1. xenobiotic metabolism (tabita padmaya's conflicted copy 2013-03-28)
TRANSCRIPT
Metabolisme Xenobiotika
Arta FarmawatiBagian Biokimia
Fakultas Kedokteran UGM
Metabolisme Xenobiotika 1. Metabolisme xenobiotika
2. Reaksi konjugasi
3. Respon terhadap xenobiotika pada sel
* efek farmakologik
* toksik
* imunologik
* karsinogenik
4. Peran sitokrom P450 dalam aktivasi
Pendahuluan Senyawa xenobiotika: senyawa asing
(semua senyawa kimia ) yang dalam
keadaan normal tidak dibutuhkan oleh
tubuh mahluk hidup
Contoh: obat-obatan, pestisida, pencemar
lingkungan (Pb, CO), bahan kimia
industri, bahan pengawet, pewarna dan
penyedap rasa pada produk makanan
Senyawa xenobiotika masuk ke dalam
tubuh dapat melalui
* mulut (makanan, obat-obatan)
* pernafasan (asap rokok, asap kendaraan)
* lewat kontak dengan kulit (keracunan
pestisida pada petani)
* intra vena
Pengaruh dalam tubuh Umumnya memberi pengaruh pada sistem dan fungsi
normal tubuh
Pengaruh yang diharapkan - efek terapeutik obat (efek untuk penyembuhan
penyakit atau menghilangkan gejala penyakit)
* pengaruh yang tidak diharapkan - efek samping
- efek toksik
- Melalui proses metabolisme dan proses ekskresi, tubuh mampu menghilangkan semua pengaruh yang timbul setelah mengalami perubahan struktur kimia
- Metabolisme xenobiotika memegang arti penting dalam proses eliminasi xenobiotika
Metabolisme xenobiotik
Dibagi menjadi 2 fase: reaksi fase 1 dan 2
*Reaksi fase 1 - reaksi non-sintetik, merupakan pembentukan gugus fungsional atau perubahan gugus fungsional yang sudah ada dalam xenobiotika - reaksi non-sintetik meliputi reaksi oksidasi, reduksi dan hidrolisis - reaksi oksidasi, mrpk 90% reaksi metabolisme fase 1, dikatalisis oleh sistem enzim mikrosomal (mixed function oxydase system = MFO) dengan sitokrom P450
* Reaksi fase 2- Merupakan reaksi sintetik atau konjugasi. - Merupakan penggabungan antara molekul
xenobiotika atau metabolit yang terbentuk dari fase 1 pd gugus fungsionalnya dengan senyawa endogen
- Reaksi sintetik meliputi reaksi glukuronidasi, sulfatasi, konjugasi dengan as. amino, asetilasi, konjugasi dengan glutation dan metilasi
- Umumnya dikatalisis oleh enzim-enzim sitosolik kecuali glukuronidasi
Reaksi konjugasi1. Glukuronidasi
- sbg donor glukuronil: UDP-asam glukuronat
dan enzim yg bekerja glukuronil transferase
(dlm retikulum endoplasmik dan sitosol)
untuk membentuk konjugat glukuronat
Contoh: anilin, asam benzoat, fenol, dan
banyak steroid diekskresikan sebagai
glukuronid
- glukuronid dapat diikatkan pada oksigen,
nitrogen, atau gugus sulfur substratnya
2. Sulfatasi - sebagai sulfat donor: adenosin 3’-fosfat-5’-
fosfosulfat (PAPS) dan senyawa ini disebut
sulfat aktif enzim sulfatransferase
Contoh: alkohol, arilamin, fenol, steroid, glikoaminoglikan, glikolipid, glikoprotein
3. Konjugasi dengan glutation - glutation adalah dipeptida yg terdiri dari
asam glutamat, sistein, glisin
- untuk pembentukan konjugat glutation membutuhkan glutation tereduksi (GSH) enzim glutation S-transferase dan epoksid hidrolase
