04_ukuran-ukuran frekuensi penyakitb

129
06/09/22 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi 1 UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI Oleh : Dr. Endang Budiati,M.Kes.

Upload: heru-sigit

Post on 25-Jul-2015

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

1

UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG

DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI

Oleh :Dr. Endang Budiati,M.Kes.

Page 2: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

2

Definisi Epidemiologi Last (1988)

Epidemiologi adalah studi distribusi dan determinan kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan

Page 3: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

3

Distribusi Epidemiologi peduli dengan frekuensi

dan pola peristiwa kesehatan dalam suatu populasi

Page 4: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

4

Ukuran-ukuran penyakit Kuantifikasi kejadian penyakit Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit

dan yang meninggal Menggunakan kata-kata

Biasanya, kadang-kadang, jarang. Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang

digunakan kata-kata untuk frekuensi “biasanya” 0,5 – 0,8 “Kadang-kadang” 0,2 – 0,6 “jarang” 0,01 – 0,2

Page 5: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

5

Ukuran-ukuran frekuensi peristiwa kesehatan Tipe kuantitas matematis Tipe ukuran yang digunakan dalam

epidemiologi

Page 6: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

6

Tipe kuantitas matematis Enumerasi (hitungan) Rasio Proporsi Rate

Page 7: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

7

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran-ukuran dampak

Page 8: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

8

Tipe kuantitas matematis Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak

Jumlah kasar atau frekuensi Contoh: 10 kasus, 1961 kasus

Rasio nilai yang didapat dengan pembagian suatu

kuantitas dengan kuantitas yang lain. kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda dari

kuantitas denominator (penyebut) atau denominator mungkin tidak memuat numerator

Contoh: b

a

Page 9: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

9

Tipe kuantitas matematis Proporsi

suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur numerator adalah bagian dari denominator

Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu persentase.

Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50% Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus

adalah 50%.

Page 10: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

10

Tipe kuantitas matematis

Rate Tipe spesifik dari rasio yang

digunakan mengkuantifikasi proses dinamik seperti pertumbuhan dan kecepatan

Page 11: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

11

Tipe kuantitas matematis Rate

pernyataan numeris dari frekuensi suatu peristiwa

dihitung dengan cara pembagian antara jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat (kapabel) mengalami peristiwa (denominator atau populasi berisiko) dan perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)

Page 12: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

12

Tipe kuantitas matematis Rate

Format umum dari rate adalah

FxatorDeno

NumeratorRate

min

Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa.

Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).

F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.

Page 13: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

13

Tipe kuantitas matematis Rate

Dapat berarti suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian

yang terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu (didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentu

Sinonim Tingkat Laju

Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam berdarah di kota itu ?

Page 14: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

14

Tipe kuantitas matematis

orang 100.000per kasus 8Rate berdarahdemam

orang

kasus

orang

kasus

Populasi

kasusRate

12500

1

000.250.1

100

Page 15: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

15

Tipe kuantitas matematis

Rate Bentuk khusus dari suatu proporsi yang

memuat waktu (atau faktor lain) dalam denominator

Contoh Incidence rate = 3 kasus per 100

orang per tahun kematian per 1000 penumpang -

kilometer

Page 16: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

16

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran frekuensi penyakit Merefleksikan besar kejadian penyakit

(morbiditas) atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam suatu populasi

Biasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi

Page 17: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

17

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran asosiasi Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi

antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit

Memasukkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur

Beberapa ukuran assosiasi digunakan untuk mengestimasi efek

Page 18: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

18

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio :(Perbandingan relatif)

rasio dua frekuensi penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan

kelompok tidak terpajan Ukuran perbedaan: (perbandingan absolut)

perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan

Page 19: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

19

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien model

koefisien variabel diturunkan dari model matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit

Koefisien korelasi ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari

model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal

Page 20: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

20

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien model

Linier Logistik Cox Poisson

Page 21: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

21

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Koefisien model Linier

Interpretasi b1

Peningkatan dalam outcome (penyakit) nilai rata-rata y (variabel kontinu) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model

Logistik Interpretasi b1

Peningkatan dalam log odds outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model

kk XbXbXbXbby ......3322110

kk XbXbXbXbbodds ......log 3322110

Page 22: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

22

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Koefisien model Cox

Interpretasi b1

Peningkatan log hazard outcome per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model

Poisson Interpretasi b1

Peningkatan dalam log rate outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model

kk XbXbXbXbbhazard ......log 3322110

kk XbXbXbXbbrate ......log 3322110

Page 23: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

23

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien korelasi

b0 = intersep yaitu nilai y yang diestimasi ketika x = 0 b1 = koefisien korelasi (regresi) yaitu peningkatan yang

diperkirakan pada dependen variabel (y) per unit dalam variabel prediktor (x). Jika x =1, y = b0+b1, jika x=2, y = b0 + b1 * 2.

