1. skn 2004

59
SISTEM KESEHATAN NASIONAL

Upload: abnerdnero

Post on 25-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

KEPMENKES RINOMOR ; 131/MENKES/II/2004

tentang

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

PENDAHULUAN (2) Selama 20 tahun terkahir pembangunan

kesehatan diselenggarakan berdasarkan pada “Sistem Kesehatan Nasional 1982”

SKN’82 digunakan sebagai acuan penyusunan: - GBHN bidang kesehatan,

- UU No.23/1992 ttg Kesehatan,

- berbagai kebijakan, pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan kesehatan.

PENDAHULUAN (3)

Untuk menselaraskan dengan kebijakan baru,

dan menjawab berbagai tantangan:

globalisasi, demokratisasi, desentralisasi, serta kesehatan sebagai hak azasi dan intervensi

disusun SKN 2004

PENDAHULUAN (4)

SKN 2004:memberikan arah dan pedoman

penyelenggaraan pembanguan kesehatan

pembangunan kesehatan dapat lebih berhasil-guna dan berdaya-guna

PERKEMBANGAN POKOK-POKOK SUBSTANSI SKN DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

SKN1982

1. Tata

nilai

2. Proses

3. Struktur

Pemikiran dasarPembangunan Kesehatan

RPJPK

Bentuk Pokok SKN(Umum)

UU No. 23Thn. 1992

Penyempurnaan

IndonesiaSehat2010

RPJPK 2008-2020

Sedang dibahas

SKN 2004

REVISI UU NO.23THN. 1992

KepMENKESNo.99a/

1982

TAP MPR NOVII TH.2001

Kepmenkes574/2000

TAP MPR NOX TH.1998

SKP

SKK

SUBSISTEM SKN

Upaya Kesehatan

Sumber Daya Manusia Kesehatan

Pemberdayaan Masyarakat

Pembiayaan Kesehatan

Obat & Perbekalan Kesehatan

Manajemen Kesehatan

ANALISIS SKN

UPAYA KESEHATAN

Masalah pemerataan, cakupan, keterjangkauan, dan mutu pelayanan

Masalah keterpaduan dan kesinambungan, (terutama sejak diterapkannya prinsip otonomi)

Sistem rujukan UKP belum berjalan. (Sementara peranan Dinkes lebih banyak pada administratif)

Pendayagunaan UKBM kurang

ANALISIS SKN

SDM KESEHATAN

Jumlah terbatas, ratio thd penduduk masih rendah (ratio dokter = 1: 5000)

Penyebaran SDM belum merata

Mutu SDM belum memadai (23,2% masy Jawa bali tidak puas thd Rajal RS pemerintah)

Pembinaan SDM Kesehatan belum mantap (sistem registrasi, lisensi, sertifikasi belum mencakup aspek profesionalisme)

ANALISIS SKN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UKBM (Posyandu, POD, Polindes dll)

SDBM (Dana Sehat, Dana Sosial Kemasyarakatan, dll)

Yayasan peduli dan penyandang dana kesehatan (yayasan:kanker, jantung, thalasemia, ginjal, dll)

Percepatan pencapaian IS-2010 (Koalisi IS, Gebrak Malaria, Gerdunas TB, Gerakan Sayang Ibu, dll)

(Masih terbatas pada mobilisasi masyarakat. Peranan to serve, to advocate dan to watch belum optimal)

Jaringan kemitraan Public-private belum optimal

ANALISIS SKN

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Masih rendah, baru 2,2% PDB

Kontribusi pemerintah 30% dan masyarakat/swasta 70%

Alokasi dana pemerintah belum efektif

Pengeluaran private goods>public goods

Pembelanjaan belum mengedepankan bantuan Gakin

Mobilisasi dana masyarakat terbatas, bersifat out of pocket

Biaya kesehatan meningkat, mekanisme kendali biaya belum berkembang (hanya 20% masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan)

