103081029183repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12601/1/cipto... · segala puji bagi...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN
(Studi Kasus Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pcmbantu
Kampus UIN SyarifHidayatullah Jakarta)
Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
Cipto Wicaksono
Nll\1: 103081029183
JURUSAN l\1ANAJEMEN
FAKULTAS EKON0!\11 DAN IL!\1U SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF I-IIDA YATULLAH
JAKARTA
-·- . ------·-· -·- . -... -.... "·-········1 PF.HPus·r l\'C\AN U1 AMA
LJ U\J ~Jl~l,\;t\R fi\ -----···---·····--------· .. -·-·--·~--···-·-··
ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERI-IADAP
LOY ALITAS PELANGGAN
(Studi Kasus Bauk BNI 1946 Kantor Cabang Pembantn
Kampus UIN SyarifHidayatullah Jakarta)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dm1 Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Smjana Ekonomi
Pembimbing I
Prof. DR. Abdul Hamid, MS
NIP. 131.474.891
Oleh
Cipto Wicaksono
NIM: 103081029183
Di Bawah Bimbingan
Pcmbimbing II
~ Cut Erik~~~. SE .. MBA
NIP.
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN
(Studi Kasus Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu
Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Skripsi
Diajukan kei:ada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Ge!ar Smjana Ekonomi
Pembimbing I
Prof. DR. Abdul Hamid, MS
NIP. 131.474.891
O!eh
Cipto WicaksonQ
NIM: 103081029183
Di Bawah Bimbingan
Penguji Ahli
Prof ~~:~o;, MM
NIP. 150.317.955
JURUSAN MANAJEMEN
Pembimbing II
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
Hari ini Senin Tanggal 09 Bulan Februari Tahun Dua Ribu Sembilan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Cipto Wicaksono NIM : J 03081029183
dengan judul Skripsi "ANALISIS RELATIONSHIP MARKETING
TERHADAP LOY ALITAS PELANGGAN" (Studi Kasus Bank BNJ 1946
Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).
Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka
skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperolch gelar
Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilnrn Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 09 februari 2009
Tim Pcnguji Ujian Komprehensif
~~if ~-~-Prof. DR. Ahmad Rodoni, MM
Ketua
Prof. DR. Abdul Hamid, IyIS
Penguji Ahli
Herni Ali HT, SE., MM
Sekrctaris
DATA PRIBADI
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
J enis Kelamin
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Cipto Wicaksono
Jakarta/I 7 November 1985
Laki-laki
Islam
Indonesia
Agama
Kewarganegaraan
Alamat JI. A. Rahim No. 60 RT. 002 RW. 03 Meruyung,
Kecamatan Limo, Depok 16515
Telp 021-77884034/ 021-92277289/ 08999287625
PENDIDIKAN FORMAL
• TK A VIA YURI, Ciputat - Tangerang
•
• SDN 1 Cirendeu, Ciputat - Tangerang
SLTPN I Ciputat, Ciputat-Tangerang
• SMUN I Pamulang, Pamulang - Tangerang
• UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
PENGALAMAN KERJA
• Interviewer Polling Harian Kompas, Jakarta
• Tenaga Magang PT. Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Ciputat
• Interviewer PT. JRI Research, Jakarta
1989-1991
1991 - 1997
1997 - 2000
2000-2003
2003 2009
2005-2006
2006
2006-2007
ABSTRACT
The research aim to analyzed the influences of variables of the relationship marketing by paiiial and simultaneously to customer loyalty at Bank BNI 1946 Sub Branch Office of Campus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The research contain four independent variables, namely mutual benefit, commitment, authenticity, and communication, and than one of dependent variable is customer loyalty. The date of observation is primary data, acql'ired from the field research with the research object is one hundred respondent and some secondary's data with a library studies. The data analyzed is multiple linear regression. The result of research has showed, that variable of relationship marketing has simultaneously significant influences toward customer loyalty. But as pai'lial variable only commitment and communication has significant influences toward customer loyalty, but two other variables like mutual benefit and authenticity do not have significant influences toward customer loyalty. It is able to conclude that relationship marketing must be applied together and can not apply partial.
Keyword : Relationship Mai·keting (Mutual Benefit, Commitment, Authenticity, Communication) and Customer Loyalty.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan antara variabel-variabel relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini terdiri dari empat variabel independen, yaitu keuntungan bersama, komitmen, kebenaran, dan komunikasi, serta satu variabel dependen yaitu loyalitas pelanggan. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden dan data sekunder dengan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dari hasil penelitian dapat. diketahui bahwa secara simultan variabel dari relationship marketing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Tetapi secara parsial hanya komitmen dan komunikasi yang me111iliki pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan dua variabel lain yaitu keuntungan bersama dan kebenaran tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Dapat disimpulkan bahwa relationship marketing hanya dapat diterapkan secara simultan dan tidak bisa diterapkan secara parsial.
Kata Kunci : Relationship Marketing (Keuntungan Bersama, Komitmen, Kebenaran, Komunikasi) dan Loyalitas Pelanggan.
\
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan ketegaran hati kepacla
peneliti clalam menempuh pahit serta manisnya proses penyusunan skripsi ini,
karena hanya clengan rahmat serta karunia-Nya penyusunan skripsi ini clapat
terselesaikan clengan baik.
Shalawat serta salam peneliti haturkan kepacla junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa Nur Illahi sebagai rahmatan Iii a'lamin.
Banyak kenclala yang peneliti haclapi clalarn penyelesaian skripsi ini.
Namun berkat bantuan serta clorongan clari berbagai pihak, alhamclulillah
semuanya clapat cliatasi. Peneliti menyaclari bahwa tanpa bantuan clan bimbingan
clari berbagai pihak, skripsi ini ticlak clapat terselesaikan. Oleh karena itu, peneliti
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus clan tak terhingga kepacla
segenap pihak yang telah berjasa membantu peneliti clalam menyelesaikan skripsi
ini, baik secara langsung maupun ticlak langsung. Terutama ucapan terima kasih
yang seclalam-clalamnya clisampaikan kepacla :
I. Keluargaku tercinta, Bapak, !bu, se11a Aclikku yang senantiasa memberikan
doa, kasih sayang, dorongan dan clukungan baik moril maupun materil demi
kelancaran skripsi ini.
2. Almarhumah Musrifah (lmuy) yang telah memberikan semangat, inspirasi,
dan telah rela berbagi kasih sayang baik senang maupun susah, tawa maupun
tangis, pelajaran yang berharga tentang bagaimana arti menjalani kehiclupan,
serta kenangan-kenangan inclah yang tak akan terlupakan clalam hidup ini.
3. Bapak Prof. DR. Abdul Hamid, MS selaku Dosen Pembimbing I clan juga
sekaligus selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat clan berkenan mcluangkan waktu cliscla-sela kesibukan untuk
membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini.
4. !bu Cut Erika AF, SE., MBA selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan Jcesabaran clan ketu!usan daJam mP-mhimhina <NI~ mPmr>tiuooi
5. Bapak Indoyama Nazarudin, SE., MAB selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Seluruh Dosen dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan
berbagai ilmu yang berrnanfaat dan kontribusi baik sarana maupun fasilitas
akademika.
7. Ternan-teman Manajemen A angkatan 2003 yang selalu membantu dan
bersama-sama melakukan perjuangan meraih gelar Smjana.
8. Staf Bank BNI 1946 Km1tor Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk
melakukan penelitian.
9. Para nasabah Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah meluangkan waktu dan sumbangan pemikiran
untuk mengisi kuesioner penelitian.
10. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang tel ah
memberikan bantuan dan doa sehingga skripsi ini terselesaikan.
Semoga segala bantuan, kebaikan, pelajaran, kasih sayang yang peneliti
terima dari semuanya mendapatkan ridho Allah SWT dan menjadi pengikat
silahturahmi bagi kita semua. Akhir kata, meski skripsi ini masih jauh dari
sempurna, semoga keberadaannya bisa menjadi sumbangsih ilmiah.
Jakarta, F ebruari 2009
Cipto Wicaksono
DAFTARISI
Hal am an
DAFT AR RIWA YAT HIDUP ....................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................... ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFT AR !Sl. ............ : ...................................................................................... vi
DAFT AR TABEL ........................................................................................... x
DAFT AR GAMBAR ................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............ .................................... .......... 1
A. Latar Beiakang Masalah .............................................. !
B. Perumusa11 Masalah ............................................... .... 10 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................... I I
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................... 13
A. Pemasaran ............................................................... 13
I. Pengertian Pemasaran ............................................. I 3
2. Konsep Pemasaran Modern ..................................... 14
B. Relationship Marketing ........................................................ ...... 17
I. Pengertian Relationship Marketing ................... : ...... ... 17
2. Perbedaan Relationship Marketing dengan Transaction
Market inf<........................................................ 19
3. Prinsip-Prinsip Relationship Marketing .................... .... 20
4. Membangun Relationship Marketing ....................... ..... 23
5. Manfaat Membangun dan Mengembangkan
Relationship Nfarketing ...................................... ..... 28
6. Variabel-Variabel Relationship Marketing ............ ........ 30
C. Loyalitas Pelanggan .................................................... .41
I. Pengertian Loyalitas Pelanggan ................................ .41
2. Tahapan Loyalitas Pelanggan .................................. .43
3. Keuntungan dari Loyalitas Pelanggan .......................... 46
4. Mengukur Loyalitas Pelanggan ................................ 46
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas
Pelanggan ........................................................... 48
6. Strategi Mempertahankan Pelanggan .......................... .49
D. Lembaga Keuangan Bank ............................................ 51
I. Pengei.tian Bank ................................................... 51
2. Kegiatan Usaha Perbankan ...................................... 52
3. Tujuan Pemasaran Bank .......................................... 55
4. Resiko Usaha Bank ............................................... 56
E. Penelitian Terdahulu ................................................... 56
F. Kerangka Pemikiran Konseptual. ................................... 7 4
1. Keuntungan Bersama (Nfutual Benejil) ..................... ... 75
2. Komitmen (Commitment) . ....................................... 7 6
3. Kebenaran (Authenticity) ........................................ 76
G. Hipotesis ............................................................... 77
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................... 79
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................ 79
B. Metode Pengumpulan Sampel. ....................................... 79
C. Metode Pengumpulan Data ........................................... 80
1. Data Primer. ....................................................... 80
2. Data Sekunder ..................................................... 81
D. Metode Analisis ...................................................... 82
1. Uji Validitas dan Realibilitas ................................... 83
2. Uji Normalitas dan Asumsi Klasik Regresi Berganda ........ 85
3. Analisis Regresi Linier Berganda dan Uj i
Hipotesis ........................................................................... 89
E. Variabel dan Definisi Operasional.. ................................ 93
1. Variabel. ........................................................... 93
2. Definisi Operasional. ............................................. 93
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................ 100
A. Seki las Gambaran Umum Objek Penelitian ........................ 100
1. Sejarah Singkat Perusahaan ....................................... 100
2. Visi, Misi, dan Value Perusahaan .............................. I 02
3. Struktur Organisasi ............................................... 102
4. Penghargaan ....................................................... 103
B. Hasil dan Pembahasan ................................................ I 05
1. Validitas dan Realibilitas ........................................ 105
2. Karakteristik Respond en ........................................ 112
3. Penilaian Responden Tentang Keuntungan Bersama
atau Mutual Benefit ............................................... 113
4. Penilaian Responden Tentang Komitmen atau
Commitment ............................................... .......... 120
5. Penilaian Responden Tentang Kebenaran atau
Authenticity .............................................. ............ 123
6. Pernilaian Responden Tentang Komunikasi atau
Communication ................................................. .... 128
7. Penilaian Responden Tentang Loyalitas Pelanggan ......... 132
8. Analisis Uji Normalitas dan Asumsi Klasik Regresi
Berganda ............................................................ 136
9. Analisis Regresi Linier Berganda clan Uji Hipotesis ......... 141
I 0. Interpretasi ......................................................... 152
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ........................... 155
A. Kesimpulan .............................................................. 155
B. lmplikasi ............................................................... 157
C. Saran .......................................................................................... 159
DAFT AR KEPUSTAKAAN ...................................................... .164
DAFT ART ABEL
Nomor Keterangan
2.1 Perbedaan Transaction Marketing dan Relationship
Marketing .......................................................................... . . .... 20
2.2 Level-level Pemasaran Berdasarkan Hubungan ............................... 25
3 .1 Skala Likert.. .................................................................................... 82
3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ........ 92
3.3 Variabel Operasional Penelitian ....................................................... 98
4.1 Hasil Try Out Item Instrumen Pengaruh Relationship
Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Studi Kasus
Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta .............................................................. I 07
4.2 Hasil Penyebaran Kuesioner Instrumen Pengaruh Relationship
Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Studi Kasus
Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta .............................................................. I IO
4.3 Jenis Kelamin ................................................................................... 112
4.4 Jenis Pekerjaan ................................................................................. 112
4.5 Status Perkawinan ............................................................................ 113
4.6 Bank BNI 1946 Memberikan Pelayanan yang Dapat
Diandalkan ........................................................................................ 1 13
4.7 Bank BNI 1946 Memberikan Kenyamanan Akses dalam
Bertransaksi Bagi Nasabah ............................................................... 114
4.8 Bank BNI 1946 Memahami Apa yang Dibutuhkan Nasabah
dari Berbagai Produk yang Ditawarkan ........................................... 115
4.9 Bank BNI 1946 Memiliki Fasilitas ATM yang Tersebar Luas ........ 115
4.11 Bank BNI 1946 Memberikan Penawaran Biaya Administrasi
Sesuai dengan Fasilitas dan Layanan yang Diberikan ...................... 117
4.12 Nasabah Mendapatkan Pembagian Keuntungan dari Bank
BNI 1946 Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku ............................ 117
4.13 Bartle BNI 1946 Memiliki Kebersihan dan Tata Ruang yang Baile. 118
4.14 Nasabah Merasa Mendapat Perlindungan dan Rasa Aman
dalam Bertransaksi.......................................................................... 119
4.15 Bank BNI 1946 Memberikan Hadiah dan Reward Bagi Para
Nasabah ............................................................................................ 119
4.16 Anda Memiliki Rasa Bangga Menjadi Nasabah Bank BNI
1946 .... "'" ... "" ..................................... " ... " ... " ....... " ..... "." ... " ......... 120
4.17 Sebagai Nasabah Anda Mempunyai Rasa Memiliki yang
Tinggi Terhadap Bank BNI 1946 ..................................................... 121
4.18 Sebagai Nasabah Anda Memiliki Keinginan Untuk
Memperhatikan Kondisi Bank BNI 1946 dalam J angka
Panjang ............................................................................................. 121
4.19 Sebagai Nasabah Anda Ingin Bank BNI 1946 Terus
Berkembang di Masa yang Akan Datang ......................................... 122
4.20 Bank BNI 1946 Dapat Menanggapi Keluhan dengan Baik ............. 123
4.21 Bank BNI 1946 Bersungguh-sungguh dalam Melayani
Nasabah ............................................................................................ 124
4.22 Bank BNI 1946 Memberikan Layanan dengan Membuka
Layanan Customer Service 24 Jam .................................................. 124
Kesulitan dalam Bertransaksi. .......................................................... 125
4.24 Bank BNI 1946 Selalu Memberikan Bukti Atas Janji yang
Diberikan .......................................................................................... 126
4.25 Karyawan Bank BNI 1946 Menghormati Nasabah ......................... 126
4.26 Karyawan Bank BNI 1946 Dapat Menyelesaikan Masalah
dengan Ce pat.. .................................................................................. 12 7
4.27 Karyawan Bank BNI 1946 Bisa Menghargai dan Menghormati
Pendapat dari Nasabah ..................................................................... 128
4.28 Karyawan Bank BNI 1946 Mampu Merasakan Kondisi yang
Sedang Dihadapi Oleh Nasabah ....................................................... 128
4.29 Karyawan Bank BNI 1946 Mampu Mendengarkan Apa yang
Disampaikan Nasabah dengan Bailc ................................................ 129
4.30 Karyawan Bank BNI 1946 Dapat Memberikan Umpan Batik
Sesuai dengan yang Diharapkan ...................................................... 13 0
4.31 Karyawan Bank BNI 1946 Memberikan Informasi yang
Dibutuhkan Nasabah dengan Sejelas Mungkin ............................... 131
4.32 Karyawan Bank BNI 1946 Selalu Rendah Hati dalam
Berkomunikasi ................................................................................. 131
4.33 Sebagai Nasabah Anda Akan Selalu Melakukan Transaksi
Pada Bank BNI 1946 ....................................................................... 132
4.34 Sebagai Nasabah Anda Setia pada Bank BNI 1946 ........................ 133
4.35 Sebagai Nasabah Anda Akan Selalu Mengatakan Hal yang
PositifTentang Bank BNI 1946 ...................................................... 133
Sebagai Pilihan Utama dalarn Jasa Perbankan ................................ 134
4.37 Sebagai Nasabah Anda Akan Merekomcndasikan Bank BNI
1946 Kepada Orang Lain ................................................................ J 35
4.38 Sebagai Nasabah Anda Akan Merangsangkan atau Melakukan
Penggunaan Jasa-jasa Lainnya yang Ditawarkan Bank BNI
1946 ................................................................................................. 135
4.39 Uji Multikolinearitas ....................................................................... 138
4.40 UJ! t Hitung ...................................................................................... 141
4.41 Uji F Hitung .................................................................................... 149
4.42 Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... l 50
4.43 Pedoman Untuk Memberikan lnterpretasi Koefisien Korelasi ....... 152
DAFT AR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Kerangka Model Enam Pasar ........................................................... 26
2.2 Piramida Loyalitas .......................................................................... 44
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual.. ................................................... 77
4.1 Kurva Normal P-Plot ....................................................................... 137
4.2 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 140
DAFT AR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
1. Struktur Organisasi 2008 ................................................................. 167
2. Kuesioner Penelitian ........................................................................ 168
3. Data Primer Responden ................................................................... 173
4. Basil Uji Regresi Linier Berganda .................................................. 176
A. Latar Bclakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Perubahan dalam usaha yang semakin cepat mengharuskan
perusahaan untuk merespon perubahan yang terjadi, problem sentral yang
dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan
tersebut menarik pelanggan dan mempertahankan agar perusahaan tersebut
dapat bertahan dan berkembang, tujuan terse but akan tercapai jika perusahaan
melakukan proses pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
Pemasaran, seperti halnya dengan i!mu pengetahuan, bersifat dinamis
dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran
merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari
pemasaran yang secara terns menerus berubah menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran ticlak bisa
melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertainya yaitu
konsumen, kompetitor, dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada
clalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan
menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini.
ada diberbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang
pencanan terobosan baru, serta tentu saJa bagaimana perkembangan
perkembangan terse but akan mempengaruhi po la pemasaran perusahaan.
Pemasaran yang banyak berhubungan dengan pelanggan, akan
dipengaruhi juga oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat
hidup bila tidak ada informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi
telah te1jadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran transaksional
(transaction marketing) menUJU pemasaran hubungan (relationship
marketing). Pergeseran paradigma pemasaran telah membentuk konsep baru
bagi manajemen pemasaran perusahaan. Perusahaan hams mempersiapkan
diri dengan mengarahkan visi dan misi ke arah mana kecenderungan pasar
membentuk diri dan menentukan strategi pemasaran secara tepat untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, dan mendapatkan laba.
Tinjauan manajerial dalarn pergeseran paradigma ini mencerminkan proses
atau sebagian proses pengambilan keputusan manajemen yang mencakup
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian di bidang pemasaran.
Pengambilan keputusan manajemen lebih memfokuskan pada ke empat aspek
tersebut, sedangkan tinjauan perilaku konsumen dalam pergeseran paradigma
pemasaran menunjukkan bahwa segala keputusan konsumen atau pelanggan
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan pemasaran.
Karena berbagai alasan tersebut di ataslah maka relationship
marketing menjadi sangat penting. Menurut Zeithaml dan Bitner (2003: 157)
pemasaran dari yang berfokus pada akuisisi atau transaksi menjadi berfokus
pada retensi atau relasi. Relationship marketing adalah filosofi berbisnis, suatu
orientasi strategik yang memfokuskan lebih kepacla rnernpertahankan clan
memperbaiki hubungan clengan pelanggan yang acla sekarang dari pacla
rnendapatkan pelanggan baru. Filosofi ini rnengasurnsikan bahwa clalarn
mencari nilai yang dibutuhkannya, para konsumen clan pelanggan bisnis lebih
memilih menjalin hubungan jangka panjang clengan suatu organisasi dari pada
terus menerus berpindah clari organisasi yang satu ke organisasi yang lain.
Selain itu, menurut Barney (2001 :24) pelanggan yang terns berbisnis
dengan sebuah perusahaan dalam jangka panjang lebih menguntungkan
karena beberapa alasan. Pertama, dibutuhkan biaya yang besar untuk merekrut
clan melayani pelanggan tmtuk pertama kalinya. Keclua, ketika pelanggan
merasa lebih nyaman clengan suatu perusahaan, mereka mungkin akan
membelanjakan lebih banyak uang mereka untuk produk atau jasa lain yang
dihasilkan perusahaan. Pelanggan jangka panjang juga lebih mungkin untuk
menganjurkan pihak lain untuk berbisnis clengan perusahaan. Atas dasar
asumsi ini, maka para pemasar yang ingin berhasil clalam jangka panjang akan
rnenjalankan strategi relationship marketing clalam mempertahankan
pelanggan yang suclah ada.
Berbagai survey juga menunjukkan bahwa kunci keberhasilan
perusahaan bukan semata terletak pada procluk atau pun jasa yang
ditawarkannya tetapi seberapa jauh upaya perusahaan memuaskan kebutuhan
perusahaan menyediakan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan mereka, kemudian menjaga hubungan era! dengan para pelanggan
untuk memastikan agar mereka menjadi pelanggan setia. (Sihaloho, 2002)
Loyalitas pelanggan sendiri adalah merupakan efek akhir dari suatu
pembelian, yang diartikan sebagai suatu sikap dan niat untuk berperilaku di
masa depan, dan diekspresikan melalui hal-hal seperti, komitmen untuk
membeli kepada perusahaan jika membutuhkan produk lainnya, komitmen
untuk memberikan rekomendasi kepada orang lain, niat untuk menambah
jumlah tabungan, niat atau keinginan untuk menceritakan hal-hal yang positif
tentang perusahaan, dan kesediaan untuk membayar mahal (biaya beban).
(Alida Palilati, 2007:76)
Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan
keunggulan bersaing mereka, salah satunya adalah memperbaiki kualitas
layanan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Oleh karena itu,
dibutuhkan pengelolaan hubungan dengan pelanggan karena mengelola
hubungan baik dengan pelanggan menj adi suatu strategi imperative yang
dapat menaikkan kepuasan pelanggan, loyalitas, dan pembelian kembali suatu
produk. (Feinberg dan Kadam, 2002)
Pemasaran tidak hanya usaha untuk memperoleh pelanggan tetapi juga
mempunyai kiat untuk membangun dan mempertahankan hubungan dengan
pelanggan secara terns menerus terutama konsumen yang menguntungkan.
Loyalitas pelanggan cepat pudar karena dipengaruhi adanya persaingan yang
dan servis yang menarik. Untuk itu, relationship mencakup seluruh kegiatan
pemasaran yang ditujukan untuk menegakkan, mengembangkan, dan
mempertahankan pertukaran relasional yang berhasil dalam kemitraan dengan
pihak pemasok, lateral, pembeli, dan internal. (Hunt dan Morgan, 1994)
Inti dari kegiatan pemasaran adalah pertukaran (exchange), beberapa
aksioma dalam relationship marketing adalah pertama, pertukaran tidak hanya
untuk transaksi sekali te1jadi saja, tetapi diharapkan te1jadi pertukaran yang
berkelanjutan. Kedua, pemrakarsa pemasaran adalah pelanggan bukan
pemasar atau perusahaan. Ketiga, pemasaran bukan hanya kcgiatan ekonomi,
tetapi juga menyerap aspek sosiologi, seni, dan agama. Keempat, Sheth dan
Parvatiyar (1995) ingin membangun suatu teori pemasaran dari hubungan
relasional dengan mengembangkan suatu aksioma bahwa pelanggan ingin
mengurangi pilihan dengan cara menjalin hubungan jangka panjang
berdasarkan loyalitas terhadap pemasar atau perusahaan.
Pelanggan biasanya memilih produk dengan teliti, melihat reputasi
dan pelayanan terbaik yang perusahaan berikan serta memiliki teknologi yang
dapat digunakan jangka panjang. Bila pelanggan memilih sebuah perusahaan
atau produsen dan perusahaan atau produsen tersebut memilih pelanggan
strategik, tentunya lebih mudah bagi masing-masing pihak untuk saling
bermitra. Perusahaan dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan dan
memungkinkan terjadinya repurchases yang merupakan faktor utama yang
menentukan profitabilitas atau keuntungan perusahaan. Pelanggan mendapat
;,,_ ..... ,.,: ..... - ..... -'·--- ------ 1 1 •
adalah melakukan pertukaran yang saling menguntungkan. (Titik Indrawati,
1999:88)
Untuk itu, maka dapat diketahui bahwa pengenalan dan pendekatan
'erhadap pelanggan merupakan fokus utama dalam strategi relationship
marketing. Dengan mendekatkan diri kepada pelanggan diharapkan
perusahaan dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, karena
semakin baik perusahaan mengenal pelanggan, maka akan semakin baik pula
perusahaan memasarkan produknya. Demikian juga dengan pelanggan,
mereka akan merasa diperhatikan dan pada akhirnya menciptakan kesetiaan
pelanggan terhadap perusahaan untuk waktu yang lama. (Dwi Wulandari,
2007:271)
Pada dunia perbankan kondisi seperti yang telah dipaparkan di atas
telah mendorong terjadinya persaingan yang semakin cepat, kualitas produk
hampir sama, harga juga hampir sama, dan semua produk dapat rnernenuhi
kebutuhan rnanusia. Perang atribut, perang layanan, perang bonus atau hadiah
menjadi tidak terelakkan. Hal ini tentu tak lepas dari efek kernajuan teknologi
yang telah makin meningkatkan efektifitas, efisiensi, produktivitas dan
kualitas produk, serta menyebabkan makin tingginya keniscayaan untuk
membuat berbagai macam produk guna memenuhi kebutuhan manusia.
Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utarnanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana
tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Jadi dapat
keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan pada masalah keuangan.
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan
pokok perbankan. Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya
hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan di alas. Akan tetapi, kini
kegiatan memberikan jasa yang dilakukan oleh bank telah menjadi nilai pl us
tersendiri. Mengingat pola kehidupan masyarakat yang dinamis, serba sibuk
dan tidak mempunyai waktu yang banyak, sehingga memerlukan suatu
transaksi yang cepat dan bisa diakses di mana pun, tanpa harus rumit mondar
mandir ke sana-sini.
Maka sebagai alasan yang menclasari pemilihan topik pacla penelitian
1m adalah bahwa setiap perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya,
perusahaan harus mampu menjalin hubungan yang baik. Relationship
marketing merupakan strategi yang dapat cliimplementasikan untuk
menunjang tercapainya tujuan tersebut. Penelitian ini memfokuskan pada
implementasi proses relationship marketing pada suatu perusahaan jasa yaitu
Bank Negara Indonesia (BNI) 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UJN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Hal ini dikarenakan Bank BNI 1946 adalah
sebuah perusahaan yang bergerak dalam biclang pelayanan jasa perbankan di
mana pelanggannya memiliki kebutuhan jangka panjang, dengan konclisi
terse but Bank BNI 1946 ini menyadari pcntingnya konsep re/at ionship
marketing. Hal tersebut diwujudkannya dengan menerapkan relationship
marketing pada Bank BNI 1946. Konsep ini mengharapkan adanya inovasi
Bank BNI 1946 sehingga tercipta hubungan jangka panjang yang harmonis
antara perusahaan dengan pelanggan atau nasabah.
Bank BNI 1946 juga merupakan salah satu perusahaan jasa perbankan
terbesar di Indonesia yang beke1ja dalam bidang profit atau sifatnya mencari
keuntungan. Bank BNI 1946 sendiri mempunyai cabang maupun unit
dihampir seluruh pelosok Indonesia dan saat ini telah memiliki 978 cabang
yang tersebar di seluruh Indonesia dan 5 cabang di luar negeri. Ditambah
outlet yang khusus menyalurkan kreclit atau pembiayaan, yaitu 51 Sentra
Kredit Kecil (SKC), 20 Sentra Kredit Menengah (SKM), 12 Sentra Kreclit
Konsumen (SICK) clan 54 cabang syariah. Bank BNI 1946 juga memiliki
2.350 ATM clitambah 6.900 ATM LfNK, clan 10.500 ATM Bersama.
Hal yang lebih menarik lagi pacla Bank BNI 1946 aclalah berclasarkan
laporan yang clisampaikan oleh Direktur Utama Bank BNI 1946 yaitu Gatot
M. Suwondo clalam paparan kine1ja Bank BNI 1946 di Jakarta tanggal 31
Maret 2008 mengatakan bahwa kine1ja Bank BNI 1946 hingga 31 Desember
2007 berhasil membukukan pertumbuhan kredit senilai Rp.22, 19 triliun atau
naik 33% clari Rp. 66,46 triliun pada akhir tahun 2006 menjacli Rp. 88,65
triliun. Pertumbuhan kreclit yang signifikan tersebut clibarengi clengan
perbaikan kualitas kreclit, yang clitunjukkan oleh turunnya NPL Gross clari
10,5% menjadi 8,18%, clan NPL Net clari 6,6% di akhir tahun lalu menjacli
4,0 l %. Prestasi tersebut juga cliikuti dengan melonjaknya clana tabungan
hingga 25% dari Rp. 38,62 triliun menjacli Rp. 48, 14 triliun, clengan total dana
tengah ketatnya persaingan dalam menjaring dana murah, Bank BNI 1946
masih tetap dipercaya masyarakat untuk menjadi bank tempat menyimpan
dana dan bertransaksi. Hal ini tcrlihat dari pertumbuhan rekening di Bank BNI
1946 dari 8,3 juta rekening pada 2006 menjadi 9,8 juta rekening pada 2007.
Saat ini rekening nasabah Bank BNI 1946 mencapai di atas l 0 juta rekening.
