05a pengelolaan suku cadang ipsrs
DESCRIPTION
PPTTRANSCRIPT
1PP/ LOGISTIK / KSMS 5998 /ESF 03
2PP/ LOGISTIK / KSMS 5998 /ESF 03
PEMELIHARAAN ADALAH :
• KEGIATAN ATAU USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK
MENJAMIN AGAR SARANA MATERIAL RS SELALU
BERADA DALAM KONDISI DAN DAYA GUNA YANG
BAIK
ATAU………….
• USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN KONDISI EKONO
MIS MATERIAL DENGAN MENGGUNAKAN PRISIP EKO
NOMI AGAR DAPAT BERPRODUKSI DALAM WAKTU
YANG TELAH DITETAPKAN.
3
• SARANA, PRASARANA
DAN PERALATAN SALAH
SATU TUMPUAN
PELAYANAN RS,
•
KEGAGALAN SARANA,
PRASARANA DAN
PERALATAN BERAKIBAT
PADA KEGAGALAN
LAYANAN
KEGAGALAN LAYANAN
BERAKIBAT TIDAK
SEIMBANGNYA
PENERIMAAN DAN
PENGELUARAN
• IPSRS
- Unit fungsional RS
- Kegiatan pemeliharaan sarana, prasarana & peralatan RS agar selalu siap pakai
PROGRAM PROSES PEMELIH. IPSRS
- Sistem pengadaan
- Sistem pemeliharaan
- Sistem pembinaan
Meningkatkan peran IPSRS dalam melakukan program proses pemelih yang tepat dan benar
Tujuan pemeliharaan menjaga kualitas SARANA RS pada tingkat tepat guna
memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produksi dan tidak mengganggu kegiatan pelayanan
membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan RS mengenai investasi tersebut;
mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien
5PP/ LOGISTIK / KSMS 5998 /ESF 03
dengan kata lain :
•MEMPERTAHANKAN KONDISI ALAT AGAR MAMPU BEROPERASI
DG EFFISIEN MELALUI UPAYA MENCEGAH TERJADINYA
KERUSAKAN SERTA MENGURANGI LAMA WAKTU
ALAT/SARANA TIDAK DAPAT BERFUNGSI KARENA RUSAK
•
6PP/ LOGISTIK / KSMS 5998 /ESF 03
• FUNGSI PRIMER
MENYELENGGARAKAN PEMELIHARAAN SECARA TERUS MENE
RUS TERMASUK MELAKUKAN PERUBAHAN, PENYEMPURNAAN
DAN PEMASANGAN ALAT BARU, MENGAWASI PENGGUNAAN
• FUNGSI SEKUNDER
MENJAGA KESELAMATAN SARANA TERMASUK PENGAWASAN
TERHADAP PENGARUH LINGKUNGAN, MENJALANKAN USAHA
PERBAIKAN TERHADAP SARANA YANG RUSAK
TINGKAT PEMELIHARAAN
7
TEKNISI
PEMULIHAN OVERHAVL
PERGANTIAN/ PENYETELAN
UTAMA
TEKNISI KHUSUS
TEKNISI AHLI
MASA PEMELIHARAAN
GUARANTTE :
TANGGUNG JAWAB PABRIK/AGEN DALAM MASA TERTENTU. GANTI SUKU CADANG TOTAL
WARANTY :
JAMINAN BARANG BAIK/KUALITAS, TIDAK ADA KONSEKWENSI
8
KONTRAK SERVICE ALL-RISK : JADWAL PEMELIHARAAN MACAM PEKERJAAN SETIAP PERIODE PENGGANTIAN SETIAP SUKU CADANG REASONABLE FREQUENCY BATAS WAKTU MAX/REASONABLE BREAKDOWN TIME PENALTY JIKA MELEBIHI BREAKDOWN TIME TERSEDIA BACK UP UNIT
PERIODICALLY MAINTENACE JADWAL PEMELIHARAAN MACAM PEKERJAAN SETIAP PERIODE PENGGANTIAN CONSUMABLE PART
9
PERENCANAAN PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN BERKALA OLEH OPERATOR- YANG TERCATAT
PEMELIHARAAN BERKALA OLEH TEKNISI -YANG TERCATAT
OVERHAUL BERKALA YANG TERPROGRAM TERSEDIANNYA SUKU CADANG YANG
MEMADAI TERSEDIANYA DAFTAR RIWAYAT BARANG TERSEDIANYA ANGGARAN UNTUK PERBAIKAN
10
Bentuk pemeliharaan
12PP/ LOGISTIK / KSMS 5998 /ESF 03
1. PERENCANAAN
2. PENGANGGARAN
3. PENERIMAAN
4. PENYIMPANAN
5. PEMAKAIAN
6. PENDISTRIBUSIAN
7. PENGHAPUSAN
8. PENGENDALIAN
1. PERENCANAAN
2. PENGANGGARAN
3. PENERIMAAN
4. PENYIMPANAN
