1 hcga framework - e-learn.adira-corpu.com

67

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com
Page 2: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1 HCGA Framework

2 Personnel

3 Remuneration

4 Industrial Relation Management

5 General Affair Management

Page 3: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

CORPORATE UNIVERSITY

PROCESSMANAGEMENT

(GA, HRIS, HCBP , HR REGIONAL)

REWARD MANAGEMENT (REMUNERATION)

INDUSTRIAL RELATIONS MANAGEMENT (HRR)

PERSONNEL MANAGEMENT (PERSONNEL)

HCGA Frame Work

Page 4: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1 HCGA Framework

2 Personnel

3 Remuneration

4 Industrial Relation Management

5 General Affair Management

Page 5: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Personal Data

Mencatat dan memperbarui

data-data karyawan seperti

data keluarga, data pendidikan, data pengalaman

kerja, dll.

Employee Tracking

Mencatat dan memperbarui data-

data perubahan karyawan selama

bekerja di perusahaan seperti promosi, demosi,

mutasi, dll.

Absensi

Mencatat data ketidakhadiran karyawan misal

datang terlambat, pulang lebih awal,

sakit, mangkir, alpa, cuti, dll.

Payroll & Benefit

Mengelola proses pembayaran gaji dan

benefit seluruh karyawan.

Page 6: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Dokumen Karyawan

Memastikan bahwa dokumen karyawan tersimpan dengan baik terkait dengan

aspek legalitas karyawan, yaitu: Perjanjian kerja , Pengangkatan karyawan permanen ,

tanda terima PP , surat peringatan.

Cek dokumen kepada HRDGA cabang

Ketidaklengkapan dokumen dapatmenyebabkan kesulitan saat akan

melakukan PHK terdahap karyawan , jikaproses bipartit tidak berhasil.

UMP / UMR / UMKMemastikan bahwa tidak ada karyawan

yang menerima upah kurang dariUMP/UMR/UMK yang telah ditetapkan

pemerintah.

Cek data kepada HRDGA cabang dan konsultasi dengan HRRM dan atau

Personnel Dept HO

Sanksi bagi pemberian upah di bawahUMP/UMR/UMK , adalah sanksi pidanapenjara 1 s/d 4 tahun tahun dan atau

denda Rp 100 juta s/d Rp 400 juta ( UU 13/2003 pasal 90 (1) dan 185 (1) )

Page 7: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Data “turn over” karyawan

Memastikan bahwa data “turn over” karyawan sesuai dengan kondisi nyata di

kantor cabang.

Cek data kepada HRDGA cabang

Bila terdapat kesalahan data tsb, dapatmengakibatkan timbulnya perselisihan

hubungan industrial karena ada karyawankeluar yang tidak terbayar hak nya, ataumenyebabkan membengkaknya OPEX

cabang , karena ada karyawan yang sudahkeluar , namun gajinya masih terbayar.

Pengelolaan mobil operasional

Memastikan bahwa mobil operasional (baik mobil operasional cabang maupun mobil operasional managerial) dikelola dengan

baik sesuai peraturan yang berlaku.

Cek kepada HRDGA cabang

Konsekuensi bila pengelolaan tidak sesuaidengan peraturan yang berlaku maka dapatmenyebabkan membengkaknya OPEX danatau terkendalanya aktivitas operasional.

Page 8: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Kompensasi Karyawan Keluar

Memahami dengan pasti hak bagi karyawankeluar, sesuai dengan kategori penyebab

karyawan keluar , yaitu : mengundurkan diri, mangkir, PHK karena : unperformed (SP1, 2 dan 3) , karena kesalahan fatal, karena tindakpidana , karena sakit berkepanjangan, karena

meninggal dunia.

Cek data kepada HRDGA cabang dan konsultasi dengan HRRM dan atau Personnel

Dept HO

Kesalahan dalam memberikan kompensasidapat mengakibatkan timbulnya perselisihan

hubungan industrial dan ataumembengkaknya OPEX cabang

Page 9: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

KompensasiImbalan berupa uang yang diberikan kepada karyawan secara rutin setiap bulansesuai dengan nilai jabatan dan pekerjaan yang dilakukan serta performancekaryawan

Fasilitas dan BenefitImbalan baik berupa uang maupun barang yang diberikan dengan tujuanmemenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan dankeluarganyanya

Kesejahteraan (Welfare)Fasilitas yang diberikan kepada karyawan dalam bidang sosial untukmeningkatkan kesejahteraan karyawan

Page 10: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Upah

hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagaiimbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkandan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturanperundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atassuatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan

Tunjangan Tetap

imbalan yang diterima oleh pihak pekerja secara tetap jumlahnya dan teraturpembayarannya yang tidak dikaitkan dengan kehadiran ataupun pencapaian prestasikerja tertentu

Page 11: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Perhitungan Bonus / InsentifGaji Pokok + Tunjangan Transport + Tunjangan Sementara

Perhitungan BPJS Ketenagakerjaan / DPLK

Gaji Pokok + Tunjangan Transport + Tunjangan Jabatan (bila ada)

Perhitungan THR dan Cuti PanjangGaji Pokok + Tunjangan Transport + Tunjangan Jabatan (bila ada) + Tunjangan Sementara

Komponen upah jika mengundurkan diri

Gaji Pokok + Tunjangan Transport + Tunjangan Jabatan (bila ada) + Tunjangan Sementara

Perhitungan Lembur

Gaji Pokok + Tunjangan Transport

Page 12: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1

3

2

4

Karyawan

Percobaan

Karyawan

Permanen

Karyawan

Kontrak

Karyawan

Training

Karyawan yang masih dalam masa pembelajaran selama 12 (dua belas) bulan sebelum diangkat menjadi karyawan kontrak.