Total aktiva per 31 Desember 2007 tercatat sebesar Rp. 183,24 triliun,
naik 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Seperti dijelaskan di alas,
kenaikan aktiva selain didorong oleh pesatnya pertumbuhan kredit juga oleh
pertumbuhan dana pihak ketiga. Kenaikan terutama te1j adi pada dana murah,
yaitu giro naik 20% dan tabungan naik 25%, sehingga komposisi dana
menjadi jauh lebih sehat dibandingkan tahun lalu, yaitu menjadi 38% deposito
dan 62% dana murah (tabungan dan deposito).
Outstanding kredit per Desernber 2007 rnencapai Rp. 88,65 triliun
naik 33% dari Rp. 66,46 triliun di akhir tahun lalu, termasuk pembiayaan
syariah yang naik 59,00% sehingga menjadi Rp. 1,80 triliun di akhir 2007.
Ekspansi tertinggi dibukukan oleh segmen usaha menengah dan kecil, dengan
pertumbuhan masing-masing senilai Rp. 5,92 triliun naik 41% dan Rp. 4,13
triliun naik 30%.
Komposisi kredit saat ini telah sejalan dengan yang ditargetkan, di
mana pinjaman korporasi merupakan 40% dari total pinjaman, sedangkan
porsi pinjaman komersial dan consumer masing-masing sebesar 43% dan 15%
dan sisanya adalah pembiayaan syariah 2%.
Untuk itu, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan pemaparan
yang telah dijelaskan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut ke
dalam skripsi yang akan disusun dengan judul "Analisis Pengaruh
Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan." (Studi Kasus
Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang dikemukakan sebelumnya,
maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis pengaruh secara parsial relationship marketing yang berupa
variabel keuntungan bersama atau mutual benefit, komitmen atau
commitment, kebenaran atau authenticity, dan komunikasi atau
communication terhadap loyalitas pelanggan Bank BNI 1946 Kantor
Cabang Pembantu Kampus UIN SyarifHidayatullah Jakarta?
2. Menganalisis pengaruh secara simultan relationship marketing yang
berupa variabel keuntungan bersama atau mutual benefit, komitmen atau
commitment, kebenaran atau authenticity, dan komunikasi atau
communication terhadap loyalitas pelanggan Bank BNI 1946 Kantor
Cabang Pembantu Kampus UIN SyarifHidayatullah Jakarta?
C. Tujuan dan Manfaat Penclitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial relationship marketing
yang berupa variabel keuntungan bersama atau mutual benefit,
komitmen atau commitment, kebenaran atau authenticity, dan
komunikasi atau communication terhadap loyalitas pelanggan Bank
BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN SyarifHidayatullah
Jakarta.
b. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan relationship marketing
yang berupa variabel keuntungan bersama atau mutual benefit,
komitmen atau commitment, kebenaran atau authenticity, dan
komunikasi atau communication terhadap loyalitas pelanggan Bank
BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kam pus UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis.
Dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang perbankan
khususnya penerapan ilmu pemasaran dan sebagai pembelajaran pada
diri sendiri untuk t.erus belajar menggali wawasan lebih dalam lagi.
Selain itu, sebagai pemenuhan tugas akhir untuk pencapaian gelar
Sarjana Ekonomi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
b. Bagi Perusahaan.
Sebagai masuk:an, bahan pe1timbangan, sumbangan pemikiran
dan alat ukur untuk mengetahui seberapa besar loyalitas pelanggan
terhadap perusahaan yang disebabkan oleh konsep relationship
marketing yang telah diterapkan.
c. Bagi Umum
Memberikan rnanfaat bagi para peneliti berupa teori-teori
tentang pengukuran relationship marketing terhadap loyalitas
pelanggan, terutama pada dunia perbankan serta sebagai bahan acuan
penelitian lain untuk melakukan penelitian yang sejenis.
A. Pemasaran
BAB II
TINJAUAN PUST AKA
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain. (Kotler, 2000:9)
Murti Sumarni dan John Soeptihanto (1998:261) mendefinisikan
pemasaran sebagai suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang
ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
bagi pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Menurut Stanton (1996:7) pemasaran dalam artian bisnis adalah
sebuah sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang
yang dapat memuaskan keinginan clan jasa baik kepada konsumen saat ini
maupun konsumen potensial. Seclangkan clalam artian kemasyarakatan,
pemasaran adalah setiap kegiatan tukar menukar yang bertujuan untuk
memuaskan keinginan-keinginan manusia.
Jadi, dari pengertian-pengertian di atas dapat dijabarkan bahwa
penge11ian manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
menciptakan, membentuk, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyer) dengan maksud
untuk mencapai tujuan organisasi. (Murti Sumarni dkk, 1998 :261)
2. Konsep Pemasaran Modern
Banyak pernbahan besar telah terjadi dalam konsep teori
pemasaran. Konsep pemasaran yang terefleksi dalam perpaduan unsur 4P
dalam pemasaran sangat menonjol dalam pemikiran dan praktek
pemasaran sampai pertengahan tahun 1980-an. Ketika referensi tentang
hubungan pelanggan dan membangun hubungan mulai muncul dalam
literatur dan menjadi fokus dari banyak penelitian. Konsep pemasaran
walaupun masih relevan, telah dikembangkan untuk memasukkan dimensi
hubungan.
Konsep pemasaran modern menurut Ali Hasan (2008:8) adalah
konsep yang menganut paham bahwa kegiatan pemasaran dijalankan
dengan berorientasi pada konsumen atau pelanggan. Konsep ini sangat
populer, karena dalam kegiatan pemasaran konsep ini dibangun
berdasarkan asumsi dari aplikasi pemikiran sebagai berikut:
a. Pelanggan lebih tahu apa yang mereka butuhkan dan inginkan.
b. Orientasi pada kebutuhan dan keinginan pelanggan sebagai sasaran
utama bagi keberhasilan kegiatan pemasaran.
c. Riset pemasaran membantu dalam menentukan kebutuhan dan
keinginan pelanggan dengan tepat.
d. Pelanggan yang puas akan menghargai produsen dengan melakukan
pembelian yang berulang-ulang.
e. Perbedaan penawaran yang kompetitif sangat penting bagi pelanggan
dalam mengenali produk yang diinginkannya.
Barnes (2003) mengatakan ada banyak faktor yang berperan dalam
meningkatkan kesadaran para ahli pemasaran tentang kcuntungan
menaruh perhatian pada hubungan. Pertama, sistem informasi dibanyak
perusahaan telah diperbaiki sampai pada titik di mana para manaJer,
banyak yang merupakan pengalaman pertama, mampu mengkalkulasi
paling tidak taksiran kasar clari nilai seorang pelanggan dan karena itu
juga menaksir kerugian yang dialami karena kehilangan pelanggan
tersebut. Sebagai hasilnya, banyak perusahaan mulai untuk pe11ama
kalinya memusatkan perhatian pada strategi-strategi untuk memuaskan
dan mempertahankan pelanggan yang acla, pada saat yang sama juga
mencoba menarik pelanggan barn. Bagi banyak clari mereka, ini aclalah
kali pertama mereka mampu memperlakukan pelanggan sebagai sebuah
aset atau investasi untuk clikelola.
Yang keclua, dengan berkembangnya penekanan pada sektor
pelayanan yang tumbuh dengan cepat dan pada pelayanan dalam bidang
bisnis secara umum, para ahli pemasaran mulai lebih memperhatikan sisi
yang lebih lembut dari interaksi mereka dengan pelanggan. Banyak yang
mulai menyadari bahwa memiliki produk yang hebat dan harga yang
untuk terns berbisnis dengan sebuah perusahaan sebagian besar
dipengaruhi oleh bagaimana pelanggan tersebut diperlakukan atau bahkan
perasaan apa yang tumbuh dalam diri mereka saat berbisnis dengan
perusahaan tersebut. Dengan kemajuan dalarn pelayanan, pemikiran
pemasaran mulai menyadari bahwa banyak faktor berperan pada apakah
seorang pelanggan kembali atau tidak. Berkembanglah pandangan yang
lebih holistik.tentang apa sebenarnya pemasaran itu dan faktor-faktor apa
yang berperan dalam memberikan kepuasan pada pelanggan.
Yang ketiga, sifat persaingan telah begitu banyak berubah dalam
kebanyakan industri sehingga perusahaan hams mampu berkompetisi
dalam level yang amat berbeda dari apa yang pernah mereka lakukan di
masa lampau. Persaingan tersebut tidak hanya bersifat global, namun telah
meningkat menjadi taraf persaingan baru. Beberapa tahun yang lalu,
perusahaan yang mampu memberikan produk berkualitas tinggi mendapat
keuntungan atas pesaing-pesaingnya. Sekarang ini, dikebanyakan industri
pabrikan, adanya standar produksi dan kemajuan teknologi berarti produk
terse but jarang gagal. Sama halnya, dalam ban yak industri jasa, pelayanan
jasa yang dibantu deagan teknologi dan secara umum meningkatnya
standar pelayanan membuat pelayanan jasa tersebut dapat diselesaikan
tanpa kesalahan atau gangguan. Kebanyakan perusahaan mampu
melakukannya secara benar dalam menyediakan jasa atau produk inti
mereka. Perusahaan-perusahaan yang sekarang bersaing untuk
membangun hubungan sejati dengan pelanggan menyadari bahwa
melakukannya dengan benar tidaklah cukup.
Fokus dari pendekatan berbasis hubungan untuk berbisnis adalah
pemahaman tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dan
memandang pelanggan sebagai aset jangka panjang yang akan
memberikan pemasukan yang terns menerus selama kebutuhan mereka
dipuaskan. Pandangan bahwa pemasaran yang sukses berarti memiliki
produk yang baik dengan harga yang baik, tidaklah mencukupi lagi. Hal
ini bukan berarti bahwa produk dan harga tidak penting, produk dan harga
itu penting, namun memiliki harga dan produk yang baik tidaklah cukup
untuk menjamin sukses pemasaran dalam bentuk loyalitas pelanggan dan
lmbungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
B. Relationship Marketing
1. Pengertian Relationship Marketing
Dalam perspektif sempit, relationship marketing menggambarkan
beragam taktik pemasaran, untuk mengikat atau mempertahankan
pelanggan setelah penjualan terjadi, dengan tujuan untuk menciptakan
pembelian ulang. Pada perspektif luas, relationship marketing digunakan
sebagai paradigma dan orientasi pemasaran, sebagai oposisi dari
transaction marketing. (Widiana, 2004)
Relationship marketing adalah praktik membangun hubungan
jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci seoerti
bisnis jangka panjang perusahaan. (Kotler, 2002)
Menurut Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani (2008:21) dalam
bukunya Manqjemen Pemasaran mengatakan bahwa relationship
marketing merupakan upaya pengenalan kepada. setiap pelanggan secara
lebih dekat, menciptakan komunikasi dua arah dengan konsumen, dan
mengelola hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan
perusahaan.
John Tower (2001 ), menyebutkan ba:1wa relationship marketing
adalah proses di mana pemasok dan pelanggan mengembangkan
hubungan jangka panjang, yang didasarkan pada kerjasama yang saling
menguntungkan, interdependensi, kepercayaan, dan komitmen pada nilai
tambah yang akan diberikan.
Oleh Chan (2003), relationship marketing didefinisikan sebagai
pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan
komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling
menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.
Selanjutnya Morgan clan Hunt (1994) mendefiniskan relationship
marketing sebagai segala bentuk aktivitas pemasaran yang diarahkan
untuk mendukung, membangun, dan memelihara kesuksesan hubungan
pertukaran.
Mc Kenna (1991), berpendapat tentang relationship marketing
terhadap transaksi yang sedang berlangsung, rnelainkan juga memberi
perhatian terhadap hubungan transaksi di rnasa depan. Dengan demikian,
proses pemasaran tidak berakhir setelah terjadinya aktivitas transaksi jual
beli produk.
Pernyataan lain juga mendefinisikan relationship marketing
sebagai proses berkesinambungan dalam menjalin aktivitas dan program
kooperatif dan kolaboratif dengan para pelanggan perantara dan pelanggan
akhir dalan1 menciptakan atau meningkatkan nilai ekonomik yang saling
menguntungkan dengan biaya yang lebih rendah. (Fandy Tjiptono dkk.,
2008:27)
Dari berbagai pengertian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa
satu esensi dari relationship marketing yaitu aktivitas pemasaran yang
ditujukan untuk membangun dan mempertahankan hubungan jangka
panjang dengan stakeholder kunci, clilandasi sikap saling menguntungkan.
Hasil relationship marketing yang utama adalah pengembangan aset unik
perusahaan yang disebut jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran terdiri
dari perusahaan clan semua pihak pendukung yang berkepentingan yang
bersama-sama dengan perusahaan telah membangun hubungan bisnis
yang saling menguntungkan dengan perusahaan.
2. Perbedaan Relationship Marketing dengan Transaction Marketing
Relationship marketing sangat relevan untuk clibahas dalam
antara pelanggan dan pcmberi jasa begitu tinggi pada sebagian besar
bisnis jasa (Lupiyoadi, 200I:16). Sehingga pendekatan yang berorientasi
transaksi (transaction marketing) dengan sasaran tingginya penjualan
dalam jangka pendek menjadi kurang mendukung pada praktik bisnis jasa.
Menurut Payne (2000:39), beberapa ha! yang membedakan antara
transaction marketing dengan relationship marketing adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1.
Perbedaan Transaction Marketing dan Relationship i\!farketing
Aspek Transaction Marketing Relationship Marketing Fokus Fokus pada penjualan Fokus pada mempertahankan
konsumen
Orientasi Orientasi pada karakteristik Orientasi pad a manfaat produk produk
Skala Waktu Skala waktu jangka pendek Skala waktu jangka panjang
Komitmen Komitmen terbatas Komitmen tinggi Kepada Konsumen
Kontak Kontak dengan konsumen Kontak dengan konsumen rend ah tinggi
Kualitas Kualitas adalah urusan Kualitas adalah urusan bagian operasi semua departemen
Sumber : Payne, 2000
3. Prinsip-Prinsip Relationship Jl;farketing
Menurut Mc Kenna (1991) terdapat lima prinsip yang merupakan
batu penjuru dalam penerapan relationship marketing yaitu adalah sebagai
berikut:
a. Pemasaran adalah bagaikan perjalanan ke bulan.
Baik pasar maupun bulan, keduanya merupakan sasaran yang
senantiasa bergerak. Bumi dan bulan mempunyai kekuatan gravitasi
yang mempengaruhi roket tiba pada sasaran. Demikian pula
pe1jalanan produk dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan dari
perusahaan dan pasar.
Kekuatan-kekuatan dari perusahaan meiiputi keandalan
produk, teknologi yang diterapkan, kemampuan pendanaan, sumber
daya manusia, dan kemampuan untuk menentukan timing yang tepat.
Kekuatan-kekuatan pasar meliputi hubungan dengan pelanggan
strategik, dukungan infrastruktur pemasaran, kekuatiran-keraguan
ketidakpastian konsumen atas produk, persaingan dan kecenderungan
sosial.
b. Pemasaran adalah berkenaan dengan penciptaan pasar (market
creation), bukan marktt sharing.
Ini berarti adanya hubungan baik jangka panjang, memberikan
peluang bagi perusahaan untuk menciptakan produk-produk baru
sesuai dengan yang diminta oleh pelanggan, jadi bukan hanya
berusaha mengisi sebagian pangsa pasar dengan produk perusahaan
yang sudah ada.
c. Pemasaran adalah proses, bukan taktik-taktik promosional.
driven yang menggunakan promosi dan kiat-kiat pemasaran untuk
mengikat ingatan pelanggan. Sebaliknya pendekatan market driven
melibatkan dialog antara perusahaan dengan pelanggan, dan
perusahaan dengan pasar. Dialog tersebut dapat dilaksanakan melalui
media interaktif yang sering memerlukan teknologi informasi untuk
membentuk pemasaran data base.
Dengan dialog perusahaan dapat mendengarkan keluhan dan
keinginan pelanggan atau pasar mengenai produk perusahaan, yang
pada gilirannya akan menjadi penentu posisi perusahaan. Pendekatan
marketing driven sudah tidak memadai lagi saat ini, karena tawaran
produk untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik sudah berlimpah dan
tiada perbedaan yang berarti. Maka proses pelayanan yang
memuaskan dan kedekatan dengan pelanggan jauh lebih
mempengaruhi loyalitas pelanggan dari pada iklan.
d. Pemasaran adalah kualitatif, bukan kuantitatif.
Penekanan dengan menggunakan data masa kini dan masa
lampau mendatang. relatif tidak cocok untuk situasi pasar yang
berubah-ubah clan yang polanya bukan merupakan kelanjutan dari apa
yang sudah dikenali. Survey pemasaran yang menerapkan pendekatan
kualitatif, berkomunikasi dengan orang-orang di pasar clan memadai
lingkungan pasar, dapat lebih memahami kecenderungan pasar
terhadap produk perusahaan. Jika perusahaan dapat membangun
perusahaan akan berhasil walaupun secara teknis lebih dari pada
produk pesaing.
e. Pemasaran adalah peke1jaan semua orang yang terkait dengan
perusahaan.
Pemasaran adalah membangun dan mempertahankan
hubt;ngan relationship dengan pelanggan dan infrastruklur, serta
merupakan integrasi pelanggan-pelanggan ke dalam pola perusahaan,
proses-proses pengembangan, manufacturing, dan penjualan. Untuk
mencapai posisi unik dala:11 industri. Orang-orang bagian teknik dan
pengembangan dapat memiliki sense untuk membangun atau merubah
agar produk cocok dengan pelanggan jika mereka bertindak sebagai
perwakilan pemasaran. Bukan rahasia lagi bahwa dewasa ini operasi
manufaktur berada dalam bisnis pemasaran.
4. Membangun Relationslzip Marketing
Untuk membangun suatu relationship marketing, Kotler (2000:59)
mengemukakan lima tahap yang harus dilalui, yaitu sebagai berikut:
a. Basic marketing.
Wiraniaga menjual produknya begitu saja tidak
menghubunginya sehingga hubungan antara keduanya tidak te1jadi
lagi.
b. Reactive marketing.
untuk menghubunginya jika mempunyai pertanyaan, komentar, atau
keluhan.
c. Accountable marketing.
Wiraniaga menghubungi pelanggan segera setelah penjualan
untuk menanyakan apakah produknya memenuhi harapan pelanggan.
Wiraniaga tersebut juga meminta saran perbaikan produk atau
pelayanan dan menanyakan kekecewaan tertentu. Informasi itu
membantu perusahaan terns meningkatkan kine1janya.
d. Proactive marketing.
Wiraniaga perusahaan menghubungi pelanggan se.cara
periodi'.( untuk memberitahukan tentang penggunaan produk yang
lebih baik atau produk barn yang memudahkan peke1jaan.
e. Partnership marketing.
Perusahaan terns bekerja sama dengan pelanggan untuk
menemukan cara-cara penghematan bagi pelanggan atau rnernbantu
pelanggan supaya berkinerja lebih baik.
Pada tabel 2.2. ini dijelaskan level-level yang mungkin dari
pemasaran berdasarkan hubungan tergantung pada jumlah pelanggan dan
level margin laba. (Kotler, 2000:60)
Tabel 2.2.
Level-level Pemasaran Berdasarkan Hubungan
Margin Margin Margin Tinggi Sedang Rendah
Banyak Accountable Reactive Basic a tau Pelanggan/Distributor reactive
Pelanggan/Distributor Proactive Accountable Reactive Sedang
Sedikit Partnership Proactive Accountable Pelanggan/Distributor
Sumber : Kotler, 2000
Payne (2000) mengemukakan model enarn pasar (six market
models) yang menjelaskan bagaimana relationship marketing harus
dibina dengan petaruh lainnya. Model enam pasar (six market models)
dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut:
Supplier/ Alliance Markets
Recruitment Markerts
Internal Markets
Customer
Markets
Referral Markets
Influence Markets
Gambar 2.1. Kerangka Model Enam Pasar
Sumber : Payne, 2000
a. Customer markets (pasar pelanggan).
Customer markets meliputi pelanggan yang sudah ada maupun
calon pelanggan. Customer markets menjelaskan bagaimana
karakteristik dari berbagai macam hubungan pelanggan yang sudah
ada.
b. Referral markets (pasar koneksi).
Pemasaran terbaik adalah pemasaran yang diselenggarakan
satu-satunya sumber koneksi (r~ferral). Sumber lain misalnya
perantara, penghubung, pengganda, agcn, dan sebagainya.
c. Supplier/alliance markets (pasar pemasok).
Hubungan perusahaan dengan pemasok tempo <lulu bersifat
permusuhan, kini diganti hubungan berdasar kemitraan dan
kolaborasi. Di mana hubungan yang dibangun adalah untuk menjaga
kestabilan terhadap supply chains.
d. Recruitment markets (pasar rekrutmen).
Sumber daya langka kunci dalam organisasi bukan lagi !capital
atau bahan mentah, tetapi sumber daya manusia yang terampil. Dan
situasinya tidak semakin mudah, sekalipun peningkatan
pengangguran. Merelaut manusia yang dapat memberi kontribusi
penyampaian layanan pelanggan terbaik adalah kuncinya.
e. Influence market (pasar pengaruh).
Pasar pengaruh adalah kelompok eksternal yang berpengaruh
pada perusahaan, contohnya lembaga pemerintah, kelompok politik,
asosiasi perdagangan, otoritas kontrol lingkungan, dan lain-lain.
Hubungan dengan mereka biasanya hanya di bawah humas. Hal
penting yang harus disadari sekarang, kegiatan ini merupakan unsur
penting dalam pemasaran secara keseluruhan.
f. Internal markets (pasar internal).
1) Setiap karyawan dan setiap departemen dalam organisasi adalah
pelanggan internal, dan pemasok internal. Operasi optimal
organisasi tersebut te1jamin bila dan departemen memberi dan
menerima layanan terbaik.
2) Memastikan seluruh staf beke1ja sama sesuai misi, strategi, dan
tujuan yang ditentukan organisasi.
Dari dasar semua ini dapat dikatakan bahwa relationship
marketing yang efektif terletak pada pengelolaan data base yang sistematis
dalam perusahaan (Harrison, 1993). Disarankan bahwa orientasi jangka
panjang clalam hubungan antarn penjual dan pembeli ditentukan oleh dua
faktor utama (Ganesan, 1994), yaitu :
a. Saling ketergantungan antara penjual clan pembeli.
b. Perluasan clari kepercayaan (trust) di antara satu sama lain.
5. Manfaat Membangun dan Mengembangkan Relationship Marketing
Beberapa perusahaan selalu benar-benar pecluli terhadap kesetiaan
clan retensi pelanggan. Hal ini dikarenakan tentunya akan memberi
manfaat clan keuntungan bagi perusahaan seperti pemaparan Kotler
(2000:57) berikut :
a. Tetap setia lebih lama.
b. Membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk
baru clan menmerbaharni nrorl11k-nrnrlnk vmw nrln
c. Membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan produk
produknya.
d. Memberi perhatian yang lebih sedikit kepada merek-merek dan iklan
iklan pesaing serta kurang peka terhadap harga.
e. Menawarkan gagasan jasa aiau produk kepada perusahaan.
f. Biaya untuk pelayanannya lebih kecil dibandingkan biaya pelayanan
pelanggan baru karena transaksi yang sudah rutin.
Bryan (2006) mengemukakan pendapat bahwa ada beberapa
manfaat yang akan diperoleh pada penerapan pengembangan relationship
marketing, yaitu sebagai berikut :
a. Meningkatkan penjualan, karena pelanggan yang loyal akan selalu
membeli dan terns membeli produk yang dimiliki perusahaan sehingga
pembelian yang berulang-ulang akan meningkatkan penjualan.
b. Meningkatkan jumlah pelanggan, semakin banyak pelanggan yang
dimilik; membuat semakin mudah tugas tim pemasaran, karena
pelanggan yang loyal akan selalu merekomendasikan produk yang
dipakai kepada orang lain.
c. Meningkatkan matjin keuntungan, dengan meningkatnya penjualan
secara otomatis maka matjin keuntungan yang didapat akan semakin
lebih besar.
berpaling ke pesaing.
e. Mengurangi biaya penjualan dan pemasaran, aclanya efisiensi terutama
di bi dang pemasaran clalam ha! promosi, atau perekrutan pelanggan
baru.
Selain itu, Ali Hasan (2008:6-7) juga mengatakan bahwa
perusahaan yang mengembangkan relationship marketing akan
mendapatkan beberapa manfaat yaitu berupa:
a. Jalinan relasi akan berlangsung terns menerus dalam jangka panjang
dan tidak berhenti hanya pacla satu transaksi penjualan.
b. Berfokus pada kepuasan non ekonomik, seperti layanan, vraktu
pengiriman procluk (penyampaian jasa), dan kepastian mengenai
kesinambungan pasokan.
c. Mengutamakan peluang untuk menjalin hubungan yang saling
menguntungkan atas clasar kesepakatan yang memuaskan kedua belah
pihak.
d. Relationship marketing yang sukses akan menimbulkan kepercayaan
(trust), kepuasan terhadap produk sebelumnya, persepsi terhadap nilai,
efektivitas komunikasi, ikatan sosial atau persahabatan, dan sikap
bersedia menjadi pelanggan sepanjang waktu.
6. Variabel-Variabel Relationship Marketing
digunakan untuk mencari perhatian pelanggan dan memelihara pelanggan
serta meningkatkan dan mengelola hubungan kepuasan pelanggan. Oleh
karenanya, hasil dari strategi relationship marketing adalah proses
pembentukan dan keterkaitan di dalam mengelola kolaborasi pelanggan,
membangun hubungan mata rantai untuk meningkatkan nilai pelanggan,
kelanggengan pelanggan, dan profitabilitas.
Variabel-variabel relationship marketing, antara lain adalah
keuntungan bersama atau mutual benefit, kornitmen atau commitment,
kebenaran atau authenticity, dan komunikasi atau communication. Dengan
memperhatikan keempat variabel tersebut diharapkan tercipta hubungan
yang baik dengan pelaJJggan untuk jangka waktu yang panjang. (Dwi
Wulandari, 2007:271)
a. Keuntungan bersama atau mutual benefit.
Keuntungan bersama atau mutual benefit merupakan salah
satu variabel yang bisa menyebabkan pelanggan menjadi loyal.
Maksudnya adalah dalam strategi ini pihak perusahaan dan pelanggan
harus bersama-sama diuntungkan. Keuntungan yang didapat oleh
pelanggan adalah merasa puas dan senang dengan produk maupun
pelayanan yang diberikan perusahaan, sedangkan keuntungan yang
diperoleh perusahaan adalah mendapatkan peningkatan keuntungan
dari transaksi yang meningkat tersebut. Apa yang didapat perusahaan
Seperti juga pelanggan mengharapkan untuk mendapatkan sesuatu
yang lebih dari sekedar ha! yang kasat mata, aspek finansial dari suatu
transaksi, demikian juga perusahaan atau beberapa perusahaan
mungkin te1iarik pada sisi yang lebih emosional dari hubungannya
dengan para pelanggannya.
Dalam hubungan antar pribadi yang solid, hubungan yang
te1jadi antara yang satu dengan yang lain atau timbal balik adalah
suatu norma dan memiliki fungsi yang sangat penting. Hubungan
antara dua orang paling sering didefinisikan sebagai apa yang
diberikan satu sama lain oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya,
sumber daya yang mereka distribusikan dan tukar menukar yang
terjadi. Dalam konteks hubungan pelanggan, ha! m1
mengimplikasikan bahwa sifat dari hubungan perusahaan dengan
pelanggan ditentukan oleh apa yang diterima pelanggan sebagai
balasannya. Hubungan tak lagi diragukan bila sampai pada tingkat
ketergantungan te1ientu. Tanpa hat itu, tidak akan te1jadi suatu
hubungan. Sejauh suatu hubungan pe1iama kali terbentuk untuk
memuaskan kebutuhan kedua belah pihak, masing-masing pihak
bergantung pada pihak lain untuk memuaskan kebutuhan tertentu
mereka. (Barnes, 2003)
Definisi sederhana dari nilai sebagai apa yang diperoleh
pelanggan sebagai ganti dari apa yang mereka beri, cukuplah luas
Maka kunci utama dalam mengelola hubungan yang saling
menguntungkan dengan pelanggan adalah bahwa perusahaan harus
berusaha keras untuk mengetahui harapan pelanggan tak peduli sejauh
mana hubungan tersebut telah berkembang.
b. Komitmen atau commitment.
Komitmen atau commitment dapat diartikan sebagai janji atau
ikrar untuk memelihara hubungan yang telah te1jalin selarna ini
dengan baik, karena hubungan tersebut memiliki arti yang penting
(Morgan dan Hunt, 1994).
Definisi lain yang disarnpaikan oleh Moorman et. al. ( 1992)
menyatakan bahwa komitmen sebagai keinginan yang terus menerus
untuk memelihara hubungan yang bernilai. Relationship yang bernilai
berhubungan dengan keyakinan bahwa komitmen relasional hanya ada
ketika relationship dipertimbangkan sebagai hal yang penting. Selain
itu, keinginan yang terus menerus untuk mempertahankan hubungan
dengan pandangan bahwa mitra yang komit menginginkan
relationship dapat berjalan terus menerus dan akan berusaha untuk
mempertahankannya.
Barnes (2003) rnengatakan bahwa komitrnen adalah suatu
keadaan psikologis yang secara global mewakili pengalaman
ketergantungan pada suatu hubungan. Komitmen meringkas
situasi baru. Komitmen merupakan orientasi jangka panjang dalam
suatu hubungan, termasuk keinginan untuk mempertahankan
hubungan itu. Perusahaan yang dapat dengan sukses mcmbuat dirinya
berbeda dengan pesaing mungkin mcmiliki kesempatan yang lebih
baik untuk mencip',akan hubungan dari pada perusahaan yang tidak
dapat melakukannya.
Ftilerton dan Taylor (2000) membedakan bentuk komitmen
pelanggan atas beber2.pa jenis yaitu :
I) Continuance commitment.
Yang dimaksud continuance commitment dalam
relationship marketing adalah komitmen yang timbul karena
konsumen terikat pada suatu perusahaan clan akan membutuhkan
biaya clan waktu apabila ia pinclah ke perusahaan lain.
2) Affective commitment.
Affective commitment merupakan komitmen yang muncul,
karena masing-masing pihak yang berhubungan merasa yakin
bahwa di antara mcreka terdapat nilai-nilai yang sejalan dan
timbulnya komitmen m1 berclasarkan kesepakatan bahwa
hubungan yang saling menguntungkan ini perlu dilanjutkan.
3) Normative commitment.
