100136275 prinsip kerja elevator

28
ELEVATOR Elevator/ lift adalah Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang yang biasanya terdapat pada gedung bertingkat. Bardasarkan prinsip kerjanya, elevator / lift dibagi menjadi 2 macam kategori. 1. Hidrolik : menggunakan sistem hidrolik dimana elevator / lift diangkat seperti menggunakan dongkrak. 2. Traction Elevator adalah menggunakan Kabel/ tali baja atau biasa , dimana car diangkat , bukannya didorong dari bawah. Komponen Utama Elevator Komponen utama elevator terdiri dari 2 ( dua ) bagian besar , yaitu ruang mesin (Machine Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).

Upload: nagusla-lutan

Post on 29-Nov-2015

449 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

ELEVATOR

Elevator/ lift adalah Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan

untuk mengangkut orang atau barang yang biasanya terdapat pada gedung bertingkat.

Bardasarkan prinsip kerjanya, elevator / lift dibagi menjadi 2 macam kategori.

1. Hidrolik : menggunakan sistem hidrolik dimana elevator / lift diangkat seperti

menggunakan dongkrak.

2. Traction Elevator adalah menggunakan Kabel/ tali baja atau biasa , dimana

car diangkat , bukannya didorong dari bawah.

Komponen Utama Elevator

Komponen utama elevator terdiri dari 2 ( dua ) bagian besar , yaitu ruang

mesin (Machine Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).

Page 2: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

1. Ruang mesin ( Machine Room )

Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana diruangan tersebut terjadinya

semua proses pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang

mesin terdapat beberapa alat penggerak elevator.

2. Motor penggerak

Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac)

dariPLN yangsangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak

inimempunyai kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210

putaran per menit. Dengan kapasitas tegangan motor yang disesuaikan dengan

kapasitasangkut.

Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang

berfungsi menahan motor ketika kereta telah sampai pada lantai yang dituju,

pergerakan cepat atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic

Control) . Motor  penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan

tali baja ( rope )yang melingkar pada puli mesin ( sheave ).

Page 3: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

3. Governor

Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam

governoor ini terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian

sehingga otomatisasi elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat

pengait rem, pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat

selling inimenarik rem yang ada di kereta elevator.

4. Panel

Tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor dan

program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.

5. Ruang Luncur

Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong

vertikal,disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.

6. Kereta ( Sangkar )

Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua

sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang

berfungsimemandu atau menapaki rail.Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga

terdapat karet peredam ( silencer rubber )yang berfungsi untuk mengurangi kejutan

ketika elevator berhenti maupun mulai start,selain itu pula terdapat pendeteksi beban

(switch overload) yang terdapat dibawahkereta elevator. Pada pintu kereta elevator

juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dansensor sentuh ( safety shoe ) yang

terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supayauntuk penumpang elevator tidak

terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator jugaterdapat tombol-tombol

pemesanan lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator

7. Saklar Pintu

Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu

komponen yangtermasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar

pintu ( door contact ) ini adalah saklar di hubungkan kabel saklar pintu ( door

contact ) tiap-tiaplantai secara seri.Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja

Page 4: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

maka elevator tidak akan bekerja, inidikarenakan untuk keselamatan pengguna

elevator atau bagian perawatan elevator

8. Bobot imbang ( counterweight )

Bobot imbang atau counterweight biasanya terpasang dibelakang atau

disampingkereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan

yang ada.Faktor-faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini

diantaranya harusmemperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan

faktor keseimbangan

Cara kerja Traction Elevator

Kontruksi Lift/Elevator berupa sangkar atau kereta yang dinaik turunkan oleh

mesin traksi, dengan mengunakan tali baja tarik, melalui ruang luncur didalam

bangunan yang dibuat khusus untuk lift (hoistway). Agar kereta lift tidak bergoyang

digunakan rel pemandu setinggi ruang luncur (hoistway) yang diikat dengan tembok

ruang luncur lift. Untuk mengimbangi berat kereta dan bebannya digunakan bandul

pengimabang (counterweight), beratnya sama dengan berat kereta ditambah dengan

setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk memperingan kerja

mesin traksi, karena pada saat kereta dipenuhi dengan beban maksimum, mesin traksi

hanya berupaya mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya.