ANALISIS SKN

OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Industri farmasi, PBF dan jaringan distribusi obat telah berkembang, CPOB telah diterapkan dan kebijakan obat generik telah dilaksanakan

Ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat masih menjadi masalah

Pengawasan perbekalan dan alat kesehatan belum optimal

ANALISIS SKN

MANAJEMEN KESEHATANSIM Kesehatan, selaras dengan desentralisasi, perlu ditinjau dan ditata ulang

IPTEK Kesehatan, selaras dengan kemajuan ilmu, teknologi dan globalisasi, perlu lebih dikembangkan

Peraturan Per-UU-an Kesehatan, selaras dengan penegakan dan kesadaran hukum masy. yg makin meningkat perlu lebih dimantapkan

Adiministrasi kesehatan, selaras dengan perubahan kebijakan pembangunan, perlu lebih disempurnakan

PENGERTIAN SKN

SKN adalah suatu tatanan

yang menghimpun berbagai upaya Bangsa Indonesia

secara terpadu dan saling mendukung

guna menjamin

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai perwujudan kesejahteraan umum

seperti dimaksud dalam

Pembukaan UUD 1945

PRINSIP DASAR SKN

Perikemanusiaan

Hak asasi manusia

Adil dan merata

Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat

Kemitraan

Pengutamaan & manfaat

Tata penyelenggaraan yg baik

LANDASAN SKN

Landasan idiil: Pancasila

Landasan konstitusional: UUD1945Pasal 28 aPasal 28 b ayat (2)Pasal 28 c ayat (1)Pasal 28 h ayat (1) dan (3)Pasal 34 ayat (2) dan (3)

TUJUAN SKN

terselenggaranya pembangunan kesehatan

oleh semua potensi bangsa,

baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis,

berhasil-guna dan berdaya-guna,

sehingga tercapai derajat masyarakat

yang setinggi-tingginya

KEDUDUKAN SKN

1. Supra sistem SKN

2. SKN terhadap Sistem Nasional Lain

3. SKN thd Sistem Kesehatan Daerah

4. SKN terhadap Sistem Kemasyarakatan dan Swasta

POLA PIKIR SKNINPUT PROSES OUTPUT

SD

SD

SD

PEMBERDAYAYAAN MASY

UPYKESEHATAN

MANAJEMENKESEHATAN

TUJUANBANGKES

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN (1)PENGERTIAN

Tatanan yg menghimpun berbagai UKM dan UKP secara terpadu dan saling mendukung

guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

TUJUAN

Terselenggaranya upaya kesehatan yg tercapai (accesible ), terjangkau (affordable), bermutu (quality)

untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masy. yg setinggi-tingginya

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN (2)PRINSIP

1. UKM dislenggarakan o/ pemerintah dg peran aktif masy.&swasta

2. UKP diselenggarakan oleh masy, swasta & pemerintah

3. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh swasta harus memperhatikan fungsi sosial

4. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus bersifat menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu.

5. Penyelenggaraan upaya kesehatan, termasuk pengobatan tradisional dan alternatif, harus tidak bertentangan dg kaidah ilmiah

6. Penyelenggaraan upaya kesehatan harus sesuai dg nilai & norma sosial budaya serta moral dan etika profesi

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN (3)BENTUK POKOK

UKP1. Penyelenggaraan UKP strata I: Puskesmas dg PSM &

dunia usaha (sarkes swasta) serta berbagai pelayanan penunjang.

2. Penyelenggaraan UKP strata II: RS kelas C dan B non-penddkan dg PSM dan dunia usaha (sarkes/RS swasta) serta berbagai pelayanan penunjang.

3. Penyelenggara UKP strata III: RS kelas B penddkan dan A serta RSK dg PSM dan dunia usaha (sarkes/RS swasta) serta berbagai pelayanan penunjang.

