12. bab v
DESCRIPTION
BAB V KesimpulanTRANSCRIPT
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian mengenai penilaian derajat nyeri dan perbaikan
ROM sebelum dan sesudah dilakukan terapi mikrowave diatermi, ultrasound,
dan terapi latihan di poliklinik RSMH Palembang maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
1. Kekerapan terjadinya frozen shoulder meningkat seiring dengan usia dan
kebanyakan berusia 60 tahun keatas.
2. Frozen shoulder lebih banyak terjadi pada perempuan (70%) dibandingkan
laki-laki (30%).
3. Frozen Shoulder lebih banyak terjadi pada pekerjaan ibu rumah tangga.
4. Didapatkan rata-rata derajat nyeri sebelum diterapi dengan MWD,
Ultrasound, dan terapi sebesar 48,27.
5. Didapatkan rata-rata derajat nyeri setelah diterapi dengan MWD, Ultrasound,
dan terapi sebesar 32,83.
6. Didapatkan rata-rata ROM aktif pada gerakan abduksi 119°, adduksi 48° ,
fleksi 120,° ekstensi 45°, internal rotasi 69° dan eksternal rotasi 50° sebelum
diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi latihan.
7. Didapatkan rata-rata ROM aktif pada gerakan abduksi 141°, adduksi 58°,
fleksi 140°, ekstensi 55°, internal rotasi 70° dan eksternal rotasi 61° setelah
diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi latihan
8. Didapatkan rata-rata ROM pasif pada gerakan abduksi 141°, adduksi 57°,
fleksi 134°, ekstensi 49°, internal rotasi 73° dan eksternal rotasi 56° sebelum
diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi latihan.
44
9. Didapatkan rata-rata ROM pasif pada gerakan abduksi 152°, adduksi 61°,
fleksi 146°, ekstensi 60°, internal rotasi 75° dan eksternal rotasi 63° setelah
diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi latihan.
10. Terdapat perbaikan derajat nyeri yang signifikan pada penderita frozen
shoulder sebelum dan sesudah diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi
latihan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
11. Terdapat perbaikan ROM aktif yang signifikan pada penderita frozen
shoulder sebelum dan sesudah diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi
latihan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
12. Terdapat perbaikan ROM pasif yang signifikan pada penderita frozen
shoulder sebelum dan sesudah diterapi dengan MWD, Ultrasound, dan terapi
latihan dengan nilai p=0,000 (p<0,05).
13. Terapi kombinasi MWD, Ultrasound dan terapi latihan efektif dalam
mengurangi nyeri pada penderita frozen shoulder.
14. Terapi kombinasi MWD, Ultrasound dan terapi latihan efektif dalam
memperbaiki ROM pada penderita frozen shoulder.
5.2. Saran
Terapi kombinasi MWD, Ultrasound dan terapi latihan dapat digunakan
sebagai salah satu modalitas terapi untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki
ROM pada pasien frozen shoulder. Penelitian-penelitian tentang terapi lain untuk
mengurangi nyeri pada penderita nyeri frozen shoulder perlu dilakukan lagi
sebagai bahan masukan untuk memberikan terapi yang efektif dan efisien bagi
kesembuhan pasien.
45