03 teknik pengambilan gambar

60
Oleh: Budi Setiadi M, Oleh: Budi Setiadi M, S.Sos S.Sos Pengantar: Penata Kamera Pengantar: Penata Kamera Alhamdulillah Tetap Semangat Luar Biasa Allohuakbar

Upload: magentyaslee

Post on 30-Dec-2014

682 views

Category:

Documents


132 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Oleh: Budi Setiadi M, S.SosOleh: Budi Setiadi M, S.SosPengantar: Penata KameraPengantar: Penata Kamera

AlhamdulillahTetap SemangatLuar BiasaAllohuakbar

Page 2: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Teknik Pengambilan Teknik Pengambilan GambarGambar

Juru KameraJuru Kamera Shot, Scene, SequenceShot, Scene, Sequence Sudut Pandangan Sudut Pandangan

sinematiksinematik Sudut pengambilan Sudut pengambilan

gambargambar Ukuran GambarUkuran Gambar Gerakan Kamera dan ObjekGerakan Kamera dan Objek Komposisi dalam FrameKomposisi dalam Frame

Page 3: 03 Teknik Pengambilan Gambar

JURU KAMERAJURU KAMERA

Dalam Kongres Persatuan Karyawan Film Dalam Kongres Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia ke –IV tahun 1981 dan Televisi Indonesia ke –IV tahun 1981 di Jakarta, dirumuskan batasan di Jakarta, dirumuskan batasan mengenai juru kamera yakni:mengenai juru kamera yakni:

Juru kamera adalah seorang Juru kamera adalah seorang karyawan film dan televisi karyawan film dan televisi profesional yang berfungsi sebagai profesional yang berfungsi sebagai perekam unsur visual dengan perekam unsur visual dengan kamera, baik mekanik maupun kamera, baik mekanik maupun elektronik dalam pembuatan film elektronik dalam pembuatan film serta bertanggung jawab atas serta bertanggung jawab atas kualitas teknik, artistik dan kualitas teknik, artistik dan dramatik dari rekaman tersebut.dramatik dari rekaman tersebut.Dalam kajian film, kedudukan Dalam kajian film, kedudukan seorang juru kamera atau seorang juru kamera atau cameramancameraman yang sering disebut yang sering disebut juga juga Director Of Photography Director Of Photography (DOP)(DOP)

Page 4: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Tahap persiapanTahap persiapan– Menganalisis skenario dan berkonsultasi dengan Menganalisis skenario dan berkonsultasi dengan

sutradara untuk mencapai persesuaian penafsiran atas sutradara untuk mencapai persesuaian penafsiran atas skenario, khususnya dari sudut perekaman unsur visual.skenario, khususnya dari sudut perekaman unsur visual.

– Mendampingi sutradara dan atau Mendampingi sutradara dan atau art directorart director dalam dalam mencari lokasi (mencari lokasi (hunting locationhunting location), untuk ikut ), untuk ikut menentukan dari sudut fotografi.menentukan dari sudut fotografi.

– Menyiapkan sarana yang akan digunakan dalam Menyiapkan sarana yang akan digunakan dalam perekaman gambar.perekaman gambar.

– Ikut menentukan laboratorium yang akan dipakai (tidak Ikut menentukan laboratorium yang akan dipakai (tidak perlu ngedit sendiri)perlu ngedit sendiri)

Tugas juru kamera menurut rumusan kongres:Tugas juru kamera menurut rumusan kongres:

Page 5: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Tahap PembuatanTahap Pembuatan – Melakukan perekaman sinematografi (reproduksi dan Melakukan perekaman sinematografi (reproduksi dan

pembuatan film-film) sesuai dengan konsep pembuatan film-film) sesuai dengan konsep penyutradaraan sejauh secara teknis dapat dilaksanakan.penyutradaraan sejauh secara teknis dapat dilaksanakan.

– Mengkoordinasikan awak kamera dalam melaksanakan Mengkoordinasikan awak kamera dalam melaksanakan tugasnya.tugasnya.

– memberikan petunjuk kepada pihak laboran mengenai memberikan petunjuk kepada pihak laboran mengenai processing negativeprocessing negative dan pencetakan dan pencetakan rush copyrush copy maupun maupun release copyrelease copy (jika menggunakan kamera video tidak (jika menggunakan kamera video tidak perlu ke lab, cukup mendampingi pihak editor). perlu ke lab, cukup mendampingi pihak editor).

– Memeriksa laporan kamera (Memeriksa laporan kamera (camera reportcamera report) dan laporan ) dan laporan syuting (syuting (shooting reportshooting report). ).

– bertanggung jawab atas keselamatan seluruh peralatan bertanggung jawab atas keselamatan seluruh peralatan kamera dan perlampuan.kamera dan perlampuan.

– Memeriksa hasil cetakan Memeriksa hasil cetakan release copyrelease copy untuk koreksi untuk koreksi kualitas. Jika dengan kamera video cukup melihat hasil kualitas. Jika dengan kamera video cukup melihat hasil akhir pasca produksi.akhir pasca produksi.

Page 6: 03 Teknik Pengambilan Gambar

SHOT, SCENE, SEQUENCESHOT, SCENE, SEQUENCE

Membuat film itu gampang, tapi bagaimana kita akan Membuat film itu gampang, tapi bagaimana kita akan membuat film yang baik?. membuat film yang baik?.

Sebuah Sebuah film terbentukfilm terbentuk dari sekian banyak shotdari sekian banyak shot. Untuk . Untuk menghasilkan shot yang baik tentunya kita harus memiliki menghasilkan shot yang baik tentunya kita harus memiliki pengetahuan tentang teknik pengambilan gambar. Bagaimana pengetahuan tentang teknik pengambilan gambar. Bagaimana shot itu dilakukan, kesan apa yang ingin dimunculkan, apa latar shot itu dilakukan, kesan apa yang ingin dimunculkan, apa latar belakangnya, dan banyak lagi hal yang terkait dalam belakangnya, dan banyak lagi hal yang terkait dalam menentukan sebuah shot.menentukan sebuah shot.

Page 7: 03 Teknik Pengambilan Gambar

SHOTSHOT

MMerupakan serangkaian gambar hasil rekaman kamera. erupakan serangkaian gambar hasil rekaman kamera. Tiap shot adalah take, apabila terjadi pengambilan gambar Tiap shot adalah take, apabila terjadi pengambilan gambar beberapa kali atau beberapa take dalam satu shot dalam beberapa kali atau beberapa take dalam satu shot dalam satu set up yang sama dinamakan re-take.satu set up yang sama dinamakan re-take. Apabila set up Apabila set up nya berubah atau kamera berpindah itu dinamakan shot nya berubah atau kamera berpindah itu dinamakan shot baru bukan re-take. Misalnya shot ketika adegan seseorang baru bukan re-take. Misalnya shot ketika adegan seseorang bangun tidur, melihat jam wekernya lalu bangun dan keluar bangun tidur, melihat jam wekernya lalu bangun dan keluar kamar untuk mandi.kamar untuk mandi.

