04 model ktsp smplb

Upload: pasha-net

Post on 15-Jul-2015

186 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KURIKULUM SMPLB TUNARUNGUSLB B/C DHARMA WANITA PERSATUAN TAHUN AJARAN 2007/2008

--------------------------------------------------------------------------------------------------

YAYASAN DHARMA BHAKTI DHARMA WANITA PERSATUAN PROV KALSELAlamat: Jl. Dharma Praja No. 56 Telp. 3250955 Banjarmasin

Kepala Sekolah Telah Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum SMPLB/B Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Ajaran 2007/2008Disahkan di Pada Tanggal : Banjarmasin :

Kepala Sekolah

Sardjijo NIP.131414166 Mengetahui Komite Sekolah Ketua Yayasan Dharma Bhakti Dharma Wanita Persatuan

(...................................)

Ny. H. Kamrani Busry

Kasubdin Pra-Sekolah dan Diknas Provinsi Kalimantan Selatan

H. Metroyadi, SH, M.Pd. NIP 131698801

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW atas terselesaikannya penyusunan KTSP SMPLB B Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel ini. Dalam menghadapi tantangan pendidikan khususnya pendidikan bagi anak berkelainan yang lebih bermutu, maka KTSP ini disusun dengan maksud untuk membekali peserta didik berupa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi daerah setempat. Berdasarkan pembekalan tersebut, maka apa yang diperoleh peserta didik di sekolah dapat bermanfaat bagi kehidupan diri maupun masyarakat. Namun demikian, disadari dalam penyusunan kali tidak menutup kemungkinan masih terdapat kekurangan maupun kejanggalan. Hal ini dikarenakan KTSP merupakan hal yang baru bagi kami sehingga pengetahuan dan pengalaman yang dimilikipun masih sangat terbatas. Untuk itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Mudah-mudahan penyusunan yang perdana ini merupakan langkah maju dan memberi manfaat bagi pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan khususnya di SMPLB Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel. Banjarmasin, Oktober 2007 Kepala Sekolah, Sardjijo NIP 131414166

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. KATA PENGANTAR ......................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................... BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... B. Landasan ........... ......... ....................................................................... C. Tujuan Penyususnan ........................................................................... D. Prinsip Pengembangan KTSP ............................................................. BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi ...................................................................................................... B. Misi ..................................................................................................... C. Tujuan Sekolah ................................................................................... BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum ............................................................................... B. Muatan Kurikulum ................................................................................ BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN A. Alokasi Waktu dalam Kalender Pendidikan ........................................ B. Rincian Kalender Pendidikan .............................................................. BAB V. PENUTUP ............................................................................................

i ii iii

1 3 4 5

6 6 6

8 9

13 14 16

Lampiran : 1. Contoh Silabus .................................................................................................. 2. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ........................................ 3. Daftar Istilah .................................................................................................... 4. Profil Sekolah .................................................................................................. 17 18 24 25

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang . Berkembangnya demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan diikuti dengan perubahan pengelolaan pendidikan dari pengelolaan sentralistik menjadi desentralistik. Hal ini tidak terlepas dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Pemerintah Daerah dan dilanjutkan dengan pelaksanaan otonomi daerah memberikan peluang yang cukup luas pada daerah untuk menentukan kebijakankebijakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing termasuk penyelenggaraan pendidikan. Implikasi dari kebijakan tersebut berdampak pada desentralisasi kurikulum, sebagaimana diketahui bahwa kurikulum merupakan substansi pendidikan yang sangat penting. Dengan desentralisasi kurikulum terutama pada pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang didukung oleh manajemen berbasis sekolah memungkinkan tiap-tiap sekolah untuk merancang dan mengembangkan pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah masing-masing. Hasil pengembangan tersebut akan menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang akan diselenggarakan pada sekolah-sekolah masing-masing. Hal ini mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan berupaya mengembangkan KTSP dengan mempertimbangkan kemampuan dan kebutuhan siswa, kondisi sekolah dan daerah. Dengan pengembangan tersebut diharapkan sekolah dapat membekali peserta didik berupa pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi daerah setempat. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar isi, proses, kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinyaModel KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