5. PEMELIHARAAN ALAT
6. PENDISTRIBUSIAN
7. PENGHAPUSAN
8. PENGENDALIAN
13
- PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) : Tindakan menjaga dan memperbaik (Antony Corder ’96)
- SISTEM PEMELIHARAAN :Kegiatan melibatkan bagian lain yg saling berhubungan, terdiri dari : sist pengadaan, sist pemeliharaan & sist pembinaan (Depkes RI ’92)
- PEMELIHARAAN :Kegiatan perawatan pd seluruh komponen yang membentuknya (Marsudi Joyowiyono ’95)
- MANAJEMEN PEMELIHARAAN :Menyelenggarakan program pemeliharaan yang aman, efektif dan
efisien (American Society for Healthcare Engeneeringof the American Hospital
Association ’96)
FILOSOFI
- Sistem harus aman dan berguna- Sistem diselenggarakan untuk kemudahan manajemen agar biaya dan
waktu rendah
14
SISTEM PENGADAAN1. Merancang rencana kebutuhan dan kebutuhan suku cadang yang diperlukan
untuk proses pemeliharaan (biaya besar : persetujuan Wadir – Direktur)2. Mengadakan prasarana, peralatan perbengkelan dan tenaga yang terampil
untuk proses pemeliharaan
SISTEM PEMELIHARAAN1. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan oleh operator2. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi RS3. Melaksanakan perbaikan dibengkel rujukian atau pihak ketiga sesuai
persyaratan yang berlaku
SISTEM PEMBINAAN 1. Melakukan maintenance secara rutin tiap hari dan berkesinambungan2. Meningkatkan sistem pemeliharaan dan perbaikan melalui pendidikan,
penataran dan pelatihan SDM3. Berpartisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien,
pengunjung dan petugas/karyawan
15
I. PERAWATAN KONSTRUKSI LAMA1. Perawatan Pencegahan (Preventif Maintenance)2. Perawatan Korektif (Corrective Maintenance)3. Perawatan Rutin (Routine Maintenance)
II. PERAWATAN KONSTRUKSI BARU
PERAWATAN MENYELURUH (Total Maintenance)
Peran dan posisi pemeliharaan dalam RS
Skematik kegiatan manajemen pemeliharaan
Pelaksanaan IPSRS 1. Pemeliharaan bangunan , insatalasi air minum, air panas, listrik, gas, teknik gas
medik serta pembuangan sampah dan cairan buangan2. Pemeliharaan peralatan listrik, elektomedis, radiologi, dan kedokteran nuklir3. Penyediaan air minum, air panas, gas teknik, gas medis, dan listrik4. Pengukuran dan kalibrasi5. Perujukan kesehatan dibidang teknis peralatan6. Perekayasaan dan rancang bangun7. Perencanaan pengadaan peralatan/pekerjaan pembangunan dan pengamanan
sarana dan prasarana kesehatan8. Pengawasan pelaksanaan pengadaan peralatan/pekerjaan, pembangunan dan
pengamanan sarana dan prasarana kesehatan9. Pengelolaan dan pengawasaan higine/sanitasi10. Pemeliharan peralatan komunikasi dan transportasi
19
FAKTOR FAKTOR YG BERPENGARUH
INTERNAL IPSRS
SUMBER DAYAORGANISASISOP INTERNALPAYUNG HUKUM
EKSTERNAL
USERREKANANINSTALASIKEBIJAKANDASAR HUKUM
PROSESPEMELIHARAAN
SARANA PRASARANA RS LAIK PAKAI
SIAP DIGUNAKAN
Organisasi IPSRS Komponen fungsi
Komponen struktural
Manajemen IPSRS
Pelaksanaan
Fasilitas penunjang
Ruang kerja administrasi dan gudang Bengkel elektromedik, elektronik dan bengkel las Peralatan kerja elektronik, elektromedik, listrik,
