10 pro bisnis ok

1
JAKARTA - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat mengang- kut 24,7 juta-25,8 juta penum- pang pada tahun ini. Berdasarkan dokumen paparan publik resmi emiten berkode sa- ham GIAA di PT Bursa Efek In- donesia, Selasa (12/5/2015), di- sebutkan target pertumbuhan penumpang yang diangkut tahun ini mencapai 15 persen - 20 per- sen dari realisasi tahun lalu 21,5 juta penumpang. Garuda menargetkan sepan- jang tahun ini dapat mengopera- sikan armada pesawat sebanyak 190 unit dengan rata-rata umur pesawat 4,3 tahun. Manajemen juga optimistis dapat meraup pertumbuhan pendapatan pe- numpang per kilometer (revenue passenger kilometer/RPK) seki- tar 15 persen - 20 persen. Begitu pula dengan pertumbu- han kemampuan pesawat dalam mengangkut penumpang (avail- able seat kilometer/ASK) sebesar 10 persen – 12 persen sepanjang tahun ini. Hingga kuartal I/2015, to- tal penumpang yang mampu di- angkut Group Garuda Indonesia mencapai 7,6 juta. Jumlah terse- but naik 18.3 persen dibanding- kan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 6,42 juta pe- numpang. nKb Surabaya Post 10 RABU 13 MEI 2015 PRO BISNIS OJK: Para Pelajar Wajib Menabung Tiap Rabu JAKARTA-Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membuat Tim Monitoring dan Pengenda- lian Program 1 juta rumah. Tim ini bertugas untuk mengawa- si proses penyediaan 1 juta ru- mah, dari mulai penyediaan lah- an, pengawasan perkembangan pembangunan hingga pengen- dalian pemanfaatannya. Sekretaris Tim Monitoring dan Pengendalian Program Se- juta Rumah Kuswardono me- nyebutkan tim ini terdiri dari gabungan sejumlah instansi pe- merintah dari mulai Kemente- rian PU dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Ke- menterian Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan, dan sejumlah asosiasi pengembang. “Tim gabungan ini punya tiga tugas utama. Pertama, memas- tikan lahan sudah siap, hunian bisa dibangun, dan memastikan pemanfaatan rumah itu sendiri. Semua, dari apa saja yang sudah dibangun bagaimana perkem- bangannya apa kendalanya. Ter- masuk misalnya, kenapa tanah sudah ada izin-izin sudah leng- kap tapi kok belum realisasi pem- bangunan. Apa kendalanya?” tu- turnya, Senin (11/5/2015). Dalam bekerja, tim ini akan melakukan pertemuan setiap akhir minggu ketiga setiap bu- lannya untuk membahas sejauh mana perkembangan proyek pembangunan sejuta rumah yang sudah di-groundbreaking hingga perkembangan persia- pan proyek yang baru akan di- bangun. “Semua pelaku harus melaku- kan pembaruan data paling lam- bat pada minggu ketiga setiap bulannya. Evaluasi itu bisa me- manggil mereka langsung atau cukup dari dirjen-dirjen yang ada di sini saja. Tapi kalau memang perlu dan mendesak mereka akan dipanggil kembali,”? katanya. Ia menjelaskan, rapat pem- bentukan tim monitoring ini telah dilakukan pada Jumat 8 Mei 2015. Saat ini, draft menge- nai fungsi tim gabungan dalam pembahasan bagian Biro Hu- kum Kementerian PUPR. “Minggu ini diharapkan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR bisa keluar. Kita bisa bekerja segera,” katanya. nKb PARA pekerja industri automotif Indonesia saat melakukan perakitan. Pantau program sejuta rumah Jokowi Bentuk Tim Khusus JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menggodok program jasa keuangan untuk para pelajar. Ke- tua Dewan Komisioner OJK, Mulia- man D Hadad mengatakan, bersama dengan kalangan perbankan, OJK akan mengeluarkan program mena- bung untuk anak sekolah yang diberi nama dengan nama simpanan pelajar (Simpel). “Rasio tabungan di Indonesia de- ngan produk domestik bruto rendah di Asia Tenggara. Oleh karena itu de- ngan adanya program Simpel ini akan membuat anak-anak mempunya hab- bit untuk menabung,” ujarnya di Ja- karta, Selasa (12/5/2015). Pelaksanaan program, lanjut- nya, akan dijalankan melalui mobil edukasi keuangan (SiMOLEK) yang berkeliling ke pasar dan sekolah di wilayah Indonesia. “Kapannya belum dipastikan tapi tahun ini sudah bisa dijalankan,” kata Muliaman. Para pelajar nantinya diharapkan bisa menabung setiap hari Rabu pada pekan pertama setiap bulan. Nantinya pelajar bisa menyetor- kan uangnya ke petugas SiMOLEK yang berkunjung ke sekolahnya. “Kami pilih hari Rabu karena se- suai dengan singkatannya Rajin Me- nabung (Rabu). Nanti kami akan design tabungannya seperti apa,” ucapnya. Seperti diketahui, OJK telah me- luncurkan kembali 21 unit SiMOLEK sehingga saat ini jumlah keseluruhan sebanyak 41 unit. Muliaman berharap dengan ada- nya Simolek ini, masyarakat Indo- nesia semakin teredukasi tentang produk jasa keuangan. nKb Garuda Targetkan Angkut 25,8 Juta Penumpang JAKARTA - kabarbisnis.com: Ber- dasarkan data Travel Tourism Competitiveness Index, pering- kat Indonesia di sektor wisa- ta naik dari nomor 70 di tahun 2013 menjadi 50 di 2015 ini. Kendati demikian, Indone- sia masih kalah dari peringkat Malaysia di 35 dan Singapura di peringkat 10. “Habis ini Ma- laysia saya libas,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa (12/5/2015). Salah satu caranya mening- katkan peringkat sektor pari- wisata, melalui Halal Tourism and Lifestyle 2015. Dengan program pariwisa- ta syariah, Arief ingin agar wisatawan asing bisa bertam- bah ke Indonesia. “Kita harus lebih baik dari pasar, kita juga harus lebih baik dari kompeti- tor kita,” ujar Arief. Mantan Direktur Utama PT Telkom itu memaparkan, wisatawan muslim yang da- tang ke Thailand ada 600 ribu per bulan, Malaysia 300 ribu, dan Indonesia baru mencapai 150 ribu. Hal yang akan menjadi daya tarif menurut Arief adalah produk variasi yang ditawar- kan dengan paket wisata syari- ah tersebut. “Produk harus variasi, saya mengusulkan branding kita pakai filosofi syariah rahmatan lil alamin memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta,” kata Arief. nKb/and Menteri Arief: Habis Ini Kita Libas Malaysia! nKb

