SUTRISNO, S.SosSUTRISNO, S.SosKABID PEMERINTAHAN DESAKABID PEMERINTAHAN DESA

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN PENGUATAN PENYELENGGARAAN PENGUATAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DESA DAN PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHANKELURAHAN

PERSONIL

KEWENANGAN

KEUANGAN

KELEMBAGAAN

MASALAH POKOK

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA/KEL DALAM PELAYANAN PUBLIK

BELUM OPTIMAL

PENATAAN KEWENANGAN PEMERINTAHAN

Mewujudkankejelasan urusan pemerintahan yang di serahkan/dilimpahkan ke Desa/Kel

Sampai saat ini kewenangan/Urusan Kabupaten/Kota yang telah diserahkan/dilimpahkan ke Desa/Kel kurang dari 10 %

IMBRUMAH DESA

PASAR DESA

IJINGALIAN C

TUJUANWISATA

PEDESAAN

PEMBERSIHANJALAN-JALAN

KAB/TEPI SUNGAI

SURAT KENAL

LAHIR, dsb.

PENGATURANTATA

PEMUKIMAN

PENGELOLAANHUTAN DESA

URUSAN YANG DISERAHKAN TERGANTUNG KESEPAKATAN KAB/KOTA DGN DESA

(PERMENDAGRI NO. 30 TAHUN 2006 TTG TATA CARA PENYERAHAN URUSAN KAB/KOTA

KEPADA DESA)

= PRODUK HUKUM DESA (PERMENDAGRI NO. 29 TAHUN 2006)= SUMBER PENDAPATAN BARU

= BIAYA DI KAB/KOTA – DIALIHKAN KE DESA

TUJUAN : AGAR URUSAN PEMERINTAHAN TERTENTU YANG DAPAT DIKELOLA SECARA EFISIEN DAN AKUNTABEL OLEH DESA,DAPAT

DILAKUKAN SECARA OTONOM OLEH PEMERINTAH DESA

TUJUAN : AGAR URUSAN PEMERINTAHAN TERTENTU YANG DAPAT DIKELOLA SECARA EFISIEN DAN AKUNTABEL OLEH DESA,DAPAT

DILAKUKAN SECARA OTONOM OLEH PEMERINTAH DESA

PENATAAN KEUANGAN

Pemerintah Desa mampu menggali dan

mengelola sumber-sumber keuangan untuk membiayai urusan

pemerintahan?

1. PADes relatif rendah

2. Belum semua Kab/Kota memberikan ADD

4. Pengelolaan keuangan belum sesuai ketentuan

3. Anggaran Kelurahan relatif kecil

ISU KEUANGAN DESA/KEL

PENATAAN PERSONILKELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEGAWAI/PERANGKAT

PEGAWAI/PERANGKAT DENGAN KOMPETENSI YG RENDAH

HUBUNGAN KERJA –TUPOKSI

(KADES-SEKDES-PERANGKAT DESA)

Sekretaris Desa diangkat menjadi PNSDimaksudkan agar pelaksanaan

Tugas pemerintahan semakin efektif; Penyelenggaraan administrasi

Pemerintahan, fungsi perencanaanDan pelayanan bagi masyarakat

PENATAAN KELEMBAGAAN

ADANYA KECENDERUNGAN

KETIDAKJELASAN PERAN

KELEMBAGAAN

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

DALAM PELAKSANAAN FUNGSI DAN

HUBUNGAN KERJA DENGAN

PEMERINTAH DESA

Menetapkan PERDES bersama KADES

Menampung Menyalurkan Aspirasi Masyarakat

Pengawasan Kinerja Pemdes (PP No. 72/Tahun 2005)

FUNGSI

1. Sosialisasi dan Fasilitasi penyerahan urusan Pemerintahan Kab/Kota kepada Desa, dan Pelimpahan Urusan Pemerintahan Kab/Kota kepada Lurah

