01/2011 mendaki gunung-gunung weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di...

31
01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend TIDAK PERLU CUTI UNTUK BISA MENDAKI Keeksotisan Sabana Pesona 7 Puncak Merbabu Melintasi Surga Tersembunyi Catatan Perjalanan Gunung Lawu Tips dan Trik Mengepak Ransel Hindari Tersesat

Upload: ngokien

Post on 01-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01/2011

Mendaki Gunung-Gunung WeekendTIDAK PERLU CUTI UNTUK BISA MENDAKI

Keeksotisan Sabana Pesona 7 Puncak Merbabu

Melintasi Surga TersembunyiCatatan Perjalanan Gunung Lawu

Tips dan Trik Mengepak RanselHindari Tersesat

Page 2: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

2 MountMag 01 2011

MOUNTMAG MARET 2011, NOMOR 01

dari REDAKSISalam Mountaineer. Dewasa ini pendakian gunung semakin mendapat tempat. Jika beberapa dekade lalu pendakian gunung hanya dilakukan klub pendaki gunung dan pecinta alam di sekolah, kampus, dan organisasi umum, saat ini pendakian gunung sudah digemari berbagai lapisan masyarakat dari berbagai strata sosial. Sayangnya perkembangan ini tidak diiringi dengan jum-lah media yang menginformasikannya. Untuk mengako-modir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, kami mengusung Mountain Magazine atau MountMag ke khalayak di Indonesia, dengan harapan kegiatan pendakian gunung makin berkembang. Kami mengemasnya dalam format e-magazine karena pertimbangan ekonomis,. Kami optimistis dengan format e-magazine yang bisa diunduh gratis, majalah ini akan berkembang sesuai harapan. Sejalan dengan nama majalah ini, kami memang meng-khususkan membahas dan mengupas hal berkaitan pendakian gunung atau mountaineering, baik berupa artikel perjalanan, perkembangan peralatan, serta tak lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan Utama kami mengenal-kan gunung-gunung weekend, yaitu gunung yang bisa

didaki pada akhir pekan, sehingga para pendaki yang terbentur masalah waktu tetap bisa menikmati kegia-tannya. Dengan komposisi tim yang solid dan berlatar belakang penggiat mountaineering serta memiliki visi yang sama untuk kemajuan moutaineering di Indonesia, kami berharap MountMag mendapat tempat di hati para pembaca. Alamatkan kritik dan saran ke [email protected] membuka kesempatan untuk teman-teman satu visi untuk bergabung di dalam tim MountMag. Selamat membaca.

6 LIPUTAN UTAMAGunung-gunung WeekendSebenarnya tanpa harus

mengambil cuti atau mencari libur panjang, Anda masih dapat mendaki gunung. BY HARLEY B SASTHA

3 MoUNTAIN NewsKopassus Gelar Ekspedisi Bukit Barisan / Rema-ja Putri Inggris Incar Everest / Pendaki Selamat Setelah Terjatuh 300 Meter

4 PrevIew & revIew GeArsMSR Dromedary / Tenda Nemo MorphoBY HENDRI AGUSTIN

15 INfo JALUrKeeksotisan SabanaPesona jalur Thekelan menuju tujuh puncak MerbabuBY HARLEY B SASTHA

21 CATATAN PerJALANANMelintasi Surga Tersembunyi Nikmati sensasi tersendiri jika mendaki Lawu via Candi CethoBY HARLEY B SASTHA

25 exPedITIoN sToryMendaki Cholatse, Memulihkan AsaSekelompok pendaki ternama ikut ambil bagian di kamp pengobatan katarak di Nepal

29 TIPs & TrIkHal Penting saat Packing Ransel / Hindari Tersesat di Gunung / Tips Bersihkan Hydra-tion Pack / Tips Mendirikan Tenda saat Badai

19 fIGUrDon HasmanSeorang senior dalam dunia pendakian Tanah Air. Piawai pula dalam bidang fotografi.BY HENDRI AGUSTIN

CONTENTS

TIM REDAKSI

Hendri Agustin Harley B Sastha Suwasti Dewi

M Anwar S

FOTO kOvER by HENdRi AGUsTiN

Page 3: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 3

remaja Putri Incar everest

Briana Faulstich memiliki cita-cita besar. Dia ingin menjadi perempuan termuda Amerika Seri-kat yang men-capai puncak Gunung Ever-est tahun ini.Pengalaman-nya cukup banyak. Remaja 17 tahun yang tinggal di Ojai ini pernah mendaki puncak tertinggi di Afrika yakni Kilimanjaro dua tahun lalu. Dia juga pernah mencapai beberapa puncak di Ekuador. Sebagai persiapan, Faulstich mendaki Aconcagua di Amerika Selatan. Dia juga mendaki Gunung Whitney di kawasan California. Untuk mencapai cita-citanya itu, siswi SMU El Camino di Ventura itu sengaja cuti sekolah. Ekspedisinya juga bertujuan amal. Dia akan mengumpulkan US$20 ribu untuk yayasan amal di daer-ahnya serta Team Fox yang meneliti penyakit Parkinson. (Vcstar com/war)

MOUNTAINEERING news

eksPedIsI BUkIT BArIsAN 2011 dIGeLArEkspedisi berkekuatan total 706 orang tersebut untuk mengumpulkan data mengenai sumber kekayaan alam di Tanah Air

Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopas-sus) menggelar Ekspedisi Bukit Barisan untuk mendata serta menganalisa keberadaan dan kondisi sumber daya alam Indonesia dari Sabang hingga Merauke.“Karenanya, dalam ekspedisi itu akan dilakukan penjelaja-han, penelitian dan pendataan tentang kondisi hutan, potensi kekayaan alam, dan kemung-kinan potensi bencana alam yang ada di Pegunungan Bukit Barisan,” kata Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Lodewijk Freidrick saat peluncuran ekspedisi di Situlembang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.Dalam amanat tertulis yang dibacakan Wadan Kopassus, Brigjen TNI Agus Sutomo, ia mengatakan, ekspedisi itu melibatkan sejumlah tenaga ahli, Wanadri, kelompok pecinta alam dan perguruan tinggi seperti ITB, UI, UGM, UNPAD, IPB, UNJ dan Undip dengan kekuatan 706 orang. Ia menambahkan, ekspedisi dilakukan dengan penjelajahan dan peneli-tian di Gunung Leuser di Aceh, Sinabung di Sumatera Utara, Singgalang di Sumatera Barat, Kerinci di Jambi, Seublat di Bengkulu, Dempo di Sumatera Selatan dan Gunung Tanggamus di Lampung.“Ekspedisi terbagi dalam beberapa tim dengan sasaran gunung masing-masing. Tim memulai penjelajahan dan penelitiannya pada minggu tera-khir Februari sampai dengan Agustus 2011,” katanya. (Antara/war)

Pendaki Jatuh 300 Meter Namun selamatAdam Potter termasuk pendaki beruntung. Sabtu (29/1), dia ter-jatuh ketika mendaki gunung di kawasan Highlands di Inggris. Namun ajaibnya dia selamat tanpa mengalami luka serius.Pria ini terjatuh 300 meter dari lereng Sgurr Choinnich Mor yang curam. Setelah terjungkal melewati lereng yang penuh batu, tubuhnya terhempas ke tumpukan salju tebal. Setelah itu dia masih terjungkal tiga kali lagi, sampai-sampai peralatan pendakiannya berserakan.Dia baru berhenti terguling-guling pada ketinggian 800m. Wajahnya luka dan cedera pun dialaminya di punggung dan pundak.Sempat pingsan sebentar, Potter masih bisa bangun dan mengumpul-kan peralatannya. Dia lalu membu-ka peta dan menyaksikan helikopter Angkatan Laut Inggris berputar di dekat lokasinya sebelum kemudian

terbang menjauh. Awak helikopter tidak mengira bahwa Potter adalah pen-daki yang sedang mereka cari. Soalnya jarang pendaki yang se-lamat jika terjatuh 300 meter. “Saya beruntung bisa selamat terjatuh dari tiga tebing sekaligus,” kata Potter kepada The Guardian, Inggris, yang menemuinya di rumah sakit di Glasgow. Potter, 35, yang bekerja sebagai pengelola tempat penampungan sampah di Glasgow, adalah pendaki berpengalaman. Ketika dulu ting-

gal di Sheffield, dia pernah mendaki puncak-puncak di Inggris dan Himalaya. Jadi pendakian Sabtu itu bersama kekasihnya Kate Berry, 30, dan dua rekan lainnya ke Sgurr Choinnich Mor, sebuah pegunungan terjal berketinggian 1.094m seharusnya bukan hal luar biasa. Udara juga cerah dan lapisan salju di lereng gunung juga terlihat mudah dilalui. “Waktu itu kami sedang di lereng. Usai memasang crampon, saya berusaha mencapai sebuah batu yang jaraknya lima meter. Tapi baru saja berjalan, saya terpeleset dan terjatuh,” kata Potter.Menurut data, terdapat 27 insiden fatal dari pendaki yang jatuh di pe-gunungan Skotlandia pada 2009. Potter sendiri tidak kapok. Setelah peristiwa itu, dia malah berniat mendaki pegunungan lainnya yakni Everest. (The Guardian/Foto News.com.au/war)

kOpa

SS

uS.

mil

.id

vCST

ar

CO

m

Page 4: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

4 MountMag 01 2011

preview & review GEARS

NeMo MorPho

Tenda Berteknologi Baru

UNTUK MENDIRIKAN SEBUAH TENDA dibutuhkan tiang penyangga. Dulu, konstruksi tenda hanya berben-tuk prisma atau segitiga. Kemudian muncul konstruksi kubah atau dome yang memunyai beberapa tiang rang-ka dari fiber dan aluminium. Hingga sekarang teknologi ini terus dipakai dengan mengembangkan tiang yang semakin ringan namun kuat.Nemo Morpho adalah tenda dengan teknologi baru. Tenda keluaran merek NEMO ini memunyai konstruksi AST (Air Supported Technology), yaitu teknologi yang menggunakan udara sebagai tiang atau rangka. Bagian-bagian rangka pada tenda ini diganti oleh ruang yang diisi udara bertekanan (Airbeam) seperti kerja dari ban mobil atau bola basket. Teknologi ini juga dipakai di pakaian antariksa hingga ke konstruksi gedung Mil-lenium Arches di Stockholm. Dengan sistem AST, proses set up tenda Morpho jadi lebih cepat dan sederhana, hanya dengan memompa udara ke ruang tiangnya (Airbeam) hingga pada te-

kanan udara yang dibutuhkan untuk tenda berdiri. Jika hujan pun anda bisa memompa dari dalam tenda saat mendirikannya, tanpa perlu basah kuyup.Dengan keringkasan dan ukuran packing yang tidak memakan tempat membuat tenda ini layak dipertim-bangkan. Di situs resmi Nemo, tenda ini dibandrol US$429.95. Untuk keperluan memompa Airbeam, Nemo memiliki dua pompa yaitu Nemoid™ Foot Pump yaitu pompa yang dioperasikan dengan kaki dan In-tegrated Pump yaitu pompa tangan. Untuk tenda tipe Morpho ini Nemo memberikan Nemoid™ Foot Pump dalam bundle paketnya. •

Tanpa tiang aluminium atau fiber. Fungsi tiang diganti oleh ruang udara bertekananBY HENDRI AGUSTIN

NE

mO

Eq

uip

mE

NT

CO

m

Nemo Morpho berkapasitas satu dan dua orang. spesifikasi tenda dua orang: Berat minimum : 2.3 kg Berat keseluruhan packing : 2.5kg Sistem rangka: AST dua Airbeam (dua tiang udara) diameter 3.5 inci Luas lantai : 264 x 163 cm Tinggi interior : 107 cm Luas vestibule/beranda area : 1.3 sq m Ukuran packingan : 36 x 18 cm Bahan tenda : 40 D Osmo waterproof/breathable. Bahan flysheet/vestibule : 30 D PU Nylon Full seal dengan seam tape waterproof.