Yang dimaksud normative commitment clalam relationship
bahwa ia wajib menjalankan suatu bisnis dengan perusahaan
tertentu.
Menurut Berry (1999), tingkat komitmen dapat berada pada
suatu batas daerah kontinum, yang dapat dibedakan atas beberapa
tingkat, yaitu interest in alternatives sebagai tingkat komitmen yang
paling rendah, berikutnya acquiescene, cooperation, enhancement,
identity, advocacy, dan ownership sebagai tingkat komitmen yang
paling tinggi.
I) Interest in alternatives.
Interest in alternatives, yaitu komitmen pelanggan yang
timbul karena merasa tidak ada pilihan lain. Mungkin mereka
merasa memang inilah yang terbaik di antara pilihan yang ada.
Tingkat komitmen ini sangat rendah dan pelanggan pindah ke
tempat lain karena alasan-alasan yang sangat sederhana.
2) Acquiescene.
Acquiescene adalah suatu kesepakatan di antara pihak
pihak yang berhubungan bahwa ia akan menerima setiap
persyaratan dan kebijaksanaan yang telah disepakati.
3) Cooperation.
Komitmen ini menggambarkan situasi di mana pihak
pihak yang mengadakan hubungan kerja bersama-sama untuk
pihak yang terlibat secara langsung mengusahakan tercapainya
tujuan bersama.
4) Enhancement.
Enhancement merupakan komitmen tingkat keempat, yang
berarti suatu komitmen dari pihak-pihak yang mengadakan
hubungan untuk mengadakan suatu ikatan secara sadar untuk
saling memberikan kontribusi yang saling menguntungkan.
5) Identity.
Identity adalah tingkat komitmen yang hampir sama
pengertiannya dengan enhancement, yaitu suatu identitas dari
kuatnya hubungan antara perusahaan dengan pelanggan, yang
tercermin dari sikap masing-masing pihak (pelanggan dan
perusahaan) yang bersedia beke1ja sama dalam suatu tim.
6) Advocacy.
Pada tingkat komitmen ini berkaitan dengan keinginan
mitra untuk menyampaikan hal-hal yang baik mengenai mitranya.
Misalnya, pelanggan ikut mempromosikan perusahaan kepada
pihak lain mengenai kelebihan-kelebihan perusahaan (word of
mouth), bahkan kalau perlu membela perusahaan apabila ada hal
hal yang berdampak kurang bagi perusahaan.
7) Ownership.
kepemilikan secara emosional bagi pihak-pihak yang mengadakan
hubungan. Pelanggan merasa bahwa ikatannya begitu kuat dengan
perusahaan sehingga pelanggan merasa ia j uga memiliki
perusahaan. Jenis komitmen ini merupakan peningkatan atau
kombinasi dari cooperation, enhancement, identity, dan advocacy.
c. Kebenaran atau authenticity.
Kebenaran atau authenticity di sini maksudnya adalah dalam
strategi ini perusahaan harus menanggapi kebutuhan ataupun keluhan
dari pelanggan dengan sungguh-sungguh. Dalam menjalin hubungan
dengan pelanggan harus berdasarkan kebenaran, kejujuran, sehingga
akan mempercepat perkembangan dari hubungan antara perusahaan
dengan pelanggan. (Dwi Wulandari, 2007:273-274)
Memberikan pelayanan yang luar biasa adalah salah satu cara
perusahaan untuk membuatnya disayangi oleh pelanggan yaitu dengan
menyediakan pelayanan positif setiap waktu. Untuk sungguh-sungguh
memahami kebutuhan pelanggan, kita hams memandang situasi dari
perspektif mereka. Apa yang diinginkan pelanggan harus didefinisikan
melampaui batasan-batasan konvensional pemasaran. Seperti kita
ketahui, memuaskan pelanggan melibatkan Jebih dari sekedar
memberi mereka produk yang hebat, harga yang menarik, iklan yang
menguntungkan, dan lokasi yang nyaman. Kita harus melihat
keinginan mereka ketika berinteraksi dengan perusahaan. Pelanggan
dengan sungguh-sungguh oleh perusahaan. Salah satu bahaya terlalu
memusatkan perhatian pacla procluk atau jasa inti aclalah ticlak cukup
pecluli clengan perlakuan terhadap pelanggan.
Sebuah garis kebutuhan yang jelas harus ditarik antara
pemasaran yang tanggap, pemasaran yang antisipatif, dan pemasaran
yang kreatif. Seorang pemasar yang tanggap menemukan sebuah
kebutuhan yang dinyatakan clan memenuhinya. Seorang pemasar yang
antisipatif memanclang ke clepan tentang kebutuhan apa yang mungkin
akan dirasakan oleh pelanggan dalam waktu yang dekat. Seclangkan
seorang pemasar kreatif menemukan clan memprocluksi solusi yang
tidak diminta pelanggan tetapi yang ditanggapi secara bersemangat
oleh pelanggan.
Harapan pelanggan adalah kunci pokok bagi perusahaan yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan. Tanpa mengenal harapan
pelanggan sebaik-baiknya, sangat sulit bagi perusahaan untuk mampu
memberikan kepuasan yang optimal kepacla para pelanggannya clan
selanjutnya tentu sulit juga untuk mengharapkan loyalitas pelanggan.
Pelanggan dengan hara pan yang tinggi, akan j auh lebih sulit untuk
dipuaskan begitu juga sebaliknya, pelanggan dengan harapan yang
renclah, akan mudah dipuaskan.
Pada prinsipnya perusahaan harus tetap mengejar harapan
maka pemsahaan hams melakukan peningkatan terhadap faktor-faktor
yang mempengamhi kepuasan pelanggan. Di samping itu, perusahaan
hams menghindari sikap over promise. P~mbeli yang telah mencoba
produk atau pelayanan dan kemudian kecewa adalah kelompok
pelanggan yang jauh lebih sulit untuk diyakinkan kembali dibanding
dengan mereka yang belum mencoba.
Jadi, perusahaan yang menunjukkan bahwa mereka dapat
dipercaya juga lebih mampu untuk mengembangkan sebuah hubungan
yang tahan lama dengan para pelanggannya. Ini berarti jika
perusahaan mengatakan untuk melakukan sesuatu, maka perusahaan
harus melakukannya, sebagai konsekuensi dari apa yang perusahaan
katakan. Pelanggan juga perlu mengetahui bahwa perusahaan yang
berumsan dengan mereka memahami kebutuhan mereka. Ini adalah
suatu peristiwa yang memberi suatu perusahaan kesempatan untuk
membuktikan potensi perusahaan sebagai penyedia jasa yang
memberikan bantuan berkualitas, untuk membangun kepercayaan, dan
meningkatkan loyalitas. Semua ha! ini dapat hilang atau rusak dengan
cepat ketika pelanggan merasa terpukul ketika perusahaan tidak
menepati janjinya. (Barnes, 2003)
d. Komunikasi atau communication.
Apabila dirumuskan secara luas maka komunikasi atau
COnJmUnfCafiOn menQaildliTIQ' 11P.TIP-P.rli~n-nf>nOPrti~n mP.mhP.r~f<;lh11lr<:>n
dengan maksud agar menggugah partisipasi dengan harapan agar hal
hal yang diberitahukan tersebut menjadi milik bersama antara orang
yang menyampaikan informasi dengan yang menerima informasi.
Oleh Hovland, Janis dan Kelley (1953) komunikasi
didefinisikan sebagai suatu proses melalui mana seseorang
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya
(khalayak). Berelson dan Stainer (1964) menyebutkan bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emos1,
keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata
kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain. Sedangkan w·eaver
(1949) mengatakan bahwa komunikasi adalah seluruh prosedur
melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang
lain. Selain itu, Kotler (1997) juga mendefinisikan komunikasi yaitu
sumber dari mana konsumen memperoleh informasi tentang suatu
perusahaan, baik dalam bidang produksi maupun jasa. Dalam
melakukan komu'.1ikasi, komunikator harus memilih saluran
komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan.
Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di
atas, dapat diperoleh gambaran bahwa komunikasi mempunyai
beberapa karakteristik sebagai berikut :
2) Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serla mempunyai
tujuan.
3) Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para
pelaku yang terlibat.
4) Komunikasi bersifat simbolis.
5) Komunikasi bersifat transaksional.
6) Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu.
Tujuan utama komunikasi menurut Ade Chandra (2006) dalam
Pengantar I/mu Komunikasi adalah untuk membangun atau
menciptakan pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami
atau mengerti bukan berarti harus menyetujui te1api mungkin dengan
komunikasi te1jadi suatu perubahan seperti :
1) Perubahan sikap (attitude change).
2) Perubahan pendapat (opinion change).
3) Perubahan perilaku (behavior change).
4) Perubahan moral (social change).
C. Loyalitas Pelanggan
I. Pengertian Loyalitas Pelanggart
Dalam konteks bisnis, loyalitas digunakan untuk melukiskan
kesetiaan pelanggan untuk terns berlarnn;rnnan nada '"hnah niern<"h""n
jasanya secara berulang-ulang, secara eksklusi1~ dan secara sukarela
merekomendasikan penggunaan produk dan j asa perusahaan kepada orang
lain. (Suparyadi, 2006:315)
Loyalitas pelanggan secara umum dapat diartikan sebagai
kesetiaan seseorang atas sesuatu produk, baik barang maupun jasa
tertentu. Loyalitas pelanggan merupakan manifestasi dan kelanjutan dari
kepuasan pelanggan dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan
yang diberikan oleh pihak perusahaan serta m1'uk tetap menjadi pelanggan
dari perusahaan tersebut. Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu
menjadi pelanggan, yang memiliki kekuatan clan sikap positif alas
perusahaan itu. (Hatane Samuel Foedjiawati, 2007)
Ali Hasan (2008:83), berpendapat tentang loyalitas pelanggan
yaitu sebagai orang yang membeli, khususnya yang membeli secara
teratur dan berulang-ulang. Pelanggan merupakan seseorang yang secara
terns menerus dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk
memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau
mendapatkan suatujasa dan membayar produk ataujasa tersebut.
Pernyataan lain mendefinisikan loya.litas sebagai suatu ukuran
keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah produk atau jasa. Pelanggan
yang loyal tentulah yang terbaik untuk dimiliki perusahaan. Pelanggan
yang loyal ini berfungsi sebagai rekan dalam mengembangkan produk
Menurut Oliver (1997:392) di dalam bukunya Bauran Pemasaran
dan Loyalitas Pelanggan atau Konsumen menyatakan bahwa loyalitas
pelanggan adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau me!akukan pembelian ulang produk atau jasa
yang terpilih secara konsisten di masa yang akan datang, meskipun
pengaruh situasi dan beberapa usaha pemasaran mempunyai potensi untuk
menyebutkan perubahan perilaku.
Selain itu, loyalitas pelanggan juga dapat diartikan sebagai niat
perilaku untuk memelihara hubungan yang tengah berlangsung antara
pelanggan dan penyedia jasa serta merupakan sebuah konstruk relasional
yang dapat dibentuk oleh suatu pertukaran. (Sing Sirdeshmekh, 2001 :61)
Kemudian Griffin (2004:4) mengemukakan ternyata loyalitas
lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan
untuk melakukan pembelian secara · terns menerus terhadap barang
maupun jasa suatu perusahaan yang dipilih.
2. Tahapan Loyalitas Pelanggan
Proses seorang calon pelanggan menjadi pelanggan yang loyal
terhadap perusahaan, terbentuk melalui beberapa tahap. Menurut
pandangan Niegel Hill (1996:60) loyalitas pelanggan terbagi menjadi
enam tahapan, yaitu:
6 0
0 I \
I \ ---
Partners
Advocates
Clients
Customers
Prospect
Suspect
Gambar 2.2. Piramida Loyalitas
Sumber: Hill (1996:61)
a. Suspect.
Meliputi semua yang diyakini akan membeli atau
membutuhkan barang atau pun jasa, tetapi belum memiliki informasi
ten tang barang atau pun jasa perusahaan.
b. Prospect.
Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan jasa
tertentu dan mempunyai kemampuan untuk membelinya. Pada tahan
mengetahui keberadaan perusahaan dan jasa yang ditawarkan melalui
rekomendasi pihak lain (word of mouth).
c. Customer.
Pada tahap ini, pelanggan sudah melakukan hubungan
transaksi dengan perusahaan, tetapi tidak mempunyai perasaan positif
terhadap perusahaan. Loyalitas pada tahap ini belum terlihat.
d. Client.
Meliputi semua pelanggan yang telah membeli barang atau
Jasa yang dibutuhkan dan ditawarkan perusahaan secara teratur.
Hubungan ini berlangsung lama dan mereka telah memiliki hubtmgan
kerja sama yang baik.
e. Advocates.
Pada tahap ini, client secara aktif mendukung perusahaan
dengan memberikan rekomendasi kepada orang lain agar mau
membeli barang ataupun jasa pada perusahaan terse but.
f. Partners.
Kemudian pada tahap akhir barulah terjadi hubungan yang
kuat dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan.
Pada tahap ini pula pelanggan berani menolak produk atau jasa dari
perusahaan lain.
3. Keuntungan dari Loyalitas Pelanggan
Griffin (2004) mengemukakan beberapa keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan apabila memiliki pelanggan yang loyal, di
antaranya :
a. Dapat rnengurangi biaya pemasaran, karena untuk menarik pelanggan
yang baru akan lebih banyak mengeluarkan biaya.
b. Dapat mengurangi biaya transaksi.
c. Dapat mengurangi biaya turn over konsumen karena pergantian
konsumen yang lebih sedikit.
d. Dapat meningkatkan penjualan silang, sehingga akan memperbesar
pangsa pasar perusahaan.
e. Mendorong word of mouth yang lebih positif sehingga diasumsikan
bahwa pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang merasa puas.
f. Dapat mengurangi biaya kegagalan seperti biaya penggantian.
Dengan demikian, pelanggan yang loyal sama artinya dengan
memperoleh kepastian meraih pendapatan di rnasa depan, karena
pelanggan loyal diharapkan tetap melakukan transaksi di waktu
mendatang.
4. Mengukur Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan rnenurut Alida Palilati (2007:75) juga dapat
a. Jumlah rupiah atau volume produk atau jasa yang dipesan (dibeli)
selama periode waktu tertentu.
b. Customer lifeture, atau rata-rata lamanya waktu atau number of brands
purchase (jumlah merek yang dibeli), yaitu tingkat persentase
pelanggan dari suatu produk untuk hanya membeli satu merek, dua
merek, tiga merek, dan seterusnya.
c. Diukur dalam periode waktu seperti bulanan atau tahunan, yaitu rata
rata lamanya pelanggan melakukan usaha dengan perusahaan.
d. Customer share yaitu sejauh mana seorang pelanggan mernenuhi
setiap kebutuhannya atas jenis produk dan jasa yang ia inginkan dari
berbirnis dengan perusahaan.
e. Repurchase rates (tingkat pembelian ulang), yaitu tingkat persentase
pelanggan yang membeli merek yang sama dengan produk tersebut.
Ali Hasan (2008:91) juga mengemukakan pendapatnya tentang
berbagai cara yang dapat dilakukan dalarn rnengukur loyalitas pelanggan
yaitu setagai berikut:
a. Loyalitas pelanggan dapat ditelusur melalui ukuran-ukuran, seperti
defection rate, jumlah dan kontinuitas pelanggan inti, longevity of core
customers, dan nilai bagi pelanggan inti (dalam bentuk penghematan
yang diperoleh pelanggan inti sebagai hasil kualitas, produktivitas,
reduksi biaya, dan waktu siklus yang singkat).
dikumpulkan melalui berbagai cara yang tingkat efektivitasnya
bervariasi seperti observasi aktif clan pasif, kartu clan kotak saran,
saluran telepon bebas pulsa, survey, focus group atau panel
pelanggan, atau visit top management.
c. Lost customer analysis, analisis non pelanggan, masukan dari
karyawan lini depan, masukan dari distributor atau pengecer, dan
wawancara individual secara mendalam (one on one in depth
interviews).
d. Menganalisis umpan balik dari pelanggan, rnantan pelanggan, non
pelanggan, dan pesaing.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan
Pada dasarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya loyalitas pelanggan yaitu :
a. Faktor yang terkait langsung dengan produk atau jasa yang ditawarkan
yang terekam dalam proses · pelanggan melakukan konsumsi
(experience), yaitu faktor yang terkait dengan produk dan jasa yang
clitawarkan, antara lain meliputi benefit yang diberikan produk atau
jasa tersebut.
b. Faktor persepsi konsumen terhadap produk yang diyakininya.
Loyalitas pelanggan yang sangat ditentukan tipologi konsumennya
yang berdasarkan customer characteristic. Ada orang yang memang
yang dicobanya pertama kali, ada pula pelanggan petualang, yang suka
mencoba produk-produk baru.
c. Loyalitas juga sering dipengaruhi karakteristik industrinya yang
memang spesifik. Konsumen bisnis convinens good, cenderung
mempunyai tingkat loyalitas yang lebih tinggi terhadap brand.
d. Faktor eksternal lain, yaitu regulasi dan monopoli. Pelanggan yang
loyal terhildap suatu merek bukan karena value yang ditawarkan
melainkan karena tidak ada penyedia produk atau jasa sejenis lainnya.
Loyalitas yang berefleksikan pada pembelian berulang tidak
tumbuh dengan sendirinya melainkan sesuatu yang harus diusahakan oleh
perusahaan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor (Anonim, 2003) :
a. Loyal karena kebiasaan.
b. Tidak memiliki akses ke merek lain.
c. Pelanggan yang sebenarnya tidak puas tapi karena biaya peralihan
tinggi mau tidak mau harus membeli merek itu lagi.
d. Menyukai karena referensi.
e. Pengalaman.
f. Kualitas produk yang tinggi.
6. Strategi Mempertahankan Pelanggan.
Freddy Rangkuti (2001) dalam bukunya Creating Effective
Marketing Plan: Teknik Membuat Marketing Plan Berdasarkan Customer
Value dan Analisis Kasus mengatakan bahwa strategi untuk
a. Mengelola atau memelihara tingkat kepuasan pelanggan, misalnya
dengan mengiklankan kualitas produk, mengiklankan manfaat produk,
merancang ulang produk, dan menyediakan layanan klmsus kepada
pelanggan.
b. Menyederhanakan proses pembelian, misalnya dengan melaksanakan
pengiriman yang cepat, menawarkan berbagai variasi, produk yang
dapat dipilih secara mudah, menggunakan penjualan dengan sistem
keagenan atau melalui suatu distributor khusus yang bergerak di
bidang ini, se1ia menjamin perlindungan terhadap kerusakan dan
perbaikan produk.
c. Menambah daya tarik produk sehingga tidak beralih ke merek lain,
misalnya dengan mengembangkan perluasan merek, menawar!can
produk dengan berbagai merek, menurunkan harga, dan menambah
daya tarik produk.
Jika semua itu dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan, maka
pelanggan akan merasa memperoleh keuntungan dengan selalu
berhubungan dengan perusahaan langganannya yang sudah dikenal baik
dibandingkan dengan harapan perusahaan-perusahaan baru yang belum
dikenalnya. Jika perusahaan secara konsisten memperhatikan kepentingan
pelanggan maka pelanggan akan tetap berlangganan dengan perusahaan
serta loyalitas dan relationship pun tetap akan te1jaga dengan baik.
D. Lembaga Keuangan Bank
1. Pengertian Bank
Bank secara secierhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut Ice masyarakat serta memberikan
jasa bank lainnya.
Banlc adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai
lembaga perantara keuangan !financial intermediaries), yang menyalurkan
dana dari pihak yang berkelebihan dana (idle fund/surplus unit) kepada
pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) ,Pada
waktu yang ditentukan. (Lukman Denclawijaya, 2000:25)
Pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor l 0 Tahun
1998 tanggal I 0 November 1998 tentang perbankan adalah badan usaha
yang menghimpun clana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kreclit dan atau bentuk
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
A. Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi Keuangan dan
Perdagangan mengatakan bahwa bank aclalah suatu jenis lembaga
keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang,
bertinclak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai
Menurut G.M. Veryn Stuart (1990), pengertian bank adalah salah
satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit,
baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari
orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa
uang giral.
Definisi bank tersebut memberi tekanan bahwa bank dalam
melakukan usahanya terutama menghimpun dana dalam bentuk simpanan
yang merupakan sumber dana bank. Demikian dari segi penyaluran
dananya, hendalmya bank tidak semata-mata memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya bagi pemilik tapi juga kegiatannya itu harus pula
diarahkan pada peningkatan taraf hidup bermasyarakat. Definisi tersebut
merupakan komitmen bagi setiap bank yang menjalankan usahanya di
Indonesia.
2. Kegiatan Usaha Perbankan
Dari uraian di atas tentang pengertian bank dapat dijelaskan bahwa
bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan,
artinya usaha perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Jadi
dapat disimpulkan bahwa usaha bank meliputi tiga kegiatan, yaitu :
a. Menghimpun dana.
Pengertian menghimpun clan a maksudnya adalah
mengumpulkan atau mencari dana (uang) dengan cara membeli dari
Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara
memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan
dananya. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah
simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito, serta deposito berjangka
di mana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki kelebihan
dan keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering
disebut denganfimding.
Strategi bank dalam menghimpun dana adalah dengan
memberikan rangsangan berupa balas jasa yang menarik dan
menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bank yang
berdasarkan prinsip konvensional clan bagi hasil untuk bank yang
berdasarkan prinsip syariah. Kemuclian rangsangan lainnya dapat
berupa einderamata, hadiah, pelayanan atau balas j asa lainnya.
Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, akan
menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena
itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan clan
kepereayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan
clananya di bank.
b. Menyalurkan dana.
Pengertian menyalurkan dana adalah rnelernparkan dana yang
diperoleh lewat simpanan giro, tabungan, dan cleposito ke masyarakat
clalam bentuk pinjaman (k:redit) bagi bank vang berdasarkan nrinsin
syariah. Kegiatan menyalurkan dana ini juga dikenal dalam perbankan
dengan istilah lending. Dalam pemberian kredit di samping dikenakan
bunga bank juga mengenakan jasa pinjaman kepada penerima kredit
(debitur) dalam bentuk biaya administrasi serta biaya provisi dan
komisi. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah
berdasarkan bagi basil atau penye1taan modal.
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Memberikan jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan bank
sebagai pendukung dari kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.
Jasa-jasa bank lainnya yang ditawarkan adalah seperti berikut :
1) Memberikan sewran-setoran seperti pembiayaan pajak, listrik,
telepon, dan lain sebagainya.
2) Transfer (kiriman uang).
3) Inirnso (collection) merupakan jasa penagihan warkat antar bank
yang berasal dari luar kola berupa eek, bilyet giro, atau surat-surat
berharga lainnya.
4) Kliring (clearing) merupakan jasa penarikan warkat (eek atau
bilyet giro) yang bcrasal dari dalam satu kota, termasuk transfer
dalam kota antar bank.
5) Safe deposit box merupakan jasa penyimpanan dokumen, berupa
surat-surat atau benda berharga.
6) Letter of Credit (LIC) merupakan jasa yang diberikan dalam
rangka mendukung kegiatan atau transaksi ekspor impor.
3. Tujuan Pemasaran Bank
Kasmir (2004:63) menyatakan bahwa pemasaran bank adalah
suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa
bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah
dengan cara memberikan kepuasan.
Kasmir (2005:66) juga menyatakan bahwa tujuan pemasaran bank
secara umum adalah untuk ;
a. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsangkan konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah l\ntuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan
kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (word of mouth).
c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki
beragam pilihan pula.
• d. Memaksimumkan mutu hidup dengan rnemberikan berbagai
kemudahan keoada nasabah dan menr.intebn iklim vmia Pfi<iPn
,.----·-··-··-·----·---·-·-~··-"-~"""-'""'''"" .
/ PEFZF1 L1s·r1\}<.l\AP~ 1J-r/:,f\i{/\ ! l.Hf\J S\{/\f··!i[) Jt\K.t\F~T /\ [ __ ,,, __ ,_, ____________ ,,_ - --
4. Resiko Usaha Bank
Resiko usaha atau bisnis risk bank merupakan tingkat
ketidakpastian mengenai pendapatan yang diperkirakan akan diterima.
Pendapatan dalam ha! ini adalah keuntungar. bank. Resiko usaha yang
dapat dihadapi oleh bank antara lain sebagai berikut :
a. Resiko kre_dit (credit atau default risk) dan resiko investasi (investment
risk).
b. Resiko likuiditas (liquidity risk) dan resiko operasional (operating
risk).
c. Resiko penyelewengan (ji·aud risk) dan resiko fidusia (jiduciwy risk).
d. Resiko tingkat bunga (inlerest rate risk) dan resiko solvensi (solvency
risk).
e. Resiko valuta asing (foreign currency risk) dan resiko persaingan
(competitive risk).
E. P~nelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini peneliti mengacu pada beberapa penelitian
terdahulu untuk referensi. Penelitian-penelitian terdahulu tersebut adalah
sebagai berikut :
Penelitian pertama adalah penelitian oleh Dwi Wulandari (2007)
dengan judul Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan.
mahasiswa Fakultas Ekonomi UM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh sccara parsial dan simultan antara variabel relationship marketing
terhadap loyalitas pelanggan. Penclitian ini tcrdiri dari empat variabel bebas
(independen), yaitu variabcl keuntungan bersama atau mutual benefit (Xi),
variabel komitmen atau commitment (X2), variabel kebenaran atau
au1hen1icily (X3), dan variabel komunikasi atau communication (X4) serta satu
variabel tcrikat (dependen) yaitu variabel loyalitas pelanggan (Y).
Pengambilan sampel menggunakan teknik accidential sampling. Dari
basil perhitungan clitenrnkan nilai n sebesar 81,61. Maka dapat ditetapkan
jurnlah sarnpel yang digunakan clalarn penclitian ini sebanyak 82 orang
rcsponden. Teknik analisis data yang digunakan clalam penelitian ini adalah
analisis regresi bergancla, uji F, uji koefisien detcrminan (R2) serta uji t.
Dalam penelitian ini terlihat bahwa pcngaruh relalionship markeling terhadap
loyalitas pelanggan pcngguna Kartu Fren yang ditunjukkan oleh nilai hasil uji
F n1enyatakan bahv1a secarn simultan (bcrsama-sama) keuntungan bersama
mau m11111al beneji1 (Xi), komitmen atau commitmenl (X2), kebenaran atau
0111hen1ici1y (X3), dan komunikasi atau communication (X4), berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Perhitungan statistik mcnghasilkan
nilai F = 54, 192 (lcbih bcsar dari F tabcl = 2,49). Pacla hasil uji t juga
mcnyatakan bahwa secara sinrnltan (bcrsarna-sama) keuntungan bersama atau
mu111u/ be114i1 (X1), komitrncn atau commilme111 (X2), kebenaran atau
uurhe111icity (X3), clan komunikasi atau communication (X4), berpengaruh
terhadap loyalitas pelanggan dijelaskan o!eh nilai R2 = 0,738 atau 73,8%,
seclangkan 26,2% dijelaskan oleh variabel lain yang ticlak diteliti clalam
penelitian ini. Ini berarti bahwa kontribusi relationship marketing terhadap
perubahan !oyalitas pelanggan sebesar 73,8%.
Penelitian kedua adalah penelitian oleh Edwin Japarianto, Poppy
Laksmono, dan Nur Ainy Khomariyah (2007) clengan judu! Analisa Kualitas
L(fyanan sebagai Pe11g11k11r Loyali1as Pelanggan Hotel i\fajapahit Surabaya
dengan Pemasaran Relasion(fl sebagai Vari(f/Jel Intervening. Pene!itian ini
111enga111bil studi kasus pelanggan I Iotcl Majapahit Surabaya yang dalam
jangka waktu I tahun terakhir mclakukan kunjungan sebanyak I sampai 5 kali
clan menggunakan fasilitas pelayanan kamar (menginap di hotel). Tujuan clari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah acla pengaruh langsung antara
kualitas layanan dengan loyalitas konsumen yang dijalankan oleh Hotel
Maj 1pahit Surabaya clan untuk mengetahui juga apakah ada pengaruh tidak
langsun,. clari kualitas layanan terhaclap loyalitas konsumen dengan pemasaran
relasional sebagai variabel intervening di Hotel Majapahit Surabaya. Di clalam
penelitian ini terdapat dua variabcl bebas (independen) clan salu variabel
terikat (dependen). Variabcl bebasnya (independen) terdiri clari variabel
kualitas layanan (X 1) dan variabel pemasaran re!asional (X2) seclangkan
variabel terikatnya (dependen) aclalah variabel loyalitas pelanggan (Y).
Dalmn penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang cligunakan
adalah !11CtOde non probtlbifi!V SllJJUJfinrr rl100 11onn n11rnn(•iuo 1:>n1vn·.,,-,/ f\,.,. .. ; l~--~: 1
responc!en. Dalam penelitian ini c!igunakan alat analisa berupa teknik statistik
dcskriptil~ analisa foktor, dan analisa rcgrcsi. Dari analisa dcskriptif
menginclikasikan bahwa scbagian bcsar responclcn cenc!enmg puas pacla
layanan yang cliberikan oleh Hotel M<tjapahit, serta menilai netral pac!a
penilaian mcreka terhadap kinc1ja program pemasaran relasional yang
clijalankan oleh pihak hotel. Selain itu, responden juga menilai netral untuk
tingkat loyalitas mereka terhadap Hotel Majapahit. Seclangkan hasil analisa
regrcsi clapat dilihat bahwa terclapat pengaruh dari kualitas layanan (SQREG)
terhadap loyalitas pelanggan (LOYREG) secara langsung. Selain itu, kualitas
layanan (SQREG) berpengaruh sccarn tidak langsung melalui program
pemasaran relasional (Rtv!REGJ scbagai variabcl intervening. Hal ini
menyatakan bahwa program pemasaran relasional yang clijalankan oleh pihak
hotel ticlak mcmpunyai kontribusi nyata clalam meningkatkan loyalitas
pelanggan Hotel Majapabit Surabaya.
