(03) panduan cuci tangan
DESCRIPTION
figoiTRANSCRIPT
Lampiran
: 2 lembar
Peraturan Direktur : 03/PERDIR/08.13
Tanggal
: 1 Agustus 2013
PANDUAN CUCI TANGAN / HAND HIGIENE
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi Nosokomial merupakan masalah serius bagi semua rumah sakit. Kerugian yang ditimbulkan sangat membebani rumah sakit maupun pasien. Terjadinya infeksi nosokomial dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Banyaknya pasien yang dirawat yang menjadi sumber infeksi bagi lingkungan dan pasien lainnya.
2. Kontak langsung antara pasien yang menjadi sumber infeksi dengan pasien lainnya.
3. Kontak langsung antara petugas rumah sakit yang tercemar kuman dengan pasien.Penggunaan alat / peralatan medis yang tercemar oleh kuman.
4. Kondisi pasien yang lemah akibat penyakit yang dideritanya.
Pengendalian Infeksi Nosokomial merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit. Hal ini hanya dapat dicapai dengan keterlibatan secara aktif semua personil rumah sakit, mulai dari petugas kebersihan sampai dengan dokter dan mulai dari pekarya sampai dengan jajaran Direksi. Kegiatannya dilakukan secara baik dan benar di semua sarana rumah sakit, peralatan medis dan non medis, ruang perawatan dan prosedur serta lingkungan. Kebersihan tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. Kebersihan merupakan hal yang paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila tangan terlihat kotor atau terkontaminasi dengan bahan bahan protein.
B. TUJUAN
Dari sudut pandang pencegahan dan pencegahan infeksi, praktek membersihkan tangan adalah untuk mencegah infeksi yang ditularkan melalui tangan. Tujuan kebersihan tangan adalah menghilangkan semua kotoran den debris serta menghambat atau membunuh meikroorganisme pada kulit.
C. INDIKASI KEBERSIHAN TANGAN
1. Segera : setelah tiba di tempat kerja
2. Sebelum :
a. kontak langsung dengan pasien
b. memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan invasif
c. menyediakan mempersiapkan obat-obatan
d. memberi makan pasien
e. meninggalkan rumah sakit
3. Diantara: prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan terkontaminasi,
untuk menghindari kontaminasi silang
4. Setelah:
a. kontak dengan pasien
b. melepas sarung tangan
c. melepas alat pelindung diri
d. menggunakan toilet/ melap hidung dengan tangan
e. kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksudat luka dan peralatan yang diketahui atau kemungkinan terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh, ekskresi (baik menggunakan sarung tangan maupun tidak menggunakan)
D. HAL HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN
Kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung jari. Kuku buatan, cat kuku, perhiasan tangan dilarang dipakai selama proses pelayanan PPI.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini memberikan gambaran bagi semua petugas di RSU PKU Muhammadiyah Bantul dalam rangka melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada pelayanan terhadap pasien yang menderita penyakit menular melalui percikan, udara ataupun kontak. Mencuci tangan telah dianggap sebagai salah satu tindakan terpenting untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi selama lebih dari 150 tahun. Penelitian Semmelweis (1861) dan banyak penelitian lainnya memperlihatkan bahwa penularan penyakit menular dari pasien ke pasien mungkin terjadi melalui tangan petugas kesehatan. Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial (Boyce 1999, Larson 1995).
BAB III
TATA LAKSANA
Dalam melakukan cuci tangan, didalamnya terdapat 6 langkah cuci tangan yang sudah distandarkan oleh WHO dengan rincian sebagai berikut dengan contoh gambarnya.
Langkah 1 :gosok tangan dengan posisi telapak pada telapak
Langkah 2 :telapak tangan diatas punggung tangan kiri dengan jri - jari saling menjalin dan sebaliknya
Langkah 3 :telapak pada telapak dan jari jari saling menjalin
Langkah 4 :punggung jari jari pada telapak yang berlawanan dengan jari jari saling mengunci
Langkah 5 :gosok memutar dengan ibu jari kiri tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
Langkah 6 :gosok memutar kearah belakang dan depan dengan jari jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
BAB IV
PENUTUP
Panduan Hand higiene ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kontaminasi penyebaran infeksi kepada seluruh warga RS baik petugas maupun pasien. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan sosialisasi yang efektif agar semua petugas dan pasien serta keluarga yang terrkait memahami dan bisa melaksanakan dengan optimal.
Mengetahui
PLH Direktur
dr. H. Barkah JP,SpPD
NBM : 1054075
Status Revisi: 00
5