- konjugat glutation selanjutnya mengalami metabolisme lagi sebelum diekskresikan: gugus glutamil dan glisinil akan dikeluarkan oleh enzim spesifik dan gugus asetil yang diberikan oleh asetil- KoA bereaksi dengan as. amino sistein membentuk asam merkapturat yg selanjutnya diekskresikan melalui urine
4. Asetilasi * sebagai donor asetil: asetil-KoA yang dikatalisis oleh asetiltransferase yang terdapat dalam sitosol berbagai jaringan terutama hati
5. Metilasi * hanya sebagian kecil xenobiotika yang
mengalami metilasi. Sebagai donor metil:
S-adenosilmetionin
* Enzim yang mengatalisis:
metiltransferase
The figure is from: Color Atlas of Biochemistry / J. Koolman, K.H.Röhm. Thieme 1996. ISBN 0-86577-584-2
endogenic conjugation substance
activated conjugation substance
Cyt. P450 GSH S transferase/ Xenobiotika metabolik metabolik
reaktif tak toksis
epoksida hidrolase
ikatan kovalen pada makromolekuler
Sel luka hapten mutasi
Produksi antibodi kanker
Sel luka
Pengikatan kovalen dengan makromolekul sel
- bila terikat dengan protein, memodifikasi dan mengubah sifat antigenisitas dikatakan xenobiotika bekerja sebagai hapten bergabung dengan antibodi
antibodi merusak sel melalui bbrp mekanisme imunologi mengganggu berbagai proses biokimiawi seluler yang normal
Ikatan senyawa reaktif dengan DNA - mengakibatkan perubahan biokimiawi dan faali mutasi kanker
Organ target toksisitas xenobiotika• Alasan organ menjadi target toksisitas 1. pasokan aliran darah 2. keberadaan enzim tertentu / jalur biokimiawi spesifik 3. posisi dan fungsi organ
Lanjutan
4. Tingkat kekhususan
5. Kemampuan memperbaiki kerusakan
6. Ketersediaan sistem pengambilan
spesifik
7. Kesetimbangan proses toksikasi-
detoksikasi serta keterikatan pada
makromolekul tertentu
Peran sitokrom P450 dalam aktivasi metabolik xenobiotika
Dalam aktivasi di samping sit. P450 juga enzim reduktase NADPH-sitokrom c Untuk keseluruhan reaksi dibutuhkan oksigen molekuler dan NADPH Merupakan sekelompok enzim yang terdiri atas berbagai famili Setiap famili terdiri atas beberapa sub famili, dan setiap sub famili terdiri atas berbagai isozim
Lanjutan
• berdasarkan pada kemiripan urutan asam amino penyusun apoproteinnya, spesifisitas substrat, elektroforetik dan sifat immunologiknya
• Telah ditemukan ± 150 isozim sit. P450 (2003) dan ditandai huruf arab
• Contoh: CYP1A1: sit. P450 famili 1, subfamili A
dan anggota 1 dari subfamilia A
* Seperti hemoglobin, sit. P450 adalah hemoprotein
Beberapa sifat sitokrom P450• Terlibat dalam metabolisme xenobiotika fase 1,
50% termasuk obat-obat yg diberikan pada manusia
• Terlibat dlm metabolisme banyak senyawa endogen (steroid)
• Semua sitokrom P450 adalah hemoprotein• Sering memperlihatkan spesifisitas substrat yg
luas bekerja pd banyak senyawa P450 yg berbeda dapat mengatalisis pembentukan produk yang sama
lanjutan
• Mrpk katalisator yg multiguna mengatalisis sekitar 60 tipe reaksi
• Pd dasarnya P450 mengatalisis reaksi yg menyisipkan 1 atom oksigen ke dlm substrat dan 1 atom ke dlm air
• Produk hidroksilasinya lebih mudah larut dari substratnya
• Sit.P450 terbanyak tdp dalam hati• Bbrp keadaan produknya bersifat mutagenik dan
karsinogenik• Ada yg bersifat mudah diinduksi penyebab
interaksi obat• Dapat dihambat oleh berbagai obat dan produk
metaboliknya penyebab interaksi obat lainnya dll.
