120429246 makalah modul 1 luka bakar

8/20/2019 120429246 Makalah Modul 1 Luka Bakar

http://slidepdf.com/reader/full/120429246-makalah-modul-1-luka-bakar 1/69

MAKALAH SISTEM integumen

MODUL 1: luka bakar

28/10/2011

Nama Kelompok 4:

Badrina AlfDesak Gede Desi PraditaDeni HariyantoDwi Rahmawati

FatmasariMonia !eronia

No"ina #ndrianin$r%mPatimah P%n$ky Padmawati

Resky &yah'aniRohima

&a(rina Harli #ndraswari&e"ty )ktapiyani*l(a D+akkiyah,ahrat%n Nisa

*ni"ersitas M%hammadiyah -akartaPro$ram &t%di #lm% Keperawatan./0/1./00



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena

atas berkat-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan ini sebagai laporan dari hasil tutorial

kelompok empat yang dilakukan selama seminggu dan telah dipresentasikan. Makalah ini kami

beri judul “Laporan Modul 1 Luka Bakar” sesuai dengan kasus yang telah didiskusikan oleh

kelompok yaitu mengenai Luka Bakar. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata

kuliah Keperawatan Klinik !!.

Terima kasih kepada Tim pakar yaitu Ns."ohman A##am$ S.%d.$ M. Kep.$ S%M&. 'asillitator

kelompok empat yang di sementara ini diwakili oleh Ns."ohman A##am$ S.%d.$ M. Kep.$ S%M&

yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada kelompok$ terima kasih kepada rekan satu

kelompok yang telah bekerjasama dalam proses pembelajaran$ dan kepada semua pihak yang

telah turut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini.

Kami sangat menyadari adanya keterbatasan kami dalam menyusun makalah sebagai laporan

tutorial modul ini$ maka dari itu dengan tangan yang terbuka kami akan menerima saran dan

kritik atas kekurangan dalam penyusunan makalah ini dari para pemba(a dengan tujuan

memperbaiki kekeliruan sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan maupun kekurangan

dalam makalah.

)arapan kami semoga makalah ini dapat berguna bagi Mahasiswa *M+ pada umumnya dan

bagi mahasiswa %S!K Semester , pada khususnya.

+akarta$ ktober /00

%enyusun

1Sekretaris2

M!ul 1 Luka "akar #age 2



DAFTAR ISI

Kata Pengantar33333333333333333333333333..

Datar I!"33333333333333333333333333333. 4

Ba# I Penda$uluan

a2 5atar &elakang333333333333333333333333. 6

b2 Tujuan %enulisan33333333333333333333333.. ,

Ba# II T"n%auan Teor"t"!3333333333333333333333 7

Ba# III Pe&#a$a!an

a2 Skenario Modul 0 5uka &akar 3.33333333333333333 ,8

b2 !stilah 9ang Tidak :iketahui333333333333333333.. ,8

(2 Kata Kun(i3333333333333333333333333.. ,8

d2 %ertanyaan3333333333333333333333333... ,8

e2 Klasi;ikasi %ertanyaan 333333333333333333333 ,<

;2 +awaban %ertanyaan3333333333333333333333 ,<

Ba# I' Penutup

Kesimpulan3333333333333333333333333.. =/

Datar Pu!taka33333333333333333333333333... =

M!ul 1 Luka "akar #age $



BAB I

PENDA()L)AN

1* Latar Belakang

5uka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat meluas melebihi

kerusakan ;isik yang terlihat pada jaringan yang terluka se(ara langsung. Masalah kompleks ini

mempengaruhi semua sistem tubuh dan beberapa keadaan yang mengan(am kehidupan. :ua

puluh tahun lalu$ seorang dengan luka bakar ,/> dari luas permukaan tubuh dan mengalami

komplikasi dari luka dan pengobatan dapat terjadi gangguan ;ungsional$ hal ini mempunyai

harapan hidup kurang dari ,/>. Sekarang$ seorang dewasa dengan luas luka bakar =,>

mempunyai harapan hidup ,/>. dan bukan merupakan hal yang luar biasa untuk

memulangkanpasien dengan luka bakar <,> yang diselamatkan. %engurangan waktu

penyembuhan$ antisipasi dan penanganan se(ara dini untuk men(egah komplikasi$ pemeliharaan

;ungsi tubuh dalam perawatan luka dan tehnik rehabilitasi yang lebih e;ekti; semuanya dapat

meningkatkan rata-rata harapan hidup pada sejumlah klien dengan luka bakar serius.

&eberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan khusus yang berbeda.

Karakteristik ini meliputi luasnya$ penyebab1etiologi2 dan anatomi luka bakar. 5uka bakar yang

melibatkan permukaan tubuh yang besar atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam$

memerlukan tindakan yang lebih intensi; daripada luka bakar yang lebih ke(il dan super;i(ial.

5uka bakar yang disebabkan oleh (airan yang panas 1s(ald burn2 mempunyai perbedaan

prognosis dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau paparan

radiasi ionisasi. 5uka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan yang berbeda

dibandingkan karena sengatan listrik 1elektrik2 atau persikan api. 5uka bakar yang mengenai

genetalia menyebabkan resiko ni;eksi yang lebih besar daripada di tempat lain dengan ukuran

yang sama. 5uka bakar pada kaki atau tangan dapat mempengaruhi kemampuan ;ungsi kerja klien

M!ul 1 Luka "akar #age %



dan memerlukan tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. %engetahuan

umum perawat tentang anatomi ;isiologi kulit$ pato;isiologi luka bakar sangat diperlukan untuk

mengenal perbedaan dan derajat luka bakar tertentu dan berguna untuk mengantisipasi harapan

hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang menyertai.

%rognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung dengan lokasi dan

ukuran luka bakar. 'aktor lain seperti umur$ status kesehatan sebelumnya dan inhalasi asap dapat

mempengaruhi beratnya luka bakar dan pengaruh lain yang menyertai. Klien luka bakar sering

mengalami kejadian bersamaan yang merugikan$ seperti luka atau kematian anggota keluarga

yang lain$ kehilangan rumah dan lainnya. Klien luka bakar harus dirujuk untuk mendapatkan

;asilitas perawatan yang lebih baik untuk menangani segera dan masalah jangka panjang yang

menyertai pada luka bakar tertentu.

+* Tu%uan Penul"!an

Setelah menyelesaikan modul ini diharapakan mahasiswa mampu memberikan

asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan struktur system perkemihan$ yaitu ?

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar osteosar(oma yang terdiri dari

de;inisi$ tanda dan gejala$ mani;estasi klinis$ komplikasi$ pato;isiologi$

penatalaksanaan$ pemeriksaan penunjang.

Mahasiswa dapat menjelaskan pato;isiologi osteosar(oma

Mahasiswa dapat menjelaskan terapi ;armakologi osteosar(oma

Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar asuhan keperawatan pada kasus

osteosar(oma yang terdiri dari pengkajian$ diagnose keperawatan$

peren(anaan.

M!ul 1 Luka "akar #age &



BAB II

TIN,A)AN TE-RITIS

A* De"n"!"

5uka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak mata dengan suhu tinggi seperti

api$ air panas$ listrik$ bahan kimia$ radiasi$ juga oleh sebab kontak dengan suhu renadah

1;rost bite2. @kapita selekta jilid

5uka bakar adaalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh

trauma benda tajam ataau tumpul$ perubahan suhu$ #at kimia$ ledakan$ sengatan listrik atau

gigitan hewan.1buku !lmu Ajar bedah. Syamsuhidayat2

5uka bakar adalah kerusakan se(ara langsung maupun yang tidak langsung pada

jaringan kulit yang tidak menutup kemungkinan sampai ke organ dalam$ yang di sebabkan

M!ul 1 Luka "akar #age '

http://bp1.blogger.com/_L8a40rXbr2k/R61LD8unzNI/AAAAAAAAADQ/bCB9kq94gTM/s1600-h/Luka+bakar.jpg



kontak langsung denagn sumber panas yaitu api$ airB uap panas$ bahan kimia$ radiasi$ arus

listrik$ dan suhu sangat dingin.

5uka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas$ arus listrik$ bahan kimia$

dan petir yang mengenai mukosa$ dan jaringan yang lebih dalam.1 !rna &edah "S*:

:r.Soetomo$ //0 2

B* Et"olog"

5uka bakar dikategorikan menurut mekanisme injurinya meliputi ?

o Luka Bakar Ter&al5uka bakar thermal 1panas2 disebabkan oleh karena terpapar atau kontak dengan api$

(airan panas atau objek-objek panas lainnya.

o Luka Bakar K"&"a

5uka bakar (hemi(al 1kimia2 disebabkan oleh kontaknya jaringan kulit dengan asam atau

basa kuat. Konsentrasi #at kimia$ lamanya kontak dan banyaknya jaringan yang terpapar

menentukan luasnya injuri karena #at kimia ini. 5uka bakar kimia dapat terjadi misalnya

karena kontak dengan #at-#at pembersih yang sering dipergunakan untuk keperluan

rumah tangga dan berbagai #at kimia yang digunakan dalam bidang industri$ pertanian

dan militer. 5ebih dari ,./// produk #at kimia diketahui dapat menyebabkan luka bakar

kimia.

o Luka Bakar Elektr"k

5uka bakar ele(tri( 1listrik2 disebabkan oleh panas yang digerakan dari energi listrik yang

dihantarkan melalui tubuh. &erat ringannya luka dipengaruhi oleh lamanya kontak$

tingginya Coltage dan (ara gelombang elektrik itu sampai mengenai tubuh.

o Luka Bakar Rad"a!"

M!ul 1 Luka "akar #age (



5uka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan sumber radioakti;. Tipe injuri ini

seringkali berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada industri atau dari sumber

radiasi untuk keperluan terapeutik pada dunia kedokteran. Terbakar oleh sinar matahari

akibat terpapar yang terlalu lama juga merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.

.* Man"e!ta!" Kl"n"!

&eratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka?

5uka bakar derajat !

Merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah$ nyeri$

sangat sensiti; terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak. +ika ditekan$ daerah

yang terbakar akan memutihD belum terbentuk lepuhan.

5uka bakar derajat !!Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam. Kulit melepuh$ dasarnya tampak merah atau

keputihan dan terisi oleh (airan kental yang jernih. +ika disentuh warnanya berubah

menjadi putih dan terasa nyeri.

5uka bakar derajat !!!

Menyebabkan kerusakan yang paling dalam. %ermukaannya bisa berwarna putih dan

lembut atau berwarna hitam$ hangus dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada daerah

yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar berwarna merah terang. Kadang daerah yang

terbakar melepuh dan rambutBbulu di tempat tersebut mudah di(abut dari akarnya.

+ika disentuh$ tidak timbul rasa nyeri karena ujung sara; pada kulit telah mengalami

kerusakan.

D* Pro!e! Pen/e&#u$an LukaTubuh se(ara normal akan berespon terhadap (edera dengan jalan Eproses peradanganF$ yang

dikarakteristikkan dengan lima tanda utama? bengkak 1swelling2$ kemerahan 1redness2$ panas 1heat2$

Nyeri 1pain2 dan kerusakan ;ungsi 1impaired ;un(tion2. %roses penyembuhannya men(akup beberapa

;ase ?

02 'ase !n;lamasi

'ase in;lamasi adalah adanya respon Caskuler dan seluler yang terjadi akibat perlukaan yang

terjadi pada jaringan lunak. Tujuan yang hendak di(apai adalah menghentikan perdarahan dan




membersihkan area luka dari benda asing$ sel-sel mati dan bakteri untuk mempersiapkan

dimulainya proses penyembuhan. %ada awal ;ase ini kerusakan pembuluh darah akan

menyebabkan keluarnya platelet yang ber;ungsi sebagai hemostasis. %latelet akan menutupi

Caskuler yang terbuka 1(lot2 dan juga mengeluarkan Esubstansi CasokonstriksiF yang

mengakibatkan pembuluh darah kapiler Casokonstriksi. Selanjutnya terjadi penempelan endotel

yang akan menutup pembuluh darah. %eriode ini berlangsung ,-0/ menit dan setelah itu akan

terjadi Casodilatasi kapiler akibat stimulasi sara; sensoris 15o(al sensory nerCe endding2$ lo(al

re;leG a(tion dan adanya substansi Casodilator 1histamin$ bradikinin$ serotonin dan sitokin2.

