10.penilaian prestasi kerja
DESCRIPTION
Penilaian Prestasi KerjaTRANSCRIPT
AULIA QONITA,SP., MP
1
Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) : adl proses perusahaan/organisasi mengevaluasi (menilai) prestasi kerja karyawan.
KEGUNAAN PENILAIAN PRESTASI KERJAPerbaikan prestasi kerjaPenyesuaian2 Kompensasi
kenaikan upah, pemberian bonusKeputusan2 penempatanKebutuhan latihan & pengembangan
prestasi kerja jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan prestasi baik mungkin mencerminkan potensi yg hrs dikembangkan
Perencanaan & pengembangan karier2
Lanjutan………Penyimpangan2 proses staffing
prestasi baik / jelek mencerminkan kekuatan / kelemahan prosedur staffting departemen personalia
Ketidakakuratan informasional Prestasi kerja jelek mungkin menunjukkan kesalahan dlm informasi analisis jabatan, rencana SDM, dll.Informasi tidak akurat keputusan personalia yg diambil tdk tepat
Kesalahan2 desain pekerjaan prestasi kerja jelek mungkin tanda kesalahan desain pekerjaan shg perlu penilaian prestasi untuk membantu mendiagnosa kesalahan
Penempatan Kerja yang adilTantangan2 eksternal
keluarga, kesehatan, finansial, masalah pribadi3
PRESTASI KERJAPENILAIANPRESTASI
KERJA
KRITERIA YG ADAHUB DNG
PELAKSANAANKERJA
UKURAN2PRESTASI KERJA
UMPAN BALIKBG KARYAWAN
KEPUTUSAN2 PERSONALIA
CATATAN2TENTANG
KARYAWAN
4
PERSIAPAN PENILAIAN KERJAPenilaian hrs akurat ttg prestasi kerja karyawan. Sistem penilaian hrs mempunyai hubungan dg pekerjaan
(job-related), praktis & standard ukuranJob-related : sistem menilai perilaku kritis utk wujudkan
keberhasilan perusahaanPraktis : jika dpt dipahami /dimengerti oleh penilai &
karyawanStandar kerja (performance standards)Performance measures : standar kerja & prestasi kerja
harus dpt diukur
5
Observasi penilaian dpt dilakukan :- langsung dg melihat pelaksanaan kerja- tdk langsung dg laporan
Dimensi ukuran prestasi kerja dpt bersifat :- obyektif ukuran dpt dibuktikan orang lain- subyektif penilaian tidak dpt dibuktikan orang lain
Tipe & akurasi Ukuran Prestasi Kerja
TIPE UKURAN PRESTASI KERJA
DERAJAT AKURASI RELATIF
LANGSUNG TIDAK LANGSUNG
OBYEKTIF
SUBYEKTIF
Sangat Tinggi
Rendah
Tinggi
Sangat Rendah6
Mempersiapkan PenilaianPenilai yg berhasil adl penilai yg tdk melibatkan emosionalnyaJika emosional dipakai evaluasi menjadi BIASBias adl distorsi pengukuran yg tdk akuratBias akan terjadi jika ukuran yg digunakan bersifat subyektif
Sebab-sebab bias penilaiHallo effect
terjadi bila pendapat pribadi penilai ttg karyawan mempengaruhi pengukuran prestasi kerja
Kesalahan kecenderungan terpusatPenilaian prestasi kerja dibuat pada atau dekat dg nilai tengah atau rata-rata untuk menghindari perbedaan penilaian yg “ekstrim”
7
Lanjutan……Bias terlalu lunak & terlalu keras
- Kesalahan terlalu lunak krn kecenderungan penilai memberikan nilai baik- Kesalahan terlalu keras krn penilai cenderung terlalu ketat dlm evaluasiBiasa terjadi krn standar prestasi tidak jelas
Prasangka PribadiMisal krn faktor senioritas, kesukuan, agama, status sosial
Pengaruh kesan terakhir kegiatan terakhir (baik/buruk) cenderung lebih diingat oleh penilai
8
Pengurangan Distorsi bagi PenilaiPelatihan, ada 3 tahap : 1. menjelaskan bias atau kesalahan 2. menekankan pd obyektivitas/tdk memihak pd
penilaian prestasi kerja 3. menerapkan ukuran prestasi kerja
Umpan balik ttg penilaian penilai di waktu lakuPemilihan teknik penilaian yg tepat :
