1. dinamika kepribadian 2. mekanisme pertahanan diri 3. kritik terhadap freud

17
1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud Adhyatman Prabowo, M.Psi MATERI IV

Upload: eliora

Post on 14-Jan-2016

178 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MATERI IV. 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud. Adhyatman Prabowo, M.Psi. 1. Dinamika Kepribadian. 1. Drives. Insting Hidup Libido Primary Narcissism Libido terpusat pada diri sendiri Secondary Narcissism - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

1. Dinamika Kepribadian2. Mekanisme Pertahanan Diri3. Kritik terhadap Freud Adhyatman Prabowo, M.Psi

MATERI IV

Page 2: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

1. Dinamika Kepribadian

Page 3: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

1. Drives

Insting Hidup

• Libido– Primary Narcissism

Libido terpusat pada diri sendiri

– Secondary Narcissism Libido terpusat pada Pnampilan & ktertarikn pd diri Sendiri

• SadismeMemuaskan dorongan seksual dengan destruktif menyerang orng lain

• MasokhismeMemuaskan dorongan seksual dengan menyakiti diri sendiri

Page 4: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

next

• Insting Mati“TUJUAN SEMUA HIDUP ADALAH MATI”

Sigmund freud

Insting Mati dorongan agresi

Insting Mati VS Insting Hidup = Saling menetralkan

Misal: perilaku makan kita.

Page 5: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

2. Agresi

• Tujuan dari dorongan destruktif mengendalikan organisme pda kondisi anorganis puncak dari anorganis kematian

• Maka tujuan akhir dari agresif penghancuran diri

Ex:– Merendahkan orang lain– Menikmati penderitaan orang lain– Menggosip dll.

Page 6: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

3. Kecemasan

• Kondisi yang tidak menyenangkan • Bersifat emosional & Ada kekuatannya• Sensasi fisik

Page 7: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

next

• Kecemasan Neurotis– Apresiasi dari kekhawatiran

ex: serng anak mendpkn hukuman dr ortu• Kecemasan Moralistis

– Buah hasil dari konflik ego dan superego

ex: gagal merawat ortu ketika sudh lanjut usia• Kecemasan Realistis

– Perasaan yang tdk menyngkan bahaya yang bisa terjadi. Ex: berkendara tb2 terjatuh

Page 8: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

2. Mekanisme Pertahanan Diri

Page 9: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

1. Represion

Mekanisme pertahanan ego yang menekan pikiran-pikiran yang mengancam kedalam alam

ketikaksadaran

Ex:1. Stres pascatrauma para tentara.

2. Impotensi pada laki-laki karena

persaan bersalah seksual

Page 10: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

2. Formasi Reaksi

Sebuah proses dalam menghadapi dorongan yang mengancam dengan cara terfokus pada sesuatu yg sebaliknya dari pikiran dan perilaku orang tersebut.

Ex:1. Anak muda yang benci pada ibunya.

perilakunya sangat mencintai ibunya

2. Orang yang melarang minum akhohol sebenarnya dirinya sendiri ada hasrat untuk minum akhohol

Page 11: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

3. Penyangkalan (denial)

Dorongan yang tidak bisa diterima sehingga implus-implus orisinalnya bisa disamarkan dan di sembunyikan.

Ex:1. Misal kita bertengkar hebat dengan pacar tapi kita sampaikan ke teman biasa bertengkar kecil.

2. Kehilangan sesuatu.

Page 12: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

4. Proyeksi

Mekanisme pertahanan dimana implus yang menyebabkan kecemasan dikeluarkan dengan cara mengarahkan kecemasan tersebut memproyeksikan ke orang lain.

Ex:Ketika remaja laki-laki jatuh cinta pda permpan ia akan berbicara dia jatuh cinta terhadap saya…

Page 13: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

5. Pengalihan (displacement)

Pengubahan sasaran ketakutan atau hasrat tidak sadar seseorang

Ex:

Seorang pria memukul istrinya setelah ia dimarahi bosnya ketika kerja.

Page 14: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

6. Sublimasi

Pengubahan dorongan-dorongan berbahaya menjadi motivasi yang diterima secara sosial.

Ex:Dorongan anal retentif yg muncul karena penahan fase dapat menimbulkan hasrat mengendalikan orang disekitarnya

Page 15: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

7. Regresi

Kembalinya diri kita pada masa-masa kehidupan yang lebih nyaman dan aman

Ex:

Anak yang takut sekolah akan menangis merengek-rengek seperti bayi

Orang dewasa yang tetekan akan berbaring dada ibunya.

Page 16: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

8. Rasionalisasi

Mekanisme yang melibatkan memberikan penjelasan logis terhadap perilaku yang sebenarnya didorong oleh motif-motif dalam diri.

Ex:

Seorang anak merasionalisasikan perilakunya ketika dia bersalah dengan ibunya.

Page 17: 1. Dinamika Kepribadian 2. Mekanisme Pertahanan Diri 3. Kritik terhadap Freud

Kritik terhadap psikoanalisa Sigmund freud.

Kelebihan – Menekankan efek pada

masa awal kehidupan– Berusaha memahami

kekuatan tidak sadar– Mempertimbangkan sek

dan agresi seb dorongan dasar

– Mekanisme pertahanan diri sbg aspek esensial dari kepribadian

Kekurangan – Tdk perduli pada hub

antar pribadi,identitas dan adaptsi diri individu.

– Menitik beratkan pada perilaku pria dan wanita seb penyimpngan

– Ide tentang stuktur dimentahkan oleh penelitian moderen mengenahi otak.