radiologi, bangunan dan mekanik Generator pembangkit listrik, pompa air dll
Unit kerja ipsrs
CONTOH KEGIATAN
alat kegiatanGenset Periksa Accu ( Kepala, Air Accu )
Periksa air radiatorPeriksa oli gensetPeriksa tingkat solarCatat kilometer pemakaianBersihkan mesin genset
Panel listrik Jaga kebersihanTidak diperkenakan makan / minum dan merokok dalam ruang panelDiupayakan tikus tidak masuk kedalam ruang panel
Instalasi listrik Periksa sambungan dengan isolasi listrikMencatat Kwh meter, setiap hariPeriksa saklar-saklar yang bercabang aliranPeriksa kabel dari gigitan tikus atau berkelupas
Alat kegiatan
Instalasi bangunan Periksa atap-atap yang bocorPeriksa jendela yang terkana air hujanPeriksa dinding tembok yang retak-retakBersihkan cat tembok yang kotorPeriksa instalasi air
Instalasi air limbah Periksa dan membersihkan kotoran pada air.Periksa automatic / manual panelOperasikan setiap 2 jam selama 15 menit apabila diposisikan manual.
Instalasi oksigen Periksa tabung yang masih isi dan pisahkan tabung yang sudah kosongBeri tanda tabung yang siap pakaiBeri tanda tabung yang masih penuh (full)Beri tanda tabung yang kosong, dan laporkan kepada atasan (Keu) untuk mohon disupplyPeriksa setiap outlet oxygen yang mempunyai indikasi bocor
alat kegiatan
Instalasi AC Melakukan jadwal perawatan berkala / PMS (Preventive Maintenance Schedule)Lakukan perawatan sesuai dengan skala prioritas.Apabila terjadi kebocoran atau kerusakan sistem AC segera melaporkan kepada atasan (KBU) untuk dapat disservice
Instalasi alkes Melakukan perbaikan ringan atas dasar keluhan dari paramedis (bidan, suster, dokter)Apabila ada kerusakan berat, agar segera melaporkan kepada atasan (KBU) untuk dapat diperbaiki.
alat prosedurgenset •Genset harus dapat secara manual dan otomatis.
•Tekhnisi harus paham dan mempelajari buku petunjuk.•Setiap pagi tekhnisi wajib memeriksa kelayakan mesin diesel, posisikan manual :Level bahan bakar / FO / Solar.Level minyak luwes / LO.Level air pendingin / radiator.Chek accu / air accu.Chek tali kipas/ V. Belt.Chek kebocoran yang terjadi.Chek kebersihan dan genangan air.•Hidupkan mesin hanya dapat dilakukan oleh tekhnisi, untuk melakukan pemanasan.•Pemanasan Genset oleh tekhnisi dilakukan setiap pagi, dengan memeriksa apakah Genset dalam keadaan baik.•Jika Genset yang sedang jalan menunjukkan ketidak normalan, seperti over load, suara kasar, aliran tersendat-sendat maka segera matikan mesin genset.•Tekhnisi melakukan laporan kepada Kabag. Umum, perbaiki masalahnya secepat mungkin.
alat prosedurPanel listrik- 1. Panel listrik berada diruang panel
2. Ruang panel hanya dapat dibuka untuk pemeriksaan dan perbaikan yang dilakukan oleh tekhnisi.
3. Ruang panel harus selalu dikunci, kuncinya disimpan di box kunci di Pos security.
4. Setiap hari tekhnisi selalu memeriksa keadaan Panel dan accesoriesnya. Apabila ada kerusakan segera diganti dengan mencari penyebabnya
Instalasi listrik •Periksa sambungan dengan isolasi listrik•Mencatat Kwh meter, setiap hari•Periksa saklar-saklar yang bercabang aliran•Periksa kabel dari gigitan tikus atau berkelupas.
