01.presentasi sosialisasi bagi wni di ln - pemilu.org.nz · 1) uu no.15 tahun 2011 tentang...
TRANSCRIPT
TAHUN PEMILU
TANGGALPENYELENGGARAAN
JUMLAHPARPOL
JUMLAHKURSI
PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
1955
29 SEPTEMBER 36 PARPOL, 34 ORMAS,48 PERORANGAN
260 DPRPresiden dan Wakil Presiden ditetapkan oleh
PPKI25 DESEMBER 36 PARPOL, 23 ORMAS, 29 PERORANGAN
520 KONSTITUANTE
1971 5 JULI 9 PARPOL & 1 GOLKAR 360 Presiden dan Wakil Presiden ditetapkan olehMPR RI
1977 2 MEI 2 PARPOL & 1 GOLKAR 360
Presiden dan Wakil Presiden diangkat danditetapkan oleh MPR RI
1982 4 MEI 2 PARPOL & 1 GOLKAR 3601987 23 APRIL 2 PARPOL & 1 GOLKAR 4001992 9 JUNI 2 PARPOL & 1 GOLKAR 4001997 29 MEI 2 PARPOL & 1 GOLKAR 4251999 7 JUNI 48 PARPOL 4622004 5 APRIL 24 PARPOL 550 Pemilu Langsung
Putaran I , 5 Paslon (5 Juli 2004)Putaran II , 2 Paslon (20 September 2004)
2009 9 APRIL 38 PARPOL 560 DPR &132 DPD
Pemilu Langsung8 Juli 2009 , 3 Paslon (Satu Putaran)
2014 9 APRIL 12 PARPOL 560 DPR & 132 DPD
Pemilu Langsung9 Juli 2014 , 2 Paslon (Satu Putaran)
2019 17 APRIL 16 PARPOL &4 PARPOL LOKAL
575 DPR & 136DPD
Pemilu Langsung Serentak17 April 2019, 2 Paslon
UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum
AmanatMahkamah Konstitusi
Nomor 14/PUU XI/2013
Tujuan :1) Memperkuat sistem Presidensial2) Efesiensi anggaran dan efektifitas mobilitas Pemilih
Penyederhanaan Sistem Pemilu, dengan melakukan Kodifikasi 3 (tiga) UU yang terdiri dari :1) UU No.15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu;2) UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden;3) UU No.8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
DPRD Kab/Kota.
Tentang Pemilu Serentak
ASAS PEMILU
Langsung setiap pemilih secara langsung dapat memberikan hak suaranya tanpamelalui perantara atau perwakilan;
Umum seluruh WNI yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih diberikanhak untuk memilih;
Bebas setiap WNI berhak memilih dan menggunakan hak pilihnya tanpaadanya pengaruh, tekanan dan paksaan dari siapapun;
Rahasia suara Pemilih dijamin tidak akan diketahui oleh siapapun;
Jujurdilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiapwarga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengankehendaknya dan setiap suara Pemilih memiliki nilai yang sama untukmenentukan wakil rakyat yang akan terpilih;
Adilperlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa adapengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilihtertentu.
PRINSIP INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU
Jujur didasari niat untuk sematamata terselenggaranya Pemilu sesuaidengan ketentuan (aturan) yang berlaku tanpa adanya kepentinganpribadi, kelompok, atau golongan;
Mandiribebas atau menolak campur tangan dan pengaruh siapapun yangmempunyai kepentingan atas perbuatan, tindakan, keputusan dan/atauputusan yang diambil;
Adil menempatkan segala sesuatu sesuai hak dan kewajibannya;
Akuntabel penuh tanggung jawab dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkansesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PRINSIP PROFESIONALITAS PENYELENGGARA PEMILUBerkepastian
Hukummelaksanakan tugas, fungsi dan wewenang sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;
Aksesibilitas memberikan akses kemudahan bagi penyandang disabilitas guna mewujudkankesamaan kesempatan;
Tertib melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang sesuai dengan peraturanperundangundangan, keteraturan, keserasian, dan keseimbangan;
Terbuka memberikan akses informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat sesuaikaedah keterbukaan informasi publik;
Proporsional menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umumuntuk mewujudkan keadilan;
Profesional memahami tugas, wewenang dan kewajiban dengan didukung keahlian atasdasar pengetahuan, keterampilan, dan wawasan luas;
Efektif menyelenggarakan Pemilu sesuai rencana tahapan dengan tepat waktu;
Efisien memanfaatkan sumberdaya, sarana, dan prasarana dalam penyelenggaraanPemilu sesuai prosedur dan tepat sasaran;
Kepentingan Umum mendahulukan kepentingan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, danselektif.