Xbby 10

Page 24: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

24

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran efek/dampak Merefleksikan dampak suatu faktor pada

frekuensi atau risiko dari suatu masalah (outcome) kesehatan

Merefleksikan kelebihan jumlah kasus karena suatu faktor (attributable) atau jumlah kasus yang dapat dicegah oleh eksposur (pemajan)

Page 25: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

25

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens (incidence) Prevalens (prevalens) Mortalitas (mortality)

Page 26: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

26

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens

merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang berkembang dalam suatu periode waktu di antara populasi yang berisiko

Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit

Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi sakit

Page 27: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

27

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens

Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentu

probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentu

Page 28: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

28

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Mortalitas

Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu populasi

Page 29: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

29

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens

Insidens kumulatif (Cumulative Incidence) Nama lain: Risk, proporsi insidens

Densitas insidens (Incidence Density) Nama lain: insidens orang – waktu (Person – Time

Incidence), Tingkat insidens (Incidence rate)

Page 30: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

30

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Berarti rata-rata risiko seorang individu terkena penyakit

Orang-orang yang berada dalam denominator haruslah terbebas dari penyakit pada permulaan periode (observasi atau tindak lanjut)

Page 31: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

31

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Metode ini hanya layak bila ada sedikit atau tidak ada kasus yang lolos dari pengamatan karena kematian, tidak lama berisiko, hilang dari pengamatan

Memerlukan bahwa semua non-kasus diamati selama seluruh periode pengamatan

Page 32: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

32

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Probabilitas individu berisiko berkembang menjadi penyakit dalam periode waktu tertentu

menyatakan individu tidak meninggal karena sebab lain selama periode itu

Page 33: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

33

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

Tidak berdimensi, dinilai dari nol sampai satu Merujuk pada individu Mempunyai periode rujukan waktu yang

ditentukan dengan baik

Page 34: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

34

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Rumus Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

waktupermulaan padaberisiko orangJumlah

tertentuwaktuperiodeselamainsidenskasusJumlahkumulatifInsidens

Page 35: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

35

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Attack rate

jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama epidemik

ContohMakanan Makan ARM

Tidak Makan ARTM

Sakit Tidak sakit

Sakit Tidak Sakit

Salad 30 70 30/100 5 35 5/40

Krecek 16 84 16/100 4 21 4/25

ARM = Attack Rate Makan

ARMTM = Attack Rate tidak makan

Page 36: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

36

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 37: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

37

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari gambar 1.

Berapa Insiden Kumulatif (IK) selama 7 tahun waktu pengamatan?

Jawab

pengamatan awal padaberisikoPopulasi

baru KasusIK

orang 100per kasus 43orang 7

kasus 3IK

Page 38: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

38

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Densitas insidens = Insidens orang-waktu

Berarti rata-rata rate untuk populasi berisiko selama waktu yang ditentukan

Karena denominator diukur dalam orang-waktu, hal ini tidak perlu bahwa semua individu diamati untuk periode yang sama

Page 39: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

39

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Densitas insidens = Insidens orang-waktu =

Incidence Rate Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu Rumusnya:

waktuorangJumlah

waktuperiodedalamterjadiinsidenskasusJumlahinsidensDensitas

Page 40: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

40

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 41: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

41

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Densitas Insidens

(DI)= Insidens orang-waktu (PTI) = Incidence Rate (IR)?

Jawab: Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu

Kemudian hitung

waktuorang

PTIIRDIbaru kasus

tahunorangwaktuorang 335237277

tahun-orang 100per kasus 9,1tahunorang33

PTIIRDIkasus3

Page 42: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

42

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Instantaneous insidence density = instantaneous

incidence rate = person-time incidence rate Kejadian segera dari kasus baru pada suatu “titik atau

segera dalam waktu T, per unit waktu di antara populasi berisiko selama waktu T

Ukuran teoritis jumlah kasus yang terjadi per satuan populasi-waktu (orang-tahun berisiko).

Mengukur kejadian penyakit pada satu titik waktu t (ditentukan secara matematik sebagai limit, seperti t 0.

