101383-nurul huda-fkik.pdf

92
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS CIPUTAT TAHUN 2009 Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN OLEH : Nurul Huda NIM: 105103003428 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/ 2009 M

Upload: phamkhanh

Post on 31-Dec-2016

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 101383-nurul huda-fkik.pdf

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI

PUSKESMAS CIPUTAT TAHUN 2009

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

OLEH :

Nurul Huda NIM: 105103003428

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 2: 101383-nurul huda-fkik.pdf

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 4 November 2009

Nurul Huda

Page 3: 101383-nurul huda-fkik.pdf

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU

TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS CIPUTAT

TAHUN 2009

Laporan Penelitian Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (SKed)

Oleh : Nurul Huda

NIM: 105103003428

Pembimbing

dr. Riva Auda, SpA, MKes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1430 H/ 2009 M

Page 4: 101383-nurul huda-fkik.pdf

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan Penelitian berjudul GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS CIPUTAT TAHUN 2009 yang diajukan oleh Nurul Huda (NIM:105103003428), telah diujikan dalam sidang di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada 4 November 2009. Laporan penelitian ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (SKed) pada Program Studi Pendidikan Dokter.

Jakarta, 4 November 2009

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang Pembimbing Penguji

Dr. Riva Auda, SpA, MKes Dr. Riva Auda, SpA, MKes Dr. Yanti Susianti, SpA

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN Kaprodi PSPD FKIK UIN

Prof. DR. (hc). Dr. M.K. Tadjudin, SpAnd DR. Dr. Syarief Hasan Lutfie, SpRM

Page 5: 101383-nurul huda-fkik.pdf

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Inayah,

dan cahaya ilmu-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasul

pembawa cahaya, Muhammad SAW. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penelitian dengan judul “ Gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu

tentang imunisasi dasar di puskesmas ciputat tahun 2009 ”.

Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan penelitian ini. Oleh

karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan memberikan

bimbingan dalam penyusunan penelitian ini. Ucapan terima kasih dan

penghargaan, penulis sampaikan kepada:

1. Prof. DR. (hc). Dr. M.K. Tadjudin, SpAnd, Ketua Program Studi

Pendidikan dokter DR. Dr. Syarief Hasan Lutfie, SpRM. dan Drs. H.

Achmad Gholib, MA, sebagai Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Riva Auda, SpA, MKes sebagai dosen pembimbing yang telah banyak

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis dalam

menyelesaikan penelitian ini

3. Dr. Nurul Hiedayati Ph.D, dan Dr. Yanti Susianti SpA yang selalu dan

tidak pernah berhenti memberikan dukungan dan semangat untuk segera

menyelesaikan penelitian ini tepat waktu.

4. Bapak dan Ibu dosen serta segenap Civitas Akademika UIN syarif

Hidayatullah yang telah memberikan berbagai bekal ilmu kepada penulis.

5. Kedua orang tua tercinta yaitu Ayahanda H. Syamsul Huda dan Ibunda Hj.

Sri Mulyanih, yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun

materil, serta doa yang tiada henti untuk penulis, terima kasih yang

Page 6: 101383-nurul huda-fkik.pdf

vi

sedalam-dalamnya atas perhatian dan kasih sayang kalian yang selama ini

telah diberikan. Semoga ananda dapat membahagiakan dan membalas

kebaikan kalian.

6. Kakak dan adik-adikku tersayang, Neneng Mardiyanti, Abdul Hafiz,

Ahmad Zaki, Iman Abdul Rahman, dan Nadiatul Millah yang selalu

memberikan dukungan doa, dan motivasinya di setiap langkah hidupku

serta memberikan keceriaan dalam hidupku dengan canda dan tawa kalian.

7. Teman-temanku seangkatan, senasib seperjuangan di Pendidikan Dokter

(FKIK UIN Jakarta). Sebuah kebahagiaan bisa menjadi bagian dari kalian

dan melewati satu fase kehidupan bersama kalian.

8. Dr.Yan Hardi Luthan, Shanty, Lintang, Joles, Sari, dan Arifa kalian selalu

membuat hidupku jadi lebih berwarna.

9. Anton teman seperjuanganku, Alfi, Alfu, dan Gina terima kasih telah

berbagi ilmu dan pengalamannya yang telah banyak mengajari ilmu SPSS.

10. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian

penelitian ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Dengan segala kelemahan, kekurangan dan

kelebihan yang ada, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca pada umumnya.

و ا لسال م علیكم ورحمة ا هللا و بر كا تھ

Jakarta, 4

November 2009

Nurul Huda

Page 7: 101383-nurul huda-fkik.pdf

vii

ABSTRAK

Nurul Huda. Pendidikan Dokter. GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS CIPUTAT TAHUN 2009.

United Nations Children's Fund (UNICEF) yang dikeluarkan terakhir menyebutkan bahwa 27 juta anak di bawah lima tahun (balita) dan 40 juta ibu hamil di seluruh dunia masih belum mendapatkan layanan imunisasi rutin. Tingginya morbiditas dan mortalitas akibat penyakit seharusnya dapat dicegah dengan imunisasi. Akibatnya, penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin ini diperkirakan menyebabkan lebih dari dua juta kematian tiap tahun.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan

metoda deskriptif. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang imunisasi pada balita di Puskesmas Ciputat tahun 2009. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara consecutive sampling dengan sampel sebanyak 108 ibu pengunjung peskesmas Ciputat. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ciputat pada bulan Oktober 2009.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang buruk (45.4%), sikap yang baik (50%), dan memiliki perilaku yang baik (93.5 %). Kurangnya informasi yang didapatkan oleh responden mengakibatkan tingkat pengetahuan responden tentang imunisasi dasar lengkap di puskesmas Ciputat masih tergolong buruk. Kata kunci: Pengetahuan, sikap, perilaku, imunisasi.

Page 8: 101383-nurul huda-fkik.pdf

viii

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL …………………………………………………………….... I

LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………… ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................…………………………………... iii

ABSTRAK…………………………………………….....………………………... iv

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP..................................................................................................

KATA PENGANTAR………………………………………………………….....

vii

viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………................... xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………… xiv

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….…………… xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....….....………………………………....... 1

B. Rumusan Masalah..…………...................................……………… 2

C. Tujuan Penelitian...............................................................................

D. Manfaat Penelitian.............................................................................

2

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi imunisasi..……….......………............................................ 4

B. Tujuan imunisasi…..…....................................……………………. 4

C. Alasan deiberikannya imunisasi………......….................................. 4

D. Manfaat imunisasi..…………........................................................... 7

E. Tempat imunisasi..……………………............................................

F. Cara pemberian imunisasi.................................................................

G. Jenis-jenis vaksin……………………………………………….......

7

7

7

Page 9: 101383-nurul huda-fkik.pdf

ix

H. Keberhasilan imunisasi……………………………………………..

I. Macam-macam imunisasi dasar……………………………………

J. Jadwal imunisasi……………………………………………………

K. Imunisasi Tepat Waktu Sebagai Pencegah PD3I..............................

L. Kerangka konsep...............................................................................

9

10

19

20

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian..…………………………..……………………... 22

B. Tempat dan Waktu..…………………………..........…………….... 22

C. Populasi dan Sampel..…………………………................................ 22

D. Kriteria Penelitian..……………………………................................ 23

E. Cara kerja…………………………………………...........................

F. Variabel penelitian.............................................................................

G. Batasan Operasioanl..........................................................................

H. Etika Penelitian……..........................................................................

I. Biaya penelitian.................................................................................

23

24

26

28

28

Page 10: 101383-nurul huda-fkik.pdf

x

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Profil pukesmas…………………………………………………….

B. Keterbatasan penelitian…………..………………………………...

C. Hasil……….......................................................................................

D. Pembahasan…………..…………………………………………….

29

30

31

32

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………….……………....... 42

B. Saran …………………………………………….………………. 43

DAFTAR PUSTAKA …………………………….……………………………... 44

LAMPIRAN……………………………………….…………………………….. 47

1. Tabel 2.1 Perkembangan Tahap Keluarga dan KK

Miskin..........................

30

2. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Golongan Usia di

Puskesmas Ciputat Tahun

2009....................................................

31

3. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di

Puskesmas Ciputat Tahun

2009……………………………...….

32

4. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaandi Puskesmas

Ciputat Tahun

2009......................................................................

32

5. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Penghasilan di

Puskesmas Ciputat Tahun 2009

33

Page 11: 101383-nurul huda-fkik.pdf

xi

...................................................

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sumber

Informasi yang Paling Berkesan pada Responden di

Puskesmas Ciputat Tahun

2009……...........................................................................

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Responden di Puskesmas Ciputat Tahun

2009.............................

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan

Spesifik Responden di Puskesmas Ciputat Tahun

2009...............

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan tingkat Sikap

Responden di Puskesmas Ciputat Tahun 2009……................

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Perilaku

Responden di Puskesmas Ciputat Tahun

2009............................

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik

pada Ibu Pengunjung Puskesmas Ciputat Tahun

2009.................

34

35

36

38

39

40

Page 12: 101383-nurul huda-fkik.pdf

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Formulir persetujuan................................................................... 47

2 Lampiran 2 Kuesioner.................................................................................... 48

3.

4.

Lampiran 3

Lampiran 4

Data identitas responden.............................................................

Output program computer hasil penelitian……………………..

55

80

Page 13: 101383-nurul huda-fkik.pdf

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

United Nations Children's Fund (UNICEF) tahun 2007 menyebutkan

bahwa 27 juta anak di bawah lima tahun (balita) dan 40 juta ibu hamil di seluruh

dunia masih belum mendapatkan layanan imunisasi rutin. Akibatnya, diperkirakan

sekitar 2 juta orang meninggal tiap tahunnya. (WHO, 2007; WHO, 2002).

Sejak diluncurkannya Program Pengembangan Imunisasi (EPI) pada 1974,

imunisasi telah menyelamatkan lebih dari 20 juta jiwa pada dua dasawarsa.

Imunisasi dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan dana dibandingkan

bentuk-bentuk intervensi lainnya. Program imunisasi merupakan intervensi

kesehatan dengan pembiayaan efektif. Tidak hanya jiwa yang terselamatkan tapi

juga memacu pembangunan yaitu dengan mengurangi beban biaya penyakit dan

kematian pada sebuah keluarga. Imunisasi adalah cara untuk mencegah agar anak

terhindar dari cacat atau penyakit yang mematikan dengan biaya efektif.

(DEPKES, 2004).

Pada perkembangan selanjutnya, banyak negara gagal mencapai tujuan

imunisasi yang ditetapkan pada Sidang Istimewa World Health Organiation

(WHO) saat membahas masalah anak pada tahun 2002. Afrika Barat dan Afrika

Tengah dianggap paling tidak berhasil dengan cakupan rata-rata imunisasi tidak

pernah meningkat dari kisaran 53 persen selama lebih dari satu dasawarsa (WHO,

2007; WHO, 2002).

Angka cakupan imunisasi di Indonesia rata-rata hanya 72 persen. Artinya,

angka di beberapa daerah sangat rendah. Ada sekitar 2.400 anak Indonesia

meninggal setiap hari termasuk yang meninggal karena penyakit yang seharusnya

dapat dicegah dengan imunisasi. Contohnya tuberkulosis, campak, pertusis,

difteri, dan tetanus, merupakan tragedi yang mengejutkan dan tidak seharusnya

terjadi. (DEPKES, 2004).

Page 14: 101383-nurul huda-fkik.pdf

2

Survei atas dugaan kasus polio yang dilakukan WHO pada tahun 2007

menunjukkan bahwa di beberapa daerah angka cakupan imunisasi kurang dari 56

persen. Tiga tahun sebelumnya angka cakupan imunisasi mencapai 70 persen. Hal

ini menunjukkan turunnya layanan kesehatan di beberapa daerah miskin (WHO,

2007). Sedangkan cakupan imunisasi pada balita di kabupaten Tangerang masih

cukup tinggi. Sepanjang tahun 2007 cakupan imunisasi BCG (Bacille Calmette-

Guerin) mencapai jumlah 93%, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) sebesar

72,2%, imunisasi hepatitis B sebesar 72,2%, imunisasi polio sebesar 85,6%, dan

imunisasi campak sebesar 87,3% (DINKES, 2007).

Semakin tingginya tingkat kematian anak dan balita serta ancaman bahaya

kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat tidak dilakukannya imunisasi, membuat

peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap

imunisasi dasar anak di puskesmas Ciputat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut di atas dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran karakteristik ibu yang meliputi usia,

pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan?

2. Bagaimana gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu

terhadap Imunisasi dasar anak di Puskesmas Ciputat pada tahun

2009?

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama anak dan balita

dengan mengubah pola pikir ibu tentang imunisasi dasar anak.

Tujuan Khusus :

1. Diketahuinya gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap

imunisasi dasar di Puskesmas Ciputat Tangerang Selatan.

Page 15: 101383-nurul huda-fkik.pdf

3

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Bagi Peneliti

1. Memenuhi tugas akhir penelitian sebagai syarat kelulusan sebagai sarjana

kedokteran.

2. Mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama menjalani

pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah.

3. Menambah wawasan, pengalaman dan keterampilan peneliti.

Bagi Subyek

1. Ibu dapat mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu tentang

imunisasi dasar lengkap anak.

Bagi Masyarakat

1. Meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara mahasiswa dan staf

pengajar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif

Hidayatullah dengan Puskesmas sekitar.

2. Menjadi data dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai imunisasi dasar

lengkap anak.

Page 16: 101383-nurul huda-fkik.pdf

4

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Definisi

Imunisasi menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah suatu cara

untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen,

sehingga bila kelak terpajan pada antigen serupa, tidak terjadi penyakit. Imunisasi

dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan kuman penyakit yang

telah dibuat lemah kepada seseorang agar tubuh dapat membuat antibodi sendiri

terhadap kuman penyakit yang sama (WHO, 2002 dan IDAI, 2008).

