02-03 ukuran-ukuran dalam epidemiologi

127
02/06/22 1 UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI

Upload: elriq

Post on 24-Oct-2015

170 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

epidemiologi

TRANSCRIPT

Page 1: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 1

UKURAN-UKURAN FREKUENSI YANG DIGUNAKAN DALAM EPIDEMIOLOGI

Page 2: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 2

Definisi Epidemiologi

• Last (1988)– Epidemiologi adalah studi distribusi dan

determinan kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk mengendalikan masalah kesehatan

Page 3: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 3

Distribusi

• Epidemiologi peduli dengan frekuensi dan pola peristiwa kesehatan dalam suatu populasi

Page 4: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 4

Ukuran-ukuran penyakit• Kuantifikasi kejadian penyakit• Hitung individu yang terinfeksi, yang sakit dan

yang meninggal• Menggunakan kata-kata

– Biasanya, kadang-kadang, jarang.– Kesepakatan kecil tentang arti umumnya yang

digunakan kata-kata untuk frekuensi• “biasanya” 0,5 – 0,8• “Kadang-kadang” 0,2 – 0,6• “jarang” 0,01 – 0,2

Page 5: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 5

Ukuran-ukuran frekuensi peristiwa kesehatan

• Tipe kuantitas matematis

• Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Page 6: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 6

Tipe kuantitas matematis

• Enumerasi (hitungan)

• Rasio

• Proporsi

• Rate

Page 7: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 7

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran-ukuran dampak

Page 8: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 8

Tipe kuantitas matematis

• Hitungan (enumerasi) atau angka mutlak– Jumlah kasar atau frekuensi

– Contoh: 10 kasus, 1961 kasus

• Rasio– nilai yang didapat dengan pembagian suatu

kuantitas dengan kuantitas yang lain.

– kuantitas numerator (pembilang) boleh berbeda dari kuantitas denominator (penyebut) atau denominator mungkin tidak memuat numerator

– Contoh: b

a

Page 9: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 9

Tipe kuantitas matematis

• Proporsi– suatu fraksi atau tipe rasio yang unsur

numerator adalah bagian dari denominator• Bila dikalikan dengan 100, biasanya disebut suatu

persentase.• Contoh: 28/56 = 0,5; 0,5 x 100% = 50%

– Ada 28 kasus dari 56 orang. Berarti proporsi kasus adalah 50%.

Page 10: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 10

Tipe kuantitas matematis

• Rate– Tipe spesifik dari rasio yang

digunakan mengkuantifikasi proses dinamik seperti pertumbuhan dan kecepatan

Page 11: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 11

Tipe kuantitas matematis

• Rate– pernyataan numeris dari frekuensi suatu

peristiwa – dihitung dengan cara pembagian antara

jumlah individu yang mengalami peristiwa (numerator) dengan jumlah total (keseluruhan) yang mungkin dapat (kapabel) mengalami peristiwa (denominator atau populasi berisiko) dan perkalian dengan suatu konstanta (tetapan)

Page 12: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 12

Tipe kuantitas matematis

• Rate– Format umum dari rate adalah

FxatorDeno

NumeratorRate

min

Numerator adalah jumlah orang atau individu yang mengalami peristiwa.

Denominator adalah jumlah populasi berisiko (jumlah total orang atau keseluruhan individu yang mungkin mengalami peristiwa).

F adalah faktor pengali, biasanya kelipatan 10, mengkonversi rate dari suatu fraksi ke suatu jumlah keseluruhan.

Page 13: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 13

Tipe kuantitas matematis

• Rate– Dapat berarti

• suatu pernyataan numeris dari frekuensi kejadian yang terjadi dalam suatu kelompok orang tertentu (didefinisikan) di dalam satu periode waktu tertentu

– Sinonim• Tingkat• Laju

– Contoh: Pada tahun 2004, ada 100 kasus demam berdarah di suatu kota yang berpenduduk 1.250.000 orang. Berapa rate kasus demam berdarah di kota itu ?

Page 14: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 14

Tipe kuantitas matematis

orang 100.000per kasus 8Rate berdarahdemam

orang

kasus

orang

kasus

Populasi

kasusRate

12500

1

000.250.1

100

Page 15: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 15

Tipe kuantitas matematis

• Rate– Bentuk khusus dari suatu proporsi yang

memuat waktu (atau faktor lain) dalam denominator

– Contoh• Incidence rate = 3 kasus per 100 orang

per tahun• kematian per 1000 penumpang -

kilometer

Page 16: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 16

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran frekuensi penyakit– Merefleksikan besar kejadian penyakit

(morbiditas) atau kematian karena penyakit (mortalitas) dalam suatu populasi

– Biasanya diukur sebagai suatu rate atau proporsi

Page 17: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 17

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran asosiasi– Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi

antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit

– Memasukkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur

– Beberapa ukuran assosiasi digunakan untuk mengestimasi efek

Page 18: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 18

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran-ukuran asosiasi– Ukuran rasio :(Perbandingan relatif)