Penelitian ketiga aclalah penelitian oleb Alida Palilati (2007) dengan
judul Pengurnh Nilai Pe/onggan, Kepuosan Terhadap Loyalitas Nasabah
Tuhungun Perbankan di Sulawesi Se/atan. Penelitian ini mengambil studi
kasus pacla nasabab ynng masih aktif menabung minimal datang ke bank satu
kali dalam sebulan, mcrnpunym pengbasilan senc!iri atau menerima
pcndapatan clari orang lain. Tujuan clari penelitian ini adalah untuk
mengetabui apakah persepsi nilai clari kineija atribut-atribut tabungan yang
cliterima oleh nasabab berpcngaruh terhadap tingkat kepuasan adequate
untuk mcnabung (hipotcsis I), untuk mcngctahui apakah perscpsi nilai dari
kine1ja atribut-atribut tabungan yang diterima oleh nasabah berpengarnh
terhadap tingkat kepuasan desired nasabah terhadap bank yang dipilih sebagai
tcmpat untuk menabung (hipotesis 2), untuk mengetahui apakah tingkat
kcpuasan adequate nasabah alas kinc1ja atribut-atribut tabungan berpcngaruh
tcrhaclap tingkat loya\itas kcpada bank (hipotcsis 3), untuk mengetahui apakah
tingkat kepuasan desired nasabah atas kine1ja atribut-atribut tabungan
bcrpcngaruh tcrhadap tingkat loyalitas kcpada bank (hipotesis 4), clan untuk
mcngctahui apakah ada hubungan langsung antara nilai dcngan loya\itas
nasabah kepada bank tempat menabung (hipotesis 5). Pada penelitian ini
terdapat tiga variabel bcbas (independen) dan satu variabel terikat (dependen).
Variabcl bebasnya (independen) tcrdiri dari variabel nilai (X1), variabel
kepuasan adequare (X2), dan variabel kepuasan desired (X3), sedangkan
variabel terikatnya (dependen) aclalah variabel loyalitas (Y).
Dalarn penelitian ini, teknik pcngambilan sarnpel yang digunakan
adalah berdasarkan rnetoc\e dusrer sampling clan metode simple random
sw11p/i11g. Dari basil pcrhitungan, rnaka ditentukan empat wilayah tempat
tinggal nasabah dengan besar sampcl untuk masing-masing wilayah
ditetapkan 100-500 orang responclen. Dal am penelitian ini, digunakan alat
analisa berupa teknik analisis konfirrnatori faktor, teknik analisis regresi dan
teknik analisis persamaan simultan. Ketiga teknik ini diolah dengan
menggunakan program LISREL 8.30. I-Iasil analisis menunjukkan bahwa
yang te1jadi adalab signifikan dan positif antara nilai atribut dengan tingkat
kepuasan adequate maupun kepuasan desired nasabab tabungan di Sulawesi
Selatan (Su!Sel), masing-masing sebesar 0,65 (uji t 16,05) dan sebesar 0,78
(uji t 14,95), yang berarti lebih besar dari angka standar signifikansi pada alfa
5% yakni sebesar 1,96. Hasil pengujian ini menunjukkan babwa jika persepsi
nilai dari atribut yang diterirna oleh nasabab rneningkat maka kepuasan
nasabab terhadap bank juga akan rneningkat (asumsi faktor lainnya tetap).
Berdasarkan basil analisis rnenunjukkan bahwa bipotesis 3 untuk nasabah di
wilayab SulSel, besarnya koefisien bubungan antara variabel tingkat kepuasan
adequate dengan variabel loyalitas adalah -0,16, dengan basil uji t sebesar
2, 77. Ini berarti bahwa te1jadi hubungan yang signifikan dan negatil~ yang
berarti bahwa hipotesis 3 tidak dapat dit.;rima (ditolak). Hasil pengujian ini
tidak dapat diinterpretasikan langsung hanya dengan melihat angka di atas,
tetapi harus dilibat kembali kepada makna sebenarnya dari variabel kepuasan
adequa/e mi kemudian dianalisis berdasarkan model Parasurarnan.
Berdasarkan data yang ada, rata-rata tingkat kepuasan adequate ini sebesar
0,-12 (positif), yang berarti angka tersebut berada di atas harapan yang
dianggap cukup rnemuaskan bagi nasabah dan dianggap telah dapat
rnemenuhi kebutuhan dasar terhadap atribut-atribut tabungan. Namun
dcmikian angka kepuasan ini rnasih berada di bawah tingkat kepuasan yang
diinginkan oleh nasabah. Hal ini rnena,1dakan bahwa walaupun kine1ja (nilai)
atribut telah melebihi harapan minimal, namun kondisi ini rnasih belurn
sclanjutnya menunjukkan bahwa hipotcsis 4 tidak tcrbukti (ditolak). Rata-rata
tingkat kepuasan adequate maupun desired berada di bawah harapan yang
diinginkan oleh nasabah yaitu masing-masing sebesar 0,42 dan 0,60.
Walaupun angka terscbut rnenunjukkan bahwa nasabah tidak puas kepada
bank, namun ketidakpuasan itu masih berada di dalam batas-batas toleransi.
Jika dilihat dari tingginya rata-rata presentase jumlah nasabah yang tidak puas
yaitu 61,2%, rnaka rnasalah ketidakpuasan ini perlu diperhatikan dengan lebih
serius, karena berpengaruh negatif terhadap loyalitas nasabah. Hasil analisis
tcrnkhir mcnunjukkan bahwa hipotcsis 5 terdapat hubungan langsung yang
signifikan dan positif antara variabel nilai dengan variabel loyal sebesar 0,54
dengan uji \ scbcsar 8,25 yang bcrarti bahwa hipotcsis 5 dapat ditcrima. lni
bcrarti konsumen lebih mcnekankan kcpada benefit atau kualitas yang mcreka
tcrima dari suatu jasa atau produk sebagai nilai yang paling penting
(cliinginkan) daripacla uang yang harus cliberikan atau clapat dikatakan harga
kurang pen ting daripada kualitas atau feature seperti kepercayaan, kecepatan
atau kenyamanan. Berdasarkan lcrnuan ini, rnaka acla dua bentuk (pola)
hubungan yang dapat tercipta clari hubungan antara variabel nilai dengan
variabel loyal. l-Iubungan yang pertama adalah hubungan tidak langsung yang
signifikan negatif antara variabel nilai pelanggan clengan loyalitas melalui
rnriabel kepuasan sebagai variabcl mediator, clan keclua aclalah hubungan
langsung yang signifikan positif antara nilai clengan loyalitas.
Penelitian keempat aclalah penelitian Aryo Tecljo (2005) dengan juclul
Loya/itas Konsumen pada Bisnis Retail. Penelitian ini mengambil studi kasus
pada konsu111en ALFA Pabelan Surakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah variabel kualitas jasa mempunyai pengaruh
terhadap kcpuasan pclanggan di ALFA Pabclan Surakarta (hipotesis I), untuk
mengetahui apakah variabel kualitas jasa mempunyai pengaruh terhadap
loyalitas pelanggan di ALFA Pabelan Surakarta (hipotesis 2), untuk
rnengetahui apakah variabel kepuasan pelanggan rnempunyai pengaruh
terhadap komitrnen pelanggan di ALFA Pabelan Surakarta (hipotesis 3), untuk
mengetahui apakah variabel kepuasan pclanggan mempunyai pengaruh
terhadan Joyalitas pelanggan di ALFA Pabelan Surakarta (hipotesis 4), dan
untuk mengetalmi apakah variabel komitrnen pelanggan mempunyai pengaruh
terhadap loyalitas pelanggan di ALFA Pabelan Surakarta (hipotesis 5). Pada
penelitian ini terdapat tiga variabel bebas (independen) dan satu variabel
terikat (dependen). Variabel bebasnya (independen) terdiri dari variabel
kualitas jasa (X 1), variabel kepuasan pelanggan (X2), dan variabel komitmen
pelanggan (X3) sedangkan variabel tcrikatnya (dependen) adalah variabel
loyalitas pelanggan (Y).
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan
aclalah berdasarkan teknik non probability sampling dan metode yang
digunakan dalam studi ini adalah metocle convenience sampling atau
accidental sampling. Dari basil perhitungan, maka jumlah sampel yang sesuai
aclalah scbanyak I 00 - 200 sarnpel dan clitetapkanlah jumlah sampel cliambil
berupa pengujian instrumen, pengujian hipotesis uji Goodness of Fit, dan uji
lvfaximum Likelihood Eslimaled. Dari pengujian instrumen terdapat hasil uji
validitas untuk mas'.ng-masing variabc! yang dapat diketahui bahwa dari 24
butir yang cliuji, 24 butir clinyatakan valid atau dari 24 butir tersebut
menunjukkan bahwa skor item dalam masing-masing mempunyai korelasi
positif dcngan total skor item yaitu di atas 0, 159, seclangkan pacla hasil uji
realibilitas menunjukkan bahwa koefisien rcalibilitas (Croanbach Alpha)
masing-masing variabel adalah 0, 7081 (kualitas jasa), 0,8489 (kepuasan
pelanggan), 0,5121 (komitmen pe!anggan), dan 0,5673 (loyalitas pelanggan).
Artinya semua variabel reliabel karena melebihi ambang batas lebih besar r
tabcl 0, 159. Pacla pcnguj ian hi potcsis uj i Goodness o/ Fil, hasil yang diclapat
aclalah nilai signifikansi perbedaan chi square = 4,760 clengan probabilitas
sebesar 0,512 membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan antara keclua
covC1riC1ns yang cliuji clan karena itu mengkonfirmasi kesesuaian model atas
model yang cliuji memiliki Goodness o/Fi! yang baik. Incleks-incleks lainnya
scperti RMSEA (0,06); GFI (0,921 ), AGFI (0,978), TL! (0,968); clan CF!
(0,965) mem,njukkan tingkat penerimaan yang baik, oleh karena itu model ini
dapat diterirna sehingga dapat dinyatakan bahwa terclapat ernpat konstruk
yang berbecla dengan climensi-dirnensinya. Sedangkan pacla uji lvfaximum
Likelihood Estimated menyatakan bahwa hipotesis 1 diterima karena nilai
C.R. > 2, yaitu sebesar 4,5. 1-Ial ini rnenyatakan bahwa terclapat pengarnh
positif clan signifikan antara kualitas jasa dengan kepuasan ptlanggan.
menyatakan bahwa terclapat pengaruh signifikan antara kualitas jasa terhaclap
loyalitas pelanggan. Hipotesis 3 cliterima karena nilai C.R. > 2 yaitu sebesar
5,120. Hal ini menyatakan bahwa terclapat pengaruh positif clan signifikan
antara kepuasan pelanggan tcrhaclap komitmen pelanggan. Hipotesis 4
cliterima karena nilai C.R. > 2, yaitu sebesar 7, 721. Hal ini menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif clan signifikan antara kepuasan pelanggan terhaclap
loyalitas pelanggan. Hipotesis 5 cliterima karena nilai C.R. > 2, yaitu sebesar
5,623. Hal ini menyatakan bahwa terclapat pengaruh positif clan signifikan
antara komitmen pelanggan terhaclap loyalitas pelanggan.
Penelitian kelima aclalah penelitian oleh Ancllie Liano Anwar (2008)
dengan judul Analisis Pengaruh Pendukung Online Website Layanan
Operolor Seluler pada Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Operator Seluler
di Indonesia. Penelitian ini mcngambil stucli kasus seluruh penyeclia jasa
telekomunikasi seluler di Indonesia clengan responclennya aclalah konsumen
yang pcrnah menggunakan 1rebsite layanan telekomunikasi. Tujuan clari
penelitian ini aclalah untuk mcngctahui apakah kepuasan pelanggan ojjline
(jasa inti) berpengaruh positif pacla loyalitas terhaclap penyeclia (hipotesis 1),
untuk mcngetahui apakah kepuasan peclukung online berpengaruh positif pacla
loyalitas terhadap penyeclia (hipotesis 2), untuk mengetalmi apakah nilai
penclukung 011/ine berpengaruh positif pacla kepuasan penclukung 011/ine
(hipotesis 3), untuk mengetahui apakah kesenangan penclukung online
berpengaruh positif pacla kepuasan pendukung online (hipotesis 4), untuk
nilai pcnclukung 011/ine (hipotcsis 5), untuk rncngctahui apakah jaminan
penclukung 011/ine berpcngaruh positif pacla nilai penclukung 011/ine (hipotesis
6), unluk mcngetahui apakah daya guna pcndukung on!ine berpengaruh positif
pada kesenangan pendukung 011/ine (hipotcsis 7), untuk mengetahui apakah e
scape design pendukung online berpengaruh positif pacla kesenangan
pendukung online (hipotesis 8), clan untt,k mcngetahui apakah claya respon
penclukung cnline berpengaruh positif pada kepuasan pendukung online
(hipotesis 9). Pada penelitian m1 terdapat sembilan variabel bebas
(independen) clan satu variabel terikat (dependen). Variabel bebasnya
(independen) terdiri dari variabel kepuasan ofjline (X1), variabel kepuasan
online (X2), variabel nilai 011/ine (X3), variabel kesenangan online (X.1),
variabel rns/omizalion (X5), variabcl jaminan (X6), variabel daya guna (X7),
variabcl e-scope (X8), clan variabcl daya rcspon (X9), scdangkan variabel
terikatnya (dependen) adalah loyalitas (Y).
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan
aclalah berdasarkan metocle convenience sampling clan metode purposive
sampling. Dari basil perhitungan, maim cliclapalkan hasil akhir jumlah sampel
sebanyak 200 orang responden. Dalam penelitian ini juga digunakan alat
analisa berupa analisis faktor yang menggunakan koefisien Kaiser Meyer
Olikin (KMO) pada keluaran program aplikasi SPSS clan analisis regresi.
Berdasarkan hasil kuesioner yang clikumpulkan, clitenrnkan bahwa
sebagian besar responclen konsumen yang pernah menggunakan layanan
laki dan perempuan sama banyaknya yaitu 50% dan berusia 20-25 talrnn
(79,5%), dengan penclapatan atau uang saku perbulan sebesar Rp. 500.000 -
Rp. 1.000.000 (44,5%). I-lasil pengujian hipotesis secara umum menunjukkan
bahwa hanya hipotesis keempat dan kesembilan yang tidak terbukti. Hasil
analisis data menunjukkan l;ahwa kescnangan pelanggan terhadap pendukung
011/ine clan j uga daya respon wrhac!ap pcnclukung tidak mempunyai pengaruh
signifikan pada kepuasan pelanggan tcrhaclap penclukung online. Tidak
terbuktinya hipotesis keempat dan kesembilan tersebut clapat dibuktikan clari
analisis regresi pada uji t yang menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan
variabcl kesenangan pelanggan terhaclap penclukung 011/ine dan juga daya
respon terhadap tcrhaclap pcndukung online tidak mempunyai pengaruh
sigifoikan pacla kepuasan pelanggan tcrhaclap pcndukung 011/ine. Hipotesis
penelitian selain hipotesis kcempat clan kcsembilan terbukti. Ini berarti bahwa
rns10111i2a1ion dan jaminan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai 011/ine. Demikian pula dengan daya guna dan e-scape yang
mempunyai pengaruh dengan arah positif dan signifikan terhadap kesenangan
011/ine. Variabel kepuasan 011/ine dan kepuasan ojjline juga mempunyai
pcngaruh dcngan arah positifdan signifikan tcrhadap loyalitas.
Pcnelitian keenam adalah pcnclitian oleh Yosua Pontolumiu Manoppo
(2008) denganjudul Pengaruh Kua/ilas Inti, Kua/ilas Hubungan, Resiko yang
D1jJersepsiku11, clan ffarapan Konsumen pada Loyalitas Pe/anggan dan
Komp/ain Pelanggan pm/a Salon Kernnlikan " X" yang Ada di Yogyakarta.
yang ada di '{ ogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah apakah kualitas inti berpengaruh secara positif pada nilai yang
dipnsepsikan (hipotesis 1 ), untuk mengetahui apakah kualitas hubungan
berpeng 1ruh secara posit if pad a nilai yang clipersepsikan (hipotesis 2), untuk
mengetahui apakah resiko yang dipersepsikan berpengaruh secara negatif
pada nilai yang dipersepsikan (hipotesis 3), untuk mengetahui apakah harapan
konsumen berpengaruh secara positif pada nilai yang dipersepsikan (hipotesis
4), untuk mengetahui apakah nilai yang dipersepsikan berpengaruh secara
positif pada kepuasan konsumen (hipotesis 5), untuk mengetahui apakah
kepuasan konsumen berpengaruh sccara ncgatif pada komplain pelanggan
(hipotesis 6), clan untuk mengctahui apakah kepuasan konsumen berpengaruh
secara positif pacla loyalitas pclanggan (hipotesis 7). Pacla penelitian ini
terdapat enam variabel bebas (independen) dan dua variabel terikat
(dependen). Variabel bebasnya (independen) terdiri clari variabel kualitas inti
(X 1), variabel kualitas hubungan (X2), variabel resiko yang dipersepsikan
(X3), variabel nilai yang clipersepsikan (X;), variabel harapan konsumen (Xs),
dan variabel kepuasan konsumen (X6), sedangkan variabel terikatnya
(depe11de11) adalah variabel loyalitas pelanggan (Y 1) clan variabel komplain
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah mctode non probahilily sampling dcngan menggunakan convenience
sampling clan purposive sampling. Dari basil perhitungan, maka cliclapatkan
Dalam penelitian ini juga digunakan alat analisa berupa Struc/ure Equation
Modelling (SEM) menggunakan Analysis Moment Siructure (AMOS). Metode
analisis ini digunakan untuk rnengukur variabcl-variabel latent yang ada
dalam penelitian di mana dalam penelitian terdapat lebih dari beberapa
variabcl endogenous (dependen variable), dan variabel endogenous ini bisa
menjadi variabel exogenous (independen variable) bagi variabel endogenous
yang lain.
Berclasarkan hasil kucsioner yang telah dikumpulkan, ternyata hanya
sebanyak 235 kuesioncr yang kcmbali schingga re.11Hmrate dari penelitian ini
adalah sebesar 94%. Namun c!emikian, c!ari 235 kuesioner yang masuk 15
diantaranya tidak diikutscrtakan clalam analisis selanjutnya karena cara
pengisian yang salah clan tidak lengkap sehingga jumlah kuesioncr yang
cligunakan dalam analisis sebanyak 220 kucsioner. Status pendidikan
responden dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 dua yakni pelajar clan
mahasicwa, dengan presentase responden yang berstatus pelajar 0,2% clan
responden mahasiswa sebesar 99,8 %. Bcrdasarkan jenis kelamin, 0,013%
responden be1jenis kelamin pria dan 99,99% wanita. Berclasarkan segi
penclapatan, 99, 98% bcrpendapatan antara Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000 dan
sisanya 0,022% di bawah Rp. 500.000. Hasil pcngujian dari analisis pada
hipotesis I sampai dengan hipotesis 7 aclalah nilai C.R. untuk parameter
estimasi hubungan kausal antara kualitas inti pada nilai yang dipersepsikan
adalah 1,876 atau C.R.2:± 1,645, pada tingkat signifikansi sebesar 0,05. Oleh
pengaruh positif yang signifikan antara kualitas inti pada nilai yang
dipersepsikan ditolak, dan sebaliknya Ha yang menyatakan bahwa ada
pengaruh positif antara kualitas inti pada nilai yang dipersepsikan diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas inti pada salon kecantikan "X"
mempunyai pengaruh positif yang signifikan pada nilai yang dipersepsikan
oleh konsumen (hipotesis I). Nilai C.R. untuk parameter estimasi hubungan
kausal antara kualitas hubungan pada nilai yang dipcrsepsikan adalah 6,803,
atau C.R.2:± 2,326, pada tingkat signifikansi sebesar 0,01. Oleh karena itu,
dapat disirnpulkan bahwa Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh
positif yang signifikan antara kualitas hubungan pada nilai yang dipersepsikan
clitolak, clan sebaliknya Ha yang rnenyatakan balcwa ada pengaruh positifyang.
sig11ifikan antara kualitas hubungan pada nilai yang dipersepsikan diterima.
Hal ini rnenunjukkan kualilas hubungan pada salon kecantikan "X"
rnempunyai pcngaruh positif pada nilai yang dipersepsikan oleh konsumen
(hipotesis 2). Nilai C.R. untuk parameter estirnasi hubungan kausal antar
resiko yang clipersepsikan pacla nilai yang clipersepsikan adalah -2, 160, atau
C.R.2:± 1,645, pacla tingkat signifikansi sebesar 0,05. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa Ho yang menyatakan bahwa ticlak acla pengaruh negatif
yang signifikan antara resiko yang clipersepsikan pacla nilai yang
dipersepsikan ditolak, clan sebaliknya Ha yang menyatakan bahwa ada
pcngaruh negati f yang signilikan antara resiko yang clipersepsikan pacla nilai
yang clipers,;psikan cliterima. Hal ini rnenunjukkan bahwa semakin tinggi
nilai yang dipersepsikan oleh konsurnen (hipotesis 3). Nilai C.R. untuk
parameter estirnasi hubungan kausal antara harapan konsurnen pada nilai yang
dipersepsikan adalah 2, 725 atau C.R.::0:±2,326, pada tingkat signifikansi
sebesar 0,0 I. Oleh karena itu, dapat disirnpulkan bahwa Ho yang rnenyatakan
bahwa tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara harapan pada nilai
yang dipersepsikan ditolak, clan sebaliknya Ha yang rnenyatakan bahwa ada
pengaruh positif yang signifikan antara harapan konsurnen dengan nilai yang
dipersepsikan diterima. Hal ini rnenunjukkan semakin tinggi harapan
konsumen pada salon kecantikan "X" semakin tinggi pula nilai yang
dipersepsikan oleh konsumen (hipotesis 4). Nilai C.R. untuk parameter
estimasi hubungan kausal antara nilai yang dipersepsikan pada kepuasan
konsumen adalah 4, 725 a tau C.R.::0:± 2,326, pada tingkat signifikansi sebesar
0,01. Oleh karena itu. clapat clisirnpulkan bahwa Ho yang menyatakan bahwa
tidak ada pcngaruh positif yang signilikan antara nilai yang dipersepsikan
pada kepuasan konsurncn clitoiak, clan sebaliknya Ha yang menyatakan bahwa
ada pcngaruh positir yang signiliknn anlara nilai yang dipersepsikan pada
kepuasan konsumen diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
nilai yang dipersepsikan pada salon kecantikan "X", semakin tinggi pula
kepuasan konsumen (hipotesis 5). Nilai C.R. untuk parameter estimasi
hubungan !causal antara kepuasan konsumen pacla !complain pelanggan adalah
-2,573 atau C.R.2:± 2,326, pada tingkat signifikansi sebesar 0,01. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa Ho yang menyatakan bahwa tidak ada pe!1garuh
ditolak, dan sebaliknya I-la yang menyatakan bahwa ada pengaruh negatif
yang signifikan antara kepuasan konsumen pada komplain pelanggan
diterima. I !al ini menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh
ncgatif tcrhadap komplain pclanggan, yang berarti bahwa semakin tinggi
kepuasan konsumen pada salon kecantikan "X" maka semakin rendah
komplain pelanggan (hipotesis 6). Dan nilai C.R. untuk parameter estimasi
hubungan kausal antara cmosi positif pacla resiko yang diperscpsikan adalah
1,887 atau C.R.?:± 1,645, pada tingkat signifikansi sebesar 0,05. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa I-Io yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh
positif yang signifikan antara kcpuasan konsumen pada loyalitas pelanggan
ditolak, dan sebaliknya Ha yang menyatakan bahwa ada pengaruh positifyang
signilikan antarn kcpuasan konsumcn pada loyalitas pclunggan ditcrirna. Hal
ini rnenunjukkan bahwa kcpuasan konsumen berpengaruh positif terhadap
loyalitas pelanggan, yang berarti bahwa semakin tinggi kepuasan koasumen
pada salon kecantikan "X' maka scmakin tinggi pula loyalitas pelanggan
(hipotesis 7).
Penditian ketujuh adalah penelitian oleh Laura Syahrul dan Suziana
(2007) dengan judul Sistem Operasi dan Penyampaian Jasa Terhadap
Loya/itas Pelanggan Suatu Survey pada Hotel Jvfe/ati di Kota Padang.
Penelitian ini mengambil studi kasus pelanggan atau tamu pada hotel melati di
kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
secara parsial dan simultan antara sistem operasi dan penyampaian jasa yang
pada hotel melati di kota Padang. Penditian ini terdiri dari dua variabel bebas
(independen) clan satu variabel terikat (dependen). Variabel bebasnya
(independen) terdiri dari variabel physical support (X1) dan variabel contact
personnel (X2), scdangkan variable lcrikatnya (dependen) adalah variabel
loyalilas pclanggan ( Y).
Dalam pcnelitian ini, lcknik pcngambilan smnpel yang digunakan
adalah bcrdasarkan n1clodc purposive sampling. Dari basil perhitungan, maka
didapalkan hasil akhir j umlah sampel yang digunakan sebanyak 118 orang
responden. Dalam penelitian ini juga digunakan alat analisis berupa path
analysis serla analisis jalm untuk pengujian hipotesis.
Bcrdasarkan perhitungan diperolch nilai F hitung sebesar 53,74,
sedangkan F label dengan taraf signifikansi (a) sebesar 5%, maka dari label
distribusi F diperoleh nilai F label untuk Fo,o5.11 s = 3,07. Dikarenakan 53,74
lebih bcsar dari 3,07, rnaka ! lo dilolak. J\rlinya dapat disimpulkan bahwa ada
ada pengaruh physical support clan contact personnel secara simultan
lerhadap loyalitas pelanggan sebcsar 0,47 atau 47%, clan pengaruh variabel
lain diluar model sebesar 53% (error = 0,53). Hal ini berarti bahwa masih
banyak variabel diluar model ini yang mempengaruhi loyalitas pelanggan
seperti promosi yang dilakukan pihak hotel dan tarif yang ditetapkan pihak
hotel. Uji secara parsial untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh
terhadap variabel dependen diuj1 dengan uji t. Dengan pengujian pada taraf
signifikansi (a) sebesar 5% ditemukan bahwa physical support tidak
contact personnel terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,55. Maka dari basil
penelitian dapat disimpulkan physical support dan contact personnel
berpengaruh secara simultan tcrhadap loyalitas pelanggan pada hotel melati di
kota Padang. Temuan ini menunjukkan bahwa physical support dan contact
personnel mempunyai peran dalam rncrnbcntuk loyalitas pelanggan pada hotel
melati di kota Padang, sedangkan secara parsial hanya contact personnel yang
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini sangat logis,
karena contact personnel merupakan orang yang terlibat langsung dalam
memberikan layanan kepacla pelanggan.
F. Kerangka Pcmikiran Konscptual
Bagi dunia perbankan yang mcrupakan badan usaha yang berorientasi
profit, kegiatan melalui relationship marketing sudah merupakan suatu
kebutuhan utama clan sudah rncrupakan suatu keharusan untuk dijaiankan.
Relationship marketing sencliri rnernpunyai definisi yaitu aktifitas pemasaran
yang clitujukan untuk membangun clan rnempertahankan hubungan jangka
panjang dengan stakeholder kunci, dilanclasi sikap saling menguntungkan.
Tanpa kegiatan relationship marketing jangan cliharapkan kebutuhan dan
keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia usaha
apalagi seperti usaha perbankan perlu mengemas strategi dan kegiatan dengan
baik secara terpadu, tcrus rncnerus serta tcntunya dengan tidak lupa
melakukan riset pasar.
Relationship marketing pacla dunia perbankan perlu clikelola secara
yang didapat pelanggan.
2. Komitmcn atau Co111111it111e11t
Komitmen atau commitment menurut Moorman et. al. (1992)
adalah sebagai keinginan yang terus menerus untuk memelihara hubungan
yang bernilai. Hubungan yang bernilai terkait d.engan keyakinan bahwa
komitmen relasional hanya ada ketika hubungan dipertimbangkan sebagai
ha! yang penting. Selain itu, keinginan yang terns menerus untuk
mempertahankan hubungan dcngan pandangan bahwa mitra yang komit
menginginkan hubungan dapat bc1jalan terus menerus clan akan berusaha
untuk mempertahankannya.
3. Kcbcnaran atau A11t'1e11ticizv
Kebcnaran atau authenticity maksudnya adalah dalam strategi ini
pcrusahaan harus mcnanggapi kcbutuhan ataupun keluhan dari pelanggan
dengan sungguh-sungguh. Dalam menjalin hubungan dengan pelanggan
harus berdasarkan kcbenaran clan kejujuran, sehingga akan mempercepat
perkembangan dari hubungan anttira pernsahaan deng1111 pelanggan. (Dwi
Wulandari, 2007:273-274)
4. Komunilrnsi atau Co1111111111icatio11
Pengertian komunikasi atau communication berasal dari isti!ah
latin "comun!care" yang bcrarti memberitahukan, berpartisipasi, menjadi
milik bersama. Apabila dirumuskan secara luas maka komunikasi
informasi, pesan, pengctahuan, pikiran, nilai-nilai, dengan rnaksud agar
menggugah partisipasi dcngan harapan agar hal-hal yang diberitahukan
tcrscbut lllcnjadi milik bcrsallla antara orang-orang yang menyampaikan
inJOr111asi dengan yang n1encrin1a inf'orn1asi.
Untuk itu, disajikan kcrangka pclllikiran konseptual dari penelitian ini
dengan gambar sebagai berikut :
Relationship Marketing
G. Hipotcsis
Keuntungan Bersama (Mutual Benefit)
Komitmen (Commitment)
Kebenaran (Authenticity)
-~ //1 ~--------'///
Komunikasi (Communication)
Galnbar 2.3. Kerangka Pemikiran Konseptual
[ Loyalitas
Pelanggan
Hipotesis merupakan dugaan sementara tentang pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen, yang akan dilakukan
pengujian dalam penelitian. Bcrdasarkan kerangka pemikiran konseptual di
atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
I. Ho1 : ~1 = 0 = Tidak terdapat pcngaruh antara keuntungan bersama atau
mutual benefit (X1) terhadap loyalitas pelanggan (Y).
Ha1 : ri I = 0 = Terdapat pengaruh antara keuntungan bcrsama atau mutual
benefit (X1) terhadap loyalitas pelanggan (Y).
2. Ho2 : p2 = 0 = Tidak terdapat pengaruh antara komitmen atau commitment
(X2) terhadap loyalitas pelanggan (Y).
Ha2 : p2 = 0 = Terdapat pcngaruh antara komitmen atau commitment (X2)
terhaclap loyalitas pelanggan (Y).
3. Ho3 : B3 = 0 = Tidak terdapat pengaruh antara kebenaran atau authenticity
(X3) terhadap loyalitas pelanggan (Y).
Hai : fo = 0 = Terdapat pengaruh antara kebenaran atau authen1icity (X3)
terhadap loyalitas pelanggan (Y).
