1. kipas angin

15
Politeknik Negeri Sriwijaya KIPAS ANGIN I. TUJUAN PERCOBAAN - Dapat memahami cara kerja kipas angin. - Mampu mengatasi permasalahan seputar kipas angin. II. DASAR TEORI Kipas Angin, fungsi umumnya adalah sebagai pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan) dan pengering (umumnya yang memakai komponen penghasil panas). Gambar 1. Kipas Angin Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 1

Upload: saltword

Post on 29-Dec-2015

206 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Politeknik Negeri Sriwijaya

KIPAS ANGIN

I. TUJUAN PERCOBAAN

- Dapat memahami cara kerja kipas angin.

- Mampu mengatasi permasalahan seputar kipas angin.

II. DASAR TEORI

Kipas Angin, fungsi umumnya adalah sebagai pendingin udara, penyegar udara,

ventilasi (exhaust fan) dan pengering (umumnya yang memakai komponen penghasil

panas).

Gambar 1. Kipas Angin

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 1

Politeknik Negeri Sriwijaya

I. CARA KERJA KIPAS ANGIN

Pada umumnya cara kerja kipas angin ada pada pemutar kipas angin yang

digerakkan oleh motor listrik. Prinsip kerja yang digunakan adalah mengubah energy

listrik menjadi energy gerak. Dalam sebuah motor listrik terdaoat sebuah kumparan

besi pada bagian yang bergerak berserta sepasang magnet U berbentuk pipih pada

bagian yang diam (permanen). Listrik yang mengalir pada lilitan kawat dalam

kumparan besi akan membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet. Karena sifat

magnet yang saling tolak pada sebuah kutub, gaya tolak menolak magnet antara

kumparan besi dan magnet membuat gaya berputas secara periodik pada kumparan

besi tersebut. Akibatnya, baling-balling kipas angin yang dikaitkan ke poros kumparan

dapat berputar. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi, yang akan menjadi

gaya kemagnetan ditunjukan untuk memperbesar embusan angin pada kipas angin.

Pada dasarnya semua jenis kipas angin mempunyai cara kerja yang sama, yang

membedakan hanya pada posisi penempatan kipas angin. Berikut jenis-jenis kipas

angin yang umumnya digunakan dalam rumah tangga.

1. Kipas Angin berdiri (Standfan).

2. Kipas Angin duduk atau meja (deskfan).

3. Kipas Angin dinding (wallfan).

4. Kipas Angin langi-langit (orbitfan).

II. KOMPONEN KIPAS ANGIN

A. Komponen Utama Kipas Angin

1. Motor penggerak, jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor

induksi fasa belah, yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai

kumparan utama dan kumparan batu yang diseri dengan kapasitor.

2. Kipas, bagian berbentuk baling-baling yang satu poros dengan rotor

motor. Baling-baling ini akan berputar saat motor penggerak

dioperasikan.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 2

Politeknik Negeri Sriwijaya

3. Rumah Kipas, pelindung baling-baling yang berputar, berbentuk kisi-kisi

atau teralis.

4. Rumah Motor, tempat dudukan untuk meletakan motor dari

komponen-komponen lainnya yang terbuat dari bahan ebonite.

5. Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan. Alat ini

berfungsi untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya,

dilengkapi dengan alat atau tombol pengatur kecepatan serta tombol

on atau off motor.

6. Bodi atau casing, sebagai pelindung dari panel bagian dalam dan

elemen. Pada bagian ini biasanya terdapat saklar dan terminal untuk

kabal tenaga.

Gambar 2. Komponen Kipas Angin

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 3

Politeknik Negeri Sriwijaya

B. Komponen Sekunder Kipas Angin

1. Kabel Power, kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke

sumber listrik dan kontra steker untuk ke terminal, agar aliran listrik bisa

masuk.

2. Saklar (switch).

3. Timer, alat setting yang digunakan untuk mengatur waktu pemakaian

4. Spool atau gulungan dynamo, sebagai penimbul magnet motor

penggerak kipas atau baling-balling.

5. Rotor.

6. Boost as, tempat pemasangan baling-baling.

7. Bodi spool atau casing spool, dudukan atau tempat motor penggerak

rotor.

8. Motor Rotary, penggerak arah kipas.

9. Baling-baling, berfungsi untuk “meniup” udara dalam peralatan agar

keluar.

