05 pertemuan: pengantar teknik industri -...

38
Pengantar Teknik Industri Perancangan Fasilitas Fakultas Teknik Khamaludin, S.T., M.T Program Studi Teknik Industri Pertemuan: 05

Upload: ngolien

Post on 26-May-2019

332 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Pengantar Teknik Industri

Perancangan FasilitasFakultas

Teknik

Khamaludin, S.T., M.T

Program Studi

Teknik Industri

Pertemuan:

05

Page 2: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Perencanaan Fasilitas :- Perancangan dari fasilitas-fasilitas industri yang akan

dibangun/didirikan, dengan tujuan menempatkan fasilitas-fasilitas/pabrik yang sesuai dari segi biaya dan keuntungan.

Dua hal pokok dalam Perancangan Fasilitas :- Perancangan lokasi pabrik- Perancangan fasilitas produksi

Lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada tempat yang akan

mampu memberikan total biaya dari proses produksi dan distribusi

yang rendah serta harga dan volume penjualan produk yang

mampu memberikan keuntungan yang maksimal.

Page 3: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuanlokasi pabrik :

1. Market location 5. Climate2. Raw material location 6. Labor & wage salary3. Transportation 7. Law & taxation4. Power 8. Water & waste

Model-model Analisa Lokasi FasilitasCara yang dapat dipergunakan untuk menganalisis danmengambil keputusan untuk memilih lokasi pabrik/ perusahaan.

Page 4: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Metode Pendekatan

- Kontinyu (Penentuan satu/lebih lokasi optimal). Metode Analisa Pusat Gravitasi “Gravity”

- Analisis Kuantitatif (Faktor Obyektifitas). Metode Analisis Transportasi Program Linier

- Analisis Hibrid (Kombinasi Faktor Obyektif & Subyektif). Metode “Brown-Gibson”

Analisa Pusat Gravitasi :Dalam metode ini ada dua faktor yang dapat mempengaruhi yaitu :

- Lokasi sumber bhn baku/material (input produksi).- Lokasi daerah pemasaran (output produksi).

Page 5: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Dalam metode ini diasumsikan bahwa :Biaya produksi dan distribusi tidak diperhitungkan (biaya produksi dan distribusi untuk masing-masing lokasi baik dari sumber material, pemasaran menuju lokasi pabrik dianggap sama).

Untuk menganalisa dengan metode ini input yang diperlukan adalah :- Kebutuhan/demand produk jadi atau baham baku dari

masing daerah pemasaran atau lokasi sumber bhn baku. - Koordinat geografis dari lokasi pabrik yang direncanakan,

daerah pemasaran ataupun daerah sumber bhn baku.

Page 6: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Fungsi Tujuan adalah :m n

Minimum f (X,Y) = Wj . diI=1 j=1

Dimana :di = [ ( Xi –aj ) 2 + ( Yi – bj ) 2 ] 1/2

m = banyaknya alternatif lokasi yang akan dipilihn = banyaknya daerah pemasaran/sumber bhn bakuWj = Kebutuhan/demand produk jadi atau kapasitas supplay dari sumber bahan baku. ( Xi ; Yi ) = koordinat alternatif lokasi, 1, 2, 3, 4,…., m( aj ; bj ) = koordinat lokasi daerah pemasaran atau

lokasi sumber bhn baku, 1, 2, 3, 4,…., n

Page 7: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Soal Latihan :

Sebuah perusahaan Elektronik bermaksud mendirikan pabrik baru, berdasarkan hasil studi kelayakan diperoleh alternatif dan jarak koordinat lokasi (dalam satuan puluhan kilometer) sebagai berikut :

Alternatif lokasi P (-10, 7)

Alternatif lokasi Q (5, -30)

Alternatif lokasi R (10, 0)

Daerah pemasaran yang harus dipenuhi kebutuhannya terletakdi 5 (lima) kota dengan koordinat dan kebutuhan masing-masing(dalam satuan ton) sebagai berikut :

Page 8: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Daerah Pemasaran : Demand (ton)Pemasaran A (2, -15) 5

Pemasaran B (-5, -10) 10Pemasaran C (8, 8) 8Pemasaran D (0, -7) 15Pemasaran E (-15, 8) 20

Dengan menggunakan analisa gravitasi, tentukan lokasi perusahaan perminyakan mana yang seharusnya dipilih ?

Page 9: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Aplikasi metode transportasi digunakan untukmenentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi pabrikke daerah pemasaran tertentu. Keputusan yang dipilihdidasarkan pada lokasi yang memberikan total biayaterkecil.