)istamin juga menyebabkan peningkatan permeabilitas Cena$ sehingga (airan plasma darah

keluar dari pembuluh darah dan masuk ke daerah luka dan se(ara klinis terjadi oedema jaringan

dan keadaan lingkungan tersebut menjadi asidosis.

Se(ara klinis ;ase in;lamasi ini ditandai dengan ? eritema$ hangat pada kulit$ oedema dan rasa

sakit yang berlangsung sampai hari ke-4 atau hari ke-6.

2 'ase %roli;erati;

%roses kegiatan seluler yang penting pada ;ase ini adalah memperbaiki dan menyembuhkan luka

dan ditandai dengan proli;erasi sel. %eran ;ibroblas sangat besar pada proses perbaikan yaitu

bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur protein yang akan digunakan

selama proses reonstruksi jaringan.

%ada jaringan lunak yang normal 1tanpa perlukaan2$ pemaparan sel ;ibroblas sangat jarang dan

biasanya bersembunyi di matriks jaringan penunjang. Sesudah terjadi luka$ ;ibroblas akan akti;

bergerak dari jaringan sekitar luka ke dalam daerah luka$ kemudian akan berkembang

1proli;erasi2 serta mengeluarkan beberapa substansi 1kolagen$ elastin$ hyaluroni( a(id$ ;ibrone(tin

dan proteogly(ans2 yang berperan dalam membangun 1rekontruksi2 jaringan baru. 'ungsi kolagen

yang lebih spesi;ik adalah membentuk (ikal bakal jaringan baru 1(onne(tiCe tissue matriG2 dan

dengan dikeluarkannya substrat oleh ;ibroblas$ memberikan pertanda bahwa makro;ag$ pembuluh

darah baru dan juga ;ibroblas sebagai kesatuan unit dapat memasuki kawasan luka. Sejumlah sel

dan pembuluh darah baru yang tertanam didalam jaringan baru tersebut disebut sebagai jaringan

EgranulasiF.

M!ul 1 Luka "akar #age )



'ase proli;erasi akan berakhir jika epitel dermis dan lapisan kolagen telah terbentuk$ terlihat

proses kontraksi dan akan diper(epat oleh berbagai growth ;aktor yang dibentuk oleh makro;ag

dan platelet.42 'ase Maturasi

'ase ini dimulai pada minggu ke-4 setelah perlukaan dan berakhir sampai kurang lebih 0 bulan.

Tujuan dari ;ase maturasi adalah D menyempurnakan terbentuknya jaringan baru menjadi jaringan

penyembuhan yang kuat dan bermutu. 'ibroblas sudah mulai meninggalkan jaringan granulasi$

warna kemerahan dari jaringa mulai berkurang karena pembuluh mulai regresi dan serat ;ibrin

dari kolagen bertambah banyak untuk memperkuat jaringan parut. Kekuatan dari jaringan parut

akan men(apai pun(aknya pada minggu ke-0/ setelah perlukaan.

*ntuk men(apai penyembuhan yang optimal diperlukan keseimbangan antara kolagen yang

diproduksi dengan yang dipe(ahkan. Kolagen yang berlebihan akan terjadi penebalan jaringan

parut atau hypertrophi( s(ar$ sebaliknya produksi yang berkurang akan menurunkan kekuatan

jaringan parut dan luka akan selalu terbuka.

5uka dikatakan sembuh jika terjadi kontinuitas lapisan kulit dan kekuatan jaringan parut mampu

atau tidak mengganggu untuk melakukan akti;itas normal. Meskipun proses penyembuhan luka

sama bagi setiap penderita$ namun out(ome atau hasil yang di(apai sangat tergantung pada

kondisi biologis masing-masing indiCidu$ lokasi serta luasnya luka. %enderita muda dan sehat

akan men(apai proses yang (epat dibandingkan dengan kurang gi#i$ diserta penyakit sistemik

1diabetes mielitus2.

'AKT" 9ANH MIM%INHA"*)! %IN9IM&*)AN 5*KA02 *sia

Semakin tua seseorang maka akan menurunkan kemampuan penyembuhan jaringan

2 !n;eksi

!n;eksi tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tetapi dapat juga menyebabkan

kerusakan pada jaringan sel penunjang$ sehingga akan menambah ukuran dari luka itu

sendiri$ baik panjang maupun kedalaman luka.




42 )ipoColemia

Kurangnya Colume darah akan mengakibatkan Casokonstriksi dan menurunnya ketersediaan

oksigen dan nutrisi untuk penyembuhan luka.62 )ematoma

)ematoma merupakan bekuan darah. Seringkali darah pada luka se(ara bertahap diabsorbsi

oleh tubuh masuk kedalam sirkulasi. Tetapi jika terdapat bekuan yang besar hal tersebut

memerlukan waktu untuk dapat diabsorbsi tubuh$ sehingga menghambat proses

penyembuhan luka.

,2 &enda asing

&enda asing seperti pasir atau mikroorganisme akan menyebabkan terbentuknya suatu abses

sebelum benda tersebut diangkat. Abses ini timbul dari serum$ ;ibrin$ jaringan sel mati dan

lekosit 1sel darah merah2$ yang membentuk suatu (airan yang kental yang disebut dengan

nanah 1E%usF2.

72 !skemia

!skemi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan suplai darah pada bagian tubuh

akibat dari obstruksi dari aliran darah. )al ini dapat terjadi akibat dari balutan pada luka

terlalu ketat. :apat juga terjadi akibat ;aktor internal yaitu adanya obstruksi pada pembuluh

darah itu sendiri.=2 :iabetes

)ambatan terhadap sekresi insulin akan mengakibatkan peningkatan gula darah$ nutrisi tidak

dapat masuk ke dalam sel. Akibat hal tersebut juga akan terjadi penurunan protein-kalori

tubuh.

82 %engobatan

♣ Steroid ? akan menurunkan mekanisme peradangan normal tubuh terhadap (edera

♣ Antikoagulan ? mengakibatkan perdarahan

♣ Antibiotik ? e;ekti; diberikan segera sebelum pembedahan untuk bakteri penyebab

kontaminasi yang spesi;ik. +ika diberikan setelah luka pembedahan tertutup$ tidak akan

e;ekti; akibat koagulasi intraCaskular.

E* Kla!""ka!" Luka Bakar

Klasi;ikasi 5uka &akar

0. Dala&n/a luka #akar*




Kedala&an Pen/e#a# Pena&p"lan 0arna Pera!aan

Ketebalan partial

super;isial

1tingkat !2

+ilatan api$ sinar

ultra Ciolet

1terbakar oleh

matahari2.

Kering tidak ada

gelembung.

edem minimal

atau tidak ada.

%u(at bila

ditekan dengan

ujung jari$ berisi

kembali bila

tekanan dilepas.

&ertambah

merah.

Nyeri

5ebih dalam dari

ketebalan partial

1tingkat !!2

• Super;i

sial

• :alam

Kontak dengan

bahan air atau

bahan padat.

+ilatan api

kepada pakaian.

+ilatan langsung

kimiawi.

Sinar ultra

Ciolet.

&lister besar dan

lembab yang

ukurannya

bertambah besar.

%u(at bial

ditekan dengan

ujung jari$ bila

tekanan dilepas

berisi kembali.

&erbintik-

bintik yang

kurang jelas$

putih$ (oklat$

pink$ daerah

merah (oklat.

Sangat

nyeri




Ketebalan

sepenuhnya

1tingkat !!!2

Kontak dengan

bahan (air atau

padat.

Nyala api.

Kimia.

Kontak dengan

arus listrik.

Kering disertai

kulit

mengelupas.

%embuluh darah

seperti arang

terlihat dibawah

kulit yang

mengelupas.

Helembung

jarang$

dindingnya

sangat tipis$

tidak membesar.

Tidak pu(at bila

ditekan.

%utih$ kering$

hitam$ (oklat

tua.

)itam.

Merah.

Tidak

sakit$

sedikit

sakit.

"ambut

mudah

lepas bila

di(abut.

. Lua! luka #akar

Walla(e membagi tubuh atas bagian <> atau kelipatan < yang terkenal dengan nama rule

o; nine atua rule o; walla(e yaitu?

02 Kepala dan leher ? <>

2 5engan masing-masing <> ? 08>

M!ul 1 Luka "akar #age 1$



42 &adan depan 08>$ badan belakang 08> ? 47>

62 Tungkai maisng-masing 08> ? 47>

,2 HenetaliaBperineum ? 0>

Total ? 0//>

4. Berat r"ngann/a luka #akar

*ntuk mengkaji beratnya luka bakar harus dipertimbangkan beberapa ;aktor antara lain ?

02 %ersentasi area 15uasnya2 luka bakar pada permukaan tubuh.

2 Kedalaman luka bakar.

42 Anatomi lokasi luka bakar.

62 *mur klien.

,2 "iwayat pengobatan yang lalu.

72 Trauma yang menyertai atau bersamaan.

6. A&er"an Burn A!!o"at"on &e&#ag" dala& 2

a2 9ang termasuk luka bakar ringan 1minor2 ?

o Tingkat !! kurang dari 0,> Total &ody Sur;a(e Area pada orang dewasa atau

kurang dari 0/> Total &ody Sur;a(e Area pada anak-anak.

M!ul 1 Luka "akar #age 1%



o Tingkat !!! kurang dari > Total &ody Sur;a(e Area yang tidak disertai

komplikasi.

b2 9ang termasuk luka bakar sedang 1moderate2 ?

o Tingkat !! 0,> - ,> Total &ody Sur;a(e Area pada orang dewasa atau kurang

dari 0/> - /> Total &ody Sur;a(e Area pada anak-anak.

o Tingkat !!! kurang dari 0/> Total &ody Sur;a(e Area yang tidak disertai

komplikasi.

(2 9ang termasuk luka bakar kritis 1mayor2?

o Tingkat !! 4> Total &ody Sur;a(e Area atau lebih pada orang dewasa atau lebih

dari /> Total &ody Sur;a(e Area pada anak-anak..

o Tingkat !!! 0/> atau lebih.

o 5uka bakar yang melibatkan muka$ tangan$ mata$ telinga$ kaki dan perineum..

o 5uka bakar pada jalan perna;asan atau adanya komplikasi perna;asan.

o 5uka bakar sengatan listrik 1elektrik2.

o 5uka bakar yang disertai dengan masalah yang memperlemah daya tahan tubuh

seperti luka jaringan linak$ ;ra(tur$ trauma lain atau masalah kesehatan

sebelumnya..

,. A&er"an ollege o!urgeon &e&#ag" dala&2

M!ul 1 Luka "akar #age 1&



a2 %arah J (riti(al?

o Tingkat !! ? 4/> atau lebih.

o Tingkat !!! ? 0/> atau lebih.

o Tingkat !!! pada tangan$ kaki dan wajah.

o :engan adanya komplikasi pena;asan$ jantung$ ;ra(tura$ so;t tissue yang luas.

b2 Sedang J moderate?

o Tingkat !! ? 0, J 4/>

o Tingkat !!! ? 0 J 0/>

(2 "ingan J minor?

o Tingkat !! ? kurang 0,>

o Tingkat !!! ? kurang 0>

F* Pato"!"olog"

Akibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. %embuluh kapiler

yang terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas tinggi. Sel darah yang ada didalamnya ikut

rusak sehingga dapat menjadi anemia. Mengingat permeabilitas menyebabkan udem dan

menimbulkan bula dengan serta elektrolit. )al itu menyebabkan berkurangnya Colume (airan

intraCaskuler. Kerusakan kulit akibat luka bakar menyebakan kehilangan (airan tambahan

karena penguapan yang berlebihan$ (airan masuk kebula yang terbentuk pada luka bakar

M!ul 1 Luka "akar #age 1'



derajat !!! dan pengeluaran (airan dari keropeng luka bakar derajat !!!. Akibat luka bakar$

;ungsi kulit yang hilang berakibat terjadi perubahan ;isiologi. :iantaranya adalah0. )ilang daya lindung terhadap in;eksi

. airan tubuh terbuang

4. )ilang kemampuan mengendalikan suhu6. Kelenjar keringat dan uap

,. &anyak kehilangan reseptor sensori

5uka bakar mengakibatkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah sehingga air$

natrium$ klorida dan protein akan keluar dari sel dan menyebabkan terjadinya edema yang

dapat berlanjut pada keadaan hipoColemia dan hemo konsentrasi. :onna 10<<02 menyatakan

bahwa kehilangan (airan tubuh pada pasien luka bakar dapat disebabkan oleh beberapa ;aktor

antara lain ?0. %eningkatan mineralo kortikoid

a2 "etensi air$ natrium dan klorida b2 Ikskresi kalium

. %eningkatan permeabilitas pembuluh darah D keluarnya elektrolit dan protein dari

pembuluh darah.

