11. kerangka pemikiranrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/r10-_05-_setya_budi... · investasi adalah...

119
11. KERANGKA PEMIKIRAN A. Kerangka Teoritis Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan datang (Mulyadi, 1993). Investasi umumnya memerlukan dana yang relatif besar. Dana yang ditanam akan teri- kat dalam waktu yang lama dalam artian perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun. Keputusan investasi akan mengikat perusahaan dalam jangka panjang yang tidak mudah diubah setiap waktu. Disamping itu investasi banyak mengandung resiko karena berhadapan dengan masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak pastian. Sutoyo (1989) menyatakan bahwa perluasan kapasitas merupakan salah satu keputusan strategis yang paling penting yang dihadapi perusahaan, baik diukur dari jumlah modal yang terlibat maupun kerumitan masalah pengambilan keputusan yang mengharuskan perusahaan menjamin sumberdaya atas dasar perkiraan mengenai keadaan-keadaan jauh dimasa depan. Porter(1993) menya- takan bahwa masalah strategis dalam perluasan kapasi- tas adalah bagaimana menambah kapasitas untuk mening- katkan sasaran perusahaan dengan maksud memperbaiki posisi bersaing atau bagian pasarnya sambil tetap berusaha menghindarkan kelebihan kapasitas produksi. http://www.mb.ipb.ac.id

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

11. KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kerangka Teoritis

Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam

jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

datang (Mulyadi, 1993). Investasi umumnya memerlukan

dana yang relatif besar. Dana yang ditanam akan teri-

kat dalam waktu yang lama dalam artian perputaran dana

tersebut kembali menjadi uang tunai memerlukan waktu

lebih dari 1 (satu) tahun. Keputusan investasi akan

mengikat perusahaan dalam jangka panjang yang tidak

mudah diubah setiap waktu. Disamping itu investasi

banyak mengandung resiko karena berhadapan dengan masa

yang akan datang yang penuh dengan ketidak pastian.

Sutoyo (1989) menyatakan bahwa perluasan kapasitas

merupakan salah satu keputusan strategis yang paling

penting yang dihadapi perusahaan, baik diukur dari

jumlah modal yang terlibat maupun kerumitan masalah

pengambilan keputusan yang mengharuskan perusahaan

menjamin sumberdaya atas dasar perkiraan mengenai

keadaan-keadaan jauh dimasa depan. Porter(1993) menya-

takan bahwa masalah strategis dalam perluasan kapasi-

tas adalah bagaimana menambah kapasitas untuk mening-

katkan sasaran perusahaan dengan maksud memperbaiki

posisi bersaing atau bagian pasarnya sambil tetap

berusaha menghindarkan kelebihan kapasitas produksi.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 2: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Dengan demikian yang menjadi perhatian dalam

geladikarya adalah inti pengambilan keputusan per-

luasan kapasitas produksi yang dilakukan PT Sampit

yang tidak hanya didasarkan perhitungan arus kas nilai

sekarang, tetapi lebih ditekankan kepada kewajaran

angka-angka yang menghasilkan arus kas nilai sekarang

khususnya peramalan (forecasting) atas permintaan

yang menjadi faktor kunci dalam mencapai tujuan

perusahaan.

1. Analisis Situasi Perusahaan

Analisis situasi perusahaan adalah cara mendapat-

kan gambaran lingkungan strategis perusahaan ditinjau

dari lingkungan internal dan eksternal yang akan

menghasilkan identifikasi kemampuan khusus yang

dimiliki perusahaan dan cara yang lebih baik untuk

memanfaatkan. Salah satu metode yang sering digunakan

adalah analisa Kekepan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang

dan Ancaman) atau SiUW (Strength, Weakness, Oppor-

tanity, Threat) yakni suatu tehnik analisis kekuatan

dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman

eksternal yang akan berpengaruh kepada keputusan-

keputusan strategis perusahaan.

- Kekuatan : suatu kompetensi, sumber daya, keahlian

dan keunggulan perusahaan. Kekuatan berkaitan dengan

citra, modal/sumber daya keuangan, manajemen, sumber

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 3: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

daya manusia, hubungan dengan pembeli dan pemasok,

efisiensi usaha.

- Kelemahan : merupakan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki perusahaan yang akan berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan, misalnya keterbatasan sumber daya

keuangan, sumber daya manusia, kemampuan manajemen,

kemampuan produksi dan pemasaran.

- Peluang : suatu kondisi yang sangat menguntungkan

bagi lingkungan perusahaan misalnya meningkatnya per-

mintaan, meningkatnya hubungan baik dengan pembeli dan

pemasok, perubahan tehnologi, deregulasi, perbaikan

infrastruktur.

- Ancaman : suatu kondisi yang sangat tidak diinginkan lingkungan perusahaan misalnya masuknya pesaing baru,

pertumbuhan permintaan yang lambat, regulasi yang

mengancarn perusahaan, kekuatan tawar menawar pembeli

dan pemasok yang meningkat.

Analisis Kekepan (SWOT) disertai bahan pertimbangan

lainnya yakni peramalan dan kriteria investasi diguna-

kan sebagai kerangka kerja dalam pengambilan keputusan

untuk melakukan perluasan kapasitas produksi.

2. Peramalan (Forecasting)

Didalam melakukan investasi secara tidak langsung

akan terkait erat dengan masalah peramalan terutama

menyangkut peramalan permintaan untuk menentukan

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 4: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

proyeksi penjualan periode yang akan datang. Proyeksi

penjualan akan digunakan sebagai dasar penyusunan

proyeksi rugi/laba maupun neraca yang pada akhirnya

akan diperoleh gambaran mengenai kelayakan suatu

investasi yang direncanakan.

Peramalan dapat menggunakan tehnik perkiraan

kualitatif atau kuantitatif. Tehnik perkiraan kualita-

ti£ digunakan terbatas kepada perusahaan tertentu yang

telah berpengalaman dan hanya mengandalkan kepada

pengamatan empirik dan intuisi. Tehnik perkiraan

kuantitatif didasarkan kepada data konkrit dan metode-

metode ilmiah yang logis dan rasional.

Dalam geladikarya ini untuk peramalan digunakan

tehnik perkiraan kuantitatif dengan metode analisis

deret waktu (time series) dengan asumsi bahwa kekua-

tan-kekuatan yang membentuk data deret waktu masa lalu

dapat digunakan untuk memperkirakan pola pada masa

yang akan datang. Salah satu pendekatan dalam analisis

deret waktu adalah berusaha rnengidentifikasi faktor-

faktor komponen yang mempengaruhi nilai-nilai periodik

dalam suatu serial. Proses identifikasi ini disebut

dekomposisi, dimana setiap komponen diidentifikasi

sehingga data runtut waktu dapat diproyeksikan kemasa

yang akan datang dan dapat digunakan untuk peramalan

jangka pendek maupun jangka panjang.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 5: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Hanke (1995), menyebutkan bahwa terdapat 4 kompo-

nen dalam analisis deret waktu (time series) yaitu

Tren (Trend), Variasi Siklikal (Cyclical Variations),

Variasi Musiman (Seasonal Variations) dan Fluktuasi

Tak Beraturan (Irregular Fluctuations).

a . T r e n

Tren adalah perkembangan jangka panjang yang

mendasari pertumbuhan atau penurunan dalam deret

waktu. Faktor-faktor yang menyebabkan tren adalah

perubahan penduduk, perubahan tehnologi, inflasi

(perubahan harga) dan peningkatan produktivitas. Tren

dapat berupa garis linear atau non linear. Untuk

menduga koefisien garis tren dapat digunakan model

sebagai berikut :

Keterangan : Yt

- - nilai duga pada periode t X = nilai waktu a = nilai Y pada tahun dasar b = perubahan Y setiap periode

Untuk data deret waktu yang mengandung tren, tehnik-

tehnik peramalan yang digunakan antara lain : Simple

Average, Weighted Moving Average, Moving Average With

Linear Trend, Exponential Smoothing dan Regression

b. Varias i S i k l i k a l

Variasi siklis merupakan komponen deret waktu yang

cenderung berfluktuasi (bergelombang) diatas dan diba-

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 6: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

wah garis tren yang didalamnya terdapat 3 variasi

yaitu : tren, variasi siklikal dan iregular. Jika tren

sudah diketahui, maka untuk mengidentifikasi variasi

siklikal dapat dilakukan dengan metode residual yakni

menghilangkan pengaruh tren. Dari persamaan tren

diatas diketahui bahwa :

maka variasi siklikal dan iregular sebagai berikut :

Keterangan : Y = nilai deret waktu T = tren C = variasi siklikal I = variasi iregular

Indeks siklus menunjukkan posisi setiap nilai Y rela-

ti£ terhadap garis tren. Karena nilai-nilai siklus

tersebut ditunjukkan dengan prosentase dari garis

tren, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh tren telah

dihilangkan dari data deret waktu, sehingga hanya

tinggal komponen siklusnya saja. Tehnik-tehnik yang

perlu diperhatikan jika meramalkan data deret waktu

yang bersifat siklis adalah metode dekomposisi, indi-

kator-indikator ekonomi, model ekonometrik dan regresi

berganda .

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 7: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

c. Variasi Musiman

Analisa komponen variasi musiman dari deret waktu

mempunyai implikasi dalam jangka pendek. Misalnya

dalam perencanaan pemasaran harus mempertimbangkan

pola musiman dari pembelinya. Untuk mengukur variasi

musiman digunakan ratio to moving average metode yang

akan memberikan suatu indeks yang menggambarkan dera-

jat musiman. Dasar indeks adalah 100 dan derajat

musiman diukur dari simpangan terhadap nilai 100.

Perhitungan komponen variasi musiman dapat menggu-

nakan persamaan sebagai berikut :

Keterangan : S = variasi musiman T = tren C = variasi siklikal I = variasi iregular

Tehnik-tehnik yang perlu diperhatikan dalam meramalkan

data deret waktu yang bersifat musiman adalah metode

dekomposisi, pemulusan exponential dari Winter, regre-

si berganda dan metode Bob Jenkins.

d. Fluktuasi Tak Beraturan

Komponen tidak beraturan terbentuk dari fluktuasi-

fluktuasi yang disebabkan peristiwa-peristiwa yang

tidak terduga seperti perubahan cuaca, pemogokan,

perang, pemilihan umum dan sebagainya. Mengingat

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 8: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

faktor penyebabnya tidak dapat diduga sebelumnya, maka

tehnik fluktuasi tak beraturan peramalannya tidak

dikupas lebih lanjut.

3 . K r i t e t i a Kelayakan Investasi

Riyanto (1993), menyatakan bahwa melakukan suatu

investasi berarti melakukan akuisisi asset yang ber-

jangka panjang dan umumnya menyangkut nilai yang cukup

besar. Proses perencanaan dan pengambilan keputusan

mengenai pengeluaran dana pengembaliannya melebihi

satu tahun dan dikatakan sebagai "Capital Budgeting".

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) mempunyai

arti yang sangat penting bagi perusahaan karena dana

yang dikeluarkan menyangkut jumlah yang relatif besar

dan akan terikat dalam jangka waktu yang relatif lama.

Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai inves-

tasi akan mempunyai akibat jangka panjang dengan nilai

yang relatif besar dan tidak dapat diperbaiki tanpa

adanya kerugian. Umumnya dasar kriteria kelayakan yang

dipakai adalah dengan cara membandingkan hasil setelah

melaksanakan investasi tersebut berupa kenaikan laba

yang diperoleh termasuk pertimbangan mengenai aliran

cash (cash flow).

Brigham (1994), menjelaskan beberapa metode peni-

laian investasi antara lain Jangka Pengembalian (Pay

Back Period/PBP), Nilai Sekarang Bersih ( Net Present

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 9: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Value/NPV) dan Tingkat Hasil Pengembalian Internal

(Internal Rate of Return/IRR) . Masing-masing metode

tersebut perhitungannya didasarkan kepada arus kas

(cash flow). Kriteria NPV dan IRR menggunakan nilai

sekarang dari arus kas, sedangkan PBP tidak memperhi-

tungkan nilai sekarang karena PEP hanya untuk mengukur

jangka waktu lamanya investasi akan tertutup kembali.

a. Jangka Pengembalian

Jangka Pengembalian (Pay back period) adalah

periode yang diperlukan untuk menutup pengeluaran

investasi dengan menggunakan arus kas. Metode ini mem-

berikan nilai yang sama terhadap semua arus kas sebe-

lum waktu pengembalian (pay back date) serta mengabai-

kan penilaian arus kas sesudahnya. Kriteria kelayakan

investasi adalah apakah dalam jangka waktu tertentu

yang diinginkan pihak manajemen jumlah kas masuk

bersih mampu menutup investasi yang direncanakan. Pay

back period bukan merupakan pengukur kemampuan mengha-

silkan laba suatu investasi, tetapi mengukur jangka

waktu pengembalian suatu investasi, yang umumnya

dimanfaatkan untuk kriteria investasi yang beresiko

tinggi. Rumusan Pay Back Period sebagai berikut :

Invesment Pay Back Period =

let Cash Flow

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 10: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

b . N i l a i Sekarang B e r s i h

Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) dida-

sarkan kepada arus kas didiskonto (discounted cash

flow) yakni dengan mempertimbangkan bahwa setiap satu

rupiah yang dikeluarkan sekarang akan lebih berharga

dari satu rupiah pada saat yang akan datang, karena

satu rupiah sekarang dapat segera dimanfaatkan untuk

mendapatkan hasil bunga. Dalam metode NPV sudah diper-

hitungkan nilai waktu dari uang (time value of money).

Pengimplementasian metode NPV ditempuh dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

- Menghitung nilai sekarang dari setiap arus kas

keluar (cash outflow) dan arus kas masuk (cash

inflow) dengan faktor diskonto (discount factor)

sesuai dengan biaya modal (cost of capital).

- Menjumlahkan semua aliran kas yang sudah didiskon-

to dan jumlah inilah yang merupakan Nilai Sekarang

Bersih dari proyek tersebut. . - Kriteria kelayakan investasi yang digunakan adalah :

o Apabila NPV positif berarti investasi layak untuk

dilaksanakan (diterima),

o Sebaliknya apabila NPV negatif berarti investasi

tidak layak untuk dilaksanakan (ditolak).

Secara matematik rumusan NPV dapat diformulasikan

sebagai berikut :

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 11: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Keterangan : CFt= Arus kas bersih (net cash flow) pada periode t r = Tingkat diskonto (discount rate) yang digunakan n = Periode terakhir arus kas yang diinginkan t = Periode waktu.

c. Tingkat Hasil Pengembalian Internal

Tingkat Hasil Pengembalian Internal (Internal Rate

of Return) adalah tingkat diskonto(discount rate) yang

akan menjadikan jumlah nilai sekarang total arus kas

masuk sama dengan jumlah nilai sekarang total biaya

investasi, atau "discount rate yang menjadikan NPV

bernilai nol". Dengan demikian kriteria kelayakan

investasi dengan metode IRR bahwa investasi layak

dilaksanakan apabila discount rate lebih besar dari

(cost of capital). Formulasi perhitungan IRR adalah

sebagai berikut :

- n

IRR = C CFt = 0

t = ~ (1 + rlt

Keterangan :

CFt - - Arus kas bersih pada periode t

r - - Tingkat diskonto/bunga yang digunakan

n - - Periode terakhir arus kas yang diinginkan t - - Periode waktu.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 12: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

4. Kondisi Keuangan perusahaan

Setelah dilakukan penilaian kelayakan investasi,

selanjutnya dilakukan penilaian pengaruh investasi

terhadap proyeksi keuangan perusahaan dengan metode

analisa rasio (Ratio Analysis). Investasi dimaksud-

kan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Namun apabila proyeksi menunjukkan bahwa investasi

justru akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan,

perlu diteliti penyebab-penyebab penurunan tersebut

yang kemudian dilakukan modifikasi/perbaikan misalnya

mengubah struktur pembiayaan, memperpanjang jangka

waktu angsuran dan sebagainya.

Analisa rasio keuangan tersebut meliputi :

- Rasio likuiditas: mengukur kemampuan perusahaan

didalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek

yang jatuh tempo tanpa mengganggu kegiatan opera-

sionalnya.

- Rasio solvabilitas : mengukur hingga sejauh mana

kegiatan perusahaan dibiayai dengan hutang.

- Rasio keuntungan : mengukur efektivitas manajemen

dalam mengelola perusahaan, ditunjukkan oleh laba

yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.

- Rasio aktivitas : mengukur efektivitas manajemen

dalam menggunakan sumber daya perusahaan.

Formulasi rasio-rasio keuangan tersebut dapat dilihat

pada Lanpiran 1.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 13: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

B. Kerangka Konseptual

Sejalan dengan tujuan perusahaan yakni optimalisa-

si laba agar mampu mense jahterakan pemegang saham,

maka konsepsi investasi perluasan kapasitas produksi

karet (SIR-20) yang akan dilakukan PT Sampit bertitik

tolak dari adanya peluang pasar yang ditandai dengan

telah dan akan terjadinya kelebihan permintaan produk

karet khususnya jenis SIR. Rencana tambahan investasi

akan mampu meningkatkan kapasitas produksi dari 12.000

ton/tahun menjadi 30.000 ton/tahun.

Tambahan kapasitas produksi sebesar 18.000 ton

/tahun akan mampu memanfaatkan peluang mengisi sekitar

4% dari kelebihan permintaan dunia sebesar 0,49 juta

ton/tahun. Namun demikian mengingat keputusan mengenai

penambahan kapasitas produksi berkaitan dengan penge-

luaran saat ini yang dihadapkan dengan harapan hasil

masa yang akan datang, maka untuk mengetahui apakah

investasi yang akan dilakukan mampu memberikan manfaat

bagi perusahaan diperlukan suatu analisa kelayakannya.

Berdasarkan ha1 tersebut diatas, maka sebagai

kerangka pemikiran analisis kelayakan investasi PT

Sampit dilakukan dengan identifikasi faktor-faktor

internal perusahaan khususnya menyangkut kondisi saat

ini berikut peramalan permintaan masa yang akan

datang dan identifikasi faktor-faktor eksternal khu-

susnya prospek industri karet. Dari hasil peramalan

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 14: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

diatas dilakukan analisis mengenai kelayakan investasi

dengan metode Payback Period (PBP), Net Present Value

(NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Selanjutnya

dilakukan kajian mengenai pengaruh investasi terhadap

kondisi keuangan perusahaan. Kerangka pemikiran peni-

laian kelayakan investasi dapat dilihat pada Gambar 1.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 15: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

KONDISI SAAT IN1 I KAPASITAS PENUH I INVESTAS1

PERLUASAN KAPASITAS

v

ANALISIS KELA YAKAN INVESTASI

KONDISI/FAKTOR EKSTERNAL

Identifikasi Prospek Indus tri Karet

ANALISA KELAYAKAN

INTERNAL

Posisi Perusahaan Saat Ini

Permintaan (Time Series)

PAYBACK PERIOD

v

LAYAK DILAKSANAKAN (DITERIMA)

T I

Gambar 1: Kerangka Pemikiran Kelayakan Investasi

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 16: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

A. Lokasi dan naktu Geladikarya

Geladikarya dilaksanakan di PT Sampit yang berlo-

kasi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi

Kalimantan Tengah. Geladikarya dilakukan lebih kurang

dua bulan, mulai Januari 1997 sampai Maret 1997.

B. Jenis daa Sumber Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan

data kualitatif.

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif yang digunakan meliputi Laporan

Keuangan (Neraca dan Rugi/Laba) lima periode terakhir,

realisasi penjualan dan pangsa pasar, kapasitas dan

realisasi produksi, rencana tambahan kapasitas produk-

si, biaya investasi, tambahan modal kerja, struktur

pembiayaan (perbandingan antara modal sendiri dengan

kredit bank) dan data lainnya yang dianggap perlu.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif meliputi sejarah, manajemen,

kebijakan perusahaan, kondisi internal dan eksternal

perusahaan serta data lain yang dianggap perlu.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 17: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

2. Sumber Pengumpulan Data

Data yang digunakan berupa data primer dan data

sekunder . a. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan

pihak-pihak yang terkait misalnya Direksi, Manager

Keuangan, Manager Produksi dan observasi sebagai upaya

untuk lebih memahami penjelasan yang diterima.

b. Data sekunder

Data sekunder diambil dari data keuangan perusa-

haan seperti neraca, rugi/laba, realisasi penjualan,

data yang terkait dengan rencana investasi, data yang

diperoleh melalui Asosiasi Perkaretan (Gapkindo),

telaah pustaka/literatur dan pencarian data pendukung

lainnya dari publikasi umum seperti majalah, jurnal

maupun publikasi yang secara resmi diterbitkan oleh

instansi/lembaga yang berkompeten.

