05 residential landscape management

Upload: dedhsa

Post on 16-Jul-2015

156 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MK PENGELOLAAN LANSKAP

Prof. Dr. HADI SUSILO ARIFIN PS ARSITEKTUR LANSKAP SEKOLAH PASCASARJANA - IPBFoto: Mulyana, 2009

KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN RUMAH NASIONALKebutuhan dan Penyediaan RumahKebutuhan Rumah (Unit)

PERMUKIMAN TUMBUH SECARA SPORADIS

POLA PERMUKIMAN YANG TIDAK TERATUR

Rumah Belum Terpenuhi

Permukiman Kumuh1400000Backlog Rumah (Unit)

1200000 1000000 800000 600000 400000

8000000 6000000 4000000 20000005300000

47.000 ha (Kirmanto 2002) Rumah tidak layak huni 14.5 juta

unit (Kirmanto 2002)

200000 Sumber: Sugandhy (2002); Witoelar (2001); 0 Shapira (2006) 2001 2004 Tahun Kebutuhan Penyediaan 2007

0 Backlog

2001 4388000

2004 5800000 Tahun

2007 7400000

Perubahan Trend Gaya Hidup dalam pemenuhan Kebutuhan Permukiman

Sumber: Witoelar (2001), Shapira (2006)

Secara global, masalah lingkungan disebabkan oleh 4 faktor utama, yaitu:1. 2. 3. 4.

Dampak pada Kebutuhan Pemukiman : Penyediaan pemukiman semakin sulit akibat urbanisasi Pembangunan fisik ~ kota timbulnya slum area Area pemukiman menggeser lahan pertanian Air dan udara bersih semakin sulit, penetrasi air terhambat, sampah .

Pertambahan penduduk yang cepat Polusi Pemanfaatan SDA yang berlebihan Menurunnya etika dengan perlahan terhadap lahan

1

MK PENGELOLAAN LANSKAP

Pengelolaan sebagai pemecahan problem: Kampoong Improvement Project, contoh : Surabaya, Proyek Husni Thamrin, juga di Bandung Migrasi penduduk ditekan Kesempatan kerja diperluas Perluasan prasarana di pedesaan Penanganan sampah dan buangan serta daur ulangnya Peraturan-peraturan Kontrol lintas sektoral

HUBUNGAN MANUSIA DAN LANSKAPInterelasi manusia dan lanskap sangat kompleks. Manusia (cara hidupnya) dipengaruhi oleh lingkungan / lanskap, dan pada saat yang sama aktivitas manusia akan mempengaruhi karakter lanskap tersebut. Landscape dan lingkungan

sebagai sumber daya land uses: actual potential Manusia ingin memperoleh penggunaan terbaik. Perubahan lanskap sangat dipengaruhi oleh : - Karakter lahan - Karakter masyarakat manusia

Unsur-unsur lingkungan pada suatu lanskap : Cuaca dan iklim Air Bentuk lahan Tipe batuan Jenis tanah Vegetasi = alami dan pertanian Fauna = satwa liar dan domestikasi Pengelolaan pemukiman, dipengaruhi oleh sistem pemilikan lahan : Pemilikan : pribadi, bersama Sistem pewarisan Sewa : tipe lahan, lamanya, sistem/cara

EVALUASI LAHAN UNTUK PEMUKIMANSettlement = pemukiman dan infrastrukturnya. Infrastruktur dalam suatu pemukiman: Sarana pendidikan Pertokoan/pasar Transportasi/terminal Sarana jasa penyuluhan Jasa finansial Sarana administrasi Beberapa infrastruktur, bisa saja berada diluar settlement: Jalur transportasi Waduk, reservoir, canal

Settlement sebagai jenis penggunaan lahan Batasan sebagai LUT, apa yang dihasilkan, apa yang dibutuhkan, apa pembatas-pembatasnya ? Kualitas lahan yang harus diperhatikan: Ketersediaan sumber air minum Drainase Konfigurasi terrain Kestabilan tanah Ketersediaan bahan bangunan Ketersediaan sumber energi : kayu bakar, dll. Iklim mikro Kesesuaian untuk areal pertanian Aksesibility

SETTLEMENT PERMUKIMANBerarti: Suatu proses dimana manusia menetap pada suatu area Hasil dari proses tersebut. Merupakan suatu sumber informasi tentang manusia dan aktivitasnya dalam suatu habitat Pola settlement mencerminkan pola distribusi dan kerapatan populasi Ukuran settlement dapat dijadikan indikasi jumlah penduduknya. Settlement tidak hanya sekedar berarti sebagai tempat tinggal manusia Tujuannya : tidak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal dan tempat kerja, tetapi juga memenuhi fasilitas jasa, komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

2

MK PENGELOLAAN LANSKAP

kriterianya adalah hailing distance, 150 m. Bentuk Settlement Dibedakan antara: Dispersed settlement dan nucleated or concentrated settlement Single settlement dan group settlement Derajat penyebaran settlement : C E = populasi di luar pusat C= E x N N = jumlah settlements T T = total populasi community

Unit settlement ditentukan oleh jarak antara rumah,

ex :50 10 10 500 100 10 10 10 10 100 10 100 50 10 10 10 250 10 10 100 100 10

AREA A

AREA B

Pertanyaan : Mana yang lebih besar derajat penyebarannya ?

