1. NAMA : SUDARMAWAN, S.Pd

2. PANGKAT : KOMISARIS POLISI

3. JABATAN : KEPALA BAGIAN OPERASIONAL

POLRES KULONPROGO

4. ALAMAT : WETAN PASAR RT 02/07, WATES, KULONPROGO.

5. STATUS : 1 ISTRI 2 ANAK

1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2002

TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA;

2. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN OPERASI

KEPOLISIAN;

3. RENCANA KERJA POLRES KULONPROGO TAHUN 2019.

3

1. PEMILIHAN UMUM ATAU PEMILU ADALAH SARANA PELAKSANAAN KEDAULATAN

RAKYAT YANG DILAKSANAKAN SECARA LANGSUNG, UMUM BEBAS, RAHASIA,

JUJUR DAN ADIL DALAM KERANGKA NKRI YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN

UUD TAHUN 1945

2. PENYELENGGARAAN PEMILU YANG AKAN DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2019

ADALAH UNTUK MEMILIH ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD PROVINSI, KABUPATEN /

KOTA SERTA MEMILIH PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN UNTUK MASA LIMA TAHUN

KE DEPAN;

3. DALAM SETIAP PENTAHAPAN PEMILU SEJAK TAHAP PENDAFTARAN, DISTRIBUSI

LOGISTIK, KAMPANYE, MASA TENANG, PEMUNGUTAN SUARA, SAMPAI DENGAN

PENETAPAN DAN PENGUMUMAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TERPILIH.

4

5

1. GANGGUAN / ANCAMAN POTENSIAL :

KONDISI MASYARAKAT YANG MASIH PENGETAHUAN BERPOLITIK, HUKUM YANG

MASIH AWAM.

KONDISI SITUASI KRISIS KEPERCAYAAN YANG MENUMBUHKAN PSIKOLOGI

MASSA / KELOMPOK SALING CURIGA MENCURIGAI YANG MUDAH MEMUNCULKAN

TINDAKAN KEKERASAN ATAU PELANGGARAN HUKUM.

2. GANGGUAN ANCAMAN FAKTUAL : SABOTASE / SUBVERSI : PENGRUSAKAN /

PEMBAKARAN OBYEK-OBYEK VITAL UNTUK MENGHAMBAT, MENGGANGGU DAN

MENGGAGALKAN PEMILU 2019 DAN PENGRUSAKAN / PEMBAKARAN SARANA

PRASARANA PEREKONOMIAN UNTUK MENIMBULKAN GEJOLAK SOSIAL.

PENGRUSAKAN SARPRAS TRANSPORTASI DARAT SEHINGGA MENGHAMBAT,

MENGGANGGU DAN MENGGAGALKAN PELAKSANAAN PEMILU 2019. AKSI – AKSI

ANARKIS UNJUK RASA YANG DITUJUKAN UNTUK MENGGAGALKAN PELAKS PEMILU

2019.

3. TEROR : ANCAMAN BOM, UNTUK MENIMBULKAN KERESAHAN DAN RASA TIDAK AMAN,

TELEPON GELAP, SURAT BAHKAN TEKANAN – TEKANAN FISIK ( PENCULIKAN ),

MENYEBAR ISU-ISU UNTUK MENDISKRIDITKAN ORANG / POK, MENGADU DOMBA

ANTAR GOL & AGAMA DLL.

1. GIAT PREEMNTIF :

a. DETEKSI DINI DAN KAJI SECARA BERKESINAMBUNGAN SETIAP PERKEMBANGAN YANG TERJADI DI

TENGAH-TENGAH MASYARAKAT YANG POTENSIAL MENIMBULKAN KONFLIK BAIK VERTIKAL

MAUPUN HORIZONTAL.

b. MENYUSUN SISTEM PERINGATAN DINI DAN TANGGAPAN DARI KONFLIK DALAM RANGKA MENCEGAH

KONFLIK.

c. MELAKUKAN PEMETAAN TERHADAP KERAWANAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI PROSES

PENTAHAPAN PELAKSANAAN PEMILU.

d. MELAKUKAN PEMANTAUAN TERHADAP SETIAP KONDISI MASYARAKAT YANG DAPAT MEMICU

TERJADINYA KONFLIK.

e. PENGGALANGAN TERHADAP BERBAGAI KOMPONEN MASYARAKAT KHUSUSNYA YANG MEMILIKI

KETERLIBATAN DENGAN PARA PESERTA PEMILU.

f. MENGADAKAN SISTEM PENGAMANAN LINGKUNGAN DENGAN MELIBATKAN MASYARAKAT DAN

TOKOH MASYARAKAT.

g. GUNAKAN STRATEGI PERPOLISIAN MASYARAKAT DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT UNTUK

IKUT MENGELOLA KAMTIBMAS SECARA SWAKARSA.

