03 teknik perencanaan tata guna lahan

48
[ TEKNIK PERENCANAAN [ TEKNIK PERENCANAAN [ TEKNIK PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN] [ TEKNIK PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN] TATA GUNA LAHAN] TATA GUNA LAHAN] AY’11 LOGO

Upload: khaerul-busur

Post on 06-Aug-2015

52 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

[ TEKNIK PERENCANAAN[ TEKNIK PERENCANAAN[ TEKNIK PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN]

[ TEKNIK PERENCANAAN TATA GUNA LAHAN]TATA GUNA LAHAN]TATA GUNA LAHAN]

AY’11

LOGO

Page 2: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

PendahuluanPendahuluanPerencanaan Tata Guna lahan pada hakekatnya adalah Pemanfaatan lahan yang ditujukan untuk y g jsuatu permukaan tertentu.

Permasalahan yang mungkin timbul dalam perencanaan suatu lahan adalah masalah kesesuaian/kecocokan lahan terhadap suatu pperuntukan tertentu.

Hal yang terpenting dalam suatu perencanaan tata guna lahan adalah usulan rencana lokasi serta tujuan peruntukannya.peruntukannya.

Page 3: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Perencanaan Tata Guna Lahan Perencanaan Tata Guna Lahan

3 Tahapan dalam Perencanaan Tata Guna Lahan:

1. Melakukan survey pendahuluan atas data-data dasar yang meliputi :

t di t k- studi pustaka- survey lapangan- pekerjaan laboratorium (Memadukan Peta dasar dengan peta tematik untuk digunakan laporan)

2. Melakukan penilaian kapabilitas lahan dari hasil tahap p p ppertama untuk berbagai peruntukan lahan

3 Menyiapkan rencana lokasi dan tujuan dari peruntukan lahan3. Menyiapkan rencana lokasi dan tujuan dari peruntukan lahan

Page 4: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Minimum Mapping UnitMinimum Mapping Unit► MMU:

Unit terkecil di peta yang masih dapat (cukup layak) secara teknis digambarkan di peta.g pUSDA: 8 mm x 8 mm = 64 mm persegi

= 0.64 cm persegiUntuk kepentingan praktis MMU = 1 cm persegi.p g p p g1 cm persegi artinya:►1 ha pada peta 1 : 10.000►25 ha pada peta 1 : 50.000► p p►100 ha pada peta 1 : 100.000

Terkait dengan tugas besar anda, maka jika diminta dibuat PetaTerkait dengan tugas besar anda, maka jika diminta dibuat Peta dengan skala 1: 5000 jadi berapa MMU yang dapat tergambar? Coba anda konversikan ke dalam m2

D P t k l 1 1000 j di b MMU d t t b ?Dengan Peta skala 1: 1000 jadi berapa MMU yang dapat tergambar? Coba anda konversikan ke dalam m2

Page 5: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Peraturan Pemerintah yang Mengatur Tingkat Penelitian Peta untuk Penataan Ruang WilayahPeraturan Pemerintah yang Mengatur Tingkat

Penelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah

Page 6: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW NasionalKedetailan Peta RTRW Nasional

Page 7: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW NasionalLanjutan Kedetailan Peta RTRW Nasional

Page 8: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW PropinsiKedetailan Peta RTRW Propinsi

Page 9: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW Propinsi

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW PropinsiPropinsiPropinsi

Page 10: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW Propinsi pada kondisi tertentu

Kedetailan Peta RTRW Propinsi pada kondisi tertentupada kondisi tertentupada kondisi tertentu

Page 11: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW Kabupaten

Kedetailan Peta RTRW KabupatenKabupatenKabupaten

Page 12: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW Kabupaten

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW KabupatenKabupatenKabupaten

Page 13: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW Kabupaten kondisi tertentu

Kedetailan Peta RTRW Kabupaten kondisi tertentuKabupaten kondisi tertentuKabupaten kondisi tertentu

Page 14: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW KotaKedetailan Peta RTRW Kota

Page 15: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW Kota

Lanjutan Kedetailan Peta RTRW KotaKotaKota

Page 16: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kedetailan Peta RTRW Kota kondisi tertentu

Kedetailan Peta RTRW Kota kondisi tertentukondisi tertentukondisi tertentu

Page 17: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kelanjutan Peta RTRW Kota Kelanjutan Peta RTRW Kota

Page 18: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Draft RPP tentang Tingkat Ketelitian PetaRencana Tata Ruang

Draft RPP tentang Tingkat Ketelitian PetaRencana Tata Ruanggg

Page 19: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 20: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 21: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 22: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 23: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 24: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 25: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan
Page 26: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Hutan Lindung (Kawasan Lindung)

Hutan ProduksiKawasan Budidaya

Sumber:RTRW Provinsi Sulsel, 2001

Page 27: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kawasan Rawan Bencana SulselKawasan Rawan Bencana Sulsel

