04.langkah 1-membangun kesadaran akan nilai keselamatan

Upload: inagitulhoo

Post on 21-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    1/55

    CuriculumCuriculum vitae :vitae : Dr.drDr.dr.. Sutoto,M.KesSutoto,M.KesPendidikanPendidikan::

    FakultasFakultas KedokteranKedokteran UndipUndip 19781978

    MagisterMagister ManajemenManajemen RS. UGM. 1996RS. UGM. 1996 DoktorDoktor ManajemenManajemen PendidikanPendidikan UniversitasUniversitas NegeriNegeri Jakarta.Jakarta.

    2006 (2006 (CumlaudeCumlaude))

    PengalamanPengalaman OrganisasiOrganisasi::

    KetuaKetua KARS (2011KARS (2011--2014)2014)

    KetuaKetua PERSI (2009PERSI (2009--2012)2012)KetuaKetua IRSPI (IRSPI (IkatanIkatan RSRS PendidikanPendidikan Indonesia 2005Indonesia 2005--20082008

    PengalamanPengalaman PekerjaanPekerjaan::DirekturDirektur RSUDRSUD BanyumasBanyumas,, JawaJawa TengahTengah ThTh 19921992--20012001

    DirekturDirektur UtamaUtama RSUPRSUP FatmawatiFatmawati Jakarta .Jakarta . ThTh 20012001--20052005

    DirekturDirektur UtamaUtama RSRS KankerKanker DharmaisDharmais PusatPusat KankerKanker NasionalNasional.. ThTh 20052005--20102010

    DosenDosen PascaPasca sarjanasarjana UGM, UHAMKA, UMYUGM, UHAMKA, UMY

    Surveyor KARSSurveyor KARS

    Sesditjen Yanmed Kemkes R.I.Sesditjen Yanmed Kemkes R.I. MrtMrt--juliju li 20102010

    KetuaKetua ARSPI 2008ARSPI 2008--2010(2010(AsosiasiAsosiasi RSRS PendidikanPendidikan Indonesia)Indonesia)

    KetuaKetua IRSJAM 2008IRSJAM 2008--2010 (2010 (IkatanIkatan RS Jakarta Metropolitan)RS Jakarta Metropolitan)

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    2/55

    LANGKAH 1

    MEMBANGUN BUDAYAMEMBANGUN BUDAYA

    KESELAMATAN PASIENKESELAMATAN PASIEN

    WORKSHOP KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS DI RUMAH SAKITWORKSHOP KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIS DI RUMAH SAKIT

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    3/55

    TUJUH LANGKAH MENUJU

    KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan &budaya yg terbuka & adil.

    PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokusyang kuat & jelas tentang KP di RS Anda

    INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkansistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi &asesmen hal yang potensial bermasalah

    , as an s a n a agar gnmudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengaturpelaporan kpd KKP-RS.

    LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN,Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien

    BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf andautk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana &mengapa kejadian itu timbul

    CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakaninformasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukanperubahan pada sistem pelayanan

    KKP RS

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    4/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    5/55

    BUDAYA ORGANISASI

    Budaya organisasi adalah suatupola keyakinan,nilai-

    nilai,perilaku,norma-normayang disepakati/diterima dan

    melingkupi semua proses sehingga membentuk

    bagaimana seseorangberperilaku dan bekerja bersama.

    Budaya organisasi merupakan suatukekuatan yang sangat

    besardansesuatu yang tetap adawalaupun

    terjadi perubahan tim dan perpindahan personil

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    6/55

    BudayaBudaya SebagaiSebagai

    PembentukPembentuk SikapSikap dandan PerilakuPerilaku

    BudayaBudaya bertindakbertindak sebagaisebagai

    mekanismemekanisme alasanalasan yangyang masukmasuk akalakal

    sensesense--makinmakin sertaserta kendalikendali anan

    menuntunmenuntun dandan membentukmembentuk sikapsikap dandan

    perilakuperilaku karyawankaryawan..