Lanjutan• Berada terbanyak di hepar, kemudian usus
halus, terutama pada membran retikulum endoplasmik halus, terdapat pada fraksi mikrosomal
• Di mikrosoma hepar sit. P450 terdapat sebanyak 20% dari total protein
• Di adrenal terdapat dalam mitokondria dan RE berperan dalam sintesis kolesterol dan steroid
• Ada 6 isozim sit. P450 terdapat dalam RE hepar untuk detoksikasi xenobiotika dan senyawa endogen
Beberapa reaksi obat akibat bentuk mutan atau polimorfik enzim atau protein
Enzim/protein yg terkena Reaksi atau Akibat
1. Glukosa-6P dehidrogenase anemia hemolitika akibat minum obat:
(G6PD) --- mutasi
2. Saluran pelepasan Ca2+ (resep- hipertemia maligna, sesudah pemberian
tor rianudin) dlm retikulum anestesi tertent : halotan
sarkoplasma….mutasi
3. CYP2D6 (polimorfisme) metabolisme lambat obat-obat tertentu:
debrisoquin (yang menyebebkan akumulasi
obat tersebut)
4. CYP2A6 (polimorfisme) gangguan metabolisme nikotin yang mem-
berikan perlindungan agar orang tidak men-
di perokok yang tidak tergantung pada tem-
bakau
The figure is from: Color Atlas of Biochemistry / J. Koolman, K.H.Röhm. Thieme 1996. ISBN 0-86577-584-2
Example of a reactions catalyzed by cyt P450
CYP family Main functionsCYP1 Xenobiotic metabolismCYP2 Xenobiotic metabolismArachidonic acid
metabolismCYP3 Xenobiotic and steroid metabolismCYP4 Fatty acid hydroxylationCYP5 Thromboxane synthesisCYP7 Cholesterol 7α-hydroxylationCYP8 Prostacyclin synthesisCYP11 Cholesterol side-chain cleavage Steroid
11β -hydroxylation Aldosterone synthesis
Human CYP families and their main functions. Data adapted from (Gonzalez 1992, Nelson et al. 1996, White et al. 1997, Nelson 1999, Lund et al. 1999)
CYP17 Steroid 17α-hydroxylation
CYP19 Androgen aromatization
CYP21 Steroid 21-hydroxylation
CYP24 Steroid 24-hydroxylation
CYP26 Retinoic acid hydroxylation
CYP27 Steroid 27-hydroxylation
CYP39 Unknown
CYP46 Cholesterol 24-hydroxylation
CYP51 Sterol biosynthesis
Metabolisme Xenobiotik Obat
• Obat yang sudah aktif → metabolisme xenobiotik fase 1 berfungsi mengubah obat aktif menjadi inaktif.
• Obat yang belum aktif → metabolisme xenobiotik fase 1 berfungsi mengubah obat inaktif menjadi aktif.
Alcoholism• Alcoholism leads to fat accumulation in liver
hiperlipidemia cirrhosis • Ethanol consumption over a long period
oxidation by alcohol dehydrogenase leads to exess production of NADH
Alcohol dehydrogenase
CH3-CH2-OH CH3-CHO
ethanol NAD+ NADH + H+ acetaldehyde
reactive metabolite
cell injury mutation cancer
Obrázek převzat z: Color Atlas of Biochemistry / J. Koolman, K.H.Röhm. Thieme 1996. ISBN 0-86577-584-2
29,4 kJ/g of ethanol
Kesimpulan (1)
• Xenobiotiksenyawa asing bagi tubuhEndogen: obat-obatan (steroid), asam lemak,
retinoidEksogen: zat polutan, zat tambahan pada
makananLebih dari 200.000 telah teidentifikasi
Kesimpulan (2)
• Metabolisme dalam 2 tahap
• Hidroksilasi, dikatalisis berbagai monooxygenase (sitokrom P450)
• Konjugasi dengan berbagai senyawa hidrofilik (as. glukuronat, sulfat, glutation)
• Kedua fase tersebut membuat fase lipofilik menjadi hidrofilik dapat dieliminasi dari tubuh
Kesimpulan (3)
• Sitokrom P450 biokatalis paling fleksibelHemoproteinNADPH dan NADPH-
cytochrome reduktase termasuk dalam mekanisme reaksi
Umumnya terletak di retikulum endoplasma hati
Katalisator perubahan H pd xenobiotik gugus hidroksil (OH)
Kesimpulan (4)
• Reaksi Hidroksilasi oleh enzim Sitokrom P450 adalah sbb:
RH + O2 → R-OH + H2O
• Xenobiotik dapat menghasilkan berbagai efek biologis respon farmakologi toksisitas reaksi imunologikanker