1 lampiran peraturan bupati badung 20 tahun...

32
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 20 TAHUN 2015 TANGGAL : 1 APRIL 2015 TENTANG : JENIS USAHA/KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN BADUNG JENIS USAHA/KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN BADUNG. A. Bidang Pertanian No. Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran I Tanaman Pangan dan Hortikultura 1 Pencetakan sawah diluar kawasan hutan Ha 100 < luas < 500 (terletak pada satu hamparan lokasi) 2 Budidaya tanaman pangan dan hortikultura a. Semusim dengan atau tanpa unit pengolahannya yang terletak pada satu hamparan lokasi dengan luas Ha Luas < 2.000 (terletak pada suatu hamparan lokasi) b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolahannya yang terletak pada satu hamparan lokasi Ha Luas < 5.000 (terletak pada suatu hamparan lokasi) 3 Agrowisata dengan luas Ha < 50 4 Laboratorium uji mutu lingkungan hasil pertanian Ha Semua besaran 5 Penanganan pasca panen a. penggilingan padi dan penyosohan beras, dengan kapasitas Ton beras/jam Semua besaran b. Cold storage dengan investasi Rp. 20 jt s/d 600 jt (tidak termasuk lahan dan bangunan) II Perkebunan 1 Budidaya tanaman perkebunan a. Semusim dengan atau tanpa unit pengolahannya - Dalam kawasan budidaya non kehutanan Ha Verifikasi b. Tahunan dengan atau tanpa unit pengolahannya - Dalam kawasan budidaya non kehutanan Ha Verifikasi

Upload: vuonglien

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

1

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG

NOMOR : 20 TAHUN 2015

TANGGAL : 1 APRIL 2015

TENTANG : JENIS USAHA/KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DI

KABUPATEN BADUNG

JENIS USAHA/KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI UPAYA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN

LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN BADUNG.

A. Bidang Pertanian

No. Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

I Tanaman Pangan dan Hortikultura

1 Pencetakan sawah diluar kawasan

hutan

Ha 100 < luas < 500

(terletak pada satu

hamparan lokasi)

2 Budidaya tanaman pangan dan

hortikultura

a. Semusim dengan atau tanpa unit

pengolahannya yang terletak pada

satu hamparan lokasi dengan luas

Ha Luas < 2.000

(terletak pada suatu

hamparan lokasi)

b. Tahunan dengan atau tanpa unit

pengolahannya yang terletak pada

satu hamparan lokasi

Ha Luas < 5.000

(terletak pada suatu

hamparan lokasi)

3 Agrowisata dengan luas Ha < 50

4 Laboratorium uji mutu lingkungan

hasil pertanian

Ha Semua besaran

5 Penanganan pasca panen

a. penggilingan padi dan penyosohan

beras, dengan kapasitas

Ton beras/jam Semua besaran

b. Cold storage dengan investasi Rp. 20 jt s/d 600 jt (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

II Perkebunan

1 Budidaya tanaman perkebunan

a. Semusim dengan atau tanpa unit

pengolahannya

- Dalam kawasan budidaya non

kehutanan

Ha Verifikasi

b. Tahunan dengan atau tanpa unit

pengolahannya

- Dalam kawasan budidaya non

kehutanan

Ha Verifikasi

Page 2: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

2

B. Bidang Peternakan

No. Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

1 Budidaya burung puyuh atau burung

dara

Ekor Populasi > 10.000

(terletak pada suatu

hamparan lokasi)

2 Budidaya sapi potong Ekor campuran Populasi > 50 (terletak

pada satu hamparan

lokasi

3 Sapi perah Ekor campuran Populasi > 20 (terletak

pada satu hamparan

lokasi)

4 Budidaya burung unta Ekor Populasi > 50 (terletak

pada satu hamparan

lokasi)

5 Ayam ras petelur

- Populasi dan/atau

- Luas lahan

Ekor induk

Ha

> 5.000

> 1

6 Ayam ras pedaging

- Populasi dan/atau

- Luas lahan

Ekor

Ha

> 10.000

> 1

7 Itik/Angsa/entog Ekor campuran Populasi > 5.000

8 Kalkun Ekor campuran Populasi > 10.000

9 Babi Ekor campuran Populasi > 100

10 Kerbau Ekor campuran Populasi > 50

11 Kuda Ekor campuran Populasi > 50

12 Kelinci Ekor campuran Populasi > 1.000

13 Rusa Ekor campuran Populasi > 300

14 Penangkaran burung perkutut

(terletak pada satu hamparan lokasi

dengan populasi)

Ekor campuran Populasi > 300

15 Rumah potong hewan

a. Ayam potong, dengan kapasitas

produksi

b. Sapi, kerbau, kuda

c. Kambing, domba

d. Babi

Ekor

Ekor

Ekor

Ekor

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

16 Pasar hewan terpadu di perkotaan Semua besaran

17 Rumah sakit hewan Semua besaran

18 Kebun binatang Semua besaran

19 Laboratorium kesehatan hewan dan

pengayom

Semua besaran

Page 3: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

3

C. Bidang Perikanan

No. Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

I Perikanan Tangkap

1 Pembangunan pelabuhan perikanan

dengan salah satu fasilitas berikut :

a. Dermaga, dengan panjang

b. Penahan gelombang, dengan panjang

c. Pemecah gelombang, dengan

panjang

d. Kawasan industri perikanan, dengan

luas

m1

m1

m1

ha

< 200

< 200

< 200

< 10

2 Pengerukan kolam pelabuhan perikanan

dan atau alur pelayanan dalam

lingkungan kerja pelabuhan perikanan

dan memenuhi kreteria sebagai berikut :

a. Volume pengerukan

b. Kedalaman pengerukan

m1

< 500.000

< -4LWS

3 Pengerukan/reklamasi pantai dalam

lingkungan kerja pelabuhan perikanan

ha < 25

II Penanganan/Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP)

1 a. Usaha penanganan/ pengolahan

modern/ maju seperti :

- Pembekuan/cold storage

- Pengalengan ikan;

- Pengekstrasian ikan atau rumput

laut.

b. Usaha pengolahan tradisional

(perebusan, penggaraman,

pengeringan, pengasapan, dan

fermentasi), dengan kapasitas

Unit pengolahan

ikan/UPI

(penghasil

tepung ikan,

minyak ikan,

khitin-khitosan,

gelatin, ATC-

karageenan,

agar-agar,

produk berbasis

surimi)

Ton/hari/unit

Verifikasi

< 5

III Perikanan Budidaya

1 Usaha budidaya tambak udang/ikan

tingkat teknologi maju dan madya

dengan atau tanpa unit pengolahannya

Ha Luas < 50

2 Budidaya perikanan air laut.

a. Budidaya tiram mutiara, dengan luas

b. Budidaya rumput laut, dengan luas

c. Budidaya ikan air laut dengan jaring

apung, dengan unit

d. Budidaya ikan dengan metode

tancap, dengan luas lahan :

- Ikan bersirip

- Teripang, kerang, kepiting

ha

ha

unit

ha

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Page 4: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

4

e. Pen system dalam budidaya air laut

- Luas, atau

- Jumlah

ha

Unit

< 5

< 1.000

3 Budidaya perikanan air payau.

a. Budidaya tambak pada lahan tanpa

membuka hutan mangrove,

menggunakan teknologi intensif atau

semi intensif dan atau dengan unit

Pembekuan/cold storage dan atau

unit pembuatan es balok

b. Pembenihan udang (benur), dengan

kapasitas produksi benur

Ha

Ekor pertahun

Luas < 50

Verifikasi

4 Budidaya perikanan air tawar

a. Budidaya perikanan air tawar

(danau) dengan menggunakan jaring

apung atau upen system.

- Luas, atau

- Jumlah

b. budidaya ikan air tawar

menggunakan teknologi intensif.

- Luas, atau

- Kapasitas produksi

ha

Unit

Ha

Ton/hari

< 50

< 50

< 50

< 50

5 Usaha perikanan terpadu Verifikasi

D. Bidang Kehutanan

No Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/Besaran

1 Penangkaran satwa liar di hutan lindung - Semua besaran

2 Penangkaran satwa liar di hutan

produksi, dengan luas

ha < 5

3 Pemanfaatan aliran air di hutan lindung - Semua besaran

4 Pemanfaatan aliran air di hutan

produksi

- Semua besaran

5 Pemanfaatan air hutan - Dengan volume

pengambilan air

kurang dari 30 % dari

ketersediaan sumber

daya atau debit.

6 Pemanfaatan air di hutan lindung - Dengan Volume

pengambilan air

kurang dari 30 % dari

ketersediaan sumber

daya atau debit.