Probabilitas seseorang yang sehat pada waktu t akan mengalami sakit dalam interval t+t dibagi t

Juga disebut force of morbidity, hazard rate

Page 43: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

43

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Incidence Rate

Tidak ada periode rujukan (tidak ada seperti rate 2-tahun)

Mempunyai dimensi yang invers waktu (misal: 0,001/tahun)

Mempunyai nilai nol dan infiniti (~)

Page 44: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

44

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Latihan menghitung Incindence Rate

0 25 50 75 100

Tahun

D

DD = permulaan sakit

Populasi 1

Hitung Incidence Rate pada populasi 1

Page 45: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

45

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Latihan menghitung Incindence Rate

0 25 50 75 100

Tahun

D

DD = permulaan sakit

Populasi 2

Hitung Incidence Rate pada populasi 2

Page 46: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

46

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Densitas Insiden = Insidens orang

waktu=Incidence Rate = 9,1 kasus/100 orang- tahun Unit (satuan) orang-tahun dalam contoh di atas

adalah 1 x 100 x orang-tahun = 4 x 25 orang- tahun Angka ini dari orang-waktu dapat diakumulasi dengan

observasi 100 orang selama 1 tahun, 25 orang selama 4 tahun, 10 orang selama 10 tahun.

Page 47: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

47

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens

Prevalens titik (Point of Prevalence) Nama lain: prevalens, proporsi prevalens

Prevalens periode (Periode of Prevalence) Prevalens tahunan (Annual of Prevalence) Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence)

Page 48: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

48

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens = prevalens titik = proporsi prevalens

probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) pada suatu titik waktu

Tidak mempunyai dimensi Variasi nilai antara nol dan satu

Page 49: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

49

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Rumus Prevalens = prevalens titik (Point

Prevalence) = proporsi prevalens

TwaktupadaorangjumlahTotal

TwaktudalamtitiksatupadaadayangkasusJumlahtitikPrevalens

Page 50: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

50

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 51: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

51

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari Gambar 1. Hitung prevalens pada tahun ke 2, 3, 4, 5, 6,

7 . Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) =

proporsi prevalens

TwaktupadaorangjumlahTotal

TwaktutitiksatupadaadayangkasusJumlahtitikPrevalens

Jawaban:

PT pada T = 2 0/7

PT pada T = 3 2/7

PT pada T = 4 2/6

Jawaban:

PT pada T = 5 2/6

PT pada T = 6 2/5

PT pada T = 7 2/5

Page 52: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

52

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Prevalens periode

probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja selama suatu periode waktu.

periodeselamaorangJumlah

waktuperiodesuatuselamaadayangkasusJumlahPeriodePrevalens

Page 53: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

53

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 54: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

54

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari Gamabar 1. : Hitunglah Prevalens Periode (PP) dari

tahun ke 1 hingga tahun ke 4.

4-1 ke tahun periodeselamaorangJumlah

41 ketahun waktueriodepselamaadayangkasusJumlahPP

Karena jumlah orang (populasi) dalam pengamatan berubah-ubah, maka kita dapat menggunakan jumlah rata-rata dari populasi, atau yang umum digunakan adalah jumlah populasi pada tengah tahun pengamatan (midpoint year)

29,07

2PP

Page 55: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

55

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari gambar 1.

A, B,C,D, E, F, G. individu yang diamati (ada 7 orang)

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. tahun yang diamati (ada 7 tahun pengamatan)

Jumlah kasus baru selama 7 tahun pengamatan ada 3 kasus

Rata-rata lama sakit = (3+5+2)/3 tahun = 3,3 tahun

Page 56: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

56

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Dari gambar 1

Orang – waktu (Person – Time) Jumlah waktu seseorang yang memberikan kontribusi

masa sehat sejak awal pengamatan. Untuk A masa sehat 7 tahun Untuk B masa sehat 7 tahun Untuk C masa sehat 2 tahun Untuk D masa sehat 7 tahun Untuk E masa sehat 3 tahun Untuk F masa sehat 2 tahun Untuk G masa sehat 5 tahun

Total orang – tahun = (7+7+2+7+3+2+5) orang- tahun = 33 orang tahun

Page 57: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

57

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Hubungan antara insidens dan prevalens

Jika dalam kondisi yang tetap, maka hubungan insidens dan prevalens adalah

P = I x D Prevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I)

[Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D) Dari gambar 1. (untuk pengamatan selama 7 tahun)

I = 3 kasus/33 orang-tahun. D = 3,3 tahun P = 3 kasus/33 orang tahun x 3,3 tahun P = 3 kasus/10 orang P = 30 kasus/100 orang

Page 58: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

58

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Perbandingan Insidens dan PrevalensInsidens Prevalens

Hanya menghitung kasus baru

Tingkat tidak bergantung durasi rata-rata penyakit Dapat diukur sebagai rate atau proporsi Merefleksikan kemungkinan menjadi penyakit sepanjang waktu Lebih disukai bila melakukan studi etiologi penyakit

Menghitung kasus yang ada (kasus baru dan lama) Bergantung pada rata-rata lama (durasi) sakit Selalu diukur sebagai proporsi

