02 gugyh etika bisnis sebagai strategi bisnis vol 12 no 1 maret 15

Upload: h-panji-irawan

Post on 01-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    1/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 35

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    ETIKA BISNIS SEBAGAI STRATEGI BISNIS

    JANGKA PANJANG DALAM ERA BISNIS

    GLOBAL DAN REVOLUSI TEKNOLOGIINFORMASI

    (Tinjauan Teori dan Aplikasi)

    Oleh:

    Gugyh Susandy & Deden Ramdhan

    (Dosen Tetap STIESA)

    Abstrak

    Menjadi perusahaan yang menjalankan bisnis secara

    berkelanjutan merupakan harapan perusahaan dewasa ini

    mengingat tidak sedikit perusahaan yang harus mengakhiri

    bisnisnya akibat kesalahan strategi. Dengan adanya gabungan

    komponen struktur industri dan struktur pasar inilah telahmembentuk struktur persaingan. Dalam dinamika bisnis maka

    tidak dapat dihindari akan muncul persaingan. Pada akhirnya

    persaingan tersebut yang mendorong peranan Etika dalam

    bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengupas lebih jauh

    dari sudut pandang teori dan aplikasi mengenai Etika Bisnis

    sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang dalam Era Bisnis

    Global dan Revolusi Teknologi Informasi.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    2/44

    36 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    1. Pendahuluan

    1.1Latar Belakang

    Bisnis pada dasarnya adalah mengelola sesuatu agar

    terus berjalan dengan baik. Wilayah kerja bisnis adalah dalam

    lingkup masyarakat ekonomi. Bisnis sebagai bagian dari

    entitas ekonomi memiliki fokus peranan dalam kegiatan

    produksi dan menciptakan penawaran kepada pasar dimana

    masyarakat melakukan kegiatan konsumsi. Bisnis adalah

    suatu aktivitas yang dimulai dari memotret kebutuhan

    masyarakat (society), memenuhi kebutuhan tersebut dengan

    cara-cara tertentu agar mendapatkan keuntungan dari

    transaksi pemenuhan kebutuhan. Dengan demikian,

    perusahaan bisnis merupakan entitas ekonomi utama yang

    digunakan orang dalam masyarakat ekonomi modern untuk

    melaksanakan tugas memproduksi dan mendistribusikan

    barang dan jasa.

    Dalam bisnis diperlukan manajemen. Denganmanajemen yang baik maka bisnis dapat berjalan sesuai

    harapan. Manajemen memiliki peranan yang sentral dalam

    menunjang berjalannya roda bisnis secara efektif dan efisien.

    Manajemen juga berperan dalam proses pengambilan

    keputusan yang agar lebih akurat, cepat dan tepat.

    Manajemen pada dasarnya adalah ilmu yang membahas

    pemanfaatan sumber daya dengan cara yang terbaik dalam

    mencapai tujuan/sasaran. Manajemen juga diartikan sebagai

    ilmu serta seni bekerja bersama atau melalui orang lain untuk

    mencapai tujuan dengan menggunakan sumber daya yang

    dimiliki organisasi secara optimal (efektif dan efisien).

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    3/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 37

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Dengan demikian, ilmu Manajemen adalah ilmu yang

    memiliki peranan sentral yaitu bagaimana prinsip dan asas

    ekonomi dapat diterapkan atau dibumikan dalam suatu entitas

    ekonomi termasuk didalamnya perusahaan bisnis.

    Ilmu ekonomi pada dasarnya memiliki tujuan untuk

    menciptakan equilibrium (keseimbangan) antara kegiatan

    produksi dan kegiatan konsumsi. Kegiatan produksi dalam

    entitas organisasi bisnis akan menghasilkan suatu struktur

    industri, demikian halnya juga kegiatan konsumsi akan

    menghasilkan struktur pasar. Dengan adanya gabungan

    komponen struktur industri dan struktur pasar inilah yang

    membentuk struktur persaingan. Dengan demikian dalam

    dinamika bisnis maka tidak dapat dihindari akan muncul

    persaingan. Pada akhirnya persaingan tersebut yang

    mendorong peranan Etika dalam bisnis.

    Etika sebagai suatu ilmu adalah ilmu yang mendalami

    standar moral perorangan dan standar moral masyarakat.Ilmu Etika juga mempelajari bagaimana standar moral

    tersebut diaplikasikan dalam kehidupan dengan

    menggunakan penalaran yang logis. Sedangkan Etika bisnis

    itu sendiri merupakan aplikasi pemahaman tentang standar

    moral tentang baik dan benar yang diterapkan oleh

    perusahaan bisnis. Ketika perusahaan bisnis telah

    menetapkan tujuan bisnisnya sebagai tujuan jangka panjang

    maka perusahaan bisnis tersebut harus berperilaku secara etis.

    Menjalankan bisnis secara etis pada era industrialisasi global

    saat ini menjadi pilihan utama sebagai strategi bisnis jangka

    panjang. Diyakini pula bahwa strategi bisnis yang secara etis

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    4/44

    38 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan

    yang pada akhirnya dapat menghantarkan perusahaan

    menjadi pemenang dalam persaingan.

    Perusahaan bisnis paling modern yang paling

    signifikan adalah korporasi. Sekarang ini organisasi korporasi

    mendominasi ekonomi. Organisasi korporasi memunculkan

    problem-problem besar bagi siapapun yang berusaha

    menerapkan standar moral pada aktivitas bisnis. Sebagian

    dari Organisasi korporasi masa kini merupakan perusahaan

    multinasional. Karena beroperasi di sejumlah negara yang

    berbeda korporasi multinasional menghadapi sejumlah

    permasalahan Etika Bisnis yang layak mendapatkan

    perhatian. Disamping itu, Teknologi mempunyai dampak

    revolusioner terhadap bisnis dan masyarakat. Teknologi yang

    berkembang di akhir dekade abad ke-20 mentransformasi

    masyarakat dan bisnis dan menciptakan potensi problem etika

    baru. Yang paling mencolok diantara perkembangan ini

    adalah revolusi dalam bioteknologi dan apa yang seringdisebut teknologi informasi meliputi perkembangan

    komputer, internet, komunikasi nirkabel, digitalisasi dan

    lainnya.

    Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik melakukan

    peninjauan lebih jauh dari sudut pandang teori dan aplikasi

    mengenai Etika Bisnis sebagai Strategi Bisnis Jangka

    Panjang dalam Era Bisnis Global dan Revolusi Teknologi

    Informasi

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    5/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 39

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    1.2 Identifikasi Masalah

    Dapat di rumuskan masalah yang akan menjadi

    pembahasan dalam makalah ini:

    1. Bagaimana Etika, Etika Bisnis , Etika Masyarakat,

    Dan Etika Global ?

    2. Bagaimana Cara Pandang Organisasi Cybernetic

    terhadap Etika Bisnis?

    3. Bagaimana Kerangka Konseptual Etika Bisnis Dan

    Perusahaan Meliputi Struktur, Proses Dan Kinerja ?

    4. Bagaimana Dinamika Etika Bisnis Sebagai Fungsi

    Waktu Dan Budaya Dalam Model Dan Kasus?

    5. Bagaimana Standar Penalaran Moral ?

    6. Bagaimana Etika Pengambilan Keputusan

    Diwujudkan Dalam Model Integratif Untuk Praktik

    Bisnis?

    7. Bagaimana Kinerja Etika Bisnis Diukur Dengan

    Kerangka Konseptual?

    2. Pembahasan

    2.1 Etika, Etika Bisnis, Etika Masyarakat, dan Etika

    Global

    2.1.1 Pengertian Etika

    Raymond Baumhart (1968) melakukan penelitian

    klasik menanyai lebih dari 100 orang bisnis, apakah arti

    Etika? Hasilnya adalah sebanyak 50% pebisnis

    mendefinisikan etika sebagai apa yang dikatakan perasaan

    saya kepada diri saya bahwa hal itu benar, sebanyak 25 %

    mendefinisikan dalam istilah religius apa yang sesuai

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    6/44

    40 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    dengan kepercayaan religius saya, sebanyak 18%

    mendefinisikan sebagai apa yang sesuai dengan peraturan

    yang mulia. Namun demikian perasaan sebetulnya dasar

    yang tidak memadai untuk penilaian Etika (Velasquez:2005).

    Mengawali pembahasan dalam bab ini, akan ditinjau

    terlebih dahulu mengenai definisi atau pengertian Etika dari

    pendapat beberapa pakar sebagai berikut:

    Pendapat Wiley (1995) mengatakan : Ethics is

    concerned with moral obligation, responsibility and

    social justice.

    Pendapat Harris (1995) mengatakan : Ethics as ..that

    which is to do with code of conduct which clarifies ones

    duty toward other human beings, even beyond whai is

    required by law.

    PendapatWalton(1977)dan Mauro (1987) mengatakan :

    Ethics is A critical analysis of human acts to determine

    their rightness or wrongness in terms of two major

    criteria : truth and justice.

    Etika menurut dalam kamus websters International

    Dictionarymakna yang pertama adalah : prinsip tingkah

    laku yang mengatur individu atau kelompok.

    Sedangkan makna yang kedua : Etika adalah kajian

    moralitas.

    Etika menurut Velasquez(2005) merupakan :

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    7/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 41

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    ilmu yang mendalami standar moral perorangan

    dan standar moral masyarakat.

    penelaahan standar moral-proses pemeriksaan

    standar moral orang atau masyarakat untuk

    menentukan apakah standar tersebut masuk akal

    atau tidak untuk diterapkan dalam situasi dan

    permasalahan konkret. Tujuan akhir standar

    moral adalah mengembangkan bangunan standar

    moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut-

    standar yang telah kita pertimbangkan dan kitaputuskan secara cermat adalah standar yang benar

    untuk kita terima dan terapkan pada pilihan-

    pilihan yang mengisi hidup kita.

    2.1.2 Pengertian Etika Bisnis

    Setelah sebelumnya telah dibahas pengertian Etika,maka selanjutnya kita bahas pengertian dari Etika Bisnis dari

    pendapat pakar sebagai berikut :

    Walton (1977) mendefiniskan Etika Bisnis yaitu :

    Business ethics Arange of criteria whereby human

    actions are judge to include such things as societal

    expectations; fair competition; the aesthetics ofadvertising and the use of public relation; the

    meaning of social responsibilities; reconcling

    corporate behaviour at home behaviour abroad; the

    extent of customer sovereignty; the relevance of

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    8/44

    42 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    corporate size; the handling of communication, and

    the like.

    Velasquez (2005)menyatakan bahwa:

    Etika bisnis merupakan studi standar moral dan

    bagaimana standar itu diterapkan kedalam sistem dan

    organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk

    memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan

    diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam

    organisasi. Studi ini tidak hanya mencakup analisa

    norma moral dan nilai moral, namun juga berusaha

    mengaplikasikan kesimpulan-kesimpulan analisis

    tersebut ke beragam isntitusi, teknologi, transaksi,

    aktivitas, dan usaha-usaha yang kita sebut bisnis.

    Preuss(2008) mengatakan bahwa :

    Business ethics is described as a part of a veritable

    explosion of concept that aim to explain what the proper

    role of business in society should be

    BE is the branch of ethics that examines ethical rules

    and principles within acommercial context

    (http://en.wikipedia.org/wiki/).

    BE is the field of ethics that examines moral

    contraversies related to the social responsibilities/of

    business practice, in any economic system

    (www.merriamwebster.com/dictionary).

    http://en.wikipedia.org/wiki/http://en.wikipedia.org/wiki/http://en.wikipedia.org/wiki/http://www.merriamwebster.com/dictionaryhttp://www.merriamwebster.com/dictionaryhttp://www.merriamwebster.com/dictionaryhttp://www.merriamwebster.com/dictionaryhttp://en.wikipedia.org/wiki/
  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    9/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 43

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    BE is the study of business situations, activities, and

    decisions where issues of right and wrong are addressed

    (Crane and Matten, 2003).

    2.1.3 Sejarah Evolusi Etika Bisnis

    Etika bisnis telah mengalami perkembangan dari dulu

    sampai saat sekarang ini. Perkembangan etika bisnis dikenal

    dengan istilah evolusi etika bisnis. Berikut ini pandangan dari

    beberapa pakar mengenai hal ini.

    De George (1987, hal 201) berpendapat bahwa :

    sejarah etika dalam bisnis adalah sejarah yang

    panjang, seperti akan kembali pada sejarah bisnis

    dimulai"

    De George(1987, hal 203) selanjutnya mengatakan :

    tahun 1985 sebagai titik dalam sejarah bisnis

    saat etika telah menjadi suatu disiplin akademis

    meskipun masih dalam proses definisi"

    Sebuah paper dengan judul A longitudinal and

    contextual analysis of media representation of business

    ethicsditulis oleh R. Barkemeyer, D. Holt, F. Figgedan G.

    Napolitano yang dimuat dalam jurnal European BusinessReviewVol. 22 No. 4 Tahun 2010 telah menyajikan sebuah

    tabel The Business Ethics timeline.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    10/44

    44 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    Perkembangan Iklim etika bisnis dibagi kedalam

    kurun 1960-an, 1970-an, 1980-an, 1990-an, dan 2000-an.

    Begitu halnya juga dengan perkembangan dilema etika bisnis

    di bagi kedalam kurun waktu yang sama. Dalam tabel

    tersebut ditunjukkan bagaimana perubahan iklim etika bisnis

    dan dilema etika bisnis dari satu kurun waktu ke kurun waktu

    yang lainnya. Iklim etika pada tahun 1960-an adalah

    kerusuhan sosial, sentimen anti perang. karyawan memiliki

    hubungan yang berlawanan dengan manajemen, pergeseran

    nilai dari loyalitas untuk sebuah perusahaan untuk setia

    kepada cita-cita/idealisme, nilai-nilai yang sudah usang/tua

    dikesampingkan. Dilema etika bisnis yang dihadapi pada

    tahun 1960-an adalah masalah lingkungan, peningkatan

    ketegangan antara karyawan dengan majikan, dominasi isu-

    isu hak-hak sipil, kejujuran, perubahan etos kerja, selain itu

    dilema etika bisnis adalah masalah mengenai penggunaan

    narkoba/obat-obatan meningkat.

    Iklim etika bisnis pada tahun 1970-an adalah

    kontraktor utama industri pertahanan dan lainnya terlibat

    skandal, ekonomi mengalami resesi, angka pengangguran

    meningkat, terdapat perhatian yang tinggi terhadap

    lingkungan, Masyarakat mendorong agar bisnis menjadi

    akuntabel atas etika bisnis. Dilema etika bisnis yang dihadapi

    adalah militansi karyawan (karyawan versus mentalitas

    manajemen), permukaan hak asasi manusia (kerja paksa,upah di bawah standar, praktek tidak aman). Beberapa

    perusahaan memilih untuk menutup-nutupi bukan

    menyelesaikan/menyikapi dilema yang ada dengan benar.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    11/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 45

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Tabel 1. The Business Ethic Timeline

    Pada kurun waktu 1980-an iklim etika bisnis yangterjadi adalah kontrak sosial antara pengusaha dan karyawan

    didefinisikan ulang, kontraktor bidang pertahanan

    dituntut agar sesuai dengan aturan secara ketat, korporasi

    melakukan restrukturisasi/penghematan, sikap tentang

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    12/44

    46 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    kesetiaan kepada majikan yang terkikis, penekanan tentang

    etika perawatan kesehatan. Dilema etika bisnis yang dihadapi

    pada kurun 1980-an adalah suap dan praktek ilegal

    kontraktor, menjajakan pengaruh, iklan yang menipu,

    penipuan keuangan (skandal tabungan dan pinjaman), timbul

    masalah transparansi.

    Pada kurun waktu 1990-an iklim etika bisnis yang

    terjadi yaitu ekspansi global membawa tantangan etika baru,

    terdapat keprihatinan utama tentang pekerja dibawah umur

    (anak), fasilitasi, pembayaran (suap), dan masalahlingkungan. munculnya internet tantangan bagi batasan-

    batasan budaya. The Global Sullivan Prinsip diluncurkan

    pada tahun 1999. Dilema etika bisnis yang muncul pada

    tahun 1990-an Praktek kerja yang tidak aman di negara dunia

    ketiga, peningkatan kewajiban perusahaan untuk kerusakan

    terhadap individu manusia (perusahaan rokok, Dow Kimia,

    dll), mismanajemen Keuangan dan penipuan.

    Iklim etika bisnis pada tahun 2000-an adalah

    pertumbuhan ekonomi belum pernah terjadi sebelumnya

    diikuti oleh kegagalan aspek keuangan, isu-isu Etika

    menghancurkan beberapa perusahaan high profile. Data

    pribadi yang dikumpulkan dan dijual secara terbuka. Wabah

    Hacker dan pencurian data bisnis dan lembaga

    pemerintahan. Tindakan teror dan agresi terjadisecara internasional, Global Compact PBB mengadopsi 10

    Prinsip Anti Korupsi pada tahun 2004, konvensi PBB perang

    melawan Korupsi diadopsi oleh Majelis Umum PBB Oktober

    tahun 2003.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    13/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 47

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Dilema etika bisnis yang muncul pada kurun waktu

    2000-an adalah kejahatan cyber. masalah privasi data (data

    mining), salah urus Keuangan. korupsi Internasional,

    hilangnya privasi - karyawan versus majikan, pencurian

    kekayaan intelektual, Peran usaha dalam mempromosikan

    pengembangan berkelanjutan.

    Montes-y-Gomez et al (2001) menyajikan tabel yang

    memuat beberapa kejadian pokok yang telah mempengaruhi

    lingkungan etika bisnis secara detail dari tahun 1984 2007

    sebagai berikut :

    Tabel 2. Major ethical/environmental event 1984-2008.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    14/44

    48 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    R. Barkemeyer, D. Holt, F. Figgedan G. Napolitano

    melakukan analisis longitudinal dan kontekstual etika bisnis

    yang direpresentasikan oleh media koran. Sebanyak 62 koran

    internasional di 21 negara dari tahun 1990 s.d 2008 menjadi

    sampel penelitian bagi analisa longitudinal etika bisnis.

    Hasilnya menunjukan sebagaimana gambar dibawah ini

    Fokus analisa longitudinal ingin mengetahui sejauhmana

    kemungkinan topik etika bisnis secara rata-rata muncul dalam

    koran setiap bulannya. Topik etika bisnis nya diperluas

    dengan tema lain yang terkait karena beberapa literatur

    menyarankan etika bisnis terkait dengan the three pillars

    sustainability yaitu the triple bottom line of economic,

    environmental, and social responsibility.

    Rumus perhitungan hits per news paper issue adalah :

    Jika angka hit per issue misalnya sebesar 0,1 artinya

    terdapat kemungkinan 10% rata-rata 1 artikel tentang etika

    bisnis muncul koran dalam 1 bulan.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    15/44

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    16/44

    50 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    Harrods dan suap di lingkungan pemerintahan inggris. Pada

    tahun 2002 pernah mencapai puncak terkait dengan Enron,

    WorldCom, skandal Adelphia dan cakupan dari undang-

    undang Sarbanes-Oxley dan difokuskan terutama di AS.

    Gambar 2. Regional Coverages of business ethics

    Berdasarkan grafik diatas, secara keseluruhan tedapat

    cakupan yang tinggi di wilayah Afrika Selatan, namum masih

    memunculkan bias karena data hanya selama 10 tahun. Di

    Inggris pernah mencapai puncak pada tahun 1995 manakala

    Isu suap di Inggris cukup berdampak pada cakupan media diAsia Tenggara khususnya Hongkong yang terlibat skandal

    tetapi tidak terlalu berdampak bagi cakupan media di AS,

    Australia, Kanada. Mendekati akhir tahun 2008, cakupan

    etika bisnis yang paling besar yaitu berturut-turut di: AS,

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    17/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 51

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Afrika Selatan, Inggris, Australia, Asia Tenggara, dan

    Kanada.

    Gambar 3. Comparison business ethics and associated

    terms

    Garis tren perbandingan cakupan media tentang istilah

    Etika Bisnis dan CSR disajikan dalam Gambar 3 diatas.

    Hasilnya menunjukan garis trens etika bisnis relatif konstan,

    pada akhir 2008 di level 0.03. untuk garis tren CSR

    menunjukan tren peningkatan, pada akhir 2008 berada padalevel 0.13.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    18/44

    52 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    2.1.4 Persepsi yang menyeluruh tentang isi dari Etika

    Bisnis

    Sebuah jurnal dengan judul Toward a holistical

    perception of the content of business ethicsyang ditulis oleh

    Vojko Potocan dan Matjaz Mulej dimuat dalam Kybernetes

    Vol. 38 No.3/4 2009, menyajikan bagan Kerangka Teoritis

    Etika bagi Isi etika organisasi bisnis sebagai berikut:

    Gambar 4. Ethics theory framework for BE Content

    Para Filsuf pada hari ini biasa menggelompokkanetika kedalam 3 area umum yaitu: metaethics, normative

    ethics, danapplied ethics. Secara lebih detailnya dapat dilihat

    dalam tulisan Ulrich (1997), Kagan (1998), Wilson (1998),

    Ferrel et al (2007). Para filsuf juga mengembangkan

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    19/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 53

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    sejumlah doktrin filosofis yang menjelaskan bagaimana

    mengambil suatu pilihan yang terbaik bagi individu dan

    masyarakat (Kohlberg, 1976; Shea, 1998; Singer, 1999;

    Jennings, 2005; Trevino and Nelson, 2006). Doktrin filosofi

    yang dimaksud adalah altuirsm, divine command ethics,

    consequentialisme, Virtue ethics, social contract theory, dan

    lainnya.

    Prinsip-prinsip normatif yang penting beberapa

    diantaranya adalah :personal benefit, social benefit, principle

    of benevolence, principle of paternalism, principle of harm,principle of honesty.(Ulrich, 1997; Velasquez, 2005; Potocan

    and Mulej, 2007; Trevino and Nelson, 2006; etc.)

    Modern theory and practice discuss ethics and/or BE

    using (specific) bases of ethics, especially concerning applied

    ethics, such as: ethics by cases (Shea, 1998; Jennings, 2005),

    political virtues (Crick, 1982, 2002), situational ethics (Ross,

    1995; Simons and Usher, 2000), descriptive ethics (Singer,1999; Shaw, 2007), and the analytic view of ethics (Bostock,

    2000; Simons and Usher, 2000; Bowie, 2002; etc.).

    Selanjutnya Vojko Potocan dan Matjaz Mulej juga

    menyajikan bagan faktor-faktor yang mempengaruhi etika

    bisnis organisasi. Dijelaskan dalam bagan tersebut faktor

    yang mempengaruhi ada 2 yaitu :

    a. Faktor Umum yang terdiri dari (Economic, Industrial,

    Historical and Culture dan Organizational). (Potocan,

    2002, 2006; Potocan and Mulej, 2005, for details

    concerning each general factorbut not in their synergy,

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    20/44

    54 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    see for example, Cooper and Argyris, 2000; Daft, 2002;

    Jennings, 2005; Stanwick and Stanwick, 2008; etc.)

    b. Faktor Khusus meliputi (BE organization stakeholders,

    Structural factor, content factor, dan VCEN

    organization). (For details concerning each specific

    factorbut not in their synergy, see for example, Cooper

    and Argyris, 2000; Daft, 2002; Jennings, 2005; Stanwick

    and Stanwick, 2008; etc.)

    Gambar 5. Factors that influence on organizational BusinessEthics

    Faktor khusus VCEN Organization artinya Value

    (nilai), Culture(Budaya),Ethics(Etika) dan Norms(Norma)

    yang dimiliki individu dan organisasi. Faktor khusus

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    21/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 55

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    struktural meliputi;formalization, specialization, hierarchy of

    authority, centralization, profesionalism danrasio personnel

    dan lainnya. Faktor khusus content organizationalmeliputi :

    Technology, skills, size, objective and strategy, dan

    environment.

    2.1.5 Etika Masyarakat

    Gail C. Furman menulis sebuah makalah dengan

    judul The ethic of communityyang dimuat dalam Journal

    of Educational Administration Vol. 42 No.2 Tahun 2004

    dengan bertujuan untuk mengusulkan konsep etikamasyarakat untuk melengkapi dan memperluas frame etika

    lainnya yang digunakan dalam pendidikan. Etika masyarakat

    melengkapi dan memperluas bingkai dikembangkan

    oleh Starratt(1994) dan Shapirodan Stefkovich(2001) dalam

    fokus pada komunal dan bukan individu.

    Mungkin kerangka etika yang paling dikenal umum

    digunakan dalam pendidikan adalah kerangka tripartit yangdikembangkan oleh Starratt (1994, 2003). Starratt mengklaim

    bahwa tiga "etika" mendasari praktek etika: etika keadilan,

    etika kritik, dan etika pelayanan. Furman mendefinisikan

    etika masyarakat adalah :

    Etika komunitas didefinisikan sebagai tanggung

    jawab moral untuk terlibat dalam proses komunal

    sebagai pendidik mengejar tujuan moral dari

    pekerjaan mereka dan mengatasi tantangan yang harus

    dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

    Selanjutnya disajikan bagan dibawah ini:

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    22/44

    56 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    Gambar 6. Ethical framework centered in the ethic of

    community.

    Etika keadilan mensyaratkan bahwa kita mengatur diri

    kita dengan memperhatikan keadilan. Artinya, kita

    memperlakukan satu sama lain menurut beberapa standar

    keadilan yang seragam diterapkan ke semua kita hubungan

    (Starratt, 1994, hal 49). Dengan kata lain, keadilan atau

    perlakuan yang sama adalah nilai inti yang mendasari etika

    keadilan: Ide dasar keadilan adalah bahwa masyarakat harus

    menetapkan aturan yang adil bagi semua dan kemudian hidupoleh aturan mereka (Noddings, 1999). Etika kritik diperlukan

    karena tidak ada tatanan sosial yang netral. Tantangan etisnya

    adalah membuat pengaturan sosial lebih responsif terhadap

    hak asasi manusia bagi setiap warga negara (Starratt, 1994,

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    23/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 57

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    hal 47). Etika perawatan mutlak membutuhkan sikap

    menghargai martabat dan nilai intrinsik setiap orang dan

    keinginan untuk melihat bahwa orang-orang menikmati hidup

    (Starratt, 2003, hal 145). Lebih lanjut, etika perawatan

    berfokus pada tuntutan hubungan, bukan dari kontrak atau

    sudut pandang legalistik, tetapi dari sudut pandang

    menghargai dan cinta.

    2.1.6 Etika Global

    Sebuah paper ditulis oleh Anthony Howard dengan

    judul A New Global Ethic dimuat dalam Jurnal ofManagement Development Vol. 29 No. 5 Tahun 2010.

    Tujuan penulisan paper tersebut untuk menggali potensi bagi

    para pemimpin bisnis untuk melakukan kebaikan dengan cara

    yang sepenuhnya terintegrasi dengan tujuan organisasi dan

    tujuan pribadi mereka. Mengingat isu utama menghadapi

    masyarakat, termasuk kerapuhan lingkungan, kerentanan

    keuangan dan mengurangi pengaruh lembaga-lembaga

    tradisional, mengusulkan perlunya etika global baru, dan

    menyarankan bahwa para pemimpin perusahaan global

    memiliki kesempatan khusus untuk membuat perbedaan

    besar dalam mendorong etika.

    Makalah tersebut mengidentifikasi tiga unsur kunci

    yang sangat penting untuk kepemimpinan yang efektif:

    a. untuk menguasai seni menjadi manusia,

    b. untuk menguasai seni menjalankan sebuah perusahaan

    yang sukses,

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    24/44

    58 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    c. untuk menjadi pelayan kepada masyarakat dengan

    mengembangkan etika global yang baru dalam lingkup

    pengaruh mereka.

    Kenyataan menunjukkan bahwa dunia kita saat ini

    dan bisnis didalamnya mengalami ketidakpastian contoh

    yang terkini mengenai krisis keuangan global, Ferguson

    (2008) mengatakan ada 3 sebab kerentanan dunia ini :

    (1) ketidakpastian dan tidak dapat diprediksinya masa depan;

    (2) irasionalitas perilaku manusia dan kekeliruan pemikiran

    manusia, dan

    (3) dampak kekuatan-kekuatan evolusi sosial pada

    perekonomian, yang mengarah pada kepunahan

    organisasi sebesar 10 % per tahun.

    Antony Howard (2010) mengatakan :

    Kita perlu cara baru berpikir dan bertindak pada tingkat

    global - sebuah etika global yang baru untuk abad 21.

    Meningkatnya kompleksitas, ambiguitas dan

    interkoneksi di kehidupan abad 21 berarti bahwa kita

    harus berpikir dan bertindak secara global, sedangkan

    hidup lokal. Tidak ada lagi cukup untuk hanya bertindak

    lokal dan berpikir global. Untuk memeluk suatu etika

    global yang baru memerlukan adopsi terhadap suatu

    perspektif/pandangan baru untuk dunia kita, lembaga

    kita, hubungan kita dan diri kita sendiri, dalam arus nilai-

    nilai abadi manusia, mengenali tanggung jawab kita

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    25/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 59

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    untuk planet ini, pada zaman ini, dan generasi yang

    datang setelah kita. Perspektif ini mengakui kita tidak

    dalam isolasi, baik sebagai manusia, negara atau

    institusi, dan tidak dapat mengabaikan dampak dari

    tindakan kita pada orang lain.

    Sebagai respon terhadap etika yang berlaku dari

    keserakahan dan kepentingan pribadi, yang telah gagal

    untuk memberikan dunia yang kita inginkan, sebuah etika

    global baru akan mencakup sejumlah elemen. (Anthony

    Howard,2010)

    1. Sustainable (Keberlanjutan).

    "Bisnis adalah masalah pelayanan manusia" kata Merril J.

    Fernando, pendiri Dilmah Tea. Diakui pula adanya

    kedalaman hubungan manusia antara bisnis dan dunia

    (Fernando, 2009).

    Etika keberlanjutan meliputi:

    a. Keberlanjutan Bakat, bergerak di luar daya tarik, retensi

    dan pengembangan bakat untuk menciptakan

    lingkungan dan praktek-praktek yang menyegarkan dan

    meningkatkan orang untuk hidup panjang dan sehat.

    b. Keberlanjutan Organisasi, mengakui bahwa korporasi

    merupakan bagian dari sistem sosial yang luas, danbahwa memiliki sebuah lembaga baik yang sukses

    dalam jangka panjang tergantung pada keuangan

    perusahaan yang memiliki dampak positif pada

    masyarakat/sistem yang lebih luas.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    26/44

    60 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    c. Keberlanjutan Sosial, mengakui bahwa setiap orang

    adalah bagian dari jaringan sosial, tidak peduli seberapa

    berbeda, dan bahwa lembaga perlu untuk berkontribusi

    pada pelestarian daripada pemisahan jaringan ini pada

    tingkat lokal, nasional dan global. Kelompok usaha

    dengan etika global yang baru menilai dampak

    keputusan dan tindakan mereka di semua set hubungan

    manusia, menjadi sangat hati-hati untuk memastikan apa

    yang mereka lakukan memberikan kontribusi pada

    kesejahteraan masyarakat yang lebih besar.

    d. Keberlanjutan Global, yang mengakui bahwa kita

    memiliki tapak yang memanjang di lingkungan,

    komunitas bangsa-bangsa, dan mencapai ke bawah

    berturut-turut melalui generasi.

    2. Nilai-nilai Manusia yang tak lekang oleh waktu (Timeless

    Human Values)

    Ada seperangkat nilai-nilai universal diterima sebagai

    nilai etis yang berkontribusi terhadap kesejahteraan

    masyarakat, termasuk keadilan, kejujuran, kepercayaan,

    menghormati hak hidup manusia, cinta, kebebasan, toleransi

    (Kidder, 1995). Keberhasilan bisnis jangka panjang

    tergantung pada penerapan nilai-nilai ini (Senge, 2008, hal

    xiii).

    Bisnis dan orang yang beroperasi dengan etika global

    baru mengambil waktu untuk mengajukan pertanyaan

    seperti:

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    27/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 61

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    (1) Apakah kebenaran dari masalah ini? Apa fakta?

    Apakah ini telah diungkapkan atau dibahas?

    (2) Apa yang mesti dihargai / dinikmati / dirayakan dalam

    situasi ini atau dengan orang ini?

    (3) Apakah hal yang benar untuk dilakukan, cara yang

    tepat untuk bertindak?

    (4) Apakah tindakan ini adil untuk semua yang terlibat?

    (5) Apakah kita bersikap jujur di sini, atau adalah sesuatu

    yang telah ditutup-tutupi?

    (6) Apakah kita mengajukan semua pertanyaan, atau ada

    pertanyaan tertentu yang sedang dihindari?

    (7) Apa yang kita lakukan untuk mendorong dan

    melepaskan potensi manusia dan membantu orang

    menjalani penuh kehidupan manusia?

    (8) Apakah kita melakukan sesuatu (seperti upah rendah

    atau jam panjang, misalnya) yang akan mengurangi

    dari orang-orang hidup yang mampu hidup sepenuhnya

    manusia?(9) Apa yang kita lakukan yang memperlihatkan

    kepedulian yang tulus dan kasih sayang untuk orang

    yang kita sentuh melalui organisasi kita ?

    (10)Apakah kita memperlakukan orang sebagai individu

    dengan harapan dan impian, bakat dan keterampilan,

    atau sebagai unit produksi ekonomi?

    (11)Apakah kita melakukan apa saja yang menghalangi

    orang memiliki kebebasan, termasuk kebebasan

    pilihan, dan kesempatan untuk mengungkapkan

    pendapat tanpa rasa takut?

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    28/44

    62 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    (12)Apakah kita benar-benar toleran terhadap pandangan

    orang lain, walau ketika itu berbeda dengan kita?

    3. Keseluruhan sistem berfikir.

    Sebuah etika global baru mengakui bahwa individu

    tidak ada dalam isolasi, juga tidak ada perusahaan dalam

    isolasi. Mereka ada sebagai bagian dari suatu sistem yang

    lebih besar dan partisipasi mereka dalam sistem ini harus

    menginformasikan pemikiran, walaupun memiliki

    konsekuensi negatif jangka pendek.

    2.2 Business Cybernetics dan Etika Bisnis

    In Kybernetes, Vol. 34 Nos. 9/10, pp. 1496-516

    we published Business cybernetics aprovocative

    suggestion (Potocan et al., 2005).

    Potocandefined that

    BC is specializing inorganizations and individuals as

    so-called BSs emphasizing the so-called business

    viewpoints rather than the natural and/or

    technical/technological viewpoints of consideration of

    features, events and processes comprised of real life.

    Selanjutnya dalam paper lainnya Potocan dan Mulej

    (2009) menggambarkan suatu konsep cara padang organisasi

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    29/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 63

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Bisnis Cybernetic terhadap isi dari Etika Bisnis sebagai

    berikut :

    Etika bisnis menjadi aspek yang dilibatkan dalam

    proses Input, Transformasi dan Output perusahaan Bisnis

    Cybernetics.

    Selanjutnya, perlu diketahui juga bahwa prinsip-prinsip

    etika yang dijadikan sebagai dasar analysis bagi

    penetapan strategi manajemen.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    30/44

    64 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    2.3 Kerangka Konseptual Etika Bisnis dan Perusahaan

    Meliputi Struktur, Proses Dan Kinerja

    Pada pembahasan di sub-bab ini akan dipelajari

    konsep teoritis etika bisnis dan perusahaan. Goran Svensson

    dan Greg Wood (2011) menulis suatu paper yang bertujuan

    untuk memperkenalkan dan menjelaskan suatu kerangka

    kerja konseptual perusahaan dan etika bisnis di seluruh

    organisasi dalam hal struktur etika, proses etis dan kinerja

    etika.

    Gambar 7. A conceptual frame work of corporate and

    business ethics across organization: structure, processes and

    performance.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    31/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 65

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Berdasarkan bagan diatas dapat kita lihat bahwa

    Struktur Etika terdiri dari :

    a. Kode etik

    Sebuah sub-bidang penting struktur etika dalam kerangka

    konseptual etika organisasi perusahaan dan bisnis di

    seluruh organisasi adalah kode etik. Sejak awal 1980-an,

    sejumlah studi di bidang kode etik perusahaan telah

    telah dilakukan di Amerika Serikat (misalnyaCressey dan

    Moore, 1983; Chonko et al, 2003.), di Inggris (misalnya

    Le Jeune dan Webley, 1998), di Kanada (Lefebvre dan

    Singh, 1992; Schwartz, 2002; Singh, 2006) di Swedia

    (Svensson et al, 2004), di Australia (Kaye, 1992;.Farrell

    dan Cobbin, 1996; Wood, 2000; Wood dan Callaghan,

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    32/44

    66 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    2003). Studi kode etik telah juga dilakukan pada

    perusahaan multinasional terbesar yang beroperasi di

    berbagai yurisdiksi di dunia (Bethoux et al, 2007;. Singh

    et al, 2005;. Wood et al, 2004.).

    Studi telah menemukan bahwa memiliki kode etik

    memberi dampak positif terhadap etika perilaku dan

    perilaku organisasi (Adamset al, 2001;. Schwartz, 2001;

    Wotruba et al, 2001). Stajkovic dan Luthans (1997)

    melihat kode etik sebagai salah satu parameter penting

    untuk mempengaruhi standar etika organisasi danindividu. Berenbeim (2000) melihat kode etik sebagai

    memiliki peran penting membuat organisasi menjadi

    lebih etis.

    b. Audit Etika

    Sub-wilayah lain struktur etika dalam kerangka

    konseptual etika organisasi perusahaan dan bisnis adalah

    melakukan audit etika. Sejumlah penulis telahmenyarankan kebutuhan untuk menggabungkan audit

    etika ke dalam proses suatu organisasi (Crotts et al,

    2005;. Laczniak dan Murphy, 1991; Murphy, 1988).

    Garcia-Marza (2005) memandang audit etika sebagai

    bagian tidak terpisahkan dari proses pengembangan

    kepercayaan.

    c. Etika ombudsman

    Organisasi yang ditunjuk dalam posisi ini, agar individu

    dalam organisasi yang memiliki perhatian yang tulus

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    33/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 67

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    dapat merasa bebas untuk menyuarakan keprihatinan ini

    ke arbiter mandiri (Crotts et al, 2005;. Laczniak dan

    Murphy, 1991;Murphy, 1988).

    d. Komite Etika

    Pengembangan Komite etika merupakan struktur penting

    direkomendasikan oleh sejumlah penulis (Pusat Etika

    Bisnis, 1986; Wood, 2002). Komite Etika diyakini dapat

    mendukung pengembangan, pengelolaan dan pemantauan

    terhadap praktek bisnis yang etis.

    e. Komite pelatihan etika

    f. Dukungan bagi Whistle-blowers

    Selanjutnya dari bagan diatas dapat diketahui bahwa

    proses etika terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut:

    a. Penilaian kinerja etika;

    b. Pendidikan staf;

    c. Membantu dalam perencanaan strategis;

    d. Konsekuensi pelanggaran;

    e. Komunikasi kode untuk pekerja organisasi;

    f. Penyebaran kode untuk staf baru;

    g. Penyebaran kode untuk pelanggan;

    h. Penyebaran kode kepada pemasok;

    i. Komunikasi kode kepada para pemangku kepentinganlainnya;

    j. Revisi kode

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    34/44

    68 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    Sementara elemen dari kinerja etika adalah :

    a. Memecahkan dilema etika;

    b. Membantu garis bawah,

    c. Efektivitas kode

    .

    Dinamika Etika Bisnis terhadap Fungsi Waktu

    Dan Budaya Dalam Model

    Goran svensson dan Greg wood (2003) menulismakalah yang membahas etika bisnis haruslah dinamis

    mengingat terdapat dua parameter waktu dan budaya. Etika

    bisnis bisa diterima atau tidak karena perbedaan waktu dan

    budaya. Oleh karena itu hal ini harus menjadi perhatian bagi

    pelaku bisnis.

    Dalam paper tersebut, dijelaskan hubungan antara budaya

    dan waktu, seperti diilustrasikan dibawah ini:

    Hubungan etika bisnis dengan budaya diilustrasikan dalam

    bagan dibawah ini:

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    35/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 69

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Hubungan etika bisnis dengan waktu, diilustrasikan dalam

    bagan dibawah ini:

    Dinamika etika bisnis terhadap waktu dan budaya disajikandalam model umum:

    Etika bisnis dalam penerapannya akan menghadapi

    gap dengan pandangan pihak lain, seperti di ilustrasikan

    dalam model dibawah ini :

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    36/44

    70 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    Skenario yang akan terjadi pada posisi adanya gap

    etika bisnis dengan pandangan pihak lain yaitu :

    Berdasarkan konstruksi model-model yang

    sebelumnya maka tercipta sebuah model Dinamika Etika

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    37/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 71

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    Bisnis terhadap waktu dan budaya di gambarkan

    sebagaimana berikut:

    2.4 Standar Penalaran Moral

    Penelaran moral mengacu pada proses penalaran di

    mana perilaku, institusi, atau kebijakan dinilai sesuai atau

    melanggar standar moral. Penalaran moran selalu melibatkan

    dua komponen mendasar, diantaranya :

    a. Pemahaman tentang yang dituntut, dilarang, dinilai atau

    disalahkanoleh standar moral yang masuk akal.

    b. Bukti atau informasi yang menunjukkan bahwa orang,kebijakan, institusi, atau perilaku tertentu mempunyai

    ciri-ciri standar moral yang menuntut, melarang menilai,

    atau menyalahkan.

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    38/44

    72 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

    Untuk menyingkap standar moral yang implisit yang

    merupakan dasar penilaian moral seseorang, orang harus

    melacak kembali penalaran moralnya ke dasar-dasarnya. Hal

    ini dilakukan dengan menanyakan beberapa hal :

    a. Standar informasi faktual apa yang diterima seseorang

    sebagai bukti penilaian moral ini ?

    b. Standar moral apakah yang diperlukan untuk

    menghubungkan informasi faktual ini (secara logis)

    dengan penilaian moral ?

    Dalam menganalisis penalaran moral ada beragam

    kriteria yang dilakukan para ahli etika untuk mengevaluasi

    kelayakan penalaran moral, antara lain :

    1. Yang paling utama, penalaran moral harus logis. Analisis

    penalaran moral menuntut logika argumen yang

    digunakan untuk menyusun penilaian moral telah diteliti

    secara ketat, asumsi moral dan faktual yang tidakdikatakan telah dibuat secara eksplisit, dan baik asumsi

    maupun premis-premisnya diperlihatkan dan terbuka

    terhadap kritik.

    2. Bukti faktual yang dikutip untuk mendukung penilaian

    harus akurat, relevan, dan lengkap.

    3. Standar moral yang melibatkan penalaran moral

    seseorang harus konsisten. Standar-standar itu haruskonsisten satu sama laindan dengan standar dan

    keyakinan yang lainyang diyakiniseseorang. Inkonsistensi

    antarstandar moral seseorang dapat disingkap dan

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    39/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 73

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    dikoreksi dengan mencermati situasi di mana standar

    moral tersebut menghadapi hal-hal yang bertentangan.

    2.5 Etika Pengambilan Keputusan Diwujudkan Dalam

    Model Integratif Untuk Praktik Bisnis

    J.R.C. Pimentel , J.R. Kuntz dan Detelin S. Elenkov

    menulis paper dengan judul Ethical decision making an

    Integrative Model for Business practiceyang dimuat dalam

    Jurnal European Business ReviewVol. 22 No.4 Tahun 2010,

    menyajikan suatu model integratif seperti dibawah ini :

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    40/44

    74 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    41/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 75

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    2.6 Kinerja Etika Bisnis Diukur Dengan Kerangka

    Konseptual

    Goran svensson dan Greg Wood (2004) menulis

    sebuah paper dengan judul Proactive versus reactive

    business ethics performance: a conceptual frame work of

    profile analysis and case ilustration dimuat dalam Jurnal

    Corporate Governance Vol,4 No.2 Tahun 2004.

    Menghasilkan model dan hasil analisa kasus sebagai mana

    dibawah ini :

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    42/44

    76 Dimensia Volume 12 Nomor 1, Maret 2015 : 35-78

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    43/44

    Etika Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang Dalam Era 77

    Bisnis Global dan Revolusi Teknologi Informasi

    DAFTAR PUSTAKA

    Barkemeyer. R , Holt. D, Figge. F, and Napolitano. G, A

    Longitudinal And Contextual Analysis Of Media

    Representation Of Business Ethics, Journal

    European Business Review, Vol. 22 No. 4 pp.377-396

    Tahun 2010

    Furman. C. Gail The Ethics of Community Journal of

    Educational Administration, Vol. 42 No. 2 pp.215-

    235 Tahun 2004

    Howard. Anthony Perspective On Practice: A New Global

    EthicsJournal of Management Development,Vol. 29

    No. 5 pp. 506-517 Tahun 2010

    Mauro. Nicholas, Natale. M. Samuel and Libertella. F.

    Anthony, personal values, business ethics and

    strategic development, Journal Cross Cultural

    Management, Vol. 6 No. 2 pp.22-28 Tahun 1999

    Pimentel, Kuntz and Elenkov, Ethical decision-making an

    integrative model for business practice, Journal

    European Review, Vol. 22 No. 4 pp.359-375 Tahun

    2010

    Potocan. Vojko and Mulej. Matlaz, Toward A Holistical

    Perception Of The Content Of Business Ethics,

    Journal Kybernetes, Vol. 38 No.3/4 pp.581-595

    Tahun 2009

  • 7/26/2019 02 Gugyh Etika Bisnis Sebagai Strategi Bisnis Vol 12 No 1 Maret 15

    44/44

    Prasad. Ajnesh Toward A System Of Global Ethics In

    International Business: A Rawlsian Manifesto,

    Journal Management Decision, Vol. 46 No. 8

    pp.1166-1174 Tahun 2008

    Schwartz. Mark The business ethics of Management

    Theory, Journal of Management History, Vol. 13

    No.1 pp.43-54 Tahun 2007

    Svensson G, and Wood. G, Proactive versus reactive

    business ethics performance: a conceptual framework

    of profile analysis and case illustrations, Journal

    Corporate Governance, Vol. 4 No.2 pp. 18-33 Tahun

    2004

    Velasquez G. ManuelEtika Bisnis Edisi 5 Penerbit ANDI

    YogyakartaTahun 2005.