01 ppt sejarah arsitektur barat

32
Modul ke: Fakultas Program Studi 0 1 Teknik Arsitektur YULIANTO SUMALYO PROF. DR. IR SEJARAH ARSITEKTUR BARAT (KLASIK DAN MODERN) 1. Pengertian, dasar dan tujuan belajar sejarah. 2. Garis besar sejarah arsitektur 3. Aliran-aliran dan ciri masing-masing dalam perkembangan sejarah arsitektur

Upload: felix-montgomery

Post on 03-Feb-2016

467 views

Category:

Documents


81 download

DESCRIPTION

Sejarah Arsitektur Barat

TRANSCRIPT

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

01

Teknik

Arsitektur

YULIANTO SUMALYO PROF. DR. IR

SEJARAH ARSITEKTUR BARAT(KLASIK DAN MODERN)

1. Pengertian, dasar dan tujuan belajar sejarah. 2. Garis besar sejarah arsitektur3. Aliran-aliran dan ciri masing-masing dalam perkembangan sejarah arsitektur

• SEJARAH DAN ARKELOGI BUDAYA– Kajian sejarah adalah mempelajari masa

lampau– Peristiwa 2 penting masa lampau yang ada

catatanya– Mempelajari berdasar data berupa naskah

tentang masa lampau– Arkeologi, mempelajari masa lampau

berdasar artifak (benda-benda peninggalan masa lampau)

• Tujuan belajar sejarah– Mempelajari masa lampau untuk dipahami

dan diterapkan hal-hal yang baik (+) dan yang tidak baik (-) dihindari

ARSITEKTURPengertian, konsep dan sudut

pandang TerganTung dari sudut mana

memandangSENI DAN BENTUK :

SENI ATAU ILMU TENTANG PERANCANGAN DAN MENDIRIKAN BANGUNAN

GAYA ATAU METODE PERANCANGAN BERBAGAI PERANCANGAN (KETERATURAN )

DIBUAT OLEH MANUSIA

KONSTRUKSI :STRUKTUR SECARA KESELURUHAN HASIL DARI

PROSES PERANCANGAN HINGGA BANGUNAN BERDIRI

RUANGSISTEM KONSTRUKSI MEMBENTUK

RUANG / TATA-RUANG (TEMPAT/ WADAH) DIBANGUN OLEH SESEORANG

MAUPUN KELOMPOK, UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN TERTENTU.

ARSITEKTUR HASIL DARI PROSES PERANCANGAN HINGGA BANGUNAN BERDIRI

SEJARAH ARSITEKTUR

CATATAN TENTANG KAPAN SEBUAH DIBANGUN, DIRANCANG OLEH SIAPA, UNTUKAPA/SIAPA,

DI MANA

Aspek yang dipelajari dalam sejarah arsitektur

1.Sejarah atau jaman kapan, apa, untuk apa suatu bentuk arsitektur dibangun, terkait dengan dimensi waktu dan budaya saat bangunan didirikan.

2.Geografis atau tempat di mana suatu bentuk arsitektur dibangun terkait dengan iklim, bahan bangunan dll aspek arsitektural.

3.Tata letak atau susunan unit-unit dalam kompleks arsitektur yang dikaji, menurut fungsi dan hubungan satu unit dengan unit lainnya.

4. Denah atau tata-ruang masing-masing unit (bila bangunan terdiri dari unit-unit majemuk). Jenis-jenis ruang dan susunannya sebagai suatu sistem tata-ruang, hubungan satu ruang dengan ruang lainnya terkait dengan masing-masing fungsi.

5. Bentuk masing-maing unit (bila terdiri dari unit-unit majemuk), untuk dilihat pola, aliran dan gaya yang dianut), Stuktur, konstruksi dan bahan bangunan, dekorasi / hiasan.

DENGAN KATA LAIN, BELAJAR SEJARAH ARSITEKTUR ADALAH:

• MEMPELAJARI KONSEP DARI SEBUAH KARYA ARSITEKTUR

• UNTUK MENJADI BAHAN PEMIKIRAN DAN MASUKAN DI DALAM MEMBUAT DAN MENENTUKAN KONSEP DALAM SUATU PERANCANGAN ARSITEKTUR

BELAJAR SEJARAH / PERKEMBANGAN ARSITEKTUR, SECARA PRINSIP ADALAH

MELIHAT PROSES, POLA PIKIR DAN KONSEP PERANCANGAN DARI SUATU BENTUK

ARSITEKTUR UNTUK DIPELAJARI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.

