaan Rupiah)
ASET 30 JUN 2021 31 DES 2020
LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)
Harus tetap waspada, karena perkembangan Covid-19 masih
sangat dinamis.”
PresidenJoko Widodo
Negara yang memiliki akses
vaksin mendapat proyeksi pemulihan
ekonomi lebih cepat.”
Menko PerekonomianAirlangga Hartarto
Keinginan mempertahankan
pertumbuhan ekonomi seperti kuartal II/2021
bisa kita lakukan asalkan ada upaya
ekstra.”
Ketum Kadin IndonesiaArsjad Rasjid
Postur Anggaran (Rp Triliun)
Uraian APBN 2021 Outlook 2021 RAPBN 2022A. Pendapatan Negara 1.743,6 1.735,7 2.840,7
I. Pendapatan dalam Negeri 1.742,7 1.733,0 1.840,11. Penerimaan Perpajakan 1.444,5 1.375,8 1.506,92. PNBP 298,2 357,2 333,2
II. Penerimaan Hibah 0,9 2,7 0,6
B. Belanja Negara 2.750,0 2.697,2 2,708,7I. Belanja Pemerintah Pusat 1.954,5 1.927,0 1.938,3
1. Belanja K/L 1.032,0 1.059,4 940,62. Belanja Non K/L 922,6 867,5 997,7
II. TKDD 795,5 770,3 770,41. Transfer ke Daerah 723,5 698,4 702,42. Dana Desa 72,0 71,9 68,0
C. Keseimbangan Primer (633,1) (595,3) (462,2)
D. Surplus/(Defisit) Anggaran (1.006,4) (961,5) (868,0)% Surplus/(Defisit) terhadap PDB (5,70) (5,82) (4,85)
E. Pembiayaan Anggaran 1.006,4 961,5 868,0
Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi guna mengendalikan
pandemi sebagai kunci pemulihan
ekonomi.”Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati
Bisnis/Husin ParapatSumber: RAPBN 2022, Kemenko Perekonomian
N A V I G A S I B I S N I S T E R P E R C A Y ATahun XXXVI No. 12272 Rabu, 18 Agustus 2021
Sewa Mobil Aman,
di TRACtoGo Aja!
����������������������������������������
�������������� ����� �����������
���������������
���������������������������� ������
Harga eceran Rp11.000/eks Untuk Wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Kawasan Timur Indonesia Rp12.000/eks
Baca Selengkapnya:
Kawal Kinerja Ekspor�9
Target Defi sit
Anggaran Jebol�15
Program JKP
Masuk Prioritas�19
2026
halamancetak
halamane-paper
BAHU-MEMBAHU PACU EKONOMI
Tegar Arief
Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh ba-dai Covid-19 yang masih mengadang di depan mata, tidak menyurut-kan optimisme kalangan
pelaku usaha dan ekonom terhadap pencapaian target sasaran pemerin-tah dalam Rancangan Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara 2022.
Seluruh elemen bangsa perlu bahu-membahu menghadapi mun-culnya beragam risiko yang dikha-watirkan menghambat jalannya pemulihan ekonomi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid optimistis Asumsi Makro dan Postur RAPBN 2022 dapat direalisasikan dengan catatan pemerintah melaku-kan upaya ekstra, khususnya dalam menangani pagebluk.
Strategi pemerintah untuk terus menjalankan segitiga kebijakan mulai dari pemulihan kesehatan, perbaikan ekonomi, hingga mempri-oritaskan perlindungan sosial secara beriringan sangat tepat.
“Salah satu kuncinya [pemulihan ekonomi] adalah kesehatan dalam hal ini penanganan Covid-19 dengan cara yang jelas dan terukur,” tutur-nya Selasa, (17/8).
Tidak cukup dari penanganan ma-salah kesehatan. Upaya untuk men-jaga ketahanan pelaku usaha turut menjadi perhatian pelaku bisnis.
Senada, Wakil Ketua Umum Aso-siasi Pengusaha Indonesia Shinta Widjaja Kamdani sepakat bahwa peluang tercapainya pertumbuhan ekonomi 5% sangat besar.
Asalkan, beberapa pekerjaan rumah dapat diselesaikan mulai dari kecepatan pemulihan daya beli masyararakat, kemampuan pelaku usaha untuk bangkit dari pande-mi, hingga pencapaian target herd immunity nasional.
“Seluruh elemen ini sangat meme-ngaruhi pencapaian target pertum-buhan ekonomi 5% itu,” jelasnya.
