1.15 penilaian hasil belajar

30
1 PENILAIAN HASIL BELAJAR PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)

Upload: ervan

Post on 06-Sep-2015

240 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

macam-macam penilaian hasil belajar

TRANSCRIPT

  • PENILAIAN HASIL BELAJARPUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONALUNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)

  • PENGERTIANTES, pertanyaan atau tugas untuk memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikanPENGUKURAN, pemberian angka pada suatu atribut atau karakteristik tertentuPENILAIAN, pengambilan keputusan tentang informasi yang diperoleh melalui pengukuran menggunakan instrumen atau non-tes KEGUNAAN TES, PENGUKURAN DAN PENILAIAN, seleksi, penempatan, diagnosis, umpan balik, memotivasi dan membimbing belajar, perbaikan kurikulum dan program pendidikan, pengembangan ilmuETIKA TES

  • PERENCANAAN TESPengambilan sampel dan pemilihan butir soalTipe tes yang akan digunakan (esei, objektif) Aspek kemampuan yang akan diuji (C1-C6)Format butir soalJumlah butir soalDistribusi tingkat kesukaran soalBeberapa pertimbangan lainKisi-Kisi Tes

  • KONSTRUKSI BUTIR SOAL

    Latar BelakangDasar - Dasar Penyusunan Tes Hasil Belajar (THB)Penulisan Butir Soal Uraian (Esei)Penulisan Butir Soal Objektif (Pilihan Ganda)Konstruksi Instrumen Non - Tes

  • PENULISAN BUTIR SOAL URAIAN (ESEI)Pengertian Tes UraianKekuatan/Kelemahan Tes UraianPenggunaan Tes UraianKlasifikasi Tes UraianBeberapa Prinsip Konstruksi Butir Soal UraianPedoman Penskoran

  • KLASIFIKASI TES URAIANTes Uraian Bebas (Extended Response)Tes Uraian Terbatas (Restricted Response) : - Butir soal tipe jawaban melengkapi - Butir soal tipe jawaban singkat

  • BEBERAPA PRINSIP KONSTRUKSI BUTIR SOAL TES URAIAN/ESEIGunakan tipe tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang cocokBeritahu sebelumnya kepada peserta tesBatasi ruang lingkup tes yang pastiPertanyaan untuk mengukur tujuan hasil belajar yang penting sajaJangan gunakan butir soal esei untuk mengukur kemampuan mengingatPertimbangkan kemampuan menulis peserta tesJangan berikan butir soal yang dapat dipilihSetiap soal harus jelas apakah terbatas atau bebeas

    Makin banyak jumlah butir soal untuk setiap perangkat soal makin baikTulislah petunjuk awal yang jelas untuk perangkat soal maupun setiap butir soalWaktu yang tersedia harus cukupHendaknya pertanyaan menuntut jawaban yang bersifat baru dari pesertaSetiap perangkat tes harus ada kombinasi jenis tes uraian terbatas dan bebasPergunakan kata-kata deskriptif, misalnya definisikanlah, bandingkanlah, berilah contoh, dll.Dalam setiap soal harus dijelaskan skor maksimal untuk jawaban yang benarJangan mulai kalimat dengan kata Apa atau Siapa.

  • PEDOMAN PENSKORANAgar penilaian objektif perlu diperhatikan :Apakah jawaban yang paling baik untuk satu butir pertanyaan uraian ?Butir-butir apa saja yang harus terdapat dalam jawaban pertanyaan uraian ?Apakah ada butir yang lebih penting di antara butir-butir jawaban yang diharapkan ?

  • PENULISAN BUTIR SOAL OBJEKTIF(Tipe Tes Objektif)Benar Salah (True False)Menjodohkan (Matching)Pilihan Ganda (Multiple Choice) - biasa - kompleks - analisis hubungan antar hal - analisis kasus - yang menggambarkan diagram, grafik, tabel atau gambar

