1. kebijakan akreditasi

67
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAN-S/M TAHUN 2011 BAN-S/M TAHUN 2011 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH Kompleks Ditjen MPDM, Kementerian Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887 Website: http://www. ban-sm.or.id ; Email: [email protected] Disampaikan pada: TOT Asesor BAN-S/M Tahun 2011 MATERI I MATERI I

Upload: ngakan-putu-suarjana

Post on 26-Oct-2015

270 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Akreditasi SD

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Kebijakan Akreditasi

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAN-S/M TAHUN 2011 BAN-S/M TAHUN 2011

BADAN AKREDITASI NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAHSEKOLAH/MADRASAHKompleks Ditjen MPDM, Kementerian Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2

Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887

Website: http://www. ban-sm.or.id ; Email: [email protected]

Disampaikan pada:TOT Asesor BAN-S/M Tahun

2011

MATERI IMATERI IMATERI IMATERI I

Page 2: 1. Kebijakan Akreditasi

LINGKUP PRESENTASILINGKUP PRESENTASI

I. Mandat BAN-S/M (Dasar Hukum)

II. Kebijakan Umum Akreditasi

III. Kebijakan Khusus Akreditasi

IV. Sifat, Kedudukan, Tupoksi, dan Struktur Organisasi BAN-S/M

V. Norma, Tata Krama, dan Tata Tertib Pelaksanaan Akreditasi Sekolah/Madrasah

VI. Sasaran Akreditasi S/M dan Tindak Lanjut Hasil Akreditasi

Page 3: 1. Kebijakan Akreditasi

I. MANDAT BAN-S/M (DASAR HUKUM)

Page 4: 1. Kebijakan Akreditasi

Mandat BAN-S/M (Dasar Mandat BAN-S/M (Dasar Hukum)Hukum)

1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Pasal 60).

2. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86 dan 87).

3. Permendiknas No.29 Tahun 2005 tentang BAN-S/M.

4. Kepmendiknas No.064/P/2006 tentang Anggota BAN-PT, BAN-S/M dan BAN-PNF.

5. Permendiknas Nomor 2 Tahun 2010tentang Rencana Strategis Kemetrian Pendidikan Nasional 2010-2014

6. PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

7. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam No. SE.DJ.I/PP.00/05/ 2008 tentang Akreditasi Madrasah

Page 5: 1. Kebijakan Akreditasi

PERAN BAN-S/M DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

SESUAI SISDIKNAS

PERAN BAN-S/M DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

SESUAI SISDIKNAS

• PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL : dilakukan oleh berbagai pihak /institusi di luar satuan pendidikan yang secara fomal memiliki tugas dan fungsi berkaitan dengan penjaminan mutu pendidikan baik secara langsung/tidak langsung.

• PENJAMINAN MUTU INTERNAL : dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan.

Kedua model pendekatan tersebut, sungguhpun dapat dibedakan, tetapi memiliki keterkaitan satu sama lain, termasuk keterkaitan antar institusi eksternal dimaksud.

Page 6: 1. Kebijakan Akreditasi

PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

ADA 4 PILAR POKOK DLM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL1.Penetapan Standar Nasional Pendidikan (penetapan

oleh Menteri, pengembangan, pemantauan, dan pengendalian SNP oleh BSNP) PP 19/2005 psl.76 dan 77.

2.Pemenuhan SNP pada setiap satuan pend (oleh Pem Provinsi, Pem Kab /Kota, LPMP, dan institusi pembina pend Pusat), PP19/2005 psl 92.

3.Penentuan Kelayakan Satuan/Program (Pengecekan derajat-pemenuhan SNP yang dicapai satuan/program pend): melalui penilaian kelayakan satuan/program pend mengacu pada kriteria SNP, sbg bentuk akuntabilitas publik), UU 20/2003 psl 60, Permen 29/2005 psl 1 AKREDITASI oleh BAN S/M , PP 19/2005 psl 86 dan 87.