4. %erbedaan tekan osmotik intra dan ekstrasel.

Kehilangan Colume (airan akan mempengaruhi nilai normal (airan dan elektolit tubuh

yang selanjutnya akan terlihat dari hasil laboratorium.

5uka bakar akan mengakibatkan tidak hanya kerusakan kulit tetapi juga mempengaruhi

sistem tubuh pasien. Seluruh sistem tubuh menunjukkan perubahan reaksi ;isiologis sebagai

respon kompensasi terhadap luka bakar$ yang luas 1mayor2 tubuh tidak mampu lagi untuk

mengkompensasi sehingga timbul berbagai ma(am komplikasi.

&urn sho(k 1syok hipoColemik2

&urn sho(k atau sho(k luka bakar merupakan komplikasi yang sering dialami pasien dengan

luka bakar luas karena hipoColemik yang tidak segera diatasi. Mani;estasi sistemik tubuh

terhadap kondisi ini 1&urgess 0<<02 adalah berupa ?

0. "espon kardioCaskuler

Segera setelah injuri luka bakar$ dilepaskan substansi Casoakti; 1(ate(holamine$ histamin$

serotonin$ leukotrienes$ dan prostaglandin2 dari jaringan yang mengalmi injuri. Substansi-

substansi ini menyebabkan meningkatnya permeabilitas kapiler sehingga plasma

M!ul 1 Luka "akar #age 1(



merembes 1to seep2 kedalam sekitar jaringan. !njuri panas yang se(ara langsung

mengenai pembuluh akan lebih meningkatkan permeabilitas kapiler. !njuri yang langsung

mengenai memberan sel menyebabkan sodium masuk dan potassium keluar dari sel.

Se(ara keseluruhan akan menimbulkan tingginya tekanan osmotik yang menyebabkan

meningkatnya (airan intra(ellular dan interstitial dan yang dalam keadaan lebih lanjut

menyebabkan kekurangan Colume (airan intraCaskuler. 5uka bakar yang luas

menyebabkan edema tubuh general baik pada area yang mengalami luka maupun

jaringan yang tidak mengalami luka bakar dan terjadi penurunan sirkulasi Colume darah

intraCaskuler. :enyut jantung meningkat sebagai respon terhadap pelepasan

(ate(holamine dan terjadinya hipoColemia relati;$ yang mengawali turunnya kardia(

output. Kadar hematokrit meningkat yang menunjukan hemokonsentrasi dari pengeluaran

(airan intraCaskuler. :isamping itu pengeluaran (airan se(ara eCaporasi melalui luka

terjadi 6-/ kali lebih besar dari normal. Sedangkan pengeluaran (airan yang normal

pada orang dewasa dengan suhu tubuh normal perhari adalah 4,/ ml.

. "espon renalis

:engan menurunnya Colume intraCaskuler$ maka aliran plasma ke ginjal dan H'" 1laju

;iltrasi glomelular2 mengakibatkan haluaran urine akan menurun. +ika resusitasi (airan

untuk kebutuhan intraCaskuler tidak adekuat atau terlambat diberikan$ maka akan

memungkinkan terjadinnya gagal ginjal akut. :engan resusitasi (airan yang adekuat$

maka (airan interstitial dapat ditarik kembali ke intraCaskuler dan akan terjadi ;ase

diuresis.4. "espon gastro intestinal

"espon umum yang biasa terjadi pada pasien luka bakar L/> adalah penurunan akti;itas

gastrointestinal. )al ini disebabkan oleh kombinasi e;ek respon hipoColenik dan

neurologik serta respon endokrin terhadap adanya perlukaan luas. %emasangan NHT akan




men(egah distensi abdomen$ muntah dan potensi aspirasi. :engan resusitasi yang

adekuat$ akti;itas gastrointestinal akan kembali normal pada 6 J 68 jam setelah luka

bakar.

6. "espon imunologia2 "espon barier mekanik

Kulit ber;ungsi sebagai mekanisme pertahanan diri yang penting dari organisme

yang mungkin masuk. Terjadi gangguan integritas kulit akan memungkinkan

mikroorganisme masuk kedalam tubuh.

b2 "espon imun seluler

G* Progno!"!

%rognosis dan penanganan luka bakar terutama tergantung pada dalam dan

luasnya permukaan luka bakar dan penanganan syok hingga penyembuhan. Selain itu ;aktor

letak daerah terbakar$ usia$ dan keadaan kesehatan penderita juga turut menentukan

ke(epetaankesembuhan. 5uka bakar pada daerah perinium$ ketiak$ leher$ dan tangan sulit

dalam perawatannya$ karena mudah mengalami kontraktur.

(* Ko&pl"ka!"

Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai ma(am komplikasi yang ;atal

termasuk diantaranya kondisi sho(k$ in;eksi$ ketidak seimbangan (airan dan elektrolit dan

masalah distress perna;asan. Selain komplikasi yang berbentuk ;isik$luka bakar dapat juga

menyebabkan distress emosional 1trauma2 dan psikologis yang berat di karenakan (a(at

akibat luka bakar dan bekar luka 1s(ar2*

I* Pe&er"k!aan Penun%ang

M!ul 1 Luka "akar #age 1)



0. Sel darah merah 1"&2? dapat terjadi penurunan sel darah merah 1"ed &lood ell2

karena kerusakan sel darah merah pada saat injuri dan juga disebabkan oleh menurunnya

produksi sel darah merah karena depresi sumsum tulang.

. Sel darah putih 1W&2? dapat terjadi leukositosis 1peningkatan sel darah putihBWhite

&lood ell2 sebagai respon in;lamasi terhadap injuri.

4. Has darah arteri 1A&H2? hal yang penting pula diketahui adalah nilai gas darah arteri

terutama jika terjadi injuri inhalasi. %enurunan %a atau peningkatan %a.

6. Karboksihemoglobin 1)bg2 ?kadar )bg 1karboksihemoglobin2 dapat meningkat

lebih dari 0, > yang mengindikasikan kera(unan karbon monoksida.

,. Serum elektrolit ?

a2 %otasium pada permulaan akan meningkat karena injuri jaringan atau kerusakan sel

darah merah dan menurunnya ;ungsi renalD hipokalemiadapat terjadi ketika diuresis

dimulaiD magnesium mungkin mengalami penurunan.

b2 Sodium pada tahap permulaan menurun seiring dengan kehilangan air dari tubuhD

selanjutnya dapat terjadi hipernatremia.

7. Sodium urine ?jika lebih besar dari / mIB5 mengindikasikan kelebihan resusitasi

(airan$ sedangkan jika kurang dari 0/ mIB5 menunjukan tidak adekuatnya resusitasi

(airan.

=. Alkaline pospatase ? meningkat akibat berpindahnya (airan interstitialBkerusakan pompa

sodium.




8. Hlukosa serum ? meningkat sebagai re;leksi respon terhadap stres.

<. &*NBreatinin ? meningkat yang mere;leksikan menurunnya per;usiB;ungsi renal$ namun

demikian (reatinin mungkin meningkat karena injuri jaringan.

0/. *rin ? adanya albumin$ )b$ dan mioglobin dalam urin mengindikasikan kerusakan

jaringan yang dalam dan kehilanganBpengeluaran protein. Warna urine merah kehitaman

menunjukan adanya mioglobin

00. "ontgen dada? *ntuk mengetahui gambaran paru terutama pada injuri inhalasi.

0. &ronhoskopi? untuk mendiagnosa luasnya injuri inhalasi. Mungkin dapat ditemukan

adanya edema$ perdarahan dan atau ulserasi pada saluran na;as bagian atas

04. IH? untuk mengetahui adanya gangguan irama jantung pada luka bakar karena elektrik.

06. 'oto 5uka? sebagai dokumentasi untuk membandingkan perkembangan penyembuhan

luka bakar.

G* Penatalak!anaan Luka Bakar

a2 'armakologi

Antibiotik sistemik spektrum luas diberikan untuk men(egah in;eksi. 9ang banyak

dipakai adalah golongan a&"nogl"ko!"da yang e;ekti; terhadap pseudomonas. &ila ada

in;eksi antibiotik diberikan berdasarkan hasil biakan dan uji kepekaan kuman. Antasida

diberikan untuk pen(egahan tukak beban 1ukak stres2 dan antipiretik diberikan bila suhu

tinggi.




%enderita yang sudah mulai stabil keadaannya perlu ;isioterapi untuk memperlan(ar

peredaran darah dan men(egah kekakuan sendi. Kalau perlu sendi diistirahatkan dalam

posisi ;ungsional dengan bidai. %enderita luka bakar harus di pantau terus-menerus.

Keberhasilan pemberian (airan dapat dilihat dari diuresis normal yaitu sekurang-

kurangnya 0 mlBkg&&Bjam. 9ang penting juga adalah pengamatan apakah sirkulasi

normal atau tidak.

-#at top"kal yang dipakai dapat berbentuk larutan$ salep$ atau krim. Antibiotik dapat

diberikan jalan bentuk sediaan kasa 1tulle2. Antiseptik yang dipakai adalah betadin atau

nitras-argenti /$,>. Kompres nitras-argenti yang selalu dibahasi tiap jam e;ekti;

sebagai bakteriostatik untuk semua kuman. bat ini mengendap sebagai garam sul;ida

atau klorida yang memberi warna hitam sehingga mengotori semua kain. bat lain yang

banyak dipakai adalah #ilCersul-;adia#in$ dalam bentuk krim 0>. Krim ini sangat berguna

karena bersi;at bakteriostatik$ mempunyai daya tembus yang (ukup$ e;ekti; terhadap

semua kuman$ tidak menimbulkan resistensi$ dan aman. Krim ioni dioleskan tanpa

pembalut$ dan dapat dibersihkan dan diganti setiap hari.

b2 Kebutuhan (airan

0. %arkland 'ormula

6 jam 0

"5 ? 6 ml G 1kg2&& G >T&SA

6 jam

''% ? /$, G 1kg2&& G >T&SA

:,W ? :eGtrose ,> in water . ICans 'ormula

6 jam 0

olloid ? 0 ml G 1kg2&& G > T&SA

rystalloid ? 0 ml G 1kg2&& G >T&SA

:,W ?/// ml

6 jam

0$, G olloid rystalloid pada jam 0




:,W ? /// ml

4. &rooke Army 'ormula

6 jam 0

olloid ? /$, ml G 1kg2&& G >T&SA

rystalloid ? 0$, ml G 1kg2&& G >T&SA

6 jam :,W ? /// ml

(2 %erawatan 5uka &akar

%erawatan pertama

0. Segera setelah terbakar$ dinginkan luka dengan air dingin$ yang terbaik dengan

temperatur /o selama 0, menit.. 5uka bakar tingkat 0 tidak memerlukan pengobatan khusus$ dibersihkan dan

diberi analgetika saja.4. 5uka bakar tingkat !! dan !!!$ penderita dibersihkan seluruh tubuhnya$ rambutnya

dikeramasi$ kuku-kuku dipotong$ lalu lukanya dibilas dengan (airan yang

mengandung desin;ektan seperti sabun (etrimid /$,> 1saClon2 atau Kalium

permanganat. Kulit-kulit yang mati dibuang$ bullae dibuka karena kebanyakan

(airan di dalamnya akan terin;eksi.

%erawatan :e;initi;

0. %erawatan tertutup

Setelah luka bersih$ ditutup dengan selapis kain steril berlubang-lubang 1tulle2

yang mengandung Caselin dengan atau tanpa antibiotika lalu dibebat tebal untuk

men(egah eCaporasi dan melindungi kulit dari trauma dan bakteri. Sendi-sendi

ditempatkan pada posisi full extension.

. %erawatan Terbuka

Iksudat yang keluar dari luka beserta debris akan mengering akan menjadi

lapisan es(har. %enyembuhan akan berlangsung dibawah es(har. %enderita dirawat

di dalam ruangan isolasi. Setiap es(har yang pe(ah harus diberikan obat-obatan

lokal dan dikontrol bila ada penumpukan pus dibawah es(har maka haru

dilakukan pempukaan es(har 1es(harotomi2.