Penyelenggara Pemilu di Luar Negeri
1) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN)PPLN merupakan panitia yang dibentuk oleh KPU untukmelaksanakan Pemilu di luar negeri. Berkedudukan di KantorPerwakilan Republik Indonesia.
2) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri(KPPSLN)KPPSLN adalah kelompok yang dibentuk oleh PPLN untukmelaksanakan Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan SuaraLuar Negeri (TPSLN), Kotak Suara Keliling (KSK), atau Pos.Berkedudukan di wilayah pelaksanaan pemungutan dan/ataupenghitungan suara luar negeri.
3) Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN)Panwaslu LN merupakan petugas yang dibentuk oleh Bawaslu untukmengawasi Penyelenggaraan Pemilu di luar negeri. Berkedudukan diKantor Perwakilan Republik Indonesia.
Pentingnya Suara Pemilih di Luar Negeri
1) Negara menjamin hak konstitusional setiap warga negara untuk memilih wakil rakyatnyasecara langsung.
2) Satu suara akan menentukan nasib bangsa.
3) Suara Pemilih luar negeri akan menentukan sebuah Partai Politik mencapai ParlementaryTreshold (PT).
4) Tingkat Partisipasi akan mempengaruhi legitimasi pemimpin terpilih.
5) Mempertahankan kedaulatan rakyat dan tetap tegaknya NKRI.
6) Golput Bukan Solusi dan Bukan Pilihan.
2 (dua) Pemilu diselenggarakan serentak di Luar Negeri, yaitu :1) Pemilu Anggota DPR Dapil DKI Jakarta II2) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Surat Suara1) Surat Suara DPR Dapil DKI Jakarta II
memuat : nomor urut Partai Politik, tanda gambar Partai Politik, nama Partai Politik, nomorurut dan nama calon Anggota DPR Dapil DKI Jakarta II
2) Surat Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presidenmemuat : nomor urut, nama Pasangan Calon, foto Pasangan Calon, dan tanda gambarPartai Politik Pengusul
Dapil DKI Jakarta IIJakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri
Kenapa Pemilih di Luar Negeri Masuk Dapil DPR DKI Jakarta II?
1. Ketentuan UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu;2. Dapil untuk Pemilu hanya ada di dalam negeri, tidak ada Dapil khusus luar negeri,
sehingga pembentuk Undang-Undang harus menentukan perlakuan kekhususanPemilih di luar negeri;
3. Bila ingin diperlakukan sesuai domisili provinsi asal pemilih di dalam negeri, secaraprinsip tidak dimungkinkan karena Pemilih di luar negeri sebenarnya sudah keluar dariDapil asal provinsinya masing-masing;
4. Paling mungkin adalah menentukan salah satu Dapil DPR RI untuk menyalurkan suarabagi Pemilih di luar negeri. Pilihan pembentuk Undang-Undang adalah menyatukanPemilih di luar negeri ke Dapil DKI Jakarta II yang terdiri dari tiga daerah : JakartaPusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ;
5. Keberadaan Kantor Kemenlu di wilayah Jakarta Pusat.
Daftar Calon Tetap (DCT)
Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II
No Partai Politik Jumlah Caleg L P
1 PKB 7 4 3
2 Gerindra 7 4 3
3 PDIP 7 4 3
4 Golkar 7 4 3
5 NasDem 7 3 4
6 Partai Garuda 4 2 2
7 Partai Berkarya 7 4 3
8 PKS 7 3 4
9 Perindo 7 4 3
10 PPP 7 3 4
11 PSI 7 4 3
12 PAN 7 4 3
13 Hanura 6 3 3
14 Demokrat 7 4 3
19 PBB 6 4 2
20 PKPI 5 2 3
DCT bisa diakses publik di http://kpu.go.id/index.php/pages/detail/2018/950 atau
infopemilu.kpu.go.id
PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN NOMOR URUT 01
Nama Lengkap : Ir. H. Joko WidodoTempat/Tanggal lahir : Jawa Tengah, 21 Juni 1961Nama Lengkap : Prof. Dr. (HC). KH. Ma'ruf AminTempat/Tanggal lahir : Banten, 11 Maret 1943
Visi : Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong.Misi :1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia.2) Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.3) Pembangunan yang merata dan berkeadilan.4) Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.5) Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.6) Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.7) Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.9) Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.
PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN NOMOR URUT 02
Nama Lengkap : H. Prabowo SubiantoTempat/Tanggal lahir : Jakarta, 17 Oktober 1951Nama Lengkap : Sandiaga Salahuddin Uno, MBATempat/Tanggal lahir : Riau, 28 Juni 1969
Visi : Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur bermartabat, relijius, berdaulat di bidangpoltik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya sertamenjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial danrasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Misi :1) Membangun perekonomian nasional yang adil, makmur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan
mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai Pasal 33 dan 34 UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.
2) Membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualltas, produktif. dan berdaya saing dalam kehidupan yangaman, rukun, damai, dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.
3) Membangun keadilan dibidang hukum yang tidak tebang pilih dan transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuanbangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang berkualitas sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.
4) Membangun kembali nilai-nilai luhur kepribadian bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat,dan bersahabat, yang diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.
5) Membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional secara mandiri yang mampu menjaga keutuhan dan integritaswilayah Indonesia.
Metode Pemungutan Suara di Luar Negeri
1 Pemungutan Suara di TPSLN
Pelayanan Pemungutan Suara dengan cara Pemilihmendatangi TPSLN sesuai dengan dimana Pemilihterdaftar.
2 Kotak Suara Keliling (KSK)
Pelayanan Pemungutan Suara bagi Pemilih LN dengancara KPPSLN KSK mendatangi tempat-tempat Pemilihberkumpul, bekerja dan/atau bertempat tinggal dalamsatu kawasan. Metode ini hanya diberikan untukkelompok WNI yang berada di wilayah yang sulit untukmengakses TPSLN atau Kantor Pos.
3 Pos
Pelayanan Pemungutan Suara dengan cara pengirimansurat suara melalui Pos. Diperuntukkan bagi Pemilih diluar negeri yang berada di wilayah yang sulit untukmengakses TPSLN atau KSK.
Metode Pemilihan Kategori Pemilih Dokumen yang harus dibawa Tanggal
PelaksanaanWaktu
Pemungutan Suara
TPSLN
DPTLN1. Surat Pemberitahuan
(Model C6 LN-KPU)2. KTP-el, Paspor atau SPLP diselenggarakan 1
(satu) Hari dalamjangka waktu
8 sd 14 April 2019
08.00 sd 18.00
DPTbLN (Pemilih Pindahan)
1. Model A.5 LN-KPU2. KTP-el, Paspor atau SPLP
08.00 sd 18.00
DPKLN (Pemilih Khusus) KTP-el, Paspor atau SPLP 17.00 sd 18.00
KSK
DPTLN1. Surat Pemberitahuan
(Model C6 LN-KPU)2. KTP-el, Paspor atau SPLP 8 April 2019 sampai
dengan pelaksanaan pemungutan suara di
TPSLN di masing-masing PPLN
Sesuai waktu yang ditentukanoleh PPLN
DPTbLN (Pemilih Pindahan) 1. Model A.5 LN-KPU
2. KTP-el, Paspor atau SPLP
Sesuai waktu yang ditentukanoleh PPLN
DPKLN (Pemilih Khusus) KTP-el, Paspor atau SPLP 1 (satu) jam sebelum KSK ditutup
POS
DPTLN - 8 Maret 2019 sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara di
TPSLN di masing-masing PPLN
sejak diterimanya surat suarasampai paling lambat diterimaoleh KPPSLN sebelum rapat penghitungan suara berakhirpada tanggal 17 April 2019.