2.1.2 Tujuan Imunisasi

Anak mudah terserang berbagai serangan penyakit yang berbahaya

karena tubuh anak masih belum sempurna sistem kekebalan tubuhnya. Untuk

itulah diperlukan imunisasi lengkap dan teratur pada anak agar terhindar dari

berbagai macam gangguan penyakit berbahaya dan fatal (DEPKES, 2004).

Tujuan imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada

seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok populasi atau

bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia seperti pada imunisasi cacar

(variola) (Kliegman dkk, 2007)

2.1.3 Alasan diberikannya imunisasi

2.1.3.1 Kekebalan Tubuh

Lingkungan di sekitar manusia mengandung berbagai jenis unsur penyakit

(patogen), misalnya bakteri, virus, jamur, protozoa, dan parasit, yang dapat

menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi yang terjadi pada orang normal

umumnya singkat dan jarang menimbulkan kerusakan permanen. Hal ini

disebabkan tubuh manusia memiliki suatu sistem yang disebut sistem imun

(kekebalan) yang memberikan respon dan melindungi tubuh terhadap unsur-unsur

patogen tersebut (WHO, 2007 dan Kliegman dkk, 2007).

Page 17: 101383-nurul huda-fkik.pdf

5

Bila sistem imun terpapar pada zat yang dianggap asing, maka ada 2 jenis respons

imun yang akan terjadi, yaitu:

1. Respons imun non spesifik.

Respons imun non spesifik umumnya merupakan kekebalan bawaan,

dalam arti bahwa respons terhadap zat asing dapat terjadi walaupun tubuh

sebelumnya tidak pernah terpapar pada zat tersebut (Adul dkk, 2001).

2. Respons imun spesifik.

Respons imun spesifik merupakan respons didapat yang timbul terhadap

zat asing tertentu, di mana tubuh pernah terpapar sebelumnya. Respons

imun jenis ini memiliki memori sehingga paparan berikutnya akan

meningkatkan keefektifan mekanisme pertahanan tubuh. Sifat demikian

tidak dimiliki oleh sistem imun bawaan. Respons imun spesifik inilah

merupakan dasar dilakukannya vaksinasi (Abul dkk, 2001 dan

Grabenstein, 2006).

Dilihat dari cara timbulnya, terdapat 2 jenis kekebalan, yaitu kekebalan

pasif dan kekebalan aktif. Kekebalan pasif adalah kekebalan yang

diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri.

Contohnya adalah kekebalan pada janin yang diperoleh dari ibu atau

kekebalan yang diperoleh setelah pemberian suntikan imunoglobulin.

Kekebalan pasif tidak berlangsung lama karena akan dimetabolisme oleh

tubuh. Waktu paruh imunoglobulin G (IgG) misalnya adalah 28 hari,

sedangkan yang lainnya lebih pendek. Kekebalan aktif adalah kekebalan

yang dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen (zat asing)

seperti pada vaksinasi, atau terpajan secara alamiah (Abul dkk, 2001 dan

Grabenstein, 2006).

Berdasarkan respons yang terjadi kekebalan aktif dibagi 2, yaitu respons

primer dan respons sekunder. Respons imun primer adalah respons imun

yang terjadi pada pajanan pertama kalinya dengan antigen. Antibodi yang

terbentuk pada respons imun primer kebanyakan adalah imunoglobulin M

(IgM) dan IgG dengan titer yang lebih rendah dibandingkan dengan

respons imun sekunder, demikian pula dengan afinitasnya serta lag phase

(waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memberi respons) lebih lama.

Page 18: 101383-nurul huda-fkik.pdf

6

Respons imun sekunder terjadi pada pajanan kedua dan seterusnya,

terhadap zat asing. Antibodi yang dibentuk terutama IgG dengan titer

(jumlah) yang lebih besar dan afinitas yang lebih tinggi serta lag phase

yang singkat. Hal inilah yang dijadikan dasar vaksinasi. Tubuh bayi yang

belum pernah terpajan zat asing diberi vaksin sehingga akan terbentuk

respons imun primer. Bila suatu saat, bayi terpajan oleh kuman (zat asing)

yang sesungguhnya, maka akan terbentuk respons imun sekunder sehingga

tubuh akan lebih banyak, lebih cepat, dan lebih kuat memberantas zat

asing tersebut dan tidak menimbulkan sakit (Abul dkk, 2001 dan

Grabenstein, 2006).

2.1.3.2 Aspek Imunisasi

Istilah imunisasi dan vaksinasi seringkali diartikan sama. Padahal,

tidaklah sama. Imunisasi adalah suatu proses yang bertujuan untuk

membuat tubuh kebal terhadap suatu penyakit. Imunisasi dibagi menjadi 2,

yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. Imunisasi aktif adalah suatu

tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan kepada tubuh dari

antigen yang berasal dari suatu patogen, dengan harapan tubuh akan

membentuk sistem kekebalan terhadap patogen tersebut. Imunisasi aktif

sering disebut dengan vaksinasi (Abul dkk, 2001 dan Grabenstein, 2006).

Imunisasi pasif adalah memberikan imunoglobulin (kekebalan

yang sudah jadi) kepada tubuh seseorang sehingga dapat memberikan

perlindungan dengan segera dan cepat yang seringkali dapat terhindar dari

kematian. Hanya saja perlindungan tersebut tidaklah permanen melainkan

berlangsung beberapa minggu saja. Demikian pula cara tersebut adalah

mahal dan memungkinkan anak justru menjadi sakit karena secara

kebetulan atau karena suatu kecelakaan serum yang diberikan tidak bersih

dan masih mengandung kuman yang aktif. Vaksinasi adalah bagian dari

imunisasi. Namun, tidak semua imunisasi adalah vaksinasi (Abul dkk,

2001 dan Grabenstein, 2006).

Page 19: 101383-nurul huda-fkik.pdf

7

2.1.4 Manfaat Imunisasi

(1) Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit,

dan kemungkinan cacat atau kematian.

(2) Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan

bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua

yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.

(3) Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa

yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara (WHO,

2007 dan DEPKES, 2004).

2.1.5 Tempat di mana dapat mendapatkan imunisasi

(1) Di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

(2) Di Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, BKIA, atau Rumah Sakit

Pemerintah.

(3) Di Praktek Dokter/Bidan atau Rumah Sakit Swasta (DEPKES, 2004).

2.1.6 Cara pemberian imunisasi dasar

• Imunisasi Dasar diberikan untuk mendapat kekebalan awal secara aktif.

• Kekebalan Imunisasi Dasar perlu diulang pada DPT (Difteri, Pertusis,

Tetanus), Polio, dan Hepatitis B agar dapat melindungi dari paparan

penyakit.

• Pemberian Imunisasi Dasar pada Campak, dan BCG (Bacille Calmette-

Guerin), tidak perlu diulang karena kekebalan yang diperoleh dapat

melindungi dari paparan bibit penyakit dalam waktu cukup lama

(DEPKES, 2004).

2.1.7 Jenis-Jenis Vaksin

Pada dasarnya isi vaksin dibuat dari :

1. Kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan.

Vaksin hidup dibuat dari virus atau bakteri penyebab penyakit.

Virus atau bakteri ini dilemahkan di laboratorium, biasanya dengan cara

pembiakan berulang-ulang. Misalnya vaksin campak yang dipakai sampai

sekarang, diisolasi untuk mengubah virus campak menjadi vaksin

dibutuhkan 10 tahun dengan cara melakukan penanaman pada jaringan

media pembiakan secara serial dari seorang anak yang menderita penyakit

Page 20: 101383-nurul huda-fkik.pdf

8

campak pada tahun 1954 (National Health and Medical Research Council,

2008).

Vaksin yang dimatikan dihasilkan dengan cara membiakan bakteri

atau virus dalam media pembiakan, kemudian dibuat tidak aktif dengan

penambahan bahan kimia (biasanya formalin). Contoh vaksin yang

dimatikan : vaksin polio salk dan vaksin batuk rejan. Contoh vaksin yang

dilemahkan : vaksin BCG, vaksin polio sabin, dan vaksin campak

(National Health and Medical Research Council, 2008).

Media pembiakan (tempat menumbuhkan kuman sehingga kuman

menjadi banyak sebelum dibuat vaksin) itu bermacam-macam. Kuman

penyebab demam kuning ditumbuhkan di dalam media yang terbuat dari

embrio ayam, kuman polio ditumbuhkan dalam media yang terbuat dari

sel ginjal monyet, dan kuman tuberkulosis (BCG) ditumbuhkan dalam

media bakteriologik. Jadi vaksin tidaklah mengandung bahan-bahan

seperti sel ginjal monyet, sel kanker, atau sel babi. Hanya saja kuman yang

dibuat vaksin harus ditumbuhkan dulu di media pembiakan yang sudah

disebutkan di atas, sebelum dijadikan vaksin. Kuman harus dibiakkan

terlebih dahulu agar didapatkan kuman yang lemah atau mati sehingga

tidak menyebabkan sakit pada bayi (National Health and Medical

Research Council, 2008 dan American Academy of Pediatric, 2006).

2. Zat racun (toxin) yang telah dilemahkan (toxoid).

Vaksin jenis ini dibuat dengan mengambil zat racun dari kuman.

Contoh : toksoid tetanus dan toksoid difteri (American Academy of

Pediatric, 2006).

3. Bagian kuman tertentu atau komponen kuman yang biasanya berupa

protein khusus.

Vaksin jenis ini, organisme tersebut dibuat murni dan hanya

komponen-komponennya yang dimasukkan dalam vaksin, seperti kapsul

polisakarida, bagian fraksional yang masuk sub unit kuman. Contoh :

Hepatitis B, Pertusis, Tifoid vi, Pneumokokus, dan Meningokokus

(National Health and Medical Research Council, 2008 dan American

Academy of Pediatric, 2006).

Page 21: 101383-nurul huda-fkik.pdf

9

2.1.8 Keberhasilan Imunisasi

Tidak semua anak yang diimunisasi terbebas dari serangan penyakit. Semua

bergantung pada tingkat keberhasilan imunisasi yang dilakukan. Begitu pula,

waktu perlindungan yang terjadi pun bervariasi. Ada anak yang terlindung dalam

waktu yang lama, ada pula yang terlindung hanya sebentar saja. Keberhasilan

imunisasi tergantung pada beberapa faktor :

1. Waktu pemberian

Vaksin yang diberikan ketika anak masih memiliki kadar antibodi

dari ibunya yang masih tinggi akan memberikan hasil yang kurang

memuaskan. Untuk waktu pemberian yang efektif pada setiap imunisasi

berbeda-beda dan dapat dilihat jadwal imunisasi pada gambar 1. (National

Health and Medical Research Council, 2008).

2. Kematangan imunologik

Pada bayi belum memiliki fungsi imun yang matang sehingga akan

memberikan hasil yang kurang efektif dibandingkan pada anak. Individu

dengan status imun rendah, seperti pasien yang mendapat pengobatan

imunosupresan atau sedang mengalami infeksi, maka akan mempengaruhi

keberhasilan imunisasi, contohnya pada pasien Human Immunodeficiency

Virus (HIV) dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada penderita

penyakit kronis (Abul dkk, 2001).

3. Keadaan gizi

Gizi yang kurang menyebabkan kemampuan sistem imun lemah.

Meskipun kadar imunoglobulin normal atau meningkat, namun tidak

mampu mengikat antigen dengan baik karena kekurangan asam amino

yang dibutuhkan dalam pembentukan antibodi (National Health and

Medical Research Council, 2008 dan American Academy of Pediatric,

2006).

Page 22: 101383-nurul huda-fkik.pdf

10

4. Cara pemberian vaksin

Cara pemberian mempengaruhi respons yang timbul. Vaksin polio

oral (lewat mulut) akan menimbulkan imunitas lokal dan sistemik.

Sedangkan vaksin polio parenteral (disuntikkan) hanya memberikan

kekebalan sistemik saja (Abul dkk, 2001 dan National Health and Medical

Research Council, 2008).

5. Dosis vaksin

Dosis yang terlalu sedikit akan menimbulkan respon imun yang

kurang pula. Dosis yang terlalu tinggi juga akan menghambat sistem

kekebalan yang diharapkan (National Health and Medical Research

Council, 2008).

6. Frekuensi pemberian

Jarak pemberian yang terlalu dekat, pada saat kadar antibodi masih

tinggi, maka antigen yang masuk segera dinetralkan oleh antibodi tersebut

sehingga tidak sempat merangsang sistem kekebalan (National Health and

Medical Research Council, 2008 dan American Academy of Pediatric,

2006).

2.1.9 Macam-macam Imunisasi dasar

2.1.9.1 Jenis / Macam Imunisasi Vaksin Wajib Pada Anak : (IDAI, 2008)

1. BCG (Bacille Calmette-Guerin)

Perlindungan penyakit : TBC / Tuberkulosis.

Vaksin BCG tidak dapat mencegah infeksi tuberkulosis,

namun dapat mencegah komplikasinya atau tuberkulosis

berat.

Kandungan : Mycobacterium bovis yang dilemahkan

Waktu pemberian :

Umur : usia < 2 bulan, apabila BCG diberikan di atas usia 3

bulan, sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu.

Vaksin BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.

Kontraindikasi :

Reaksi uji tuberkulin > 5 mm

Page 23: 101383-nurul huda-fkik.pdf

11

Menderita inveksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)

atau dengan resiko tinggi infeksi HIV

Menderita gizi buruk

Menderita demam tinggi

Efek samping:

Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan

merah di tempat suntikan. Setelah 2- 3 minggu kemudian

pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi

luka dengan garis tengah ± 10 mm. Luka akan sembuh

sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil

(DEPKES, 2000 dan IDAI, 2000 dan CDC-MMWR, 2005).

2. DPT/DT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

Perlindungan Penyakit : difteri, pertusis, dan tetanus .