C. Metode Psngolahan dan Analisa Data

Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus

dengan pendekatan analisis diskriptif kualitatif dan

kuantitatif. Berdasarkan data yang berhasil dikumpul-

kan kemudian diolah sesuai dengan ruang lingkup pene-

litian yaitu untuk menganalisa kelayakan investasi

perluasan kapasitas produksi karet SIR-20 PT Sampit.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 18: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Dasar perhitungan untuk menentukan kelayakan inves-

tasi adalah proyeksi keuangan yang disusun berdasarkan

hasil peramalan dan asumsi-asumsi dasar dari investasi,

dengan tahapan sebagai berikut :

I. Analisis SWOT lingkungan internal dan eksternal

perusahaan.

2. Mengolah data untuk mendapatkan proyeksi aliran kas

yang didasarkan :

/ a. Aliran Kas Masuk :

-Hasil peramalan permintaan volume karet SIR-20

dengan analisis deret waktu (time series),

-Estimasi harga jual karet menggunakan analisa

regresi sederhana,

-Proyeksi penjualan produk non karet menggunakan

analisa regresi sederhana.

-Kebijakan penjualan (tunai atau kredit).

b. Aliran Kas Keluar :

-Pengeluaran biaya tambahan investasi,

-5iaya produksi dan operasional perusahaan.

c . Analisa sensitivitas apabila terjadi perubahan

faktor-faktor dominan yang mempengaruhi proyeksi

arus kas misalnya kenaikan atau penurunan volume

penjualan atau harga jual.

3. Menyusun proyeksi Neraca dan Rugi/Laba.

4. Menghitung arus kas inkremental (incremental cash

flow) dengan metode analisis laba diferensial

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 19: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

(differential profit).

5. Menghitung biaya modal dari total investasi dengan

mencampur (blending) biaya dana dari masing-masing

sumber dana yang digunakan.

6. Menghitung PBP, NPV dan IRR untuk mengukur return

yang dihasilkan dari investasi.

7. Analisis kelayakan investasi dengan mempertimbangkan

kriteria kelayakan investasi dan pengaruh tambahan

investasi terhadap kondisi keuangan perusahaan,

sehingga dapat menjawab permasalahan yang dihadapi

perusahaan.

Kerangka pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 2.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 20: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

DATA PINANSIAL

v

1 PROYEKSI ALIRAN KAS I i

PROYEKSI RUGI/LABA DAN NERACA

MENGHITUNG PERTAMEAHAN ARUS KAS/INCREHANETAL

HGNGHITUNG COC

PAY BACK PERIOD NET PRESENT VALUE

INTERNAL RATE OF RETURN

TIDAK LAYAK F l LAYAK DILAKSANAKAN DITERIM

KINERJA PERUSAHAAN KHUSUS KONDISI KEUANGAW

Oambar 2 : Kerangka Pengolahan dan Analisa Data

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 21: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

IV. KAJIAN MANAJEMEN PT SAHPIT

A. Aspek Umum Perusahaan

1. Se j arah Perusahaan

PT Perdagangan, Perindustrian dan Pengangkutan

Sampit (disingkat; PT Sampit) dirintis sejak tahun 1955

berdasarkan Akte Pendirian Nomor 107 tanggal 25 Ja-

nuari 1955 oleh Goesti Djohan Wakil Notaris di Sura-

baya. Sejak didirikan sampai sekarang bisnis utamanya

tidak berubah yakni bergerak disektor agribisnis hasil

hutan khususnya karet, jelutung, rotan dan hasil hutan

ikutan lainnya (tengkawang, getah merah, damar batu,

kulit kayu gembor, akar cukah).

Hasil produksi PT Sampit sebagian untuk pasar

ekspor dan sebagian untuk pasar lokal dengan perincian

sebagai berikut :

- Ekspor : karet (SIR-20), jelutung kering, keranjang

rotan, tengkawang, getah merah, damar batu, kulit kayu

gembor dan akar cukah.

- Lokal : anyaman rotan (webbing), hati rotan, kulit

rotan, batangan/asalan rotan.

Pada tahun 1992 porsi penjualan ekspor mencapai

80,21% dan penjualan lokal 19,79%, sedangkan pada

tahun 1996 porsi penjualan ekspor meningkat menjadi

91,61% dan penjualan lokal turun menjadi 8,39% (Lam-

piran 2). Khusus mengenai realisasi penjualan produk

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 22: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

karet, pada tahun 1992 hanya mencapai 28,12% dari

total penjualan, namun pada tahun 1996 sudah meningkat

menjadi 71,35% dari total penjualan (Lampiran 3). Hal

ini menunjukkan bahwa karet (SIR-20) telah menjadi

produk andalan PT Sampit.

Komplek pabrik dan kantor pusat PT Sampit berloka-

si di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi

Kalimantan Tengah. Disamping itu juga memiliki kantor-

kantor perwakilan untuk pengadaan bahan baku yakni di

Palangka Raya, Pangkalan Bun, Banjarmasin dan Sukamara

serta untuk pemasaran hasil produksi yakni di Jakarta.

Konsumen/pembeli PT Sampit meliputi industri ban

dan non ban (karet/SIR-20), industri makanan (jelutung

kering), industri perikanan (keranjang rotan), indus-

tri meubel (produk rotan), industri kosmetika (tengka-

wang, kulit gembor dan akar cukah) dan industri-indus-

tri lainnya. Pasar ekspor mencakup Eropa, Amerika

Serikat dan Asia, sedangkan pasar lokal didominasi

industri meubel di Jabotabek dan Cirebon.

Pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen untuk

melakukan penambahan kapasitas produksi karet SIR-20

sebesar 18.000 ton/tahun antara lain :

a. Telah memiliki keahlian dan pengalaman dalam indus-

tri karet dan industri hasil hutan ikutan lainnya.

b. Adanya jalinan kerja sama bisnis yang baik

dengan para pelanggan dan pemasok.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 23: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

c. Adanya keyakinan bahwa industri-industri yang di-

layani (pelanggan) PT Sampit khususnya industri

karet ditahun-tahun mendatang akan terus berkem-

bang. Terbukanya peluang ekspor, disamping juga

meningkatnya kebutuhan dalam negeri yang pada

akhirnya akan mendorong kebutuhan akan produk yang

dihasilkan PT Sampit.

d. Dengan adanya tambahan kapasitas produksi 18.000

ton, diperkirakan kebutuhan bahan baku, usaha mema-

sarkan hasil produksi, sumber pendanaan, tambahan

karyawan dan lain sebagainya akan mampu ditangani

pihak manajemen dengan baik dan lancar.

2 . Tujuan Pendirian Perusahaan

Secara umum tujuan utama didirikannya PT Sampit

adalah mendapatkan laba optimal yang akan meningkatkan

nilai perusahaan dan pada akhirnya mampu mensejahtera-

kan para pemegang saham. Disamping itu, tujuan atau

sasaran lain yang ingin dicapai perusahaan adalah :

a. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat yang

berada disekitar lokasi pabrik.

b. Ikut membantu program pemerintah mengurangi tingkat

pengangguran dan meningkatkan perolehan devisa.

c. Meningkatkan pendapatan daerah dalam bentuk

pajak bumi dan bangunan serta pajak/retribusi atas

aktivitas usahanya.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 24: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

3. Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Sesuai akte pendirian perusahaan, susunan pengurus

perseroan adalah sebagai berikut :

- Komisaris Utama : Sugito Lays

- Komisaris : Utuh Lays

- Direktur Utama : Salim Lays

- Direktur I : Rudy Lays

- Direktur I1 : Kartinah Lays

PT Sampit dipimpin oleh Dewan Direksi yang dalam

operasionalnya dilaksanakan oleh 7 (tujuh) manajer

yakni 3 Manajer Produksi, Manajer Pembelian, Manajer

Pemasaran, Manajer Keuangan dan Manajer Umum dan

Personalia (Lampiran 4). Direktur Utama mengkoordinir

Bagian Keuangan, Direktur I mengkoordinir Bagian

Produksi dan Bagian Pembelian, sedangkan Direktur I1

mengkoordinir Bagian Pemasaran dan Bagian Umum dan

Personalia. Jumlah tenaga kerja mencapai 1.058 orang

terdiri dari tenaga staf sebanyak 156 orang dan tenaga

non staf sebanyak 902 orang.

- Bagian Produksi : dipimpin oleh 3 (tiga) Manajer

Produksi yakni Manajer Produksi Karet, Manajer

Produksi Rotan dan Manajer Produksi Jelutung yang

bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi.

- Bagian Pembelian : dipimpin oleh Manajer Pembelian

yang bertanggung jawab atas kelancaran pembelian dan

penyediaan bahan baku dan bahan penolong. Manajer

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 25: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Pembelian membawahi Bagian Pembelian, Perwakilan

Pangkalan Bun, Perwakilan Palangka Raya, Perwakilan

Banjarmasin dan Perwakilan Sukamara.

- Bagian Pemasaran : dipimpin oleh Manajer Pemasaran

yang bertanggung jawab atas kelancaran pemasaran

hasil produksi. Manajer Pemasaran membawahi Bagian

Pemasaran Lokal, Bagian Pemasaran Ekspor dan Perwa-

kilan Jakarta.

- Bagian Keuangan : dipimpin oleh Manajer Keuangan

yang bertanggung jawab atas kelancaran proses akun-

tansi dan keuangan perusahaan. Manajer Keuangan

membawahi Bagian Akuntansi dan Bagian Keuangan.

- Bagian Umum dan Personalia : dipimpin oleh Manager Umum dan Personalia yang bertanggung jawab atas

kelancaran proses kepegawaian. Manajer Umum dan

Personalia membawahi Bagian Kepegawaian, Bagian

Pengamanan dan Bagian Bengkel.

B. Aspek Produksi

Pembahasan aspek produksi difokuskan kepada produk

yang menjadi obyek penelitian yakni SIR-20.

1. Proses Produksi

Proses produksi pembuatan SIR-20 pada prinsipnya

melalui tahapan-tahapan : pemecahan, pembersihan,

pengeringan, pengepresan, pengecekan dan pengepakan

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 26: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

barang jadi sehingga produk siap dijual. Bagan alir

proses produksi SIR-20 dapat dilihat pada G a m b a r 3.

PRESS BRG. JADI

(13) (14) (15)

G a m b a r 3 : B a g a n A l i r P r o s e s P r o d u k s i S I R - 2 0

( 1 ) Bahan baku berupa slabs pertama kali dimasukkan

kedalam mesin breaker.

(2) Mesin breaker berfungsi sebagai pemecah/pencacah

bahan baku/slabs.

(3) Bak air berfungsi untuk membersihkan kotoran-

kotoran yang melekat pada bahan baku.

(4) Hammermill berfungsi sebagai pemecah ulang bahan

baku yang sudah dibersihkan.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 27: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

(5) Bak air berfungsi untuk membersihkan kembali bahan

baku yang sudah dipecah oleh mesin Hammermill.

(6) Hammermill berfungsi sebagai pemecah ulang agar

menjadi potongan-potongan lebih kecil.

(7) Bak air berfungsi untuk mencuci ulang sehingga

bahan baku yang berupa potongan-potongan kecil

benar-benar sudah bersih dari segala kotoran.

(8) Mange1 berfungsi sebagai penggiling bahan baku

sehingga menjadi lembaran-lembaran berukuran

panjang sekitar 10m dan lebar sekitar 0,5m.

(9) Sadaian berfungsi untuk mengeringkan lembaran-

lembaran karet. Lama pengeringan sekitar 15 hari

pada musim kemarau dan sekitar 20 hari pada musim

penghujan. Untuk membantu mempercepat pengeringan

khususnya pada musim penghujan juga disediakan

kamar panas (kiln dry).

(10)Cutter berfungsi sebagai penghancur lembaran-

lembaran karet yang sudah kering sadaian.

(11)Dryer berfungsi sebagai pengering terakhir,

sehingga hasilnya memenuhi standar mutu SIR-20.

(12)Laboratorium berfungsi untuk melakukan tes mutu

sampling produk dari mesin dryer apakah sudah

memenuhi standar mutu SIR-20.

(13)Balling Press berfungsi mencetak SIR-20 menjadi

bentuk balokan (bal) dengan berat 35 kg/bal.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 28: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

(14)Pengepakan berfungsi melakukan packing balokan-

balokan SIR-20 sehingga siap dijual/diekspor.

(15)Barang jadi siap dijual/dieskpor disimpan digudang

menunggu dikapalkan.

2. Mesin-mesin Yang Digunakan

Mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam

proses produksi karet dan produk lainnya sebagian

merupakan produksi Dalam Negeri dan sebagian lagi

masih harus diimpor dari Taiwan atau Jepang dan RRC.

Rincian mengenai mesin-mesin untuk memproduksi SIR-20

dan produk lainnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

Kapasitas produksi khusus mesin karet (SIR-20) dengan

sistem kerja 2 shift/hari masing-masing 8 jam/shift

adalah 12.000 ton/tahun atau 1.000 ton/bulan.

3. Realisasi Produksi

Produksi yang dilakukan perusahaan bersifat pro-

duksi masa (mass production) dalam arti realisasi

produksi didasarkan kepada prakiraan penjualan. Kapa-

sitas produksi tahun 1992 dan tahun 1993 sebesar 3.000

ton/tahun, sedangkan mulai Juli 1994 meningkat menjadi

12.000 ton/tahun. Realisasi produksi SIR-20 selama 5

periode terakhir dapat dilihat pada Tabel 3. Berda-

sarkan data realisasi produksi nampak bahwa pada tahun

1995 produksi sudah mencapai 96,79% dari kapasitas

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 29: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

terpasang, sedangkan pada tahun 1996 (Sept.96) sudah

mencapai 115,2% dari kapasitas terpasang (over capac-

i t y ) , berarti perusahaan sudah memberlakukan lembur.

Tabel 3. Realisasi Produksi SIR-20 PT Sampit (ton)

Tahun Stok Awal Produksi Penjualan Stock Akhir (1) (2) (3) (4=1+2-3)

1992 289 2.506 2.625 170 1993 170 2.710 2.693 187 1994 187 4.643 4.509 321 1995 321 11.615 11.474 462 Sept.96 462 10.368 10.406 424

Sumber : PT Sampit, 1996

4. Rsncana Investasi

Memperhatikan data realisasi produksi/penjualan

tahun 1995/1996 yang sudah melampaui kapasitas produk-

si dan untuk meraih peluang pasar yang masih terbuka,

perusahaan merencanakan menambah kapasitas sebesar

18.000 ton/tahun, sehingga kapasitas produksi akan

menjadi 30.000 ton/tahun. Rincian mengenai kebutuhan

mesin-mesin dan peralatan serta anggaran investasi

Rp.2.400.000.000,- dapat dilihat pada Lampiran 6.

5. Bahan Baku

Kelancaran produksi terkait erat dengan kelancaran

penyediaan bahan baku. Mengingat PT Sampit tidak

mempunyai perkebunan karet sendiri, maka bahan baku

berupa slabs sangat tergantung kepada perkebunan

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 30: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

rakyat maupun PTP khususnya di Kalimantan Tengah.

Untuk itu perusahaan telah menjalin kerja sama dengan

para pemasok dengan cara memberikan uang muka atau

panjar pembelian bahan baku kepada pemasok-pemasok

yang dinilai baik reputasinya.

Disamping itu untuk menjaring pemasok-pemasok yang

lokasinya jauh dan mempermudah penyaluran dana kepada

pemasok maupun penyaluran bahan baku kepada perusa-

haan, PT Sampit telah membentuk kantor perwakilan

disentral-sentral perkebunan karet rakyat yakni di

Palangka Raya, Pangkalan Bun, Sukamara dan Banjarma-

sin. Para pemasok tersebut tidak khusus memasok bahan

baku karet (slabs), tetapi juga memasok bahan baku

produk lainnya berupa getah jelutung, rotan asalan,

kulit kayu gembor dan sebagainya. Jumlah pemasok saat

ini sekitar 165 pemasok tersebar di Pangkalan Bun,

Palangka Raya, Sampit dan Sukamara (Lampiran 7).

Kebutuhan bahan baku atas kapasitas produksi

12.000 ton/tahun adalah : 100/52 x 12.000 ton =

23.077 ton (rendemen rata-rata 52%). Dengan adanya

rencana tambahan kapasitas produksi menjadi 30.000

ton/tahun, maka kebutuhan bahan baku akan meningkat

menjadi : 100/52 x 30.000 ton = 57.692 ton. Berda-

sarkan data Luas Areal Perkebunan Karet Rakyat Kali-

mantan Tengah (Lampiran 8 ) , luas areal perkebunan

karet rakyat di Kalimantan Tengah yang produktif pada

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 31: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

tahun 1995 mencapai 273.612 ha. Dengan perkiraan

produktivitas perkebunan rakyat (hasil berupa

slabs/bokar) rata-rata 658kg/ha/tahun ( S u s i l o , 1996)

akan menghasilkan bahan baku 180.036 ton/tahun,

berarti PT Sampit akan menyerap sekitar 32% dari total

pasokan. Agar kebutuhan bahan baku terpenuhi dengan

baik, maka digunakan sistem uang muka (panjar) kepada

para pemasok.

Disamping itu PT Sampit juga memiliki keunggulan

dari segi lokasi usaha karena merupakan satu-satunya

pabrik karet yang beroperasi di Kalimantan Tengah.

Berdasarkan pengalaman selama ini pasokan kebutuhan

bahan baku berjalan lancar.

C. Aspek Pemasaran

1. Luas Pemasaran

Telah disinggung dimuka bahwa hasil produksi SIR-

20 PT Sampit seluruhnya untuk konsumsi ekspor. Negara

tujuan ekspor antara lain : Singapura, Polandia, RRC,

Taiwan, Australia, Inggris, Jerman, Korea Selatan,

Belanda, Amerika Serikat. Jumlah pembeli saat ini

adalah 29 perusahaan (Lampiran 9). Berdasarkan negara

tujuan ekspor, nampak bahwa PT Sampit telah mampu

menembus pasar Internasional dan konsumennya tersebar

di Asia, Eropa, Amerika dan Australia. Sistem penjua-

lan secara tunai dengan sarana Letter of Credit (LIC).

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 32: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

2. Posisi PT Sampit Dalam Industri

Realisasi volume penjualan SIR-20 PT Sampit selama

5 tahun terakhir terus meningkat dengan kenaikan rata-

rata 48,64%/tahun, demikian juga nilai penjualan terus

meningkat dengan kenaikan rata-rata 77,24%/tahun

(Lampiran 10). Walaupun omzet terus meningkat, namun

selama 5 tahun terakhir pangsa pasar PT Sampit terha-

dap ekspor Indonesia masih relatif kecil yaitu kurang

dari 1% (Tabel 4.). Berdasarkan data Produsen Karet

(SIR) Indonesia (Lampiran ll.), jumlah produsen karet

jenis SIR di Indonesia sebanyak 77 pabrik dengan total

kapasitas produksi 1.468.975 ton/tahun, sedangkan PT

Sampit menempati urutan ke-49. Ditinjau dari pangsa

pasar maupun kapasitas produksi, dapat ditarik kesim-

pulan bahwa PT Sampit saat ini bukan merupakan pemain

utama dalam industri perkaretan Indonesia.

Tabel 4. Pangsa Pasar Karet PT Sampit Terhadap Ekspor Indonesia (Khusus jenis SIR)

Tahun Ekspor Indonesia Ekspor PT Sampit Pangsa (ton) (ton) ( % )

1992 1.103.127 2.625 0,24 1993 1.094.350 2.693 0,25 1994 1.132.317 4.509 0,40 1995 1.231.177 11.474 0,93

Sumber : Gapkindo dan PT Sampit, 1996

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 33: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

3. Kebijakan Pamasaran

Produk SIR-20 merupakan bahan baku industri Ban

dan Non Ban. Karena itu kunci keberhasilan dalam

menghadapi pesaing sangat ditentukan oleh kemampuan

melakukan pendekatan (lobying) dengan perusahaan

pelanggan, kemampuan memenuhi syarat kontrak penjualan

yakni mutu produk, ketepatan waktu pengiriman dan

harga yang bersaing. Dengan kondisi tersebut, maka

kebijakan pemasaran yang dilakukan PT Sampit adalah

sebagai berikut :

a. Mutu produk : Mengingat telah ada penetapan standar

mutu SIR-20, maka perusahaan terus berusaha menjaga

mutu dengan memperketat tes mutu di-laboratorium.

Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa dengan

pengawasan tes mutu yang ketat belum pernah terjadi

klaim oleh pihak pembeli.

b. Harga bsrsaing : Sebagai patokan penetapan kontrak-

kontrak penjualan dengan para pembeli yang biasanya

dituangkan dalam bentuk Letter of Crediet (L/C),

perusahaan senantiasa terus memantau harga yang

terjadi dipasar internasional melalui bursa karet

Singapura maupun bursa London.

c. Distribusi : Sistem distribusi dapat langsung yakni

dari produsen (perusahaan) ke-konsumen industri

pemakai atau tidak langsung yakni dari produsen ke-

pedagang (broker) baru ke-industri pemakai. Yang

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 34: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

penting adalah kecocokan negosiasi yang kemudian

dituangkan dalam kontrak penjualan (L/C).

d. Waktu pengiriman : Ketepatan waktu kirim kadang

kala masih menjadi kendala, karena keterbatasan

kapal internasional yang masuk pelabuhan Sampit.