Page 5: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 5

Msr droMedAry™ BAG

Wadah Air Ringkas

KEBUTUHAN WADAH penyimpan dan pembawa air diperlukan oleh penggiat alam bebas karena tidak semua gunung memunyai sumber air. Wadah penyimpan air yang dapat diandalkan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Pendaki biasanya membawa jerigen untuk menyimpan air. Namun ada beberapa problem wadah berbentuk jerigen ini, yaitu kadang tutupnya bocor disebabkan karena tidak memunyai seal karet yang bisa menutup rapat. Kelemahan lainnya adalah memakan tempat di dalam ransel. MSR, produsen peralatan kegiatan alam bebas dari Amerika Serikat telah mem-produksi wadah air yang kuat, efisien dan praktis. Mereka menyebut produk ini Dromedary™ Bag, wadah penyimpan air yang bisa dilipat saat kosong sehingga mengoptimalkan efisiensi packing. De-sainnya yang kompak akan memudahkan dalam mengatasi kerumitan mengisi, membawa dan menuangkan air di saat pendakian. Wadah penyimpanan air ini dirancang mampu menyimpan air dengan ambang temperature dari titik beku hingga men-didih. Berbahan konstruksi Condura yang tahan abrasi sehingga membuat Drom-edary tahan terhadap petualangan yang keras. Dilengkapi webbing kecil di pinggi-rannya untuk memudahkan dalam mem-bawanya saat selesai mengisi air.Saat melakukan test pemakaian terhadap

produk wadah air ini, Mountain Magazine mengisi penuh dan kemudian memasukkannya ke ransel. Kemudian di bagian atasnya dipenuhi dengan perlengkapan lainnya dan menutup rapat ransel. Hasilnya mengagumkan sekali. Meskipun terjepit di antara perlengkapan lainnya dalam ransel yang dipacking rapat, tidak membuat Dromedary™ Bag bocor, baik di bagian tutupnya ataupun badannya. Selain dimasukkan ke dalam ransel, wadah air ini juga bisa digantungkan di luar ransel dengan memanfaatkan tali webbing kecilnya yang disangkutkan pada ransel. Produk ini bisa dibeli secara online. •

Praktis untuk wadah penyimpan air. Ringan dan tahan bocorBY HENDRI AGUSTIN

gO

Og

lE C

Om

-Bahan dari Condura tahan abrasi dan bagian dalamnya di lami nasi antibakteri dan bisa tahan terhadap air dengan temperature titik beku hingga ke mendidih -Serbaguna. Tutupnya yang didesain untuk penggunaan 3 in 1 sehingga memudahkan pengguna. -Mudah untuk pengisian. Low profil, ergonomis, tutup yang bisa dibuka lebar memudahkan untuk pengisian. -Webbing kecil yang terpasang di pinggirnya membuat pemakai mudah menggantungnya pada pohon atau pada ransel saat membawanya. -Diproduksi dalam ukuran 10 liter, 6 liter, 4 liter dan 2 liter.

SPESIFIKASI:

Page 6: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

6 MountMag 01 2011

liputan UTAMA

SiBuK ATAu TidAK AdA WAKTu untuk mendaki gunung. Itulah yang diungkapkan sebagian orang yang sebenarnya masih ingin mendaki. Sebagian menganggap mendaki perlu waktu banyak dan panjang. Sebenarnya tanpa harus mengambil cuti atau mencari libur panjang, Anda masih da-pat mendaki tanpa mengganggu pekerjaan. Anda dapat memilih gunung-gunung yang dapat didaki selama 1 atau 2 hari saja. Jadi anda dapat mendaki saat weekend atau Sabtu dan Minggu. Berangkat dari ke-diaman Jum’at malam kemudian mendaki Sabtu pagi dan tiba kembali di rumah pada Minggu sore atau malam.

Gunung-gunung weekend di sini adalah gunung-gunung yang tidak memerlukan waktu lama untuk mendakinya. Juga ja-raknya yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Sebagai edisi perkenalan, kami akan mem-bahas beberapa gunung weekend di sekitar Jabodetabek dan Bandung.Kami memang tidak akan membahasnya secara detail. Masing-masing gunung akan dibahas secara umum dengan daya tarikn-ya sendiri-sendiri. Pada dasarnya semua gunung yang kami tampilkan semuanya sudah memiliki jalur pendakian yang cukup jelas. Sedangkan beberapa gunung lainnya kami informasikan secara sekilas.•

Mendaki Gunung-Gunung weekend

TAnPA hARuS cuTi ATAu MencARi liBuR PAnjAngAndA MASih dAPAT MendAKi gunung .TEKS & FOTO : HARLEY B SASTHA

Page 7: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 7

Gunung Burangrang memiliki hutan, danau, dan tebing

BenTAngAn AlAM BeRvARiASi dAn MenAnTAng

GUNUNG ini adalah bagian rangkaian pegunungan yang terbentuk dari hasil letusan Gunung Sunda Purba yang kini menjadi Kaldera Sunda. Menurut ahli geologi, Kal-dera Sunda adalah rangka-ian gunung dan bukit yang berjejer di utara cekungan Bandung barat sampai timur.Bentangan gunung ini cukup bervariasi dan menantang. Contohnya seperti hutan yang luas, sungai, danau, dan tebing. Walaupun ter-masuk gunung yang tidak terlalu tinggi, namun bagi para penggemar kegiatan alam bebas termasuk ka-wasan yang kerap dijadikan untuk berlatih.Danau (Situ) Lembang adalah salah satu tempat menarik yang berada dalam kawasan ini. Menurut van

Bemmelen (1934), pada tahap pascapembentukan kaldera sesar inilah Lem-bang terbentuk. Kejadian tersebut diikuti lahirnya Gunung Burangrang (kini telah padam), dan Gunung Tangkubanparahu.Mendaki Gunung Buran-grang dapat dilakukan dalam waktu 1-2 hari. Jika saat pendakian tidak ada rencana bermalam, anda dapat mendakinya mulai pagi hari sehingga sudah dapat turun sebelum gelap. Pendakiannya sendiri dapat dilakukan melalui tiga jalur umum. Jalur Komando, Desa Kertawangi; Jalur Legok Haji-SPN (Sekolah Polisi Negara), Desa Legok Haji;, dan Jalur Cisurupan-SPN, Desa Cisurupan. Keti-

INFORMASI UMUM :

Tinggi : 2.067 mdplPosisi geografis : 6º442 073 Ls dan 107º352 053 bT Lokasi administrasi: kabupaten Cimahi dan kabupaten Purwakartakota terdekat : CimahiWaktu pendakian : sekitar 3-4 jam dari titik awal hingga puncak gunung

ga jalur itu masuk Kecama-tan Cisarua, Cimahi.MENDAKI vIA JALUR KOMANDOAnda diwajibkan melapor pada pos jaga Kopassus untuk minta izin dengan meninggalkan copy KTP. Sedangkan jika melalui Jalur Legok Haji atau Jalur Cisurupan, lebih baik anda melapor ke Polsek Cisarua, Cimahi. •

Page 8: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

8 MountMag 01 2011

Dari sekitar puncak Gunung Manglayang, dapat terlihat bagian cekungan Bandung purba

MenARA PenjAgA di TiMuR legendA SAngKuRiAng

Namanya tidak setenar gunung lain-nya namun sebenarnya daya tarik dan pesona manglayang tidak kalah. mendaki manglayang dapat ditempuh secara singkat. Jika tidak mau ber-malam, anda dapat mendaki pagi dan kemudian turun sebelum hari gelap. gunung ini merupakan menara penja-ga di timur rangkaian gunung legenda Sangkuriang – Burangrang, Tangkuban perahu, dan Bukit Tunggul.dari sekitar puncak manglayang, dapat terlihat bagian cekungan Bandung purba. Saat malam, cahaya lampu-lam-pu Jatinangor, Bandung dan sekitarnya begitu memesona. dari puncak Timur, dapat terlihat ka-wasan Jatinangor dan pegunungan di sekitarnya. Terlebih malam saat cuaca cerah. Walaupun tingginya kurang dari 2.000 mdpl, namun medannya cukup me-nantang dan melelahkan. Trek jalur timur manglayang miring 45 – 75 derajat, nyaris tanpa bonus atau jalur landai.

dari puncak Timur menuju puncak manglayang, hutannya masih cukup asri. puncak manglayang cukup luas dan teduh dengan rimbunnya pepohonan. di puncak juga terdapat sebuah makam keramat. pendakian melalui Jalur Batu kuda cukup unik. di kawasan ini terdapat batu-batu besar berserakan dengan bentuk khas. ada yang seperti kuda, lawang atau pintu, dan sebagainya. Berkemah di antara hutan pinus kawasan Batu kuda juga terasa me-nyegarkan. Jalur pENdakiaNada beberapa jalur pendakian yang umum dilalui, di antaranya adalah melalui Wanawisata Situs Batu kuda, kab. Bandung; palintang, ujung Berung, kab. Bandung; dan Bumi perkemahan kiara payung lalu men-uju desa Baru Beureum/manyeuh Beureum, Jatinangor, kab. Sumed-ang. mendaki melalui Wanawisata Situs Batu kuda, dapat melapor di gerbang wanawisata. •

INFORMASI UMUM

Tinggi : 1.818 mdplLokasi Administrasi: kabupaten bandung dan kabupaten sume-dangkota Terdekat: Jatinan-gor dan Ujung berungWaktu Pendakian: 3-4 jam dari titik awal pen-dakian hingga puncak gunung

Page 9: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 9

Gunung Papandayan menjadi tujuan wisata sejak tahun 1800an

MenATAP PeSOnA dinding KAWAh

papandayan sejak jaman Hindia Belanda telah menjadi tujuan wisata petualangan orang Eropa. gunung ini memang mena-warkan pesona keindahan yang menakjubkan seperti kawah, padang rumput, dan berbagai pesona alam lainnya. Bahkan kawahnya dapat dilihat dari jarak dekat. Sejak tahun 1800-an papan-dayan sudah didaki oleh orang Belanda. gunung ini semakin terkenal sejak didatangi Junghuhn (alpinis sekaligus ilmuwan terkenal Hindia Be-landa) sekitar Juli 1837. pas-caletusan Nopember 2002, papandayan semakin menun-jukkan pesonanya. Beberapa kawah baru yang muncul, run-tuhnya dinding kawah Nang-klak hingga terlihat dindingnya yang kuning keemasan meru-pakan fenomena alam yang kini dapat disaksikan. Tanjakan yang cukup terjal serta beberapa kawasan me-narik yang akan anda lalui se-lama pendakian adalah padang edelweis, danau temporer, air sungai, dan hutan yang cukup rimbun di kawasan puncaknya. pondok Salada dan Tegal alun-alun adalah dua tempat me-narik yang ditumbuhi tanaman edelweis. pada kedua tempat ini biasanya para pendaki berkemah. Satu tempat lagi yang juga bisa dijadikan tem-pat berkemah adalah Camp david – lokasi yang letaknya di belakang lapangan parkir Taman Wisata alam (TWa) papandayan.