Sumber:RTRW Provinsi Sulsel, 2001

Page 28: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Arahan Pengembangan Kawasan WisataKawasan Wisata Sulsel

Sumber:RTRW Provinsi Sulsel, 2001

Page 29: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Rencana Guna Lahan MikroRencana Guna Lahan MikroKOTA A DALAM LINGKUP ADMINISTRASI KOTAKOTA

KEDUDUKAN KOTA A DALAM LINGKUP WILAYAH

Page 30: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

LINGKUP PERENCANAANLINGKUP PERENCANAAN

PERENCANAAN BAGIAN DARI KOTA A (RDTRK)/ UNTUK MENATA SUATU KAWASAN

BAGIAN DARI WILAYAH KOTA YANG DIRINCI MENJADI RENCANA TATA LETAKMENATA SUATU KAWASAN

FUNGSIONAL TERTENTUMENJADI RENCANA TATA LETAKLINGKUP PERENCANAAN DISEBUT SEBAGAI RENCANA TEKNIS RUANG KOTA

Page 31: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

PERTIMBANGAN DALAM RENCANA PERTIMBANGAN DALAM RENCANA PENGGUNAAN LAHANPENGGUNAAN LAHAN

1 Identifikasi tujuan dan prinsip prinsip serta mendaftar1. Identifikasi tujuan dan prinsip-prinsip serta mendaftarstandar bagi penggunaan-pengunaan lahan(perumahan, perdagangan, industri, pendidikan dll-nya)

2. Megidentifikasi sifat dan pola perkembangan kota3. Melihat kawasan yang belum berkembang dan wilayah

yang mempengaruhinya----untuk perkembangan di masay g p g y p gdepan

4. Menyatukan analisis dan hasil dari bagian-bagiansebelumnya usulan bagi rencana penggunaan lahansebelumnya------usulan bagi rencana penggunaan lahansecara terpadu dan komprehensif

5. Analisis dan identifikasi sarana-sarana yang dapatdi k t k l k k ldigunakan untuk melaksanankan usulan rencana

Page 32: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

KONSOLIDASI LAHANKONSOLIDASI LAHAN

Page 33: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

KONSOLIDASI LAHANKONSOLIDASI LAHAN

Page 34: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

DEFINISI KONSOLIDASI LAHANDEFINISI KONSOLIDASI LAHANKonsolidasi Lahan merupakan salah satu model pembangunan di bidangmodel pembangunan di bidang pertanahan, yang mencakup wilayah perkotaan dan wilayah yang memilikiperkotaan dan wilayah yang memiliki tujuan untuk mengoptimalkan penggunaan tanah dalam hubunganpenggunaan tanah dalam hubungan dengan pemanfaatan, peningkatan produktifitas dan konservasi bagiproduktifitas dan konservasi bagi kelestarian lingkungan.

Page 35: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Tujuan :Mengembangkan kota secara lebihMengembangkan kota secara lebih terkontrol dan meningkatkan cara pengembangan kota dengan lebih adil danpengembangan kota dengan lebih adil dan bernilai sosial

Page 36: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Aturan-Aturan Konsolidasi Lahan Perkotaan meliputi :1. Pemetakan kembali secara wajib (compulsory reparcelation) atau disebut juga penyesuaian kembali, yaitu pengaturan bentuk dan luas (petak) yangyaitu pengaturan bentuk dan luas (petak) yang disesuaikan dengan lokasi dan rencana lokal.

2. Penjualan tanah bertahap (interim) secara wajib (compulsory interim purchase).

3. Konsolidasi tanah pertanian dan kehutanan bagi pengembangan kota, dengan persetujuan pemilikinya untuk dijualdan digunakan bagi fungsi perkotaan.

Page 37: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

KEUNTUNGAN KONSOLIDASI LAHAN DIPANDANG DARI SEGI SOSIAL DAN EKONOMI

KEUNTUNGAN KONSOLIDASI LAHAN DIPANDANG DARI SEGI SOSIAL DAN EKONOMI

1. Segi SosialKonsolidasi Lahan dalam kota berguna sekali dalam menanggulangi kebutuhan akan perumahan serta dalam memberikan prasarana sosial p pekonomi kepada penduduk kota secara lebih merata.Keuntungan yang diperoleh :a. Pemilik tanah akan memperoleh kembali tanah berupa petak tanah yang bentuknya teratur dan dekat dengan prasarana lingkunganb. Konflik dalam penggunaan lahan dapat dihindari dengan tertibnya kualitas lingkungan

T f k hid d d k d di i k k dc. Taraf kehidupan penduduk dapat ditingkatkan dengan mengatur pemukiman sehingga menjadi sehat dan tertib. Masalah tunawisma pun dapat ditanggulangid Beban pusat kota yang berlebihan dapat dikurangi karena tersediaanyad. Beban pusat kota yang berlebihan dapat dikurangi karena tersediaanya prasarana sosial ekonomi yang memadai di sekitar permukimane. Pengendalian pengembangan tanah (land development control) lebih mudah dilakukanf. Perkembangan perumahan liar dapat dicegah