    O'Reilly, C. A. "Culture as Social Control: Corporations, Cults, andO'Reilly, C. A. "Culture as Social Control: Corporations, Cults, and

    Commitment,"Commitment," Research in Organizational BehaviorResearch in Organizational Behavior, Greenwich, CT: JAI Press,, Greenwich, CT: JAI Press,

    1996,1996, haklhakl. 157. 157--200.200.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    7/55

    KamiKami merekrutmerekrut

    orangorang--orangorang yangyang

    sangatsangat kompetenkompeten,,lalulalu kamikami ciptakanciptakan

    lingkunganlingkungan

    dimanadimana merekamereka

    bolehboleh berbuatberbuat

    belajarbelajar dandan

    berkembangberkembang daridari

    kesalahannyakesalahannya Steve JobsSteve Jobs -- FounderFounder

    of Apple Computerof Apple Computer

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    8/55

    Basic principle of Patient SBasic principle of Patient Safetyafety CultureCulture

    1.1. Limit ing BlameLimit ing Blame MinimalisirMinimalisirhukumanhukuman//mempermalukanmempermalukan ((No Blame andNo Blame andShame Game)Shame Game)

    2.2. AwarenessAwareness KesadaranKesadaran akanakan besarnyabesarnya potensipotensitimbulnyatimbulnya medical errmedical erroror didi RSRS

    3.3. Transparency and LearningTransparency and Learning BerbagiBerbagi informasiinformasisecarasecara terbukaterbuka dandan bebasbebas dandan berlakuberlaku adiladil saatsaatterjaditerjadi kesalahankesalahan (being open and Fair)(being open and Fair)

    4.4. Systems ThinkingSystems Thinking ApproachApproach pendekatanpendekatanberfikirberfikir kesistemankesisteman

    5.5. AccountabilityAccountability for Delivering Effective, Safefor Delivering Effective, SafeCareCare

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    9/55

    What is a safety culture?

    keselamatan pasien selalu menjadi

    pemikiran utama dalam benaksetiap orang, pada saat

    Memberikan pelayanan

    menentukan tujuan

    mengembangkan proses dan prosedur

    membeli peralatan dan produk baru

    PatientPatientSafetySafety

    meredisain klinik,tempat

    perawatan,dan mengembangkan unit-

    unit baru.

    Keselamatan pasien

    mempengaruhivisi ,misidantujuan

    organisasisecara keseluruhan.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    10/55

    What is a safety culture?

    1. Kesadaran( awareness )yang aktif dan konstantentang adanyapotensi timbulnya kesalahan. Staf danorganisasi mampu mengenali kesalahan-kesalahan,belajar dari kesalahan tsb,dan mengambiltindakan untuk memperbaikinya

    2. Terbuka dan Adil ( open and fair ),artinya berbagiinformasi secara terbuka dan bebas, perlakuan yang adilterhadap staf waktu terjadi insiden.

    3. Pendekatan Sistem( systems approach )terhadapkeselamatan,artinya semua insiden jugadikaitkan dengansistem ditempat individu tsb. bekerja.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    11/55

    Hea l t h car e is aHea l t h car e is acompl ex syst emcompl ex syst em

    1. Kesadar an awar eness )

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    12/55

    Complexity = increased chanceComplexity = increased chance

    of something going wrong!of something going wrong!

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    13/55

    1. Kesadar an awar eness )

    1. Seluruh staf RS harus sadar

    bekerja berhati hati

    2. Mampu mengenali

    kesalahan danbelajar dari,

    mengambil tindakan untuk

    memperbaikinya

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    14/55

    2. Being Open And Fair(Menjadi Terbuka dan Adil)

    1. Bagian yang fundamental dari organisasi denganbudaya keselamatan adalah menjamin adanya

    keterbukaan dan adil2. Berbagi informasi secara terbuka dan bebas3. Perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi

    insiden

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    15/55

    KONSEKUENSI MENJADI TERBUKA

    DAN ADIL:1. Staf harus terbuka tentang insiden yang

    melibatkan mereka

    2. Staf dan RS harus akuntabel terhadap tindakan

    mereka3. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega

    dan atasannya tentang insiden yang terjadi

    4. RS terbuka dg pasien,masyarakat dan staf

    5. Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadiinsiden

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    16/55

    Being open and fair

    Untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan adil kitaharus menyingkirkan dua mitos utama :

    mitos kesempurnaan (the perfection myth):jika seseorang berusaha cukup keras,mereka

    tidak akan membuat kesalahan.

    mitos hukuman (the punishment myth):jika kita menghukum seseorang yang melakukankesalahan,kesalahan yang terjadi akan

    berkurang;tindakan remedial dan disipliner akanmembawa perbaikan dengan meningkatnyamotivasi.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    17/55

    3. PENDEKATAN SISTEM TERHADAP

    KESELAMATAN

    (systems approach)

    1. Mendorong terciptanya lingkungan yang

    mempertimbangkan semua komponen

    sebagaifaktor yang ikut berkontribusi

    terhada insiden an ter adi.