2. Fasilitasi pemberian ADD sesuai ketentuan

3. Bintek pengelolaan keuangan dan aset

4. Bintek penyusunan APBDes dan RPJMDes

5. Pengembangan Desa Wisata dalam peningkatan keuangan desa

KEBIJAKAN KEBIJAKAN PEMANTAPANPEMANTAPAN PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN

PEMPEMERINTAHAN DERINTAHAN DESESA DAN A DAN KKELELURAHANURAHAN

lanjutan

6. Fasilitasi pemantapan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan Kelurahan

7. Bintek peningkatan kapasitas Kepala Desa dan Sekretaris Desa PNS

9. Fasilitasi peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pelaksanaan fungsi dan wewenangnya

10.Dukungan penyediaan sarpras pemerintahan desa

11.Memperketat pemekaran desa/kelurahan

1. KEDUDUKAN DESA2. PENATAAN DESA

3. KEWENANGAN DESA4. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

5. KEUANGAN DESA6. PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN

13

6 (ENAM) ISU STRATEGISRUU TENTANG DESA

KEDUDUKAN DESA

DESA BERKEDUDUKAN SEBAGAI BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH DAN NASIONAL

MENGAKUI DAN MENGHORMATI KESATUAN MASYARAKAT HUKUM ADAT BESERTA HAK ASAL USUL, ADAT ISTIADAT DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT SEPERTI: PERAN LEMBAGA ADAT, PROPERTI HAK ULAYAT MASYARAKAT ADAT (TANAH KAS DESA, PASAR DESA, TAMBATAN PERAHU, DLL) .

MENGAKUI URUSAN LOKAL YANG ADA DI DESA, SEPERTI: JAGABAYA, ULU-ULU, MODIN, AMIR, DSB

PENYELENGGARAAN DESA BERDASARKAN PRINSIP LOCAL-SELF MANAGEMENT (SEMUA PELAKSANAAN TUGAS PELAYANAN BERBASIS MASYARAKAT)

MELAKSANAKAN URUSAN YANG DILIMPAHKAN OLEH PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA, PROVINSI DAN PEMERINTAH PUSAT

PENATAAN DESA

TUJUAN PENATAAN DESA:a. MEMPERCEPAT PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKATb. MEMPERCEPAT PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIKc. MENINGKATKAN KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAHANd. MENINGKATKAN DAYA SAING DESAPEMBENTUKAN DESA DAPAT DILAKUKAN MELALUI TOP-DOWN PADA

KAWASAN YANG BERSIFAT KHUSUS DAN STRATEGIS NASIONAL DAN BOTTOM-UP MELALUI USULAN MASYARAKAT SESUAI PERSYARATAN

PENGHAPUSAN DESA DILAKUKAN PADA DESA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN DAN MENGGABUNGKANNYA DENGAN DESA YANG BERDAMPINGAN

PENGGABUNGAN DESA DILAKUKAN DENGAN MENGGABUNGKAN 2 DESA ATAU LEBIH DENGAN KESEPAKATAN DESA YANG BERSANGKUTAN

LANJUTAN………

PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN DIDASARKAN ATAS PRAKARSA PEMERINTAH DESA BERSAMA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN MEMPERHATIKAN SARAN DAN PENDAPAT MASYARAKAT SERTA MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK MENJADI KELURAHAN

PENYESUAIAN KELURAHAN ADALAH PERUBAHAN STATUS KELURAHAN MENJADI DESA DAPAT DILAKSANAKAN BERDASARKAN PRAKARSA MASYARAKAT YANG MEMENUHI KARAKTERISTIK PERSYARATAN SEBAGAI DESA.

PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN, DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN SERTA PENYESUAIAN KELURAHAN DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH

KEWENANGAN DESA

1. KEWENANGAN YG SUDAH ADA BERDASARKAN HAK ASAL USUL, ADAT ISTIADAT, DAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT (PERAN

LEMBAGA ADAT, TANAH KAS DESA, PASAR DESA, DLL)2. KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA YANG DIAKUI

KABUPATEN/KOTA (JAGABAYA, ULU-ULU, MODIN,AMIR, DSB)3. KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA YANG DILIMPAHKAN

PELAKSANAANNYA KEPADA DESA (PELAKSANAAN PNPM, BOS, POSYANDU DSB)

4. KEWENANGAN LAINNYA YANG DITETAPKAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (SEPERTI PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT,

PENDATAAN PENDUDUK, DSB)

CATATAN: KEWENANGAN PADA POINT 1 DAN 2 TERJADI KARENA KEBUTUHAN YANG BERKEMBANG DALAM MASYARAKAT. KEWENANGAN POINT 3 DAN 4, DESA HANYA PUNYA KEWENANGAN UNTUK MENGURUS DAN TIDAK MENGATUR. OLEH SEBAB ITU PEMBIAYAAN DALAM PELAKSANAAN KEWENANGAN TERSEBUT MENJADI BEBAN YANG MELIMPAHKAN KEWENANGAN .