4. Untuk persaingan global perlu didirikan berbagai pusat pelayanan unggulan nasional (national center)

5. Untuk meningkatkan mutu, dilakukan lisensi, sertifikasi dan akreditasi

SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN (4)

BENTUK POKOKUKM

Penyelenggaraan UKM strata I: Puskesmas dg 3 fungsi dan 6 jenis pelayanan tingkat dasar yg ditunjang oleh berbagai bentuk UKBM.

Penanggungjawab UKM strata II: Dinkes kab/kota dg fungsi manajerial & teknis fungsional kesehatan yang dilengkapi dg pelbagai UPT & sarkes masy. lainnya.

Penanggung jawab UKM strata III: Dinkes Prop & Depkes

Untuk persaingan global perlu didirikan berbagai pusat unggulan nasional (National Institute)

Puskabangkes

UPAYA KES

Strata-2

Strata-3

Strata-1•Puskesmas•Pos-2 Kesehatan

•Dinkes Kab/Kota•UPT-2

•Dinkes Prov•Depkes• Institut-2 Kes

•Puskesmas•Praktik-2 Nakes, Klinik•Apotek, Lab, tokoobat, Optik, dll

•Praktik Nakes Spes Kons•RS C & B•Apotek, Lab, Optik, T Obt•Balai-2 Kes, dll

•Praktik Nakes Spes Kons•RS B & A•Apotek, Lab, Optik, T Obt•Pst-2 Unggulan Nas,

PemSwsta/UKBM

Pem Swasta

UKM UKP

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN (1)PENGERTIAN

Tatanan yg menghimpun berbagai upayapenggalian, pengalokasian dan pembelanjaan

sumber daya keuangan secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masy

yg setinggi-tingginya

TUJUAN

Tersedianya pembiayaan kesehatan dg jumlah yg mencukupi,

teralokasi secara berhasil guna dan berdaya guna, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan

guna meningkatkan derajat kesehatan yg setinggi-tingginya

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN (2)

PRINSIP1. Jumlah dana kesehatan harus cukup dan dikelola secara

berdaya guna, adil dan berkelanjutan, didukung oleh transparansi dan akuntabilitas

2. Dana pem utk pembiayaan UKM dan UKP bagi masy rentan dan gakin.

3. Dana masy diarahkan untuk pembiayaan UKP yg terorganisir, adil, berhasil guna dan berdaya guna mel JPK

4. Pemberdayaan masy dlm pembiayaan kes melalui penghimpunan dana sosial atau memanfaatkan dana masyarakat yg telah terhimpun

5. Pada dasarnya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan pembiayaan kesehatan di daerah merupakan tanggungjawab pemerintah daerah

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN (3)

BENTUK POKOK

PENGGALIAN DANA UKM:

- terutama dari pemerintah; - sumber lain (masy & dunia usaha) yg dilaksanakan dg menerapkan prinsip public-private partnership

UKP:- dari individu dlm kesatuan keluarga;

- untuk keluarga rentan & gakin dari pemerintah melalui JPK wajib

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN (4)

BENTUK POKOK

PEMBELANJAAN

Dana dari pemerintah & public-private partnership digunakan utk UKM

Dana dari masy. (dana sehat & dana sosial keagamaan) digunakan utk UKM dan UKP

Dana dari masy mampu utk UKP melalui JPK wajib atau sukarela

Di masa mendatang dana pemerintah secara bertahap rentan dan Gakin

SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN (5)

BENTUK POKOK

PENGALOKASIAN DANAAlokasi dana dari pemerintah utk UKM dan UKP (masy. Rentan dan gakin) dlm bentukAPB; sekurang-kurangnya 15% dari total anggaran pembangunan

Alokasi dana dari masy. Utk UKM dg menerapkan prinsip gotong-royong dan sesuai kemampuan

Alokasi dana dari masyarakat utk. UKP melalui kepesertaan dlm JPK wajib atau sukarela