4. %erawatan Semi terbuka

M!ul 1 Luka "akar #age 2$



Sama seperti perawatan terbuka tetapi diberikan juga obat-obatan lokal. bat

lokal berberntuk krim yang akan melunakkan es(har dan memudahkan perawatan

untuk dibersihkan.

Mandi

&adan penderita setiap 0- hari setelah resusitasi selesai harus dibersihkan dari kotoran

yang melekat dengan memandikannya. 5uka dibilas dengan (airan yang mengandung

desin;ektan 1saClon 0?4/ atau Kalium %ermanganat 0?0/.///2. Is(harotomi pada

perawatan terbuka umumnya dikerjakan pada minggu kedua dengan (ara eksisi

memakai pisau$ dermatom$ elektro eksisi atau en#imatik 1kolagenase2.

Skin Hra;ting

Skin gra;ting sangat penting untuk penderita untuk memper(epat penyembuhan$

mengurangi kehilangan (airan.

Antibiotika Sistemik

0. &akteri yang berada pada luka umumnya gram positi; dan hanya berkembang

setempat$ tetapi bakteri gram negati; seperti pseudomonas sangat inCasi; dan banyak

menimbulkan sepsis. Karena banyaknya jaringan nekrotik pada luka bakar maka

penetrasi antibiotika sistemik ke luka tidaklah meyakinkan. leh karena itu

antibiotika sistemik digunakan bila timbul gejala sepsis. Ma(am antibiotika

ditentukan dari kultur dari bagian yang terin;eksi$ baik luka$ darah maupun urine.. Antibiotika pilihan adalah (ephalosporin generasi pertama 1(e;a#olin$ (ephapirin

dan (ephalotin2. Henerasi ketiga khususnya (e;ta#idim mempunyai e;ekti;itas besar

terhadap pseudomonas.

d2 Strategi dalam dukungan Nutrisi pada pasien 5uka &akar

M!ul 1 Luka "akar #age 2%



Segera lakukan perhitungan dan penuhi kebutuhan kalori dan protein$ kemudian tentukan

jalur dukungan nutrisi yang dipilih sesuai dengan kondisi klinis dan status metabolisme

dari pasien.

1* Hlutamin

Hlutamin berperan penting bagi penyembuhan banyak pasien pada berbagai kondisi

penyakit. Memiliki gugus amin yang ber;ungsi sebagai tempat donor nitrogen$ untuk

sintesa purin dan pirimidin. Hlutamin juga berperan sebagai sumber energi utama$

ter(epat saat oksidasi$ pembelahan sel$ termasuk untuk enterosit. +uga berperan

sebagai prekursor glutation 1antioksidan yang kuat2$ sehingga se(ara tidak langsung

glutamin berperan pula menghambat kerusakan sel akibat oksidasi. Ternyata terbukti

tambahan Hlutamin pada luka bakar (ukup berman;aat dengan klasi;ikasi menengah.

%enelitian mengungkap man;aat pemberian glutamin sebanyak 1/.7 gBkg2 untuk

sintesa protein dan terbukti diet kaya glutamin memiliki e;ek serupa pada turnoCer

dan peme(ahan protein tubuh bila di(ampur dengan asam amino esensial lainnya.

%enelitian lain menyatakan suplementasi glutamin se(ara enteral bisa men(egah

peme(ahan protein otot rangka 1seperti e;ek pada pemberian 4-methyl-histidine2 dan

bisa memper(epat penyembuhan luka.2* Arginin

Saat stres jaringan tubuh kita akan mengalami deplesi arginin$ begitu pula pasien

dengan luka bakar$ bahkan arginin dikondisikan menjadi asam amino semi esensial

saat luka bakar. %eningkatan uptake ekstrahepatik menyebabkan peningkatan

akselerasi produksi urea pada pasien luka bakar lebih tinggi dibandingkan kehilangan

se(ara eksaserbasi. )al ini yang mendasari mengapa arginin diberikan pada luka

M!ul 1 Luka "akar #age 2&



bakar yaitu untuk memper(epat penyembuhan luka meningkatkan imunitas selluler

dan peningkatan imunitas melalui jalur nitri( oksid.$* Mikronutrien

%edoman berdasar bukti ilmiah tentang kegunaan mikronutrien pada luka bakar

sampai saat ini masih belum ada. Se(ara intuti; berkurangnya absorpsi saluran (erna$

meningkatnya pengeluaran urin$ gangguan distribusi akan menga(aukan konsentrasi

pembentukan protein pada pasien luka bakar yang berat yang berakibat de;isiensi

mikronutrien dan hal ini sebaiknya disuplementasi dari luar.

M!ul 1 Luka "akar #age 2'



Pe&"l"$an For&ula

Se(ara historikal 1dulu hingga kini2 dukungan nutrisi enteral banyak diketahui man;aatnya dalam

mempertahankan status nutrisi dan men(egah e;ek yang tidak diinginkan dari malnutrisi pada

pasien. &erkaitan dengan itu$ ;ormula standar polimer!k masih merupakan pilihan utama pasien

dengan luka bakar berdasarkan man;aatnya memper(epat penyembuhan luka dan pembentukan

masa otot saat energi dan protein pasien dipenuhi se(ara optimal. !tulah mengapa kebanyakan

;ormula tersebut berisi nutrien yang bisa memper(epat penyembuhan luka dan atau memiliki e;ek

immune enhan(e. :ata penelitian berkenaan hal tersebut diatas$ adalah sebagai berikut?

• %emberian enteral :iet !mmune Inhan(e 1:!I2$ terbukti menstimulus imunitas mukosa$

dimana terjadi peningkatan per;usi pada ileum terminal. :imana penyerapan nutrien$

distribusi aliran darah tergantung jenis nutrien yang diberikan dan pemberian :!I akan

memperlan(ar aliran darah ke ileum.

• :irekomendasikan untuk member :!I pada pasien luka bakar dengan T&S O 4/> 1leCel 42

karena terbukti se(ara signi;ikan bisa menurunkan? masa rawat !*$ lama pemakaian

antibiotik$ lama penggunaan Centilator dan kemungkinan jatuhnya pasien ke MS.

Neo&uneP merupakan suatu ;ormula nutrisi immune enhan(e yang lengkap$ dipasarkan oleh %T

tsuka !ndonesia untuk penggunaan oral atau tube ;eeding$ dan juga telah diteliti 1ada studi

klinisnya2 sebagai berikut?

• :i Thailand oleh %ro;. :r. hom(hark$ dkk$ pada pasien !njuri? Trauma 07 kasus dan 5uka

bakar / kasus. )asilnya se(ara signi;ikan mengatakan bahwa penggunaan Neo&uneP pada

pasien tersebut bisa ditoleransi dengan baik$ bisa mempersingkat masa rawat !* dan lama

penggunaan Centilator

M!ul 1 Luka "akar #age 2(



• :i !ndonesia 1"S Sint. arolus$ +akarta2 oleh dr. &eny %hilippi$ dkk$ pada %asien paska

perasi dengan Keganasan Saluran erna. )asilnya mengatakan tidak ada komplikasi mayor

dan in;eksi mayor pada kelompok yang diberikan Neo&uneP

Neo&uneP se(ara unik mengandung ?

• )? ,./0 g 1kombinasi 'ruktosa MaltodeGtrin2 memiliki kelebihan dibanding glukosa

primer saja yaitu mudah di(ernakan.

• 5emak? ,.=< g 1MT mega4-'ish il orn il2 beberapa studi mengatakan omega-4

dari minyak ikan bisa memiliki e;ek menekan atau meningkatkan imunitas sel.

• %rotein? 0., g 1Kasein Arginin Hlutamin2?

♣ Kasein dikenal sebagai sumber protein$ dengan osmolaritas rendah$ rasa yang enak dan

mudah di(erna.

♣ Hlutamin penting untuk mempertahankan metabolisme$ struktur dan ;unsi dari intestin.

♣ Arginin penting untuk pen(egahan kehilangan nitrogen dan memper(epat penyembuhan

luka.

• Serat 12 untuk mempertahankan peristaltik saluran (erna dan men(egah konstipasi.

• &ebas laktosa$ men(egah diare dan meminimalkan e;ek alergi laktosa.

• MultiCitamin dan mineral tertentu sesuai dengan kalori yang diberikan.

• Total kalori? // k(alBsa(het.

,* Kon!ep a!u$an kepera3atan




1* Pengka%"an

♠ Aktifitas/istirahat:

Tanda? %enurunan kekuatan$ tahananD keterbatasan rentang gerak pada area yang

sakitD gangguan massa otot$ perubahan tonus.

♠ Sirkulasi:

Tanda 1dengan (edera luka bakar lebih dari /> A%TT2? hipotensi 1syok2D penurunan

nadi peri;er distal pada ekstremitas yang (ederaD Casokontriksi peri;er umum dengan

kehilangan nadi$ kulit putih dan dingin 1syok listrik2D takikardia 1syokBansietasBnyeri2D

disritmia 1syok listrik2D pembentukan oedema jaringan 1semua luka bakar2.

♠ Integritas ego:

Hejala? masalah tentang keluarga$ pekerjaan$ keuangan$ ke(a(atan.

Tanda? ansietas$ menangis$ ketergantungan$ menyangkal$ menarik diri$ marah.

♠ Eliminasi:

Tanda? haluaran urine menurunBtak ada selama ;ase daruratD warna mungkin hitam

kemerahan bila terjadi mioglobin$ mengindikasikan kerusakan otot dalamD diuresis

1setelah kebo(oran kapiler dan mobilisasi (airan ke dalam sirkulasi2D penurunan

bising ususBtak adaD khususnya pada luka bakar kutaneus lebih besar dari /> sebagai

stres penurunan motilitasBperistaltik gastrik.

M!ul 1 Luka "akar #age 2)



♠ Makanan/cairan:

Tanda? oedema jaringan umumD anoreksiaD mualBmuntah.

♠ Neurosensori:

Hejala? area batasD kesemutan.

Tanda? perubahan orientasiD a;ek$ perilakuD penurunan re;leks tendon dalam 1"T:2

pada (edera ekstremitasD akti;itas kejang 1syok listrik2D laserasi kornealD kerusakan

retinalD penurunan ketajaman penglihatan 1syok listrik2D ruptur membran timpanik

1syok listrik2D paralisis 1(edera listrik pada aliran sara;2.

♠ Nyeri/kenyamanan:

Hejala? &erbagai nyeriD (ontoh luka bakar derajat pertama se(ara eksteren sensiti;

untuk disentuhD ditekanD gerakan udara dan perubahan suhuD luka bakar ketebalan

sedang derajat kedua sangat nyeriD smentara respon pada luka bakar ketebalan derajat

kedua tergantung pada keutuhan ujung sara;D luka bakar derajat tiga tidak nyeri.

♠ Pernafasan:

Hejala? terkurung dalam ruang tertutupD terpajan lama 1kemungkinan (edera inhalasi2.

Tanda? serakD batuk mengiiD partikel karbon dalam sputumD ketidakmampuan menelan

sekresi oral dan sianosisD indikasi (edera inhalasi.

M!ul 1 Luka "akar #age $0



%engembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar lingkar dadaD jalan

na;as atau stridorBmengii 1obstruksi sehubungan dengan laringospasme$ oedema

laringeal2D bunyi na;as? gemeri(ik 1oedema paru2D stridor 1oedema laringeal2D sekret

jalan na;as dalam 1ronkhi2.

♠ eamanan:

Tanda?

Kulit umum? destruksi jaringan dalam mungkin tidak terbukti selama 4-, hari

sehubungan dengan proses trobus mikroCaskuler pada beberapa luka. Area kulit tak

terbakar mungkin dinginBlembab$ pu(at$ dengan pengisian kapiler lambat pada adanya

penurunan (urah jantung sehubungan dengan kehilangan (airanBstatus syok.

edera api? terdapat area (edera (ampuran dalam sehubunagn dengan Cariase

intensitas panas yang dihasilkan bekuan terbakar. &ulu hidung gosongD mukosa

hidung dan mulut keringD merahD lepuh pada ;aring posteriorDoedema lingkar mulut

dan atau lingkar nasal.

edera kimia? tampak luka berCariasi sesuai agen penyebab. Kulit mungkin (oklat

kekuningan dengan tekstur seprti kulit samak halusD lepuhD ulkusD nekrosisD atau

jarinagn parut tebal. edera se(ara mum ebih dalam dari tampaknya se(ara perkutan

dan kerusakan jaringan dapat berlanjut sampai = jam setelah (edera.

edera listrik? (edera kutaneus eksternal biasanya lebih sedikit di bawah nekrosis.