Page 8: 03 Teknik Pengambilan Gambar

SCENESCENE

MMerupakan tempat adegan atau setting yang dilakukan erupakan tempat adegan atau setting yang dilakukan dimana kejadian berlangsung. dimana kejadian berlangsung. Satu scene bisa terdiri dari Satu scene bisa terdiri dari satu shot atau beberapa shotsatu shot atau beberapa shot yang menggambarkan yang menggambarkan peristiwa atau kejadian yang berkesinambungan. Misalnya peristiwa atau kejadian yang berkesinambungan. Misalnya shot satu ketika adegan seseorang bangun tidur, melihat shot satu ketika adegan seseorang bangun tidur, melihat jam wekernya lalu bangun dan keluar kamar untuk mandi. jam wekernya lalu bangun dan keluar kamar untuk mandi. Shot dua diruang keluarga ketika dia baru keluar dari kamar Shot dua diruang keluarga ketika dia baru keluar dari kamar mandi. Shot ketiga diruang makan ketika dia sedang mandi. Shot ketiga diruang makan ketika dia sedang sarapan pagi.sarapan pagi.

Page 9: 03 Teknik Pengambilan Gambar

SEQUENCESEQUENCE

TTerdiri dari erdiri dari beberapa scene atau adegan yang utuhbeberapa scene atau adegan yang utuh. . Satu Satu sequence bisa berlangsung pada satu setting atau beberapa sequence bisa berlangsung pada satu setting atau beberapa settingsetting. Sequence dalam sebuah film biasanya . Sequence dalam sebuah film biasanya memperlihatkan kejadian yang berlangsung tiap babak yang memperlihatkan kejadian yang berlangsung tiap babak yang dipisahkan dalam alur cerita yang dibangun. Misalnya dipisahkan dalam alur cerita yang dibangun. Misalnya sebuah sequence dimulai dari aktifitas seseorang waktu sebuah sequence dimulai dari aktifitas seseorang waktu pagi di dalam rumah dengan kegiatan menjelang pergi pagi di dalam rumah dengan kegiatan menjelang pergi kuliah. Pergi ke kampus dan kegiatan dikampus sampai sore kuliah. Pergi ke kampus dan kegiatan dikampus sampai sore hari. Akhirnya pulang menjelang magrib sampai hari sudah hari. Akhirnya pulang menjelang magrib sampai hari sudah gelap. gelap.

Page 10: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Yang harus diutamakan dalam Yang harus diutamakan dalam sudut pandangan pada film adalah sudut pandangan pada film adalah selaluselalu menjaga kesinambungan dan keterpaduan dalam cerita film menjaga kesinambungan dan keterpaduan dalam cerita film yang di bangun.yang di bangun. Dalam mempertimbangkan sudut pandangan Dalam mempertimbangkan sudut pandangan sinematik, seorang pembuat film harus memperhatikan hal-hal sinematik, seorang pembuat film harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:sebagai berikut:

1.1. Dari sudut mana dan melalui ”mata” seperti apa kamera melihat Dari sudut mana dan melalui ”mata” seperti apa kamera melihat kejadian tersebut?kejadian tersebut?

2.2. Apa pengaruh posisi kamera dan cara dia melihat suatu kejadian Apa pengaruh posisi kamera dan cara dia melihat suatu kejadian yang khusus pada pandangan kita terhadap kejadian tersebut?yang khusus pada pandangan kita terhadap kejadian tersebut?

3.3. Perubahan-perubahan apa yang terjadi dalam reaksi kita sebagai Perubahan-perubahan apa yang terjadi dalam reaksi kita sebagai akibat dari perubahan sudut pandangan?akibat dari perubahan sudut pandangan?

Ada Ada empat sudut pandanganempat sudut pandangan yang berbeda yang digunakan dalam yang berbeda yang digunakan dalam film:film:

Umumnya ke empat sudut pandang ini dapat dipergunakan dalam Umumnya ke empat sudut pandang ini dapat dipergunakan dalam setiap film menurut ragam tertentu, tergantung dari tuntutan situasi setiap film menurut ragam tertentu, tergantung dari tuntutan situasi dramatik dan penglihatan kreatif dan gaya seorang sutradara.dramatik dan penglihatan kreatif dan gaya seorang sutradara.

SUDUT PANDANGAN SINEMATIK.SUDUT PANDANGAN SINEMATIK.

Page 11: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Objektif Sudut Pandangan Objektif

Kamera objektif melakukan penembakan dari garis-garis Kamera objektif melakukan penembakan dari garis-garis titik pandangtitik pandang. Penonton menyaksikan peristiwa yang . Penonton menyaksikan peristiwa yang dilihatnya melalui mata yang tersembunyi, seperti mata dilihatnya melalui mata yang tersembunyi, seperti mata seseorang yang sedang mencuri pandang. Juru kamera dan seseorang yang sedang mencuri pandang. Juru kamera dan sutradara seringkali dalam sutradara seringkali dalam menata kamera objektifnya menata kamera objektifnya menggunakan titik pandang penontonmenggunakan titik pandang penonton. Karena peristiwa . Karena peristiwa yang disajikan bukan dari sudut pandang siapapun yang yang disajikan bukan dari sudut pandang siapapun yang berada dalberada dalaam adegan. Sudut pandangan objektif di m adegan. Sudut pandangan objektif di ilustrasikan oleh ilustrasikan oleh ”filsafat kamera””filsafat kamera” John FordJohn Ford, ia , ia menganggap menganggap kamera sebagai sebuah jendela, dengan kamera sebagai sebuah jendela, dengan penonton yang berada di luar jendela menonton orang-penonton yang berada di luar jendela menonton orang-orang dan peristiwa yang terjadi di dalam. Pada kita diminta orang dan peristiwa yang terjadi di dalam. Pada kita diminta untuk menyaksikan kejadian-kejadian, seakan-akan kejadian untuk menyaksikan kejadian-kejadian, seakan-akan kejadian ini berlangsung pada suatu jarak yang jauh. ini berlangsung pada suatu jarak yang jauh.