4.Penilaian Hasil Belajar (PHB) dan Evaluasi Pendidikan: Ujian Nasional, USBN, Sertifikasi Lulusan, berbagai bentuk ujian lainnya, dan evaluasi kinerja pend oleh Pusat, Pem Provinsi, Pem Kab/Kota serta Lembaga Evaluasi Mandiri. (PP 19/2005)

Page 7: 1. Kebijakan Akreditasi

Hubungan Antarpilar dalam Penjaminan Mutu EksternalHubungan Antarpilar dalam Penjaminan Mutu Eksternal

Page 8: 1. Kebijakan Akreditasi

PERAN BAN-S/M DALAM PENJAMINAN MUTU

PERAN BAN-S/M DALAM PENJAMINAN MUTU

• BAN-S/M, memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan kpd program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, kpd Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

PP 19/2005 Bab XV psl 91 (5)

Page 9: 1. Kebijakan Akreditasi

Dalam rangka penjaminan mutu pendidikan: Pemerintah menyelenggarakan dan/atau

memfasilitasi : a. akreditasi program pendidikan; b. akreditasi satuan pendidikan; c. sertifikasi kompetensi peserta didik; d. sertifikasi kompetensi pendidik; dan/atau e. sertifikasi kompetensi tenaga kependidikan. (Pasal 12 ayat 2)

Pemerintah provinsi mengoordinasikan dan memfasilitasi akreditasi program dan satuan pendidikan. (Pasal 23 ayat 3)

Pemerintah kabupaten/kota memfasilitasi akreditasi program dan satuan pendidikan. (Pasal 34 ayat 3)

PENJAMINAN MUTU OLEH PEMERINTAH(PP 17 Tahun 2010)

Page 10: 1. Kebijakan Akreditasi

II. Kebijakan Umum Akreditasi II. Kebijakan Umum Akreditasi

Page 11: 1. Kebijakan Akreditasi

VISI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2010-2014

“Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk

Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif”

Page 12: 1. Kebijakan Akreditasi

MISI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010-2014

1.Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2.Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan3.Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan4.Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan5.Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan

Page 13: 1. Kebijakan Akreditasi

MOTTO KEMENTERIAN PENDIDIKAN

NASIONAL 2010-2014

“MELAYANI SEMUA DENGAN AMANAH”

Page 14: 1. Kebijakan Akreditasi
Page 15: 1. Kebijakan Akreditasi
Page 16: 1. Kebijakan Akreditasi

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANPENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANPENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014

NOSASARAN

STRETAEGIS

KONDISI AWAL(2009)

TAHUN

2010 (%)

2011 (%)

2012 (%)

2013 (%)

2014 (%)

1Persentase SD/SDLB Berakreditasi

65.4 70.2 75.2 80.1 85.1 90.0

2

Persentase SD/SDLB Berakreditasi Minimal B

8.2 9.6 10.9 12.3 13.6 15.0

3Persentase SMP/SMPLB Berakreditasi

61 66.8 72.6 78.4 84.2 90.0

4

Persentase SMP/SMPLB Berakreditasi > B

19.0 20.6 22.2 23.8 25.4 27.0

Page 17: 1. Kebijakan Akreditasi

NOSASARAN

STRETAEGIS

KONDISI AWAL(2009)

TAHUN

2010 (%)

2011 (%)

2012 (%)

2013 (%)

2014 (%)

5

Persentase SMA/SMLB Berakreditasi

64.7 70.7 76.8 82.9 88.9 95.0

6

Persentase SMA/SMLB Berakreditasi Minimal B

19.2 23.4 27.5 31.7 35.8 40.0

7

Persentase SMK Berakreditasi

70.0 74.0 78.0 82.0 86.0 90.0

8

Persentase SMK Berakreditasi > B

20.0 22.0 24.0 26.0 28.0 30.0

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANPENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNANPENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2010-2014

Page 18: 1. Kebijakan Akreditasi

VISI & MISI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2010-2014

VISI & MISI KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2010-2014

• VISI

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir batin.