Merefleksikan kemungkinan terjadi penyakit pada satu waktu tertentu Lebih disukai bila studi utilisasi pelayanan kesehatan

Page 59: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

59

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

Insidens Prevalens

Insidens Kumulatif

Incidence Rate

Titik Periode

Sinonim Proporsi Insidens

Incidence Density

Numerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang ada

Kasus yang ada/baru

Denominator Populasi inisial

Orang - Waktu

Populasi Inisial Populasi pertengahan

Unit Tidak ada Kasus per orang waktu

Tidak ada Tidak ada

Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi

Page 60: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

60

Dinamik prevalens

Kasus Lama

Kasus Baru

Prevalens

(Permukaan air)

Insidens (aliran masuk)

Bekas-bekas kasus

Sembuh

atau meninggal

Page 61: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

61

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas

Ratio kematian terhadap kasus (Death-to-case Ratio)

sama yang periode selama asididentifik yangpenyakit daribaru kasus

tertentuperiode selamaertentu penyakit t darikematianDTCR

Contoh:

Pada tahun 2004, ada 200 kasus baru tuberkulosis paru-paru yang dilaporkan di suatu wilayah. Pada tahun yang sama ada 15 kematian yang terjadi pada penderita tuberkulosis paru-paru, maka DTCR = 15/200 75 kematian per 1000 kasus baru

Page 62: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

62

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas

Infant Mortality Rate (IMR)

Neonatal mortality rate (NMR)

hiduplahiryangbayi

meninggalyangbayiIMR

hiduplahiryangbayi

kehidupanpertamaharidalamumurbayikematianNMR

28

Contoh: IMR = 7,2 bayi yang meninggal per 1000 kelahiran hidup

Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup

Page 63: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

63

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas

Postneonatal Mortality Rate (PNMR)

Maternal Mortality Rate (MMR)

hiduplahiryangbayi

bulansampaiumurmeninggalyangbayiPNMR

1128

hiduplahiryangbayi

nifasdan kelahiran kehamilan,dengan berkaitanyang sebabolehibukematianMMR

Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup

Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

Page 64: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

64

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas

Case Fatality Rate (CFR)

Propotionate Mortality (PM)

insidens kasusJumlah

insidens kasus diantarameninggalCFR

sebab semuakematian

tertentusebabkarenakematianPM

Page 65: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

65

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit Ukuran mortalitas

Propotionate Mortality Ratio (PMR) Membandingkan Propotionate Mortality pada

satu kelompok umur dengan kelompok umur yang lain pada satu populasi

2

1PMRgrup

grup

PM

PM

Contoh: PM pada semua kasus = 7,1%; PM pada umur 25 – 44 = 2,5%; PM pada umur 45 – 64 = 4,3%. PMR antara umur 45 – 64 dan 25 – 44 adalah (4,3/2,5) = 1,72

Page 66: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

66

Ukuran-ukuran asosiasi Merefleksikan kekuatan atau besar

asosiasi antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit

Melibatkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur

Beberapa ukuran asosiasi digunakan untuk mengestimasi efek

Page 67: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

67

Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio (perbandingan relatif)

rasio dua frekuensi penyakit membandingkan kelompok terpajan dengan kelompok tidak terpajan

Ukuran perbedaan efek (perbadingan absolut) perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit

suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan

Page 68: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

68

Ukuran-ukuran asosiasi Koefisien model

koefisien variabel diturunkan dari model matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit

Koefisien korelasi ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari

model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal

Page 69: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

69

Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio

Rasio risiko atau risiko relatif (RR)

terpajantidakkelompokpadaRisiko

terpajankelompokpadaRisikoRR

Rasio Insidens Kumulatif (RIK)

terpajantidakkelompokpadakumulatif Insidens

terpajankelompokpadakumulatifInsidensRIK

Page 70: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

70

Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio

Rasio rate atau rasio densitas insidens (RDI)

terpajantidakkelompokpadainsidensDensitas

terpajankelompokpadainsidens DensitasRDI

Rasio Prevalens (RP)

terpajantidakkelompokpada Prevalens

terpajankelompokpadaPrevalensRP

Page 71: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

71

Contoh 5.

Tabel 1. Kaitan antara merokok dan angka insidens stroke dalam suatu kohort.

Kategori merokok Jumlah kasus stroke

Orang-tahun observasi (lebih dari 8 tahun)

Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)

Tidak pernah merokok

70 395.594 17,7

Mantan perokok 65 232.712 27,9Perokok 139 280.141 49,6

Total 274 908.447 30,2

Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.