Difteri adalah suatu infeksi bakteri gram positif yang

menyerang tenggorok dan dapat menyebabkan komplikasi

yang fatal. Komplikasi berupa destruksi jaringan setempat

akibat adanya selaput/membran yang dapat menyumbat

jalan nafas.

Pertusis (batuk rejan) adalah infeksi bakteri pada saluran

udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta

bunyi pernafasan yang melengking. Pertusis berlangsung

selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan

batuk hebat sehingga anak tidak dapat bernafas, makan atau

minum. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi

serius, seperti kejang dan kerusakan otak.

Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan

kekakuan pada rahang serta kejang.

Waktu pemberian :

Jadwal untuk imunisasi rutin pada anak, dianjurkan

pemberian 5 dosis pada 2, 4, 6, 15-18 bulan dan usia 5

tahun atau saat masuk sekolah.

Page 24: 101383-nurul huda-fkik.pdf

12

Kontra indikasi

Riwayat anafilaksis pada pemberian vaksin sebelumnya

Ensefalopati sesudah pemberian vaksin sebelumnya

Efek samping

Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari

setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan

turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar

merasa nyeri, sakit, merah, atau bengkak di tempat

suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu

mendapatkan pengobatan khusus, akan sembuh sendiri.

Bila gejala tersebut tidak timbul tidak perlu diragukan

bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan

dan imunisasi tidak perlu diulang. Jika demam pakailah

pakaian yang tipis, bekas suntikan yang nyeri dapat

dikompres air dingin, jika demam berikan parasetamol 15

mg/kgbb setiap 3 - 4 jam bila diperlukan (CDC-ACIP,

2006).

3. POLIO

Perlindungan Penyakit : Poliomielitis / Polio (lumpuh layuh).

Waktu Pemberian :

Vaksin polio oral diberikan pada bayi baru lahir sebagai

dosis awal, kemudian diteruskan dengan imunisasi dasar

mulai umur 2-3 bulan yang diberikan tiga dosis terpisah

berturut-turut dengan interval waktu 6-8 minggu.

Kontraindikasi

Demam (>38.50C)

Muntah atau diare

Keganasan, HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Efek samping

Diperkirakan terdapat 1 kasus poliomyelitis paralitik yang

berkaitan dengan vaksin terjadi setiap 2,5 juta dosis OPV

(Oral Polio Vaksin) yang diberikan. Resiko terjadi paling

Page 25: 101383-nurul huda-fkik.pdf

13

sering pada pemberian pertama dibandingkan dengan dosis-

dosis berikutnya.

Setelah vaksinasi sebagian kecil resipien dapat mengalami

gejala pusing, diare ringan, dan nyeri otot (IDAI, 2008).

4. Campak

Perlindungan Penyakit : Campak.

Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus

campak yang sangat menular pada anak-anak, ditandai dengan

panas, batuk, pilek, konjungtivitis, dan ditemukan spesifik enantem

(Koplik’s spot) diikuti dengan erupsi mukopapular yang

menyeluruh.

Penyebab : campak disebabkan oleh virus campak yang termasuk

dalam family Paramyxovirus. Virus ini sensitif terhadap panas, dan

sangat mudah rusak pada suhu 370C.

Waktu pemberian : pemberian diberikan pada umur 9 bulan, secara

subkutan, walaupun demikian dapat diberikan secara

intramuskular.

Efek samping

Efek samping pemberian imunisasi campak berupa demam

> 39,5oC yang terjadi pada 5-15% kasus dijumpai pada hari

ke 5-6 setelah imunisasi dan berlangsung selama 2 hari.

Ruam dapat dijumpai pada 5% resipien, timbul pada hari ke

7-10 berlangsung selama 2-4 hari.

Reaksi yang berat dapat ditemukan gangguan fungsi sistem

saraf pusat seperti ensefalitis dan ensefalopati timbul pada

30 hari setelah imunisasi. (IDAI, 2008)

5. Hepatitis B

Perlindungan Penyakit : Hepatitis B

Waktu dan dosis pemberian :

Minimal diberikan sebanyak 3 kali

Imunisasi pertama diberikan segera setelah lahir

Interval antara dosis pertama dan kedua minimal 1 bulan.

Page 26: 101383-nurul huda-fkik.pdf

14

Dosis ketiga merupakan penentu respons antibodi karena

merupakan dosis booster (3-6 bulan).

Efek samping .

Kejadian pasca imunisasi pada hepatitis B jarang terjadi,

segera setelah imunisasi dapat timbul demam yang tidak

tinggi, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan,

pembengkakan, nyeri, rasa mual, dan nyeri sendi.

Orangtua/pengasuh dianjurkan untuk memberikan minum

lebih banyak (ASI atau air buah), jika demam pakailah

pakaian yang tipis, bekas suntikan yang nyeri dapat

dikompres air dingin, jika demam berikan parasetamol 15

mg/kgbb setiap 3 - 4 jam bila diperlukan, boleh mandi atau

cukup diseka dengan air hangat. Jika reaksi tersebut

menjadi berat dan menetap, atau jika orangtua merasa

khawatir, bawalah bayi / anak ke dokter (Balisteri, 2000

dan Lok, 2004).

6. Measles, Mumps, Rubella (MMR)

Imunisasi MMR memberi perlindungan terhadap campak, parotitis,

dan campak Jerman (Rubella).

Parotitis menyebabkan demam, sakit kepala dan pembengkakan

pada salah satu maupun kedua kelenjar liur utama yang disertai

nyeri. Parotitis bisa menyebabkan meningitis (infeksi pada selaput

otak dan korda spinalis) dan pembengkakan otak.

Campak Jerman (Rubella) menyebabkan demam ringan, ruam kulit

dan pembengkakan kelenjar getah bening leher. Rubella juga bisa

menyebabkan pembengkakan otak atau gangguan perdarahan.

Perlindungan penyakit : Campak, Parotitis, dan Rubella.

Waktu dan dosis pemberian :

Diberikan dosis tunggal 0.5 ml subkutan, dan diberikan

pada umur 12-18 bulan

Page 27: 101383-nurul huda-fkik.pdf

15

Kontra indikasi

Keganasan

Demam akut, defisiensi imun

Efek samping

Pada penelitian yang mencakup 6000 anak yang berusia 1-2

tahun, dilaporkan setelah vaksinasi MMR dapat terjadi

malaise, demam, atau ruam yang terjadi 1 minggu setelah

imunisasi.

Dalam masa 6-11 hari setelah imunisasi, dapat terjadi

kejang demam pada 0.1 % anak ensefalitis pasca imunisasi

< 1/1000.000 dan pembengkakan kelenjar parotis pad 1 %

anak berusia sampai 4 tahun, biasanya terjadi pada minggu

ketiga dan kadang-kadang lebih.

Trombositopenia biasanya akan sembuh sendiri, kadang-

kadang dihubungkan dengan komponen rubella dari MMR

(IDAI, 2008).

7. Hepatitis A

Perlindungan Penyakit : Hepatitis A

Penyebab : Virus hepatitis A

Waktu Pemberian :

Dibuat dari virus yang dimatikan

Vaksin diberikan 2 kali, suntikan kedua atau booster

bervariasi antara 6-18 bulan setelah dosis pertama,

tergantung produk (IDAI, 2008).

Vaksin diberikan pada usia > 2 tahun.

Jarang menimbulkan efek samping. Reaksi lokal merupakan efek

samping tersering (21%-54%) tetapi umumnya ringan (WHO, 2007

dan IDAI, 2008).

Page 28: 101383-nurul huda-fkik.pdf

16

8. Typhoid & Parathypoid

Perlindungan Penyakit : Demam typhoid

Dibuat dari kuman Salmonella typhi yang telah dilemahkan

Penyebab penyakit typhoid: Bakteri Salmonella typhi

Cara pemberian : oral dan parenteral

Dosis :

Kemasan dalam bentuk kapsul, untuk anak umur > 6 tahun

atau lebih .

Suntikan: untuk anak > 2 tahun.

Waktu Pemberian : imunisasi diulang setiap 3 tahun (WHO, 2007).

9. Varicella

Perlindungan Penyakit : cacar air

Penyebab penyakit varicella : Virus varicella-zoster

Waktu Pemberian :

Vaksin varicella dapat diberikan setelah umur 12 bulan,

terbaik pada umur sebelum masuk sekolah dasar. Bila

diberikan pada umur >12 tahun, diperlukan 2 dosis dengan

interval minimal 4 minggu.

Kontra indikasi

Demam tinggi

Defisiensi imun

Pasien dengan pengobatan kortikosteroid dosis tinggi

(WHO, 2007).

10. Hib (Haemophillus Influenza b)

Perlindungan penyakit : Meningitis

Bagian kapsul Hib yang disebut polyribosyribitol phosphate (PRP)

menentukan virulensi dari Hib.

Vaksin Hib yang beredar di Indonesia adalah vaksin konjugasi

dengan membran protein luar dari Neisseria meningitides yang

disebut sebagai PRP-OMP dan konjugasi dengan protein tetanus

yang disebut sebagai PRP-T. Kedua vaksin tersebut menunjukan

efikasi dan keamanan yang sangat tinggi.

Page 29: 101383-nurul huda-fkik.pdf

17

Vaksin Hib diberikan sejak umur 2 bulan

PRP-OMP diberikan 2 kali sedangkan PRP-T diberikan 3 kali

dengan jarak waktu 2 bulan

Vaksin tidak boleh diberikan sebelum bayi berumur 2 bulan karena

bayi tersebut belum dapat membentuk antibodi (IDAI, 2008).

11. Pneumokokus

Penyebab penyakit : Pnemonia

Waktu pemberian : diberikan pada bayi berumur 2, 4, 6, bulan dan

diulang pada umur 12-15 bulan.

Interval antara dua dosis 4-8 minggu

Efek samping:

o Eritema, bengkak, indurasi dan nyeri di bekas tempat

suntikan

o Efek sistemik : demam, pusing, gelisah

o Reaksi berat seperti reaksi anafilaktik jarang ditemukan

o Efek samping biasanya terjadi setelah dosis kedua namun

tidak berlangsung lama, akan menghilang dalam 3 hari

(IDAI, 2008).

12. Influenza

Penyebab penyakit : Influenza

Vaksin Influenza mengandung virus yang tidak aktif, diproduksi

dari virus yang tumbuh pada embrio ayam.

Terdapat dua macam vaksin, yaitu whole-virus vaccine dan split-

virus vaccine.

Jadwal pemberian : diberikan pada anak sehat usia 6-23 bulan.

Dosis : untuk < 3 tahun 0.25 ml dan untuk > 3tahun 0.5 ml.

Efek samping: efek samping minimal berupa ruam makula/papula,

9% menunjukan reaksi lokal ringan dan transien serta 28% reaksi

sistemik ringan.

Page 30: 101383-nurul huda-fkik.pdf

18

Kontra indikasi:

o Individu dengan hipersensitif anafilaksis terhadap pemberian

vaksin influenza sebelumnya dan komponen vaksin seperti

telur.

o Individu yang sedang menderita penyakit demam akut yang

berat.

o Ibu hamil dan menyusui (IDAI, 2008).

13. HPV ( Human Papilloma Virus )

Penyebab penyakit : Kanker serviks

Terdapat 2 jenis vaksin HPV : vaaksin bivalen dan quadrivalen.

Diberikan pada anak perempuan sejak usia > 10 tahun

Dosis 0.5 ml diberikan intramuskular pada daerah deltoid.

Efek samping :

o Nyeri, reaksi kemerahan dan bengkak pada tempat suntkan,

o Reaksi sistemik : demam, nyeri kepala, dan mual (IDAI,

2008).

Page 31: 101383-nurul huda-fkik.pdf

19

JADWAL IMUNISASI

Gambar 1

Sumber : Buku Pedoman Imunisasi Di Indonesia 2010

Page 32: 101383-nurul huda-fkik.pdf

20

2.1.11 Imunisasi Tepat Waktu Sebagai Pencegah PD3I (Penyakit yang Dapat

Dicegah Dengan Imunisasi)

Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif

dalam menurunkan Angka Kematian Bayi dan Balita. Dengan imunisasi, berbagai

penyakit dapat dicegah, misalnya, TBC, difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B,

poliomyelitis, dan campak. Kebanyakan masyarakat belum sadar akan hal

tersebut. Mereka tidak membawa bayinya untuk imunisasi karena berbagai sebab,

sehingga masih ada kemungkinan balita dapat tertular oleh Penyakit yang Dapat

Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) (DEPKES, 2004).

Berdasarkan data pemantauan wilayah setempat (PWS), meski cakupan

semua jenis imunisasi sudah melebihi 80 persen, tetapi secara keseluruhan belum

mencapai 100 persen. Selain itu, cakupannya juga belum merata. Menurut Dinas

Kesehatan masih ada beberapa daerah yang cakupannya di bawah 80 persen

(DEPKES, 2004).

Melihat data tersebut, artinya imunisasi belum menjangkau semua sasaran.

Dengan kata lain masih banyak balita yang belum terlindungi dengan vaksin.

Sehingga, bila ada kasus penyakit PD3I yang masuk di Indonesia, maka balita

yang belum lengkap imunisasinya kemungkinan besar bisa tertular. Sedangkan

untuk perlindungan menyeluruh, semua sasaran harus mendapatkan imunisasi

lengkap (DEPKES, 2004).

Selama tahun 2007 lalu, setidaknya terdapat 22 kasus PD3I di Indonesia.

Satu diantara anak yang terkena penyakit tersebut meninggal. Ini menunjukkan

bahwa imunisasi sangat penting untuk mencegah penyakit dan menurunkan resiko

kematian pada balita. Data WHO menunjukkan bahwa setiap tahun, setidaknya

1,7 juta anak meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin yang

sudah tersedia. Untuk mencegah balita menderita beberapa penyakit yang

berbahaya, imunisasi pada bayi dan balita harus lengkap serta diberikan sesuai

jadwal (DEPKES, 2004 dan DINKES, 2007).