• MISI

Meningkatkan kualitas RA, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Keagamaan

Page 19: 1. Kebijakan Akreditasi

VISI BAN-S/MVISI BAN-S/M

“Terwujudnya lembaga akreditasi sekolah/madrasah

yang profesional dan terpercaya”

“Terwujudnya lembaga akreditasi sekolah/madrasah

yang profesional dan terpercaya”

Page 20: 1. Kebijakan Akreditasi

MISI BAN-S/MMISI BAN-S/M1. Mengembangkan sistem penyelenggaraan akreditasi

yang efektif dan efisien sebagai bagian dari penjaminan mutu pendidikan nasional

2. Mengembangkan perangkat akreditasi dan mekanisme yang tepat dan bermutu.

3. Mengembangkan integritas dan kompetensi pengelola dan pelaksana akreditasi.

4. Mengembangkan jejaring akreditasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

5. Mengembangkan sistem informasi akreditasi sebagai bagian dari akuntabilitas publik dan mendukung pengambilan keputusan.

6. Mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan institusi akreditasi negara lain.

Page 21: 1. Kebijakan Akreditasi

MOTO BAN-S/MMOTO BAN-S/M

“Profesional, terpercaya, dan terbuka”

Page 22: 1. Kebijakan Akreditasi

Akreditasi dAkreditasi dilakukan untuk ilakukan untuk menentukan kelayakan program menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jalur dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pada setiap jenjang dan jenis pendidikanpendidikan. [. [Pasal 60 ayat Pasal 60 ayat ((11))]]

Akreditasi terhadap program danAkreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah dan/atau lembaga mandiri pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik. akuntabilitas publik.

[Pasal 60 ayat [Pasal 60 ayat ((22))]]

UU N0. 20/2003 tentang SISDIKNAS

Pengertian Pengertian AkreditasiAkreditasi

Page 23: 1. Kebijakan Akreditasi

Akreditasi Sekolah/Madrasah berdasarkan PP No.

19/2005

Akreditasi Sekolah/Madrasah berdasarkan PP No.

19/2005Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan [Pasal 1 ayat 21]

Pemerintah melakukan akreditasi pd setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan. [Pasal 86 ay 1]

Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan [Pasal 86 ayat 3]

Page 24: 1. Kebijakan Akreditasi

Akreditasi S/M Berdasarkan Permendiknas

29/2005

Akreditasi S/M Berdasarkan Permendiknas

29/2005• Akreditasi S/M adalah suatu kegiatan

penilaian kelayakan suatu S/M berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh BAN-S/M yang hasilnya diwujudkan da-lam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.

[Pasal 1 ayat (5)]

• Untuk melaksanakan akreditasi S/M, pemerintah membentuk BAN-S/M [Pasal 2 ayat (1)]

Page 25: 1. Kebijakan Akreditasi

Memberikan informasi tentang kelayakan S/M sebagai satuan pendidikan atau program pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.

Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait (rekomendasi tindak lanjut).

Page 26: 1. Kebijakan Akreditasi

1.Acuan dalam upaya peningkatan mutu S/M dan rencana pengembangan S/M.

2. Motivator agar S/M terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.

3.Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga S/M dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program S/M.

Manfaat Akreditasi S/M

Page 27: 1. Kebijakan Akreditasi

4. Membantu mengidentifikasi S/M dan program dalam rangka pemberian bantuan pemerintah, investasi dana swasta dan donatur atau bentuk bantuan lainnya.

5. Bahan informasi bagi S/M sebagai masy. belajar untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah, masy, maupun sektor swasta dalam hal profesionalisme, moral, tenaga, dan dana.

Manfaat Akreditasi S/M

Page 28: 1. Kebijakan Akreditasi

Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggung-jawaban S/M kepada publik, apakah layanan yang dilakukan dan diberikan oleh sekolah/ madrasah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.

Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan S/M dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada standar minimal beserta indikator-indikatornya.

Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar bagi S/M, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan atau pengembangan mutu S/M.

Fungsi Akreditasi S/M

Page 29: 1. Kebijakan Akreditasi

1. ObjektifAkreditasi S/M pada hakikatnya merupakan kegiatan penilaian tentang kelayakan penyelenggaraan pendidikan yang ditunjukkan oleh suatu S/M. Dalam pelaksanaan penilaian ini berbagai aspek yang terkait dengan kelayakan itu diperiksa dengan jelas dan benar untuk memperoleh informasi tentang kebera-daannya. Agar hasil penilaian itu dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya untuk dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan maka dalam prosesnya digunakan indikator-indikator terkait dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.