Puskabangkes

BIAYA KES

Penduduk

MiskinPenduduk

Mampu

Pem

JaminanKesehatansukarela

Masy

JaminanKesehatan

wajib

A P

PenggalianPengalokasian

Pembelanjaan

Public-Private Mix

UKM UKP

SUBSISTEM SDM KESEHATAN (1)PENGERTIAN

Tatanan yg menghimpun berbagai upayaperencanaan, pendidikan & pelatihan serta pendayagunaan nakes

secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya

derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya

TUJUAN

Tersedianya nakes yg bermutu secara mencukupi, terdistribusi secara adil

serta termanfaatkan secara berhasil guna dan berdayaguna, utk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan

guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yg setinggi tingginya

SUBSISTEM SDM KESEHATAN (2)

PRINSIP

1. Pengadaan nakes mencakup jumlah, jenis dan kualifikasi nakes disesuaikan dg kebutuhan dan dinamika pasar

2. Pendayagunaan nakes memperhatikan asas pemerataan yankes serta kesejahteraan dan keadilan

3. Pembinaan nakes diarahkan pd penguasaan IPTEK serta pembentukan moral dan ahklak sesuai dg. ajaran agama dan etika profesi

4. Pengembangan karier dilaksanakan scr obyektif, transparan, berdasarkan prestasi kerja dan disesuaikan kebutuhan pemb kes scr nasional

SUBSISTEM SDM KESEHATAN (3)

BENTUK POKOKPERENCANAAN

Dilakukan o/ pemerintah atas dasar masukan dari Majelis nakes

Mencakup: Penetapan Jenis, Jumlah dan Kualifikasi nakes

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Diselenggarakan o/ institusi Pendidikan dan Pelatihan yg terakreditasi

Puskabangkes

Perencanaan

Diklat

Dayaguna

J umlah

J enis

SDMKes

Derajat kes.Masy ygsetinggi-tingginya

Kualifikasi

UKM

UKP

SUBSISTEM OBAT&PERBEKALAN KES (1)

PENGERTIANTatanan yang menghimpun berbagai upaya yg menjamin

ketersediaan, pemerataan serta mutu obat dan perbekalan kesehatan secara terpadu dan saling mendukung

dlm rangka mencapai derajat kes. setinggi-tingginya

TUJUAN

Tersedianya obat dan perbekalan kesyg aman, bermutu, dan bermanfaat, serta

terjangkau oleh masy utk menjamin terselenggaranya pemb. kes guna meningkatkan derajat kes

yg setinggi-tingginya

SUBSISTEM OBAT DAN PERBEKALAN KES (2)PRINSIP

1. Tidak boleh diperlakukan sbg komoditas ekonomi

2. Penetapan harganya dikendalikan oleh pemerintah

3. Tidak dipromosikan scr berlebihan dan menyesatkan

4. Peredaran serta pemenfaatannya tdk bertentangan dg hukum, etika dan moral

5. Mengutamakan obat esensial generik bermutu didukung pengembangan industri bahan baku

SUBSISTEM OBAT & PERBEKALAN KES (3)PRINSIP

6. Optimalisasi industri nasional dg memperhatikan keragaman produk dan keunggulan daya saing

7. Disesuaikan standar formularium obat RS dan mengacu DOEN

8. Diselenggarakan scr rasional dg memperhatikan aspek mutu, manfaat, harga, kemudahan diakses serta keamanan

9. Pengembangan dan peningk. Obat tradisional yg bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata dan teruji scr ilmiah

10. Pengamanan diselenggarakan dari tahap produksi, distribusi dan pemanfaatan

11. Kebijaksanaan Obat Nasioanl ditetapkan oleh pem. Bersama pihak terkait lainnya.

SUBSISTEM OBAT & PERBEKALAN KES (4)

BENTUK POKOK

KETERSEDIAAN• Mengoptimalkan Industri Nasional• Menggunakan DOEN/Formularium RS• Obat Strategis ditangani Pemerintah• Pengadaan Bahan Baku difasilitasi pemerintah

PEMERATAAN• Obat resep mel apotik dan mengembangkan pelayanan

farmasi• Obat bebas mel toko obat,dsb• Dispensing dokter syarat tertentu• Memperhatikan fungsi sosial