Page 12: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Objektif Sudut Pandangan Objektif

Page 13: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Subjektif Sudut Pandangan Subjektif (kamera sebagai pemain (kamera sebagai pemain dalam peristiwa)dalam peristiwa)

Kamera subjektif membuat perekaman film dari titik Kamera subjektif membuat perekaman film dari titik pandang seseorangpandang seseorang. Penonton ikut terlibat dalam peristiwa . Penonton ikut terlibat dalam peristiwa atau kejadian yang berlangsung. atau kejadian yang berlangsung. Penonton berada dalam Penonton berada dalam film, baik dia sebagai pelaku aktif ataupun bergantian film, baik dia sebagai pelaku aktif ataupun bergantian tempat dengan seorang pemain dalam film dan tempat dengan seorang pemain dalam film dan menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya.menyaksikan kejadian yang berlangsung melalui matanya. Penonton juga dilibatkan dalam film manakala seorang Penonton juga dilibatkan dalam film manakala seorang pelaku dalam adegan memandang kamera yaitu karena pelaku dalam adegan memandang kamera yaitu karena terjadinya hubungan pemain-penonton melalui pandang-terjadinya hubungan pemain-penonton melalui pandang-memandang. memandang.

Jadi kesimpulannya sudut pandangan subjektif ini Jadi kesimpulannya sudut pandangan subjektif ini melibatkan penonton dalam film untukmelibatkan penonton dalam film untuk menjadi orang menjadi orang pertama, orang kedua ataupun orang ketiga.pertama, orang kedua ataupun orang ketiga.

Page 14: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Subjektif Sudut Pandangan Subjektif (kamera sebagai pemain (kamera sebagai pemain dalam peristiwa)dalam peristiwa)

Page 15: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Subjektif – Interpretatif Sudut Pandangan Subjektif – Interpretatif (sudut (sudut pandangan sutradara)pandangan sutradara)

Dalam sudut pandang lain, seorang sutradara tidak saja Dalam sudut pandang lain, seorang sutradara tidak saja ingin memperlihatkan apa yang terjadi, tapi ingin memperlihatkan apa yang terjadi, tapi bagaimana kita bagaimana kita harus melihat kejadian tersebut dari sudut pandangan yang harus melihat kejadian tersebut dari sudut pandangan yang khususkhusus atau dengan mempergunakan lensa khusus. atau dengan mempergunakan lensa khusus. Mempergunakan slow motion atau speed motion, Mempergunakan slow motion atau speed motion, memberikan nada tertentu pada citra visual, sikap memberikan nada tertentu pada citra visual, sikap emosional tertentu atau gaya tertentuemosional tertentu atau gaya tertentu. Dengan demikian . Dengan demikian kita dipaksa bereaksi secara emotional dengan cara tertentu kita dipaksa bereaksi secara emotional dengan cara tertentu terhadap apa yang kita lihatterhadap apa yang kita lihat

Page 16: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Subjektif – Interpretatif Sudut Pandangan Subjektif – Interpretatif (sudut (sudut pandangan sutradara)pandangan sutradara)

Page 17: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Subjektif tidak langsungSudut Pandangan Subjektif tidak langsung

Sudut pandangan subjektif tidak langsung tidak diambil dari Sudut pandangan subjektif tidak langsung tidak diambil dari sudut pandang seorang pemainsudut pandang seorang pemain. Sudut pandang ini hanya . Sudut pandang ini hanya mendekatkan kita pada suatu peristiwamendekatkan kita pada suatu peristiwa agar kita merasakan agar kita merasakan kejadian lebih dalam penuh penghayatan dan emosional.kejadian lebih dalam penuh penghayatan dan emosional.

Page 18: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Sudut Pandangan Subjektif tidak langsungSudut Pandangan Subjektif tidak langsung

Page 19: 03 Teknik Pengambilan Gambar

1.1. Sudut pandangan objektifSudut pandangan objektif.. Sebuah mobil truk yang Sebuah mobil truk yang dikendarai oleh seorang penjahat sedang dikejar oleh mobil dikendarai oleh seorang penjahat sedang dikejar oleh mobil patroli polisi. Kejadian ini dilihat dari samping patroli polisi. Kejadian ini dilihat dari samping memperlihatkan kejar-kejaran mobil dari sudut pandang memperlihatkan kejar-kejaran mobil dari sudut pandang yang cukup jauh dyang cukup jauh deengan suasananya.ngan suasananya.

2.2. Sudut pandangan subjektifSudut pandangan subjektif.. Shot dari tempat duduk Shot dari tempat duduk mobil truk penjahat melihat kedepan jalan tampak kap mobil mobil truk penjahat melihat kedepan jalan tampak kap mobil dan dashboard dengan tangan yang sedang memegang stir dan dashboard dengan tangan yang sedang memegang stir mobil. Sudut pandang dari seorang penjahat.mobil. Sudut pandang dari seorang penjahat.

3.3. Sudut pandang Subjektif tak langsungSudut pandang Subjektif tak langsung.. Close up wajah Close up wajah seorang penjahat di dalam mobil dari samping yang waktu seorang penjahat di dalam mobil dari samping yang waktu dia berpaling menengok ke belakang (pandangan out frame) dia berpaling menengok ke belakang (pandangan out frame) wajahnya menggambarkan ketakutan dan ketegangan. wajahnya menggambarkan ketakutan dan ketegangan.

Sebuah ilustrasi dari sequence sebuah film menceritakan Sebuah ilustrasi dari sequence sebuah film menceritakan terjadinya kejar-kejaran mobil seorang penjahat dikejar oleh terjadinya kejar-kejaran mobil seorang penjahat dikejar oleh mobil polisi untuk memperlihatkan contoh ke empat sudut mobil polisi untuk memperlihatkan contoh ke empat sudut pandangan sinematik:pandangan sinematik:

Page 20: 03 Teknik Pengambilan Gambar

4.4. Sudut pandangan subjektifSudut pandangan subjektif.. Shot mobil polisi yang sedang Shot mobil polisi yang sedang mengejar, dilihat dari sudut pandangan penjahat ketika mengejar, dilihat dari sudut pandangan penjahat ketika menengok ke belakang. menengok ke belakang.

5.5. Sudut pandang Subjektif tak langsungSudut pandang Subjektif tak langsung.. Close up wajah Close up wajah penjahat yang telah kembali memandang kedepan yang penuh penjahat yang telah kembali memandang kedepan yang penuh ketegangan, keringat bercucuran dan sesekali dia menyeka ketegangan, keringat bercucuran dan sesekali dia menyeka keringatnya dengan tangan dan coba menjalankan mobilnya keringatnya dengan tangan dan coba menjalankan mobilnya dengan penuh konsentrasi walaupun dalam keadaan tegang. dengan penuh konsentrasi walaupun dalam keadaan tegang. close up ban mobil penjahat ketika melindas bebatuan dan close up ban mobil penjahat ketika melindas bebatuan dan kerikil.kerikil.

