1 rencana pelaksanaan pembelajaran
TRANSCRIPT
Pengajar Ayu Surya Agustin S.Pd
1
A. IDENTITAS MATA PELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI / 2
Program : IPA
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 Kali Pertemuan)
B. KOMPETENSI INTI3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
C. KOMPETENSI DASAR3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSIKOGNITIFProduk :1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gas ideal 2. Siswa dapat menguraikan sifat-sifat gas ideal monoatomik. 3. Dengan disediakan seperangkat set simulasi percobaan Hukum Boyle, siswa dapat
membuktikan Hukum Boyle dalam praktikum.4. Dengan diberikan suatu permasalahan yaitu perbedaan gelembung udara yang dihasilkan
oleh penyelam terhadap kedalaman dari permukaan air laut, siswa dapat menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan penerapan Hukum Boyle.
5. Dengan disediakan seperangkat set percobaan Gay-Lussac, siswa dapat membuktikan Hukum Gay-Lussac dalam praktikum.
2
6. Berdasarkan grafik hubungan antara Volume (V) dan Suhu (T), siswa dapat membuat hubungan antara kedua besaran.
7. Dengan diberikan suatu permasalahan penyebab retaknya telur dalam proses perebusan, siswa dapat menggunakan penerapan Hukum Gay-Lussac untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
8. Dengan disediakan seperangkat set percobaan Charles siswa dapat membuktikan Hukum charles melalui praktikum.
9. Dengan diberikan suatu permasalahan, cara untuk memasukkan telur dalam suatu botol dan mengeluarkannya kembali siswa dapat menggunakan penerapan Hukum Charless dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
10. Diberikan alat bantu simulasi, siswa dapat menjelaskan konsep gerak partikel-partikel gas dalam ruang tertutup.
11. Siswa dapat menformulasikan tekanan gas dalam ruang tertutup.12. Dengan bantuan simulasi siswa dapat menuliskan kembali komponen kecepatan molekul
gas dalam ruang tertutup.13. Siswa dapat menghitung perubahan momentum dari molekul gas melalui diskusi.14. Berdasarkan konsep impuls dengan perubahan momentum, siswa dapat menentukan
besarnya tekanan yang dilakukan oleh gaya total yang dihasilkan oleh N partikel gas ideal pada dinding A.
15. Berdasarkan persamaan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup, siswa dapat menerapkan dalam permasalahan sehari-hari
16. Siswa dapat menghitung besarnya tekanan dinding yang dihasilkan terhadap partikel gas ideal dalam ruang tertutup.
17. Berdasarkan simulasi, Siswa dapat menunjukkan hubungan antara energi kinetik dan temperatur.
18. Diberikan bantuan simulasi, siswa dapat menguraikan konsep kelajuan partikel gas ideal.19. Diberikan persamaan energi dalam (U) dan Energi kinetik (Ek), siswa dapat
menghasilkan persamaan kecepatan efektik partikel gas.20. Siswa dapat menghitung besarnya kecepatan efektif dalam persoalan matematis
Proses :1. Siswa dapat menafsirkan data praktikum untuk membuktikan berlakunya Hukum Boyle. 2. Berdasarkan data hasil pengamatan berupa Tekanan (P) dan Volume (V), siswa dapat
menyajikan data dalam tabel pengamatan.3. Berdasarkan data hasil pengamatan, siswa dapat membuat grafik hubungan antara
Tekanan (P) dan Volume (V).4. Berdasarkan data hasil pengamatan, siswa dapat menyimpulkan bunyi dari Hukum Boyle.5. Siswa dapat menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya Hukum Gay-
Lussac. 6. Berdasarkan data hasil pengamatan berupa Volume (V) dan Suhu (T), siswa dapat
menyajikan data dalam tabel pengamatan.
3
7. Berdasarkan data dalam tabel pengamatan, siswa dapat membuat grafik hubungan antara Volume (V) dan Suhu (T).
8. Disediakan grafik hubungan antara Volume (V) dan Suhu (T), siswa dapat menyimpulkan bunyi dari Hukum Gay-Lussac.
9. Siswa dapat menafsirkan data praktikum untuk membuktikan berlakunya Hukum Charles.
10. Diberikan data hasil pengamatan berupa Tekanan (P) dan Suhu (T), siswa dapat menyajikan data dalam tabel pengamatan.
11. Berdasarkan data dalam tabel pengamatan, siswa dapat membuat grafik hubungan antara Tekanan (P) dan Suhu (T).
12. Disediakan grafik hubungan antara Suhu (T) dan Volume (V), siswa dapat menyimpulkan bunyi dari Hukum Charles.
PSIKOMOTOR1. Disediakan dua buah balon diisi dengan gas, diatas balon diberi buku yang beda
ketebalannya, siswa dapat mendemonstrasikan penerapan dalam Hukum Boyle.2. Dengan menggunakan prinsip Hukum Boyle, siswa dapat merancang satu alat yang
menggunakan penerapan prinsip Hukum Boyle.3. Disediakan balon, botol kaca, air es dan air panas siswa dapat mendemonstrasikan
penerapan dalam Hukum Gay-Lussac.4. Berdasarkan konsep Hukum Gay-Lussac, siswa dapat merancang satu alat dengan
menggunakan penerapan prinsip Hukum Gay-Lussac.5. Disediakan sebuah kaleng yang ditutup, kemudian diletakkan dalam air panas, siswa
dapat mendemonstrasikan penerapan dari Hukum Charles.6. Disediakan konsep Hukum Charles, siswa dapat merancang satu alat dengan
menggunakan penerapan prinsip Hukum Charles.