SUBSISTEM OBAT & PERBEKALAN KES (5)

BENTUK POKOK

PENGAWASANDilakukan oleh pemerintah bersama masy. Organisasi profesi, dan swastaMencakup aspek : Mutu Distribusi Efek Samping Promosi Harga Narkotika dan Psikotropika Obat Tradisional

Puskabangkes

KETERSEDIAAN

PEMERATAAN

MUTU

SDMKes

Derajat kes.Masy ygsetinggi-tingginya

AMAN

ABSAH

KHASIAT

SUSTAIN

MERATA

JUMLAH

JENIS

UKM

UKP

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (1)

PENGERTIANSubsistem pemeberdayaan masyarakat adalah tatanan yg menghimpun Berbagai upaya perorangan, kelompok , dan masyarakat umum dibidang

kesehatan secara Terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajad kesehatan yg setinggi tingginya

TUJUAN

Tujuan subsistem pemberdayaan masy. Adl terselenggaranya upy. Pelayanan, advokasi dan pengawasan sosial oleh perorangan,

kelompok dan masy. di bid. Kes scr berhasilguna dan berdayaguna untuk menjamin terselenggaranya pemb. Kes. guna meningk. Derajat kes. Masy. Yg setoinggi-tingginya

SUBSISTEM PEMEBERDAYAAN MASYARAKAT (2)

PRINSIP

1. Berbasis masyarakat

2. Pemberdayaan dlm voice dan chice

3. Peningk. Kesadaran, kemauan dan kemampuan masy.

4. Kemitraan dgn. Semangat gotong-royong

5. Pemerintah bersikap terbuka, bertanggung jawab dan tanggap

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (3)

BENTUK POKOKPEMBERDAYAAN PERORANGAN

Sasaran utama pemberdayaan perorangan adl tokoh masy.Target minimal adl untuk diri sendiri dan keluarga dlm menerapkan PHBSTarget maksimal dpt sbg teladan dan aktif sebagai kader di masy.

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (4)

BENTUK POKOK

PEMBERDAYAAN KELOMPOK

Sasaran utama adl kelompok/kelembagaan masy seperti : RT/RW,kelurahan/banjar/nagari, organisasi keagamaan, dsb

Target maksimal, kelompok kemasy aktif dalam to serve, to advocate, dan to watch

SUBSISTEM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (5)

BENTUK POKOK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UMUM

Sasaran pemberdayaan masy umum adl seluruh masy dlm suatu wilayah

Target minimal adl terbentuknya wadah perwakilan masy

Target maks adl ikut aktif dlm mengatasi masalah di masy meningk derajat kes mas, serta aktif dlm to serve, to advocate dan to watch

Puskabangkes

Perorangan

Kelmpk

MasyUmum

Kelompok/Lmbg MasyKelompokPeduli kes.

Individu,TomaKader/motor/teladan PHBS

Konsil/komite/Dwan Pnytun PerwakilanMasyarakat

Pember-dayaanMasy

To Serve

To Advocate

To Watch

Derajatkesmassetinggi-tngginya

UKM

UKP

SUBSISTEM MANAJEMEN KESEHATAN (1)

PENGERTIANTatanan yg menghimpun berbagai upaya adminkes

yg ditopang oleh pengelolaandata dan informasi, pengembangan dan penerapan IPTEK,

serta pengaturan hukum kesehatan secara terpadu dansaling mendukung guna menjamin tercapinya derajat kes

yg setinggi tingginya

TUJUAN

Terselenggaranya fungsi fungsi adminkes yg berhasilguna dan berdaya guna,

didukung oleh sistem informasi, IPTEK dan hukum kes, untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan yg setinggi-tingginya