%enampilan luka berCariasi dapat meliputi luka aliran masukBkeluar 1eksplosi;2$ luka




bakar dari gerakan aliran pada proksimal tubuh tertutup dan luka bakar termal

sehubungan dengan pakaian terbakar.

Adanya ;rakturBdislokasi 1jatuh$ ke(elakaan sepeda motor$ kontraksi otot tetanik

sehubungan dengan syok listrik2.

♠ Pemeriksaan !iagnostik:

0. 5I:? mengkaji hemokonsentrasi.

. Ilektrolit serum mendeteksi ketidakseimbangan (airan dan biokimia. !ni terutama

penting untuk memeriksa kalium terdapat peningkatan dalam 6 jam pertama

karena peningkatan kalium dapat menyebabkan henti jantung.

4. Has-gas darah arteri 1H:A2 dan sinar Q dada mengkaji ;ungsi pulmonal$

khususnya pada (edera inhalasi asap.

6. &*N dan kreatinin mengkaji ;ungsi ginjal.

,. *rinalisis menunjukkan mioglobin dan hemokromogen menandakan kerusakan

otot pada luka bakar ketebalan penuh luas.

7. &ronkoskopi membantu memastikan (edera inhalasi asap.

=. Koagulasi memeriksa ;aktor-;aktor pembekuan yang dapat menurun pada luka

bakar masi;.

8. Kadar karbon monoksida serum meningkat pada (edera inhalasi asap.

+* D"agno!a Kepera3atan




Marilynn I. :oenges dalam Nursing (are plans$ Huidelines ;or planning and

do(umenting patient (are mengemukakan beberapa :iagnosa keperawatan sebagai

berikut ?

02 "esiko tinggi bersihan jalan na;as tidak e;ekti; berhubungan dengan obtruksi

trakeabronkialDedema mukosa dan hilangnya kerja silia. 5uka bakar daerah leherD

kompresi jalan na;as thorak dan dada atau keterdatasan pengembangan dada.

2 "esiko tinggi kekurangan Colume (airan berhubungan dengan Kehilangan (airan

melalui rute abnormal. %eningkatan kebutuhan ? status hypermetabolik$ ketidak

(ukupan pemasukan. Kehilangan perdarahan.

42 "esiko kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan (edera inhalasi asap atau

sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkum;isial dari dada

atau leher.

62 "esiko tinggi in;eksi berhubungan dengan %ertahanan primer tidak adekuatD

kerusakan perlinduingan kulitD jaringan traumatik. %ertahanan sekunder tidak

adekuatD penurunan )b$ penekanan respons in;lamasi.

,2 Nyeri berhubungan dengan Kerusakan kulitBjaringanD pembentukan edema.

Mani;ulasi jaringan (idera (ontoh debridemen luka.

72 "esiko tinggi kerusakan per;usi jaringan$ perubahanBdis;ungsi neuroCaskuler peri;er

berhubungan dengan %enurunanBinterupsi aliran darah arterialBCena$ (ontoh luka

bakar seputar ekstremitas dengan edema.

M!ul 1 Luka "akar #age $$



=2 %erubahan nutrisi ? Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status

hipermetabolik 1sebanyak ,/ > J 7/> lebih besar dari proporsi normal pada (edera

berat2 atau katabolisme protein.

82 Kerusakan mobilitas ;isik berhubungan dengan gangguan neuromuskuler$ nyeriBtak

nyaman$ penurunan kekuatan dan tahanan.

<2 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Trauma ? kerusakan permukaan

kulit karena destruksi lapisan kulit 1parsialBluka bakar dalam2.

0/2 Hangguan (itra tubuh 1penampilan peran2 berhubungan dengan krisis situasiD

kejadian traumatik peran klien tergantung$ ke(a(atan dan nyeri.

002 Kurang pengetahuan tentang kondisi$ prognosis dan kebutuhan pengobatan

berhubungan dengan Salah interpretasi in;ormasi Tidak mengenal sumber in;ormasi

4. Renana Kepera3atan

D"agno!a

Kepera3atan

Renana Kepera3atan

Tu%uan dan Kr"ter"a

(a!"l

Inter4en!" Ra!"onal

"esiko bersihan

jalan na;as tidak

e;ekti;

berhubungan

dengan obstruksi

&ersihan jalan na;as

tetap e;ekti;.Kriteria

)asil ? &unyi na;as

Cesikuler$ "" dalam

batas normal$ bebas

Kaji re;leks

gangguanBmenelanD

perhatikan pengaliran air

liur$ ketidakmampuan

menelan$ serak$ batuk

:ugaan (edera

inhalasiTakipnea$

penggunaan otot bantu$

sianosis dan perubahan

sputum menunjukkan

M!ul 1 Luka "akar #age $%



trakheobronkhialD

oedema mukosaD

kompressi jalan

na;as .

dispnoeB(yanosis. mengi.Awasi ;rekuensi$

irama$ kedalaman

perna;asan D perhatikan

adanya pu(atBsianosis dan

sputum mengandung

karbon atau merah muda.

Auskultasi paru$

perhatikan stridor$

mengiBgemeri(ik$

penurunan bunyi na;as$

batuk rejan.

%erhatikan adanya pu(at

atau warna buah (eri

merah pada kulit yang

(idera

Tinggikan kepala tempat

tidur. )indari penggunaan

bantal di bawah kepala$

sesuai indikasi

:orong batukBlatihan

na;as dalam dan

terjadi distress

perna;asanBedema paru

dan kebutuhan interCensi

medik.

bstruksi jalan

na;asBdistres perna;asan

dapat terjadi sangat (epat

atau lambat (ontoh

sampai 68 jam setelah

terbakar.

:ugaan adanya

hipoksemia atau karbon

monoksida.

Meningkatkan ekspansi

paru optimalB;ungsi

perna;asan.

&ilakepalaBleher terbakar$

bantal dapat menghambat

perna;asan$ menyebabkan

nekrosis pada kartilago

telinga yang terbakar dan

meningkatkan konstriktur

M!ul 1 Luka "akar #age $&



perubahan posisi sering.

)isapan 1bila perlu2 pada

perawatan ekstrem$

pertahankan teknik steril.

Tingkatkan istirahat suara

tetapi kaji kemampuan

untuk bi(ara danBatau

menelan sekret oral se(ara

periodik.

Selidiki perubahan

perilakuBmental (ontoh

gelisah$ agitasi$ ka(au

mental.

Awasi 6 jam

keseimbngan (airan$

perhatikan

CariasiBperubahan.

5akukan program

kolaborasi meliputi ?

&erikan pelembab

leher.

Meningkatkan ekspansi

paru$ memobilisasi dan

drainase sekret.

Membantu

mempertahankan jalan

na;as bersih$ tetapi harus

dilakukan kewaspadaan

karena edema mukosa

dan in;lamasi. Teknik

steril menurunkan risiko

in;eksi.

%eningkatan

sekretBpenurunan

kemampuan untuk

menelan menunjukkan

peningkatan edema

trakeal dan dapat

mengindikasikan

kebutuhan untuk intubasi.

Meskipun sering

M!ul 1 Luka "akar #age $'



melalui (ara yang tepat$

(ontoh masker wajah

AwasiBgambaran seri

H:A

Kaji ulang seri rontgen

&erikanBbantu ;isioterapi

dadaBspirometri intensi;.

SiapkanBbantu intubasi

atau trakeostomi sesuai

indikasi.

berhubungan dengan

nyeri$ perubahan

kesadaran dapat

menunjukkan

terjadinyaBmemburuknya

hipoksia.

%erpindahan (airan atau

kelebihan penggantian

(airan meningkatkan

risiko edema paru.

"atatan ? edera inhalasi

meningkatkan kebutuhan

(airan sebanyak 4,> atau

lebih karena edema.

memperbaiki

hipoksemiaBasidosis.

%elembaban menurunkan

pengeringan saluran

perna;asan dan

menurunkan Ciskositas

sputum.

M!ul 1 Luka "akar #age $(



:ata dasar penting untuk

pengkajian lanjut status

perna;asan dan pedoman

untuk pengobatan. %a

kurang dari ,/$ %a

lebih besar dari ,/ dan

penurunan p)

menunjukkan inhalasi

asap dan terjadinya

pneumoniaBS:%:.

%erubahan menunjukkan

atelektasisBedema paru tak

dapat terjadi selama J 4

hari setelah terbakar

'isioterapi dada

mengalirkan area

dependen paru$ sementara

spirometri intensi;

dilakukan untuk

memperbaiki ekspansi

paru$ sehingga

meningkatkan ;ungsi




perna;asan dan

menurunkan atelektasis.

!ntubasiBdukungan

mekanikal dibutuhkan

bila jalan na;as edema

atau luka bakar

mempengaruhi ;ungsi

paruBoksegenasi."esiko tinggi

kekurangan

Colume (airan

berhubungan

dengan

Kehilangan (airan

melalui rute

abnormal.

%eningkatan

kebutuhan ? status

hypermetabolik$

ketidak (ukupan

pemasukan.

Kehilangan

perdarahan.

%asien dapat

mendemostrasikan

status (airan dan

biokimia

membaik.Kriteria

eCaluasi? tak ada

mani;estasi dehidrasi$

resolusi oedema$

elektrolit serum dalam

batas normal$ haluaran

urine di atas 4/ mlBjam.

Awasi tanda Cital$ %.

%erhatikan kapiler dan

kekuatan nadi

peri;er.Awasi pengeluaran

urine dan berat jenisnya.

bserCasi warna urine dan

hemates sesuai indikasi.

%erkirakan drainase luka

dan kehilangan yang

tampak

Timbang berat badan

setiap hari

*kur lingkar ekstremitas

Memberikan pedoman

untuk penggantian (airan

dan mengkaji respon

kardioCaskuler.%engganti

an (airan dititrasi untuk

meyakinkan rata-

pengeluaran urine 4/-,/

((Bjam pada orang

dewasa. *rine berwarna

merah pada kerusakan

otot masi; karena

adanyadarah dan

keluarnya mioglobin.

%eningkatan

M!ul 1 Luka "akar #age $)



yang terbakar tiap hari

sesuai indikasi

Selidiki perubahan mental

bserCasi distensi

abdomen$hematomesis$;e(

es hitam.

)emates drainase NH dan

;e(es se(ara periodik.

5akukan program

kolaborasi meliputi ?

%asang B pertahankan

kateter urine

%asangB pertahankan

ukuran kateter !.

&erikan penggantian

(airan ! yang dihitung$

elektrolit$ plasma$

albumin.

Awasi hasil pemeriksaan

permeabilitas kapiler$

perpindahan protein$

proses in;lamasi dan

kehilangan (airan melalui

eCaporasi mempengaruhi

Colume sirkulasi dan

pengeluaran urine.

%enggantian (airan

tergantung pada berat

badan pertama dan

perubahan selanjutnya

Memperkirakan luasnya

oedemaBperpindahan

(airan yang

mempengaruhi Colume

sirkulasi dan pengeluaran

urine.

%enyimpangan pada

tingkat kesadaran dapat

mengindikasikan ketidak

adeuatnya Colume

M!ul 1 Luka "akar #age %0



laboratorium 1 )b$

elektrolit$ natrium 2.

&erikan obat sesuai idikasi

?

• :iuretika

(ontohnya Manitol

1smitrol2

• Kalium

• Antasida

%antau?

• Tanda-tanda Cital

setiap jam selama

periode darurat$

setiap jam

selama periode

akut$ dan setiap 6

jam selama

periode

rehabilitasi.

sirkulasiBpenurunan

per;usi serebral

Stres 1urling2 ul(us

terjadi pada setengah dari

semua pasien yang luka

bakar berat1dapat terjadi

pada awal minggu

pertama2.

bserCasi ketat ;ungsi

ginjal dan men(egah

stasis atau re;leks urine.

Memungkinkan in;us

(airan (epat.

"esusitasi (airan

menggantikan kehilangan

(airanBelektrolit dan

membantu men(egah

komplikasi.

