1. akuntansi pajak [compatibility mode] (1)
DESCRIPTION
Akuntansi PajakTRANSCRIPT
-
AKUNTANSIAKUNTANSIDefinisi menurut American Accounting Standar :Definisi menurut American Accounting Standar :
ProsesProses mengidentifikasikan,mengidentifikasikan, mengukur,mengukur, dandan melaporkanmelaporkan informasiinformasiekonomi,untukekonomi,untuk memungkinkanmemungkinkan adanyaadanya penilaianpenilaian dandan keputusankeputusan yangyangjelasjelas dandan tegastegas bagibagi yangyang menggunakanmenggunakan informasiinformasi tsbtsb
Rangkaian Kegiatan Akuntansi :Rangkaian Kegiatan Akuntansi :1. Indentifikasi dan pengukuran data yang relevan untuk pengambilan1. Indentifikasi dan pengukuran data yang relevan untuk pengambilan
keputusankeputusan2. Pemerosesan data dan pelaporan informasi2. Pemerosesan data dan pelaporan informasi3. Pengkomunikasian informasi kepada para pengguna laporan3. Pengkomunikasian informasi kepada para pengguna laporan
-
Siklus AkuntansiSiklus Akuntansi
TransaksiKeuangan
Analisis
LaporanKeuangan
Pelaporan
PENGGOLONGA
PENCATATAN
PENGIKHTISAR
Analisis&
Interpretasi
Pengguna Laporan
DokumenDasar Jurnal
Buku Besar(Ledger) Neraca Saldo(Trial Balance)
AN
N RAN
-
RUANG LINGKUP AKUNTANSI
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting):Berfokus pada pengembangan dankomunikasi informasi keuangankepada pemakai eksternal (Laporankeuangan yang disajikan biasanya
Akuntansi Manajemen (Management Accounting):Terutama berhubungan denganpelaporan keuangan untuk pemakaiinternal
keuangan yang disajikan biasanyalebih ringkas)
Akuntansi Pemerintahan (Gouvernmental Accounting):Berfokus pada pencatatan & pelaporan atas transaksi pada ruang lingkup pemerintahan
Akuntansi Perpajakan (Taxation Accounting):Untuk menetapkan besarnya pajak terhutang, karena adanya perbedaan standar akuntansi dg aturan perpajakan
-
Akuntansi PajakAkuntansi PajakPembukuanPasal 1 angka 29 UU KUP No. 29/2008Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secarateratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yangmeliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlahharga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutupdengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporandengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporanlaba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.
Kewajiban PembukuanPasal 28 ayat (1) KUPWajib Pajak orang pribadi yang melakuan kegiatan usaha ataupekerjaan bebas * dan Wajib Pajak badan di Indonesia wajibmenyelenggarakan pembukuan.
* >= 4,8 M
-
Akuntansi Pajak
Apa yang harus dibukukan ?Pasal 28 Ayat (7) KUPPembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta,kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan danpembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.
Dengan Standar Apa ?Penjelasan Pasal 28 ayat (7) KUPDengan demikian, pembukuan harus diselenggarakan dengan caraatau sistem yang lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkanStandar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undanganperpajakan menentukan lain.
-
Akuntansi PajakAkuntansi yang berkaitan dengan perhitunganperpajakan dan mengacu pada peraturan dariperundang-undang perpajakan beserta aturanpelaksanaannya, disebut akuntansi pajak.
-
Akuntansi komersial Vs Akuntansi PajakAkuntansi Komersial Akuntansi Fiskal
Dasar Standar Akuntansi Keuangan Peraturan PerpajakanTujuan Informasi yang berguna bagi para
pemakai dalam pengambilankeputusan
Menghitung besarnya pajakterhutang
Laporan RugiLaba
Penandingan pendapatan denganbiaya
Penandingan objek pajak denganbiaya untuk mendapatkan,menagih, dan memeliharapenghasilan yang merupakanobjek pajakobjek pajak
StelselPembukuan
Stelsel Akrual Stelsel akrual dan kas
Cost Principle Biaya Historis Biaya historis denganmemperhatikan harga pertukaranyang objektif
Conservatism Principle
Dianut Tidak, kecuali pasal 9 ayat (1)huruf c. UU PPh
Substansimengalahkanbentuk formal
Dianut Tidak selalu
Pelanggaran Mempengaruhi opini akuntan publik Dikenakan sanksi
-
3 Pendekatan menyusun L/K Fiskal(OECD Model)
TransaksiKeuangan1.
Pemerosesan (Pembukuan)Berdasarkan peraturan perpajakan
Pemerosesan (Pembukuan)Berdasarkan Standar Akuntansi
L/KFiskal
L/KKomersial
2.
3.