Dari kacamata global, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky menyoroti kebijakan Taper Tantrum atau mengurangi nilai pembelian aset, seperti obligasi oleh The Fed.
Kebijakan bank sentral ini dikha-watirkan dapat menimbulkan gejolak keuangan di negara berkembang seperti Indonesia, sehingga berisiko mengancam pemulihan ekonomi.
Tantangan ekonomi 2022 yang masih terbuka lebar disadari benar oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Kepala Negara, tingkat Asumsi Makro 2022 menggambar-kan proyeksi pemulihan cukup kuat dengan dukungan pertumbuhan in-vestasi dan ekspor sebagai dampak pelaksanaan reformasi struktural. (Jaffry Prabu Prakoso/Maria Elena/ Dany Saputra/
Ipak Ayu H. Nurcaya)
Perkuat Kinerja, BNI Tangguh Lampaui Krisis
Bisnis, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat fundamental bisnisnya melalui BNI Corporate Transformation yang mulai me-nunjukkan hasil positif sebagai modal menghadapi tantangan dan persaingan industri keuangan mendatang.
Sesuai hasil laporan keuangan posisi Semester I 2021 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (audited), perseroan menghasilkan Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) yang terus tumbuh dalam 5 kuartal terakhir, dimana Semes-ter I/2021 mencapai puncaknya dengan pertumbuhan 24,4 % secara year on year (yoy) atau Rp16,1 triliun.
PPOP yang solid ditopang kuat-nya pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (NII) sebesar 18,2% secara yoy atau Rp19,3 triliun. Ini merupakan dampak pertumbuh an kredit 4,5% secara yoy, sehingga total kredit BNI mencapai Rp569,7 triliun pada posisi Juni 2021.
PPOP juga didukung pertum-buhan Pendapatan Non Bunga 19,2% secara yoy atau Rp6,8 triliun, yang dihasilkan dari Fee Based Income yang kuat. Laba bersih meningkat 12,8% secara yoy atau sebesar Rp5,0 triliun pada Semester I/2021, menyusul pencadangan yang terus diper-kuat menjadi 215,3% sebagai antisipasi menghadapi potensi risiko kredit ke depan.
BNI mencatatkan penyaluran kredit yang sehat dengan didomi-nasi sektor-sektor usaha prospek-tif dengan risiko rendah, baik pada segmen Business Banking maupun Consumer Banking.
Kredit pada Segmen Business Banking mencapai Rp475,6 triliun, tumbuh 3,5% secara yoy. Pertumbuhan tertinggi berada pada segmen small business sebesar 20,6% dengan baki debet mencapai Rp91 triliun, diikuti Corporate Private 7,9% dengan baki debet Rp179,1 triliun.
Adapun kredit pada segmen Consumer Banking mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,4% secara yoy atau Rp92,8 triliun. Kredit Tanpa Agunan yang
berbasis payroll tumbuh 19,6% secara yoy atau sebesar Rp32,7 triliun, dan disusul kredit pe-milikan rumah yang tumbuh 6,3% atau Rp47,6 triliun.
Pertumbuhan kredit consumer juga dapat mengindikasikan mulai bergairahnya konsumsi masyarakat yang menopang per-tumbuhan PDB Nasional. Sejalan dengan mandat pemegang saham kepada perseroan untuk fokus menjadi bank dengan kapabili tas internasional yang unggul, selama Semester I/2021 juga tercermin dari kontribusi bisnis terkait pada pendapatan perseroan.
Fee Based Income (FBI) yang bersumber dari surat berharga tercatat tumbuh 115,4% atau mencapai Rp1 triliun. Begitu juga dengan FBI bersumber dari layan-an Trade Finance, tumbuh 20,4% atau mencapai Rp732 miliar.
CASA TERTINGGI Kredit yang disalurkan secara
selektif hanya pada debitur ber-kualitas tersebut ditopang Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 4,5% atau sebesar Rp646,6 triliun, dimana dana murah atau CASA yang terhimpun semakin kuat. Rasio CASA pada Juni 2021 terca tat mencapai 69,6% atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir ini, yaitu Rp450,1 triliun atau tumbuh 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan DPK ini menjadi
penyangga pertumbuhan aset sebesar 5,0% atau mencapai Rp875,1 triliun.