• rasio dua frekuensi penyakit • membandingkan kelompok terpajan dengan

kelompok tidak terpajan

– Ukuran perbedaan: (perbandingan absolut) • perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit

suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan

Page 19: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 19

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran-ukuran asosiasi– Koefisien model

• koefisien variabel diturunkan dari model matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit

– Koefisien korelasi • ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan dari

model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal

Page 20: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 20

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran-ukuran asosiasi– Koefisien model

• Linier• Logistik• Cox• Poisson

Page 21: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 21

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Koefisien model • Linier

– Interpretasi b1

• Peningkatan dalam outcome (penyakit) nilai rata-rata y (variabel kontinu) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model

• Logistik– Interpretasi b1

• Peningkatan dalam log odds outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model

kk XbXbXbXbby ......3322110

kk XbXbXbXbbodds ......log 3322110

Page 22: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 22

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Koefisien model • Cox

– Interpretasi b1

• Peningkatan log hazard outcome per unit meningkat dalam X1, disesuaikan (distandarisasi) dengan semua variabel lain dalam model

• Poisson– Interpretasi b1

• Peningkatan dalam log rate outcome (penyakit) per unit meningkat dalam X1, disesuaikan dengan semua variabel lain dalam model

kk XbXbXbXbbhazard ......log 3322110

kk XbXbXbXbbrate ......log 3322110

Page 23: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 23

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran-ukuran asosiasi– Koefisien korelasi

• b0 = intersep yaitu nilai y yang diestimasi ketika x = 0

• b1 = koefisien korelasi (regresi) yaitu peningkatan yang diperkirakan pada dependen variabel (y) per unit dalam variabel prediktor (x). Jika x =1, y = b0+b1, jika x=2, y = b0 + b1 * 2.

Xbby 10

Page 24: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 24

Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

• Ukuran efek/dampak– Merefleksikan dampak suatu faktor pada

frekuensi atau risiko dari suatu masalah (outcome) kesehatan

– Merefleksikan kelebihan jumlah kasus karena suatu faktor (attributable) atau jumlah kasus yang dapat dicegah oleh eksposur (pemajan)

Page 25: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 25

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Insidens (incidence)

• Prevalens (prevalens)

• Mortalitas (mortality)

Page 26: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 26

Ukuran-ukuran frekeunsi penyakit

• Insidens– merefleksikan jumlah kasus baru (insiden)

yang berkembang dalam suatu periode waktu di antara populasi yang berisiko

• Yang dimaksud kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit

• Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi sakit

Page 27: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 27

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Prevalens– Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus

lama maupun kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau periode waktu tertentu

– probabilitas bahwa seorang individu menjadi kasus (atau menjadi sakit) dalam waktu atau periode waktu tertentu

Page 28: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 28

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Mortalitas– Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu

populasi

Page 29: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 29

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Insidens– Insidens kumulatif (Cumulative Incidence)

• Nama lain: Risk, proporsi insidens

– Densitas insidens (Incidence Density)• Nama lain: insidens orang – waktu (Person – Time

Incidence), Tingkat insidens (Incidence rate)

Page 30: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 30

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

– Berarti rata-rata risiko seorang individu terkena penyakit

– Orang-orang yang berada dalam denominator haruslah terbebas dari penyakit pada permulaan periode (observasi atau tindak lanjut)

Page 31: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 31

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

– Metode ini hanya layak bila ada sedikit atau tidak ada kasus yang lolos dari pengamatan karena kematian, tidak lama berisiko, hilang dari pengamatan

– Memerlukan bahwa semua non-kasus diamati selama seluruh periode pengamatan

Page 32: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 32

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

– Probabilitas individu berisiko berkembang menjadi penyakit dalam periode waktu tertentu

– menyatakan individu tidak meninggal karena sebab lain selama periode itu

Page 33: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 33

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

– Tidak berdimensi, dinilai dari nol sampai satu– Merujuk pada individu– Mempunyai periode rujukan waktu yang

ditentukan dengan baik

Page 34: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 34

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Rumus Insidens kumulatif = Risk = Proporsi Insidens

waktupermulaan padaberisiko orangJumlah

tertentuwaktuperiodeselamainsidenskasusJumlahkumulatifInsidens

Page 35: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 35

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Attack rate– jenis khusus insidens kumulatif yang berguna selama

epidemik– Contoh

Makanan Makan ARMTidak Makan ARTM

Sakit Tidak sakit

Sakit Tidak Sakit

Salad 30 70 30/100 5 35 5/40

Krecek 16 84 16/100 4 21 4/25

ARM = Attack Rate Makan

ARMTM = Attack Rate tidak makan

Page 36: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 36

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 37: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 37

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Dari gambar 1.– Berapa Insiden Kumulatif (IK) selama 7 tahun waktu

pengamatan?– Jawab

pengamatan awal padaberisikoPopulasi

baru KasusIK

orang 100per kasus 43orang 7

kasus 3IK

Page 38: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 38

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Densitas insidens = Insidens orang-waktu– Berarti rata-rata rate untuk populasi berisiko

selama waktu yang ditentukan– Karena denominator diukur dalam orang-

waktu, hal ini tidak perlu bahwa semua individu diamati untuk periode yang sama

Page 39: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 39

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Densitas insidens = Insidens orang-waktu = Incidence Rate– Menyatakan suatu jumlah kasus baru per orang-waktu– Rumusnya:

waktuorangJumlah

waktuperiodedalamterjadiinsidenskasusJumlahinsidensDensitas

Page 40: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 40

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 41: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 41

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Dari Gambar 1. Hitunglah nilai Densitas Insidens (DI)= Insidens orang-waktu (PTI) = Incidence Rate (IR)?