AFEKTIF1. Karakter berpikir kreatif, kritis, dan logis.2. Bekerja teliti, jujur, dan berperilaku santun3. Bekerjasama dalam kegiatan praktik dan aktif menyampaikan pendapat, menjadi
pendengar yang baik, dan menanggapi pendapat orang lain dalam diskusi
E. TUJUAN PEMBELAJARANKOGNITIFProduk1. Setelah mempelajari studi literatur dalam bahan ajar, siswa dapat menjelaskan pengertian
gas ideal.2. Dengan bantuan simulasi gerak arah partikel gas dalam ruang tertutup, siswa dapat
menguraikan sifat-sifat gas ideal monoatomik.
4
3. Melalui diskusi secara berkelompok siswa dapat membuktikan hukum Boyle, Hukum gay-Lussac dan Hukum Charles.
4. Dengan diberikan suatu permasalahan yaitu perbedaan gelembung udara yang dihasilkan oleh penyelam terhadap kedalaman dari permukaan air laut, secara berkelompok siswa dapat menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan penerapan Hukum Boyle melalui diskusi.
5. Dengan diberikan suatu permasalahan penyebab retaknya telur dalam proses perebusan, secara berkelompok siswa dapat menggunakan penerapan Hukum Gay-Lussac untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
6. Diberikan alat bantu simulasi, siswa secara berkelompok dapat menjelaskan konsep gerak partikel-partikel gas dalam ruang tertutup.
7. Siswa dapat menformulasikan tekanan gas dalam ruang tertutup melalui diskusi8. Dengan bantuan simulasi dan buku literatur, secara berkelompok siswa dapat menuliskan
kembali komponen kecepatan molekul gas dalam ruang tertutup.9. Siswa dapat menghitung perubahan momentum dari molekul gas secara mandiri10. Berdasarkan konsep impuls dengan perubahan momentum, secara berkelompok siswa
dapat menentukan besarnya tekanan yang dilakukan oleh gaya total yang dihasilkan oleh N partikel gas ideal pada dinding A.
11. Berdasarkan persamaan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup, secara mandiri siswa dapat menerapkan dalam permasalahan sehari-hari
12. Secara mandiri siswa dapat menghitung besarnya tekanan dinding yang dihasilkan terhadap partikel gas ideal dalam ruang tertutup.
13. Berdasarkan simulasi, secara berkelompok siswa dapat menunjukkan hubungan antara energi kinetik dan temperatur.
14. Diberikan bantuan simulasi, siswa dapat menguraikan konsep kelajuan partikel gas ideal.15. Diberikan persamaan energi dalam (U) dan Energi kinetik (Ek), siswa dapat
menghasilkan persamaan kecepatan efektik partikel gas.16. Setelah diksui kelompok secara mandiri, siswa dapat menghitung besarnya kecepatan
efektif dalam persoalan matematis.Proses1. Melalui diskusi secara berkelompok siswa dapat menafsirkan data praktikum untuk
membuktikan berlakunya Hukum Boyle, Hukum Gay-Lussac dan Hukum Charles.2. Berdasarkan data hasil pengamatan, secara berkelompok siswa dapat membuat grafik
hubungan antara Tekanan (P) dan Volume (V), Volume (V) dan Suhu (T), serta Tekanan (P) dan Suhu (T).
3. Berdasarkan data hasil pengamatan, siswa dapat menyimpulkan bunyi dari Hukum Boyle, Gay-Lussac, dan Hukum Charles
4. Berdasarkan data hasil pengamatan berupa tekanan (P) dan Volume (V), secara berkelompok siswa dapat menyajikan data dalam tabel pengamatan.
5. Berdasarkan data hasil pengamatan berupa Volume (V) dan Suhu (T), secara berkelompok siswa dapat menyajikan data dalam tabel pengamatan.
5
6. Berdasarkan data hasil pengamatan berupa Tekanan (P) dan Volume (V), secara berkelompok siswa dapat menyajikan data dalam tabel pengamatan.
PSIKOMOTORIK1. Secara mandiri siswa dapat mendemonstrasikan penerapan hukum Boyle menggunakan
dua buah balon diisi dengan gas, diatas balon diberi buku yang beda ketebalannya.1. Secara berkelompok siswa dapat merancang satu alat yang menggunakan penerapan
prinsip Hukum Boyle, Gay-Lussac dan Charles.2. Secara mandiri siswa dapat mendemonstrasikan penerapan dalam Hukum Gay-Lussac
menggunakan balon, botol kaca, air es dan air panas yang telah disediakan.
AFEKTIFa. Karakter:
Siswa terlibat dalam percobaan secara aktif dan menunjukkan karakter meliputi:- Melakukan pengamatan secara teliti- Menyajikan data secara rapi, jelas dan jujur
b. Keterampilan SosialSiswa terlibat dalam percobaan secara aktif dan menunjukkan perilaku sosial:- Mampu bekerjasama dan menghargai teman dalam kelompok- Menunjukkan keterampilan bertanya- Menyumbang ide atau berpendapat- Menjadi pendengar yang baik
F. MATERI AJARA. PERSAMAAN GAS IDEAL
1. Gas IdealSifat-sifat gas ideal dinyatakan sebagai berikut.a. Suatu gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul dan setiap molekul
adalah identik (sama) sehingga tidak dapat dibedakan dengan molekul lainnya.b. Partikel-partikel gas berbentuk bola padat yang bergerak secara acak, segala arah,
berbagai kecepatan dan memenuhi hukum gerak Newton. c. Jumlah molekul gas sangat banyak tetapi tidak terjadi gaya interaksi antar molekul.d. Ukuran molekul gas sangat kecil sehingga dapat diabaikan terhadap ukuran wadah.e. Molekul gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah.f. Setiap tumbukan yang terjadi (antar molekul dengan molekul atau molekul dengan
dinding wadah) adalah elastis sempurna.