Prinsip Akreditasi S/M

Page 30: 1. Kebijakan Akreditasi

 2. KomprehensifDalam pelaksanaan akreditasi S/M, fokus penilaian tidak hanya terbatas pada aspek-aspek tertentu saja tetapi juga meliputi berbagai komponen pendidikan yang bersifat menyeluruh. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat menggambarkan secara utuh kondisi kelayakan S/M tersebut.

3. AdilDalam melaksanakan akreditasi, semua S/M harus diperlakukan sama dengan tidak membedakan S/M atas dasar kultur, keyakinan, sosial budaya, dan tidak memandang status S/M baik negeri ataupun swasta. S/M harus dilayani sesuai dengan kriteria dan mekanisme kerja secara adil dan/atau tidak diskriminatif.

Prinsip Akreditasi S/M (Lanjutan)

Page 31: 1. Kebijakan Akreditasi

 4. TransparanData dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan akreditasi S/M seperti kriteria, mekanisme kerja, jadwal serta sistem penilaian akreditasi dan lainnya harus disampaikan secara terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukannya.

5. AkuntabelPelaksanaan akreditasi S/M harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari sisi penilaian maupun keputusannya sesuai aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

Prinsip Akreditasi S/M (Lanjutan)

Page 32: 1. Kebijakan Akreditasi

1. Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA).

2. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah

Tsanawiyah (MTs). 4. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah

Aliyah (MA).5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah

Aliyah Kejuruan (MAK).6. Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terdiri dari

Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB).

Lingkup Akreditasi Satuan Pendidikan  Lingkup Akreditasi Satuan Pendidikan  

Page 33: 1. Kebijakan Akreditasi

1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/ Operasional Sekolah/Madrasah.

2. Memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas.

3. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan.

4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Melaksanakan kurikulum yang berlaku, dan

6. Telah menamatkan peserta didik. 

Persyaratan Mengikuti Akreditasi Sekolah/Madrasah 

Persyaratan Mengikuti Akreditasi Sekolah/Madrasah 

Page 34: 1. Kebijakan Akreditasi

III. Kebijakan Khusus Akreditasi III. Kebijakan Khusus Akreditasi

Page 35: 1. Kebijakan Akreditasi

35

KEBIJAKAN AKREDITASI SLBKebijakan akreditasi untuk SLB diatur sebagai berikut:A. Persyaratan Mengikuti Akreditasi Khusus SLB1.Memiliki Surat Keputusan Pendirian/Operasional Sekolah/Madrasah2.Memiliki sarana dan prasarana pendidikan;3.Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan;4.Melaksanakan kurikulum yang berlaku; 5.Telah melaksanakan pendidikan dalam 4 tahun berturut-turut untuk SMALB dan SMPLB, 3 tahun berturut-turut untuk SDLB dan TKLB.

Page 36: 1. Kebijakan Akreditasi

36

KEBIJAKAN AKREDITASI SLBB. Kepemilikan dan penggunaan fasilitas dan sumber

daya bersama SLB yang menyelenggarakan pendidikan satu atap serta

memiliki tingkat pendidikan dan program berbeda dapat mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan bersama.1. Pendidik dan tenaga kependidikan Guru (Guru tidak melampaui jumlah maksimum

beban mengajar) Kepala sekolah/madrasah, TU, dan Tenaga

pendukung lainnya2. Sarana dan prasarana (tidak melampaui kapasitas

maksimal penggunaan) Pepustakaan Ruang ibadah Ruang bina diri Tempat dan alat olah raga

Page 37: 1. Kebijakan Akreditasi

37

KEBIJAKAN AKREDITASI SLB (Lanjutan)

3. Pengelolaan Dapat dikelola dalam satu sistem

manajemen untuk semua program pendidikan, tingkat satuan, dan jenjang yang dimiliki