• Jawab:– Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu

– Kemudian hitung

waktuorang

PTIIRDIbaru kasus

tahunorangwaktuorang 335237277

tahun-orang 100per kasus 9,1tahunorang33

PTIIRDIkasus3

Page 42: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 42

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit• Instantaneous insidence density = instantaneous

incidence rate = person-time incidence rate– Kejadian segera dari kasus baru pada suatu “titik atau

segera dalam waktu T, per unit waktu di antara populasi berisiko selama waktu T

– Ukuran teoritis jumlah kasus yang terjadi per satuan populasi-waktu (orang-tahun berisiko).

– Mengukur kejadian penyakit pada satu titik waktu t (ditentukan secara matematik sebagai limit, seperti t 0.

– Probabilitas seseorang yang sehat pada waktu t akan mengalami sakit dalam interval t+t dibagi t

– Juga disebut force of morbidity, hazard rate

Page 43: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 43

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Incidence Rate– Tidak ada periode rujukan (tidak ada seperti

rate 2-tahun)– Mempunyai dimensi yang invers waktu (misal:

0,001/tahun)– Mempunyai nilai nol dan infiniti (~)

Page 44: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 44

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Latihan menghitung Incindence Rate

0 25 50 75 100

Tahun

D

DD = permulaan sakit

Populasi 1

Hitung Incidence Rate pada populasi 1

Page 45: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 45

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Latihan menghitung Incindence Rate

0 25 50 75 100

Tahun

D

DD = permulaan sakit

Populasi 2

Hitung Incidence Rate pada populasi 2

Page 46: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 46

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Densitas Insiden = Insidens orang waktu=Incidence Rate = 9,1 kasus/100 orang- tahun– Unit (satuan) orang-tahun dalam contoh di atas

adalah 1 x 100 x orang-tahun = 4 x 25 orang- tahun

• Angka ini dari orang-waktu dapat diakumulasi dengan observasi 100 orang selama 1 tahun, 25 orang selama 4 tahun, 10 orang selama 10 tahun.

Page 47: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 47

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Prevalens– Prevalens titik (Point of Prevalence)

• Nama lain: prevalens, proporsi prevalens

– Prevalens periode (Periode of Prevalence)• Prevalens tahunan (Annual of Prevalence)• Prevalens selama hidup (Lifetime of Prevalence)

Page 48: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 48

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Prevalens = prevalens titik = proporsi prevalens– probabilitas bahwa seorang individu menjadi

kasus (atau menjadi sakit) pada suatu titik waktu

– Tidak mempunyai dimensi– Variasi nilai antara nol dan satu

Page 49: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 49

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) = proporsi prevalens

TwaktupadaorangjumlahTotal

TwaktudalamtitiksatupadaadayangkasusJumlahtitikPrevalens

Page 50: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 50

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 51: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 51

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Dari Gambar 1. Hitung prevalens pada tahun ke 2, 3, 4, 5, 6, 7 .• Rumus Prevalens = prevalens titik (Point Prevalence) = proporsi

prevalens

TwaktupadaorangjumlahTotal

TwaktutitiksatupadaadayangkasusJumlahtitikPrevalens

Jawaban:

PT pada T = 2 0/7

PT pada T = 3 2/7

PT pada T = 4 2/6

Jawaban:

PT pada T = 5 2/6

PT pada T = 6 2/5

PT pada T = 7 2/5

Page 52: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 52

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Prevalens periode– probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit

kapan saja selama suatu periode waktu.

periodeselamaorangJumlah

waktuperiodesuatuselamaadayangkasusJumlahPeriodePrevalens

Page 53: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 53

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah waktu dalam jangka

observasi dan dalam keadaan sehat (tahun)

A 7 B 7 C * 2 D 7 E 3 F 2 G 5

Keterangan

Periode sehat Periode sakit Hilang dalam pengamatan selanjutnya * Meninggal

Gambar 1

Page 54: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 54

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Dari Gamabar 1. : Hitunglah Prevalens Periode (PP) dari tahun ke 1 hingga tahun ke 4.

4-1 ke tahun periodeselamaorangJumlah

41 ketahun waktueriodepselamaadayangkasusJumlahPP

Karena jumlah orang (populasi) dalam pengamatan berubah-ubah, maka kita dapat menggunakan jumlah rata-rata dari populasi, atau yang umum digunakan adalah jumlah populasi pada tengah tahun pengamatan (midpoint year)

29,07

2PP

Page 55: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 55

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Dari gambar 1.– A, B,C,D, E, F, G. individu yang diamati

(ada 7 orang)– 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. tahun yang diamati (ada

7 tahun pengamatan)– Jumlah kasus baru selama 7 tahun

pengamatan ada 3 kasus– Rata-rata lama sakit = (3+5+2)/3 tahun = 3,3

tahun

Page 56: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 56

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Dari gambar 1– Orang – waktu (Person – Time)

• Jumlah waktu seseorang yang memberikan kontribusi masa sehat sejak awal pengamatan.