Jalur pENdakiaNuntuk mendaki gunung papandayan, ada 2 jalur, yaitu: Cisurupan garut, dan Cileuleuy/Sedep-pengalengan, Bandung. Jalur Cisurupan merupakan jalur paling ra-mai dilalui. Sedangkan Jalur Cileuleuy, mungkin agak membosankan bagi pendaki, karena lebih banyak melin-tasi perkebunan. anda dapat mendakinya sekitar 2 hari dari mulai naik, bermalam hingga turun kembali. Sebelumnya, anda dapat melapor ke pen-jaga di areal parkir dengan mengisi data diri, tujuan kegia-tan dan foto copy kTp. •

INFORMASI UMUM

Tinggi : 2.665 mdplPosisi Geografis : 7º19’00” Ls dan 107º44’00” bTLokasi Administrasi : desa sirna Jaya dan desa keramat Wangi kec. Cisurupan, kab. Garut kota Terdekat : GarutWaktu Pendakian : sekitar 6 jam dari titik awal pendakian hingga puncak gunung

Page 10: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

10 MountMag 01 2011

Gunung Guntur diwarnai jalur yang tandus dan membuat cuaca di sekitarnya menjadi liar

MeMAcu AdRenAlin di MedAn PendAKiAn

gunung ini memunyai bentangan alam yang menarik dan menantang. dari kota garut atau daerah-daerah sekitarnya, gunung api aktif ini terlihat tandus dan gersang. Saat mendakinya tahun 1837, Franz Junghunn memasukkan guntur se-bagai bagian dari gunung-gunung api paling aktif di Jawa. Terdapat dua sumber mata air di sini. pertama, sumber mata air panas yang mengalir ke Cipanas dan kemudian dimanfaatkan sebagai wisata pe-mandian. Yang satunya adalah mata air dingin yang mengalir ke air Terjun Citiis. Saat mendaki gunung guntur, anda akan melihat pesonanya yang unik. kekhasan medan pendakiannya cukup menantang dan memacu adrenalin. medan pendakiannya yang terlihat tandus membuat cuaca sekitarnya menjadi liar. Tekanan angin dan suhu udara sangat panas. Topografi medan pendakiannya secara umum cukup

terjal dengan kemiringan antara 45-75 derajat. Sebagian besar material di pe-gunungannya merupakan perpaduan antara pasir, batu, dan kerikil-kerikil ke-cil yang terkadang menyulitkan karena licin saat diinjak. lembah, air terjun, sungai, kawah dan panorama alam menjadi bagian dari keindahan komplek bentangan alam gunung api ini. Tiga buah bukit pada puncaknya merupakan karakteristik lain dari bentangan alamnya. Jalur pENdakiaNmendaki guntur dapat dilakukan seki-tar 1-2 hari. mendakilah pagi sekali jika anda tidak ingin bermalam di sekitar areal puncak. Jalur Cisurupan, kecamatan Tarogong kaler yang melalui Curug Citiis ada-lah jalur yang umumnya dilalui para pendaki. anda dapat melapor sebe-lum pendakian di kediaman kepala kampung Citiis atau keluarga ibu Tati dengan mengisi data diri dan tujuan kegiatan. •

INFORMASI UMUM

Tinggi : 2.249 mdplPosisi Geografis :7º08’30” Ls dan 107º20’ bTLokasi Administrasi : kec. Tarogong kaler, kab. Garutkota Terdekat : GarutWaktu Pendakian : 4-5 jam dari titik awal pen-dakian hingga puncak

Page 11: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 11

Berada di puncak Gunung Cikurai yang luasnya sekitar dua kali lapangan volley sungguh mengagumkan

SenSASi MenATAP AWAndARi PuncAK gunung

gunung Cikurai adalah gunung tert-inggi di kabupaten garut. dari garut, gunung ini terlihat tampak seperti kerucut raksasa. Seperti Ciremai yang juga terlihat berbentuk kerucut, medan pendakian menuju puncak Cikurai cukup terjal dan curam.keasrian hutan Cikurai semakin terasa saat semakin masuk ke dalamnya. lu-mut tebal yang menyelimuti sebagian besar pepohonan yang ada membuat seolah anda memasuki taman raksasa yang diciptakan Tuhan. umumnya jalur pendakian terjal. Bahkan ada yang kemiringannya men-capai 60-70 derajat. mendekati puncak suasana tampak semakin asri dan menarik.Berada di puncak gunung Cikurai yang luasnya sekitar dua kali lapangan volley sungguh mengagumkan. Jika cuaca cerah, anda dapat melihat sua-sana sekelilingnya. Bahkan saat malam hari, cahaya lampu kota garut dan sekitarnya nampak terlihat menarik. Hamparan pegunungan lainnya di

sekelilingnya terlihat jelas dari pun-cak, termasuk sebagian kawasan laut selatan. di waktu-waktu tertentu saat berada di puncak kadang anda seperti berdiri di atas awan. Yang tidak kalah menariknya adalah pemandangan saat matahari terbit, benar-benar sungguh memesona. pendakian bisa melalui Jalur Cilawu yang melintasi perkebunan Teh da-yeuh manggung. Titik awal pendakian sendiri dimulai dari tempat stasiun transmisi televisi. Tempat tersebut masih berada di perkebunan teh. Selain melalui dayeuh manggung, jalur lain yang biasa dilalui yaitu perke-bunan giri awas, Cikajang. Namun dayeuh manggung merupakan yang paling menarik dan ramai dilalui. mendaki Cikurai dibutuhkan waktu sekitar 2 hari, mulai dari naik hingga turun kembali. pendakian ke gunung Cikurai tidak memerlukan ijin khusus. untuk keselamatan dan keamanan, anda dapat melapor kepada petugas pos jaga perkebunan atau petugas jaga stasiun transmisi televisi. •

INFORMASI UMUM

Tinggi : 2.821 mdplPosisi Geografis : 07º19’25” Ls dan 107º51’40” bTLokasi Administrasi : kec. bayongbong, kec. Cikajang, dan kec. Cilawukota Terdekat : Garut Waktu Pendakian : sekitar 7-8 jam dari titik awal penda-kian hingga puncak gunung

Page 12: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

12 MountMag 01 2011

Hampir setiap akhir pekan, Gunung Gede tidak pernah sepi

gunung FAvORiT PARA PendAKi dAn PeneliTi

gede adalah gunung paling ramai dikunjungi untuk pendakian. Hampir setiap akhir pekan, gunung ini tidak pernah sepi. Bahkan tidak sedikit turis mancanegara datang mendakinya. gunung api stratovolcano yang masih aktif ini merupakan salah satu gunung yang memunyai keadaan serta kekayaan alam yang unik. Tidak mengherankan jika gunung ini menjadi labora-torium alam yang menarik minat para peneliti. Sungai-sungai berair deras, air terjun, air panas, dan danau merupakan sebagian dari kekayaan kawasan ini. Bahkan saat mendaki hingga ke puncak, anda akan menjumpai pe-mandangan luar biasa dan menakjubkan. dinding-dinding kawah yang megah dan ber-lapis-lapis mengelilingi kawahnya yang semi-aktif memperlihatkan bagaimana kedahsyatan letusan-letusan sebelumnya. dari puncaknya juga dapat terlihat kerucut gunung pangrango. Berikut ini beberapa tempat menarik yang dila-lui melalui Jalur Cibodas:Telaga Biru: danau kecil yang berada sekitar 1.5 km dari pintu masuk Cibodas. ganggang biru di dalamnya menyebabkan air danau tampak kebiruan tatkala diterpa sinar matahari.air terjun Cibeureum: ini merupakan satu dari nama tiga air terjun yang saling berdekatan. ketiga air terjun berketinggian sekitar 30-40 meter ini terbentuk dari tiga aliran sungai bernama Sungai Cibeureum, Cidendeng, dan

Cikundul. Sejenis lumut merah pada dinding batu menyebabkan kawasan ini dinamakan “Cibeureum” yang dalam bahasa Sunda be-rarti “merah”.air panas: merupakan air terjun dan sungai berair panas yang bersumber dari air yang dipanaskan lava di bawah permukaan tanah (hasil dari letusan tahun 1747) kandang Batu dan kandang Badak : lokasi ny-aman, luas serta sumber air bersih yang cukup membuat tempat ini cocok untuk berkemah, pengamatan tumbuhan dan satwa. puncak dan kawah gunung gede: melihat matahari terbit merupakan pengalaman yang sulit dilupakan tatkala berada di puncak gede. Hamparan kota Cianjur, Bogor, dan Sukabumi terlihat dengan jelas. Hal menarik lainnya ada-lah atraksi geologi berupa tiga kawah aktif.alun-alun Suryakencana : dataran luas sekitar 50 hektare yang ditumbuhi tanaman edelwies. Saat musim berbunga, kawasan ini terlihat cantik dengan putihnya bunga edelweis.ada tiga jalur pendakian dengan batas mak-simum jumlah kuota pengunjungnya, yaitu: Jalur Cibodas (300), Jalur gunung putri (100), dan Jalur Selabintana (100). Selabintana meru-pakan jalur terpanjang dengan waktu tem-puh pendakian sekitar 7,5-9 jam. Waktu yang dibutuhkan untuk pendakian dari semua jalur umumnya 2 hari. •

Page 13: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 13

Bermalam di lembah Gunung Pangrango terasa menyejuk-kan

TeRKenAl KARenA PAdAng edelWeiS

pangrango juga merupakan bagian Taman Nasional gu-nung gede-pangrango. Secara umum kondisi alam dan vegetasinya sama. Na-mun, padang edelweis di alun-alun mandalawangi gunung pangrango lebih rim-bun dan lebih besar. kandang Badak merupakan titik per-temuan jalur menuju puncak gede dan pangrango. Setelah mendaki sekitar 3-3,5 jam dari kandang Badak, anda akan tiba di puncak gunung pan-grango. pangrango merupakan gunung kedua tertinggi di Jawa barat setelah gunung Ciremai. dari puncaknya anda dapat melihat panorama gigiran kawah gu-nung gede di seberangnya. Bermalam di lembah alun-alun

mandalawangi yang luasnya sekitar 5 hektare terasa me-nyejukkan. Terlebih lagi saat edelweis sedang mekar. Jika cuaca cerah, anda bisa meli-hat kemegahan gunung Salak dari kejauhan.Jalur pendakian yang dila-lui untuk mencapai puncak gunung pangrango sama seperti saat mendaki gunung gede. Namun, jika anda ingin mendaki langsung menuju gunung pangrango lebih baik melalui Jalur Cibodas. Setelah tiba di kandang Badak, anda dapat melanjutkan menuju puncak pangrango. Waktu untuk pendakian 2 hari. Se-dangkan jika mendaki melalui Jalur gunung putri dan Jalur Selabintana relatif lebih lama karena harus melalui puncak gede terlebih dahulu. •

INFORMASI GUNUNG GEDETinggi : 2.958 mdpl Posisi Geografis : 106º51’ - 107 º02’ bT dan 64º1’ - 65 º1’ LsLokasi Administrasi : kab. Cianjur dan kab. sukabumikota Terdekat : CianjurWaktu Pendakian : sekitar 6-7 jam melalui Jalur Cibodas atau 5-6 jam melalui Jalur Gunung Putri dan 7,5-8,5 melalui Jalur selabintana

INFORMASI PANGRANGO

Tinggi : 3.019 mdpl Posisi Geografis : 106º51’ - 107 º02’ bT dan 64º1’ - 65 º1’ LsLokasi Administrasi : kab. Cianjur dan kab. sukabumikota Terdekat : CianjurWaktu Pendakian : sekitar 7 jam melalui Jalur Cibodas atau 10-12 jam melalui Jalur Gunung Putri dan Jalur selabintana

Untuk mendaki Gunung Gede atau-pun Gunung Pangrango, sejak April 2010 telah menggunakan sistem booking Online. Prosedur/aturan terkait booking online yang harus diketahui dan dipedomani oleh selu-ruh calon pendaki yaitu :1. diagram alur booking online2. ketentuan umum pendakian TNGGP3. surat pernyataan independen4. surat pernyataan organisasi5. surat ijin orangtua6. Form barang bawaan yang meng-hasilkan sampah7. Form perjumpaan satwainformasi lainnya dan form-form yang dibutuhkan dapat dilihat mela-lui situs http://gedepangrango.org/.