Upload: surabaya-post

Post on 15-Apr-2017

82 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

JAKARTA - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat mengang-kut 24,7 juta-25,8 juta penum-pang pada tahun ini.

Berdasarkan dokumen paparan publik resmi emiten berkode sa-ham GIAA di PT Bursa Efek In-donesia, Selasa (12/5/2015), di-sebutkan target pertumbuhan penumpang yang diangkut tahun ini mencapai 15 persen - 20 per-sen dari realisasi tahun lalu 21,5 juta penumpang.

Garuda menargetkan sepan-jang tahun ini dapat mengopera-sikan armada pesawat sebanyak 190 unit dengan rata-rata umur pesawat 4,3 tahun. Manajemen

juga optimistis dapat meraup pertumbuhan pendapatan pe-numpang per kilometer (revenue passenger kilometer/RPK) seki-tar 15 persen - 20 persen.

Begitu pula dengan pertumbu-han kemampuan pesawat dalam mengangkut penumpang (avail-able seat kilometer/ASK) sebesar 10 persen – 12 persen sepanjang tahun ini.

Hingga kuartal I/2015, to-tal penumpang yang mampu di-angkut Group Garuda Indonesia mencapai 7,6 juta. Jumlah terse-but naik 18.3 persen dibanding-kan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 6,42 juta pe-numpang. nKb

Surabaya Post 10rabu13 mei 2015pro Bisnis

OJK: Para Pelajar Wajib Menabung Tiap Rabu

JAKARTA-Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membuat Tim Monitoring dan Pengenda-lian Program 1 juta rumah. Tim ini bertugas untuk mengawa-si proses penyediaan 1 juta ru-mah, dari mulai penyediaan lah-an, pengawasan perkembangan pembangunan hingga pengen-dalian pemanfaatannya.

Sekretaris Tim Monitoring dan Pengendalian Program Se-juta Rumah Kuswardono me-

nyebutkan tim ini terdiri dari gabungan sejumlah instansi pe-merintah dari mulai Kemente-rian PU dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Ke-menterian Tenaga Kerja, BPJS Ketenagakerjaan, dan sejumlah asosiasi pengembang.

