06-10 antisipasi dalam hygiene industri

17
ANTISIPASI DALAM HYGIENE INDU STRI

Upload: cahya-septia

Post on 01-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

06-10 Antisipasi Dalam Hygiene Industri

TRANSCRIPT

ANTISIPASI DALAM HYGIENEINDUSTRI

ANTISIPASI DALAM HYGIENEINDUSTRIAnticipationAktivitas untuk memprediksi adanya hazards yang mungkin timbul pada tempat kerja atau dari tempat kerja dengan menggunakan strategi

A.Data Sekunder

Perencanaan Industri (design & dimensi)Alur ProsesBahan utama & tambahanMaterial handling & storageUnit operasi & unit kerjaDeskripsi metoda kerjaProsedur ijin kerjaProduksi dan sampahPengelolaan sampah dan disposalData-data pekerja meliputi a.l. jumlah, jenis pekerjaan dll

Metode yang digunakan

-Hazop-What if-Hazard survey-Medical report

Mengantisipasi Bahaya

Kebijakan perusahaan untuk melaksanakan program Higiene Industri menunjukkan antisipasi manajemen perusahaan terhadap bahaya kesehatan kerja yang ada di lingkungannya. Petugas Higiene Industri harus dapat mengantisipasi berbagai bahaya kesehatan kerja yang ada dalam setiap unit kerja. Mengantisipasi sumber dan lokasi bahaya serta potensi bahaya terhadap pekerja.

Untuk mengantisipasi perlu kerjasama dengan bagian lain terkait seperti Keselamatan Kerja, lindungan Lingkungan, Kesehatan, Enjinering, Operasi, Logistik.Mengadakan inventarisasi bahaya kesehatan kerja (fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi).Mengidentifikasi bahaya kesehatan kerja (fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikologi), dan mempelajari literatur yang ada.

B.Data Primer

WawancaraPengawasan tempat kerja / inspeksi dgn tahapan sbb :Membandingkan isi & nilai infomasi yg ada pd bgn yg akan diinspeksiMenggunakan check list, melakukan survei, interview dll utk menemukan hal-hal yg berkaitan dgn fungsi kesehatan kerjaSiapkan rekomendasi sementara dan diskusikan dgn wakil bagian yg bersangkutanSiapkan rekomendasi akhirBundel dan simpan semua dokumen inspeksi dengan baik

Penilaian (Evaluation)

Pengukuran jumlah pajanan yang potensial dan kemudian membandingkan dgn standar yg berlaku dan rekomendasi pada pengendalian jika diperlukanEvaluasi untuk menentukan langkah-langkah atau tindakan yang sesuai sifat dan karakteristik dr bahan atau instalasi

Pengukuran dilakukan pada :1.Analisa dan sample pencemaran udara2.Sample kontaminan yg spesifik antara lain sample gas dan uap3.Evaluasi terhadap agen fisika

PengendalianPengendalian harus tepat untuk mencegah exposure yang tidak perlu saat terjadi kecelakaan atau keadaan darurat, maupun pada kondisi normal

Adanya hierarki pengendalian yang meliputi :1.Pengendalian Operasional2.Pengendalian Administrasi3.Personal Perilaku pekerja

Pengendalian Operasional

Upaya Pengendalian yang meliputi :1.Eliminasi2.Substitusi3.Isolasi4.Enclosion5.Ventilasi

6.Penyempurnan proses7.Penyempurnaan produk8.Housekeeping9.Pengendalian debu10.Maintenance

12.Pendidikan13.Penggunaan APD14.Monitoring lingkungan kerja15.Pemeriksaan kesehatan16.Manajemen resiko

Pengendalian Administrasi

Pengendalian harus tepat untuk mencegah exposure yang tidak perlu saat terjadi kecelakaan atau keadaan darurat, maupun pada kondisi normal

Adanya hierarki pengendalian yang meliputi :1.Pengendalian Operasional2.Pengendalian Administrasi3.Personal Perilaku pekerja

Pengendalian Personal

1. Secara administrasiTerdapat petunjuk di tempat kerja, contohnya daerah terlarang dll2. Cara bekerja dengan aman - Mematuhi penggunaan SOP - Perlu ada pendidikan dan pelatihan untuk pekerja3. Penggunaan APDTersedia dalam jumlah yang cukup dan cocok