04. dok. rencana tindak bintan

Download 04. Dok. Rencana Tindak Bintan

If you can't read please download the document

Upload: andri-saputra

Post on 03-Jul-2015

281 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TAHUN ANGGARAN 2011

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYASNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU KEGIATAN PEMBINAAN PENATAAN BANGUNAN DAN

DOKUMEN PEMILIHAN

UNTUK PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PAKET 04 RENCANA TINDAK PENATAAN PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN BERSEJARAH KAB. BINTAN

KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR ISIBAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII B A B 8 - 1 Umum ...................................................................... 1-1

Undangan Pengambilan Dokumen ............................... 2-1 Instruksi Kepada Peserta (IKP) .................................... 3-1 Lembar Data Pemilihan (LDP) ..................................... 4-1 Kerangka Acuan Kerja (KAK) ....................................... 5-1 Bentuk Dokumen Penawaran ...................................... 6-1 Bentuk Kontrak .......................................................... V I I I Be n t u k Do k u me n L a i n n y a 7-1

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 1 -

BAB I. U M U M

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut: a. Konsultansi b. c. d. 0. TKDN e. Pekerjaan adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentudibe rbagaibidangkeilm yangm uan engutamakan adanya olah pikir ( brainware ); HPS LDP LDK Harga Perkiraan Sendiri; Lembar Data Pemilihan; Lem bar Data Kualifikasi;

Tingkat Komponen Dalam Negeri Kemitraan Adalah kerjasama usaha antara penyedia jasa nasional maupun dengan asing yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan kesempatan bersama yang dituangkan dalam perjanjian tertulis. Kerjasama usaha tersebut dapat dinamakan konsorsium atau kerja sama operasi atau sebutan lainnya sepanjang tidak dimaksudkan untuk membentuk suatu badan hukum baru dan mengalihkan tanggung jawab masing-masing anggota kerja sama usaha kepada badan hukum tersebut; a. K/L/D/I Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Pangkat Daerah/I nstitusi lainnya, yang selanjutnya K/L/D/I adalah instansi/institusi yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD); b.Pengguna Anggaran Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah atau pejabat yang disamakan pada institusi lain pengguna APBN/APBD;

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 1 -

f. Anggaran

Kuasa Pengguna Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabatyangditetapkanolehPAuntukm enggunakanAPBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD;

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 1 -

j.

Pej a bat Pembuat Komitmen Unit layanan Pengada an l.

Yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan; Yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa di Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Pangkat Daerah/Institusi lainnya yang bersifat permanen, dapat berdiri atau melekat pada unit yang sudah Pejabat Pengadaan Adalah personil yang memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/jasa;

k.

0.

Pengguna Barang Barang/Jasa K/L/D/I;

Adalah pejabat pemegang kewenangan Pengguna dan/atau Jasa Milik Negara/Daerah di masing-masing

a.

Penyedia Barang/Jasa Adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa lainya; Pakta Intergritas Adalah salah satu pernyataan yang berisikan ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme dalam pengadaan Barang/Jasa; Surat Jaminan Adalah jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional), yang di keluarkan oleh oleh Bank Umum/Perusahaan Penjamin/Perusahaan Asuransi yang diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kelompok Kerja untuk menjamin terpenuhinya kewajiban penyedia Jasa;

r.

s.

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 1 -

0.

Pengadaan Secara Elektronik (EProcurement)

Adalah Pengadaan Jasa Konsultansi yang dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; Adalah Pengadaan Jasa Konsultansi sebagian kegiatannya dilaksanakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai ketentuan perundang-undangan; Adalah proses pemilihan Penyediaan Barang/jasa yang dilakukan dengan transaksi secara penuh interaktif (fully interact) , sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana

0.

Pengadaan Secara Semi E-Procurement Pengadaan Secara Full E-Procurement

v.

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 1 -

w.

Panitia Pengadaan Adalah tim yang ditetapkan oleh PA/KPA untuk melaksanakan pengadaan jasa Konsultansi sebelum ULP terbentuk atau belum mampu melayani keseluruhan kebutuhan pengadaan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No.54 Tahun 2010 (Bab XVIII Ketentuan Peralihan, Pasal 130). Kelompok Kerja Yang selanjutnya disebut Pokja adalah tim yang ditetapkan oleh KPA/Kepala Satuan Kerja untuk melaksanakan tugas penyedia barang/jasa sampai pada penetapan calon dan mengusulkannya kepada KPA untuk ditetapkan.

0. Pengadaan pemilihan Barang/Jasa pemenang

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 2 -

BAB II. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHANKELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG/JASA SNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2011

Jl. Peralatan No. 1 KM. 7 Telp/Fax. 0771 443344 Tanjungpinang

No mor : 09.04/UND-PEN/POKJA/PBL-KEPRI/2011 Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Yth.

1. 2. 3. 4.

CV. Rena Wijaya CV. Bina Lestari Consultant PT. Asca Amoghasida PT. Putri Siantan

5. CV. Almatra Buana 6. CV. Asa Graha 7. PT. Tri Dewi Prakarsa

di Tempat Perihal : Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional Tahun Angga ran 2011

dan Bersejarah Kab. Bintan

Dengan ini kami beritahukan bahwa Perusahaan Saudara telah lulus penilaian prakualifikasi dan masuk dalam daftar pendek konsultan untuk seleksi penyedia jasa konsultansi tersebut di atas. Sebagai kelanjutan proses seleksi kam i mengundang Saudara untuk menyampaikan penawaran dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut : 1. Agar penyedia jasa konsultansi lebih memahami dan dapat memperkirakan lingkup pekerjaan yang diperlukan, dianjurkan untuk menghadiri rapat penjelasan pada tempat dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Rencana Kerja dan Syarat (LRKS). 2. Penyedia jasa konsultansi yang berminat untuk mengikuti seleksi harus tunduk pada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi. 3. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan: a. Pengambilan Dokumen Seleksi dapat di unduh di http://www.pu.go.id mulai tanggal 04 Mei 2011 s.d 12 Mei 2011 b. Penjelasan Dokumen Seleksi ( Pukul : 09.30 Wib Jl. Peralatan Km. 7 Tanjungpinang. c. Batas Akhir Pemasukan Dokumen Penawaran: hari/tanggal : Kamis, 12 Mei 2011 Pukul : 12.00 Wib http://www.pu.go.id Cara : Dokumen Penawaran diuploud ke

aanwijzing ):

hari/tanggal : Selasa, 03 Mei 2011 Tempat : Ruang Serba Guna Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bintan

Ketua Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau

EDY NORMANSYAH NIP: 19701101 199003 1003

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)Keteranga n: 1. Instruksi kepada peserta berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan, evaluasi penawaran dan penetapan peserta. 2. Hal-hal berkaitan dengan pelaksanaan kontrak oleh peserta, termasuk hak, kewajiban, dan risiko dimuat dalam syarat-syarat umum kontrak. Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen pengadaan, peserta harus mempelajari dengan saksama untuk menghindari pertentangan pengertian. 3. Lembar Data Pemilihan untuk selanjutnya disebut LDP memuat ketentuan, informasi tambahan, atau perubahan atas instruksi kepada peserta disesuaikan dengan kebutuhan paket pekerjaan yang akan dilelangkan. 4. Instruksi Kepada Peserta adalah bagian dari dokumen pengadaan untuk pelelangan umum dengan pascakualifikasi. 5. Bila terjadi perbedaan antara Instruksi Kepada Peserta dengan LDP, maka ketentuan dalam LDP yang berlaku.