Page 33: 101383-nurul huda-fkik.pdf

21

Pemberian imunisasi harus dilakukan secara tepat. Orang tua harus

mengetahui mengapa, kapan, di mana dan berapa kali anaknya mendapatkan

imunisasi. Orang tua juga harus mengetahui bahwa pemberian imunisasi aman

bagi anak, bahkan saat anak sedang sakit ringan, mempunyai cacat fisik/mental

atau mengalami malnutrisi (kekurangan gizi) (DINKES, 2007).

2.2 Kerangka Konsep

Keterangan bagan :

Variabel dependen yang diteliti

Karakteristik responden Umur

Pendidikan

penghasilan

pekerjaan

sumber informasi

Pengetahuan, Sikap, dan

Perilaku Ibu tentang Imunisasi

dasar lengkap anak

Page 34: 101383-nurul huda-fkik.pdf

22

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1.Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

menggunakan metoda cross sectional. Untuk mengetahui gambaran

pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu terhadap imunisasi pada balita di wilayah

kerja Puskesmas Ciputat tahun 2009.

3.2.Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Ciputat. Waktu Penelitian

dilakukan pada bulan Oktober tahun 2009.

3.3 Populasi dan Sampel

3. 3. 1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang

memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Ciputat Tangerang

Selatan.

3. 3. 2. Sampel

Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah ibu hamil

yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Ciputat Tangerang

Selatan.

Rumus jumlah sampel yg dibutuhkan untuk mengetahui proporsi

• α= 0,05 Z = 1.96 (tabel kurva normal)

• d = akurasi 10%, = presisi = tingkat ketelitian yaitu kesalahan

maksimal yang dapat ditolerir, pada umumnya diambil 5% atau 10%

• P = persentase taksiran hal yang akan diteliti / proporsi variabel yang

diteliti, diambil dari referensi, bila tidak diketahui adalah 50%, dengan

catatan tak akan kekurangan jumlah sampel

Q = 1 – P

Page 35: 101383-nurul huda-fkik.pdf

23

3.3.2.1 Besarnya Sampel

(1.96)2 . 0,5 . 0,5

(0,1)2

Berdasarkan rumus besar sampel di atas, maka jumlah sampel

minimum yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 98 responden.

Untuk mengantisipasi terdapatnya bias, maka jumlah sampel ditambah

10% dari besar sampel sehingga total jumlah sampel menjadi 108

responden.

3.3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

a. Kriteria Inklusi :

Ibu pengunjung Ciputat yang berusia produktif (15-55 tahun) pada

bulan Oktober 2009

Semua Ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas

Ciputat bulan Oktober tahun 2009.

b. Kriteia Ekslusi :

Subjek yang menolak berpartisipasi dalam penelitian.

Subyek yang mengalami kelainan jiwa

3.4. Cara Kerja

1. Menentukan pertanyaan penelitiaan

2. Mengidentifikasi variabel penelitian

3. Menentukan populasi target, populasi terjangkau

4. Menentukan besar dan cara pengambilan sampel

5. Mengembangkan instrumen pengumpulan data

n =

Page 36: 101383-nurul huda-fkik.pdf

24

6. Pengumpulan data

a. Menjelaskan kepada orang tua subjek penelitian tujuan dan cara

kerja

b. Meminta persetujuan orang tua subjek untuk dijadikan sampel

dalam penelitian

c. Meminta orang tua subjek penelitian untuk mengisi kuesioner

d. Memandu subjek penelitian dalam mengisi kuesioner.

3.6.Variabel Penelitian ( definisi operasional )

Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah :

a) Variabel terikat : pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu

b) Variabel bebas: usia ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, tingkat

penghasilan keluarga, dan sumber informasi.

3.6.1 Imunisasi

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan

seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan

pada antigen serupa, tidak terjadi penyakit (IDAI, 2008).

3.6.2 Sumber Informasi

Sumber informasi adalah segala media yang menjadi sumber

pengetahuan mengenai imunisasi lengkap pada anak. Sumber informasi

dapat dikelompokkan menjadi petugas kesehatan, dokter umum/spesialis,

bidan, media elektronik, media cetak, orang tua, tetangga, dan lain-lain.

3.6.3 Definisi Istilah

UNICEF (United Nations Children's Fund) adalah Badan PBB

untuk anak-anak

WHO (World Health Organization) adalah adalah salah satu badan

PBB yang bertindak sebagai sebagai koordinator kesehatan umum

Internasional.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah suatu virus yang

menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency

Syndrome) . Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia

sehingga menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh pada

manusia.

Page 37: 101383-nurul huda-fkik.pdf

25

Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh

peneliti

Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran,

dapat berupa bilangan bulat maupun desimal, dinyatakan dalam

kuantitas numerik dalam variabel.

Variabel adalah karakteristik tertentu yang akan diteliti sifatnya.

Variabel terikat adalah variabel dependent yang biasanya

merupakan efek dari suatu faktor resiko

Variabel bebas adalah variabel independent yang biasanya

merupakan faktor resiko

Populasi adalah sekumpulan individu-individu atau item-item

yang akan diselidiki.

Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran akhir

penerapan hasil penelitian tidak semua populasi target dapat

terjangkau

Populasi terjangkau atau sampling population adalah populasi yang

lebih kecil dari populasi target dan dipergunakan apabila peneliti

membatasi populasi target dengan tempat dan waktu.

3.6.4. Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data

Semua data dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan,

dan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS for

window. Langkah awal dimulai dengan editing, coding, data entry,

dan dilanjutkan dengan tabulasi. Untuk mengetahui gambaran

distribusi frekuensi dan proporsi dari tiap variabel yang diteliti,

yaitu variabel dependen dan independen, akan digunakan analisis

univariat. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tekstular dan

tabular.

Page 38: 101383-nurul huda-fkik.pdf

26

3.7 Batasan Operasional

3.7.1. Responden

Responden adalah ibu-ibu yang memiliki anak balita yang

berkunjung ke Puskesmas Ciputat bulan Oktober 2009

3.7.2 Umur

Umur adalah yang sesuai dengan KTP dengan faktor bulan/tahun.

Dibagi dalam 3 golongan umur, yaitu umur di bawah 20 tahun, 20 sampai

40 tahun dan di atas 40 tahun.

3.7.3 Pendidikan

Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang mencakup

tingkat SD, SMP, SMU, dan Perguruan Tinggi. Pendidikan dibagi dalam

tiga tingkatan, yaitu:

a. Rendah: buta huruf/ tidak pernah sekolah, tamat/ tidak tamat SD dan

yang sederajat, tamat/tidak tamat SMP dan yang sederajat.

b. Sedang: tamat/ tidak tamat SMU dan yang sederajat.

c. Tinggi: tamat/ tidak tamat perguruan tinggi.

3.7.4 Pekerjaan

Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan dalam upaya

mendapatkan penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarga.

Jenis-jenis pekerjaan tersebut dikelompokkan dalam:

a. Ibu rumah tangga

b. Karyawan

c. Guru

d. Bidan/ petugas kesehatan

e. Wiraswata

f. Lain-lain

3.7.5 Tingkat Penghasilan Keluarga

Tingkat penghasilan perkapita perbulan dihitung dengan cara

penghasilan perbulan seluruh anggota keluarga dibagi jumlah orang yang

menjadi tanggungan. Tingkat penghasilan dikelompokkan menurut rata-

rata upah/ gaji/ pendapatan pekerja perbulan setiap provinsi menurut Biro

Pusat Statistik Agustus 2007 menjadi:

Page 39: 101383-nurul huda-fkik.pdf

27

a. Rendah: < Rp. 1.074.485

b. Sedang: antara Rp. 1.074.485 – Rp. 1.202.749

c. Tinggi: > Rp. 1.202.749

3.7.6 Pengetahuan

Pengetahuan adalah segala informasi yang diketahui berkaitan

dengan proses observasi, pembelajaran ataupun penelitian. Proses

pembelajaran ini dapat dipengaruhi oleh faktor dari luar seperti informasi.

Hal yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengetahuan responden

tentang imunisasi dasar lengkap pada balita.

Total skor untuk penilain terhadap pengetahuan adalah 12 dan

dilakukan penilaian sebagai berikut:

a. Baik; apabila total skor pengetahuan ≥ nilai median

b. Kurang ; total skor pengetahuan < nilai median

3.7.7 Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari untuk bertingkah laku

secara konsisten terhadap seseorang, sekelompok orang, atau suatu objek.

Yang ingin diteliti adalah sikap responden terhadap imunisasi dasar

lengkap pada balita. Total skor untuk penilain terhadap sikap adalah 16

dan dilakukan penilaian sebagai berikut:

a. Baik; apabila total skor sikap ≥ nilai median

b. Kurang ; total skor sikap < nilai median

3.7.8 Perilaku

Perilaku adalah tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang

untuk pemenuhan kebutuhan tertentu berdasarkan pengetahuan,

kepercayaan, nilai dan norma kelompok yang bersangkutan serta

merupakan konsekuensi logis (ideal dan normatif) dan eksistensi

pengetahuan budaya atau pola pikir yang dimaksud. Hal yang ingin diteliti

adalah perilaku responden terhadap imunisasi dasar lengkap pada balita.

Total skor untuk penilain terhadap perilaku adalah 10 dan dilakukan

penilaian sebagai berikut:

a. Baik; apabila total skor perilaku ≥ nilai median

b. Kurang ; total skor perilaku < nilai median

Page 40: 101383-nurul huda-fkik.pdf

28

3.8 Etika penelitian

Penelitian dimulai dengan usulan penelitian yang disetujui oleh

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada peserta diberi penjelasan mengenai tujuan dan

cara penelitian dilakukan setelah peserta menyatakan persetujuan sukarela.

3.9 Biaya penelitian

Penelitian ini menggunakan kuesioner, dan dengan mengeluarkan biaya

sebagai berikut: Biaya Harga

Print dan fotokopi Souvenir responden

Akomodasi

Rp 100.000,- Rp 200.000,-

Rp 50.000,-

Total Rp. 350.000,-

Page 41: 101383-nurul huda-fkik.pdf

29

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil puskesmas

4.1.1 Situasi Keadaan umum :

1. Gambaran Umum

Puskesmas Ciputat merupakan salah satu dari 3 Puskesmas yang

ada di wilayah Kecamatan Ciputat. Letaknya berbatasan dengan :

o Sebelah Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah

o Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

o Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang

o Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur

2. Kependudukan:

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Ciputat Tahun 2008

NO DESA JML

PENDUDUK

JML.

KK

JM.

RUMAH RW RT

1 Ciputat 16.404 4.770 3.604 15 38

2 Cipayung 17.973 4.656 3.213 9 50

JUMLAH 34.377 9.426 6.817 24 88

4.1.2. Sosial Ekonomi :

1. Tingkat Pendapatan/mata pencaharian

1. PNS / ABRI : 4026 ( 16,95 % )

2. Swasta : 763 ( 3,21 % )

3. Petani : 361 ( 1,52 % )

4. Pedagang : 4028 ( 16,96 % )

5. Jasa : 829 ( 3,49 % )

6. Buruh : 3282 ( 13,82 % )

7. Lain-lain : 2826 ( 11,9 % )

Page 42: 101383-nurul huda-fkik.pdf

30

2.Perkembangan Tahap Keluarga dan KK Miskin

Tabel 2.1 Perkembangan Tahap Keluarga dan KK Miskin No Tahun Jumlah Jiwa Jumlah Jiwa gakin

1 2007 45102 4931

2 2008 34377 4817

3. Tingkat Pendidikan Penduduk Ciputat

SD/MI : 7799 Orang

SLTP/MTs : 5436 Orang

SLTA/MA : 5567 Orang

DIPLOMA : 3848 Orang

UNIVERSITAS : 2951 Orang

4.2 Keterbatasan penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan-keterbatasan tersebut, yaitu:

1. Subyek dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang berkunjung ke

Puskesmas Ciputat sehingga kurang mewakili suatu populasi.

2. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

wawancara langsung kepada responden. Selama proses pengumpulan

data ada beberapa kendala yang dialami oleh peneliti beberapa

responden saat dilakukan wawancara ada beberapa yang menolak

bahkan ada yang sampai ketakutan karena kami memakai jas putih.

3. Ada beberapa responden saat dilakukan wawancara kurang kooperatif

karena suasana yang tidak mendukung (ramai, cuaca panas, bentrok

dengan panggilan pasien, dan anak yang menangis saat wawancara)

sehingga responden terkesan tergesa-gesa yang mengakibatkan

jawaban yang diberikan cenderung sekedarnya saja. Hal ini dapat

menyebabkan bias informasi.

Page 43: 101383-nurul huda-fkik.pdf

31

4.3. Analisis Univariat

Setelah dilakukan analisis univariat dari hasil penelitian pengetahuan,

sikap, dan perilaku Ibu terhadap imunisasi pada balita di Puskesmas Ciputat

tahun 2009, diperoleh gambaran sebagai berikut:

4.3.1. Usia Responden

Tabel 4.1

Sebaran Responden Berdasarkan Golongan Usia

Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

berada pada golongan usia antara 20-40 tahun sebanyak 103 responden

(sembilan puluh lima koma empat persen), sesuai dengan target responden

pada penelitian ini yaitu ibu-ibu usia produktif yang memiliki anak balita

yang diprediksikan sudah mengetahui tentang imunisasi.

Menurut Muhammad (2002) berdasarkan penelitian yang

dilakukan di Medan terhadap sebaran responden berdasarkan usia pada

golongan usia < 20 tahun sebanyak 3 responden (3,9%), 20-35 tahun

sebanyak 68 responden (89,4%), > 35 tahun sebanyak 5 responden (6,7%).

Hal ini sesuai dengan penelitian ini bahwa usia 20-35 tahun merupakan

usia ibu produktif yang memiliki anak balita dan diperkirakan juga telah

mengetahui tentang imunisasi.