7 Wisata alam dihutan lindung - Semua besaran

8 Wisata alam di hutan produksi - Semua besaran

9 Pengembangan wisata alam pada hutan

kota, kebutuhan bahan baku

- Semua besaran

10 Pengembangan wisata alam terbatas

pada kawasan hutan, kebutuhan bahan

baku

- Semua besaran

Page 5: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

5

11 Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu

restorasi ekosistem dalam hutan alam

pada hutan produksi, dengan luas

ha < 30.000

12 Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu

dalam hutan tanaman pada hutan

produksi :

a. Hutan tanaman industri (HTI) denga

luasan ;

b. Hutan tanaman rakyat (HTR) dengan

luasan ;

c. Hutan tanaman hasil rehabilitasi

(HTHR) dengan luasan.

ha

ha

ha

< 10.000

< 10.000

< 10.000

13 Usaha pemanfaatan hasil hutan bukan

kayu (UPHHBK) dalam hutan alam

pada hutan produksi:

a. Rotan, sagu, nipah, bambu yang

meliputi kegiatan penanaman,

pemanenan, pengayaan,

pemelirahaan, pengamanan, dan

pemasaran hasil, dengan luasan.

b. Getah, kulit kayu, daun, buah, atau

biji, gaharu, yang meliputi kegiatan

pemanenan, pengayaan,

pemeliharaan, pengamanan, dan

pemasaran hasil, dengan luasan.

ha

ha

< 10.000

< 10.000

14 Usaha pemanfaatan hasil hutan bukan

kayu dalam hutan tanaman pada hutan

produksi :

a. Rotan, sagu, nipah, bambu yang

meliputi kegiatan penanaman,

pemanenan, pengayaan,

pemelirahaan, pengamanan, dan

pemasaran hasil, dengan luasan.

b. b. Getah, kulit kayu, daun, buah, atau

biji, gaharu, yang meliputi kegiatan

pemanenan, pengayaan,

pemeliharaan, pengamanan, dan

pemasaran hasil, dengan luasan.

c. Komoditas pengembangan bahan

baku bahan bakar nabati (biofuel),

dengan luasan.

ha

ha

ha

< 10.000

< 10.000

< 10.000

15 Industri primer hasil hutan :

a. Industria primer hasil hutan kayu

(industri penggergajian kayu,

industria serpih kayu, industri

veneer, industria kayu lapis, dan

laminated vaneer lumber), dengan

kapasitas produksi.

b. Industria primer hasil hutan bukan

kayu dengan luasan

ha

< 6000

< 15

16 Pengusahaan kebun buru, dengan luasan ha < 100

17 Penangkaran tumbuhan alam dan/atau

penangkaran satwa liar yang

diperdagangkan, dengan luasan

ha < 100

Page 6: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

6

18 Pembangunan tempat penampungan

satwa liar yang diperdagangkan, dengan

luasan

ha < 2

19 Maulding, Frame Moulding, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

20 Sawn Timber, Moulding, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

21 Usaha pembuatan palet, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

22 Block Board, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

23 Fancy Wood, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

24 Particle Board, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

25 Paper Overlay Plyawood, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

26 Block Profile, Door and Windows,

kebutuhan bahan baku

m³/bulan Semua besaran

27 Industri papan artikel, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

28 Finjer Joint laminating Dowel,

kebutuhan bahan baku

m³/bulan Semua besaran

29 Laminating Board, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

30 Finger joint floring, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

31 Solid door, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

32 Craf furniture, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

33 Wooden furniture, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

34 Panel furnitura, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

35 Rattan furnitura, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

36 Ficture frame moulding, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

37 Maulding furnitura, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

38 Wicher furnitura, kebutuhan bahan baku m³/bulan Semua besaran

39 Parquet and floring, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

40 Laminating decorativ, kebe moulding,

kebutuhan bahan baku

m³/bulan Semua besaran

41 Industri papan serat, kebutuhan bahan

baku

m³/bulan Semua besaran

42 Usaha pengeringan kayu, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

43 Usaha pengawetan kayu, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

44 Usaha penyerutan kayu, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

45 Usaha pembuatan kusen, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

46 Industri kayu lapis/plywood, kebutuhan

bahan baku

m³/bulan Semua besaran

Page 7: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

7

E. Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi

No. Jenis usaha / kegiatan Satuan Skala/besaran

I Perhubungan Darat

1 Pembangunan terminal

a. Angkutan jalan, dengan luas lahan

b. Depo/pool angkutan/depo angkutan

jalan/depo angkutan kereta api,

dengan luas lahan

c. Pengujian kendaraan bermotor,

dengan luas lahan

ha

ha

ha

Terminal tipe C

< 5

< 2,5

< 2,5

2 Pembangunan Depo peti Kemas,

dengan luas lahan

ha < 5

3 Pembangunan terminal terpadu, dengan

luas lahan

ha < 5

4 Pembangunan terminal angkutan

barang, dengan luas lahan

ha < 5

5 Pengujian kendaraan bermotor, dengan

luas lahan

ha < 5

6 Pembangunan jaringan jalur kereta api,

dengan panjang

km < 25

7 Pembangunan stasiun kereta api,

dengan luas lahan

ha < 5

8 Terminal peti kemas, dengan luas lahan ha < 5

9 Stasiun, dengan luas lahan ha < 5

10 Depo dan balai yasa, dengan luas lahan ha < 5

11 Jalan rel dan fasilitasnya, dengan

panjang

m < 25.000

12 Kegiatan penempatan hasil keruk

(dumping) di darat

- Volume atau

- Luas area dumping

ha

Volume < 500.000

Luas < 5

II Perhubungan Laut

1 Pengerukan alur pelayaran, dengan

volume

< 500.000

2 Pembangunan pelabuhan dengan salah

satu fasilitas berikut

a. Dermaga dengan bentuk konstruksi

masif

- Panjang, atau

- Luas

b. kedalaman tambatan

c. penahan gelombang (telud) dan/atau

pemecah gelombang (break wáter)

- panjang d. Bobot kapal standar, dengan bobot

e. Trestle dermaga, dengan luas

f. Single point mooring boey

- Untuk kapal, dengan bobot

m

LWS

m

DWT

DWT

< 200

< 6.000

< -10

< 200

< 20.000

< 6.000

< 10.000

3

Prasarana pendukung pelabuhan

a. Terminal penumpang, dengan luas

lahan

ha

< 5

Page 8: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

8

b. Terminal peti kemas, dengan luas

lahan

c. Lapangan penumpang, dengan luas

lahan

d. Gudang, dengan luas lahan

e. Prasarana penumpang curah cair,

dengan luas lahan

ha

ha

ha

ha

< 5

< 5

< 5

< 5

4 Pengerukan dan Reklamasi

a. Pengerukan untuk pemeliharaan

(maintanance), dengan volume

b. Pengerukan perairan dengan capital

dredging, dengan volume

c. Reklamasi/pengurugan

- Luas, atau

- Volume

d. Volume dumping

e. Pekerjaan bawah air, dengan

panjang

ha

km

< 500.000

< 250.000

< 25

< 5.000.000

< 500.000

< 100

5 Pengerukan/perataan batu karang,

dengan volume karang

m³ < 100.000

6 Pekerjaan bawah air (PBA) :

a. Pipa minyak/gas, dengan panjang

b. Kabel listrik, dengan tegangan

c. Kabel telekomunikasi, dengan

panjang

km

Kv

km

Panjang < 100

Tegangan < 150

Panjang > 100

7 Kegiatan penempatan hasil keruk

(Dumping Site) di darat

a. Volume

b. Luas areal dumping

ha

< 250.000

< 5

III Perhubungan Udara

1 Pengembangan bandar udara beserta

salah satu fasilitas berikut :

a. Landasan pacu, dengan panjang

b. Terminal penumpang atau terminal

kargo, dengan luas lahan

c. Pengambilan air tanah, dengan debit

m

liter/detik

< 200

< 2.000

Debit < 5 (dari 1

sumur sampai dengan

5 sumur dalam satu

area, luas < 10 ha)

2 Perluasan bandar udara beserta salah

satu fasilitasnya :