    2. Hal ini menghindari kecenderungan untuk

    menyalahkan individu dan lebih melihatkepada sistem dimana individu tersebut

    bekerja.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    18/55

    Person approachPerson approachsee an errors as the product of carelessnesssee an errors as the product of carelessness

    remedial measures directed primarily at theremedial measures directed primarily at the

    --

    oo namingnaming

    oo blamingblamingoo shamingshaming

    oo retrainingretraining

    Per spect ives on er rPer spect ives on er r

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    19/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    20/55

    Multiple factorsMultiple factorsusually involvedusually involved

    patient factorspatient factors

    provider factorsprovider factorstask factorstask factors

    technology and tool factorstechnology and tool factors

    team factorsteam factorsenvironmental factorsenvironmental factors

    organizational factorsorganizational factors

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    21/55

    The systems approach to safety

    Semua jenis insiden keselamatan pasien mengandung

    empat komponen dasar:

    1. Causal Factors

    2. Timing

    3. Consequences

    4. Mitigating Factors

    Tiap komponen harus menjadi bahan pertimbangan dalampendekatan sistem terhadap keselamatan ini

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    22/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    23/55

    1.Slips : attention failure

    2.Lapses : memory failure

    3.Kesalahan : (mistakes)

    Kegagalan Aktif

    (Active failures)

    4.Pelanggaran : (violations )dari prosedur,pedoman atau kebijakan

    Disebut tindakan yang tidak aman ( unsafe acts).

    Dilakukan oleh petugas yang kontak langsung

    dengan pasien

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    24/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    25/55

    Incident Decision Tree (IDT)

    IDT MEMBANTU UNTUK MENGIDENTIFIKASI APAKAHIDT MEMBANTU UNTUK MENGIDENTIFIKASI APAKAH

    SUATUSUATU TINDAKAN DARI INDIVIDU KARENA:TINDAKAN DARI INDIVIDU KARENA:

    -- KEGAGALAN SISTEMKEGAGALAN SISTEM

    -- SENGAJA MELAKUKANSENGAJA MELAKUKAN TINDAKANTINDAKAN SEMBRONOSEMBRONO

    -- IDT MERUBAH FOKUS PERTANYAAN:IDT MERUBAH FOKUS PERTANYAAN:

    SIAPA YANG HARUS DISALAHKANSIAPA YANG HARUS DISALAHKAN (KAMBING(KAMBING

    HITAMNYA) ?HITAMNYA) ?"MENGAPA"MENGAPA SESEORANG MELAKUKANSESEORANG MELAKUKAN TINDAKANTINDAKAN

    DENGAN CARADENGAN CARA CARA INI?"CARA INI?"

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    26/55

    Were theWere the

    actionsactionsas intended?as intended?

    Evidence ofEvidence of

    illness orillness orsubstance use?substance use?

    KnowinglyKnowingly

    violated safeviolated safeprocedures?procedures?

    PassPass

    substitutionsubstitutiontest?test?

    History ofHistory of

    unsafeunsafeacts?acts?

    Were theWere the

    consequencesconsequences

    as intended?as intended?

    Known medicalKnown medical

    condition?condition?

    Were proceduresWere procedures

    available,available,

    workable,workable,

    intelligible,intelligible,

    correct andcorrect androutinely used?routinely used?

    Deficiencies inDeficiencies in

    training,training,

    selection, orselection, or

    inexperienced?inexperienced?