Administrasi Kesehatan

Berpedoman pada desentralisasi, dekon & tugas pembantuan dlm wadah NKRIPerlu dukungan kejelasan hubungan admin dg sektor lain serta antar unit kesehatan di berbagai jenjangKoordinasi yg jelas dg sektor lain serta antar unit kesehatan dlm jenjang yg samaAdanya kejelasan kewenangan tugas & tanggung jawab antar unit kesehatan

PRINSIP

Informasi Kesehatan

Mencakup seluruh data yg terkait

Mendukung proses pengambilan keputusan

Sesuai dg kebutuhan informasi utk pengambilan keputusan

Harus akurat, cepat & tepat dan mendayagunakan TI

Diperoleh melalui pencatatan-pelaporan dan survai

Memperhatikan aspek kerahasiaan di bid kes dan kedokteran

PRINSIP

Iptek kesehatan

Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK kesehatan untuk kepentingan masyarakat

Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK Kesehatan tidak boleh bertentangan dengan etika moral dan nilai agama

PRINSIP

HUKUM KESEHATANDipakai sbg acuan dlm mengembangkan peraturan perundangan kes daerah

Hukum kes mencakup peraturan perundangan, pelayanan advokasi & peningkatan kesadaran hukum

Perlu didukung oleh pembentukan & pengembangan jaringan informasi, dokumentasi hukum kes serta pengembangan satuan unit organisasi hukum kes di Depkes

PRINSIP

ADMINKESAsas desentralisasi, dekonsentrasi dan pembantuan

Penanggung jawab di pusat, Propinsi dan kabupaten/kota

Hubungan teknis fungsional antara Depkes dan Dinkes prop/kab/kota

Rencana kebijakan & program kes nasional menjadi acuan daerah

Pelaksanaan dan pengendalian

Pengawasan dan pertanggung jawaban

Peran pemerintah pusat dlm desentralisasi

Dlm keadaan tertentu Pusat dpt menjadi pelaksana sekaligus pengawasan dan pertanggungjawabannya

BENTUK POKOK

INFOKESTatanan infokes nasional didasarkan pd jaringan infokes daerah dan sektor terkait

Substansi mencakup : derajat kes, upaya kes, pembiayaan kes, sumber daya kes & pemberdayaan kes

Adanya perpaduan R/R sarana kes dg survei dan sensus

Pengolaan dan analisis secara multi disiplin terpadu & menyeluruh

Penyajian dilakukan secara multimedia utk pengambilan keputusan

Bentuk Pokok

MANAJEMEN KESEHATANBENTUK POKOK

IPTEK KESEHATAN

Tatanan litbangkes nasional mencakup rangkaian jaringan Litbangkes pusat, daerah, PT & sektor lain terkait

Substansi mencakup : derajat kes, upaya kes, pembiayaan kes, sumberdaya kes, dan pemberdayaan masy.

Pengembangan jar, dan substansi dilakuka mll pembentukan pusat-pusat unggulan

Pendayagunaan hasil Litbang mel jar. Iptek Kes

MANAJEMEN KESEHATANBENTUK POKOK

PERATURAN DAN PERUNDANGAN KESEHATANDikembangkan secara nasional sebagai acuan daerahMencakup pembaharuan dan pembentukan, pelayanan advokasi hukum & peningk. Kesadaran hukumSubstansi mencakup : upaya kes, pembiayaan kes, sumber daya kes dan pemberdayaan masyDidukung jar informasi dan dokumentasi hukum kesehatan

Puskabangkes

I nformasi

Iptek

Hukum

PembiayaanKes

UpayaKes

PemberdayaanMasy

ManajmnKes

Derajat kes.Masy ygsetinggi-tingginya

AdministrasiKes

Sumberdaya

ManusiaKes

Obat & Perbkln

Kes

PELAKU SKN

Masyarakat

Pemerintah

Dunia usaha

Badan Legislatif

Badan Yudikatif

Puskabangkes

Penetapan dasar hukum SKN

Advokasi dan sosialisasi SKN

Fasilitasi pengembangan SKD

Pelaksanaan SKN dan SKD

Pengendalian SKN dan SKD