Page 72: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

72

Ukuran-ukuran asosiasi Dari Tabel 1. Hitunglah:

Rasio rate atau rasio densitas insidens (RDI)

terpajantidakkelompokpadainsidensDensitas

terpajankelompokpadainsidens DensitasRDI

8,217,7

49,6RDI

Page 73: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

73

Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio

Rasio odds (Odds ratio = OR) Nama lain: Odds relative; rasio kros-produk rasio dua odds yang digunakan dalam studi kasus-

kontrol untuk mengestimasi rasio rate atau rasio risiko

Page 74: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

74

Ukuran-ukuran asosiasi Ukuran rasio

Rasio odds (Odds ratio = OR) odds untuk satu kelompok dibagi dengan odds

untuk kelompok yang lain Mempunyai interpretasi yang sama seperti risiko

relatif

Page 75: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

75

Ukuran-ukuran asosiasi Odds suatu kejadian

rasio probabilitas bahwa kejadian terjadi terhadap probabilitas kejadian tidak terjadi

P = Probabilitas suatu kejadian terjadi1 – P = Probabilitas suatu kejadian tidak terjadi

P1

PperistiwasuatuOdds

Page 76: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

76

Tabel 1. Tabulasi silang pemajan dan status sakit, insidens sakit dan Probabilitas odds sakit.

Status sakit

Pemajan Sakit Tidak sakit

Total Insiden sakit (Risk)

Probabilitas odds sakit

+ a b a + b a/(a+b)

- c d c + d c/(c+d)

Total a + c b + d a+b+c+d

b

a

baaba

a

1

d

c

dccdc

c

1

Page 77: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

77

Ukuran-ukuran asosiasi

sakitpemajan ORcxb

dxa

dbca

OR

d

b

dbbdb

b

OR kontrolpemajan

1

/

c

a

caaca

a

OR kasuspemajan

1

/

a b

c d

kasus kontrol

+

-Pemajan

Page 78: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

78

Odds Ratio (OR) = Relative Odds = Cross Product Ratio

Faktor Kasus Kontrol Total

Perokok 650 (a) 950 (b) 1600

Bukan perokok

50 (c) 350 (d) 400

Total 700 1300 2000

kontroluntukpemajanOdds

kasusuntukpemajanOddsRatioOdds

Page 79: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

79

Odds Ratio (OR) = Relative Odds

cxb

dxa

db

ca

RatioOdds

kontroluntukpemajanOdds

kasusuntukpemajanOddsRatioOdds

8,450950

350650

x

x

cxb

dxaRatioOdds

Perokok mempunyai risiko menjadi kasus 4,8 kali dari yang bukan perokok.

Interpretasinya: odds perokok menjadi kasus 4,8 kali lebih besar dari odds bukan perokok

Page 80: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

80

Prevalence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio bila data didasarkan pada kasus-kasus prevalens

Faktor Kasus Kontrol Total

Perokok 650 (a) 950 (b) 1600

Bukan perokok

50 (c) 350 (d) 400

Total 700 1300 2000

8,450950

350650Prevalence

x

xRatioOdds

25,3125,0

40625,0

400/50

1600/650)(Prevalence Ratioproportion

Page 81: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

81

Incidence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio bila data didasarkan pada kasus-kasus insidens

Faktor Sakit Tidak sakit Total

Perokok 20 (a) 980 (b) 1000

Bukan perokok

10 (c) 990 (d) 1000

Total 30 1970 2000

02,298010

99020I

x

xRatioOddsncidence

00,201,0

02,0

1000/10

1000/20)(Incidence Ratioriskproportion

Page 82: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

82

Pada penyakit yang jarang terjadi,nilai Odds Ratio hampir sama dengan nilai Relative Risk (Risk Ratio). Nilai Prevalence Odds Ratio hampir sama dengan nilai Prevalence Proportion Ratio.

Pada penyakit yang umum terjadi, nilai Odds Ratio lebih ekstrim dari pada Risk Ratio.

Page 83: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

83

Ukuran-ukuran dampak Ukuran perbedaan dampak/efek

Perbedaan risiko = Risk Difference (RD) = Attributable Risk (AR) = Excess Risk (ER) = Absolute Risk (AR)

[Risiko pada kelompok terpajan] – [Risiko pada kelompok tidak terpajan]

Berguna untuk mengukur besarnya masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh suatu pemajan

bermanfaat untuk penilaian prioritas untuk aksi kesehatan masyarakat (Public Health Action)

Page 84: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

84

Ukuran-ukuran dampak/efek Ukuran perbedaan efek

Attributable Risk (AR) Percent = AR%

%100

Insidens

InsidensInsidensAR%

terpajan

terpajantidakterpajan x

Page 85: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

85

Ukuran-ukuran dampak Ukuran perbedaan dampak/efek

Perbedaan insidens kumulatif = Cumulative Incidence Difference= CID

[IK pada kelompok terpajan] - [IK pada kelompok tidak terpajan]