1

Karyawan yang masih dalam masa pembelajaran untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan UU no 13 tahun 2003 dan permenakertrans No.100/Men/2004.

2

Karyawan yang masih dalam masa pembelajaran untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum diangkat menjadi karyawan tetap.

3

Karyawan yang telah memenuhi syarat –syarat yang ditentukan, diterima dan dipekerjakan serta terikat dalam hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.

4

Page 13: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Sistem pajak penghasilan PPh 21 adalah netto, perusahaan memberikan tunjangan pajak ke karyawan.

Bila karyawan tidak memiliki NPWP maka akan dikenakan denda pajak sebesar 20% dari tarif pajaknormal dan menjadi beban karyawan dan dipotong langsung dari payroll setiap bulannya

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) efektif 1 Januari 2015 per karyawan Rp. 36.000.000,- per tahun,tambahan Rp. 3.000.000,- untuk karyawan yang menikah dan setiap anggota keluarga maksimum 3orang

Untuk karyawan wanita PTKP hanya dihitung Rp 36.000.000,- per tahun, kecuali menanggung anakkarena janda yang dibuktikan dengan surat yang sah

Tarif Pajak Normal efektif 1 Januari 2015 terhadap Penghasilan Kena Pajak

• Penghasilan per Tahun Pajak

Sampai dengan Rp 50 juta 5%

> Rp 50 juta – Rp 250 juta 15%

> Rp 250 juta – Rp 500 juta 25%

> Rp 500 juta 30%

Page 14: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Tabungan yang dibayarkan perusahaan ke pengelola DPLK saat usia pensiun karyawanyaitu 55 tahun

• Tidak termasuk dalam komponen upah karyawan

• Berlaku untuk karyawan status tetap dengan masa kerja minimal 3 tahun berturut – turut

• Nilai iuran adalah 3% dari Gaji Pokok + Tunj Transport + Tunj Jabatan (bila ada) dan dibayaroleh perusahaan, tidak dipotong dari penghasilan karyawan

• Karyawan tidak diperkenankan menarik iuran dan hasil pengembangan investasi selamamenjadi karyawan

• Menjadi faktor pengurang hak karyawan (uang pisah / uang pesangon) saat karyawanberhenti bekerja

• Pendaftaran masuk atau keluar dilakukan sentralisasi oleh HO akan tetapi karyawan tetapharus mengirimkan Formulir Pendaftaran Peserta dan fotocopy KTP/ SIM/ Paspor karenakartu keanggotaan akan dicetak setelah Manulife menerima kelengkapan berkas tsb

Page 15: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Perlindungan bagi tenaga kerja berupa uang santunan sebagai pengganti sebagian daripenghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa ataukeadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, haritua dan meninggal dunia

• Setiap karyawan baru yang tercatat di HRIS didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

• Pelaporan dan pembayaran iuran BPJS Ketengakerjaan Jamsostek dilakukan oleh HO, paling lambattanggal 15 bulan berikutnya

• Setiap karyawan yang sudah didaftarkan ke BPJS Ketenagajerjaan akan menerima kartu BPJSKetenagakerjaan yang dapat digunakan dalam pengurusan sehubungan dengan JBPJS Ketenagakerjaan

• Untuk kartu Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan yang masuk kerja mulai Maret 2013disimpan di HO dan akan dikembalikan jika karyawan keluar dari Adira.

Page 16: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Iuran BPJS Ketenagakerjaan dibayarkan berdasarkan upah yang diterima karyawan dengan perhitungan 2% menjadi tanggung jawab karyawan dan 4,24% menjadi tanggungan perusahaan

• Saldo dari iuran yang dibayarkan bisa dilihat di masing-masing SAP Portal ( di upload 1 tahun sekali )

• Rincian iuran BPJS Ketenagakerjaan

IURAN PERUSAHAAN KARYAWAN

Jaminan Hari Tua 3.7% 2%

Jaminan Kecelakaan Kerja 0.24%

Jaminan Kematian 0.3%

Jaminan Pensiun 2% 1%

Page 17: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Perlindungan yang diberikan kepada seluruh karyawan berupa uang pertanggungan bilaseseorang meninggal dunia karena kecelakaan dan cacat tetap akibat kecelakaan

• Besarnya Asuransi yang diberikan:

Golongan 1A – 3C : Rp 25.000.000,-

Golongan 3D – 3F : Rp 35.000.000,-

• Pendaftaran masuk atau keluar dilakukan sentralisasi oleh HO

Page 18: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan berturut –turut berhak atas cuti tahunanselama 12 hari kerja dengan mendapat upah penuh

• Karyawan yang bekerja kurang dari 12 bulan (< 12 bln), hak cuti tahunannya akan dihitungsecara prorata sejak mulai bekerja

• Hak cuti tahunan akan muncul setiap awal tahun. Masa berlaku cuti tahunan adalah 1 (satu)tahun, sampai dengan 31 Desember berjalan. Karyawan dapat mengajukan perpanjanganmasa berlaku cuti tahunan sampai dengan 6 (enam) bulan ke depan

• Cuti bersama akan mengurangi jumlah cuti tahunan setiap karyawan

• Karyawan yang akan cuti tahunan, harus mengajukan permohonan terlebih dahulu 14(empat belas) hari sebelumnya kepada atasan karyawan dan Divisi HCGA

Page 19: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Karyawan yang telah memiliki masa kerja 6 (enam) tahun berturut – turut atau kelipatan 6tahun masa kerjanya mempunyai hak cuti panjang selama 30 hari kerja

• Hak cuti panjang akan muncul setiap ulang tahun ke-6 masa kerjanya.