4. Pembiayaan Boleh terintegrasi atau terpisah

Catatan:Fasilitas dan sumber daya bersama harus

menjamin proses pembelajaran secara layak sesuai ketentuan

Page 38: 1. Kebijakan Akreditasi

38

KEBIJAKAN AKREDITASI SLB

C. Asesor SLB

Asesor akreditasi Sekolah Luar Biasa (SLB), memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian kelayakan program pada semua tingkat satuan dan jenjang pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB

Page 39: 1. Kebijakan Akreditasi

39

KEBIJAKAN AKREDITASI TK/RADasar kebijakan akreditasi TK/RA mengacu kepada Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jalur pendidikan formal untuk kelompok usia 4 – 6 tahun

A. Standar

Standar PAUD merupakan bagian integral dari 8 SNP, sebagaimana diamanatkan dalam PP nomor 19 tahun 2005. Kedelapan SNP tersebut dikelompokkan menjadi 4 standar sebagai berikut.

1. Standar tingkat pencapaian perkembangan

2. Standar pendidik dan tenaga kependidikan

3. Standar isi, proses, dan penilaian

4. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan

Page 40: 1. Kebijakan Akreditasi

40

KEBIJAKAN AKREDITASI TK/RA

B. Perangkat Akreditasi

1. Terdapat kekhususan instrumen untuk kelompok usia 4 – 5 tahun dan 5 – 6 tahun, pada standar tingkat pencapaian perkembangan

1. Instrumen untuk standar ke-2 , 3, dan 4 sama untuk kelompok usia 4 -5 tahun dan 5 – 6 tahun.

Page 41: 1. Kebijakan Akreditasi

Akreditasi Layanan Pendidikan Satu Atap(2011 -- )Layanan pendidikan satu atap adalah dua

satuan pendidikan yang dikelola dalam satu manajemen dengan memanfaatkan sumber daya bersama untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan dalam rangka wajib belajar 9 tahun.

1.Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Sarana dan Prasarana dapat dimanfaatkan secara bersama2.Akreditasi bagi sekolah/madrasah satu atap dilaksanakan dan berlaku untuk setiap satuan pendidikan.

Page 42: 1. Kebijakan Akreditasi

Akreditasi Layanan Pendidikan Satu Atap(2011 -- )

3. Waktu pelaksanaan akreditasi di antara dua satuan pendidikan dalam sekolah/madrasah satu atap bisa sama dan bisa pula berbeda.

4. Hasil akreditasi di antara dua satuan pendidikan dalam sekolah/madrasah satu atap bisa sama dan bisa pula berbeda.

5. Akreditasi sekolah/madrasah satu atap dilaksanakan oleh asesor sesuai kompetensi berdasarkan pelatihan dan sertifikat asesor yang dimiliki dan masih berlaku.

Page 43: 1. Kebijakan Akreditasi

Rintisan Pelaksanaan Akreditasi Online (2011 -- )

1.1. SIA-S/M mendukung pengambilan SIA-S/M mendukung pengambilan keputusan di dalam kebijakan akreditasi keputusan di dalam kebijakan akreditasi sekolah/madrasah.sekolah/madrasah.

2.2. SIA-S/M memiliki data dan informasi dibagi SIA-S/M memiliki data dan informasi dibagi dalam dua bagian, yaitu:dalam dua bagian, yaitu:

a.a. Data dan informasi yang bersifat statis Data dan informasi yang bersifat statis memuat data-data dalam rangka memuat data-data dalam rangka keterbukaan dan akuntabilitas.keterbukaan dan akuntabilitas.

b.b. Data yang bersifat dinamis, memfungsikan Data yang bersifat dinamis, memfungsikan sistem informasi untuk meningkatkan sistem informasi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi melalui dukungan efektifitas dan efisiensi melalui dukungan dalam proses layanan akreditasi.dalam proses layanan akreditasi.

a dan b merupakan realisasi kebijakan strategi a dan b merupakan realisasi kebijakan strategi umum pelaksanaan misi Kemdiknasumum pelaksanaan misi Kemdiknas