6

2. GIAT PREVENTIF :

a. SAMBANG DOOR TO DOOR OLEH BHABINKAMTIBMAS DENGAN POLA 3 : 1 ( 3 KK DALAM 1 HARI ).

b. DILAKSANAKAN OLEH FUNGSI BINMAS PEMBINAAN PENYULUHAN DI BERBAGAI UNSUR-UNSUR

MASYARAKAT SEPERTI PEMDA, TOGA, TOMAS DSB. TENTANG PENTINGNYA DEMOKRASI.

c. MELAKUKAN KEGIATAN PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL, KAMPANYE ANTI HOAX, BLACK CAMPAIGN

DSB.

d. KERJASAMA YANG BAIK/BERSINERGI DENGAN STAGE HOLDER TERKAIT.

e. UNTUK MENCARI SOLUSI PEMILU YANG AMAN : KPU, PANWASLU DAN BAWASLU DALAM

PENEGAKAN/PREVENTIF :

• MEMBENTUK FORUM KOMUNIKASI BERSAMA ANTARA POLRI DENGAN OPP.

• PENGAMANAN SECARA BERKESINAMBUNGAN TERHADAP SUMBER-SUMBER KONFLIK YANG ADA

DI TENGAH-TENGAH MASYARAKAT OLEH SABHARA ATAU TERPADU.

• MENGGELAR OPS CIPTA KONDISI UNTUK MEMANTAPKAN KONDISI KAMTIBMAS AGAR TETAP

KONDUSIF SELAMA BERLANGSUNGNYA TAHAPAN PILKADA OLEH SABHARA ATAU TERPADU.

• LAKUKAN DIALOG DENGAN MEMANFAATKAN LEMBAGA ADAT DAN MELIBATKAN TOKOH ADAT

GUNA TERWUJUDNYA KEHARMONISAN ANTAR OPP OLEH FUNGSI BINMAS.

• MENYUSUN NOTA KESEPAKATAN ANTARA OPP DENGAN KEPOLISIAN UNTUK MENJAGA AGAR

KAMTIBMAS AMAN DAN KONDUSIF SELAMA PELAKSANAAN DAN PASCA PEMILU DILAKSANAKAN

OLEH BINMAS.

• MENJAGA DAN MENGURANGI PERBEDAAN PENDAPAT ANTAR PARA PESERTA PEMILU DAN

BERUSAHA UNTUK MENGARAHKANNYA KEPADA SESUATU PERSEPSI YANG SAMA.

• MEMBANTU MENYELESAIAKAN MASALAH YANG DIHADAPI OLEH OPP AGAR TIDAK BERKEMBANG

MENJADI GANGGUAN KAMTIBMAS TENTUNYA DENGAN TETAP MENJAGA NETRALITAS OLEH

FUNGSI BINMAS.

7

3. GIAT GAKKUM :

a. MENCARI PENYEBAB MUNCUL KONFLIK.

b. MELUMPUHKAN KELOMPOK-KELOMPOK YANG BERUPAYA MEMPROVOKASI AGAR PELAKSANAAN

PEMILU TERGANGGU.

c. MENGIDENTIFIKASI PIMPINAN-PIMPINAN KELOMPOK, PROVOKATOR-PROVOKATOR DAN PIHAK KE

TIGA YANG MEMANFAATKAN KEADAAN UNTUK MENGGAGALKAN PELAKSANAA PEMILU.

d. APABILA MUNCUL MASALAH DIANTARA PESERTA PEMILU DIUPAYAKAN AGAR MENYELESAIAN

DILAKUKAN DENGAN MENEMPUH CARA DIALOG ( MUSYAWARAH ) AGAR TIDAK MENIMBULKAN

KONFLIK LUAS DAN BERKEPANJANGAN.

e. PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU PELANGGARAN HUKUM SECARA TUNTAS, TEGAS TIDAK

DISKRIMINASI DENGAN TETAP MENJUNJUNG HAM DAN SUPREMASI HUKUM DENGAN DUKUNGAN

PETUGAS YANG BEKERJA SECARA PROFESIONAL DAN PROSEDURAL MELALUI GAKKUMDU (

PENEGAKAN HUKUM TERPADU )

8

1. PASAL 27 AYAT (3) UNDANG-UNDANG DASAR 1945 : SETIAP WARGA NEGARA BERHAK DAN WAJIB IKUT

SERTA DALAM UPAYA PEMBELAAN NEGARA.

2. PASAL 30 AYAT (1) UNDANG-UNDANG DASAR 1945 : TIAP-TIAP WARGA NEGARA BERHAK DAN WAJIB IKUT

SERTA DALAM USAHA PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA.

3. UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH:

A. PASAL 13 AYAT (1) HURUF C : BAHWA PERLINDUNGAN MASYARAKAT ( LINMAS ) MENJADI URUSAN

WAJIB BAGI PEMERINTAH PROPINSI

B. PASAL 14 AYAT (1) HURUF C : BAHWA PERLINDUNGAN MASYARAKAT ( LINMAS ) MENJADI URUSAN

WAJIB BAGI PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA.

4. PASAL 22 UNDANG-UNDANG NONMOR 23 TAHUN 2014 : DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH,

DAERAH MEMPUNYAI KEWAJIBAN ANTARA LAIN PADA HURUF (A – M) MELINDUNGI MASYARAKAT,

MENJAGA PERSATUAN, KESATUAN DAN KERUKUNAN NASIONAL SERTA KEUTUHAN NKRI.

5. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR : 6 TAHUN 2010 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, :

A. PASAL 4 : SAT POL. PP MEMPUNYAI TUGAS PENEGAKAAN PERTURAN DAERAH DAN

MENYELENGGARAKAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT SERTA

PERLINDUNGAN MASYARAKAT.

B. PASAL 5 HURUF D : TUGAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT MERUPAKAN BAGIAN DARI FUNGSI

PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT, DENGAN

DEMIKIAN FUNGSI PERLINDUNGAN MASYARAKAT

6. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PENUGASAN SATUAN

PERLINDUNGAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN DAN KEAMANAN

PENYELENGGARAAN PEMILU.

9

A. PASAL 1 AYAT (1) SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT YANG SELANJUTNYA DISEBUT SATUAN LINMAS

ADALAH WARGA MASYARAKAT YANG DISIAPKAN DAN DIBEKALI PENGETAHUAN SERTA KETERAMPILAN

UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN PENANGGULANGAN BENCANA, SERTA IKUT MEMELIHARA KEAMANAN,

KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT, KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN.

B. PASAL 2 AYAT (1) : SATUAN LINMAS MELAKSANAKAN PENANGANAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN DAN

KEAMANAN PENYELENGGARAAN PEMILU. INTI POKOK DARI PERMENDAGRI TERSBUT ANTARA LAIN :

MELAKSANAKAN PENANGANAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN DAN KEAMANAN PENYELENGGARAAN

PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH DAN

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH.

PENETAPAN 2 ORANG ANGGOTA SAT LINMAS DISETIAP TPS YANG DISESUAIKAN DENGAN SITUASI DAN

KONDISI SERTA KEBUTUHAN UNTUK DITINGKAT DESA/KELURAHAN, KECAMATAN DAN KABUPATEN/KOTA.

7. UNDANG-UNDANG NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

DEWAN PERWAKILAN DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SERTA PELAKSANAAN PEMILIHAN

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN KHUSUSNYA PENJELASAN PASAL 152 AYAT (4) PETUGAS YANG MENANGANI

KETENTRAMAN, KETERTIBAN, DAN KEAMANAN DI TPS ADALAH 2 (DUA) ORANG YANG DITETAPKAN OLEH PPS

DALAM PENJELASANNYA 2 (DUA) ORANG TERSEBUT BERASAL DARI SATUAN PERLINDUNGAN

MASYARAKAT/PERTAHAN SIPIL.

8. PERMENDAGRI NO : 84 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT PASAL 9 HURUF ( D ) MEMBANTU

PENANGANAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN DAN KEAMANAN DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU.

9. UNDANG – UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 PASAL 351 AYAT 4 YANG BUNYINYA PENANGANAN KETENTRAMAN,

KETERTIBAN DAN KEAMANAN DISETIAP TPS DILAKSANAKAN OLEH 2 (DUA) ORANG PETUGAS YANG DITETAPKAN

OLEH PPS

10

1. TUGAS DI TPS ( 2 ORANG )

A. ANGGOTA SAT LINMAS SEBAGAI PETUGAS YANG MANANGANI KETENTRAMAN,

KETERTIBAN DAN KEAMANAN BAIK PADA SAAT PEMBUATAN BILIK, PADA SAAT

KOTAK DAN KARTU SUARA DIKIRIM, PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN

PENGHITUNGAN SUARA DI TPS DAN MENGAMANKAN KOTAK SUARA SAAT DIBAWA

KE PPS/PPK.

b. IKUT BERPERAN MEMBERSIHKAN ALAT PERAGA KAMPANYE RADIUS 100 M DARI

TPS BERSAMA KPPS DAN POLRI.

2. TUGAS DI KELURAHAN / DESA / PPS ( 10 ORANG )

A. ANGGOTA SAT LINMAS SEBAGAI PETUGAS YANG MENANGANI KETENTRAMAN,

KETERTIBAN DAN KEAMANAN BAIK SAAT KOTAK/KARTU SUARA DIKIRIM KE

KELURAHAN/PPS DAN MENGIRIM KE TPS.