– Untuk A masa sehat 7 tahun– Untuk B masa sehat 7 tahun– Untuk C masa sehat 2 tahun– Untuk D masa sehat 7 tahun– Untuk E masa sehat 3 tahun– Untuk F masa sehat 2 tahun– Untuk G masa sehat 5 tahun

• Total orang – tahun = (7+7+2+7+3+2+5) orang- tahun = 33 orang tahun

Page 57: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 57

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Hubungan antara insidens dan prevalens– Jika dalam kondisi yang tetap, maka hubungan

insidens dan prevalens adalah• P = I x D• Prevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I)

[Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D)• Dari gambar 1. (untuk pengamatan selama 7 tahun)

– I = 3 kasus/33 orang-tahun. D = 3,3 tahun

– P = 3 kasus/33 orang tahun x 3,3 tahun– P = 3 kasus/10 orang– P = 30 kasus/100 orang

Page 58: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 58

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit• Perbandingan Insidens dan Prevalens

Insidens Prevalens

• Hanya menghitung kasus baru

• Tingkat tidak bergantung durasi rata-rata penyakit• Dapat diukur sebagai rate atau proporsi• Merefleksikan kemungkinan menjadi penyakit sepanjang waktu• Lebih disukai bila melakukan studi etiologi penyakit

• Menghitung kasus yang ada (kasus baru dan lama)• Bergantung pada rata-rata lama (durasi) sakit• Selalu diukur sebagai proporsi

• Merefleksikan kemungkinan terjadi penyakit pada satu waktu tertentu• Lebih disukai bila studi utilisasi pelayanan kesehatan

Page 59: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 59

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

Insidens Prevalens

Insidens Kumulatif

Incidence Rate

Titik Periode

Sinonim Proporsi Insidens

Incidence Density

Numerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang ada

Kasus yang ada/baru

Denominator Populasi inisial

Orang - Waktu

Populasi Inisial

Populasi pertengahan

Unit Tidak ada Kasus per orang waktu

Tidak ada Tidak ada

Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi

Page 60: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 60

Dinamik prevalens

Kasus Lama

Kasus Baru

Prevalens

(Permukaan air)

Insidens (aliran masuk)

Bekas-bekas kasus

Sembuh

atau meninggal

Page 61: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 61

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran mortalitas– Ratio kematian terhadap kasus (Death-to-case Ratio)

sama yang periode selama asididentifik yangpenyakit daribaru kasus

tertentuperiode selamaertentu penyakit t darikematianDTCR

Contoh:

Pada tahun 2004, ada 200 kasus baru tuberkulosis paru-paru yang dilaporkan di suatu wilayah. Pada tahun yang sama ada 15 kematian yang terjadi pada penderita tuberkulosis paru-paru, maka DTCR = 15/200 75 kematian per 1000 kasus baru

Page 62: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 62

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran mortalitas– Infant Mortality Rate (IMR)

– Neonatal mortality rate (NMR)

hiduplahiryangbayi

meninggalyangbayiIMR

hiduplahiryangbayi

kehidupanpertamaharidalamumurbayikematianNMR

28

Contoh: IMR = 7,2 bayi yang meninggal per 1000 kelahiran hidup

Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup

Page 63: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 63

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran mortalitas– Postneonatal Mortality Rate (PNMR)

– Maternal Mortality Rate (MMR)

hiduplahiryangbayi

bulansampaiumurmeninggalyangbayiPNMR

1128

hiduplahiryangbayi

nifasdan kelahiran kehamilan,dengan berkaitanyang sebabolehibukematianMMR

Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup

Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

Page 64: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 64

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran mortalitas– Case Fatality Rate (CFR)

– Propotionate Mortality (PM)

insidens kasusJumlah

insidens kasus diantarameninggalCFR

sebab semuakematian

tertentusebabkarenakematianPM

Page 65: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 65

Ukuran-ukuran frekuensi penyakit

• Ukuran mortalitas– Propotionate Mortality Ratio (PMR)

• Membandingkan Propotionate Mortality pada satu kelompok umur dengan kelompok umur yang lain pada satu populasi

2

1PMRgrup

grup

PM

PM

Contoh: PM pada semua kasus = 7,1%; PM pada umur 25 – 44 = 2,5%; PM pada umur 45 – 64 = 4,3%. PMR antara umur 45 – 64 dan 25 – 44 adalah (4,3/2,5) = 1,72

Page 66: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 66

Ukuran-ukuran asosiasi

• Merefleksikan kekuatan atau besar asosiasi antara suatu eksposur/faktor risiko dan kejadian suatu penyakit

• Melibatkan suatu perbandingan frekuensi penyakit antara dua atau lebih kelompok dengan berbagai derajat eksposur