Karena itu ditempuh cara barang dikirim ke Jakarta

(Tanjung Priok), baru kemudian dikirim kepada

pembeli . e. Promosi : Sesuai sifat hasil produksinya yakni

merupakan bahan baku dari perusahaan pelanggan dan

jumlah pelanggan yang terbatas, maka promosi lebih

ditekankan kepada pendekatan dengan para pelanggan.

D. Aspek Keuangan

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan (Neraca

dan Pernyataan Rugi/Laba) selama 5 periode terakhir

(Lampiran 12 dan 13), posisi keuangan perusahaan

menunjukkan perkembangan sebagai berikut :

a. Total aktiva (Total Assets) terus meningkat. Tahun

1992 mencapai Rp.9.864 juta, September 1996 sudah

mencapai Rp.21.640 juta. Kenaikan tersebut dihasil-

kan dari laba ditahan maupun sumber lainnya teruta-

ma kredit bank dan hutang kepada pemegang saham.

b. Kemampuan menjual hasil produksi terus meningkat

yakni tahun 1992 mencapai Rp.17.053 juta, Septem-

ber 1996 sudah mencapai Rp.44.246 juta, atau

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 35: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

meningkat rata-rata 39,87%/tahun.

c. Kemampuan menghasilkan laba cenderung meningkat

dan mencapai tertinggi tahun 1995 sebesar Rp.1.810

juta atau 3,48% dari penjualan. Namun demikian pada

tahun 1996 turun kembali menjadi 2,54% sebagai

akibat meningkatnya harga pokok penjualan.

Selanjutnya dari hasil perhitungan rasio keuangan

(Lampiran 14.) dapat diketahui bahwa :

a. Likuiditas perusahaan terus meningkat, posisi

terakhir mencapai 1,51 kali berarti cukup mampu

memenuhi kewa-jiban-kewajiban jangka pendek dan

memenuhi persyaratan bank yakni minimal Rasio

Lancar (Current Ratio) 1,2 kali.

b. Solvabilitas perusahaan posisi terakhir menunjukkan

bahwa Rasio Hutang (Total Debt to Total Assets)

mencapai 0,69 kali dan Rasio Hutang terhadap Modal

(Debt to Equity Ratio) mencapai 2,26 kali. Rasio-

rasio tersebut menunjukkan bahwa pembiayaan modal

asing khususnya kredit bank dan hutang kepada peme-

gang saham cukup dominan. Disamping itu Debt to

Equity Ratio sebesar 2/26 kali melanggar syarat

bank maksimal sebesar 2 kali. Untuk mengatasinya

telah dicapai kepakatan yang di-notariel-kan bahwa

hutang kepada pemegang saham sebesar Rp.2 milyar,-

di-subordinated loan-kan dalam arti tidak diberikan

imbalan bunga dan tidak akan dilunasi sebelum

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 36: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

kredit bank lunas serta dapat dianggap sebagai

modal sendiri. Dengan demikian posisi Debt to

Equity Ratio berubah membaik menjadi 0,66 kali.

Kemampuan membayar bunga (Interest Coverage) dan

kemampuan membayar angsuran (Debt Service Coverage)

posisi terakhir mencapai 1/91 kali dan 2/95 kali

dinilai baik dan realisasi selama 5 tahun terakhir

tidak ada tunggakan bunga maupun angsuran.

c. Profitabilitas perusahaan menunjukkan bahwa perusa-

haan cukup mampu meraih laba secara wajar. Tingkat

pengembalian modal (Return on Equity) dalam 5 tahun

terakhir rata-rata 20,19% memberikan keuntungan

yang cukup baik bagi para pemegang saham.

d. Aktivitas perusahan terus meningkat khususnya

kemampuan menjual produknya. Namun tahun 1996

peningkatannya relatif kecil dan lebih banyak

karena faktor harga. Hal ini disebabkan keterbata-

san kapasitas produksi andalan perusahaan yakni

karet (SIR-20).

Selanjutnya berdasarkan perkembangan Rugi/Laba

Produk Karet dan Non Karet (Lampiran 15. dan 16.)

diketahui bahwa :

a. Sampai tahun 1994 produk non karet masih memberikan

kontribusi laba yang lebih besar jika dibanding

produk karet. Tahun 1992 atas total laba Rp.358

juta,- yang Rp.320 juta,-(89,39%) berasal dari non

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 37: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

karet. Tahun 1993 atas laba sebesar Rp.409 jutat-

yang Rp.385 juta,- (94,13%) berasal dari non karet.

Tahun 1994 atas laba sebesar Rp.765 juta,- yang

Rp.384 juta,- (50,20%) berasal dari non karet,

porsinya sudah mulai menurun.

b. Mulai tahun 1995 terjadi sebaliknya yakni kontribu-

si laba didominasi oleh produk karet. Atas laba

tahun 1995 sebesar Rp.1.810 juta,- yang Rp.1.360

juta,- (75,13%) berasal dari karet. Demikian juga

pada September 1996 atas laba sebesar Rp.1.122

juta,- yang Rp.882 juta,- (78,61%) berasal dari

karet. Hal ini disebabkan pertumbuhan penjualan

produk karet relatif cepat, sedangkan pertumbuhan

penjualan produk non karet relatif kecil.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 38: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

V. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam melakukan penilaian suatu investasi diperlu-

kan beberapa perangkat analisa yang mampu memberikan

gambaran bagi pihak manajemen (pengambil keputusan) apakah

investasi tersebut akan menguntungkan bagi perusahaan atau

layak (feasible) untuk direalisir. Mengingat keterbatasan

waktu dan informasi yang diperoleh, maka kelayakan inves-

tasi tambahan kapasitas produksi karet SIR-20 PT Sampit

dititik beratkan kepada aspek finansial yang didasarkan

kepada lingkungan strategis perusahaan yakni lingkungan

internal dan eksternal perusahaan. Berdasarkan analisa

lingkungan strategis perusahaan diharapkan mampu mengha-

silkan identifikasi kemampuan yang dimiliki perusahaan dan

prospek masa yang akan datang.

A. Analisa Eksternal Perusahaan

1. Persaingan dalam Industri Karet

Industri karet dunia selama ini berkembang dengan

baik, ha1 mana ditunjukkan terjadinya kelebihan per-

mintaan tahun 1995 sebesar 0,49 ton. Diproyeksikan

tahun-tahun yang akan datang tetap terjadi kelebihan

permintaan sebagaimana telah disajikan pada Tabel 1.

Industri karet Indonesia selama ini berkembang

dengan cukup baik. Indikatornya adalah jumlah perusa-

haan yang mencapai 77 perusahaan dengan kapasitas

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 39: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

produksi 1.468.975 ton (Lampiran 11.) dan realisasi

ekspor tahun 1995 sebesar 1.231.177 ton (Tabs1 4.)

atau 83,81% dari kapasitas produksi. Kapasitas produk-

si setiap perusahaan berkisar antara 1.500 ton sd.

60.700 ton dan ternyata tidak ada yang dominan kapasi-

tasnya karena kapasitas tertinggi adalah 60.700 ton

atau hanya 4,13% dari total kapasitas produksi. Dengan

demikian sifat industri karet di Indonesia adalah

terfragmentasi (tersebar) atau bukan monopoli.

Beberapa perusahaan yang memiliki kapasitas pro-

duksi cukup besar antara lain :

a. PTP Nusantara I11 di Sumatra Utara dengan kapasitas

produksi 60.700 ton/tahun atau 4,13% dari total

kapasitas produksi.

b. PT Djambi Waras di Jambi dan PT Prasidha Aneka

Niaga di Sumatra Selatan dengan kapasitas masing-

masing 60.000 ton/tahun atau 4,08% dari total

kapasitas produksi.

c. PT Sumber Djantin di Kalimantan Barat dan PT Muara

Kelinggi di Sumatra Selatan yang memiliki kapasitas

produksi masing-masing 52.000 ton/tahun dan 50.000

ton/tahun atau sekitar 3,5% dari total kapasitas

produks i . Kelebihan permitaan dunia tersebut akan mendorong

masing-masing perusahaan untuk mengoptimalkan kapasi-

tas produksinya. Pemanfaatan idle capacity ini tidak

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 40: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

secara otomatis dapat dilaksanakan sebab sebagian

besar pabrik karet di Indonesia masih tergantung

kepada perkebunan rakyat. Disamping itu kecil kemung-

kinan bahan baku diantar pulaukan (misalnya dari

Sumatra ke Kalimantan) karena kendala sarana transpor-

tasi dan ongkos angkut yang tidak ekonomis.

Tambahan kapasitas produksi yang direncanakan PT

Sampit dimaksudkan untuk meraih sebagian kelebihan

permintaan dunia tersebut (produk orientasi ekspor),

memanfaatkan ketersediaan bahan baku didaerah Kaliman-

tan Tengah yang selama ini banyak dikirim ke daerah

Kalimantan Selatan/Kalimantan Barat dan sebagai anti-

sipasi masuknya pesaing mendirikan industri sejenis di

Kalimantan Tengah. Jika investasi terealisir akan

mampu meningkatkan posisi PT Sampit dalam industri

karet Indonesia dari peringkat ke-49 menjadi peringkat

ke-10.

2. Pendatang Baru

Melihat perkembangan permintaan dunia yang cukup

baik dan sektor industri karet tidak termasuk dalam

daftar negatif investasi, membuka peluang bagi inves-

tor baru ataupun perusahaan lain untuk masuk atau

menambah kapasitas produksi. Namun pendatang baru atau

perusahaan yang ingin menambah kapasitas produksi yang

tidak dibarengi dengan kepemilikan perkebunan sendiri

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 41: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

harus berhitung dengan cermat, mengingat untuk daerah-

daerah sentra bahan baku karet (perkebunan rakyat)

rata-rata sudah ada industri karetnya.

Khusus daerah Kalimantan Tengah masih dimungkinkan

didirikan pabrik baru, mengingat saat ini PT Sampit

merupakan satu-satunya industri karet yang beroperasi

di Kalimantan Tengah. Untuk mengantisipasi ha1 ini,

maka PT Sampit bermaksud menambah kapasitas produksi.

3. Ancaman Barang Pengganti

Pengguna utama karet alam adalah industri ban dan

komponennya yang mencapai 72% dari seluruh konsumsi

karet alam dunia (Susilo, 1996). Barang pengganti

(substitusi) karet alam adalah karet sintetis. Pada

tahun 1993 perbandingan antara konsumsi karet alam dan

karet sintetis adalah 62% dan 38%. Penggunaan karet

alam akan semakin penting dan mutlak, khususnya pada

industri otomotif dan komponen lainnya, seperti ban

dalam, bladder dan flap. Belum lagi digunakan oleh

industri lanjutan lainnya mulai dari benang karet

hingga bantalan karet tahan gempa (FS. Budiman,1994).

4 . Pemasok Bahan Baku

Bahan baku produk karet SIR adalah bokar yang

untuk PT Sampit seluruhnya masih bergantung kepada

perkebunan rakyat dan PTP Nusantara XII. Produksi

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 42: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

bokar (slabs) perkebunan rakyat di Kalimantan Tengah

diperkirakan mencapai 180.036 ton dilain pihak kebu-

tuhan bahan baku PT Sampit dengan adanya tambahan

kapasitas produksi adalah 57.692 ton atau sekitar 32%

dari total pasokan bahan baku. Oleh karena itu dapat

dikatakan kekuatan tawar menawar pemasok adalah cukup

kuat. Untuk mengatasi agar kontinyuitas penyediaan

bahan baku tidak terganggu telah ditempuh cara-cara :

- Membentuk perwakilan di sentra-sentra bahan baku

yakni di Sukamara (antisipasi bahan baku dikirim ke

Kalimantan Barat), Pangkalan Bun, Palangka Raya

(antisipasi bahan baku dikirim ke Kalirnantan Sela-

tan) dan Banjarmasin untuk ikut lelang bokar di

Martapura Kalimantan Selatan.

- Pasokan bahan baku tidak dikhususkan untuk bokar,

tetapi juga untuk bahan baku lainnya yakni getah

jelutung, rotan asalan, kulit gembor dan lain-lain.

- Melakukan kerja sama dengan para pemasok dengan

jalan memberikan panjar/uang muka, menyediakan cuka

karet untuk mempertahankan mutu bahan baku.

Dengan cara-cara tersebut telah dapat dihimpun 166

pemasok (Lampiran 7.) dan kebutuhan bahan baku dapat

terpenuhi dengan baik. Disamping itu saat ini sedang

dilakukan pendekatan dengan Pemerintah Daerah Tingkat

I Kalimantan Tengah untuk mendapatkan areal sekitar

30.000 ha. yang akan dijadikan areal perkebunan karet.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 43: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

5. Pembeli (Konsumen)

Hasil produksi SIR-20 PT Sampit seluruhnya dieks-

por dengan negara tujuan utama Korea Selatan, Taiwan,

Amerika Serikat, RRC, disamping juga melayani pembeli

dari negara-negara Eropa dan Australia. Tahun 1996

jumlah pelanggan mencapai 29 perusahaan (Lampiran 9.).

Dikaitkan dengan terjadinya kelebihan permintaan,

diperkirakan pemasaran tambahan produksi tidak akan

mengalami kesulitan. Namun demikian untuk antisipasi

telah dilakukan pendekatan dengan para pelanggan

kemungkinan meningkatkan permintaan, disamping juga

pendekatan dengan para calon pelanggan antara lain :

Firestone dan General Stone (USA), Sumitomo dan Yoko-

hama (Jepang), PT Bridgestone, PT Intirub, PT Good-

year, PT Bando Indonesia dan PT Wilson Tunggal Perkasa

(Indonesia).

Berdasarkan informasi pihak manajemen PT Sampit,

diperkirakan pelanggan lama akan menyerap 65% dari

total produksi, sedangkan yang 35% akan terserap oleh

pelanggan baru. Permintaan/pelanggan potensial

(potensial demand) antara lain :

a. Kumho Tire (Korea Selatan) sebesar 300 ton/bulan.

b. Cetrotrade (Singapura) sebesar 200 ton/bulan.

c. Bridgestone (USA) sebesar 300 ton/bulan.

d. Lewis and Peat (USA) sebesar 250 ton/bulan.

e. Shandong Rubber (RRC) sebesar 200 ton/bulan.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 44: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

B . Analisa Internal Perusahaan

Analisa internal perusahaan telah disajikan

secara lengkap pada Bab IV. Namun dengan adanya renca-

na tambahan kapasitas produksi akan terjadi beberapa

perubahan yang cukup signifikan yakni :

1. Sumber Daya/Kapasitas Produksi

Jika kapasitas produksi meningkat menjadi 30.000

ton/tahun, maka PT Sampit akan naik peringkat ke-10

diantara 77 produsen karet. Khusus untuk daerah Kali-

mantan, akan menjadi peringkat ke-2 setelah PT Sumber

Alam yang berlokasi di Kalimantan Barat.

2 . Penyerapan Tenaga Ksrja

Tenaga kerja pabrik akan meningkat sekitar 150

karyawan, sehingga total akan menjadi sekitar 1.200

karyawan. Kebutuhan tambahan tenaga kerja tidak akan

mengalami kesulitan karena cukup tersedia disekitar

pabrik, tidak memerlukan waktu pelatihan yang lama

mengingat proses produksi relatif sederhana, sudah

terstandar dan mudah dipelajari serta tingkat upah

cukup bersaing.

3 . Komposisi Penjualan dan Pangsa Pasar

Berdasarkan hasil peramalan penjualan (Lampiran

17, 18 dan 19) produk karet akan semakin mendominasi

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 45: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

omzet penjualan PT Sampit dan sampai kapasitas produk-

si penuh 30.000 ton akan mencapai 87,8% dari total

penjualan perusahaan (Tabel 5.). Berarti perkembangan

perusahaan semakin tergantung kepada produk karet.

Tabel 5. Proyeksi Romposisi Penjualan Produk Karet dan Won Karet PT Sampit

Tahun Karet %-tase Non Karet %-tase (Rp.Jt.) ( % ) (Rp.Jt.) ( % )

1997 42.859 72,5 16.222 27,5 1998 66.261 79,3 17.341 20,7 1999 82.662 81,7 18.460 18,3 2000 98.138 83,4 19.579 16,6 2001 117.832 85,l 20.698 14,9 2002 139.384 86,5 21.817 13,5 2003 159.296 87 4 22.937 12,6 2004 173.055 87,8 24.056 12,2

Jika dibandingkan dengan proyeksi ekspor karet

Indonesia (Lampiran 3 0 maka pangsa pasar ekspor

karet PT Sampit juga masih relatif kecil yakni masih

dibawah 2% (Tabel ti.), namun apabila dibanding dengan

pangsa pasar sebelum tambahan kapasitas produksi yang

kurang dari 1% (Tabel 4 . ) , akan meningkat cukup besar

yakni sekitar 2 kali pangsa pasar sebelum tambahan

kapasitas produksi . Walaupun pangsa ekspor masih

relatif kecil, namun pertumbuhan ekspor perusahaan

lebih besar dari pertumbuhan ekspor nasional, sehingga

tetap diperlukan upaya-upaya pemasaran khususnya

pendekatan kepada pelanggan lama maupun calon pelang-

gan yang lebih agresif dan intensif.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 46: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

53

Tabel 6. Proyeksi Pangsa Ekspor Xaret PT Sampit

Tahun Ekspor Trend Ekspor Trend Pangsa Indonesia PT Sampit Pasar

(Ton) ( % ) (Ton) ( % ) ( % )

1997 1.245.772 3/51 13.618 15/96 1/09 1998 1.287.984 3/39 18.815 19/15 1/46 1999 1.330.195 3/28 21.216 12/76 1/59 2000 1.372.407 3/17 22.980 8,31 1/67 2001 1.414.619 3/08 25.367 10,39 1/79 2002 1.456.831 2/98 27.768 9/46 1/91 2003 1.499.042 2/90 29.532 6/35 1/97 2004 1.541.254 2/82 30.000 8/08 1/95

C. Analisa REXEPAN (SWOT)

Berdasarkan analisa internal dan eksternal perusa-

haan dapat diperoleh gambaran/identifikasi mengenai :

Kekuatan (Strength), Xelemahan (Weakness), Resenpatan

(Opportunity) dan Ancaman (Threat) PT Sampit yakni:

1. Kekuatan (Strength)

a. Manajemen telah berpengalaman cukup lama (seki-

tar 40 tahun) dibidang industri hasil hutan

khususnya karet. Didukung oleh tenaga kerja yang

memadai baik kualitas maupun kuantitasnya. . r

b. Teknologi proses produksi relatif sederhana

dan telah ada standar mutu internasional, se-

hingga secara cepat mampu dikuasai karyawan.

c. Memiliki pelanggan tetap cukup banyak di-Asia,

Amerika dan Eropa. Pembeli tersebar (terfragmen-

tasi) dalam arti tidak ada monopoli, sehingga

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 47: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

posisi tawar menawar PT Sampit dengan pelanggan

cukup kuat.

d. Memiliki 4 kantor perwakilan pengumpul bahan

baku, memiliki pemasok yang relatif banyak dan

tersebar disentra-sentra penghasil bahan baku di

seluruh Kalimantan Tengah.

e. Kondisi keuangan perusahaan sehat/solid dan

dalam melakukan aktivitas usahanya mendapatkan

dukungan dari salah satu bank pemerintah.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Tidak memiliki sumber bahan baku/perkebunan

karet sendiri, sehingga sangat tergantung kepada

perkebunan rakyat dan PTPN-XII. Dengan demikian

kekuatan tawar menawar PT Sampit dengan pemasok

cukup lemah. Untuk mengatasi ha1 ini digunakan

cara mengikat pemasok dengan uang muka/panjar.

b. Daya tampung dermaga bongkar muat milik PT

Sampit yang masih kurang (hanya mampu menampung

beberapa unit kontainer), sehingga rencana

investasi mencakup perbaikan dan perluasan

dermaga bongkar muat yang akan menghabiskan

biaya cukup besar yakni Rp.500 juta,- (lebih

kurang 20% dari total anggaran investasi).

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 48: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

3 . Kesempatan (Opportrmity)

a. Konsumsi karet alam cenderung terus meningkat

dan diproyeksikan akan selalu berada diatas

penawaran (terjadi kelebihan permintaan), se-

hingga merupakan peluang yang baik melakukan

ekspansi usaha.

b. Walaupun terdapat barang substitusi, namun karet

alam tetap dibutuhkan oleh industri pengguna

khususnya pabrik ban (mengkonsumsi 72% dari

total pasokan karet alam), karena adanya sifat

alami karet alam seperti kelenturan, kekenyalan

yang belum dapat digantikan oleh karet sintetis.

c. Potensi bahan baku daerah Kalimantan Tengah

yang cukup besar yang selama ini sebagian besar

dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik karet di Kali-

mantan Barat dan Kalimantan Selatan.