Tujuan belajar arsitekur

BELAJAR MASA LALU (BANGUNAN2 YANG SUDAH ADA) ADALAH SYARAT UTAMA UNTUK DAPAT MERANCANG DENGAN BAIK DI MASA

SEKARANG DAN AKAN DATANG

(WALTER GR0PIUS)•

SEJARAH ARSITEKTUR

• Aritektur berkembang sejak jaman jaman manusia di bumi pertama hingga sekarang dan dalam lingkup geografis (tempat) di bumi sukar dicari batasannya

Oleh karena itu dalam mengkaji untuk memperjelas (menyederhanakan) dibagi

dalam dalam tiga aliran besar, berdasar ciri masing-masing yaitu :

1. PRIMITIF/ TRADISIONAL, 2. KLASIK DAN

3. MODERN.

Berdasarkan letak geografis, budaya dan pola pikir dari masyarakat yang membentuk ketiga aliran

tersebut satu dengan lain bertolak belakang ketiga aliran besar tersebut dapat dikelompokkan

lagi menjadi dua yaitu : TRADISIONAL/PRIMITIF DI “belahan bumi” TIMUR.

KLASIK DAN MODERN DI BARAT

Kuliah ini membahas tentang ARSITEKTUR KLASIK DAN MODERN BARAT

CIRI-CIRI MASING-MASING ALIRAN

ARSITEKTUR TRADISIONAL/

PRIMITIF

semakin langsung dari alam dikategorikan semakin

primitif dan sebaliknya tradisional

ARSITEKTUR PRIMITIF

LANGSUNG DARI ALAM, TIDAK ADA PROSES

PENYIMPANAN

ARSITEKTUR TRADISIONAL

1. SUDAH ADA STRUKTUR SOSIAL YANG MENENTUKAN TATA RUANG DARI

PERMUKIMAN (RUMAH KEPALA SUKU, RUANG-RUANG UNTUK UPACARA ADAT, RUMAH-RUMAH PENDUDUK BIASA DLL

2. SUDAH ADA “SPESIALISASI” DALAM STRUKTUR MASYARAKATNYA (PETANI, PETERNAK, TABIB, PERAMAL DLL)

3. KEHIDUPAN BERTANI, BERCOCOK TANAM, BERTERNAK DALAM PERMUKIMANNYA ADA LUMBUNG DAN SEGALA SESUATU TERKAIT DENGAN PENYIMPANAN DAN PERTUKARAN BARANG

1. Terbentuk oleh tradisi dan kebiasan, dibangun mendasarkan intuisi, naluri dan kebiasaan, diwariskan turun-temurun dalam suatu kelompok masyarakat dari nenek moyang dari waktu ke waktu (empiris).

Tradisi terbentuk oleh ikatan / hubungan sosial dalam

tempat tertentu dan dalam kurun waktu lama.

2. Konsep, pola pemikiran / budaya /pola pikir abstrak,

bersifat ritual, spiritual, magis dan religius (religi=kepercayaan dianut dan mengikat).

3. Tidak mendasarkan pada teori-teori dan ilmu pengetahuan

4. Bahan dan proses pembangunan (konstruksi) langsung diambil dari alam, diolah secara sederhana, tanpa melibatkan banyak orang (kolom, balok dari kayu, atap dari daun dll).

5. Oleh karena itu arsitektur tradisional cenderung menyatu dengan alam.

6. Bukan bagian dari sejarah karena tidak diketahui kapa proses pembentukan, perkembangan dan perubahan terjadi

7. Bagian dari ilmu antropologi-budaya (ilmu yang mempelajari kebudayaan) dan bukan Sejarah.

8. Keseluruhan bangunan dan bagian-bagiannya termasuk

dekorasi mempunyai fungsi mejemuk antara lain fungsi sosial, spritual dan simbol-simbol.

9. Tidak diketahui proses dan terjadinya/terbentuknya

10. Mengalami perubahan sangat lambat, dalam waktu sangat lama (bahkan tidak mengalami perubahan selama tidak mendapat pengaruh dari luar)

11. Keseluruhan bangunan dan bagian- bagiannya termasuk dekorasi mempunyai fungsi mejemuk antara lain fungsi sosial, spritual dan simbol-simbol.

CONTOH ARSITEKTUR TRADISIONAL / PRIMITIF

ARSITEKTUR TORAJA

Arsitektur Toraja1. Terbentuk oleh tradisi dan kebiasan,

dibangun mendasarkan intuisi, naluri dan kebiasaan, diwariskan turun-temurun dalam suatu kelompok masyarakat dari nenek moyang dari waktu ke waktu (empiris).

Tradisi terbentuk oleh ikatan / hubungan sosial dalam tempat tertentu dan dalam kurun waktu lama.