Mengidenti;ikasi

kehilangan




• Warna urine.

• Masukan dan

haluaran setiap

jam selama

periode darurat$

setiap 6 jam

selama periode

akut$ setiap 8 jam

selama periode

rehabilitasi.

• )asil-hasil +:5

dan laporan

elektrolit.

• &erat badan setiap

hari.

• % 1tekanan Cena

sentral2 setiap jam

bial diperlukan.

• Status umum

setiap 8 jam.

%ada penerimaan rumah

darahBkerusakan S:M

dan kebutuhan

penggantian (airan dan

elektrolit.

Meningkatkan

pengeluaran urine dan

membersihkan tubulus

dari debris Bmen(egah

nekrosis.

%enggantian lanjut karena

kehilangan urine dalam

jumlah besar

Menurunkan keasaman

gastrik sedangkan

inhibitor histamin

menurunkan produksi

asam hidroklorida untuk

menurunkan produksi

asam hidroklorida untuk

menurunkan iritasi gaster.

Mengidenti;ikasi




sakit$ lepaskan semua

pakaian dan perhiasan dari

area luka bakar.

Mulai terapi ! yang

ditentukan dengan jarum

lubang besar 108H2$ lebih

disukai melalui kulit yang

telah terluka bakar. &ila

pasien menaglami luka

bakar luas dan

menunjukkan gejala-

gejala syok hipoColemik$

bantu dokter dengan

pemasangan kateter Cena

sentral untuk pemantauan

%.

&eritahu dokter bila?

haluaran urine R 4/

mlBjam$ haus$ takikardia$

% R 7 mm)g$

bikarbonat serum di

bawah rentang normal$

penyimpangan indikasi

kemajuan atau

penyimpangan dari hasil

yang diharapkan. %eriode

darurat 1awal 68 jam

pas(a luka bakar2 adalah

periode kritis yang

ditandai oleh hipoColemia

yang men(etuskan

indiCidu pada per;usi

ginjal dan jarinagn tak

adekuat.

!nspeksi adekuat dari luka

bakar.

%enggantian (airan (epat

penting untuk men(egah

gagal ginjal. Kehilangan

(airan bermakna terjadi

melalui jarinagn yang

terbakar dengan luka

bakar luas. %engukuran

tekanan Cena sentral

M!ul 1 Luka "akar #age %$



gelisah$ T: di bawah

rentang normal$ urine

gelap atau en(er gelap.

Konsultasi doketr bila

mani;estasi kelebihan

(airan terjadi.

Tes guaiak muntahan

warna kopi atau ;eses ter

hitam. 5aporkan temuan-

temuan positi;.

&erikan antasida yag

diresepkan atau antagonis

reseptor histamin seperti

simetidin

memberikan data tentang

status Colume (airan

intraCaskular.

Temuan-temuan ini

mennadakan hipoColemia

dan perlunya peningkatan

(airan. %ada lka bakar

luas$ perpindahan (airan

dari ruang intraCaskular

ke ruang interstitial

menimbukan hipoColemi.

%asien rentan pada

kelebihan beban Colume

intraCaskular selama

periode pemulihan bila

perpindahan (airan dari

kompartemen interstitial

pada kompartemen

intraCaskuler.

Temuan-temuan guaiak

positi; ennandakan

M!ul 1 Luka "akar #age %%



adanya perdarahan H!.

%erdarahan H!

menandakan adaya stres

ulkus 1urling’s2.

Men(egah perdarahan H!.

5uka bakar luas

men(etuskan pasien pada

ulkus stres yang

disebabkan peningkatan

sekresi hormon-hormon

adrenal dan asam )l

oleh lambung.

"esiko kerusakan

pertukaran gas

berhubungan

dengan (edera

inhalasi asap atau

sindrom

kompartemen

torakal sekunder

terhadap luka

bakar sirkum;isial

dari dada atau

%asien dapat

mendemonstrasikan

oksigenasi

adekuat.Kriteroia

eCaluasi? "" 0-6

GBmnt$ warna kulit

normal$ H:A dalam

renatng normal$ bunyi

na;as bersih$ tak ada

kesulitan berna;as.

%antau laporan H:A dan

kadar karbon monoksida

serum.&eriakan suplemen

oksigen pada tingkat yang

ditentukan. %asang atau

bantu dengan selang

endotrakeal dan

temaptkan pasien pada

Centilator mekanis sesuai

pesanan bila terjadi

insu;isiensi perna;asan

Mengidenti;ikasi

kemajuan dan


yang diharapkan. !nhalasi

asap dapat merusak

alCeoli$ mempengaruhi

pertukaran gas pada

membran kapiler

alCeoli.Suplemen oksigen

meningkatkan jumlah

oksigen yang tersedia

M!ul 1 Luka "akar #age %&



leher. 1dibuktikan dnegna

hipoksia$ hiperkapnia$

rales$ takipnea dan

perubahan sensorium2.

Anjurkan perna;asan

dalam dengan penggunaan

spirometri insenti; setiap

jam selama tirah baring.

%ertahankan posisi semi

;owler$ bila hipotensi tak

ada.

*ntuk luka bakar sekitar

torakal$ beritahu dokter

bila terjadi dispnea

disertai dengan takipnea.

Siapkan pasien untuk

pembedahan eskarotomi

sesuai pesanan.

untuk jaringan. entilasi

mekanik diperlukan untuk

perna;asan dukungan

sampai pasie dapat

dilakukan se(ara mandiri.

%erna;asan dalam

mengembangkan alCeoli$

menurunkan resiko

atelektasis.

Memudahkan Centilasi

dengan menurunkan

tekanan abdomen

terhadap dia;ragma.

5uka bakar sekitar torakal

dapat membatasi ekspansi

adda. Mengupas kulit

1eskarotomi2

memungkinkan ekspansi

dada.

"esiko tinggi

in;eksi

berhubungan

%asien bebas dari

in;eksi.Kriteria

eCaluasi? tak ada

%antau?

• %enampilan luka

bakar 1area luka

Mengidenti;ikasi

indikasi-indikasi

kemajuan atau

M!ul 1 Luka "akar #age %'



dengan %ertahanan

primer tidak

adekuatD

kerusakan

perlinduingan

kulitD jaringan

traumatik.

%ertahanan

sekunder tidak

adekuatD

penurunan )b$

penekanan respons

in;lamasi

demam$ pembentukan

jaringan granulasi baik.

bakar$ sisi donor

dan status balutan

di atas sisi tandur

bial tandur kulit

dilakukan2 setiap 8

jam.

• Suhu setiap 6 jam.

• +umlah makanan

yang dikonsumsi

setiap kali makan.

&ersihkan area luka bakar

setiap hari dan lepaskan

jarinagn nekrotik

1debridemen2 sesuai

pesanan. &erikan mandi

kolam sesuai pesanan$

implementasikan

perawatan yang

ditentukan untuk sisi

donor$ yang dapat ditutup

dengan balutan Caseline

atau op site.

penyimapngan dari hasil

yang

diharapkan.%embersihan

dan pelepasan jaringan

nekrotik meningkatkan

pembentukan granulasi.

Antimikroba topikal

membantu men(egah

in;eksi. Mengikuti prinsip

aseptik melindungi pasien

dari in;eksi. Kulit yang

gundul menjadi media

yang baik untuk kultur

pertumbuhan baketri.

Temuan-temuan ini

mennadakan in;eksi.

Kultur membantu

mengidenti;ikasi patogen

penyebab sehingga terapi

antibiotika yang tepat

dapat diresepkan. Karena

balutan siis tandur hanya

M!ul 1 Luka "akar #age %(



5epaskan krim lama dari

luka sebelum pemberian

krim baru. Hunakan

sarung tangan steril dan

beriakn krim antibiotika

topikal yang diresepkan

pada area luka bakar

dengan ujung jari. &erikan

krim se(ara menyeluruh di

atas luka.

&eritahu dokter bila

demam drainase purulen

atau bau busuk dari area

luka bakar$ sisi donor atau

balutan sisi tandur.

:apatkan kultur luka dan

berikan antibiotika !

sesuai ketentuan.

Tempatkan pasien pada

ruangan khusus dan

lakukan kewaspadaan

untuk luka bakar luas

diganti setiap ,-0/ hari$

sisi ini memberiakn

media kultur untuk

pertumbuhan bakteri.

Kulit adalah lapisan

pertama tubuh untuk

pertahanan terhadap

in;eksi. Teknik steril dan

tindakan perawatan

perlindungan

lainmelindungi pasien

terhadap in;eksi.

Kurangnya berbagai

rangsang ekstrenal dan

kebebasan bergerak

men(etuskan pasien pada

kebosanan.

Melindungi terhadap

tetanus.

Ahli diet adalah spesialis

nutrisi yang dapat




yang mengenai area luas

tubuh. Hunakan linen

tempat tidur steril$ handuk

dan skort untuk pasien.

Hunakan skort steril$

sarung tangan dan penutup

kepala dengan masker bila

memberikan perawatan

pada pasien. Tempatkan

radio atau teleCisis pada

ruangan pasien untuk

menghilangkan

kebosanan.

&ila riwayat imunisasi tak

adekuat$ berikan globulin

imun tetanus manusia

1hyper-tet2 sesuai pesanan.

Mulai rujukan pada ahli

diet$ beriakn protein

tinggi$ diet tinggi kalori.

&erikan suplemen nutrisi

seperti ensure atau

mengeCaluasi paling baik

status nutrisi pasien dan

meren(anakan diet untuk

emmenuhi kebuuthan

nutrisi penderita. Nutrisi

adekuat memabntu

penyembuhan luka dan

memenuhi kebutuhan

energi.

M!ul 1 Luka "akar #age %)



susta(al dengan atau

antara makan bila

masukan makanan kurang

dari ,/>. Anjurkan N%T

atau makanan enteral bial

pasien tak dapat makan

per oral.

Nyeri

berhubungan

dengan Kerusakan

kulitBjaringanD

pembentukan

edema. Manipulasi

jaringan (idera

(ontoh

debridemen luka.

%asien dapat

mendemonstrasikan

hilang dari

ketidaknyamanan.Kriter

ia eCaluasi? menyangkal

nyeri$ melaporkan

perasaan nyaman$

ekspresi wajah dan

postur tubuh rileks.

&erikan anlgesik narkotik

yang diresepkan prn dan

sedikitnya 4/ menit

sebelum prosedur

perawatan luka. ICaluasi

kee;ekti;annya. Anjurkan

analgesik ! bila luka

bakar luas.%ertahankan

pintu kamar tertutup$

tingkatkan suhu ruangan

dan berikan selimut ekstra

untuk memberikan

kehangatan.

&erikan ayunan di atas

temapt tidur bila

diperlukan.

Analgesik narkotik

diperlukan utnuk

memblok jaras nyeri

dengan nyeri berat.

Absorpsi obat !M buruk

pada pasien dengan luka

bakar luas yang

disebabkan oleh

perpindahan interstitial

berkenaan dnegan

peningkatan permeabilitas

kapiler.%anas dan air

hilang melalui jaringan

luka bakar$ menyebabkan

hipoetrmia. Tindakan

eksternal ini membantu

menghemat kehilangan

M!ul 1 Luka "akar #age &0



&antu dengan pengubahan

posisi setiap jam bila

diperlukan. :apatkan

bantuan tambahan sesuai

kebutuhan$ khususnya bila

pasien tak dapat

membantu membalikkan

badan sendiri.

panas.

Menururnkan neyri

dengan mempertahankan

berat badan jauh dari

linen temapat tidur

terhadap luka dan

menuurnkan pemajanan

ujung sara; pada aliran

udara.

Menghilangkan tekanan

pada tonjolan tulang

dependen. :ukungan

adekuat pada luka bakar

selama gerakan

membantu meinimalkan

ketidaknyamanan.

"esiko tinggi

kerusakan per;usi

jaringan$

perubahanBdis;ung

si neuroCaskuler

peri;er

berhubungan

%asien menunjukkan

sirkulasi tetap

adekuat.Kriteria

eCaluasi? warna kulit

normal$ menyangkal

kebas dan kesemutan$

nadi peri;er dapat

*ntuk luka bakar yang

mengitari ekstermitas atau

luka bakar listrik$ pantau

status neuroCaskular dari

ekstermitas setaip

jam.%ertahankan

ekstermitas bengkak

Mengidenti;ikasi

indikasi-indikasi

kemajuan atau


yang

diharapkan.Meningkatkan

aliran balik Cena dan




dengan

%enurunanBinterup

si aliran darah

arterialBCena$

(ontoh luka bakar

seputar

ekstremitas

dengan edema.

diraba. ditinggikan.