6
Dalam keadaan nyata tidak ada gas yang termasuk gas ideal tetapi gas-gas nyata pada tekanan rendah (lebih kecil dari satu atmosfer) dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat memenuhi hukum-hukum gas ideal.
2. Hukum-Hukum tentang Gasa. Hukum Boyle
Robert Boyle (1627 – 1691) melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan tekanan dengan volume gas dalam suatu wadah tertutup pada suhu konstan yang dikenal sebagai hukum Boyle, yang berbunyi: “Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”. Secara matematis, pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut:PV = konstan
P1V1 = P2V2
Di mana
P = tekanan (N/m2 = Pa)
V = volume (m3)
Gambar 1. Ilustrasi dan grafik Hubungan P – V Pada T Konstan
b. Hukum CharlessJoseph Gay Lussac (1778–1805) menyelidiki hubungan suhu dengan tekanan dalam
suatu wadah tertutup pada volume konstan yang berbunyi: “Jika volume gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya”. Secara matematis pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
konstan
Gambar 2. Grafik dan Ilustrasi Hubungan P – T Pada V Konstan
c. Hukum Gay-LussacJacques Charles (1746–1823) menyelidiki hubungan volume dengan suhu dalam
suatu wadah tertutup pada tekanan konstan, yang berbunyi: “Jika tekanan gas yang
7
berada dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya”. Secara matematis pernyataan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
konstan
………………..…………… Di mana:V :Volume (m3) T : Suhu mutlak (K)
Gambar 3. Ilustrasi dan Grafik Hubungan V – T Pada P Konstan
d. Hukum Boyle Gay-LussacPersamaan gas ideal yang memenuhi hukum Boyle dan Charles Gay Lussac dengan
menyatukan ketiga persamaan, adalah :
Persamaan ini dikenal dengan persamaan Boyle-Gay Lussac. Jika suhu T tetap,
dihasilkan Pv = tetap; jika tekanan P tetap, dihasilkan tetap. Jika massa atau mol gas diubah, misal kita menggandakan mol gas n, dengan menjaga tekanan dan suhu tetap, ternyata hasil volum V yang ganda (lipat dua) juga. karena itu, boleh ditulis bilangan tetap diruas kanan persamaan dengan nR, dengan R diperoleh dari percobaan, dan diperoleh persamaan umum gas ideal:
Dengan P : tekanan (Pa atau atm) dengan 1 atm = 1 x 105 Pa T : suhu (K)R : konstanta umum gas : 8314 J kmol-1K-1 V : volum (m3)n : Jumlah mol (mol)
8
Gambar 4. Grafik Hubungan tekanan (P),suhu (T) dan volum (V)
3. Tekanan Gas Ideal Menurut Teori Kinetika Gasa. Penurunan Rumus Tekanan Gas dalam Ruang Tertutup
Teori kinetik menggunakan asumsi bahwa gerak molekul-molekul dalam gas adalah penyebab timbulnya tekanan. Untuk mempelajari keadaan molekul atau (partikel) gas, digunakan prinsip mekanika Newton dimana suatu gas ideal terkurung di dalam sebuah ruang kubus dengan rusuk L.
Gambar 5.Kubus tertutup berisi gas ideal
Beberapa buah partikel gas terkurung dalam ruang yang berbentuk kubus dengan panjang rusuk L. Dengan meninjau sebuah molekul gas bermassa mo yang bergerak menuju dinding X dengan kecepatan terhadap sumbu X adalah v1x. Molekul ini mempunyai komponen momentum terhadap X sebesar mov1x kearah dinding. Karena tumbukan bersifat lenting sempurna, maka setelah terjadi tumbukan kecepatan molekul menjadi –v1x dan momentumnya –mov1x. Sehingga perubahan momentum gas:Δp = momentum akhir – momentum awal
= (-m0v1x) – (m0v1x)= -2mov1x
Selang waktu untuk perjalanan bolak balik sebuah molekul tanpa bertumbukan dari X-Y-X adalah:
………………………………………………………
Laju perubahan momentum molekul dituliskan sebagai:
……………………………
9
Dalam hukum II Newton, laju perubahan momentum molekul ini sama dengan gaya yang dikerjakan molekul pada dinding sehingga
……………………...………………… Jika luas dinding batas A adalah L2 maka tekanan gas P adalah gaya per satuan luas,
sehingga:
……………………………………………..
Jika ada sejumlah N molekul gas dalam ruang tertutup dan komponen X nya adalah v1x, v2x, v3x, ……, vNx, maka tekanan total gas pada dinding X menjadi
Dengan mengetahui bahwa nilai kuadrat rata-rata komponen X dari kecepatan diberikan oleh
……………….……….. maka persamaannya menjadi
Dalam gas, molekul-molekul bergerak ke segala arah dalam ruang tiga dimensi. Sesuai dengan asumsi gas ideal, setiap molekul gas bergerak acak dengan kecepatan yang tetap, maka nilai kuadrat rata-rata kecepatan pada arah X, Y, dan Z adalah sama besar, yaitu
sehingga kuadrat rata-rata kecepatan adalah resultan dari kuadrat rata-rata ,
yaitu
10
Sehingga
……………………..………
Jika adalah volume gas V sehingga
……………………………………………… Keterangan:P = tekanan gas (Pa) N = banyak molekul ( partikel )
= masa sebuah molekul (kg) V = Volume gas (m3)
= rata-rata kuadrat kecepatan 4. Hubungan Tekanan Gas dan Energi Kinetik
Energi kinetik rata-rata berhubungan dengan rata-rata kuadrat kecepatan, yaitu.
Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa tekanan gas pada persamaan (6.16) dalam energi kinetik rata-rata:
dan persamaan (6.16)dapat diubah menjadi
5. Suhu dan Energi Kinetik Rata-rata Molekul Gasa. Persamaan Hubungan Suhu dan Energi Kinetik Rata-rata Molekul gas.
atau
dengan k = 1,38 x 10-23 JK-1 disebut tetapan Boltzman.
b. Kelajuan Efektif Gas
11
dengan
Kelajuan efektif (RMS = root mean square) didefinisikan sebagai akar rata-rata
kuadrat kelajuan, :
c. Hubungan Kelajuan Efektif Gas dengan Suhu Mutlaknya
Dengan menggunakan kelajuan efektif energi kinetik rata-rata partikel gas dapat dinyatakan sebagai:
Maka
dengan adalah massa sebuah molekul gas.d. Perbandingan Kelajuan Efektif Berbagai Gas
Dari persamaan dan persamaan diperoleh:
e. Hubungan Kecepatan Efektif Gas dengan TekanannyaPerhatikan massa total gas m adalah hasil kali banyak molekul N dengan massa sebuah
molekul , ditulis:
atau Persamaan yang menghubungkan kecepatan efektif gas dengan tekanannya:
12
Sehingga
di mana: ρ adalah massa jenis gas.
B. PRINSIP EKUIPARTISI ENERGIEnergi kinetik rata-rata molekul suatu gas pada suhu mutlak T dinyatakan oleh :
Ekivalensi ini menunjukkan fakta bahwa kelakuan gas tidak bergantung pada pemilihan orientasi(arah) system koordinat XYZ, dan dapat ditulis :
. Energi kinetik sebuah molekul adalah
, karena ada tiga arah berbeda dimana molekul dapat bergerak, maka gas ideal monoatomik memiliki tiga derajat kebebasan, dan energi mekanik rata-rata per molekul sama dengan energi kinetik rata-rata per-molekul (energi potensial = 0):
. Pernyataan umum diatas dikenal sebagai teorema ekuipartisi energi, yang berbunyi sebagai berikut: “Untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlak T dengan tiap molekul memiliki v derajat kebebasan, rata-rata energi mekanik per-molekul
adalah: ”. 1. Derajat Kebebasan Molekul Gas Diatomik
Secara eksperimental hanya diperoleh lima derajat kebebasan saja pada gas diatomik bertemperatur kamar yang memberi kontribusi pada energi mekanik atau energi kinetik tiap molekul yaitu tiga translasi dan dua rotasi. Karena gas diatomik memiliki lima derajat
13
kebebasan (v = 5), maka energi mekanik rata-rata permolekul adalah:
gas diatomik dapat memiliki sampai tujuh derajat kebebasan. Gas yang memiliki lebih dari dua atom (poliatomik), memiliki derajat kebebasan yang lebih besar, dan vibrasinya juga lebih komplek.2. Energi Dalam Gas
Gas ideal yang terkurung dalam sebuah wadah tertutup mengandung banyak sekali
molekul. Tiap molekul gas memiliki energi kinetik rata-rata . Energi dalam suatu gas didefinisikan sebagai jumlah energi kinetik seluruh molekul gas yang terdapat didalam wadah tertutup. Jika ada sejumlah N molekul gas dalam wadah, maka energi dalam
gas U merupakan hasil kali N dengan energi kinetik tiap molekul, :
untuk gas monoatomik
untuk gas diatomik
G. ALOKASI WAKTU10 X 45 Menit (5 Kali Pertemuan)
H. MODEL DAN METODE PEMBELAJARANModel Pembelajaran :Siklus Belajar 5-EMetode Pembelajaran :Ceramah, Praktikum, Diskusi, Tanya-Jawab, Penugasan dan
Produk
I. SUMBER BELAJARa. Buku Fisika BSE Kelas XIb. Buku Fisika SMA Kelas XI penerbit Erlanggac. Lembar Kerja Siswa
J. KEGIATAN PEMBELAJARANPertemuan I
14
PERTEMUAN I
Fase - Fase Kegiatan guru Kegiatan SiswaAlokasiWaktu
Fase 1 :Engagement
Membuka Pelajaran Memberi salam Memimpin berdo’a Absensi kelas Guru memotivasi siswa dengan
meminta siswa mendemonstrasikan kejadian asing berupa :a. Menampilkan simulasi
gerak arah partikel gas dalam ruang tertutup, siswa dapat menguraikan sifat-sifat gas ideal monoatomik.
b. Disediakan dua buah balon diisi dengan gas, diatas balon diberi buku yang beda ketebalannya
Melakukan penggalian pengetahuan awal siswa Memberikan pertanyaan
tentang :a. Konsep dan memacu siswa
menemukan sifat-sifat gas ideal monoatomik melalui simulasio Dari simulasi yang ibu
tampilkan, apa sajakah sifat-sifat dari gas ideal?
b. Perubahan bentuk balon ketika diberi tumpukan bukuo Apa perbedaan
diantara dua balon dengan dua buah buku
Menjawab salam guru Berdoa bersama Melakukan demonstrasi
didepan kelas
Menjawab pertanyaan guruKemungkinan jawaban siswa :
o Menempati ruang,
gerakannya acak.o Kedua balon itu
memiliki volume yang sama
10Menit
15
dengan ketebalan yang berbeda diatasnya?
o Bagaimanakah dengan
volume dan tekanannya?
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Menjelaskan tahap-tahap pembelajaran
Memperhatikan penjelasan guru
Fase II :Exploration
Membagi siswa dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang.
Disediakan set alat percobaan dan setiap anak diberi LKS
Mengamati diskusi kelompok Melakukan penilaian tentang
afektif siswa Guru sebagai fasilitator
membimbing dan membantu siswa dalam memahami konsep dan melakukan praktikum
Siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing.