6.6. Sudut pandang Interpretatif SutradaraSudut pandang Interpretatif Sutradara.. Full shot dengan Full shot dengan slow motion mobil truk penjahat melayang dan terjatuh. slow motion mobil truk penjahat melayang dan terjatuh. Keadaan ini menggambarkan bagaimana menyampaikan kesan Keadaan ini menggambarkan bagaimana menyampaikan kesan kepada penonton untuk terlibat lebih emosional dalam kepada penonton untuk terlibat lebih emosional dalam mengikuti kejadian ini.mengikuti kejadian ini.

Page 21: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Tiap shot memerlukan menempatan kamera pada posisi yang Tiap shot memerlukan menempatan kamera pada posisi yang paling baik bagi pandangan mata penonton, bagi tata set dan paling baik bagi pandangan mata penonton, bagi tata set dan action pada suatu saat tertentu dalam perjalanan cerita. Kita action pada suatu saat tertentu dalam perjalanan cerita. Kita harus melakukan analisa yang mendalam dari cerita yang harus melakukan analisa yang mendalam dari cerita yang dibangun, sehingga kita mampu menempatkan kamera pada dibangun, sehingga kita mampu menempatkan kamera pada posisi tertentu yang kita inginkan guna mendapatkan sudut posisi tertentu yang kita inginkan guna mendapatkan sudut pengambilan gambar yang baik sesuai dengan tuntutan cerita. pengambilan gambar yang baik sesuai dengan tuntutan cerita. Pemilihan sudut pandang kamera yang teliti akan Pemilihan sudut pandang kamera yang teliti akan mempertinggi kesan dramatis dalam cerita yang dibangun. mempertinggi kesan dramatis dalam cerita yang dibangun.

Ketika seorang juru kamera akan melakukan Ketika seorang juru kamera akan melakukan shotshot (pengambilan gambar) terhadap suatu objek, dia bisa (pengambilan gambar) terhadap suatu objek, dia bisa menggunakan lima caramenggunakan lima cara, yakni , yakni bird eye view, high angle, bird eye view, high angle, low angle, eye level, dan frog eye.low angle, eye level, dan frog eye.

SUDUT PENGAMBILAN GAMBARSUDUT PENGAMBILAN GAMBAR

Page 22: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Bird Eye ViewBird Eye View

Teknik pengambilan Teknik pengambilan gambar yang gambar yang dilakukan juru kamera dilakukan juru kamera dengan ketinggian dengan ketinggian kamera di atas kamera di atas ketinggian objek yang ketinggian objek yang direkam. Hasil direkam. Hasil perekaman teknik ini perekaman teknik ini memperlihatkan memperlihatkan lingkungan yang lingkungan yang demikian luas dengan demikian luas dengan benda–benda lain yang benda–benda lain yang tampak di bawah tampak di bawah demikian kecildemikian kecil..

Page 23: 03 Teknik Pengambilan Gambar

High AngleHigh Angle

Artinya, sudut Artinya, sudut pengambilan dari pengambilan dari atas objek sehingga atas objek sehingga kesan objek jadi kesan objek jadi mengecil. Selain itu mengecil. Selain itu teknik pengambilan teknik pengambilan gambar ini gambar ini mempunyai kesan mempunyai kesan dramatis, yakni nilai dramatis, yakni nilai ’kerdil’.’kerdil’.

Page 24: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Low AngleLow Angle

Artinya, sudut Artinya, sudut pengambilan pengambilan gambar dari arah gambar dari arah bawah objek bawah objek sehingga kesan sehingga kesan objek jadi objek jadi membesar. Sama membesar. Sama seperti seperti high angle, high angle, low anglelow angle juga juga memperlihatkan memperlihatkan kesan dramatis, kesan dramatis, yakni yakni prominanceprominance (keagungan).(keagungan).

Page 25: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Eye LevelEye Level

Artinya, sudut Artinya, sudut pengambilan pengambilan gambar sejajar gambar sejajar dengan objek. dengan objek. Hasilnya Hasilnya memperlihatkan memperlihatkan tangkapan tangkapan pandangan mata pandangan mata seseorang yang seseorang yang berdiri atau berdiri atau pandangan mata pandangan mata seseorang yang seseorang yang mempunyai mempunyai ketinggian tubuh ketinggian tubuh tepat tingginya tepat tingginya sama dengan objek.sama dengan objek.

Page 26: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Frog EyeFrog Eye

Teknik pengambilan Teknik pengambilan gambar yang gambar yang dilakukan juru kamera dilakukan juru kamera dengan ketinggian dengan ketinggian kamera sejajar dengan kamera sejajar dengan dasar (alas) dasar (alas) kedudukan objek atau kedudukan objek atau dengan ketinggian dengan ketinggian yang lebih rendah dari yang lebih rendah dari dasar (alas) dasar (alas) kedudukan objek. kedudukan objek. Dengan teknik ini Dengan teknik ini dihasilkan satu dihasilkan satu pemandangan objek pemandangan objek yang sangat besar, yang sangat besar, mengerikan, dan mengerikan, dan penuh misteri.penuh misteri.

Page 27: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Setelah dilihat dari aspek Setelah dilihat dari aspek pengambilan gambar tadi, pengambilan gambar tadi, berikutnya adalah ukuran berikutnya adalah ukuran gambar. Keberagaman ukuran gambar. Keberagaman ukuran ini tentunya dikaitkan dengan ini tentunya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tujuan pengambilan gambar, sekaligus menunujukan tingkat sekaligus menunujukan tingkat emosi, situasi, dan kondisi dari emosi, situasi, dan kondisi dari objek gambar. Misalnya, objek gambar. Misalnya, seseorang yang digambarkan seseorang yang digambarkan bersedih atau gembira lebih bersedih atau gembira lebih baik jangan menggunakan baik jangan menggunakan ukuran gambar jauh (ukuran gambar jauh (long shotlong shot) ) karena ekspresi wajahnya tidak karena ekspresi wajahnya tidak akan terlihat oleh penonton. akan terlihat oleh penonton.

UKURAN GAMBARUKURAN GAMBAR

Page 28: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: ECU ( ECU (extreme close upextreme close up))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar sangat dekat sekali, : Pengambilan gambar sangat dekat sekali, sampai pori-pori kulit sampai pori-pori kulit Pun kelihatan. Pun kelihatan.

