03_metodologi - cmpk.putih - rianty

12
Dalam pelaksanaan kegiatan “Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur “ perlu dibuat suatu metode pelaksanaan pekerjaan agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai ketentuan yang telah di tentukan. Metode kerja / Metode pelaksanaan merupakan suatu acuan pelaksanaan yang berisi urutan dan tata cara teknis pelaksanaan, mulai dari awal sampai dengan selesai proyek. Lamanya waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 30 (tiga puluh) hari kalender. Dengan demikian metode pelaksanaan ini juga sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu pekerjaan, mengingat sangat singkatnya waktu pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperlukan adanya langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun secara sistematis dan akan digunakan pada saat pelaksanaan. Metode Pelaksanaan ini meliputi topik pembahasan berikut ini: A. Pekerjaan Pendahuluan a. Papan nama proyek Program : 1.03.04 / Pengembangan Drainase No/Kegiatan : 058 / Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur Tahun Anggaran : 2009 Penyedia Jasa : PT. RIANTY PUNGUAN JAYA

Upload: jarox-belaroza

Post on 29-Jun-2015

944 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

Dalam pelaksanaan kegiatan “Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur “ perlu dibuat suatu metode pelaksanaan pekerjaan agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai ketentuan yang telah di tentukan. Metode kerja / Metode pelaksanaan merupakan suatu acuan pelaksanaan yang berisi urutan dan tata cara teknis pelaksanaan, mulai dari awal sampai dengan selesai proyek.

Lamanya waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 30 (tiga puluh) hari kalender. Dengan demikian metode pelaksanaan ini juga sangat bermanfaat untuk efisiensi waktu pekerjaan, mengingat sangat singkatnya waktu pelaksanaan pekerjaan ini sehingga diperlukan adanya langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun secara sistematis dan akan digunakan pada saat pelaksanaan. Metode Pelaksanaan ini meliputi topik pembahasan berikut ini:

A. Pekerjaan Pendahuluan

a. Papan nama proyekb. Direksi keetc. Bedeng pekerjad. Foto proyek 3 phasee. Pengukuran dan pemasangan bouplank

B. Pekerjaan Saluran Drainase Jl. Ahmad Yani dan Jl. Suprapto Sisi Selatan

a. Pasang Saluran U-Ditch Terbuka Uk. 140/140 - 120 cm (Pabrikasi)b. Pasang Crossing Jalan/Pintu Masuk Box Culvert Heavy Duty Uk.

150/150 cm.

Program : 1.03.04 / Pengembangan DrainaseNo/Kegiatan : 058 / Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem

Drainase Kawasan Cempaka Putih TimurTahun Anggaran : 2009 Penyedia Jasa : PT. RIANTY PUNGUAN JAYA

Page 2: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

c. Harga terpasang Tali Air + Plat Tutup Tbl. 10 cmd. Kurasan Lumpur Saluran Terbuka Bebas Tenaga Orang

C. Pekerjaan Saluran Drainase Terbuka Tidak Bebas, Jl. Cempaka Putih Raya Sisi Utara

Kuras lumpur saluran terbuka tidak bebas dengan tenaga orang, dengan angkutan truck Kap. 4 - 5 m3, Jarak s/d 20 km (Sal. Jl. Cempaka Putih Raya sisi Utara Jakarta Pusat)

D. Pekerjaan Penunjang

a. Plat Besib. Pagar Seng Pengaman Proyekc. Pengaman Pagar

A PEKERJAAN PENDAHULUAN

A.1 Foto Proyek

Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan perlu dibuat suatu dokumentasi pelaksanaan pekerjaan sebagai bukti bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Pembuatan dokumentasi ini dilakukan untuk 3 phase, yaitu pada awal pekerjaan (progres: 0 %), pada pertengahan pekerjaan (progres: 50 %), dan pada tahap akhir pekerjaan (progres: 100 %), ditambah dengan foto visual pentahapan pekerjaan yang bersifat teknis. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan tersebut kemudian dibuat bundel proyek dalam album rangkap 3 (tiga) set.

A.2 Papan Nama Proyek

Pemasangan papan nama proyek sebanyak 2 (dua) buah dengan bahan multiplex 8 mm uk. 240 x 120 cm terdiri dari bentuk, ukuran, warna cat dasar, tulisan huruf, dalam bentuk standar dipasang pada ujung-ujung jalan, serta cukup terlihat dengan jelas. Papan nama proyek berfungsi untuk memberikan informasi kepada lingkungan sekitar bahwa pada lokasi tersebut sedang dilaksanakan proyek.

A.3 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

Sebelum lanjutan pekerjaan tahap berikutnya, terlebih dahulu menentukan dan membuat patok sebagai acuan titik koordinat dan elevasi pekerjaan.