A. UMUM 1. LINGKUP 1.1 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan P E K E R J AAN k ep a d a p ar a pe s er t a un t u k men y a mpa i k a n pen a wa r an atas paket pekerjaan konsultansi sebagaimana tercantum dalam LDP. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.1.2 1.3

Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan harga sesuai kontrak. Pengadaaninidibiayaidarisum ber

2.

SUMBER DANA pendanaansebagaimana tercantum dalam LDP. PESERTA SELEKSI3.1

3.

Penyedia pekerjaanBAB 3 - 10

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

konsultansi ini dapat diikuti oleh UMUM semua peserta yang tercantum dalam daftar pendek. 3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah Rp.100.000.000.000,00

(seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili nasional.3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah

oleh perusahaan

Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

BAB 3 - 11

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

4.

LARANGAN KORUPISI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PEN IPUAN

Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. Berusaha mempengaruhi anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. Melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pemilihan , sehingga mengurangi/ menghambat/memperkecil/meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.4.1

5.

LARANGAN PERTENTANG AN KEPENTING AN

Peserta yang menurut penilaian Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses Pelelangan pembatalan penetapan pemenang; b. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. Gugatan secara perdata; dan/atau d. Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.4.2 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Kelompok

Kerja Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.5.1

3 - 12

BAB

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara lain meliputi: a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama; b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan fisik yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi ( turn key contract ) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi ( turn key contract ) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi; d. Pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.5.2

Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang antara lain meliputi: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. PPK dan/atau anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang5.3BAB 3 - 13

AN PRODUKSI DALAM NEGERI

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

saham dan/atau salah satu sama.5.4

pengurusnya

Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.6.1

Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan jasa konsultansi yang di lak sanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

BAB 3 - 14

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

6.2

7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA

Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi dimungkinkan menggunakan komponen berupa tenaga ahli dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan: a. Penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; b. komponen berupa perangkat lunak yang diproduksi di dalam negeri belum

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama. B. DOKUMEN PEMILIHAN 8. ISI DOKUMEN PENGADA AN8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi. 8.2Dokumen Pemilihan meliputi: a. Umum

b. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan; c. Instruksi Kepada Peserta; d. Lembar Data Pemilihan; e. Bentuk Dokumen Penawaran: 1)Surat Penawaran; 2)Surat Kuasa; 3)Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO); 4)Dokumen Penawaran Teknis; 5)Dokumen Penawaran Biaya; f. Bentuk Surat Perjanjian; g. Syarat-Syarat Umum Kontrak; h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; i. Bentuk Dokumen Lain:BAB

3 - 15

A DOKUMEN PENGADAAN

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

ELASAN

8.3 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta. 8.4 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Pengadaan kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa sebelum batas akhir pemasukan penawaran. 8.5 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa wajib menanggapi setiap permintaan penjelasan yang diajukan peserta secara tertulis.

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP serta dihadiri oleh peserta yang terdaftar. 10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran. 10.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa. 10.4 Bagi peserta perorangan yang hadir pada saat pemberian penjelasan tidak boleh diwakilkan, dan menunjukkan tanda pengenal kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa. 10.5 Dalam pemberian penjelasan, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa menjelaskan kepada peserta mengenai: a. Kerangka Acuan Kerja (KAK);BAB 3 - 16

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

d. e. f. g. h. i.

b. Metode Pemilihan; c. Cara penyampaian Dokumen Penawaran; Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran; Jadwal Pembukaan Dokumen Penawaran; Metode dan Tata Cara Evaluasi; Hal-hal yang menggugurkan penawaran; Jenis kontrak yang akan digunakan; Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan

BAB 3 - 17

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

j. Perjanjian kemitraan atau kerja sama apabila ada.10.6 Apabila dipandang perlu, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta. 10.7 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa, perubahan substansi dokumen, hasil peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 10.8 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa yang hadir. 10.9 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada pasal 10.7 terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 10.10 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal. 10.11 Peserta diberitahu oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa untuk mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan.BAB 3 - 18

DOKUMEN PENGADAAN

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

10.12 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan/atau Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau mengunduhnya melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP. 11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,

BAB 3 - 19

PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan. 11.3 Peserta diberitahu oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan. 11.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Pengadaan yang disediakan oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau mengunduhnya melalui website, dan dapat juga dikirimkan melalui surat elektronik/ email sebagaimana tercantum dalam LDP.

Dalam Adendum Dokumen Pengadaan, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa dapat memberikan tambahan waktu untuk memasukkan Dokumen Penawaran.

C. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN 13.BIAYA DALAM PENYAMPAIA N PENAWARAN13.1

13.2

14.BAHASA PENAWARAN

14.1 14.2

14.3

15.DOKUMEN PENAWARAN

15.1

15.2BAB 3 - 20

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

a. Surat penawaran yang didalamnya mencantumkan; penyampaian penawaran. 1)Tanggal; 2)Masa berlaku penawaran; anggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta. 3)Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan 4)Tanda tangan: a) direktur utama/pimpinan perusahaan; n Bahasa Indonesia. b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan bahasa asing. Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya; hal terjadi u disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam perbedaan penafsiran, maka yang be c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dari 2 (dua) file yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis dengan dokumen dan Penawaran Biay (Sampul/File I) otentik; d) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama I) harus terdiri dari: berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama; atau e) peserta perorangan. b. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan) asli (Scan); c. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada) asli (Scan); d. Dokumen penawaran teknis (data sesuai LDP): 1) Data pengalaman perusahaan; a) Data organisasi perusahaan, b) Daftar pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir, c) Uraian pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir, diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun); 2) Pendekatan dan metodologi, terdiri dari : a)Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja, b)Uraian pendekatan, metodologi dan program kerja, c) Jadwal pelaksanaan pekerjaan, d) Komposisi tim dan penugasan, e) Jadwal penugasan tenaga ahli, 3) Kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari : a) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan, b) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan, c) Reverensi pengalaman kerja dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran,BAB 3 21

an dan

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

d) Dokumen lain yang dipersyaratkan.15.3 Penawaran Biaya (Sampul/File II) harus terdiri dari: a. surat penawaran biaya yang didalamnya

tercantum masa berlaku penawaran dan total biaya penawaran (dalam angka dan huruf)

BAB 3 22

ARGA PENAWARANDOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

NAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

b. rekapitulasi penawaran biaya; c. rincian Biaya Langsung Personil ( remuneration ) d. rincian Biaya Langsung Non-Personil ( direct reimburseable cost ) e. [Jika mempersyaratkan Surat Jaminan ] Hasil pemindaian (scan) Surat Jaminan. Dalam hal pencairan jaminan memerlukan dokumen asli Surat Jaminan maka Surat Jaminan dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat sesuai LDP f. dokumen lain yang dipersyaratkan Keterangan: dokumen b,c,d tidak wajib dipenuhi untuk kontrak lumpsum 16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. 16.2 Untuk kontrak harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan biaya total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan Non Personil. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan. [Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Rincian Biaya Langsung Personil dan Non Personil, apabila dipersyaratkan] . 16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran. 16.4 Tidak diberlakukan penyesuaian harga (price adjustment) terhadap kontrak pekerjaan. 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP. 17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan

BAB 3 - 23

ARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Um um/Khusus Kontrak. Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.18.1

Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.18.2

BAB 3 - 24

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

18.3 Peserta dapat: a.menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran; b.menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi. 18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. BENTUK Dokumen Penawaran diunggah (Upload) dalam bentuk softcopy file yang DOKUMEN telah dienskripsi menggunakan format PDF. Setiap dokumen yang PENAWARAN memuat tanda tangan, materai dan gambar-gambar dipindai (scan) terlebih dahulu, untuk selanjutnya digabungkan dalam format PDF . D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 20. PENYAMPAI 20.1 Penyampaian Dokumen Penawaran dengan AN menggunakan DOKUMEN metode 2 (satu) sampul. PENAWARA 20.2 File penawaran ( format PDF) dikompres kedalam N bentuk ZIP atau RAR lalu dimasukkan pada tombol Pemasukan Biaya. File kulifikasi (format PDF) juga dikompres kedalam bentuk ZIP atau RAR lalu dimasukkan pada tombol Pemasukan Administrasi Teknis. Pengunggahan (upload) hanya20.3 Penyedia barang/jasa wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan e-proc. 20.4

Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran dengan cara mengunggah file penawaran sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Pasal 20.2 melalui aplikasi e-proc sesuai jadwal yang ditetapkan dalam LDP

20.5 Peserta tidak perlu menyampaikan softcopy Dokumen Penawaran secara langsung atau melalui pos/jasa pengiriman. 20.6

Peserta dapat mengunggah (upload) file penawaran secara berulang untuk mengganti/menimpa file penawaran sebelumnya,sebelum batas akhir waktu pemasukkan Dokumen Penawaran.BAB 3 -

25

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

21. BATAS AKHIR Penawaran harus disampaikan secara electronik melalui aplikasi e-Proc WAKTU kepada Kelompok Kerja paling lambat waktu yang telah ditentukan PEMASU KAN dalam LDP atau website www.pu.go.id PENAWARAN

BAB 3 26

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

22. PENAWARAN 22.1 Setiap penawaran yang dikirim setelah batas akhir waktu TERLAM BAT pemasukan penawaran tidak dapat lagi diunggah (upload) pada aplikasi e-Proc. E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN Kerja tersebut maka

. PEMBUKAAN 23.1 Pada SAM PU L I PENAWARAN pembukaan Dokumen Penawaran, Kelompok mengunduh (download) dan melakukan dekripsi file penawaran pada waktu yang ditetapkan dalam LDP atau aplikasi e Proc. 23.2 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta pelelangan dinyatakan gagal. 23.3 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa mengunduh (download) file Dokumen Penawaran tidak di hadapan peserta. 23.4

Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa memeriksa dan mengumumkan kepada para peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran melalui www.pu.go.id yang meliputi: a. Surat penawaran yang didalamnya tercantum masa berlaku penawaran dan harga penawaran; b. Surat kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan); c. Surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada); d. Dokumen penawaran teknis; e. Dokumen lain yang dipersyaratkan (apabila ada). Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali untuk yang terlambat memasukkan penawaran.

23.5

23.6 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang paling sedikit memuat: a.Jumlah Dokumen Penawaran yang masuk; b.Jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap; c. Harga penawaran masing-masing peserta; d.Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada); e.Keterangan lain yang dianggap perlu; f. Tanggal pembuatan Berita Acara; dan g.Tanda tangan anggota Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa.

BAB 3 27

UASI PENAWARANDOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

23.7 Berita Acara dilampiri Dokumen Penawaran. 23.8 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa dapat mengunggah (upload) salinan tersebut melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh (download) oleh peserta. 24.1. Semua ketentuan IKP mengenai evaluasi penawaran berlaku untuk setiap metode evaluasi, kecuali dalam klausul diatur atau disebutkan secara khusus hanya berlaku untuk salah satu metode evaluasi saja. 24.2. Penawaran dievaluasi dengan cara memeriksa dan membandi ngkan Do kumen P enawar an ter hadap pemenuhan persyaratan yang diurut mulai dari tahapan penilaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan kewajaran biaya. 24.3. Metode evaluasi dan kriteria, serta tata cara sesuai yang disebutkan dalam IKP. 24.4. Kelompok Kerja melakukan evaluasi terhadap sampul I yang meliputi: a. evaluasi administrasi; dan b. evaluasi teknis. 24.5. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut : a. Kelompok Kerja dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi sampul I; b. Kelompok Kerja dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi sampul I; c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1). penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 0). penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantaraBAB 3 - 28

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

peserta yang memenuhi syarat.

BAB 3 - 29

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Panitia Pengadaan selama proses evaluasi; f. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongk olan) antara peserta, Panitia Pengadaan dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta,maka : 1). peserta yang terlibat dimasukan dalam Daftar Hitam baik badan usahanya maupun pengurusnya; 2). proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); 3). apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka seleksi dinyatakan gagal. 24.6. Evaluasi Administrasi : a. Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi. b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyarat administrasi, apabila: 1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan dipenuhi /dilengkapi; 2) surat penawaran : a) ditandatangani oleh : 1) direktur utama/pimpinan perusahaan; 2) penerima kuasa dari direkturutama /pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;BAB 3 30

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

3) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau 4) pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sam a. b) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; c) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; dan d) bertanggal. 3) untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang dapat menggugurkan penawaran, maka syarat-syarat lainnya yang diperlukan agar diminta dan dievaluasi pada saat prakualifikasi dan tidak perlu dilampirkan pada sampul I; 4) Kelompok Kerja dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; 5) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; 6) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; 7 ) A p a b i l a t i d a k a d a peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal. 24.7 Evaluasi Teknis : a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap p e s e r t a y a n g memenuhi persyaratan administrasi. b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuaiBAB 3 31

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

dengan yang ditetapkan. Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, kemudian membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan ketentuan: 1) unsur-unsur pokok yang dinilai adalah: a) pengalaman perusahaan (bobot nilai antara 10 % s.d 20 %), b) pendekatan dan metodologi (bobot nilai antara 20 % s.d 40 %), c) kualifikasi tenaga ahli (bobot nilai antara 50 % s.d 70 %); 2) penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masingmasing unsur yang telah ditentukan dalam LDP; 3) bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan; d. Penilaian terhadap Pengalaman Perusahaan dilakukan atas: 1) pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir; 2) pengalaman kerja di Indonesia dan/atau di lokasi proyek mendapat tambahan nilai; 3) pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan c.