Siswa menyiapkan set alat praktikum dan membahas permasalahan dalam LKS dalam kelompok
Melakukan percobaan dengan set alat praktikum yang disediakan.
Siswa melakukan praktikum :a. Menyelidiki sifat-
sifat gas idealo Menggambarkan
gerakan molekul gas dari simulasi
o Menganalisis hasil
data pengamatan pergerakan molekul gas
b. Menganalisis Hukum Boyle
o Menganalisis
hubungan antara Tekanan (P) dengan Volume (V) pada ruang tertutup dengan temperatur
30Menit
16
(T) konstan.o Membuat grafik
hubungan antara Tekanan (P) dan Volume (V).
Fase III :Explanation
Guru meminta semua kelompok untuk mempersiapkan laporan untuk dipresentasikan sebagai hasil dari diskusi kelompok
Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Meminta kelompok lain untuk menanggapi atau memberikan kritik, saran dan pendapat
Guru memimpin jalannya diskusi dalam presentasi
Membahas hasil percobaan yang telah dilakukan oleh siswa, memperbaiki konsep yang salah dan memberikan penguatan terhadap materi
Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan dalam pemahaman
Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok lain mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik penyaji. Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Memperhatikan penjelasan dari guru
Bertanya terhadap konsep yang belum dipahami
10Menit
17
konsep Mengarahkan siswa untuk
membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Membahas demonstrasi pada kegiatan awal dengan menggunakan hasil diskusi/ kesimpulan.
Membuat kesimpulan dari percobaan bersama dengan guru
Fase IV :Elaboration
Memberi Permasalahan Baru :
a. Penerapan Hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hariPerbedaan gelembung udara yang dihasilkan oleh penyelam terhadap kedalaman dari permukaan air laut.
Mengajukan pertanyaan :Mengapa ketika penyelam semakin dalam atau jauh dari permukaan air gelembung air yang dihasilkan semakin kecil, sedangkan semakin dekat dengan permukaan air gelembung yang dihasilkan semakin besar ?
Siswa dalam kelompoknya mengerjakan permasalahan baru yang diberikan oleh guru
20 Menit
Fase V :Evaluation
Meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dimengerti
siswa memperhatikan penjelasan dari guru
20Menit
18
Mengajukan pertanyaan untuk mengukur kemampuan daya serap siswa pada materi pembelajaran.
Guru mengadakan tanya-jawab tentang materi untuk memberikan penilaian proses.a. Bisakah kalian
menjelaskan pengertian dari gas ideal monoatomik?
b. Bagaimanakah sifat-sifat gas ideal monoatomik?
c. Bagaimanakah bunyi dari hukum boyle?
d. Berikan contoh penerapan dari hukum boyle dalam kehidupan sehari-hari
Menutup pelajaran Guru memberikan kuis untuk
mengetahui seberapa paham siswa terhadap konsep/materi yang diajarkan
Guru membahas soal dari kuis untuk mengetahui kebenaran jawabannya.
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa
Guru memberi tugas individu mengerjakan soal-soal latihan dalam buku pelajaran.
Guru memberikan tugas individu yaitu tugas produk :o Siswa dapat merancang
satu alat yang menggunakan penerapan prinsip Hukum Boyle dan Hukum Gay-Lussac.
Meminta siswa membuat kesimpulan
siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa mengerjakan Kuis secara individu untuk mengetahui pemahaman terhadap konsep yang diajarakan
Membuat kesimpulan
19
Guru memberi salam Memimpin berdoa
bersama dengan guru Menjawab salam guru Berdoa bersama
PERTEMUAN II
PERTEMUAN II
Fase - Fase Kegiatan guru Kegiatan SiswaAlokasiWaktu
Fase 1 :Engagement
Membuka Pelajaran Memberi salam Memimpin berdo’a Absensi kelas Guru memotivasi siswa
dengan meminta siswa mendemonstrasikan kejadian asing berupa :a. Sebuah balon yang
diletakkan dimulut botol kaca, kemudian memasukkannya kedalam air panas dan air dingin.
Melakukan penggalian pengetahuan awal siswa Memberikan pertanyaan
tentang :a. Perubahan bentuk balon
ketika dimasukkan kedalam air panas dan air dingino Apa perbedaan
diantara dua balon dengan ketika dimasukkan ke dalam air panas dan air dingin?
Menjawab salam guru Berdoa bersama
Melakukan demonstrasi didepan kelas
Menjawab pertanyaan guruKemungkinan jawaban siswa :
o Menempati ruang,
gerakannya acak.
o Kedua balon itu
10Menit
20
o Mengapa hal itu bisa
terjadi?o Konsep fisika apakah
yang digunakan pada demonstasi tersebut?
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Menjelaskan tahap-tahap pembelajaran
memiliki volume yang sama
Memperhatikan penjelasan guru
Fase II :Exploration
Membagi siswa dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang.
Disediakan set alat percobaan dan setiap anak diberi LKS
Mengamati diskusi kelompok
Melakukan penilaian tentang afektif siswa
Guru sebagai fasilitator membimbing dan membantu siswa dalam memahami konsep dan melakukan praktikum
Siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing.
Siswa menyiapkan set alat praktikum dan membahas permasalahan dalam LKS dalam kelompok
Melakukan percobaan dengan set alat praktikum yang disediakan.
Siswa melakukan praktikum :c. Menganalisis
Hukum Gay-Lussaco Menganalisis
hubungan antara Suhu (T) dengan Volume (V) pada ruang tertutup dengan Tekanan (P) konstan.
o Membuat grafik
hubungan antara Suhu (T) dan Volume (V).