Peralatan yang diperlukan:

Alat ukur (Theodolite dan Water Pass) Meteran Palu

Bahan yang dipergunakan:

Kayu/patok Cat Paku Benang

2

Page 3: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

Pelaksanaan:

Melakukan pengukuran dengan mengambil referensi dari titik Bench Mark (BM) yang telah ditentukan harganya yang terbuat dari Beton permanent.

Untuk mempermudah pelaksanaan dibuat Patok simpanan sedekat mungkin dengan pekerjaan dan aman dari gangguan (diambil dari Patok BM yang sudah ada)

Menentukan titik elevasi dan posisi yang akan dikerjakan. Tandai patok acuan atau patok pedoman dengan cat berwarna merah untuk

mempermudah dilihat oleh yang mengerjakan.

Sebelum pelaksanaan, dilaksanakan pekerjaan setting out, dimana diperlukan Joint Survey bersama-sama antara Kontraktor, Engineer/ Konsultan dan sebagai pemilik proyek. Hasil survey akan dipakai untuk keperluan shop drawing dan perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan.

A.4 Bedeng Pekerja

Fasilitas ini dibangun dengan berukuran 28 m² untuk pekerjaan besi dan kayu. Los kerja besi merupakan tempat untuk pemotongan maupun pembekokan besi beton sesuai gambar kerja (shop drawing) yang ada. Sementara itu, los kerja kayu, digunakan sebagai tempat pembuatan bekisting dan pekerjaan kayu lainnya. Bangunan untuk fasilitas ini biasanya dibuat lepas tanpa dinding (los) dan diberi penutup atap, agar para pekerja dapat bekerja dengan nyaman.

A.5 Direksi Keet

Kantor Kontraktor, Work Shop, Barak Pekerja lengkap dengan furniture dan isi bangunan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang akan dipersiapkan bersamaan dengan pekerjaan setting out. Bangunan-bangunan tersebut akan ditempatkan disekitar proyek. Dalam pembuatan kantor tersebut, fasilitas disekitarnya akan selalu dijaga dan dirawat.

Direksi keet yang akan dibangun berukuran 24 m² dengan konstruksi rangka kaso uk. 5/7, atap seng gelombang 0,25 mm, jendela kaca nako tebal 5 mm, dinding triplek 4 mm, lantai ploor kamar mandi/WC, lengkap dengan peralatan atau perabotan serta fasiliras kerja lainnya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek seperti : meja kerja lengkap dengan kursinya, almari arsip dan lain-lain yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek.

B PEKERJAAN KONSTRUKSI

B.1 Pekerjaan Galian Tanah

Pekerjaan galian dilakukan untuk Saluran Type U-Ditch, Bak Kontrol dan Crossing Box Culvert.

Galian tanah adalah pekerjaan galian yang ditunjukan dalam gambar perencanaan dan volume tercantum di daftar kuantitas dan harga. Metode pekerjaan galian ini dilakukan dengan menggunakan peralatan tukang yang hasil galian nya ditempatkan langsung di lokasi yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.

Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran lapangan dan membuat gambar rencana pelaksanaan pekerjaan galian yang disetujui oleh direksi sebelum pekerjaan galian dimulai. Hasil galian tanah apabila akan dimanfaatkan untuk timbunan pada pekerjaan timbunan tanah, maka harus dilakukan uji geologi yang hasilnya akan menunjukan apakah material tersebut dapat disetujui oleh direksi untuk dimanfaatkan sebagai pekerjaan timbunan. Sedangkan apabila direksi pekerjaan

3

Page 4: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

tidak dapat menyetujui maka Penyedia Jasa harus dapat membuang tanah bekas galian tersebut ke tempat pembuangan yang disetujui oleh direksi (spoil bank).

Sistem transport untuk membawa tanah hasil galian, setelah tanah galian diambil kemudian dimasukan langsung kedalam dump truck. Hasil galian tanah tidak akan ditumpuk di lokasi pekerjaan dengan tujuan tidak terjadi penumpukan yang akan menyebabkan aktifitas pekerjaan terganggu dan menghindarkan dari terganggunya pemukiman penduduk sekitarnya.

Peralatan yang digunakan :

a. Cangkul, sekop

b. Keranjang/pengki

c. Dump truck untuk pembuangan material

d. Alat bantu lainnya

Metoda Pelaksanaan :

1. Menentukan batas penggalian dan kedalaman galian rencana.

2. Setelah batas penggalian ditentukan, dilanjutkan dengan penggalian pondasi menggunakan tenaga orang dan alat bantu dan pada akhir galian dirapihkan dengan menggunakan tenaga manusia.