1

untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang berguna bagi individu, masyarakat, bangsa, dan negara. Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan merupakan suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses pendidikan, setiap peserta didik mengembangkan potensinya melalui proses interaksi dengan pendidik, kawan sebaya, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Proses pendidikan ini akan memungkinkan peserta didik menghayati pengalaman belajar untuk mewujudkan empat pilar pendidikan, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk mampu melakukan (learning to do), belajar menjadi diri sendiri (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to live together). Untuk mewujudkan tujuan tersebut setiap peserta didik harus menguasai seperangkat kompetensi lulusan satuan pendidikan maupun kompetensi lulusan mata pelajaran melalui KTSP. Penyusunan KTSP Pendidikan Khusus pada umumnya dan KTSP SMPLB/B Dharma Wanita Banjarmasin dikembangkan dengan memperhatikan landasan konseptual sebagai berikut. 1. Filsafat pendidikan yang menekankan tentang hakekat manusia. 2. Teori Pendidikan sebagai turunan dari filsafat pendidikan, antara lain menjabarkan adanya empat teori, yaitu teori pendidikan klasik (Perenialisme dan Esensialisme), teori pendidikan instruksional, teori pendidikan pribadi yang meliputi: pendidikan progresif dan romantik, serta teori pendidikan interaksional. 3. Model Kurikulum sebagai turunan dari Teori Pendidikan, menghasilkan model kurikulum subyek akademik, kurikulum kompetensi dan kurikulum humanistik serta kurikulum rekonstruksi sosial. 4. Arah dan sasaran pendidikan meliputi (1) pemerataan pendidikan, (2) mutu pendidikan, yang mencakup (a) mutu pribadi sosial, dan (b) keunggulan ilmuteknologi-vokasi dan profesi. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMPLB/B Dharma Wanita Banjarmasin antara lain apabila kegiatan belajar mengajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan berjalan efektif apabila dilakukan melalui persiapan dan perencanaan yang matang dengan harapan agar peserta didik mampu mandiri dan meningkatkan potensinya secara optimal sehingga dapat berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan batas kemampuan masing-masing peserta didik. Berdasarkan pembekalan tersebut, maka apa yang diperoleh peserta didik di sekolah dapat bermanfaat bagi kehidupan diri maupun masyarakat. Kurikulum yang dibuat ini diperuntukkan bagi siswa yang memiliki kelainan dan berkebutuhan khusus dalam hal ini Tunarungu. Mereka merupakan bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia yang seharusnya mendapatkan hak yang sama untuk memperoleh kesempatan pendidikan yang bermutu. Dalam proses pembelajaran memang terdapat perlakuan yang berbeda dengan anak normal. Namun demikian proses pembelajarannya tetap memperhatikan sikap dan nilai-nilai umum yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

2

B. Landasan Landasan hukum penyususnan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) di dasarkan pada; 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 31 tentang Pendidikan Nasional mengamanatkan: 1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan; Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya; 2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undangundang; 3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari angggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional; 4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. 2. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang: Sistim Pendidikan Nasional : 1) Pasal 1 ayat (19) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2) Pasal 5 (1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. (2) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. (3) warga negara di daerah terpencil atau terbelakang, serta masyarakat adat yang terpenciul berhak memperoleh pendidikan layanan khusus. (4) warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan Bakau istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. 3) Pasal 17 ayat (1) Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah 4) Pasal 32 ayat (1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Ayat (2) Pendidikan Layanan Khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi. Ayat (3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. 5) Pasal 36 ayat (2), yang berbunyi, Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. 6) Pasal 38 ayat (2), yang berbunyi, Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

3

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, antara lain : 1) Pasal 1 ayat (5) Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ayat (14) Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. Ayat (15) Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan masing-masing satuan pendidikan. 2) Pasal 5 ayat (1) Standar isi mencakup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (2) Standar isi sebagaimana dimaksud ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kalender pendidikan/akademik. 3) Pasal 6 ayat (6) Kurikulum dan silabus SD/MI/SDLB/Paket A atau berbentuk lain yang sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan bertkomunikasi. 4) Pasal 8 ayat (1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada tingkat dan/atau semester sesuai dengan standar nasional pendidikan. Ayat (2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar. 5) Pasal 17 ayat (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik. 4. Peraturan Mendiknas No. 22 tahun 2006 Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Isi ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006. 5. Peraturan Menteri No.6 Tahun 2007. Perubahan Peraturan Menteri No. 24/2006, berbunyi, Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait. C. Tujuan Penyusunan KTSP 1. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi Sekolah (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, terukur, berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan. 2. Untuk menjadi acuan dan pedoman bagi stakeholders (pemangku kepentingan) dalam rangka ikut serta memberikan partisipasi maupun pengendalian/kontrolModel KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

4

untuk terwujudnya satuan pendidikan yang sehat, bermutu, dan memenuhi harapan masyarakat. D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah. Penyusunan KTSP untuk SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Persatuan Prov Kalsel ini juga dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP . Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didikdan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