30Menit
Fase III :Explanation
Guru meminta semua kelompok untuk mempersiapkan laporan untuk dipresentasikan
Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
10Menit
21
sebagai hasil dari diskusi kelompok
Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Meminta kelompok lain untuk menanggapi atau memberikan kritik, saran dan pendapat
Guru memimpin jalannya diskusi dalam presentasi
Membahas hasil percobaan yang telah dilakukan oleh siswa, memperbaiki konsep yang salah dan memberikan penguatan terhadap materi
Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Membahas demonstrasi pada kegiatan awal dengan menggunakan hasil diskusi/ kesimpulan.
Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok lain mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik penyaji. Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Memperhatikan penjelasan dari guru
Bertanya terhadap konsep yang belum dipahami
Membuat kesimpulan dari percobaan bersama dengan guru
Fase IV :Elaboration
Memberi Permasalahan Baru :
b. Penerapan Hukum Gay-lussac dalam kehidupan sehari-hari
Siswa dalam kelompoknya mengerjakan permasalahan baru yang
20Menit
22
Mengajukan pertanyaan :Pernahkah kalian perhatikan, ketika kita merebus telur kadang telur rebus yang dihasilkan sempurna, adapula telur yang mengalami retak pada cangkangnya. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana fenomena ini jika dijelaskan dengan menggunakan Hukum gay-lussac?
diberikan oleh guru
Fase V :Evaluation
Meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dimengerti
Mengajukan pertanyaan untuk mengukur kemampuan daya serap siswa pada materi pembelajaran.
Guru mengadakan tanya-jawab tentang materi untuk memberikan penilaian proses.e. Bagaimanakah bunyi dari
hukum gay-lussac?f. Berikan contoh
penerapan dari hukum gay-lussac dalam
siswa memperhatikan penjelasan dari guru
siswa menjawab pertanyaan dari guru
20Menit
23
kehidupan sehari-hari
Menutup pelajaran Guru memberikan kuis untuk
mengetahui seberapa paham siswa terhadap konsep/materi yang diajarkan
Guru membahas soal dari kuis untuk mengetahui kebenaran jawabannya.
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa
Guru memberi tugas untuk mengerjakan soal-soal latihan dibuku pelajaran
Guru memberikan tugas membuat produk secara individu :o Siswa dapat merancang
satu alat yang menggunakan penerapan prinsip Hukum Boyle dan Hukum Gay-Lussac.
Meminta siswa membuat kesimpulan
Guru memberi salam Memimpin Berdoa
Siswa mengerjakan Kuis secara individu untuk mengetahui pemahaman terhadap konsep yang diajarakan
Membuat kesimpulan bersama dengan guru
Menjawab salam guru Berdoa bersama
PERTEMUAN III
PERTEMUAN III
Fase - Fase Kegiatan guru Kegiatan SiswaAlokasiWaktu
Fase 1 :Engagement
Membuka Pelajaran Memberi salam Memimpin berdo’a
Menjawab salam guru Berdoa bersama
10Menit
24
Absensi kelas Guru memotivasi siswa
dengan meminta siswa mendemonstrasikan kejadian asing berupa :
a. Disediakan sebuah botol kaleng yang ditutup, kemudian diletakkan ke air panas
Melakukan penggalian pengetahuan awal siswa Memberikan pertanyaan
tentang :c. Perubahan bentuk botol
kaleng ketika dimasukkan ke dalam air panaso Apa yang terjadi
ketika botol kaleng ini dimasukkan ke dalam air panas? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Menjelaskan tahap-tahap pembelajaran
Melakukan demonstrasi didepan kelas
Menjawab pertanyaan guru
Memperhatikan penjelasan guru
Fase II :Exploration
Membagi siswa dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang.
Disediakan set alat percobaan dan setiap anak diberi LKS
Mengamati diskusi kelompok Melakukan penilaian tentang
afektif siswa Guru sebagai fasilitator
membimbing dan membantu siswa dalam memahami konsep dan melakukan praktikum
Siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing.
Siswa menyiapkan set alat praktikum dan membahas permasalahan dalam LKS dalam kelompok
Melakukan percobaan dengan set alat praktikum yang disediakan.
Siswa melakukan praktikum :d. Menganalisis
30Menit
25
Hukum Charlesso Menganalisis
hubungan antara Tekanan (P) dengan suhu (T) pada ruang tertutup dengan volume (V) konstan.
o Membuat grafik
hubungan antara Tekanan (P) dan suhu (T)
Fase III :Explanation
Guru meminta semua kelompok untuk mempersiapkan laporan untuk dipresentasikan sebagai hasil dari diskusi kelompok
Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Meminta kelompok lain untuk menanggapi atau memberikan kritik, saran dan pendapat
Guru memimpin jalannya diskusi dalam presentasi
Membahas hasil percobaan yang telah dilakukan oleh siswa, memperbaiki konsep yang salah dan memberikan penguatan terhadap materi
Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep
Mengarahkan siswa untuk
Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok lain mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik penyaji.
Memperhatikan penjelasan dari guru
Bertanya terhadap konsep yang belum dipahami
Membuat kesimpulan dari percobaan bersama
10Menit
26
membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Membahas demonstrasi pada kegiatan awal dengan menggunakan hasil diskusi/ kesimpulan.
dengan guru
Fase IV :Elaboration
Memberi Permasalahan Baru :
c. Penerapan Hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hariDisediakan telur yang sudah dimasak dan dikuliti.
Mengajukan pertanyaan :Bagaimana cara memasukkan telur yang diameternya lebih besar daripada diameter botol, dan bagaimana cara mengeluarkan telur tanpa pecah? Konsep apa yang diterapkan? Bagaimankah prosesnya?