- Prasarana sisi udara, terdiri :

a. Perpanjangan landasan pacu,

dengan panjang

b. Pembangunan apron, dengan

luasan

c. Pengembangan apron, dengan

luasan

d. Pembuatan airstrip, dengan

luasan

e. Pembangunan helipad, dengan

luas

f. Pemotongan bukit dan

pengurugan lahan, dengan

volume

m

< 200

< 200

< 1.000

< 900

Semua besaran

< 500.000

Page 9: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

9

g. Reklamasi pantai

- Luas, atau

- Volume urugan

- Prasarana sisi darat terdiri

a. Pembangunan terminal

penumpang, dengan luas

b. Pembangunan terminal cargo,

dengan luas

c. Jasa boga, dengan produksi

d. Power house/genset, dengan

daya

e. Pembangunan menara pengawas

lalu lintas udara

f. Depot penyimpanan dan

penyaluran bahan bakar untuk

umum, dengan volume

- Fasilitas penunjang lainnya terdiri :

a. Pembangunan fasilitas

pemancar/NDB, dengan luas

b. Hangar/pusat perawatan pesawat

udara, dengan luas

c. Bengkel kendaraan bermotor,

dengan luas

d. Pemindahan penduduk, dengan

jumlah

e. Pembebasan lahan, dengan luas

lahan

ha

porsi/hari

kVA

semua besaran

liter

m2

m2

m2

KK

ha

< 25

< 100

< 2.000

< 2.000

< 1.000

< 1.000

Senua besaran

< 50.000

Semua ukuran di

dalam lokasi bandara

Semua ukuran di

dalam lokasi bandara

< 10.000

< 200

< 100

IV Telekomunikasi

1 Pemasangan kabel telekomunikasi

bawah tanah, dengan panjang

Semua besaran

2 Pemancar radio atau TV, dengan luas

lahan

Semua besaran

3 Antena telepon seluler atau based

transcelver station (BTS) dengan

ketinggian menara :

a. Kriteria Zona I

- Lokasi bangunan bertingkat dan

kepadatan penggunaan pemakai

jasa telekomunikasi sangat padat

- Penempatan titik lokasi menara

telekomunikasi pada permukaan

tanah hanya untuk menara

tunggal, kecuali untuk

kepentingan bersama

- Menara telekomunikasi dapat

didirikan diatas bangunan dengan

ketinggian rangka menara

ditentukan sebagai berikut :

Diatas bagunan 4 lantai

maksimum ketinggian menara

Diatas bangunan 5 s.d 8 lantai,

maksimum ketinggian menara

telekomunikasi

m

m

Semua Besaran

Semua Besaran

Page 10: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

10

Diatas bangunan 9 lantai atau

lebih

m

Semua Besaran

- Menara Telekomunikasi yang

didirikan dipermukaan tanah

maupun diatas bangunan harus

diadakan kamuplase, sehingga

didapat keserasan antara bentuk

dengan peruntukan lokasi di

tempat menara tersebut didirikan

Semua Besaran

b. Kriteria Zona II

- Lokasi yang kedapatan bangunan

bertingkat dan bangunan-

bangunan cukup padat

- Penempatan titik lokasi menara

telekomunikasi pada permukaan

tanah dapat dilakukan untuk

menara rangka dan menara

tunggal

- Menara telekomunikasi dapat

didirikan diatas bangunan jika

tidak memungkinkan diatas

permukaan tanah dengan

ketinggian ditentukan sebagai

berikut :

Diatas bagunan 4 lantai

maksimum ketinggian menara

Diatas bangunan 5 s.d 8 lantai,

maksimum ketinggian menara

telekomunikasi

Diatas bangunan 9 lantai atau

lebih

- Menara Telekomunikasi yang

didirikan dipermukaan tanah

maupun diatas bangunan harus

diadakan kamuplase, sehingga

didapat keserasan antara bentuk

dengan peruntukan lokasi di

tempat menara tersebut didirikan

c. Kriteria Zona III

- Lokasi dimana kepadatan

bangunan bertingkat dan

bangunan kurang padat

- Penempatan titik lokasi menara

telekomunikasi pada permukaan

tanah dapat dilakukan untuk

menara rangka dan menara

tunggal

- Menara telekomunikasi diatas

bangunan bertingkat tidak

diperbolehkan kecuali tidak

dapat dihindari karena

terbatasnya pekarangan tanah

dengan ketentuan ketinggian

disesuaikan dengan kebutuhan

prekuensi telekomunikasi dengan

m

m

m

m

Semua Besaran

Semua Besaran

Semua Besaran

Semua Besaran

Page 11: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

11

tinggi maksimum dari permukaan

tanah

F. Bidang Perindustrian dan Perdagangan

No Jenis Usaha / Kegiatan Satuan Skala / Besaran

I Perindustrian

1 Industri galangan kapal dengan sistem

graving dock, dengan bobot

DWT < 50.000

2 Buah-buahan dalam kaleng/kemasan,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 1.000

3 Buah-buahan dalam botol/ kemasan,

dengan produksi riil, dengan produksi

riil

Ton/tahun > 1.000

4 a. Buah-buahan lumat (selai/jam dan

jelli), dengan produksi riil

b. Sayuran yang dilumatkan, dengan

produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 1.000

> 1.000

5 Sayuran dalam botol, dengan produksi,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 1.000

6 Pengolahan & pengawetan lainnya

untuk buah-buahan & sayuran, dengan

produksi riil

Ton/tahun > 1.000

7 Air minum dalam kemasan, dengan

produksi riil

Semua besaran

8 Air sari paket buah-buahan, dengan

produksi riil, dengan produksi riil

Ton/tahun > 1.000

9 Air/sari paket sayuran, bubuk sari

sayuran dan buah-buahan, dengan

produksi riil

Ton/tahun > 1.000

10 Ikan atau biota perairan lainnya yang

dikalengkan, binatang lunak atau

berkulit keras yang dikalengkan,

dengan produksi riil

Ton/tahun Semua besaran

11 Binatang lunak atau binatang berkulit

keras beku, ikan atau biota perairan

lainnya yang dibekukan, dengan

produksi riil

Ton/tahun Semua besaran

12 Oleo Chemical, minyak kasar/lemak

dari hewani, minyak kasar nabati,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 100

13 Margarine, dengan produksi riil Ton/tahun > 100

14 Minyak goreng kelapa, dengan produksi

riil

Ton/tahun > 500

15 Minyak goreng kelapa sawit dengan

produksi riil

Ton/tahun > 500

16 Minyak goreng lainnya dari nabati atau

hewani, dengan produksi riil

Ton/tahun > 100

17 Olahan minyak makan dan lemak dari

nabati dan hewani, dengan produksi riil

Ton/tahun > 100

18 Tepung terigu, dengan produksi riil

Ton/tahun > 1.000

Page 12: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

12

19 a. Makanan dari tepung beras atau

tepung lainnya, dengan produksi riil

b. Makanan dari tepung terigu, dengan

produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 1.000

> 500

20 Pebuatan gula lainnya, dengan produksi

riil

Ton/tahun > 1.000

21 Sirup bahan dari gula, dengan produksi

riil

Ton/tahun > 1.000

22 Pengolahan gula lainnya setelah sirup,

dengan investasi

Rp. > 200 juta

23 a. Kembang gula mengandung kakao,

kakao olahan, makanan yang

mengandung kakao, dengan

produksi riil

b. Kembang gula yang tidak

mengandung kakao, dengan

produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 1.000

> 1.000

24 a. Pati/sari ubi kayu (tepung tapioka),

dengan bahan singkong, dengan

produksi riil

b. Hasil ikutan/sisa industri pati/sari

ubi kayu, dengan produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 5.000

> 5.000

25 Teh ekstrak, dengan produksi riil Ton/tahun > 2.000

26 Kecap, dengan produksi riil Liter/tahun > 1,5 juta

27 Tahu, dengan bahan kedelai, dengan

produksi riil

Ton/tahun >1.000

28 Daging sinteris, bubuk sari kedelai,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 1.000

29 Komponen bumbu masak Kg/tahun > 1.000

30 Industri penyedap masakan kimiawi dan

bukan kimiawi

Ton/tahun > 1.000

31 Garam meja, garam bata, garam lainnya Ton/tahun

Rp.