4. Ancaman (Threat)

Ancaman yang potensial adalah didirikannya pabrik :.,

baru yang berlokasi di Sampit atau Pangkalan Bun, . $7

mengingat kedua kota ini memiliki sarana pelabuhan

laut) yang cukup memadai dan merupakan sentra bahan

baku karet rakyat daerah Kalimantan Tengah.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 49: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

D. Analisa Kelayakan Investasi

Telah dijelaskan pada Bab 111. bahwa asumsi dan

perhitungan yang menjadi dasar penilaian kelayakan

investasi tambahan kapasitas produksi karei SIR-20 PT

Sampit adalah sebagai berikut :

a. Proyeksi volume penjualan karet SIR-20 dida-

sarkan pada hasil perhitungan dengan metode deret

waktu (time series) model dekomposisi (Lampiran

17). Namun atas hasil tersebut dilakukan penye-

suaian yakni :

-Tahun 1997 proyeksi volume penjualan sebanding

dengan realisasi tahun 1996 mengingat tambahan

kapasitas produksi baru berproduksi komersial awal

tahun 1998.

-Mulai tahun 2004 dan seterusnya disesuaikan dengan

kapasitas produksi maksimal 30.000 ton/tahun.

b. Proyeksi harga jual karet didasarkan analisa regre-

si sederhana (Lampiran 18).

c . Proyeksi nilai penjualan produk non karet dida-

sarkan analisa regresi sederhana (Lampiran 19).

Rincian mengenai proyeksi nilai penjualan dapat

dilihat pada Tabel 7.

d. Anggaran biaya investasi sebesar Rp.2.400.000.000,-

(Lampiran 6) dengan komposisi pembiayaan :

- Modal sendiri 30% : Rp. 720.000.000,-

- Kredit bank 70% : Rp.1.680.000.000,-

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 50: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Tabel 7 . Proyeksi N i l a i Penjualan PT Sampit

K a r e t Tahun Non Karet Total

Volume H a r g a Nilai , :,& "'

. on2) ':'I (Rp. Jt/ton) (Rp. Jt) (Rp. Jt) (Rp. Jt) ..! . .

; it ( :, (2) (3=1x2) (4) (5=3+4)

1997 13.618 3,1472 42.859 16.222 59.081 1998 18.815 3,5217 66.261 17.341 89.602 1999 21.216 3,8962 82.662 18.460 101.122 2000 22.980 4,2706 98.138 19.579 117.717 2001 25.367 4,6451 117.832 20.698 138.530 2002 27.768 5,0196 139.384 21.817 161.201 2003 29.532 5,3940 159.296 22.937 182.233 2004 30.000 5,7685 173.055 24.056 197.111 2005 30.000 6,1430 184.290 25.175 209.465 2006 30.000 6,5174 195.522 26.294 221.816 2007 30.000 6,8919 206.757 27.413 234.170

e. Tambahan kredit investasi diangsur prorata selama

I 5 tahun terhitung tahun 1998(masa tenggang 1 tahun)

dan akan lunas tahun 2002. Syarat-syarat fasilitas

kredit yang sudah ada baik kredit modal kerja

maupun kredit investasi tidak berubah.

f. Umur ekonomis tambahan investasi adalah 10 tahun,

penyusutan dengan metode garis lurus sebesar Rp.240

juta,-/tahun dan nilai residu dianggap Rp.0,-

g. Kekurangan modal kerja dipenuhi dengan kredit

modal kerja dengan syarat Current Ratio dan (Debt

to Equity Ratio terpenuhi. Jika salah satu syarat

tidak dipenuhi, maka harus menambah modal sendiri

atau hutang kepada pemegang saham yang kemudian di-

subordinated loan-kan.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 51: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

h. Harga Pokok Penjualan (HPP) produk karet sebesar

83,36% dan non karet sebesar 83,32% adalah sama

dengan realisasi HPP tertinggi selama 4 tahun

terakhir. Demikian juga Biaya Operasional sebesar

9,83% adalah sama dengan realisasi Biaya Operasion-

a1 tertinggi selama 4 tahun terakhir.

i. Asumsi-asumsi dan perhitungan-perhitungan lain yang

berkaitan dsngan proyeksi aliran kas, proyeksi

Rugi/Laba dan proyeksi Neraca dapat dilihat pada

(Lampiran 20).

1. Proyeksi Aliran Kas (Cashflov)

Berdasarkan proyeksi aliran kas (Lampiran 21),

jumlah kredit yang diperlukan :

a. Kredit investasi (KI) secara keseluruhan akan

mencapai Rp.2.540 juta,- termasuk KI yang sudah

berjalan Rp.860 juta,- Kredit investasi yang

sudah berjalan akan lunas pada tahun ke-3 (tahun

1999), sedangkan kredit investasi yang baru akan

lunas pada tahun ke-6 (tahun 2002).

b. Kredit modal kerja (KMK) keseluruhan akan menca-

pai maksimum Rp.16,5 milyar,- (pembulatan dari

Rp.16,472 milyar,-) termasuk KMK yang sudah

berjalan maksimum Rp.11,5 milyar,- berarti untuk

tambahan kapasitas produksi memerlukan tambahan

modal kerja dari bank sebesar Rp.5 milyar,-

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 52: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

c. Jika dalam perjalanan waktu perusahaan tidak

menambah kapasitas produksi kembali, maka kese-

luruhan KMK akan dapat lunas pada tahun ke-9

(tahun 2005).

2. Proyeksi Rugi/Laba

Berdasarkan proyeksi Rugi/Laba (Lampiran 2 2 ) ,

nampak bahwa laba bersih cenderung terus meningkat,

kecuali pada tahap awal tambahan investasi berpro-

duksi komersial laba yang diperoleh masih relarif

kecil (1,32% dari penjualan). Hal ini terjadi

karena beban bunga pinjaman (KMK dan KI) yang cukup

besar sebagai akibat sebagian besar kebutuhan dana

berasal dari kredit bank.

3. Proyeksi Neraca

Berdasarkan proyeksi Neraca (Lampiran 23), nampak

bahwa realisasi investasi yang diikuti dengan

bertambahnya modal kerja (aktiva lancar) akan

meningkatkan jumlah aktiva. Pada tahap awal reali-

sasi investasi, sumber dana yang dominan adalah

kredit bank dan hutang kepada pemegang saham.

Setelah investasi berproduksi komersial dan mampu

meraih keuntungan, maka secara bertahap kredit bank

dan hutang kepada pemegang saham lunas. Dengan

asumsi bahwa dalam perjalanan waktu tidak menambah

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 53: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

kapasitas produksi kembali, maka mulai tahun ke-9

setelah investasi direalisir (th.2005) hampir

seluruh kebutuhan dana bersumber dari modal sendiri

yang merupakan akumulasi dari laba ditahan.

4. Analisa Kelayakan Investasi

Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi Diferensial

Rugi/Laba untuk menghasilkan aliran kas inkremental

(incremental cashflow) (Lampiran 25) dan biaya

modal (cost of capital) sebesar 19,01%, diperoleh

hasil-hasil sebagai berikut (Lampiran 26) :

a. (Net Present Value/NPV) positif Rp.8.503 juta,-

b. (Internal Rate of ReturnIIRR) sebesar 67,35%.

c . (Payback Period) 2 tahun 1 bulan.

Berpedoman kepada kriteria kelayakan investasi,

ternyata : 'rencana investasi tambahan kapasitas

prodnksi karet SIR-20 yang akan dilakukan PT Sampit

layak untuk dilaksanakan (diterim) '.

5. Analisa S e n s i t i v i t a s

Tujuan utama dilakukan analisa sensitivitas adalah

untuk menilai resiko yang akan dihadapi perusahaan

apabila terjadi perubahan faktor-faktor dominan

yang akan mempengaruhi arus kas dan kemampuan

menghasilkan laba usaha. Untuk itu digunakan 2

pendekatan (skenario) pesimis yakni :

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 54: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

a. Skenario-I : Proyeksi pertumbuhan volume pen-

jualan PT Sampit sebanding dengan proyeksi

pertumbuhan ekspor karet SIR Indonesia.

b. Skenario-11: Proyeksi penjualan sebanding dengan

proyeksi pertumbuhan ekspor karet SIR Indonesia,

dilain pihak Barga Pokok Penjualan (HPP) naik

menjadi 85%.

Apabila pertumbuhan volume penjualan PT Sampit

sebanding dengan proyeksi pertumbuhan ekspor SIR

Indonesia (Lampiran 27 ) , maka volume penjualan

PT Sampit dapat dilihat pada (Tabel 8.).

Tabel 8. Proyeksi Volume Penjualan Karet PT Sampit (a/d.Proyeksi Pertumbuhan Ekspor Karet SIR Indonesia)

(Ton)

Tahun Total Mesin Lama Mesin Baru

(1) (2) (3=1-2)

1997 14.096 14.096 0 - 1998 14.573 12.000 2.573 1999 15.051 12.000 3.051 2000 15.528 12.000 3.528 2001 16.006 12.000 4.006 2002 16.484 12.000 4.484 2003 16.961 12.000 4.961 2004 17.439 12.000 5.439 2005 17.917 12.000 5.917 2006 18.394 12.000 6.394 2007 18.872 12.000 6.872

Rata-rata mesin baru 4.723 % Tase dari tambahan kapasitas : 26,25%

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 55: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Dengan biaya modal tetap 19,01%, diperoleh

hasil-hasil sebagai berikut (Lampiran 28, 29,

30, 31 dan 32):

- Net Present Value positif Rp.1.364 juta,-

- Internal Rate of Return sebesar 29,61%.

- Payback Period selama 4 tahun 2 bulan. Apabila volume penjualan khusus tambahan kapasi-

tas produksi hanya berkisar 2.500-7.000

ton/tahun atau rata-rata 4.723 ton/tahun atau

berkisar 26,25% dari tambahan kapasitas produksi

18.000 ton/tahun, ternyata rencana investasi

masih layak untuk direalisir.

b. Skenario-I1

Jika volume penjualan sama dengan Skenario-I,

dilain pihak Harga Pokok Penjualan (HPP) naik

dari 83,36% menjadi 85% (naik sebesar 1,14%),

maka diperoleh hasil-hasil perhitungan sebagai

berikut (Lampiran 33, 34, 35, 36 dan 37) :

- Net Present Value negatif Rp.166 juts,- - Internal Rate of Return hanya 17,38%. - Payback Period selama 5 tahun 8 bulan.

Berdasarkan kriteria-kriteria kelayakan inves-

tasi, ternyata rencana investasi tidak layak

direalisir karena NPV negatif dan IRR dibawah

biaya modal.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 56: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

E. Pengaruh Tambahan Kapasitas Produksi Terhadap Kinerja

Ksuangan Perusahaan

Sumber pembiayaan investasi direncanakan diminta-

kan bantuan kredit bank dalam bentuk kredit investasi

sebesar Rp.1.680 jutat- dan kredit modal kerja sebesar

Rp.5 milyar,- diluar kredit investasi maupun kredit

modal kerja yang sudah berjalan. Untuk itu perusahaan

wajib memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan

bank khususnya dari aspek keuangan yakni kondisi :

Rasio Lancar (Current Ratio) minimal 1,2 kali dan

Rasio Hutang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)

maksimal 2 kali.

Berdasarkan proyeksi rasio keuangan (Lampiran 2 4 ) ,

nampak bahwa rencana investasi akan meningkatkan

kualitas/kinerja keuangan perusahaan yakni :

- Likuiditas : Proyeksi Current Ratio minimal 1,47

kali (tahun 1998) dinilai tetap likuid, berarti

perusahaan tetap mampu membayar kewajiban-kewajiban

jangka pendek dan persyaratan bank minimal Current

Ratio 1,2 kali tetap terpenuhi. Disamping itu secara

bertahap kredit modal kerja juga mampu diturunkan

dan akan lunas pada tahun 2005.

- S o l v a b i l i t a s : Proyeksi Debt to Asset dan Debt to

Equity terus meningkat kualitasnya dan khusus untuk

Debt to Equity selalu berada dibawah 2 kali(proyeksi

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 57: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

tertinggi tahun 1998 sebesar 1,41 kali), berarti

persyaratan bank Debt to Equity Ratio maksimal 2

kali tetap terpenuhi. Interset Coverage dan Debt to

Service Coverage diatas 1 kali merupakan indikator

bahwa kewajiban bunga dan angsuran akan mampu dipe-

nuhi dari laba usaha, disamping masih ada bagian

laba yang dapat digunakan untuk memperkuat struktur

modal dalam bentuk laba ditahan.

- Profitabilitas : Pada tahap awal investasi Profit

Margin dan Return On Equity terjadi penurunan seba-

gai akibat beban bunga kredit bank. Namun mulai

tahun ke-3 (th.1999) terjadi kenaikan Profit Margin

maupun Return on Equity, berarti tujuan utama renca-

na investasi yakni mensejahterakan para pemegang

saham (pemilik perusahaan) akan tercapai.

- Aktivitas : Rencana investasi akan mampu mempercepat perputaran Harta Tetap (Fixed Assets Turn Over)

maupun Total Aktiva (Total Assets Turn Over), berar-

ti investasi mampu lebih mendayagunakan sumber-

sumber yang telah dimiliki perusahaan.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 58: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

VI. KESIMPULAN DAN SARAW

A. Kesimpulan

1. Keputusan investasi terkait erat dengan jumlah dana

yang relatif besar, dana akan terikat dalam waktu

relatif lama, akan mengikat perusahaan dalam jangka

panjang dan tidak mudah dirubah setiap waktu,

banyak mengandung resiko karena dihadapkan kepada

masa yang akan datang yang penuh dengan ketidak

pastian. Dalam upaya mengeliminir resiko-resiko

yang akan dihadapi perusahaan atas suatu keputusan

investasi sehingga tidak memunculkan problem-prob-

lem baru bagi perusahaan dimasa yang akan datang,

peng- ambilan keputusan perlu didasarkan kepada

berbagai aspek yang relevan dan menggunakan prinsip

kehati-hatian (prudential). Disamping itu, menambah

kapasitas produksi seperti yang akan dilakukan PT

Sampit, berarti juga harus mampu meningkatkan

kinerja perusahaan yang akhirnya bermuara kepada

kesejahteraan dan kepuasan pemilik perusahaan.

2. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan khususnya

dari aspek lingkungan strategis perusahaan dan

aspek finansial, ditarik kesimpulan bahwa "rencana

investasi tambahan kapasitas produksi karet SIR-20

PT Sampit layak untuk direalisir". Pertimbangan-

pertimbangannya adalah sebagai berikut :

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 59: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

a. Dikalangan bisnis internasional menunjukkan

bahwa karet alam memiliki prospek yang cerah.

Indikatornya antara lain : konsumsi yang terus

meningkat khususnya untuk negara-negara raksasa

ekonomi seperti Amerika Serikat, Jepang, Repub-

lik Rakyat Cina dan Korea Selatan, laju pertum-

buhan permintaan mencapai 3,1% dilain pihak laju

pertumbuhan produksi hanya 2 , 7 % sehingga di-

proyeksikan akan terjadi kelebihan permintaan.

Disamping itu keberadaan barang substitusi

berupa karet sintetis ternyata belum sepenuhnya

mampu menggantikan sifat-sifat alami karet alam.

b. Secara nasional volume ekspor karet Indonesia

terus meningkat dengan laju pertumbuhan rata-

rata 4 , 7 8 % . Diramalkan tahun 2000 Indonesia akan

menjadi negara produsen karet nomor satu dunia

menggeser posisi Thailand ataupun Malaysia.

c. PT Sampit sebagai salah satu produsen karet

nasional, memiliki pangsa pasar yang masih

relatif kecil yakni kurang dari I%, sehingga

masih berpeluang untuk meningkatkannya.

d. Hasil analisa lingkungan strategies perusahaan

dengan metode Kekepan (SWOT) menunjukkan bahwa

PT Sampit memiliki kekuatan dan peluang yang

cukup potensial melakukan ekspansi usaha karet.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 60: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

e. Hasil analisa finansial yakni Net Present Value

sebesar Rp.8.503 jutat- Internal Rate of Return

sebesar 67,35% dan Payback Period selama 2

tahun 1 bulan, memenuhi syarat/layak suatu

rencana investasi direalisir.

f. Analisa sensitivitas menunjukkan bahwa PT Sampit

memiliki daya tahan yang baik terhadap adanya

perubahan, karena dengan tingkat penjualan rata-

rata 4.723 ton/tahun atau 26,25% dari tambahan

kapasitas produksi 18.000 ton/tahun, rencana

investasi masih layak untuk dilaksanakan. Renca-

na investasi tidak layak dilaksanakan apabila

volume penjualan yang hanya 26,25% dari tambahan

kapasitas produksi tersebut diikuti dengan

kenaikan Harga Pokok Penjualan dari 83,36%

menjadi 85%.

g. Rencana investasi akan memperbaiki kinerja

keuangan perusahaan, berarti tujuan utama tamba-

han investasi yakni mensejahterakan pemegang

saham (pemilik perusahaan) akan tercapai.

B . S a r a n

1. Hubungan baik dengan para pemasok bahan baku

agar lebih ditingkatkan, terutama untuk memperta-

hankan pemasok lama dan dalam rangka menarik pema-

sok baru. Pemberian panjar wajar untuk dilanjutkan,

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 61: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

namun karena keterbatasan keuangan perusahaan tidak

mungkin seluruh kebutuhan modal kerja para pemasok

dapat dipenuhi. Disarankan mulai dijajagi pola

kerja sama segitiga antara PT Sampit, pemasok dan

bank dalam bentuk pemberian kredit kepada pemasok

(kredit pemasok). Pihak bank memberikan kredit

kepada pemasok dan PT Sampit bertindak sebagai

penjamin atas kelancaran kredit dimaksud. Dengan

pola ini diharapkan jumlah pemasok dapat ditingkat-

kan dilain pihak uang muka/panjar dapat berkurang.

2. Upaya mendapatkan konsesi lahan yang sudah mulai

dirintis agar diintensifkan, karena dalam jangka

panjang keberadaan kebun mutlak diperlukan sebagai

penyangga kebutuhan bahan baku. Atas luas areal

30.000 ha. akan mampu dihasilkan bahan baku sekitar

28.000 ton/tahun (produktivitas sebanding dengan

rata-rata hasil perkebunan PTP yakni 936 kg/ha/th),

atau sekitar 48% dari total kebutuhan bahan baku,

cukup sebagai penyangga kebutuhan bahan baku.

3. Upaya pemasaran dengan cara lobying dinilai pilihan

yang tepat, mengingat jumlah pengguna produknya

terbatas pada industri ban dan non ban. Untuk itu

dalam rangka menjaga hubungan baik dengan pelanggan

lama dan sebagai upaya menarik pelanggan baru,

(lobying) secara agresif dan selektif agar diting-

katkan. Peran kantor perwakilan Jakarta, kelompok

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 62: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

usaha yang berdomisili di Singapore dan Hongkong

akan sangat membantu dan perlu dioptimalkan.

4. Walaupun saat ini produk karet merupakan produk

unggulan PT Sampit, namun keberadaan/perkembangan

produk non karet juga perlu tetap dipertahankan,

karena merupakan salah satu faktor penunjang hu-

bungan baik dengan pemasok. Pasokan tidak khusus

untuk bahan baku SIR-20 (bokar), tetapi juga untuk

bahan baku produk non karet.

5. Pada tahun ke-7 (tahun 2003), nampak bahwa produksi

sudah mendekati kapasitas maksimum. Dari aspek

keuangan memungkinkan untuk menambah kapasitas

produksi, mengingat kredit investasi sudah lunas

dan kredit modal kerja juga sudah menurun. Dalam

ha1 ini lingkungan strategies perusahaan khususnya

masalah bahan baku akan sangat berperan dan agar

menjadi perhatian utama.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 63: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Arsyad, Lincolin, 1995. Peramalan Bisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Cetakan Kedua. BPFE-Yogya- karta.

Budiman, AFS, 1994. Karet Menuju ke Industri Hilir Bersahabat dengan Lingkungan. Bisnis Indonesia, 28 Nopember 1994.

Brigham, Eugene F, Gapenski, Louise, 1994. Financial Management, Theory and Practice. Seventh Edition. University of Florida.

Goldthorpe, Christopher, 1995. Produksi Karet Thailand Akan Jenuh, RI Berpeluang. Bisnis Indonesia, 16 Nopember 1995.

Hanke, John E.,Reitsch, Arthur G., 1995. Business Fore- casting. Fifth Edition. Prentice Hall International Editions.

Mulyadi, 1993. Akuntansi Manajemen. Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-2. Universitas Gadjah Mada. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPKN.

Porter, Michael E., 1993. Strategi Bersaing. Tehnik Menga- nalisis Industri dan Pesaing. Penerbit Erlangga Jakarta.

Riyanto, Bambang, 1993. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusa- . haan Edisi Tiga Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada Yogyakarta.

Susilo, W.R, Sumana, Nancy C., Hendratno S., (1996). Panel Perkaretan Indonesia. Pusat Pengkajian dan Pengem- bangan Agribisnis (P2PA).

Sutojo, S., 1989. Study Kelayakan Proyek. Teori dan Prak- tek. PT Binaman Pressindo, Jakarta.