Usia Responden Jumlah Persentase (%) < 20 tahun 0 0 20-40 tahun 103 95.4 > 40 tahun 5 4.6

Jumlah 108 100

Page 44: 101383-nurul huda-fkik.pdf

32

4.3.2. Pendidikan Responden

Tabel 4.2

Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

Pendidikan Rendah 14 13,0 Pendidikan Sedang 84 77,8 Pendidikan Tinggi 10 9,3 Jumlah 108 100

Dari tabel 4.2 tingkat pendidikan responden dikategorikan menjadi

tiga kelompok. Hanya sebagian kecil responden yang memiliki tingkat

pendidikan tinggi (tamat / tidak tamat Perguruan Tinggi) yaitu sebanyak

10 orang (9,3%). Sebanyak 84 responden (77,8%) berpendidikan sedang,

dan sebanyak 14 responden (13,0%) berpendidikan rendah.

Berdasarkan penelitian Muhammad (2002), sebaran responden

berdasarkan tingkat pendidikan dikategorikan dalam 4 kelompok yaitu; SD

sebanyak 17 responden (22%), SMP sebanyak 22 responden (28%), SMA

sebanyak 36 responden (47%), dan Perguruan Tinggi sebanyak 1

responden (3%). Hal ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan

masyarakat sebagian besar setingkat SMA.

4.3.3. Pekerjaan Responden

Tabel 4.3

Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

(%) Ibu Rumah Tangga 87 80,6 Karyawan 12 11,1 Guru 6 5,6 Wiraswasta 3 2,8 Jumlah 108 100

Page 45: 101383-nurul huda-fkik.pdf

33

Dari tabel 4.3 terlihat bahwa sebagian besar dari total responden

sebanyak 87 responden (80,6%) tidak memiliki pekerjaan (ibu rumah

tangga). Sebanyak 12 responden bekerja sebagai karyawan (11,6%),

sebanyak 6 responden bekerja sebagai guru (5,6%), dan sisanya jumlah

responden terkecil sebanyak 3 responden (2,8%) bekerja sebagai

wiraswasta. Berdasarkan data yang ada di wilayah Tangerang kebanyakan

responden tidak memiliki pekerjaan atau hanya sebagai ibu rumah tangga.

Berdasarkan penelitian Muhammad (2002), sebaran responden

berdasarkan pekerjaan hanya dikategorikan dalam 2 kelompok yaitu; ibu

bekerja dan ibu tidak bekerja. Kategori ibu bekerja sebanyak 38 responden

(lima puluh persen), dan ibu tidak bekerja juga sebanyak 38 responden

(lima puluh persen). Hal ini menunjukan jumlah ibu bekerja dan tidak

bekerja berjumlah sama.

4.3.4. Tingkat Penghasilan Responden

Tabel 4.4

Sebaran Responden Berdasarkan Penghasilan

Penghasilan Responden Jumlah Persentase (%) Rendah 45 41,7 Sedang 5 4,6 Tinggi 58 53,7 Jumlah 108 100

Pada tabel 4.4 di atas memperlihatkan sebaran tingkat penghasilan

responden. Dalam penelitian ini tingkat penghasilan responden

dikategorikan menjadi tiga kelompok. Diketahui mayoritas dari total

responden yaitu sebanyak 58 responden (53,7%) berpenghasilan tinggi,

sebanyak 5 responden (4,6%) berpenghasilan sedang, dan 45 responden

(empat puluh satu koma tujuh persen) berpenghasilan rendah. Belum ada

data penelitian sebelumnya di puskesmas Ciputat tentang penghasilan

sehingga tidak dapat dibandingkan.

Page 46: 101383-nurul huda-fkik.pdf

34

4.3.5. Sumber Informasi yang Paling Berkesan

Tabel 4.5

Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Yang Paling Berkesan

Sumber Informasi Jumlah Persentase (%)

Petugas kesehatan 29 26,9 Dokter umum/spesialis 18 16,7 Bidan 53 49,1 Media cetak 1 0,9 Media elektronik 4 3,7 Orang tua 1 0,9 Tetangga 2 1,9 Lain-lain 0 0 Jumlah 108 100

Pada tabel 4.5 memperlihatkan sebaran sumber informasi paling

berkesan yang didapatkan responden tentang imunisasi. Diketahui

sumber informasi yang paling berkesan terbanyak didapatkan dari bidan

yang dinyatakan oleh 53 responden (49,1%), 29 responden (26,9%)

menjawab dari petugas kesehatan, 18 responden (16,7%) dari dokter

umum/ spesialis, 4 responden (3,7%) dari media elektronik, 2 responden

(1,9%) dari tetangga, 1 orang responden (0,9%) dari media cetak, dan 1

orang responden (0,9%) mendapatkan sumber informasi dari orang tua.

Sumber informasi terbanyak dan paling berkesan diperoleh dari

bidan, hal ini dapat terjadi karena kecenderungan responden di Ciputat

untuk memberikan imunisasi kepada anaknya melalui bidan, dibandingkan

ke dokter atau petugas kesehatan lainnya. Hal ini sesuai data yang

diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang pada tahun 2007,

jumlah tenaga dokter yang ada di Kabupaten Tangerang hingga kini masih

sangat minim, total dokter puskesmas yang melayani 3,2 juta penduduk di

wilayah itu baru mencapai 96 orang. Akibatnya, rasio perbandingan

jumlah dokter dengan jumlah penduduk jauh dari ideal, sedangkan jumlah

petugas kesehatan yang lain seperti bidan (45%) berjumlah lebih banyak

dibandingkan dokter (16%) sehingga masyarakat lebih dekat kepada bidan

daripada petugas kesehatan yang lain.

Page 47: 101383-nurul huda-fkik.pdf

35

4.3.6. Sebaran Responden berdasarkan pengetahuan

Pengetahuan responden tentang imunisasi pada balita dilihat dari

beberapa pertanyaan mengenai imunisasi. Pertanyaan terdiri dari 14

pertanyaan. Skor nilai pertanyaan responden tertinggi 37 dan nilai

terendah 0. Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor nilai pengetahuan

responden tersebut dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu baik dan

buruk dengan dasar pengkategorian adalah nilai median (karena data tidak

berdistribusi normal) yaitu 21, pengetahuan baik bila jumlah nilai skor >

dua puluh satu dan pengetahuan buruk bila Jumlah nilai skor < dua puluh

satu. Berdasarkan pengkategorian tersebut, maka dapat dilihat pada tabel

4.6.1 di bawah ini.

Tabel 4.6

Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan

Pengetahuan Responden Jumlah Persentase (%)

Baik 59 54,6 Buruk 49 45,4 Jumlah 108 100

Dari tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 49 responden

(empat puluh lima koma empat persen) dari total responden memiliki

pengetahuan yang buruk tentang imunisasi. Sedangkan yang memiliki

pengetahuan baik sebanyak 59 orang (54,6%). Adapun hasil yang

didapatkan antara yang baik dan buruk tidak berbeda jauh, ini

dimungkinkan terjadi karena pada penelitian ini dibagi pengetahuan

responden dalam dua kelompok, yaitu baik dan buruk dimana bila

responden mendapatkan skor ≥ median akan dimasukkan dalam kelompok

baik, sedangkan bila < median dimasukkan dalam kelompok buruk.

Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup baik namun

mendapatkan skor < median tetap dimasukkan dalam kelompok buruk,

oleh sebab itulah dalam penelitian jumlah responden yang berpengetahuan

buruk mencapai 49 orang (45,4%).

Page 48: 101383-nurul huda-fkik.pdf

36

Menurut Suharsono (1996), yang melakukan penelitian di

kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa pengetahuan baik tentang imunisasi pada etnis ini

hanya (40,20%). Pengetahuan baik ini kebanyakan didapatkan pada ibu-

ibu berusia < 25 tahun (64,50%) dan ibu-ibu yang memiliki pendidikan

menengah (87,10%). Adapun beberapa pertanyaan yang bersifat umumpun

tidak dijawab dengan benar, hal ini menyatakan bahwa kurangnya minat

ibu-ibu untuk mengetahui tentang imunisasi dan juga karena kurangnya

penyuluhan yang mereka terima, meskipun kebanyakan responden

mengaku memperoleh informasi tentang imunisasi dari posyandu.

4.3.6. Sebaran Responden berdasarkan pengetahuan Spesifik

Tabel 4.7

Sebaran Responden Berdasarkan Pengetahuan Spesifik Pengetahuan Responden Jawaban

Benar % Salah % BCG dapat mencegah penyakit tuberculosis

23 21,3 85 78,7

DPT dapat mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus

23 21,3 85 78,7

Jadwal Imunisasi hepatitis B 38 35,2 70 64,8 Jadwal imunisasi Polio 48 44,4 60 55,6 Jadwal imunisasi Campak 84 77,8 24 22,2

Dari tabel 4.7. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

menjawab salah bahwa BCG dapat bertujuan untuk mencegah penyakit

tuberkulosis yaitu sebanyak 85 responden (78,7%). Sebagian besar

responden juga menjawab salah tentang definisi DPT yaitu sebanyak 85

responden (78,7%), sebagian besar responden menjawab salah tentang

jadwal imunisasi hepatitis B yaitu sebanyak 70 responden (64,8%). Lebih

dari setengah responden menjawab salah tentang jadwal imunisasi polio

yaitu sebanyak 60 responden (55,6%), sedangkan untuk pengetahuan

mengenai jadwal imunisasi campak justru sebaliknya, hanya 24 responden

(dua puluh dua koma dua persen) yang menjawab salah.

Page 49: 101383-nurul huda-fkik.pdf

37

Pengetahuan responden tentang imunisasi pada balita secara umum

masih tergolong buruk. Mereka tidak mengetahui bahwa imunisasi BCG

diberikan untuk perlindungan penyakit tuberkulosis (TBC) dan imunisasi

DPT diberikan untuk perlindungan penyakit difteri, pertusis, dan tetanus.

Begitu juga halnya dengan pengetahuan mereka tentang jadwal imunisasi

hepatitis B dan polio terbilang buruk, yaitu hanya sebanyak 38 responden

(tiga puluh lima koma dua persen) yang mengetahui kapan jadwal

imunisasi hepatitis B pertama kali diberikan yaitu segera sejak bayi baru

dilahirkan. Hanya sebanyak 48 responden (44,4%) yang mengetahui kapan

jadwal imunisasi polio diberikan, yaitu juga diberikan sejak bayi baru

lahir. Sedangkan pengetahuan responden untuk imunisasi campak justru

sebaliknya, kebanyakan dari responden yaitu sebanyak 84 responden

(tujuh puluh tujuh koma tujuh persen) menjawab benar tetang jadwal

imunisasi campak yaitu pada saat anak berusia 9 bulan (IDAI, 2000). Hal

ini dikatakan oleh mayoritas responden jadwal imunisasi campak paling

gampang diingat karena pemberian imunisasi campak diberikan paling

akhir di antara lima imunisasi dasar lainnya, sehingga sebagian besar dari

responden lebih mengingatnya. Responden juga mengaku tidak mengingat

tanggal imunisasi setelah anak mereka mendapatkan imunisasi, yang

sebenarnya dapat dilihat di kartu imunisasi yang sudah mereka punya.

4.3.7 Sebaran Responden Berdasarkan Sikap

Sikap responden tentang imunisasi pada balita dilihat dari

beberapa pernyataan mengenai imunisasi. Pertanyaan terdiri dari 9

pernyataan. Skor nilai pernyataan responden tertinggi 18 dan nilai

terendah 0. Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor nilai sikap

responden tersebut dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu baik dan

buruk dengan dasar kategori adalah nilai median (karena data tidak

berdistribusi normal) yaitu 13 sikap baik bila jumlah nilai skor > median

dan sikap buruk bila jumlah nilai skor < median. Berdasarkan kategori

tersebut, maka dapat dilihat pada tabel 4.8. di bawah ini.

Page 50: 101383-nurul huda-fkik.pdf

38

Tabel 4.8

Sebaran Responden Berdasarkan Sikap

Sikap Responden Jumlah Persentase (%)

Baik 54 50 Buruk 54 50 Jumlah 108 100

Pada tabel 4.8. terlihat bahwa setengah dari total responden yaitu

sebanyak 54 responden (50%) memiliki sikap yang baik terhadap

imunisasi, dan setengah responden yang lain, yaitu 54 responden (50%)

memiliki sikap yang buruk terhadap imunisasi. Pada penelitian ini

didapatkan hasil responden yang memiliki sikap baik sama banyaknya

dengan responden yang memiliki sikap buruk, hal ini dikarenakan

pembagian kelompok sikap responden pada penelitian ini hanya dua

kelompok, yaitu baik dan buruk. Sedangkan responden yang memiliki

sikap cukup atau sedang tetap dimasukkan ke dalam kelompok buruk

karena memiliki skor < median. Sehingga menyebabkan jumlah responden

yang memiliki sikap buruk sama dengan responden yang memiliki sikap

baik.

Menurut penelitian Muhammad (2002) sebaran responden

berdasarkan sikap ibu terhadap imunisasi dibagi dalam tiga kategori, yaitu;

baik, kurang, dan buruk. Ibu yang memiliki sikap yang baik terhadap

imunisasi yaitu sebanyak 37 responden (48,6%), Ibu yang memiliki sikap

kurang terhadap imunisasi yaitu sebanyak 37 responden (48,6%), dan Ibu

yang memiliki sikap buruk terhadap imunisasi hanya 2 responden (2,8%).

4.3.8. Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku

Perilaku responden tentang imunisasi pada balita dilihat dari

beberapa pertanyaan mengenai imunisasi dasar lengkap pada balita.

Pertanyaan terdiri dari 4 pernyataan. Skor nilai pernyataan responden

tertinggi 8 dan nilai terendah 0. Untuk pengolahan lebih lanjut, maka skor

nilai perilaku responden tersebut dikategorikan menjadi dua kelompok,

yaitu baik dan kurang baik dengan dasar pengkategorian adalah nilai

median (karena data tidak berdistribusi normal) yaitu 8. Perilaku baik bila

Page 51: 101383-nurul huda-fkik.pdf

39

jumlah nilai skor > median dan perilaku buruk bila jumlah nilai skor <

median.