Pertumbuhan aset yang dido-minasi oleh dana murah ini merupakan salah satu pencapaian transformasi digital yang gencar dilakukan perseroan dan telah mulai menunjukkan hasil. Dimana 70% dari CASA yang di himpun merupakan kontribusi dari kinerja BNI Direct dan BNI Mobile Banking, 2 dari 3 produk champion BNI dalam digitalisasi layanan perbankan.
TRANSFORMASI DIGITALTransformasi digital yang
dilakukan BNI memiliki ke-khas an yang tidak dimiliki seba gian besar bank yang kini tengah berusaha memasuki dunia perbankan digital. BNI mengkombinasikan dua dunia pa da layanan perbankan yang saat ini ada, yaitu konvensional bank dan industri financial technology.
Sebagai bank konvensional, BNI kini memiliki akses ke public funding, memiliki nasabah loyal, telah mengembangkan produk dan jasa keuangan, setiap simpanan dijamin sesuai dengan aturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan memiliki ruang untuk terus menurunkan cost of fund, dimana pada Kuartal II/2021 menjadi 1,6%.
• Bersambung 20
(Ki-ka) Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal, dan Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono berbincang-bincang di sela penyelenggaraan Public Expose Kinerja BNI Semester I 2021 di Jakarta, Senin (16 Agustus 2021).
Berita terkaitdi bisnisindonesia.id
11Rabu, 18 Agustus 2021 KOR PORA S I
ENTITAS MODAL VENTURA
13 CENTAUR MASUK PORTOFOLIO TLKMBisnis, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. kini mengantongi kepemilikan saham di 13 perusahaan startup berstatus
centaur yang masuk dalam portofolio investasi PT Metra Digital Investama (MDI).
Pandu Gumilar
Kepemilikan saham itu digenggam emi-ten bersandi TLKM secara tidak lang-sung melalui MDI Ventures. CEO MDI
Ventures Donald Wihardja menga-takan ada beberapa perusahaan rintisan yang potensial berkembang menjadi unikorn anyar. Adapun, dua centaur yang bakal naik kelas bergerak di bidang logistik dan hiburan.
“Kami memiliki 13 perusahaan rintisan yang berstatus centaur. Dua di antaranya telah mencapai valuasi lebih dari US$900 juta sehingga sedikit lagi menjadi unikorn,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Secara total, MDI memiliki 57 perusahaan di dalam portofolio investasi, antara lain Inc. yang tercatat di Tokyo Stock Exchange, Whispir di Australia Stock Exc-hange, Amartha, Cermati dan
TaniHub.Donald menambahkan dari 13
perusahaan rintisan itu semuanya telah melewati valuasi US$100 juta. Dalam 12 bulan terakhir, lanjutnya, ada tiga perusahaan yang naik kelas menjadi centaur. Menurutnya, portofolio yang kini bertumbuh adalah sektor kesehat-an, agribisnis, dan fi ntech.
Dalam berinvestasi, lanjutnya, MDI cenderung memilih kawa-san Asia Tenggara, kecuali untuk
sektor teknologi yang berada di Amerika Serikat karena menjadi pusat perkembangan dunia.
Menurutnya, MDI telah mem-berikan kontribusi pendapatan dari dividen perusahaan rintisan.
“Kami generate synergy revenue beberapa kali lipat dari yang kami investasikan. Ini kami terus hi-tung setiap tahun dan angkanya naik dua kali lipat per tahun,” katanya.
Berdasarkan laporan keuang-
an kuartal I/2021, investasi pada ekuitas TLKM mencapai Rp1,96 triliun dibandingkan dengan akhir 2020 senilai Rp1,70 triliun.
Jumlah itu di luar dari investasi dalam bentuk obligasi konversi kepada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek sebesar Rp2,11 triliun.
“Strategi investasi kami yang penting ada potensial masuk ke Indonesia dan bermanfaat untuk Telkom dan BUMN,” tegasnya.