    Blameless error,Blameless error,

    BlamelessBlameless

    errorerror

    NONO NONO NONO YESYES

    NONOYESYESYESYES

    YESYESNONO

    YESYES

    NONO

    YESYES

    NONO

    UNSAFE ACTS ALGORITHMUNSAFE ACTS ALGORITHM

    SubstanceSubstance

    abuseabuse

    withoutwithout

    mitigationmitigation

    Sabotage,Sabotage,

    malevolentmalevolent

    damagedamage

    Substance useSubstance use

    with mitigationwith mitigation

    PossiblePossible

    recklessrecklessviolationviolation

    SystemSystem

    inducedinduced

    violationviolation

    PossiblePossible

    negligentnegligent

    behaviorbehavior

    System inducedSystem induced

    errorerror

    corrective training,corrective training,

    counseling indicatedcounseling indicatedYESYES

    YESYES

    NONO

    CulpableCulpable Grey AreaGrey Area BlamelessBlameless

    NONO

    YESYES

    James Reason (1997). Managing the Risks of Organizational AccidentsJames Reason (1997). Managing the Risks of Organizational Accidents

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    27/55

    If the action in the incident was found to beintended one or more of the following options

    may apply:

    re erra o occupa ona ea ;

    referral to the appropriate disciplinary or

    regulatory body;

    referral to the police;

    suspension.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    28/55

    Human Error :Human Error :

    Top 10 TrapsTop 10 Traps

    1.Time pressure (1.Time pressure (Tekanan waktuTekanan waktu))

    2. Distracted environment (2. Distracted environment (LingkunganLingkungan

    tergangguterganggu)). g wor oa. g wor oa nggngg nyanya e an er ae an er a

    4. First4. First--time evolution (time evolution (evolusievolusi ppertamaertama

    kalikali))

    5. First working day after days off (5. First working day after days off (harihari

    pertamapertama sesudahsesudah liburlibur))

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    29/55

    Human Error Top 10Human Error Top 10

    Traps (cont)Traps (cont)

    6. One half hour after wake up or meal6. One half hour after wake up or meal

    ((satusatu setengahsetengah jamjam sesudahsesudah makanmakan))

    7. Vague or incorrect guidance (7. Vague or incorrect guidance (bimbinganbimbingan

    salahsalah atauatau samarsamar--samarsamar

    8. Overconfidence inducers (8. Overconfidence inducers (terlaluterlalu

    percayapercaya diridiri))

    9. Imprecise communications (9. Imprecise communications (komunikasikomunikasitaktak tepattepat))

    10. Work stress (10. Work stress (stresstres kerjakerja))

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    30/55

    Faktor Kontribusi

    (Contributory factors):

    Ikut mendukung terjadinya insiden, diantaranyaberhubungan dengan :

    1. Pasien (patients)

    2. Individu (individuals)

    3. Tugas (tasks)

    4. Komunikasi ( communication)

    5. Faktor tim dan faktor sosial (team and social factors)

    6. Pendidikan dan pelatihan (education and training)7. Peralatan dan sumberdaya (equipment and resources)

    8. Kondisi tempat kerja dan faktor lingkungan (workingconditions and environmental factors)

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    31/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    32/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    33/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    34/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    35/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    36/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    37/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    38/55

    MANFAAT PENTING DARI

    BUDAYA KESELAMATAN1. Mengurangi berulangnya dan keparahan dari insiden

    keselamatan (dengan pelaporan dan pembelajaran )

    2. Mengurangi cidera fisik dan psikis terhadap pasien (

    kesadaran konsep patient safety, speaking up )

    3. Mengurangi biaya pengobatan dan ekstra terapi

    4. Mengurangi kebutuhan sumberdaya untuk manajemen

    komplain dan klaim

    5. Mengurangi jumlah staf yang stres,merasa bersalah,malu,kehilangan kepercayaan diri,dan mori l rendah

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    39/55

    AsesmenAsesmen

    BudayaBudaya

    PasienPasien

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    40/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    41/55

    Safety culture assessment

    menetapkan tingkat budaya organisasi saat ini

    Beberapa instrumen untuk mengukur keyakinan,perilaku

    dan sikap organisasi , biasanya dalam bentuk checklist ataukuesioner

    satu waktu tertentu saja,sehingga diperlukan pengulanganasesmen secara berkala untuk menilai perkembangannya

    Garis besarnya ada dua jenis Instrumen:1. TYPOLOGICAL TOOL

    2. DIMENSIONAL TOOL

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    42/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    43/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    44/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    45/55