Sebaliknya pada saat kereta kosong, mesin traksi hanya perlu mengangkat atau

menaikan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada counterweight

Kereta elevator tergantung di

ruang luncur oleh beberapa steel hoist

ropes, biasanya menggunakan dua puli

katrol, dan sebuah bobot pengimbang

(counterweight). Bobot kereta dan

counterweight menghasilkan traksi yang

memadai antara puli katrol dan hoist

ropes sehingga puli katrol dapat

Page 5: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

menggegam hoist ropes dan bergerak

serta menahan kereta tanpa selip

berlebihan. Kereta dan counterweight

bergerak sepanjang rel yang vertikal

agar mereka tidak berayun-ayun.

Mesin untuk menggerakkan elevator terletak di ruang mesin yang biasanya

tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima

sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk

menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta

turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagai“kabel bergerak (traveling

cable)”.

Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave

dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat

mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah.

Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak

dihubungkan langsung ke poros motor.

Design Mekanik Elevator

Dalam pembuatan mekanik elevator ini digunakan pada gedung tingkat lima

dimana pada bagian dari gedung tersebut terdapat lantai ground pada posisi bawah

sendiri. pada setiap pintu elevator terdapat indikator berupa lampu led. dimana

terdapat 7 lampu inikator ( indikator untuk naik, turun, lantai ground, lantai 1, lantai

2, lantai 3 dan lantai 4) dan juga terdapat tombol untuk memanggil elevator. Pada

bagian dalam elevator ( ruang luncur) terdapat sensor optocoupler dimana untuk

mendeteksi posisi dari elevator sehingga posisinya akan ditampilkan di lampu LED

yang terdapat pada setiap pintu.

Page 6: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

Pada posisi paling bawah dan paling atas pada ruang luncur terdapat sensor

limit switch dimana Peralatan ini untuk mencegah terjadinya over travel lift baik saat

lift naik maupun saat lift turun.

Komponen Elevator/ lift

1. LED lantai,LED digunakan untuk menunjukkan posisi car dan tujuan pergerakan

car

2. Tombol lantai, dipasang disetiap lantai digunakan untuk memanggil elevator.

3. Sensor Optocoupler, dipasang dimasing-masing lantai digunakan sebagai

pendeteksi posisi car.

4. Bandul penyeimbang car (counter weight),

5. Car elevator

6. Rantai penarik car

7. Rel Penuntun (Guide Rails), untuk kabin lift dan counter weight

8.Mesin Pengangkat (Hoisting Machines)

Page 7: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

Sequnce diagram

Prinsip kerja

Pada gambar diatas posisi lift sedang berada dilantai LG, jika ditekan tombol

call atau tujuan lantai 2 maka motor penggerak sangkar lift aktif sehingga lift naik

setelah sensor pendeteksi adanya lift di lantai 2 aktif maka motor penggerak sangkar

lift akan dimatikan maka posisi dangkar lift akan berada di lantai 2. Jika yang ditekan

Page 8: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

tombol call atau tujuan lantai 3 maka motor penggerak sangkar lift akan aktif

sehingga lift akan naik sampai sensor pendeteksi lantai 3 aktif, Jika yang ditekan

tombol call atau tujuan lantai 4 maka motor penggerak sangkar lift akan aktif

sehingga lift akan naik sampai sensor pendeteksi lantai 4 aktif.

Apabila posisi lift sedang dlantai 3 sedangkan penumpang menginginkan

klantai 2 dan lantai 3 pada saat itu posisi lift sedang naik ke atas maka lift akan

menuju klantai 4 kemudian menuju klantai 2.pada saat lift berada dlantai 2 terdapat

penumpang yang ingin naik klantai 4 dan turun kelantai 1 pada saat itu posisi lift

sedang turun maka lift akan menuju lantai 1 dulu baru kemudian klantai 4.