Alam Toraja terikat dibatasi oleh pegunungan lembah dan sungai . Ada dua gaya arsitektur Toraja, yang satu sama lain mirip tetapi berbedaToraja Sadang dan Toraja Mamasa

Pandangan kosmologi (jagad raya) masyarakat Toraja berdasarkan analisis Kis-Jovak dan kawan-kawan. Terbentuk karena letak di mana masyarakat tinggal turun temurunLegenda : a. Pangko'. b. Tasik (laut). c. Gunung Bamba Puang. d. Puya (Tanah dari semua yang berjiwa). e. Padang / lino Dunia Tengah / dunia manusia. f. Langi. g. Dunia Bawah. h. Pong Tulak Padang. i. Roh di dalam bumi. j. Puang Matua di Zenith atau Ulunna Langi. k. Tongkonan.

Konsep, pola pemikiran / budaya /pola berpikir abstrak, bersifat ritual, spiritual, magis dan religius (religi=kepercayaan dianut dan mengikat).

A

B

C

D

E

1 23

0 10 20 M

U

A

B

C

D

E

Arsitektur tradisional menyatu dengan alam.

Keseluruhan bangunan dan bagian-bagiannya termasuk dekorasi mempunyai fungsi mejemuk antara lain fungsi sosial, spritual dan simbol-simbol (Halaman di kampung C pada gambar untuk berbagai kegiatan)

Legenda : A.Deretan tongkonan. B.Deretan alang. C.Halaman terbentuk oleh deretan alang (lumbung) dan tongkonan untuk bekerja, jemur padi, upacara-upacara adat terutama kematian. D.Sawah. E.Makam di goa pada lereng bukit. T1-T5.Tongkonan. L1-L13.Alang. A1-A6.Unit dalam kompleks dengan arsitektur bukan rumah adat.  

Tata-letak desa adat Palawa (), Ketekesu' (tengah) dan Siguntu (bawah).Legenda : T. Tongkonan. L. Lumbung (Alang). A. Unit-unit baru (tidak mengikuti tradisi).

Denah sebuah tongkonan di Palawa. A. Tangdo. B.Paluang. C.Sali. D.Sambung. 1.Ariri posi. 2.Kundai. 3.Tulak somba. 4.Lentong Garopang. 5.Eran (tangga). 6.Dapo’ (dapur). 7.Ba’ba sade (pintu khusus mengeluarkan mayat. 8.Jenasah disemayamkan. 9.Tempat tidur

Tidak mendasarkan padateori-teori dan ilmu pengetahuan

MATA HARI TERBIT ARAH KELAHIRAN kehidupan (dapur dll), MATA HARI TENGGELAM ARAH KEMATIAN

Bukan bagian dari sejarah karena tidak diketahui kapa proses pembentukan, perkembangan dan perubahan terjadi

BERBAGAI BENTUK HINGGA SEKARANG MASIH ADA, BUKAN YANG SATU LEBIH TUA DARI YANG LAIN

Keseluruhan bangunan dan bagian-bagiannya termasuk dekorasi mempunyai fungsi mejemuk antara lain fungsi sosial, spritual dan simbol-simbol.

Lumbung :1. Menyiman padi di atas2. Untuk menerima tamu di bawahnya3. Untuk tidur tamu pada

Hiasan menujukkan kategori sosial pemiliknya, makin beragam makin lengkap dan bentuknya makin tinggi

ARSITEKTUR KLASIK

CIRI CIRI :

1. Terbentuk oleh pengalaman, dipelajari, mempunyai teori dan konsep nyata (konkrit) misalnya tentang proporsi, komposisi, keindahan dll.

2. Bahan dan proses pembangunan dipakai langsung dari alam, namun diproses dengan sederhana tidak terlalu banyak melibatkan orang seperti misalnya batu yang dipahat

3. Bagian dari SEJARAH / ARKEOLOGI karena mempunyai data-data nyata, kapan, siapa, untuk apa dibangun suatu bentuk arsitektur

4. Mengalami perubahan meski-pun secara lambat (evolutif dalam ukuran jaman / abad).

5. Terbentuk Berbagai Aliran, Masing-masing Mempunyai Ciri yang jelas

6. Bagian dari seni

ARSITEKTUR MODERN

CIRI CIRI :

1. Terbentuk oleh pengalaman, mempunyai teori yang berkembang dan berubah dengan cepat, bahkan kadang menentang teori-teori sudah ada sebelumnya, menggabungkan berbagai teori. Teori-teori baru dapat timbul setiap saat.

2. Gabungan dari seni, teknik dan teknologi3. Pembangunan, konstruksi dan Bahan diolah dalam

proses sangat panjang, melibatkan jumlah orang yang tak ter-hitung (kaca, baja, beton, metal dll)

4. Perubahan sangat cepat dan dipercepat oleh perkembang-an budaya, teknologi dan ilmu pengetahuan dan penduduk secara kualitatip maupun kuantitatip.

ARSITEKTUR BARAT KLASIK DAN MODERN

(MODUL 02)