• Cuti panjang dapat diambil sekaligus atau bertahap dengan memperhatikan kebutuhanperusahaan, yang pelaksanaannya diatur oleh atasan masing – masing

• Bantuan cuti panjang sebesar ½ (setengah) upah akan dibayarkan setiap ulang tahun ke-6masa kerja dan kelipatannya , serta dibayarkan otomatis melalui payroll

MASA KERJA CUTI TAHUNAN CUTI PANJANG TOTAL CUTI MASA BERLAKU

Tahun ke 6 12 hari kerja

30 Hari kerja 102 Hari kerja 6 Tahun

Tahun ke 7 12 hari kerja

Tahun ke 8 12 hari kerja

Tahun ke 9 12 hari kerja

Tahun ke 10 12 hari kerja

Page 20: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Cuti Melahirkan/Keguguran

• Karyawati hamil diberikan cuti melahirkan selama 1,5 bulan (satu setengah bulan) sebelummelahirkan, dan 1,5 bulan sesudah melahirkan dengan mendapat upah penuh.

• Permohonan untuk mempergunakan hak cuti ini harus disertai surat keterangan dokter yangmerawatnya.

• Apabila karyawati mengambil hak cuti atas keinginan sendiri diharuskan membuat suratpernyataan penundaan pengambilan cuti melahirkan dengan disertai surat keterangandokter yang menerangkan bahwa hak cutinya diambil mendekati hari saat melahirkan ataspermintaannya sendiri. Suami dari karyawati juga harus ikut menandatangani suratpernyataan tersebut.

Cuti Haid

• Karyawati yang mengalami sakit pada saat haid diberikan cuti haid maksimal selama 2 (dua)hari kerja dengan mendapat upah

• Bagi karyawati yang mengambil cuti haid harus memberitahukan kepada atasannya dan tidakmengurangi hak cuti tahunan, Pengambilan cuti ini harus disertai dengan Surat Keterangandari Dokter

Page 21: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Pengisian dokumen/formulir:– Exit Interview Form F28– Exit Clearance Form F29– Formulir “Perhitungan Pesangon, UPMK, Penggantian Hak dan Uang Pisah” (bagi

karyawan yang berhak)

• Diinformasikan langsung dan secepatnya ke Kantor Pusat (PIC Payroll masing-masing Area)untuk level SH dan ke Regional untuk level staff.

• Pengiriman dokumen dapat dilakukan paling lambat 3 hari setelah pengunduran dirikaryawan dan harus lengkap

• Pengajuan uang pesangon, penggantian hak ataupun uang pisah ke Regional (PICPersonnel) terlebih dahulu baru dikirimkan Kantor Pusat (PIC Payroll masing-masing Area)

Page 22: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1 HCGA Framework

2 Personnel

3 Remuneration

4 Industrial Relation Management

5 General Affair Management

Page 23: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Berdasarkan Komponen

Gaji/Upah : diberikan untuk menghargai pekerjaan yang dilakukan dan kompetensi yang dimiliki seseorang. Insentif/Bonus : imbalan yang ditujukan untuk memacu prestasi atau kinerja karyawan Tunjangan Fringe Benefits : fasilitas baik berupa uang maupun non uang yang diberikan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya

Berdasarkan Jenis

Ekstrinsik : berbentuk uang /pelengkap) Intrinsik : tidak berbentuk fisik dan hanya dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, kondisi lingkungan

Berdasarkan Kinerja

Langsung : terkait kinerja, seperti upah, bonus/insentif Tidak Langsung : tidak terkait kinerja, seperti THR dan asuransi

Page 24: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Fixed Income

Gaji Pokok

Tunjangan Transport

Tunjangan Jabatan

Tunjangan Sementara

Variable Income

Bantuan Makan

Bantuan Bensin

Tunjangan Kesulitan

Tunjangan Daerah

Lembur

Jamsostek

Tunjangan Hari Raya

Bonus / Insentif

Facility & Benefit

Bantuan Kacamata

Bantuan Tunjangan Susu

Cuti Tahunan & Cuti Panjang

Asuransi Kesehatan

MOP ( Sect Head )

Fasilitas Penempatan

Bantuan Pulsa HP

Service motor

Soft Loan

KPR bagi sect head ke atas

Page 25: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

KOMPONEN BENTUK FAKTOR PENENTU ITEMS

KOMPENSASI

GAJI POKOKJOB VALUE

MARKET VALUEGAJI POKOK

TUNJANGAN TETAP BERUPA UANG

JABATAN

GOLONGAN

TUNJANGAN JABATAN

TUNJANGAN TRANSPORT

UANG LEMBURJABATAN

GOLONGANHANYA UNTUK NON STAFF

BONUS/INSENTIFPERFORMANCE

JABATAN

THR

INSENTIF

VARIABLE BONUS

FASILITAS

&

BENEFIT

TUNJANGAN BERUPA UANG

RUTIN GOLONGAN

BANTUAN MAKAN

JAMSOSTEK

PERSONNAL ACCIDENT

NON RUTIN

GOLONGAN

JABATAN

LOKASI KERJA

BANTUAN KESEHATAN & KACAMATA, MOBIL DINAS, PENEMPATAN (Tunj.daerah & Tunj.Kesulitan 1 & 2),

PERJALANAN DINAS, TUNJANGAN BENSIN, BANTUAN PULSA HP

WELFARE EMPLOYEE WELFARE

(COMPANY SOCIAL RESPONSIBILITY)