IK = Insidens Kumulatif

Page 86: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

86

Ukuran-ukuran dampak Ukuran perbedaan efek

Perbedaan rate/ perbedaan densitas insidens (IDD = Insidence Density Difference)

IDD = [Densitas insidens dalam kelompok terpajan] - [Densitas insidens pada kelompok tidak terpajan]

Perbedaan prevalens (PD = Prevalence Differrence)

PD = [Prevalens dalam kelompok terpajan] - [Prevalens dalam kelompok tidak terpajan]

Page 87: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

87

Ukuran-ukuran dampak Ukuran dampak

Fraksi atributabel = fraksi etiologik = Etiologic Fraction (EF) = attributable fraction = AF

Dinyatakan sebagai pembagian risk difference dengan rate kejadian pada populasi yang terpajan.

Proporsi penyakit yang akan dieliminasi jika tidak ada pemajan pada populasi yang tertentu

populasi

terpajantidakpopulasi

Insidens

InsidensInsidensAF

Page 88: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

88

Ukuran-ukuran dampak Ukuran dampak

Fraksi atributabel dalam kelompok terpajan (AFE = attributable Fraction in exposed) proporsi rate (tingkat) insidens penyakit di antara terpajan

yang akan direduksi jika eksposur dieliminasi

populasi

terpajantidakterpajan

Insidens

InsidensInsidensAFE

Page 89: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

89

Ukuran-ukuran dampak Fraksi yang dicegah dalam populasi =

Fraction Prevented in population = PF proporsi jumlah beban penyakit dalam populasi yang

telah dicegah oleh faktor eksposur

terpajantidak

populasiterpajantidak

Insidens

InsidensInsidensPF

Page 90: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

90

Ukuran-ukuran dampak Fraksi yang dicegah dalam kelompok terpajan

(PFE = Prevented Fraction in the Exposed)

terpajantidak

terpajanterpajantidak

Insidens

InsidensInsidensPFE

Page 91: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

91

Ukuran-ukuran dampak Population Attributable Risk (PAR)

= Attributable Fraction (population) atau Etiologic Fraction (population) = Population Attributable Risk Proportion = Population Attributable Risk Fraction

Proporsi (atau fraksi) rate penyakit pada seluruh populasi yang mewakili rate penyakit dalam kelompok terpajan

Rumus PAR

terpajantidakpopulasi InsidensInsidensPAR

Page 92: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

92

Ukuran-ukuran dampak Population Attributable Risk Percent

(PARP) attributable fraction (population) atau etiologic fraction (population) Berarti proporsi kasus baru yang dapat dicegah jika

pada semua orang yang tidak terpajan Rumus PAR%

%100

Insidens

InsidensInsidensPAR%

populasi

terpajantidakpopulasi x

Page 93: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

93

Contoh 1 Pada suatu wabah terdapat 40 orang laki-

laki menderita penyakit hepatitis, dan 20 orang perempuan menderita hepatitis. Berapa proporsi perempuan yang menderita hepatitis? Berapa rasio penderita laki-laki : penderita perempuan?

Page 94: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

94

Jawaban contoh 1. Proporsi penderita perempuan

Rasio penderita laki-laki : perempuan = 40:20 = 2:1

%3,33%100

4020

20

x

Page 95: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

95

Contoh 2. Ada 1200 kasus baru terjadi dalam periode

3 tahun pada suatu kota yang berpenduduk 4 juta orang. Berapa tingkat insidensnya (Incidence Rate =IR) penyakit tersebut ?

Page 96: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

96

Jawaban contoh 2.

waktuOrang

barukasusIR

tahunorangkasusxx

IR 000.100/103104

12006

Page 97: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

97

Contoh 3. Dalam suatu wilayah diestimasikan bahwa

penduduk pada pertengahan tahun 200.000 orang, kemudian dilaporkan ada 40 kasus malaria selama tahun 1996. Berapakah tingkat insidensnya?

Page 98: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

98

Jawaban contoh 3.

tahunorangkasusx

IR /0002,0102

405

Tingkat insidens ini dapat juga dinyatakan dengan:0,002 kasus/100 orang-tahun0,2 kasus/1000 orang-tahun2 kasus /10.000 orang-tahun

Page 99: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

99

Contoh 4. Pada tanggal 1 Juni 2004 ada 120 orang

menderita (kasus) TBC paru-paru di suatu wilayah yang diperkirakan ada 200.000 penduduk. Berapakah prevalens (point of prevalence) dari penyakit TBC paru-paru?

Page 100: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

100

Jawaban contoh 4.

orangkasusx

P /0006,0102

1205

= 0,06 kasus per 100 orang penduduk pada 1 Juni 1996= 0,6 kasus per 1000 orang penduduk= 6 kasus per 10.000 orang penduduk

Page 101: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

101

Contoh 5.