PROSES BOOKING

Page 14: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

14 MountMag 01 2011

Karakteristik hutan dan Gunung Salak begitu menantang

TeRjAl dAn cuRAMTAPi MengASYiKKAn

lOkaSiNYa terdekat dengan Jakarta dan menjadi incaran penggiat alam bebas. karak-teristik hutannya yang rapat dan medannya yang me-nantang menjadi daya tarik tersendiri. gunung Salak memunyai be-berapa puncak, namun hanya dua yang sering didaki yaitu puncak Salak i dan puncak Salak ii. Namun puncak Salak 2 sudah lama ditutup.medan pendakian menuju puncak Salak i terjal dan curam. Saat musim hujan

medan pendakiannya men-jadi lebih licin dan sangat berlumpur. Selain pendakian menuju puncaknya, trekking 2,5-3 jam menuju kawasan kawah ratu – kawah aktif gunung Salak – merupakan aktivitas lain yang tidak kalah seru. pendakian dapat dilakukan se-lama dua hari. untuk mendaki Salak i, ada beberapa jalur pendakian: Jalur Cangkuang, Cidahu, Sukabumi; Jalur Ci-melati, Sukabumi; Wanawisa-ta Curug pilung-giri Jaya,

Sukabumi; dan Jalur pasir reungit-Wanawisata gunung Bunder, Bogor. Jalur yang paling digunakan adalah Jalur Wanawisata Cangkuang. •

INFORMASI UMUMTinggi : 2.211 mdplPosisi Geografis : 06º42’ Ls dan 106º44’ bTLokasi Administrasi : kab. bogor dan kab. sukabumikota Terdekat : bogor dan suka-bumiWaktu Pendakian : sekitar 6-8,5 jam dari titik awal pendakian hingga puncak gunung

Selain yang telah disebut di atas, masih ada beberapa gunung weekend lainnya yang dapat anda kun-jungi. Gunung-gunung tersebut relatif lebih mudah dijelajahi. Bahkan beberapa di antaranya telah dibuatkan jalan khusus seperti anak tangga untuk mencapai kawah ataupun puncaknya. Gunung-gunung tersebut diantaranya:

GUNUNG TAMPOMAS (1.684 mdpl) GUNUNG GAlUNGGUNG (2.167 mdpl)

GUNUNG PATUHA (2.386 mdpl)

GUNUNG TANGKUBAN PERAHU (2.083mdpl)

Walaupun tidak terlalu tinggi, Gunung Tampomas me-munyai daya tarik yang menarik di puncaknya (Puncak sangiang Taraje). Puncaknya berupa areal terbuka seluar sekitar 1 hek-tare. dari puncak anda dapat melihat lepas panorama yang indah wilayah sumedang dan sekitarnya. Uniknya lagi di kawasan puncak juga terdapat lubang-lubang bekas kawah dan batu-batuan besar berwarna hitam. Tidak jauh atau tepatnya sebelah utara Puncak san-giang Taraje terdapat makam yang dikeramatkan masyarakat sekitar yang biasa disebut Pasarean. konon, makam tersebut merupakan petilasan Prabu siliwangi dan dalem samiaji dari kerajaan Pajajaran Lama. Gunung Tampomas sendiri masuk wilayah kecamatan buah dua, Congeang, sindangkerta, dan Cibeureum kabupaten sumedang.

Gunung ini semakin dikenal luas masyarakat setelah letusan terakhirnya yang cukup besar pada 1982. Akibat letusan yang disertai suara dentuman keras, pijaran api dan kilatan halilintar, kota Tasikmalaya dan sekitarnya menjadi kelabu selama hampir 11 bulan.Gunung Galunggung sendiri terkenal akan wisata air panas dan danau kawahnya. Anda dapat mendaki menuju bibir kawah gunung melalui taman pemandian air panas Cipanas, Galunggung. kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dan melalui sekitar 600 lebih anak tangga.

Gunung yang terletak di bandung selatan ini terkenal akan kawahnya yang eksotis, Kawah Putih. kawah itu kini telah menjadi salah satu tujuan wisata alam favorit di bandung. dinamakan kawah Putih karena dinding dan air kawah terlihat berwarna putih akibat letusan Gunung Patuha di masa lalu.

Merupakan gunung yang terkenal akan keindahan alamnya. disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya yang terlihat seperti perahu terbalik. Panorama kawahnya terlihat begitu megah dan spek-takuler. dalam tataran masyarakat sunda, gunung ini sangat terkenal karena erat kaitannya dengan cerita Legenda sangkuriang. Gunung yang terletak di Lem-bang, kabupaten bandung, ini merupakan objek wisata utama pemerintah daerah setempat. Pada hari libur ka-wasan Tangkuban Perahu ramai sekali dikunjungi para wisatawan. Mereka datang untuk menyaksikan secara langsung kawah yang terlihat seperti mangkuk raksasa. kawah yang terlihat begitu luas dan dalam.

Page 15: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 15

INFO JALUR

TAMAN NAsiONAL GUNUNG MERbAbU

Keeksotisan Sabana

POSiSi Merbabu berdasarkan administratif masuk wilayah Kab. Magelang, Kab Boyolali, dan Kab Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Gunung berketinggian 3.142 mdpl itu berdasar kutipan Wikidipea berasal dari kata “meru” (gunung) dan “abu” (abu). Nama itu sendiri baru muncul pada catatan Belanda. Catatan lain menyatakan nama gunung berasal dari gabun-gan kata “meru” (gunung) dan “babu” (perempuan). Empat jalur yang biasa dilalui yaitu Jalur Selo, Thekelan (Kopeng), Cunthel (Ko-peng), Jalur Kedakan (We-kas). Masing-masing memunyai tingkat kesulitan, keunikan, dan keindahan tersendiri. Dari beberapa jalur pendakian, kami hanya akan mengulas satu jalur yaitu Thekelan .

Unik karena tujuh puncak dan taman edelweisFOTO & TEKS : HARLEY B SASTHA

Desa wisata KopengMerupakan salah satu daerah tujuan wisata cukup terkenal di Jawa Tengah tepatnya di Ke-camatan Getasan, Kabupaten Semarang. Letaknya yang be-rada di lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Andong serta berada di keting-gian 1.450 mdpl ini membuat panorama alamnya begitu memi-kat. Taman wisata alam Umbul Songo merupakan obyek wisata cukup terkenal di kawasan ini. Jalur ThekelanSalah satu dusun yang masuk kawasan desa wisata kopeng adalah Thekelan. Di dusun ini terdapat base camp sekaligus Posko Informasi Pendataan dan Pengendalian Pendakian Gu-nung Merbabu yang di kelola volunteer Komunitas Peduli Putra Syarif (KOMPPAS). Walau bangunan di base camp ini sederhana namun representatif

karena dikelola cukup baik. Selain daya tampungnya cukup besar, fasilitas mushola, warung makan, toko souvenir dan MCK tersedia disini. Sebagai peleng-kap, di base camp juga terdapat maket gunung Merbabu. Nama dusun berasal dari pen-diri dan leluhur penduduk desa, mbah Thekel. Dusun Thekelan memiliki sekolah dan kelompok seni yang cukup berkembang seperti: ketoprak-drama tradi-sional dengan iringan musik gamelan, tari Jawa, musik orkestra dan lain-lain. Di dusun ini juga masih dapat ditemukan anak-anak perempuan berambut gimbal. Jika anda mengenal Seven Sum-mit Dunia, gunung Merbabu pun memilikinya dan namanya Seven Summit Merbabu. Jalur Thek-elan merupakan jalur yang tepat untuk mendaki ke tujuh puncak tersebut. Waktu untuk men-capai puncak tertinggi gunung Merbabu melalui jalur ini cukup panjang sekitar 6 jam 50 menit

Page 16: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

16 MountMag 01 2011

– 8 jam 15 menit di luar waktu istirahat.

Camp I PendhingSelepas base camp, sekitar 10 menit kedepan anda akan mela-lui ladang sayur hingga tiba di batas hutan. Beberapa papan petunjuk bahwa anda telah me-masuki Taman Nasional Gunung Merbabu dapat ditemui sebe-lum memasuki Camp I. Medan pendakian menuju Camp I cukup landai dengan kemiringan rata-rata 15-30 derajat. Waktu tem-puhnya sekitar 55-60 menit. Kawasan Camp I dapat menam-pung 5-6 tenda dan teduh karena terlindung pepohonan. Sumber air berupa bak penampungan be-rada di sisi kiri jalan. Di sini juga terdapat bangunan permanen beratap tanpa dinding di sisi kanan jalan. Di sini sebaiknya anda mengisi perbekalan air.

Camp II Pereng PutihPereng Putih artinya dinding berwarna putih. Dinamakan demikian karena Camp II ter-letak dekat tebing tinggi yang didominasi warna putih. Selepas Camp I anda harus ambil jalan setapak mendatar ke arah kiri hingga lima menit kemudian jalan turun menyeberangi sungai kecil bernama Kali Sowo. Setelah menyeberangi kali, jalan menan-jak melewati punggungan.Mendekati Camp II jalur penda-kian semakin terbuka dan mena-warkan panorama alam lembah dan punggungan gunung Merb-abu yang indah. Jalur pendakian terus melipir punggungan. Areal Camp II berupa dataran terbuka dancukup untuk menampung 2 tenda. Di sini terdapat sebuah bangunan tertutup dari seng. Waktu tempuh dari Camp I seki-tar 55-60 menit dengan kemir-ingan medan rata-rata antara 15-30 derajat.

Camp III Gumuk MenthulWaktu tempuh menuju Camp III, 30-45 menit dengan kemirin-

gan rata-rata jalur antara 10-25 derajat. Sekitar lima menit perjalanan se-lepas Camp II, anda akan berja-lan persis di bawah tebing putih. Jalan setapak yang anda lalui be-rada diantara tebing putih di sisi kanan dan lembah atau jurang di sisi kiri. Areal Camp III cukup luas dan terlindung berada di tengah hu-tan. Cukup menampung sekitar 5-6 tenda. Bangunan di sini ter-buat dari batang pohon dengan luas 2 x 3 meter dan beratap seng.

Camp IV Lempong SampanMeninggalkan Camp III, jalur pendakian menanjak dengan kemiringan rata-rata antara 30-40 derajat melalui hutan lebat. Waktu tempuh sekitar 60 menit untuk tiba di Camp IV. Areal camp berupa dataran luas dan cukup menampung 10 tenda dan terlindung oleh pepohonan.

Puncak I Watu Gubug (+/-2.685 mdpl)Selanjutnya menuju Gn Perta-paan/Puncak I Watu Gubug. Medan pendakian merupakan jalur dengan kemiringan rata-rata 45-50 derajat. Selain itu medan relatif terbuka dengan

vegetasi semak, ilalang, dan tanaman lamtoro.Puncak I Watu Gubug inilah yang menjadi pintu gerbang dari Seven Summit Merbabu. Untuk sampai di Puncak I Watu Gubug dari camp sebelumnya dibutuh-kan sekitar 45-60 menit. Tidak jauh dari Puncak I Watu Gubug, akan ditemui dataran yang dapat menampung 5-6 ten-da. Tempat ini lebih terlindung dibanding bermalam di Puncak I Watu Gubug. Di sekitar tem-pat itu juga akan dijumpai batu berserakan. Ada sebuah batu berukuran besar yang disebut Watu Gubug.

Puncak II Watu Tulis (+/-2.835 mpl)Perjalanan selanjutnya akan melalui jalur kemiringan seki-tar 40-45 derajat untuk menuju Puncak II Watu Tulis/Menara/Gn Pregowati dengan waktu tem-puh 40-50 menit. Jalan setapak ini berupa tanah berpasir. Jalur bersatu dengan jalur pendakian dari Dusun Cunthel. Titik pertemuan persis berada di bawah Puncak II Watu Tulis. Di Puncak Watu Tulis terdapat ban-gunan permanen berukuran 2x2 meter dan menara pemancar. Di sekitar bangunan ada areal

Page 17: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 17

camp dan dapat menampung 2-3 tenda.

Tugu Batas KabupatenSelepas puncak II Watu Tulis, anda akan menapaki jalan seta-pak yang menurun untuk menu-ju tugu batas kabupaten dengan lembah di kanan dan kiri jalur. Untuk tiba di tugu batas kabu-paten dari puncak II membu-tuhkan waktu 10-15 menit. Tugu batas kabupaten ini juga menjadi titik pertemuan dengan jalur pendakian Wekas (Kedakan). Tugu merupakan penanda batas kabupaten antara Kab. Magel-ang, Kab Boyolali dan Kab Sema-rang. Ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan tempat mendiri-kan tenda di sekitarnya. Sekitar 5 menit berjalan, anda akan melalui pertigaan. Untuk langsung menuju puncak ambil jalur kiri dan menanjak. Sedan-gkan ke kanan atas akan menuju Heliped. Heliped merupakan dataran cukup luas dan dapat menampung hingga 3 tenda sekaligus. Persis di depan Heliped terdapat sebuah pertigaan di mana jalan yang naik menuju puncak gu-nung Merbabu, sedangkan yang ke kanan bawah akan menuju kawah. Di sekitar kawah terdapat sumber air, namun harus hati-hati untuk bisa membedakan air yang mengandung belerang dengan air tawar.