4. Ho4 : P.1 = 0 = Ticlak tcrdapat pengaruh antara komunikasi atau
communication (X4) terhadap loyalitas pelanggan (Y).
Ha1 : P4 = 0 = Terdapat pengaruh antara komunikasi atau communication
(X4) terhadap loyalitas pelanggan (Y).
5. Ho; : Pi.2,3,'I,5 = 0 = Ticlak terdapat pengarvh antara relationship marketing
(X) yang berupa variabel keuntungan bersarna atau mutual benefit (X1),
komitmen atau commitment (X2), kebenaran atau authenticity (X3), clan
komunikasi atau communication (X1) terhaclap loyalitas pelanggan (Y).
Ha; : B1.2.i:1.s = 0 = Terdapat pengaruh antara relationship marketing (X)
yang berupa variabel keuntungan bersama atau mutual benejit (X1),
komitmen atau commilmenl (X2), kebenaran atau c1uthenticity (X3), clan
komunikasi atau communication (X4) terhaclap loyalitas pelanggan (Y).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruaug Lingkup Pcnelitian
Dalam penelitian skripsi ini sebagai objek penelitiannya adalah Bank
BNI 1946 dengan lokasi penelitian dilakukan pada Bank BNI 1946 Kantor
Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai ruang
lingkup pembahasannya akan dibatasi pada relationship marketing yang
terdiri dari keuntungan bersama atau mutual ben~fit, komitmen atau
commitment, kebenaran atau authenticity, dan komunikasi atau
communication serta pcngaruhnya terhadap loyalitas pelanggan.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar
pengaruh relationship marketing beserta variabel-variabelnya terhadap
Joyalitas pclanggan pada studi kasus Bank BNI 1946 Kantor Cabang
Pembantu Kam pus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
B. Mctode Pcngumpulan Sampcl
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajm:i dan kernudian ditarik kcsimpulannya. (Sugiono,
1999:72)
Sarnpel adalah bagian dari jumlah clan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah
Hidayatullah Jakarta sebanyak 100 orang responden kare!1a cukup mewakili
jumlah populasi dan tingkat kesalahan yang lebih rendah melalui kuesioner.
Adapun teknik pengambilan sampel ;m digunakan dengan
menggunakan teknik judgement sampling atau purposive yaitu salah satu
metode pcnarikan sampel non probabilitas yang pengumpulan datanya atas
dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya
jika pihak interviewer menganggap jika calon responclen yang clihubungi
termasuk ke clalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi
hubungannya dengan info'\'ic'\\'l'r, 111aka pihak interviewer dapat langsung
memilih calon rcsponden tersebut sebagai bagian unit sampel. Dengan kata
lain, asal saja calon responclen tcrsebut sesuai clengan karakteristik populasi
yang cliinginkan, siapapun responclen yang bersangkutan, di mana, dan kapan
saja clitemui clapat dijaclikan sebagai elemen-elemen sarnpel penelitian. (Abdul
Hamiel, 2005:24)
C Metodc Pcngumpulan Data
Dalam proses pclaksanaan pcngumpulan data yang cligunakan clalam
analisis, peneliti menggunakan clua macam metode pengumpulan data, yaitu:
L Data Primer
Di mana cara mendapatkan data pnmer ini aclalah dengan cam
meninjau langsung perusahaan yang menjacli objek penelitian dan teknik
pene!itian yang digunakan aclalah :
a. Observasi (observation).
Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik mencari atau
mengumpulkan data clengan mengamati clan melihat secara nyata
keaclaan dan kondisi perc1sahaan dengan segala kegiatan yang
berhubungan dengan penelitian.
b. Wawancara (interview).
Wawancara aclalah suatu metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cam tanya jawab kepada para nasabah untuk
mendapatkan keterangan yang clibutuhkan clalam penelitian. Dalam
ha! ini peneliti melakukan survey langsung dengan para nasabah.
c. Angket (kuesioner).
Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
memperoleh data melalui responden dengan menyebar beberapa
pertanyaan tertulis.
2. Data Sekuncler
Di mana cara menjapatkan data sekuncler ini adalah dengan cara
meminta laporan-laporan atau pun dokumentasi yang dimiliki perusahaan.
a. Studi kepustakaan (library reseach).
Penelitian 1111 dilakukan dengan cara mencari dan
mengumpulkan berbagai bahan bacaan dan menggali berbagai teori
berkaitan dengan topik penelitian. Untuk kemudian dipilih beberapa
yang ada relevansinya dengan analisa yang dilakukan.
b. Teknik clokumentasi.
Teknik clokumentasi adalah pengumpulan data clengan cara
nH.:ngutip la11gsu11g data ;•ang dipcrolch dari pcrusahaan, yang terdiri
dari scjarah perusahmm. struktur orgnnisasi dun biclang usaha.
D. IV!c!odc Analisis
Untuk mengetahui hasil penelitian ini cligunakan skala Liker/ di mana
pada ujung sebelah kiri (ckngan angka rendah) menggambarkan suatu
jawaban negatif dan sisi sebelah kanan (dengan angka besar) menggambarkan
jawaban positif.
Skala liker! menurut Sugiono (2001 :86) adalah skala yang diganakan
untuk mengukur sikap, penclapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang fenomena sosial dengan bobot dan kategori sebagai berikut :
Tabel 3.1.
Skala Likert
Sangat Tidak Tidak Sctuju Ragu Seti 1jrn Sangat Sctuju Sctuju (STS) (TS) (R) (~' oi) (SS)
l 2 3 4 5
Sumber : Sugiyono (2001)
Selanjutnya data diperoleh dengan menggunakan kuesioner, di mana
hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam bentuk
pelanggan.
Setelah dilakukan hasil perhitungan atas hasil kuesioner pengolahan
data kuantitatif, dilakukan pengujian statistik dengan metode analisis regresi
linier berganda dan uji hipotesis.
I. Uji Validitas dan Rcalibilitas
a. Uj i Validitas
Validitas adalah indeks yang menunjukkan tingkat kekuatan
suatu alat pengukuran. Uji validitas digunakan untuk mengetahui
kclayakan butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam
mcnclclinisikan suatu variabcl, clartar penanyaan ini pada umumnya
mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Hasii penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan <lntara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya te1jadi pacla objek yang diteliti.
Validitas suatu butir pertanyaan dapat clilihat pacla hasil output
SPSS pada tabel dengan judul Item Total Statistics, menilai kevalidan
masing-masing butir pertanymm dapat dilihat dari nilui Corrected
Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.
Suatu butir pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang
merupakan nilai dari Corrected Item-Total Correlation> dari r-tabel.
Maka nilai r-tabel dapat diperoleh melalui df (degree of ji·eedom) =
n - k. k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel.
besar dari 0,3. (Bhuono Agung, 2005:68)
Selain itu, pendapat Jain juga mengatakan bahwa biasanya
syarat minimum untuk dapat dianggap memenuhi syarat kevalidan
sebuah data adalah apabila r = positif (+ ). Jadi jika korelasi antara skor
item dengan skor total negatif (-), maka butir dan instrumen
dinyatakan tidak valid. (Nur Indrianto dan Bambang Supomo,
2003:124)
b. Uji Realibilitas
Uji realibilitas (keanda!an) merupakan ukuran suatu kestabilan
dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan,
dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu
variabel dan disusun dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya hasil
penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu
yang berbeda. (Bhuono Agung, 2005:72)
Pengujian realibilitas adalah indeks yang menunjukkan
terhadap tingkat kekuatan suatu alat pengukur yang dapat dipercaya
dan diandalkan. Realibilitas menunjukkan sejauh mana hasil
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat
pengukur yang sama. (Bhuono Agung, 2005 :68)
Uji realibilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh
butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji
lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel
mana yang ticlak reliabel. Realibilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika mcmiliki nilai Cronbach 's A /pha > 0,60. (Bhuono
Agung, 2005 :72)
Rumus Cronbach 's Alpho tersebut aclalah :
RI!= UdJL-YCT'bj
[k-lj[CT 2 lj
Di mana:
RI 1 = realibilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
CT 2 t = varians total
CT 2 b = jumlah varians butir
2. Uji Normalitas clan Asumsi Klasik Regrcsi Bcr;;anda
Model regresi berganda dapat dikatakan sebagai model yang baik
jika model tersebut memcnuhi asumsi normalitas data dan terb<ibas dari
asumii klasik statistik, baik itu autokorelasi, multikolinearitas, clan
hcteroskcdastisi tas.
Akan tetapi, pada penclitian ini hanya akan digunakan UJI
normalitas clan dua pengujian asumsi klasik saja yaitu multikolinearitas
clan heteroskedastisitas. Alasan tidak perlu digunakan11ya autokorelasi di
dengan data time series atau periocle waktu.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model
regresi linicr clari variabel tcrikat (dependen) dan variabel bebas
(independen) atau kcdua-duanya mcmpunyai distribusi normal atau
tidak. Model rcgresi yang baik adalah distribusi clatanya normal atau
mcndckati normal. (Singgih Santoso, 2000:213)
Menurut Bhuono Agung (2005: 19-24), UJI normalitas
sebaiknya dilakukan sebelum data cliolah berdasarkan model-model
penelitian. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data dalam
variabel yang cligunakan dalam penelitian. Norrnalitas dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yaitu :
1) Nilai skewness yang cligunakan untuk mengetahui bagaimana
distribus! normal data dalam variabel dengan menilai kemiringan
kurva.
2) Histogram Display Curve yaitu normalitas data dilihat dengan
bentuk gambar kurv2 .. Gambar dikatakan normal jika bentuk kurva
memiliki kemiringan yang cenderung imbang baik sisi kiri
maupun sisi kanan clan kurva menyerup<ii lonceng yang hampir
scmpurna.
3) Output kurva normal P-Plot yaitu suatu variabel dikatakan normal
garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti
garis diagonal.
b. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda
!) Uji Multikolinearitas.
Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada
atau tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan
dengan variabel independen lain dalam satu model. K.emiripan
antar variabel independen akan menyebabkan te1jadi korelasi yang
sangat kuat antar variabel independen yang satu dengan yang lain.
Selain itu, deteksi terhadap multikolinearitas juga bertujuan untuk
menghindari kebiasan dalam proses pengambilan kesimpulan
mengenai pengaruh uji parsial masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen. (Bhuono Agung, 2005:58)
Deteksi multikolinearitas pada sua.tu model dapat dilihat
dari bcberapa hal :
a) J ika nilai Variance In.flat ion Factor (VIF) tidak Jebih dari 10
dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat
dikatakan terbebas dari multikolinearitas VIF = I/tolerance,
jika VIF = I 0 maka tolerance= 1110 = 0, I semakin tinggi VIF
maka semakin rend<!h tolerance.
b) Jika ada nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel
bebas asumsi klasik multikolinearitas.
c) Jika nilai koefisien detcnninan (R-Square) di atas 0,60 namun
tidak ada variabel independen yang berpcngaruh terhadap
variabel dependen, maka model terkena. multikolinearitas.
2) Uji Heteroskedastisitas.
Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji terjadinya
pcrbcdaan variance residual satu periode pengamatan ke periode
pengamatan yang lain. Atau garabaran hubungan antara nilai yang
diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan
variance residual suatu periode pengamatan ke periode
pengamatan yang lain, 11tau adanya hubungan antara nilai yang
diprediksi dengan studentized delete residual nilai tersebut
sehingga dapat dikatakan model tersebut homokedastisitas.
(Bhuono Agung, 2005:62)
Heterokcdastisitas menunjukkan bahwa variasi variabel
tidak sama untuk scmua pengamatan. Pada heterokedastisitas
kesalahan yang tetjadi tidak secara acak tetapi menunjukkan
hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih
variabcl.
Menurut BhuoP.o Agung (2005:62-·63), cara memprediksi
Scatterplot yang menyatakan model regresi linear berganda tidak
terdapat heteroskeclastisitas jika:
a) Titik-titik data menyebar di atas clan di bawah atau di sekitar
angka 0.
b) Titik-titik <lath ticlak mengumpul hanya di atas atau di
hawahnya.
c) Pcnyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang mclebar kemudian menyempit dan melebar
kemhali.
cl) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
3. Analisis Rcgrcsi Linicr Bergancla clan Uji Hipotcsiis
a. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan sebagai ala! analisis
statistik karena penelitian ini clirancang untuk meneliti variabel
variabcl yang berpengarnh c!ari variabel bebas (independen) terhadap
variabel terikat (dependen). Di mana variabel yang cligunakan clalam
penelitian ini lebih clari satu. Perumusan model analisis yang
cligunakan clalam penelitian ini aclalah sebaga.i berikut :
Y=a+b1X1+h2X2+bJXJ+ b4X4+e
Di mana :
a konstanta (harga y bila x = 0)
b1 = kocfisien rcgres1 clari variabel X1 (keuntungan bersama atau
mutual benefit)
b2 = koefisien regresi clari variabel X2 (komitmen atau commitment)
bJ = koefisien regresi clari variabel XJ (kebenaran atau authenticity)
b4 = koefisien regresi clari variabel X4 (komunikasi atau
communication)
X1 = variabcl keuntungan bersama atau mutual benefit
X2 = variabel komitmen atau commitment
XJ = variabel kebenaran atau authenticity
X4 = variabel komunikasi atau communication
e = error atau sisa (residual)
b. Uji t Hitung.
Uji t bertujuan untuk mengetahui besamya pengaruh masing
masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap
variabel dependen. Hasil uji ini pacla output SPSS clapat clilihat pacla
tabel Coefficients". Nilai dari uji t dapat dilihat dari p-value (pada
kolom Sig.) pada masing-masing variabel independen, jika p-value
lebih kecil dari level of sign(ficant yang ditentukan, atau t hitung (pada
kolom t) lebih besar dari c tabel (dihitung dari two-tailed a = 5%)
c. Uji F Hitung.
Bhuono Agung (2005:53) juga mengatakan bahwa uji simultan
dengan uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama
variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F ini pada
output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOv:Ab. Hasil uji F
menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen jika p-value (pada kolom Sig.) Jebih kecil
dari level of significant yang ditentukan, atau F hi tung (pada kolom F)
lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. F tabel
dihitung dcngan kctcntuan degree offi'eedom (dj) = n - k, di mana k
adalah jumlah variabcl depe11de11 clan independen.
d. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien clcterminasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
scbcrapa bcsar kcrnampuan variabcl independen menjelaskan variabel
dependen. Dalam output SPSS, koefisien cleterminasi terletak pada
tabel A1odel Sum111m·/ clan tertulis R Square. Namun untuk regresi
linier berganda sebaiknya menggunakan R Square yang sudah
disesuaikan a tau Adjusted R Square karena disesuaikan dengan jumlah
variabel independen yang digunakan dalam penelitian.
Nilai R Square clikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R
Square berkisar antara 0 sampai I. Pada umurnnya sampel clengan
Square cukup tinggi (di atas 0,5) sedangkan sampel dengan data di
atas item tertentu yang disebut data silang ( crosssection) pada
umumnya memiliki R Square maupun Adjusted R Square agak rendah
(di bawah 0,5), namun tidak menutup b::mungkinan data jenis
crosssection memiliki nilai R Square maupun Adjusted R Square
cukup tinggi. (Bhuono /\gung, 2005 :50-51)
e. Uji Koefisien Korclasi Berganda
Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk
mengukur keeratan suatu hubu11gan antar variabel.
Adapun rumusnya adalah sebagai bcrikut :
r = nTXY -TX. ;~y -J{n;[X" - (;[Xt) . {n;[Y2
- (;[Y/}
Tabcl 3.2.
Pedoman Untuk Membcrikan lnterpretasi Koefisien Korelasi
Interval Kocf'isicn Tingkat Hubungan --··~-~- -·---
0,00 - 0, 199 Sangat rendah ---·~
0,20. 0,399 Rimdah
0,40-0,599 Sedang -
0,60 - 0,799 Ku at
0,80- 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiono, 1999
E. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :
a. Variabel bebas atau independen (X) yaitu relationship marketing yang
terdiri dari keuntungan bersama atau mutual benefit (X1), komitmen
atau commitment (X2), kebenaran atau authenticity (Xi), dan
komunikasi atau communicaiion (X.1).
b. Variabel terikat atau dependen (Y) yaitu loyalitas pelanggan.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan semacam petunjuk pelaksanaan
bagaimana cam rncngukur suatu variabel sehingga dapat menentukan
apakah proseclur pengukuran yang sama akan clilakukan ataukah
cliperlukan prosedur pengukuran yang barn.
Di bawah ini adalah clefinisi operasional masing-masing variabel :
a. Variabel bebas (independen).
I) K.euntungan bersama atau mutual benejzt (X1) menurut Dwi
Wulandari (2007:273) merupakan suatu strategi di mana pihak
perusahaan clan pelanggan harus bersama-sarna diuntungkan. Apa
yang didapat perusahaan clari hubungannya yang dekat dengan
pelanggan diharapkan sej ajar clengan apa yang didapat pelanggan.
a) Pelayanan bank yang dapat diandalkan.
b) Kenyamanan akses dalam bertransaksi bagi nasabah.
c) Memahami kebutuhan nasabah dari berbagai produk yang
ditawarkan.
d) Fasilitas A TM yang terse bar luas.
e) Sistem antrian yang baik.
f) Biaya administrasi yang sesuai dengan fasilitas layanan yang
diberikan.
g) Pembagian keuntungan sesuai ketentuan.
h) Kebersihan clan tata ruang yang baik.
i) Mendapat perlindungan clan rasa aman menjadi nasabah.
j) Pemberian hadiah dan reward bagi para nasabah.
2) Komitmen atau comniilmenl (X2) menurut Moorman et al.
merupakan suatu keinginan yang terns menerus untuk memelihara
hubungan yang bernilai. Hubungan yang bernilai terkait d,engan
keyakinan bahwa komitmen suatu hubungan hanya ada ketika
hubungan dipertimbangkan sebagai ha! yang penting. Item
itemnya adalah sebagai berikut :
a) Bangga menjadi nasabah bank.
b) Rasa memiliki yang tinggi.
c) Kcinginan memperhatikan bank dalamjangka panjang.
d) Harapan nasabah bagi perkembangan bank di masa yang akan
datang.
3) Kebenaran atau authenticity (X3) menurut Dwi Wnlandari
(2007:273-274) rnerupakan sualu strategi di mana perusahaan
hams menanggapi kebutuhan alaupun kcluhan dari pelanggan
dengan sungguh-sungguh. Dalam menja.!in lmbungan dengan
pelanggan harus bcrdasarkan kebenaran dan kejujuran, sehingga
akan mempercepat perkembangan dari hubungan antara
pernsahaan clengan pelanggan. ltem-itemnya adalah sebagai
berikut :
a) Menanggapi keluhan clengan baik.
b) Sungguh-sungguh dalam melayani nasabah.
c) Membuka layanan customer service 24 jam.
d) Membantu nasabah yang kesulitan clalam transaksi.
e) Memberikan bukti atas janji yang diberikan.
f) Menghormati nasabah.
g) Menyel esaikan masalah dengan cepat.
4) Komunikasi atau comnrnnication (X4) mengandung pengertian
memberitahukan, menyebarkan infom1asi, pesan, pengetahuan,
dengan harapan agar hal-hal yang diberitahukan tersebut menjadi
milik bersama antara orang-orang yang menyampaikan informasi
dengan yang menerima informasi. Item-itemnya adalah sebagai
berikut :
a) Menghargai clan mcnghormati pendapat orang lain.
b) Mampu merasakan kondisi yang dihadapi nasabah.
c) Mampu menclengarkan apa yang disampaikan nasabah.
d) Memberikan umpan balik sesuai yang diharapkan.
e) Memberikan informasi yang dibutuhkan nasabah dengan
sejclas mungkin.
l) Rendah hati clalam Lierkomunikasi.
b. Variabel terikat (dependen).
Variabel terikat (dependcn) dalam penelitian ini adalah
loyalitas pelanggan (Y). Loyalitas pelanggan sendiri didefinisikan
untuk melukiskan kesetiaan pelanggan untuk terns berlangganal) pada
sebuah perusahaan clalam jangka panjang, dengan membeli dan
menggunakan barang clan jasanya secara berulang-ulang, secara
eksklusif, dan secara sukarela merekomendasikan penggunaan produk
dan jasa perusahaan kepada orang lain. (Suparyadi, 2006:315)Jtem
itemnya adalah sebagai berikut :
2) Menjadi nasabah setia.
3) Mengatakan ha! yang positif.
4) Menjadikan pilihan utarna dalarn jasa perbankan.
5) Merekornendasikan kepada orang lain.
6) Merangsangkan penggunaan jasa lain.
No Variabcl
Relationship Marketing (X)
,-·-·----·---·---·-·---, / f:YEF(FJlJST/\ ~(i\.Af\1 lf1"/\f\;1r\- /
I .... ,,.,,; · f" \ ''>"l"A ! t.l!N ~"I /·:r!lc.l clhKt~h ,., .
! '--·· .. -·-···-·····-·-·-·-··---~-~-·--·-----.. ---···--"-- ~·-·
Tabel 3.3.
Variabel Operasional Penelitian
Sub Variabcl
Keuntungan bersama a tau
benefit mutual (X1)
Komitmen atau commitment (X2)
Kebenaran atau authenticity (X3)
Indikator Skala
• Pelayanan bank yang dapat Ordinal diandalkan.
• Kenyamanan akses dalam bertransaksi bagi nasabah.
• Memahami kebutuhan nasabah dari berbagai produk yang ditawarkan.
• Fasilitas ATM yang tersebar luas.
• Sistem antrian yang baik.
• Biaya administrasi yang sesuai dcngan fasilitas layanan yang di.berikan.
• Pembagian keuntungan sesuai ketentuan.
• Kebersihan dan tata ruang yang baik.
• Mendapat perlindungan dan rasa aman menjadi nasabah.
• Pemberian hadiah dan reward bagi para nasabah.
• Bangga menjadi nasabah Ordinal bnnk.
• Rasa memiliki yang tinggi.
• Keinginan memperhatikan bank dalam jangka panjang.
• Harapan nasabah bagi perkembangan bank di masa yang akan datang.
• Menanggapi dengan baik.
keluhan Ordinal
Komunikasi a tau communication (X4)
2 Loyalitas Pelanggan (Y)
• Membuka customer servic:
layanan e 24 jam.
• Membantu nas abah vang tran~aksi. kesu!itan dalam
• Mcmberikan janj i yang diber
bukti alas ikan.
• Mcnghormati n asabah.
masalah • Menyelesaikan dcngan cepat.
• Menghargai menghormati orang lain.
dan Ordinal pendapat
• Mampu meras· akan kondisi 1asabah. yang dihadapi r
• Mampu mende ngarkan apa an nasabah. yang disampaik
• Memberikan u mpan balik arnpkan. sesuai yang dih
• Memberikan yang dibutuhk
informasi an nasabah mungkin. dengan sejelas
• Rcndah ha ti da!am bcrkomunikasi.
• Pcmbelian ula ng. Ordinal
ah :setia. • Mcnjadi nasab.-
• Mengatakan ha.I yang positif.
• Menjadikan r' lihan utama bankan. dalam jasa per
• Merekomenda sikan ain. kepada orang I
• Merangsangka n penggunaanja sa lain.
BABIV
HASIL DAN l'EMBAHASAN
A. Sckilas Gambaran Umum Objck Pcnclitian
l. Scjarah Singkat Pcrusahaan
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bartle Negara
Indonesia, merupakan bank pertama yang didirika.n dan dimiliki oleh
pemerirrtah Indonesia. Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat
pembayaran resmi pe1iama yang dikeluarkan pemerintah Indonesia, yakni
ORI atau Oeang Republik Indonesia, pada malam menjelang tanggal 30
Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. Hingga kini,
tanggal terscbut diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara
hari pendiriannya yang jatuh pacla tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari
Bank Nasional.
Menyusul pcnunjukkan De Javasche Bank yang merupakan
warisan clari pemerintah Belancla sebagai banlc sentral pada tahun 1949,
pemcrintah membatasi pcranan Bank Negara Indonesia sebagai bank
sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu clitetapkan sebagai
bank pembangunan, dan kernuclian cliberikan hak untuk bertinclak sebagai
bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar ncgeri.
Sehubungan dengan pendmbahan modal pacla talrnn 1955, status
Bank Negara Indonesia cliubah rnenjacli bank komersial rnilik pemerintah.
Indonesia. Berangkat dari semangat petJUangan yang berakar pada
sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pela.yanan yang terbaik bagi
ncgeri, serta scnantiasa n1enjadi kcbanggaan negara.
2. Visi, Misi, dan Value Perusahaan
a. Visi BNI : Menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam
layanan dan kine1ja. Dengan maksud menjadi bank
kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik
dengan harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi,
komersial, dan konsumer.
b. Misi BNI
c. Values
Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan
solusi keuangan yang fokus pada segmen pasar
korporasi, komersial dan konsumer.
Kcnyamanan dan kcpuasan.
3. Struktur Organisasi
a. Komisaris.
I) Komisaris Utama Ery Riyana Hardjapamekas
2) Wakil Komisaris Utama Suwarsono
3) Komisaris Independen Achjar Ilyas
4) Komisaris H. M. S Latif
5) Komisaris Parikesit Suprapto
4.
6) Komisaris
7) Komisaris
b. Direktur.
I) Direktur Utama
2) Wakil Direktur Utama
3) Direktur
4) Direktur
5) Direktur
6) Direktur
7) Direktur
8) Direktur
9) Direktur
J>enghargaan
: Achil Ridwan Djajaningrat
: Fero Poerbonegoro
Gatot Mudiantoro Suwondo
Felia Salim
Achmad Baiquni
Bien Subiantoro
Suwoko Singoastro
Darwin Suzandi
Yap Tjay Soen
Khrisna R Suprapto
Ahdi Jumhari Luddin
a. Majalah Investor - BUMN Terbaik 2002 (Best .Pe1:formance).
Bank BNI tercatat sebagai perusahaan sektor perbankan
dengan kine1j a terbaik.
b. Outstanding Grmvth Award 2003.
Penghargaan dari Visa Internasional Asia Pasifik untuk
pertumbuhan keanggotaan tertinggi di Indonesia selama periode satu
c. The Value Creator Award 2004 dan 2005.
Penilaian sebagai "Salah Satu Bank Pub!ik Terbaik" tahun
2003 clan 2004, berdasarkan kontribusinya pada penciptaan Economic
Value Added (EVA), dari majalah SWA, Mark.plus and Maksi UL
cl. Annual Report Award 2004.
Peringkat kedua dalarn penghargaan Laporan Tahunan Terbaik
2004 untuk kategori "BUivIN Keuangan Tercatat."
e. Bisnis Indonesia Award 2005.
Penghargaan sebagai "Bank Nasional Terbaik 2005" dari
harian Bisnis Indonesia.
f. The /3a11ker /111'(/rd 2005.
Predikat "Bank o/ The Year in Indonesia 2005" dari publikasi
The Banker yang bcrbasis di London.
g. !11do11esia11 C11.1·1omer Sa!i.<ji1clion Award 2005.
Penghargaan tahun 2005 untuk kategori "Deposit Account"
dari lembaga survey !CSA.
h. Customer Service Championship 2006.
Juara 3 Custome1 Service Championship dari Center for
Customer Satisfaction and Loyally.
1. Pemenang Anugerah Media Humas 2007.
BAKOHUMAS BUMN untuk kategori website.
B. Basil clan Pcmbahasan
1. Valiclitas clan Rcalibilitas
Instrumen yang valid aclalah alat ukur yang cligunakan untuk
menclapatkan data yang valid clan clapat cligunakan mengukur apa yang
henclaknya cliukur. Instrurnen ) ang reliabel berarti instrumen tersebut bila
cligunakan beberapa kali untuk mcngukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sarna. (Sugiono, 1999: 1O'J-1l0)
Untuk mcndapatkan data primer dilakukan penyebaran kucsioner
kcpada nasabah Bank 13Ni I 946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN
Syarif Hiclayatullah .Jakarta sebanyak J 00 responclen yang clianggap dapat
rnewakili dari kcscluruhan total jumlah nasabah.
Scbelum kucsioncr clibcrikan kcpacla J 00 responclen, peneliti
terlebih clahulu melakukan l!y out tcrhaclap 15 responclen clengan
memberikan 33 butir pcrnyataan untuk menguji tiagkat validitas clan
realibilitas clari seluruh pernyataan tersebut.
Kuesioner clilakukan setelah penulis melakukan try out terhaclap
15 respondcn. Kuesioncr clibagi mcnjadi 5 variabel, yaitu variabel
keuntungan bersama a tau mutual ben~fit dibagi menjadi 10 indikator,
variabel komitmen atau commitment clibagi menjadi 4 indikator, variabel
komunikasi atau communicarion dibagi menjadi 6 indikator, dan variabel
loyalitas pelanggan dibagi menjadi 6 indikator. Setelah dilakukan try out
tcrhadap 15 responden, dapat dilihat hasil liy 0111 sepcrti pada label 4.1 di
bawah ini.