5

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi Sekolah yang memiliki lingkungan pendidikan yang bersih, aman, nyaman, interaktif, komunikatif, serta familier yang berorientasi pada karakteristik dan corak khas daerah seribu sungai sehingga siswa berkebutuhan khusus dapat mengembangkan potensinya menjadi manusia yang berdaya saing tinggi dalam meningkatkan derajat dan martabatnya di masyarakat. B. Misi 1. Melaksanakan Program 7 K (Kebersihan, Keamanan, Keindahan, Kenyamanan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kegotongroyongan) dengan melibatkan seluruh warga sekolah. 2. Menciptakan suasana penuh kekeluargaan dalam segala situasi di sekolah. 3. Saling memberi dan menerima informasi yang up to date tentang pendidikan kepada pendidik/tenaga pendidikan. 4. Melaksanakan proses pembelajaran menyenangkan, saling menghargai, penuh percaya diri. 5. Melaksanakan progarm akademik, program khusus, dan program vokasional yang berorientasi pada kekhasan daerah masyarakat banjar/ kehidupan masyarakat sungai. 6. Meningkatkan program pengembangan diri pada program ekstra kurikuler. 7. Meningkatkan peran dan partisipasi stakeholders serta berbagai lapisan masyarakat dalam menunjang dan pengadaan sarana prasana pendidikan. C. Tujuan Sekolah Berlandaskan pada visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan pendidikan SMPLB Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalimantan Selatan adalah : Mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu sehingga mampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan, sosial, budaya, dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjutan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dirumuskan seperangkat indikator pencapaian tujuan pendidikan di SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel dalam satu dasawarsa mendatang adalah: 1. Semua warga sekolah sudah melaksanakan budaya hidup bersih. 2. Semua siswa sudah dapat melaksanakan tugas pengawasan keamanan dan ketertiban sekolah secara bergantian. 3. Semua pembelajaran berorientasi pada keaktifan siswa. 4. Semua siswa tunarungu sudah dapat menerapkan bentuk komunikasi total. 5. Tersedianya papan catatan kegiatan dan sikap peduli yang telah dilakukan siswa kepada sesama. 6. Telah tersedianyan sarana dan prasarana pendidikan dan vokasional yang lebih memadai.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

6

7. Semua siswa minimal telah menguasai satu bidang vokasional khas lokal maupun global. 8. Sekolah telah mampu mengadakan pentas dan seni di masyarakat luas setidaknya di lingkungan masyarakat sekitar sekolah secara mandiri.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

7

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Stuktur Kurikulum Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. Kelompok mata pelajaran tersebut dapat dikelompokkan sebagaimana diuraikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dan pasal 7Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Cakupan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Melalui Kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

SMP/MTs/SMPLB/Paket B Kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

8

Estetika

Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Kelompok mata pelajaran estetika Kegiatan bahasa, seni dan dimaksudkan untuk meningkatkan budaya, keterampilan, dan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan muatan lokal yang relevan. dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga Kegiatan pendidikan jasmani, dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB olahraga, pendidikan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi kesehatan, ilmu pengetahuan fisik serta membudayakan sportivitas dan alam, dan muatan lokal yang kesadaran hidup sehat. relevan.

Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri. Komponen A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Inggris 5. Matematika 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Seni Budaya 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 10. Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal C. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama D. Pengembangan Diri Jumlah *) equivalen dengan 2 jam pembelajaran B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama b. Pendidikan Kewarganegaraan c. Bahasa Indonesia d. Bahasa InggrisModel KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX 2 2 2 2 3 2 3 2 2 10 2 2 2*) 34 2 2 2 2 3 2 3 2 2 10 2 2 2* 34 2 2 2 2 3 2 3 2 2 10 2 2 2*) 34

9

e. f. g. h. i. j.

Matematika Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Alam Seni Budaya Penjas, Olahraga dan Kesehatan Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan Komunikasi * pengenalan, pembuatan serta penggunaan alat transportasi sungai (jukung dan klotok) * pengenalan, pembuatan dan penggunaan alat penangkap ikan * masakan khas daerah Banjar * kerajinan sasirangan * ICT

2. Muatan Lokal a. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (bagi siswa tunarungu) b. Kerajian dan budaya daerah banjar (membuat dan menggunakan alat penangkap ikan, menggunakan alat transportasi sungai untuk kegiatan ekonomi dan olahraga). 3. Program Khusus Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI) Program BKPBI bertujuan agar kepekaan sisa pendengaran siswa dan perasaan vibrasi siswa semakin terlatih untuk memahami makna berbagai macam bunyi, terutama bunyi bahasa yang sangat menentukan keberhasilan dalam berkomunikasi dengan lingkungannnya dengan menggunakan Alat Bantu Mendengar (ABM) atau tanpa ABM. 4. Kegiatan Pengembangan Diri a. Kegiatan terprogram - Pramuka - Menggambar/melukis b. Kegiatan tidak terprogram - Bakti kebersihan. 5. Pengaturan Beban Belajar Pengaturan beban belajar berdasarkan sistem paket yang telah ditetapkan dalam Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, yaitu: a. Satu jam pembelajaran tatap muka adalah 35 menit b. jumlah jam pembelajaran per minggu adalah 34 jam c. minggu efektif pertahun pelajaran adalah 34 38 6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Untuk tahun ajaran 2007/2008 KTSP diberlakukan pada kelas VII. Dalam rangka menentukan ketuntasan minimal dalam belajar, maka ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Kelas VII tahun 2007/2008 sebagai berikut.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

10

No.