Puncak III Geger Sapi (+/- 2.926 mdpl)Selepas pertigaan yang menuju sumber air tersebut, anda kemu-dian melalui jalur yang dinama-kan Jembatan Setan. Dari per-tigaan jalur langsung menanjak yang merupakan awal dari Jem-batan Setan. Beberapa kali anda harus melewati jalur dengan kemiringan di atas 45 derajat. Anda juga membutuhkan bantu-an tangan selama melalui tanja-kan. Medan pendakian berupa batuan dan tanah vulkanis. Sepanjang jalan Jembatan Setan

Mermong/Triangulasi, dari pertigaan ambil jalur ke kanan. Ada dua pilihan jalur. Pilihan pertama berjalan mendaki Puncak Ondo Rante. Waktu tempuh sekitar 5-7 menit dari pertigaan. Puncaknya terbuka dan luas sekitar 1,5 x 1 meter. Ke-mudian melintasi jalan setapak yang lebarnya sekitar ½ meter dengan panjang 3 meter serta jurang berada di kiri dan kanan. Selanjutnya Anda harus merayap turun menggunakan kaki dan tangan melalui medan penda-kian dengan kemiringan 70-80 derajat dan tinggi 4-5 meter. Persis di bawahnya merupakan titik pertemuan apabila anda mengambil jalur kiri.Pilihan kedua dari pertigaan, anda ambil jalur ke kiri yaitu melipir pung-gungan dari Puncak Ondo Rante.

Puncak VI Kenteng Songo (+/- 3.142 mdpl)Kemudian jalan setapak kembali landai, menanjak dan merayap ke kiri melintasi tebing sele-bar kira-kira 3 meter. Setelah melintasi tebing tersebut anda akan dihadapkan kembali jalur lintasan tanah berpasir yang terjal dan cukup licin dengan kemiringan 65 derajat sampai tiba di dataran kecil terakhir dan

ini di kanan dan kiri jalur berupa jurang dalam. Kemudian anda akan melalui tanjakan yang jika di lihat tampak seperti pundak sapi. Itu sebabnya tempat ini dinamai puncak ”geger” sapi. Puncak III Geger Sapi berukuran 1,5 x 1 meter.

Puncak IV Syarif (+/- 3.119 mdpl)Selepas Puncak Geger Sapi, jalur pendakian selanjutnya terlihat jelas dari sini. Itulah jalur yang akan menuju pertigaan antar jalur ke Puncak Syarif/Gn Pre-godalem dengan jalur ke Pun-cak Kenteng Songo dan Puncak Merbabu/Mermong/Triangulasi. Sebuah batu berbentuk kotak dan berukuran cukup besar men-jadi tanda pertigaan tersebut.Untuk menuju Puncak Syarif, dari pertigan ambil jalur ke kiri menanjak dengan waktu tem-puh 15 menit. Medan pendakian berupa tanah berpasir dengan kemiringan 30-45 derajat. Kawasan Puncak Syarif berupa dataran terbuka dan dapat me-nampung 8-10 tenda.

Puncak V Ondo Rante (+/- 3.048mdpl)Untuk menuju Puncak Kenteng Songo dan Puncak Merbabu/

Page 18: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

18 MountMag 01 2011

mendaki beberapa menit lagi untuk tiba di Puncak Kenteng Songo. Waktu temputhnya dari Puncak III Ondo Rante 30-35 menit. Puncak VI Kenteng Songo berupa dataran terbuka dan cukup luas. Areal dapat menampung 7 atau 8 tenda. Keunikan puncak Kenteng Songo adalah terdapat beberapa batu kecil berlubang.

Puncak VII Merbabu (+/- 3.145 mdpl)Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju pun-

cak Merbabu/Mermong/Triangulasi yang merupa-kan puncak tertinggi. Dari Puncak Kenteng Songo anda berjalan melalui jalan setapak landai dengan waktu sekitar 10 menit. Puncaknya merupakan dataran terbuka dan tanah berpasir. Luasnya dapat menampung 4 atau 5 tenda. Puas menikmati kein-dahan dari Puncak Mermong, anda dapat turun melalui jalur semula atau melalui Jalur Selo.•

CARA MENCAPAI LOKASI Untuk menuju base camp dusun Thekelan anda dapat menggunakan angkutan umum dari yogya, Magelang, semarang maupun salatiga. dari yogya, anda dapat menggunakan bus umum atau Trans yogya menuju Ter-minal Jombor. dari Jombor kemudian naik bus menuju Terminal Tidar, Magelang. kemudian dilanjutkan meng-gunakan bis kecil menuju desa Wisata kopeng, turun di Gapura Taman Wisata Umbul songo. dari gapura anda dapat berjalan kaki melewati bumi Perkemahan Umbul songo dengan waktu lebih dari 30 menit di sarankan lebih baik menggunakan ojek karena akan mempers-ingkat waktu dan hemat tenaga. selain ojek, anda juga dapat menggunakan mobil carter.dari semarang, anda dapat menggunakan bus ke sa-latiga dan turun di Pasar sapi. kemudian perjalanan di-lanjutkan menggunakan angkutan menuju desa Wisata kopeng dan turun di Gapura Taman Wisata Umbul songo. Tambahan kebutuhan logistik bisa diperoleh di sekitar terminal Tidar atau Pasar sapi. sebagai daerah wisata, di desa Wisata kopeng sudah tersedia penginapan dengan fasilitas cukup memadai.

PERIzINAN1. Mengajukan surat ijin masuk kawasan konservasi (siMAksi) pada balai TNGMb dilengkapi fotocopy iden-titas dan biodata.2. siMAksi berlaku setelah membubuhkan materai 6000 rupiah.3. segala risiko pada saat pendakian tanggung jawab pemegang simaksi4. berkoordinasi dengan kepala seksi pengelolaan Wilayah di masing-masing jalur pendakian (sPTN 1 di kopeng, kabupaten semarang dan sPTN 2 di kro-gowanan kabupaten Magelang), aparat setempat atau volunteer.5. Tidak mendaki pada saat kondisi tidak memungkinkan (hujan lebat, badai, longsor).6. Mematuhi tata tertib pendakian Gunung Merbabu yang ditentukan oleh balai TNGMb.

TATA TERTIB PENDAKIAN1. Telah mendapat siMAksi dari balai TNGMb2. Menggunakan peralatan pendakian standar yang diperlukan.3. Tidak diperkenankan membawa senjata tajam yang dapat merusak flora atau fauna di dalam kawasan TNGMb4. Membawa kantong plastik sebagai tempat sampah untuk dibawa turun kembali.5. Tidak diperkenankan bawa minuman beralkohol6. setiap pendaki yang membuat perapian harus me-mastikan sisa api sudah mati sebelum meninggalkan kawasan7. dilarang mengganggu flora dan fauna yang dijumpai di dalam kawasan TNMGMb8. Menghubungi petugas TNGMb atau volunteer apabila terjadi kecelakaan saat pendakian.

ALAMAT KANTOR BALAI Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb)Jl. Merbabu no.136 boyolali, Jawa Tengah - indonesia Ph. +62 276 3293341Untuk melakukan pendakian melalui Jalur Thekelan, Anda dapat juga langsung datang ke base camp pen-dakian di dusun Thekelan. sebelum mendaki lakukan pendaftaraan dengan mengisi data diri dan menyerah-kan fotocopy kTP serta membayar registrasi sebesar Rp. 2000/orang. Jika memerlukan guide dan porter, Anda juga dapat mendapatkannya di base camp pendakian.Alamat sekretariat base camp pendakian Jalur Thekelan :Posko informasi Pendataan dan Pengendalian Penda-kian Gunung Merbabu – kOMPPAs di ds. Thekelan 100-102, kopeng, kel. batur, kec. Getasan, salatiga 50774 Jawa Tengah.

Page 19: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 19

FIGUR

PeTUALANG koMPLeTTak hanya senior di dunia pendakian, DON HASMAN pun diakui piawai dalam bidang fotografi hingga penyelamanBy Hendri Agustin

Tahun berapa anda memulai pendakian perta-ma, di gunung apa, dan pengalaman apa yang paling membekas pada pendakian tersebut?1961, Gede dan Pangrango bersama sdr Utun dan alm kang Mamat. Rarahan saat itu terkena badai dan kabut tebal di puncak Gede.Lalu masih banyak selongsong peluru bersera-kan dekat pilar triangulasi dan bekas bangunan dari kayu. kemungkinan bekas milik pemberon-tak kartosoewirjo.Kenapa tertarik dengan pendakian gunung dan apa yang membuat anda terus menyukai kegia-tan ini hingga sekarang? karena tidak perlu modal banyak. sekalian bisa berolahraga dan rekreasi. Juga bisa memo-tret dan menulis, sekalian mengenal karakter gunung-gunung yg berlainan.Selama menggeluti pendakian gunung apa per-nah mengalami kejadian darurat? Bagaimana cara anda mengatasi kejadian tersebut? Pernah tersesat dan hilang arah selama 3 hari di sekitar lereng Gunung Pangrango. sete-lah bekal habis, ya makan dedaunan. sambil cari jalan keluar sampai ketemu jalan seta-pak. Pendakian ke gunung mana yang paling mem-bekas di hati ?Gunung Gede dan Gunung Pangrango. karena mudah dan dekat dari Jakarta. variasi medan yang beraneka macam, juga vegetasi yang beragam di hutan hujan tropis itu. Ada kawah, air terjun, lembah suryakencana-nya banyak bunga edelweisnya. Cocok buat berkemah dan nyepi menghirup udara ber-sih. Gunung apa yang paling anda sukai di dunia? Mengapa ?Gunung Tambora! karena ia merupakan gunung api paling fenomenal yang dunia pernah pun-

yai. Makan korban paling banyak (sekitar lima jutaan orang) yang tercatat dalam peradaban manusia.Apakah anda tergabung dalam klub pendaki gunung? di Mapala Ui sejak 1982 sebagai anggota ke-hormatan. sebelumnya di sabha Mandala dari ikatan Mahasiswa djakarta sejak 1969. Lalu di Gabungan Rumpun Pemuda Nusantara (Garuda Nusantara) tahun 1990. Apakah pekerjaan anda sekarang berhubun-gan dengan kegiatan pendakian gunung? ya.Bagaimana pendapat anda tentang kegiatan pendakian gunung di Indonesia. Apa yang anda harapkan untuk kemajuan kegiatan ini? kini kegiatan pendakian gunung semakin baik, maju, dan banyak peminatnya dari tingkat menen-gah atas. saya berharap para penggiatnya mau mempelajari berbagai penyakit dan penanggulangannya di alam. sehingga bisa banyak nyawa yang terselamatkan. kita juga harus bisa memanfaatkan berbagai teknologi yang sudah ada di dalam kegiatan di alam, agar lebih meringankan beban, penggunaan tenaga dapat dihemat, kendati dalam harga di situ yang harus dibayar. •

FACE

bOOk

COM

Page 20: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

20 MountMag 01 2011

KEGIATAN PENDAKIANdon Hasman memiliki pengalaman segudang dalam pendakian gunung. Berikut sebagian gunung yang pernah didakinya.

NO TAHUN NAMA GUNUNG LOKASI PUNCAKYA TIDAK

1 1961 Gede 200 X Cipanas Jabar Indonesia Ya2 1961 Pangrango 200 X Cipanas Jabar Indonesia Ya3 1963 Lokon 4 X Tomohon Sulut Indonesia Tidak4 1965 Klabat 3 X Airmadidi Sulut Indonesia Ya5 1965 Soputan Langoan ? Sulut Indonesia Ya6 1968 Semeru 12 X Lumajang Jatim Indonesia Ya7 Slamet Ya8 Cikurai Ya9 Cereme Ya10 Sindoro Ya11 Sumbing Ya12 Merapi tidak13 1973 Ia Flores Tidak14 1968 Bromo 20 X Proboling-

go, Jatimvia Ngadas Mlg

Ya

15 1976 Vesuvius Italia Tidak16 1976 Mt. Blanc Chamonix Prancis Tidak17 1976 Mt Dama-

vandIran Tidak

18 1976 Kalapatar Nepal Ya19 1978 Kalapatar Nepal Ya20 1978 Nuptse Nepal Tidak21 1971 Mt Kos-

ciusko 2.228 m

Australia Ya

22 1968 Gn Agung Bali Indonesia Ya23 1982 Arjuno +

WelirangJatim Indonesia Ya

24 1985 Kiliman-jaro

Tanzania Ya

25 1983 P. Krakatau Lampung Ya26 1983 A.