Tanugraha, Harry, 1996. Masuki 1996, Manfaatkan Momentum Kenaikan Harga Karet 1995.Bisni.s Indonesia, 3 Januari 1996.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 64: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L A M P I R A N

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 65: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 1. FORMULAS1 RASIO-RASIO KEUANGAN

LIKUIDITAS :

Rasio Lancar (Current Ra t i o )

Rasio Cepat (Quick Ra t i o )

SOLVABILITAS :

Rasio Hutang (Leverage)

Ak t iva Lancar : Hutang Lancar

Ak t iva Lancar : Hutang Lancar - Persediaan

Tota l Hutang : To ta l Ak t i va

Rasio Hutang Thd.Moda1 Tota l Hutang : Tota l Modal (Debt t o Equ i t y R a t i o )

Rasio Laba Thd. Bunga Laba Sebelum : Beban Bunga (Time I n t e r e s t Earned) Bunga & Pajak

Rasio Laba Thd. Angsuran Laba Setelah : Kewajiban (Debt Service Coverage) Pajak Angsuran

PROFITABILITAS :

Rasio Laba Thd. Penjualan Laba Setelah : Penjualan ( P r o f i t Margin) Pajak Bers i h

Rasio Laba Thd. A k t i v a Laba Setelah : To ta l A k t i v a (Return on Assets) Pajak

Rasio Laba Thd. Modal Laba Setelah : To ta l Modal (Return on Equ i t y ) Pajak

A K T I V I T A S :

Rata-rata Perputaran Piutang Dagang Piutang (Average Col- x 360 h a r i l e c t i o n Per iod) Penjual an k red i t

Perputaran Persediaan Harga Pokok : Persediaan ( Inventory Turn Over) Pen j ual an

Perputaran Akt. Tetap Penjualan : A k t i v a Tetap (Fixed Assets Turn Over) Bers ih Bers i h

Perputaran A k t i v a (Tota l Assets Turn Over) Penjualan : To ta l A k t i v a

Bersi h

Sumber : Bambang R i j a n t o

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 66: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Larnp i ran 2 . REALISASI PENJUALAN PER JENIS PRODUK PT S A M P I T (Rp. j u t a )

PRODUK 1992 1993 1994 1995 1996

TOTAL 17 ,053 18,575 21,038 51 ,945 58,215 RATA-RATA 1 , 4 2 1 1 ,548 1 ,753 4 ,329 6 ,468 GROWTH ( % ) NA 8.93 13.26 146.91 49.43

SUB TOTAL EKSPOR 1 3 , 6 7 8 13,492 16 ,261 47 ,435 53,328 EKSPOR ( % ) 80 .21 72.64 77 .29 91 .32 91.61 GROWTH ( % ) NA (1 .36 ) 20 .52 191.71 49.90

JENIS ESKPOR : -SIR-20 4 ,796 4 ,945 9 ,664 35 ,970 41,535 -JELUTUNG KERING 4 , 4 4 8 3 ,309 1 ,602 1 ,518 3 ,952 -KERANJANG ROTAN 2 , 6 0 4 4,186 3 ,560 8 ,205 6 ,031 -PRODUK LAINNYA 1 , 8 3 0 1 ,052 1 ,435 1 ,742 1 ,811

SUB TOTAL LOKAL 3 ,375 5 ,083 4 ,777 4 , 5 1 0 4 ,887 LOKAL ( % ) 19 .79 27 .36 22 .71 8 . 6 8 8 . 3 9 GROWTH ( % ) NA 50.61 ( 6 . 0 2 ) ( 5 . 5 9 ) 44.48

JENIS LOKAL : -ROTAN ANYAMAN 1 ,047 920 61 2 504 365 -KULIT ROTAN 629 1,100 1 ,300 1 ,074 1 ,211 -HATI ROTAN 61 9 683 642 620 577 -ROTAN ASALAN 1 , 0 8 0 2 ,380 2,223 2 ,312 2 ,734

Sumber : PT Sa rnp i t

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 67: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 3. R E A L I S A S I PENJUALAN PRODUK KARET DAN NON KARET

P T S A M P I T ( R p . j u t a )

PRODUK 1992 1993 1994 1995 1996

TOTAL 17 ,053 18,575 21,038 51 ,945 58,215 RATA-RATA 1 ,421 1,548 1 ,753 4 , 3 2 9 6 ,468 GROWTH ( X ) NA 8.93 13.26 146 .91 49.43

- KARET ( S I R - 2 0 ) 4 , 7 9 6 4 ,945 9 ,664 35 ,970 41 ,535 X 28.12 26.62 45 .94 6 9 . 2 5 71.35

- GROWTH ( % ) NA 3 .11 95.43 272.21 53.96

- NON KARET 12 ,257 13,630 11 ,374 15 ,975 16,680 % 71 .88 73.38 54.06 3 0 . 7 5 28.65

N A 11 .20 ( 1 6 . 5 5 ) 4 0 . 4 5 39 .22

S u m b e r : P T S a m p i t

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 68: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 4 . STRUKTUR ORGANISASI P T S A M P I T

DEWAN KOMISARIS

D I R E K S I

MANAGER PRODUKSI MANAGER PRODUKSI KARET ROTAN

-BAG PROD BASAH -BAG PROD KERING -BAG PENGEPAKAN

MANAGER PEMBELIAN

-BAG PEMB SAMPIT -PERWKL P.RAYA -PERWKL P.BUN -PERWKL SUKAMARA -PERWKL B . MASIN

-BAG PROD ASALAN -BAG PROD K U L I T -BAG PROD H A T 1 -BAG PROD ANYAMAN -BAG PROD KERANJANG

MANAGER KEUANGAN

-BAG KEUANGAN -BAG AKUNTANSI

MANAGER UMUM DAN PERSONALIA

-BAG UMUM -BAG PERSONALIA -BAG BENGKEL

S u m b e r : PT S a m p i t

MANAGER PRODUKSI JELUTUNG DAN PRODUK L A I N

-BAG PRODUKSI JELUTUNG

-BAG PRODUKSI GEMBOR D L L .

MANAGER PEMASARAN

-BAG EKSPOR -BAG LOKAL -PERWKL JAKARTA

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 69: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 5 . DAFTAR MESIN-MESIN PT SAMPIT

JUMLAH NO. N A M A M E S I N UNIT

A. MESIN PENGOLAH KARET / SIR-20

1. Mesin Breaker Merk Unick, buatan Singapore 2 2. Mesin Hammermill, buatan Medan 2 3. Mesin Mangel, Type KMER225MGACP, buatan 5

Medan 4. Mesin C u t t e r Merk un i ck , buatan Singapore, 1

Type BTL-04 5. Auto Box Drye r Merk Unick, T ipe BTL05-BS5 1

buatan S ingapore. 6. B a i l i n g Press, buatan Medan 1 7 . P e r a l a t a n Laborator ium 1 8 . Genset Merk Mersedez Benz, buatan Jerman, 1

T ipe M-206-A 9 . F o r k l i f t Merk Komatsu, T ipe FD-30C-8 1

B. MESIN PENGOLAH ROTAN

1 . Mesin Anyam (Webbing), Merk Hung Sheng, 16 buatan Taiwan

2. Mesin Pemecah Rotan (Rattan S p l i t t i n g ) , 3 9 Merk Foo Hong, buatan Singapore

3. Mesin T r i m i n g (Rat tan Sk in Tr ime) , Merk 63 Foo Hong, buatan Singapore

4. Mesin Penyambung Rotan, buatan Singapore 20 5. Genset Merk Markon T ipe B-514-D 1

C . MESIN PENGOLAH JELUTUNG KERING

1 . Mesin Kneader lengkap dengan pe ra la tan , T ipe GB-1500-100, buatan Jepang

2. Pengolah A i r (Water Treatment) Merk Chemi t rea t , buatan Swedia

3. Genset Merk C a r t e p i l a r T ipe 400 KV

D. PERLENGKAPAN (UTILITIES)

1 . P e r a l a t a n Bengkel 1 2. Daya L i s t r i k PLN 415 KWH 1 3. Pompa A i r Merk S a i t i , lengkap tenaga 2

D iese l Merk Yanmar 4. Pompa Pemadam A p i , Merk Tokatsu T ipe V75DS 1 5. Sarana angkutan d l l .

Sumber : PT Sampit

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 70: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Larnpiran 6. ANGGARAN BIAYA TAMBAHAN INVESTASI PT SAMPIT

NO. JENIS MESIN/PERALATAN HARGA (RP.)

1 . 1 Set Rubber p a l l e t i z e r (Breaker & Hammer 350,000,000 m i l l ) Complete Set , buatan RRC, kapas i t as 8 tons/ jam.

2. 6 U n i t Rubber Creper(Mangle),Type CSS-610 650,000,000 buatan RRC, kapas i t as 6 ton/jam.

3. 1 U n i t C o l l i n g Tunnel (D rye r ) , buatan RRC 115,000,000 kapas i t as 8 tons / jam

4. 1 U n i t B a i l i n g Press, buatan RRC, kapasi- 125,000,000 t a s 4 tons/ jam

5. 1 U n i t Viscometer M K - I 1 1 (Laborator ium), 55,000,000 buatan Jerman.

6. 2 U n i t bangunan gudang, luas keseluruhan 175,000,000 3.036 m2 ( 2 x 2 3 ~ 6 6 ) ~ kons t ruks i baja, a t a p seng/alurniniurn, t a l a n g , a n t i p e t i r .

7 . R e h a b i l i t a s i pelabuhan / dermaga bongkar- 500,000,000 rnuat barang dengan kon ta iner

8. Bangunan Laborator ium 60,000,000

9 . Cor l a n t a i , Pondasi, Bak A i r 175,000,000

10. Daya l i s t r i k dan pera la tannya 125,000,000

11. B iaya masa percobaan 70,000,000

T O T A L 2,400,000,000

KOMPOSISI PEMBIAYAAN

-- K r e d i t Bank (70%)

-- Modal S e n d i r i (30%)

Sumber : PT Sampit

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 71: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 7 . DAFTAR PEMASOK BAHAN BAKU PT SAMPIT

NOMOR NAMA PEMASOK NOMOR NAMA PEMASOK NOMOR NAMA PEMASOK

SAMPIT/P.RAYA/BANJARMASIN 1 A b a r 4 6 M Hasan 8 9 As1 i 2 D e h e n 4 7 Yahya 9 0 CV Mekarindo 3 Syahrun 4 8 Eahak 9 1 H H a i r u l 4 A i d i t 49 Muhran 92 Muhyar 5 Mansyur 50 N e d y 93 H Bahran i 6 D a h a m 5 1 P i r i n 94 A rb iah 7 H Mahmud 5 2 Syahdan 9 5 I b a s 8 H Asmadi 53 Tekl i 96 K u l a i 9 D i d i k 5 4 H Darwati 97 I b a h

10 Supardi 5 5 Hendra 9 8 U d i n 11 S i u 5 6 A s d i 99 H M a l i k 12 A1 i asan 57 Bana Takat 100 S a d a r 13 D e w a r 58 M e l d i 101 H Kadi nah 14 E ~ Y 59 PTPN-XI11 102 Ahmad 15 Hok P i n g 6 0 Sul aiman 103 Sant rek 16 Karmi 1 a 6 1 A Basuni 104 I d a r 17 Ngo Ce Siong 62 Busra 105 H Duncah 18 Samsul 63 Nuah DS 106 I g o n Susai 19 Tayem 6 4 Herson 107 Engkan 2 0 Yul i /Edo 65 Deru J i n a l 108 Montang 2 1 Arman 6 6 Setg i no 109 Lak i us 22 B a n i 67 Undun/Muri s 1 10 Abdul M 23 Darmansyah 68 F a r i anto 111 M u r s i d i 24 G e j a l i K 6 9 Kunyang 112 I j o n 25 Helmi 70 I w i l 113 Saleh 26 Kurnadi 7 1 A t i e 114 Hubr i 27 Mansyah 7 2 Harnes 115 Mu1 yad i 2 8 Toni k 73 Waldiansyah 116 Nora1 i 2 9 Usman 7 4 L i mson 117 M i s t i 30 Wendy 75 I p i n 118 Samad 3 1 Yakup 76 Guneng 119 I r u m 32 Darma 7 7 Rami n 120 Ma1 aya 33 Gandi s 7 8 B e l t i 121 C u a n 34 Hu Cung 7 9 T i lung 122 S o d e r 3 5 Kurdy 8 0 Pumpung 123 Model 36 M Nelwansyah 81 H Kurd ian i 124 Kadi r 3 7 Penyang 82 D a r d i 125 Asan KA 3 8 Supi an 8 3 Suriansyah 126 Atong 39 Terono 127 Asnawi 4 0 U w i s PANGKALAN BUN 128 Lugah 4 1 A r n i l a 84 H Muda 129 M a t t a r i p 4 2 Bambang S 8 5 K u k u h 130 Sulaiman 4 3 Gerson 86 Jarmani 131 T i yas 44 J a i nud i n 8 7 Darwin 132 Bad run 45 Kurnady 8 8 Husi n 133 A n i

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 72: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanju tan Lampi r a n 7 .

134 S u r i an to 151 Kasn i 135 M u i s 152 Tarrni j i 136 Usman 153 Asan KJ 137 Murdi ansyah 154 C u n t i e 138 Do1 1 ah 155 Sarkawi

156 Y u d i SUKAMARA 157 E s a h

139 Sukimansyah 158 Tong K i m 140 Unduk 159 H M a l i k 141 Cek L i n g 160 Supiansyah 142 H I l y a s 161 A h i n 143 Mudi n 162 H Anang B 144 B u j a l 163 H J u r n i 145 Thong Tiaw 164 Mawardi 146 H Bahrud in 165 Sukran 147 E h o n 166 A t a i 148 Syamsi r 149 H Marwi 150 H S u r y a t i

Sumber : PT Sampi t

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 73: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 8 . LUAS AREAL PERKEBUNAN KARET RAKYAT P R O P I N S I KALIMANTAN TENGAH

NOMOR NAMA KAB/KODYA LUAS AREAL ( H A )

1 PALANGKA RAYA 2 KOTAWARINGIN BARAT 3 KOTAWARINGIN T IMUR 4 KAPUAS 5 B A R I T O UTARA 6 B A R I T O SELATAN

T O T A L 2 7 3 , 6 1 2

S u m b e r : D i s b u n T k . 1 K a l t e n g

PRODUKSI RATA-RATA PERKEBUNAN KARET PTP ( T H . 1 9 9 0 / 1 9 9 4 ) PER HA/TON/TH PRODUKSI RATA-RATA PERKEBUNAN KARET RAKYAT PER HA/TON/TH : 7 5 % PRODUKSI TOTAL/TON/TAHUN

KEBUTUHAN BAHAN BAKU P T SAMPIT (RENDEMEN RATA-RATA 52%/TON) :

3 0 . 0 0 0 : 5 2 % =

% TASE D A R I PROD BAHAN BAKU ( % ) 3 0 . 0 3

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 74: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 9 . DAFTAR PEMBELI S I R - 2 0 TAHUN 1 9 9 6 PT S A M P I T

NEGARA R E A L I S A S I NOMOR NAMA PERUSAHAAN ASAL ( TON )

MC GREGOR CORY CENTROTRADE CHEMAPOL A S I A SHANDONG RUBBER ZHAOYUAN RUBBER CHENG S H I N RUBBER' C H I N A FOREIGN TRADE ITOCHO A S I A N SINOCHEM HWA FONG RUBBER FU C H I A N T I R E KUMHO T I R E TRANSFORWARDING METRANS GUTHRIE SYMINGTON JAYAAR I M P E X ALCOM CO LTD C HARTWIG OY H A C K L I N S I G L A S R L VEEM BEDRUF HAMBURG MAFRACHT L I M A CAUCHO C I A EQUATORIANA I N D U S T R I A COLUMBIA AUSTRALIAN ORGANIS L E W I S AND PEAT C A R G I L L BRIDGESTONE

SINGAPORE SINGAPURA SINGAPURA R R C R R C R R C R R C R R C R R C TAIWAN TAIWAN KORSEL JERMAN J ERMAN INGGRIS INGGRIS POLANDIA POLANDIA F I N L A N D I A I T A L I A BELANDA HONGARIA PERU PANAMA COLOMBIA AUSTRALIA U S A U S A U S A

T O T A L 1 3 , 6 1 8

S u m b e r : P T S a m p i t

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 75: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lamp i ran 10 . REALISASL PENJUALAN KARET PT S A M P I T

TAHUN VOLUME +/- % N I L A I +/- % RATA-RATA TON RP. JUTA RP . JT/TON

1992 2 ,625 NA 4 ,796 NA 1 .a270 1993 2 ,693 2.59 4,945 3.11 1 .8362 1994 4 , 5 0 9 67 .43 9 ,664 95.43 2 .1433 1995 11 ,474 154.47 35 ,970 272.21 3 .1349 1996 13 ,618 18.69 41 ,535 15.47 3 .0500

RATA-RATA PERTUMBUHAN 48 .64 77 .24

RINCIAN VOLUME PENJUALAN (TON)

BULAN/TAHUN 1992 1993 1994 1995 1996

J a n u a r i 195 21 1 244 902 987 P e b r u a r i 210 209 239 915 1 ,011 M a r e t 199 215 253 906 1 ,071 Apr i 1 208 21 1 237 998 1,175 M e i 204 220 241 985 1 ,216 J u n i 223 240 229 978 1 ,271 J u l i 255 251 230 1 , 0 1 4 1 ,224 A g u s t u s 252 246 327 1 ,015 1,256 September 242 235 34 1 1 ,002 1 ,195 O k t o b e r 223 232 526 919 1,143 Nopember 21 2 215 778 905 1 ,042 Desember 202 208 864 935 1 ,027

T O T A L 2 ,625 2 ,693 4,509 11 ,474 13 ,618

RATA-RATA 219 224 376 956 1 ,513

TREND ( + / - I N A 2 .59 67.43 154.47 18.69

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 76: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a n j u t a n L a m p i r a n 10 .

RINCIAN N I L A I PENJUALAN KARET (RP.JUTA)

BULAN/TAHUN 1992 1993 1994 1995 1996

J a n u a r i 3 5 5 386 455 2 ,743 2,860 P e b r u a r i 3 8 3 383 457 2 ,782 2,929 M a r e t 363 393 488 2 ,734 3,201 A p r i 1 380 386 459 3 ,003 3 ,548 M e i 373 402 47 1 3 , 2 1 1 3 ,894 J u n i 4 0 8 440 447 3 ,250 4 ,020 J u l i 466 460 452 3 , 3 3 8 3 ,733 A g u s t u s 46 1 451 642 3 ,277 3,907 September 443 435 670 3 ,125 3 ,645 O k t o b e r 4 0 8 428 1 ,139 2 ,852 3,491 Nopembe r 3 8 8 396 1 ,687 2 ,780 3 ,173 Desembe r 369 386 2 ,296 2 ,873 3,133

T O T A L 4 , 7 9 6 4 ,945 9 ,664 35 ,970 41,535

RATA-RATA 400 41 2 805 2 ,997 3 ,461

TREND (+ / - ) NA 3 .11 95 .43 272 .21 15.47

RINCIAN HARGA JUAL KARET (RP.JUTA/TON)

BULAN/TAHUN 1992 1993 1994 1995 1996

J a n u a r i 1 . 8 1 8 3 1 .8299 1 .8646 3 .0409 2.9375 P e b r u a r i 1 . 8 2 3 4 1 .8307 1 .9122 3 .0409 2.9275 M a r e t 1 . 8 2 5 2 1 .a289 1 ,9289 3.01 78 2 .9890 A p r i 1 1 . 8 2 7 2 1 .a271 1 .9375 3 .0095 3.0195 M e i 1 . a281 1 .a271 1 .9547 3 .2603 3.2025 J u n i 1 . 8 2 8 0 1 .8326 1 .9525 3 .3230 3.1629 J u l i 1 . 8287 1.8326 1.9632 3 .2917 3 .0500 Agus tus 1 .8297 1 .a326 1 .9641 3 .2290 3 .11 10 September 1 . a 2 8 8 1 .8509 1 .9656 3 .1622 3 .0503 O k t o b e r 1 . 8 2 8 8 1 .8436 2 .5497 3 .0996 3.0542 Nopember 1 .8287 1.8436 2.7690 3 .0722 3 .0453 Desember 1 . 8 2 8 9 1 .8546 2 .9577 3 .071 2 3.0505

RATA-RATA 1 .8270 1 .8362 2 .1433 3 .1349 3 .0500

TREND (+/-) , NA 0 .50 16.73 4 6 . 2 6 ( 2 . 7 1 )

Sumber : PT S a m p i t

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 77: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 11. PRODUSEN KARET ( S I R ) D I INDONESIA

NOMOR NAMA PERUSAHAAN LOKASI P R O P I N S I

PTP NUSANTARA I11 SUMUT PT D J A M B I WARAS JAMB1 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA SUMSEL P T SUMBER D J A N T I N KALBAR PT MUARA K E L I N G G I SUMSEL PT RUBBER HOK L I E SUMUT PT SUMBER ALAM KALBAR PT PANCA SAMUDRA S I M P A T I SUMSEL PT B A K R I SUMATRA PLANTATION P T P NUSANTARA I 1 PTP NUSANTARA V I I I PT LONDON SUMATRA INDONESIA PT B A J A BARU TRADING PT A D E I P L A N T A T I O N I N D U S T R I PT ASAHAN PT PULAU B I N T A N JAYA P T R I A U CRUMB RUBBER P T R E M C O PTP NUSANTARA X I 1 1 PT G I A T USAHA P T GOODYEAR SUMATRA PLANT PT LEMBAH KARET PT PANCA SURYA P T BATANGHARI B A R I S A N P T F A M I L I RAYA P T K I L A N G L I M A GUNUNG PT HOK TONG P T SUNAN RUBBER PT TELUK LUAS PT N U S I R A P T ANEKA BUM1 PRATAMA PT BATANGHARI T E B I N G PRATAMA PT DARMEX EASTERN SUMATRA INDONESIA P T HAD1 BARU PT KAPUAS BESAR PT V I R C O PT BANGKINANG PT UNION S I A K PTP NUSANTARA V I I PT WAY K A N D I S P T BANUA L I M A SEJURUS PT I N S A N BONAFIDE PT NEW KALBAR PT PAROMBUNAN

SUMUT SUMUT JABAR SUMUT SUMSEL SUMUT SUMUT R I A U R I AU J A M B I KALBAR KALBAR SUMUT SUMBAR SUMUT SUMBAR SUMBAR SUMBAR SUMSEL SUMSEL SUMBAR SUMUT SUMSEL SUMUT SUMUT SUMUT SUMUT SUMUT SUMUT R I A U R I A U LAMPUNG LAMPUNG KALSEL KALSEL KALBAR SUMUT

K A P A S I T A S PRODUKSI

(TON/TAHUN)

60,700 60,000 60,000 52,000 50,000 44,000 36,000 36,000 32,400 30,000 25,000 25,000 24,700 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000 24,000 23,000 22,000 20,000 20,000 20,000. 20,000 20,000 20,000 20,000 19,200 19,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 18,000 16,000

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 78: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a n j u t a n L a m p i r a n 11.

