1. sk-kebijakan direktur

26
Yayasan Santa Maria Pekalongan RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU Jl. Barito 5 Telp. (0285) 423491, IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002 email : [email protected] PEKALONGAN 51116 SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012 TENTANG TIM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit. b. bahwa dalam upaya menjalankan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit perlu dibentuk Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan. c. bahwa pembentukan Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan. MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit. 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran. 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 983/MENKES/SK/VI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

Upload: yulianasnd

Post on 29-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. SK-Kebijakan Direktur

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYUJl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002email : [email protected]

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012

TENTANG

TIM PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAM

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit.

b. bahwa dalam upaya menjalankan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit perlu dibentuk Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa pembentukan Tim PONEK Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran.

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 983/MENKES/SK/VI/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional, diatur Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat.

Page 2: 1. SK-Kebijakan Direktur

7. Surat Keputusan Yayasan Santa Maria Pekalongan No: 04/YSMP-A/XII/2010 tentang Revisi Struktur Organisasi RSU Budi Rahayu Pekalongan.

8. Surat Keputusan Yayasan Santa Maria Pekalongan No: 01/YSMP-A/I/2012 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Mengangkat Tim PONEK RSU Budi Rahayu Pekalongan dengan jabatan sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini.

Kedua : Kepada Tim PONEK RSU Budi Rahayu Pekalongan yang dibentuk diberi tugas untuk :

a. Menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal yang bermutu melalui standarisasi Rumah Sakit PONEK 24 jam.

b. Melakukan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam.

c. Membuat SOP penerimaan dan penanganan pasien kegawat-daruratan obstetrik dan neonatal.

d. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara lengkap mengenai kegiatan Tim PONEK untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan PONEK di RSU Budi Rahayu.

d. Melakukan evaluasi kegiatan PONEK setiap 6 bulan sekali.

Ketiga : Semua biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan kepada biaya rutin Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya, sampai dengan selesai dan segalanya akan diubah dan diperbaiki apabila dikemudian hari didapatkan kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di : PekalonganPada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

dr.R.A.Priyowidiyanto

Page 3: 1. SK-Kebijakan Direktur

Lampiran SK Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.1/29/SK-BR/X/2012Tertanggal : 29 Oktober 2012Tentang : Tim Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)

24 jam Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan

SUSUNAN TIM PONEKRSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

1. Penanggungjawab : Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

2. Ketua : dr. Wedo Tri Hardjanto, Sp.OG

3. Wakil Ketua : dr. GM. Sugiyanto Sp.A

4. Sekretaris : dr. Emy Widiyarti

5. Anggota :

1. dr. Iswandi Sp.A2. dr. Lafran Pancaputranto Sp.OG3. dr. Nuchrurita Febriany Sp.An4. dr. Yani Winanta Sp.Rad5. dr. Widya Setyaningrum6. dr. Monika Irma Santi7. Neria Harmini,Amd.Keb8. Yenni Herliani,Amd.Keb9. Rizky Rahayu Pradani, Amd.Keb10. E. Sih Panurti,AMK11. Dewi Utami, AMK12. Vitanilisia Wikeningsih, AMK13. Adventina, AMK14. Sr.M. Irmine SND15. Junaeni, AMK16. M. Imelda Riwayatun

RSU Budi Rahayu Pekalongan Direktur

dr.R.A.Priyowidiyanto

Page 4: 1. SK-Kebijakan Direktur

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYUJl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002email : [email protected]

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012

TENTANGKEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit.

b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan perlu adanya suatu Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

4. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

Page 5: 1. SK-Kebijakan Direktur

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan terlampir.

Kedua : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PekalonganPada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

dr.R.A.Priyowidiyanto

Page 6: 1. SK-Kebijakan Direktur

Lampiran :

Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.2/29/SK-BR/X/2012

Tentang Kebijakan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK)

RSU Budi Rahayu Pekalongan.

KEBIJAKAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF

(PONEK) RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

A. DEFINISI :

Rumah Sakit PONEK adalah Rumah Sakit yang menyelenggarakan pelayanan

kedaruratan maternal neonatal secara komprehensif dan terintegrasi 24 jam.

B. TUJUAN :

Tujuan Umum :

Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya

menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Tujuan Khusus :

1. Meningkatkan fungsi RS sebagai pusat rujukan pelayanan ibu dan bayi.

2. Meningkatkan kesiapan RS dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan

neonatal komprehensif termasuk pelayanan kegawatdaruratan.

3. Mengembangkan pedoman pelayanan perlindungan ibu & bayi secara terpadu

paripurna.

4. Mengembangkan akreditasi RS Sayang Ibu & Bayi

C. KEBIJAKAN PELAYANAN :

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu

Pekalongan sebagai berikut :

1. Pelayanan dilakukan selama 24 jam.

2. Pasien yang termasuk kriteria ponek tidak dipungut uang muka.

3. Pasien yang termasuk kriteria ponek harus ditangani segera tanpa menunggu

administrasi pasien.

4. Pelayanan ponek untuk persiapan operasi dilakukan dalam waktu 30 menit.

5. Di IGD disediakan ruangan khusus untuk Pelayanan Obstetri dan Neonatal

Emergency Komprehensif.

6. Di Kamar Operasi disediakan Kamar Operasi Khusus untuk Pelayanan Obstetri dan

Neonatal Emergency Komprehensif.

Page 7: 1. SK-Kebijakan Direktur

7. Kriteria pelayanan yang termasuk dalam PONEK :

a. Di bagian obstetri :

i. Persalinan macet.

ii. Persalinan sungsang.

iii. Persalinan preterm.

iv. Sectio caesaria.

v. Pre eklamsi/eklamsi.

vi. Perdarahan dalam kehamilan muda :

1. Abortus.

2. Kehamilan ektopik.

vii. Perdarahan dalam kehamilan trimester ke-3 :

1. Placenta previa.

2. Solusio placenta.

3. Ruptura uteri.

viii. Perdarahan pasca persalinan :

1. Atonia uteri.

2. Retensio placenta.

3. Robekan serviks.

ix. Sepsis puerperium.

b. Di bagian neonatal :

i. BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ).

ii. Asfiksia neonatorum.

iii. Hipotermia dan hipertermia pada neonatus.

iv. Syok pada neonatus.

v. Hipoglikemia pada neonatus.

vi. Bayi dari ibu penderita diabetes mellitus.

vii. Hiperbilirubinemia neonatorum.

viii. Perdarahan pada neonatus.

ix. Anemia pada neonatus.

x. Sepsis neonatorum.

xi. Gawat nafas pada neonatus.

xii. Kejang pada neonatus.

xiii. Ensefalopati iskemik hipoksik .

xiv. Trauma (cedera) lahir.

xv. Kelainan bawaan pada neonatus.

Page 8: 1. SK-Kebijakan Direktur

c. Di bagian anestesi :

i. Analgesia intra partum.

ii. Analgesia pada kasus obstetri patologik.

iii. Anestesia pada sectio caesaria.

d. Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) :

i. Terapi cairan.

ii. Transfusi darah.

iii. Penatalaksanaan nyeri.

iv. Tetanus.

v. Keseimbangan asam basa.

vi. Syok.

vii. Infeksi / sepsis.

viii. Trauma intra abdomen.

ix. Gangguan kesadaran.

x. Resusitasi kardiopulmoner.

RSU Budi Rahayu Pekalongan Direktur

dr.R.A.Priyowidiyanto

Page 9: 1. SK-Kebijakan Direktur

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYUJl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002email : [email protected]

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.3/29/SK-BR/X/2012

TENTANGPEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN RUMAH SAKIT PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL

EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) 24 JAMRUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit Budi Rahayu perlu disusun pedoman pelayanan rumah sakit sebagai salah satu upaya peningkatan managemen rumah sakit dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di rumah sakit guna mencapai hasil seoptimal mungkin.

b. berdasarkan butir (a), Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan memberlakukan Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam dari Dirjen Yanmed, Depkes RI tahun 2008 sebagai Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa untuk keperluan butir (b), Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran.

