1. makalah sdm yusiana cc
TRANSCRIPT
MAKALAH
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA MANUSIA
DI SUSUN OLEH :
HAWIYAH YUSIANANPM. ............................
.......................................................
..........................................................................................
...................................................
2011
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan rahmat, karunia serta ridha-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah tentang ”Fungsi dan Peran Sumber Daya Manusia”.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
……………………………...
Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi
yang kemudian bermamfaat bagi kita.
Selama mengerjakan tugas makalah ini, Saya telah banyak menerima
bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini saya
ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada:
1. Prof. ......................................., selaku dosen pada mata kuliah ....................,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesabaran tanpa
mengenal lelah serta mencurahkan pemikirannya untuk penulis dalam rangka
selesainya penyusunan / penulisan makalah ini dengan baik.
2. Prof. ............................., Rektor Institut Agama Islam Negeri Raden Intan
Lampung, beserta staf yang telah memberikan fasilitas kepada penulis selama
mengikuti studi di Program Pascasarjana (S2).
3. Orang tua yang telah memberikan dorongan dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya tulis ini.
4. Suamiku tercinta yang telah banyak memberikan penjelasan teori yang
berkaitan dengan tema makalah ini.
ii
5. Rekan-rekan serta semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu yang telah membantu penyusun dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap karya tulis ini dapat berguna dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Penyusun mengharapkan kritik dan saran
untuk kemajuan di masa-masa mendatang. Atas perhatiannya penyusun ucapkan
terima kasih.
Kalianda, 20 Mei 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
iii
JUDUL ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB. I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................... 2
1.3 Metode Penulisan ................................................................. 2
BAB. II PEMBAHASAN MATERI ......................................................... 3
2.1 Fungsi Dan Peran Sumber Daya Manusia ............................ 3
2.1.1 Sumber Daya Manusia ............................................. 3
2.1.2 Fungsi Sumber Daya Manusia ................................. 10
2.1.3 Peran Sumber Daya Manusia ................................... 13
BAB. III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 16
3.1 Kesimpulan ........................................................................... 16
3.2 Saran ..................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17
iv
BAB. IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang
terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk
sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta
seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian
praktis sehari-hari, Sumber Daya Manusia lebih dimengerti sebagai bagian
integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam
bidang kajian psikologi, para praktisi sumber daya manusia harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi.
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi yang berada
didalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial
maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan.
Globalisasi yang terjadi belakangan ini telah memberikan dampak yang
signifikan terhadap pembangunan. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan yang begitu cepat terhadap fungsi dan peran sumberdaya
manusia, sehingga menuntut sumber daya manusia untuk lebih mampu
beradaptasi, mempunyai ketahanan, mampu melakukan perubahan arah dengan
cepat, dan memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang akan di capai guna
tercapi tujuan yang akan di capai.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi
berkenaan dengan fungsi dan peran sumber daya manusia guna menghadapi era
globalisasi. Sehingga dapat diharapkan pembaca dapat memahami teori tentang
fungsi dan peran sumber daya manusia.
1.3 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah studi
kepustakaan, yaitu dengan meresume berbagai buku-buku dan artikel-artikel
tentang fungsi dan peran sumber daya manusia.
2
BAB. IIPEMBAHASAN MATERI
2.1 Fungsi dan Peran Sumber Daya Manusia
2.1.1 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang
berada didalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis,
sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembangunan.
Dalam definisi yang lain, sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu
dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya
ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya
dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau
(MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan
psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu
manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian
ilmu psikologi.
Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
Kepentingan Organisasi.
Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan
sumber daya manusia, yaitu:
o Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM
adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada
masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang
tindih dalam pelaksanaan tugas.
o Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan
untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi.
Singkatnya, perencanaan sumber daya manusia memberikan petunjukmasa
depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja
dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga
kerja.
Adapun syarat-syarat perencanaan sumber daya manusia antara lain:
o Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasitentang SDM.
o Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
o Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhanpemerintah.
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan
diperoleh keuntungan :
Biaya SDM menjadi lebih kecil, karena manajemen dapat mengantisipasi
ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya
yang lebih besar biayanya.
4
Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanitadan golongan
minoritas didalam rencana masa yang akan datang.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber
daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi.
Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources),
yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini Sumber Daya Manusia dilihat bukan
sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan,
dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya
sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi
institusi atau organisasi lebih mengemuka.
Manajemen sumber daya manusia, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal. Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep
bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian Manajemen Sumber Daya Manusia
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan,
pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua
5
keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber
daya manusianya.