General Insurance
E-Customer Service
PT Asuransi Tugu Pratama Tbk
Asuransi Terbaik 2020 kategori Asuransi Uum Aset diatas
Rp 5 Triliun (Majalah Investor)
Best General Insurance 2020 kategori Ekuitas Rp 1,5 Trilun ke atas (Media Asuransi)
The Top 5 Most Admired
Company
(Warta Ekonomi)
TOP 4 BEST FINANCIAL
PERFORMANCE GENERAL
INSURANCE WITH ASSETS OVER 10T - The 2nd Indonesia Insurance Innovation Awards 2020 (Thinknovatecom & Pikiran Rakyat)
2ND INDONESIA’S MOST POPULAR
DIGITAL FINANCIAL BRANDS
AWARDS 2021 (MILLENNIALS
CHOICE)
Ecustomer Service Category 2Iconomics
CONTANCT CENTER SERVICE
EXCELLENCE AWARD 2021
Exceptional Service Perfomance Car Insurance CategoryMajalah Marketing
EXCELLENT PREDICATE
FINANCIAL PERFORMANCE
FULL YEAR 2020
22nd Insurance Awards InfobankInfobank
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPER 30 JUNI 2021 UNAUDITED
(dalam Jutaan Rupiah)
Catatan :
a. Cadangan Teknis Desember 2020 dihitung oleh aktuaris
“Padma Radya Aktuaria” untuk entitas induk dan aktuaris “MIB
& Rekan Konsultan Aktuaria (dahulu KIS Aktuaria)” untuk anak
perusahaan (PT Tugu Reasuransi Indonesia).
b. Kurs pada tanggal 30 Juni 2021, 1 US $ =Rp.14.496,-
Kurs pada tanggal 31 Desember 2020, 1 US $ =Rp.14.105,01
Jakarta, 18 Agustus 2021
S.E. & O
Direksi
PT ASURANSI TUGU PRATAMA INDONESIA Tbk
PT. Pertamina (Persero) : 58,50%
UOB Kay Hian Pte Ltd : 15,84%
PT Baruna Harmoni Investama : 6,66%
Samsung Fire & Marine Insurance Co. Ltd. : 5,29%
Masyarakat Umum : 13,71%
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 30 JUNI 2021
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : Koeshartanto
Komisaris Independen : Poerwo Tjahjono
Komisaris Independen : Mohammad Harry Santoso
Komisaris : Sahala Lumban Gaol*
Komisaris : Amelia Kurniawan*
Direksi :
Presiden Direktur : Indra Baruna
Direktur Keuangan & Layanan Korporat : Emil Hakim*
Direktur Pemasaran Asuransi Minyak & Gas : Budi P Amir
Direktur Pemasaran Asuransi Non Minyak & Gas : Ery Widiatmoko
Direktur Teknik : Syaiful Azhar
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko : Maruly Octavianus Sinaga
Catatan : *) Menunggu hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020
PENDAPATAN ASURANSI DAN
REASURANSI
Pendapatan Underwriting
Pendapatan Premi
Premi bruto 2.814.372 3.662.106
Premi reasuransi dan retrosesi (1.518.141 ) (2.477.244 )
Perubahan aset reasuransi atas
cadangan premi yang belum
merupakan pendapatan (89.829 ) (75.404 )
Pendapatan premi, neto dan
liabilitas manfaat 1.206.402 1.109.458
Beban komisi, neto (215.281 ) (165.162 )
Total pendapatan underwriting 991.121 944.296
Pendapatan investasi 153.215 116.254
Pendapatan usaha lainnya 143.939 140.570
TOTAL PENDAPATAN 1.288.275 1.201.120
BEBAN
Beban Klaim
Klaim bruto 962.636 1.263.587
Klaim reasuransi dan retrosesi (400.136 ) (638.654 )
Kenaikan estimasi klaimretensi
sendiri estimasi liabilitas klaim 123.115 70.078
Total beban klaim neto 685.615 695.011
Beban usaha 336.432 291.791
Beban usaha lainnya 95.506 96.922
Beban lain-lain, neto (16.581 ) (20.353 )
TOTAL BEBAN 1.100.972 1.063.371
Laba sebelum bagian laba bersih
entitas asosiasi dan beban pajak
Bagian laba bersih entitas asosiasi 5.068 5.855
dan pajak penghasilan 192.371 143.604
Laba sebelum beban pajak
penghasilan 170.024 121.867
(Beban) manfaat pajak penghasilan (27.596 ) (23.444 )
LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 142.428 98.423
PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
ke laba rugi:
keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek tersedia
untuk dijual, neto (115.333 ) (137.024 )
Selisih kurs penjabaran
laporan keuangan 191.777 172.644
Total penghasilan komprehensif lain
setelah pajak 76.444 35.620
TOTAL (RUGI)/PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN 218.872 134.043
Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk 143.670 96.566
- Kepentingan non-pengendali (1.242 ) 1.857
142.428 98.423
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan yang dapat