Produksi riil > 1.000

Investasi > 100 juta,

tidak termasuk lahan

dan bangunan)

32 a. Ramsum/pakan jadi ikan dan biota

perairan lainnya, dengan produksi

riil

b. Ramsum/pakan jadi ternak, ternak

besar, ternak kecil, aneka ternak

ungas, lemak lannya (bentuk tepung

butiran, pelet) , dengan produksi riil

c. Ramsum/pakan jadi hewan, dengan

produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

Ton/tahun

> 200

> 1.000

> 1.000

33 a. Ramsum setengah jadi/kosentrat

ternak besar, ternak kecil, aneka

ternak, ternak ungas, dengan

produksi riil

b. Pakan lainnya untuk ternak : besar,

kecil, ungas, dan ternak lainnya,

dengan produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 1.000

> 1.000

34 Ransum/pakan jadi ikan dan biota

perairan lainnya, dengan produksi riil

Ton/tahun > 200

Page 13: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

13

35 Ransum/pakan jadi ternak besar, ternak

kecil, aneka ternak, dengan produksi riil

Ton/tahun > 5.000

36 Ransum/pakan jadi hewan manis,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 5.000

37 a. Ransum/pakan setengah jadi ternak

besar, ternak kecil, aneka ternak,

dengan produksi riil

b. Pakan lain untuk ternak, dengan

produksi riil

c. Tepung tulang, dengan produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

Ton/tahun

> 5.000

> 5.000

> 1.000

38 Minuman keras, dengan produksi riil Liter/tahun Semua besaran

39 Anggur dan sejenisnnya, dengan

produksi riil

Liter/tahun Semua besaran

40 Bir, minuman lainnya yang

mengandung malt, dengan produksi riil

Liter/tahun Semua besaran

41 a. Minuman ringan lainnya, dengan

produksi riil

b. Minuman ringan tidak mengandung

CO2, dengan produksi riil

c. Minuman ringan mengandung CO2,

dengan produksi riil

d. Minuman beralkohol kurang dari

1%, dengan produksi riil

Liter/tahun

Liter/tahun

Botol/tahun

Liter/tahun

> 500.000

> 500.000

> 50.000

Semua besaran

42 Benang hasil proses penyempurnaan

lainnya, benang hasil proses

merserisasi, benang kelantang & celup,

dengan produksi riil

m/tahun Semua besaran

43 a. Indusri aneka tenun

b. Tenun tradisional (ATBM) dan

Cagcag)

m/tahu

m/tahun

Semua besaran

Produksi riil > 15.000

44 a. Kain kelantang dari serat tekstil

hewani, campuran serat sintetis dan

setengah sintetis, tumbuh-tumbuhan.

Kain celup dari serat hewani,

campuran serat sintetis dan setengah

sintetis, tumbuh-tumbuhan, dengan

investasi

b. Perusahan pencucian tekstil/pakaian

jadi, kain hasil proses penyempurnaan

Rp

Lusin/tahun

Investasi pada semua

besaran (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

Semua besaran

45 Kain cetak, dengan investasi Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

46 Pembatikan, dengan investasi Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

47 Barang dari kulit, dengan investasi Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

48 Sepatu kulit, dengan investasi Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

49 Pengerajin dan pengawetan kayu,

dengan produksi riil

m³ Semua besaran

50 Komponen rumah tangga dari kayu

(prefab housing) , dengan investasi

Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

Page 14: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

14

51 Decoratif plywood, dengan produksi riil m³/tahun Semua besaran

52 Partic board, hard board, block board,

dengan produksi riil

m³/tahun Semua besaran

53 Rotan mentah dan rotan setengah jadi,

chopstick, tusuk gigi, dan sendok es

krim dari kayu, dengan investasi

Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

54 Perabot dan kelengkapan rumah tangga

dari kayu, meubel, kotak TV, dll,

dengan investasi

Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

55 Rotan barang jadi, dengan investasi

Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan

56 Chosstick, tusuk sate dari bambu,

dengan investasi

Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

57 Perabot rumah tangga lainnya, dengan

investasi

Rp. > 200 juta (tidak

termasuk lahan dan

bangunan)

58 a. Kertas koran, kertas tulis dan cetak

kertas berharga atau khusus, hasil

ikutan/sisa pembuatan kertas

industri, jasa penunjang industri

m²/tahun

Rp.

Semua besaran

Semua besaran

59 Kertas kontruksi, industri bungkus dan

pengepakan, board, hasil ikutan/sisa

pembuatan kertas industri, jasa

penunjang industri kertas

m²/tahun

Rp.

Semua besaran

Semua besaran

60 Kertas rumah tangga, kertas sigaret,

kertas tipis lainnya, hasil ikutan/sisa

pembuatan kertas industri, jasa

penunjang industri kertas kertas tissue,

m²/tahun

Rp.

Semua besaran

Semua besaran

61 Kertas dan kertas katon bergelombang,

berkerut dan berkisut, kertas dan karton

hasil ikutan/sisa dan jasa penunjang

industri kertas lainnya

m²/tahun

Rp.

Semua besaran

Semua besaran

62 Kertas dan karton berlapis, kertas

stationary, hasil ikutan/sisa dan jasa

penunjang industri barang dari kertas

dan krayon

m²/tahun

Rp.

Semua besaran

Semua besaran

63 Industri percetakan dan penerbitan m³/tahun

Rp.

Verifikasi

Verifikasi

64 Pigmen dengan dasar oksida timah

hitam (lead oxida) atau senyawa chrom,

pigmen dengan dasar campuran zinc

sulphide dan barium sulphate termasuk

barium sulphate, pigmen dari

logam/tanah, bahan pewarna/pigmen zat

organik lainnya, hasil ikutan/sisa dan

jasa penunjang industri kimia dasar

anorganik pigmen

Ton/tahun

Rp.

Verifikasi

Verifikasi

65 Elemen kimia, fosfida, air suling

murni/murni, udara air/udara kempaan

asam organik dan persenyawaan zat

asam dari bukan logam; Basa organik

dan oksida logam, hidroksida logam

dan peroksida logam (tidak termasuk

Ton/tahun

Rp.

Verifikasi

Verifikasi

Page 15: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

15

pigmen) garam logam dan garam

poroasi dari asam an organik (florida,

khlorida, bromide, yodida, perkhiorat,

hipokloril, hipobromide, yodat,

peryodat, sulfida, sulfit, thiosulfat,

persulfat, nitrit, nitrat, fosfit, fosfat,

sianida, silikat, khormat, bikhromat,

dsb)

Fisi elemen kimia dan isotop, elemen

kimia radio aktif dan isotop radio aktif,

industri kimia dasar anorganik lainnya,

hasil ikutan/sisa & jasa penunjang

industri kimia dasar anorganik

66 a. Terpentin, bahan pelarut

lainnya/bahan dari getah/kayu, tir

kayu, minyak tir kayu, kreosot kayu

dan nafta kayu, dengan investasi

b. Asam godurukem dan asam damar

termasuk turunannya, dengan

investasi

c. Karbon aktif, karang kayu (charobal,

briket, arang tempurung kelapa),

industri kimia dasar organik bahan

kimia dari kayu dan getah (gum)

lainnya, dengan investasi

d. Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang

industri kimia dasar organik, bahan

kimia dari kayu dan getah (gum) ,

dengan investasi

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

67 Hasil antara phenol dan hasil antara

anilin dan turunannya, zat warna untuk

makanan dan obat-obatan, pigmen

organik, zat pewarna/pigmen lainnya,

hasil ikutan/sisa dan jasa penunjang

industri kimia dasar organik

intermediate siklis, zat warna dan

pigmen, dengan investasi

Rp. Verifikasi

68 Ethylene odde, Ethylene glycol,

Ethylene Dichloride, vinyl chloride,

vinyl acetaldehide, tri chloro ethylene,

tetra chloro ethylene, acryric acid,

acrrylonitrile, turunan ethylene lainnya;

Propylene oxide dan glycol, dicloride;

turunan propyline lainnya; metil

butadine, bitadiena, butyl alkohol, butyl

amine, butyl arcrylite, butyleno glycol,

turunan butene lainnya;

Alkyl benzone tricloro benzone, ethyl

benzene, cylohexane, malele

anhyclride, cloro benzene, styrene,

styrene oxide, styrene acrylonitdil

polmer (SAN), benzene dan

turunannya;

Benzaldehida, benzold acid, benzil

alkohol, benzil chlorida, caprolaktam,

toluen dan turunan lainnya; Phtalic

anrhydrde, pura terephthalic acid

Rp. Verifikasi

Page 16: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

16

(PTA), cumene, xylene dan turunan

lainnya;

Hasil ikutan/sisa & jasa penunjang IKD

organik yang bersumber dari minyak

dan gas bumi serta dari batu bara,

dengan investasi

69 Bahan kimi khusus (BKK) untuk

pengolahan air, bahan kimia khusus

untuk minyak dan gas bumi, tekstil,

plastik, bahan kimia untuk keperluan

kesehatan, bahan khusus lainnya;