DPTbLN (Pemilih Pindahan) -
Pemungutan Suara di TPSLN1. Pengumuman Hari, Tanggal dan Lokasi Pemungutan Suara dapat dilihat di Website Perwakilan RI
atau Website/Medsos PPLN.2. Pemilih mendapatkan Surat Pemberitahuan (Model C6 LN-KPU) Paling lambat 3 (tiga) hari
sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara. Jika belum menerima, Pemilih dapat menggunakanhak suara dengan menunjukkan KTP-el, Paspor, atau SPLP di TPSLN.
3. Pemilih mendatangi lokasi TPSLN (pukul 08.00 sampai dengan pukul 18.00 waktu setempat).4. Pemilih membawa Surat Pemberitahuan (Model C6 LN-KPU) dan KTPel, Paspor atau SPLP.5. Dilarang membawa Hp/Kamera/alat perekam ke dalam bilik suara.6. Kesempatan untuk memberikan suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih.7. Penyandang disabilitas dapat dibantu oleh pendamping yang berasal dari Anggota KPPSLN atau
orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan.8. Mencoblos dengan alat yang disediakan (paku), tidak boleh merobek, memberikan catatan, atau
mencoblos dengan rokok, kemudian melipat kembali Surat Suara sehingga tanda tangan KetuaKPPSLN terlihat dan tanda coblos tidak dapat dilihat.
9. Pada waktu berakhirnya pemungutan suara (pukul 18.00 waktu setempat), KPPSLNmengumumkan yang diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir dan sudahterdaftar kehadirannya dalam formulir Model C7-LN KPU (Absensi) dan sedang menunggu giliranuntuk memberikan suara.
Mendatangi lokasi TPSLN 08.00 sd 18.00
waktu setempat
Menunjukkan KTPel, Paspor atau SPLP, serta menyerahkan Model C6 LN-KPU KPPSLN dan
Memperlihatkan jari-jariPemilih
Menandatangani absensi (Model C7 LN-KPU)
Duduk di bangku Pemilih untuk menunggu giliran
panggilan
Ketua KPPSLN memanggil Pemilih untuk
menyerahkan Surat Suara.
Memastikan Surat Suara dalam keadaan baik atau
tidak rusak dan sudah ditandatangani Ketua
KPPSLN
Menuju bilik suaramencoblos dengan alat
alat yang disediakan (paku), kemudian melipat
kembali Surat Suaraseperti semula.
Menuju tempat kotak suara dan memasukkan
Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai
dengan jenis Pemilu
Mencelupkan salah satu jarinya ke dalam botol tinta sampai mengenai
kukuKeluar TPSLN
Alur Memilih di TPSLN
Pemungutan Suara di KSK1. Pengumuman Hari, Tanggal dan Lokasi Pemungutan Suara dapat dilihat di Website Perwakilan RI
atau Website/Medsos PPLN setempat.2. Pemilih mendapatkan Surat Pemberitahuan (Model C6 LN-KPU) Paling lambat 3 (tiga) hari sebelum
hari dan tanggal Pemungutan Suara. Jika belum menerima, Pemilih dapat menggunakan hak suaradengan menunjukkan KTP-el, Paspor, atau SPLP kepada KPPSLN di Lokasi KSK.
3. Waktu pelaksanaan pelayanan Pemungutan Suara melalui KSK ditentukan oleh PPLN denganmemperhatikan situasi dan kondisi di negara setempat setelah PPLN berkoordinasi denganPanwaslu LN dan Saksi Peserta Pemilu.
4. Pemilih membawa Surat Pemberitahuan (Model C6 LN-KPU) dan KTPel, Paspor atau SPLP.5. Dilarang membawa Hp/Kamera/alat perekam ke dalam bilik suara.6. Kesempatan untuk memberikan suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran Pemilih.7. Penyandang disabilitas dapat dibantu oleh pendamping yang berasal dari Anggota KPPSLN, atau
orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan.8. Mencoblos dengan alat yang disediakan (paku), tidak boleh merobek, memberikan catatan, atau
mencoblos dengan rokok.9. Pada waktu berakhirnya pemungutan suara, Ketua KPPSLN mengumumkan bahwa yang
diperbolehkan memberikan suara hanya Pemilih yang telah hadir dan sudah terdaftar kehadirannyadalam formulir Model C7-LN KPU (Absensi) dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara.