4 6 PT BATANGHARI TEMBESI SUMBAR 47 PT GAJAH RUKU JAMB1 4 8 P T R E M C O SUMSEL

4 9 p t s a m p i t ka l t e n g 1 2 , 0 0 0

5 0 PT IRAMA DINAMIKA SUMUT 1 2 , 0 0 0 5 1 PT KISARAN JAYA SUMUT 1 2 , 0 0 0 5 2 PTP NUSANTARA I SUMUT 1 2 , 0 0 0 5 3 PT SOCFIN INDONESIA SUMUT 1 2 , 0 0 0 5 4 PT T I R T A S A R I SURYA R IAU 1 2 , 0 0 0 5 5 PT ANGKASA RAYA JAMB1 1 2 , 0 0 0 5 6 PT HOK TONG JAMB1 1 2 , 0 0 0 57 PT K A R I N 1 UTAMA SUMSEL 1 2 , 0 0 0 58 PT DARMA KALIMANTAN JAYA KALSEL 1 2 , 0 0 0 5 9 PTP NUSANTARA X I 1 JAT IM 1 2 , 0 0 0 6 0 PT BATU AGUNG MULIA KALSEL 1 1 , 0 0 0 61 PT HOK TONG KALSEL 1 0 , 0 0 0 6 2 PT A B A I S I A T RAYA SUMBAR 9 , 0 0 0 6 3 PT GARUNTUNG LAMPUNG 9 , 0 0 0 6 4 PT HOK TONG KALBAR 8 , 0 0 0 65 PT MADJIN SUMUT 7 , 2 0 0 66 PT GOTONG ROYONG JAYA SUMUT 6 , 0 0 0 67 PT PERIMEX SUMUT 6 , 0 0 0 6 8 PT DELAPAN JAYA PERKASA SUMSEL 6 , 0 0 0 69 PT LINGGA JAYA SUMSEL 6 , 0 0 0 7 0 PT BUM1 PASAMAN KALSEL 6 , 0 0 0 71 PT KARIAS TABING KALSEL 6 , 0 0 0 7 2 PT POLYMERS KALSEL 6 , 0 0 0 7 3 PT BUKIT ANGKASA MAKMUR BENGKULU 6 , 0 0 0 7 4 PT UNITED KINGDOM INDONESIA SUMUT 4 , 5 0 0 75 PT CILUAR BARU BOGOR 3 , 6 0 0 7 6 PT INDO JAVA CILACAP 2 ,175 77 PT BITUNG RANGKAS B 1 , 5 0 0

T O T A L 1 , 4 6 8 , 9 7 5

Sumber : G a p k i n d o

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 79: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lamp i ran 12. PERKEMBANGAN NERACA PT S A M P I T (Rp. J u t a )

U R A I A N 311292 311293 311294 311295 300996

-K a s 11 4 7 227 204 272 -P i u t a n g 689 498 620 696 684 - P e r s e d i a a n 4 , 7 5 3 5 ,070 6 ,248 10 ,723 12 ,262 -Uang Muka BB. 7 9 244 418 1 ,548 1 ,890 -Ak-Lan L a i n - 2 186 402 36 1 51 8 604

TOTAL AK. LANCAR 5 ,718 6,261 7 ,874 13,689 15 ,712

-Harga P e r o l e h a n 6 , 9 0 2 9 ,101 10 ,570 11,262 11,782 -Ak. P e n y u s u t a n ( 2 , 7 5 6 ) ( 3 , 6 2 8 ) ( 4 , 4 5 6 ) ( 5 , 2 9 4 ) ( 5 , 8 5 4 )

TOTAL AK. TETAP 4 , 1 4 6 5 ,473 6 ,114 5 ,968 5 ,928

TOTAL AKTIVA 9 , 8 6 4 11 ,734 13 ,988 19,657 21,640

-Hutang Bank 4 , 9 7 9 5,807 6 ,725 7 , 4 6 8 9 , 0 7 2 -Hutang Dagang 10 18 215 126 370 -Bag K r d JP INV 375 385 200 375 380 -Bag K r d JP MK 0 0 0 600 600 -Hutang L a i n - 2 118 3 6 130 1 0 0

TOTAL HT LANCAR 5 , 4 8 2 6 ,246 7 ,270 8 ,579 10 ,422

- K r e d i t JP INV 350 595 395 860 575 - K r e d i t JP MK 0 0 0 2 ,400 1 ,822 - H t k p d Pmg Saham 1 ,419 1 ,871 2 ,626 2,311 2 , 1 9 2

TOTAL HT JK PJ 1 ,769 2 ,466 3 ,021 5 ,571 4 ,589

TOTAL HUTANG 7 , 2 5 1 8 ,712 10,291 14 ,150 15 ,011

MODAL 2 ,613 3 ,022 3 ,697 5 ,507 6 ,629

TOTAL PASIVA 9 , 8 6 4 11,734 13 ,988 19 ,657 21 ,640

Sumber : PT S a m p i t

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 80: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampi ran 13. PERKEMBANGAN RUGI/LABA PT S A M P I T (Rp. Ju ta)

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 111.96

P e n j u a 1 a n 17 ,053 18,575 21,038 51 ,945 44,246 Harga Pokok Penj. 13 ,056 14,157 16,267 42,479 36 ,879

Laba Kotor 3 , 9 9 7 4 ,418 4 ,771 9 ,466 7,367 Biaya Operasional 1 ,861 1,823 2 ,069 5 ,096 4 ,178

Laba Operasinal 2 ,136 2 ,595 2 ,702 4 , 3 7 0 3 ,189 Penyusutan 589 872 828 838 560 Pendapatan l a i n - 2 1 4 3 6 65 7 4 57

Laba Sebelum 1 , 5 6 1 1 ,759 1 ,939 3 , 6 0 6 2 ,686 Bunga dan Pajak Bunga Bank 1 ,161 1 ,295 1 ,177 1 ,562 1 ,409

Laba Sebelum Pajak 400 464 762 2 ,044 1 ,277 P a j a k 4 2 55 8 7 234 155

Laba Sete lah Pajak 358 409 675 1 ,810 1,122

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 111 .96

P e n j u a 1 a n 100.00% 100.00% 100.00% 100 .00% 100.00% Harga Pokok Penj. 76.56% 76.22% 77.32% 81 .78% 83.35%

Laba Kotor 23 .44% 23.78% 22.68% 18.22% 16.65% Biaya Operasional 10 .91% 9.81% 9 .83% 9 .81% 9.44%

Laba Operasinal 12 .53% 13.97% 12.84% 8 .41% 7 .21% Penyusutan 3 .45% 4.69% 3.94% 1 .61% 1.27% Pendapatan 1 a i n-2 0.08% 0.19% 0 .31% 0 .14% 0.13%

Laba Sebelum 9 .15% 9.47% 9.22% 6.94% 6.07% Bunga dan Pajak Bunga Bank 6.81% 6.97% 5.59% 3.01% 3.18%

Laba Sebelurn Pajak 2 .35% 2.50% 3.62% 3 .93% 2.89% P a j a k 0 .25% 0.30% 0 .41% 0 .45% 0.35%

Laba Setelah Pajak 2.10% 2.20% 3.21% 3 .48% 2.54%

Surnber : PT Sampit

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 81: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampi ran 14. PERKEMBANGAN R A S I O KEUANGAN PT S A M P I T

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 111.96 Satuan

LIQUIDITY -Current R a t i o 1.04 1.00 1.08 1.60 1.51 k a l i -Quick Ra t i o 0.13 0.09 0.12 0.10 0.09 k a l i

ACTIVITY -Sales Growth 19.92 8.93 13.26 146.91 - Inventory TO 2.75 2.79 2.60 3.96 -Average CP * ) 73 3 5 4 7 56 -Fixed Asset TO 4.11 3.39 3.44 8.70 -Total Asset TO 1.73 1.58 1.50 2.64

SOLVABILITY -Total Debt t o 0.74 0.74 0.74 0.72

Tota l Asset -Debt t o Equ i ty 2.77 2.88 2.78 2.57 - I n t e r e s t Coverage 1.34 1.36 1.65 2.31 -Debt Serv ice Cov 0.95 1.06 3.38 4.83

'PROFITABILITY - P r o f i t Margin 2.10 2.20 3.21 3.48 -Return on Assets 3.63 3.49 4.83 9.21 -Return on Equ i t y 13.70 13.53 18.26 32.87

* Debt t o Equ i t y 0.69 0.69 0.69 0.69 Subordinated Loan

* ) ACP hanya untuk penjualan l o k a l , karena eskpor seluruhnya t una i ( da ta penjualan Lamp.2.)

13.57 % 4.01 k a l i

50 h a r i 9.95 k a l i 2.73 k a l i

0.69 k a l i

2.26 k a l i 1.91 k a l i 2.95 k a l i

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 82: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 15. PERKEMBANGAN RUGI/LABA PRODUK KARET PT S A M P I T (Rp. Ju ta)

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 111.96

P e n j u a 1 a n 4 ,796 4,945 9 ,664 35 ,970 31 ,738 Harga Pokok Penj. 3 ,697 3 ,774 7,456 29 ,427 26 ,457

Laba Kotor 1 ,099 1,171 2 ,208 6 ,543 5 ,281 Biaya Operasional 523 485 950 3 ,529 2 ,997

Laba Operasi na l 575 686 1 ,258 3 , 0 1 4 2 ,284 Penyusutan 206 314 389 397 270 Pendapatan 1 a i n-2 0 0 0 0 0

Laba Sebelum 369 372 869 2,617 2 ,014 Bunga dan Pajak Bunga Bank 327 345 541 1 ,082 1 ,011

Laba Sebelum Pajak 4 3 27 328 1 ,535 1 , 0 0 4 P a j a k 4 3 37 176 122

Laba Setelah Pajak 3 8 24 ' 291 1 ,360 882

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 111.96

P e n j u a 1 a n 100 .00% 100.00% 100.00% 100.00% 100 .00% Harga Pokok Penj. 77.09% 76.31% 77.15% 81 .81% 83 .36%

Laba Kotor 22.91% 23.69% 22.85% 18.19% 16.64% Biaya Operasional 10 .91% 9.81% 9.83% 9 .81% 9 .44%

Laba Operasinal 12.00% 13.88% 13.02% 8.38% 7.20% Penyusutan 4 .30% 6.35% 4.03% 1.10% 0 .85% Pendapatan l a i n - 2 0 .00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Laba Sebelum 7.70% 7.53% 8 .99% 7 .28% 6.35% Bunga dan Pajak Bunga Bank 6.81% 6.97% 5.59% 3 .01% 3.18%

Laba Sebelum Pajak 0.89% 0 .56% 3.39% 4 .27% 3 .16% P a j a k 0.09% 0.07% 0 .39% 0.49% 0.38%

Laba Setelah Pajak 0.80% 0.49% 3.01% 3.78% 2 .78%

Sumber : PT Sampit

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 83: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 16. PERKEMBANGAN RUGI/LABA PRODUK NON KARET PT S A M P I T (Rp. J u t a )

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 111 .96

P e n j u a 1 a n 12 ,257 13,630 11,374 15,975 12,508 Harga Pokok Pen j . 9 , 3 5 9 10 ,383 8 ,811 13 ,052 10,422

Laba Ko to r 2 , 8 9 8 3 ,247 2 ,563 ' 2 , 9 2 3 2,086 B iaya Operas iona l 1 , 3 3 8 1 ,338 1,119 1 ,567 1 ,181

Laba Operasi n a l 1 ,561 1,909 1 ,444 1 ,356 905 Penyusutan 383 558 439 44 1 290 Pendapatan 1 a i n-2 1 4 3 6 6 5 7 4 57

Laba Sebelum 1 ,192 1 ,387 1 ,070 989 672 Bunga dan Pajak Bunga Bank 8 3 4 950 636 480 398

Laba Sebelum Pa jak 357 437 434 509 273 P a j a k 3 8 52 5 0 58 33

Laba Sete lah Pa jak 320 385 384 450 240

U R A I A N 1992 1993 1994 1995 1 1 1 . 9 6

P e n j u a 1 a n 100 .00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% Harga Pokok Pen j . 76 .35% 76.18% 77.47% 81 .70% 83.32%

Laba Koto r 23 .65% 23.82% 22.53% 18.30% 16 .68% Biaya Operas iona l 10 .91% 9.81% 9.83% 9.81% 9.44%

Laba Operas ina l 12 .73% 14.00% 12.70% 8 .49% 7.23% Penyusutan 3 .12% 4.09% 3.86% 2.76% 2.32% Pendapatan 1 a i n-2 0 .11% 0.26% 0.57% 0 .46% 0.46%

Laba Sebelum 9 .72% 10.17% 9.41% 6.19% 5.37% Bunaa dan Pa iak - Elunia Bank 6 .81% 6.97% 5.59% 3.01% 3.18%

Laba Sebelum Pa jak 2 .92% 3.20% 3.82% 3 .18% 2.19% P a j a k 0 .31% 0.38% 0.44% 0.36% 0 .27%

Laba Se te lah Pa jak 2 .61% 2.82% 3.38% 2.82% 1.92%

Sumber : PT Samoit

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 84: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 17. PERAMALAN PENJUALAN (MODEL DEKOMPOSISI)

Tahun Bulan Data Moving Moving Center Angka Index Season Ougaan

T o t a l Average Uov Avg Index Musim Ad jus t X Trend Season

1992 Jan 195

Peb 210

M r t 199

Apr 208 Me i 204

Jun 223 2625 219

JU1 255 2641 220 219

ABt 252 2640 220 220

S ~ P 242 2656 221 221

Okt 223 2659 222 221

NoP 212 2675 223 222 Des 202 2692 224 224

1993 Jan 211 2688 224 224

Peb 209 2682 224 224

M r t 215 2675 223 223

Apr 211 2684 224 223 Mei 220 2687 224 224

Jun 240 2693 224 224

J u l 251 2726 227 226

Agt 246 2756 230 228

SOP 235 2794 233 231 Okt 232 2820 235 234

tlop 215 2841 237 236 Des 208 2830 236 236

1994 Jan

Peb M r t

Apr Me i

Jun

Ju l

ASt

Sep Okt

NoP Des

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 85: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Larnpi ran 17.

1995 Jan

Peb M r t

Apr Mei

Jun

JUl

R9t

Sep Okt

NOP DWS

1996 Jan

Peb

M r t

Apr Mei

Jun

JUl

A9t

Sep Okt

N ~ P DBS

1997 Jan

Peb M r t

APr Mei

Jun JUT

A9t

5-P Okt

NOP Des

1996 Jan

Peb

M r t

Apr Mei

Jun

JU1

A9t

S WP Okt

!lop

DWS

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 86: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Lampiran 17.

1999 Jan

Peb

M r t

Apr Mei

Jun JUl

Agt

SeP Okt

NOP Oes

2000 Jan

Peb

U r t

Apr Mei

Jun

JUl

A9t

SeP Okt

NOP oes

2001 Jan

Peb

M r t

APr Me i

Jun

Ju l

Ast SeP Okt

NOP Des

2002 Jan

Peb

M r t

AP r Me i

Jun

JUl

Agt

Sap Okt

bl0P

Des

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 87: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Lampiran 17.

2003 Jan 98.98 117 2399 2374

Peb 97.52 118 2420 2360

M r t 100.68 118 2420 2436

flpr 100.34 119 2441 2449 Mei 101.27 119 2441 2472

Jun 104.83 120 2462 2580 Jul 108.40 120 2462 2669

A9t 106.31 121 2483 2639

SOP 102.03 121 2483 2533

Okt 95.89 122 2504 2401 NOP 93.26 122 2504 2335

Des 90.49 123 2525 2285

2004 Jan Peb

M r t

Apr Mei

J un

JUl

Pi9t

SeP Okt

Nop

Des

2005 Jan

Peb

M r t

Apr Mei

Jun

Jul

A9t

SSP

Okt

NOP Oes

2006 Jan

Peb

M r t

AP r Mei

Jun

JUl

wt SBP Okt

NoP Des

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 88: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Lampiran 17.

2007 Jan

Peb

M r t

APr Mei Jun JUl

A g t

sep O k t

Nap Des

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 89: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a n j u t a n Lampiran 17. ANGKA INOEKS

Tahun Jan Peb M r t Apr Mei J u n i J u l i ASt S ~ P Okt NoP Oes

RATA-RATA (MEAN)

Tahun Jan Peb M r t Apr Me i J u n i J u l i A3t S ~ P Okt NOP OBS T o t a l Mean

Mean 98.99 97.53 100.69 100.35 101.27 104.83 108.41 106.32 102.03 95.89 93.27 90.50 1,200.07

Koreks i 98.98 97.52 100.68 100.34 101.27 104.83 108.40 106.31 102.03 95.89 93.26 90.49 1,200.00

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 90: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan L a m p i ran 1 7 . REGRESSION OUTPUT

R e g ~ e s s i o n O u t p u t : C o n s t a n t S t d E r r o f Y E s t R S q u a r e d NO. o f O b s e r v a t i o n s D e g r e e s o f F r e e d o m 5 8 . 0 0

X C o e f f i c i e n t ( s ) S t d E r r o f C o e f .

R E K A P I T U L A S I PERAMALAN PENJUALAN (MODEL D E K O M P O S I S I )

TAHUN VOLUME T r e n d

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 91: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 18. PROYEKSI HARGA JUAL KARET (SIR-20)

Tahun X Harga Ramalan Regression Output :

1.2749 Constant 1 .2749

1 .6493 Std E r r o f Y Es t 0.301 3

2.0238 R Squared 0.84

2.3983 No. o f Observations 5

2.7728 Degrees o f Freedom 3

3.1472 X C o e f f i c i e n t b ) 0.3745

3.5217 Std E r r o f Coef. 0.0953

3.8962

4.2706

4.6451

5.01 96

5.3940

5.7685

6.1430

6.51 74

6.8919

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 92: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 19 . PROYEKSI PENJUALAN PROOUK NON KARET

Tahun X N i l a i Ramal an Regression Output : Penjual an

1992 0 12 ,257 10 ,626 Constant 10,626

1993 1 13 ,630 11 ,745 Std E r r o f Y Es t 1 ,696

1994 2 11 ,374 12,864 R Squared 0 . 5 9

1995 3 15 ,975 13 ,983 No. o f Observat ions 5

1996 4 16 ,680 15 ,102 Degrees o f Freedom 3

1997 5 16,222 X C o e f f i c i e n t ( s ) 1 ,119

1998 6 17,341 Std E r r o f Coef. 536

1999 7 18 ,460

2000 8 19 ,579

2001 9 20 ,698

2002 1 0 21,817

2003 11 22,937

2004 12 24,056

2005 13 25,175

2006 1 4 26 ,294

2007 15 27 ,413

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 93: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 20. ASUMSI-ASUMSI PROYEKSI RUGI/LABA DAN NERACA

a. I nves tas i direncanakan mulai bulan A p r i l 1997, dengan waktu penyelesaian proyek selama 9 (sembilan) bulan, sehingga pada awal tahun 1998 sudah mulai produksi komersial . Dengan demi- k i an proyeksi penjualan produk ka re t dan non k a r e t adalah data Lampiran 17, 18 dan 19, kecua l i untuk proyeksi volume penjualan k a r e t th.1997 diasumsikan sama dengan volume penju a lan th.1996 karena tambahan inves tas i belum produksi komer- s i a l . Demikian juga proyeksi penjualan tahun 2004 ds t . diba- t a s i sesuai kapas i tas produksi y a i t u 30.000 ton/tahun.