Page 44: 1. Kebijakan Akreditasi

LAYANAN SISTEM INFORMASI AKREDITASI

BAN-S/M

http://www.ban-sm.or.id

Internet

Internet Service Provider (ISP)

Web-Hosting

MasyarakatSekolah/Madrasah

Instansi terkait dalamSistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Nasional

BAN-S/M

BAP-S/M

www.ban-sm.or.id

Page 45: 1. Kebijakan Akreditasi

PROVINSI PELAKSANA RINTISAN AKREDITASI ONLINE

TAHUN 2011

PROVINSI PELAKSANA RINTISAN AKREDITASI ONLINE

TAHUN 2011

1. DKI Jakarta

2. Jawa Barat

3. Jawa Tengah

4. Kalimantan Timur

5. Sumatra Selatan

1. DKI Jakarta

2. Jawa Barat

3. Jawa Tengah

4. Kalimantan Timur

5. Sumatra Selatan

Page 46: 1. Kebijakan Akreditasi

IV. Sifat, Kedudukan, Tupoksi, dan Struktur Organisasi BAN-S/M

IV. Sifat, Kedudukan, Tupoksi, dan Struktur Organisasi BAN-S/M

Page 47: 1. Kebijakan Akreditasi

BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/ atau satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada standar nasional. [Permen No.29/2005, Pasal 1]

BAN-S/M merupakan badan nonstruktural yang bersifat nirlaba dan mandiri yang bertanggung jawab kepada Mendiknas.[Permen No.29/2005, Pasal 2]

Sifat dan Kedudukan BAN-Sifat dan Kedudukan BAN-S/MS/M

Page 48: 1. Kebijakan Akreditasi

1. Merumuskan kebijakan operasional

2. Melakukan sosialisasi kebijakan

3. Melaksanakan akreditasi

sekolah/madrasah

TUGAS BAN-S/M TUGAS BAN-S/M

Page 49: 1. Kebijakan Akreditasi

1.Merumuskan kebijakan dan menetapkan akreditasi S/M.

2.Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi S/M untuk diusulkan kepada Menteri.

3.Melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan perangkat akreditasi S/M.

4.Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan akreditasi S/M.

5.Memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil akreditasi.

6.Mengumumkan hasil akreditasi S/M secara nasional.

7.Melaporkan hasil akreditasi S/M kepada Menteri dengan tembusan disampaikan kepada Menteri Agama.

8.Melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M.

FUNGSI BAN-S/MFUNGSI BAN-S/M

Page 50: 1. Kebijakan Akreditasi

Dalam melaksanakan akreditasi, BAN-S/M dibantu oleh BAP-S/M yang dibentuk oleh Gubernur [PP No. 19/2005, Pasal 87]

BAP-S/M adalah badan evaluasi mandiri di provinsi yang membantu BAN-S/M dalam pelaksanaan akreditasi [Permen No. 29/2005, Pasal 1]

Dalam pelaksanaan akreditasi, BAN-S/M dibantu oleh BAP-S/M [Permen No. 29/2005, Pasal 7)

50

Badan Akreditasi Provinsi Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madasah (BAP-S/M)Sekolah/Madasah (BAP-S/M)

Page 51: 1. Kebijakan Akreditasi

1. Melakukan sosialisasi kebijakan dan pencitraan BAN-S/M dan BAP-S/M kepada Pemprov, Kanwil Depag, Kandepag, S/M, dan masy. pendidikan pada umumnya.

2. Merencanakan program akreditasi S/M yang menjadi sasaran akreditasi.

3. Menugaskan asesor untuk melakukan visitasi.4. Mengadakan pelatihan asesor sesuai dengan

pedoman yang ditetapkan oleh BAN-S/M. 5. Menetapkan hasil peringkat akreditasi melalui

Rapat Pleno Anggota BAP-S/M.6. Menyampaikan laporan pelaksanaan program

dan pelaksanaan akreditasi serta rekomendasi tindak lanjut kepada BAN-S/M dan kepada Gubernur.