BAB 3 32

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun); 4) penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh peserta, disamping untuk mengukur pengalaman juga dapat dip erg u n a ka n u ntu k me ng u k u r kem am pu an/ kapasitas peserta yangbersangkutan dalam melaksanakan tugasnya; 5) pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan r ef er ensi dar i pengguna j a sa, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir; 6) sub unsur Pengalaman Perusahaan yang dinilai adalah: a) pengalaman melaksanakan proyek/ kegiatan sejenis; b) pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/ kegiatan; c) pengalaman manajerial dan fasilitas utama; d) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap; e) kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli 0) sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan] 7) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. e. Penilaian terhadap Pendekatan dan Metodolog dilakukan atas: 1) pemahaman perusahaan peserta atas lingkup pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pe ma ham an ata s sasa ra n/tuj u an, ku a l itas metodologi, dan hasil kerja; 2) sub unsur Pendekatan dan Metodologi yang dinilai adalah: a) pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaianBAB 3 33

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;

BAB 3 34

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

b) ku ali tas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK, konsistensi a n t a r a metodologi dengan rencana kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (personmonth ) tenaga ahli, uraian t u g as , j an g k a w ak tu p e l a k s an aa n , l ap or an laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerj a, jadw al pek erj aan, j adw al pe nug asan , organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang; c) hasil kerja (deliverable ), penilaian meliputi an tara lai n: analisis, g ambarg ambar kerj a, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan laporan-laporan; d) f a s i l i t a s pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK; e) gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluara yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih; 0) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan] . 3) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. f.Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian dilakukan atas: 1) tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang t e l a h diindikasikan di dalam KAK; 2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli yang dinilai adalah: a) tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan denganBAB 3 35

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

salinan ijazah; 0 )pe ngalaman kerj a p rofe sional sepe rti y an g disyaratkan dalam KAK, didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (team leader /co team leader ) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/wakil pemimpin tim. Ketentuan penghitungan pengalaman kerja profesional dilakukan sebagai

BAB 3 36

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

berikut : (1) tidak boleh terjadi tumpang tindih (overlap ), bila terjadi overlap yang dihitung hanya salah satu, (2) apabila terdapat perhitungan bulan menurut P a n i t i a P e n g a d a a n l e b i h kecil dari yang tertulis dalam penawaran, maka yang diambil a d a l a h perhitungan Panitia Pengadaan. Apabila perhitungan Panitia Pengadaan lebih be sar d i b an di n gk an de n g an y an g te rtul i s dalam penawaran, maka yang diambil adalah yang tertulis dalam penawaran, (3) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis secara lengkap tanggal, bulan, dan tahunnya, maka pengalaman kerja a k a n d i h i tu n g s e c ar a p e n u h ( k e cu al i b i l a terjadi overlap , maka bulan yang overlap dihitung satu kali), (4) apabila jangka waktu pengalaman k e r j a profesional ditulis bulan dan tahunnya saja (tanpa tanggal), maka pengalaman kerja yang dihitung adalah total bulannya dikurangi 1 (satu) bulan, (5) apabila jangka waktu pengalaman kerja profesional ditulis tahunnya s a j a ( t a n p a tanggal dan bulan), maka pengalaman kerja yang dihitung hanya 25 % dari total bulannya, ( 6 ) k e se su ai an l i n g k u p p e k e rj a an d an p os i s i pengalaman kerja profesional dibandingkan dengan yang d i p e r s y a r a t k a n d a l a m K A K , dinilai dengan kriteria sebagai berikut: (a) lingkup pekerjaan : i.sesuai ii.menunjang iii.terkait (b) posisi : i.sesuai ii.tidak sesuai (c) nilai masing-masing kriteria ditetapkan oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. (7) bulan kerja profesional yangBAB 3 - 37

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

didapatkan dari angka (3), (4), dan (5) dikalikan dengan nilai kesesuaian lingkup pekerjaan dan posisi yang didapatkan dari angka (6),

BAB 3 - 38

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

8) total seluruh bulan kerja profesional dibagi dengan angka 12 sehingga didapatkan jangka waktu pengalaman kerja profesional seorang tenaga ahli. 0) N i l a i j a n g k a w a k t u pengalaman kerja profesional tenaga ahli dicantumkan dalam LDP c) sertifikat keahlian/profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan, sesuai dengan keahlian/profesi yang disyaratkan dalam KAK; d) lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia(bagikonsultanAsing), bahasa setempat, aspek pengenalan. (familiarity ) atas tata-cara, aturan, situasi, dan kondisi (custom ) setempat. Personil yang menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas diberikan nilai lebih tinggi; 0) [sub unsur lain yang dinilai dan dipersyaratkan] 3) bobot masing-masing sub unsur ditetapkan oleh Panitia Pengadaan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP. 4) Tingkat pendidikan tenaga ahli yang kurang dari tingkat pendidikan yang dipersyaratkan dalam KAK tidak diberi nilai. 0)Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi dari kualifikasi yang dipersyaratkan dalam KAK tidak mendapat tambahan nilai. g. Hasil evaluasi teknis harus melewati ambang batas nilai teknis (passing grade ) seperti yang tercantum dalam LDP. h. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal. 0. Apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang dari 5 (lima) maka proses tetap dilanjutkan. 24.8 Kelompok Kerja membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Sampul I yang paling sedikit memuat: a. n ama se lu ru h p e se rta; b. hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk alasan ketidaklulusan peserta;BAB 3 39

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

c.

nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi; d. ambang batas nilai teknis; e. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi; f . tan g g al d i bu atn y a Be ri ta Acara; g . kete rang an - kete rang an lain y an g di an gg ap pe rlu mengenai pelaksanaan seleksi;

BAB 3 40

MUMAN PERINGKAT TEKNISDOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

M B U KAAN PENAWARAN SAMPUL II

h. pernyataan bahwa seleksi gagal apabila tidak ada penawaran yang memenuhi syarat. 25.1 Kelompok Kerja memberitahukan penetapan peringkat teknis kepada seluruh peserta, serta diumumkan di alamat www.pu.go.id dan ditempel di papan pengumuman resmi untuk masyarakat, yang sekurang-kurangnya memuat: a. nama paket pekerjaan; b. nama dan alamat peserta; c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. hasil evaluasi persyaratan administrasi; e. nilai teknis seluruh peserta yang memenuhi persyaratan administrasi; dan f. ambang batas nilai teknis. 25.2 untuk Metode Evaluasi Kual itas: Peserta dapat menyampaikan san ggahan terhadap pen gum uman sebagaimana diatur dalam Dokumen Pemilihan ini. Selanjutnya, ketentuan tentang San ggahan dan San ggahan Banding dituliskan setelah ketentuan tentang Pen gum uman Peringkat Teknis ini, dan diberi nomor urut 25 dan 26]. 26.1 Kelompok Kerja menyampaikan undangan kepada seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara pembukaan Dokumen Sampul II segera setelah Peringkat Teknis diumumkan. SAMPUL II, DAN EVALUASI PENAWARAN SAMPUL II 26.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu pembukaan Dokumen Sampul II. 27.1 Pada tahap pembukaan Sampul II, Kelompok Kerja mengunduh dokumen biaya sesuai waktu yang telah ditetapkan.

AWARAN

27.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Kelompok Kerja menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Kelompok Kerja akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan.BAB 3 - 41

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

27.3 Kelompok Kerja memasukkan (input) dalam aplikasi penawaran biaya dari masing-masing peserta. 27.4 Kelompok Kerja melakukan Koreksi Aritmatik terhadap penawaran biaya, dengan ketentuan: a. kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga satuan, harus dilakukan pembetulan, dengan ketentuan

BAB 3 - 42

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh di u ba h; b. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain, dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan kosong. 27. 5 Total pe nawaran bi ay a terkorek si yang melebi hi pagu a n g g a r a n t i d a k m e n g g u g u r k a n p e n a w a r a n s e b e l u m dilakukan negosiasi biaya. Jika total nilai HPS sama dengan nilai pagu anggaran maka total nilai HPS tersebut dijadikan patokan untuk menggugurkan penawaran biaya terkoreksi apabila melebihi total nilai HPS.

