01 chapter 1 kepabeanan

35
PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EKSPOR IMPOR Dr. Suhermin, SE., MM

Upload: muhammad-bagus-agrindito

Post on 28-Jan-2016

65 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

materi pabean

TRANSCRIPT

Page 1: 01 Chapter 1 Kepabeanan

PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EKSPOR IMPOR

Dr. Suhermin, SE., MM

Page 2: 01 Chapter 1 Kepabeanan

PERDAGANGAN INTERNASIONAL adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Penduduk yang dmaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain

DEFINISI

Teori perdagangan internasional yang baru berkembang adalah teori keunggulan kompetitif (competitive advantage) bahwa tidak ada korelasi langsung antara dua

faktor produksi (SDA yang tinggi dan SDM yang murah) yang dimiliki suatu negara untuk dimanfaatkan menjadi keunggulan daya saing dalam perdagangan.

Page 3: 01 Chapter 1 Kepabeanan

Bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negri, maka perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks

Kerumitan ini disebabkan oleh faktor-faktor antara lain :1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas

kenegaraan 2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu

negara kenegara lainnya melalui bermacam peraturan seperti pabean, yang bersumber dari pembatasan yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.

3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, hukum dalam perdagangan dan sebagainya.

Page 4: 01 Chapter 1 Kepabeanan

MANFAAT MELAKUKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiriBanyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan IPTEK dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi.

Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negri

Page 5: 01 Chapter 1 Kepabeanan

3. Memperluas Pasar dan Menambah Keuntungan Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-

mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.

Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negri.

4. Transfer teknologi modernPerdagangan luar negri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih moderen

Page 6: 01 Chapter 1 Kepabeanan

SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Revolusi Informasi dan TransportasiDitandai dengan berkembangnya era informasi teknologi, pemakaian sistem berbasis komputer serta kemajuan dalam bidang informasi, penggunaan satelit serta digitalisasi pemrosesan data, berkembangnya peralatan komunikasi serta masih banyak lagi

2. Interdependensi KebutuhanMasing-masing negara memiliki keunggulan serta kelebihan di masing-masing aspek, bisa di tinjau dari sumber daya alam, manusia, serta teknologi. Kesemuanya itu akan berdampak pada ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lainnya

Page 7: 01 Chapter 1 Kepabeanan

3. Liberalisasi EkonomiKebebasan dalam melakukan transaksi serta melakukan kerjasama memiliki implikasi bahwa masing-masing negara akan mencari peluang dengan berinteraksi melalui perdagangan antar negara

4. Asas Keunggulan KomparatifKeunikan suatu negara tercermin dari apa yang dimiliki oleh negara tersebut yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini akan membuat negara memiliki keunggulan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan bagi negara tersebut

5. Kebutuhan Devisa Perdagangan internasional juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan akan devisa suatu negara. Dalam memenuhi segala kebutuhannya setiap negara harus memiliki cadangan devisa yang digunakan dalammelakukan pembangunan, salah satu sumber devisa adalah pemasukan dari perdagangan internasional

Page 8: 01 Chapter 1 Kepabeanan

Perdagangan internasional dilakukan melalui kegiatan EKSPOR dan IMPOR

PERBEDAAN SUMBER DAYA DI SETIAP NEGARA

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

EKSPOR IMPOR

DEVISAKEBIJAKAN

PEMERINTAH

Menimbulkan

Terdiri atas

EKSPOR – IMPOR

Page 9: 01 Chapter 1 Kepabeanan

EKSPOR adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah Pabean.

Sedangkan yang dimaksud dengan EKSPORTIR adalah perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan ekspor

Adapun barang yang dijual dikenal sebagai barang ekspor

Melimpahnya sumber daya alam suatu negara melatarbelakangi kegiatan ekspor

Ekspor Barangadalah seluruh barang yang dibawa keluar dari wilayah suatu negara, baik bersifat komersial maupun bukan komersial (barang hibah, sumbangan, hadiah), termasuk barang bergerak seperti: kapal laut, pesawat udara, satelit, serta barang yang akan diolah di luar negeri yang hasilnya dimasukkan kembali ke negara ini.

Page 10: 01 Chapter 1 Kepabeanan

IMPOR adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.

Perusahaan atau perorangan yang melakukan kegiatan impor tersebut disebut dengan IMPORTIR

Adapun barang yang dibeli dari luar negeri disebut barang impor

Keterbatasan sumber daya alam dan sumber daya manusia menjadi alasan dilakukan impor. Contohnya adalah Indonesia belum bisa memproduksi barang-barang elektronik dan barang otomotif seperti mobil, sepeda motor, dan lain-lain

Page 11: 01 Chapter 1 Kepabeanan

IMPOR BARANGadalah seluruh barang yang masuk ke dalam wilayah suatu negara (custom area), baik bersifat komersial maupun bukan komersial, termasuk barang bergerak seperti tersebut diatas (kapal laut, pesawat udara, satelit).

Kegiatan ekspor dan impor dilakukan melalui pelabuhan laut. Salah satu pelabuhan di Indonesia yang menjadi tempat kegiatan ekspor dan impor adalah pelabuhan Tanjung Priok.

Page 12: 01 Chapter 1 Kepabeanan

Terhadap barang yang di persyaratkan tata niaga impor tertentu harus mendapatkan izin dari Instansi yang melakukan pengaturan Tata Niaga Impor tersebut.

Terhadap barang impor dipungut Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PPN Impor, PPnBM dan PPH pasal 22) kecuali yang mendapatkan fasilitas atau keringanan.