B. MELAKSANAKAN PENGAMANAN SAAT REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA DI

PPS.

C. MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN DI KANTOR KELURAHAN / DESA ( PPS )

SAAT PEMILU.

D. DIPERBANTUKAN BILA TERJADI SESUATU YANG TIDAK DIINGINKAN DI TPS DI

WILAYAH KELURAHAN / DESA ( PPS ) SETEMPAT.

E. BERSAMA KASI TRATIBUM KELURAHAN/DESA, PPL DAN POLRI MEMBERSIHKAN

ALAT PERAGA KAMPANYE YANG BELUM DIBERSIHKAN.11

12

3. TUGAS DI KECAMATAN / PPK ( 31 ORANG )

A. ANGGOTA SAT LINMAS SEBAGAI PETUGAS YANG MENANGANI KETENTRAMAN,

KETERTIBAN DAN KEAMANAN BAIK SAAT KOTAK/KARTU SUARA DIKIRIM / BERADA DI

KECAMATAN / PPK.

B. MELAKSANAKAN PENGAMANAN SAAT REKAPITULASI/PENGHITUNGAN SUARA DI

PPK.

C. MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN DI KANTOR KECAMATAN / PPK.

D. MELAKSANAKAN PENGAMANAN SAAT HASIL REKAPITULASI SUARA DIKIRIM KE KPU.

E. BERSAMA KASI TRANTIBUM KECAMATAN, PANWASCAM, POLRI MEMBERSIHKAN ALAT

PERAGA KAMPANYE YANG BELUM DIBERSIHKAN.

4. TUGAS DI KPU KAB. KULON PROGO ( 100 ORANG )

A. ANGGOTA SAT LINMAS SEBAGAI PETUGAS YANG MENANGANI KETENTRAMAN,

KETERTIBAN DAN KEAMANAN BAIK SAAT KOTAK/KARTU SUARA DIKIRIM/BERADA DI

KPU.

B. MELAKSANAKAN PENGAMANAN SAAT REKAPITULASI/PENGHITUNGAN SUARA DI

KPU.

C. MELAKSANAKAN PENGAMANAN SAAT PENETAPAN CALON CALEG DAN CAPRES.

D. MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN DI KANTOR KPU.

E. BERSAMA POLISI PAMONG PRAJA, PANWAS, POLRI MEMBERSIHKAN ALAT PERAGA

KAMPANYE YANG BELUM DIBERSIHKAN.

- JARAK TEMPUH DARI POLRES KE POLSEK TERJAUH KURANG DARI 1 JAM ( 50

MENIT )

- TDK PERNAH / JARANG TRJD KONFLIK HORIZONTAL

- MASY KOOPERATIF, TINGKAT PARTISIPATIF & GUANTIBMAS RENDAH

- POK MASY YG TDK TERLALU PEDULI DGN POLITIK & HUB SOSIAL ANTAR MASY

RENDAH LEBIH CENDERUNG MENGUTAMAKAN EKONOMI

- PELAKS POLMAS BERJALAN BAIK & KONSISTEN

- DI WIL TSB PERNAH TRJD KONFLIK VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL NAMUN

SDH MEREDA

- MASY KURANG KOOPERATIF, TINGKAT PARTISIPATIF & GUANTIBMAS SEDANG

- TERDPT TOKOH2 DI LINGKUNGAN YG CENDERUNG MENENTANG BIJAK

PEMERINTAH

- PARTISIPASI PARPOL DI LINGK TSB BERIMBANG & SALING BERSEBERANGAN

IDIALISME POLITIKNYA

- KEPEDULIAN MASY THDP POLITIK TINGGI & CENDERUNG FANATIK

- MSH TRJD KONFLIK VERTIKAL MAUPUN HORIZONTAL

- MASY TDK KOOPERATIF, SULIT DIATUR / DIKENDALIKAN & CENDERUNG ANARKIS

SERTA TINGKAT GUANTIBMAS TINGGI

- TDK PERCAYA DGN KEBIJAKAN PEMERINTAH SAAT INI & ADA UPAYA UTK

MENGGAGALKAN PELAKS PEMILU

- TERINDIKASI MAYORITAS MASY NYA MENGINGINKAN LEPAS DARI NKRI

2 : 10 : 5

2 : 4 :2

2 : 4 :1

RAWAN I

AMAN

RAWAN II

13

DEMIKIAN PAPARAN KESIAPAN RENCANA PENGAMANAN PEMILU 2019, PREDIKSI

GANGGUAN DAN TEKNIK ANTISIPASI DARI KAMI POLRES KULONPROGO. SEMOGA

DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI GAMBARAN DAN ACUAN PELAKSANAAN TUGAS KITA

BERSAMA DALAM MENGHADAPI TUGAS PENGAMANAN PEMILU 2019 DIKABUPATEN

KULONPROGO.

14