1

2

3

4

5

6 7 8 9

10 11

12 13

Kriteria Rata2 Kompleks Daya intake KKM Duk. Pendidikan Peng. konsep dan nilai2 2 2 6,6 Agama nilai Penerapan 1 2 2 5,5 Pendidikan Penguasaan konsep dan 2 2 2 6,6 Kewarganegaraan nilai-nilai Penerapan 1 2 2 5,5 Bahasa Indonesia Mendengarkan/menyimak 1 2 1 5,5 Berbicara/berisyarat 2 2 1 5,5 Membaca 2 2 2 6,6 Menulis 1 2 1 5,5 Bahasa Inggris Mendengarkan/menyimak 1 2 2 5,5 Berbicara/berisyarat 1 2 1 5,5 Membaca 2 2 1 5,5 Menulis 2 2 2 6,6 Matematika Pemahaman konsep 2 2 1 5,5 Penalaran dan 2 2 1 5,5 komunikasi Pemecahan masalah 1 2 1 5,5 Ilmu Penget. Sos. Penguasaan konsep 2 2 2 6,6 Kinerja ilmiah 2 2 1 5,5 Ilmu Penget. Penguasaan konsep 2 2 2 6,6 Alam Kinerja ilmiah 2 2 1 5,5 Seni Budaya Apresiasi 2 2 2 6,5 Kreasi 2 2 2 6,5 Penjas, OR, Kes. Kemamp. Gerak dasar 2 2 2 6,5 Keteram. Cabang 2 2 2 6,5 olahraga Kebugaran dan kesehatan 2 2 2 6,5 Keteramp. Kreasi produk kerajinan 2 2 2 6,5 Vokasional Kreasi produk teknologi 2 2 2 6,5 Teknologi Etika pemanfaatan 2 2 2 6,5 Informasi dan Pengolahan dan 2 2 2 6,5 Komunikasi pemanfaatan informasi Muatan Lokal Penguasaan konsep 2 2 2 6,5 Penerapan 2 2 2 6,5 Prog. Khusus Penguasaan konsep Bina Komunikasi Penerapan Persepsi Bunyi dan Irama

Mata Pelajaran

Aspek Penilaian

BKPBI deprogramkan untuk membimbing peserta didik memanfaatkan sisa pendengarannya melalui latihan yang terprogram dan berkesinambungan. Program ini sangat individual sehingga target pencapaian nilai tidak bisa disamaratakan melainkan sesuai dengan sisa pendengaran yang masih dimilikiModel KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

11

masing-masing peserta didik. Penilaian BKPBI dilakukan secara kwalitatif berupa nilai deskriptif. 7. Kenaikan dan Kelulusan a. Kenaikan Kelas - Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran - Siswa dinyatakan naik kelas apabila yang bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, hasil belajar (HB), kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran. b. Kelulusan - Menyelesaikan seluruh program pembelajaran - Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran Agama, Kewarganegaraan, estetika, pelajaran jasmani dan olahraga kesehatan. - Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. - Lulus ujian nasional. 8. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup (life skills) di SMPLB/B Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin adalah pembelajaran kontekstual yaitu adanya keteerkaitan antara kehidupan nyata dengan lingkungan dan pengalaman peserta didik. Pendidikan kecakapan hidup bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri namun merupakan bagian dari materi pendidikan yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan potensi keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi yang semuanya itu bermanfaat bagi pengembangan peserta didik. Sebagai daerah yang lebih dekat dengan wilayah pantai, SMPLB Dharma Wanita Banjarmasin perlu memanfaatkan sumberdaya lokal yang potensial untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Bentuk program keunggulannya diintegrasikan ke dalam kurikulum muatan lokal.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

12

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan adalah Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender Ppendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut sacara rinci. A. Rincian Alokasi Waktu Kalender Pendidikan No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1 Minggu efektif 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif 2 Jeda antar semester 2 minggu Antara semester I II

3

Libur akhir tahun pelajaran

2 minggu

Digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran Untuk memberikan keleluasaan beribadah Disesuaikan dengan ketentuan dari Pemerintah Disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah Daerah terkait dengan libur khusus Provinsi Bali Disesuaikan dengan kebutuhan untuk memenuhi programprogram khusus sekolah.