SUMBANGAN PERNIKAHAN

SUMBANGAN KEDUKAAN

Page 26: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1 HCGA Framework

2 Personnel

3 Remuneration

4 Industrial Relation Management

5 General Affair Management

Page 27: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Keputusan Perubahan Status Karyawan

Melakukan perubahaan status karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku

Cek kepada HRDGA cabang dan konsultasi dengan HRRM

Jika keputusan perubahan status karyawanmelewati batas waktu perjanjian, maka

konsekuensinya secara hukum karyawantsb menjadi karyawan tetap . Konsekuensiberikutnya , jika terjadi PHK (bukan karena

kesalahan fatal), maka karyawan tsbberhak atas uang pesangon, artinya akan

meningkatkan OPEX kantor cabang

Proses Membina Karyawan (Coaching & Counseling)

Memahami dan melaksanakan proses coaching & counseling dengan baik

Konsultasi dengan HRRM dan atau HRR Dept HO

Kesalahan dalam membina karyawan , dapat menyebabkan munculnya

permasalahan hubungan industrial : produktivitas karyawan tidak meningkat ,

motivasi karyawan menurun, atauhubungan kerja sama yang tidak baik

Page 28: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Syarat & Prosedur PemberianSanksi

Memahami dan melaksanakan prosedur pemberian sanksi sesuai dengan peraturan

yang berlaku

Konsultasi dengan HRRM dan atau HRR Dept HO

Syarat dan Prosedur pemberian sanksi yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku

, dapat menyebabkan : perselisihanhubungan industrial sehingga menganggu

waktu kerja dan produktivitas kerjamanajemen dan karyawan

Syarat & Prosedur melakukan PHK

Memahami dan melaksanakan prosedur PHK sesuai dengan peraturan yang berlaku

Konsultasi dengan HRRM , HRR Dept HO dan atau Legal Division jika terdapat unsur

pidana

Syarat dan Prosedur pemberian sanksi yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku

, dapat dapat menyebabkan timbulnyabiaya-biaya perkara / kasus (terutama jika

ada PHK) , dan hal ini berarti meningkatkanOPEX kantor cabang.

Page 29: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Do’s Don’ts

• Masa percobaan hanya 3 bulan• Yakin bahwa dalam waktu hanya 3 bulan

dapat menilai karyawan tersebut dengan tepat

• Lakukan monitoring performance secara akuran (minial 1 bulan sekali)

• Sebelum masa percobaan, karyawan boleh diterminasi tanpa surat peringatan

• Karyawan yang diterminasi karena tidak lulus masa percobaan, tidak berhak atas kompensasi

• Masa percobaan tidak boleh lebih dari 3 bulan

• Bila tidak yakin jangan gunakan status percobaan gunakan status kontrak (PKWT

• Bila melebihi 3 bulan masa percobaan, konsekuensinya karyawan menjadi karyawan tetap

Page 30: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Do’s Don’ts

• Masa training 1 tahun• Masa kontrak 1 tahun dan hanya boleh

diperpanjang 1 tahun lagi • Segera tentukan status karyawan bila

sudah selesai training/kontrak :- Dari training lanjut ke kontrak atau

PHK- Dari kontrak 1 lanjut ke kontrak 2

atau PHK - Dari kontrak 2 permanen atau PHK

• Bila sudah selesai masa training, tidak boleh diperpanjang

• Bila sudah selesai kontrak yg ke 2 , Tidak boleh dilakukan kontrak berikutnya

• Jangan menunda penentuan status karyawan . Bila melebihi masa training / kontrak, belum ditentukan statusnya, konsekuensinya karyawan menjadi karyawan tetap

Page 31: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Do’s Don’ts

• Lakukan monitoring performance nya secara akurat (1 bulan sekali). Bila karyawan tidak perform, segera berikan SP

• PHK karyawan karena unperformed harus dengan SP terlebih dahulu. PHK dengan SP, sesuai perjanjian training / kontrak , tidak perlu upah sisa masa kontrak

• Bila masa Training / Kontrak berakhir, maka karyawan tidak berhak atas kompensasi

• Jangan menunda pemberian SP• PHK tanpa SP, karyawan bisa menuntut

uang sisa masa kontrak

Page 32: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Tidak Lulus masa percobaan Tidak berhak atas kompensasi

apapun

Berakhirnya Masa Perjanjian Kerja Tidak berhak atas kompensasi

apapun

Mengundurkan diri Baik-Baik Uang Pisah Uang Penggantian Hak

Mengundurkan diri Tidak Baik-Baik

Tidak berhak atas kompensasi apapun

Sakit yang berkepanjangan (medical unfit) Uang Pesangon 2x, Uang Penghargaan Masa Kerja 2x Uang Penggantian Hak

Karyawan meninggal dunia Uang Pesangon 2x, Uang Penghargaan Masa Kerja Uang Penggantian Hak

Mencapai batas usia pensiun Uang Pesangon 2x, Uang Penghargaan Masa Kerja Uang Penggantian Hak

Page 33: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Karyawan ditahan ≥ 6 bulan /dinyatakan bersalah oleh PN

Uang Penghargaan Masa Kerja

Uang Penggantian Hak

Tidak cakap bekerja (setelah diberikan surat peringatan)

1 x Uang Pesangon,

Uang Penghargaan Masa Kerja

Uang Penggantian Hak

• Pelanggaran Peraturan Perusahaan (Kesalahan Fatal)

1/ 5 Uang Pisah

Uang Penggantian Hak

• Karyawan dikualifikasikan mengundurkan diri karena mangkir 5 (lima) hari berturut-turut

1/3 Uang Pisah

Uang Penggantian Hak

• Perusahaan Pailit

Uang Pesangon (1x),

Uang Penghargaan Masa Kerja

Uang Penggantian Hak

Page 34: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com
Page 35: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Merupakan bagian dari proses pembinaan karyawan

• Lakukan Coching & Counseling secara berkelanjutan terhadap karyawan

• Jika pemberian SP terkait performance, maka harus diberikan bertahap (SP 1 sampaidengan SP 3)

• SP dapat diberikan tanpa bertahap jika jenis kesalahannya sesuai dengan pasal/ayat yangterdapat pada Peraturan Perusahaan ADMF.

