1 hiperem. gravidarum f

12

Upload: harry-christama

Post on 23-Jan-2018

322 views

Category:

Health & Medicine


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 hiperem. gravidarum f
Page 2: 1 hiperem. gravidarum f

• DAFTAR MASALAH INDIVIDU (SKDI 2006).

• DAFTAR PENYAKIT : 3B (SKDI 2006).

Page 3: 1 hiperem. gravidarum f

• Emesis : mual-muntah.• Normal : 50-90% wanita hamil → mual dan muntah

(hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah).

• Emesis dimulai pada usia kehamilan 9-10 minggu → memberat 11-13 minggu dan berakhir pada usia kehamilan 12-14 minggu.

• 1-10% dapat berlanjut sampai usia kehamilan 20-22 minggu.

• Perubahan fisiologis saluran cerna ibu hamil :Peningkatan hormon Estrogen+Progesteron+β-hCG → hipersalivasi, perut kembung dan mual-muntah.

Page 4: 1 hiperem. gravidarum f

• Sekitar 0,3-2% wanita hamil mengalami Hiperemesis Gravidarum .

• Hiperemesis Gravidarum : mual dan muntah berlebihan pada kehamilan muda, sehinga mengganggu aktivitas sehari-hari dan memperburuk keadaan umum ibu.

• Masalah : dehidrasi, malnutrisi, ketonuria, hipokalemia, penurunan BB (5%).

• Penyebab : pasti??o Faktor Hormonalo Faktor Psikologiso Faktor Organik

Page 5: 1 hiperem. gravidarum f

• Faktor Hormonal : peningkatan hormon β-hCG yang berlebihan → primigravida, gemeli dan mola hidatidosa.

• Faktor Psikologi : keretakan rumah tangga, kehamilan yang tidak diinginkan (takut dipecat dari pekerjaan, keadaan ekonomi dsb).

• Faktor Organik : masuknya vili koriales ke sirkulasi ibu.

Page 6: 1 hiperem. gravidarum f

Diagnosa : • Mual dan muntah → mengganggu aktifitas dan KU.• Dijumpai tanda-tanda kehamilan muda• Tanda dan gejala lain tergantung tingkatan HG.

TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III

• Muntah terus-menerus.

• Nyeri ulu hati• Ibu merasa lemah

Ibu sangat lemah Muntah berhenti

• BB ↓• Nadi : 100 x/menit,

TD ↓• Turgor kulit ↓, lidah

kering dan mata cekung

• BB ↓↓• Apatis, Nadi ↑, TD ↓• Turgor kulit ↓, lidah

kering dan kotor, mata cekung dan ikterus.

• Nafas dan urine berbau aseton.

• Oliguria dan konstipasi.

• Somnolen sampai koma.

• Nadi cepat dan halus, suhu ↑, TD↓.

• Ikterus• Ensefalopati Wernicke

(nistagmus, perubahan mental).

Page 7: 1 hiperem. gravidarum f

QUICK CHECK

RESPONDING TO EMERGENCY

RAPID INITIAL ASSESSMENT

• NILAI TINGKATAN PENYAKIT.• NILAI KEBUTUHAN PASIEN.• NILAI TINDAKAN YANG

DIBUTUHKAN.

STABILISASITRANSFER

RUJUK

Periksa ada/tidaknya tanda bahaya.

TIM

• Lemas/lemah• Dipapah• Digendong• Ditandu

• Nilai tanda vital

• Tanda dehidrasi

• Tingkatan HG

Page 8: 1 hiperem. gravidarum f

PATOFISIOLOGI HIPEREMESIS GRAVIDARUM

MUAL/MUNTAH

MINUM ↓

DEHIDRASI

HEMOKONSENTRASI

OUTPUT ↑

MAKAN ↓

INPUT ↑

SYOKHIPOVOLEMIA

URINE ↓

KARBAHIDRAT

BB ↓ ≥ 5%

ENERGI ↓

ELEKTROLIT ↑

PROTEIN → ENERGI

BENDA KETON

ASIDOSIS, KETONURINE, NAFAS ASETON, ENSEFALOPATI WERNICKE

GGN. ELEKTROLIT

PERISTALTIK, ARITMIA

Page 9: 1 hiperem. gravidarum f

Penanganan Pertama Kegawatdaruratan :a. Penanganan Awal :

• Bila dehidrasi, tanpa tanda syok hipovolemia :o Cairan intravena (untuk rehidrasi).o Infus set makro, abocath no. 16/18, cairan RL

selingi D5%.o Jumlah cairan sesuaikan dengan kebutuhan

cairan. Hindari makanan : pedas, berlemak, terlalu manis dan terlalu berbau.

• Bila dijumpai tanda syok hipovolemia :o Ibu tampak bingung/ketakutan/gelisah, TD

sistolik ≤ 90 mmHg, FN ≥ 110 x/mnt, FP ≥ 30 x/mnt, kulit dingin dan urine sedikit.

Page 10: 1 hiperem. gravidarum f

o Posisikan ibu miring ke kiri → jalan nafas tetap terbuka dan mencegah aspirasi jika ibu muntah.

o Pastikan ibu tetap dapat bernafas.o Pasang infus (untuk mengisi volume).

Infus set makro, abocath no. 16/18, cairan RL.Jumlah cairan : 1 L dalam 15-20 menit.Berikan, paling sedikit 2 L dalam 1 jam pertama.Awasi tanda vital tiap 15 menit.Evaluasi tanda syok setelah 30 menit (stabil).

Page 11: 1 hiperem. gravidarum f

b. Rujukan :• Jika keadaan ibu sudah stabil.• Untuk penjajakan dan penanganan komplikasi

HG (asidosis, gangguan elektrolit, ensefalopati, terminasi kehamilan).

Page 12: 1 hiperem. gravidarum f