metode yg berorientasi di masa lalu metode yg berorientasi masa mendatang
9
METODE PENILAIAN BERORIENTASI MASA LALU1. Rating scaleEvaluasi dilakukan dg membandingkan hasil pekerjaan dg
kriteria penilaian. Evaluasi dg skala tertentu dari rendah sampai tinggi.Kelebihan :
- tidak mahal, - penilai hanya butuh sedikit latihan, - waktu tidak lama, - bisa diterapkan pd karyawan berjumlah besar
Kelemahan : - kesulitan menentukan kriteria yg relevan dg pelaksanaan kerja
10
2. CkecklistPenilai memilih kalimat / kata yg menggambarkan prestasi
kerja & karakteristik karyawanBobot tiap item bisa berbedaKebaikan :
- ekonomis, - mudah administrasinya, - latihan bagi penilai terbatas, - terstandardisasi
Kelemahan : - kriteria prestasi kerja + kriteria kepribadian, - bisa terjadi bias penilai, - interpretasi salah terhadap item2, - bobot yg tidak tepat
11
3. Metode peristiwa kritis (Critical Incident Method)Bendasarkan catatan penilai ttg perilaku karyawan dlm
bekerja baik / jelekKelebihan : memberikan umpan balik karyawan &
mengurangi kesalahan kesan terakhirKelemahan : atasan tidak berminat mencatat peristiwa
kritis.
4. Metode Peninjauan Lapangan (Field Review Method)Penilai turun ke “lapangan”Informasi prestasi kerja berasal dari atasan langsung
dievaluasi dikirim ke penyelia untuk direview
12
5. Tes & observasi prestasi kerjaDidasarkan pada tes pengetahuan & ketrampilan (tertulis /
peragaan)6. Metode evaluasi kelompokBerguna untuk pengambilan keputusan kenaikan upah,
promosi & penghargaan.a)Metode ranking
- Membandingkan antar karyawan untuk menentukan yg terbaik
- kelemahan : kesulitan menentukan faktor pembanding, - Kebaikan : kemudahan administrasi
13
b) Grading atau Forced Distributions- memisahkan para karyawan ke berbagai
klasifikasi yg berbedac) Point Allocation Method
- bentuk lain metode grading- penilai memberikan sejumlah nilai total untuk
dialokasikan si antara karyawan dlm kelompok.- Kelebihan : penilai dpt mengevaluasi perbedaan
relatif antar karyawan- Kelemahan : halo effect & bias kesan terakhir
14
METODE PENILAIAN BERORIENTASI MASA DEPAN1. Penilaian Diri (Self Appraisals)
Untuk melanjutkan pengembangan diri.2. Penilaian Psikologis (Psychological Appraisal)
T.d. : wawancara mendalam, tes psikologi, diskusi dg atasan langsung & review evaluasi langsung.
3. Pendekatan Management by Obyektif (MBO)Tiap karyawan & penyelia menetapkan tujuan kerja di waktu y.a.d. lalu penilaian prestasi dilakukan bersama.
4. Teknik pusat penilaian Untuk mengidentifikasi “talenta” manajemenT.d. : wawancara mendalam, tes psikologi, diskusi kelompok, simulasi.
15
IMPLIKASI PENILAIAN PRESTASI KERJAKetepatan penilaian tergantung pd standar, ukuran &
teknik evaluasiProses penilaian tdk akan bernilai jk karyayawan tdk
dpt umpan balikTanpa umpan balik, perilaku karyawan tdk dpt
diperbaikiBagian krisis penilaian adalah wawancara evaluasi
16
WAWANCARA EVALUASI= periode peninjauan kembali prestasi kerja yg memberikan
kpd karyawan umpan balik ttg prestasi kerja di masa lalu & potensi mereka
Pendekatan :Tell and sell approach
mereview & meyakinkan karyawan untuk berprestasi lebih baik
Tell and listen approach karyawan menjelaskan alasan, latar belakang & perasaan ttg prestasi kerja konseling cara berprestasi lebih baik
Problem solving approach mengidentifikasi masalah dlm prestasi kerja latihan, konseling.
17