Dalam menyelesaikan masalah trensportasi ada beberapacara/metode yang dapat digunakan yaitu : cara/metodeheuristics, vogel dan north west corner.

Page 10: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Contoh persoalan pemakaian metode transportasi untuk memilih lokasi yang baik.

Perusahan XYZ mempunyai dua pabrik di kota Semarang dan Bandung yang mensuplai produk ke empat daerah pemasaran yaitu : Jogja, Solo, Purwokerto dan Magelang. Berkaitan dengan permintaan produk yang terus meningkat perusahaan merencanakan untuk membangun sebuah pabrik baru lagi.

Page 11: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Alternatif lokasi yang diusulkan adalah : di kota Surabaya atau kota Malang Data mengenai kapasitas produksi, biaya transportasi, serta data kebutuhan (demand) untuk masing-masing daerah seperti dalam tabel berikut (dlm puluhan ribu rp) :

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang 18 20 25 15 650

Bandung 40 45 30 42 600

Surabaya 55 50 60 55 tak terbatas

Malang 58 55 62 60 tak terbatas

Demand

(ton/mgg)

400 500 300 450 1650

Page 12: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Dengan analisa secara terpisah antara alternatif lokasi di kota Surabaya dan Malang, maka dapat dialokasikan ke setiap daerah pemasaran dengan memperhatikan kapasitas masing-masing pabrik yang ada.

Alternatif lokasi SurabayaLokasi Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang 18 20 25 15 650

Bandung 40 45 30 42 600

Surabaya 55 50 60 55 400

Demand

(ton/mgg)

400 500 300 450 1650

Page 13: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Iterasi 1 analisa untuk alternatif lokasi pabrik di Surabaya

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang 18

200

20 25 15

450650

Bandung 40

200

45

100

30

300

42

600

Surabaya 55 50

400

60 55

400

Demand

(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

Page 14: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Perhitungan transportasi iterasi 1 unt alternatif lokasi Surabaya

From To Shipment Cost/profit Oport.

Cost

Semarang Jogja 200 18 0

Semarang Solo 0 20 -3

Semarang P Kerto 0 25 17

Semarang Magelang 450 15 0

Bandung Jogja 200 40 0

Bandung Solo 100 45 0

Bandung P Kerto 300 30 0

Bandung Magelang 0 42 5

Surabaya Jogja 0 55 10

Surabaya Solo 400 50 0

Surabaya P Kerto 0 60 25

Surabaya Magelang 0 55 13

Minimized OBJ = 51.850

Page 15: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Iterasi 2 (perbaikan) unt alternatif lokasi pabrik di Surabaya

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)

Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang 18

100

20

100

25 15

450

650

Bandung 40

300

45 30

300

30

600

Surabaya 50 50

400

60 55400

Demand

(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

Page 16: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Perhitungan Transportasi Iterasi 2 unt alternatif lokasi Surabaya

From To Shipment Cost/profit Oport.

Cost

Semarang Jogja 100 18 0

Semarang Solo 100 20 0

Semarang P Kerto 0 25 17

Semarang Magelang 450 15 0

Bandung Jogja 300 40 0

Bandung Solo 0 45 3

Bandung P Kerto 300 30 0

Bandung Magelang 0 42 5

Surabaya Jogja 0 55 7

Surabaya Solo 400 50 0

Surabaya P Kerto 0 60 22

Surabaya Magelang 0 55 10

Minimized OBJ = 51.550

Page 17: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Alternatif lokasi Malang

Lokasi Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)

Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang18 20 25 15

650

Bandung40 45 30 42

600

Malang58 55 62 60

400

Demand

(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

Page 18: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Iterasi 1 analisa untuk alternatif lokasi pabrik di Malang

Lokasi

Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang 18

200

20 25 15

450650

Bandung 40

200

45

100

30

300

42

600

Malang 58 55

400

62 60

400

Demand

(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

Page 19: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Perhitungan transportasi iterasi 1 unt alternatif lokasi Malang

From To Shipment Cost/profit Oport.