• Beberapa ukuran asosiasi digunakan untuk mengestimasi efek

Page 67: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 67

Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran rasio (perbandingan relatif) – rasio dua frekuensi penyakit

membandingkan kelompok terpajan dengan kelompok tidak terpajan

• Ukuran perbedaan efek (perbadingan absolut)– perbedaan antara ukuran frekuensi penyakit

suatu kelompok terpajan dan kelompok yang tidak terpajan

Page 68: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 68

Ukuran-ukuran asosiasi

• Koefisien model– koefisien variabel diturunkan dari model

matematis yang menujukkan besarnya hubungan antara variabel eksposur dan penyakit

• Koefisien korelasi– ukuran lain asosiasi yang juga diturunkan

dari model matematis, namun tidak merefleksikan parameter kausal

Page 69: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 69

Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran rasio– Rasio risiko atau risiko relatif (RR)

terpajantidakkelompokpadaRisiko

terpajankelompokpadaRisikoRR

– Rasio Insidens Kumulatif (RIK)

terpajantidakkelompokpadakumulatif Insidens

terpajankelompokpadakumulatifInsidensRIK

Page 70: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 70

Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran rasio– Rasio rate atau rasio densitas insidens (RDI)

terpajantidakkelompokpadainsidensDensitas

terpajankelompokpadainsidens DensitasRDI

– Rasio Prevalens (RP)

terpajantidakkelompokpada Prevalens

terpajankelompokpadaPrevalensRP

Page 71: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 71

Contoh 5.

Tabel 1. Kaitan antara merokok dan angka insidens stroke dalam suatu kohort.

Kategori merokok

Jumlah kasus stroke

Orang-tahun observasi (lebih dari 8 tahun)

Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)

Tidak pernah merokok

70 395.594 17,7

Mantan perokok 65 232.712 27,9Perokok 139 280.141 49,6

Total 274 908.447 30,2Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.

Page 72: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 72

Ukuran-ukuran asosiasi

• Dari Tabel 1.• Hitunglah:

– Rasio rate atau rasio densitas insidens (RDI)

terpajantidakkelompokpadainsidensDensitas

terpajankelompokpadainsidens DensitasRDI

8,217,7

49,6RDI

Page 73: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 73

Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran rasio– Rasio odds (Odds ratio = OR)

• Nama lain: Odds relative; rasio kros-produk• rasio dua odds yang digunakan dalam studi kasus-

kontrol untuk mengestimasi rasio rate atau rasio risiko

Page 74: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 74

Ukuran-ukuran asosiasi

• Ukuran rasio– Rasio odds (Odds ratio = OR)

• odds untuk satu kelompok dibagi dengan odds untuk kelompok yang lain

• Mempunyai interpretasi yang sama seperti risiko relatif

Page 75: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 75

Ukuran-ukuran asosiasi

• Odds suatu kejadian– rasio probabilitas bahwa kejadian terjadi

terhadap probabilitas kejadian tidak terjadi

P = Probabilitas suatu kejadian terjadi1 – P = Probabilitas suatu kejadian tidak terjadi

P1

PperistiwasuatuOdds

Page 76: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 76

Tabel 1. Tabulasi silang pemajan dan status sakit, insidens sakit dan Probabilitas odds sakit.

Status sakit

Pemajan Sakit Tidak sakit

Total Insiden sakit (Risk)

Probabilitas odds sakit

+ a b a + b a/(a+b)

- c d c + d c/(c+d)

Total a + c b + d a+b+c+d

b

a

baaba

a

1

d

c

dccdc

c

1

Page 77: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 77

Ukuran-ukuran asosiasi

sakitpemajan ORcxb

dxa

dbca

OR

d

b

dbbdb

b

OR kontrolpemajan

1

/

c

a

caaca

a

OR kasuspemajan

1

/

a b

c d

kasus kontrol

+

-Pemajan

Page 78: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 78

Odds Ratio (OR) = Relative Odds = Cross Product Ratio

Faktor Kasus Kontrol Total

Perokok 650 (a) 950 (b) 1600

Bukan perokok

50 (c) 350 (d) 400

Total 700 1300 2000

kontroluntukpemajanOdds

kasusuntukpemajanOddsRatioOdds

Page 79: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 79

Odds Ratio (OR) = Relative Odds

cxb

dxa

db

ca

RatioOdds

kontroluntukpemajanOdds

kasusuntukpemajanOddsRatioOdds

8,450950

350650

x

x

cxb

dxaRatioOdds

Perokok mempunyai risiko menjadi kasus 4,8 kali dari yang bukan perokok.

Interpretasinya: odds perokok menjadi kasus 4,8 kali lebih besar dari odds bukan perokok

Page 80: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 80

Prevalence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio bila data didasarkan pada kasus-kasus

prevalens

Faktor Kasus Kontrol Total

Perokok 650 (a) 950 (b) 1600

Bukan perokok

50 (c) 350 (d) 400

Total 700 1300 2000

8,450950

350650Prevalence

x

xRatioOdds

25,3125,0

40625,0

400/50

1600/650)(Prevalence Ratioproportion

Page 81: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 81

Incidence Odds Ratio (POR) = Cross Product Ratio bila data didasarkan pada kasus-kasus

insidens

Faktor Sakit Tidak sakit Total

Perokok 20 (a) 980 (b) 1000

Bukan perokok

10 (c) 990 (d) 1000

Total 30 1970 2000

02,298010

99020I

x

xRatioOddsncidence

00,201,0

02,0

1000/10

1000/20)(Incidence Ratioriskproportion

Page 82: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 82

• Pada penyakit yang jarang terjadi,nilai Odds Ratio hampir sama dengan nilai Relative Risk (Risk Ratio). Nilai Prevalence Odds Ratio hampir sama dengan nilai Prevalence Proportion Ratio.