Tingkat Pelanggaran Sanksi

Pelanggaran tingkat I Dikenakan sanksi Teguran Tertulis

Pelanggaran tingkat II Dikenakan sanksi SP 1

Pelanggaran tingkat III Dikenakan sanksi SP II

Pelanggaran tingkat IV Dikenakan sanksi SP III (terakhir)

Pelanggaran tingkat V Kesalahan fatal dan dikenakan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan alasan mendesak serta merupakan peningkatan dari sanksi Surat Peringatan III. Harus ada bukti yang kuat.

Page 36: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Sumber Sanksi Keterangan

Sanksi Reguler Diberikan karena adanya pelanggaran yang ditemukan oleh Cabang sendiri

Sanksi Productivity Diberikan karena karyawan tidak mencapai target tertentu yang telah ditentukan oleh perusahaan

Sanksi Retention/ QPC Diberikan karena adanya temuan pelanggaran oleh Tim Retention/ QPC atas rekomendasi Dept HRR

Sanksi Audit Diberikan karena adanya temuan pelanggaran oleh Tim Audit atas rekomendasi Dept HRR

Page 37: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Jenis Sanksi

Masa Berlaku

Masa Tunggu (Promosi)

Potongan Insentif

Teguran Tertulis 1 bulan - -

SP 1 1 s/d 6 bulan 1 Bulan 10%

SP 2 1 s/d 6 bulan 6 bulan 15%

SP 3 6 bulan 12 bulan 20%

Skorsing 1 bulan (dapat diperpanjang bila

diperlukan)

- 25%

PHK - - -

Page 38: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

PENYEBAB TINDAKAN

KARYAWAN TIDAK PERFORM / MENOLAK PERINTAH TANPA ALASAN YG DAPAT DITERIMA

Lakukan C & C secara konsisten

Tidak cakap bekerja di dasarkan atas performance karyawan baik dari segi pencapaian PA, atau kecakapan dalam melakukan pekerjaan rutin maupun tindakan yang bersifat kedisiplinan

Tidak cakap bekerja (unperformed) dibuktikan dengan adanya

Surat Peringatan.

Apabila termasuk kategori tidak cakap dalam bekerja (unperformed) atau kesalahan dalam hal ketertiban / kedisiplinan , maka Surat Peringatan diberikan secara berurutan disesuaikan dengan derajat kesalahan, mulai teguran tertulis, SP 1, SP 2 SP 3 hingga sanksi PHK.

Page 39: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Jika karyawan bersedia mengundurkan diri, maka :

– Karyawan menyerahkan surat pengunduran diri

– Memperoleh 1 x uang pisah

– Memperoleh surat keterangan kerja , dengan

redaksi : “karyawan keluar dari perusahaan pada

tanggal……………..karena mengundurkan diri”

• Jika karyawan tidak bersedia mengundurkan diri ,

maka :

– Lakukan PB PHK

– Memperoleh 1 x uang pesangon

– Memperoleh surat keterangan kerja , dengan

redaksi : “karyawan keluar dari perusahaan pada

tanggal…………….. karena pemutusan hubungan

kerja sebagai akibat dari prestasi kerjanya yang

menurun / tidak mencapai target perusahaan”

• Apakah karyawan bersedia mengundurkan diri ?

• Jangan ada pemaksaan pengunduran diri karyawan

• Surat pengunduran diri HARUS ditulis tangan oleh

karyawan

Page 40: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Pasal 43 ayat 3 butir e.27

melakukankesalahan yang bobotnya

sama setelah mendapatkanSurat Peringatan yg Terakhir yg

masih berlaku

Pasal ini digunakan untuk melakukan PHK terhadap karyawan yang memang sudah tidak dapat dibina dan sebelumnya telah dikenakan Surat Peringatan

baik SP 1, SP 2 sampai dengan SP 3.

PHK karena pelanggaran terhadap PPTidak harus melalui tahapan SP 1 hingga

SP 3, asal SP terakhir yang dijatuhkan sebelumnya adalah SP 3 dan masih berlaku.

Penegasan bahwa PHK karena “Unperform”, harusmelalui mekanisme SP terlebih dahulu

KARYAWAN “UNPERFORM”

Page 41: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Karyawan yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut dari pekerjaan tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan dan telah dipanggil secara patut melalui surat panggilan tertulis sebanyak 2 (dua) kali, maka karyawan tersebut dikualifikasikan telah mengundurkan diri.

• Karyawan yang dikualifikasikan mengundurkan diri sebagaimana dimaksud di atas berhak atas uang penggantian hak dan 1/3 (sepertiga) dari ketentuan uang pisah yang besarnya telah diatur dalam PP.

Page 42: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Karyawan mangkir 2 hari kerja Kirim surat Pemanggilan 1

Karyawan mangkir 3 hari kerja berikutnya

Kirim surat Pemanggilan 2

Karyawan mangkir > 5 hari kerja berturut-turut

Dikualifikasikan mengundurkan diri tanpa memerlukan surat resign atau PB PHK

Surat pemanggilan dikirim via pos tercatat. Jangan dikirim melalui messenger karena yang digunakan sebagai alat bukti kuat di forum mediasi/pengadilan adalah bukti pos tercatat.