Hasil ikutan/sisa dan jasa penunjang

IKD yang menghasilkan bahan kimia

khusus, dengan investasi

Rp. Verifikasi

70 a. Pelarut kloroform, eter ecetate,

ether, carbon disulfida, dioctyl

phatalate (DOP), glycarim, slubutyl

phatalate (DINP), cilidodacyl

phatalate (DIDP), diheptyl phatalate

(DHP), acetonitrile, amylacetate,

dimetthyl euphodde, pelarut lainnya,

dengan investasi

b. Eseter lauric acid, oxali acid,

polyhidric alkohol, adipic acid,

acetic acid, ester lainnya, dengan

investasi

c. Asam organic, citric formieid, (asam

semut), tannic, tartaroc, adipic acid,

fatty, gluconic, picnic, asetic acid,

(sintetis bukan dari kayu) paimetic,

stearicm, glutamic acid, asam

organik lannya, dengan investasi

d. Zat aktif permukaan, Alkyl,

suplphonate/linler alkylate suphonat

(LAS) alky benzene sulphonat

(ABS) alkyl ether sulphat lauryl

sulphate, alkyl eter sulphate/alkyl

aril ether sulphate, seny, amonium

kkwartener, zat aktif permukaan

lainnya, dengan investasi

e. Bahan pengawet, formalin (larutan

formaldehide) nipangin, nipasol,

asam sorbat, nitril formaldehide

sulfoksilat, natril iso askorbat, nitri

dehhydroacetat, bahan pengawet

lainnya, dengan investasi

f. Alkohol adlkohol lemak methanol,

ethanol, fatty, alcohol, alkohol dan

alkohol lemak lainnya, dengan

investasi

g. Polyhudric alkohol pentaerythrrinol,

D.glusitol, polyhidric alkohol

lainnya; bio gas, dengan investasi

h. Bahan organik lainnya ; Mono

sodium glutamoto (MSG), kalsium

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

Page 17: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

17

sitrat, sacchari, natrium siklamat,

garam-garam slearat, bahan organik

lainnya. Hasil iktan/sisa & jasa

penunjang IKD organik, dengan

investasi

71 Barang dari fibreglass, dengan investasi Rp. Semua besaran

72 Perabot rumah tangga & barang hiasan

& barang lainnya dari semen, hasil

ikutan/sisa & jasa penunjang industri

barang lainnya dari semen, pot bunga

dari semen, dengan investasi

Rp. > 200 juta

73 Kapur tohor, kapur sirih/kapur tembok,

kapur hidrolis, kapur kembang hasil

ikutan sisa & jasa penunjang industria

kapur, dengan investasi

Rp. > 200 juta

74 Batu bata berongga atau tidak berongga

press mesin; batu bata press mesin dan

tangan, semen merah, kerikil tanah liat,

batu bata lainnya dari tanah liat, hasil

ikutan/sisa & jasa penunjang industria

batu bata dari tanah liat, dengan

investasi

Rp. > 200 juta

75 Genteng kodok di glazur atau tidak di

glazur press mesin; genteng press mesin

dan tangan, genteng lainnya dari tanah

liat, hasil ikutan/sisa & jasa penunjang

industri genteng dari tanah liat, dengan

investasi

Rp. > 200 juta

76

Bata tahan api , mortar tahan api, bata

tahan api lainnya, hasil ikutan/sisa &

jasa penunjang industri bata tahan api

dan sejenisnya dari tanah liat, dengan

investasi

Rp. > 200 juta

77 Barang saniter dan ubin dari tanah liat

tidak dikilapkan barang saniter & ubin

dari tanah liat dikilapkan, barang tanah

liat untuk keperluan bahan bangunan

lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa

penunjang industri barang dari tanah

liat untuk keperluan bahan bangunan

lainnya, dengan investasi

Rp. > 200 juta

78 Barang dari batu keperluan rumah

tangga, bahan bangunan dari batu,

barang seni/pajangan dari batu, hasil

ikutan/sisa & jasa penunjang industria

barang dari batu untuk keperluan rumah

tangga; batu pipisan, dengan investasi

Rp. > 200 juta

79 Barang dari batu keperluan industri,

barang lainnya dari batu untuk

keperluan lainnya, hasil ikutan/sisa &

jasa penunjang industria dari batu

keperluan lainnya, dengan investasi

Rp. > 200 juta

80 Ornamen atau patung dari marmer/batu

pualam barang pajangan dari granit dan

marmer/batu pualam, barang pajanga

dari ónix, barang granit & marmer/batu

Rp. > 200 juta

Page 18: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

18

pualam untuk keperluan rumah tangga,

hasil ikutan/sisa & jasa penunjang

industria barang dari marmer/pualam

untuk keperluan rumah tangga dan

pajangan, dengan investasi

81 Mesin pengolah/pengerjaan logam dan

perlengkapannya, dengan kapasitas

Ton/tahun Semua besaran

82 Mesin pengolah hasil pertanian dan

perkebunan, hasil kehutanan dan mesin

pengolah makanan dan minuman serta

mesin pengolah lainnya, dengan

kapasitas

unit/tahun Semua besaran

83 Garmen/Tukang Jahit pakian, dengan

investasi/jumlah mesin

Unit > 10 buah

84 Alat berat dan alat pengangkat, dengan

kapasitas

Unit/tahun > 30

85 Transformator, pengubah arus

(rectifier), pengontrol tegangan, dengan

kapasitas

Unit/tahun > 10.000

86 Bangunan baru kapal, dengan kapasitas DWT ≤ 3.000

87 Berlian perhiasan, intan perhiasan batu

mulia, batu permata, serbuk dan bubuk

batu mulia, batu permata sintetik,

permata lainnya, hasil ikutan/sisa & jasa

penunjang industri permata; barang

perhiasan.

Rp. Investasi > 200 juta

88 Industri Kerupuk, dengan jumlah tenaga

kerja

orang 10 < tenaga kerja

<1.000

89 Industri Sabun, dengan jumlah tenaga

kerja

orang 10 < tenaga kerja

<1.000

90 Industri Rokok, dengan jumlah tenaga

kerja

orang 10 < tenaga kerja

<1.000

91 Industri Genteng, dengan jumlah tenaga

kerja

orang 10 < tenaga kerja

<1.000

92 Furniture, dengan jumlah tenaga kerja

orang 10 < tenaga kerja

<1.000

93 Perusahaan Kosmetik, dengan jumlah

tenaga kerja

orang 10 < tenaga kerja

<1.000

94 Obat nyamuk padat, dengan investasi

Rp. > 200 juta

95 - Sabun rumah tangga, sabun bukan

untuk keperluan rumah tangga,

deterjen, pemutih, pelembut cucian,

enzim pencuci, dengan investasi

- Bahan pembersih

- Produk untuk kesehatan gigi dan

mulut,hasil ikutan/sisa dan jasa

penunjang industria sabun dan

pembersih keperluan rumah tangga

termasuk tapal gigi.

Rp. > 200 juta

96 Sediaan : rias wajah, wangi-wangian,

rambut, perawatn rambut, kuku,

perawatan kulit, perawatan badan,

cukur, dengan investasi

Rp. > 200 juta

Page 19: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

19

97 Kosmetik lainnya, dengan investasi Rp. > 200 juta

98 Industri baterai basah, dengan produksi Unit/tahun Semua besaran

99 Pusat perdagangan/perbelanjaan relatif

terkonsentrasi

- Luas lahan,atau

- Luas bangunan

ha

< 5

< 10.000

100 Industri handycraft/kerajinan, dengan

jumlah tenaga kerja

orang > 10

101 Industri penggergajian kayu/pengolahan

kayu

Semua besaran

102 Kemasan karton, dengan produksi riil

Ton/tahun Semua besaran

103 Paku, kawat, bendrat, dengan produksi

riil

Ton/tahun Verifikasi

104 Elektronik AC, dengan produksi riil unit/tahun Verifikasi

105 Lemari es, dengan produksi riil unit/tahun Verifikasi

106 Pembuatan bahan sintetik (dakron) ,

dengan produksi riil

yard/tahun Verifikasi

107 Rantai jangkar, dengan produksi riil Ton/tahun Verifikasi

108 Produksi rokok, dengan produksi riil Ton/tahun Verifikasi

109 Pengolahan biji mete, dengan produksi

riil

kg/hari > 100

110 Minyak mete, dengan produksi riil kg/hari > 100

111 Jamu serbuk/minuman serbuk, dengan

produksi riil

Ton/tahun > 500

112 Pengolahan minyak randu, dengan

produksi riil

> 500

113 Pengolahan tempurung kelapa, dengan

produksi riil

Ton/tahun > 500

114 Buah-buahan dalam botol, dengan

produksi riil

Ton/tahun > 500

115 - Buah-buahan lumat (selai/jam dan

jeli) , dengan produksi riil

- Sayur yang dilumatkan, dengan

produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 500

> 500

116 - Air sari pekat buah-buahan, dengan

produksi riil

- Pengolahan & pengawetan lainnya

untuk buah-buahan dan sayuran,

dengan produksi riil

- Air/sari pekat sayuran, bubuk sari

sayuran dan buah-buahan, dengan

produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

Ton/tahun

> 500

> 500

> 500

117 Ikan atau biota perairan lainnya yang

dikalengkan, binatang lunak atau

berkulit keras yang dikalengkan,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 500