Page 38: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

2. Segi EkonomiKeuntungan yang diperoleh :a Meringankan pembia aan pemerintah dalam pengembangana. Meringankan pembiayaan pemerintah dalam pengembangan kotab. Usaha untuk tidak mengeluarkan biaya dalam mematangkan tanah secara khusus bagi pemilik tanahtanah secara khusus bagi pemilik tanahc. Memberikan kemungkinan kepada penduduk kota dari berbagai lapisan, untuk dapat membangun menurut kemampuan masing-masingmasingd. Meningkatkan frekuensi kegiatan perekonomian rakyat, karena tersedianya jalan dan sarana perangkutane. Memudahkan pemerintah melakukan investasi dan menarik investorf. Menghambat terjadinya spekulasi tanah

Page 39: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN KONSOLIDASI LAHAN

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN KONSOLIDASI LAHAN

KEUNTUNGAN KONSOLIDASI LAHAN SECARA UMUM1. Pemilik tanah asal, yang mendapat keuntungan karena konsolidasi lahan dan pengaturan pemetakan kembali dapat meningkatan harga lahan

2. Pemerintah setempat, yang mendapat kontribusi dari sejumlah pemilik lahan untuk biaya konsolidasi lahan, dalam bentuk lahan atau uang

3. Masyarakat umum, terutama perusahaan lahan dan bangunan karena mendapat kesempatan kerja. Masyarakat yang berpendapatan rendah mendapat untung jika diselenggarakan pembangunan rumah secara sosial (rumah murah)

Page 40: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kelemahan Konsolidasi Lahan, antara lain :1. Sukar mencari tanah penggantianp gg

2. Dalam penjualan tanah secara bertahap yang di jibk d k k d l kdiwajibkan, terdapat kesukaran dalam menentukan harga tanah untuk menyaring pembeli tanah dalam penjualan kepada umump j p

3. Kawasan konsolidasi lahan harus dipilih sehingga bagi permukiman dapat dijamin penyediaan minimal bagi prasarana sosial ekonomi, dan luas kawasan proyek harus memungkinkan perkembangan yang p y g p g y gsempurna dalam beberapa tahun saja

Page 41: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

BANK TANAHBANK TANAHBank Tanah adalah suatu model instrumen penatagunaan tanah melalui mekanismepenatagunaan tanah melalui mekanisme penyediaan tanah yang diatur oleh pemerintah.pemerintah.

Konsep dasarKonsep dasar Bank Tanah

d l h b badalah pembebasan tanah sebelum ada

l kpelaksanaan pembangunan.

Page 42: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Fungsi Bank TanahFungsi Bank TanahLand Purchaser = Membeli tanah untuk mengendalikan penguasaan dan g gpengembangan tanah.

Land Keeper = Mengelola tanah sebelum dilepaskan ke pihak yang memerlukan tanah.

Land Warranty = Berfungsi mengamankan penyediaan, peruntukan, dan pemanfaatan tanah untuk menjamin nilai tanah yang stabil d l i t t h fi idalam sistem pasar tanah yang efisien.

Page 43: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Keunggulan Bank TanahKeunggulan Bank TanahSebagai alat strategis dalam aplikasi Rencana Tata Ruang.

Mengendalikan lonjakan harga tanah & menjamin penyediaan tanah yang sesuai dan terjangkau padapenyediaan tanah yang sesuai dan terjangkau pada tingkat harga tanah yang efisien

Mengantisipasi Monopoli dan Oligopoli dalam penguasaan tanh

Mengefektifikan koordinasi dan pemrograman investasi dan strategi pembangunan antara pihak swasta dan g p g ppemerintah

Page 44: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Kelemahan Bank TanahKelemahan Bank TanahTidak menjamin pengendalian pengadaan tanah sepenuhnya

Pengadaan pengelolaan dan pengembangan tanah menjadi siapPengadaan, pengelolaan dan pengembangan tanah menjadi siap bangun lengkap dengan prasarananya pada skala besar butuh dana besar

Selama pengelolaan atau sebelum tanah dilepaskan ke pengguna:Ada kemungkinan terjadi pendudukan liar

Bank Tanah harus bersaing dengan pihak pengembang yang cenderung lebih jeli memilih lokasi yang strategis.

Tidak sesuai antara Supply dan Demand

Page 45: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

LAND USE EKSISTINGI t i iInventarisasi

Data

Page 46: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN ?PENGGUNAAN LAHAN ?

Page 47: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

Lahan mana yang layakyang layak dikembangkan?Faktor-faktor fisik yang

mempengaruhi : topografi, geologi, kemampuan resapan tanah, hidrologi dll…….

Page 48: 03 Teknik Perencanaan Tata Guna Lahan

LOGO