3. Kedalaman galian struktur berdasarkan kedalaman saluran, bak control dan Box culvert sesuai dengan gambar rencana dan penggunaan dari pekerjaan galian tersebut.

4. Hasil galian untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian dimana material galian dapat digunakan untuk urugan kembali.

5. Pembentukan profil galian dengan tinggi dan lebar yang memungkinkan untuk kemudahan dalam pekerjaan pembuatan begisting dan pengecoran.

6. Apabila diperlukan (kondisi dimana muka air tanah tinggi) dapat dipasang pompa air.

7. Tanah hasil galian yang memenuhi spesifikasi digunakan untuk penimbunan kembali dan yang tidak memenuhi spesifikasi dibuang ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan.

B.2 Pekerjaan Bongkaran

Peralatan pekerjaan yang dipergunakan :

- Jack Hammer , palu

- Alat bantu

Tenaga Kerja : Sesuai dengan Uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan.

Uraian Pekerjaan :

Pekerjaan ini mencakup pembongkaran saluran lama baik beton, maupun inrit/plat beton bertulang, baik keseluruhan ataupun sebagian, dimana lokasi pekerjaan seperti yang ditunjukkan pada gambar kerja.

Pembuangan bahan hasil bongkaran ke tempat Disposal area yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.

4

Page 5: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

Bahan dan sampah yang tidak ditetapkan untuk dipertahankan atau dibuang ketempat yang telah disetujui oleh Direksi pekerjaan menggunakan angkutan truk dengan kapasitas 4-5 m³.

B.3 Pekerjaan Saluran Type U-ditch

1. Pekerjaan Saluran Drainase sesuai disesuiakan dengan gambar bestek (Konstruksi seperti gambar detail).

2. Pekerjaan Saluran dipasang sebagai upaya untuk mengalirkan air buangan dari lokasi dan dari warga perumahan sekitar lokasi yang melintas lahan rusun.

3. Galian tanah untuk saluran diperhitungkan galian tanah biasa sedalam sampai dengan 2 M’.

4. Pasang saluran beton type U-ditch dengan anyaman besi beton sesuai gambar dan mutu beton K.350

5. Pada daerah tertentu dipasang tutup saluran dengan plat beton sesuai gambar perencanaan

B.4 Pekerjaan Beton

Pekerjaan Beton dimaksud meliputi pekerjaan untuk :

1. Saluran U-Dicth K.300 dengan tulangan

2. Pasang tutup plat saluran K.350

3. Mulut air

4. Crossing Box Culvert

5

Page 6: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

Pekerjaan Pembesian akan dibuatkan tempat khusus sehingga sebelum penyetelan pembesian sudah dapat dipabrikasi.

Bahan yang dipergunakan :

Besi Beton

Kawat Bendrat

Peralatan yang diperlukan :

Alat Potong Besi

Kakak Tua

Pengunci ikat besi beton

Bar Bender

Pelaksanaan :

Tahap awal dibuatkan dudukan alat potong besi, kemudian mempersiapkan Meja Bending. Tulangan beton sebelum dipasang harus bersih dari kotoran karat, minyak, oli dan lapisan yang akan merusak atau mengurangi mutu. Tulangan dibengkokkan dengan tepat menurut ukuran dalam gambar.

Tulangan jangan diluruskan atau dibengkokkan kembali dengan cara yang akan merusak bahan. Semua batang baja dibengkokkan dalam keadaan dingin. Tulangan harus ditempatkan secara tepat dan dijamin terhadap penggeseran dengan menggunakan ikatan kawat besi yang sesuai dengan klip-klip yang cocok pada persilangan dan harus diganjal dengan kepingan beton atau logam sesuai dengan keperluan konstruksi.

Dalam semua hal pengganjalan yang cukup untuk tulang mendatar harus digunakan sehingga tidak akan ada pelenturan daripada batangan atau ikatan. Bilamana pengganjalan tersebut akan digunakan untuk permukaan beton yang akan direncanakan untuk mendapatkan permukaan yang licin, pengganjalannya harus dibuat dari logam yang tidak berkarat.

Tulang plat beton di atas tanah harus dipotong dengan kepingan beton yang dicor sebelumnya. Kepingan beton harus mempunyai permukaan datar dengan ukuran 5 x 5 cm. Tulangan didalam semua ukuran plat lainnya dan didalam balok harus dipotong dengan logam.

Jarak minimum antara batang yang sejajar dalam suatu lapis diameternya harus sama, batang terbesar tetapi jarak bersih antara batang tidak kurang 1,3xdiameter maksimum agregat. Pada permukaan pondasi plat dinding dan konstruksi pokok lainnya dimana beton dicor secara langsung terhadap dasarnya, tulangan harus mempunyai lapisan penutup beton minimum 7,5 cm.