118 Binatang lunak atau binatang berkulit

keras beku, ikan atau biota perairan

lainnya beku, dengan produksi riil

Ton/tahun > 500

Page 20: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

20

119 Oleo chemical, minyak kasar/lemak

dari hewani, minyak kasar nabati,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 500

120 Olahan minyak makanan dan lemak

dari nabati dan hewani, dengan

produksi riil

Ton/tahun > 500

121 Sirup bahan dari gula, dengan produksi

riil

Ton/tahun > 200

122 - Pati sari/ubi kayu (tepung Tapioka),

produksi riil

- Hasil ikutan/sisa industria pati/sari

ubi kayu, dengan produksi riil

Ton/tahun

Ton/tahun

> 500

> 500

123 Teh ekstrak, dengan produksi riil Ton/tahun > 500

124 Daging síntesis, bubuk sari kedelai,

dengan produksi riil

Ton/tahun > 500

II Perdagangan

1 Laboratorium surveyor, dengan

investasi

Rp. >200 juta

Tidak termasuk lahan

dan bangunan

2 Laboratorium penjualan mutu, dengan

investasi

Rp. >200 juta

Tidak termasuk lahan

dan bangunan

3 Pasar swalayan (supermarket) atau

Toserba (departement store), dengan

luas

m² > 200 atau < 10.000

4 Jasa pergudangan

- Luas lahan

- Luas bangunan

ha

< 2 atau

> 200 atau < 10.000

5 Pusat pertokoan/pergudangan

- Luas lahan

- Luas bangunan

ha

< 5 atau

> 200 atau < 10.000

6 - Bengkel mobil dengan investasi

- Bengkel sepeda motor dengan

investasi

Rp.

Rp.

Semua besaran

Semua besaran

7 Toko bahan kimia, dengan luas

bangunan

m² > 200

8 Pasar tradisional, dengan luas ha ≤ 2

9 Usaha perdagangan yang tidak

termasuk golongan manapun dengan

investasi

Rp.

> 200

10 Show room kendaraan/furniture dll,

dengan luas bangunan

m² Semua besaran

11 Gudang, depo, dengan luas bangunan

m² Semua besaran

Page 21: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

21

G. Bidang Pekerjaan Umum

No Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

I Sumber Daya Air

1 Pembangunan bendungan/waduk

a. Pembangunan bendungan/ waduk

atau jenis tampungan air lainnya

- Tinggi

- Luas genangan

- Volumen tampungan

m

ha

< 15

< 200

< 500.000

b. Rehabilitas bendungan/ waduk atau

jenis tampungan air lainnya

- Tinggi

- Luas genangan

- Volumen tampungan

m

ha

< 15

< 200

< 500.000

2 Daerah irigasi

a. Pembangunan baru dengan luas

b. Peningkatan denga luas

c. Pencetakan sawah, luas

(perkelompok)

ha

ha

ha

< 2.000

< 1.000

< 500

3 Pengembangan rawa (reklamasi rawa

untuk budidaya pertanian)

Ha < 1.000

4 Pembanguan pengaman pantai dan

perbaikan muara sungai

a. Sejajar pantai (sea wall/revetment),

dengan panjang

b. Tegak lurus pantai (groin break

wáter), dengan panjang

km

m

< 1

< 500

5 Normalisasi sungai (termasuk sudetan)

dan pembuatan kanal banjir

a. Di kota metropolitan/besar

- Panjang atau

- Volumen pengerukan

km

< 5

< 500.000

b. Di kota sedang

- Panjang, atau

- Volume pengerukan

c. Pedesaan

- Panjang, atau

- Volume pengerukan

km

km

< 5

< 500.000

< 15

< 500.000

d. Pengerukan sungai/kali atau kanal

banjir dan kegiatan penampung

lumpur dan pembuangan, dengan

volume pengerukan

m³ < 500.000

II Jalan dan Jembatan

1 Pembangunan/peningkatan jalan

(termasuk jalan tol) yang membutuhkan

pengadaan tanah diluar rumija (ruang

milik jalan)

Page 22: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

22

a. Di kota metropolitan/besar

- Panjang atau

- Pengadaan tanah

km

ha

< 5

< 5

b. Di kota sedang

- Panjang atau

- Pengadaan tanah

km

ha

< 10

< 10

c. Di pedesaan

- Panjang atau

- Pengadaan tanah

km

ha

< 30

< 30

2 Pembangunan subway/ underpass,

terowongan/ tunnel,jalan layang/fly

over, dan jembatan

a. Pembangunan subway/ underpass,

terowongan/ tunnel, jalan layang/fly

over,

- Panjang

Km

< 2

b. Pembangunan jembatan (diatas

sungai/badan air)

- Panjang bentang utama

M

< 500

3 Jalan kendaraan atau jalan raya

a. Pembuatan jalan baru dengan

pembebasan lahan

- Panjang atau

- luas

km

< 25

< 5

b. Peningkatan jalan dengan pelebaran

dan pembebasan lahan

- Panjang atau

- luas

km

< 10

< 2,5

c. Peningkatan jalan dengan pelebaran

- Panjang atau

- Luas

km

< 4

< 2,5

III Keciptakaryaan

1 Persampahan

a. Tempat pemerosesan akhir (TPA)

dengan system controlled landfill

atau sanitary landfill termasuk

instalasi penunjang.

- Luas kawasan; atau

- Kapasitas total

ha

Ton

< 10

< 10.000

b. TPA daerah pasang surut

- Luas landfill; atau

- Kapasitas total

ha

Ton

< 5

< 5.000

c. Pembangunan transfer station

- Kapasitas

Ton/hari

< 1.000

d. Pembangunan instalasi pengolahan

sampah terpadu

- Kapasitas

Ton

< 500

e. Pembangunan incinerator

- Kapasitas

Ton/hari

< 500

f. Pembangunan instalasi pembuatan

kompos

- Kapasitas

Ton/ha

< 100

g. Transportasi sampah dengan kereta

api

- Kapasitas

Ton/ha

< 500

Page 23: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

23

2 Pembangunan kawasan perumahan/

permukiman.

a. Kota metropolitan

- Luas

b. Kota besar

- Luas

c. Kota sedang dan kecil

- Luas

ha

ha

ha

< 25

< 50

< 100

3 Air limbah domestik / pemukiman

a. Pembangunan instalasi pengolahan

Lumpur tinja (IPLT) termasuk

fasilitas penunjang.

- Luas ;

- Kapasitas

ha

m³/hari

< 2

< 11

b. Pembangunan instalasi pengolahan

air limbah (IPAL)

- Luas ; atau

- Beban organik

ha

Ton/hari

< 2

< 2,4

c. Pembangunan sistem perpipaan air

limbah (sewerage/off-site sanitation

system) di perkotaan/pemukiman

- Luas layanan ; atau

- Debit air limbah

ha

m³/hari

< 500

< 16.000

4 Drainase permukiman perkotaan

a. Pembangunan saluran primer dan

sekunder

- Kota besar/metropolitan,

panjang

- Kota sedang, panjang

km

km

< 5

< 10

b. Pembangunan kolam retensi/polder

di area/kawasan pemukiman

- Luas kolam retensi/polder

ha

< 5

5 Air minum

a. Pembangunan jaraingan distribusi

(luas layanan);

ha < 500

b. Pembangunan jaringan pipa

transmisi, dengan panjang

- Kota metropolitan/besar

- Kota sedang/kecil

km

km

< 10

< 10

c. Pengambilan air baku dari sungai,

danau, dan sumber air permukaan

lainnya (debit)

- Sungai/danau

- Mata air

Liter/detik

Liter/detik

< 10

< 10

d. Pembangunan instalasi pengolahan

air dengan pengolahan lengakap

Liter/detik < 100

e. Pengambilan air tanah dalam untuk

kebutuhan :

- Pelayanan masyarakat oleh

penyelenggara SPAM;