Siswa dalam kelompoknya mengerjakan permasalahan baru yang diberikan oleh guru
20Menit
Fase V :Evaluation
Meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dimengerti
Mengajukan pertanyaan untuk mengukur kemampuan daya serap siswa pada materi pembelajaran.
siswa memperhatikan penjelasan dari guru
20Menit
27
Guru mengadakan tanya-jawab tentang materi untuk memberikan penilaian proses.g. Bagaimanakah bunyi dari
hukum charless?h. Berikan contoh penerapan
dari hukum charless dalam kehidupan sehari-hari
Menutup pelajaran Guru memberikan kuis untuk
mengetahui seberapa paham siswa terhadap konsep/materi yang diajarkan
Guru membahas soal dari kuis untuk mengetahui kebenaran jawabannya.
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa
Guru memberikan tugsa rumah mengerjakan soal-soal latihan di buku pelajaran
Guru memberikan tugas membuat produk secara individu :o Siswa dapat merancang
satu alat yang menggunakan penerapan prinsip Hukum charless
Meminta siswa membuat kesimpulan
Guru memberi salam Memimpin berdoa
siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa mengerjakan Kuis secara individu untuk mengetahui pemahaman terhadap konsep yang diajarakan
Membuat kesimpulan bersama dengan guru
Menjawab salam guru Berdoa bersama
PERTEMUAN IV
PERTEMUAN IV
Fase - Fase Kegiatan guru Kegiatan Siswa Alokasi
28
Waktu
Fase 1 :Engagement
Membuka Pelajaran Memberi salam Memimpin berdo’a Absensi kelas Guru memotivasi siswa
dengan menampilkan sebuah simulasi:a. Gerak sebuah partikel
gas dalam ruang tertutupMelakukan penggalian pengetahuan awal siswa Memberikan pertanyaan
tentang :a. Apa yang terjadi ketika
semakin banyak partikel gas yang terdapat dalam ruang tertutup, bagaimanakah hubungannya dengan tekanan yang dialami oleh dinding ?
b. Apakah hubungannya ketika volume dari wadah diperkecil atau diperbesar terhadap kecepatan partikel gas?
c. Berapakah tekanan yang dialami dinding terhadap partikel gas tersebut?
d. Bagaimanakah hubungannya kecepatan partikel gas tersebut dengan tekanan yang dilakukan oleh dinding?
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Menjelaskan tahap-tahap pembelajaran
Menjawab salam guru Berdoa bersama
Melakukan demonstrasi didepan kelas
Menjawab pertanyaan guru
Memperhatikan penjelasan guru
10 Menit
29
Fase II :Exploration
Membagi siswa dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang.
Disediakan set alat percobaan dan setiap anak diberi LKS
Mengamati diskusi kelompok
Melakukan penilaian tentang afektif siswa
Guru sebagai fasilitator membimbing dan membantu siswa dalam memahami konsep dan melakukan praktikum
Siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing.
Siswa menyiapkan set alat praktikum dan membahas permasalahan dalam LKS dalam kelompok
Melakukan percobaan dengan set alat praktikum yang disediakan.
Siswa melakukan praktikum :e. Menganalisis
tekanan gas dalam ruang tertutup
o Menformulasikan
persamaan tekanan gas ideal menurut teori kinetik gas
o Menunjukkan
hubungan antara tekanan gas ideal dengan energi kinetik dalam ruang tertutup
o Menghitung
besarnya tekanan gas ideal dalam ruang tertutup melalui soal-soal yang disediakan
30 Menit
Fase III :Explanation
Guru meminta semua kelompok untuk mempersiapkan laporan untuk dipresentasikan
Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
10 Menit
30
sebagai hasil dari diskusi kelompok
Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Meminta kelompok lain untuk menanggapi atau memberikan kritik, saran dan pendapat
Guru memimpin jalannya diskusi dalam presentasi
Membahas hasil percobaan yang telah dilakukan oleh siswa, memperbaiki konsep yang salah dan memberikan penguatan terhadap materi
Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Membahas demonstrasi pada kegiatan awal dengan menggunakan hasil diskusi/ kesimpulan.
Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok lain mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik penyaji. Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Memperhatikan penjelasan dari guru
Bertanya terhadap konsep yang belum dipahami
Membuat kesimpulan dari percobaan bersama dengan guru
Fase IV :Elaboration
Memberi Permasalahan Baru :
a. Terbentuknya kabut tipis di sekitar tutup botol ketika dibuka.
Siswa dalam kelompoknya mengerjakan permasalahan baru yang diberikan oleh guru
20 Menit
31
Mengajukan pertanyaan :Ketika kita mengocok minuman bersoda, lalu membuka tutup dari minuman tersebut, maka akan terbentuk kabut tipis di sekitar tutup botol tersebut. Mengaopa hal ini bisa terjadi ? konsep fisika apakah yang ada pada kejadian ini?
Fase V :Evaluation
Meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dimengerti
Mengajukan pertanyaan untuk mengukur kemampuan daya serap siswa pada materi pembelajaran.
Guru mengadakan tanya-jawab tentang materi untuk memberikan penilaian proses.i. Bagaimanakah tekanan
yang dilakukan oleh dinding terhadap sebuah gas dalam ruang tertutup?
siswa memperhatikan penjelasan dari guru
siswa menjawab pertanyaan dari guru
20 Menit
32
j. Bagaimanakah hubungan antara tekanan yang dilakukan oleh dinding dengan energi kinetik dalam ruang tertutup?
k. Apa saja contoh penerapan tekanan gas dalam ruang tertutup?
Menutup pelajaran Guru memberikan kuis untuk
mengetahui seberapa paham siswa terhadap konsep/materi yang diajarkan
Guru membahas soal dari kuis untuk mengetahui kebenaran jawabannya.