Derajat Pemusatan-Penyebaran juga dapat diketahui dalam nilai per grid persegi Pemusatan Tinggi : Seluruh populasi dalam suatu grid persegi terdapat dalam 1/10 area. Penyebaran Total : Hanya 1/10 populasi dari satu grid persegi terdapat dalam 1/10 area. Site and Situation Site/Geotopological Position : Posisi settlement yang berhubungan dengan lingkungan terdekatnya yaitu relief, iklim, tanah, vegetasi, akses, air. Situation/Geochorological Position : Posisi settlement yang berhubungan dengan lingkungan regionalnya.

BENTUK SETTLEMENTAspek Fisiognomi-Topografi Settlement terdiri dari: Ukuran Bentuk pengaturan bangunan Teraturnya pengaturan bangunan Kerapatan bangunan Tipe bangunan: ukuran, tinggi, atap, material, dll.

Ukuran : Settlement Tunggal Settlement Kecil Settlement Kecil-Sedang Settlement Sedang Settlement Besar Settlement sgt Besar Kerapatan/Density

Pengaturan Bangunan:: 1 rumah : 2 20 rumah : s.d 500 penduduk : s.d 2000 penduduk : 2000 5000 penduduk : > 5000 penduduk

- single house - group house - complex (of groups) of houses

Diukur berdasarkan jarak antara rumah-rumah sepanjang, yaitu : sangat jarang, jarang, rapat, sangat rapat, rapat-kompak.

3

MK PENGELOLAAN LANSKAP

TIPE SETTLEMENTLinear, plaza, settlement with an areal arrangement / a streetplan (cluster)

PENGELOLAAN LANSKAP PERUMAHANBaik rumah secara single ataupun kelompok Tata Ruang: zonasi ruang sesuai fungsi, sirkulasi,aksesibility, kesatuan antar ruang, hubungan antar ruang. Fungsi Ekologis: aspek resapan air, area penyangga, kesesuaian habitat, keanekaragaman flora dan fauna, pengendalian iklim mikro. Pemilihan Jenis Tanaman: untuk penghijauan, preferensi terhadap tumbuhan lokal sebagai identitas daerah, pelestarian dengan tanaman langka, pertimbangan estetika dan nilai ekonomi.

Pemanfaatan Elemen Taman: untuk memperolehefisiensi pendaur ulangan, dan aspek sosial budaya, tanaman, pagar, lampu, gazebo, dll.

IMENDAGRI NO.14, TAHUN 1988Tentang Ruang Hijau KotaKDB pada house site

Kesehatan & Kebersihan: perencanaan drainase,penanganan limbah dan daur ulangnya, kesehatan tanaman.

Keamanan: Pagar, cul-de-sac, tipe-tipeperumahan/apartment/condominium, kesesuaian lahan.

Pemeliharaan: fisik & ideal, peningkatan kesuburantanah.

Pengelola: keluarga, kelompok keluarga, instansipemerintah.

40 % maksimal Ratio ruang ter buka hijau, ruang terbangun 6 : 4 Kebutuhan RTH, standar perencanaan kawasan perumahan kota: SKBI 2.3.51/thn 1987 (RTH: taman lingkungan & lapangan olah raga): a. 1250 m2 / 2500 penduduk (skala RW) b. 9000 m2 / 3000 penduduk (skala kelurahan) c. Jumlah (a) + (b) setara untuk skala SWP

Standar Kebutuhan RTH untuk Umum(Simonds, 1983)HIERARKI WILAYAH 1. Ketetanggaan 2. Komuniti KK/ WILAYAH 2500 RTH (m2/jiwa) 12 BENTUK PERUMAHANPekarangan, taman rumah T. lingkungan skala kecil Taman bermain T. lingkungan skala besar Lapangan olah raga Koridor lingkungan Termasuk RT ketetanggaan Taman kota Jalur hijau Lapangan olah raga Koridor, ad 2. T. Rekreasi sekitar kota Jalur lingkar kota Hutan kota Sawah/kebun Ad 3.