4

Hari libur keagamaan

3 minggu

5

Hari libur umum nasional

2 minggu

6

Hari libur khusus

1 minggu

7

Kegiatan khusus sekolah

-

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

13

B. Kalender Pendidikan SMPLB Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel. KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SEMESTER I AGUSTUS 2007 S S R K J 1 2 3 6 7 8 9 10 13 14 15 16 17 20 21 22 23 24 27 28 29 30 31

M 1 8 15 22 29

S 2 9 16 23 30

JULI 2007 S R K 3 4 5 10 11 12 17 18 19 24 25 26 31

J 6 13 20 27

S 7 14 21 28

M 5 12 19 26

S 4 11 18 25

SEPTEMBER 2007 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 DESEMBER 2007 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 MARET 2008 M S S R K J 2 9 16 23 30 3 10 17 24 31 4 11 18 25 5 12 19 26 6 13 20 27 7 14 21 28

OKTOBER 2007 M S S R K J 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31

S 6 13 20 27

NOPEMBER 2007 M S S R K J S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SEMESTER II FEBRUARI 2008 S S R K J S 1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 25 26 27 28 29

M 6 13 20 27

JANUARI 2008 S S R K J 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25 28 29 30 31

S 5 12 19 26

M 3 10 17 24

S 1 8 15 22 29

M 6 13 20 27

APRIL 2008 S S R K J 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 15 16 17 18 21 22 23 24 25 28 29 30

S 5 12 19 26

M S 4 11 18 25 5 12 19 26

MEI 2008 S R K 1 6 7 8 13 14 15 20 21 22 27 28 29

J 2 9 16 23 30

S 3 10 17 24 31

M 1 8 15 22 29

JUNI 2008 S S R K 2 3 4 5 9 10 11 12 16 17 18 19 23 24 25 26 30

J 6 13 20 27

S 7 14 21 28

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

14

KALENDER PENDIDIKAN SMPLB B DHARMA WANITA PERSATUAN PROV KALSEL TAHUN PELAJARAN 2007-2008 Bulan Tanggal Keterangan Juli 2007 16 21 Masa orientasi siswa(MOS) 16 31 Hari efektif Agustus 2007 1 31 11 17 1 12 13 29 13 1 12 13 14 12 19 22 31 1 30 18 10 28 20 22 25 24 28 29 31 Tanggal 1 25 7 31 1 29 1 31 24 26 1 30 79 1 2 10 12 23 26 9 17 18 27 30 Hari efektif Hari Isra Mi,raj Upacara HUT RI Hari belajar efektif Bulan Ramadhan 1428 H Awal Puasa Bulan Ramadhan 1428 H Idul Fitri Cuti Bersama Hari Belajar efektif Hari belajar efektif Hari belajar efektif Ulum semester ganjil Idul Adha Hari Natal Remedial, koreksi soal, penulisan raport Pembagian rapor Libur semester ganjil Keterangan Libur tahun baru Libur semester ganjil Hari belajar efektif Hari belajar efektif Hari belajar efekttif Uji coba 1 UN Hari belajar efektif Uji coba 2 UN Hari buruh internasional Hari belajar efektif Un dan US Hari belajar efektif Ulum semester genap Remedial, koreksi soal, penulisan rapor Pembagian rapor

September 2007 Oktober 2007

Nov. 2007 Desember 2007

Bulan Januari 2008

Februari 2008 Maret 2008

April 2008

Mei 2008

Juni 2008

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

15

BAB V PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Selatan menjadi lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik setempat. Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut: 1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai? 2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik? 3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai? 4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan? 5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa? Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari. Selain itu berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut. Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan. Kegagalan itu biasa dan kekurangan itu wajar; Yang salah adalah ketidakmaksimalan dalam berusaha menuju sukses dan keengganan belajar dari kegagalan masa lalu

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

16

Lampiran 1: CONTOH SILABUS Satuan Pendidikan : SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Standar Kompetensi : Kemampuan memahami proses pembentukan kepribadian manusiaNo. 1. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciriciri kepribadian manusia Materi Pokok Proses social budaya (uraian materi esensial) Kegiatan Pembelajaran Mendeskripsikan kepribadian manusia yang berkaitan dengan keadaan lingkungan setempat Medeskripsikan fungsi/manfaat dari ciri-ciri kepribadian manusia setempat Mencontohkan ciri ciri pembentukan kepribadian manusia setempat Mencontohkan ciriciri pembentukan kepribadian manusia pada daerah setempat Indikator Menyebutkan berbagai tingkah laku manusia yang berkaitan dengan lingkungan setempat Menyebutkan fungsi kepribadi-an manusia Menyebut-kan Contoh ciri-ciri pembentukan kepribadian manusia pada daerah setempat Penilaian Tes Lisan Tes Tertulis Alokasi waktu 4x35 menit (2x pertemuan) Sumber/Bahan/ Alat -Buku IPS kelas VII -Gambar