27.6 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi penawaran biaya dilakukan terhadap: a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration ); b. kewajaran penugasan tenaga ahli; c. kewajaran penugasan tenaga pendukung; d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya Langsung NonPersonil (direct reimbursable cost ). 27.7 Kelompok Kerja melakukan perhitungan kombinasi teknis dan biaya, dengan ketentuan sebagai berikut: a. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya terkoreksi dengan cara perhitungan sebagai berikut : NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran Teknis x Bobot P e n a w a r a n T e k n i s } + { Ni l a i / s k o r Penawaran Biaya Terkoreksi x Bobot Penawaran Biaya}. catatan: pembobotan nilai/skor teknis dan biaya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam Dokumen Pemilihan. Pada saat menyusun Dokumen Pemilihan, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut: - bobot penawaran teknis sebesar 0,60 sampai 0,80; - bobot penawaran biaya sebesar 0,20 sampai 0,40. b. bobot masing-masing unsur ditetapkan oleh Pokja ULP berdasarkan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum dalam LDP.BAB 3 43

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI

c. nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai/skor tertinggi, sementara itu untuk nilai penawaran biaya yang lain secara proporsional. Rumus yang digunakan

BAB 3 44

DOKUMEN PENGADAAN KONSUL TANSI BAB 3 -

adalah sebagai berikut: NBt = (PBt / PBt) x 100 NBn = (PBt / PBn) x 100 dimana : NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya terendah; NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya yang di atasnya; PBt = penawaran biaya terendah; PBn = penawaran biaya di atasnya. 27.8 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama, maka penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai teknis yang lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara. 27.9 Kelompok Kerja membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat: a. nama peserta; b. kelengkapan isi file II; c. besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi; d. nilai/skor penawaran: 1)teknis; dan 2) biaya e. nilai/skor gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya; f. kesimpulan tentang kewajaran: 1) biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration ); 2) penugasan tenaga ahli; 3) penugasan tenaga pendukung; dan 4) biaya pada Rincian Biaya Langsung NonPersonil (direct reimbursable cost ). g. keterangan lain yang dianggap perlu; h. tanggal dibuatnya berita acara.

27.10 Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan file II, maka penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas dalam Berita Acara.27.11 Berita Acara di unggah pada

web.pu.go.id dan dapat di unduh (download) oleh peserta.

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

F. PENETAPAN PEMENANG 28. PENGUMUMAN pemenang dan PEMENANG sebagaimana Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa mengumumkan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) di website

tercantum dalam LDP dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat yang memuat sekurang-kurangnya: a. nama paket pekerjaan, HPS, dan Pagu Anggaran; b. nama dan alamat peserta; c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); d. penawaran biaya dan penawaran biaya setelah dikoreksi aritmatik; dan e. nilai gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya. 29. SANGGAHAN tertulis atas 29.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara penetapan pemenang kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP. 29.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: a. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan; b. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau c. Penyalahgunaan wewenang oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 29.3 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan. 29.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Kelompok Kerja

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

Pengadaan Barang/ Jasa menyatakan pelelangan gagal. 29.5 Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa atau disampaikan diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

0. SANGGAHAN BADING

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

FIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN B IAYA 30.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban sanggahan dari Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa, dapat mengajukan sanggahan banding secara tertulis kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP. 30.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima. 30.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding. 30.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa. 30.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan. 30.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti. 31.1 Kelompok Kerja segera mengundang peserta yang ditetapkan sebagai pemenang untuk menghadiri acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya, dengan ketentuan: a.tidak ada sanggahan dari peserta; b.sanggahan terbukti tidak benar; atau c.masa sanggah berakhir. 31.2 Undangan mencantumkan tempat, hari, tanggal, dan waktu klarifikasi dan negosiasi teknis dan

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

FIKASI DAN/ATAU N EGOSIASI biaya. 31.3 Undangan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya disampaikan melalui email. 32.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilaksanakan diluar aplikasi e-Procurment oleh Kelompok Kerja.

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

32.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Kelompok Kerja dengan: a. direktur utama/pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa); c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama. 32.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk: a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, d e n g a n memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang d it uga s ka n, se rta me m pe rti mba n g ka n ke but u han perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal; b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan peserta. 32.4 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama: a.lingkup dan sasaran jasa konsultansi; b.cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja; c.kualifikasi tenaga ahli; d.organisasi pelaksanaan; e.program alih pengetahuan; f.jadwal pelaksanaan pekerjaan; g.jadwal penugasan personil; dan h.fasilitas penunjang. 32.5 Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama: a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya; b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran; dan c. biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di pasaran. 32. 6 Kl arifik asi d an neg osiasi te rh ad ap unit biaya pe rson il d i l a k u k an b e r d a sa rk a n d af ta r g aj i

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

y an g t e l a h d i au d i t d a n / a t a u b u k t i s e t o r p a j a k penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan: a. biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan; b. unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP 32.7 Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya pendukung ( te n ag a te k ni k p e nu n j an g / ad min i strasi ) , se p e rti : survey, sekretaris, atau manajer dilakukan berdasarkan harga pasar pendukung tersebut. 32.8 tenaga d an tenaga kantor, tenaga

Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya t e r k o r e k s i y a n g m e l e b i h i H P S , a g a r d i d a p a t k a n t o t a l penawaran biaya hasil negosiasi yang memenuhi HPS, tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis. Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Lan g su n g Non - Pe rson i l yan g d a p a t d i g a n t i ( di r ec t reimbursable cost ) dan/atau Biaya Langsung Personil ( remuneration ) y an g d in i l ai ti d ak w aj ar b e rd asark an ketentuan pada angka 31.5).

32.9

32.10 Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya tidak ditemukan halhal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran. 32.11 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang seleksi [untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis : peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik ] tidak menghasilkan kesepakatan, maka Kelompok Kerja melanjutkan dengan mengundang pemenang cadangan pertama [untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis : peserta yang memiliki peringkat teknis kedua dan lulus ambang batas nilai teknis ] ( ap ab i l a ad a) un tu k

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

me l ak uk an p rose s k l arif i k asi d an n e g os i a si s e b ag ai ma n a d i a tu r d al am an g k a 3 1 . 1 d an seterusnya. 32.12 Apabila dalam klarifikasi dan negosiasi dengan pemenang cadangan pertama [untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis : peserta yang memiliki peringkat teknis kedua dan lulus amba ng b a t a s ni l a i te kn i s ] t i d a k m e n g h a s i l k a n kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

mengundang pemenang cadangan kedua [untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis : peserta yang memiliki peringkat teknis ketiga dan lulus ambang batas nilai teknis ] (jika ada), yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 31.1 dan seterusnya. 32.13 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan 1 (satu) pemenang dan 2 (dua) pemenang cadangan [untuk Metode Seleksi Kualitas ditulis : peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik pertama, kedua, dan ketiga yang lulus ambang batas nilai teknis ] tidak menghasilkan kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal. 32.14 Kelompok Kerja membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

G. PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN 3. PENUNJUKKAN PENYEDIA BARANG/JASA 33.1Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ). 33.2PPK menerbitkan SPPBJ apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku, dengan ketentuan: a. Tidak ada sanggahan dari peserta; b. Sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti tidak benar; atau c. Masa sanggah dan/atau masa sanggah banding berakhir. 33.3Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan: a. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang dapat diterima secara obyektif oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP; b. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau c. Apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

ERAHASIAN PROSES SI GAGAL

ELEKSI GAGAL masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan. 33.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya. 33.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK. 33.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah pengumuman penetapan pemenang, apabila tidak ada sanggahan. 33.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab. 33.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatanganan kontrak. 33.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