didistribusikan kepada:
- Pemilik entitas induk 231.989 164.444
- Kepentingan non-pengendali (13.117 ) (30.401 )
218.872 134.043
LABA PER SAHAM
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS
INDUK (NILAI PENUH) 81 54
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari tertanggung,
reasuradur dan pelanggan 2.285.279 2.396.200
Pembayaran kas kepada tertanggung,
reasuradur, pemasok dan karyawan (2.199.846 ) (2.417.584 )
Kas diperoleh dari operasi 85.433 (21.384 )
Pembayaran pajak penghasilan (88.897 ) (92.035 )
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasi (3.464 ) (113.419 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan bunga 113.658 62.877
Penerimaan dividen 4.054 3.545
Penempatan investasi, neto 29.429 27.685
Perolehan aset tetap dan
properti investasi (40.560 ) (35.916 )
Hasil penjualan aset tetap dan
properti investasi 18.141 75.371
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi 124.722 133.562
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran dividen (99.372 ) -
Pembayaran bunga (10.220 ) (9.323 )
Pembayaran pinjaman diterima (33.155 ) (10.302 )
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan (142.747 ) (19.625 )
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO
KAS DAN BANK (21.489 ) 518
PENYESUAIAN ATAS
SELISIH KURS 603 951
KAS DAN BANK AWAL TAHUN 318.092 262.959
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 297.206 264.428
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)
U R A I A N 30 JUN 2021 30 JUN 2020
LIABILITAS
Utang reasuransi dan retrosesi 1.710.162 1.278.809
Utang komisi 39.481 33.082
Utang klaim 57.135 135.091
Utang Koasuransi 73.845 21.108
Liabilitas Asuransi 9.668.643 8.610.419
Pinjaman diterima 5.418 7.790
Utang pembiayaan konsumen
dan liabilitas asuransi 147.557 186.346
Liabilitas sewa pembiayaan 2.975 6.178
Liabilitas imbalan kerja 328.233 316.977
Beban akrual 93.339 97.083
Utang pajak 71.164 42.719
Utang lain-lain 123.900 265.930
TOTAL LIABILITAS 12.321.852 11.001.532
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham (nilai penuh)
Modal dasar - 6.400.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.777.777.800 saham 177.778 177.778
Tambahan modal disetor 625.433 625.433
Selisih kurs penjabaran laporan
keuangan 97.020 (94.757 )
Selisih transaksi antara pemegang
saham entitas anak 105.556 105.556
(Kerugian)/keuntungan yang belum
direalisasi atas efek - efek yang
tersedia untuk dijual, Neto (69.064 ) 46.269
Surplus revaluasi aset tetap 1.798.590 1.798.590
Saldo laba
Telah dicadangkan 413.313 413.313
Belum dicadangkan 4.741.473 4.697.176
Sub-total ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk 7.890.099 7.769.358
Kepentingan non-pengendali 676.088 689.205
TOTAL EKUITAS 8.566.187 8.458.563
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 20.888.039 19.460.095
LIABILITAS DAN EKUITAS 30 JUN 2021 31 DES 2020
ASET
Kas dan bank 297.206 318.092
Investasi
Deposito Berjangka 2.143.028 1.962.333
Efek-efek 4.041.531 4.172.350
Penyertaan Langsung 24.980 33.590
Investasi pada Entitas Asosiasi 143.476 141.761
Properti Investasi 2.024.463 1.990.304
Total Investasi 8.377.478 8.300.338
Piutang premi dan sesi, neto 1.989.856 1.357.512
Piutang koasuransi, neto 392.683 296.363
Piutang reasuransi dan retrosesi, neto 391.563 477.239
Piutang lain-lain 173.386 154.119
Aset tetap, neto 1.490.923 1.433.657
Aset tak berwujud, neto 531 23.212
Aset Hak Guna 3.144 8.762
Aset Reasuransi 7.227.841 6.414.552
Biaya dibayar dimuka dan uang muka 45.368 90.986
Tagihan kelebihan pembayaran pajak 24.864 29.627
Pajak dibayar dimuka 26.597 7.274
Aset pajak tangguhan 256.813 220.383
Aset lain-lain 181.176 327.979
Aset tidak lancar yang
tersedia untuk dijual 8.610 -
TOTAL ASET 20.888.039 19.460.095
LAPORAN POSISI KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(dalam Jutaan Rupiah)
ASET 30 JUN 2021 31 DES 2020
LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TANGGAL 30 JUNI 2021 DAN 2020(dalam Jutaan Rupiah)