Alamat karyawan adalah alamat yang resmi tercatat di perusahaan. Bila karyawan pindah alamat namun belum memberikan informais resmi, maka jika timbul masalah dalam pengiriman surat bukan salah perusahaan.

Page 43: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Tindakan yang harus dilakukan

• Minta hasil pemeriksaan dokter dan hasil laboratorium

• Karyawan dikategorikan sakit berkepanjangan jika dokter menyatakan

bahwa karyawan tersebut tidak sanggup bekerja selama >- 12 bulan

• Hasil lab dan pemeriksaan dokter dikonsultasikan (oleh Dept Remunerasi)

kepada tim dokter asuransi kesehatan untuk memperoleh second opinion

• Karyawan yang sakit >12 bulan dapat di PHK dengan memperoleh

pesangon

• Penyelesaian PHK karyawan yang sakit dapat dilakukan sebelum waktu 12

bulan, asalkan ada kesepakatan dengan karyawan (PH PHK). Untuk hal ini

mohon dikoordinasikan terlebih dahulu dengan HCGA HO

Page 44: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Dalam hal karyawan melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan, perusahaan dapat melakukan pemutusan hubungan kerja.

Sanksi PHK yang diberikan dikategorikan sebagai pelanggaran fatal dan diatur pada pasal 43 ayat 3 butir e.1-e.26

Karyawan hanya berhak atas 1/5 uang pisah.

Page 45: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Ditawarkan kepada Karyawan agar mengundurkan diri secara baik-baik

Karyawan setuju uang pisah dan Berita acara PHK

Kondisi :1. Kerugian perusahaan relatif kecil, bila dibandingkan dengan biaya perkara2. Alat bukti yang dimiliki perusahaan kurang kuat dari sudut hukum pidana3. Butuh biaya yang relativ lebih besar untuk memperoleh alat bukti yg kuat

Pasal 43 ayat 3 butir f.1Apabila karyawan melakukan kesalahan fatal sesuai Pasal 43 ayat 3 butir e.1.-e.26 (ada unsur Pidana), maka karyawan tersebut dapat di PHK dengan hanya 1/5 uang pisah kecuali ditentukan lain oleh LPPHI.

Karyawan tdk setuju negosiasi Laporkan kepadaDisnaker

Karyawan tdk setuju uang pisah negosiasi uang pisah dan berita acara PHK

Sebelum negosiasi dengan karyawan, harap koordinasi dgn HRR HO terlebih dahulu

Page 46: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Pasal 43 ayat 3 butir f.1Apabila karyawan melakukan kesalahan fatal sesuai Pasal 43 ayat 3 butir e.1.-e.26 (ada unsur Pidana), maka karyawan tersebut dapat di PHK dengan hanya 1/5 uang pisah kecuali ditentukan lain oleh LPPHI.

Kondisi :1. Kerugian perusahaan relatif besar, bila dibandingkan dengan biaya perkara2. Alat bukti yang dimiliki perusahaan kuat dari sudut hukum pidana

Diupayakan pelaporan kepada kepolisian

Ditawarkan mundur dengan perjanjian bersama PHK

Jika upaya tersebut tidak berhasil

Proses hukum pidana

Karyawan setuju uang pisah dan atau kebijakan

Karyawan tdk setuju

Harap koordinasikan sejak awal dengan HRR

HO dan Legal Div

Page 47: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Perusahaan dapat melakukan PHK terhadap karyawan yang setelah 6 (enam) bulantidak dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya karena dalam proses perkarapidana.

• Selama masa penahanan, karyawan tidak memperoleh upah. Namun keluarganya /tanggungannya memperoleh bantuan dari perusahaan (Pasal 160 UU 13/2003)

• Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 6 (enam) bulansebagaimana dimaksud di atas berakhir dan karyawan dinyatakan tidak bersalah, makaperusahaan wajib mempekerjakan karyawan kembali.

• Dalam hal pengadilan memutuskan perkara pidana sebelum masa 6 (enam) bulanberakhir dan karyawan dinyatakan bersalah, maka perusahaan dapat melakukanpemutusan hubungan kerja kepada karyawan yang bersangkutan.

• Karyawan yang bersangkutan berhak atas kompensasi PHK sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku (Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003).

Page 48: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1. Dalam hal pekerja/buruh ditahan pihak yang berwajib karena diduga melakukan tindakpidana bukan atas pengaduan pengusaha, maka pengusaha tidak wajib membayar upahtetapi wajib memberikan bantuan kepada keluarga pekerja/buruh yang menjaditanggungannya dengan ketentuan sebagai berikut:

a. untuk 1 (satu) orang tanggungan : 25% (dua puluh lima perseratus) dari upah;b. untuk 2 (dua)orang tanggungan : 35% (tiga puluh lima perseratus) dari upah;c. untuk 3 (tiga) orang tanggungan : 45% (empat puluh lima perseratus) dari upah;d. untuk 4 (empat) orang tanggungan atau lebih : 50% (lima puluh perseratus) dari

upah.2. Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk paling lama 6 (enam)bulan takwin terhitung sejak hari pertama pekerja/buruh ditahan oleh pihak yangberwajib

Page 49: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Skorsing dapat dikenakan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kerja atau yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya atau melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.

• Karyawan diskorsing dari pekerjaannya karena hal - hal sebagai berikut:

Untuk kepentingan pengusutan karena adanya dugaan pelanggaran yang di lakukan oleh pelanggaran.

Hukuman atas pelanggaran yang terbukti dilakukan oleh karyawan.