Tabel 1. Kaitan antara merokok dan angka insidens stroke dalam suatu kohort.

Kategori merokok Jumlah kasus stroke

Orang-tahun observasi (lebih dari 8 tahun)

Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)

Tidak pernah merokok

70 395.594 17,7

Mantan perokok 65 232.712 27,9Perokok 139 280.141 49,6

Total 274 908.447 30,2

Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.

Page 102: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

102

Contoh 5. Pertanyaan untuk tabel 1.1. Berapa Risk difference (perbedaan risiko)

= attributable risk = excess risk/absolute risk antara kelompok yang terpajan (perokok) dengan yang tidak terpajan (tidak pernah merokok)?.

2. Berapa nilai Attributable Fraction = Etiological Fraction ?

3. Berapa nilai Population Attributable Risk (PAR) dan PAR%?

Page 103: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

103

Jawaban contoh 5.1

terpajantidakterpajan (rate)Insidens(rate)InsidensAR

AR = [(49,6 – 17,7) per 100.00 orang-tahun] = 31,9 per 100.00 orang-tahun.

Risk difference (perbedaan risiko) = Attributable Risk = AR = excess risk/absolute risk antara kelompok yang terpajan (perokok) dengan yang tidak terpajan (tidak pernah merokok)

Page 104: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

104

Jawaban contoh 5.2

%100

(rate)Insidens

(rate)Insidens(rate)InsidensAR%

terpajan

terpajantidakterpajan x

Attributable Fraction = Etiological Fraction = AR%

%64%10049,6

17,7 49,6AR%

x

Artinya: Diharapkan akan terjadi pengurangan risiko sebesar 64% untuk terkena stroke di antara perempuan yang merokok, jika mereka berhenti merokok, dengan asumsi bahwa merokok adalah penyebab dan dapat dicegah.

Page 105: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

105

Jawaban contoh 5.3

terpajantidakpopulasi (rate)Insidens(rate)InsidensPAR tahunorangper 000.100)7,172,30(PAR

tahunorangper 000.1005,12PAR

Population Attributable Risk (PAR)

tahunorangper 000.100)7,172,30(PAR

Page 106: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

106

Jawaban contoh 5.3

%100

(rate)Insidens

(rate)Insidens(rate)InsidensPAR%

populasi

terpajantidakpopulasi x

%1002,30

)7,172,30(PAR% x

%4,41PAR%

Population attributable risk (PAR) Percent = PAR% = Etiologic Fraction in population

Berarti bahwa 41,4% kasus baru dapat dicegah jika semua individu tidak terpajan

Page 107: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

107

Ringkasan Risk Difference (RD)

= Attributable Risk (AR) = Excess Risk (ER) = Absolute Risk (AR)

Attributable Risk (AR) Percent = AR% = Attributable Fraction in exposed = AFE

= Etiologic Fraction in exposed = EFE

Page 108: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

108

Ringkasan Risk Difference (RD) in Population

= Population Attributable Risk (PAR) = Excess Risk (ER) in population

Population Attributable Risk Percent (PARP) = PAR% = Attributable Fraction in population = AFP

= Etiologic Fraction in population= EFP

Page 109: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

109

Contoh 6.

Tabel 2. Kaitan antara kadar kolesterol dan angka insidens penyakit jantung koroner dalam suatu kohort (Data hipotetis)

Kategori kadar kolesterol

Jumlah kasus stroke

Orang-tahun observasi

Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)

rendah 60 300.000 20,0

Tinggi 180 360.000 50,0

Total 240 660.000 36,4

Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.

Page 110: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

110

Pertanyaan contoh 6. Hitunglah nilai 1. RR 2. RD 3. AR% 4. PAR 5. PAR% 6. PFE

7. PFP

Page 111: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

111

Jawaban contoh 6.1

5,220

50

E

E

I

IRR

)(ExposedterpajanInsidensIE

)( ExposedNonterpajantidakInsidensIE

Page 112: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

112

Jawaban pertanyaan contoh 6.2 – 6.3

tahunorangkasusIIRDEE 000.100/)2050(

tahunorangkasusRD 000.100/30

%100% xI

IIAR

E

EE

%10050

2050% xAR

%60% AR

(2)

(3)

Page 113: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

113

Jawaban pertanyaan contoh 6.4 – 6.5

tahunorangkasusIIPAREP 000.100/)204,36(

tahunorangkasusPAR 000.100/4,16

%100% xI

IIPAR

P

EP

%1004,36

204,36% xPAR

%1,45% PAR

(4)

(5)

Page 114: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

114

Jawaban pertanyaan contoh 6.6

E

EEE I

IIPF

20

5020

E

EEE I

IIPF

(6)