35.1 Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa menyatakan seleksi gagal, apabila: a. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 5 (lima) untuk Seleksi Umum atau kurang dari 3 (tiga) untuk Seleksi Sederhana;

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

c.

seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi; d. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga); e. apabila dalam evaluasi penawaran terjadi persaingan usaha yang tidak sehat; f. semua penawaran biaya terkoreksi yang disampaikan peserta melampaui pagu anggaran, g. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

h. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi ternyata benar terhadap : 1) penyimpangan ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peratuan Presiden ini dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kualifikasi atau Dokumen Pemilihan; dan/atau 2) kesalahan substansi Dokumen Pengadaan. i. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2, tidak hadir dalam klarifikasi teknis dan negosiasi biaya; atau j. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan kesepakatan. 35.2 [KPA pada K/L/I atau PA/KPA pada Daerah] sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; b. pengaduan masyarakat atas terjadinya penyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan Kelompok Kerja dan/atau PPK, ternyata benar; c. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri dari penunjukan pemenang; d. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 ternyata benar; e. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010; 0. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pemilihan; atau f. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 35.3 [Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA, ternyata benar.] [Kepala Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

TAN GANAN KONTRAK

menyatakan pelelangan gagal, apabila: a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa, ternyata benar; atau b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.] 35.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa memberitahukan kepada seluruh peserta. 35.5Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa atau Kelompok Kerja Pengadaan Barang/ Jasa lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a.Evaluasi ulang; b.Penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c.Pelelangan ulang; atau d.Penghentian proses pelelangan. I. PENANDATANGAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila dananya telah cukup tersedia dalam dokumen anggaran, dengan ketentuan sebagai berikut: 36.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ. 36.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pemilihan sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran. 36.3 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak. 36.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak. 36.5 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. adendum Surat Perjanjian;

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 3

b. pokok perjanjian; c. surat penawaran, beserta rincian penawaran biaya; d. syarat-syarat khusus Kontrak; e. syarat-syarat umum Kontrak; f. Kerangka Acuan Kerja; g. gambar-gambar; h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP. 36.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari: 1) Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK; b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. 36.7 Penandatanganan Kontrak yang kompleks dan/atau bernilai di atas Rp 100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) dilakukan setelah memperoleh pendapat ahli hukum kontrak. 36.8 Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 36.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada angka 36.8, dapat menandatangani Kontrak, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian / Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

R DANA

DOKUMEN PENGADAAN

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. LINGKUP 1. Kelompok Kerja : PEKERJAAN Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau 2. Alamat : Jalan Peralatan No. 1 Km. 7 Tanjungpinang Kep. Riau 3 . Website : www.pu.go. id 4. Nama Pekerjaan : Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah Kab. Bintan 5. Uraian Singkat : (liat Kerangka Acuan Kerja (KAK) di Bab. VI) 6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 120 (seratus dua puluh) hari kalender APBN Tahun Anggaran 2011. 1. Penjelasan dokumen pengadaan akan dilaksanakan pada: Hari/ tanggal : Selasa, 03 Mei 2011 Pukul : 10.00 Wib Tempat : Ruang Serba Guna Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bintan 2. Perwakilan Peserta yang hadir pada saat Penjelasan Dokumen Pengadaan harus membawa tanda pengenal dan surat tugas. 3. Adendum dokumen pengadaan (bila ada) dan Berita Acara dokumen pengadaan dapat diunduh/download melalui www.pu.go.id pada Hari Selasa, 03 Mei 2011. D.MATA UANG PENAWAR AN D A N CARA PEMBAYAR AN E. MASA BE RLAKU N YA PE NAWARAN Penjelasan Website

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

1. Mata uang yang digunakan adalah Rupiah 2. Pembayara

n dilakukan dengan cara Angsuran/ Termin, didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benarbenar telah dilaksanakan. Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

. PEMASUKAN DOKUMEN VALUASI TEKNIS

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

HIR WAKTU PENYAMPAIA N Mulai : Rabu, 04 Mei 2011 s/d Batas akhir : Kamis, 12 Mei 2011 Tempat: www.pu.go.id . Hari/ tanggal: Kamis, 12 Mei 2011 Pukul : 12.00 Wib

AN PENAWARAN

Berita Acara Hasil Pembukaan Penawaran akan diunggah (upload) oleh Kelompok Kerja di www.pu.go.id . Hari, tanggal: Kamis, 12 Mei 2011 Pukul : 16.00 Wib 1. Semua ketentuan IKP mengenai evaluasi penawaran berlaku untuk setiap metode evaluasi, kecuali dalam klausul diatur atau disebutkan secara khusus hanya berlaku untuk salah satu metode evaluasi saja. Data yang digunakan oleh Kelompok Kerja dalam evaluasi dokumen penawaran adalah data yang di unggah (upload) oleh penyedia jasa pada system pelelangan secara elektronik.A. Evaluasi Teknis

1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 20 % a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi. b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak dinilai. c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam. d. Sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis, dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki > 50 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100 2) memiliki 25 s.d 49 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70 3) memiliki < 25 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI BOBOT

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sej en is 5) proyek/kegiatan yang sejenis adalah sesuai dengan lingkup pelayanan (bidang, sub bidang, jenis layanan sama). e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi proyek / kegiatan (Prov. Kepulauan Riau), dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki > 50 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100 2) memiliki 25 s.d 49 paket pekerjaan di lokasi proyek / kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70 3) memiliki < 25 paket pekerjaan di lokasi proyek/kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan = NILAI BOBOT s u b u n s u r pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan. f. Sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama, dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki > 50 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100 2) memiliki 25 s.d 49 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70 3) memiliki < 25 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsure pengalaman manajerial dan fasilitas utama = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama. g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap, dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki > 150 orang bulan (OB) tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100 2) memiliki 50 s.d 149 orang bulan (OB) tenaga ahli tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 70 3) memiliki < 49 orang bulan (OB) tenaga ahli

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

tetap yang digunakan untuk melakukan pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman manajerial dan fasilitas utama.

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

h. Total bobot seluruh sub unsur = 100 % i . Total NILAI BO BO T sel u ru h su b un su r X b ob ot u n su r Pengalaman Perusahaan = NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN 2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 20 % a. Sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 90 2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70 3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK. b. Sub unsur kualitas metodologi, dengan bobot sub unsur 30 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 90 2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70 3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 4) nilai yang di dapatk an X b ob ot sub un su r ku ali tas m e t o d o l o g i = N I L A I B O B O T s u b u n s u r k u a l i t a s metodologi. c. Sub unsur hasil kerja (deliverable), dengan bobot sub unsur 20 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 90 2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70 3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur hasil kerja (deliverable) = NILAI BOBOT sub unsur hasil kerja (deliverable). d. Sub unsur fasilitas pendukung dalam m e l a k s a n a k a n pekerjaan yang diminta dalam KAK, dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) apabila menyajikan dengan baik sesuai

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 90 2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70 3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur fasilitas

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam KAK. e. Sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 10 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) apabila menyajikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 90 2) apabila menyajikan namun dinilai kurang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, diberi nilai : 70 3) apabila tidak menyajikan, diberi nilai : 0 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur gagasan baru yang diajukan oleh peserta untuk meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK. f. Total bobot seluruh sub unsur = 100 % g. Total NILAI BOBOT seluruh sub unsur X bobot u n s u r Pendekatan dan Metodologi = NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI. 3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 60 % a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan bobot sub unsur 30%, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) > tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 100 2) < tingkat pendidikan yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 50 3) tingkat pendidikan tidak sama yang disyaratkan dalam KAK, diberi nilai : 0 4 ) Ni l ai y an g d i d ap at k a n X b o b o t s u b u n s u r t i n g k at pendidikan = NILAI BOBOT sub unsur tingkat pendidikan. b . Su b un su r pe ngalaman ke rja p rofe si on al sepe rti y an g disyaratkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 60 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) dukungan referensi : a) apabila melampirkan referensi dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi, maka pengalaman kerja diberikan penilaian,

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

b ) ap ab i l a ti d ak d il en g k ap i ref e re n si mak a ti d ak diberikan penilaian, c) apabila melampirkan referensi namun terbukti tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam.