Berdasarkan kategori tersebut, maka dapat dilihat sebaran

responden pada tabel 4.9.

Tabel 4.9

Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku

Perilaku Responden Jumlah Persentase (%)

Baik 101 93,5 Buruk 7 6,5 Jumlah 108 100

Pada tabel 4.9. terlihat bahwa mayoritas dari total responden yaitu

sebanyak 101 responden (93,5%) memiliki perilaku yang baik tentang

pelaksanaan imunisasi, sedangkan 7 orang responden yang lain (6,5%)

memiliki perilaku yang buruk tentang pelaksanaan imunisasi. Seperti yang

sudah dijelaskan di atas tentang gambaran pengetahuan imunisasi yang

buruk dan sikap terhadap imunisasi yang cukup baik, tetapi mereka masih

tetap berusaha berperilaku baik terhadap imunisasi yaitu tercermin dari

perilaku responden yang tetap mau memberikan imunisasi dasar lengkap

dan sesuai dengan jadwal kepada anak mereka walaupun sebenarnya

mereka tidak tahu tujuan imunisasi tersebut.

Menurut penelitian Muhammad (2002) sebaran responden

berdasarkan perilaku ibu terhadap imunisasi dibagi dalam tiga kategori,

yaitu; perilaku baik, perilaku kurang, dan perilaku buruk. Ibu yang

memiliki perilaku yang baik terhadap imunisasi yaitu sebanyak 37

responden (48,6%). Ibu yang memiliki perilaku kurang terhadap

imunisasi sebanyak 24 responden (31,5%). Ibu yang memiliki perilaku

buruk terhadap imunisasi sebanyak 15 responden (19,9%).

Page 52: 101383-nurul huda-fkik.pdf

40

4.3.8.1 Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik

Tabel 4.10

Sebaran Responden Berdasarkan Perilaku Spesifik Pengetahuan Responden Jawaban

Benar % Salah % Pemberian imunisasi sesuai jadwal 102 94,4 6 5,6 Pemberian imunisasi lengkap pada anak

103 95,4 5 4,6

Menyadari pentingnya imunisasi lengkap pada anak

108 100 0 0

Pada tabel 4.10. dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden

memiliki perilaku yang baik terhadap imunisasi, yaitu sebanyak 102

responden (94,4%). tentang pemberian imunisasi pada anak sesuai dengan

jadwal, sebagian besar responden juga memberikan imunisasi lengkap

pada anak mereka yaitu sebanyak 103 responden (95,4%), dan seluruh dari

total responden yaitu sebanyak 108 responden (100%) menyadari tentang

pentingnya pemberian imunisasi lengkap pada anak mereka.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tentang gambaran

pengetahuan imunisasi yang buruk dan sikap terhadap imunisasi yang

cukup baik, tetapi mereka masih tetap berusaha berperilaku baik terhadap

imunisasi yaitu tercermin dari perilaku responden yang tetap mau

memberikan imunisasi dasar lengkap dan sesuai dengan jadwal kepada

anak mereka walaupun sebenarnya mereka tidak mengetahui tujuan dari

imunisasi tersebut. Perilaku responden mengenai pemberian imunisasi

sesuai dengan jadwal sangat baik, karena hanya 6 responden yang

menjawab tidak memberikan imunisasi sesuai dengan jadwal kepada anak

mereka atau sekitar (5,6%), karena pemberian imunisasi sesuai jadwal

memang penting dengan tujuan agar kadar antibodi yang dibuat oleh tubuh

cukup efektif untuk menahan serangan kuman.

Perilaku responden mengenai pemberian imunisasi lengkap kepada

anak juga sangat baik, terbukti dari jumlah responden yang sebagian besar

menjawab dengan benar, sedangkan yang tidak menjawab dengan benar

hanya sebanyak 5 orang dari total responden (4,6%).

Page 53: 101383-nurul huda-fkik.pdf

42

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka

dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Dilihat dari usia responden, pada umumnya responden berusia 20-40 tahun

(sembilan puluh lima koma empat persen), responden yang berusia lebih

dari 40 tahun sebanyak 5 responden (4,6%), dan tidak ada responden yang

berusia kurang dari 20 tahun.

2. Dilihat dari segi pendidikan kebanyakan responden memiliki tingkat

pendidikan sedang yaitu sekitar 84 responden (77,8%), tingkat pendidikan

rendah sebanyak 14 responden (13%), dan responden yang berpendidikan

tinggi sebanyak 10 responden (9,3%).

3. Dilihat dari pekerjaan, mayoritas responden hanya sebagai ibu rumah

tangga yaitu 87 responden (80,6%), karyawan sebanyak 12 responden

(sebelas koma satu persen), guru 6 responden (5,6%), dan yang bekerja

sebagai wiraswasta hanya 3 responden (2,8%).

4. Dilihat dari penghasilan sebagian besar responden memiliki tingkat

penghasilan tinggi yaitu sebanyak 58 responden (53,7%), responden yang

memiliki penghasilan rendah 45 responden (41,7%), dan yang

berpenghasilan sedang hanya 5 responden (4,6%).

5. Sumber informasi terbanyak dan paling berkesan ialah bidan (49,1%).

6. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik, yaitu 59

responden (54,6%).

7. Setengah dari total responden memiliki sikap yang baik yaitu 54

responden (50%).

8. Sebagian besar ibu memiliki perilaku yang baik yaitu 101 responden

(sembilan puluh tiga koma lima persen).

Page 54: 101383-nurul huda-fkik.pdf

43

5.2. Saran

1. Dengan adanya penelitian ini, bagi Puskesmas diharapkan dapat membuat

program yang lebih bersifat promotif dan preventif terhadap hal-hal yang

berkaitan dengan program imunisasi pada balita.

2. Bagi kedokteran komunitas dalam rangka meningkatkan kualitas

kesehatan komunitas secara menyeluruh, diperlukan peningkatan upaya

promotif dan preventif kepada masyarakat yang berhubungan dengan

imunisasi pada balita.

3. Bagi petugas kesehatan setempat untuk memberikan informasi lebih

kepada masyarakat agar masyarakat mengetahui lebih banyak tentang

imunisasi.

4. Bagi peneliti lain perlu penelitian lanjutan dengan mengkombinsasikan

penelitian deskriptif dengan mencai hubungan untuk menggali lebih

banyak informasi tentang pengetahuan sikap dan perilaku tentang

imunisasi pada balita.

Page 55: 101383-nurul huda-fkik.pdf

44

DAFTAR PUSTAKA

American Academy of Pediatrics. Active Immunization. Dalam pickering

LK., Penyunting. Red Book 2000, Report of the Committee on Infectious

Diseases. Edisi ke 25. Elk Grove Village : American of Pediatrics;2000, h

6-26.

American Academy of Pediatric Measles in: Pickering LK editor Red book:

2006 report of the Committee of infectious Disease. 27th ed.Elk Grove

Village, IL: American Academy of Pediatrics;2006, h 441-52.

Balisteri W.Acute and chronic viral hepatitis. Dalma Suchy FJ, penyunting

Liver Disease in Children, edisi ke-2, St.Louis:Mosby;2000, h 460-509.

CDC. Guidelines for the investigation of contacts of persons with

infectious tuberculosis. Recommendations from the National tuberculosis

Controllers Associations ann CDC – MMWR Recommendation

Report;2005, h 1-37.

CDC.Preventing tetanus,diphtheria,and pertusis amongadolescents: us of

tetanus toxoid, reduced diphtheria toxoid and acellular pertucis vaccines:

recomendantions of the Adisory Committee of Immunization Practices

(ACIP) MMWR Reccom Rep;2006, h 1-33.

CDC.Poliomyelitis. In Atkinson W, Hamborsky J Epiemiology and

prevention of vaccine-preventable disease. 9th ed. Washington DC; Public

HealthFoundation;2006, h 97-110.

Cell Mediated Immune Responses: Activition of T Lymphocytes by Cell

Abul K.Abbas, Andrew H.Lichtman, penyunting Basis Immunology,

functions and disorders of the immune system. Edisi pertama.

W.B.Saunders;2001, h 87-108.

Page 56: 101383-nurul huda-fkik.pdf

45

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Gerakan Terpadu

Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Nasional (Gerdunas TB). Jakarta:

Depkes & Kesos;2000.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Sensus Kesehatan

Rumah Tangga (SKRT);2004

Depkes. RI. Perjalanan Menuju Indonesia Sehat 2010. Penerbit

Departemen Kesehatan RI. Jakarta;2004. h 20-25.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang tahun 2007

Grabenstein JD.ImmunoFacts: Vaccines and Immunologic Drugs. St,Louis,

MO. Wolters Kluwer Health, Inc;2006, h 90-94.

Humoral Immune Responses: Activation of B lymphocytes and Production

of Antibodies. Dalam: Abul K.Abbas, Andrew H.Lichtman, penyunting.

Basic immunology, functions and disorders of immune system. Edisi

pertama W.B Saunders;2001, h 125-45.

Kliegman RM, Behrman RE,Jenson HB, Stanson BF, editorts. Nelson

Textbook of pediatrics. Edisi 18. Philadelphia: Saunders Elsevier;2007, h

100-105.

Lok AS,Mc Mahon BJ;Practice Guidelines Committee, American

Assotiation for the Study of Liver Disease (AASLD). Chronic hepatitis B:

Update of recommendations Hepatology;2004, h 857-61.

Mardiansyah D.A . Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi

dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi di posyandu desa

Tonjong Brebes Jawa Tengah;2009.

Page 57: 101383-nurul huda-fkik.pdf

46

Muhammad A. pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu bekerja dan ibu tidak

bekerja tentang imunisasi di PT . Olagafood Industri kawasan Tanjung

Morawa. Medan;2002

National Health and Medical Research Council. National Immunisation

Program: The Austtralian Immunisation. Edisi ke-9. Commenwealth of

Australia;2008.

Satgas Imunisasi IDAI. Pedoman Imunisasi Di Indonesia, Sari Pediatri;

Edisi 3;2008, h 131-71.

Suharsono. Pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu keturunan Cina yang

mempunyai bayi baru lahir tahun 1994 terhadap imunisasi bayi di

Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Propinsi Sumatera Selatan

tahun 1996. Skripsi. Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara;1996, h 68-73.

WHO, Unicef, The World Bank. State of the World’s Vaccines and

Imminizaton. Geneva: WHO;2002

Page 58: 101383-nurul huda-fkik.pdf

45

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

Program Studi Pendidikan Dokter

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : …………………………

Umur : ………………………… tahun

Setelah mendapatkan keterangan secukupnya serta menyadari manfaat dari

penelitian tersebut di bawah ini yang berjudul :

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU TENTANG

IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS CIPUTAT TAHUN 2009

dengan sukarela menyetujui diikutsertakan dalam penelitian di atas dengan catatan

bila suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan

persetujuan ini serta berhak untuk mengundurkan diri.

Jakarta, 2009

Mengetahui Yang menyetujui

Penanggung jawab penelitian Peserta

( ) ( )

Page 59: 101383-nurul huda-fkik.pdf

46

Lampiran 2

LAMPIRAN

KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU

TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK

DI PUSKESMAS CIPUTAT BARAT TAHUN 2009

No. Kuesioner :

I. Identitas Responden

1) Nama :

.......................................................................................................

2) Alamat :

.......................................................................................................

3) Usia :

.......................................................................................................

4) TTL : ................................,

....................................................................

5) Pendidikan :1. Tidak pernah sekolah 4. Tamat SMP

2. Tidak tamat SD 5. Tamat SMU

3. Tamat SD 6. Tamat Perguruan Tinggi

6) Pekerjaan : 1. Ibu Rumah Tangga 4.Bidan/petugas kesehatan

2. Karyawan 5. Wiraswasta

3. Guru 6. Lain-lain

7) Jumlah anak : (..............) orang

8) Penghasilan/bln: 1. Suami Rp.

……………………..

2. Istri Rp.

……………………..

3. Anggota keluaraga lain Rp.

……………………..

Page 60: 101383-nurul huda-fkik.pdf

47

(Lanjutan)

II. Pengetahuan

1) Apa yang Ibu ketahui tentang imunisasi pada anak? (jawaban boleh

lebih dari satu)

a) Pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan

memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap

penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.

b) Pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.

c) Jawaban salah semua

d) Tidak tahu

2) Dimanakah ibu bisa nendapatkan imunisasi untuk anak anda? (jawaban

boleh lebih dari satu)

a) POSYANDU

b) PUSKESMAS

c) RS bersalin

d) RS umum

e) Tidak tahu

3) Iminuisasi apa sajakah yang termasuk dalam imunisasi dasar pada anak?

(jawaban boleh lebih dari satu)

a) BCG

b) DPT

c) Polio

d) Campak

e) hep B

f) Tidak tahu

Page 61: 101383-nurul huda-fkik.pdf

48

(Lanjutan)

4) Apa yang ibu ketahui tentang imunisasi BCG?

a) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit TBC

b) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Difteri dan

Tetanus

c) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Polio

d) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Campak

e) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Infeksi hati

f) Tidak tahu

5) Kapankah imunisasi BCG diberikan..?

a) <2 bulan

b) 8 bulan

c) 1 tahun 6 bulan

d) 10 bulan

e) Tidak tahu

6) Apa yang ibu ketahui tentang imunisasi DPT?

a) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit TBC

b) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Difteri dan

Tetanus

c) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Polio

d) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Campak

e) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Infeksi hati

f) Tidak tahu

(Lanjutan)

7) Kapan sajakah imunisasi DPT dasar diberikan..?

a) 2,4, dan 6 bulan

b) 8 bulan

c) 1 tahun 6 bulan

d) 10 bulan

e) Tidak tahu

Page 62: 101383-nurul huda-fkik.pdf

49

8) Apa yang ibu ketahui tentang imunisasi hep B?

a) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit TBC

b) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Difteri dan

Tetanus

c) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Polio

d) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Campak

e) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit hepatitis B

f) Tidak tahu

9) Kapankah imunisasi hep B pertama kali diberikan..?

a) 2 bulan

b) 8 bulan

c) Sejak lahir

d) 10 bulan

e) Tidak tahu

10) Apa yang ibu ketahui tentang imunisasi polio?

a) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit TBC

b) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Difteri dan

Tetanus

c) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Polio

d) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Campak

(Lanjutan)

e) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit hepatitis B

f) Tidak tahu

11) Kapankah imunisasi polio-0 diberikan..?

a) 9 bulan

b) 8 bulan

c) Sejak lahir

d) 10 bulan

e) Tidak tahu

Page 63: 101383-nurul huda-fkik.pdf

50

12) Apa yang ibu ketahui tentang imunisasi campak..?

a) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit TBC

b) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Difteri dan

Tetanus

c) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Polio

d) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit Campak

e) Imunisasi yang diberikan untuk perlindungan Penyakit hepatitis B

f) Tidak tahu

13) Kapankah imunisasi campak pertama kali diberikan..?

a) 2 bulan

b) 8 bulan

c) Sejak lahir

d) 9 bulan

e) Tidak tahu

(Lanjutan)

14) Apakah yang ibu mengetahui tentang imunisasi lain?