Page 9: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

ESCALATOR

Escalator atau tangga berjalan

mungkin tidak asing lagi bagi kita, di pusat-

pusat perbelanjaan kalau tidak ada escalator

rasanya belum lengkap.

Escalator adalah pengerak yang berupa

tangga yang saling sambung menyambung

yang digunkan sebagai alat transportasi dari

satu tempat yang rendah ketempat yang

tinggi atau sebaliknya.

Bagian-bagaian escalator dan cara escalator bekerja

Tangga (step) terbuat dari alumanium pra cetak dan biasanya di lapisi dengan

karet agar tidak licin saat di injak orang. Tangga di lengkapi dengan dua buah roda

(wheel) yang melekat sepanjang rel. Satu roda bagian atas tangga melekat pada rel

luar (outer rail) yang berfungsi untuk memandu tangga pada posisinya. Roda yang

kedua (return wheel) melekat diatas rel dalam (inner rail) yang berfungsi sebagai

tempat berjalannya tangga.

Pegangan (handrail) merupakan pegangan sekaligus pengaman. Pegangan ini

bergerak sesuai dengan gerakan tangga. Untuk menggerakannya di gunakan handrail

drive.

Page 10: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

Rantai pemandu (Chain guide) melekat pada roda pengerak (drive gear) di

gerakan oleh motor elektrik yang berfungsi untuk menggerakan tangga escalator.

Saat motor elektrik berputar, puli akan memutar roda penggerak. Tangga akan

digerakan sepanjang rel nya dengan bantuan rantai pemandu. Karena roda penggerak

juga di hubungkan dengan handrail drive. Maka pergerakan tangga akan sama dengan

pergerakan pegangan tangan.

Aplikasi Motor Induksi Pada Eskalator/Travolator - Suatu bangunan yang besar

dan tinggi, memerlukan sarana angkut/transportasi yang nyaman untuk aktifitas

perpindahan orang dan barang secara vertikal. Sarana angkut vertikal yang bekerja

secara mekanik elektrik adalah eskalator dan travolator yang merupakan alat

Page 11: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

transportasi antar lantai pada gedung bertingkat yang menggunakan tangga berjalan

yang digerakkan oleh motor listrik. Dengan adanya alat tersebut maka para

pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak energi untuk berjalan antar lantai.

Kemudahan tesebut tentunya harus didukung oleh kinerja sistem yang baik untuk

mendapatkan performa yang terbaik pula. 

Gambar (1): Komponen Eskalator

Sebuah eskalator mempunyai lebih dari sepuluh komponen utama seperti truss,

motor penggerak, sistem transmisi, tangga, track system, balustrade, decking,

peralatan pengaman dan sistem kelistrikan seperti yang terlihat pada gambar (1).

Berikut ini hanya akan dijelaskan tentang motor penggerak pada eskalator tersebut

serta sistem start dari motor penggerak pada sebuah eskalator. Untuk letak dari motor

listrik tersebut dapat dilihat dalam gambar (2) yaitu sistem transmisi dari eskalator.

Page 12: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

Prinsip kerja eskalator akan dijelaskan sebagai berikut : 

a. Pendaratan/Landing 

Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk

jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian

antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring

ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga.

Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat. 

b. Landasan penopang/Truss 

Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara

pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga

yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan

menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian

ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja. 

c. Lintasan 

Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai

anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua

lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak

tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer).

Perbedaan posisi dari lintasan-lintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga

muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke

dalam landasan penopang.

Page 13: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

Gambar (2): Sistem transmisi pada Eskalator

Prinsip Kerja Eskalator secara sederhana dapat dijelaskan dengan menggunakan

gambar (2) diatas:

Tangga (step) dan handrail digerakkan oleh sebuah motor listrik seperti yang

terlihat pada sistem transmisi eskalator dalam gambar (2). Mekanisme berputarnya 2

menggunakan batang utama (shaft) 4 yang digerakkan oleh driving equipment 13

melalui rantai penggerak 1. Sproket penggerak handrail dan tangga menggunakan

rantai yang terpasang secara terpisah. Ukuran dari tiap roda rantai dan jumlah giginya

dirancang sesuai dengan keperluan pergerakan eskalator. Semua rantai mudah untuk

dirakit dan dibongkar serta dijamin kuat. 