Menunggu proses penyelesaian PHK

• Selama karyawan yang bersangkutan menjalani masa skorsing, Perusahaan akan tetap membayarkan upah kepada karyawan yang bersangkutan.

Page 50: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com
Page 51: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Jenis-jenis Perselisihan Hubungan Industrial :•Perselisihan hak•Perselisihan Kepentingan•Perselisihan PHK•Perselisihan atar SP/PB

Perselisihan PHK : terjadi karena tidak ada kesesuaian pendapat tentang Pengakhiran Hubungan Kerja.•Tidak sepakat dengan Alasan PHK•Tidak sepakat dengan jumlah Kompensasi (Pesangon)

Penyelesaian Perselisihan HI

Bipartit

Sepakat

TidakSepakat

PerjanjianBersama

Didaftarkan Eksekusi

DisnakerSetempat

Mediasi/Konsiliasi/Arbitrase

Catatan :1. Para pihak mencatatkan perselisihan2. Menyampaikan bukti-bukti3. Tawaran untuk penyelesaian dengan Arbitrase/ Konsiliasi4. Dalam 7 hari harus ada pilihan

Page 52: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1) Lakukan pembicaraan dengan karyawan yang bermasalah dalam suatu ruangan tertutup

2) Lebih baik pihak perusahaan diwakili oleh 2 orang . Seorang bertindak sebagai notulen

3) Siapkan data, bukti dan kalau perlu saksi yang dapat dipercaya

4) Upayakan pembicaraan dilakukan dalam suasana yang tidak menegangkan, fokus pada topik pembicaraan dan hindari terjadi perdebatan yang berkepanjangan (tanpa bukti dan data yang akurat)

5) Ungkapkan fakta atas hasil temuan kasus dari (berdasarkan data , bukti atau saksi) secara lugas .

6) Beri kesempatan kepada karyawan untuk berkomentar atas hasil temuan tersebut.7) Sampaikan pendapat perusahaan atas kasus tersebut. Bila memang sudah yakin, jelaskan

sanksi apa yang akan dikenakan kepada karyawan dan alasannya.8) Notulen membuat risalah pembicaraan bipartit yang intinya mencantumkan pendapat

perusahaan dan pendapat karyawa, , serta kesepakatan / kesimpulan yang dicapai.

Page 53: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

9) Bila karyawan telah mengakui perbuatannya, maka minta karyawan membuat surat pernyataan (di atas materai ) saat itu juga.

10) Atas dasar surat pernyataan karyawan dan risalah perundingan, maka perusahaan dapat mengambil keputusan . (bila keputusannya adalah PHK, dibuatkan perjanjian bersama PHK)

11) Bila karyawan tidak mengakui perbuatannya , dalam risalah perundingan bipartit tetap ditulis bahwa karyawan tidak mengakui perbuatannya, sehingga tidak tercapai kesepakatan.

12) Risalah perundingan dalam butir VII di atas dijadikan sebagai bahan perundingan di tingkat tripatit (disnaker)

13) Buat daftar hadir dan risalah perundingan

Page 54: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Risalah PerundinganBipartit

• Nama Lengkap & Alamat Para Pihak

• Tanggal & Tempat Perundingan

• Pokok Masalah atau Alasan Perselisihan

• Pendapat Para Pihak

• Kesimpulan atau Hasil Perundingan

• Tanggal serta Tanda Tangan Para Pihak yang Melakukan Perundingan

Bila TerjadiKesepakatan

• Membuat Perjanjian Bersama PHK (PB PHK)

• PB PHK mengikat menjadi hukum, sehingga wajib dilaksanakan

Bila Tidak TerjadiKesepakatan

• Mencatatkan perselisihan ke Instansi Nakertrans setempat dengan melampirkan bukti upaya perundingan bipartit

• Tanpa bukti harus dilengkapi max. 7 hari kerja

• Instansi Nakertrans menawarkan pilihan melalui Konsiliasi atau Arbitrase max. 7 hari kerja

• Tidak sepakat / tidak menetapkan pilihan diserahkan ke Mediator

Page 55: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Mediasi(Mediator)Perselisihan :Hak, Kepentingan,PHK, Antar SP

Konsiliasi(Konsiliator)Perselisihan :Kepentingan, PHK, Antar SP

Sepakat

TidakSepakat

PerjanjianBersama

Anjuran Setuju

TidakSetuju

Eksekusi

Gugatan Di PPHI

1. Tertulis2. 10 hari sejak mediasi pertama s.d

diterima para pihak3. 10 hari sejak diterima para pihak menjawab4. Tidak menjawab = menolak

- 30 hari waktu penyelesaian- dalam 7 hari harus sudah

ada sidang I

Catatan :Proses penyelesaian melalui Mediasi atau Konsiliasi adalah sama

Didaftarkan

Page 56: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Putusan PPHI

Perselisihan :KepentinganAntar SP / SB dalam satuperusahaan

Perselisihan :HakPHK

FINALPutusan AkhirDan bersifat tetap

Kasasi

Tenggang waktu 14 hari :Bagi yang hadir, sejak dibacakan putusanBagi yang tidak hadir, sejak diterima putusan

Page 57: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

1 HCGA Framework

2 Personnel

3 Remuneration

4 Industrial Relation Management

5 General Affair Management

Page 58: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Tanda Daftar Perusahaan

Memahami peraturan tentang pembuatan TDP

Cek kepada PIC HRDGA cabang terkait dengan TDP

Konsekuensi Tanpa TDP , cabang tidak bisamenjalankan bisnis

Perjanjian Sewa Kantor

Membuat perjanjian sewa menyewa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