• Pada penyakit yang umum terjadi, nilai Odds Ratio lebih ekstrim dari pada Risk Ratio.

Page 83: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 83

Ukuran-ukuran dampak

• Ukuran perbedaan dampak/efek– Perbedaan risiko = Risk Difference (RD) =

Attributable Risk (AR) = Excess Risk (ER) = Absolute Risk (AR)

• [Risiko pada kelompok terpajan] – [Risiko pada kelompok tidak terpajan]

• Berguna untuk mengukur besarnya masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh suatu pemajan

• bermanfaat untuk penilaian prioritas untuk aksi kesehatan masyarakat (Public Health Action)

Page 84: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 84

Ukuran-ukuran dampak/efek

• Ukuran perbedaan efek– Attributable Risk (AR) Percent = AR%

%100

Insidens

InsidensInsidensAR%

terpajan

terpajantidakterpajan x

Page 85: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 85

Ukuran-ukuran dampak

• Ukuran perbedaan dampak/efek– Perbedaan insidens kumulatif = Cumulative

Incidence Difference= CID• [IK pada kelompok terpajan] - [IK pada kelompok

tidak terpajan]

IK = Insidens Kumulatif

Page 86: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 86

Ukuran-ukuran dampak

• Ukuran perbedaan efek– Perbedaan rate/ perbedaan densitas insidens

(IDD = Insidence Density Difference)• IDD = [Densitas insidens dalam kelompok

terpajan] - [Densitas insidens pada kelompok tidak terpajan]

– Perbedaan prevalens (PD = Prevalence Differrence)

• PD = [Prevalens dalam kelompok terpajan] - [Prevalens dalam kelompok tidak terpajan]

Page 87: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 87

Ukuran-ukuran dampak

• Ukuran dampak– Fraksi atributabel = fraksi etiologik = Etiologic Fraction

(EF) = attributable fraction = AF • Dinyatakan sebagai pembagian risk difference dengan rate

kejadian pada populasi yang terpajan.• Proporsi penyakit yang akan dieliminasi jika tidak ada

pemajan pada populasi yang tertentu

populasi

terpajantidakpopulasi

Insidens

InsidensInsidensAF

Page 88: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 88

Ukuran-ukuran dampak

• Ukuran dampak– Fraksi atributabel dalam kelompok terpajan (AFE

= attributable Fraction in exposed)• proporsi rate (tingkat) insidens penyakit di antara terpajan

yang akan direduksi jika eksposur dieliminasi

populasi

terpajantidakterpajan

Insidens

InsidensInsidensAFE

Page 89: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 89

Ukuran-ukuran dampak

• Fraksi yang dicegah dalam populasi = Fraction Prevented in population = PF– proporsi jumlah beban penyakit dalam populasi yang

telah dicegah oleh faktor eksposur

terpajantidak

populasiterpajantidak

Insidens

InsidensInsidensPF

Page 90: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 90

Ukuran-ukuran dampak

• Fraksi yang dicegah dalam kelompok terpajan (PFE = Prevented Fraction in the Exposed)

terpajantidak

terpajanterpajantidak

Insidens

InsidensInsidensPFE

Page 91: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 91

Ukuran-ukuran dampak

• Population Attributable Risk (PAR) – = Attributable Fraction (population) atau Etiologic Fraction

(population) = Population Attributable Risk Proportion = Population Attributable Risk Fraction

– Proporsi (atau fraksi) rate penyakit pada seluruh populasi yang mewakili rate penyakit dalam kelompok terpajan

– Rumus PAR

terpajantidakpopulasi InsidensInsidensPAR

Page 92: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 92

Ukuran-ukuran dampak

• Population Attributable Risk Percent (PARP) attributable fraction (population) atau etiologic fraction (population)– Berarti proporsi kasus baru yang dapat dicegah jika pada

semua orang yang tidak terpajan– Rumus PAR%

%100

Insidens

InsidensInsidensPAR%

populasi

terpajantidakpopulasi x

Page 93: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 93

Contoh 1

• Pada suatu wabah terdapat 40 orang laki-laki menderita penyakit hepatitis, dan 20 orang perempuan menderita hepatitis. Berapa proporsi perempuan yang menderita hepatitis? Berapa rasio penderita laki-laki : penderita perempuan?

Page 94: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 94

Jawaban contoh 1.

• Proporsi penderita perempuan

• Rasio penderita laki-laki : perempuan = 40:20 = 2:1

%3,33%100

4020

20

x

Page 95: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 95

Contoh 2.