Pemilih mendatangi lokasi KSK pada waktu yang
sudah ditentukan
Menunjukkan KTPel, Paspor atau SPLP, serta menyerahkan Model C6 LN-KPU KPPSLN dan
Memperlihatkan jari-jari Pemilih kepada Ketua
KPPSLN
Menandatangani absensi (Model C7 LN-KPU) dan menerima Surat Suara
Memastikan Surat Suara dalam keadaan baik atau
tidak rusak dan sudah ditandatangani Ketua
KPPSLN
Menuju bilik suaramencoblos dengan alat
alat yang disediakan (paku), kemudian melipat
kembali Surat Suara seperti semula.
Menuju tempat kotak suara dan memasukkan
Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai dengan
jenis Pemilu
Mencelupkan salah satu jarinya ke dalam botol tinta
sampai mengenai kukuKeluar Lokasi KSK
Alur Memilih di KSK
Pemungutan Suara dengan Metode PosPemilih menerima kiriman Sampul Nomor 1 melalui Pos yang berisi:1) formulir C6-LN;2) Surat suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan Surat Suara untuk Pemilu
Anggota DPR Dapil DKI Jakarta II;3) 1 (satu) buah Sampul Nomor 2 yang telah dilengkapi dengan alamat kantor PPLN atau PO
BOX, dan dibubuhi perangko;4) 2 (dua) buah Sampul Nomor 3 yang belum disegel untuk memasukkan Surat Suara; dan5) petunjuk tata cara pemberian suara
Pengembalian Surat Suara Pos dapat dilakukan dengan cara:1) dikirim kembali melalui pos; atau2) disampaikan secara langsung kepada KPPSLN POS atau PPLN.
Pemilih menyampaikan/mengirim Surat Suara sejak diterimanya surat suara sampai palinglambat diterima oleh KPPSLN sebelum rapat penghitungan suara berakhir (tanggal 17 April2019).
Pemilih yang telah menerima Surat Suaramelalui Pos, melakukan:1 membuka Sampul Nomor 1;2 membaca petunjuk tata cara pemberian
suara dengan seksama;3 menandatangani formulir Model C6-LN;4 membuka Sampul Nomor 3 dan
mengeluarkan Surat Suara satu per satuuntuk setiap jenis Pemilu;
5 mencoblos Surat Suara untuk masing-masing jenis Pemilu;
6 memasukkan Surat Suara Pemilu AnggotaDPR pada Sampul Nomor 3 yangbertuliskan Pemilu Anggota DPR, danSurat Suara Pemilu Presiden dan WakilPresiden pada Sampul Nomor 3 yangbertuliskan Pemilu Presiden dan WakilPresiden, lalu menutup dan mengelemSampul Nomor 3;
7 memasukkan ke dalam Sampul Nomor 2 :ü Formulir C6-LN yang telah dibubuhi
tanda tangan;ü Sampul Nomor 3 yang berisi Surat
Suara Pemilu Anggota DPR untukPemilu Anggota DPR yang telah ditutupdan dilem; dan
ü Sampul Nomor 3 yang berisi SuratSuara Pemilu Presiden dan WakilPresiden untuk Pemilu Presiden danWakil Presiden yang telah ditutup dandilem.
8 menutup Sampul Nomor 2 dan dilem.9 menyampaikan Surat Suara kepada
KPPSLN, dengan metode :a. Dikirim via Pos; ataub. Dikirim langsung ke KPPSLN di Kantor
Perwakilan RI.Pemilih menggunakan alat coblos dengan
mempertimbangkan keabsahan Surat Suara.
Apa Saja Syarat Pemilih pada Pemilu 2019?1) Warga Negara Indonesia (WNI);2) Pada hari pemungutan suara sudah genap berumur 17 tahun atau lebih, sudah
kawin, atau sudah pernah kawin;3) Tidak sedang dicabut hak politiknya oleh pengadilan;4) Bukan TNI/Polri.