“Tim gabungan ini punya tiga tugas utama. Pertama, memas-tikan lahan sudah siap, hunian bisa dibangun, dan memastikan pemanfaatan rumah itu sendiri. Semua, dari apa saja yang sudah dibangun bagaimana perkem-bangannya apa kendalanya. Ter-masuk misalnya, kenapa tanah

sudah ada izin-izin sudah leng-kap tapi kok belum realisasi pem-bangunan. Apa kendalanya?” tu-turnya, Senin (11/5/2015).

Dalam bekerja, tim ini akan melakukan pertemuan setiap akhir minggu ketiga setiap bu-lannya untuk membahas sejauh mana perkembangan proyek pembangunan sejuta rumah yang sudah di-groundbreaking hingga perkembangan persia-pan proyek yang baru akan di-bangun.

“Semua pelaku harus melaku-kan pembaruan data paling lam-bat pada minggu ketiga setiap

bulannya. Evaluasi itu bisa me-manggil mereka langsung atau cukup dari dirjen-dirjen yang ada di sini saja. Tapi kalau memang perlu dan mendesak mereka akan dipanggil kembali,”? katanya.

Ia menjelaskan, rapat pem-bentukan tim monitoring ini telah dilakukan pada Jumat 8 Mei 2015. Saat ini, draft menge-nai fungsi tim gabungan dalam pembahasan bagian Biro Hu-kum Kementerian PUPR.

“Minggu ini diharapkan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR bisa keluar. Kita bisa bekerja segera,” katanya. nKb

Para pekerja industri automotif Indonesia saat melakukan perakitan.

Pantau program sejuta rumah

Jokowi Bentuk Tim Khusus

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menggodok program jasa keuangan untuk para pelajar. Ke-tua Dewan Komisioner OJK, Mulia-man D Hadad mengatakan, bersama dengan kalangan perbankan, OJK akan mengeluarkan program mena-bung untuk anak sekolah yang diberi nama dengan nama simpanan pelajar (Simpel).

“Rasio tabungan di Indonesia de-ngan produk domestik bruto rendah di Asia Tenggara. Oleh karena itu de-ngan adanya program Simpel ini akan membuat anak-anak mempunya hab-bit untuk menabung,” ujarnya di Ja-karta, Selasa (12/5/2015).

Pelaksanaan program, lanjut-nya, akan dijalankan melalui mobil edukasi keuangan (SiMOLEK) yang berkeliling ke pasar dan sekolah di wilayah Indonesia. “Kapannya belum dipastikan tapi tahun ini sudah bisa dijalankan,” kata Muliaman.

Para pelajar nantinya diharapkan bisa menabung setiap hari Rabu pada pekan pertama setiap bulan.

Nantinya pelajar bisa menyetor-kan uangnya ke petugas SiMOLEK yang berkunjung ke sekolahnya.

“Kami pilih hari Rabu karena se-suai dengan singkatannya Rajin Me-nabung (Rabu). Nanti kami akan design tabungannya seperti apa,” ucapnya.

Seperti diketahui, OJK telah me-luncurkan kembali 21 unit SiMOLEK sehingga saat ini jumlah keseluruhan sebanyak 41 unit.

Muliaman berharap dengan ada-nya Simolek ini, masyarakat Indo-nesia semakin teredukasi tentang produk jasa keuangan. nKb

Garuda Targetkan Angkut 25,8 Juta Penumpang

JAKARTA - kabarbisnis.com: Ber-dasarkan data Travel Tourism Competitiveness Index, pering-kat Indonesia di sektor wisa-ta naik dari nomor 70 di tahun 2013 menjadi 50 di 2015 ini.

Kendati demikian, Indone-sia masih kalah dari peringkat Malaysia di 35 dan Singapura di peringkat 10. “Habis ini Ma-laysia saya libas,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Selasa (12/5/2015).

Salah satu caranya mening-

katkan peringkat sektor pari-wisata, melalui Halal Tourism and Lifestyle 2015.

Dengan program pariwisa-ta syariah, Arief ingin agar wisatawan asing bisa bertam-bah ke Indonesia. “Kita harus lebih baik dari pasar, kita juga harus lebih baik dari kompeti-tor kita,” ujar Arief.

Mantan Direktur Utama PT Telkom itu memaparkan, wisatawan muslim yang da-tang ke Thailand ada 600 ribu

per bulan, Malaysia 300 ribu, dan Indonesia baru mencapai 150 ribu.

Hal yang akan menjadi daya tarif menurut Arief adalah produk variasi yang ditawar-kan dengan paket wisata syari-ah tersebut.

“Produk harus variasi, saya mengusulkan branding kita pakai filosofi syariah rahmatan lil alamin memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta,” kata Arief. nKb/and

Menteri Arief: Habis Ini Kita Libas Malaysia!

nKb