2) perhitungan bulan kerja tenaga ahli, yang dihitung berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam IKP, 3) Lingkup pekerjaan : a) sesuai dengan lingkup layanan (sesuai dengan Bidang d a n S u b B i d a n g a t a u s e s u a i L a y a n a n d a n S u b Layanan), diberi nilai : 1,0 b) menunjang dengan lingkup layanan (Sesuai Bidang, S u b B i d a n g b e r b e d a a t a u S e s u a i L a y a n a n , S u b Layanan berbeda), diberi nilai : 0,5 c) terkait dengan lingkup layanan (Pekerjaan yang kategorinya masih terkait Bidang , Sub Bidang atau Layanan , Sub Layanan yang dipersyaratkan), diberi nilai : 0,25 d) Tidak ada kaitannya (Pekerjaan yang kategorinya tidak terkait Bidang , Sub Bidang atau Layanan , Sub Layanan yang dipersyaratkan), diberi nilai nol (0) 4) posisi : a) sesuai atau lebih tinggi dari posisi yang di usulkan diberi nilai : 1,0 b) tidak sesuai dengan posisi yang diusulkan diberi nilai 0,5 5) perhitungan bulan kerja X nilai lingkup pekerjaan X nilai posisi = jumlah bulan kerja profesional 6) nilai total seluruh jumlah bulan kerja profesional dibagi angka 12 = jangka waktu pengalaman kerja profesional 7) tabel nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional : Pengalaman Pengalaman Pengalaman Pengalaman 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun

Tahun Nilai Tahun 0 0,5 20 0,5 1 50 1 1,5 70 1,5 >2 100 0 0,5 0,5 1 1 1,5 1,5 2 2 2,5

NI1il Tahun Nilai Tahun Nilai ai 10 20 40 60 80 0 0,5 0,5 1 1 1,5 1,5 2 2 2,5 10 20 30 40 50 0 0,5 0,5 1 1 1,5 1,5 2 2 2,5 10 20 30 40 50

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

2,5 >3 100

2,5 3 60 2,5 3 3 3,5 80 3 3,5 3,5 >4 100 3,5 4 4 4,5 4,5 >5

60 70 80 90 100

8)

nilai jangka waktu pengalaman kerja profesional yang d i d a p a t k a n X b o b o t s u b u n s u r p e n g a l a m a n k e r j a profesional seperti yang disyaratkan dalam KAK = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman kerja profesional seperti

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

yang disyaratkan dalam KAK. c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi, dengan bobot sub unsur 5 %, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) memiliki, diberi nilai : 1,0 2) tidak memiliki, diberi nilai : 0 3) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur sertifikat keahlian/profesi = NILAI BOBOT sub unsur sertifikat keahlia n/prof esi. d. Sub unsur lainlain yang dibutuhkan dalam KAK, dengan bobot sub unsur 5%, dan ketentuan penilaian sub unsur : 1) Penguasaan bahasa asing diberi nilai : 70 2) Aspek pengenalan (familiarity)/FM, diberi nilai = 30 3) Total nilai yang didapatkan X bobot sub unsur lainlain = NILAI BOBOT sub unsur lain lain. e. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %. f. Total NILAI BOBOT selu ru h su b unsur = NILAI 1 (S ATU ) ORANG TENAGA AHLI. g. Besaran bobot tenaga ahli 7 . PAKET : 04 Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah Kab. Bintan NO. URAIAN BOBOT 1 2 3 Ahli Urban Renewal (Team 1 40% Leader) 2 Ahli Arsitektur 15% 3 4 5 Ahli Sipil Ahli Teknik Lingkungan Ahli Sosiologi JUMLAH 15% 15% 15% 100%

h. Nilai 1 (Satu) Orang Tenaga Ahli X bobot tenaga ahli = NILAI BOBOT tenaga ahli i. Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AH LI.

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

4 . N i l a i Evaluasi Teknis= NILAI PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI 5. Ambang batas nilai teknis (passing grade) = 65 (enam lima)

.PERSELISIHAN

DOKUMEN PENGADAAN- KONSUL TANSI BAB 4

ASI BIAYA (SAMPUL II)

1. Kelompok Kerja mengunduh (download)

dokumen penawaran peserta dihadapan peserta yang diundang;2. Pembobotan nilai evaluasi penawaran

teknis dan biaya : a)Nilai Evaluasi Teknis (NET) = 80; b)Nilai Evaluasi Biaya (NEB) = 20; 3. Jangka waktu pelaksanaan Evaluasi Biaya tanggal (lihat di jadwal) 4. Nilai Akhir (NA) = (NET x 80%) + (NEB x 20%);

1. Sanggahan ditujukan kepada : Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa SNVT. GAHAN, SANGGAHAN BANDING DANPenataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan PENGADUAN Riau 2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada a. PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan; b. Kepala SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau; c. Inspektur Jenderal Kementerian PU. 3. Sanggahan Banding ditujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum. 4.Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada a. PPK. Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan; b. Kelompok Kerja SNVT. Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepulauan Riau; L. .JAM INAN SANGGAH BANDING c. Inspektur Jenderal Kementerian PU. 1. Besarnya jaminan sanggahan banding 2 (dua perseribu) dari nilai HPS dan paling tinggi Rp. 50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah). 0. Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara Penyelesaian Perselisihan dapat dilakukan dengan pilihan hukum sebagai berikut : 1. Di Panitera Pengadilan Negeri Tanjungpinang; atau 2. Di luar pengadilan atau Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS), melaui : a. Mediasi; b. Konsiliasi Arbitrase/Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BAN I).

TAHUN ANGGARAN 2011BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYASNVT. PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KEPULAUAN RIAU KEGIATAN PEMBINAAN PENATAAN BANGUNAN DAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN : RENCANA TINDAK PENATAAN PERMUKIMAN TRDISIONAL DAN BERSEJARAH KAB. BINTAN LOKASI : KABUPATEN BINTAN

KERANGKA ACUAN KERJA RENCANA TINDAK PENANGANAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN TRADISIONAL DAN BERSEJARAH KAB. BINTAN

1. Latar Belakang a. Dasar hukum Undang-undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; Undang-undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang; Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung; Undang-Undang RI No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya; Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; Peraturan Pemerintah RI No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Peraturan Menteri PU Nomor 29/PRT/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) /RIK (Rencana Induk Kota) RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) /RBWK (Rencana Bagian Wilayah Kota) RTRK (Rencana Teknik Ruang Kota) / RTK (Rencana Terinci Kota) / RTBL (Rencana Tata bangunan dan Lingkungan) Produk pengaturan ruang kota lainnya yang mengikat pada kawasan yang bersangkutan b. Gambaran Umum Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah kegiatan pembangunan untuk merencanakan, memperbaiki, mengembangkan atau mengatur dan melestarikan bangunan dan lingkungan tertentu sesuai dengan prinsip pemanfaatan ruang secara optimal, meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan gedung dan lingkungan. Penataan Bangunan dan Lingkungan merupakan program yang bertujuan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan, berkualitas serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat, mencakup penataan bangunan di lingkungan perumahan dan tempat

75

kerja (household and workplace ), lingkungan komunitas (neighborhood ), serta satuan kawasan permukiman yang menjadi bagian kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Penataan bangunan dan lingkungan akan memberikan manfaat pada pengaturan dan pengendalian perwujudan bangunan (hunian) dan lingkungan binaan yang layak huni sebagaimana diharapkan.