Tabel 4.1. asil Try Out Item Instrumen Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Studi Kasus Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kam pus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8utir pcrnyataan
Bank BNI 1946 1nen1berikan pc!ayanan yang dapat diandalkan
Bank BNI l 946 n1embcrikan kcnyanuinan akscs dalan1
bertransaksi bagi nasabah
Bank BNI 1946 n1e1nahan1i apa yang dibutuhkan nasabah dari
berbagai produk yang dita\varkan
Bank BNI 1946 n1cn1Hiki H1silitas A l'tvt yang tcrscbnr luas
Bank BNI 1946 1nenga1ur sistcin antrian dcngan baik
Bank BNI 1946 1nen1berikan pena\varan biaya ad1ninistrasi
sesuai dengan fasilitas dan layanan yang dibcrikan
Nasabah 1nendapatka:1 peinbagian keuntungan dari Bank BNI
l 946 sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Bank BNI 1946 n1en1iliki kebersihan dan tata ruang yang baik
Nasabah 111erasa mendapat perlindungan dan rasa an1an dalan1
bertransaksi
Bank BNI 1946 111cn1b•;rikan hadiah dan re1,vard bagi para
nasabah
Anda 111en1i!iki rasa bangga 1ncnjadi ncisabah Bank BNI ! 946
Sebagai nasabah anda n1e1npunyai rasa 1ne1ni!iki yang tinggi
terhadnp Bank 13NI 1946
Sebagai nasabah anda 111e1niliki keinginan untuk 1nen1perhatikan
kondisi Bank BNI 1946 dalan1 jangka panjang
Sebagai nasabah anda 1ne1niliki h;;1rapan bcsar bagi
perke1nbangan Bank BNJ 1946 di n1asa yang akan datang
Bank BNI 1946 dapat n1enanggapi keluhan dengan baik
Bank BNI 1946 bersungguh-sungguh dalain n1elayani nasabah
Bank BNI 1946 n1en1berikan layanan dengan n1en1buka layanan
custon1er service 24 jain
Karya\van Bank BNI 1946 sela!u n1en1bantu nasabah van!J
Corrected (~ronbach 1s
//em-Total Alpha if Item
c~orrelation
.381
.767
.479
.361
-.039
.492
.232
.410
.731
.504
.639
.630
.508
.058
.349
.310
.469
Deleted
.911
.905
.910
.911
.917
.909
.912
.911
.906
.909
.907
.907
.909
.917
.911
.911
.909
Keterangan
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Tidak valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Tidak valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Valid dan reliable
Bank BNJ 1946 selalu memberikan bukti atas janji yang
diberikan
Karya\van Bank BN! 1946 111cnghonnati nasabah
Karya\van Bank BNI 1946 dapat 1ncnye!csaikan n1asr lah dcngan
cepat
I{arya\van Bank BNI 1946 bisa 1nenghargai dan n1cnghonnati
pendapat dari nasabah
Karya\van Bank BNI 1946 n1an1pu incrasakan kondisi yang
sedang dihadapi oleh nasabah
Karyawan Bank BN I J 946 n1a111pu inendengarkan apa yang
disampaikan nasabah drngan baik
Karyawan Bank BNI I 946 dapat memberikan umpan balik
sesuai dengan yang diharapkan
Karyawan Bank BNI l 946 memberikan infor,nasi yang
dibutuhkan nasabah dengan sejelas n1ungkin
Karyawan Bank BNI 1946 selalu rcndah hati dalam
berkomunikasi
Sebagai nasabah anda akan sc!alu melakukan transaksi pada
Bank BNI 1946
Sebagai nasabah anda akan 111enjadi nasabah yang setia pada
Bank BNI 1946
Sebagai nasabah anda akan selalu 1nengatakan ha! yang positi:
tentang Bank BNI 1946
Sebagai nasabah anda akan n1enjadikan Bank BNI 1946 sebagai
pilihan Ulama dalam jasa perbankan
Sebagai nasabal1 anda akan merekomendasikan Bank BNI I 946
kepada orang lain
Sebagai nasabah anda akan n1erangsangl<an atau n1elakukan
penggunaan jasa-jasa tainnya yang dittnvarkan Bank BNI 1946
1ber; Data primer yang diolah.
.582
.289
.615
.517
.538
.362
.56!
.462
.235
.672
.219
.568
.620
.769
.684
.909 Valid dan reliable
.912 Valid dan reliable
.908 Valid dan reliable
.909 Valid dan reliable
.909 Valid dan reliable
.91 I Valid dan reliable
.908 Valid dan reliable
.910 Valid dan reliable
.914 \I a lid dan reliable
.906 Valid dan reliable
.91 4 Tidak valid dan reliable
.908 Valid dan reliable
.907 Valid dan reliable
.906 Valid dan reliable
.906 Valid dan reliable
Dari basil uji SPSS di alas clapat clisimpulkan bahwa dari 33
pernyataan terdapat 30 pernyataan yang valid, Larena nilai korelasinya
clianggap telah memenubi syarat clan batas toleransi kevaliclan sebuah
data. Pada pernyataan butir 5, 14, clan 29 tersebut karena clinyatakan tidak
valid atau nilai korelasinya clianggap tidak memenuhi syarat clan batas
toleransi kevalidan sebuah data, maka peneliti merubah bentuk pernyataan
tersebut agar dapal digunakan kcrnbali. Sernua pernyataan yang valid
penulis anggap sudah bisa dijadikan acuan, kernuclian clisebarkan kembali
kepacla nasabah Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN
Syarif 1-Iiclayatullah Jakarta sebanyak 100 ornng responden. Hssil dari
penyebaran kuesioner sebanyak 100 orang responden tersebut dapat
clilihat seperti pacla tabel 4.2. di bawah ini.
Tabel 4.2. Hasil Penyebaran Kuesioner Instrumen Pengaruh Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Studi Kasus Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Butir pcrnyataan
Bank BNI 1946 111cn1berikan pelayanan yang dapat dianda!kan
Bank BNI 1946 111c111bcrikan kcnya11H1nan akscs da!a111
bertransaksi bagi nasabah
Bank BNI 1946 111cn1ahan1i apa yang dibutuhhan nasabah dari
berbagai produk yang dita\varkan
Bank BNI 1946 memiliki fasilitas ATM yang tcrscbar luas
Bank BNI 1946 sudah n1e1niliki sistcin antrian yang baik
Bank BNI 1946 n1en1berikan pcna\varan biaya ad1ninistrasi
sesuai dengan fasilitas dan layanan yang diberikan
Nasabah n1endapatkan peinbagian keuntungan dari Bank BNI
1946 sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Bank BNI 1946 n1en1iliki kebersihan dan tata ruang yang balk
Nasabah merasa mendapat perlindungan dan rasa a1nan da\a1n
bertransaksi
f Bank BNI 1946 n1en1berikan hadiah dan re\vard bagi para
nasabah
Anda memiliki rasa bangga menjadi nasabah Bank BNI 1946
I Sebagal nasabah unda 111empt111yai rusa mcmiliki yang tinggi
terhadap Bank BNI 1946
i Sebagai nasabah anda 1nen1i\iki keinginan untuk me1nperhatikan
kandisi Bank BNI 1946 dalam jangka panjang
~ Sebagai nasabah anda ingin Bank BNI 1946 ter'Js berke1nbang
di masa yang akan datang
1 Bank BNI 1946 dapat menanggapi kcluhan dengan baik
1 Bank BNI 1946 bersungguh-sungguh dalarn melayani nasabah
1 Bank BNI 1946 memberikan layanan dengan membuka layanan
customer service 24 jam
C'orrected C'ronbach's
Item-Total Alpha if Item
Cotrelation
.427
.536
.412
.452
.406
.487
.384
.497
.260
.494
.5411
.54:l
.505
.369
.666
.647
.259
Deleted Keterangan
.912 Valid dan reliabel
.910 Valid dan reliabel
.912 Valid dan reliabel
.911 Valid dan reliabel
.912 Valid dan reliabel
.911 Valid dan reliabel
.912 Valid dan reliabel
.911 Valid dan reliabel
.914 Valid dan reliabel
.911 Valid dan reliabel
.910 Valid dan reliabel
.910 Valid dan rellabel
.911 Valid dan reliabel
.913 Valid dan reliabel
.908 Valid dan reliabel
.909 Valid dan reliabel
.914 Valid dan reliabel
Bank BNI 1946 selalu memberikan bukti atas janji yang
diberikan
Karyawan Bank BNI 1946 menghormati nasabah
Karyawan Bank BNI I 946 dapat menyelesaikan masalah dengan
cepat
Karya\van Bank BNI 1946 bisa n1enghargai dan n1enghonnati
pendapat dari nasabah
Karya\van Bank BNI 1946 111a111pu 1nerasakan kondisi yang
sedang dihadapi oleh nasabah
Karya\van Bank BNi 1946 n1an1pu n1endengarkan apa yang
disampaikan nasabah dengan baik
Karyawan Bank BNI 1946 dapat memberikan umpan balik
sesuai dengan yang diharapkan
Karya\van Bank BNI 1946 n1e1nbcrikan inronnasi yang
dibutuhkan nasabah dengan sejelas mungkin
1 Karyawan Bank BNI 1946 selalu rendah hati dalam
berkomunikasi
Sebagai nasabah anda akan se!alu n1elakukan transaksi pada
Bank BNI I 946.
I Sebaoai nasabah anda setia pada Bank BNI 1946 b
Sebaoai nasabah anda akan scla\u n1cngatakan ha! yang positi! b
tent&ng Bank BNI 1946
Sebagai nasabah anda akan 111enjadikan Bank BNJ 1946 sebagai
pilihan utan1a dala111 jasa perbankan
Sebagai nasabah anda akan n1crckon1cndasiknn Bank BNI
kepada orang lain
1946
i Sebagai nasabah anda akan 1ncrangsangkan atau n1clakukan
penggunaan jasa-jasa lainnya yang <litawarkan Bank BNI 1946
nber: Data primer yang diolah.
.299 .914 Valid dan reliabel
.599 .909 Valid dan reliabel
.497 .911 Valid dan reliabel
.34? .913 Valid dan reliabel
.520 .910 Valid dan reliabel
.44? .911 Valid dan reliabel
.464 .911 Valid dan reliabel
.47:1 .911 Valid dan reliabel
.491 .911 Valid dan relir.bel
.512 .911 Valid dan reliabel
.549 .910 Valid dan reliabel
.50"7 .911 Vaiid dan reliabel
.40:1 .912 Valid dan reliabel
.540 .910 Valid dan re!iabel
.457 .911 Valid dan reliabel
2. Karaktcristik Respondcn
Dalarn penelitian ini brakteristik respondcn yang dipakai adalah
jenis kelamin, pcke1jaan, dan status perkawinan. Sedangkan populasi
dalam pcnclitian ini adalah para nasabah Bank BNI l 946 Kantor Cabang
Pembantu Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 100 orang
responden.
a. Jenis Kelamin.
Tabel 4.3.
Jenis Kelamin ·-
.Jcnis Kclamin Frekuensi Pcrscntasc Laki-laki 39 39'Yo Pcrcrnpuan 61 61%
·-Total 100 100%
Surnber : Data primer yang diolah
Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelamin sesuai
dcngan penelitian yang dilakukan terhadap 100 responden,
diperoleh bahwa 39% responden adalah laki-laki dan 61 %
rcspondcn adalah pcrcrnpuan.
b. .Jenis Pcke1jaan.
Tabel 4.4.
Jenis Peke1jaan
Pckerjaan Frckucnsi l'crscnta Karyawan/ti 9 9~'0
Mahasiswa/i 91 91% Total 100 100%
Sumber : Data primer yang d1olah
Klasifikasi responclen berclasarkan peke1jaan sesuai
clengan penelitian yang clilakukan terhaclap I 00 responclen,
diperoleh bahwa 9% responden peke1jaannya adalah sebagai
karyawan/ti clan 91 % responden !ainnya peke1jaannya aclalah
sebagai mahasiswa/i.
c. Status Perkawinan.
Tabel 4.5.
Status Perkawinan
Status Perkawinan Frckuensi Persentase Menikah 2 2% Beltun Menikah 98 98% Total 100 100% ·-Sumber : Data primer yang cliolah
Klasifikasi responclen berclasarkan status perkawinan
sesuai dengan penelitian yang clibkukan terhadap I 00 responden,
cliperolch bahwa 98% responden mayoritas belum menikah clan
sisanya sebanyak 2% responclcn lainnya telah menikah.
3. Pcnilaian Rcspondcn Tcntang Kcuntun&;an JBersama atau Mutual
Benefit
Tabel 4.6.
Bank BNI 1946 Memberikan Pelayanan yang Dapat Diandalkan ~~~~~~~~~~~~~~~~~-~
Pcnilaian Frckucnsi Sangat Tidak Sctuju 0 Ticlak Setuju 4 Ragu 4 Setuju 72 Sangat Setuju 20
Perscntasc 0% 4% 4%
72% 20%
Dari pernyataan responden pac\a label 4.6. di atas c\apat cliketahui
bahwa 20 rcsponc\en menyatakan sangat setuju, 72 responclen menyatakan
setuju, 4 responc\en menyatakan ragu, sec\angkan 4 responc\en lainnya
menyatakan tic\ak setuju, clan tic\ak ada satu orang responclen pun yang
menyatakan sangat tic\ak sctuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka dari output yang c\ihasilkan ini ci8pat c\isimpulkan bahwa
responc\en setuju c\engan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI
1946 memberikan pelayanan yang c\apat dianc\alkan ke:pac\a nasabahnya.
Tabel 4.7.
Bank BNI 1946 Memberikan Kenyamanan Akses dalam Bertransaksi Bagi Nasabah
--Penilaian Frekuensi Persentase
Sangat Tic\ak Setuju I 1% Tidak Setuju I 1% Ragu 7 7~/o
Setuju 72 72% Sangat Setuju 19 19% Total 100 100%
Sumbcr : Data primer yang cliolah
Dari pernyataan respond en pada tabel 4. 7. di atas dapat diketahui
bahwa 19 responden menyatakan sangat setuju, 72 responclen menyatakan
setuju, 7 responclen rnenyatakan ragu, seclangkan 1 responclen lainnya
menyatakan ticlak setuju, clan I responclen lagi menyatakan sangat ticlak
setuju terhaclap pernyataan tersebut.
Maka clari output yang clihasilkan ini clapat clisimpulkan bahwa
responclen setuju clengan pernyataan yang menyl'.takan Bank BNI 1946
Tabel 4.8.
Bank BNI 1946 Memahami Apa yang Dibutuhkan Nasabah dari Berbagai Produk yang Ditawarkan
Penilaian Frekuensi Persent ase -
Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 0 0% Ragu 33 33% Setuju 56 56% Sangat Setuju 11 11 o/c Total 100 100°;
Sumber : Data primer yang diolah
Dari pernyataan responden pada tabel 4.8. di atas dapat diketahui
bahwa 11 responden rnenyatakan sangat setuju, 56 responden menyatakan
setuju, 33 responden menyatakan ragu, dan tidak ada satu orang responden
pun yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap
pernyataan lersebut.
Maka dari output ya11g dihasilkan ini dapat disimpulkan bahwa
responclen seluju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI
1946 selalu dapat memahami apa yang dibutuhkan nasabah dari berbagai
procluk yang ditawarkan.
Tabel 4.9.
Bank BNI 1946 Memiliki Fasilitas ATM yang Tersebar Luas --
Penilaian Frckucnsi Persenirase Sangat Tidak Setuju 1 1% Tidak Setuju 7 7% Ragu 12 12% Setuju 52 52% Sangat Setuju 28 28% Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Dari pernyataan responclen pacla label 4.9. di alas clapat cliketahui
bahwa 28 responclen menyatakan sangat setuju, 52 responclen menyatakan
setuju, 12 responclen menyatakan ragu, seclangkan 7 responclen lainnya
menyatakan ticlak setuju, clan l responclen lagi menyatakan sangat ticlak
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka clari output yang clihasilkan ini dapat clisimpulkan bahwa
responden setuju clengan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI
1946 telah memiliki fasilitas A TM yang tersebar luas.
Tabel 4.10.
Bank BNI 1946 Suclah Memiliki Sistem Antriai1 y:mg Baik --
Penilaian Frekuensi Persentase Sangat Ticlak Setuju 0 0% Ticlak Setuju 10 10% Ragu 18 18% Setuju 53 53% Sangat Setuju 19 19% --Total 100 100%
Sumber : Data primer yang cliolah
Dari pernyataan responclen pacla tabel 4.10. di atas clapat cliketahui
bahwa 19 responden mcnyatakan sangat setuju, 53 responden menyatakan
setuju, 18 responclen menyatakan ragu, sedangkan 10 responden lainnya
menyata!rnn tidak setuju, clan tidak ada satu orang responden pun yang
menyatakan sangat ticlak setuju terhaclap pernyataan tersebut.
Maka clari output yang clihasilkan ini clapat clisimpulkan responclen
setuju clengan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI 1946 suclah
Tabel 4.11.
Bank BNI 1946 Memberikan P "nawaran Bia ya Administrasi Sesuai dengan Fasilitas dan Layanan yang Diberikan
·-Pcnilaian Frckucnsi Persenfmsc
Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 7 7% Ragu 27 27°/c, Setuju 60 60% Sangat Setuju 6 6% Total 100 1()0%
--Sumbcr : Data primer yang diolah
Dari pernyataan respondcn pada tabel 4.11. di alas dapat diketahui
bahwa 6 responden menyatakan sangat setuju, 60 responden menyatakan
setuju, 27 responden menyatakan ragu, sedangkan 7 responden lainnya
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satu orang responden pun yang
rnenyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka dari output yang dihasilkan ini dapat disimpulkan bahwa
responden sctuju dengan pcrnyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI
1946 rnernbcrikan penawaran biaya adrninistrasi sesuai dengan fasilitas
clan layanan yang cliberikan kcpada nasabah.
Tabel 4.12.
Nasabah Mendapatkan Pembagian Keuntungan dari Bank BNI 1946 Sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku
Pcnilaian Frekucnsi Pcrscntase --Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 5 5% Ragu 44 44% Setuju 46 46% Sangat Setuju 5 5%d Total 100 HJO% ,. , _,
Dari pernyataan responden pada label 4.12. di atas dapat diketahui
bahwa 5 responden menyatakan sangat setuju, 46 responden menyatakan
setuju, 44 responden menyatakan ragu, sedangkan 5 responden lainnya
menyatakan tidak setuju dan tidak ada satu oran.g responden pun yang
menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka dari output yang dihasilkan ini dapal disimpulkan bahwa
responden setuju dengan penyataan yang menyatakan bahwa nasabah akan
mendapatkan pembagian kt>untungan dari Bank BNI 1946 sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Tabel 4.13.
Bank BNI 1946 Memiliki Kebersihan dan Tata Ruang yang Baik
Penilaian Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuj u 0 0% Tidak Setuj u 5 5% Ragu 13 13% Setuju 58 :i8% Sangat Setuju 24 24% -Total l ()() IOO'Y.,
Sumber : Data primer yang diolah
Dari pernyataan responden pada tabe!. 4.13 di atas dapat diketahui
bahwa 24 responden menyatakan sangat setuju, 58 responden menyatakan
setuju, 13 responden menyatakan ragu, sedangkan 5 responden lainnya
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satu orang rcsponden pun yang
menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka dari output yang dihasilkan ini dapat disimpulkan bahwa
dan tata ruang Bank BNI 1946 baik.
Tabel 4.14.
Nasabah Merasa Mendapat Perlindungan dan Rasa Aman dalam Bertransaksi
Penilaian Frekuensi Sangat Tidak Setuju I Tidak Setuju I Ragu 9 Sctuju 67 Sai_igat Se.!_t1~. 22
'-~·- ~------~-----
Total JOO .
Sumber : Data primer yang cliolah
Pers entase % l
l % ( 9%
6 2 ---
7% 2% ~~~-1 IO
Dari pernyataan responden pada tabel 4.14. di atas dapat diketahui
bahwa 22 responden menyatakan sangat setuju, 67 responden menyatakan
setuju, 9 responden menyatakan ragu, sedangkan I responde1• lainnya
menyatakan tidak setuju, clan I responden lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka dari output yang clihasilkan ini dapat disimpulkan bahwa
responden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa nasabah
merasa dirinya mendapatkan perlindungan clan rasa aman dalam
bertransaksi.
Tabel 4.15.
Bank BNI 1946 Memberikan Hadiah clan Reward Bagi Para Nasabah --
Penilaian Frekuensi Persentase --Sangat Tidak Setuju 3 3% Tidal<. Setuju 7 7% Ragu 39 39% Setuju 44 44% Sangat Setuju 7 7% Total 100 100%
Dari pernyataan respond en pada tabel 4.15. di atas dapat diketahui
bahwa 7 responden menyatakan sangat setuj u, 44 responden menyatakan
setuju, 39 responden menyatakan ragu, sedangkan 7 responden lainnya
menyatakan tidak setuju, dan 3 responden lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Maka dari output yang dihasilkan ini dapat disimpulkan bahwa
responden setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI
1946 memberikan hadiah dan reward bagi para nasabahnya.
4. Penilaian Rcsponden Tcntang Komitmen atau Commitment
Tabel 4.16.
Anda Memiliki Rasa Bangga Menjadi Nasabah Bank BNI 1946 ·-
Pcnilaian Frckucnsi I>erscnt~isc
Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 2 2% Ragu 19 19% Setuju 67 67% Sangat Setuiu 12 12% --Total 100 100% --
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan pad a tabel 4. J 6. di atas dapat dilihat bahwa sebanyak
12 responden menyatakan sangat setuju, 67 responden menyatakan setuju,
19 responden menyatakan ragu, sedangkan 2 responden Jainnya
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satu orang responden pun yang
menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
rasa bangga menjadi nasabah Bank BNI 1946.
Tabel 4.17.
Sebagai Nasabah Anda Mempunyai Rasa Memiliki yang Tinggi Terhadap Bank BNI 1946
Penilaian Frckucnsi Persentase Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 8 8% Ragu 25 25% Setuju 62 62% Sangat Setuju 5 5% Total 100 100% --
Sumber : Data primer yang cliolah
Berclasarkan pacla tabel 4.17. di atas clapat clilihat bahwa sebanyak
5 responclen menyatakan sangat setuju, 62 responclen menyatakan setuju,
25 responclen menyatakan ragu, seclangkan 8 responclen lainnya
menyatakan ticlak setuju, clan ticlak acla satu orang responclen pun
menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa responden sebagai
nasabah mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap Bank BNI 1946.
Tabel 4.18.
Sebagai Nasabah Anda Memiliki Keinginan Untuk Memperhatikan Kondisi Bank BNI 1946 dalam Jangka Panjang
Penilaian Frekuensi Persentase ·-
Sangat Ticlak Setuju I 1% Tidak Setuju 8 8% Ragu 30 30% Setuju 51 51% Sangat Setuju 10 10% ---Total 100 100%
Berdasarlrnn pada tabel 4.18. di atas dapat dilihat bahwa sebanyak
I 0 responden menyatakan sangat setuju, 51 responden menyatakan setuju,
30 responden menyatakan ragu, sedangkan 8 responden Jainnya
menyatakan tidak setuju dan 1 responden lagi menyatakan sangat iidak
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk itu. dari pcrnyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
setuju clengan pernyataan yang menyatakan bahwa responden sebagai
nasabah memiliki keinginan untuk memperhatikan kondisi Bank BNI
1946 dalam jangka panjang.
Tabel 4.19.
Sebagai Nasabah Anda Ingin Bank BNI 1946 Terns Berkembang di Masa yang Akan Datang
--Penilaian Frekucnsi Perscntase
Sangat Tidak Setuju 2 2% Ticlak Setuju 0 0% Ragu 5 5% Setuju 44 44% Sangat Setuju 49 49% Total 100 100°1.. --
Sumber: Data pruner yang diolah
Berdasarkan pada tabel 4.19. di atas dapat dilihat bahwa sebanyak
49 responden menyatakan sangat setuju, 44 responden menyatakan setuju,
5 responden menyatakan ragu, lalu tidak ada satu orang responden pun
yang menyatakan tidak sctuju, clan 2 orang responden lainnya menyatakan
sangat tidB.k setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk itu. dari oernvataan ini rlHnBt rli..::.imnnlk~tn h9!hu..191 1·peonf\nr1r.>-11
sebagai nasabah menginginkan Bank BNI 1946 terns berkembang di masa
yang akan clatang.
5. Pcnilaian Rcspondcn Ten tang Kcbcnaran a tau Alllltenticity
Tabel 4.20.
Bank BNI 1946 Dapat Menanggapi Keluhan dengan Baik
Penilaian Frekucnsi Persentase Sangat Tidak Setuju l 1% Tidak Setuju ' 3% ~
Ragu 30 30% Setuju 49 49% Sangat Setuju 17 17% --Total 100 100%
Sumber : Data pnmer yang d10lah
Berdasarkan pada tabel 4.20. di atas dapat dilihat bahwa sebanyak
17 responden menyatakan sangat setuju, 49 responclen menyatakan setuju,
30 responclen menyatakan ragu, seclangkan 3 responclen lainnya
menyatakan ticlak setuj u clan l rcsponden lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI 1946 dapat
menanggapi keluhan dari nasabah dengan baik.
'l1·······~:~~~·;;~l~;;:;::~~'~.~~~-~!~-~~~J· U!N SYAHID ,IAKAHTA
.... ---~--·--~···-·-~.--·--··-~-·-~----
Tabel 4.21.
Ba!!k BNI 1946 Bersungguh-sungguh clalam Melayani Nasabah ·-
Pcnilaian Frckucnsi Pcrscntase Sangat Ticlak Sctuju I 1% Ticlak Setuju 3 3o/o Ragu 12 12% Setuju 65 65% SanQat Sctuju ---'
19 19% Total 100 100%
Sumber : Data primer yang cliolah
Berclasarkan pacla label 4.21. di atas clapat dilihat bahwa sebanyak
19 responclen rnenyatakan sangat setuju, 65 responclen menyatakan setuju,
12 responclen menyatakan ragu, seclangkan 3 responclen lainnya
menyatakan ticlak setuju, clan 1 responclen lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhaclap pcrnyataan tcrscbut.
Untuk itu, clari pernyataan ini clapat disimpulkan bahwa responclen
setuju clengan pernyataan yang rnenyatakan bahwa Bank BNI 1946
bersungguh-sungguh clalam rnelayani nasabahnya.
Tabel 4.22.
Bank BNI 1946 Memberikan Layanan den(,lan Membuka Layanan Cttstomer Service 24 Jum
--Penilaian Frekucnsi Perscntase
Sangat Ticlak Setuj u I 1% Ticlak Setuju 3 3% Ragu 29 29% Setuju 49 49% Sangat Setuj u 18 18% Total 100 100%
Sumber : Data primer yang cliolah
Berclasarkan pacla label 4.22. di atas daoat dilihat bahwa sehanvak
29 responden menyatakan ragu, sedangkan 3 responden lainnya
menyatakan tidak setuju, dan 1 responden lagi m(onyatakan sangat tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
setuj u dengan pcrnyataan yang 111enyatakan bahwa Bank BNI. 1946
memberikan layanannya dcngan membuka customer service 24 jam.
Tabel 4.23.
Karyawan Bank BNI 1946 Selalu Membantu Nasabah yang Kesulitan dalam Bertransaksi
Pcnilaian Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 2 2% Tidak Setuju 1 1% Ragu 12 12% Setuju 67 67% Sangat Setuju 18 18% Total 100 100% --
Sumber : Data primer yang cliolah
Berdasarkan pada tabel 4.23. di alas dapat dilihat bahwa sebanyak
18 responden rnenyatakan sangat setuju, 67 responclen menyatakan setuju,
12 responden menyatakan ragu, sedangkan responclen lainnya
menyatakan ticlak setuju, clan 2 responclen lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhaclap pernyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat clisimpulkan bahwa responden
setuju clengan pernyataan yang menyatakan bahwa setiap karyawan Bank
BNI 1946 selalu mernbantu nasabahnya yang kesulitan clalam
bertransaksi.
Tabel 4.24.
Bank BNI 1946 Selalu Memberikan Bukti Atas Janji yang Diberikan
Pcnilaian Frckucnsi Pcrsent:ase Sangat Tidak Sctuju I 1% Ticlak Setuju 5 5% Ragu 41 41% Setuju 42 42% Sangat Setuju 11 11% Total 100 100% ·-
Sumber : Data primer y~ng cliolah
Berclasarkan pacla tabel 4.24. di atas clapat clilihat bahwa sebanyak
11 responclen menyatakan sangat setuju, 42 responden menyatakan setuju,
41 responden menyatakan ragu, seclangkan 5 responclen lainnya
menyatakan tidak setuju, clan 1 responclen lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhaclap pernyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini clapat disimpulkan bahwa responclen
setuju clengan pernyataan yang menyatakan bahwa Bank BNI 1946 selalu
memberikan bukli alasjanjinya yang diberikan kepacla nasabah.
Tabel 4.25.
Karyawan Bank BNJ 1946 Menghormati Nasabah ·----·--
Penilaian Frclmcnsi Perscmt.ase Sangat Tidak Setuju 1 1% Tidak Setuju " 3% .)
Ragu 7 7% Setuju 63 63% Sangat Setuju 26 26% Total 100 100°;..
·-Sumber : Data primer yang cliolah
Be~·dasarkan pacla label 4.25. di atas clapat dilihat bahwa sebanyak
7 responden menyatakan :·agu, sedangkan 3 responden lainnya
menyatakan tidak setuju clan 1 responden lagi menyatakan sangat tidak
setuju terhadap pernyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwa setiap karyawan Bank
BNI 1946 menghormati nasabahnya.
Tabel 4.26.
Karyawan Bank BNI 1946 Dapat Menyelesaikan Masalah dengan Cepat
Pcnilaian Frckuensi Persentasc Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak Setuju 5 5% Ragu 39 39% Setuju 46 46% Sangat Setuju 10 10% Total 100 100%
Sumber : Data primer yang cliolah
Berdasarkan pada tabel 4.26. di atas dapat dilihat bahwa sebanyak
l 0 rcspondcn menyatakan sangat sctuju, 46 responden menyatakan setuju,
39 responden mcnyatakan ragu, scdangkan 5 responder. lainnya
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada satu orang responden pun yang
menyatakan sangat tidak setuju terhadap pemyataan tersebut.
Untuk itu, dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden
setuju clengan pernyataan yang menyatakan bahwa setiap karyawan Bank
BNI 1946 clapat menyelesaikan scgala masalah clengan cepat.
6. Penilaian Rcsponden Tentang Komunikasi atau Communication
Tabel 4.27.
Karyawan Bank BNI l 946 Bisa Menghargai dan Menghormati Pendapat dari Nasabah
Penilaian Frckuensi Pcrsentase Sangat Tidak Setuju 1 1 ~,-Q Tidak Setuju 2 2% Ragu 25 25% Setuju 66 66% Sangat Setuju 6 6% =l Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Pada label 4.27. di atas dapat diketahui bahwa 6 responden
menyatakan sangat setl1ju, 66 responden menyataka.n setuju, 25 responden
menyatakan ragu, sedangkai: 2 responden lainnya menyatakan tidak
setuju, dan 1 responden lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyataan bahwa sctiap karyawan Bank BNI 1946 bisa menghargai dan
menghormati pendapat dari nasabahnya. Hal ini dibuktikan clengan
sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.28.
Karyawan Bank BNI 1946 Mampu Merasakan Kondisi yang Sedang Dihaclapi Oleh Nasabah
Penilaian Frekuensi Persemtase I Sangat Tidak Setuju 2 2% Tidak Setuju 7 7% Ragu 42 42% Setuju 46 46% Sangat Setuju 0 3% .)
Total 100 100% ,. ' ,
Pada label 4.23. di alas dapat dikelahui bahwa 3 responden
menyalakan sangal setuju, 46 responden menyalakan setuju, 42 responden
menyatakan ragu, sedangkan 7 responaen lainnya menyatakan tidak
setuju, dan 2 responden lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapal disimpulkan bahwa responden seluju dengan
pernyalaan bahwa seliap karyawan Bank BNI 1946 mampu merasakan
kondisi yang sedang dihadapi nasabahnya. Hal ini dibuktikan dengan
sebagian besar reponden menjawab seluju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.29.