5,1EPF

Page 115: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

115

Jawaban pertanyaan contoh 6.7

E

PEP I

IIPF

20

4,3620

E

PEP I

IIPF

(7)

82,0PPF

Page 116: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

116

Rumus lain untuk PFP (Prevented Fraction in the Population)

RRRRp

RRpPF

c

cP

)1(

)1(

Pc = fraksi kasus terpajan untuk faktor pencegah

Page 117: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

117

Kerterkaitan antar rumus antara ukuran-ukuran

EE

EEE I

RD

I

IIAF

RR

RR

RRI

I

I

I

I

IIAF

E

E

E

E

E

EEE

111

AFE = Attributable Fraction in Exposed

RD = Risk Difference = Excess Risk = Absolute Risk

RR = Risk Ratio = Relative Risk = Risiko Relatif

Page 118: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

118

Kerterkaitan antar rumus antara ukuran-ukuran

RRI

I

I

I

I

IIPF

E

E

E

E

E

EEE

1

P

E

P

E

P

P

P

P

P

EPP I

I

I

I

I

I

I

ER

I

IIAF

1

PFE = Prevented Fraction in Exposed.

AFP = Attributable Fraction in Population

ERP = Excess Risk in Population

Page 119: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

119

Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent) Cara 1.

Hitung Attributable Risk (AR)

Lalu kalikan AR dengan Prevalens faktor risiko

Kemudian dibagi dengan tingkat (rate) Insidens di populasi, setelah itu kalikan 100%

EE II

PxAR

%100)(

xI

PxAR

Pop

Page 120: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

120

Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent) Cara 2.

Kalikan AR dengan Prevalens faktor risiko dengan (RR-1)

Kemudian [P x (RR-1)] dibagi [P x (RR-1)]+1}

1RRxP

PARPRRP

RRP

11

)1(

Cara 2 ini menggunakan RR, sangat berguna karena dengan metode ini kita dapat menghitung estimasi risiko relatif dari dua studi (kasus kontrol dan kohort). Metode ini disebut Odds Ratio untuk studi kasus kontrol)

Page 121: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

121

Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent) Cara 3.

Hitung Population Attributable Risk (PAR)

Kemudian dibagi dengan tingkat (rate) Insidens di populasi, setelah itu kalikan 100%

EPop II

%100xI

II

Pop

EPop

Page 122: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

122

Ringkasan ukuranTipe

Kuantitas Matematis

Tanpadenominator

Dengan denominator

EnumerasiHitung,

angka mutlakRasio Proporsi Rate

Page 123: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

123

Ringkasan ukuranTipe

Kuantitas Matematis

Enumerasi Rasio Proporsi Rate

•RR•OR•IDR

•%•AR%•PAR%

•Crude•Spesific•Adjusted

Page 124: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

124

Ringkasan ukuran

Ukurandalam

epidemiologi

UkuranFrekuensiPenyakit

Ukuran asosiasi

Ukuran efek/dampak

Page 125: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

125

Ukuran frekuensi penyakitUkuran

frekuensiPenyakit

Insidens Prevalens

Insidens Kumulatif

Incidence Density

Prevalens titik

Prevalens periode

Mortalitas

Page 126: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

126

Ukuran frekuensi penyakit

UkuranRasio

Risk Ratio

Odds Rasio

Insidence DensityRatio

Prevalence Ratio

Page 127: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

127

Ukuran frekuensi penyakitUkuran

Efek/dampak

Perbedaan efek

FraksiEfek

RDARER

PAR

AR% PAR% PF

RD = Risk Difference

AR = Attributable Risk

ER = Excess Risk

PAR = Population Attributable Risk

PF = Prevented Fraction

Page 128: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

128

Bahan Rujukan 1. Page RM, Cole GE, Timmreck TC. Basic Epidemiological

Methods and Biostatistics. A Practical Guidebook. John and Barlett Publisher. Boston, London.1995.

2. CDC. Principles of Epidemiology 2nd . An Introduction to Applied Epidemiology and Biostatistics. 1992

3. Szklo M, Nieto FH. Epidemiology Beyond the Basics. AN Aspen Publication.Gaithersburg. Maryland. 2000

4. Lilienfeld DE, Stolley PD. Foundations of Epidemiology. 3rd . New York, NY: Oxford University Oress; 1994

5. Gordis L. Epidemiology. Philadelphia. WB Saunders 1996. 6. Rothman KJ, Greenland S. Modern Epidemiology. 2nd .

Philadelphia. Lippincott-Raven Publishers; 1998.

Page 129: 04_ukuran-Ukuran Frekuensi Penyakitb

04/13/23 Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam epidemiologi

129