76

Kawasan/lingkungan bangunan bersejarah dapat diartikan sebagai kawasan yang memiliki kaitan dengan sesuatu kehidupan masa lalu lebih dari 50 tahun, yang dapat berupa bangunan-bangunan, permukiman atau fasilitas umum lainnya yang digunakan secara kolektif. Pemukiman tradisional merupakan tempat tinggal yang berpola tradisional dengan perangkat lingkungan dengan latar belakang normanorma dan nilai-nilai tradisional dan mempertahankan kawasan yang memiliki riwayat kesejarahan. Kegiatan penanganan lingkungan permukiman tradisional dan bersejarah merupakan suatu upaya peningkatan kualitas lingkungan permukiman adalah yang memiliki khasanah budaya tertentu yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai unsur pengggerak ekonomi masyarakat, wisata dan atau tempat tinggal komunitas. Perkembangan pembangunan yang telah terjadi selama dua dekade lalu sering dilaksanakan hanya didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan fungsi kawasan. Kecenderungan yang lebih dominan yaitu mengabaikan pertimbangan nilai tradisi dan sejarah. Terjadinya pergeseran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya seiring dengan fenomena global yaitu lebih mengedepankan nilai manfaat ekonomi/finansial. Pergeseran nilai tersebut menimbulkan dampak perubahan pada tatanan lingkungan binaan seperti terjadinya perubahan wajah lingkungan permukiman baik dari aspek lingkungan maupun bangunannya. Dampak negatif akibat diabaikannya nilai-nilai yang lebih esensial pada pembangunan seperti tersebut di atas yaitu menurunnya jumlah bangunan dan kawasan bersejarah di sebagian besar kota-kota di Indonesia dari tahun ke tahun. Akibatnya, kegiatan pembangunan yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan ekonomi secara betahap dapat menghilangkan jejak sejarah yang antara lain berwujud suatu lingkungan binaan. Dengan hilangnya lingkungan permukiman bersejarah berarti lenyap pula bagian dari sejarah suatu tempat yang sebenarnya telah menciptakan suatu aset penting bagi daerah yang bersangkutan berupa jati diri lingkungan binaan yang memberikan identitas tersendiri. Sangat dikhawatirkan, suatu saat nanti generasi mendatang tidak akan lagi dapat melihat dan mengetahui sejarah suatu daerah yang tercermin dalam lingkungan binaannya. Pada umumnya, nilai kesejarahan dari suatu tempat/daerah berkaitan erat dengan aspek tradisional yang sudah eksis dan berkembang di daerah tersebut. Setiap upaya pelestarian terhadap nilai kesejarahan serta eksistensi tradisional pada suatu lingkungan binaan bukan berarti dapat menghambat pembangunan

77

ekonomi melainkan justru harus dapat saling bersinergi. Maka aspek pelestarian merupakan hal yang sangat relevan bagi pengembangan suatu lingkungan binaan. Landasan yuridis UU Cagar Budaya yang baru diundangkan yaitu UU No. 11 tahun 2010. UU ini sekaligus menjawab paradigma yang berkembang di masyarakat, perlunya penanganan cagar budaya dan kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat di dalamnya adalah pelestarian dan penanganan Permukiman Tradisional / Bersejarah, sebagai lanskap budaya, dan/atau pemanfaatan ruang bersifat khas yang terancam punah.

78

Langkah-langkah yang akan diambil oleh Direktorat Cipta Karya : 1. Melestarikan dan mengembangkan permukiman tradisional dengan memprioritaskan lokasi yang tingkat keaslian dan signifikansi budaya masih tinggi. 2. Mengkonservasi keaslian dan merevitalisasi signifikansi budaya kawasan inti. 3. Mengembangkan PSD yang mampu mengkonservasi morfologi, tipologi dan rona lingkungan. 4. Melestarikan tradisi dan mengkoservasi ruang-ruang tradisi untuk mendorong vitalitas & produktifitas ekonomi, sosial dan budaya. 5. Memperkuat kapasitas pengelolaan permukiman tradisional yang berkelanjutan dan transparan. Lebih lanjut Undang-undang RI. Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung pasal 38 mengamanatkan bahwa bangunan gedung dan lingkungannya yang ditetapkan sebagai cagar budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan harus dilindungi dan dilestarikan. Pelaksanaan perbaikan, pemugaran, perlindungan, serta pemeliharaan atas bangunan gedung dan lingkungannya hanya dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah nilai dan/atau karakter cagar budaya yang dikandungnya dan dilaksanakan secara tertib administratif, menjamin kelaikan fungsi bangunan gedung dan lingkungannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perlindungan dan pelestarian meliputi kegiatan penetapan dan pemanfaatan termasuk perawatan dan pemugaran, serta kegiatan pengawasannya yang dilakukan dengan mengikuti kaidah pelestarian serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ditujukan untuk : Peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakatnya Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman yang layak huni, sesuai kearifan lokal, dan produktif Pelestarian Permukiman Tradisional dan Bersejarah Kriteria Lokasi Penanganan yaitu : 1. Memiliki tingkat keamanan wilayah yang tinggi 2. Masyarakatnya memiliki hubungan yang harmonis dengan pemerintah 3. Masyarakatnya memiliki keterbukaan dalam hal menyikapi : a. Dapat menerima masukan dari luar b. Uluran program penanganan c. Kehadiran teknologi atau metoda non lokal tertentu yang memberikan manfaat dalam memperkuat tatanan sosbud masyarakat setempat 4. Memiliki signifikansi budaya tertentu yang dapat dilihat dari beberapa aspek berikut ini (salah satu, sebagian, atau keseluruhan terurai aspekaspek dibawah ini) : a. Aspek arsitektur bangunan dan lingkungan ; b. Aspek pranata sosial (seperti misalnya eksistensi kelembagaan adat, ritual adat, dan identitas sosial lokal lainnya); c. Aspek kesenian.

79

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Alasan kegiatan penyusunan Rencana Tindak Penanganan Lingkungan Permukiman Tradisional Kab. Bintan ini adalah Pelaksanaan Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan yang meliputi pekerjaan pelaksanaan fisik maupun non fisik, memiliki tingkat kompleksitas yang cukup tinggi baik di aspek teknis maupun non teknis. Melalui

80

pertimbangan tersebut, diperlukan kegiatan Jasa Konsultansi Rencana Tindak Penataan Permukiman Tradisional & Bersejarah, yang terdiri dari semua unsur-unsur penting penataan Permukiman Tradisional dan Bersejarah. Penyusunan memuat poin-poin utama yang menyangkut pencegahan dan penanggulangan yang terkait dengan kawasan yang menyentuh aspek-aspek peruntukkan dan pemanfaatan lahan, renca