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa
Guru memberikan tugas rumah kepada siswa yang harus dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Meminta siswa membuat kesimpulan
Guru memberi salam Memimpin Berdoa
Siswa mengerjakan Kuis secara individu untuk mengetahui pemahaman terhadap konsep yang diajarakan
Membuat kesimpulan bersama dengan guru
Menjawab salam guru Berdoa bersama
PERTEMUAN V
PERTEMUAN V
Fase - Fase Kegiatan guru Kegiatan SiswaAlokasiWaktu
Fase 1 :Engagement
Membuka Pelajaran Memberi salam Memimpin berdo’a Absensi kelas
Menjawab salam guru Berdoa bersama
10Menit
33
Guru memotivasi siswa dengan menampilkan sebuah simulasi:b. Gerak sebuah partikel
gas dalam ruang tertutupMelakukan penggalian pengetahuan awal siswa Memberikan pertanyaan
tentang :e. Apa yang terjadi ketika
semakin besar temperatur yang diberikan bagaimana dengan kecepatan dari partikel gas tersebut?
f. Berapakah kecepatan dari partikel gas tersebut?
g. Bila tekanan yang diberikan, bagaimanakah dengan kecepatan efektif yang dialami oleh partikel gas?
h. Bila partikel gas tersebut diganti dengan gas yang lebih berat, bagaimanakah kecepatannya?
Menyebutkan tujuan pembelajaran
Menjelaskan tahap-tahap pembelajaran
Melakukan demonstrasi didepan kelas
Menjawab pertanyaan guru
Memperhatikan penjelasan guru
Fase II :Exploration
Membagi siswa dalam kelompok dengan anggota 4-5 orang.
Disediakan set alat percobaan dan setiap anak diberi LKS
Mengamati diskusi
Siswa berkumpul dalam kelompoknya masing-masing.
Siswa menyiapkan set alat praktikum dan membahas permasalahan dalam LKS dalam
30 Menit
34
kelompok Melakukan penilaian tentang
afektif siswa Guru sebagai fasilitator
membimbing dan membantu siswa dalam memahami konsep dan melakukan praktikum
kelompok Melakukan percobaan
dengan set alat praktikum yang disediakan.
Siswa melakukan praktikum :f. Menganalisis
tekanan gas dalam ruang tertutup
o Menghubungkan
antara persamaan gas ideal dengan tekanan gas dalam ruang tertutup
o Menhitung besarnya
energi kinetik suatu partikel gas melalui soal latihan
o menformulasikan
kecepatan efektif partikel gas
o menghitung
kecepatan efektif suatu gas dalam soal latihan
Fase III :Explanation
Guru meminta semua kelompok untuk mempersiapkan laporan untuk dipresentasikan sebagai hasil dari diskusi kelompok
Guru meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Meminta kelompok lain
Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikan hasil diskusi
Kelompok lain
10 Menit
35
untuk menanggapi atau memberikan kritik, saran dan pendapat
Guru memimpin jalannya diskusi dalam presentasi
Membahas hasil percobaan yang telah dilakukan oleh siswa, memperbaiki konsep yang salah dan memberikan penguatan terhadap materi
Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep
Mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
Membahas demonstrasi pada kegiatan awal dengan menggunakan hasil diskusi/ kesimpulan.
mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik penyaji. Siswa mengerjakan semua soal analisis dalam LKS secara berkelompok
Memperhatikan penjelasan dari guru
Bertanya terhadap konsep yang belum dipahami
Membuat kesimpulan dari percobaan bersama dengan guru
Fase IV :Elaboration
Memberi Permasalahan Baru :
b. Terbentuknya kabut tipis di sekitar tutup botol ketika dibuka.
Siswa dalam kelompoknya mengerjakan permasalahan baru yang diberikan oleh guru
20 Menit
36
Mengajukan pertanyaan :Ketika kita mengocok minuman bersoda, lalu membuka tutup dari minuman tersebut, maka akan terbentuk kabut tipis di sekitar tutup botol tersebut. Mengaopa hal ini bisa terjadi ? konsep fisika apakah yang ada pada kejadian ini?
Fase V :Evaluation
Meminta siswa untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal yang tidak dimengerti
Mengajukan pertanyaan untuk mengukur kemampuan daya serap siswa pada materi pembelajaran.
Guru mengadakan tanya-jawab tentang materi untuk memberikan penilaian proses.l. Bagaimanakah tekanan
yang dilakukan oleh dinding terhadap sebuah gas dalam ruang tertutup?
m. Bagaimanakah hubungan antara tekanan yang dilakukan oleh dinding dengan energi kinetik dalam ruang tertutup?
n. Apa saja contoh penerapan tekanan gas dalam ruang tertutup?
Menutup pelajaran Guru memberikan kuis untuk
siswa memperhatikan penjelasan dari guru
siswa menjawab pertanyaan dari guru
Siswa mengerjakan Kuis
20 Menit
37
mengetahui seberapa paham siswa terhadap konsep/materi yang diajarkan
Guru membahas soal dari kuis untuk mengetahui kebenaran jawabannya.
Guru meminta siswa untuk membuat kesimpulan secara bersama-sama dengan siswa
Guru memberikan tugas rumah kepada siswa yang harus dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Meminta siswa membuat kesimpulan
Guru memberi salam Berdoa
secara individu untuk mengetahui pemahaman terhadap konsep yang diajarakan
Membuat kesimpulan bersama dengan guru
Menjawab salam guru Berdoa bersama
K. PENILAIAN HASIL BELAJARa. Teknik Penilaian
Tes Non-Tes (Penampilan Afektif dan Psikomotorik)
b. Bentuk Instrumen Test Konsep Test Analisis Matematis Penilaian pemahaman kerja ilmiah ( Praktikum dan Laporan kerja ilmiah) Penilaian kemampuan berfikir Kerja Produk