FungsiFungsi : Memperlihatkan detail suatu objek secara jelas.: Memperlihatkan detail suatu objek secara jelas.

Page 29: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: BCU/ VCU/ HS ( BCU/ VCU/ HS (big close up/ very close up/ big close up/ very close up/ head shothead shot))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu. : Pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.

Fungsi Fungsi : Menonjolkan objek untuk menimbulkan ekspresi tertentu.: Menonjolkan objek untuk menimbulkan ekspresi tertentu.

Page 30: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: CU ( CU (close upclose up))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar dari pas atas kepala sampai : Pengambilan gambar dari pas atas kepala sampai dada dada

Fungsi Fungsi : Untuk memberi gambaran objek secara jelas.: Untuk memberi gambaran objek secara jelas.

Page 31: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: BS / MCU ( BS / MCU (bush shot/ medium close upbush shot/ medium close up))

ArtinyaArtinya : Ukuran gambar sebatas dari atas kepala sampai pinggang: Ukuran gambar sebatas dari atas kepala sampai pinggang

Fungsi Fungsi : Untuk menegaskan ’profil’ seseorang sehingga penonton : Untuk menegaskan ’profil’ seseorang sehingga penonton puas.puas.

Page 32: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: WS / MS ( WS / MS (waist shot/ mid shotwaist shot/ mid shot))

ArtinyaArtinya : Ukuran gambar sebatas dari kepala sampai pinggul: Ukuran gambar sebatas dari kepala sampai pinggul

Fungsi Fungsi : Memperlihatkan sosok seseorang dengan : Memperlihatkan sosok seseorang dengan ’tampangnya’.’tampangnya’.

Page 33: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: KS / MS ( KS / MS (knee shot/ medium shotknee shot/ medium shot))

ArtinyaArtinya : Ukuran gambar sebatas dari atas kepala hingga lutut.: Ukuran gambar sebatas dari atas kepala hingga lutut.

Fungsi Fungsi : Masih seperti WS: Masih seperti WS

Page 34: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: FS ( FS (full shotfull shot))

ArtinyaArtinya : Pangambilan gambar penuh dari atas kepala hingga : Pangambilan gambar penuh dari atas kepala hingga kakikaki

FungsiFungsi : Memperlihatkan objek dengan lngkungannya.: Memperlihatkan objek dengan lngkungannya.

Page 35: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: LS ( LS (long shotlong shot))

Artinya Artinya : Pengambilan gambar melebihi FS: Pengambilan gambar melebihi FS

FungsiFungsi : Menunjukan objek dengan latar belakangnya.: Menunjukan objek dengan latar belakangnya.

Page 36: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: 1 S ( 1 S (one shotone shot))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar satu objek.: Pengambilan gambar satu objek.

FungsiFungsi : Memperlihatkan ’seseorang ’ dalam : Memperlihatkan ’seseorang ’ dalam in framein frame..

Page 37: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: 2 S (2 S (two shottwo shot))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar dua orang.: Pengambilan gambar dua orang.

FungsiFungsi : Untuk memperlihatkan adegan dua orang sedang : Untuk memperlihatkan adegan dua orang sedang bercakap.bercakap.

Page 38: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: 3 S (3 S (three shotthree shot))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar tiga orang.: Pengambilan gambar tiga orang.

FungsiFungsi : Menunjukan tiga orang yang lagi mengobrol. : Menunjukan tiga orang yang lagi mengobrol.

Page 39: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Istilah/ singkatan:Istilah/ singkatan: GS (GS (group shotgroup shot))

ArtinyaArtinya : Pengambilan gambar sekelompok orang.: Pengambilan gambar sekelompok orang.

FungsiFungsi : Pada adegan pasukan sedang berbaris atau lainnya.: Pada adegan pasukan sedang berbaris atau lainnya.

Page 40: 03 Teknik Pengambilan Gambar

GERAKAN KAMERAGERAKAN KAMERA

Zoom In/Zoom Out Zoom In/Zoom Out (Kamera (Kamera Tidak bergerak, tetapi Menekan Tidak bergerak, tetapi Menekan Tombol Zooming)Tombol Zooming)

Pada kamera video, terdapat Pada kamera video, terdapat lensa lensa zoomzoom. Juru kamera dapat . Juru kamera dapat mendekatkan atau menjauhkan mendekatkan atau menjauhkan gambar/ objek tersebut tanpa gambar/ objek tersebut tanpa mendekati atau menjauhi mendekati atau menjauhi gambar/ objek tersebut, tetapi gambar/ objek tersebut, tetapi hanya dengan menekan tombol hanya dengan menekan tombol zoomingzooming. Biasanya kalau . Biasanya kalau tombol berbentuk pipih dan jika tombol berbentuk pipih dan jika ditekan dibagian depan, ditekan dibagian depan, efeknya efeknya zoom inzoom in (mendekat) (mendekat) atau jika ditekan ke bagian atau jika ditekan ke bagian belakang, efeknya belakang, efeknya zoom outzoom out (menjauh).(menjauh).

Page 41: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Panning Panning (Kamera tidak bergerak, (Kamera tidak bergerak, tetapi Tripod Penyangga Kaki Tiga)-tetapi Tripod Penyangga Kaki Tiga)-nya digerakan ke kiri dan ke kanan)nya digerakan ke kiri dan ke kanan)

Untuk memperlihatkan tampilan Untuk memperlihatkan tampilan gambar mendatar (gambar mendatar (horizontalhorizontal) ) secara berurutan dan halus, kamera secara berurutan dan halus, kamera dapat digerakkan secara dapat digerakkan secara panningpanning dengan kamera tetap berada di dengan kamera tetap berada di tempat. Jika gerakan kamera ke kiri tempat. Jika gerakan kamera ke kiri disebut disebut Pan LeftPan Left. Jika gerakan . Jika gerakan kameranya ke arah kanan disebut kameranya ke arah kanan disebut Pan RightPan Right. Hanya untuk bisa . Hanya untuk bisa panningpanning ini kamera harus berada di atas ini kamera harus berada di atas tripodtripod. . Alat ini mempunyai tongkat Alat ini mempunyai tongkat untuk menggerakkan, baik ke kiri untuk menggerakkan, baik ke kiri maupun ke kanan.maupun ke kanan.

Page 42: 03 Teknik Pengambilan Gambar

TiltingTilting

Untuk memperlihatkan gambar dari atas ke bawah atau Untuk memperlihatkan gambar dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas, dengan cara menggerakan kamera dari bawah ke atas, dengan cara menggerakan kamera yang berada di atas tripod ke atas atau kebawah. yang berada di atas tripod ke atas atau kebawah. Gerakan Gerakan kamera dari atas kebawah disebut Tilt Down, gerakan kamera dari atas kebawah disebut Tilt Down, gerakan kamera dari bawah keatas disebut Tilt Upkamera dari bawah keatas disebut Tilt Up

Page 43: 03 Teknik Pengambilan Gambar

DollyDolly

Dolly adalah kedudukan Dolly adalah kedudukan kamera diatas tripod dan kamera diatas tripod dan diatas landasan roda diatas landasan roda (dolly) sehingga kamera (dolly) sehingga kamera dapat digerakan kearah dapat digerakan kearah mana saja. Jika dolly mana saja. Jika dolly digerakan ke arah depan/ digerakan ke arah depan/ maju disebut Dolly In, jika maju disebut Dolly In, jika dolly digerakan kearah dolly digerakan kearah belakang/ mundur disebut belakang/ mundur disebut Dolly Out.Dolly Out.

Page 44: 03 Teknik Pengambilan Gambar

FollowFollow

Follow adalah gerakan Follow adalah gerakan kamera yang mengikuti kamera yang mengikuti gerakan objek yang gerakan objek yang bergerak searah. Follow bergerak searah. Follow bisa berada diatas dolly, bisa berada diatas dolly, crane ataupun dengan crane ataupun dengan handheld. Objek bisa di handheld. Objek bisa di depan kamera, di belakang depan kamera, di belakang kamera atapun disamping kamera atapun disamping kamera.kamera.

Page 45: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Crane ShotCrane Shot

Crane Shot adalah gerakan Crane Shot adalah gerakan kamera yang dipasang diatas kamera yang dipasang diatas mesin beroda (crane) dan mesin beroda (crane) dan bergerak sendiri, bisa juga bergerak sendiri, bisa juga bergerak dengan juru kamera, bergerak dengan juru kamera, baik mendekati maupun baik mendekati maupun menjauhi objek. Dalam menjauhi objek. Dalam perkembangan crane ada alat perkembangan crane ada alat yang bernama Jimmy Jib yang yang bernama Jimmy Jib yang bentuknya seperti belalai gajah.bentuknya seperti belalai gajah.

Page 46: 03 Teknik Pengambilan Gambar

FadingFading

Fading adalah pergantian gambar secara perlahan-lahan. Fading adalah pergantian gambar secara perlahan-lahan. Gambar baru muncul secara perlahan menggantikan Gambar baru muncul secara perlahan menggantikan gambar yang ada pada layar, disebut Fade In. Jika gambar gambar yang ada pada layar, disebut Fade In. Jika gambar yang ada pada layar secara perlahan menghilang dan yang ada pada layar secara perlahan menghilang dan digantikan dengan gambar baru, disebut Fade Out.digantikan dengan gambar baru, disebut Fade Out.

Page 47: 03 Teknik Pengambilan Gambar

FramingFraming

Framing Shot adalah objek yang keluar masuk kedalam Framing Shot adalah objek yang keluar masuk kedalam frame atau bingkai layar. Jika Objek masuk ke dalam frame frame atau bingkai layar. Jika Objek masuk ke dalam frame atau bingkai shot dalam layar disebut Frame In. Jika objek atau bingkai shot dalam layar disebut Frame In. Jika objek keluar bingkai atau frame disebut Frame Out.keluar bingkai atau frame disebut Frame Out.

Page 48: 03 Teknik Pengambilan Gambar

GERAKAN OBJEKGERAKAN OBJEKObjek yang bergerak dengan posisi kamera diam. Objek yang bergerak dengan posisi kamera diam. Beberapa Beberapa macam gerakan objek, yaitu:macam gerakan objek, yaitu:

1.1.Objek dapat bergerak sejajar dengan kamera, baik ke kiri Objek dapat bergerak sejajar dengan kamera, baik ke kiri mapun ke kanan.mapun ke kanan.

2.2.Objek dapat brgerak mendekati kamera disebut Walk In.Objek dapat brgerak mendekati kamera disebut Walk In.3.3.Objek dapat bergerak menjauhi kamera disebut Walk Objek dapat bergerak menjauhi kamera disebut Walk

Out.Out.

Page 49: 03 Teknik Pengambilan Gambar

TEKNIK-TEKNIK LAINTEKNIK-TEKNIK LAIN

BACKLIGHT SHOTBACKLIGHT SHOT

Backlight Shot adalah teknik pengambilan gambar terhadap Backlight Shot adalah teknik pengambilan gambar terhadap objek di depan kamera dengan cahaya dibelakang objek. objek di depan kamera dengan cahaya dibelakang objek. Dengan pengambilan gambar seperti ini objek terlihat gelap Dengan pengambilan gambar seperti ini objek terlihat gelap sedangkan latar belakang terang. Shot ini biasa dilakukan sedangkan latar belakang terang. Shot ini biasa dilakukan untuk menampilkan sosok yang misterius, kesedihan, untuk menampilkan sosok yang misterius, kesedihan, kesepian atau lainnya.kesepian atau lainnya.

REFLECTION SHOTREFLECTION SHOT

Teknik pengambilan gambar yang dilakukan tidak secara Teknik pengambilan gambar yang dilakukan tidak secara langsung terhadap objek, akan tetapi lewat pantulan objek langsung terhadap objek, akan tetapi lewat pantulan objek di kaca atau di air. Teknik pengambilan gambar ini untuk di kaca atau di air. Teknik pengambilan gambar ini untuk memberikan kesan yang dalam terhadap peran yang memberikan kesan yang dalam terhadap peran yang dilakukan, seperti keheningan, kesedihan ataupun angan dilakukan, seperti keheningan, kesedihan ataupun angan dan harapan.dan harapan.

Page 50: 03 Teknik Pengambilan Gambar

DOOR FRAME SHOTDOOR FRAME SHOT

Pengambilan gambar yang dilakukan dibalik pintu, seperti Pengambilan gambar yang dilakukan dibalik pintu, seperti pintu yang sedikit terbuka kemudian muncul objek dibalik pintu yang sedikit terbuka kemudian muncul objek dibalik pintu tersebut atau pintu yang terbuka secara perlahan pintu tersebut atau pintu yang terbuka secara perlahan memperlihat sosok yang muncul dari balik pintu. Adegan ini memperlihat sosok yang muncul dari balik pintu. Adegan ini biasanya untuk memberikan kesan menegangkan, biasanya untuk memberikan kesan menegangkan, mencekam ataupun yang lebih menyeramkan lagi.mencekam ataupun yang lebih menyeramkan lagi.

POINT OF VIEWPOINT OF VIEW

Pengambilan gambar yang dilakukan dengan melibatkan Pengambilan gambar yang dilakukan dengan melibatkan penonton sebagai subjek, bisa sebagai orang pertama, penonton sebagai subjek, bisa sebagai orang pertama, kedua atau ketiga. kedua atau ketiga. Contohnya pengambilan gambar 2 orang Contohnya pengambilan gambar 2 orang sedang berbincang-bincang dengan shot bergantian sedang berbincang-bincang dengan shot bergantian memperlihatkan perbincangan mereka.memperlihatkan perbincangan mereka.

Page 51: 03 Teknik Pengambilan Gambar

ARTIFICAL FRAMING SHOTARTIFICAL FRAMING SHOTPengambilan gambar dengan menempatkan benda di depan Pengambilan gambar dengan menempatkan benda di depan kamera sebagai efek untuk memberikan kesan tertentu atau kamera sebagai efek untuk memberikan kesan tertentu atau hanya sebagai penghias terhadap objek. Contohnya dengan hanya sebagai penghias terhadap objek. Contohnya dengan menempatkan dedaunan didepan kamera seolah-olah ada menempatkan dedaunan didepan kamera seolah-olah ada seseorang yang sedang mengintai objek dibalik dedaunan seseorang yang sedang mengintai objek dibalik dedaunan tersebut, atau seseorang yang sedang bermain di sebuah tersebut, atau seseorang yang sedang bermain di sebuah taman dengan menempatkan kamera dibelakang taman dengan menempatkan kamera dibelakang pepohonan. pepohonan.

JAWS SHOTJAWS SHOTUntuk memberikan kesan dramatis dari objek terhadap Untuk memberikan kesan dramatis dari objek terhadap penonton yang tadinya biasa saja tiba-tiba objek kaget penonton yang tadinya biasa saja tiba-tiba objek kaget dengan memandang kearah kamera. Contohnya ketika dengan memandang kearah kamera. Contohnya ketika seseorang sedang berjalan ke arah kamera dan tidak jauh seseorang sedang berjalan ke arah kamera dan tidak jauh dari depan kamera ada objek lain, misalkan orang gila. Ketika dari depan kamera ada objek lain, misalkan orang gila. Ketika seseorang tersebut sudah dekat dengan orang gila, orang seseorang tersebut sudah dekat dengan orang gila, orang gila tersebut menakutinya dengan muka seperti mau gila tersebut menakutinya dengan muka seperti mau menerkam dan orang tadi kaget.menerkam dan orang tadi kaget.

Page 52: 03 Teknik Pengambilan Gambar

FRAMING WITH BACKGROUNDFRAMING WITH BACKGROUNDTeknik pengambilan gambar dengan background yang Teknik pengambilan gambar dengan background yang dimunculkan dari objek yang didepan untuk memberikan efek dimunculkan dari objek yang didepan untuk memberikan efek keindahan dan kesan dari cerita yang dibangun. Objek yang di keindahan dan kesan dari cerita yang dibangun. Objek yang di depan tetap fokus, tapi latar belakang mendukung terhadap depan tetap fokus, tapi latar belakang mendukung terhadap objek tujuan. objek tujuan.

THE SECRET OF FOREGROUND FRAMING SHOTTHE SECRET OF FOREGROUND FRAMING SHOTPengambilan gambar terhadap objek yang didepan akan tetapi Pengambilan gambar terhadap objek yang didepan akan tetapi objek yang melatar belakangi mempengaruhi sesuatu yang objek yang melatar belakangi mempengaruhi sesuatu yang terjadi pada latar objek di depannya sehingga objek dibelakang terjadi pada latar objek di depannya sehingga objek dibelakang mempunyai andil. Contohnya seseorang perempuan di tengah mempunyai andil. Contohnya seseorang perempuan di tengah keramaian kota yang sedang kebingungan mencari kekasihnya keramaian kota yang sedang kebingungan mencari kekasihnya yang sudah lama tidak bertemu, perempuan itu sudah kelelahan yang sudah lama tidak bertemu, perempuan itu sudah kelelahan kemudian shot close up sambil menyeka keringat dan pada saat kemudian shot close up sambil menyeka keringat dan pada saat itu muncul dibelakang seseorang pria yang berdiri sejenak itu muncul dibelakang seseorang pria yang berdiri sejenak kemudian menaiki kendaraan dan pergi, padahal seseorang itu kemudian menaiki kendaraan dan pergi, padahal seseorang itu pria yang di cari. pria yang di cari.

Page 53: 03 Teknik Pengambilan Gambar

TRIPOD TRANSITIONTRIPOD TRANSITION

Teknik pengambilan gambar dengan posisi kamera diatas Teknik pengambilan gambar dengan posisi kamera diatas tripod yang mengambil gambar dari satu objek ke objek lain tripod yang mengambil gambar dari satu objek ke objek lain secara cepat. Teknik ini biasa dipakai untuk membrikan secara cepat. Teknik ini biasa dipakai untuk membrikan kesan dinamis, ketegangan dalam suasana memperlihat kesan dinamis, ketegangan dalam suasana memperlihat satu persatu emosi dari sekelompok objek yang ada.satu persatu emosi dari sekelompok objek yang ada.

ARTIFICAL HAIRLIGHTARTIFICAL HAIRLIGHT

Pada teknik ini, rambut objek diberi efek cahaya buatan Pada teknik ini, rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga mempunyai efek bersinar. sehingga mempunyai efek bersinar. Efek ini dilakukan untuk Efek ini dilakukan untuk memberikan nuansa dramatis bagi obek yang sedang memberikan nuansa dramatis bagi obek yang sedang berakting.berakting.

Page 54: 03 Teknik Pengambilan Gambar

FAST ROAD EFFECTFAST ROAD EFFECT

Teknik pengambilan gambar ini menempatkan juru kamera Teknik pengambilan gambar ini menempatkan juru kamera berada diatas kendaraan yang sedang melaju. Kesan yang berada diatas kendaraan yang sedang melaju. Kesan yang ditimbulkan tentunya ada pemandangan jalan yang ditimbulkan tentunya ada pemandangan jalan yang bergerak yang memperlihatkan pergerakan kendaraan yang bergerak yang memperlihatkan pergerakan kendaraan yang sedang ditumpangi oleh pelaku/ pemain.sedang ditumpangi oleh pelaku/ pemain.

WALKING SHOTWALKING SHOT

Teknik ini biasanya kamera di bawa dengan tangan atau Teknik ini biasanya kamera di bawa dengan tangan atau hand held, mengikuti pergerakan objek, objek yang sedang hand held, mengikuti pergerakan objek, objek yang sedang berjalan atau berlari, bisa sedang terburu-buru atau dalam berjalan atau berlari, bisa sedang terburu-buru atau dalam keadaan sedang dikejar-kejar.keadaan sedang dikejar-kejar.

Page 55: 03 Teknik Pengambilan Gambar

OVER SHOULDER SHOTOVER SHOULDER SHOT

Pengambilan gambar lewat bahu dari objek yang sedang Pengambilan gambar lewat bahu dari objek yang sedang berdialog. Dalam frame terlihat dua orang yang sedang berdialog. Dalam frame terlihat dua orang yang sedang berhadapan dan salah satunya agak membelakangi kamera berhadapan dan salah satunya agak membelakangi kamera seolah-olah kamera berada diatas bahunya.seolah-olah kamera berada diatas bahunya.

PROFIL SHOTPROFIL SHOT

Jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan Jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dengan looking space-nya, demikian juga orang pertama dengan looking space-nya, demikian juga dengan orang kedua mamperlihatkan hal yang sama.dengan orang kedua mamperlihatkan hal yang sama.

Page 56: 03 Teknik Pengambilan Gambar

KOMPOSISI GAMBAR DALAM FRAMEKOMPOSISI GAMBAR DALAM FRAME

KomposisiKomposisi adalah adalah penataan dan penempatan elemen-elemen penataan dan penempatan elemen-elemen visual dalam sebuah frame ketika pengambilan gambarvisual dalam sebuah frame ketika pengambilan gambar yang yang dilakukan juru kamera untuk menjadikan suatu proses dilakukan juru kamera untuk menjadikan suatu proses komunikasi yang berlangsung dengan baik dan menarik. komunikasi yang berlangsung dengan baik dan menarik.

Pemberian bentuk pada gambar agar tampak lebih berkarakter Pemberian bentuk pada gambar agar tampak lebih berkarakter dilakukan juru kamera dengan mengikuti pola-pola perekaman dilakukan juru kamera dengan mengikuti pola-pola perekaman gambar yang cukup umum dan sering digunakan atau gambar yang cukup umum dan sering digunakan atau diterapkan oleh para juru kamera, diantaranya:diterapkan oleh para juru kamera, diantaranya:

Page 57: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Menghindarkan suatu penggambaran yang simetris pada Menghindarkan suatu penggambaran yang simetris pada satu bidang proyeksi layar.satu bidang proyeksi layar.

Menghindarkan suatu penggambaran yang berat sebelah Menghindarkan suatu penggambaran yang berat sebelah atas penempatan objek dalam sebuah frame.atas penempatan objek dalam sebuah frame.

Menghindarkan pengambilan gambar yang saling menutupi Menghindarkan pengambilan gambar yang saling menutupi tiap-tiap elemen visual yang satu dengan yang lain.tiap-tiap elemen visual yang satu dengan yang lain.

menghindarkan pengambilan gambar yang terlalalu berjejal menghindarkan pengambilan gambar yang terlalalu berjejal ataupun terlalu jarang atas elemen visual dalam sebuah ataupun terlalu jarang atas elemen visual dalam sebuah frame.frame.

Page 58: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Menghindari pengambilan gambar yang mengurangi Menghindari pengambilan gambar yang mengurangi perspektif, menipu atau bahkan merusak perspektif.perspektif, menipu atau bahkan merusak perspektif.

Menghindarkan penempatan garis kaki langit (garis Horizon) Menghindarkan penempatan garis kaki langit (garis Horizon) ditengah bidang gambar.ditengah bidang gambar.

Menghindarkan memunculkan elemen visual yang tidak Menghindarkan memunculkan elemen visual yang tidak sebagaimana mestinya, harus lebih menonjolkan elemen sebagaimana mestinya, harus lebih menonjolkan elemen yang diutamakan.yang diutamakan.

Mempertahankan, menjaga atau memelihara Mempertahankan, menjaga atau memelihara kesinambungan dari cahaya, tempat, latar belakang objek, kesinambungan dari cahaya, tempat, latar belakang objek, kedudukan dan atau arah gerak objek.kedudukan dan atau arah gerak objek.

Page 59: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Ada lima faktor yang mempengaruhi shot dalam frame, yaitu:Ada lima faktor yang mempengaruhi shot dalam frame, yaitu: Field of viewField of view, sudah dijelaskan dalam ukuran gambar , sudah dijelaskan dalam ukuran gambar

diatas.diatas.

Head roomHead room, berarti ruang di atas kepala antara batas , berarti ruang di atas kepala antara batas frame dan kepala bagian atas. Yang baik jangan sampai frame dan kepala bagian atas. Yang baik jangan sampai kepala terpotong atau terlalu lebar ruang anatar kepala dan kepala terpotong atau terlalu lebar ruang anatar kepala dan bagaian atas frame.bagaian atas frame.

NoseroomNoseroom, menentukan arah pandangan ataupun gerak , menentukan arah pandangan ataupun gerak pemain. Noseroom akan mempengaruhi looking space pemain. Noseroom akan mempengaruhi looking space pemain ketika dia sedang berjalan, berbincang atau pemain ketika dia sedang berjalan, berbincang atau menoleh. Kita harus memberi ruang untuk memberikan menoleh. Kita harus memberi ruang untuk memberikan kesan pandangan yang ditujunya.kesan pandangan yang ditujunya.

Page 60: 03 Teknik Pengambilan Gambar

Close upClose up,, dalam menentukan close up seorang pemain dalam menentukan close up seorang pemain akan memberikan karakter dan kesan emosional yang akan memberikan karakter dan kesan emosional yang dibangun, sehingga close up akan memberikan perhatian dibangun, sehingga close up akan memberikan perhatian khusus dalam shot.khusus dalam shot.

BackgroundBackground, , latar belakang harus kita perhatikan agar latar belakang harus kita perhatikan agar memberikan kesan terhadap objek didepannya. Latar memberikan kesan terhadap objek didepannya. Latar belakang jangan menyatu dengan latar depan sehingga belakang jangan menyatu dengan latar depan sehingga kesan memunculkan objek tidak terlihat, atau latar belakang kesan memunculkan objek tidak terlihat, atau latar belakang mengganggu objek di depannya.mengganggu objek di depannya.