- Kegiatan lain dengan tujuan

komersil

Liter/detik

Liter/detik

< 50

< 50

Page 24: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

24

6 Pembangunan gedung

a. Pembangunan gedung di atas

tanah/bawah tanah

1. Fungsi keagamaan meliputi

bangunan mesjid termasuk

musola, bangunan gereja

termasuk kapel, bangunan pura,

bangunan vihara, dan bangunan

kelenteng, dengan luas

- Bangunan

- Tanah

ha

> 200 atau < 10.000

< 5

2. Fungsi sosial dan budaya,

meliputi bangunan gedung

pelayanan pendidikan, pelayanan

kesehatan, kebudayaan,

laboratorium, dan bangunan

gedung pelayanan umum, dengan

luas

- Bangunan

- Tanah

ha

> 200 atau < 10.000

< 5

b. Pembangunan gedung diatas tanah

1. Fungsi keagamaan meliputi

bangunan mesjid termasuk

musola, bangunan gereja

termasuk kapel, bangunan pura,

bangunan vihara, dan bangunan

kelenteng, dengan luas

- Bangunan

- Tanah

ha

> 200 atau < 10.000

< 5

2. Fungsi sosial dan budaya,

meliputi bangunan gedung

pelayanan pendidikan, pelayanan

kesehatan, kebudayaan,

laboratorium, dan bangunan

gedung pelayanan umum, dengan

luas

- Bangunan

- Tanah

ha

> 200 atau < 10.000

< 5

c. Pembangunan bangunan gedung

dibawah tanah yang melintasi

prasarana dan/atau sarana umum.

1. Fungsi keagamaan meliputi

bangunan mesjid termasuk

musola, bangunan gereja

termasuk kapel, bangunan pura,

bangunan vihara dan banguann

kelenteng, dengan luas

- Bangunan

- Tanah

ha

> 200 atau < 10.000

< 5

2. Fungsi sosial dan budaya,

meliputi bangunan gedung

pelayanan pendidikan, pelayanan

kesehatan, kebudayaan,

laboratorium, dan bangunan

gedung pelayanan umum, dengan

luas

Page 25: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

25

- Bangunan

- Tanah

ha

> 200 atau < 10.000

< 5

7 Pengembangan kawasan pemukiman

baru.

- Pengembangan kawasan pemukiman

baru sebagai pusat kegiatan sosial

ekonomi local perdesaan (Kota

terpadu mandiri KTM eks

transmigrasi, fasilitas pelintas batas

PPLB di perbatasan).

- Pengembangan kawasan

permukiman baru dengan

pendekatan kasiba/lisiba (kawasan

siap bangun/ lingkungan siap

bangun.

ha < 10

8 Peningkatan kualitas permukiman

kegiatan ini dapat berupa :

ha Luas kawasan < 10

- Penanganan kawasan kumuh di

perkotaan dengan pendekatan

pemenuhan kebutuhan dasar (basic

need) pelayanan infrastruktur, tanpa

pemindahan penduduk,

- Pembangunan kawasan tertinggal,

terpencil, kawasan perbatasan, dan

pulau-pulau kecil;

- Pengembangan kawasan perdesaan

untuk meningkatkan ekonomi local

(penanganan kawasan terpilih pusat

pertumbuhan desa KTP2D, desa

pusat pertumbuhan DPP).

9 Penanganan kawasan kumuh perkotaan.

Kegiatan ini dapat berupa:

- Penanganan menyeluruh terhadap

kawasan kumuh berat di perkotaan

metropolitan yang dilakukan dengan

pendekatan peremajaan kota (urban

renewal), disertai dengan

pemindahan penduduk, dan dapat

dikombinasikan dengan penyediaan

bangunan rumah susun.

ha

Luas kawasan < 5

10 Pengerukan sedimen pada drainase

primer (annel dredging)

m³ Volume < 100.000

11 Pembuangan Lumpur hasil pengerukan

(dredging) ke dumping site dengan

jarak dan luas dumping site.

km dan

ha

Jarak < 5 dan

Luas < 1

12 Pemasangan saringan sampah di

sungai/drainase primer.

m < 50

13 Pembangunan pusat perkantoran,

pendidikan, olahraga, kesenian, tempat

ibadah, pusat perdagangan,

perbelanjaan relatif terkonsentrasi :

- Luas lahan atau

- Luas lantai atau

- Jumlah lantai atau

- Tinggi bangunan

- Bangunan bawah gedung dengan

kedalaman

ha

lantai

m

m

< 5

< 10.000

< 5

< 15

≥ -3 s.d < -10

Page 26: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

26

15 Jaringan utilitas bawah tanah

a. Galian terbuka,

- Panjang atau

- kedalaman

b. Pengeboran orizontal dengan

diameter

c. Urugan tanah, dengan volume

km

m

cm

< 1

< 3

< 100

< 25.000

16 Papan reklama/iklan, dengan luas m² >150

17 Vidio Tron, dengan luas m² >50

Catatan :

- Kota metropolitan : jumlah penduduk > 1.000.000 jiwa

- Kota besar : jumlah penduduk 500.000 – 1.000.000 jiwa

- Kota sedang : jumlah penduduk 200.000 – 500.000 jiwa

- Kota kecil : jumlah penduduk 20.000 – 200.000 jiwa

H. Bidang Sumber Daya Energi dan Mineral

No Jenis Usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

I Mineral, Batubara, dan Panas Bumi

1 Kegiatan eksplorasi detail pada tahap

IUP Eksplorasi, yang berupa kegiatan

delineasi 3 dimensi yang mencakup

- Pemboran

- Pembuatan paritan

- Lubang bor

- Shaft

- Terowongan

- Semua besaran

2 Mineral, batubara, dan panas bumi

- luas perizinan; atau

- luas daerah terbuka untuk

pertambangan

ha

ha (kumulatif/

tahun)

< 200

< 50

3 Tahap operasi produksi

a. Panas bumi eksploitasi dan

pengembangan uap panas bumi

untuk listrik.

MW Daya < 55

b. Batubara/gambut.

- Kapasitas; dan/atau

- Jumlah material penutup yang

dipindahkan

Ton/tahun

Ton/tahun

<1.000.000

<4.000.000

c. Mineral logam.

- Kapasitas; dan/atau

- Jumlah material penutup yang

dipindahkan

Ton/tahun

Ton/tahun

Kapsitas < 300.000

Volume < 1.000.000

d. Mineral bukan logam atau mineral

batuan

- Kapasitas; dan/atau

- Jumlah material penutup yang

dipindahkan

m³/tahun

ton/tahun

< 250.000

< 1.000.000

e. Pengambilan air bawah tanah (sumur

tanah dangkal, sumur tanah dalam,

dan mata air)

Liter/detik Debit < 50

Page 27: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

27

II Minyak Gas dan Bumi

1 Eksploitasi minyak dan gas bumi serta

pengembangan produksi di darat

- Lapangan minyak

- Lapangan gas

BOPD

MMSCFD

Produksi < 5.000

Produksi < 30

2 Eksploitasi minyak dan gas bumi serta

pengembangan produksi di laut

- Lapangan minyak

- Lapangan gas

BOPD

MMSCFD

Produksi < 15.000

Produksi < 90 (jumlah

total lapangan semua

sumur)

3 Pembangunan kilang

- LPG

- LNG

- Minyak

MMSCFD

MMSCFD

BOPD

Produksi < 50

Produksi < 50

Produksi < 10.000

4 Pembangunan kilang biofuel Ton/tahun Produksi < 30.000

5 Terminal regasifikasi LNG (darat/laut) MMSCFD Produksi < 550

6 Pembangunan kilang minyak pelumas

bekas (termasuk fasilitas penunjang)

Ton/tahun Produksi < 10.000

7 Survei seismik di darat Semua besaran

8 Survei seismik di laut

Semua besaran

9 Pemboran eksplorasi minyak dan gas

bumi di darat

Verifikasi

10 Pemboran eksplorasi minyak dan gas

bumi di laut

Verifikasi

11 Pemboran ekplorasi CBM/gas metana B

di darat

Verifikasi

12 Pengembangan lapangan terbatas gas

CBM/Metana B

MMSCFD Verifikasi

13 Pipanisasi minyak dan gas bumi di laut km Verifikasi

14 Pipanisasi minyak dan gas bumi di laut

- Panjang, atau

- Tekanan

km

bar

Verifikasi

15 Kegiatan penyimpanan BBm di darat

dan di perairan

kiloliter Verifikasi

16 Stasiun kompresor gas MMSCFD Verifikasi

17 Blending premix; bahan bakar khusus Ton/tahun Verifikasi

18 Blending minyak pelumas Ton/tahun Verifikasi

19 Stasiun pengisian aspal curah Verifikasi

20 Stasiun pengisian bahan bakar umum di

darat dan diperairan

Kilo liter Verifikasi

21 Stasiun pengisian bahan bakar gas Ton Verifikasi

22 Stasiun pengisian bulk elpiji Ton Verifikasi

23 Stasiun mini CNG MMSCFD Verifikasi

24 Pendirian SPBU, SPBG, SPPBE Verifikasi

25 Pengumpulan dan penyalur pelumas

bekas

Liter Verifikasi

Page 28: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

28

III Listrik dan Pemanfaatan Energi

1 Tegangan jaringan transmisi tenaga

listrik

- SUUT

- SKTT (saluran kabel tegangan tinggi

bawah tanah)

- Kabel laut tegangan tinggi

Tegangan jaringan distribusi tenaga

listrik.