• Ada 1200 kasus baru terjadi dalam periode 3 tahun pada suatu kota yang berpenduduk 4 juta orang. Berapa tingkat insidensnya (Incidence Rate =IR) penyakit tersebut ?

Page 96: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 96

Jawaban contoh 2.

waktuOrang

barukasusIR

tahunorangkasusxx

IR 000.100/103104

12006

Page 97: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 97

Contoh 3.

• Dalam suatu wilayah diestimasikan bahwa penduduk pada pertengahan tahun 200.000 orang, kemudian dilaporkan ada 40 kasus malaria selama tahun 1996. Berapakah tingkat insidensnya?

Page 98: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 98

Jawaban contoh 3.

tahunorangkasusx

IR /0002,0102

405

Tingkat insidens ini dapat juga dinyatakan dengan:

0,002 kasus/100 orang-tahun0,2 kasus/1000 orang-tahun2 kasus /10.000 orang-tahun

Page 99: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 99

Contoh 4.

• Pada tanggal 1 Juni 2004 ada 120 orang menderita (kasus) TBC paru-paru di suatu wilayah yang diperkirakan ada 200.000 penduduk. Berapakah prevalens (point of prevalence) dari penyakit TBC paru-paru?

Page 100: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 100

Jawaban contoh 4.

orangkasusx

P /0006,0102

1205

= 0,06 kasus per 100 orang penduduk pada 1 Juni 1996= 0,6 kasus per 1000 orang penduduk= 6 kasus per 10.000 orang penduduk

Page 101: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 101

Contoh 5.

Tabel 1. Kaitan antara merokok dan angka insidens stroke dalam suatu kohort.

Kategori merokok

Jumlah kasus stroke

Orang-tahun observasi (lebih dari 8 tahun)

Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)

Tidak pernah merokok

70 395.594 17,7

Mantan perokok 65 232.712 27,9Perokok 139 280.141 49,6

Total 274 908.447 30,2

Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.

Page 102: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 102

Contoh 5. Pertanyaan untuk tabel 1.

1. Berapa Risk difference (perbedaan risiko) = attributable risk = excess risk/absolute risk antara kelompok yang terpajan (perokok) dengan yang tidak terpajan (tidak pernah merokok)?.

2. Berapa nilai Attributable Fraction = Etiological Fraction ?

3. Berapa nilai Population Attributable Risk (PAR) dan PAR%?

Page 103: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 103

Jawaban contoh 5.1

terpajantidakterpajan (rate)Insidens(rate)InsidensAR

AR = [(49,6 – 17,7) per 100.00 orang-tahun] = 31,9 per 100.00 orang-tahun.

Risk difference (perbedaan risiko) = Attributable Risk = AR = excess risk/absolute risk antara kelompok yang terpajan (perokok) dengan yang tidak terpajan (tidak pernah merokok)

Page 104: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 104

Jawaban contoh 5.2

%100

(rate)Insidens

(rate)Insidens(rate)InsidensAR%

terpajan

terpajantidakterpajan x

Attributable Fraction = Etiological Fraction = AR%

%64%10049,6

17,7 49,6AR%

x

Artinya: Diharapkan akan terjadi pengurangan risiko sebesar 64% untuk terkena stroke di antara perempuan yang merokok, jika mereka berhenti merokok, dengan asumsi bahwa merokok adalah penyebab dan dapat dicegah.

Page 105: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 105

Jawaban contoh 5.3

terpajantidakpopulasi (rate)Insidens(rate)InsidensPAR

tahunorangper 000.100)7,172,30(PAR

tahunorangper 000.1005,12PAR

Population Attributable Risk (PAR)

tahunorangper 000.100)7,172,30(PAR

Page 106: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 106

Jawaban contoh 5.3

%100

(rate)Insidens

(rate)Insidens(rate)InsidensPAR%

populasi

terpajantidakpopulasi x

%1002,30

)7,172,30(PAR% x

%4,41PAR%

Population attributable risk (PAR) Percent = PAR% = Etiologic Fraction in population

Berarti bahwa 41,4% kasus baru dapat dicegah jika semua individu tidak terpajan

Page 107: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 107

Ringkasan

• Risk Difference (RD) – = Attributable Risk (AR) – = Excess Risk (ER) – = Absolute Risk (AR)

• Attributable Risk (AR) Percent = AR%– = Attributable Fraction in exposed = AFE

– = Etiologic Fraction in exposed = EFE

Page 108: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 108

Ringkasan

• Risk Difference (RD) in Population– = Population Attributable Risk (PAR) – = Excess Risk (ER) in population

• Population Attributable Risk Percent (PARP) = PAR%– = Attributable Fraction in population = AFP

– = Etiologic Fraction in population= EFP

Page 109: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 109

Contoh 6.Tabel 2. Kaitan antara kadar kolesterol dan angka insidens penyakit jantung koroner dalam suatu kohort (Data hipotetis)

Kategori kadar kolesterol

Jumlah kasus stroke

Orang-tahun observasi

Tingkat insidens stroke (per 100.000 orang tahun)

rendah 60 300.000 20,0Tinggi 180 360.000 50,0

Total 240 660.000 36,4

Sumber: diterjemahkan dari:Beaglehole et al. Basic Epidemiology. WHO. 1993. 18.

