117903673 jurnal tentang it kedokteran

Upload: popo-fauziah-noor

Post on 18-Oct-2015

83 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • JURNAL TENTANG IT KEDOKTERAN

    Teknologi dibidang kedokteran

    Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah

    memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan

    riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit,

    menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian

    dalam yang sulit dilihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial

    Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan

    mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan

    sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial

    Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.

    Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah

    ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis)

    merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi

    teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial

    secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia

    perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan

    pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi

    yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih

    merupakan bagian kecil. Di AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran

    kesehatan maupun teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya

    menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi.

  • BAB I. PERANAN INTERNET DALAM BIDANG KEDOKTERAN

    Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah

    memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan

    riset di bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit,

    menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian

    dalam yang sulit dilihat.

    1. Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography

    (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil

    gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan

    sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic

    Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar

    dari berbagai sudut organ tubuh.

    Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah

    merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia

    kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang bersifat information-

    intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai

    contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu

    prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di

    Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.

    Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat modal-padat

    karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di

    AS, negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun

    teknologi informasi komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya

    2% untuk teknologi informasi.

    2. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) Merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif

    untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk

    gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga

    merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang

    menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonance

    merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat

    atom) dari atom hidrogen.

  • 3. Hubungan antara Intensitas Penggunaan Internet dan Kesehatan Remaja Pada kuartal terakhir 2010, Belanger dkk mempublikasikan hasil studi

    mereka terhadap hubungan antara intensitas pemakaian internet dan

    kesehatan remaja di Swiss, khususnya kesehatan mental dan fisik; di jurnal

    Pediatrics.

    Para peneliti mengambil data dari 2002 Swiss Multicenter Adolescent

    Survey on Health, untuk kelompok remaja umur 16-20 tahun. Mereka

    memperoleh 3906 orang remaja laki-laki dan 3305 remaja perempuan; yang

    dikelompokkan menjadi 4 kategori berdasarkan intensitas pemakaian

    internet; yaitu: pemakai internet "berat" (lebih dari 2 jam per hari), pemakai

    internet biasa (beberapa hari per minggu tetapi kurang dari 2 jam per hari),

    pemakai internet yang jarang (tidak lebih dari 1 jam per minggu), dan bukan

    pemakai (tidak pernah memakai internet dalam 1 bulan terakhir). Faktor

    kesehatan yang diteliti adalah kesehatan secara umum, depresi, kelebihan

    berat badan, sakit kepala, sakit punggung, dan gangguan tidur.

    Dari analisis multivariat terkontrol, diperoleh hasil bahwa pemakai

    internet "berat" baik laki-laki maupun perempuan lebih banyak yang

    mengalami depresi. Pemakai internet "berat" laki-laki memiliki risiko

    kelebihan berat badan yang lebih tinggi. Sementara yang perempuan lebih

    berisiko terkena gangguan tidur. Dari kalangan bukan pemakai, risiko

    depresi juga lebih tinggi. Nyeri punggung lebih sering ditemukan pada

    remaja laki-laki yang tidak memakai internet.

    4. Adminstrasi

    5. obat-obatan

    6. penyakit diagnostik, terapi, perawatan (monitoring status pasien) 7. Penelitian

    8. E health

    Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

    komputer, atau yang biasa disebut sebagai e-Health, tengah mendapat banyak

    perhatian dunia. Terutama disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi

    mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Tulisan ini mencoba mengulas

  • bagaimana sebenarnya e-Health tersebut dan bagaimana implikasi teknologi dalam

    meningkatkan pelayanan kesehatan.

    Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang pengetahuan baru

    yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha,

    berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau

    ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya (Gunter

    Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20).

    Mengapa e-Health perlu dilaksanakan?

    Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang

    tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan

    kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan

    kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan.

    Walau demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di

    masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga

    berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih

    besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih

    besar dibandingkan usia produktif.

    Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk

    menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan

    kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap

    pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular

    tertentu.

  • BAB II. DETEKSI DAN PENYEMBUHAN PENYAKIT SECARA CEPAT

    (BIOINFORMATICS)

    Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu

    mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari

    institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil

    yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun

    komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti

    diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk

    mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin

    biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas

    dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai

    masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan

    sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu

    mengerjakan soal-soal matematik.

    mengandung sangat banyak database kedokteran yang bermanfaat bagi

    kalangan medis, namun sayangnya bahwa seluruh data/informasi kedokteran ini

    tidak mungkin dikompilasikan dalam satu daftar rujukan/referensi. Hal ini

    disebabkan karena kecanggihan internet sendiri, antara lain.

    * Internet mampu menyimpan data sederhana sampai ke data yang sangat

    kompleks seperti misalnya data multimedia secara tidak terbatas.

    * Kemampuan jaringan internet untuk menyerap / meyimpan data menjadi tidak

    terbatas, karena tempat penimpanan tersebar di seluruh penjuru dunia dan siapa

    saja dapat menambah serta mengembangkannya.

    * Setiap hari ratusan atau bahkan ribuan data / informasi kedokteran baru ataupun

    diperbaharui muncul dalam internet.

    * Setiap hari ratusan atau bahkan ribuan data / informasi kedokteran baru ataupun

    diperbarui muncul dalm internet.

    * Ketiga hal di atas, memacu makin luasnya penggunaan World Wide Web

    /WWW dan selanjutnya akan lebih mempersulit kompilasi data.

    Dengan adanya kondisi seperti ini, walaupun semua data/informasi kedokteran

    dapat diperoleh, namun perlu dicari melalui bermacam-macam search system (SS). Kepentingan mencari melalui beberapa SS karena masing-masing SS

    melakukan pencarian data dengan pendekatan yang berbeda, satu beranjak dari kata kunci spesifik . Lainnya dengan pendekatan geografis, dlsb. Disamping itu, data kedokteran yang dicari berasal dari bermacam-macam sumber, seperti antara

    lain Jurnal Kedokteran, Homepage suatu Universitas, Organisasi formal atau non-

    formal, ataupun homepage perorangan.

  • Kesimpulan : Dengan adanya media internet, seseorang dapat mengetahui

    segala informasi tentang kesehatan. Jika pada jaman sebelum munculnya media

    internet ini seseorang mencari informasi kesehatan "hanya" pada seorang dokter,

    kali ini tidak demikian. Karena seperti diketahui, media internet dapat menyimpan

    ribuan data tentang kesehatan tiap harinya. Sehingga seseorang tidak perlu repot-

    repot lagi menanyakan informasi kesehatan pada seorang dokter.

  • KESIMPULAN

    Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah Perkembangan teknologi informasi

    khususnya internet memberi peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan

    pemahaman tentang salah satu persoalan penting yang dihadapi sehari hari yaitu

    kesehatan. Peningkatan pemahaman tentang kesehatan ini dapat membawa

    pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang masyarakat terhadap kebiasaan

    hidup sehari-hari yang dapat memberikan dampak terhadap kesehatan manusia.

    Sebagai contoh konsumsi makanan yang menyehatkan dan penjelasan berbagai

    alternatif bahan obat-obatan yang dapat membantu mengobati penyakit yang

    sedang diderita. Pengalaman pribadi saya, melalui internet saya dapat lebih kritis

    pada saat membeli obat dan menilai resep obat yang diberikan oleh dokter.