&eritahu dokter dengan

segera bila terjadi nadi

berkurang$ pengisian

kapiler buruk$ atau

penurunan sensasi.

Siapkan untuk

pembedahan eskarotomi

sesuai pesanan.

menurunkan

pembengkakan.

Temuan-temuan ini

menandakan keruskana

sirkualsi distal. :okter

dapat mengkaji tekanan

jaringan untuk

emnentukan kebutuhan

terhadap interCensi bedah.

Iskarotomi 1mengikis

pada eskar2 atau ;asiotomi

mungkin diperlukan

untuk memperbaiki

sirkulasi adekuat.

Kerusakan

integritas kulit bBd

kerusakan

permukaan kulit

sekunder destruksi

lapisan kulit.

Memumjukkan

regenerasi

jaringanKriteria hasil?

Men(apai penyembuhan

tepat waktu pada area

luka bakar.

KajiB(atat ukuran$ warna$

kedalaman luka$

perhatikan jaringan

nekrotik dan kondisi

sekitar luka.5akukan

perawatan luka bakar yang

tepat dan tindakan kontrol

in;eksi.

%ertahankan penutupan

Memberikan in;ormasi

dasar tentang kebutuhan

penanaman kulit dan

kemungkinan petunjuk

tentang sirkulasi pada

aera gra;t.Menyiapkan

jaringan untuk

penanaman dan

menurunkan resiko

in;eksiBkegagalan kulit.




luka sesuai indikasi.

Tinggikan area gra;t bila

mungkinBtepat.

%ertahankan posisi yang

diinginkan dan imobilisasi

area bila diindikasikan.

%ertahankan balutan diatas

area gra;t baru danBatau

sisi donor sesuai indikasi.

u(i sisi dengan sabun

ringan$ (u(i$ dan minyaki

dengan krim$ beberapa

waktu dalam sehari$

setelah balutan dilepas dan

penyembuhan selesai.

5akukan program

kolaborasi ?

- Siapkan B bantu prosedur

bedahBbalutan biologis.

Kain nilonBmembran

silikon mengandung

kolagen por(ine peptida

yang melekat pada

permukaan luka sampai

lepasnya atau mengelupas

se(ara spontan kulit

repitelisasi.

Menurunkan

pembengkakan

Bmembatasi resiko

pemisahan gra;t. Herakan

jaringan dibawah gra;t

dapat mengubah posisi

yang mempengaruhi

penyembuhan optimal.

Area mungkin ditutupi

oleh bahan dengan

permukaan tembus

pandang tak reakti;.

Kulit gra;t baru dan sisi

M!ul 1 Luka "akar #age &$



donor yang sembuh

memerlukan perawatan

khusus untuk

mempertahankan

kelenturan.

Hra;t kulit diambil dari

kulit orang itu

sendiriBorang lain untuk

penutupan sementara

pada luka bakar luas

sampai kulit orang itu

siap ditanam.

BAB III

PEMBA(ASAN

M!ul 1 Luka "akar #age &%



Skenar"o Luka Bakar

Nn. S$ 6 tahun$ berat badan ,/kg$ tinggi badan 0,= (m$ menderita luka bakar akibat ledakan

kompor yang sedang digunakannya untuk memasak. Saat ini telah 0 jam ia berada diruang rawat

suatu rumah sakit. &erdasarkan hasil pengkajian seorang perawat diperoleh data sebagai berikut?

mengeluh nyeri pada bagian luka dan rasa haus. 5okasi luka meliputi daerah abdomen$ dan dada

serta kedua lengan. 5uka tampak memerah$ edema dan terbentuk blister pada bagian dada.

:engan kondisinya itu klien merasa khawatir luka lama sembuh dan meninggalkan bekas.

Mukosa mulut tampak kering dan pengukuran tanda-tanda Cital didapatkan data sebagai berikut?

T: </B7/ mm)g$ denyut nadi 0//GBmenit$ suhu tubuh 47$=/ dan perna;asan 07GBmenit.

"en(ana akan diberikan terapi intraCena dengan ringer la(tate menggunakan ;ormula parkland.

Kata /ang t"dak d"&engert"2

0. Terbentuk blister pada bagian dada? 5uka 5epuh

. "inger 5a(tat menggunakan ;ormula parkland? bersi;at isotoni( bersi;at untuk mengisi sejumlah

Colume (airan kedalam pembuluh darah dalam waktu yang singkat

Kata Kun"2

0. Nn. S 6 tahun

. 5uka bakar akibat ledakan kompor 4. Nyeri pada bagian luka dan rasa haus

6. 5okasi 5uka pada abdomen$ dada serta kedua lengan

,. 5uka tampak memerah$ edema$ dan terbentuk blister pada bagian dada

7. T: </B7/ mm)g

Pro#le& Da!ar

0. Apakah usia mempengaruhi proses penyembuhan

. Kenapa pasien mengeluh nyeri pada bagian luka dan rasa haus

4. Apa yang menyebabkan terbentuknya blister pada luka pasien

6. Apa yang menyebabkan luka pasien tampak merah dan edema

M!ul 1 Luka "akar #age &&



,. Mengapa mukosa mulut pasien tampak kering

7. Mengapa T: darah pasein menurun

=. :ari data pasien$ apakah pasien mengalami dehidrasi

8. Mengapa pasien diberikan terapi ringer laktat serta berapa tetesBmenit

<. &erdasarkan (irri kondisi pasien$ men(apai derajat berapakah pasien ini

0/. &erapa kebutuhan (airan pada pasien ini00. &agaimana managemen (airan pada luka bakar

0. Selain ;ormula parkland adakah ;ormula lain yang dapat mengatasi luka bakar pasien

04. &agaimana managemen luka bakar06. &agaimana askep pada pasien

Kla!""ka!" Pertan/aan

#. Itiologi

a$ Apakah usia mempengaruhi proses penyembuhan

%. %ato;isiologia$ Kenapa pasien mengeluh nyeri pada bagian luka dan rasa haus

&$ Apa yang menyebabkan terbentuknya blister pada luka pasien

c$ Apa yang menyebabkan luka pasien tampak merah dan edema

!$ Mengapa mukosa mulut pasien tampak kering

e$ Mengapa T: darah pasein menurun

f$ :ari data pasien$ apakah pasien mengalami dehidrasi

'. Klasi;ikasi

a2 &erdasarkan (irri kondisi pasien$ men(apai derajat berapakah pasien ini

(. %enatalaksanaan

a$ Mengapa pasien diberikan terapi ringer laktat serta berapa tetesBmenit&$ &erapa kebutuhan (airan pada pasien ini

c$ &agaimana managemen (airan pada luka bakar

!$ Selain ;ormula parkland adakah ;ormula lain yang dapat mengatasi luka bakar

pasien

e$ &agaimana managemen luka bakar). Asuhan keperawatan

a$ &agaimana askep pada pasien

,a3a#an

1* Sirkulasi darah dan pengiriman oksigen pada luka$ pembekuan$ responin;lamasi$ dan

;agos itos is mudah rusak pada orang yang t er la lu muda d a n o r a n g t u a $

M!ul 1 Luka "akar #age &'



timbul pada pasien adalah nyeri$ gelembung$ atau bula berisi (airan eksudat yang keluar

dari pembuluh karena permeabilitas dindingnya meninggi.

6* 'ormula resusitasi (airan yang digunakan dalam perawatan luka bakar sebagai berikut ?

6 jam pertama 6 jam kedua

'ormula Ilektrolit Koloid :eGtros Ilektrolit Koloid :eGtros

ICans Normal

saline

0 mlBkgB>

0 mlBkgB> /// ml /$, kebutuhan

6 jam !

/$, kebutuhan

6 jam !

/// ml

&rooke RL

0$, mlBkgB>

/$, mlBkgB

>

/// ml /$,-/$=,

kebutuh-an 6

jam !

/$,-/$=,

kebutuh-

an 6 jam !

/// ml

Modi;i-

kasi

&rooke

"5

mlBkgB>

/$4-/$, mlBkgB

>

%arkland"5

6 mlBkgB>

/$4-/$, mlBkgB

>

/// ml

♠ "esusitasi menurut ;ormula %arkland sbb ?

6 jam 0 ?

"l ? 6 ml G 1kg2 && G > T&SA

"ate ? 0 periode 6 jam

6 jam ?




'resh-'ro#en %lasma 1''%2 ? /$, ml G 1kg2 G && G > T&SA

1Hlukosa , >2

"ate ? 0 periode 6 jam

♠ "esusitasi menurut ;ormula ICans sbb ?

a. +am 0 ?

olloid ? 0 ml G kg 1kg2 && G > T&SA

Normal saline 1NS2 ? 0 ml G kg 1&&2 G > T&SA

:,W ? /// ml

b. am ?

0$, ml (olloid kristaloid 1"52

:,W ////

♠ "esusitasi menurut &rooke Army sbb ?

(. +am 0 ?

olloid /$, ml G 1kg2 && G > T&SA (rystalloid 1 "52 0$, G 1kg2 && G > T&SA

, +am ?

:,W /// ml.

Manaat pe&#er"an or&ula Parkland

M!ul 1 Luka "akar #age &)



"esusitasi (airan adalah untuk mempertahankan ;er;usi organ Cital serta menghindari

komplikasi terapi yang tidak adekuat atau berlebihan. Terdapat beberapa ;ormula

yang digunakan untuk menghitung kebutuhan (airan.

&anyaknyaBjumlah (airan yang pasti didasarkan pada berat badan klien dan luasnya

injury luka bakar. 'aktor lain yang menjadi pertimbangan meliputi adalah adanya

inhalasi injuri$ keterlambatan resusitasi awal$ atau kerusakan jaringan yang lebih

dalam. 'aktor-;aktor ini (enderung meningkatkan jumlahBbanyaknya (airan intraCena

yang dibutuhkan untuk resusitasi adekuat dengan jumlah yang telah dihitung.

Ke(uali pada ;ormula ICan dan &rooke$ (airan yang mengandung (olloid tidak

diberikan selama periode ini karena perubahan-perubahan pada permeabilitas kapiler

yang menyebabkan kebo(oran (airan yang banyak mengandung protein kedalam

ruang interstitial$ sehingga meningkatkan pembentukan edema. Selama 6 jam kedua

setelah luka bakar$ larutan yang mengandung (olloid dapat diberikan$ dengan

deGtrose ,> dan air dalam jumlah yang berCariasi.

Ke#utu$an a"ran pa!"en !aat "n"

T&SA ? dada dan abdomen 08>

Kedua lengan 08>

Total 47>

%arkland

M!ul 1 Luka "akar #age '0



6 jam 0L "5 6ml G ,/kg G 47>

=.// ml

6 jam 0 ,> G =//ml 08//ml

6 jam ,> G =//ml 08//ml

6 jam 4-7 0$,> G =//ml <// ml

Total =//ml

6 jam

5ine ! ? ''% /$, G ,/ kg G 47>

<//ml

5ine !!? glukosa ,>

6 jam 0- ,/> G ''%

,/> G <//ml

6,/ml glukosa ,//

6 jam 4-7 glukosa ,//

Pro!e! Kepera3atan




Pengka%"an ?

:ata Subjekti; ?

%asien mengeluh nyeri pada bagian luka dan rasa haus %asien mengatakan merasa khawatir luka lama sembuh dan meninggalkan bekas.

:ata bjekti; ?

5okasi luka meliputi abdomen$ dan dada serta keddua lengan.

5uka tampak memerah$ edema dan terbentuk blister pada bagian dada.

Mukosa mulut tampak kering

T: </B7/ mm)g.

N 0//GBmenit Suhu tubuh 47$=/

"" 07GBmenit

Renana kepera3atn

:iagnose Tujuan dan

Kretiahasil

!nterCensi "asional

:e;isit Colume

(airan b.d peningkatan

permeabilitas

kapiler dan

perpindahan

(airan dari

ruang

intraCaskuler ke

ruang

interstitial.

:engan dilakukan

tindakankeperawatan kepada

Nn. Q selama G6

jam Klien akan

memperlihatkan

perbaikan

keseimbangan

(airan$ yang

ditandai oleh ?