Cek kepada PIC HRDGA cabang terkait dan konsultasi dengan Legal Division

Tanpa perjanjian yang sah , penggunaankantor cabang bisa digugat oleh pemilik yang

sah dan perijinan dari OJK tidak bisaditerbitkan

Page 59: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)

Memahami peraturan tentang SKDP

Cek kepada PIC HRDGA cabang terkait dengan SKDP dan konsultasi dengan Legal

Division

Tanpa SKDP , keberadaan kantor cabang bermasalah secara hukum

Data Fixed Asset untuk

Asuransi

Melakukan monitor kepada tim nya terkait pendataan fixed asset

Cek kepada PIC HRDGA cabang terkait dengan data fixed asset dan konsultasi dengan HRRM dan GA Dept HO terkait dengan pendaftaran

asuransi

Data Fixed asset yang tidak valid , bisa mengakibatkan kerugian cabang bila terjadi

musibah, karena HRDGA HO (qq GA Dept) tidak mendaftarkan fixed asset cabang sesuai dengan kondisi sebenarnya kepada perusahaan asuransi

kerugian.

Page 60: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

Pengelolaan Utilitas Kantor (Listrik , air , telepon)

Melakukan monitor kepada tim kerjanya terkait pengelolaan utilitas kantor

Cek kepada PIC HRDGA cabang terkait dengan data fixed asset dan konsultasi dengan HRRM dan GA Dept HO terkait dengan pengelolaan

utilitas kantor

Jika tidak dikelola secara efektif dan efisien akan mengakibatkan membengkaknya OPEX

cabang.

Page 61: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com
ABMT.ppt
Page 62: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Mencari gedung / kantor lokasi kerja beserta mengurus perijinannya berkoordinasi dengan :

- Divisi CREM - Departemen Business Network Operations

- Divisi Finance - Departemen Procurement

• Perijinan dan Pajak :

- Pembukaan Cabang - Perijinan dan Pajak Reklame

- Domisili - Pajak Kendaraan Bermotor

- Tanda Daftar Perusahaan - Tempat Usaha / Ijin Gangguan

- Perubahan Cabang ( Status, Alamat, dsb )

• Menyediakan kebutuhan kerja utama seperti listrik, telepon, genset, mesin fax, mesin fotocopy, airminum, meja kursi serta perabot lainnya, alat tulis, tenaga kebersihan & keamanan, kendaraanoperasional, mesin pencatat kehadiran, billing system telepon, ID card, Door Access , AC , tanaman dalamkantor, pembasmi hama, pengharum ruangan

• Menyediakan area parkir untuk karyawan dan nasabah

• Menyediakan tenaga pengiriman dokumen serta tempat penyimpanan dokumen

Page 63: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Merawat secara berkala fasilitas yang telah disediakan gedung, telepon, genset, mesin fax, mesin fotocopy, meja kursi serta perabot lainnya, kendaraan operasional, AC agar dapat digunakan efektif dan efisien.

• Merawat peralatan lainnya yang merupakan inisatif dari Divisi lain saat proyek awal digulirkanseperti TV, CCTV, Infocus, brankas.

• Memproses klaim service kendaraan karyawan, pulsa handphone karyawan dan klaim bensinkaryawan level manager ke atas.

• Kerjasama resmi dengan vendor :

o Perawatan kendaraan

o Perawatan bangunan

o Perawatan peralatan kantor

o Outsourcing company (Security & OB)

Page 64: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Merawat fixed asset (kecuali barang – barang IT) perusahaan setelah melalui proses pengadaan dari Divisi Property atau Divisi Finance – Departemen Procurement dan dicatat oleh Divisi Accounting mulai dari pelabelan nomor fixed asset, stock opname, pelaporan pencatatan ke Divisi Accounting bila terjadi penjualan, pengalihan, pelepasan dan penghapus-bukuan

• Membuat kebijakan perihal fixed asset berkoordinasi dengan Divisi Acccounting

• Mengembangkan Fixed Asset Management System (FAMS) untuk mendukung SLS yang lebih cepat, pencatatan yang lebih akurat serta penyampaian informasi yang lebih up to date.

• Kerjasama resmi dengan Insurance Company untuk cover asuransi all utility

Page 65: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Mengasuransikan fixed asset perusahaan untuk meminimalisasi resiko bila terjadi kondisi diluar normal

• Kerjasama resmi dengan Insurance Company untuk cover asuransi all utility

• Mengembangkan sistem keamanan gedung dengan tenaga security, pemasangan alatkeamanan seperti security alarm

• Kerjasama resmi dengan Perusahaan Security Alarm

• Melaksanakan program Health and Safety Management

• Latihan tangap bencana secara reguler

• Kelengkapan peralatan safety (APAR, Hydrant, dll)

Page 66: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

• Perjalanan Dinas KaryawanPerjalanan yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam rangka melaksanakan tugasperusahaan termasuk didalamnya rapat, seminar, pelatihan disuatu tempat yang jaraknyalebih dari radius 60 KM dari tempat kerjanya sehari-hari.

• Kategori Perjalanan Dinas :o Tidak Bermalam.o Bermalam Kurang Dari Atau Sampai Dengan 14 Hari.o Bermalam Lebih Dari 14 Hari Berturut-turut.o Ke Luar Negeri

• Sentralisasi : Bekerjasama dengan maskapai penerbangan atau agen perjalanan dalam penyediaan tiket, hotel untuk karyawan yang melakukan perjalanan dinas

• Memproses hak karyawan sehubungan dengan perjalanan dinas tersebut

Page 67: 1 HCGA Framework - e-learn.adira-corpu.com

THANK YOU