  • BEBERAPA PRINSIP KONSTRUKSI BUTIR SOAL PIlIHAN GANDASaripati masalah ditempatkan pada pokok soal (stem)Hindari pengulangan kata yang sama dalam pilihan (option)Hindari rumusan kata yang berlebihanBila pokok soal belum lengkap, kata-kata yang melengkapi diletakkan pada ujung pernyataanSusunan alternatif jawaban dibuat teratur dan sederhanaHindari penggunaan kata teknis/ilmiah, aneh, canggih Semua pilihan jawaban harus homogen dan dimungkinkan sebagai jawaban benarHindari keadaan dimana jawaban yang benar ditulis lebih panjang dari pengecoh (distractor)Hindari adanya petunjuk /indikator pada jawaban yang benarHindari pilihan semua yang di atas benarGunakan 3 atau lebih alternatif jawabanUsahakan pokok soal tidak menggunakan kata-kata yang bermakna tidak tentu, misalnya kebanyakan, seringkaliSedapat mungkin pokok soal menggunakan pertanyaan positif; bila terpaksa menggunakan pernyataan negatif, kata negatif itu digarisbawahi / cetak tebal

  • DASAR-DASAR PENYUSUNAN TES HASIL BELAJAR (THB)THB hendaknya mengukur apa yang dipelajari sesuai dengan tujuan instruksionalTHB disusun sedemikian agar mewakili bahan yang telah dipelajariPertanyaan THB sesuai dengan aspek tingkat belajar yang diharapkan (C1,C2,C3, Psikomotor./Affektif)THB disusun sesuai dengan tujuan penggunaan tes itu sendiri (pre-test, post-test, mastery, diagnostik, formatif, sumatifTHB disesuaikan dengan pendekatan pengukuran, apakan PAN atau PAPTHB hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar

  • Perbandingan Tes Objektif vs Tes uraianJenjang Taksonomi yang diukurJumlah SampelMenyusun PertanyaanPengolahanFaktor-Faktor yang mengganggu hasil pengolahan Objektif Uraian

    - C 1,2,3,4 - C 5,6

    - Banyak materi - Sedikit- Sulit - Gampang - Objektif - Subjektif- Kemampuan mahasiswa - Mendorong mahasiswa- Penyelesaian tes

  • KONSTRUKSI INSTRUMEN NON-TES(Alat Ukur Keberhasilan Belajar)Participation ChartsCheck ListRating Scale (Skala Lajuan) - Numerical Rating Scale - Descriptive Graphic Rating Scale - Ranking Methods Rating Scale - Paired Comparisons Rating ScaleAttitude Scale (Skala Sikap) - Skala Likert - Skala Thurstone - Skala Guttmann

  • PENGADMINISTRASIAN TESPenyusunan Perangkat TesPenyuntingan Naskah TesPenggandaan Naskah tesPelaksanaan TesOpen vs Close BookTes Diumumkan vs DirahasiakanTes Lisan dan Tes TertulisTes Tindakan atau Praktek

  • PENYUSUNAN PERANGKAT TES (Naskah Ujian)Tes Obj.jangan dilisankanMulai dari Pokok Bahasan awal sampai akhirTingkat kesukaran dari mudah ke sukarKelompokkan butir soal bertipe samaPetunjuk soal harus jelasSusunan soal jangan berdesakanBatang soal dan option pada satu halamanKunci jawaban tersebarSpasi di antara butir soalGrafik, diagram, gambar harus jelasDenda dicantumkanBobot butir soal esei di depan nomor soal

  • PENGOLAHAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN Pengolahan hasil Tes A. mengukur kemampuan berpikir 1. memeriksa hasil tes objektif 2. memeriksa hasil tes uraian terbatas B. mengukur keterampilan fisik Pendekatan Penilaian A. Pendekatan Penilaian Acuan Norma B. Pendekatan Penilaian Acuan Patokan 1. konstruksi soal untuk PAP 2. pemanfaatan pendekatan PAP 3. Penilaian berdasarkan PAP

  • Kriteria PenilaianAbsensiKuisUjian Tengah Semester (30%)PraktikumTugas (Paper) (10%)Kerja Praktek Lapangan (KPL) (15%) Ujian Akhir (Final test) (45%)

  • Pedoman PenskoranTes Objektif - Tiap soal bobot sama, yaitu = 1 - Rumus skor memberi denda : W S = R ----- n-1Tes Esai - jawaban yang paling benar - pokok/butir yang harus ada dalam jawaban - beri bobot (angka) pada butir jawaban sesuai urutan pentingnya jawaban tersebut - Jumlah bobot butir masing-masing merupakan bobot soal tersebut

