04_bahan kuliah uji hipotesis beda dua rata-rata sampel besar.doc

Upload: shofiyuddin-mufti

Post on 14-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2

UJI HIPOTESIS BEDA DUA RATA-RATA

SAMPEL BEBAS ( INDEPENDEN ) - SAMPEL BESAR ( N ( 30 )

Langkah-langkah uji hipotesisUJI HIPOTESIS DUA ARAH

1.Menyusun H0 dan H1

H0 : (1 = (2

H1 : (1 ( (2

2.Menentukan level of significance (()

Umumnya selalu diambil 5 % atau 1 %

3.Menentukan criteria pengujian ( khusus tentang penolakan H0 )

Tolak H0 jika

Zhitung < - Z(/2 atau Zhitung > Z(/2

Terima H0 jika

4.Dari sampel yang diambil, dihitung nilai Z dengan rumus :

dengan :

adalah rata-rata sampel satu

adalah rata-rata sampel dua

S12 adalah varians sampel satu

S22 adalah varians sampel dua

n1banyaknya titik sampel satu

n2 banyaknya titik sampel dua

5.Bandingkan langkah ke 3 dan ke 4 untuk diambil kesimpulan.

Contoh :

Suatu Rumah Sakit Bersalin ingin memperbaiki prestasi kerja bidannya yaitu dengan mengirimkan beberapa bidan yang terpilih untuk mengikuti training. Setelah menyelesaikan training, pimpinan ingin membandingkan apakah ada perbedaan prestasi kerja antara bidan yang mengikuti training dengan yang tidak. Kemudian pimpinan mengambil 40 bidan yang mengikuti training dan 30 bidan yang tidak mengikuti training, kemudian mereka dinilai prestasi kerjanya. Dari penilaian diperoleh nilai prestasi kerja bidan yang mengikuti training rata-rata dan variansnya adalah 300 dan 4 sedangkan bidan yang tidak mengikuti training rata-rata dan variansnya adalah 302 dan 4,5.

Dengan taraf nyata 5 %. Ujilah Apakah ada perbedaan rata-rata nilai prestasi kerja antara bidan yang mendapat training dengan yang tidak mendapat training.

Jawab :

1. H0 : (1 = (2H1 : (1 ( (22.

maka

Z=1,963. Kriteria pengujian

H0 ditolak jika

atau

H0 diterima jika

4.

=

=

5. Karena -4,0 < -1,96 maka H0 ditolak, ada perbedaan prestasi kerja antara bidan yang mengikuti training dengan yang tidak mengikuti training

UJI HIPOTESIS SATU ARAH PIHAK KANAN

1.Menyusun H0 dan H1H0 : (1 ( (2H1 : (1 > (22.Menentukan level of significance (()

Umumnya selalu diambil 5 % atau 1 %

3.Menentukan criteria pengujian ( khusus tentang penolakan H0 )

Tolak H0 jika

Zhitung > Z(

Terima H0 jika

4.Dari sampel yang diambil, dihitung nilai Z dengan rumus :

dengan :

adalah rata-rata sampel satu

adalah rata-rata sampel dua

S12 adalah varians sampel satu

S22 adalah varians sampel dua

n1banyaknya titik sampel satu

n2 banyaknya titik sampel dua

5.Bandingkan langkah ke 3 dan ke 4 untuk diambil kesimpulan.

Contoh :

Suatu perusahaan ingin memperbaiki prestasi kerja bidannya yaitu dengan mengirimkan beberapa bidan yang terpilih untuk mengikuti training. Setelah menyelesaikan training, pimpinan ingin membandingkan apakah prestasi kerja bidan yang mengikuti training lebih baik dari yang tidak mengikuti training. Kemudian pimpinan mengambil 40 bidan yang mengikuti training dan 30 bidan yang tidak mengikuti training, kemudian mereka dinilai prestasi kerjanya. Dari penilaian diperoleh nilai prestasi kerja bidan yang mengikuti training rata-rata dan variansnya adalah 300 dan 4 sedangkan bidan yang tidak mengikuti training rata-rata dan variansnya adalah 302 dan 4,5.

Dengan taraf nyata 5 %. Ujilah Apakah rata-rata nilai prestasi kerja bidan yang mendapat training lebih baik daripada yang tidak mendapat training.

Jawab :

1. H0 : (1 ( (2H1 : (1 > (22.

maka

Z=1,963. Kriteria pengujian

H0 ditolak jika

H0 diterima jika Z ( 1,964.

=

=

5. Karena -4,0 < 1,96 maka H0 diterima, prestasi kerja bidan yang tidak mengikuti training lebih baik daripada yang mengikuti trainingUJI HIPOTESIS SATU ARAH PIHAK KIRI1.Menyusun H0 dan H1

2.Menentukan level of significance (()

Umumnya selalu diambil 5 % atau 1 %

3.Menentukan criteria pengujian ( khusus tentang penolakan H0 )

Tolak H0 jika

Zhitung < -Z(

Terima H0 jikaZhitung ( -Z(4.Dari sampel yang diambil, dihitung nilai Z dengan rumus :

dengan :

adalah rata-rata sampel satu

adalah rata-rata sampel dua

S12 adalah varians sampel satu

S22 adalah varians sampel dua

n1banyaknya titik sampel satu

n2 banyaknya titik sampel dua

5.Bandingkan langkah ke 3 dan ke 4 untuk diambil kesimpulan.

Contoh :

Suatu perusahaan ingin memperbaiki prestasi kerja bidannya yaitu dengan mengirimkan beberapa bidan yang terpilih untuk mengikuti training. Setelah menyelesaikan training, pimpinan ingin membandingkan apakah prestasi kerja bidan yang tidak mengikuti training lebih baik dari yang mengikuti training. Kemudian pimpinan mengambil 40 bidan yang mengikuti training dan 30 bidan yang tidak mengikuti training, kemudian mereka dinilai prestasi kerjanya. Dari penilaian diperoleh nilai prestasi kerja bidan yang mengikuti training rata-rata dan variansnya adalah 300 dan 4 sedangkan bidan yang tidak mengikuti training rata-rata dan variansnya adalah 302 dan 4,5.

Dengan taraf nyata 5 %. Ujilah Apakah rata-rata nilai prestasi kerja bidan yang mendapat training lebih baik daripada yang tidak mendapat training.

Jawab :

1. H0 : (1 ( (2H1 : (1 < (22.

maka

Z=1,963. Kriteria pengujian

H0 ditolak jika Zhitung < -1,96

H0 diterima jika Zhitung ( 1,96

4.

=

=

5. Karena -4,0 < -1,96 maka H0 ditolak, prestasi kerja bidan yang tidak mengikuti training memang lebih baik daripada yang mengikuti trainingz(/2

-z(/2

daerah

tolak

H0

daerah

tolak

H0

daerah

terima

H0

z(

daerah

tolak

H0

daerah

terima

H0

daerah

tolak

H0

daerah

tolak

H0

daerah

terima

H0

-1,96

1,96

z(

-1,96

daerah

tolak

H0

daerah

terima

H0

EMBED Equation.DSMT4

EMBED Equation.DSMT4

EMBED Equation.DSMT4

-z(

daerah

tolak

H0

daerah

terima

H0

daerah

tolak

H0

daerah

terima

H0

_1288310589.unknown

_1288657719.unknown

_1061965210.unknown

_1062293215.unknown

_1288235742.unknown

_1062293193.unknown

_1062292120.unknown

_1061965140.unknown

_1061965186.unknown

_1061963117.unknown

_1061964780.unknown

_1061962604.unknown