- Kabel laut tegangan menengah

kv

kv

kv

kv

Verifikasi

Verifikasi

Tegangan < 150

Tegangan < 20

2 PLTU batubara (dalam 1 lokasi) MW < 100

3 PLTG/PLTGU (dalam satu lokasi) MW < 100

4 PLTU minyak (dalam satu lokasi) MW < 100

5 PLTD ( dalam satu lokasi) MW < 100

6 PLTP MW < 100

7 PLTA dengan

- Tinggi bendungan atau

- Kapasitas daya atau

- Luas genangan

m

MW

ha

< 15

< 50

< 200

8 Pusat tenaga listrik jenis lain

- Surya terpusat

- Biomassa dan gambut

- Angin/bayu terpusat (PLTB)

MW

MW

MW

< 10

< 10

< 10

9 Tenaga listrik untuk kepentingan sendiri MW < 10

10 Usaha ketenagalistrikan untuk

kepentiangan sendiri (UKS)

Watt Semua besaran

IV Pertambangan Umum

1 Tahap eksploitasi produksi bahan galian

C (kecuali pasir laut)

m³/tahun Semua besaran

I. Bidang Kebudayaan dan Pariwisata

No Jenis Usaha/Kegiatan Satuan Skala / Besaran

1 Daya Tarik wisata

- Pengelolaan Pemandian Air Panas

Alami

- Pengelolaan Gua

- Pengelolaan peninggalan sejarah dan

purbakala berupa candi, keratin,

prasasti, peti-lasan dan bangunan

kuno

- Pengelolaan museum

- Pengelolaan pemukiman dan/atau

lingkungan adat

- Pengelolaan obyek ziarah

- Kebun raya dan kebun binatang,

dengan luasan;

ha

ha

ha

m2

ha

ha

ha

Verifikasi

Verifikasi

Verifikasi

> 200

Verifikasi

Verifikasi

< 100

Page 29: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

29

- Taman burung dan kebun burung,

dengan luasan

- Obyek wisata, dengan luasan

- Bioskop, luas bangunan

- Wisata buatan lainnya, dengan

luasan

- Pembangunan taman safari, dengan

luasan

- Pembangunan Pariwisata Alam

(PPA) di zona pemanfaatan taman

wisata alama tau di bolck

pemanfaatan taman hutan raya

dengan luas bagian zona/block

pemanfaatan yang menjadi obyek

pembangunan sarana dab parasarana

dengan luasan

- Pembangunan taman satwa untuk

tujuan komersial, dengan luasan

ha

ha

ha

ha

ha

ha

Ha

< 100

< 100

Semua besaran

Semua besaran

< 100

< 100

< 100

2 Jasa makanan dan minuman

- Restoran

- Rumah makan

- Jasa boga/catering

- Jasa makanan dan minuman lainnya

- Pusat Penjualan Makanan

- Tempat konvensi, pameran dan balai

pertemuan, luas bangunan dan luas

lahan

- Panggung terbuka, luas bangunan

dan luas lahan

- Panggung tertutup, pameran dan

balai pertemuan, luas bangnan dan

luas lahan

- Bar, café dan sejenisnya

kursi

kursi

porsi

porsi

ha

ha

ha

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

< 10.000

< 5

< 10.000

< 5

< 10.000

< 5

Semua besaran

3 Penyediaan akomodasi

- Hotel, dengan berbagai jenis

Kamar dan/atau

Luas lahan dan/atau

Luas bangunan

- Kondotel

Kamar dan/atau

Luas lahan dan/atau

Luas bangunan

- Pondok wisata

- Vila

- Bumi perkemahan

- Persinggahan karavan

- Penyediaan akomodasi lainnya

Kamar dan/atau

Luas lahan dan/atau

Luas bangunan

buah

ha

buah

ha

buah

buah

buah

ha

< 300 kamar

< 5

< 10.000

< 300 kamar

< 5

< 10.000

Semua besaran

Semua besaran

Verifikasi

Verifikasi

< 300 kamar

< 5

< 10.000

Page 30: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

30

4 Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan

Rekreasi

- Gelanggang Olah Raga

Rumah Bilyar

Gelanggang Renang

Lapangan Tenis

Gelanggang Bowling

- Gelanggang Seni

Sanggar Seni

Gedung Pertunjukan Seni

- Arena Permainan, luas bangunan

dan lahan

- Hiburan Malam

Kelab Malam

Diskotik

Pub

- Panti Pijat

- Taman Rekreasi

Taman Rekreasi

Taman Bertema

- Karaoke

- Jasa Impresariat/Promotor

ha

ha

ha

ha

ha

> 200

< 2

< 2

> 200

> 200

> 200

< 5

> 200

< 10.000

< 10.000

< 10.000

> 200

< 100

< 100

< 10.000

> 200

5 Jasa Informasi Pariwisata, Jasa

Konsultan Pariwisata, Jasa Pramuwisata

m² > 200

6 Wisata Tirta

- Wisata Bahari

Wisata Selam

Wisata Perahu Layar

Wisata Selancar

Dermaga Bahari

- Wisata Sungai, danau dan waduk

Wisata Arung Jeram

Wisata Dayung

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

Semua besaran

7 Spa

Semua besaran

8 Salon

m² > 200

9 Gallery, dengan luas

m² > 200

10 Art shop, dengan luas

m² > 200

J. Bidang Kesehatan

No

Jenis usaha/Kegiatan Satuan Skala/besaran

1 RS Umum dan RS Khusus

Luas lahan

Luas bangunan

ha

< 2

< 10.000

2 Puskesmas dengan/tanpa ruang rawat

inap

Semua besaran

Page 31: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

31

3 Lab kesehatan (BLK,B/BTKL PPM,

Labkesda), BPFK (Balai Pengawasan

Fasilitas Kesehatan)

Semua besaran

4 Industri farmasi yang memproduksi

bahan baku obat

Verifikasi

5 Klinik kesehatan, luas bangunan

Semua besaran

6 Klinik bersalin, luas bangunan

Semua besaran

7 Pedagang besar farmasi, luas bangunan m² ≥ 200

8 Toko obat, luas bangunan

m² ≥ 200

9 Apotik, luas bangunan

m² ≥ 200

10 - Praktek dokter umum, luas

bangunan

- Praktek dokter gigi, luas bangunan

- Praktek bersama dokter spesialis,

luas bangunan

- Praktek bidan, luas bangunan

≥ 200

≥ 200

≥ 200

≥ 200

K. Bidang Pengelolaan Limbah B-3

No Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

1 Setiap kegiatan pengumpulan limbah

B3 sebagai kegiatan utama skala kecil

seperti pengumpul minyak kotor dan

slope oil, timah dan flux solder, minyak

pelumas bekas, aki bekas, solvent

bekas, atau limbah lainnya yang

terkontaminasi limbah B3.

Semua besaran

L. Bidang Perumahan

No Jenis usaha/kegiatan Satuan Skala/besaran

1 Rumah Kos

m² Semua besaran

2 Rumah Sewa

m² Semua besaran

3 Perumahan, dengan luas lahan

ha < 10

4 Rumah Susun

- Luas lahan

- Luas bangunan

ha

< 5

< 10.000

Page 32: 1 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG 20 TAHUN …jdih.badungkab.go.id/uploads/Lampiran_Perbup_No_20_Tahun_2015.pdf · UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . ... gaharu, yang meliputi

32

Daftar singkatan :

m = meter BBL = barrel

m² = meter persegi LWS = low wáter springs

km = kilo meter TBq = terra bacquarel

Ci = currie

ha = hektar

DWT = dead weight tonnage = bobot mati

kv = kilovolt

kva = kilovolt amper

kW = kilo watt

MW = megawatt

KK = kepala keluarga

Rp = rupiah

Kg = kilo gran

BOPD = barrel oil per day

(minyak barel per hari)

MMSCFD = million metric square cubic feet per day

(juta metrik persegi kaki kubik perhari)

BUPATI BADUNG,

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG