02.penilaian kinerja wakil ks
TRANSCRIPT
Wakil kepala sekolah pada satuan
pendidikan dasar merupakan
salah satu komponen tenaga
pendidik yang memegang peran
penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
LATAR BELAKANG
DASAR HUKUM
1. UU No. 20 Thn 2003 tentang Sisdiknas
2. UU Nomor 14 Thn 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No 19 tahun 2017 perubahan atas PP No.74 Thn 2008
tentang Guru.
4. Permendiknas No 16 Thn 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
5. Permenpan dan Reformasi Birokrasi No 16 Thn 2009
tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
6. Permenpan No 14 Thn 2010 tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
7. Permendiknas No 35 Thn 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
8. Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.372 tahun 2016
Tentang Tugas Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
MANFAAT1. Wakil kepala sekolah mengetahui kinerjanya selama
melaksanakan tugas tambahan sebagai acuan
meningkatkan profesionalnya secara mandiri
2. Untuk keperluan perumusan dan penyusunan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
3. Untuk dijadikan dasar Kasek sebagai data profil wakil
kepala sekolah
4. Digunakan sebagai data kebutuhan dalam
meningkatkan kompetensi wakil kepala sekolah, serta
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menetapkan kebijakan secara nasional.
5. Digunakan sebagai dasar pemberian Tunjangan
Kinerja Daerah (TKD) Wakil Kepala Sekolah di
Provinsi DKI Jakarta
Tujuan
Untuk memperoleh informasi tentang kinerja wakil kepala
sekolah terutama dijadikan dasar dalam:
1. Perhitungan perolehan angka kredit untuk pengusulan
kenaikan pangkat dan jabatannya.
2. Pengembangan diri wakil kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Memperoleh gambaran kinerja wakil kepala sekolah baik
ditingkat kab/kota sekaligus sebagai dasar untuk
menentukan mutu kinerja wakil kepala sekolah secara
nasional
4. Menentukan kebutuhan program pembinaan kompetensi
mewujudkan wakil kepala sekolah yang profesional
dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu
pendidikan nasional
Pergub No.372 Tahun 2016, Bab IV
Pasal 6 tentang Tugas Kapala Sekolah:
1. Kepala Sekolah merupakan guru yang diberi tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah.
2. Kepala Sekolah mempunyai tugas
a. memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi
SDN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;
b. memimpin penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar serta
membina guru, tenaga fungsional kependidikan lainnya, pengelola
perpustakaan, tenaga fungsional/profesi lainnya dan tenaga
lainnya, serta membina hubungan kerja sama dan peran serta
masyarakat.
c. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Wakil Kepala Sekolah, Tata
Usaha dan Tenaga Fungsional;
d. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/ UKPD
dan/atau Instansi Pemerintah/Swasta dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi SDN; dan
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsi SDN
1. menyusun program pengajaran;
2. menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan;
3. menyusun dan pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran;
4. menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir;
5. menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan;
6. mengatur jadwal penerimaan rapor dan Surat Tanda Tamat Belajar
(SITB);
7. mengoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar;
8. mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan;
9. mengatur pengembangan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan
mengkoordinasikan kegiatan Guru Kelas/mapel;
10. melakukan supervisi administrasi akademis;
Pergub No.372 Tahun 2016, Bab IV
Pasal 9 tentang Tugas WK KS :
Lanjutan
11. melakukan pengarsipan program kurikulum;
12. membina perpustakaan SDN;
13. menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS),
meliputi Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR),
Karya Ilmiah Remaja (KIR), Unit Kesehatan Sekolah
(UKS), Paskibraka, Pesantren Kilat serta kegiatan
siswa lainnya;
14. melaksanakan bimbingan, pengarahan dan
pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka
menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta
pemilihan pengurus OSIS;
15. membina pengurus OSIS dalam berorganisasi;
16. menyusun jadwal dan pembinaan serta secara
berkala dan insidental;
Lanjutan
17. membina dan melaksanakan koordinasi kebersihan,
kerapihan, keindahan, kerindangan, ketertiban, keamanan,
ketenteraman, kekeluargaan dan ketaqwaan;
18. melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan di luar sekolah;
19. mengatur mutasi siswa;
20. menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa
baru dan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS);
21. menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun
sekolah;
22. menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi;
23. dan melaporkan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas Wakil Kepala Sekolah.
1. menyusun program pengajaran;
2. menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan;
3. menyusun dan pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran;
4. menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan
ujian akhir;
5. menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan
ketamatan;
6. mengatur jadwal penerimaan rapor dan Surat Tanda
Tamat Belajar (STTB);
7. mengoordinasikan, menyusun dan mengarahkan
penyusunan kelengkapan mengajar;
Pergub No.372 Tahun 2016, Bab IV Pasal
10 tentang Tugas WK KS Did. Kurikulum :
Lanjutan
8. mengatur pelaksanaan program perbaikan dan
pengayaan;
9. mengatur pengembangan Kelompok Kerja Guru
(KKG) di Gugus dan mengkoordinasikan guru
kelas/mata pelajaran;
10. melakukan supervisi administrasi akademis;
11. melakukan pengarsipan program kurikulum;
12. membina perpustakaan SDN;
13. dan melaporkan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum
1. menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS),
meliputi Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR),
Karya Ilmiah Remaja (KIR), Unit Kesehatan Sekolah (UKS),
Paskibraka, Pesantren Kilat serta kegiatan siswa lainnya;
2. melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan
disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus
OSIS;
3. membina pengurus OSIS dalam berorganisasi;
4. menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala
dan insidental;
5. membina dan melaksanakan koordinasi Kebersihan,
Kerapihan, Keindahan, Kerindangan, Ketertiban,
Keamanan;
Pergub No.372 Tahun 2016, Bab IV Pasal
11 tentang Tugas WK KS Did. Kesiswaan :
Lanjutan
6. Ketenteraman, Kekeluargaan dan Ketaqwaan (9 K);
7. melaksanakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah
dalam kegiatan di luar sekolah;
8. mengatur mutasi siswa;
9. menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa
baru dan pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS);
10. menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun
sekolah;
11. menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga
prestasi;
12. dan melaporkan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan.
Dalam Permendiknas Nomor 35 Thn 2010 bahwa:
Penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru
dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan
jabatannya.
Guru yang dimaksud adalah termasuk guru yang
memiliki tugas tambahan sebagai wakil Kepala
Sekolah/Madrasah.
PK-GURU ADALAH
PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH ADALAH
Serangkaian proses penilaian
untuk menentukan mutu kinerja
sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan terhadap wakil
kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya untuk
membantu kepala sekolahnya.
PERSAMAAN/PERBEDAAN KOMPETENSI YANG
DINILAI ANTARA KEPALA SEKOLAH DAN
WAKIL SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
1. Kepribadian dan
sosial
2. Kepemimpinan
3. Pengembangan
sekolah/madrasah
4. Kewirausahaan
5. Manajemen Sumber
Daya
6. Supervisi
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Kepribadian dan
sosial
2. Kepemimpinan
3. Pengembangan
sekolah/madrasah
4. Kewirausahaan
5. Bidang tugas wakil
kepala sekolah
JENIS PENILAIAN KINERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH ADA
dua YAITU:
1. Penilaian Formatif dilakukan
secara periodik setiap awal tahun
pelajaran untuk keperluan PKB
2. Penilaian Sumatif dilakukan secara
periodik pada setiap akhir tahun
anggaran untuk keperluan
penghitungan angka kredit
NO.KOMPONEN YANG
DIUKURKODE
KRITERIA
KINERJA
INDIKATOR
KINERJA
1 Kepribadian dan Sosial PKWKS 1 7 29
2 Kepemimpinan PKWKS 2 10 41
3Pengembangan
Sekolah/MadrasahPKWKS 3 7 28
4 Kewirausahaan PKWKS 4 5 20
5
Bidang
Tugas Wakil
Kepala
Sekolah
a. Bidang
KurikulumPKWKS 5a 5
20
b. Bidang
KesiswaanPKWKS 5b 4
16
JUMLAH
a. Bidang Kurikulum 34 138
b. Bidang Kesiswaan 33 134
PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH
DILAKUKAN OLEH Kepala
sekolah dan atau Pengawas
sekolah
Prinsip
1. Sahih
2. Obyektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyelu
ruh
7. Sistem
atis
8. Beracu
anKriteria
9. Akunta
bel
PRINSIP PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Penjelasan:
1. Sahih: penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kinerja yang diukur
2. Obyektif: Penilaian didasarkan pada prosedur dankriteria yang jelas (tidak subyektif)
3. Adil: Penilaian tidak menguntungkan/merugikankarena adanya perbedaan yang dinilai
4. Terpadu: Penilaian merupakan komponen yang takterpisahkan dari kegiatan kepala sekolah
5. Terbuka: Prosedur penilaian, kriteria dan dasarpengambilan keputusan diketahui pihakberkepentingan
6. Menyeluruh dan berkesinambungan: Dilaiukansecara menyeluruh (Seluruh aspek) secara terusmenerus
Penjelasan:
7. Sistematis: Penilaian dilakukan secara
berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku
8. Beracuan kriteria: Penilaian didasarkan pada
ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan
9. Akuntabel: Penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik teknik, prosedur
maupun hasilnya.
Bagaimana Pendekatan dan
langkah-langkah pelaksanaan
PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH?
1. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan 360o , artinya
penilaian dilakukan oleh semua
pemangku kepentingan, baik oleh
atasan, mitra kerja (komite
sekolah) dan bawahan (guru dan
tenaga kependidikan)
2. LANGKAH-LANGKAH
Ada 3 langkah PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Penilaian
3. Penentuan Nilai
2. WKS membuat laporan kinerja
secara tertulis lengkap
dengan bukti
1. Pemberitahuan secara
tertulis oleh KS kepada WKS
yang akan dinilai
APA YANG DILAKUKAN PADA TAHAP PERSIAPAN
3. Penilai mempelajari laporan
kinerja dan mengamati
kelengkapan dan keabsahan
bukti yang disertakan
2. Penilai
melakukan
konfirmasi dan
meminta
penjelasan atas
laporan dari wakil
kepala sekolah
1. Penilaian
diawali dengan
pemaparan
laporan kinerja
wakil kepala
sekolah
APA YANG DILAKUKAN PADA SAAT PELAKSANAAN
PENILAIAN
4. Penilai menetapkan nilai
dengan cara merekap
semua nilai komponen ke
dalam format penilaian
3. Penilai
melakukan
pengamatan
dan
pencatatan
terhadap
keterangan
pihak terkait
PENENTUAN NILAI AKHIR
1. Penilai menyampaikan hasil penilaian wakil
kepala sekolah ybs disertai berita acara dan
bukti-bukti yang terekam dalam proses penilaian
2. wakil kepala sekolah yang dinilai mempelajari
berita acara penilaian beserta bukti yang
disampaikan oleh penilai
3. Apabila hasil penilaian disetujui oleh KS, maka WKS
membuat pernyataan persetujuan dengan
menandatangani instrumen penilaian.
4. Apabila WKS tidak menyetujui hasil penilaian, dapat
mengajukan Keberatan disertai alsan dan bukti-
bukti yang kuat
PENENTUAN NILAI AKHIR
LANJUTAN:5. Penilai membahas keberatan yang
diajukan oleh wakil kepala sekolah,
mengkaji secara mendalam alasan
dan bukti-bukti yang kuat
6. Penilai dapat mengubah hasil
penilaian
7. Apabila hasil penilaian disetujui oleh KS, maka WKS
membuat pernyataan persetujuan dengan
menandatangani instrumen penilaian.
8. Apabila WKS tidak menyetujui hasil penilaian, dapat
mengajukan Keberatan disertai alsan dan bukti-
bukti yang kuat
INSTRUMEN yang digunakan
DALAM PENILAIAN KINERJA
WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Instrumen PK-Guru sebagai wakil
kepala sekolah
2. Instrumen PK-WKS sebagai guru
tersebut mendapat tugas tambahan
3. Pedoman wawancara
4. Kuisioner
BUKTI FISIK yang diPERLUKAN DALAM
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH DAPAT BERUPA:
1. Data
2. Dokumen
3. Kondisi lingkungan fisik sekolah
4. Perilaku dan budaya dan lain-lain yang dapat
diidentifikasi oleh penilaian melalui
pengkajian, pengamatan, dan penggalian
informasi dari pihak-pihak yang terkait di
sekolah seperti guru, pegawai, komite
sekolah, dan peserta didik.
CONTOH PAPARAN WK KEPALA
SEKOLAH:
Data Siswa
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
TH.2008 TH.2009 TH.2010
STUDENT
%ATTENDANCE
LESSON STUDY
(Plan-Do-See)
Teachers Working Group
(KKG)
IN HOUSE TRAININGCOACHING COMPETENCE
TOOLS
ARTISTRYLIBRARY
CLASS ROOM HEAD MASTER ROOM
Bagaimana KRITERIA
PENILAIAN DALAM
PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH?
KRITERIA PENILAIAN DALAM
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH?
Penilaian dinyatakan dalam rentang 1 - 100
NILAI PK-WKS KATEGORI
91 - 100 AMAT BAIK
76 – 90 BAIK
61 – 75 CUKUP
51– 60 SEDANG
KURANG DARI 51 KURANG
TABEL KONVERSI NILAI
RUMUS-RUMUS DALAM PENILAIAN
KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
RUMUS MENENTUKAN KONVERSI SKOR
PENILAIAN PKG WK Kep Sek = 50 %
PENILAIAN KINERJA WAKIL KS Bobot Nilai = 50 %
Instrumen penilaian ada 5 aspek dengan skor min 1
dan skor maks setiap aspek 4, maka:
NK wakil kepala sekolah = NIPK wakil kepala
sekolah/ 20 X100
NK wakil kepala sekolah = Nilai Kinerja Wakasek
NIPK wakil kepala sekolah = Skor Instrumen
Kompetensi 1 : Kepribadian dan Sosial (PKWKS 1)
KRITERIABUKTI YANG
TERIDENTIFIK
ASI
SKO
R
1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi
akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi
komunitas di sekolah/madrasah.
1 2 3 4
2. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala
sekolah dengan penuh kejujuran, ketulusan, komitmen,
dan integritas.
1 2 3 4
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi sebagai kepala sekolah/madrasah.1 2 3 4
4. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan
tantangan sebagai kepala sekolah/madrasah.1 2 3 4
5. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 1 2 3 4
6. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau
kelompok lain.1 2 3 4
7. Mengembangkan dan mengelola hubungan sekolah/
madrasah dengan pihak lain di luar sekolah dalam rangka
mendapatkan dukungan ide, sumber belajar, dan
pembiayaan sekolah/madrasah.
1 2 3 4
Jumlah Skor
SKOR RATA‐RATA = JUMLAH SKOR: 7 =
KRITERIABUKTI YANG
TERIDENTIFI
KASI
SKOR
1. Bertindak sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah. 1 2 3 4
2. Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untuk mencapai standard yang tinggi.
1 2 3 4
3. Mengembangkan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajaran(learning organization).
1 2 3 4
4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif daninovatif bagi pembelajaran.
1 2 3 4
5. Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh danbertindak sebagai pemimpin pembelajaran.
1 2 3 4
6. Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif. 1 2 3 4
7. Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam
rangka untuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara wargasekolah/madrasah
1 2 3 4
8. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilansekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
1 2 3 4
9. Mengembangan kurikulum dan kegiatanpembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
1 2 3 4
10. Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnyasecara optimal.
1 2 3 4
Jumlah Skor
SKOR RATA‐RATA = JUMLAH SKOR: 10=
Kompetensi : Kepemimpinan (PKWKS 2)
KRITERIABUKTI YANGTERIDENTIFI
KASISKOR
1. Menyusun rencana pengembangan sekolah/madrasah jangka panjang, menengah, dan pendek dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuansekolah/madrasah.
1 2 3 4
2. Mengembangkan struktur organisasi sekolah/madrasah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.
1 2 3 4
3. Melaksanakan pengembangan sekolah/madrasah sesuai denganrencana jangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menujutercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.
1 2 3 4
4. Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah yang signifikan sesuai denganvisi, misi, tujuan sekolah dan standard nasional pendidikan.
1 2 3 4
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan proseduryang tepat.
1 2 3 4
6. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil monitoring, evaluasi, danpelaporan.
1 2 3 4
7. Melaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka meningkatkankinerja sekolah/madrasah.
1 2 3 4
Jumlah SkorSkor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 7 =
Kompetensi : Pengembangan Sekolah (PKWKS 3)
KRITERIABUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI
SKOR
1. Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagipengembangan sekolah/ madrasah.
1 2 3 4
2. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipemimpin pembelajaran.
1 2 3 4
3. Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing‐ masing.
1 2 3 4
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusiterbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapisekolah/madrasah.
1 2 3 4
5. Menerapkan nilai dan prinsip‐prinsipkewirausahaan dalam mengembangkansekolah/madrasah.
1 2 3 4
Jumlah SkorSkor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 5 =
Kompetensi : Kewirausahaan (PKWKS 4)
KRITERIABUKTI YANG
TERIDENTIFIKASI
SKOR
1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dantenaga kependidikan secara optimal.
1 2 3 4
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalamkegiatan pembelajaran.
1 2 3 4
3. Menyusun program supervisi akademik dalam rangkapeningkatan profesionalisme guru.
1 2 3 4
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisiyang tepat.
1 2 3 4
5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisiakademik dalam rangka peningkatan profesionalismeguru.
1 2 3 4
Jumlah SkorSkor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 5 =
Kompetensi : Bidang Tugas Wakasek (PKWKS 5)
a. Wakasek Bidang Kurikulum/Akademik
B.KOMPONEN 5 : BIDANG AKADEMIK (PKWKS 5a)
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1
Mengelola dan
mendayagunak
an pendidik dan
tenaga
kependidikan
secara optimal.
1. Mampu membuat program pengelolaan
dan pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan secara optimal( contoh:
latar belakang pengelolaan dan
pendayagunaan, apa tujuannya,
bagaimana mekanisme dan
prosedurnya,ciri-ciri programnya
menjawab 5W+1H)
2. Mampu melaksanakan program
pengelolaan dan pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan secara
optimal).
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan
program pengelolaan dan
pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan secara optimal.
4. Mampu membuat program tindak lanjut
pengelolaan dan pendayagunaan
pendidik dan tenaga kependidikan secara
optimal.
Dokumen/b
ukti fisik
lainnya
Kuesioner
5.2
Memanfa
atkan
teknologi
secara
efektif
dalam
kegiatan
pembelaj
aran dan
manajem
en
sekolah/
madras
ah.
1.Mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan
manajemen sekolah(contoh : ada inovasi alat
peraga pembelajaran,multimedia pembelajaran,
memanfaatkan teknologi informasi dalam
manajemen sekolah).
2. Mampu memfasilitasi guru memanfaatkan
teknologi secara efektif dalam kegiatan
pembelajaran(contoh:pemanfaatan barang bekas
menjadi alat peraga pembelajaran,memfasilitasi
penggunaan OHP,LCD dan multimedia).
3. Mampu memfasilitasi tenaga administrasi
sekolah memanfaatkan teknologi secara efektif
dalam menyelesaikan pekerjaan administrasi
sekolah(contoh: pemanfaatan komputer dan
internet dalam menyelesaikan pekerjaan
administrasi sekolah).
4. Mampu memfasilitasi guru dan tenaga
administrasi sekolah dalam kreatifvitas , inovasi
sehingga pembelajaran dan manajemen sekolah
semakin efektif sesuai dengan tuntutan
perubahan.
Dokumen/b
ukti fisik
lainnya
Kuesioner
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.3
Menyusun
program
supervisi
akademik
dalam rangka
peningkatan
profesionalis
me guru.
Mampu menyusun program tahunan
supervisi akademik dalam rangka
meningkatkan profesionalisme guru
yang meliputi:
1.Fokus pada perbaikan proses dan
hasil belajar.
2. Jadwal pelaksanaan dan
instrumen supervisi
akademik
3.Dikomunikasikan pada bulan
pertama di awal tahun.
4. Pendelegasian dan pembagian
tugas supervisor
kepada guru senior.
Dokumen/
bukti fisik
lainnya
Kuesioner
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.4
Melaksanaka
n supervisi
akademik
terhadap
guru dengan
menggunaka
n
pendekatan
dan teknik
supervisi
yang tepat.
1. Mampu membagi tugas pelaksanaan
supervisi akademik kepada wakil dan guru
senior yang memenuhi syarat (contoh:
membuat Tim pelaksana supervisi
akademik, menugaskan wakil dan guru
senior yang sesuai dengan mata pelajaran
dan pangkatnya lebih tinggi).
2. Mampu menerapkan prosedur ,
pendekatan, dan teknik supervisi yang
tepat (contoh:ada pra observasi,
observasi, dan post observasi).
3. Mampu mengembangkan instrumen
supervisi yang relevan dengan tuntutan
perubahan dan sesuai dengan
perkembangan kurikulum dari pemerintah
(contoh: ada muatan nilai-nilai karakter).
4. Mampu mengevaluasi pelaksanakan
supervisi akademik.
Dokumen/
bukti fisik
lainnya
Kuesioner
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.5
Menilai
dan
menindakla
njuti
kegiatan
supervisi
akademik
dalam
rangka
peningkata
n
profesional
isme guru.
1. Mampu memanfaatkan hasil penilaian
supervisi akademik dalam rangka evaluasi
program sekolah di bidang akademik (contoh :
evaluasi pengembangan silabus yang
terintegrasi dengan nilai karakter, alokasi dana
penambahan alat peraga dan multimedia).
2. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian
supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru (contoh: efektifvitas
metode pembelajaran, relevansi media
pembelajaran, efektifvitas teknik penilaian).
3. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian
supervisi akademik dengan mengefektifkan
dan lebih mengaktifkan MGMP sekolah,
mengirim guru dalam pelatihan-pelatihan .
4. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian
supervisi akademik dengan menyelenggarakan
workshop dan mengundang nara sumber yang
kompeten sesuai dengan hasil evaluasi
supervisi akademik.
Dokumen/b
ukti fisik
lainnya
Kuesioner
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
KRITERIA
BUKTI
YANG
TERIDENTIF
IKASI
SKOR
1. Mengelola peserta didik dalam rangka
pengembangan kapasitasnya secara optimal
sesuai minat dan bakat masing‐masing.
1 2 3 4
2. Mengelola layanan‐layanan khusus
Sekolah/Madrasah dalam mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan pesertadidik di Sekolah/Madrasah.
1 2 3 4
3. Melaksanakan bimbingan kegiatankesiswaan.
1 2 3 4
4. Menegakkan disiplin dan tata tertib siswa. 1 2 3 4
Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 4 =
Kompetensi : Bidang Tugas Wakasek (PKWKS 5)
b. Wakasek Bidang Kesiswaan
B.KOMPONEN 5b : BIDANG KESISWAAN (PKWKS 5b)
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.1
Mengelola
peserta didik
dalam rangka
pengembangan
kapasitasnya
secara optimal
sesuai minat
dan bakat
masing‐masing.
1. Mampu membuat program sekolah yang
berkaitan dengan peserta didik baik
akademik maupun non akademik dalam
rangka pengembangan potensinya secara
optimal (contoh : program pengenalan
bakat minat, tes IQ, program OSIS
,program eksxtrakurikuler)
2. Mampu melaksanakan program sekolah
yang berkaitan dengan peserta didik baik
akademik maupun non akademik.
3. Mampu melakukan evaluasi program
sekolah yang berkaitan dengan peserta
didik baik akademik maupun non akademik
4. Mampu membuat program
pengembangan tindak lanjut yang
berkaitan dengan peserta didik baik
akademik maupun non akademik.
Dokumen/b
ukti fisik
lainnya
Kuesioner
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.2 Mengelola layan
an‐layanan
khusus
sekolah/
madrasah
dalam mendu
kung kegiatan
pembelajaran
dan kegiatan
peserta didik di
sekolah/
madrasah.
1. Mampu membuat program layanan-
layanan khusus sekolah yang mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di sekolah(contoh program:
ada latar belakang, tujuan , jenis layanan
misal koperasi sekolah, kantin kejujuaran,
kotak saran, ada prosedur operasional,
ada penanggung jawab, ada pembiayaan)
2. Mampu melaksanakan program layanan -
layanan khusus sekolah yang mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi program
layanan -layanan khusus sekolah yang
mendukung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan peserta didik di sekolah
4. Mampu membuat program tindak lanjut
dari hasil evaluasi program layanan -
layanan khusus sekolah yang mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di sekolah.
Dokumen/b
ukti fisik
lainnya
Kuesioner
5.3
Melaksana
kan
bimbingan
kegiatan
kegiatan
kesiswaan.
Mampu membuat satuan
tugas kepada guru
pembimbing OSIS baik
intrakurikuler maupun
eksxtrakurikuler (contoh,
Kelompok Ilmiah Remaja,
OSN,O2SN , pramuka,
keagamaan, dan lainnya)
yang meliputi:
1. Pelaksanaan kegiatan.
2. Efektifvitas kegiatan.
3.Kompetisi kegiatan.
4. Pelaporan .
Dokume
n/bukti
fisik
lainnya
Kuesion
er
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
5.4
Menegakk
an disiplin
dan tata
tertib
siswa.
Mampu menegakkan disiplin dan
tata tertib siswa dengan
1. Menanamkan nilai-nilai
pendidikan karakter dan budaya
bangsa .
2. Memberi teladan kedisiplinan
dan mematuhi tata tertib
sekolah.
3. Konsisten dalam menegakkan
kedisiplinan dan
mematuhi tata tertib sekolah.
4. Mendahulukan pemberian
penghargaan dari pada
hukuman.
Dokume
n/bukti
fisik
lainnya
Kuesion
er
NO. KRITERIA INDIKATOR BUKTI
PENENTUAN NILAI PEROLEHAN KINERJA
wakil kepala sekolah
(NPENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH)
NPK: Persentase angka kredit unsur
pembelajaran/bimbingan yang diperoleh yang dihitung
berdasarkan kategori hasil PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH.
KATEGORI NPK
AMAT BAIK 125%
BAIK 100%
CUKUP 75%
SEDANG 50%
KURANG 25%
TABEL BOBOT NILAI PEROLEHAN KINERJA
INGAT!UNTUK JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, IVc
Pembina Utama Madya, IVd
Pembina Utama, IVe
50
50
100
100
150
150
150
200
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan
Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
3 pd, 0 pi/n
3 pd, 4 pi/n
3 pd, 6 pi/n
4 pd, 8 pi/n
4 pd, 12 pi/n
4 pd, 12pi/n
5 pd, 14pi/n
5 pd, 20 pi/n
5
5
10
10
15
15
15
20
AKK AKPKB AKP
CONTOH
PENILAIAN
Contoh Perhitungan:
Guru mendapat tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka sbgWakil Kepala Sekolah
Drs. Sumarno, M.Pd. jabatan Guru Muda, pangkat Penata Tk.I, golongan ruang III/d TMT 1 April 2014 mengajar mata pelajaran Mat 12 jam, diberi tugas tambahan sebagai wakilkepala sekolah bidang kesiswaan, danmemperoleh hasil penilaian kinerja sebagaiguru adalah 39 dan sebagai wakil kepalasekolah mendapat jumlah skor rata‐rata 18 pada Desember 2014.
CARA MENGHITUNG angka kredit
subunsur pembelajaran:
Menentukan Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran
Diketahui: Jam mengajar = 12
NIPKG = 39
Rata-rata skor PK-WKS = 18
Golongan IIId ke IVa AKK 100, AKPKB 4+8, PKB 10
Rumus:
NPKG = NIPKG/NPKG-MAKS X 100 = 39 /56 X 100 = 69,64
Masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup” (75%).
Angka kredit per tahun subunsur pembelajaran yang diperoleh:
AK satu tahun = (AKK–AKPKB–AKP) x (JM/JWM) x NPK
4
AK satu tahun = [{100 ‐ (4 + 8) ‐10 } x 12/12 x 75%] = 14,625.
4
Perhitungan angka kredit tugas tambahan
sebagai Wakil Kepala Sekolah
Konversi hasil penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas tambahan
sebagai Wakil Kepala Sekolah:
18/20x100=90. masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik”
(100%).
AK per tahun sebagai Wk.Kepala Sekolah yang diperoleh:
Angka Kredit satu tahun = (AKK‐AKPKB‐AKP) x NPK
4
Angka Kredit satu tahun = {100‐(4+8)‐10} x 100% = 19,50.
4
Total angka kredit yang diperoleh Drs. Sumarno, M.Pd. untuk tahun 2014
sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Wk.Kepala Sekolah
adalah :
50% (14,625) + 50% (19,50) = 7,3125 + 9,75 = 17,0625.
Lanjutan . . .
Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Sumarno, M.Pd. mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Drs. Sumarno, M.Pd. sebagai guru dengan tugastambahan sebagai Wk.kepala sekolah selama 4 tahunadalah 4 x 17,0625 = 68,25
Apabila Drs. Sumarno, M.Pd. melaksanakan kegiatanpengembangan keprofesian berkelanjutan dan memperoleh4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri, 12 angkakredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka kredit darikegiatan penunjang, maka Drs. Sumarno, M.Pd. memperoleh angka kredit kumulatif sebesar 68,25 + 4 + 12 + 10 = 94,25.
Jadi yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat darigolongan ruang III/d ke golongan ruang IV/a denganjabatan Guru Madya dalam waktu 4 tahun, karena belummencapai persyaratan angka kredit yang diperlukan untuknaik pangkat dan jabatan fungsionalnya sebesar 100.