Karyawan Bank BNI 1946 Mampu Mendengarkan Apa yang Disampaikan Nasabah dengan Baik ·
·- --Pcnilaian Frckucnsi Pcrscntase
Sangat Tidak Setuju 1 1% Tidak Seluju 2 2% Ragu ') 0
d 23% Setuju 66 66% Sangat Setuju 8 8C?'O --Total 100 100%
Sumber : Data primer yang cliolah
Pada label 4.29. di alas clapat cliketahui bahwa 8 responden
menyatakan sangat seluju, 66 n.:sponden menyatakan setuju, 23 responden
menyatakan ragu, sedangkan 2 responden lainnya menyalakan. tidak
seluju, dan I responden lagi menyalakan sangal lidak setuju.
Dengan ini dapal disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyalaan bahwa setiap karyawan Bank BNI 1946 mampu mendengarkan
apa yang disampaikan oleh nasabahnya dengan baik. Hal ini dibuktikan
tersebut.
Tabel 4.30.
Karyawan Bank BNI 1946 Dapat Memberikan Umpan Balik
Sesuai dengan yang Diharapkan --
Pcnilaian Frckucnsi Pcrscntasc Sangat Tidak Setuju 1 1% Tidak Setuju 8 8% Ragu 32 32% Setuju 56 56% Sangat Setuiu 3 31Yo --Total 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Pada label 4.30. di alas dapat diketahui bahwa 3 responden
menyatakan sangat setuju, 56 responden menyatakan setuju, 32 responden
menyatakan ragu, sedangkan 8 responden lainnya menyatakan tidak
setuju, dan 1 responden lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyataan bahwa setiap karyawan Bank BNI 1946 dapat memberikan
umpan balik sesuai dengan yang diharapkan oleh nasabah. Hal ini dapat
dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Tabel 4.31.
Karyawan Bank BNI 1946 Memberikan Informasi yang Dibutuhkan Nasabah dengan Sejelas Mungkin
·-Penilaian Frekuensi Pcrsentase
·-Sangat Tidak Setuju I 1% Tidak Setuju 0 0% Ragu 19 19% Setuju 70 70% Sangat Setuju 10 10% Total 100 100%
Sumbcr: Data primer yang diolah
Pada label 4.31. di atas dapat diketahui bahwa 10 responden
mcnyatakan sangat setuju, 70 r~sponden menyatakan setuju, 19 responden
menyatakan ragu, lalu tidak ada satu ornng responden pun yang
menyatakan ticlak setuju, clan I responclen lainnya menyatakan sangat
tidak sctuju.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa responclen setuju dengan
pcrnyataan bahwa setiap karyawan Bank BNI 1946 memberikan informasi
yang clibutuhkan nasabah dengan scjclas mungkin. Hal ini dibuktikan
clengan sebagian bcsar responclen rnenjawab setuju terhadap pernyataan
terse but.
Tabel 4.32.
Karyawan Bank BNI 1946 Se!alu Renclah l-Iati dalam Berkomunikasi --
Penilaian Frekuensi Persentase Sangat Tidak Setuju 1 1 ~{) Tidak Setuju 3 3~b
Ragu 17 17% Setuju 66 66% Sangat Setuju 13 13% Total rnn 11)(\0/~
Pada tabel 4.32. di atas dapat diketahui bahwa 13 responden
rnenyatakan sangat setuj u. 66 r·:;sponden menyatakan setuju, 17 responden
n1cnyatakan ragu. sedangkan 3 rcspondcn lainnya n1cnyatakan tidak
setuju, dan l responden lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyataan bahwa setiap karyawan Bank BNI 1946 selalu rendah hati
dalam berkomunikasi dengan nasabahnya. Hal ini dibuktikan dengan
sebagian besar responden menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
7. Penilaian Rcsponden Tcntang Loyalitas Pclanggan
Tahel 4.33.
Sebagai Nasabah Anda Akan Selalu Melakukan Transaksi pada Bank BNI 1946
Pcnilaian Frckucnsi Sangat Ticlak Sctuju 0 Tidak Setuju 3 Ragu 27 Sctuju 61 Sangat Setuju 9 Total 100
Sumber : Data primer yang cl10lah
Persc1 1tasc Yo oo
3~ ;o
27° 61 I)
9~
Vo Vo {,
100 %
Pada tabel 4.33. di atas dapat diketalmi bahwa 9 responden
menyatakan sangat setuju, 61 responden menyatakan setuju, 27 responden
menyatakan ragu, sedangkan 3 responden lainnya menyatakan ticlak
setuju, dan tidak ada satu orar.g responden pun menyatakan sangat tidak
setuju.
Dengan 1111 dapat disia1pulkan bahwa responden setuju dengan
selalu mel~lrnkan transaksi. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar
responden menjawab settiju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.34.
Sebagai Nasabah Anda Setia pada Bank BNI 1946 --
Penilaian Frelmensi Pcrs1mtasc Sangat Tidak Setuju l 1% Tidak Setuju 7 7% Ragu 26 26% Setuju 56 56% Sangat Setuju 10 10% Total 100 100%
Sumber : Data pnmer yang diolah
Pada tabel 4.34. di atas dapat diketahui bahwa 10 responden
menyatakan sangat settiju, 56 responden menyatakan setuju, 26 responden
menyatakan ragu, seclangkan 7 responden lainnya menyatakan tidak
setuju, dan 1 responden lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyataan bahwa scbagai nasabah akan setia pada Bank BNI 1946. Hal
ini dibuktikan dengan seba~ian besar responden setuju terhadap
pernyataan tersebut.
Tabel 4.35.
Sebagai Nasabah Anda Akan Selalu Mengatakan Hal yang PositifTentang Bartle BNI 1946
Penilaian Frekucnsi Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 7 Ragu }'
-~
Setuju 59 Sangal Setuju 10
Pcrse nt~ 1 ~ lo
lo 7~
23 59 10
% % %
Pada tabcl 4.35. di alas dapat diketahui bahwa 10 responden
mcnyatakan sangat sctuju. 59 rcspondcn rncnyatakan sctuju, 23 responden
rnenyatakan ragu, scdangkan 7 rcsponclcn lainnya rnenyatakan tidak
setuju, clan 1 respondcn lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disimp~ilkan bahwa responclen setuju dengan
pernyataan bahwa sebagai nasabah akan selalu mengatakan ha! yang
positif tentang Bank BNI 1946. Hal ini clibuktikan clengan sebagian besar
responclen menjawab setuju terhadap pernyataan t-.;rsebut.
Tabel 4.36.
Sebagai Nasabah Anda Akan Menjadikan Bank BNI 1946 Sebagai Pilihan Utama clalam Jasa Perbankan
-11c11ilaian Frckucnsi Pcrscntasc
Sangat Tidak Setuju 1 IC?~
Tidak Setuju 4 4% Ragu 36 36% Setuju 49 49% Sangat Setu,[!:i_ ___ 10 10%
-·--·---· Total 100 100'!/o
Sumber : Data primer yang diolah
Pacla tabel 4.36. di atas dapat diketahui bahwa I 0 responden
menyatakan sangat setuju, 49 p;sponclen menyatakan setuju, 36 responden
menyatakan ragu, sedangkan 4 responden lainnya menyatakan tidak
setuju, dan 1 responden lagi menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disirnpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyataan bahwa sebagai nasabah, responden akan menjaclikan Bank
tersebut.
Tabel 4.37.
Sebagai Nasabah Anda Akan Merekomendasikan Bank BNI 1946 Kepada Orang Lain
Penilaian Frekuensi Pers<mtase Sangat Tidak Setuju 2 2% Tidak Setuju 9 9% Ragu 30 30% Setuju 53 53% Sangat Setuju 6 6% Total 100 100% ---
Sumber : Data primer yang ctiolah
Pada tabel 4.37. di atas dapat diketahui bahwa 6 responden
menyatakan sangat setuju, 53 responden menyatakan setuju, 30 responden
menyatakan ragu, seclangkan 9 responden lainnya menyatakan tidak
sctuju. dan 2 respondcn lagi mcnyatakan sangat ticlak setuju.
Dengan ini clapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pcrnyataan bahwa scbagai nasabah akan mcrckorncnclasikan Bank BNI
1946 kepacla orang lain. !Jal ini dibuktikan clengan sebagian besar
responclen menjawab setuju terhadap pernyataan tersebut.
Tabel 4.38.
Sebagai Nasabah Anda Akan Merangsangkan atau Melakukan Penggunaan Jasajasa Lainnya yang Ditawarkan Bank BNI 1946
Pcnilaian Sangat Tidak Sctuju Tidak Sctuju Ragu Setuju Sangat Setuju Total
Frckuensi 2 5
24 64 5
100
Pe rscntase 2'Yo 5%
24% 64% 5%
100%
Pada tabel 4.38. di alas dapat diketahui bahwa 5 responden
menyatakan sangat setuju, 64 responden menyatakan setuju, 24 responden
menyalakan ragu, sedangkan 5 responden lainnya menyatakan tidak
setuju, dan 2 responden lagi menyalakan sangat tidak setuju.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan
pernyataan bahwa sebagai nasabah akan merangsangkan atau melakukan
penggunaan jasa-jasa lainnya yang ditawarkan Bank BNI 1946. Hal ini
dibuktikan dengan sebagian besar responden menjawab setuju terhadap
pernyataan tersebut.
8. Analisis U.ii Normalitas dan Asumsi Klasik Rcgresi Berganda
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas bertujuan untuk menguj i apakah suatu model
regresi linier dari variabcl tcrikat dan variabel bebas atau kedua
duanya mernpunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang
baik adalah distribusi datanya normal atau mendekati normal. (Singgih
Santoso, 2003 :213)
Normalitas dapat dilir.at dengan beberapa cam. Saleh satu
caranya adalah dengan output kurva normal P-Plot.
Pada normalitas d<ita dengan normal !'-Plot, suatu variabel
dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang
menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data
Berikut ini disajikan gambar 4.1. dari basil uji normalitas pada
kurva normal P-Plot :
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: loyalltas pelanggan
0.8
.0 e "-E o.o ~ u 'O
2 u 04
"' a. x w
0.2
o.o- . ----,------.- ~-·-·~---~---! 00 02 0.4 0_6 OB 1D
Observed Cun1 Prob
Gambar 4. l. Kurva Normal !'-Plot
Sumber : Data pt imer yang diolah
Berdasarkan pada garnbar 4. l. di atas, dapal dilihat bahwa
grafik normal P-Plot di mas menunjukkan adanya titik-titik menyebar
di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal, maka
dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan.
b. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda.
1) Uji Multikolineritas.
dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan
antar variabel independen akan menyebabkan te1jadinya korelasi
yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel
independen yang lain. Selain itu, deteksi tcrhadap
multikolinearitas juga bertujuan untuk menghindari kebiasan
dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada
uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. (Bhuono Agung, 2005:58)
Berikut ini di sajikan hasil uji multikolinearita3 pada tabel
4.39.:
Tabel 4.39.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity St atfstics
Model Tolerance VIF -1 (Consrant)
keuntungan bersama .611 1.637
komitmen .600 1.666
kebenaran .376 2.661
komunikasi .541 1.849 ·-a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Sumber : Data pnmer yang d1clah
Berdasarkan tabel 4.39. di atas, basil uji rnelalui Variance
Inflation Factor (VIF) pada basil output SPSS, masing-masing
tolerance tidak kurang dari 0, 1. Maka dapat clinyatakan model
regresi linier bergancla terbebas clari asumsi klasik statistik
rnultikolincaritas clan dapat digunakan dalam penelitian.
Hal ini jelas terlihat bahwa masing-rnasing variabel
independen rnemi!iki nilai VIF tidak lebih dari 10, yaitu pada
variabcl kcuntungan bcrsarna atau mutual benefit memiliki nilai
VIF sebesar 1,637, variabel komitmen atau commitment memiliki
nilai VIF sebesar 1,666, variabel kebenaran atau authenticity
memiliki nilai VIF sebesar 2,661, clan variabel komunikasi atau
communication rnemilil;i nilai VIF sebesar 1,849. Sedangkan pada
nilai tolerance tidak kurang dari 0, l, yaitu pada variabel
keuntungan bersama atau mutual benefit memiliki nilai tolerance
sebcsar 0,611, variabel komitmen atau commitment memiliki nilai
tolerance scbcsar 0,600, variabel kebenaran atau authenticity
rnemiliki nilai tolerance sebesar 0,376, clan variabel komunikasi
atau communication merniliki nilai tolerance 0,54 I.
2) Uji Eeteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas menurut Bhuono Agung (2005:62-63)
menguji te1jadinya perbedaan variance residual suatu periode
pengamatan ke periode pengamatan yang lain, atau gambaran
hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete
,• 1 1
gmnbar Scatterplot yang mcnyatakan model regres1 linier
bcrgancla ticlak tcrclapat heteroskedastisitas jika :
a) Titik-titik data mcnycbur di atas clan di bawah atau di sekitar
angka nol.
b) Titik-titik data tidak rnengumpul hanya di atas atau di bawah
saJa.
c) Penyebaran titik-titik data ticlak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemuclian menyempit clan melebar
kembali.
cl) Pcnyebaran titik-titik data scbaiknya tidak berpola.
Scatterplot
Dependent Variable: loyalitas pelanggan
0 0 Oo 0
0
0
o o Cbo co Oo 0 co 0 ~,,::_
~ 0 o qii .:-"'Oo ooo cno(f'g> "' "' 0 0 Oo 0 0
0 ° 0 0
0
0 0 0 0
0 0 "' 0
0 0
(/J)
0 0 o<>o o
0 0
00 0
0
.4 ~~~~-.--~~~~~~~~~~,,---
-4 -3 -2 •. 0 2
Regression Standardized Predicted Value
Pada gambar 4.2 jelas terlihat bahwa titik-titik data
menyebar di atas clan di bawah atau di sekitar angka no! serta titik-
titik data ticlak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja, lalu
penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola bergelombang
melcbar kemuclian mcnyernpit dan melebar kembali serta
pcnycbaran titik-titik datanya juga ticlak berpola. Maka clapat
disimpulkan bahwa data terbebas dari heteroskeclastisitas pada
model regresi ini.
9. Analisis Rcgrcsi Linicr Bcrganda dan Uji Hipotcsis.
a. Uji t Hitung.
Tabet 4.40.
Uji '!Jitung
Coefficients a
Standardi .d ze
Unstandardized Coefficients Coefficie nt s --Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.917
keuntungan bersama
komitmen
kebenaran
komunikasi
a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Sumber : Data primer yang diolah
.104
.621
-.024
.317
2.791 .687
.079 .135 1.309
.167 .389 3.726
.130 .024 -.184
.138 .251 2.289
Berclasarkan tabel 4.40 di atas diperoleh persamaan regres1
.494
.194
.000
.854
.024
Y= 1,917 + 0,104 X 1 +0,621X2 -0,024 X3 + 0,317 X4
Di mana : Y = Loyalitas Pelanggan
X1 = Keuntungan bersama atau mutual benefit
X2 = Komitmcn atau commitment
X3 = Kebe11aran atau authenticity
X4 = Komunikasi atau communication
Berdasarkan persamaan di atas, konstanta sebesar 1,917
menyatakan bahwa jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi
seperti keuntungan bersama atau mutual benejlt (X1), komitmen atau
commitment (X2), kebenaran atau authenticity (X3), dan komunikasi
atau communication (X1) atau sama dengan nol, maka menunjukkan
peningkatan nilai terhadap loyalitas pelanggan (Y) sebesar 1,917.
I) Pcngaruh kcuntungan bcrsarna atau mutual benefit· tcrhac\ap
loyalitas pelanggan.
Variabel keuntungan bersama atau mutual benefit (X1)
mempunyai pengaruh yang positif terhac\ap loyalitas pelanggan
(Y) dengan koefisien regresi sebesar 0, 104. Artinya setiap
penambahan I satuan v&riabel keuntungan bersama atau mutual
benefit (X 1) akan meningkatkan variabel loyalitas pelanggan (Y)
sebesar 0, I 04, dengan anggapan variabel lainnya besarnya
Dari basil analisis data di atas ternyata nilai t hitung lebih
keeil dari t label yaitu 1,309 < 2,00 (n k = I 00 - 4 = 96, maka
dapat diketalrni nilai t label sebesar 2,00) dan nilai signifikansi
0, 194 > 0,05. Maka I Ia 1 ditolak dan Ho 1 diterima. lni bcrtentangan
dengan penelitian dari Dwi Wulandari (2007:272-273) yang
mengatakan bahwa variabel keuntungan bersama a:au mutual
benefit (X 1) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan
(Y). Hal ini bisa saja teijadi karena mayoritas responden atau
nasabah adalah mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, di mana biasanya responden hanya
menggunakan jasa-jasa perbankan untuk keperluan-keperluan
yang bias a saj a seperti mengambil transfer uang dari rekening,
pembayaran iuran semester, dan tidak mdakukannya untuk
orientasi bisnis jangka panjang. Sehingga menganggap biaya yang
dibebankan tidak akan mempengaruhi loyalitasnya. Karena
mereka sebagai pelanggan atau nasabah telah mernsa puas akan
pelayanan perbankan yang diperolehnya sehingga merasa bahwa
biaya yang dikeluarkannya sebanding dengan apa yang
didapatkannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel keuntungan
bersama atau mutual benefit (X1) terhadap variabel loyalitas
pelanggan (Y).
2) Pengaruh komitmen atau commitment terhadap loyalitas
pelanggan.
Yariabcl komitmcn atau comnzitment (X2) mempunyai
pengaruh yang positif terhaclap variabel loyalitas pelanggan (Y)
dengan koefisien ffgres1 sebesar 0,621. Artinya setiap
penambahan satuan variabcl komitme1, atau commitment (X2)
akan meningkatkan variabc:I loyalitas peJ.anggan (Y) sebesar
0,621, dengan anggapan variabel lainnya besarnya konstan.
Dari hasil analisis data di atas iernyata nilai t hitung lebih
bcsar dari t tabel yaitu 3,726 > 2,00 (n - k == 100 - 4 = 96, maka
clapat cliketahui nilai t tabel sebesar 2,00) clan nilai signifikansi
0,000 < 0,05. Maka Ha2 clitcrima dan Ho2 ditolak. Ini sesuai
clengan penelitian clari Dwi Wulanclari (2007:272-273) yang
mcngatakan bahwa variabcl komitmen atau commitment (X2)
berpengaruh secara signifikan terhaclap loyalitas pelanggan (Y).
Hal tersebut juga cliclukung oleh teori Berry clan Parasuraman
(1991: 139) yang mengatakan bahwa komitmen merupakan proses
pelanggan untuk memi!iki keinginan menjalin hubungan clengan
pcrusahaan tertentu. Tcma yang sering muncul clari berbagai
literatur relationship aclalah berbag2i pihak mengidentifikasi
komitmen di antara mitra pertukaran sebagai kunci untuk
memperoleh hasil yang oernilai bagi mereka, dan mereka berusaha
dalam re/atio11ship mcrcka. Oleh karena itu, komitmen adalah
scntral bagi scmua pcrtukaran rclasional antara perusahaan dengan
bcrbagai 111itranya. ;\rlinya nasabah !lank 13NJ 1946 Kantor
Cabang Pembantu Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah
merasa berkomitrnen dengan rnerasa bangga, rnemiliki, dan
mempunyai harapan yang besar bagi perkernb:mgan Bank BNI
1946 di masa yang akan datang. Jadi dapat disimpu!kEln bahwa
sccara parsial lerdapal pcngaruh yang signifikan antara variabel
komitmen atau commitment (X2) terhadap variabel loyalitas
pelanggan (Y).
3) Pengaruh kebenaran atau authenticity terhadap loyalitas
pelanggan.
Variabel kebenaran atau authenticity (X3) mempunyai
pengaruh yang ncgatif terhadap Joyalitas pelanggan (Y) dengan
koefisien regresi sebesar -0,024. Artinya setiap penambahan I
satuan variabel kebenaran atau authenticity (X3) akan menaikkan
variabel loyalitas pelanggan (Y) sebesar -0,024, dengan anggapan
variabel lainnya besarnya konstan.
Dari hasil ana!isis data di atas ternyata nilai t hitung lebih
kecil clari t tabel yaitu -0,184 < 2,00 (n - k =0 100 - 4 = 96, malrn
clapat diketahui nilai t label sebesar 2,00) clan nilai signifikansi
0,854 > 0,05. Maka Ha3 ditolak clan Ho1 diterima. lni bertentnrn>nn
mengatakan bahwa variabel kebenaran atau authenticity (X3)
berpengaruh seeara signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y),
dan b'.:rtentangan juga dcngan dengan teori Barnes (2003: 179-
182) yang mengataka:1 bahwa perusahaan yang menunjukkan
bahwa mereka dapat dipereaya juga lebih mampu untuk
mengembangkan sebuah hubungan yang tahan lama dengan para
pelanggannya karena perusahaan tersebut mampu mengambil
kesempatan untuk membuktikan potensi mereka sebagai penyedia
.iasa yang memberikan bantuan berkualitas, membangun
kepercayaan, clan meningkatkan loyalitas. Hal ini bisa saja terjadi
dikarenakan mungkin nasabah kurang menyaclari clan tidak
rnenganggap variabel kebcnaran ini sebagai sesuatu yang penting
dalarn rnernbangun loyalitas pclanggan karena dirasakan masih
wajar-wajar saja atau masih dalam batas toleransi, dan tidak
terdapat kekurangan maupun kelebihan yang besar yang
menyebabkan nasabah menjadi kecewa atau senang yang
berlebihan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak
terclapat pengaruh yang signifikan antara va.riabel kebcnaran atau
authenticity (X3) terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y).
4) Pengaruh komunikasi atau communication terhadap loyalitas
pelanggan.
Variabel komunikasi atau communication (X1) mempunyai
dengan koefisicn rcgrcs1 scbesar 0,317. Artinya setiap
penambahan 1 satuan variabel komunikasi atau communication
(X4) akan meningkatkan vm iabel loyalitas pelanggan (Y) sebesar
0,317 dengan anggapan variabel lainnya besarnya konstan.
Dari basil analisis data di alas ternyata nilai t hitung lebih
besar dari t tabel yaitu 2,289 > 2,00 (n - k = 100 - 4 = 96, maka
dapat diketahui nilai t tabel sebesar 2,00) dan nilai signifikansi
0,024 < 0,05. maka I la.1 ditcrima dan Ho4 ditolak. lni sesuai
dengan penelitian dari Dwi Wulandari. (2007:272-274) yang
mengatakan bahwa variabel komunikasi atau communication (X4)
bcrpengaruh secarn signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y).
Hal tersebut juga didukung oleh teori Groonroos (1996) yang
rnenggarnbarkan bahwa komunikasi antara penyedia jasa dan
111itranya n1crupakan b<:tgian integral dori fungsi pernasaran
interaktif yang dapat rnenghasilkan meningkatnya persentase
pelanggan yang bertahan dan nilai rnereka meningkat. Hubungan
yang meningkat ini akan mernbuat kedua. belah pihak ingin
menjalin hubungan yang menimbulkan rasa merniliki dan
persah'.lbatan. Artinya nasabah Bank BN! 1946 Kantor Cabang
Pembantu Kampus UIN Syarif Hiclayatullah Jakarta telah rnerasa
adanya jalinan hubungan komunikasi yang baik yang diberikan
antara pihak Bank BNI l 946 kepada nasabah yang dapat dirasakm1
dengan jclas, renclah hati, dan dapat merasakan kondisi yang
sedang clihadapi oleh nasabah. Jacli dapat disimpulkan bahwa
s~cara parsial terdapai pcngaruh yang signifikan antara variabel
komunikasi atau communication (X4) terhadap loyalitas pelanggan
(Y).
Selanjutnya berdasarkan analisis data di atas dari uji t hitung,
maka dapat juga diketahui bahwa variabel bebas yang lebih dominan
pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan (Y) pada Bank BNI 1946
Kantor Cabang Pembanlu Kampus UJN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah variabel komitmen atau commitment (X2). Hal ini bisa
clibuktikan dengan membanclingki:n nilai clari variabel-variabel
relationship marketing tcrsebut. Pada variabel keuntungan bersama
atau mutual benefit (X 1) mcmiliki nilai t hitung sebesar 1,309 clengan
nilai signifikansinya 0.19':. variabcl komitmc~' atau commitment (X2)
memiliki nilai t hitung sebesar 3,726 dcngan nilai signifikansinya
0,000, variabel kebenaran atau authenticity (X3) memiliki nilai t
hi tung sebesar -0, 184 deng'.m nilai signifikansinya 0,854, clan variabei
komunikasi atau communication (X4) memiliki nilai t hitung sebesar
2,289 dengan nilai signifikansinya 0,024.
b. Uj i F Hi tung.
Tabel 4.41.
Uji F Hitung
AN CV Ab
Model Sum of Squares di Mean
1 Regression 421.745 4
s,;::;:i--; ____ s_;g_._-1
11;:;1~4.543 .000"
Residual 688.765 95 7.250
Total 1110.510 99
a. Predictors: (Constant), komunikasi, komitmen, keuntungan bersama, kebenaran
b. Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Sumber : Data primer yang diolal·,
Berdasarkan dari tabcl 4.41. di atas lentang uji F, diperoleh
nilai F hi tung sebesar I 4.543 dan F tabel scbcsar 2,53 artinya F hi tung
> F label atau signifikansi 0,000 jauh lebih kccil dari 0,05. Maka Has
ditcrima dan Ho; ditoiak schingga model rcgresi bisa dipakai untuk
mernprcdiksi variabcl loyalitas pelanggan atau dengan kata lain
variabel relationship marketing yang berupa keuntungan bersama atau
mutual benefit (Xi), komitmen atau commitment (X2), kebenaran atau
authenticity (X3), dan komunikasi atau communication (X4) secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan t~rhadap
terhadap loyalitas pclanggan (Y).
Dengan dcmikian clapat disimpulkan bahwa loyalitas
pelanggan (Y) Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu Kampus
UIN Syarif I-lidayatullah Jakarta juga clipengaruhi oleh keuntungan
kebenaran atau authenticity (X3), clan komunil:asi atau communication
c. Uji Koefisien Determinasi (R2).
Tabel 4.42.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square
1 .616' .380 .354
Std. Error of
the Estimate
2.69261
a. Predictors: (Constant), komunikasi, komitmen, keuntungan
bersama, kebenaran
b. Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Sumber : Data primer yang cliolah
Pacla tabel 4.42. di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien
cletenninasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar
0,354. Hal ini berarti bahwa variabel keuntungan bersama atau mutual
benefit, komitmen atau commitment, kebenaran atau authenticity, clan
komunikasi atau communication berpengaruh terhaclap variabel
loyalitas pelanggan sebesar 35,4%, sedangkan sisanya 64,6%
dipengaruhi oleh variabel lain yang ticlak termasuk clalam analisis
regresi ini.
Variabel lain yang tcrkail dcngan relationship markerting
namun tidak termasuk dalam regresi m1 adalah seperti variabel
kepuasan yang merupakan salah satu faktor utama yang paling
mengemukakan bahwa mereka yang amat puas lebih sukar cmtuk
mengubah pilihannya. Kepuasan tinggi atau kesenangan yang tinggi
akan mencipta\rnn kelekatan emosional terhadap merek tertentu, bukan
hanya kesukaan atau preferensi rasional dan hasilnya ada!ah kesetiaan
atau loyalitas yang tinggi. Kemudian variabel kepercayaan, di mana
variabel ini akan melibatkan kesecliaan seseorang untuk bertingkah
laku tertcntu karcna keyakinan bahwa mitranya akan memberikan
sesuatu sesuai dengan yang diharapkan yang pada umumnya berupa
kata, janji, atau pcrnyataan yang clapat dipercaya. (Barnes, 2003 : 148)
Dan selanjutnya ad a I ah variabcl ni lai pclanggan. Barnes (2003: 105)
juga mengatakan bahwa nilai adalah alat untuk memprecliksi pilihan
clan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang ingin membeli sesuatu dalam
katcgori procluk atau jasa tcrlentu, akan mengamati i;ilihan mereka clan
mcngamati semua label atau model clalan kategori yang ingin
pelanggan beli. Selanjutnya pelanggan akan membeli jasa atau procluk
yang mcreka rasa membcrikan nilai tertinggi.
d. Uji Koefisien Korelasi Rcgresi Linier.
Tabel 4.43.
Pecloman Untuk Mem berikan lntcrpretasi Koefisien Korelasi ·-
Interval Kocfisicn Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangatrendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40- 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80- 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiono, 1999
Hasil dari pcnc!itian ini didapat bahwa nilai R sebcsar 0,616.
berdasarkan tabel pedoman maka nilai tersebut menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang kuat antara variabcl keunlungan bersama atau
mutual benefit, komitmen atau commitment, kebemran atau
authenticity, dan komunikasi atau communication terhadap variabel
loyalitas pelanggan.
10. Interpretasi.
Berdasarkan hasil ana!isis pada penelitian ini dap&t disimpulkan
bahwa variabel independen yang berupa variabel keuntungan bersama
atau mutual benefit, komitmen atau commitment, kebenaran atau
authenticity, dan :rnmunikasi atau communication seeara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhaclap loyalitas pelanggan.
Cl - _! -
kebenaran atau a11thenticity tidak berpengaruh terhadap loyalitas
pelanggan. Akan tetapi pacla v;:,riabel komitrnen atau commitment dan
komunikasi atau comm1111ication berpengaruh secara signifibn terhadap
loyalitas pelanggan. Maka clari hasil yang clidapat tersebut, variabel bebas
yang terbukti mernpunyai pengaruh clominan terhaclap variabel terikat
yang berupa loyalitas pelanggan (Y) aclalah variabel komitmen atau
commitment (X2).
Selain itu, kontribusi relationship marketing yang herupa
variabel keuntungan bersama atau mutual benefi!, komitmen atau
commitmenl, kebenaran atau authenticily, dan komunikasi atau
comm11nicatio11 terhaclap loyaiitas pclanggan berdasarkan nilai koefisien
determinasi yang sudah clisesuaikan (Adjusted R Sq11are) mempunyai
pengaruh sebesar 35,4%, seclangkan sisanya sebesar 64,6% dipengaruhi
oleh variabel lain yang ticlak termasuk clalam analisis r~gresi ini.
