10 hewan langka di indonesia
TRANSCRIPT
KLIPINGTUMBUHAN DAN HEWAN LANGKADI INDONESIA
Disusun oleh :1. Tiara Centrino Sutiyono2. Lintang Adhi Kanya R3. Yoga Rio Irawan4. Zaenal Fanani
SDN KEMBANGARUM 2KECAMATAN MRANGGEN
KABUPATEN DEMAK
KATA PENGANTAR
Kita sebagai warga Negara Indonesia pasti tidak semua
mengetahui tentang tumbuhan langka yang ada di Negara kita tercinta
ini. Indonesia adalah negara tropis dengan banyak sekali pulau,
sehingga banyak tumbuhan yang unik dan berbeda dengan tumbuhan
yang ada di dunia.
Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna. Termasuk
flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia. Sudah menjadi
penyakit kronis di negara-negara berkembang terjadi perburuan
hewan-hewan langka. Masalahnya klasik, ekonomi. Di pasar luar
negeri, karena memang langka, harga jual hewan-hewan ini
menyilaukan mata para pemburu. Untuk itulah Indonesia membuat
suatu undang-undang yang mengatur hewan langka yang dilindungi di
indonesia
Kita harus berbangga dan harus melestarikan tumbuhan langka
tersebut, karena bila punah kekayaan alam kita akan hilang dan
generasi penerus tidak mempunyai kebanggaan yang bisa di
unggulkan dari Negara Indonesia tercinta.
Oleh sebab itu mari kita pelajari bersama tumbuhan langka apa
saja yang Indonesia punya, mungkin selama ini tidak pernah kita
perhatikan.
Hormat Kami
Penyusun
Tumbuhan Langka di Indonesia
1. Kayu Cendana (Santalum album)
Kayu langka ini sekarang sudah susah untuk didapat dan kalaupun ada pasti harganya mahal . Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
2. Padma Raksasa (Rafflesia arnoldii)
Tumbuhan ini merupakan kebanggan Negara kita, Penamaan
bunga raksasa ini tidak terlepas oleh sejarah penemuannya pertama
kali pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di suatu
tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan,
sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau
Bumi Rafflesia. Pelestarian harus terus dilakukan supaya bunga ini
terus bisa menjadi icon yang hidup untuk Negara kita.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak
bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1
meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur
anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrastigma.
3. Sarang Semut ( Myrmecodia Pendans )
Tanaman ini disebut sebagai tanaman sarang semut karena
semut suka bersarang di dalam tumbuhan ini. Keunikan sarang semut
terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang
terdapat lorong-lorong di dalamnya. Sarang semut adalah sejenis
tumbuhan epifit yang menempel di pohon-pohon besar yang batang
bagian bawahnya menggelembung berisi rongga-rongga yang
disediakan sebagai sarang semut jenis tertentu. Sarang semut tumbuh
pada pohon inang setinggi 8 meter berada 1100-2500 dari permukaan
laut. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan-hutan Papua.
4. Kantong Semar ( Genus Nepenthes )
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan cara
memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang
tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat
termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang
digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet,
anak kodok) yang masuk ke dalam. Habitat dengan spesies terbanyak
ialah di pulau Borneo dan Sumatra. Spesies yang tercatat tumbuh di
ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.
5. Bunga Bangkai ( Amorphophallus titanum Becc )
Merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik
dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan
bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan
bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat
menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya
yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang
dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat
penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan
tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii.
Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga
terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai
yang juga besar.
10 Hewan Langka Di Indonesia1. Orang Utan (latin : Pongo Pygmaeus)
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang
begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan
adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di
indonesia, wilayah penyebarannya adalah dataran
rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
Orang Utan
2. Badak Bercula Satu (latin : Rhinoceras Sundaicus)
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau
sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja
dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan
herbivora pemakan daun-daunan.
Badak Bercula Satu (Rhinoceras Sundaicus)
3. Badak bercula Dua (latin : Dicerorhinus
Sumatrensis)
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula
dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di
wilayah Sumatera.
Badak bercula Dua (Dicerorhinus Sumatrensis)
4. Musang Congkok (latin : Prionodon Linsang)
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang
sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat
pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan
Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis
serangga adalah makanan kesukaannya.
Musang Cangkok (Prionodon Linsang)
5. Singapuar (latin : Tarsius Bancanus)
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai
berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 –
15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil.
Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang
ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat
digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung
hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan
sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat
aslinya.
Singapuar (Tarsius Bancanus)
6. Ikan Belida (latin : Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat
tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran
ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau danÂ
makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang.
Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan
merupakan habitat aslinya.
Ikan Belida (Notopetrus Chitala)
7. Harimau Sumatera ( latin : Panthera Tigris
Sumatrae)
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera
hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang
serampangan dan perburuan liar dituding sebagai
penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan
sumatera.
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)
8. Anoa ( latin : Bubalus Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar.
Yang membedakan dengan kambing selain ukuran
tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang
mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia
yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di
wilayah sulawesi.
Anoa (Bubalus Depressicornis)
9. Burung Elang Jawa ( latin : Spizaetus Bartelsi)
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250
ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa
seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung
kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman
nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman
nasional muara betiri.
Burung Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)
9. Babirusa (latin : babyrousa babyrussa)
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan
merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari.
Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng
mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan.
Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku
dan sekitarnya.
Babirusa (Babyrousa Babyrussa)
.