Cost

Semarang Jogja 200 18 0

Semarang Solo 0 20 -3

Semarang P Kerto 0 25 17

Semarang Magelang 450 15 0

Bandung Jogja 200 40 0

Bandung Solo 100 45 0

Bandung P Kerto 300 30 0

Bandung Magelang 0 42 3

Malang Jogja 0 58 8

Malang Solo 400 55 0

Malang P Kerto 0 62 19

Malang Magelang 0 60 13

Minimized OBJ = 53.850

Page 20: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Iterasi 2 (perbaikan) untuk alternatif lokasi pabrik di Malang

Lokasi

Daerah Pemasaran Kapasitas

(ton/mgg)Jogja Solo P Kerto Mg-lang

Semarang 18

100

20

100

25 15

450650

Bandung 40

300

45 30

300

42

600

Malang 58 55

400

62 60

400

Demand

(ton/mgg) 400 500 300 450 1650

Page 21: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Perhitungan transportasi iterasi 2 untuk alternatif lokasi Malang

From To Shipment Cost/profit Oport.

Cost

Semarang Jogja 100 18 0

Semarang Solo 100 20 0

Semarang P Kerto 0 25 17

Semarang Magelang 450 15 0

Bandung Jogja 300 40 0

Bandung Solo 0 45 3

Bandung P Kerto 300 30 0

Bandung Magelang 0 42 5

Malang Jogja 0 58 5

Malang Solo 400 55 0

Malang P Kerto 0 62 19

Malang Magelang 0 60 10

Minimized OBJ = 53.550

Page 22: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Berdasarkan perhitungan diatas jika dibangun pabrik di lokasi Surabaya biaya transportasinya sebesar Rp51.550,- dan jika dibangun pabrik di lokasi Malang biaya transportasinya sebesar Rp 53.550-, dengandemikian pendirian pabrik yang lebih menguntungkanadalah di lokasi Surabaya.

Page 23: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Tata Letak Produk

(Product Lay Out = Aliran produk).

Tata Letak Proses

(Process Lay Out = Aliran proses).

Tata Letak Posisi Tetap

(Fixed Position Lay Out).

Tata Letak Kelompok Produk

(Product Famili/Group Teknologi)

Macam Tipe Tata Letak Fasilitas

Page 24: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Tata Letak Produk:

Semua fasilitas produksi diatur/ditempatkan dalam satudepartemen khusus.

Diaplikasikan untuk industri skala besar dan proses produksinya berlangsung secara kontinyu.

Industri Gula, semen, kertas, perakitan (mobil, elektronik).

Pertimbangan atas dasar Tata Letak Produk:

1. Produk yang dibuat hanya satu atau beberapa produkstandar.

2. Produk dibuat dalam jumlah/volume besar untuk jangkawaktu relatif lama.

3. Keseimbangan lintasan produksi lebih baik.

Page 25: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

4. Satu mesin hanya digunakan unt satu macam proses kerja.

5. Aktivitas inspeksi selama proses produksi relatif sedikit.

6. Aktivitas MH dari satu SK ke SK yang lain dapat dilaksanakansecara mekanis.

Page 26: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Bahan

Baku

Gudang

Bahan

Baku

SK-1 SK-2 SK-3 SK-4

Gudang

Produk

Jadi

Produk

Jadi

APress A

B

B

1

12

3

12 3 4

4

2

Bubut DrillPenge-

pakan

Gerinda Frais BubutPenge-

pakan

Tata Letak Aliran Produk

Page 27: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Keuntungan:

1. MHC rendah sebagai akibat Lay Out disusun berdasarkan urutanoperasi, shg jarak perpindahan bahan minimum.

2. Total waktu yang dipergunakan untuk produksi relatif singkat.

3. Work In Procces jarang terjadi karena lintasan produksi sudahseimbang. Output satu proses langsung dipergunakan sebagaiinput proses berikutnya.

4. Tiap unit produksi atau SK memerlukan luas area yang minimal karena tidak diperlukan WIP Storege.

Page 28: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Kerugian:

1. Breakdown dari satu mesin menyebabkan terhentinya seluruhaliran produksi.

2. Jika terjadi perubahan terhadap desain produk, maka akanmerubah aliran produk dan lay out.

3. Kelancaran proses produksi akan ditentukan oleh proses mesinyang paling lambat.

4. Memerlukan investasi mesin tinggi (Special Purpose Machine).

Tata Letak Proses:

Denaturant dan penempatan mesin/fasilitas produksi yang semacam dalam satu departemen.

Semua fasilitas produksi yang memiliki ciri/fungsi kerja yang samadiletakan dalam satu departemen.

Diaplikasikan pada industri berskala kecil.

Faktor manufaktur dan jasa pelayanan.