Proyeksi penjualan Rp. Ju ta

Karet Tahun Non .Total

Vo 1 ume Harga N i l a i Karet

IV/96 - - 9,797 4,172 13,969 1997 13,618 3.1472 42,859 16,222 59,081 1998 18,815 3.521 7 66,261 17,341 83,602 1999 21,216 3.8962 82,662 18,460 101,122 2000 22,980 4.2706 98,138 19,579 117,717 2001 25,367 4.6451 117,832 20,698 138,530 2002 27,768 5.0196 139,384 21,817 161,201 2003 29,532 5.3940 159,296 22,937 182,233 2004 30,000 5.7685 173,055 24,056 197,111 2005 30,000 6.1430 184,290 25,175 209,465 2006 30,000 6.5174 195,522 26,294 221,816 2007 30,000 6.8919 206,757 27,413 234,170

d. Harga Pokok Penjualan untuk Trw.IV/96 sebanding dengan r e a l i sas i HPP Trw.I11/96 sebesar 83,35%. Sedangkan untuk tahun 1997 dan per iode se lan ju tnya adalah sesuai dengan HPP t e r t i n g g i produk Karet (Lampiran 15) sebesar 83,36% dan HPP Non Karet (Lampiran 16) sebesar 83,32%.

e. Biaya Operasional (B iaya Penjualan dan Biaya Admin is t ras i ) sebanding dengan Biaya Operasional t e r t i n g g i selama 4 tahun t e r a k h i r yakni 9,83% da r i penjualan.

f. Biaya Depres ias i : - Karet sebelum tambahan inves tas i : Rp. 360 j t . / t a h u n - Non Kare t : RP. 387 j t. /tahun - Tambahan i nves tas i ka re t Rp.2.400 j u t a , - d i susu t selama 10

tahun tanpa n i l a i res idu , atau : RP. 240 j t. /tahun

g. Bunga pinjaman sesuai t a r i p bunga yang ber laku d a r i Banknya y a i t u 18,5% pertahun.Bunga pinjaman dibebankan kepada produk ka re t dan non k a r e t proporsional dengan t i n g k a t penjualan.

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 94: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Lampi ran 20

h. Berdasarkan HPP produk ka re t sebesar 83,36% dan produk non ka re t sebesar 83,32% s e r t a Perputaran Persediaan untuk kese- luruhan produk selama 4 k a l i (3 bulan), dapat d i h i t u n g pembe l i a n bahan baku, pembayaran upah langsung dan b iaya overhead sebagai b e r i k u t :

Rp. Juta

U r a i a n IV.96 1997 1998 1999 2000

H P P 1 1 ,643 49,243 69,684 84,288 98,121 Perd. Akh i r 3,881 4,104 5,807 7,024 8,177 Persd.Awa1 5,601 3,881 4,104 5,807 7,024

Produksi 9,923 49,466 71,387 85,505 99,274 WIP a k h i r 4,851 5,129 7,259 8,780 10,221 WIP awal 3,695 4,851 5,129 7,259 8,780

Biaya Produksi 11,079 49,744 73,516 87,026 100,715 Upah langsung 2,991 13,431 19,849 23,497 27,193 Overhead 1 ,994 8,954 13,233 15,665 18,129

Pemakaian B.Baku 6,093 27,359 40,434 47,864 55,393 Perd. Akh i r 2,911 3,078 4,355 5,268 6,133 Persd.Awa1 2,966 2,911 3,078 4,355 5,268

Pembelian B.Baku 6,038 27,526 41,711 48,777 56,258

Tota l Pe rd -Akh i r 11,643 12,311 17,421 21,072 24,530

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 95: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Lampi ran 20.

i. Pajak perseroan d ibayar sesuai ke ten tuan / ta r ip pajak yang ber laku.

j . Saldo kas minimal Rp.250 ju ta , - dan maksimal Rp.500 ju ta , - dan b i l a t e r j a d i ke lebihan kas digunakan untuk menurunkan pinjaman.

k . Penjualan ekspor seluruhnya tuna i , sedangkan penjualan l oka l seluruhnya k r e d i t , dengan jangka waktu pembayaran ra ta - ra ta 50 h a r i a am pi ran 14 . ) . Rata-rata penjualan l o k a l (Th.95/96) adal ah 8,5% d a r i t o t a l penjualan.

1. Berdasarkan konf i rmas i dengan pihak D i r e k s i , untuk pos Uang Muka Bahan Baku akan d iba tas i sampai dengan jumlah Rp.3,O mi lyard .

m. Ak t i va Lancar L a i n - l a i n diasumsikan t i d a k banyak berubah.

n. Hutang Dagang diasumsikan d iba tas i sampai Rp.500 j u t a karena bahan baku seluruhnya d i b e l i t una i .

o. K r e d i t i n ves tas i yang sudah ada dibayar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,sedangkan tambahan k r e d i t i n ves tas i sebesar Rp.1.680 j u t a , - akan diangsur selama 5 tahun dengan angsuran Rp.340 ju ta / tahun, t e r h i t u n g tahun 1998.

p . Disamping k r e d i t i n ves tas i pihak perbankan juga memberikan k r e d i t modal k e r j a yang d iper lukan o leh perusahaan yang jum- lahnya disesuaikan dengan a l i r a n kas.

q . Modal saham meningkat sebesar Rp.720 j u t a sebagai pembiayaan s e n d i r i a tas tambahan inves tas i .

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 96: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampi r a n 21. PROYEKSI ALIRAN KAS

U r a i a n V. 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Kas Awal 272 491 464 360 401 403 450 450 318 490 407 2,667

Kas MasUk

- P e n j u a l a n 13,969 59,081 83,602 101,122 117.717 138,530 161.201 182,233 197,111 209,465 221,816 234,170

- P i u t a n g Dagang (660) (697) (987) (1,194) (1,390) (1,635) (1,903) (2,151) (2,327) (2,473) (2,619) (2,765)

- P i u t a n g T e r t a g i h 684 660 697 987 1,194 1,390 1,635 1,903 2,151 2,327 2,473 2,619

- Penar ikan KMK 0 500 4,500 1,900 750 250 0 0 0 0 0 0

- Penar ikan K I 0 1,680 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Seto ran Modal 0 720 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Hutang Pemg.Saham 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

T o t a l kas masuk 13,993 61,943 87,812 102,815 116,271 138,535 160,934 181,984 196,935 209,319 221,670 234,024

Kas Ke luar

- Penbe l ian Bahan

- Hutang Dagang

- Hutang D ibayar - Upah langsung

- B iaya Oberhead - B iaya Operas iona l

- B iaya Bunga - P a j a k

- Uang Muka B. Baku

- Angsuran K I

- Seto ran KMK JP

- Seto ran KMK

- I n v e s t a s i

- Pembayaran Ht PS

T o t a l kas k e l u a r 13,775 61,969 87,917 102,774 116,269 138,488 160,934 182,116 196,764 209,402 219,410 225,505

Kas A k h i r 491 464 360 401 403 450 450 318 490 407 2,667 11,186

Sa ldo KMK 11,494 10,844 10,744 14,644 15,944 16,222 16,472 15,972 13,722 9,472 3,272 22 22

Sa ldo K I 955 860 2,160 1,440 1,000 660 320 0 0 0 0 0 0

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 97: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

OOO'LL 066'6 865'8 ~GP'L SEE'^ SZB'P ZEL'E ZEL'Z ~40'2 829'1 Z ~ L EEL ~eFed wlezes eqei

PLL'P 18Z'P 589'E 96L'E SLL'Z 890'2 009'1 1LL.L 6L8 869 SEE LS 2 e P e d

CLL'SL L L Z ' ~ ~ ZBZ'ZL bs9'01 050'6 ~68'9 ZEE'S ~ 0 6 ' ~ 1~6'2 ~ZE'Z 811'1 0 6 ~ ~ e ~ e d mnleqes eqei

P 509 ZSL'1 6ES'Z 556'2 LOL'E EZL'E EEL'S 9L6'Z L8E'Z 491'2 9LS uewefu&d e6una ELL'S1 9L8'Pl 5EO'PL E6L'EL 5OO'ZL 000'01 5SP'8 LEO'L L06'S ELL'P EBZ'E 99L leuo?seJedo eqel

ObZ OPZ OPZ OPZ PLP L86 L86 L86 L86 L86 LPL L8 L ueznsnrtuad

610'EZ 508'12 064'02 BLE'6L El6'LL 9P8'5L 819'EL ZLP'LL 0P6.6 812'8 808'5 ELE'L leuorse~edo eAe!g

LL6'8E L26'9E 498'PE 608'ZE EEE'OE EE8'9Z 090'EZ 965'61 PE8'91 8L6'EL LEE'S 9ZE'Z JOXOX eqel

LOO2 9002 SOOZ POOZ EOOZ ZOO2 1002 OOOZ 6661 8661 L661 966L'A u e ! e ~ "

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 98: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

O C W O * m N C m O 'I 0- m- w

N r N *

m - m 0 'I r m c m o " r- 0- m- w

N C N m

O m N O * m o m m o ' ~ m m m . w . .

r m N m

0 m m 0 * m m w m m 'I q m m-m

r m N N

m o o o * o m m m o w m* m m- w .

r * N N

O O N m r

O O N m ,- N

O O N m - N

0 0 N m - N

O O N m - N

0 0 N N m m r

N

0 0 N m m 1 0 . -

N

O N N 0 - 0

9 - 7 - N

0 N N * C m Y ? T : r - N

O N N m r - m * % - .

r N

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 99: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Larnpiran 24. PROYEKSI RRSIO KEUANGAN

U r a i a n V. 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

LIQUIDITY

- C u r r e n t R a t i o ( x ) 1.54 1.51 1.47 1.56 1.75 1.99 2.39 3.09 4.75 13.26 105.37 126.90

- Qu ick R a t i o (x) 0.12 0.11 0.09 0.10 0.11 0.12 0.14 0.17 0.28 0.76 10.13 26.73

ACTIVITY

- S a l e s Growth ( X ) NA 1.49 41.50 20.96 16.41 17.66 16.37 13.05 8.16 6.27 5.90 5.57

- I n v e n t o r y TO (x ) 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

- Average CP.(hari) 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

- F i x e d Assets TO (x) 9.73 7.99 13.05 18.66 26.55 40.20 65.55 69.10 109.19 133.82 167.38 215.78

- T o t a l Assets TO (x ) 2.66 2.48 2.92 3.20 3.44 3.66 3.85 3.96 4.01 4.06 3.94 3.48

SOLVABILITY

- Debts t o Assets (x ) 0.68 0.65 0.65 0.62 0.57 0.51 0.45 0.36 0.25 0.12 0.01 0.01

- Debts t o E q u i t y (x ) 1.40 1.32 1.41 1.26 1.05 0.86 0.66 0.46 0.26 0.13 0.01 0.01

- I n t e r e s t Cov. (x ) 1.33 1.52 1.97 1.99 2.25 2.71 3.22 4.06 5.20 8.01 25 3,862 - Oebt Serv.Cov. ( x ) 1.40 2.06 2.26 4.66 8.04 10.98 15.08 - - - - -

PROFITRBILTTY

- P r o f i t Marg in (%) 0.95 1.32 1.95 2.03 2.32 2.69 2.99 3.48 3.76 4.10 4.50 4.70 - R e t u r n o n Assets(%) 2.54 3.28 5.68 6.50 7.98 9.86 11.52 13.78 15.16 16.67 17.73 16.34

- R e t u r n o n Equ i t y (%) 7.69 9.47 16.46 17.18 18.61 20.27 20.77 21.43 20.14 18.84 17.96 16.51

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 100: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

6P6'5 SOP'S 099'P 050'P 86P'E 606'2 PEZ'Z E99'1 PZE'L 090'1 (033308d) 1ISWH

0 0 0 0 0 65 ZZ 1 481 8PZ LIE LseJsanuI a!pa>n e6ung -- OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ ueansnKued -- 60L.5 591'5 OZP't 018's 8SZzE 609'2 ZL8'1 8EZ'l 9E8 605 HeFed qeLeaeS eqel --

881 'Ad# 'dad NWDNlllIH83d H f l l N l l (a33308d) 11SWH

601'5 SBL'E OZP'P 018'~ BEZ'E 609'2 ZLB'L BEZ'L 9 ~ 8 605 o wFed qe~eaes eqe1

LKP'Z P~Z'Z 5 ~ 6 ' ~ tagdl 6 0 ~ ' ~ 510'1 LL L 9 9 ~ Z L E ooz 0 v e F e d

902'8 6Zb'L 59E'g P6P'G L99'P 529'E 685'2 EOL'L 6PL.l 60L 0 W e d ~ n l e q e ~ eqel

Z OZE SZ6 LEE'L EES'L SZ5'1 OOP'L BPZ'L LSO'L 589 0 ( n ~ t ~ n ) uewefurd eBun8

80Z'B 6PL'L OSZ'L LEE'S 002'9 OSL'S 886's €56'2 50Z'Z P6E.l 0 leuorse~edo Eqel

OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ OPZ 0 ue~nsnLued

561'21 ZE5'lL 698'01 LOZ'OL 962'6 08L'L POl'9 609'P OES'E 65E'Z 0 LeuorseJado eXe?8

EPgrOZ LZS'61 OOP'Bl BLZ'L1 OEL'SL OLL'EL ZEE'OL E08'L SL6'5 P66'E 0 ~ 0 1 0 ~ eqe1

Zlt'EOl 261'16 PLl'Z6 55S'98 ZE8'8L 6L6'Sg 6SLt15 880'61 ZE6'6Z LOO'OZ 0

PSO'PZI ELE'LLL VLE'Oll EE8'EOL 89GtP6 6P1'6L 160'29 L68'9P LOB'S€ 000'PZ 0

LOOZ 9002 5001 POOZ EOOZ ZOO2 1002 0002 6661 8661 L66L u e r e ~ n

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 101: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 26. PERHITUNGAN NPV, I R R DAN PAYBACK PERIOD

I. COST OF CAPITAL

- Sumber Dana - K r e d i t Bank 70.00% - Modal Sendi r i 30.00%

- Biaya Dana - Bunga K r e d i t - Rata-rata Return On Equity

- Perhi tungan Cost o f Cap i ta l (sebagai Discount Factor) (70%xl8.5%)+(30%~20.19%)

11. NET PRESENT VALUE

Tahun Laba Penyu Bunga Has i l D. F. Present Bers ih sutan K I (Proceed) 19.01% Value

0 0 0 0 (2,400) 1 .OOOO (2,400) 1 509 240 31 1 1,060 0.8403 89 1 2 836 240 248 1,324 0.7060 935 3 1,238 240 185 1,663 0.5933 987 4 1,872 240 122 2,234 0.4985 1,114 5 2,609 240 59 2,908 0.4189 1,218 6 3,258 240 0 3,498 0.3520 1,231 7 3,810 240 0 4,050 0.2957 1,198 8 4,420 240 0 4,660 0.2485 1,158 9 5,165 240 0 5,405 0.2088 1,129 10 5,709 240 0 5,949 0.1755 1 ,044

NET PRESENT VALUE (NPV) 8,503

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 102: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a n j u t a n Lamp i ran 26.

111. INTERNAL RATE OF RETURN

Tahun Laba Penyu Bung a H a s i l D. F. P r e s e n t B e r s i h s u t a n K I (Proceed) 67.35% Va lue

0 0 0 0 (2 ,400) 1.0000 (2 ,400 ) 1 509 240 31 1 1,060 0.5976 633 2 836 240 248 1,324 0.3571 473 3 1,238 240 185 1,663 0.2134 355 4 1,872 240 122 2,234 0.1275 285 5 2,609 240 59 2,908 0.0762 222 6 3,258 240 0 3,498 0.0455 159 7 3,810 240 0 4,050 0.0272 110 8 4,420 240 0 4,660 0.0163 76 9 5,165 240 0 5,405 0.0097 5 3

10 5,709 240 0 5,949 0 .0058 3 5

N e t P r e s e n t Va lue ( 0 ) INTERNAL RATE OF RETURN ( IRR) 67.35%

I V . PAYBACK PERIOD

T o t a l I n v e s t a s i 2 ,400 Proceed t a h u n ke-1 ( 1 , 0 6 0 ) Proceed t a h u n ke-2 ( 1 , 3 2 4 ) Proceed t a h u n ke-3 ( 1 6 )

0

16 : 1663 = 1 b u l a n

PAYBACK PERIOD (PBP) 2 TAHUN 1 BULAN

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 103: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 2 7 . PROYEKSI EKSPOR KARET/SIR INDONESIA

REGRESION OUTPUT : C o n s t a n t S t d E r r o f Y E s t R S q u a r e d N o . of O b s e r v a t i o n s D e g r e e s o f F r e e d o m

X C o e f f i c i e n t ( s ) S t d E r r o f C o e f .

T a h u n X R e a l i s a s i R a m a l an T r e n d R a m a l an V o l ume I n d u s t r i P T S a m p i t **)

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 104: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 28. ASUMSI-ASUMSI PROYEKSI RUGI/LABA DAN NERACA UNTUK ANALISA SENSITIVITAS A / D PROYEKSI PERTUMBUHAN EKSPOR KARET/SIR INDONESIA

a. Proyeksi volume penjualan produk ka re t PT Sampit sebanding dengan proyeksi pertumbuhan ekspor karet/SIR Indonesia (Lam- p i r a n 2 7 ) .

Proyeksi penjualan Rp. Ju ta

Karet Tahun Non Tota l

Vol ume Harga N i l a i Karet

1998 14,096 3.5217 49,642 17,341 66 ,983 1999 14 ,573 3 .8962 56,779 18,460 75 ,239 2000 15 ,051 4 .2706 64,277 19 ,579 83 ,856 2001 15 ,528 4.6451 72,129 20 ,698 92,827 2002 16 ,006 5 .0196 80 ,344 21,817 102,161 2003 16 ,484 5.3940 88,915 22,937 111 ,852 2004 16 ,961 5.7685 97,840 24 ,056 121,896 2005 17 ,917 6.1430 110,064 25,175 135 ,239 2006 1 8 , 3 9 4 6.5174 119,881 26 ,294 146,175 2007 1 8 , 8 7 2 6.8919 130,064 27 ,413 157,477

d. Harga Pokok Penjualan untuk T r w . I V / 9 6 sebanding dengan r e a l i sas i HPP Trw.I11/96 sebesar 83,35%. Sedangkan untuk tahun 1997 dan per iode se lan ju tnya adalah sesuai dengan HPP Karet (Lampiran 1 5 ) sebesar 83,36% dan HPP Non Karet (Lampiran 1 6 ) sebesar 83,32%.

e. Biaya Operasional (B iaya Penjualan dan Biaya Admin is t ras i ) sebanding dengan Biaya Operasional t e r t i n g g i selama 4 tahun t e r a k h i r sebesar 9 ,83% d a r i penjualan.

f . Biaya Depres ias i : - Karet sebelum tambahan inves tas i : Rp. 360 jt . /tahun - Non Kare t : RP 387 jt. /tahun - Tambahan i nves tas i k a r e t Rp.2.400 j u t a , - d i susu t selama 10

tahun tanpa n i l a i res idu , atau : RP. 240 j t. /tahun

g . Bunga pinjaman sesuai t a r i p bunga yang ber laku d a r i Banknya y a i t u 18 ,5% pertahun.Bunga pinjaman dibebankan kepada produk k a r e t dan non k a r e t propors ional dengan t i n g k a t penjualan.

h. Berdasarkan HPP produk ka re t sebesar 83 ,36% dan produk non ka re t sebesar 83 ,32% s e r t a Perputaran Persediaan untuk kese- luruhan produk selama 4 k a l i ( 3 bu lan) , dapat d i h i t u n g pembe l i a n bahan baku, pembayaran upah langsung dan b iaya overhead sebagai b e r i k u t :

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 105: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanjutan Lampiran 28

Rp. Ju ta

U r a i a n IV.96 1997 1998 1999 2000

H P P 1 1 ,643 49,243 55,830 62,712 69,894 Perd. Akhi r 3,881 4,104 4,652 5,226 5,825 Persd.Awa1 5,601 3,881 4,104 4,652 5,226

Produksi 9,923 49,466 56,379 63,286 70,493 WIP a k h i r 4,851 5,129 5,816 6,533 7,281 WIP awal 3,695 4,851 5,129 5,816 6,533

Biaya Produksi 11,079 49,744 57,065 64,003 71,241 Upah langsung 2,991 13,431 15,408 17,281 19,235 Overhead 1,994 8,954 10,272 11,520 12,823

Pemakaian B.Baku 6,093 27,359 31,386 35,201 39,183 Perd. Akh i r 2,911 3,078 3,489 3,920 4,368 Persd .Awal 2,966 2,911 3,078 3,489 3,920

Pembelian B.Baku 6,038 27,526 31,797 35,632 39,631

Tota l Perd.Akhir 1 1 ,643 12,311 13,957 15,678 17,474

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 106: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanju tan Lampi r a n 28.

i . Pajak perseroan d i b a y a r sesuai k e t e n t u a n / t a r i p pa jak yang ber 1 aku .

j. Saldo kas min ima l Rp.250 j u t a , - dan maksimal Rp.500 j u t a , - dan b i l a t e r j a d i ke leb ihan kas digunakan untuk menurunkan pinjaman.

k . Penjua lan ekspor se lu ruhnya t u n a i , sedangkan pen jua lan l o k a l se luruhnya k r e d i t , dengan jangka waktu pembayaran r a t a - r a t a 50 h a r i (Lampi r a n 14. ) . Rata - ra ta pen jua lan l o k a l (Th.95/96) adalah 8,5% d a r i t o t a l pen jua lan.