Bila ya,sebutkan..

1……………………..

2……………………..

3……………………..

4……………………..

5……………………..

6……………………..

III. Sikap

1) Imunisasi diberikan agar anak terhindar dari penyakit?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

Page 64: 101383-nurul huda-fkik.pdf

51

2) Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari pemberian imunisasi?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

3) Pemberian imunisasi dasar berulang (seperti DPT I&II) diberikan agar

kekebalan tubuh anak tetap terlindungi?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

(Lanjutan)

4) Imunisasi yang diberikan ibu kepada anaknya dapat mensukseskan

program pemerintah?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

5) Diperlukan adanya imunisasai lain seperti Hib untuk mencegah

penyakit radang otak?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

6) Diperlukan adanya imunisasai lain seperti MMR untuk mencegah

penyakit campak,gondong,dan rubella?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

7) Diperlukan adanya imunisasai lain seperti Thyfoid yang diberikan

untuk mencegahpenyakit thyfoid?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

Page 65: 101383-nurul huda-fkik.pdf

52

8) Diperlukan adanya imunisasai lain seperti Hepatitis A mencegah

penyakit hepatitis A?

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

(SKOR : a= 1, b,c =0 )

9) Peran Ibu dan keluarga sangat penting untuk mencegah penyakit pada

anak dengan memberikannya imunisasi

a) Setuju

b) Tidak setuju

c) Tidak tahu

IV. Perilaku

1) Apakah anda menyadari pentingnnya pemberian imunisasi pada anak

anda?

a) Ya

b) Tidak

c) Tidak tahu

2) Apa Ibu memberikan imunisasi kepada anak ibu sesuai jadwal yang

telah ditetapkan?

a) Ya

b) Tidak

c) Tidak tahu

3) Apa Ibu memberikan imunisasi lengkap pada anak ibu?

a) Ya

b) Tidak

c) Tidak tahu

Page 66: 101383-nurul huda-fkik.pdf

53

(Lanjutan)

4) Apakah Ibu tetap akan mengulang imunisasi pada anak anda walaupun

pada imunisasi sebelumnya terjadi efek samping pada anak?

a) Ya

b) Tidak

c) Tidak tahu

5) Dari mana ibu mendapat informasi tentang imunisasi pada anak?

(Jawaban boleh lebih dari satu)

a) Petugas kesehatan Puskesmas

b) Dokter umum/ spesialis

c) Bidan

d) Media cetak

e) Media elektronik

f) Orang Tua

g) Tetangga

h) Lain-lain

6) Sumber informasi mana yang paling berkesan untuk ibu?

(Jawaban boleh lebih dari satu)

i) Petugas kesehatan Puskesmas

j) Dokter umum/ spesialis

k) Bidan

l) Media cetak

(Lanjutan)

m) Media elektronik

n) Orang Tua

o) Tetangga

p) Lain-lain

Terima kasih atas partisipasi anda dalam penelitian ini.

Page 67: 101383-nurul huda-fkik.pdf

54

Lampiran 3 DATA IDENTITAS RESPONDEN

No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Penghasilan (tahun) suami responden 1 Ny. N 37 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 1000000 0 2 Ny. L 23 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 3 Ny. A 29 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1700000 0 4 Ny. A 28 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1200000 0 5 Ny. R 35 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 6 Ny. A 29 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 1500000 0 7 Ny. E 39 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 8 Ny. T 42 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 750000 0 9 Ny. I 26 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1700000 0

10 Ny. R 28 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 1000000 0 11 Ny. N 28 Tamat Perguruan Tinggi Ibu Rumah Tangga 3000000 0 12 Ny. D 28 Tamat SMU Karyawan 1500000 1500000 13 Ny. N 33 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 14 Ny. T 43 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 300000 0 15 Ny. V 20 Tamat SMU Karyawan 2500000 1500000 16 Ny. S 27 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 500000 0 17 Ny. S 35 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1500000 0 18 Ny. R 32 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 19 Ny. Y 30 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 500000 0 20 Ny. R 30 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 21 Ny. M 23 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 22 Ny. R 23 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1000000 0 23 Ny. A 35 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1000000 0

Page 68: 101383-nurul huda-fkik.pdf

55

(Sambungan)

No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Penghasilan (tahun) suami responden

24 Ny. F 37 Tamat SMP Wiraswasta 500000 0 25 Ny. N 22 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 26 Ny.V 26 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 2000000 0 27 Ny. N 24 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 2000000 0 28 Ny. R 28 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 2000000 0 29 Ny. Y 29 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 500000 0 30 Ny. R 30 Tamat Perguruan Tinggi Ibu Rumah Tangga 1500000 0 31 Ny. S 42 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1200000 0 32 Ny. A 29 Tamat Perguruan Tinggi Guru 6000000 2000000 33 Ny. N 39 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 34 Ny. E 30 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 40000000 0 35 Ny. S 27 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 36 Ny. T 32 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 37 Ny. Y 23 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1000000 0 38 Ny. D 34 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 1000000 0 39 Ny. B 35 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 40 Ny. J 22 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 41 Ny. B 25 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1000000 0 42 Ny. L 29 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 700000 0 43 Ny. W 30 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 2500000 0 44 Ny. D 29 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 1000000 0 45 Ny. S 23 Tamat SMU Karyawan 1800000 1500000 46 Ny. S 24 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 1000000 0 47 Ny. A 39 Tamat Perguruan Tinggi Ibu Rumah Tangga 750000 0 48 Ny. F 33 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0

Page 69: 101383-nurul huda-fkik.pdf

56

(Sambungan)

No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Penghasilan (tahun) suami responden

49 Ny. A 38 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 50 Ny. M 40 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1300000 0 51 Ny. Y 22 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 500000 0 52 Ny. R 26 Tamat SMP Karyawan 800000 600000 53 Ny. T 24 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 800000 0 54 Ny. N 24 Tamat SMU Karyawan 1500000 700000 55 Ny. D 33 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 3000000 0 56 Ny. K 36 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 500000 0 57 Ny. W 26 Tamat SMU Karyawan 1500000 1500000 58 Ny. I 35 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 800000 0 59 Ny. A 27 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 500000 0 60 Ny. I 36 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 900000 0 61 Ny. S 33 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 500000 0 62 Ny.R 30 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1300000 0 63 Ny. Y 34 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 700000 0 64 Ny. N 33 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 750000 0 65 Ny. Y 31 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1500000 0 66 Ny. T 25 Tamat SMP Wiraswasta 500000 400000 67 Ny. D 20 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 3000000 0 68 Ny. F 32 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 4000000 0 69 Ny. E 29 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 70 Ny. L 40 Tamat Perguruan Tinggi Ibu Rumah Tangga 4000000 0 71 Ny. M 45 Tamat Perguruan Tinggi Ibu Rumah Tangga 2000000 0 72 Ny. T 43 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 1500000 0 73 Ny. I 28 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0

Page 70: 101383-nurul huda-fkik.pdf

57

(Sambungan)

No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Penghasilan (tahun) suami responden

74 Ny. E 26 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 75 Ny. N 29 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 750000 0 76 Ny. R 36 Tamat Perguruan Tinggi Guru 2000000 2000000 77 Ny. Y 24 Tamat SMU Karyawan 500000 1200000 78 Ny. I 26 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1300000 0 79 Ny. W 32 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 800000 0 80 Ny. N 21 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 2500000 0 81 Ny. M 27 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 82 Ny. T 32 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 600000 0 83 Ny. K 26 Tamat Perguruan Tinggi Ibu Rumah Tangga 100000 0 84 Ny. Z 29 Tamat SD Guru 1000000 500000 85 Ny. A 35 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 700000 0 86 Ny. N 38 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 500000 0 87 Ny. Q 23 Tamat SMU Karyawan 2700000 0 88 Ny. E 26 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1200000 0 89 Ny. E 25 Tamat SMU Karyawan 1500000 1500000 90 Ny. A 25 Tamat SMU Karyawan 1200000 0

91 Ny. R 31 Tamat Perguruan Tinggi Guru 3000000 2000000 92 Ny. F 35 Tamat SMU Karyawan 1500000 150000 93 Ny. T 30 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 94 Ny. Y 39 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 3500000 0 95 Ny. M 29 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 96 Ny. E 21 Tamat SMP Ibu Rumah Tangga 500000 0 97 Ny. S 38 Tamat Perguruan Tinggi Guru 1500000 2000000

Page 71: 101383-nurul huda-fkik.pdf

58

(Sambungan)

No. Nama Usia Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Penghasilan (tahun) suami responden

98 Ny. A 22 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1000000 0 99 Ny. A 28 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1800000 0 100 Ny. N 35 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 900000 0 101 Ny. L 30 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0 102 Ny. A 30 Tamat SMU Wiraswasta 2000000 0 103 Ny. H 25 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1200000 0 104 Ny. L 31 Tamat SMU Karyawan 1000000 1000000 105 Ny. N 25 Tamat SMU Guru 1500000 1500000 106 Ny. R 24 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 2000000 0 107 Ny. M 27 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1300000 0 108 Ny. Y 28 Tamat SMU Ibu Rumah Tangga 1500000 0

Page 72: 101383-nurul huda-fkik.pdf

59

DATA PENGETAHUAN RESPONDEN

No. Nama Jawaban pertanyaan pengetahuan no. Total Tingkat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor Pengetahuan 1 Ny. N 2 4 5 Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar 0 25 pengetahuan baik 2 Ny. L 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Benar 0 20 pengetahuan baik 3 Ny. A 2 4 5 Benar Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Salah Benar 0 23 pengetahuan baik 4 Ny. A 1 4 4 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Benar 0 17 pengetahuan buruk 5 Ny. R 1 4 5 Benar Benar Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Benar 0 18 pengetahuan buruk 6 Ny. A 2 4 4 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Salah Benar 0 16 pengetahuan buruk 7 Ny. E 1 4 3 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar Salah 0 12 pengetahuan buruk 8 Ny. T 1 4 5 Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 28 pengetahuan baik 9 Ny. I 2 3 5 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Salah 0 26 pengetahuan baik 10 Ny. R 1 3 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 11 Ny. N 2 4 5 Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 12 Ny. D 2 4 5 Benar Salah Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Salah 0 21 pengetahuan baik 13 Ny. N 1 2 2 Benar Salah Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar Benar 1 18 pengetahuan buruk 14 Ny. T 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Benar 0 20 pengetahuan baik 15 Ny. V 1 1 5 Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar 0 23 pengetahuan baik 16 Ny. S 1 4 5 Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Salah Benar Benar 2 24 pengetahuan baik 17 Ny. S 1 1 0 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Salah Benar 0 6 pengetahuan buruk 18 Ny. R 1 4 3 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Salah Benar 0 14 pengetahuan buruk 19 Ny. Y 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Salah 0 17 pengetahuan buruk 20 Ny. R 1 4 5 Benar Benar Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar 0 24 pengetahuan baik 21 Ny. M 1 4 3 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah 0 8 pengetahuan buruk 22 Ny. R 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar 0 18 pengetahuan buruk 23 Ny. A 1 1 4 Salah Benar Salah Salah Salah Benar Benar Salah Benar Salah 0 14 pengetahuan buruk 24 Ny. F 1 4 5 Salah Benar Benar Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 24 pengetahuan baik

Page 73: 101383-nurul huda-fkik.pdf

60

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan pengetahuan no. Total Tingkat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor Pengetahuan

25 Ny. N 2 4 2 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar Benar 0 14 pengetahuan buruk 26 Ny.V 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 23 pengetahuan baik 27 Ny. N 2 4 4 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar Salah Salah Benar 0 20 pengetahuan baik 28 Ny. R 2 4 5 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar 1 30 pengetahuan baik 29 Ny. Y 2 4 5 Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 23 pengetahuan baik 30 Ny. R 1 2 5 Salah Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Salah 0 22 pengetahuan baik 31 Ny. S 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 0 27 pengetahuan baik 32 Ny. A 2 4 0 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar Salah 0 10 pengetahuan buruk 33 Ny. N 2 4 4 Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah 0 18 pengetahuan buruk 34 Ny. E 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 25 pengetahuan baik 35 Ny. S 2 3 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 22 pengetahuan baik 36 Ny. T 2 3 5 Benar Salah Benar Benar Benar Salah Benar Benar Benar Salah 0 24 pengetahuan baik 37 Ny. Y 1 3 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah 0 15 pengetahuan buruk 38 Ny. D 2 4 5 Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 1 30 pengetahuan baik 39 Ny. B 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 40 Ny. J 2 3 5 Salah Salah Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 20 pengetahuan baik 41 Ny. B 2 3 5 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Benar Benar Salah 0 16 pengetahuan buruk 42 Ny. L 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 24 pengetahuan baik 43 Ny. W 2 4 5 Salah Benar Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Benar 0 17 pengetahuan buruk 44 Ny. D 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Benar Salah Benar 0 21 pengetahuan baik 45 Ny. S 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 25 pengetahuan baik 46 Ny. S 2 3 4 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar 0 19 pengetahuan buruk 47 Ny. A 2 4 5 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Salah 0 29 pengetahuan baik 48 Ny. F 1 1 4 Salah Benar Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar 1 13 pengetahuan buruk