  • Penilaian Acuan Norma (PAN)Jumlah mahasiswa banyakDaya beda soal ujian cukup besarDijumlahkan seluruh skor (kuis, mid, final, praktikum) sesuai dengan pembobotannyaMenghitung Rata- Rata Skor AkhirMenghitung Simpangan Baku (SB)Konversi Nilai ke A,B,C,D,E

  • Menghitung Skor Akhir MahasiswaContoh : Junus, Skor Mid-test : 40 dari skor maksimum 80 (Bobot 30% 30% dari 40/80 x 100) = 15 Skor Final-test : 32 dari 40 soal pil.ganda (Bobot 45% 45% dari 32/40 x 100) = 36Skor Tugas Paper : 60 dari maksimum 100 (Bobot 10% 10% dari 60/100 x 100) = 6Praktek Lapang : 40 dari maksimum 80 (Bobot 15 % 15 % dari 40/80 x 100 = 7,5 SKOR AKHIR JUNUS 64,5

  • Contoh Perhitungan:Skor (mentah) 40 mahasiswa 55 42 37 36 33 52 40 37 35 33 49 40 37 35 32 48 40 37 35 32 46 39 37 34 30 43 39 36 34 28 43 38 36 34 22 43 38 36 34 21

  • Menghitung Rata- Rata Skor AkhirJumlahkan semua skor mahasiswa (40 orang, yang berkisar antara 21 - 55) = 1496 hitung skor rata-rata : Jumlah skor semua mahasiswa/ jumlah mahasiswa = 1496/40 = 37,4 Hitung Simpangan Baku (SB, Standar Deviasi) : Jumlah skor 1/6 kelompok atas Jumlah skor 1/6 kelompok bawah, dibagi jumlah mah. = (293 165) / 20 = 6,4 (6,71)

  • Konversi Nilai ke ABCDE Nilai E : < ( M 2 SB) D : antara (M - 2 SB) dan (M- 1 SB) C : antara (M - 1 SB) dan (M + 1 SB) B : antara (M + 1 SB) dan (M + 2 SB) A : > M + 2 SB

  • Penilaian Acuan Patokan (PAP)Digunakan dalam sistem belajar tuntas (mastery learning)Penguasaan semua TIK dengan baikMelihat tingkat penguasaan mahasiswa atas materi dan TIK

    Contoh : < 80 % - Nilai E 80-85 % D 85,5-90 % C 90,5-95 % B > 95 A

  • PAN VS PAPPersamaan diarahkan pada pencapaian TIK (perilaku yang akan diukur menggunakan alat ukur yang sesuai Perbedaan PAN - Tingkat kesukaran soal diperhatikan - Penilaian setelah diberi skor - Patokan penilaian adalah rata-rata kelas PAP - Tingkat kesukaran soal tidak perlu diperhatikan - Kriteria ditetapkan sebelum ujian - Patokan penilaian ialah TIK

  • ANALISIS SOALKarakteristik Butir Soal - Tingkat Kesukaran - Daya Beda - Berfungsi tidaknya pilihanSpesifikasi Butir Soal - Validitas Isi - Keterukuran Tujuan Karakteristik Perangkat Tes - Reliabilitas - Validitas

  • TINGKAT KESUKARANProporsi jumlah peserta menjawab benarTingkat kesukaran butir soal :

    jumlah yang menjawab benar p = jumlah seluruh peserta tes

    Sukar, jika nilai p (0,00 0,25) Sedang (0,26 - 0,75) Mudah (0,75 1.00)

    Tingkat kesukaran perangkat soal (naskah ujian) : p P = N (jumlah butir soal)

    Naskah soal yang baik : Sukar = 25 % Sedang = 50 % Mudah = 25 %

  • DAYA BEDA BUTIR SOALIalah indeks yang menunjukkan tingkat kemampuan butir soal membedakan kelompok yang berprestasi tinggi dan rendah : Ba Bb D = ( +1,0 -- - 1,0) 0,5 T Ba = kelompok atas Yang baik : (+0,25) Bb = kelompok bawah T = jumlah peserta

  • BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN( Butir soal 1)

  • BERFUNGSI TIDAKNYA PILIHAN(Butir Soal 2)

    P3AI-UNHAS