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

Page 10: 1. SK-Kebijakan Direktur

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Buku Pedoman Rumah Sakit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) 24 Jam sebagai acuan bagi tenaga medis dan para medis dalam memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PekalonganPada tanggal : 29 Oktober 2012Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

dr.R.A.Priyowidiyanto

Page 11: 1. SK-Kebijakan Direktur

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYUJl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002email : [email protected]

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.4/29/SK-BR/X/2012

TENTANGPEMBERLAKUAN BUKU STANDAR PELAYANAN MEDIK PELAYANAN OBSTETRI

NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK)RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya mendukung Program Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perlu diperhatikan akan pentingnya Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) yang optimal di rumah sakit.

b. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di RSU Budi Rahayu perlu disusun Standar Pelayanan Medik RSU Budi Rahayu.

c. berdasarkan butir (a) dan (b), maka Rumah Sakit Budi Rahayu memberlakukan Buku Protokol Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif dari Depkes RI tahun 2007 sebagai Buku Standar Pelayanan Medik Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di Rumah Sakit Budi Rahayu.

d. bahwa pemberlakuan Buku Standar Pelayanan Medik Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 436/MENKES/SK/VI/1993 tentang berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit.

5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

Page 12: 1. SK-Kebijakan Direktur

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Buku Standar Pelayanan Medik Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif sebagai acuan bagi tenaga medis dan para medis dalam memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PekalonganPada tanggal : 29 Oktober 2012Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

dr.R.A.Priyowiidyanto

Page 13: 1. SK-Kebijakan Direktur

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYUJl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002email : [email protected]

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012

TENTANGKEBIJAKAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang bayi yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar wanita dapat menyusui bayinya dengan benar.

b. bahwa untuk meningkatkan pemberian ASI sebagai upaya terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat khususnya wanita dan bayinya.

c. bahwa Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 450/MENKES/ IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia.

5. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

Page 14: 1. SK-Kebijakan Direktur

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di RSU Budi Rahayu Pekalongan (terlampir) sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian ASI di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PekalonganPada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

dr.R.A. Priyowidiyanto

Page 15: 1. SK-Kebijakan Direktur

Lampiran :

Keputusan Direktur RSU Budi Rahayu Nomor : 23.5/29/SK-BR/X/2012

Tentang Kebijakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Rumah Sakit Budi Rahayu

Pekalongan.

KEBIJAKAN 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUIRUMAH SAKIT BUDI RAHAYU PEKALONGAN

PENDAHULUAN

Sesuai dengan kodratnya, wanita akan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan

menyusui bayi. Untuk meningkatkan kualitas SDM, dimulai sejak janin dalam kandungan,

masa bayi, balita, anak-anak sampai dewasa. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi

merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi

penerus bangsa.

ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti

memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan

perkembangan saraf dan otak, memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit

dan mewujudkan ikatan emosional antara ibu dan bayinya.

Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik

maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar dapat terlaksana dengan

benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini dengan

posisi yang benar, teratur dan eksklusif. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat

perhatian adalah bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya

secara eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2

(dua) tahun. Sehubungan dengan hal tersebut telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No. 450/MENKES/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu

(ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia. Program Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI)

khususnya ASI eksklusif mempunyai dampak yang luas terhadap status gizi ibu dan bayi.

Page 16: 1. SK-Kebijakan Direktur

TUJUAN Umum :

Terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat khususnya wanita dan

bayinya.

Khusus :

- Meningkatnya kesadaran wanita bahwa ASI mengandung zat gizi yang paling

sempurna, baik jumlah dan kualitas serta mencukupi kebutuhan gizi bayi.