Page 110: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 110

Pertanyaan contoh 6.

• Hitunglah nilai

• 1. RR

• 2. RD

• 3. AR%

• 4. PAR

• 5. PAR%

• 6. PFE

• 7. PFP

Page 111: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 111

Jawaban contoh 6.1

5,220

50

E

E

I

IRR

)(ExposedterpajanInsidensIE

)( ExposedNonterpajantidakInsidensIE

Page 112: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 112

Jawaban pertanyaan contoh 6.2 – 6.3

tahunorangkasusIIRDEE 000.100/)2050(

tahunorangkasusRD 000.100/30

%100% xI

IIAR

E

EE

%10050

2050% xAR

%60% AR

(2)

(3)

Page 113: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 113

Jawaban pertanyaan contoh 6.4 – 6.5

tahunorangkasusIIPAREP 000.100/)204,36(

tahunorangkasusPAR 000.100/4,16

%100% xI

IIPAR

P

EP

%1004,36

204,36% xPAR

%1,45% PAR

(4)

(5)

Page 114: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 114

Jawaban pertanyaan contoh 6.6

E

EEE I

IIPF

20

5020

E

EEE I

IIPF

(6)

5,1EPF

Page 115: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 115

Jawaban pertanyaan contoh 6.7

E

PEP I

IIPF

20

4,3620

E

PEP I

IIPF

(7)

82,0PPF

Page 116: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 116

Rumus lain untuk PFP (Prevented Fraction in the Population)

RRRRp

RRpPF

c

cP

)1(

)1(

Pc = fraksi kasus terpajan untuk faktor pencegah

Page 117: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 117

Kerterkaitan antar rumus antara ukuran-ukuran

EE

EEE I

RD

I

IIAF

RR

RR

RRI

I

I

I

I

IIAF

E

E

E

E

E

EEE

111

AFE = Attributable Fraction in Exposed

RD = Risk Difference = Excess Risk = Absolute Risk

RR = Risk Ratio = Relative Risk = Risiko Relatif

Page 118: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 118

Kerterkaitan antar rumus antara ukuran-ukuran

RRI

I

I

I

I

IIPF

E

E

E

E

E

EEE

1

P

E

P

E

P

P

P

P

P

EPP I

I

I

I

I

I

I

ER

I

IIAF

1

PFE = Prevented Fraction in Exposed.

AFP = Attributable Fraction in Population

ERP = Excess Risk in Population

Page 119: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 119

Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent)

• Cara 1.– Hitung Attributable

Risk (AR)– Lalu kalikan AR

dengan Prevalens faktor risiko

– Kemudian dibagi dengan tingkat (rate) Insidens di populasi, setelah itu kalikan 100%

EE II

PxAR

%100)(

xI

PxAR

Pop

Page 120: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 120

Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent)

• Cara 2.– Kalikan AR dengan

Prevalens faktor risiko dengan (RR-1)

– Kemudian [P x (RR-1)] dibagi [P x (RR-1)]+1}

1RRxP

PARPRRP

RRP

11

)1(

Cara 2 ini menggunakan RR, sangat berguna karena dengan metode ini kita dapat menghitung estimasi risiko relatif dari dua studi (kasus kontrol dan kohort). Metode ini disebut Odds Ratio untuk studi kasus kontrol)

Page 121: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 121

Cara lain menghitung PARP (Population Attributable Risk Percent)

• Cara 3.– Hitung Population

Attributable Risk (PAR)

– Kemudian dibagi dengan tingkat (rate) Insidens di populasi, setelah itu kalikan 100%

EPop II

%100xI

II

Pop

EPop

Page 122: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 122

Ringkasan ukuranTipe

Kuantitas Matematis

Tanpadenominator

Dengan denominator

EnumerasiHitung,

angka mutlakRasio Proporsi Rate

Page 123: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 123

Ringkasan ukuranTipe

Kuantitas Matematis

Enumerasi Rasio Proporsi Rate

•RR•OR•IDR

•%•AR%•PAR%

•Crude•Spesific•Adjusted

Page 124: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 124

Ringkasan ukuran

Ukurandalam

epidemiologi

UkuranFrekuensiPenyakit

Ukuran asosiasi

Ukuran efek/dampak

Page 125: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 125

Ukuran frekuensi penyakit

Ukuran frekuensiPenyakit

Insidens Prevalens

Insidens Kumulatif

Incidence Density

Prevalens titik

Prevalens periode

Mortalitas

Page 126: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 126

Ukuran frekuensi penyakit

UkuranRasio

Risk Ratio

Odds Rasio

Insidence DensityRatio

Prevalence Ratio

Page 127: 02-03 Ukuran-Ukuran Dalam Epidemiologi

04/17/23 127

Ukuran frekuensi penyakit

UkuranEfek

/dampak

Perbedaan efek

FraksiEfek

RDARER

PAR

AR% PAR% PF

RD = Risk Difference

AR = Attributable Risk

ER = Excess Risk

PAR = Population Attributable Risk

PF = Prevented Fraction