Page 29: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Pertimbangan:

1. Produk yang dibuat berbagai macam model/type dan tiapmodel dibuat dalam jumlah kecil serta jangka waktu yang relatif singkat.

2. Aktivitas berubah-ubah sehingga studi waktu dan gerakuntuk menentukan metode dan waktu standar sulitdilakukan.

3. Sulit mengatur line balanchng antar operator dan mesin.

4. Memerlukan pengawasan yang ekstra selama proses operasi.

5. Satu jenis mesin dapat melakukan bebagai macam produk(General Purpose).

6. Banyak menggunakan peralatan berat untuk kegiatan MH.

Page 30: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

A

Bahan

Baku

Gudang Bahan

Baku SK-1 SK-2 SK-3 SK-4

Gudang

Produk Jadi

Produk

Jadi

A A

B B

BubutPress DrillGerinda

1

1

1

3

2

3

4

2

4

4

42

Penge-

coranFrais

Pengepakan

Tata Letak Aliran Proses

Page 31: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Keuntungan:

1. Investasi mesin dan fasilitas produksi rendah, karena mesin yang digunakan mesin-mesin type umum (General Purpose).

2. Jika terjadi breakdown mesin mudah diatasi, yaitu denganmemindahkan ke mesin lain.

3. Karena ada spesialisasi kerja, aktivitas supervisi lebih baik danefisien.

Kerugian:

1. Karena lintasan produksi lebih panjang, MHC lebih mahal.

2. Total waktu produksi lebih lama, WIP lebih banyak dijumpaikarena waktu operasi sulit diseimbangkan.

3. Karena diversifikasi produk adalah job order, maka diperlukanoperator skill tinggi.

Page 32: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Tata Letak Posisi Tetap :

Material dan komponen dari produk utama akan ditempatkanpada posisi tetap, sedangkan fasilitas produksi seperti tools, mesin, manusia serta komponen-komponen kecil akanbergerak menuju lokasi material atau komponen produk utama.

Diaplikasikan pada industri yang menghasilkan produk-produkskala ukuran besar : Industri pesawat, kapal dll.

Mesin

Mesin Mesin

Tata Letak Fixed Position

Produk

Utama

Page 33: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Keuntungan :

1. Karena posisi material dan komponen produk utama tetap, makaMH dapat dikurangi.

2. Fleksibilitas kerja tinggi, karena fasilitas produksi dapatdiakomodasikan untuk mengantisipasi perubahan dalamrancangan produk.

Kerugian :

1. Adanya peningkatan frekuensi pemindahan fasilitas produksi

atau operato pada saat proses operasi.

2. Memerlukan operator dengan skill tinggi.

3. Membutuhkan space area yang luas untuk peralatan kerja dan

WIP.

4. Memerlukan pengawasan dan koordinasi kerja yang ketat.

Page 34: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Keuntungan :

Dengan pengelompokan produk sesuai dengan proses pembuatannya, maka pendayagunaan mesin akan diperoleh secaramaksimal.

Jarak perpindahan material lebih pendek sehingga lintasan aliranlebih lancar.

Memiliki keuntungan yang bisa diperoleh dari produk lay out danproses lay out.

Umumnya menggunakan mesin-mesin general purpose sehinggainvestasinya juga lebih rendah.

Product Family (Group Tecnology) :

Didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang

akan dibuat.

Pada dasarnya merupakan kombinasi dari product lay out dan

procces lay out.

Produk-produk yang tidak identik dikelompokan berdasarkan

langkah pemrosesan, bentuk, mesin atau peralatan.

Page 35: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

A Bubut Bor Gerinda Perakitan

Milling Perakitan Bor Finising

B

C

Press Bubut Bor Press Perakitan

Gerinda Bor Perakitan Bor Gerinda

Tata Letak Group Teknologi

Page 36: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Kerugian :

1. Diperlukan TK dengan skill tinggi.

2. Kelancaran kerja sangat tergantung pada kegiatanpengendalian produksi terutama aliran kerja.

3. Jika keseimbangan aliran sulit dicapai maka diperlukan WIP Storage.

4. Beberapa kerugian dari product dan procces lay out juga akan dijumpai.

5. Kesempatan untuk mengaplikasikan faslitas produksi tipespecial purpose sulit dilakukan.

Page 37: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan
Page 38: 05 Pertemuan: Pengantar Teknik Industri - khamaludin.comkhamaludin.com/wp-content/uploads/2018/10/5-Pengantar-Teknik-Industri.pdfmampu memberikan total biaya dari proses produksi dan

Thanks!!!