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

17

Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMPLB Tunarungu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) VII/1 I - II 2 x 2 Jam @ 35 menit (2x pertemuan) Memahami proses pembentukan kepribadian manusia Mendiskripsikan ciri ciri kepribadian Menyebutkan berbagai tingkah laku manusia yang berkaitan dengan tingkah laku Menyebutkan fungsi kepribadian manusia Menyebutkan contoh ciri-ciri pembentukan kepribadian manusia pada daerah setempat I. Tujuan Pembelajaran : Melalui pengamatan dan mempercakapkan hasil pengamatan, siswa dapat menyebutkan kepribadian manusia, menebutkan fungsi kepribadian manusia dan menyebutkan contoh ciri-ciri pembentukan kepribadian manusia pada daerah setempat. II. Materi Ajar : Deskripsi kepribadian manusia antara lain mencakup: a. Pengertian kepribadian manusia, di lingkungan setempat b. Fungsi/manfaat deskripsi kepribadian manusia berkaitan dengan lingkungan setempat c. Contoh kepribadian manusia setempat. III. Metode Pengajaran : Percakapan; observasi/pengamatan; Tanya jawab; dan pemberian tugas IV.Langkah-langkah Pembelajaran: Pertemuan I B. Kegiatan Awal 1. Pengkondisian kelas agar`dapat melaksanaan percakapan menuju materi 2. Memperlihatkan berbagai foto/gambar kepribadian manusia setempat C. Kegiatan Inti 1. Mempercakapkan hasil pengamatan foto/gambar berbagai jenis kepribadian manusia setempat 2. Mempercakapkan fungsi kepribadian C. Kegiatan Akhir 1. bersama anak menyimpulkan secara sederhana hasil percakapan tentang fungsi kepribadian 2. mencatat di buku catatan Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu StandarKompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : : :

Pertemuan II A. Kegiatan Awal 1. Memperlihatkan berbagai foto/gambar kepribadian manusia setempat 2. Mempercakapkan hasil pengamatan foto/gambar berbagai jenisModel KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

18

kepribadian manusia setempat B. Kegiatan Inti 3. Mempercakapkan fungsi kepribadian 4. Mencari contoh-contoh dan mempercakapkan kepribadian manusia C. Kegiatan Akhir 1. bersama anak menyimpulkan secara sederhana hasil percakapan dari contohcontoh kepribadian manusia yang mereka dapatkan 2. mencatat di buku catatan V. Alat dan sumber Alat: gambar/foto berbagai kepribadian manusia Sumber: KTSP, Buku Kelas VII SMP dan lingkungan setempat VI. Penilaian A. Bentuk Tes: Tes terulis dan tes perbuatan, B. Alat Tes: Soal Evaluasi Soal Tes Tertulis: 1. PG : 10 Soal 2. Mengisi titik-titk : 5 soal 3. Jawaban Singkat: 5 soal Catatan: Soal disesuaikan dengan materi dan kemampuan anak Pedoman Penilaian: No. 1. 2. 3. 4. Ragam Soal Pilihan Ganda Isian Essay terbatas Nilai perbuatan: Jumlah Soal 10 5 5 Skor maks 10 5 10 Kreteria Jawaban benar diberi angka 1 Jawaban salah diberi angka 0 Jawaban benar diberi angka 1 Jawaban salah diberi angka 0 Jawaban benar diberi angka 2 Jawaban salah diberi angka 0 Skala interval, baik, sedang dan kurang

Nilai Akhir: nilai perolehan ------------------------------------- = x10 Nilai maksimal Banjarmasin, -----Guru Bidang Studi Mengetahui Kepala Sekolah

( -------------------------- )

( -------------------------- )

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

19

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester Standar KompetensiNo. 1. Kompetensi Dasar