Cara Mengecek Daftar Pemilih1) Papan pengumuman di Kantor Perwakilan RI2) Website atau Medsos PPLN
Siapa Pemilih DPTb LN?Pemilih yang terdaftar dalam DPTb LN merupakan Pemilih yang karena keadaan tertentu tidak dapatmemberikan suara di TPSLN asal tempat Pemilih terdaftar dalam DPT LN dan memberikan suara diTPSLN lain atau TPSLN di negara lain.
Bagaimana cara Pemilih DPTb melapor?Pemilih wajib melapor kepada PPLN tempat asal memilih untuk mendapatkan formulir Model A.5 LN-KPU dengan menunjukkan KTP-el, Paspor atau SPLP dan/atau salinan bukti telah terdaftar sebagaiPemilih dalam DPT LN di TPS LN, KSK atau Pos tempat asal memilih, dan melaporkan pada PPLNatau PPS tempat tujuan memilih paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sebelum hari Pemungutan Suara.
Bagaimana Kalo tidak sempat melapor?Jika tidak sempat melaporkan diri kepada PPLN tempat tujuan, tetapi yang bersangkutan mempunyaiModel A.5 LN-KPU, yang bersangkutan dapat memberikan suara pada hari dan tanggal PemungutanSuara apabila masih tersisa surat suara.
Pemilih DPTb LN
Siapa Pemilih DPK LN?Pemilih DPKLN merupakan warga Pemilih di luar negeri yang tidak terdaftar dalam DPT LN dan DPTbLN dengan syarat merupakan Pemilih yang memiliki KTP-el, Paspor, atau SPLP yang memiliki hak pilihdan dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari Pemungutan Suara.
Bagaimana cara menggunakan Hak Pilihnya?1. mendaftarkan diri kepada KPPSLN di TPSLN atau KSK dengan menunjukkan KTP-el, Paspor dan
SPLP yang memberikan informasi bahwa yang bersangkutan tinggal dan/atau bekerja di negaratersebut.
2. memberikan suara pada hari dan tanggal Pemungutan Suara di TPSLN atau lokasi KSK yangberada di wilayah atau nama lain sesuai dengan alamat domisili yang tertera dalam Paspor atauSPLP pada 1 (satu) jam sebelum berakhirnya waktu Pemungutan Suara.
3. Dapat memilih apabila surat suara masih tersedia.
Pemilih Khusus (DPK LN)
Mekanisme Alih Metode Memilih
Pemilih yang ingin beralih metode memilih dari TPS LN menjadi Pos atau KSK atau sebaliknya dalam 1 (satu) PPLN, dapat melaporkan kepada
PPLN paling lambat 30 (tiga puluh) Hari sebelum Hari Pemungutan Suara.
Jika Surat Suara telah terkirim kepada Pemilih melalui Pos, sedangkan Pemilih beralih ke metode KSK atau TPSLN, Pemilih wajib membawa
Surat Suara ke Tempat Pemungutan Suara.
Cara Mencoblos yang Benar
1) Pastikan Surat Suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPSLN.2) Buka Surat Suara lebar-lebar, letakkan diatas alas coblos.3) Coblos surat suara dengan alat coblos yang disediakan (paku), tidak boleh dengan cara
merobek/mengambil bagian dari surat suara atau menggunakan rokok atau memberikancatatan/tanda.
4) Untuk Surat Suara Pilpres, dilakukan dengan cara mencoblos 1 (satu) kali pada nomor,nama, foto Pasangan Calon, atau tanda gambar Partai Politik pengusul dalam satukotak.
5) Untuk Surat Suara Pemilu anggota DPR, dilakukan dengan cara mencoblos 1 (satu) kalipada nomor, atau tanda gambar Partai Politik, dan/atau nama calon dalam Partai Politikyang sama.
6) Lipat Kembali Surat Suara seperti semula sehingga tanda tangan Ketua KPPSLNterlihat dan tanda coblos tidak terlihat.
Penghitungan Suara TPSLN, KSK dan Pos1) Penghitungan suara dengan Metode TPSLN, KSK dan Pos
dilaksanakan serentak di Kantor PPLN (Perwakilan RI).
2) Dilaksanakan pada Tanggal 17 April 2019, dimulai pukul 08.00sd selesai.
3) Penghitungan suara dilakukan secara terbuka dan dapatdisaksikan oleh masyarakat.