Instalasi bangunan
•Periksa atap-atap yang bocor•Periksa jendela yang terkana air hujan•Periksa dinding tembok yang retak-retak•Bersihkan cat tembok yang kotor•Periksa instalasi air
alat prosedurInstalasi air limbah
•Periksa dan membersihkan kotoran pada air.•Periksa automatic / manual panel•Operasikan setiap 2 jam selam 15 menit apabila diposisikan manual
Instalasi oksigen
•Periksa tabung yang masih isi dan pisahkan tabung yang sudah kosong•Beri tanda tabung yang siap pakai•Beri tanda tabung yang masih penuh (full)•Beri tanda tabung yang kosong, dan laporkan kepada atasan (Keu) untuk mohon disupply•Periksa setiap outlet oxygen yang mempunyai indikasi bocor
Instalasi alkes Melakukan perbaikan ringan atas dasar keluhan dari paramedis (bidan, suster, dokter)Apabila ada kerusakan berat, agar segera melaporkan kepada atasan (KBU) untuk dapat diperbaiki.
alat Prosedur/KebijakanInstalasi AC
•Unit AC harus dapat mendinginkan ruangan sesuai dengan kapasitas
yang sudah distandarkan.
•Unit AC harus sudah di forward oleh tekhnisi sesuai suhu yang
dikehendaki ±. 20°C.
•Setiap 3 (tiga) bulan sekali tekhnisi harus membersihkan / service AC
dari system pendingin tersebut.
•Setiap ada perawatan maupun perbaikan, tekhnisi supaya mencatat pada
form yang digantung pada indoor.
User hanya dapat melakukan on / off AC.
32
PEMELIHARAAN & PERBAIKAN
Corrective maintenance
Perbaikan Preventive maintenance
Baik Rusak
Perbaikan di tempat
Bawa ke bengkel
Pemeliharaan rutin
Pemeriksaan,
Penyetelan &
kalibrasi
Penggantian komponen
kecil
Pemeriksaan darurat
Baik Rusak Baik Rusak Baik Rusak
Rekanan
Buang Gudang
33
SISTEM PEMELIHARAAN
PREVENTIVE MAINTENANCEPreventive maintenance dibedakan atas:
Routine maintenancePemeliharaan rutin berupa pemeliharaan listrik, elektro, air dan gas umum dilakukan setiap hari ke ruangan-ruangan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat oleh ka. Sie PPRS
34
Periodic maintenance Pemeliharaan periodic terutama dilakukan terhadap peralatan yang memerlukan perhatian seperti generator listrik. Meskipun tidak digunakan, generator tetap di cek seminggu sekali untuk memastikan kondisi dalam keadaan bagus dan laik pakai
SISTEM PEMELIHARAAN
35
36
37
38
39
40
41
42
1. Sejauh mana peranannya dalam :
melaksanakan program pemeliharaan (sistem pengadaan, pemeliharaan dan
pembinaan)
menyiapkan sarana, prasarana dan peralatan yang laik dan selalu siap digunakan?
1. Apakah organisasi, peraturan & kebijaksanaan Rumah Sakit sudah menunjang
kegiatan operasionalnya?
2. Apakah organisasi, SD Manusia, SD Dana dan SD Alatnya sudah tepat, dan siap kerja
sesuai ketentuan manajemen RS dan pedoman, peraturan & standar DEPKES RI.
3. Apakah pelanggan/pengguna & Instalasi lainnya sudah menyadari perlu adanya kerja
sama sejak pengadaan, penggunaan dan program pemeliharaanya?
4. Apakah Pemasok & Pihak III telah dimanfaatkan dalam program pemeliharaan?
43
Pedoman Penyelenggarakan Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik-Direktorat Instalasi Medik
Departemen Kesehatan RI (1992)
Standar Pelayanan RS
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik-Direktorat RS Umum dan Pendidikan
Departemen Kesehatan RI (1992)
44