10. Kunci baling-baling.

III. LANGKAH PERCOBAAN

Mengatasi permasalahn seputar kipas angin

A. Kipas Angin Tidak Berputar

1. Lepaskan Kabel power dari stop kontak.

2. Tidurkan posisi kipas angin anda, lepaskan baut dudikan bawah dengan

menggunakan obeng.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 4

Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 3. Melepas Komponen Bodi Kipas Angin

3. Periksa kabel power dengan menggunakan alat multitester atau avometer.

Apabila ada salah satu kabel yang putus atau tidak tersambung, solder

ulang kabel tersebut atau sambung kembali. Jika kabel power sudah rusak

atau ternakar, sebaiknya ganti dengan kabel power yang baru. Kabel power

ini bisa di dapat dan dibeli di took elektronik atau toko listrik.

Gambar 4. Memeriksa Switch/saklar dengan Avometer.

4. Periksa switch atau saklar menggunakan avometer. Caranya, tempelkan

kabvel avometer pertama ke ujung saklar dan kabel avometer kedua ke

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 5

Politeknik Negeri Sriwijaya

switch pertama, kedua, ketiga sebanyak saklar yang ada secara bergantian

sampai kondisi dipastikan tersambung sempurna. Jarum pada avometer

bergerak ke kanan, bearti normal. Jika jarum tidak bergerak ke kana bearti

saklar rusak, sebaiknya dilepas dan diganti dengan yang baru. Saklar baru

bisa dibeli di toko elektronik atau toko listrik.

Gambar 5. Memeriksa Spool Dinamo Kipas Angin

5. Jika kipas angin anda memiliki timer, pastikan alat itu dalam kondisi normal

atau tidak rusak dengan cara menempelkan kedua ujung timer pada

masing-masing ujung kabel avometer. Apabila jarum avometer bergerak ke

kanan bearti timer dalam kondisi normal.

6. Jika anda sudah memeriksa kabel power, switch dan timer, tetapi kipas

masih belum bisa berputa, periksa dynamo kipasnya.

7. Jika kondisi dynamo tidak bergetar atau tidak berdengung sama sekali,

bongkar bagian spool dynamo, periksa ada tanda-tanda terbakar atau tidak.

Jika terdapat tanda terbakar, ganti dynamo atau gulung ulang dynamo

kipas angin anda.

8. JIka tidak ada tanda-tanda terbakar pada spool, kemungkina terbesar

thermofuse yang terpasang pada sela-sela gulunga spool dynamo putus.

Cara mengatasinya, thermofuse dilepas atau dipotong. Lalu sambungkan

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 6

Politeknik Negeri Sriwijaya

antara kedua potongan tersebut atau ganti dengan themofuse yang baru

dan sambung dengan spool seperti semula.

B. Kipas Angin Berputar pelan-pelan

1. Lepaskan kabel power dari stop kontak.

2. Lepaskan komponen bagian atas kipas angin, mulai dari bodi, kunci baling-

baling, dan baling-baling kipasnya.

3. Periksa bagian boost as yang berongga, perlu diganti atau hanya perlu

dibongkar, kemudian dibersihkan dan diberi minyak pelumas pada posisi as

dan boost as.

4. Jika dengan cara memasang ulang dan melumasi bagian spool atau mesin,

Kipas angin masih berputar pelan-pelan, periksa gulungan dinamonya. Jika

hasil tegangan kumparan dynamo sudah melemah, anda harus mengganti

atau menggulung ulang dynamo tersebut. Penggulungan bisa dilakukan di

tempat penggulungan dynamo.

C. Suara Kipas Angin Berisik

1. Baling-baling kipas anin berputar tidak seimbang, periksa keseimbangan

petaran kipas.

2. Baut pengikat kipas terhadap poros kendor, periksa baut pengikat dan

kencangkan.

3. Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan baling-baling kipas,

periksa dan betulkan posisinya.

4. Bongkar semua yang berhubungan dengan baling-baling, bersihkan,

kemudian pasang ulang dengan benar.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 7

Politeknik Negeri Sriwijaya

Gambar 6. Melumasi Bagian Spool Kipas

Gambar 7. Memeriksa dan Membersihkan Komponen Kipas

IV. MERAWAT KIPAS ANGIN

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 8

Politeknik Negeri Sriwijaya

Merawat Kipas angin sebenarnya tidak susah. Berikut cara praktis merawat

kipas angin.

1. Gunakan kipas angin seperlunya saja, selain untuk menghemat energy listrik

di rumah anda, juga untuk menjaga kipas angin tahan lama.

2. Sebaiknya kipas angin tidak dalam keadaan menyala terus menerus, karena

dalam kondisi panas lama-kelamaan spool akan mudah terbakar.

3. Apabila putaran baling-baling sudah mulai tidak lancer atau berhenti, tetapi

mesin masih ada getaran dan degungan, segera lepaskan kabel power agar

spool tidak sampai terbakar. Buka sekrup-sekrup pengikat motor dan

keluarkan dari kerangka. Berilah tetesan minyak pelumas pada leher as

dapen dan belakang.