Krakatau 7 X

Lampung Ya

27 2010 Papan-dayan

Garut Tidak

28 1960-an Karange-tang

Sangihe Sulut Tidak

29 idem Mdo Tua Sulut Ya30 idem Awu Sangihe Sulut Tidak31 1964 Batur Bali Ya32 1989 Api P.Banda

Maluku Tenggara

Ya

33 1983 Hantatai Lampung Ya34 1994 Trata Peg.Muller,

KaltimYa

35 1994 Tanggula, +5.000 m

Pd Pasir Kunlun

Tibet, RRC Tidak

Page 21: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 21

CATATAN PERJALANAN

MeLINTAsI sUrGA TerseMBUNyINIKMATI PESONA ALAM TERSENDIRI SAAT MENDAKI GUNUNG LAWU MELALUI JALUR CANDI CETHO FOTO DAN TEKS: HARLEY B SASTHA

PeSOnA keelokan alam dan cerita jejak sejarah raja terakhir kerajaan besar di Nusantara – Kerajaan Majapahit - merupakan bagian tidak terpisahkan dari Gunung Lawu. Beberapa tem-pat menarik dan indah di Lawu konon merupakan petilasan sang prabu. Namun, lepas dari itu, berjuta pesona keindahan Gunung Lawu ternyata tidak saja menarik para pendaki untuk menjelajahinya. Bahkan, tidak sedikit mereka yang menggemari travelling atau wisata lainnya juga ingin dapat mengetahuinya. Karena banyaknya peninggalan Raja Brawijaya V – raja terakhir

Majapahit – yang tersebar di Lawu, tidak heran jika gunung ini kerap di kunjungi peziarah. Misalnya pada tanggal tertentu setiap bulannya, seperti 1 Mu-haram atau 1 Suro pada penang-galan Jawa. Gunung yang memiliki keting-gian 3.326 meter ini biasa didaki melalui dua jalur – Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Pada kedua jalur ini setiap pos pendakian sudah dilengkapi bangunan atau tempat berteduh dan rambu-rambu yang cukup memadai.Selain dua jalur di atas, masih ada dua jalur alternatif lainnya – Jalur Candi Cetho dan Jalur

Jogorogo. Candi Cetho merupa-kan jalur yang menarik untuk dilalui. Konon, jalur ini meru-pakan gerbang utama Gunung Lawu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Candi Sukuh, Candi Cetho, dan Candi Ketek yang berada di lereng gunung. Sabtu, 5 Desember 2010, merupakan kali ke empat saya mendaki Lawu melalui Candi Cetho. Entah kenapa, begitu mengenal jalur ini awal tahun 2000-an, saya seakan langsung jatuh cinta dengan pesona alam di sepanjang jalurnya. Ada nu-ansa berbeda yang ditawarkan. Suasana hening seolah berpadu

Page 22: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

22 MountMag 01 2011

sempurna dengan keelokan alam.Kali ini saya mendaki bersama dua teman yakni Dyah dan Tuti. Keduanya tertarik mendaki begi-tu saya ceritakan keindahan yang akan mereka lihat saat melalui Candi Cetho. Terlebih saat itu bertepatan 1 Suro yang akan jatuh pada 7 Desember 2010. Kita dapat melihat langsung ritual yang dilakukan para pezia-rah di puncak Gunung Lawu. Sekitar pukul 7 pagi dengan menggunakan Bus Solo-Tawang-mangu, kami menuju Terminal Karangpandang. Lalu dilanjut-kan dengan minibus menuju Desa Kemuning di Kecamatan Ngargoyoso. Sekitar setengah jam kemudian setelah melalui jalan menanjak dan berkelok-kelok, kami tiba di terminal Desa Kemuning. Di sini kami sempat-kan untuk sarapan dan membeli tambahan perbekalan pendakian di pasar sekitar terminal. Dengan menggunakan ojek perjalanan dilanjutkan ke ob-jek Candi Cetho. Jalan aspal berkelok dan menanjak di antara perkebunan teh merupakan tantangan tersendiri. Bukit dan lembah di kiri dan kanan jalan

terlihat bagai permadani hijau. Sungguh pemandangan indah dan memesona.

gerbang utamaRumah kediaman mas Suroso, anggota OPA Himalawu, vol-unter Gunung Lawu Jalur Cetho menjadi titik awal perjalanan kami. Rumahnya persis berada di depan gerbang Candi Cetho. Di sini kami menambah perse-diaan air. Pendakian kami awali dengan keliling Candi. Candi peninggalan Raja Brawi-jaya V ini memang unik. Ben-tuknya berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa Tengah. Bangunannya berupa komplek yang terdiri dari 13 teras yang tersusun dari barat ke timur dengan pola makin kebelakang makin tinggi. Relief-relief yang terdapat di candi ini umumnya menggambarkan binatang. Kom-plek Candi Cetho diperkirakan berasal dari masa akhir Kerajaan Majapahit atau sekitar abad 15. Karena komplek candi inilah mungkin wilayah ini disebut sebagai gerbang utama Gunung Lawu.Kabut yang sesekali turun saat itu, membuat suasana kom-

plek candi terasa misterius dan membuat kami semakin terpesona. Walaupun sebelum pernah berkunjung ke tempat ini, namun saat itu benar-benar saya merasakan suasana yang berbeda.

Awal PendakianSetelah satu jam berkeliling menikmati segala keunikan Candi Cetho, sekitar pukul 11.30 pendakian pun kami mulai. Sepuluh menit pertama kami berjalan melalui jalan beton di sisi kiri komplek Candi. Kemu-dian melintasi jalan setapak dan menyeberangi sungai menuju Candi Ketek. Candi yang jarakn-ya hanya sekitar 20 menit dari Candi Cetho ini berada di tengah hutan pinus. Menariknya candi ini tersusun seperti punden berundak dengan susunan batuan sungai atau gunung. Cuaca yang sedikit berkabut membuat awal perjalanan terasa lebih sejuk. Kami terus berja-lan melalui jalan setapak yang umumnya didominasi semak dan ilalang hingga di pos 1. Kami beristirahat sejenak di sini.

PESONA LAWU: Pemandangan dari puncak Hargo Dumilah.

Page 23: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 23

Sebuah bangunan semi per-manen yang pernah saya lihat sebelumnya, keadaannya masih cukup baik. Namun, lokasi camp di sisinya telah rusak. Menurut seorang anggota SAR Himalawu yang kami temui di sekitar camp ini, tempatnya sudah tidak layak karena rawan longsor. Kemudian kami lanjutkan kembali melalui punggungan yang sedikit terjal. Gerimis yang sesekali turun membuat jalan setapak lebih licin. Semak dan ilalalang membuat medan pen-dakian semakin terasa lembab. Waktu telah menunjukkan seki-tar 14.30 saat kami tiba di Pos 2. Kabut dan air yang menyertainya masih sesekali turun saat kami beristirahat. Target pendakian di hari ini adalah Pos 3. Menuju Pos 3 medan penda-kian semakin terjal dan curam. Kondisi vegetasi pun makin rapat. Kondisi jalan setapak yang licin memperlambat perjalanan kami. Akhirnya sekitar 16.30 kami tiba di Pos 3. Saat tiba di

sana, lokasi camp sudah lebih dulu ditempati beberapa anggota SAR Himalawu. Kemudian kami naik sedikit ke atas dari camp untuk mencari tempat mendi-rikan tenda. Kami merapihkan semak-semak agar tempat cukup untuk mendirikan tenda. Walaupun lokasi mendirikan tenda tidak terlalu bagus, namun karena lokasi terlindung oleh rimbunnya pepohonan membuat istirahat kami cukup nyaman.

Surga TersembunyiSetelah sarapan dan packing perlengkapan, tepat pukul 8 pagi pendakian kami lanjutkan kem-bali. Medan pendakian semakin terjal dengan vegetasi akasia gunung serta semak dan ilalang yang semakin rapat. Baru satu jam kami berjalan, cuaca kemba-li berkabut dan mendung. Tidak lama begitu kami tiba di Pos 4, hujan pun turun. Kami melanjutkan pendakian saat hujan sedikit reda. Jalur pendakian yang kami lalui ini

terjal hingga tiba di Pos Cemoro Kembar. Di sini terdapat 2 pohon cemara berukuran hampir sama besar yang saling ber-dampingan. Sejenak kami beristirahat di tempat ini. Walaupun hujan sudah reda, namun kabut masih menyelimuti kawasan seki-tarnya.“Yuk lanjut lagi...setelah ini baru kita masuk ke ka-wasan Sabana Bulak Pep-erangan,” ajak saya kepada mbak Tuti dan Dyah. Selepas Cemoro Kembar medan pendakian relatif landai. Tidak sampai 10 menit kemudian berpin-dah punggungan dan jalur kembali menanjak hingga beberapa menit kemudian jalur cenderung landai saat mulai memasuki padang

sabana. Padang Sabana Bulak Peper-angan benar-benar tidak terlihat. Kabut putih menyelimuti seluruh kawasan. Namun, ternyata kabut itu justru semakin memperin-dah suasana sekitarnya. Benar-benar terpesona kami dibuatnya. Sesaat ketika kami akan mel-anjutkan perjalanan, tiba-tiba kabut tersingkap. Kemudian terlihatlah keindahan padang sa-bana yang cukup luas itu. Menu-rut Dyah dan mbak Tuti, justru mereka merasa gembira karena bisa melihat sabana Bulak Pep-erangan dalam dua suasana yang berbeda.“Menurut gue waktu berkabut suasananya makin keren...beda banget,” begitu kata Dyah. “Sua-sananya hening...misty,” tambah mbak Tuti.Sekitar pukul 12 siang, kami pun beristirahat sejenak di Pos 5 di mana terdapat tugu kecil, pen-anda perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kami makan siang terlebih dahulu di

RITUAL: Seorang peziarah berdoa di Sendang Drajat.