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

PENGATURAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA SEBAGIAN BESAR BERSUMBER DARI MATERI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2005 TENTANG DESA.

PEMERINTAH DESA TERDIRI DARI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.

PERANGKAT DESA TERDIRI DARI SEKRETARIS DESA, PELAKSANA TEKNIS DAN PERANGKAT KEWILAYAHAN (SEPERTI DUSUN).

MASA JABATAN KEPALA DESA 6 (ENAM) TAHUN DAN DAPAT DIPILIH KEMBALI UNTUK 1 KALI MASA JABATAN BERIKUTNYA.

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SEBAGAI LEMBAGA PERMUSYAWARATAN DAN PERMUFAKATAN DESA, DENGAN MASA KEANGGOTAAN 6 (ENAM) TAHUN DAN DAPAT DIPILIH KEMBALI UNTUK 1 KALI MASA KEANGGOTAAN BERIKUTNYA.

PERANGKAT DESA TIDAK DIANGKAT MENJADI PNS.

KEUANGAN DESA

PENDAPATAN DESA BERSUMBER DARI :a. PENDAPATAN ASLI DESA TERDIRI DARI HASIL USAHA DESA, HASIL

KEKAYAAN DESA, SWADAYA, PARTISIPASI, GOTONG ROYONG DAN LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DESA YANG SAH

b. BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KABUPATEN/KOTA

c. BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH YANG DITERIMA KABUPATEN/KOTA

d. BANTUAN KEUANGAN DARI PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH PROVINSI DAN PEMERINTAH KAB/KOTA.

e. HIBAH DAN SUMBANGAN DARI PIHAK KETIGA YANG TIDAK MENGIKAT

KEKAYAAN BERUPA TANAH DAN BANGUNAN MILIK DESA HARUS DISERTIFIKATKAN DAN DITATAUSAHAKAN SECARA TERTIB

PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN

PEMBANGUNAN DESA: PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BERPEDOMAN PADA SISTEM

PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAB/KOTA. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA TERDIRI DARI RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA) 5 TAHUNAN DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA (RKP) TAHUNAN DITETAPKAN DENGAN PERATURAN DESA YANG MERUPAKAN SATU-SATUNYA DOKUMEN PERENCANAAN DI DESA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DIDASARKAN PADA DATA DAN INFORMASI YANG AKURAT

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA SEBAGAI SALAH SATU MASUKAN UTAMA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN/KOTA

RENCANA PROGRAM SEKTORAL YG MASUK KE DESA WAJIB DISINKRONISASIKAN DAN DIINTEGRASIKAN DENGAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

PELAKSANAAN PROGRAM-PROGRAM SEKTOR YANG MASUK KE DESA HARUS DIINFORMASIKAN KEPADA PEMERINTAH DESA.

LANJUTAN……..

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN MERUPAKAN PERPADUAN PEMBANGUNAN ANTAR DESA DALAM SATU KAWASAN YANG MENCAKUP PEMBANGUNAN SDM, SDA DAN INFRASTRUKTUR YANG DILAKSANAKAN OLEH MASING-MASING PEMERINTAHAN DESA

PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DILAKUKAN UNTUK MEMPERCEPAT PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI METODE DAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF

PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN YANG DILAKUKAN PEMERINTAH KAB/KOTA DAN PIHAK KETIGA WAJIB MENGIKUTSERTAKAN MASYARAKAT DESA YANG DIWAKILI PEMERINTAH DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PEMERINTAH PUSAT MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI DESA

KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH

DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESAJl. Raya Pasar Minggu KM. 19 Jakarta Selatan 12072 Telp. 021-7996312 Fax. 021-

7941940

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA