127464312-terapi-cairan
DESCRIPTION
wTRANSCRIPT
TERAPI CAIRAN
TERAPI CAIRAN
TUJUAN TERAPI CAIRAN Mempertahankan kebutuhan fisiologis tubuh Mengatasi kehilangan cairan selama preoperatif dan intraoperatifMembantu pemberian obat selama operasiMerencanakan pengantian cairan kristaloid, koloid atau elemen darah ketika terjadi kehilangan cairan.Memperbaiki keseimbangan asam basa
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH DAN ELEKTROLIT
: 50 60 % BB : 50 % BB
Bayi : > 1 thn : 70 75 % BB < 1 thn : 80 -85 % BB
VOLUME CAIRAN
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
Body 100%
Water 60 % (100)
Tissue 40 %
ICS 40 % (60)
ECS 20 % (40)
Intravascular space 5% (10)
Interstitial space 15 % (30)
KANDUNGAN ELEKTROLIT CAIRAN TUBUHZat-zat ion (garam):Na+, K+, Ca2+, Mg2+, HCO3,Cl, Pospat, Protein, asam organik
Zat-zat bukan ion :Dextrosa, ureum, kreatinin
KANDUNGAN ELEKTROLIT CAIRAN TUBUH(mEq/L)PlasmaInterstitialIntraselNatrium14211415Kalium44150Kalsium52,52Magnesium31,527Klorida1031141Bikarbonat273010Posfor22100Sulfat1120Asam organik550Protein16063
Perpindahan air dan zat terlarut diantara bagian-bagian tubuh melibatkan mekanisme transpor pasif dan aktif.
PROSES PERGERAKAN CAIRAN TUBUH
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUHUntuk memelihara keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit agar berada dalam batas-batas normal maka tubuh akan melakukan mekanisme homeostatisnya yang diselengarakan oleh ginjal, kelenjar hipofise, dan paru-paru.
Pengeluaran air melalui kulit dan paru dipengaruhi faktor :Luas permukaan tubuhKebutuhan cairan per 24 jam(30-50 ml/kgbb/24 jam)Banyaknya cairan yang keluarPernafasan meningkat (hiperventilasi)Demam (+ 12 % setiap kenaikan suhu 1o C)Bekerja atau aktivitas yang meningkatLuka bakarUdara luar yang kering dan panas
Rumus perhitungan praktis kebutuhan harian cairan untuk rumatan :
Dewasa2-3 liter/24jam30-50 ml/kgBB/hariInsensible water loss = 1 literDiuresis 1 ml/kgBB/jam (1-2 liter/hari)
Kebutuhan cairan per hari = IWL+urine+feses
ELEKTROLIT UTAMA TUBUH NATRIUM
Natrium dapat bergerak cepat antara ruang intravaskuler dan interstitial maupun ke dalam dan keluar sel.
Kadar normal Na+ 135-145 mmol/LHipernatremia > 150 mmol/LHiponatremia < 130 mmol/L
Apabila tubuh banyak mengeluarkan cairan dan pemasukkan terbatas maka akan terjadi dehidrasi disertai hiponatrium.
Kekurangan air dan natrium dalam plasma akan diganti dengan air dan natrium dari cairan interstitial.
Apabila kehilangan cairan terus berlangsung, air akan ditarik dari dalam sel dan apabila volume plasma tetap tidak dapat dipertahankan terjadilah kegagalan sirkulasi.
B. KALIUM
Keseimbangan Kalium ( K+)53 mEq/kgBBHipokalemia < 3.5 mmol /L.Hiperkalemia > 5 mmol /L.