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas
sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada
organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang
manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara
karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).1
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department. Menurut A.F. Stoner2 ”manajemen sumber daya manusia adalah
suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan
pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya”.
Contoh penerapan ilmu manajemen sumber daya manusia :
1. Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk
mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga
kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan.
Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat
1 www.yahoo.com2 A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, Hal.4
6
deskripsi pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job
specification.
2. Seleksi tenaga kerja/Selection. Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses
menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon
yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran
adalah melihat daftar riwayat hidup/cv/curriculum vittae milik pelamar.
Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan
dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu
berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test
tertulis, wawancara kerja/interview dan proses seleksi lainnya.
Pelatihan, Pengembangan & Penilaian Prestasi
1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and evaluation).
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan
suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli
di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting
mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Promosi, Pemindahan dan Pemisahan
1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali
seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan
pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang
7
lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah sebuah
jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering disebut downsizing,
adalah perpindahan sementara atau tidak definitif seorang pegawai dari daftar
gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja
dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari
organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan
kinerja yang cukup.
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari organisasi atas
inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah menyelesaikan masa
kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal dengan istilah
pensiun.
6. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation and
protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara
teratur dari organisasi atau perusahaan.
Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar
tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai
dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di
kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau
perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi
perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.
8
Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya yang telah
diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini
Tujuan-tujuan Manajemen sumber daya manusia terdiri dari empat tujuan, yaitu :
a. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer
tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya
manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusia.
b. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak
berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih
rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
c. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-
hambatan.
9
d. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal
tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.
Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus
dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan
dapat meninggalkan organisasi.
2.1.2 Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama
berdasarkan sifat atau pelaksanaannya.
Fungsi dapat dihubungkan dengan:
Fungsi diatonik, sesuatu istilah dalam teori musik
Fungsi (biologi), sesuatu yang menjelasakan bagaimana seleksi alam terjadi
Fungsi (ilmu komputer), atau sub rutin, bagian dari sebuah kode pemrograman
di dalam program yang lebih besar, dan menjalankan tugas tertentu
Fungsi (teknik), berhubungan dengan bagian dari suatu sistem yang lebih
besar
Fungsi (bahasa), dalam linguistik berarti suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan menggunakan bahasa tersebut
Fungsi (matematika), suatu entitas abstrak yang mengasosiasikan suatu
masukkan kepada suatu keluaran yang saling terkait berdasarkan peraturan
tertentu dan baku
10
Fungsi model, fungsi, kegiatan dan proses yang terangkum dalam suatu
tatanan tertentu
Function object, atau functor atau functionoid, suatu konsep dalam
pemrograman object-oriented.
Adanya mitos yang tidak tepat tentang Profesi Sumber Daya Manusia yang
selama ini hidup di masyarakat, para pemimpin perusahaan, maupun di kalangan
praktisi SDM sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Ulrich ( 1997)3 berikut ini :
MITOS REALITAS
Orang memilih profesi Sumber
Daya Manusia karena menyukai
berhubungan dengan manusia
Fungsi Sumber Daya Manusia
tidak dirancang untuk menciptakan
aktivitas sosial yang membuat
karyawan merasa nyaman, tetapi
dirancang untuk membuat
karyawan menjadi lebih kompetitif
Setiap orang dapat menjalankan
kegiatan di bidang Sumber Daya
Manusia
Kegiatan-kegiatan di bidang
Sumber Daya Manusia didasarkan
atas teori dan penelitian. Praktisi
di bidang Sumber Daya Manusia
harus mampu menguasai keduanya
Fungsi Sumber Daya Manusia
hanya berkaitan dengan sisi lunak
Dampak dari pelaksanaan aktivitas
di bidang Sumber Daya Manusia
3 Ulrich. 2007. Sumber Daya Manusia dan Praktisinya. Jakarta: Bumi Aksara, Hal.23
11
dari bisnis, sehingga hasil kerjanya
tidak perlu diukur
terhadap bisnis harus dapat diukur.
Praktisi di bidang Sumber Daya
Manusia harus mampu
menjabarkan pekerjaannya dalam
bentuk kinerja yang mempunyai
nilai finansial
Fungsi Sumber Daya Manusia
memusatkan perhatiannya pada
pengawasan biaya semata
Fungsi Sumber Daya Manusia
harus memusatkan perhatiannya
pada peningkatan nilai tambah
kepada perusahaan, dan bukan
menurunkan biaya
Para praktisi di bidang Sumber
Daya Manusia adalah orang-orang
yang lemah lembut
Para praktisi di bidang Sumber
Daya Manusia pada suatu saat
harus mampu untuk bertindak
tegas, berdebat, beradu
argumentasi, namun tetap suportif
Berdasarkan paparan yang ada fungsi dari sumber daya manusia adalah
penggunaan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan
perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu
mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju
tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, Sumber Daya Manusia lebih
dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.