4. Jika baling-baling sudah mulai kotor, bersihkan kipas angin dengan cara

berikut :

o Buka sekrup pengikat kipas, keluarkan baling-baling, kemudian

cucilah dengan air hangat dan keringkan dang lap kain bersih.

o Bersihkan motor dengan kuas, selanjutnya rakit kembali bagian-

bagian dari kipas angin tadi menurut urutannya.

V. TIPS MEMBELI KIPAS ANGIN

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 9

Politeknik Negeri Sriwijaya

1. Perhatikan kualitas bahan bodi kipas angin yang terbuat dari plastik. Kipas

angin yang bagusnya biasanya memiliki bahan plastik yang bagus dan jangan

memilih bahan plastik yang mudah pecah belah.

2. Perhatikan tebal atau tipisnya gagang atau leher penyangga kipas angin listrik,

pilihlah yang tebal.

3. Untuk mendapatkan angin yang lebih kencang, pilihlah daun kipas angin yang

lebar dan tebal sesuai dengan besar kecilnya kipas angin tersebut.

4. Periksa semua komponen kipas angin, dari bodi sampai spool. Spool yang bagus

menggunakan kawat yang sesuai dengan ukuran kipas, tidak terlalu besar,

maka akan mengakibatkan daya kipas naik dan kipas menjadi cepat panas.

5. Perhatikan putaran motor rotary pada kipas angin, bergerak dengan sempurna

atau tidak, dan dengarkan ada suara yang menggangu atau tidak. Apabila kipas

berputar mengeluarkan seura, bearti gigi motor rortor ada yang berlubang atau

rusak.

6. Pilihlah kabel dan steker kipas angin berkualitas bagus. Kabel yang bagus bahan

pembungkusnya lebih halus. Untuk steker pilih dari bahan plastik yang bagus

dan kaki steker berbahan plat yang bagus.

7. Perhatikan switch atau saklar, berfungsi dengan baik atau tidak. Apabila

ditekan, switch atau saklar akan langsung atau cepat bekerja. Rasakanlah

entakan pegas pada saklar saat anda menekan switch atau saklar.

8. Belilah produk kipas angin yang mempunyai garansi resmi.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 10

Politeknik Negeri Sriwijaya

VI. Analisa dan Kesimpulan

Pada hasil percobaan ini, dapat kami simpulkan bahwa kipas angin yang kami

perbaiki tidak mengalami kerusakan secara berarti karena kipas angin ini hanya kotor

dibagian rotornya. Untuk memperbaikinya kita hanya perlu memberihkannya dan

melumasinya dengan oli atau minyak gemuk , supaya perputaran rotornya menjadi

lebih baik dan tidak bunyi-bunyi lagi. Selain itu juga Jarang dibersihkan sehingga debu-

debu menempel dengan lekat di seluruh komponen mesin (dinamo) sehingga

membuat kerja mesin jadi berat.

Perawatan dan Pemeriksaan Kipas Angin

Kipas dan rumah kipas Sering terjadi kipas menimbulkan suara berisik, hal ini

terjadi disebabkan oleh :

1) Baling-baling kipas berputar tidak seimbang, periksa keseimbangan putaran

kipas.

2) Baut pengikat kipas terhadap poros kendor, periksa baut pengikat dan

kencangkan.

3) Rumah kipas kendor atau bersinggungan dengan balik-baling kipas, periksa dan

betulkan posisi yang tepat rumah kipas.

Pada percobaan ini, juga dapat kami simpulkan cara dari merawat kipas angin

agar kipas tidak rusak melainkan kotor saja.

Untuk itu ada Tips untuk merawat kipas angin yang benar, yaitu :

1. Rutin membersihkan. Lepaskan stekernya dari sumber listrik sebelum

membersihkan. Bersihkan bagian yang berdebu atau kotor dengan kain

lembap, lalu bersihkan dengan kain yang lembut.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 11

Politeknik Negeri Sriwijaya

2. Hindari membersihkan dengan menggunakan larutan yang mengandung

thinner, bensin, minyak tanah, dan sejenisnya ke komponen yang terbuat dari

plastik, karena akan merusaknya.

3. Hindari percikan air pada komponen-komponen listriknya. Usahakan selalu

bersih dan digunakan di tempat yang kering – tidak lembap.

4. Teteskan minyak pelumas secukupnya (minimal 6 bulan sekali) ke motor bagian

depan dan belakang agar kipas angin bisa bertahan lama.

5. Jika akan disimpan lama bersihkan terlebih dahulu, kemudian tutup dengan

pembungkus plastik dan simpan di tempat kering dan aman.

Laporan Praktek Pemeliharaan Perangkat Elektronika 1 Page 12