Page 24: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

24 MountMag 01 2011

tempat yang benar-benar indah di antara bukit-bukit yang didominasi cemara gunung. Tidak sampai di sini Gu-nung Lawu menunjukkan pesonanya. Sepanjang perjalanan selepas Pos 5 perpaduan antara cemara gunung yang miring mengikuti kemiringan bukit tempat tumbuhnya dengan sabana sungguh merupakan pemandan-gan berbeda. Terlebih saat kami mulai memasuki padang sabana di mana terdapat sum-ber air temporer berupa genangan bernama Tapak Menjangan dan Sendang Macan. Pesonanya hingga membuat Dyah mencoba tidur di atas hamparan rumput di sekitar Tapak Menjangan. Padang saba-na ini benar-benar seperti seperti surga tersembunyi dari Gunung Lawu.

hargo dalemWaktu hampir menunjukkan pukul 14. Cuaca saat itu sudah kembali gelap. Nampaknya hu-jan tidak lama akan turun. Kami bertiga segera kembali melan-jutkan perjalan agar dapat tiba di Hargo Dalem sebelum gelap atau sebelum hujan benar-benar turun. Namun, setelah jalan lebih dari satu jam, hujan deras tumpah dari langit. Dengan raincoat atau jas hujan kami tetap meneruskan perjalanan. Memasuki kawasan Pasar Dieng, hujan masih belum juga ada tan-da-tanda berhenti. Kawasan di mana terdapat banyak batu-bat-uan yang sebagiannya berben-tuk seperti prasasti dan punden berundak ini merupakan salah satu tempat yang dikeramat-kan masyarakat sekitar Gunung Lawu. Hargo Dalem sudah tidak jauh lagi. Tidak sampai setengah jam

berjalan kami akhirnya tiba di Hargo Dalem yang berada pada ketinggian 3.148 meter. Berada sekitar 100 meter di bawah Puncak Hargo Dumilah, puncak tertinggi Gunung Lawu. Sebuah kawasan yang dipercaya sebagai tempat muksa-nya Prabu Brawi-jaya V. Selain sebuah petilasan sang prabu, di sini juga terdapat beberapa bangunan dari seng yang biasa dipergunakan pezia-rah untuk bermalam. Ada juga bangunan milik keluarga keraton Surakarta. Sebuah warung yang telah puluhan tahun berada di Hargo Dalem setia melayani para pendaki dan peziarah selama 24 jam. Warung mbok Yem, begitu-lah nama warung ini dikenal. Di warung ini kami bertiga ber-malam bersama-sama dengan para peziarah.

hargo dumilahKeesokan harinya, 7 Desember

2010, pukul 5 pagi kami lanjutkan perjalanan menuju Puncak Gunung Lawu, Hargo Dumilah. Dua puluh menit kemu-dian kami pun tiba di Puncak Hargo Dumilah (3.226 m). Di puncak telah banyak para pendaki lain yang juga sudah tiba. Cuaca pagi itu yang cukup cerah membuat kami dapat secara jelas meli-hat kawasan sekitarnya. Bahkan gunung-gunung di Jawa Tengah yang berada di sekitar Gunung Lawu. “Bang Ley...bagus banget ya pemandangannya!” ujar mbak Tuti yang kagum melihat pesona alam dari puncak Gunung Lawu. “Yang ada airnya itu apa namanya?” tanya mbak Tuti sambil menunjuk kubangan air di padang sabana di bawah puncak. “Itu Telaga Kuning, bekas kawah tua Lawu tapi kalau

musim kering airnya tidak ada,” jawab saya.

Sendang drajatTurun dari puncak Hargo Dumi-lah, kami tidak langsung kembali ke warung Mbok Yem. Perjala-nan lebih dulu kami lanjutkan ke Sendang Drajat dan Sumur Jalatunda. Di sana kami melihat peziarah berdoa dan menaruh sesajian. Sebagian lagi berganti-ganti mengambil air sendang untuk mandi sebagai syarat sebelum berdoa. Mereka percaya air terse-but dapat mengangkat derajat. Kemudian kami kembali lagi menuju warung Mbok Yem untuk mengambil barang-barang se-belum melanjutkan perjalanan turun melalui jalur Cemoro Kan-dang. •

PUNCAK: Tugu di puncak Hargo Dumilah.

Page 25: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 25

EXPEDITION STORY

MendAKi chOlATSeMeMulihKAn ASAsekelompok pendaki pergi ke kawasan Himalaya. Tak hanya bertualang, mereka juga ikut turun tangan membantu penanganan dan penyembuhan penderita penyakit katarak.Text by Nick HeilAlih bahasa : M Anwar S

di SATu PAgi yang hangat bulan April 2005, di pinggir Desa Phaplu di timur laut Nepal, sejumlah warga Nepal - se-muanya atau hampir semuanya tuna netra - berbaris di depan meja pemeriksaan Rumah Sakit Regional Solu. Mereka diantar ratusan kerabat ke tempat itu untuk menjalani pengobatan katarak.Sementara itu, di kamar operasi sederhana di rumah sakit terse-but, Dr Geoff Tabin, 49, duduk

memeriksa pasien pertamanya. Geoff juga pelaksana Himalayan Cataract Project (HCP), yayasan nirlaba AS yang mengumpulkan dana lebih dari US$2,9 juta un-tuk penyediaan perawatan mata di daerah miskin Nepal, India, Bhutan, dan Pakistan. Sebagian besar dana itu diserahkan ke-pada Tilganga Eye Centre yang telah mengoperasi 74.903 kasus katarak sejak 1994, termasuk di ruang operasi bergerak seperti di Solu.

“Yang ini parahnya 5.12,” kata Geoff, mengamati katarak pada pasien perempuannya. “Saya akan mengoperasinya pelan-pelan.”Geoff tapi bukan dokter biasa. Dia juga pendaki yang pernah memanjat Everest tiga kali dan puncak lainnya. Jam menunjukkan pukul 7.30, hari sudah gelap dan kini Geoff telah mengoperasi 21 pasien katarak. Semua dilakukannya berturut-turut selama tujuh jam.

PASIEN KATARAK: Dr Geoff Tabin (kanan) mengantar pasien yang selesai dioperasi.

KR

ISTO

FFE

R E

RIC

KSO

N

Page 26: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

26 MountMag 01 2011

Tanpa istirahat, tanpa makan dan minum. “Pagi tadi dia cuma bisa melihat gelap dan terang,” kata Geoff merujuk soal pasien-nya. “Besok penglihatannya akan normal kembali.”

KAMI BERADA DI PHAPLU sebagai bagian tim Ekspedisi Sight-to-Summit, sebuah cam-puran petualangan dengan karya kemanusiaan yang disponsori The North Face. Kami akan menjadi sukarelawan selama dua minggu di dua ruang operasi bergerak milik Tilganga Eye Centre, yakni di pedesaan Jiri dan Phaplu. Setelah itu kami akan menghabiskan dua pekan lagi untuk mendaki gunung Cho-latse yang berketinggian 6.440 mdpl. Sebuah pencampuran kegiatan yang unik tapi dinilai bisa membangkitkan perhatian dunia terhadap penyembuhan penglihatan ribuan warga desa di Himalaya.Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia, umumnya terjadi di usia 50 ketika sel protein di lensa mata mulai mengeras dan menghambat penglihatan. Di negara berkembang, kata-rak sering terjadi karena faktor genetik, penyakit, gizi buruk, dan terutama di daerah pegunungan seperti Nepal karena tingginya radiasi sinar ultraviolet.

TIM kami akhirnya tiba di depan Jiri View Hotel. Peserta ekspedisi adalah pendaki-pendaki terkenal seperti Conrad Anker, 43, asal Montana AS yang masuk koran tahun 1999 karena dia menemu-kan jenazah pendaki legendaris Inggris George Mallory; Pete Athans, 48, pendaki yang sukses mencapai puncak Everest tujuh kali; Abby Watkins, 36, pen-daki asal Australia; Kevin Thaw, 37, spesialis pemanjat gunung tinggi; Kristoffer Erickson, 31, fotografer yang pernah meluncur turun dengan ski dari puncak Cho Oyu; Jordan Campbell, 38,

yang pernah mengelola program ekspedisi The North Face. Selu-ruh kegiatan ini difilmkan oleh Michael Brown, 39, (kemudian akan menyutradarai film penda-kian Gunung Everest oleh penda-ki tunanetra Erik Weihenmayer tahun 2001).The North Face mensponsori kegiatan ini dengan mengeluar-kan dana hampir US$65 ribu, termasuk sekitar US$10 ribu untuk kegiatan operasi mata.Pagi hari pertama di tempat operasi, para pendaki menyibuk-kan diri membongkar peralatan. Sementara itu, karena telah diu-mumkan melalui radio, ratusan warga berkumpul di Jiri.Para pendaki ingin membantu namun saat itu tenaga sudah cukup banyak. Jadinya para pendaki sedikit murung ka-rena merasa kurang berguna. Pete berusaha membangkitkan semangat dengan mengatakan kondisi akan lebih baik setelah rombongan sampai di Phaplu.Tapi pertama-tama kami harus melalui kawasan berbahaya yakni basis pemberontak Maois di Kenja dan Lamjura Pass. Rombongan biasanya akan dicegat dan harus membayar 1.000 rupee (sekitar Rp220 ribu)

per orang kepada gerilyawan. Terkadang ada pendaki yang ikut menjadi korban bentrokan gerilyawan melawan pasukan pemerintah. Esoknya kami mulai mening-galkan Jiri dan memasuki hutan di wilayah Katang dan Numbur. Hari berikutnya kami mulai mendaki menuju Lamjura Pass bersama rombongan warga dan pembawa barang. Tim melewati kawasan Maois dengan selamat. Tiba di kamp 2, semangat kami bangkit kembali. Pete terutama ingin ekspedisi ini sesukses mungkin. Soalnya, kesempatan-nya mendaki gunung-gunung tinggi semakin kecil. Terkait ekspedisi ini, dia merasa tujuan utamanya adalah membantu pe-nyembuhan katarak, sementara mendaki Cholatse hanya bonus semata. “Ini adalah arah karir yang saya inginkan,” kata Pete.

TIAP PAGI para dokter dan pasien akan berkumpul di hala-man rumah sakit untuk melepas perban operasi hari sebelumnya. Saat perban terbuka, seorang pria berdiri dan mulai menari-nari. “Rasanya seperti melihat tujuh matahari,” kata pasien perempuan lainnya. Semuanya

OU

TSID

E M

AG

AZI

NE

Page 27: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 27

bahagia. Bahkan ada yang sam-pai menitikkan air mata.Selama dua pekan, Geoff dan dokter lainnya telah sukses mengoperasi 255 pasien katarak. Karena pekerjaan telah usai, kini waktunya untuk mendaki gunung. Jam 7.30 esok paginya, tim naik helikopter menuju wilayah Syangboche yang meru-pakan titik awal jalur ke Chola-tse.Perlu tiga hari untuk hiking ke base camp Cholatse, 12 mil dan lebih dari 4.000 kaki vertikal ke Lembah Gokyo. Ketika kami tiba di base camp di ketinggian 15.500 kaki, kondisi kami sedikit kepayahan. Abby dan Jordan batuk-batuk dan flu. Kevin merasa sakit perut. Sedangkan Geoff tidak bisa berjalan cepat. Ini adalah pendakian Himalaya pertama untuknya dalam sepuluh tahun terakhir dan dia harus cepat pulang karena ditunggu untuk operasi katarak di Bhutan.Lalu ada pertanyaan tentang pendakiannya sendiri. Apakah memakai fix ropes atau tidak. Tidak ada yang mau disebut mendaki dengan cara lebih mudah dibanding ekspedisi sebelumnya. Memasang tali akan membuat kesempatan kami sam-pai di puncak lebih besar, tapi akan kelihatan sedikit curang. Baru ada 20 orang yang pernah memanjat Cholatse dan kami tidak mau menyepelekan gunung ini.“Apa gunung ini kelihatan seperti Rainier atau Denali?” tanya Conrad di satu pagi. Kami menggelengkan kepala. “Saya rasa mendaki gunung ini dengan banyak orang besar risikonya,” tambah Conrad.Saat makan malam di tenda, kami berdiskusi tentang penda-kian. Setidaknya kami memiliki waktu dua sampai tiga hari un-tuk tiba di puncak dalam kondisi cuaca cerah. Jadi masalah lebih utama adalah apakah kami bisa mencapainya atau tidak, dari-

pada mempermasalahkan soal teknis. Akhirnya kami memutuskan me-makai tali tapi hanya untuk di beberapa bagian bawah gunung.

PENDAKIAN bukan kegiatan menggembirakan. Semakin tinggi mendaki, kondisi kita makin memburuk. Tiap hari kita membenci udara dingin, mem-benci kegelapan, salju, es, dan tebing batu, membenci makanan kalengan. Kita membencinya karena harus buang air di botol dan menggali lubang kotoran di es. Kita akan benar-benar benci harus bangun jam 2 pagi. Kita benci harus memakai sepatu yang dingin dan beku. Tapi di sisi lain kita belajar un-tuk suka memanjat. Geoff per-nah ditanya dalam suatu semi-nar, apa yang paling dibutuhkan untuk menjadi pendaki gunung bersalju. “Bisa mentoleransi rasa sakit,” jawabnya. “Dan pelupa.”Memanjat gunung berarti me-

masuki dunia penderitaan pribadi. Namun justru dari itu kita bisa mendapatkan sesuatu. Pada 12 Mei, setelah memanjat selama 21 jam, puncak Cholatse berhasil dicapai Conrad, Kris, Abby, Kevin, dan John. Ada yang sampai di ketinggian 17 ribu kaki sebelum turun lagi karena kena penyakit ketinggian. Geoff sendiri bisa mendaki sampai ketinggian 20 ribu kaki bersama Pete dan Mike. Setelah me-manjat 24 jam, mereka bertiga memutuskan mundur dan tidak jadi mendaki ke puncak.

USAI EKSPEDISI Geoff segera bertolak ke Bhutan dan saya menemaninya untuk beberapa saat. “Cholatse mungkin jadi gunung tinggi terakhir di Himalaya yang saya daki,” ujar Geoff, sambil menatap dinding barat Chola-

HIKING KE CHOLATSE: Baru 20 orang yang pernah mencapai puncaknya.

CO

SLE

YHO

UST

ON

CO

M

Page 28: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

28 MountMag 01 2011

tse. Samar-samar kami bisa melihat jalur yang dibuatnya, melintasi kawasan bersalju, jauh tinggi di pegunungan. “Bukan main, kita rasanya sudah hampir ke puncaknya ya?”Ketika tiba saatnya saya berpisah, kami berhenti berjalan dan berpelukan dengan sedikit canggung. Geoff terlihat benar-benar sedih harus mening-galkan kawasan Himalaya. Bagian hidupnya yang dihabiskan mendaki gunung-gunung tinggi kini berakhir. Kini dia akan memfokuskan hidupnya untuk karir dokternya serta keluarga. Bukan sebuah transisi yang buruk, tapi tetap saja sebuah

perubahan besar.Geoff lalu berbalik dan mulai melompat menuruni jalur. Tangannya dilambaikannya, sambil bergerak cepat menyusul dua anak muda yang menjadi por-ternya. Dia berbelok di sebuah tikungan dan Geoff pun akhirnya hilang dari pandangan. (Outside Magazine/Desember 2005) •

TIM EKSPEDISI SIGHT-TO-SUMMIT CHOLATSE 2005

Sight-to-Summit 2005 merupakan ekspedisi pendakian gunung Cholatse di Nepal yang disponsori peru-sahaan pembuat peralatan alam bebas The North Face. menggabungkan kegiatan petualangan dengan kegiatan amal, ekspedisi ini melibatkan pendaki-pendaki terkenal. Berikut sebagian pendaki yang terlibat.

geOFFReY TABin adalah profesor bedah di University of Vermont College of Medicine dan ko-direktur Himalayan Cataract Project. Pernah menghabiskan waktu mendaki sebelum akhirnya

lulus dari fakultas kedokteran Yale, Oxford and Harvard. Dia juga menulis “Blind Corners,” buku tentang pendakiannya ke puncak-puncak tertinggi di seluruh benua.

cOnRAd AnKeR merupakan pemanjat tebing, pendaki, dan pengarang dari Amerika Serikat. Terkenal karena pemanjatannya di Himalaya dan Antartika. Kelahiran 1962, dia ikut menjadi tim pencari sisa jenazah pendaki legendaris asal Inggris yakni George Mallory tahun 1999 di Gunung Everest.

PeTe AThAnS adalah salah satu pendaki legendaris du-nia. Kelahiran 1957, dia terkenal karena menjadi satu dari sedikit orang yang pernah mencapai puncak Everest tujuh kali. Itu

sebabnya dia dijuluki ‘Mr Everest’. Kali pertama dia mendaki Everest tahun 1985 via West Ridge tapi tidak berhasil. Akhirnya dia berhasil pada 1990 dalam ekspedisi yang melibatkan Scott Fischer dan Wally Berg.

ABBY WATKinS mulai meman-jat tebing sejak 1988. Tahun 1996, perempuan asal Australia ini me-mecahkan rekor pemanjatan untuk kategori perempuan bersama Vera Wong di tebing The Nose di El Cap serta di Regular Northwest Face di Half Dome, rekor itu bertahan delapan tahun. Dia juga banyak menjuarai lomba pemanjatan di berbagai negara. Dia kemudian pindah memanjat tebing bersalju.

Merek The nORTh FAce muncul tahun 1966 di San Francisco, California, ketika Douglas Tompkins dan Kenneth “Hap” Klopp mendirikan toko ritel peralatan panjat tebing yang akhirnya mendapat nama The North Face. Nama itu dipilih karena bi-asanya sisi utara dari gunung di belahan bumi utara paling sulit dipanjat. Memasuki era 1980an, muncul produk ski dan akhirnya juga peralatan berkemah. The North Face sekarang sepenuhnya dimiliki VF Corporation. Perusahaan The North Face kini ber-

basis di San Leandro, California. Logo The North Face merupakan interpretasi dari Half Dome, sebuah tebing granit besar di Taman Nasional Yosemite. The North Face memiliki jaringan kuat dengan komu-nitas alam bebas melalui para atlet yang disponsorinya.

Page 29: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

01 2011 MountMag 29

TIPS & TRIK

3 HAL PENTING SAAT PACKING RANSELLindungi sleeping bagRansel umumnya memiliki ruang khusus untuk menyimpan sleeping bag yakni di bagian bawah ransel. selain itu pastikan sleeping bag terlindung dari udara basah dan lem-bab. ide yang bagus untuk selalu membawa kantong plastik sampah besar dan dimasukkan ke ransel hingga ke bagian bawah. Jadi jika hujan sleeping bag akan lebih terlindungi.Seimbangkan bebanbawalah pakaian, peralatan masak, dan makanan dalam kompartemen utama. Peralatan yang berat harus dipacking di dalam yang dekat dengan punggung untuk membuat ke-seimbangan yang tepat. Akan membantu juga jika memakai pakaian sebagai penghalang antara punggung dengan peralatan berujung keras seperti peralatan memasak atau botol bahan bakar. Perlengkapan yang beratnya sedang diletakkan di atas dan di bagian luar dari ransel. Atur perlengkapan dalam kan-tong berwarna-warni atau berkode, karena akan membuat packing lebih mudah dan akan membantu dengan cepat menemukan barang yang dicari.Simpan yang penting di tempat yang mudahsimpan kacamata hitam, peta, kompas, altimeter, GPs, botol air, kamera, pisau lipat, dan perlengkapan kecil lainnya yang sering dibutuhkan di kantong luar ransel sehingga mudah diambil. konsisten menyimpan setiap perlengkapan dalam kantong yang sama atau lokasi yang sama. setelah memiliki kebi-asaan packing rutin, maka akan mudah menemukan per-lengkapan setiap membutuhkannya. (Hendri Agustin)

gO

Og

lE C

Om

TIPS MENGHINDARI KEMUNGKINAN TERSESAT DI GUNUNG

Ambil setiap langkah yang bisa mencegah tersesat, seperti belajar navigasi darat (peta dan kompas). Sebelum mendaki, pelajari peta area gunung dan biasakan dengan tanda medan-nya seperti sungai, punggungan, puncak, dan tanda lainnya. Ber-itahukan rencana perjalanan pada keluarga atau teman. Ketika sam-pai di lokasi dan mulai mendaki, amati topografi medan (punggun-gan, puncak, sungai, dan lainnya). Semua bisa menjadi titik referensi yang bagus saat kita di ketinggian.Biasakan selalu membawa peta dan kompas saat mendaki. Jika kehilangan arah, berhentilah, keluarkan peta dan lihat sekeliling untuk mencari tanda medan yang bisa dikenali. Pelajari dengan tenang peta dan medan sekeliling anda setidaknya lima menit.Untuk membantu orientasi, naik ke punggungan atau tempat tinggi, sehingga akan memudah-

kan mengenali perbukitan atau sungai yang bisa ditandai di peta. Tetapi jangan mengembara terlalu jauh dari rute asli, terlebih jika tidak me-miliki peta. Jika masih tersesat, lakukan S.T.O.P (Stop, Think, Observe, dan Plan) atau berhenti, ber-pikir, mengamati, dan meren-canakan. Cobalah kembali ke lokasi terakhir sebelum tersesat jika masih dalam jarak wajar.

Putuskan segera tindakan dan taatilah. Yang paling penting, jangan panik, hematlah energi.Jika tidak bisa menemukan tanda-tanda alam yang bisa dikenali saat mencoba kembali, diam di tempat. Jika membawa peluit, tiup dengan interval teratur agar bisa didengar tim SAR atau pendaki lain. Se-lain itu bersiaplah menyusun rencana survival atau rencana bertahan hidup. (Hendri Agustin)

Page 30: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

30 MountMag 01 2011

TIPS MEMBERSIHKAN HYDRATION PACK

HYDRATION PACK membuat pendaki nyaman karena tetap terhidrasi selama perjala-nan tanpa repot harus menurunkan ransel. Untuk memastikan Hydra-tion Pack tetap bersih, setelah selesai menggunakannya, tabung dan pipa harus dikosongkan dan dianginkan sampai kering. Pastikan bagian dalam tabung kering untuk menghindari jamur.Untuk menjaga tabung air dan pipa tetap segar dan bebas dari rasa jamur, berikut cara membersihkannya:a. Campur 1 atau 2 sendok baking soda dengan 2 atau 3 liter airb. Peras setengah dari jeruk lemon ke campuran itu, lalu tuang ke tabung. Biarkan selama 1 atau 2 haric. Kosongkan tabung dan bilas lalu gantung sampai

kering dalam keadaan tutup terbuka (mengering-kan dengan cleaning kits dari produk juga akan membantu)Jika tabung digunakan untuk menyim-pan minuman dengan rasa atau minu-man olahraga, hampir bisa dikatakan tidak mungkin membersihkan rasa tersebut dari Hydration. Jadi sedapat mungkin hindari memasukkan minu-man berasa kedalam Hydration.Hindari menggunakan yodium atau tablet purifikasi air di dalam tabung. Biasanya rasa dari yodium tersebut

akan lama tinggal bahkan bisa selamanya.Saat menyimpannya, pastikan dalam keadaan benar-benar kering, jangan dilipat. Jika memung-kinkan, ganjal agar tabungnya terbuka sehingga sirkulasi udara memasuki bagian dalam tabung. (Hendri Agustin)

TIPS MENDIRIKAN TENDA DI TEMPAT TERBUKA DAN SAAT TERJADI BADAI

Saat mendaki kadang kita mendapat-kan cuaca di luar perkiraan, seperti

badai misalnya, dan pas pula saat kita akan mendirikan tenda di daerah ter-buka. Mendirikan tenda di daerah ter-buka dan saat badai cukup sulit. Selain itu ada risiko tenda akan tertiup angin dan tak jarang robek atau patah rangka tendanya. Berikut tips mendirikan tenda dengan mudah di tengah badai dan medan ter-buka. Tips ini pernah dipraktikkan oleh redaksi MountMag di puncak Gunung Ungaran saat terjadi badai. Perlu dua orang untuk mendirikan tenda dengan cara ini.1. Pastikan semua pasak dan tali penga-man tenda ada, juga pisahkan bagian flysheet dan tenda agar tidak terbang saat membukanya.2. Bentangkan tenda sesuai dengan bentuk lantai kemudian pasang pasak pada ujung-ujungnya yang telah tentukan.3. Kemudian pasangkan satu per satu frame atau rangka tenda sesuai konstruksinya, namun jangan pasangkan dulu semuanya, jangan pasangkan hingga berdiri. Pastikan salah satu ujung frame atau rangka tenda telah terpasang pada tempat kaitannya.4. Kemudian berdua secara serentak memasang ujung rangka yang lain hingga berdiri. Tahapan ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat namun

hati-hati agar tidak membuat frame atau rangka patah.5. Pasang flysheet tenda dari arah angin, jangan melawan arah angin. Lalu pasang semua tali penguat tenda. Jika perlu tambahkan tali penguat pada tiap-tiap framenya agar frame bisa bertahan terhadap tiupan angin. (Hendri Agustin)

gO

Og

lE C

Om

Page 31: 01/2011 Mendaki Gunung-Gunung Weekend filemodir kebutuhan informasi kegiatan pendakian gunung di Indonesia, ... lupa data-data jalur pendakian gunung. Untuk edisi pertama, Laporan

NANTIKAN EDISI BERIKUTNYA !

HE

Nd

ri a

gu

STiN