12
2.1.3 Peran Sumber Daya Manusia
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran
dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat
stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada
situasi sosial tertentu. Peran adalah suatu pola sikap, nilai dan tujuan yang
diharapkan dari seseorang yang Berdasarkan posisinya dimasyarakat.posisi ini
merupakan identifikasi dari status atau tempat seseorang dalam suatu sistim
sosial dan merupakan perwujudan aktualisasi diri.
Peran juga diartikan sebagai serangkaian perilaku yang diharapkan oleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu dalam berbagai
kelompok sosial. Peran merupakan salah satu komponen dari konsep diri
(gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri).
Penampilan peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan oleh
lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompok
sosial atau masyarakat. Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang
tidak mempunyai pillihan.
Menurut Biddle dan Thomas,4 peran adalah serangkaian rumusan yang
membatasi perilaku-perilaku yang diharapkan dari pemegang kedudukan
tertentu. Misalnya dalam keluarga, perilaku ibu dalam keluarga diharapkan
bisa memberi anjuran, memberi penilaian, memberi sangsi dan lain-lain.
Jadi Peran adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang
penting bagi struktur sosial masyarakat, peran meliputi norma-norma yang
4 Bidle dan Thomas. 2006. Arti Peran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana, Hal.1
13
dikembangkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, peran
dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing
seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.
Peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu5 :
1. Konflik peran, dialami jika peran yang diminta konflik dengan sistem
individu atau dua peran yang konflik satu sama yang lain.
2. Peran yang tidak jelas, terjadi jika individu yang diberi peran yang tidak
jelas dalam halperilaku dan penampilan yang diharapkan.
3. Peran yang tidak sesuai, terjadi jika individu dalam proses transisi
merubah nilai dan sikap. Misalnya, seseorang yang masuk dalam satu
profesi, dimana terdapat konflik antara nilai
4. individu dan profesi.
5. Peran berlebih, terjadi jika individu menerima banyak peran misalnya,
sebagai istri, mahasiswa, perawat, ibu. Individu dituntut melakukan
banyak hal tetapi tidak tersedia waktu untuk menyelesaikannya.
Faktor-faktor penyesuaian:
1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran
2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan
3. Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang diemban
4. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran
5. Pemisahan perilaku yang akan menciptakan ketidak sesuaian perilaku
peran.
Peran Sumber daya manusia adalah pemberian kontribusi terhadap pencapaian
suatu tujuan serta meningkatkan suatu produktifitas dalam pengembangan
5 www.google.co.id
14
pembangunan guna menghadapi era globalisasi yang makin ketat dalam sebuah
pesaingan khusunya dalam potensi pada diri manusia yang di atur dalam ilmu
manajemen sumber daya manusia.
Fungsi dan peran sumber daya manusia adalah penggunaan dan pemberian
kontribusi ilmu yang telah di kembangkan manusia terhadap pencapaian tujuan
guna meningkatkan produktifitas yang jauh lebih baik serta berperan efektif dalam
pengembangan pembangunan dalam menghadapi era globalisasi.
15
BAB. IIIKESIMPULAN DAN SARAN
2.2 Kesimpulan
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang
berada didalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis,
sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembangunan.
Fungsi dan Peran Sumber Daya Manusia adalah penggunaan dan pemberian
kontribusi yang lebih efektif terhadap pembangunan yang lebih di tekankan
kepada tingkat kemampuan manajemen sumber daya manusia di mana Unsur
MSDM adalah manusia.
2.3 Saran
Penulis mengharapkan agar mata kuliah ini lebih di tekankan karena sumber
daya manusia adalah hal terpenting dalam pengembangan pembangunan baik
dalam organisasi maupun dalam aspek yang lain sehingga kita tidak tertinggal di
era globalisasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
A.F. Stoner. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Bidle dan Thomas. 2006. Arti Peran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana.
Ulrich. 2007. Sumber Daya Manusia dan Praktisinya. Jakarta: Bumi Aksara.
www.google.co.id. Jurnal Manajemen, oleh Denny, Minggu 25 November 2007
www.yahoo.com. Pengertian MSDM, oleh Wirawan, Rabu 02 Januari 2006