7. Menyampaikan laporan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil Depag, dan LPMP.

TUGAS BAP-S/M (1)TUGAS BAP-S/M (1)

Page 52: 1. Kebijakan Akreditasi

8. Menyampaikan laporan hasil akreditasi dan rekomendasi tindak lanjut kepada Pemerintah Kab/Kota, Kandepag, dan satuan pendidikan dalam rangka penjaminan mutu sesuai lingkup kewenangan masing-masing.

9. Mengumumkan hasil akreditasi kepada masyarakat, baik melalui pengumuman maupun media massa.

10.Mengelola sistem basis data akreditasi.11.Melakukan monitoring dan evaluasi secara

terjadwal terhadap kegiatan akreditasi.12.Melaksanakan kesekretariatan BAP-S/M.13.Merumuskan tugas pokok dan fungsi sesuai

dengan kerangka tugas pokok BAP-S/M, dan14.Melaksanakan tugas lain sesuai kebijakan BAN-

S/M.

TUGAS BAP-S/M (2)TUGAS BAP-S/M (2)

Page 53: 1. Kebijakan Akreditasi

Dengan penugasan dari BAP-S/M, UPA-S/M membantu BAP-S/M dalam hal:

1. Sebagai penghubung antara BAP-S/M dengan Dinas Pendidikan dan Kandepag.

2. Mengusulkan jumlah S/M yang akan diakreditasi kepada BAP-S/M.

3. Mengusulkan jumlah asesor yang dibutuhkan untuk kab/kota yang bersangkutan.

4. Menyusun data S/M yang telah dan akan diakreditasi di tingkat kab/kota

5. Mengkoordinasikan sasaran penugasan asesor.6. Mengkoordinasikan jadwal pemberangkatan

asesor.7. Menyiapkan perangkat akreditasi dan adm. bagi

asesor.8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan, dan9. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh

BAP-S/M.

TUGAS UPA KAB/KOTATUGAS UPA KAB/KOTA

Page 54: 1. Kebijakan Akreditasi

MENAG

DITJENPENDIS

KANWILKEMENAG

KANTOR KEMENAG

MADRASAH

MENDIKNAS

GUBERNUR

BUPATI/WALIKOTA

DITJENDIKDAS

BADANPSDMP & PMP BAN-S/M BSNPBALITBANG

DISDIKPROVINSI

DISDIK KAB/KOTA

SEKOLAH

BAP-S/M

Unit Pelaksana Akreditasi BAP-S/M

KAB/KOTA

LPMP

Asesor

Instruksi KoordinasiKonsultasiAlur akreditasiKoordinasi dan Konsultasi

DITJENDIKMEN

Page 55: 1. Kebijakan Akreditasi

V. NORMA, TATA KRAMA, DAN TATA TERTIB PELAKSANAAN AKREDITASI

SEKOLAH/MADRASAH

Page 56: 1. Kebijakan Akreditasi

NORMA-NORMANORMA-NORMA

1.Kejujuran2.Independensi3.Profesionalisme4.Keadilan 5.Kesejajaran6.Keterbukaan

Page 57: 1. Kebijakan Akreditasi

Lanjutan…Lanjutan…

7.Akuntabilitas8.Bertanggung jawab9.Bebas intimidasi10.Menjaga kerahasiaan11.Keunggulan mutu

Page 58: 1. Kebijakan Akreditasi

LARANGAN BAGI ASESOR LARANGAN BAGI ASESOR (1)(1)

LARANGAN BAGI ASESOR LARANGAN BAGI ASESOR (1)(1)

Melakukan intimidasi agar sekolah/ madrasah berkeinginan untuk memberikan sesuatu dalam bentuk apapun.

Melakukan perjanjian/kesepakatan yang dapat mengakibatkan hasil visitasi tidak objektif.

Page 59: 1. Kebijakan Akreditasi

Menerima sesuatu yang akan Menerima sesuatu yang akan mempengaruhi objektivitas mempengaruhi objektivitas pelaksanaan dan hasil visitasi. pelaksanaan dan hasil visitasi.

Membuka kerahasiaan Membuka kerahasiaan data/informasi kepada fihak lain data/informasi kepada fihak lain yang diperoleh dari proses dan yang diperoleh dari proses dan hasil visitasi.hasil visitasi.