- Terlaksananya kegiatan program ASI eksklusif bagi wanita.

MANFAAT PEMBERIAN ASI

A. Bagi ibu

- Melindungi kesehatan ibu

- Memperpanjang kehamilan berikutnya.

B. Bagi bayi

- ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi.

- Imunitas (mengurangi risiko diare, infeksi jalan nafas, alergi dan infeksi lainnya).

- Aspek psikologis (mempererat hubungan ibu dan bayi, meningkatkan status

mental dan intelektual).

C. Bagi keluarga

- Peningkatan status kesehatan dan gizi ibu dan bayinya.

- Penghematan biaya.

D. Bagi masyarakat

- Berkontribusi untuk pengembangan ekonomi.

- Melindungi lingkungan (botol-botol bekas, dot, kemasan susu dll).

- Menghemat sumber dana yang terbatas dan kelangkaan pangan.

- Berkontribusi dalam penghematan devisa negara.

10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI

1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI yang secara berkala

dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan.

2. Melatih semua petugas kesehatan dengan keterampilan yang diperlukan untuk

menerapkan kebijakan ini.

3. Memberi informasi mengenai manfaat ASI dan menyusui kepada semua ibu hamil.

4. Membantu ibu untuk mulai menyusui dalam setengah jam setelah persalinan.

Page 17: 1. SK-Kebijakan Direktur

5. Menunjukkan kepada ibu bagaimana cara menyusui dan bagaimana

mempertahankan menyusui ketika mereka harus terpisah dari bayinya.

6. Jangan beri makanan dan atau minuman apapun kepada bayi yang baru lahir selain

ASI, kecuali ada indikasi medis.

7. Praktek rawat gabung memungkinkan ibu dan bayinya tinggal bersama 24 jam

sehari.

8. Menyusui kapan saja bayi menginginkannya atau sesuai permintaan bayi (on

demand).

9. Jangan berikan dot atau empeng/kempeng/kempong pada bayi yang sedang

menyusu.

10. Mengupayakan pembentukan kelompok pendukung ASI dan merujuk ibu yang baru

melahirkan ke kelompok ini saat mereka pulang dari RS atau klinik.

RSU Budi Rahayu Pekalongan Direktur

dr.R.A. Priyowidiyanto

Page 18: 1. SK-Kebijakan Direktur

Yayasan Santa Maria Pekalongan

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYUJl. Barito 5 Telp. (0285) 423491,

IGD (0285) 432003 Faximile (0285) 432002email : [email protected]

PEKALONGAN 51116

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BUDI RAHAYU PEKALONGAN

Nomor : 23.6/29/SK-BR/X/2012

TENTANGPEMBERLAKUAN KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) PEKERJA WANITA

RUMAH SAKIT BUDI RAHAYU

DIREKTUR RSU BUDI RAHAYU PEKALONGAN

MENIMBANG : a. bahwa mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang bayi yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar pekerja wanita dapat menyusui bayinya dengan benar.

b. bahwa untuk meningkatkan pemberian ASI sebagai upaya terpeliharanya dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat pekerja khususnya pekerja wanita dan bayinya perlu diberlakukan Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

c. bahwa Pemberlakuan Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit.

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 450/MENKES/ IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi Indonesia.

4. SK Yayasan Santa Maria Pekalongan Nomor : 01/YSMP-A/I/2012 tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum Budi Rahayu.

Page 19: 1. SK-Kebijakan Direktur

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Pekerja Wanita di Rumah Sakit Budi Rahayu Pekalongan sebagai acuan dalam pelaksanaan pemberian ASI pekerja wanita dan untuk meningkatkan keberhasilan menyusui di RSU Budi Rahayu Pekalongan.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PekalonganPada tanggal : 29 Oktober 2012 Direktur RSU Budi Rahayu Pekalongan

dr.R.A. Priyowidiyanto