    Levels of maturity with respect to a safety culture

    Pathological

    1. Informasi disembunyikan

    2. Pelapor (Messengers) dibunuh3. Pertanggung jawaban dielakkan

    4. Koordinasi dilarang

    5. Kegagalan ditutupi6. Ide-ide baru dihancurkan

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    46/55

    Levels of maturity with respect to a safety culture

    Bureaucratic

    1. Informasi diabaikan

    2. Messengersditoleransi3. Pertanggung jawaban terkotak-kotak

    4. Koordinasi dijinkan tetapi disia-siakan

    5. Ide-ide baru menimbulkan masalah

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    47/55

    Levels of maturity with respect to a safety culture

    Generative

    1. Informasi secara aktif dicari

    .

    3. Berbagi pertanggung jawaban

    4. Koordinasi dihargai (rewarded)

    5. Penyebab kegagalan diselidiki

    6. Ide-ide baru diterima (welcomed)

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    48/55

    2. Dimensional tools

    Tool ini menetapkan organisasi dengan

    posisinya padaurutan variabel yang

    kontinyu.

    Data dikumpulkan dengan menggunakan

    skala : (skala jawaban 1 5))menunjukkanrate dari stafseberapa jauh mereka setuju

    atau tidak setuju terhadap suatu pernyataan.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    49/55

    SYSTEM LEVEL IMPLEMENTATIONSYSTEM LEVEL IMPLEMENTATION

    OF THE CULTURE OF SAFETY SURVEYOF THE CULTURE OF SAFETY SURVEY

    Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ)Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ)

    TUJUANTUJUANMenilai persepsi dokter, perawat danMenilai persepsi dokter, perawat dan tenagatenaga lainlain

    didi RSRSterhadap budaya keselamatan pasienterhadap budaya keselamatan pasien

    SudahSudah diujidiuji validitasvaliditas dandan reliabilitasreliabilitas

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    50/55

    MANFAAT SURVEYMANFAAT SURVEY

    1.1.Dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusunDapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun

    Program kegiatan Keselamatan pasien di RSProgram kegiatan Keselamatan pasien di RS

    ..

    saat melakukan Evaluasi Program kegiatansaat melakukan Evaluasi Program kegiatan

    Keselamatan pasien dikemudian hariKeselamatan pasien dikemudian hari

    3.3. Dapat mengetahui Aspek yang perlu ditindaklanjutiDapat mengetahui Aspek yang perlu ditindaklanjuti

    berdasarkan Profesi sehingga lebih tepat sasaranberdasarkan Profesi sehingga lebih tepat sasaran

    dan berhasil guna.dan berhasil guna.

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    51/55

    SURVEY BUDAYA DI SEMUA LEVELSURVEY BUDAYA DI SEMUA LEVEL

    Mengetahui Persepsi Budaya Keselamatan Pasien diMengetahui Persepsi Budaya Keselamatan Pasien di ::

    A.A. TINGKAT UNITTINGKAT UNIT

    ..

    C.C. OUTCOME KESELAMATAN PASIENOUTCOME KESELAMATAN PASIEN

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    52/55

    A. DI TINGKAT UNITA. DI TINGKAT UNIT

    ((77 AspekAspek, 24 Item, 24 Item PertanyaanPertanyaan) :) :

    ASPEKASPEK ::1.1. EkspektasiEkspektasi && tindakantindakan SupervisorSupervisor // Manajer,Manajer,

    dalamdalam mengembangkanmengembangkan budayabudaya KeselamatanKeselamatan

    PasienPasien.. ImprovementImprovement

    2.2. TimTim kerjakerja dalamdalam UnitUnit didi RSRS3.3. KeterbukaanKeterbukaan KomunikasiKomunikasi4.4. UmpanUmpan BalikBalik//FeedbackFeedback dandan komunikasikomunikasi tentangtentang

    errorerror5.5. ResponRespon tidaktidak menghukummenghukum terhadapterhadap errorerror6.6. KetenagaanKetenagaan // StaffingStaffing

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    53/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    54/55

  • 7/24/2019 04.Langkah 1-Membangun Kesadaran Akan Nilai Keselamatan

    55/55

    SEKIANSEKIAN