Tipologi: di P. Jawa & luar Jawa

POLA PERMUKIMAN PERDESAAN DI INDONESIA2 tipe :- desa asli - desa transmigrasi

10000

20

3. Kota

40

pola pemukiman, pola pertanian dan tata guna lahan, penduduk, sosial, ekonomi, budaya berbeda Desa antara : Kampung Bugis, Kampung Makassar, Kampung Madura Kampung China Khek di Singkawang Proses Asimilasi Tipologi: desa di kaki gunung, desa di tepi sungai,

4. Wilayah

80

desa di tepi pantai Sumber daya alam, aksesibilitas, pola pekerjaan

4

MK PENGELOLAAN LANSKAP

Rumah panjang LadangHULUPADUA KOMPLEKS

Tikul BatuHILIRSEMANGKOK: - TAMAN - TYPE D NANGA SMABUS: - MALAY - TYPE B + C LUNG MITING: - KAYAN - TYPE A TG. KARANG: - KAYAN - TYPE B + C

TELUK NAGA: - KAYAN - TYPE A + B

PAGUNG: - KAYAN - TYPE A

UMA SULING: - KAYAN - TYPE A

NANGA HOVAT: - BUKAT - TYPE A

Pola lokasi ladang pada desa asli Dayak di Kalimantan Barat

Penyebaran Permukiman di DAS Mendalam (Arifin, Wulandari, Pramukanto, Kaswanto 2008)

Ladang & Kebun

Kebun

Houses

Houses

Tembawang, Abandon Land, Kebun1/2 - 1 jam Abandon Land, Kebun Tembawang

LadangLadang

HutanHutan

TYPE A

TYPE BMosaik Lanskap Tipe A di DAS Mendalam (Arifin, Wulandari, Pramukanto, Kaswanto 2008) Mosaik Lanskap Tipe B di DAS Mendalam (Arifin, Wulandari, Pramukanto, Kaswanto 2008)

Pekarangan Houses

Kebun

Long House Bentang

Tembawang, Abandon Land, Kebun

Tembawang, Abandon Land, Kebun Ladang

Ladang

Hutan

Hutan

TYPE D

TYPE CMosaik Lanskap Tipe C di DAS Mendalam (Arifin, Wulandari, Pramukanto, Kaswanto 2008) Mosaik Lanskap Tipe D di DAS Mendalam (Arifin, Wulandari, Pramukanto, Kaswanto 2008)

5

MK PENGELOLAAN LANSKAP

Hutan Lindung

Pemukiman dan Pusat Desa

Lahan Usaha I

Lahan Usaha II

Sumber Foto-foto: Arifin, 2007

Pola Desa Transmigrasi di Sei Telang, Lahan Pasang Surut (Arifin, 1994)

Hutan Lindung

Pemukiman dan Lahan Usaha I

Pusat Desa

Saluran Navigasi

Pekarangan

Lahan Usaha I Lahan Usaha II Pusat Desa

Hutan Cadangan

Lahan Usaha II

Desa Lamie Lahan Kering/Darat (Arifin 1984)

Desa-desa di Air Sugian Lahan Pasang Surut (Arifin, 1984)

Master Plan & Street Garden Position

Source: Budiutama 2010

(a). GaludraLegend settlement rice field dry field mixed garden forest forest garden railway village road Bandung-Bogor road N

(b). Mangunkerta

0

0.5

1

1.5 km

(c). Selajambe

Desa-desa di DAS Cianjur (Ali & Arifin, 2002)

6

MK PENGELOLAAN LANSKAP

The Largest Street Garden MapSource: Budiutama 2010

2010 International Year of Biodiversity

Source: Budiutama 2010

Plants placement & species

Source: Budiutama 2010

Preservations, Life style

Source: Budiutama 2010

Eco Friendly Development

Source: Budiutama 2010

7

MK PENGELOLAAN LANSKAP

Facilities ..

Source: Budiutama 2010

Housing Development with Green Spirit

Source: Budiutama 2010

Housing Development with Green Spirit

Source: Budiutama 2010

Housing Development with Green Spirit

Source: Budiutama 2010

ECO PARK

Source: Budiutama 2010

Eco Central Business District

Source: Budiutama 2010

Integrated Commercial Complex Hyper Mall, Trade Center, Show Rooms

Hotel & Condotel, The Grove, Factory Outlet Center, Water Park Noah Park & Edutainment Complex RS Pertamina Sentul City

Sentul International Convention Center Office Tower, Hotel 2-3*

Office Park & Commercial IPB Campus

Eco Park & Eco Bridge

Bird eye view

Toll Bogor Ring Road

8

MK PENGELOLAAN LANSKAP

Source: Budiutama 2010

Facilities & Commercial Development with Green Spirit

Design Guidelines

Source: Budiutama 2010

Source: Budiutama 2010

The 1st Eco Hospital : RS Pertamina Sentul City

Alamat Kontak: [email protected] www.hsarifin.staff.ipb.ac.id

9