1. Berdasarkan k o n f i r m a s i dengan p ihak D i r e k s i , untuk pos Uang Muka Bahan Baku akan d i b a t a s i sampai dengan jumlah Rp.3,O m i 1 y a r .

m. A k t i v a Lancar L a i n - l a i n diasumsikan t i d a k banyak berubah.

n. Hutang Dagang diasumsikan d i b a t a s i sampai Rp.500 j u t a karena bahan baku se lu ruhnya d i b e l i t u n a i .

o. K r e d i t i n v e s t a s i yang sudah ada d ibayar sesuai jadwal yang sudah d i te tapkan,sedangkan tambahan k r e d i t i n v e s t a s i sebesar Rp.1.680 j u t a , - akan d iangsur selama 5 tahun dengan angsuran Rp.85 j u t a / t r i w u l a n .

p. Disamping k r e d i t i n v e s t a s i p ihak perbankan j uga mernberikan k r e d i t modal k e r j a yang d ipe r l ukan o l e h perusahaan yang jum- lahnya d i sesua i kan dengan a l i r a n kas.

q. Modal saham meningkat sebesar Rp.720 j u t a sebagai pembiayaan s e n d i r i a t a s tambahan i n v e s t a s i .

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 107: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 29. PROYEKSI ALIRAN KAS

(a/d. PERTUMBUHnN PROYEKSI EKSPOR KARET/SIR It.IOONES1A)

U r a i a n V. 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Kas Uwal 272 274 305 252 330 383 319 271 297 307 284 256

Kas Masuk

- Penjualan 13,969 59,081 66,983 75,239 83,856 92.827 102,161 111,852 121.896 135,239 146,175 157,477

- Piutang Oagang (660) (697) (791) (888) (990) (1,096) (1,206) (1,320) (1,439) (1,597) (1,726) (1,859)

- Piutang Tertagih 684 660 697 791 888 990 1,096 1,206 1,320 1,439 1,597 1,726

- Penarikan KMK 0 600 1,750 850 250 0 0 0

- Penarikan KI 0 1,680 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Setoran Modal 0 720 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- Hutang Pemg.Saham 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total kas masuk 13,993 62,043 68,640 75,992 84,004 92,721 102.051 111,737 121,777 135,082 146,046 157,344

-~ -

Kas Keluar

- Pembelian Bahan - Hutang Dagang - Hutang Oibayar - Upah langsung - Biaya Oberhead - Biaya Operasional - Biaya Bunga - P a j a k

- Uang Muka 6. Baku

- Angsuran KI - Setoran KMK JP - Setoran KMK - Investasi - Pembayaran Ht PS

Total kas keluar 13,991 62,012 68,692 75,914 83,952 92,785 102,098 111.711 121,768 135,104 146,074 152,933

Kas Akhir 274 305 252 330 383 319 271 297 307 284 256 4,167

Saldo KMK 11,494 10,644 10,644 11,794 12,044 11,822 11,072 9,822 7,922 5,422 2.672 22 22

Saldo KI 955 860 2,160 1,440 1,000 660 320 0 0 0 0 0 0

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 108: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lamoiran 30. PROYEKSI RUGTILABA

(a/d. PERTUMBUHAN PROVEKSI EKSPOR KARET/SIR 11IOO14ESIA)

U r a i a n V. 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

P e n j u a l a n 13,969 59,081 66,983 75,239 83,856 92,827 102,161 111,852 121,896 135,239 146,175 157,477

Harga Pokok P e n j u a l a n 11,643 49,243 55,830 62,712 69,894 77,372 85,152 93,230 101,602 112,725 121,841 131,262

-

Laba K o t o r 2,326 9,837 11,153 12,527 13,961 15.455 17,008 18,621 20,293 22,514 24,334 26,215

B i a y a Operas iona l 1,319 5,577 6,323 7,103 7,916 8,763 9,644 10,559 11,507 12,767 13,799 14,866

Penyusutan 187 747 987 987 987 987 987 414 240 240 240 240

Laba Operas iona l 821 3,513 3,843 4,438 5,058 5,705 6.377 7,648 8,546 9,507 10,295 11,109

Bunga p in jaman 576 2,128 2,369 2,448 2,413 2,309 2,108 1,817 1,466 1,003 494 4

Laba Sebslum P a j a k 245 1,385 1,474 1,989 2,645 3,396 4,270 5,831 7,081 8,504 9,801 11,105

P a j a k 73 416 442 597 794 1,013 1,281 1,749 2,124 2,551 2,940 3,332

Laba S e t e l a h p a j a k 171 970 1,032 1,393 1,852 2,377 2,989 4,082 4,956 5,953 8,861 7,774

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 109: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 110: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 32. PERHITUNGAN NPV, I R R DAN PAYBACK PERIOD (a /d . PERTUMBUHAN EKSPOR KARET/SIR INDONESIA)

I. COST OF CAPITAL

- Sumber Dana - K r e d i t Bank - Modal S e n d i r i

- B i a y a Dana - Bunga K r e d i t - R a t a - r a t a R e t u r n On E q u i t y

- P e r h i t u n g a n C o s t o f C a p i t a l ( s e b a g a i D i s c o u n t F a c t o r ) ( 7 0 % ~ 1 8 . 5 % ) + ( 3 0 % ~ 2 0 . 1 9 % )

11. NET PRESENT VALUE

Tahun Laba Penyu Bunga H a s i l D. F. P r e s e n t B e r s i h s u t a n K I (Proceed) 19.01% Va lue

0 0 0 0 (2 ,400 ) 1.0000 ( 2 , 4 0 0 ) 1 ( 9 1 240 31 1 460 0.8403 387 2 2 0 240 248 508 0.7060 359 3 170 240 185 595 0.5933 353 4 347 240 122 709 0.4985 353 5 545 240 59 844 0.4189 354 6 730 240 0 970 0.3520 34 1 7 978 240 0 1,218 0.2957 360 8 1,422 240 0 1,662 0.2485 41 3 9 1,781 240 0 2,021 0.2088 422

10 2,167 240 0 2,407 0.1755 422

NET PRESENT VALUE (NPV) 1,364

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 111: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a n j u t a n Lampi r a n 3 2 .

111. INTERNAL RATE OF RETURN

Tahun Laba Penyu Bunga H a s i 1 D. F . P r e s e n t B e r s i h sutan K I (Proceed ) 29.61% V a l u e

0 0 0 0 ( 2 ,400 ) 1 .0000 (2 ,400 ) 1 ( 9 1 240 31 1 460 0 .7715 355 2 2 0 240 248 508 0 .5953 302 3 170 240 185 595 0 .4593 273 4 347 240 122 709 0 .3544 25 1 5 545 240 5 9 844 0 .2734 231 6 730 240 0 970 0 .2109 205 7 978 240 0 1 ,218 0 .1628 198 8 1 ,422 240 0 1 ,662 0 .1256 209 9 1 , 7 8 1 240 0 2,021 0 .0969 196

10 2 ,167 240 0 2,407 0 .0748 180

N e t P r e s e n t V a l u e ( 0 ) INTERNAL RATE OF RETURN ( IRR) 29.61%

I V . PAYBACK PERIOD

T o t a l I n v e s t a s i 2 , 400 H a s i l t a h u n k e - I ( 4 6 0 H a s i l t a h u n ke-2 ( 5 0 8 ) H a s i 1 t a h u n ke-3 ( 5 9 5 ) H a s i l t a h u n ke -4 ( 7 0 9 ) H a s i 1 t a h u n ke-5 ( 1 2 8 )

2 BULAN

PAYBACK PERIOD (PBP) 4 TAHUN 2 BULAN

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 112: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 33. ASUMSI-ASUMSI PROYEKSI RUGI/LABA DAN NERACA UNTUK ANALISA SENSITIVITAS A / D PROYEKSI PERTUMBUHAN EKSPOR KARET/SIR INDONESIA DAN KENAIKAN HPP

a. Proyeksi volume penjualan produk k a r e t PT Sampit sebanding dengan proyeksi pertumbuhan ekspor karet/SIR Indonesia (Lam- p i r a n 27).

Proyeksi penjual an Rp. Ju ta

Tahun Non Tota l Vol ume Harga N i l a i Karet

1998 14,096 3.5217 49,642 17,341 66,983 1999 14,573 3.8962 56,779 18,460 75,239 2000 15,051 4.2706 64,277 19,579 83,856 2001 15,528 4.6451 72,129 20,698 92,827 2002 16,006 5.0196 80,344 21,817 102,161 2003 16,484 5.3940 88,915 22,937 111,852 2004 16,961 5.7685 97,840 24,056 121,896 2005 17,917 6.1430 110,064 25,175 135,239 2006 18,394 6.51 74 1 1 9,881 26,294 146,175 2007 18,872 6.8919 130,064 27,413 157,477

d. Harga Pokok Penjualan untuk Trw.IV/96 sebanding dengan r e a l i sas i HPP Trw.I11/96 sebesar 83,35%. Sedangkan untuk tahun 1997 dan per iode se lan ju tnya adalah sesuai dengan HPP Karet (Lampiran 15) sebesar 83,36% dan HPP Non Karet (Lampiran 16) sebesar 83,32%.

e. Biaya Operasional (B iaya Penjualan dan Biaya Admin is t ras i ) sebanding dengan Biaya Operasional t e r t i n g g i selama 4 tahun t e r a k h i r sebesar 9,83% da r i penjualan.

f . Biaya Depresiasi : - Karet sebelum tambahan investas i : Rp. 360 jt. /tahun - Non Karet : RP. 387 jt. /tahun - Tambahan i nves tas i ka re t Rp.2.400 j u t a , - d i susu t selama 10

tahun tanpa n i l a i res idu , atau : RP. 240 j t. /tahun

g. Bunga pinjaman sesuai t a r i p bunga yang ber laku d a r i Banknya y a i t u 18,5% pertahun.Bunga pinjaman dibebankan kepada produk ka re t dan non k a r e t proporsional dengan t i n g k a t penjualan.

h. Berdasarkan HPP produk ka re t sebesar 83,36% dan produk non ka re t sebesar 83,32% s e r t a Perputaran Persediaan untuk kese- luruhan produk selama 4 k a l i (3 bulan) , dapat d i h i t u n g pembe l i a n bahan baku, pembayaran upah langsung dan b iaya overhead sebagai b e r i k u t :

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 113: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanju tan Lampiran 33.

Rp. Ju ta

U r a i a n IV.96 1997 1998 1999 2000

H P P 11,804 49,946 56,644 63,643 70,949 Perd. Akh i r 3,935 4,162 4,720 5,304 5,912 Persd. Awal 5,601 3,935 4,162 4,720 5,304

Produksi 10,137 50,174 57,202 64,227 71,557 WIP a k h i r 4,918 5,203 5,900 6,630 7,390 WIP awal 3,695 4,918 5,203 5,900 6,630

Biaya Produksi 11,360 50,458 57,900 64,956 72,318 Upah langsung 3,067 13,624 15,633 17,538 19,526 Overhead 2,045 9,082 10,422 11,692 13,017

Pemakaian B.Baku 6,248 27,752 31,845 35,726 39,775 Perd. Akhi r 2,951 3,122 3,540 3,978 4,434 Persd. Awal 2,966 2,951 3,122 3,540 3,978

Pembelian B.Baku 6,233 27,923 32,264 36,163 40,232

Tota l Perd.Akhi r 1 1 ,804 12,486 14,161 15,911 17,737

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 114: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanju tan Lampi r a n 33.

i . Pajak perseroan d i bayar sesuai k e t e n t u a d t a r i p pa jak yang ber laku .

j. Saldo kas min imal Rp.250 j u t a , - dan maksimal Rp.500 j u t a , - dan b i l a t e r j a d i ke leb ihan kas digunakan untuk menurunkan pinjaman.

k . Penjua lan ekspor se lu ruhnya t u n a i , sedangkan pen jua lan l o k a l se luruhnya k r e d i t , dengan jangka waktu pembayaran r a t a - r a t a 50 h a r i (Lampi r a n 14. ) . Rata- ra ta pen jua lan l o k a l (Th. 95/96) adalah 8,5% d a r i t o t a l pen jua lan.

1. Berdasarkan k o n f i r m a s i dengan p ihak D i r e k s i , untuk pos Uang Muka Bahan Baku akan d i b a t a s i sampai dengan jumlah Rp.3,O m i l y a r .

m. A k t i v a Lancar L a i n - l a i n diasurnsikan t i d a k banyak berubah.

n. Hutang Dagang diasumsikan d i b a t a s i sampai Rp.500 j u t a karena bahan baku se lu ruhnya d i b e l i t u n a i .

o. K r e d i t i n v e s t a s i yang sudah ada d ibayar sesuai jadwal yang sudah d i te tapkan,sedangkan tarnbahan k r e d i t i n v e s t a s i sebesar Rp.1.680 j u t a , - akan d iangsur selarna 5 tahun dengan angsuran Rp.85 j u t a / t r i w u l a n .

p. Disamping k r e d i t i n v e s t a s i p ihak perbankan j u g a memberikan k r e d i t modal k e r j a yang d ipe r l ukan o l e h perusahaan yang jum- lahnya d i sesua i kan dengan a l i r a n kas.

q . Modal saham meningkat sebesar Rp.720 j u t a sebagai pembiayaan sendi r i a t a s tambahan i n v e s t a s i .

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 115: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 34. PROYEKSI ALIRAtl KAS

(a/d. PERTUMBUHAN PROYEKSI EKSPOR KARET/SIR INDONESIA DAN KENAIKAN HPP)

U r a i a n V.1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Kas Awal

Kas Masuk

- Pen jua lan

- P i u t a n g Dagang

- P i u t a n g T e r t a g i h

- Penar ikan KMK

- Penar ikan K I - Ss to ran Modal

- Hutang Pemg.Saharn

T o t a l kas masuk 13,993 62,543 69,390 76,892 85,004 93,321 102,451 111,737 121,777 135,082 146,046 157,344

Kas Ke luar

- Pembelian 8ahan

- Hutang Dagang

- Hutang D ibayar

- Upah langsung

- B iaya Oberhead

- B iaya Operas ional

- B iaya Bunga

- P a j a k

- Uang Muka 8. Baku

- Angsuran K I

- Seto ran KHK JP

- Seto ran KMK

- I n v e s t a s i

- Pembayaran H t PS

T o t a l kas k e l u a r 13,914 62,565 69,400 76,802 85,044 93,348 102,432 111,709 121,815 135,041 146,069 157,410

Kas A k h i r 351 329 319 409 369 342 360 388 350 391 368 301 &.

Sa ldo KMK 11,494 10,994 11,494 13,394 14.544 15,322 15,922 16,322 16,322 16,022 16,022 15,022 13,522 i.3 i-l

Sa ldo K I 955 860 2,160 1,440 1,000 660 320 0 0 0 0 0 0

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 116: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 35. PROYEKSI RUGI/LP.BA (a/d. PERTUMBUHAN PROVEKSI EKSPOR KARET/SIR INDONESIA DAN KEIIAIKAN HPP)

U r a i a n V. 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

P e n j u a l a n 13,969 59,081 66,983 75,239 83.856 92,827 102,161 111,852 121,896 135,239 146,175 157,477

Harga Pokok Pen jua lan 11.804 49,946 56,644 63,643 70,949 78,555 86,470 94,689 103,207 114,530 123,807 133.395

Laba K o t o r 2,165 9,135 10,339 11,596 12,907 14,272 15,691 17,163 18,688 20,709 22,368 24,082

B i a y a Operas ional 1,319 5,577 6,323 7,103 7,916 8,763 9,644 10,559 11,507 12,767 13,799 14,866

Penyusutan 187 747 987 987 987 987 987 414 240 240 240 240

Laba Operas iona l 660 2.810 3,029 3.506 4,004 4,522 5,060 6.190 6,942 7,702 8,329 8,976

Bunga p i njaman 576 2,193 2,526 2,744 2.876 2,957 3,005 3,020 3,020 2,964 2,964 2,779

Laba Sebelum Pa jak 84 617 503 762 1,129 1,565 2,055 3,171 3,922 4,738 5,365 6,197

P a j a k 25 185 151 229 339 470 616 951 1,177 1.421 1.610 1,859

Laba S e t e l a h p a j a k 59 432 352 534 790 1.096 1,438 2,220 2,745 3,317 3,756 4,338

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 117: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lampiran 36. OIFERENSIAL PROYEKSI RUGI/LABA

(a/d. PERTUMBUHAN PROYEKSI EKSPOR KARET/SIR INDONESIA DAN KEIIAIKAN HPP)

U r a i a n 1997 1996 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

P e n j u a l a n 0 7,381 10,025 13,030 16,388 20,109 24,187 28,618 36,348 41,672 47,361

Harga Pokok Pen jua lan 0 6,274 8.521 11,075 13,930 17,092 20,559 24,325 30,896 35,421 40,257

Laba K o t o r

B iaya Operas ional

Penyusutan

Laba Operas ional

Bunga p in jaman

Laba Sebelum Pa jak

P a j a k

Laba S e t e l a h p a j a k 0 (181) (104) 8 6 1 169 246 366 602 773 998

HASIL (PROCEED) UNTUK PERHITUNGAN NPV, IRR, PBP

-- Laba S e t e l a h p a j a k (181) (104) 8 61 169 246 366 602 773 998 -- Penyusutan 240 240 240 240 240 240 240 240 240 240

-- Bunga K I 31 1 248 185 122 59 0 0 0 0 0

H A S I L 370 384 433 423 468 486 606 842 1,013 1,236

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 118: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

L a m p i r a n 37. PERHITUNGAN NPV, I R R DAN PAYBACK PERIOD (a/d.PERTUMBUHAN EKSPOR KARET/S IR I N D O N E S I A DAN KENAIKAN HPP)

I. COST OF C A P I T A L

- S u m b e r D a n a - K r e d i t B a n k - M o d a l S e n d i r i

- B i a y a D a n a - B u n g a K r e d i t - R a t a - r a t a R e t u r n O n E q u i t y

- P e r h i t u n g a n C o s t o f C a p i t a l (sebagai D i s c o u n t F a c t o r ) (70%xl8.5%)+(30%~20.I9%)

-

11. NET PRESENT VALUE

T a h u n L a b a P e n y u B u n g a H a s i l D. F . P r e s e n t B e r s i h sutan K I ( P r o c e e d ) 19.01% V a l u e

0 0 0 0 (2,400) 1.0000 (2,400) 1 (181) 240 31 1 370 0.8403 31 1 2 (104) 240 248 384 0.7060 271 3 8 240 185 433 0.5933 257 4 6 1 240 122 423 0.4985 21 1 5 169 240 59 468 0.4189 196 6 246 240 0 486 0.3520 171 7 366 240 0 606 0.2957 179 8 602 240 0 842 0.2485 209 9 773 240 0 1,013 0.2088 212 10 998 240 0 1,238 0.1755 217

NET PRESENT VALUE (NPV) (166)

http://www.mb.ipb.ac.id

Page 119: 11. KERANGKA PEMIKIRANrepository.sb.ipb.ac.id/1357/5/R10-_05-_Setya_Budi... · Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba masa yang akan

Lanju tan Lampiran 37.

111. INTERNAL RATE OF RETURN

Tahun Laba Penyu Bunga Hasi 1 D. F. Present B e r s i h su tan K I (Proceed) 17.38% Value

Net Presen t Value 0 INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) 17.38%

I V . PAYBACK PERIOD

T o t a l I n v e s t a s i 2,400 Hasi 1 tahun ke-1 (370 Hasi 1 tahun ke-2 Hasi 1 tahun ke-3 Hasi 1 tahun ke-4 Hasi 1 tahun ke-5 Hasi 1 tahun ke-6

322 : 486 = 8 BULAN

PAYBACK PERIOD (PBP) 5 TAHUN 8 BULAN

http://www.mb.ipb.ac.id