Tidakkehausan

Mukosa

mulutBbibir

lembab Sensori baik

o Kaji terjadinya

hipoColemia tiap 0 jamselama 47 jam

o *kurBtimbang berat

badan setiap hari.

o Monitor dan doku-

mentasikan intake dan

output setiap jam

o &erikan (airan dan

elektrolit melalui intra

Cena sesuai program.

o Monitor serum

elektrolit danhematokrit.

• Melihat adanya

perpindahan (airan• Mengetahui tingkat

keseimbangan (airan

• Mengetahui tingkat

kebutuhan intake

pasien yang akan di

sesuaikan dgn output

ps.

• Memenuhi kebutuhan

(airan pasien

Nyeri b.d.

injury luka

:engan dilakukan

tindakan keperawatan

o Kaji respon klien

terhadap nyeri saat

• Meningkatkan rasa

nyaman pasein




bakar$

stimulasi

ujung-ujung

sara;$

treatmen dan

ke(emasan

kepada Nn. Q selama

U 4G6 jam klien tidak

terlihat nyeri ditandai

dengan?

MenyatakanrasanyeriBtak

nyaman

berkurang.

Klien dapat

mengenali

;aktor-;aktor yg

mempengaru

hi nyeri

perawatan luka dan

saat istirahat.

o &erikan obat

penghilang nyeri?

6, menit

sebelumnya jikamelalui mulut.

4/ menit

sebelumnya jikamelalui intra

muskular

,-0/ menit

sebelumnya jika

melalui

intraCenao +angan diberikan

melalui intramuskular pada klien dengan luka

bakar berat ;aseemergent.

o Ajarkan tehnik

relaksasi $ terapi

musik$dan distraksi.

o +elaskan ssemua

prosedur dan &i(aralahdengan klien ketika

melakukan perawatan

dan melakukan prosedur.

o atat respon klien

terhadap medikasi dan

pengobatannon;armakologik.

• Sudah terlihat adanya

reaksi obat dalam jakwa

waktu tersebut

• !njeksi i.m. tidak

dianjurkan karena

keterbatasan sirkulasimeng-gangguabsorpsi

• Menurunkan rasa nyeri

dan (emas pasein


tenang pada pasein


per(aya pada klien

• Menilai kee;ekti;an

interCensi

M!ul 1 Luka "akar #age '$



"esiko tinggi

terjadinya

in;eksi b.d.

hilangnya

pertahanan

kulit$

gangguan

respon

immune

:engan dilakukan


pada Nn. Q selama

4G6 jam klien tidak

mengalami tanda-

tanda in;eksi dgn(riteria hasil?

Tidak ada

pembeng-

kakan$kemerahan$

atau sekret

purulen pada

tempat-tempat

penusukan1kateter$Cena2

Kultur

darah$ urine

dan sputumnegati;.

Suhu tubuh

47-4=o(

o &erikan propilaksis

tetanus jika perlu.

o %ertahankan tehnik

untuk mengontrolin;eksi

o !nstruksikan keluargaatau lainya tentang

tindakan-tindakan

mengontrol in;eksi.

o 5akukan (u(i tangan

dengan baik

o Kaji tanda-tanda klinik

in;eksi? perubahan

warna luka ataudrainage$ bau$

penyembuhan yang

lamaD nyeri kepala$menggigil$ anoreksia$mualD perubahan

tanda-tanda CitalD

hiper-glikemia dangliko-suriaD paraliti(

ileus$ bingung$ gelisah$

halusinasi.

o Sebelum diberikan

obat topikal ulang$ (u(i

dan bersihkan luka

lebih dahulu.o &uang jaringan yg

telah mati.

• Men(egah

terjadinya perkembanga

biakan tetanus

• Men(egah adanya

kontaminasi berlajut• Membantu

men(egah

terjadinya in;eksi

• Meminimalkan

penyebaran in;eksi

• Mengetahui adanya

tanda-tanda in;eksiyang dapat mun(ul

• *ntuk membuang

kotoran.

• men(egah

pertumbuhan yg

baik bagi bakteri

"esiko

%erubahan

per;usi

jaringan

peri;er b.d.

konstriksi

akibat luka

bakar.

:engan dilakukan


kpd Nn. Q selama U

G6jam tidak terjadi

perubahan %er;usi

peri;er padaklien$per;usi akan

menjadi adekuat$

yang ditandai oleh?

:enyut nadai

dapat diraba

o Monitor denyut arteri

melalui pal-pasi atau

dengan :opler setiap

jam selama = jam.

o Kaji apilary re;ill

pada kulit yang takterbakar pada bagian

ekstremitas yg terkena.

o 5epaskan semua

perhiasan V pakai-anyg ken(angB sempit

o &atasi penggunaan

(u;; tekanan darah

• MenurnkanBmenghil

angkan hipok-semia

• apilary re;il

menjadi meman- jang V gangguan

sirkulasi.• :apat membaha-

yakan sirkulasi

sebagai akibat

terjadinya edema.

• :apat menurun-kan

aliran arteri dan

M!ul 1 Luka "akar #age '%



apilari re;ill

pada kulit

yang tidak ter-

bakar 1J2

Tidak terjadi peningkatan rasa

nyeri pada waktu

melakukan latihan

"M

yang dapat

menyebabkankonstriksi pada

ekstremitas.

Cenous return.

Hangguan

mobilitas ;isik

b.d. edema$

nyeri

:engan adanya


pada Nn. Q selama U

4G6 jam Klien akan

mengalami

peningkatan

mobilits ;isik

ditandai dengan?

kembali se(ara

maksimal

melakukanaktiCitas

sehari-hari

dengan

ke(a(atan dangangguan

;igur yangminimal.

o :orong klien untuk

berpartisipasi dalam

melakukan tugas-tugas perawatan diri.

o 9akinkan pada klien

bahwa ia memerlukanwaktu yang (ukup

untuk menyelesaikantugas-tugasnya.

o &erikan rein;or(ement

positi; apabila tugas-

tugas klien dapatdi(apai.

o Kaji "M dan

kekuatan otot pada

area luka yg mung-kin

mengalami kontraktursetiap hari atau jika

diperlukan.

o %ertahankan area luka

dalam posisi ;ungsi;isiologis.

o +elaskan alasan

perlunya aktiCitas dan

pengaturan po-sisi

klien dan keluarga

• MemotiCasi klien dan

menghilangkan rasa

takutB khawatir danketergantungan

• Membantu meng-

ontrol dirinya.


per(aya diri pasein

untuk melakukan

tugasnya se(aramandiri

• Men(egahB

menurunkan

terjadinya kontraktur

• Men(egah terjadinya

luka baru danmeningkatkan

kepatuhan

• Meningkatkan

kepatuhan

Hangguan

harga diri b.d.

an(aman

perubahanB

a(tual

perubahan

pada body

:engan dilakukan

tindakan

keperawatan pada

Nn. Q Klien akan

mengembangkan

perbaikan harga diri

ditandai oleh?

o Konsultasi untuk terapi

;isik dan okupasi serta

atur jadwalnya sesuaikebutuhan.

o :orong melakukan

"M akti; setiap -6

jam saat terjaga jika

tidak ada kon-

• %emberian alat yang

dibutuhan.

• Mengontrol edema

post-resusitasi dan

men(egah atropi otot$

per-lengketan tendon$kekakuan sendi dan

M!ul 1 Luka "akar #age '&



image$

kehilangan

;isik dan

kehilangan

akan peran

dan tanggung

jawab.

Membuat

kontak sosial

dengan orang

lain selainanggota

keluarga. Mengembangk

an mekanismekoping yang

e;ektiC selama

tahap pemulihan.

Mengemukaka

n keluhannyatentang konsep

diri.

traindikasi sebab

prosedur gra; yangsedang dilakukan.

o Ambulasi klien ke

kursi atau berjalan

1jika tidak ada kon-traindikasi oleh

prosedur gra; atau

injuri lainnya2

o 5akukan latihan pasi;

jika klien tak mampu berparti-sipasi akti;.

o Tentukan gaya koping

sebelumnya.

pemendekan (apsular.

• Ambulasi

meningkatkan

kekuatan otot dan

;ungsi (ardiopul-

moner.• "M pasi;

mempertahankan

gerak sendi dan tonusotot.

• Sebagai data tentang

koping sebelumnyadan mungkin klien

akan men(oba lagi

gaya koping tersebut.

M!ul 1 Luka "akar #age ''



BAB I'

PEN)T)P

Kesimpulan

5uka bakar disebabkan karena pengalihan energi dari suatu sumber panas kepada tubuh. %anas dapat

dipindahkan lewat hantaran atau radiasi elektromagnetik. 5uka bakar dapat dikelompokkan menjadi luka

bakar termal$ radiasi dan kimia. :estruksi jaringan terjadi akibat koagulasi$ denaturasi protein dan

ionisasi isi sel. Kulit dan mukosa saluran napas atas merupakan lokasi destruksi jaringan. +aringan yang

dalam$ termasuk organ Cisera$ dapat mengalami kerusakan karena karena luka bakar elektrik atau kontak

yang lama dengan agen penyebab 1burning agen2. Nekrosis atau kegagalan organ dapat terjadi

:alamnya luka bakar tergantung pada suhu agen penyebab luka bakar dan lamanya kontak dengan agen

penyebab luka bakar tersebut. Suhu yang kurang dari 6// dapat ditoleransi dalam periode waktu yang

lama tanpa menyebabkan luka bakar.

%erawatan luka bakar harus diren(anakan menurut luas dan dalamnya$ kemudian perawatannya

dilakukan dengan tiga ;ase luka bakar$ yaitu? ;ase daruratBresusitasi$ ;ase akut atau intermediate dan ;ase

rehabilitasi.

:alam menentukan dalamnya luka bakar$ yang harus diperhatikan yaitu ;aktor-;aktor?

0. "iwayat terjadinya luka bakar

. %enyebab luka bakar

4. Suhu agen yang menyebabkan luka bakar

6. 5amanya kontak dengan agen

M!ul 1 Luka "akar #age '(



,. Tebalnya kulit

Selain dalamnya dan luas permukaan$ prognosis dan penanganan ditentukan oleh letak daerah yang

terbakar$ usia dan keadaan kesehatan penderita. :aerah perineum$ ketiak$ leher dan tangan sulit

perawatannya antara lain karena mudah mengalami kontraktur. Karena bayi dan orang usia lanjut daya

kompensasinya lebih rendah$ maka bila terbakar$ digolongkan dalam golongan berat.




DAFTAR P)STAKA

A.%ri(e$ SylCia$ dan M.Wilson$ 5orraine. //,. Patofisiologi. +akarta? IH

&runner V Suddarth. 1//2. Buku A*ar e+era,atan Me!ikal Be!ah E!isi - olume %. +akarta ?

IH

:oengoes$ Marylin I. 1///2. encana Asuhan a+era,atan : Pe!oman 0ntuk +erencanaan

!an +en!okumentasian Pera,atan Pasien. E!isi '. +akarta ? IH

Noer$ M. Sjai;uddin. //7. Penanganan Luka Bakar . Surabaya? Airlangga *niCersity %ress

"obbins$ Stanley 5. V Kumar inay. 0<<,. Buku A*ar Patologi II 1hal. ()2$. +akarta? IH

Sherwood$ 5auralee. //. 3isiologi Manusia !ari Sel ke Sistem. +akarta? IH

Sjamsuhidajat$ " V Wim de +ong. 0<<=. Buku A*ar Ilmu Be!ah. +akarta? IH

Smelt#er$ Su#anne . 1//02. Buku A*ar e+era,atan Me!ikal Be!ah. olume %. +akarta ? IH

http?BBwww.peutuah.(omBpengkajian-sistem-muskuloskeletal

http?BBwww.s(ribd.(omBdo(B4=,67=86B&ab-!!-Traksi

http?BBsehatituri#ky blogspot (omB/00B/7Bosteosar(omatumor-pada-tulang

http://www.scribd.com/doc/37546784/Bab-II-Traksi

http://sehatiturizky.blogspot.com/2011/06/osteosarcomatumor-pada-tulang

http://www.scribd.com/doc/37546784/Bab-II-Traksi

http://sehatiturizky.blogspot.com/2011/06/osteosarcomatumor-pada-tulang

120429246 makalah modul 1 luka bakar

Documents