12.1101.006 rosnawati
DESCRIPTION
KESEHATANTRANSCRIPT
GANGGUAN POLA TIDUR
BRONKHITIS
DISUSUN OLEH :
NAMA : DIRMAWATI.B
NIM : 13.1101.067
KELAS : AB. 13
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
MAKASSAR
2012/2013
ASUHAN KEPERAWATAN
CONTOH KASUS BRONCITIS
Seorang Ibu membawa anaknya ke RSUD Flamonia atas nama Rani pada hari
Senin tanggal 29-02-2013, di bawah ke IGD RSUD Flamonia dan mendapat
no register 286874 dan di rujuk keruangan Mawar Interna. Rani berusia 33
tahun dengan pendidikan terakhir SMA. Beralamat di Kab.Bantaeng dan suku
Bugis. Mengeluhkan panas ± 6 hari dan susah tidur.Dia juga mengatakan
nyeri dada bagian tengah dan juga batuk batuk berdahak, dan selalu gelisah
pada malam hari lemas dan sakit pinggang pada malam hari, dan Rani juga
mengeluh susah tidur. pengkajian di dapatkan :
TD : 110/90 mmhg,
N : 92 x / menit,
S : 37,50C
R : 24 x / menit
Setelah hasil pengkajian di dapat, Rani di Diagnosa oleh tenaga medis
ternyata Dia mengalami penyakit Broncitis
A. BIODATA
Nama : Tn”R”
Usia : 33 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : jl. Teratai, Bantaeng
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Status Pernikahan : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : Tani
Diagnosa medis : Bronkhitis
No. Medical record : 286874
Tanggal masuk : 29-02-2013
Tanggal Pengkajian : 06-03-2013
B. PENAGGUNG JAWAB
Nama : Ny”J”
Usia : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Hub. Dengan klien : Orang tua klien
II. KELUHAN UTAMA
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan panas ± 6 hari dan susah tidur
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan sekarang
- Waktu timbulnya penyakit sekitar 6 hari yang lalu.
- Awal munculnya tiba-tiba klien merasa panas, batuk, muntah, dan selalu gelisah tengah malam.
Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan dengan kompres air hangat, banyak minum air
putih dan banyak istirahat tetapi keluhan belum teratasi dan klien merasa pusing dan kurang
nafsu makan sehingga klien dibawah kerumah sakit.
- Keadan penyakit pada saat dikaji, panas masih ada, pusing, sakit dada klien merasa sakit-sakit
bagian tubuh serta batuk-batuk berdahak
- Kondisi saat dikaji
P : klien mengeluh nyeri dada karena adanya refleks batuk dikarenakan penumpukan sekret di jalan
nafas sehingga bersihan jalan nafas tidak efekti.
Q : nyeri dirasakan seperti tertekan, klien tidak pernah merasakan nyeri seperti itu sebelumnya,
R : keluhan dapat lebih baik jika klien mengatur posisi dengan semifowler
S : dengan menggunakan skala nyeri 0 – 10, nyeri terdapat pada angka 6
T : keluhan nyeri dirasakan pada saat klien batuk.
B. Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya dan tidak
pernah dirawat di rumah sakit yang sama dan klien juga mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi obat.Klien juga mengatakan kalau selalu batuk pada malam hari.
C. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang pernah mengalami penyakit yang
sama dengan klien (bronkhitis) dan tidak ada memiliki penyakit keturunan.
THERAPY SAAT INI
- IVFD RL 20 tts/ mnt
- Inj. Ranitidin 1 amp/12/ jam
- Inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam
- PCT 3x1
KLAFIKASI DATA
Data subjektif Data objektif
Klien mengatakan pusing dan panas
Klien mengatakan nyeri dada bagian
tengah
Klien mengatakan batuk – batuk
berdahak
Klien mengatakan selalu gelisah pada
malam hari
Klien tampak batuk dengan sputum
Keadaan umum lemah
Ekspresi wajah tampak meringis
Skala nyeri 6
TTV :
TD : 110/90 mmhg, S : 37,50C
N : 92 x / menit, R : 24 x / menit
Suara nafas bronkhial
Kegiatan sehari-hari dengan bantuan
Berkeringat
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No DiagnosaRencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Bersihan jalan nafas
tidak efektif
berhubungan dengan
peningkatan produksi
sekret. Ditandai dengan:
DS :
Klien mengatakan batuk-
batuk berdahak
DO :
- Klien tampak batuk
berdahak dengan sputum
- Keadaan Umum Lemah
- Terpasang IVFD RL 20
tts/mnt
- TTV
TD : 110/90 mmhg
Suhu : 37,5oC
Nadi : 64x/mnt
RR : 24x/mnt
Suara nafas bronkhial
Suara nafas tamban
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
2x24 jam
diharapkan
mesalah
keperawatan
bersihan janan
nafas tidak
efektif dapat
teratasi dengan
kriteria hasil :
Sekret dapat
dikeluarkan
Jalan nafas
bersih
TTV dalam
batas normal
Suara napas
1. Obsevasi TTV
2. Ajarkan Klien untuk
melakukan batuk
efektif
3. Dorong/bantu klien
latihan nafas
abdomen atau bibir
4. Tingkatkan masukan
cairan sampai 3000
ml/hari
5. Atur posisi klien
senyaman mungkin
Sebagai indikator
untuk melanjutkan
intervensi berikutnya
Batuk efektif dapat
memudahkan
pengeluaran sekret
didalam
Memberikan cara
untuk mengatasi dan
mengontrol dispnue
dan menurunkan
jebakan udara
Hidrasi membantu
menurunkan
kekentalan sekret
dan mempermudah
pengeluaran
ronki
Restraksi dada minimal
Berkeringat
Perkusi lapang paru
Hiperresonan
tambahan (-)
KU: Baik
6. Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian obat/
terapy
Pengiriman O2
dapat diperbaiki
dengan posisi duduk
tinggi dan latihan
nafas untuk
menurunkan kolaps
jalan nafas dispnue
dan kerja nafas
Mengurangi keluhan
dan mempermudah
proses penyembuhan
2. Gangguan rasa nyaman
nyeri berhubungan denga
adanya peradangan pada
pleura ditandai dengan
DS :
Klien mengatakan sakit
dada bagian tengah
DO :
Ekspresi wajah tampak
meringis
Skala nyeri 6
Kegiatan sehari-hari
dengan bantuan
TTV :
TD : 110/90 mmhg, S :
37,50C
N : 64 x / menit, R :
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
2x24 jam
diharapkan
masalah
keperawatan
gangguan rasa
nyeri dapat
teratasi denga
kriteria hasil:
Nyeri
berkurang atau
hilang dengan
skala 0-1
Ekspresi wajah
1. Kaji tingkat nyeri
2. Observasi TTV
3. Berikan Klien posisi
yang nyaman
4. Ajarkan tekhnik
relaksasi
5. Anjurkan keluarga
klien untuk
mendampingi klien
6. Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian
Untuk mengetahui
tingkat nyeri yang
dirasakan klien
Untuk mengetahui
perkembangan
keadaan umum klien
Untuk memberikan
kenyamanan pada
klien
Agar klien tidak
terfokus pada rasa
nyeri
Untuk membantu
proses penyembuhan
klien
24 x / menit tidak meringis
TTV dalam
batas normal
obat/terapy Untuk mengurangi
keluhan dan
mempermudah
proses penyembuhan