Page 74: 101383-nurul huda-fkik.pdf

61

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan pengetahuan no. Total Tingkat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor Pengetahuan

49 Ny. A 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 1 24 pengetahuan baik 50 Ny. M 2 3 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Salah 0 18 pengetahuan buruk 51 Ny. Y 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar Benar 0 22 pengetahuan baik 52 Ny. R 1 4 5 Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar Benar Salah 0 18 pengetahuan buruk 53 Ny. T 2 1 1 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar 0 6 pengetahuan buruk 54 Ny. N 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Salah Salah 0 18 pengetahuan buruk 55 Ny. D 1 4 5 Salah Benar Benar Benar Benar Salah Benar Salah Benar Salah 2 24 pengetahuan baik 56 Ny. K 1 3 5 Salah Salah Salah Salah Salah Benar Benar Benar Salah Salah 0 15 pengetahuan buruk 57 Ny. W 2 4 5 Salah Benar Benar Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar 1 26 pengetahuan baik 58 Ny. I 2 3 5 Salah Benar Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar 0 14 pengetahuan buruk 59 Ny. A 1 4 2 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar Benar 0 13 pengetahuan buruk 60 Ny. I 1 4 5 Salah Benar Benar Benar Salah Salah Benar Benar Salah Benar 0 22 pengetahuan baik 61 Ny. S 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Salah Benar Benar Benar 2 24 pengetahuan baik 62 Ny.R 1 5 4 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Salah Salah Benar 0 22 pengetahuan baik 63 Ny. Y 1 5 5 Salah Salah Benar Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar 0 19 pengetahuan buruk 64 Ny. N 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar 0 19 pengetahuan buruk 65 Ny. Y 1 3 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 66 Ny. T 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Salah Benar Benar Benar 0 25 pengetahuan baik 67 Ny. D 1 3 5 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar 0 11 pengetahuan buruk 68 Ny. F 1 4 5 Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar 1 25 pengetahuan baik 69 Ny. E 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Salah 0 19 pengetahuan buruk 70 Ny. L 2 4 5 Salah Benar Benar Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 1 26 pengetahuan baik 71 Ny. M 2 2 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 72 Ny. T 1 3 5 Salah Benar Benar Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 23 pengetahuan baik 73 Ny. I 1 4 5 Salah Salah Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar 0 22 pengetahuan baik

Page 75: 101383-nurul huda-fkik.pdf

62

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan pengetahuan no. Total Tingkat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor Pengetahuan

74 Ny. E 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 0 27 pengetahuan baik 75 Ny. N 2 4 5 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah 0 11 pengetahuan buruk 76 Ny. R 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 23 pengetahuan baik 77 Ny. Y 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Salah Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 78 Ny. I 2 4 2 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Salah Salah 2 14 pengetahuan buruk 79 Ny. W 0 4 3 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah 0 7 pengetahuan buruk 80 Ny. N 0 1 5 Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 22 pengetahuan baik 81 Ny. M 1 2 5 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 0 24 pengetahuan baik 82 Ny. T 1 1 5 Benar Benar Salah Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 19 pengetahuan buruk 83 Ny. K 2 4 4 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar 0 24 pengetahuan baik 84 Ny. Z 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar 0 25 pengetahuan baik 85 Ny. A 1 3 4 Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 18 pengetahuan buruk 86 Ny. N 1 1 5 Benar Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 87 Ny. Q 1 1 4 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar 0 24 pengetahuan baik 88 Ny. E 2 1 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar 1 21 pengetahuan baik 89 Ny. E 2 4 3 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 0 29 pengetahuan baik 90 Ny. A 1 2 5 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 2 30 pengetahuan baik 91 Ny. R 2 4 4 Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 1 29 pengetahuan baik 92 Ny. F 1 4 5 Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Salah Salah Benar 0 20 pengetahuan baik 93 Ny. T 2 4 5 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar 1 14 pengetahuan buruk 94 Ny. Y 2 1 5 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar Benar 3 17 pengetahuan buruk 95 Ny. M 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar 0 23 pengetahuan baik 96 Ny. E 2 1 3 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Salah Salah Salah Benar 0 16 pengetahuan buruk 97 Ny. S 2 1 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar 0 16 pengetahuan buruk 98 Ny. A 1 2 5 Benar Benar Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 22 pengetahuan baik

Page 76: 101383-nurul huda-fkik.pdf

63

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan pengetahuan no. Total Tingkat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Skor Pengetahuan

99 Ny. A 2 2 5 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 21 pengetahuan baik 100 Ny. N 1 3 5 Salah Salah Salah Benar Salah Benar Salah Benar Salah Benar 0 17 pengetahuan buruk 101 Ny. L 2 4 5 Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 0 31 pengetahuan baik 102 Ny. A 2 4 3 Salah Benar Salah Benar Salah Salah Salah Benar Salah Salah 0 15 pengetahuan buruk 103 Ny. H 2 1 3 Salah Salah Salah Salah Salah Salah Salah Benar Salah Benar 0 10 pengetahuan buruk 104 Ny. L 2 2 5 Salah Benar Salah Salah Salah Salah Benar Benar Benar Benar 0 19 pengetahuan buruk 105 Ny. N 2 3 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 24 pengetahuan baik 106 Ny. R 1 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Salah Benar Salah Benar Salah 0 20 pengetahuan baik 107 Ny. M 2 3 5 Benar Benar Benar Benar Benar Salah Benar Benar Benar Benar 0 28 pengetahuan baik 108 Ny. Y 2 4 5 Salah Benar Salah Benar Benar Benar Benar Benar Benar Benar 0 27 pengetahuan baik

Page 77: 101383-nurul huda-fkik.pdf

64

DATA SIKAP RESPONDEN

No. Nama Jawaban pertanyaan sikap no. Total Tingkat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor Sikap

1 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu 8 sikap buruk 2 Ny. L Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

3 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 4 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

5 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 6 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

7 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 8 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju Setuju 12 sikap buruk

9 Ny. I Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Setuju 16 sikap baik 10 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Setuju Setuju 16 sikap baik

11 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 12 Ny. D Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

13 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 14 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

15 Ny. V Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 16 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

17 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 18 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

19 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Setuju 14 sikap baik 20 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

21 Ny. M Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 22 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

23 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 24 Ny. F Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

Page 78: 101383-nurul huda-fkik.pdf

65

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan sikap no. Total Tingkat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor Sikap

25 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 26 Ny.V Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

27 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 28 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

29 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 30 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

31 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 32 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

33 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 34 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

35 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 36 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

37 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 38 Ny. D Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

39 Ny. B Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 40 Ny. J Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

41 Ny. B Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 42 Ny. L Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

43 Ny. W Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 44 Ny. D Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

45 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 46 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

47 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 48 Ny. F Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

49 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

Page 79: 101383-nurul huda-fkik.pdf

66

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan sikap no. Total Tingkat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor Sikap

50 Ny. M Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 51 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

52 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 53 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

54 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 55 Ny. D Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

56 Ny. K Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 57 Ny. W Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Setuju Setuju 16 sikap baik

58 Ny. I Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk 59 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

60 Ny. I Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 61 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 17 sikap baik

62 Ny.R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 63 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

64 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 65 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Tidak setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 9 sikap buruk

66 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 67 Ny. D Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk

68 Ny. F Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 69 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

70 Ny. L Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 71 Ny. M Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

72 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju Setuju 12 sikap buruk 73 Ny. I Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk

74 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

Page 80: 101383-nurul huda-fkik.pdf

67

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan sikap no. Total Tingkat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor Sikap

75 Ny. N Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk 76 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

77 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 78 Ny. I Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

79 Ny. W Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 12 sikap buruk 80 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu 12 sikap buruk

81 Ny. M Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk 82 Ny. T Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk

83 Ny. K Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 84 Ny. Z Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

85 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 86 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju Setuju 12 sikap buruk

87 Ny. Q Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 88 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

89 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 12 sikap buruk 90 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Setuju 14 sikap baik

91 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Setuju 14 sikap baik 92 Ny. F Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk

93 Ny. T Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 94 Ny. Y Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

95 Ny. M Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 96 Ny. E Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

97 Ny. S Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

Page 81: 101383-nurul huda-fkik.pdf

68

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan sikap no. Total Tingkat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Skor Sikap

98 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 99 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

100 Ny. N Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 8 sikap buruk 101 Ny. L Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

102 Ny. A Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 103 Ny. H Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik

104 Ny. L Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju 18 sikap baik 105 Ny. N Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

106 Ny. R Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk 107 Ny. M Setuju Setuju Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 10 sikap buruk

108 Ny. Y Setuju Setuju Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Tidak tahu Setuju 6 sikap buruk

Page 82: 101383-nurul huda-fkik.pdf

69

DATA PERILAKU RESPONDEN

No. Nama Jawaban pertanyaan perilaku no. Total Tingkat 1 2 3 4 Skor Perilaku 1 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 2 Ny. L Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 3 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 4 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 5 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 6 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 7 Ny. E Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 8 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 9 Ny. I Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik

10 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 11 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 12 Ny. D Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 13 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 14 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 15 Ny. V Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 16 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 17 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 18 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 19 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik

Page 83: 101383-nurul huda-fkik.pdf

70

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan perilaku no. Total Tingkat 1 2 3 4 Skor Perilaku

20 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 21 Ny. M Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 22 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 23 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 24 Ny. F Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 25 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 26 Ny.V Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 27 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 28 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 29 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 30 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 31 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 32 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 33 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 34 Ny. E Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 35 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 36 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 37 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 38 Ny. D Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 39 Ny. B Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 40 Ny. J Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 41 Ny. B Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 42 Ny. L Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 43 Ny. W Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 44 Ny. D Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik

Page 84: 101383-nurul huda-fkik.pdf

71

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan perilaku no. Total Tingkat 1 2 3 4 Skor Perilaku

45 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 46 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 47 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 48 Ny. F Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 49 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 50 Ny. M Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 51 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 52 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 53 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 54 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 55 Ny. D Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 56 Ny. K Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 57 Ny. W Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 58 Ny. I Iya Tidak Tidak Iya 4 perilaku buruk 59 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 60 Ny. I Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 61 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 62 Ny.R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 63 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 64 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 65 Ny. Y Iya Tidak Iya Tidak 4 perilaku buruk 66 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 67 Ny. D Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 68 Ny. F Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 69 Ny. E Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik

Page 85: 101383-nurul huda-fkik.pdf

72

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan perilaku no. Total Tingkat 1 2 3 4 Skor Perilaku

70 Ny. L Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 71 Ny. M Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 72 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 73 Ny. I Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 74 Ny. E Iya Tidak Tidak Iya 4 perilaku buruk 75 Ny. N Iya Tidak Tidak Tidak 2 perilaku buruk 76 Ny. R Iya Tidak Tidak Tidak 2 perilaku buruk 77 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 78 Ny. I Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 79 Ny. W Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 80 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 81 Ny. M Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 82 Ny. T Iya Tidak Iya Tidak 4 perilaku buruk 83 Ny. K Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 84 Ny. Z Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 85 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 86 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 87 Ny. Q Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 88 Ny. E Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 89 Ny. E Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 90 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 91 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 92 Ny. F Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 93 Ny. T Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 94 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik

Page 86: 101383-nurul huda-fkik.pdf

73

(Sambungan)

No. Nama Jawaban pertanyaan perilaku no. Total Tingkat 1 2 3 4 Skor Perilaku

95 Ny. M Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 96 Ny. E Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 97 Ny. S Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 98 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 99 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 100 Ny. N Iya Iya Tidak Tidak 4 perilaku buruk 101 Ny. L Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 102 Ny. A Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 103 Ny. H Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 104 Ny. L Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 105 Ny. N Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 106 Ny. R Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 107 Ny. M Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik 108 Ny. Y Iya Iya Iya Iya 8 perilaku baik

Page 87: 101383-nurul huda-fkik.pdf

75

Lampiran 4

Tingkat usia responden

Tingkat pendidikan responden

Tingkat pekerjaan responden

Page 88: 101383-nurul huda-fkik.pdf

76

Tingkat penghasilan responden

Informasi imunisasi paling berkesan

)

Tingkat pengetahuan imunisasi

Page 89: 101383-nurul huda-fkik.pdf

77

Tingkat pengetahuan imunisasi BCG

Tingkat pengetahuan imunisasi DPT

Tingkat pengetahuan jadwal imunisasi Hep B

Tingkat pengetahuan jadwal imunisasi Polio

Page 90: 101383-nurul huda-fkik.pdf

78

Tingkat pengetahuan jadwal imunisasi Campak

Tingkat Sikap terhadap imunisasi

Tingkat Perilaku terhadap imunisasi

Tingkat Perilaku terhadap pemberian imunisasi sesuai jadwal

Page 91: 101383-nurul huda-fkik.pdf

79

Tingkat Perilaku terhadap pemberian imunisasi lengkap pada anak

Tingkat Perilaku menyadari pentingnya imunisasi lengkap pa\da anak

Page 92: 101383-nurul huda-fkik.pdf

80

Lampiran 5

RIWAYAT PENULIS

Identitas:

Nama : NURUL HUDA

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 19 April 1987

Alamat : Jl.Cempaka Putih 1 no 32 Rt 002/003 Rempoa Tangerang

15412

No. telepon : +6281 3858 236 87

+6221 9423 412

E-mail : nunu_at_medico @yahoo.com

Pendidikan:

1. TK Alqur’an Pondok Pinang (1992-1993)

2. Madrasah ibtidaiyah Pembangunan UIN JKT SH (1999-1999)

3. Madrasah tsanawiyah Pembangunan UIN JKT SH (1999-2002)

4. SMUN 87 Jakarta (2002-2005)

5. S-1 Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2005-2009)