Page 14: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

CRANE

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane.

Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipoindahkan,

memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang

diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah :

1. Komponen utama Crane

Komponen-komponen utama dari crane adalah:

a. Trolly

Trolly berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader kait dan juga untuk

menggerakkan spreader kait pada saat mengangkat dan menurunkan beban atau

muatan. Trolly terletak pada konstruksi boom.

b. Motor penggerak

Motor penggerak crane ada 3 yaitu motor penggerak drum, motor penggerak

trolly dan motor penggerak crane.

c. Drum

Drum adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menggulung atau

mengulur tali baja pada saat menaikkan dan menurunkan beban.

d. System pully

Pully (kerek) adalah alat yang berbentuk cakra budar beralur, berfungsi sebagai

laluan tali baja.

e. Tali Baja

Tali baja adalah peralatan flexible yang berfungsi sebagai penarik atau

pengulur spreader kait atau trolly.

f. Kait (hook)

Kait adalah alat sebagai tempat menggantungkan beban.

Page 15: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

g. Kopling

Kopling adalah elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan putaran dari

poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa slip).

h. Rem

Rem adalah alat yang digunakan untuk menghentikan pergerakan komponen

mekanisme, baik pada mekanisme hoisting, traveling dan traversing.

2. Cara Kerja Crane

Cara kerja dari crane ini dapat terbagi atas 3 gerakan, yaitu:

a. Gerakan angkat dan turun (hoisting)

Gerakan mengangkat dan menurunkan ini diatur oleh kerja motor listrik yang

berfungsi memutar drum yang menggulung tali baja. Tali baja iniakan menggerakkan

pully agar rumah pully yang diujungnya memiliki kait (hook) akan bergerak naik-

turun. Beban yang akan dipindahkan digantungkan pada kait. Bila posisinya telah

sesuai dengan yang dikehendaki maka gerakan ini akan dihentikan oleh operator

dengan menarik tuas (handle) yang terhubung dengan rem.

Mekanisme hoisting

Page 16: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

b. Gerakan Travelling

Gerakan travelling adalah gerakan memanjang pada rel besi yang terletak pada

permukaan tanah yang dilakukan melalui roda gigi transmisi. Dalam hal ini motor

memutar roda jalan ke arah yang diinginkan (maju atau mundur) dan setelah jarak

yang diinginkan tercapai, maka arus listrik akanterputus dan sekaligus rem akan

bekerja.

Mekanisme Travelling

c. Gerakan Traversing

Gerakan ini juga diatur oleh motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan

trolly sesuai dengan arah yang diinginkan. Dan gerakan ini juga dihentikan dengan

memutuskan arus listrik pada motor listrik melalui operator dan sekaligus rem

bekerja.

Page 17: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

Mekanisme Traversing

1. Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler

maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan

pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut

dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan

Page 18: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan

pengangkutan.

2. Truck Crane

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa

bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar

untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat

berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di

dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari

tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.

3. Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara

simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa.

Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat

Page 19: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di

jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya

pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

3. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara

vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas.

Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat

berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang

ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).

a. Bagian Crane

Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib,

counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di

Page 20: 100136275 Prinsip Kerja Elevator

atas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan

berdasarkan jangkauan yang diinginkan.

b. Kriterian pemilihan Tower Crane

Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan

pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat

lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan

dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan,

kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat

pembongkaran.

Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya

jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek,

berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas

area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material.

c. Kapasitas Tower Crane

Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan

adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka

akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai

berikut :

1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat

2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat

3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah

1). Kekuatan angina terhadapa alat.

2). Ayunan beban pada saat dipindahkan.

3). Kecepatan pemindahan material.

4). Pengereman mesin dalam pergerakannya.