Kadar kalium plasma 3,5-5,0 mEq/literKebutuhan setiap hari 1-3 mEq/kgBB.Keseimbangan kalium sangat berhubungan dengan konsentrasi H+ ekstraseluler. Ekskresi kalium lewat urin 60-90 mEq/liter, feces 72 mEq/liter dan keringat 10 mEq/liter
Hipokalemi kerena ekskresi yang meningkat terjadi pada:Penyakit ginjal (pyelonefritis kronis, renal tubular asidosis, fase diuresis dari nekrosis tubular akut)Asidosis diabetikaKeadaan alkalosis metabolikDiare infantilitisPemberian diuretika tanpa cukup pemberian kalium
KalsiumKalsium dapat dalam makanan dan minuman, terutama susu80-90% dikeluarkan lewat faeces dan sekitar 20% lewat urine. Jumlah pengeluaran ini tergantung pada intake, besarnya tulang, keadaan endokrin. Metabolisme kalsium sangat dipengaruhi oleh kelenjar-kelenjar paratiroid, tiroid, testis, ovarium, da hipofisis. Sebagian besar (99%) ditemukan didalam gigi dan + 1% dalam cairan ekstraseluler dan tidak terdapat dalam sel.
MagnesiumMagnesium ditemukan di semua jenis makanan. Kebutuhan untuk pertumbuhan + 10 mg/hari. Dikeluarkan lewat urine dan faeces.
KarbonatAsam karbonat dan karbohidrat terdapat dalam tubuh sebagai salah satu hasil akhir daripada metabolisme. Kadar bikarbonat dikontrol oleh ginjal. Sedikit sekali bikarbonat yang akan dikeluarkan urine. Asam bikarbonat dikontrol oleh paru-paru dan sangat penting peranannya dalam keseimbangan asam basa.
Terapi cairan Perioperatifharus memperhitungkan :
kebutuhan cairan basalpenyakit-penyakit yang menyertaimedikasiteknik dan obat anestetik kehilangan cairan akibat trauma/pembedahan Pemberian infus kristaloid atau koloid
Perubahan cairan dan elektrolit pada saat anestesi:
banyak zat anestesi yang menyebabkan vasodilatasi dan hipotensi relatif akibat hipovolemiamengakibatkan perubahan pada aktifitas sistem saraf simpatis dan sistem endokrinmeredistribusi aliran darah karena perubahan resistensi pembuluh darahmereduksi kecepatan aliran urine, aliran darah pada ginjal, dan filtrasi glomerulus
Penatalaksanaan terapi cairan
Kebutuhan Cairan Basal
Kebutuhan cairan Tambahan Berdasarkan Derajat Trauma
Pemilihan jenis cairan
Cairan kristaloid
Composition of Several Cyrstalloid FluidsSolutionType*NaClKCaMgLactAcetGluc% DexpHOsmPlasma-144107551.5----7.52902.5% Dextrose, 0.45% NaClM7777------2.54.02802.5% Dextrose, 1/2 strength LRSM65.55521.5-14--2.55.02635% Dextrose---------54.025210% Dextrose---------104.05050.9% NaClR154154-------5.0308Ringer's SolnR14815644.5-----6.0309LRSR13010943-28---6.5273PlasmaLyte AR140985-3-2723-7.4294PlasmaLyte 148R140985-3-2723-5.5294PlasmaLyte 56 + 5% DextroseM404016-3-16-55.0362PlasmaLyte 56M404013-3-16--5.51107.5 % Hypertonic NaClR128312835.0-5.72567
Cairan koloid
Koloid alami
Koloid sintesa
KristaloidKoloidKeuntunganMurahdipilih untuk penanganan awal resusitasi cairan pada trauma atau perdarahanMengisi volume intravascular dengan cepatMengisi kekosongan ruang ke3Bertahan lebih lama di intravaskulerMempertahankan/tekanan onkotik plasmaMemerlukan volume yang lebih sedikitEdema perifer minimalMenurunkan TIKKerugian Menurunkan tekanan osmoticMenimbulkan edema periferKejadian edema pulmonal meningkatMemerlukan volume yang lebih banyakEfeknya sementaraMahalDapat menimbulkan koagulopatiPada kebocoran kapiler, cairan pindah ke interstitiumMengencerkan factor pembekuan dan trombositadhesive trombositbias menimbulkan reaksi anafilaktik dengan dextrandapat menyumbat tubulus renal dan RES di hepar
TTIDAK PERLU TRANSFUSIKRISTALOID/ KOLOIDTKRISTALOID/KOLOID + DARAHKRISTALOID/ KOLOID + DARAH
Terima Kasih