TransaksiKeuangan
Pemerosesan (Pembukuan)Berdasarkan Standar Akuntansi
L/KKomersial
Rekonsiliasi Fiskal
L/KFiskal
TransaksiKeuangan
Pemerosesan (Pembukuan)Jika SA berbeda dg per. Pajak
gunakan per. pajak
L/KFiskal =
Komersial
-
Posisi Akuntansi Pajak Dalam Akuntansi Komersial
TransaksiKeuangan Pembukuan/Akuntansi Komersial
L/KKomersial
Transaksi pajak
Rekonsiliasi Fiskal
L/KFiskal
Transaksi pajak
Akuntansi Pajak
-
DASAR PEMBUKUAN
Definisi Aktiva, Hutang, dan Modal
Persamaan Akuntansi
Definisi Penghasilan dan Biaya Definisi Penghasilan dan Biaya
Pengertian Stelsel Kas & Stelsel Akrual dan Konsep Menyandingkan Biaya dengan Pendapatan
Konsep Taat Asas
-
DASAR PEMBUKUAN
Konsep Kesinambungan
Konsep Nilai Historis
Konsep Materialitas Konsep Materialitas
Konsep Konservatisme
-
SISTEM AKUNTANSI
Pengertian Sistem Akuntansi
Metode Pembukuan Berpasangan
Dokumen sebagai Dasar Pencatatan Dokumen sebagai Dasar Pencatatan
Menyusun Chart of Account
-
SIKLUS AKUNTANSI
Pengertian
Membuat Jurnal
Posting ke Buku Besar
Menyusun Neraca Saldo Menyusun Neraca Saldo
Membuat Jurnal Penyesuaian
Membuat Neraca Lajur
Menyusun Laporan Keuangan
Jurnal Penutup
-
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Karakteristik Perusahaan Dagang
Metode Pencatatan Persediaan
Jurnal Transaksi Penjualan Jurnal Transaksi Penjualan
Jurnal Transaksi Pembelian
Biaya Pengiriman
Penghitungan HPP
Laporan Rugi Laba
-
JURNAL TRANSAKSI PAJAK
Dasar Hukum Pembukuan
PPh Pasal 21
PPh Pasal 4 ayat (2) PPh Pasal 4 ayat (2)
PPh Pasal 23
PPh Pasal 22
PPN
PPh Badan
-
JURNAL TRANSAKSI PAJAK
Dasar Hukum Pembukuan
PPh Pasal 21
PPh Pasal 4 ayat (2) PPh Pasal 4 ayat (2)
PPh Pasal 23
PPh Pasal 22
PPN
PPh Badan
-
JURNAL TRANSAKSI PAJAK
Yang Perlu Diperhatikan :
a) Sebagai yang Dipotong/Dipungut
- Final Beban- Final Beban
- Tidak Final Uang Muka (Aktiva)
b) Sebagai Pemotong/Pemungut
- Final/Tidak Final Hutang
-
PPh Pasal 21(PMK-252/PMK.03/2008)
Umum
Beban Gaji 500.000.000
Hutang PPh Pasal 21 30.000.000Hutang PPh Pasal 21 30.000.000
Kas 470.000.000
Hutang PPh Pasal 21 30.000.000
Kas 30.000.000
-
PPh Pasal 21(PMK-252/PMK.03/2008)
Masa Desember (Kurang Bayar 35jt)
Beban Gaji 550.000.000
Hutang PPh Pasal 21 35.000.000Hutang PPh Pasal 21 35.000.000
Kas 515.000.000
Hutang PPh Pasal 21 35.000.000
Kas 35.000.000
-
PPh Pasal 21(PMK-252/PMK.03/2008)
PPh 21 Ditanggung Pemberi Kerja
Beban Gaji 500.000.000
Beban PPh Ps 21 10.000.000Beban PPh Ps 21 10.000.000
Hutang PPh Pasal 21 30.000.000
Kas 490.000.000
-
PPh Pasal 21(PMK-252/PMK.03/2008)
Penerima Ph. Menyelenggarakan Pembukuan
Yang MemberikanYang Memberikan
Beban Jasa Tenaga Ahli 50.000.000
Hutang PPh Pasal 21 1.250.000
Kas 48.500.000
-
PPh Pasal 21(PMK-252/PMK.03/2008)
Penerima Ph. Menyelenggarakan Pembukuan
Yang MenerimaYang Menerima
Kas 48.750.000
UM PPh Pasal 21 1.250.000
Pendapatan Jasa 50.000.000
-
PPh Pasal 23
UU PPh Pasal 23 mengatur tentang pemotongan PPh atas penghasilan ttt, yaitu :
- Dividen- Dividen
- Bunga
- Royalti
- Hadiah/Penghargaan
- Sewa (Selain Tanah dan Bangunan)
-
PPh Pasal 4 ayat (2)
UU PPh Pasal 4 ayat (2) mengatur tentang pemotongan PPh atas penghasilan bersifat final, yaitu :
- Bunga Deposito/Tabungan- Bunga Deposito/Tabungan
- Bunga Simpanan Koperasi
- Bunga Obligasi
- Sewa Tanah dan atau Bangunan
- Jasa Konstruksi, dll
-
PPN
Objek PPN
- Pasal 4
- Pasal 16C
- Pasal 16D- Pasal 16D