Hal ini berbeda jika dibanclingkan dengan penelitian terdahulu
khususnya yaitu pada penelitian Dwi Wulanclan (2007) yang menyatakan
bahwa relationship marketing yang berupa variabel keuntungan bersama
atau mutual benefit, komitrnen atau commitment, kebenaran atau
au1henticity, clan komunikasi atau communication berpengaruh signifikan
baik secara parsial maupun sinrnltan. Dan dari hasil yang diclapat
tersebut, variabel bebas yang tcrbukti mempunyai pengaruh dominan
tcrhadap variabel tcrikat yan~ berupa lovalitas pelaninrnn !Y) adalah
Selanjutnya pada kontribusi relationship marketingnya yang
berupa variabel keuntungan bersama atau mutual benefit, komitmen atau
commitment, kebenaran atau authenticity, dan komunikasi atau
communication terhadap loyalitas pelanggan berdasarkan nilai koefisien
determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square) mempunyai
pengaruh scbcsar 73,8%, scdangkan sisanya scbesar 26,2% dipcngaruhi
oleh variabel lain yang lidak tcrmasuk dalam analisis regresi ini.
Perbedaan basil dari pcnelitian tersebut di atas bisa saja te1jadi
dan wajar sifatnya. Hal ini bisa clikarenakan oleh perbedaan objek
penehtian, lokasi penelitian, tingkat pcndidikan, tingkat pendapatan, pola
pikir masyarakat, selcra konsurncn dan harapan yang timbul, scrta faktor
faktor yang lainnya yang dapat menyebabkan perbeclaan persepsi isi
jaweban pacla responclen. Faktanya aclalah pacla penelitian ini tergambar
clan terlihat jelas bahwa nasabah yang menjacli responclen pacla penelitian
ini sebagian besar aclalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang biasanya cenderung hanya menggunakan jasa-jasa clan layanan
perbankan untuk keperluan pernbayaran semester, penerimaan dan
pengiriman transfer atau kiriman yang kesemnanya itu tidak untuk
orientasi bisnis jangka panjang. Berbeda halnya dengan penelitian dari
Dwi Wulandari (2007) yang walaupun sama-sama responclennya adalah
mahasiswa tetapi pada ha] pemanfaatan produknya lebih kepacla orientasi
jangka panjang dan ticlak hanya dipergunakan pada saat-saat tertentu saja
BABY
KESIMPULAN, 11\'IPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis data mengenai variabel-variabel yang
mempengaruhi loyalitas pelanggan Bank BNI 1946 Kantor Cabang Pembantu
Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka didapat beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Untuk variabel keuntungan bersama atau mutual benefit (X1) dari basil uji
t yang diperoleh menyatakan bahwa Ha1 ditolak dan Ho1 diterima
sehingga berarti secara parsial tidak terdapat pengarub yang signifikan
antara variabel keuntungan bersama atau mutual benefit (X1) terhadap
variabel loyalitas pelanggan (Y).
2. Untuk variabel komitmen atau commitment (X2) dari basil UJI t yang
diperoleb menyatakan bahwa Ha2 diterima dan Ho2 ditolak sehingga
berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
komitmen atau commitment (X2) terhadap variabel loyalitas pelanggan
(Y).
3. Untuk variabel kebenaran atau authenticity (X3) dari basil UJl t yang
dipcroleh menyatakan bahwa Hai ditolak dan Ho3 diterima sehingga
berarti secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kebenaran atau authenticitv !X,) t<erherJgn verielwl lnv"lit"<
4. Untuk variabel komunikasi atau communication (X4) dari hasil uji t yang
diperoleh menyatakan bahwa Ha4 diterima dan Ho4 ditolak sehingga
berarti se.:ara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
komunikasi atau communication (X4) terhadap variabel loyalitas
pelanggan (Y).
5. Untuk variabel bebas (independen) yang lebih dominan pengaruhnya
terhadap loyalitas pelanggan (Y) pada Bank BNI 1946 Kantor Cabang
Pembantu Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah variabel
komitmen atau commitment (X2). Hal ini bisa dibuktikan bahwa pada
variabel komitmen atau commitment (X2) memiliki nilai t hitung terbesar
dibandingkan dengan nilai t hitung variabel lain dan juga memiliki nilai
signifikansi terkecil dibandingkan dengan nilai signifikansi variabel
lainnya.
6. Untuk variabel re/alionship marketing (X) yang berupa variabel
keuntungan bersama atau mulual benefit (X1), komitmen atau commitment
(X2), kebenaran atau authenticity (X3), dan komunikasi atau
communication (X4) dari basil uji F yang diperoleh menyatakan bahwa
Has diterima dan Hos ditolak sehingga berarti secara bersama-sama atau
simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel relationship
marketing (X) yang berupa variabel keuntungan bersama atau mutual
benefit (X1), komitmen atau commitment (X2), kebenaran atau authenticity
(X3), clan komunikasi atau communication (X4) terhadap loyalitas
7. Nilai koefisien determinasi yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square)
sebesar 0,354. Hal ini menunjukkan bahwa variabel relationship
marketing (X) yang berupa variabel keuntungan bersama atau mutual
benefit (X1), komitmen atau commitment (X2), kebenaran atau authenticity
(X3), dan komunikasi atau communication (X4) berpengaruh terhadap
variabel loyalitas pelanggan sebesar 35,4 %, sedangkan sisanya 64,6%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam analisis regresi
1111.
B. lmplikasi
Untuk menjadikan perusahaan yang unggul clalam persaingannya,
maka perusahaan hams berwawasan pelanggan. Perusahaan pada umunmya
menginginkan bahwa pelanggan yang diciptakannya dapat dipertahankan
selamanya, karena pelanggan yang loyal merupakan aset terbesar yang harus
tetap dijaga oleh perusahaan. Sikap dinamis perusahaan tentunya perlu
clilakukan guna mengikuti perkembangan dan kebutuhan pelanggan. Seiring
dengan hal tersebut bukan tugas yang mudah bagi perusahaan, perubahan
perubahan dapat te1jadi setiap saat, baik perubahan pacla diri pelanggan seperti
saluran selera maupun aspek-aspek psikologis serta perubahan kondisi
lingkungan yang mempengaruhi aspek-aspek psikologis, sosial, clan kultural
pelanggan.
Mengingat pentingnya keberadaan pelanggan, maka perusahaan perlu
dapat dilakukan oleh suatu perusahaan untuk membangun loyalitas pelanggan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan membina dan menjalin
hubungan yang baik dengan para pelanggan, sehingga perusahaan dapat
mengenali dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya, di mana
ha! tersebut dapat dilakukan melalui suatu stratcgi pemasaran yang clisebut
dengan relationship marketing. yaitu pengenalan setiap pelanggan secara
lebih dekat clcngan menciptakan komunikasi dua arah clengan rnenge!ola suatu
hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.
Relationship marketing akan be1jalan clengan baik jika para pelanggan
mempunyai kebutuhan yang bersifat jangka panjang clan mempunyai
peralihan yang tinggi atau dengan kata lain relationsh1jJ marketing ini akan
sangat terikat pada sistem tertentu clan mengharapkan pelayanan yang
konsisten dan tepat waktu. Di samping itu, konsep relationship marketing juga
berusaha membangun hubungan dengan perhatian yang lebih konstruktif
dengan pelanggan terpilih dalam mencapai sukses masa kini di cla!am
mempertahankan pelanggannya. Karena mereka sadar bahwa biaya yang
dikeluarkan untuk menarik pelanggan lebih besar dibandingkan dengan
mempertahankan pelanggan lama.
Metode relationship marketing merupakan langkah yang digunakan
untuk menarik perhatian pelanggan clan memelihara pelanggan serta
meningkatkan clan mengelola hubungan kepuasan dengan pelanggan. Oleh
_ 1 1 T
membangun hubungan mata rantai untuk meningkatkan nilai pelanggan,
kelanggengan pelanggan, dan profitabilitas.
Maka dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa pengenalan dan
pendekatan terhadap pelanggan merupakan fokus utama dalam strategi
relationship marketing. Dengan mendekatkan diri kepada pelanggan
diharapkan perusahaan dapat mengetahui kebutuhan clan keinginan pelanggan,
karena semakin baik perusahaan mengenal pelanggan. maka akan semakin
baik pula pl!rusahaan memasarkan produknya. Demikian juga, dengan
pelanggan, mereka akan merasa diperhatikan dan pada akhirnya menciptakan
kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan untuk waktu yang lama.
Tentu saja hal itu akan rnembawa keuntungan jangka panjang bagi
perusahaan karena pelanggan menjadi loyal pacla perusahaan. Dengan
clemikian, untuk menghadapi perkembangan pasar dan kebutuhan serta
keinginan konsumen yang semakin kompleks saat ini, perusahaan harus
mampu melihat pelanggan yang loyal sebagai aset perusahaan yang berharga,
yang akan menguntungkan sampai beberapa tahun mendatang. Disinilah
relationship marketing memiliki peranan penting di clalam membangun dan
rnenjaga loyalitas pelanggan.
C. Saran
Berdasarkan basil dari analisis kesimpulan dan implikasi, ·rnaka saran
yang akan diajukan pada penelitian ini adalah:
1. Customer Handing (mengikat pelanggan).
a. Pemberian reward bagi pelanggan yang sering dan banyak membeli,
misalnya pengumpulanpoinl yang dapat mernberikan hadiah.
b. Perlakuan pelanggan sebagai partner melalui personalisasi dan
individualisasi, misalnya m::mbership, proaktif, clan problem solving.
c. Menambah ikatan struktural, misalnya pengajian, arisan, training, dan
sej enisnya.
2. Perbaikan Berkesinambur~gan.
a. Sekalipun loyalitas pelanggan sebagai tujuan akhir, namun tidak ada
jaminan dapat langgeng dengan sendirinya, perusahaan harus selalu
aktif mencari berbagai inovasi dan terobosan dalam merespon setiap
perubahan menyangkut faktor pelanggan, perusahaan, dan pesaing.
b. Berbagai teknik dan metode yang digunakan seperti total quality
management (manajemen mutu) dan business process reengineering
(menata ulang proses bisnis) sangat bermanfaat dalam membantu
proses perbaikan berkesinambungan setiap organisasi.
3. Meningkatkan Nilai Tam bah Bagi Pelanggan.
a. Memberikan nilai tambah kepacla para pelanggan intinya (rnereka yang
masuk dalarn kategori 20% atau kurang dari total pelanegan, namun
memberikan kontribusi 80% atau lebih dari total penjualan). Nilai
penting dan signifikan oleh pelanggan.
b. Antisipasi kebutuhan dan harapan pelanggan di masa clepan, clengan
mencurahkan semua sumber daya perusahaan untuk melayani
pelanggan inti. Retensi clan loyalitas pelanggan inti harus dijaclikan
obsesi perusahaan.
c. Fokuskan perhatian pacla customer enthusiasm, seperti kualitas,
keseragaman, keanclalan, dependability, maintainability, ketersecliaan,
kinerja teknis, karakteristik inti, keamanan, ekspektasi masa clepan,
efektivitas operasional, !ayanan sebelum dan sesuclah penjualan,
pengiriman, harga, nilai jual kembali, dan reputasi.
d. Per!akukan pelanggan inti sebagai orang penting, perhatikan
kepantingannya, clan jadikan dasar rancangan dan pengembangan
hingga penyampaian produk.
e. Menggerakkan tim kerja lintas fungsional dengan tujuan utama
melayani pelanggan. Perusahaan menunjuk salah seorang eksekutif
senior untuk menjabat chief customer officer rnengelola sumber daya
organisasi untuk mewujudkan loyalitas pelanggan.
4. Bahagiakan Pelanggan.
a. Berusahalah untuk memuaskan pelanggan menUJU customer delight,
customer enthusiasm, customer excitement, dan customer "woiv".
pelayanan dan advis yang bersifat personal.
c. Tanamkan pada seluruh lapisan organisasi komitrnen pcngembangan
solusi, rnembantu pelanggan mernahami dengan tepat apa yang mereka
butuhkan.
d. Struktur bisnis dirancang dalarn bcntuk pendelegasian pengambilan
keputusan kepada seiiap karyawan yang herhadapan langsung dengan
pelanggan, diarahkan pada upaya memberikan hasil yang
rnenyenangkan pelanggan.
e. Mengembangkan budaya yang memprioritaskan solusi spesifik dan
berfokus pada jalinan hubungan pelanggan yang akrab dan langgeng.
DAFT AR KEPUST AKAAN
Agung, Bhuono Nugroho. "Strategi Jitu lvfemilih 1Vfetode Statistik Penelitian dengan SPSS", Edisi I, ANDI, Yogyakarta, 2005.
Anwar, Andlie Liano. "Analisis Pengaruh Pendukung Online Website Layanan Operator Seluler pada Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Operator Seluler di Indonesia", Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 2 Nomor 3, STIE YKPN, Yogyakarta, 2008.
Aryotedjo. "Pengaruh Kualitas Jasa, Kepuasan dan Komitmen Pelanggan Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Bisnis Retail'', Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 5 Nomor 2, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2005.
Barnes , James G. "Secret of Customer Relationship lvfanagement", Edisi 1, Terjemahan oleh Andreas Winardi, ANDI, Yogyakarta, 2003.
Chan, Syafrrudin. "Relationship Marketing : Jnovasi Pemasaran yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut", Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
Dendawijaya, Lukman. "Manajemen Perbankan", Ghalia Indonesia, Jakarta, 2001.
Hamid, Abdul. "Buku Panduan Penulisan Skripsi", Fakultas Ekonomi dan limn Sosial UIN, Jakarta, 2005.
Hartono. "SPSS 16. 0 Ana/is is Data Statistika dan Penelitian", Edisi 2, Yogyakarta, 2008.
Hasan, Ali. "lvfarketing", Cetakan 1, Media Pressindo, Y ogyakarta, 2008.
Hurriyati, Ratih. "Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen", Alfabeta, Bandung, 2005.
Japarianto, Edwin, dkk. "Analisa Kua/itas Layanan Sebagai Pengukur Loyalitas Pelanggan Hotel Majapahit Surabaya dengan Pemasaran Relational Sebagai Variabel Intervening', Jurnal Manajemen Perhotelan Volume 3 Nomor I, Universitas Kristen Petra, Surabaya, 2007.
Kotler, Philip. "A1anajemen Pemasaran", Edisi I, Te1jemahan oleh 1-lendra Teguh, PT. INDEKS, Jakarta, 2004.
__ "lvfanajemen Pemasaran", Edisi 2, Te1jemahan oleh I-lcnclra Tcguh, Prenhallinclo, Jakarta, 2002.
Lupiyoacli, Rambat dan A. Hamdani. "Manajemen Pemasaran Jasa'', Eclisi 2, Salcmba Empat, Jakarta, 2008.
Manoppo, Yosua Pontolumiu."Pengaruh Kualitas Inti, Kua/itas Hubungan, Resiko yang Dipersepsikan, dan Harapan Konsumen pada Loyalitas Pelanggan dan Komplain Pelanggan pada Salon Kecantikan "X" yang Ada di Yogyakarta", Jurua] Ekonomi clan Bisnis Volume 2 Nomor 2, STIE YKPN, Yogyakarta, 2008.
Palilati, Alida. "Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan Di Sulawesi Sela/an", Jurnal Manajemen clan Kewirausahaan Volume 9 Nomor I, Universitas 1-!aluoleo, Kenclari, 2007.
Prijosaksono, Aribowo clan Roy Sembel. "Komunikasi yang Efeklif', Sinar Harapan, 2002.
Rangkuti, Freddy. "Rise/ Pemasaran", Grameclia, Jakarta, 1997.
Rodoni, Ahmad. "Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya", Fakultas Ekonomi clan llmu Sosial UJN, Jakarta, 2004.
Santoso, Singgih. "Latihan SPSS Statistik", PT. Elex Media Kompetinclo, Jakarta, 2006.
Syahrul, Laura dan Suziana. "Sistem Operasi dan Penyampaian Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Suatu Survey pada Hotel A1elati di Kata Padang'', Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 3 Nomor I, Universitas Andalas, Padang, 2007.
Tjiptono, Fandy, dkk. "Pemasaran Strategi/(', Edisi I, ANDI, Yogyakal·ta, 2008.
Wahyono, Teguh, "Analisis Data Statistik dengan SPSS", PT. Elex Media Kompetindo, Jakarta, 2006.
Wulandari, Dwi. "Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan", Jurnal Eksekutif Volume 4 Nomor 2, Universitas Negeri Malang, Surabaya, 2007.
www.bni.go.id
www.google.com
Zubair, Agustina. "Definisi Komunikasi", artikel cliakses bulan April 2008 dari http: //www.WordPress.com weblog.
00 Q Q
"' "' "' "' ·a "' i:."
0 ... = .!;; = ... .....
rn ..... = "' ... ·a s "' '""
I
...,.,.,,,
tr;1;1 !>:GUI'
K~l'Hlii<
Cf•l>l ~irn)~ltTA
tom 0.-.lo\lol.iµIJt ~ITY3!
Cl?.lll 'hW~r.<
l'~U.wnT
il»ul.J!Uflk"C ::su;.o« ~-i~;.:::;,i.~
i:tifern.t u:U.U:xea.. ~
• :W..uu.M
rr~u
'Jl.i.t.i. (~!.
""' :JIJ.4'-i:.ia:s.~.:;
ti"~U'
-J!J.i .. l'f),1(.1,J
I """' I I t::!>::Or. ~111'.>i:i.
STRUKTUR ORGANSIASI PT !JANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tii'K.
~ AJ.JPIE~H Flt~T:>.'.EHTL114'J !J.'.FEK~J
Nc:-r!or KF/ 115 _;DH_::
06 ~~1~; 20C!i'
"'""""" !{GUOU.:H
lAPAT UMW.!: l'E'.lEGAl\C lA'ffA.'+! c11.n n
T KOM15AlJS.
' Dllt9:.TUR UTA.MA
(C~~Mrl:MIOi!!ur/ilQ!
VJ/A:i.Jl.
T:i.r .. ;g:i
';,,.:.-,,;:iir.:m
. D~lITTAM,,_ I n:>tllf1M..~m. ... aa~:,J •l_
I
!JU~-
""''"~ kf~l!tm>.I..
:r'"t( ".'.'!:ti.-.!i
:u;;; 'Uiu:.i.;:ai.-...::..
II "=< 11 ll!e>l.7UI
II ~~~f IA?tM~.:C
(;J!;Ulll
IH ~uiz :J:\111
J;~nf.1'.UJ.:"-~
~.;J'-*C"-i
((."_,,,,_~
I H ~,;;;..,;>,l,,H.14 "'"
~/· .
r-::~-"'' '\
\~"'::.::.-/
K!!!tltCJ!Ofi!M -
~· K?JATUM.Ml ik
~Mni~rKO>
,,_ .. ,a G.IATH•J<
0~111
~)(Uo:
:r~:i.
..t•)'J.,Mi' t:.l(i:o
11 """" :h~O?NJ.1;?'1
II II
(ll'l!'t!:?J
3"-1!1 10.CH!tl:l• 1$\ltU.i,.
l.'t":'"tA'~
1;~c.-·,.;.i.t
bl"'~!~
:u:i il<:t~(.i.,
ITU.7::<0l
i.<-'H 1;:t'Jl.U.I,,\.(
~:HIS"l'.l.ll,l,.
(<:DUOl•l ;;.:1~AI~
I. Cit~f lhk Officer n1em<J)".H1gi ~n~!:rprhe lj:;k ~-fan~·3e-rner.t L. Tetrt:n::uK ~enior Credi~ Appr::>.,..,J .. & fur1gd DRK ;.!.it int ted:ir.g i:fip·
~·~rrungld"':rnny.:!i '~n~·ik dirn.nuf.:k.:m ke dJl'3m rn.::i;ing-m.:uing Uni-:- t<i 1. D.::ip.::it mer.::i:19!Jp :!:b:'lg.:i\ 1!:'11irnpfrt o;,_.;~i -ekn1J'o9i bfarm.:i;i
G;\-~~ Korn•,;;nik.:i;! ,' ?e!'.y>l"!lp.:il>l;; lnf~rrr;,:;j
r: .. ····1 KOU:m; 'fl.>o~O:Tl>U>llDCI 1
-·1 XOIHTt' :IHLH I """' I VSA;tio.A
>:>Jl<n: J!;--U;'l;?t-.WA!.t,1,i-f,;JJA
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikmn Wr.Wb.
Dengan 1111 izinkanlah saya memperkenalkan diri
Bapak/Ibu/Saudara/i bahwa saya :
Nama
NIM
Jurusan
Fakultas
Universitas
: Cipto Wicaksono
: 103081029183
: Manajemen Pemasaran
: Ekonomi dan Ilmu Sosial
: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
kepada
Bermaksud melakukan penelitian untuk tugas akhir program Strata Satu
(SI) dengan judul "Analisis Pcngaruh Relationship Marketing Terhadap
Loyalitas Pelanggan" (Studi Kasus Bank BNI 1946 Kantor Cabang
Pembantu Kampus UIN SyarifHidayatullah Jakarta).
Untuk itu, dalam rangka pengumpulan data saya memohon kescdiaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi angket (kuesioner) yang telah disediakan.
Mengingat kualitas penelitian 1111 sangat tergantung dari pengisian
Bapak/Ibu/Saudara/i, maka saya menghimbau agar kiranya BapakJibu/Sauclara/i
dapat mengisi dengan seobjektifmungkin dan sejujur-jujurnya. Atas perhatian dan
bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Data Responden I) Jenis Kelamin:
2) Pekerjaan:
3) Status:
(a) Laki-laki
(b) Perempuan
(a) Karyawan/ti
(b) Mahasiswa/i
(a) Menikah
(b) Behun menikah
Petunjuk Pengisian
Isilah sejumlah pernyataan di bawah ini dengan mcmberikan tanda ( ,J )
pada alternatifjawaban yang tersedia pada kolomjawaban.
Adapun makna dari alternatif jawaban yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
SS
s R
= Sangat Setuju
= Setuju
= Ragu-ragu
diberi skor 5
diberi skor 4
diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Relationship Marketing (X)
I. Keuntungan Bersama atau Mutual Benefit ( X1)
No. Pernyataan
1. Bank BNI 1946 memberikan pelayanan yang
dapat diandalkan
2. Bank BNI 1946 memberikan kenyamanan
akses dalam bertransaksi bagi nasabah
3. Bai1k BNI 1946 me1nahan1i apa yang
dibutuhkan nasabah dari berbagai produk yang
ditawarkan
4. Bank BNI 1946 memiliki fasilitas A TM yang
tersebar luas
5. Bank BNI 1946 sudah memiliki sistem antrian
yang baik
6. Bank BNI 1946 memberikan penawaran biaya
administrasi sesuai dengan fasilitas dan iayanan
yang diberikan
-SS s
~~··
--·
·-R TS STS
- ~·-
.
7. Nasabah mendapatkan pembagian keuntungan
dari Bank BNI 1946 sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
8. Bank BNI 1946 memiliki kebersihan dan tata
ruang yang baik
9. Nasabah merasa mendapat perlindungan dan
rasa aman dalam bertransaksi
10. Bank BNI 1946 memberikan hadiah dan reward
bagi para nasabah
2. Komitmen atau Commitment (X2)
No. Pernyataan
I. Anda memiliki rasa bangga menjadi nasabah
Bank BNI 1946
2. Sebagai nasabah anda mempunym rasa
memiliki yang tinggi tcrhadap Bank BNI
1946
3. Sebagai nasabah anda memiliki keinginan
untuk memperhatikan kondisi Bank BNI 1946
dalamjangka panjang
4. Sebagai nasabah anda ingin Bank BNI 1946
terns berkembang di masa yang akan datang
3. Kebenaran atau Authenticity (X3)
No. Pernyalaan
I. Bank BNI 1946 dapat menanggapi keluhan
dengan baik
..•
-~
SS s R TS STS
·-
·r
SS s R TS STS .
·-melayani nasabah
.
3. Bank BNI 1946 memberikan layanan dengan :
membuka layanan customer service 24 jam I ·-
4. Karyawan Bank BNI 1946 selalu membantu i
nasabah yang kesulitan dalam bertransaksi
5. Bank BNI 1946 selalu memberikan bukti atas :
janji yang diberikan ~
---6. Karyawan Bank BNI 1946 menghormati
nasabah -· --f---
7. Karyawan Bank BNI 1946 dapal
menyelesaikan masalah dengan cepat
4. Komunikasi atau Communication (X4)
··-· -------~-No. Pernyataan SS S R TS STS
·--· --- .. - ---I. Karyawan Bank BNI 1946 bisa menghargai
dan menghormati pendapat dari nasabah
2. Karyawan Bank BNI 1946 mampu merasakan
kondisi yang sedang dihadapi oleh nasabah --·--
0 Karyawan Bank BNI 1946 mampu ~.
mendengarkan apa yang disampaikan nasabah
dengan baik ----
4. Karyawan Bank BNI 1946 dapat memberikan
umpan balik sesuai dengan yang diharapkan
5. Karyawan Bank BNI 1946 memberikan
informasi yang dibutuhkan nasabah dengan .
sejelas mungkin --.. --·
6. Karyawan Bank BNI 1946 selalu rendah hati . .
Loyalitas Pelanggan (Y)
-- I No. Pernyataan SS s R TS STS I --
I. Sebagai nasabah anda akan selalu melakukan
transaksi pada Bank BNI 1946 '
2. Sebagai nasabah anda setia pacla Bank BNI !
1946 i
-·---- I
- _ J 0 Sebagai nasabah anda akan selalu mengatakan I -·--------i .) .
hal yang positif tentang Bank BNI 1946 ~-
4. Sebagai nasabah anda akan menjaclikan Bank
BNI 1946 sebagai pilihan utama clalam jasa
perbankan
5. Sebagai nasabah and a akan
merekomenclasikan Bank BNI 1946 kepada
orang lain
6. Sebagai nasabah anda akan merangsangkan
atau melakukan penggunaan jasa-jasa lainnya
yang ditawarkan Bank BNI 1946
Lampiran 3. Data Primer Responden
Keuntungan Loyalitas Resoonden Bersama Komitmen Kebenaran Komunikasi Pelannnan
1 38 14 25 21 25 2 26 14 24 20 24 " 36 12 25 22 18 j
-----·-·----·· ·-4 37 12 24 22 19 ·- --···----5 41 19 27 23 24
--"~----
6 30 14 20 16 17 ..
7 41 18 31 24 28 8 49 17 32 28 28 9 37 16 26 22 }° _j
10 37 16 28 23 22 -11 41 17 30 26 25 12 38 16 26 23 21 13 36 13 24 22 23 ...
14 39 13 19 20 21 ·-
15 41 15 31 ?' _j 14 -·
16 38 15 26 22 19 17 38 16 25 ?" 24 18 43 16 30
~--::.:'. 24 t 24 19 38 12 27 21 18 -
20 39 14 26 22 22 ·-21 44 16 32 25 26 22 38 17 24 23 24 23 39 16 27 24 24 24 36 10 25 22 19 25 43 15 26 21 23 26 32 17 27 24 15 27 35 17 25 18 21 28 41 14 24 20 21 29 31 13 20 19 24 .
30 36 15 25 21 20 31 46 19 32 25 26 32 37 i6 28 20 24 33 37 17 27 ')'
•• j 19 14 4() 1h ?Q ')A ') 0
75 41 17 30 I ')" ,_,) 26 ·----·
76 40 20 32 21 29 ·-
77 42 13 28 22 19 78 33 11 25 ')" ,_,) 20 79 33 14 26 l7 19 80 36 17 32 24 25
·~·
81 42 16 31 ')" ,,,) 22 82 41 14 27 22 ?" _,)
83 43 13 28 22 20 ··- ~·-·-
84 30 16 25 22 23 ·------ -~------···~ --·---···-
85 44 18 29 ')" .,J 26 f--
86 46 18 32 25 28 .--~---·--
87 35 16 25 ')" .:: . .) 19
88 41 15 27 23 24 - ,, ______ 89 41 17 28 27 24 90 41 16 21 21 25 91 43 16 31 22 20 92 38 13 23 21 18 93 35 12 16 15 18 94 40 12 28 24 16 .
95 39 15 24 19 20 ···-~·
96 34 15 26 24 18 97 41 15 26 24 22 98 44 16 28 24 24 99 40 16 28 24 24 100 42 18 29 24 24
Cocfficicntsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model t <'. B Std. Error Beta ,:,1g. 'f'olcrance VIF
l (Constant) 1.9 l 7 2.791 .687 .494
kcuntungan bersan1a .104 .079 .135 l.309 .194 .61 l 1.637
I<omitinen .621 .167 .389 3.726 .000 .600 1.666
I(ebenaran -.024 .130 -.024 -.l 84 .854 .376 2.661
l(o111unikasi .317 . l 38 .251 2.289 .024 .541 1.849
a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Collinearity Diagnostics"
Varianc el' roportions
Condition keuntungan Model Din1ension Eigenvalue Index (Constant) bersan1a ko 1ni t1ncn kebenaran kon1unikasi
I l 4.972 I.GOO .00 .00 .00 .00 .00
2 .010 22.320 .22 .08 .62 .03 .02
3 .008 24.984 .45 .00 .20 .14 .27
4 .006 27.760 .14 .68 .00 .02 .36
5 .004 35.357 .19 .23 .17 .82 .35
a. Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Residuals Statistics"
Minimum Maxin1u1n Mean
Predicted Value 14.8458 25.6583 21.9300
Std. Predicted Value -3.432 1.806 .000
Standard Error of Predicted .2SI 1.176 .569
Value
Adjusted Predicted Value 14.3445 25.6197 21.9373
Residual -9.11374 5.25594 .00000
Std. Residual -3.385 1.952 .000
Stud. Residual -3.544 2.008 -.001
Deleted Residual -9.90299 5.56272 -.00732
Stud. Deleted Residual -3.785 2.041 -.008
Mahal. Distance .092 17.887 3.960
Cook's Distance .000 .242 .015
Centered Leverage Value .001 .181 .040
a. DependePt Variable: Joyalitas pelanggan
il' c • ,
20
15
~ 10 -u.
Histogra1n
Dependent Variable: loyalitas pelanggan
Regression Standardized Residual
Std. Deviation
2.06399
1.000
.198
2.06676
2.63765
.980
1.015
2.83424
1.039
3.642
.040
.037
Mean ~-5 53E-17 Std Dev "O 93
N "100
N
100
100
100
JOO
100
JOO
JOO
100
100
100
100
JOO