: SMPLB Tunarungu Dharma Wanita : Ilmu Pengetahuan Alam : VII/1 : Melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran secara benarMateri Pokok Besaran dan satuan Kegiatan Pembelajaran Mengamati berbagai alat ukur - panjang: meteran -massa: neraca -waktu: sekon -suhu: thermometer Mempercakapkan berbagai alat ukur Mengidentifikasi besaran besaran alat ukur -besaran pokok Panjang:meter massa:Kg waktu:sekon suhu:Kelvin besaran turunan m, m,km/jam -menggunakan satuansatuan 1m=100cm 1kg= 1000 gr 1jam = 60 menit Mencatat hasil pecapakan Indikator Mengidentifikasi besaran besaran fisika dalam kehidupan seharihari Mengelompkkan ke dalam besaran pokok dan turunan Menggunakan satuan internasional dalam pengukuran Mengkonversikan satuan panjang, massa, dan waktu secara sederhana Penilaian Tes Tertulis Tes Lisan Tes Perbuatan Alokasi waktu 3 x 2 jam @ 35 menit Sumber/Bahan/ Alat -SK-KD -berbagai alat ukur meteran neraca, jam, termometer

Menggunakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya dengan benar

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu StandarKompetensi Kompetensi Dasar Indikator : : : : : : : : SMPLB Tunarungu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) VII/1 I-III 3 x 2 Jam @35 menit Melakukan pengukuran terhadap berbagai besaran secara benar Menggunakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya dengan benar 1. Mengidentifikasi besaran besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari 2. Mengelompkkan ke dalam besaran pokok dan turunan 3. Menggunakan satuan internasional dalam pengukuran 4. Mengkonversikan satuan panjang, massa, dan waktu secara sederhana Siswa dapat menyebutkan penggunaan dan memahami fungsi besaraan fisika dalam kehidupan sehari-hari. Besaran dan satuan 1. Besaran panjang 2. Besaran massa 3. Besaran waktu Percakapan; Demonstrasi; dan Pemberian tugas

I. Tujuan Pembelajaran II. Materi Ajar

: :

III. Metode Pengajaran

:

IV.Langkah-langkah Pembelajaran:

A. Kegiatan Awal Pengkondisian kelas agar`dapat melaksanaan percakapan menuju materi - Menciptakan suassana akrab dan rileks - Membangun sikap keterarahwajahan dan keterarahsuaraan B. Kegiatan Inti 1. mengamati berbagai alat ukur (mistar, neraca, jam. Thermometer) 2. mempercakapkan berbagai alat ukur a. alat ukur panjang - alat: neraca - besaran: kilogram - cara menggunakan - mempraktekkan menggunakan alat b. alat ukur massa - alat: penggaris - besaran: meter - cara menggunakan - mempraktekkan menggunakan alat

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

21

c. alat ukur waktu - alat: stopwatch - besaran:sekon - cara menggunakan - mempraktekkan menggunakan alat d. alat ukur suhu - alat: termometer - besaran: kelvin - cara menggunakan - mempraktekkan menggunakan alat 3. mengkonversikan satuan-satuan besaran panjang 1m = 100 cm besaran massa : 1 Kg= 1000gr besaran waktu: 1 jam= 60 menit= 3600 detik (sekon) C. Kegiatan Akhir 1. memberikan evaluasi kecil sebagai bentuk penguatan 2. mencatat hasil percakapan 3. pemberian tugas V. Alat/bahan dan sumber A. Alat/bahan 1. Bahan yang akan diukur 2. mistar, neraca, stopwatch dan thermometer B. Sumber 1. SK-KD 2. Buku Biologi 3. buku penguasaan bahasa 4. pengalaman diri VI. Penilaian A. Teknik dan Prosedur Tes tertulis, lisan dan perbuatan B. Bentuk Tes Tes Obyektif Soal I. Isilah titik titik di bawah ini dengan jawaban yang benar 1. Alat untuk mengukur besaran panjang adalah 2. Satuan besaran massa adalah . 3. Stopwatch digunakan untuk mengukur besaran .. 4. Suhu badan diukur dengan mengunakan alat 5. Panjang meja 1,5 m = cm

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

22

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar 6. Sebutkan alat-alat jenis thermometer untuk mengukur suhu! 7. Sebutkan dua jenis satuan massa! 8. Anton belajar selama jam, sama dengan berapa menit, detik 9. Ukurlah panjang dan lebar gambar dibawah ini dengan mengunakan mistar

10. Sebutkan 2 besaran yang kamu ketahui! Kreteria Penilaian Penilaian No. 1. 3. Bentuk Soal Isian no 1 -5 Essay terbatas Skor maks 5 10 Kreteria Soal Jawaban benar diberi nilai 1 Jawaban salah diberi angka 0 Jawaban benar diberi nilai 2 Jawaban salah diberi angka 0

Nilai Akhir: nilai perolehan ------------------------------------- x10 Nilai maksimal

Banjarmasin, -----Guru Bidang Studi Mengetahui Kepala Sekolah

( -------------------------- )