LARANGAN BAGI ASESOR LARANGAN BAGI ASESOR (2)(2)

Page 60: 1. Kebijakan Akreditasi

LARANGAN BAGI PIHAK LARANGAN BAGI PIHAK SEKOLAHSEKOLAH

LARANGAN BAGI PIHAK LARANGAN BAGI PIHAK SEKOLAHSEKOLAH

Melakukan kegiatan yang Melakukan kegiatan yang menghambat visitasi.menghambat visitasi.

Memanipulasi data dan memberi Memanipulasi data dan memberi keterangan yang tidak sesuai keterangan yang tidak sesuai dengan kondisi nyata sekolah dengan kondisi nyata sekolah /madrasah/madrasah..

Memberi apapun kepada asesor Memberi apapun kepada asesor yang akan mengurangi objektivitas yang akan mengurangi objektivitas pelaksanaan dan hasil visitasi. pelaksanaan dan hasil visitasi.

Page 61: 1. Kebijakan Akreditasi

1. Melakukan wawancara dengan suasana yang kondusif.

2. Menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti negatif.

3. Tidak mendebat argumentasi yang disampaikan oleh responden.

4. Tidak menggurui responden. 5. Tidak merasa berkedudukan lebih

tinggi.

TATA KRAMA VISITASI (1)

Page 62: 1. Kebijakan Akreditasi

6. Bersahabat dan membantu secara profesional.

7. Menghindari suasana menekan. 8. Tidak mengada-ada. 9. Tidak meminta sesuatu di luar

keperluan akreditasi. 10.Menyesuaikan diri dengan budaya

setempat, dan11.Menunjukkan adanya kekompakan tim

TATA KRAMA VISITASI (2)

Page 63: 1. Kebijakan Akreditasi

Tata Tertib Visitasi

Tata Tertib Visitasi

Datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Menunjukkan surat tugas meskipun tidak diminta.

Menyampaikan secara jelas mengenai tujuan, mekanisme, dan jadwal visitasi.

Tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun (uang atau barang), dan

Berpakaian rapi dan sopan.

Page 64: 1. Kebijakan Akreditasi

VI. Sasaran Akreditasi S/M dan Tindak Lanjut Hasil Akreditasi

VI. Sasaran Akreditasi S/M dan Tindak Lanjut Hasil Akreditasi

64

Page 65: 1. Kebijakan Akreditasi

Sasaran Akreditasi Sekolah/Madrasah 2011

Sasaran Akreditasi Sekolah/Madrasah 2011

65

NoSatuan

Pendidikan

Jumlah Sekolah/Madra

sahKeterangan

1 TK/RA 10.998

Sasaran operasional telah

dimantapkan dalam Rakornas

2 SD/MI 25.965

3 SMP/MTs 5.651

4 SMA/MA 4.494

5 SMK 3.778

6 SLB 130

Jumlah 51.016

Page 66: 1. Kebijakan Akreditasi

Tindak Lanjut Hasil AkreditasiHasil akreditasi sekolah/madrasah dilaporkan ke berbagai

pihak sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sebagai berikut.

a.BAN-S/M melaporkan kegiatan dan hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada Mendiknas. b.BAP-S/M melaporkan kegiatan dan hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada Gubernur dan BAN-S/M, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kankemenag, dan LPMP disertai bahan rekomendasi tindak lanjut.

Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan penyelenggara sekolah/madrasah melakukan pembinaan kepada satuan pendidikan berdasarkan hasil akreditasi sesuai dengan kewenangannya.

Page 67: 1. Kebijakan Akreditasi

Kompleks Ditjen Mandikdasmen Kemdiknas, Gedung F Lantai 2Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta SelatanTelp./Fax.: 021-75914887 website: www.ban-sm.or.idwebsite: www.ban-sm.or.idEmail:[email protected]

Kompleks Ditjen Mandikdasmen Kemdiknas, Gedung F Lantai 2Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta SelatanTelp./Fax.: 021-75914887 website: www.ban-sm.or.idwebsite: www.ban-sm.or.idEmail:[email protected]

67