B.5 Beton Cor

Kubus beton dengan bahan terdiri dari semen, pasir, agregat kasar dan air. Bahan material sebelum dipergunakan diambil sampel terlebih dahulu untuk ditest dan dibuat site mix desain sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknis. Pelaksanaan pengecoran untuk mutu beton sesuai dengan yang dipersyaratkan menggunakan alat pengaduk beton molen, atau apabila beton disuplai dari batching plant maka pengirimannya menggunakan concrete truck mixer. Pencampuran komposisi material dikonversikan dari job mix design ke volume kotak campuran.

6

Page 7: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

Bahan yang dipergunakan :

1. Agregat/ kerikil

Kebersihan material adalah syarat mutlak untuk mendapatkan mutu beton sesuai dengan spesifikasi teknik/ yang disyaratkan dalam gambar rencana. Untuk hal tersebut di atas perlu adanya pengawasan dalam proses pengerjaan produksi material beton terutama untuk produksi agregat yaitu pasir dan kerikil.

2. Pasir

Pasir yang digunakan dalam proyek ini:

- Pasir Buatan : pasir yang dihasilkan dari batu-batuan- Pasir Alam : pasir yang diambil dari sungai.- Pasir Campuran : campuran antara pasir alam dan pasir buatan yang

dibuat dengan ukuran yang tepat.

3. Semen

Penggunaan semen untuk konstruksi beton harus yang telah melalui proses tes laboratorium terhadap kekuatan semen serta bahan pembentuk semen, sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak menjadi masalah. Dalam hal penyimpanan zak semen harus terhindar dari air dan kondisi lembab, untuk itu lantai dasar dari penyimpanan zak semen minimal 30 cm di atas tanah.

4. Air

Dipergunakan air untuk campuran beton harus yang bersih/ atau tidak mengandung minyak, garam, asam, basa, gula bahan organik/ lumpur dan bahan lain yang akan mengakibatkan proses kimiawi dari beton gagal.

5. Besi Beton

6. Kawat Bendrat

7. Kayu Bekisting

8. Paku

Peralatan yang diperlukan :

Concrete Mixer

Concrete Vibrator

Kereta Sorong

Bar Cutter & Bar Cutter

Peralatan Tukang

Pelaksanaan:

Pekerjaan Beton adalah beton dengan kuat tekan silinder usia 28 hari sebesar 225 kg/cm2, Kadar semen minimal 55 kg/m3 berbentuk kubus ukuran 15x15x15 cm3, dengan nilai slump antara 12 ± 2 cm. Penyediaan material beton diadakan dengan menggunakan/menyewakan concrete mixer/truck mixer concrete dari batching plant ke lokasi proyek.

Setelah melalui tahapan pengujian Beton, maka selanjutnya adalah pekerjaan persiapan untuk pengecoran berupa pembuatan bekisting. Bekisting dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan dalam gambar kerja.

7

Page 8: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

Bekisting/ cetakan beton sebelum pengecoran dilakukan, harus dipersiapkan sehingga posisi terakhir dari kedudukan konstruksi yang diminta dapat betul-betul dipenuhi, antara lain bentuk, kekakuan dan kekuatannya, bagian-bagian yang akan dicor harus bersih, bebas dari segala macam kotoran.

Besi yang sudah terpasang harus bebas dari karat maupun kotoran, dapat mengurangi ikatan beton dengan besi tulangan. Posisi tulangan, ikatan dan jumlah batang besi yang terpasang serta tebal selimut harus sesuai dengan Gambar Rencana. Semua bentuk bekisting dan posisi pembesian harus disetujui Direksi sebelum pengecoran dilaksanakan.

Beton dibuat sedekat-dekatnya dengan tempat pengecoran, dimana dalam proses pengecoran ini dilakukan terus-menerus tidak berhenti sampai batas-batas penghentian pengecoran (siar pelaksanaan) yang disetujui Direksi.

Untuk mencegah timbulnya rongga, adukan harus dipadatkan selama pengecoran berlangsung dengan menggunakan vibrator. Alat vibrator yang digunakan mempunyai frekuensi lebih dari 85 getaran tiap detik agar beton selalu dalam keadaan plastis dan dapat mengisi dengan mudah ke dalam diantara besi.

8

Page 9: 03_Metodologi - Cmpk.Putih - RIANTY

«« Metode Pelaksanaan »» Normalisasi Saluran dan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Cempaka Putih Timur

Demikian metode pelaksanaan ini kami buat dan diharapkan pekerjaan dapat dilakukan PHO (Provisional Hand Over) dan FHO (Final Hand Over) sesuai dengan mutu, waktu dan biaya.

JAKARTA, 23 Oktober 2009PT. RIANTY PUNGUAN JAYA

Ir. Hariyanto SiahaanDirektur Utama

9