( -------------------------- )

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

23

Lampiran 3: Daftar Istilah 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. 3. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan ketrampilan. SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. 4. Standar isi (SI) adalah merupakan ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kreteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 5. Standar Kompetensi (SK) adalah merupakan pola susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik yang menggambarkan penguasaan, sikap, pengetahuan, ketrampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat atau semester. 6. Kompetensi Dasar (KD) adalah merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator. 7. Indikator adalah karakteristik ciri-ciuri, tanda tanda perbuatan, atau respon yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta untuk menunjukkan bahwa dia telah memiliki /mencapai kompetensi dasar tertentu. 8. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. 9. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. 10. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. 11. Waktu pelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 12. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

24

Lampiran 4: Profil Sekolah 1. Identitas Sekolah 11. Nama Sekolah 12. N I S / N S S 13. Status Sekolah 14. Nama Yayasan 15. Waktu Keg. 16. Kepala Sekolah 17. Alamat Sekolah

:SMPLB Tunarungu Dharma Wanita Persatuan Prov. Kalsel. :28.00.40 / 202156003109 :Swasta :Yayasan Dharma Bhakti :08.00 s.d. 12.35 :Sardjijo :Jl. Dharma Praja No. 56 Banjarmasin

2. Keadaan Siswa Jenis Tunarungu Kelamin VII VIII Laki-laki 2 3 Perempuan 6 4 Jmlh 8 7 Secara akademik semua siswa kemampuannya rata-rata normal, tidak grahita (ganda)

IX 2 1 3 ada penyerta

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

25

Tenaga PendidikNama NIP Kelahiran Pangkat Jabatan Masa Kerja Pendidikan Alamat Nama NIP Kelahiran Pangkat Jabatan Masa Kerja Pendidikan Alamat Mengajar : Sardjijo : 131414166 : Yogyakarta, 13 Agust 1955 : IV a : Kepsek. : 23 Tahun : SGPLB C Tahun 1981 : Jl. Nakula 8 No. 4 Pemurus Dalam BJM : Muliyadi, S.Pd : 132105873 : Gambut, 11 Okt. 1971 : III c : Guru / Wakil Kepsek. : 14 Tahun : SGPLB B 93, S1 PLB 02 : Jl. Nakula 13 No. 6 Pemurus Dalam BJM : Tunarungu Nama : Hj. Latifah Hani NIP : 132078813 Kelahiran : B.Masin, 24-10-1964 Pangkat : III b Jabatan : Guru Mata Pelajaran Masa Kerja : 14 Tahun Pendidikan : SGPLB C Tahun 1988 Alamat : Bumi Handayani VI No. 28 RT 36 Pemurus Baru BJM Mengajar : Tunagrahita Nama NIP Kelahiran Pangkat Jabatan Masa Kerja Pendidikan Alamat Mengajar : Lena Kusmawati, S.Pd : 540022179 : B.Masin, 27 Mei 1971 : III a : Guru Mata Pelajaran : 6 Tahun : S1 PLB Tahun 1998 : Dharma Praja VI No 62 : Tunarungu

Nama : Maimunah, S.HI Kelahiran : Sei. Tabuk, 3-8-1979 Jabatan : Guru Mata Pelajaran Pendidikan : S1 Tahun 2005 Alamat : Jl. Swadaya RT 2 No. 236 Sungai Tabuk Keramat, Banjar Mengajar : Tunarungu dan Grahita

Tenaga Pendidik Kepala sekolah memimpin 2 unit satuan Pendidikan; Yaitu Untuk Tunarungu dan Tunagrahita 2 guru mengajar di Tunarungu 1 guru mengajar di Tunagrahita 1 guru yang lain mengajar di Tunarungu dan Tunagrahita Keadaan Sarana Prasarana Keadaan sarana dan prasarana di SMPLB Dharma Wanita Persatuan Banjarmasin dapat digambarkan secara ringkas sebagai berikut. Berada di Komp. Pendidikan SLB Dharma Wanita, dengan 5 ruang belajar, 1 ruang praktik Komp./TIK, 2 ruang keteramp.,1 ruang serba guna/ruang persiapan mengajar, dan 1 ruang Kep.Sek. Serta beberapa sarana lain. Dilengkapi media dan alat pendidikan: 7 unit Komputer PC, Buku2 Pelajaran, Alat praktik, keterampilan, olahraga, dan sejumlah alat peraga/ media lainnyaSarana penunjang, berupa: lapangan upacara/ bermain/ olahraga, Tempat ibadah, lahan parkir, dan gasebu.

Model KTSP SMPLB Tunarungu SLB B/C Dharma Wanita Persatuan Kalsel

26