Ciri-Ciri Perdagangan Ekspor Impor1. Perdangan antar negara2. Menggunaakan mata uang asing3. Diperjual belikan secara besar-besaran4. Melibatkan banyak instansi dalam negeri maupun luar

negeri

Page 13: 01 Chapter 1 Kepabeanan

Dalam UU Pabean Pasal 1 nomor 2, DAERAH PABEAN adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya berlaku undang-undang ini.

Page 14: 01 Chapter 1 Kepabeanan

BATAS LANDAS KONTINENBatas landas kontinen adalah dasar laut dilihat dari segi geologi maupun morfologi yang merupakan kelanjutan dari kontinen/benua. Landas kontinen biasanya merupakan laut dangkal yang kedalamannya tidak lebih dari 150 m. Batas wilayah landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar

BATAS ZONA EKONOMI EKSKLUSIFBatas laut zona ekonomi eksklusif adalah jarak 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas. Garis dasar, yaitu garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung pulau-pulau. Hak suatu Negara di dalam batas zona ekonomi eksklusif, yaitu dapat memanfaatkan sumber daya baik di laut maupun di bawah dasar laut.

Page 15: 01 Chapter 1 Kepabeanan

DAERAH PABEAN

WILAYAHREPUBLIK INDONESIA

ZEE200 MIL

350

LANDAS K

ONTINEN

Page 16: 01 Chapter 1 Kepabeanan

KETENTUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BIDANG EKSPOR

Ketentuan umum di bidang ekspor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke luar negri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain :

1. Ekspor Perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam ke luar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku

2. Syarat-syarat Ekspora) Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)b) Mendapat izin usaha dari Dept. Teknis/Lembaga

Pemerintah Non-Deptc) Memiliki izin ekspor berupa

APE (Angka Pengenal Ekspor) untuk Eksportir Umum berlaku lima tahun.

APES (Angka Pengenal Ekspor Sementara) berlaku dua tahun

APET (Angka Pengenal Ekspor Terbatas) untuk PMA/PMDN

Page 17: 01 Chapter 1 Kepabeanan

3. EksportirPengusaha yang dapat melakukan ekspor, yang telah memiliki SIUP atau izin usaha dari Dept. Teknis/LembagaPemerintah Non-Dept berdasarkan ketentuan yang berlaku

4. Eksportir Terdaftar (ET)Perusahaan yang telah mendapat pengakuan dari Menteri Perdagangan untuk mengekspor barang tertentu sesuai ketentuan yang berlaku

5. Barang EksporSeluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang ekspor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku

Page 18: 01 Chapter 1 Kepabeanan

TUJUAN PERDAGANGAN EKSPOR

1. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik (optimalisasi laba).

2. Membuka pasar baru diluar negeri sebagai perluasan pasar domestik (membuka pasar ekspor).

3. Memanfaatkan kelebihan kapasitas komoditi yang dimiliki (idle capacity).

4. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat dan terhindar dari sebutan jago kandang.

Page 19: 01 Chapter 1 Kepabeanan

MANFAAT KEGIATAN EKSPOR

a. Memperluas Pasar bagi Produk IndonesiaKegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia  ke luar negeri.

Misalnya, pakaian batik  merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia.Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia  semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatanprodusen batik  di Indonesia akan semakin berkembang.

b. Menambah Devisa NegaraPerdagangan antar negara memungkinkan eksportir Indonesia

untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.

c. Memperluas Lapangan KerjaKegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan

produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.

Page 20: 01 Chapter 1 Kepabeanan

BIDANG IMPORKetentuan umum di bidang Impor biasanya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan proses pengiriman barang ke dalam negri. Ketentuan tersebut meliputi antara lain :

1. Impor Perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negri ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuanyang berlaku

2. Syarat-syarat Impor a. Memiliki izin ekspor berupa :

API (Angka Pengenal Impor) untuk Importir Umum berlaku selama perusahaan

menjalankan usaha. APIS (Angka Pengenal Impor Sementara)

berlaku untuk jangka waktu 2 tahun dan tidak dapat diperpanjang.

API(S) Produsen untuk perusahaan diluar PMAatau PMDN.

APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas) untuk perusahaan PMA/PMDN

Page 21: 01 Chapter 1 Kepabeanan

b. Persyaratan untuk memperoleh APIS : Memiliki SIUP perusahaan besar atau menengah Keahlian dalam perdagangan impor Referensi bank devisa Bukti kewajiban pajak (NPWP)

c. Persyaratan untuk memperoleh API : Wajib memiliki APIS Telah melaksanakan impor sekurang 4 kali

dan telah mencapai nilai nominal US$ 100.000,00

Tidak pernah ingkar kontrak impor3. Importir

Pengusaha yang dapat melakukan kegiatan perdagangan dengan cara memasukan barang dari luar negri ke dalam wilayah pabean Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Barang ImporSeluruh jenis barang yang terdaftar sebagai barang impor dan sesuai dengan ketentuan perpajakan dan kepabeanan yang berlaku

Page 22: 01 Chapter 1 Kepabeanan

MANFAAT IMPOR

1. Mengatasi kekurangan barang di dalam negeri

2. Mendapatkan barang yang belum di produksi di dalam

negeri

3. Mendapatkan kualitas serta produk yang di butuhkan

4. Menjaga kerja sama antar negara dalam hal

perdagangan

5. Meningkatkan produk dan barang di pasar domestik

6. Menekan monopoli oleh produk tertentu.

Page 23: 01 Chapter 1 Kepabeanan

DAMPAK BURUK MELAKUKAN IMPOR

1. MENURUNKAN PASAR DOMESTIKHal ini sering kita dengar dari beberapa persaingan produk dalam negeri dengan produk impor. Beredarnya berbagai jenis produk impor seperti buah, sayur, bumbu masakan dan berbagai produk lain dengan harga yang ditawarkan lebih rendah dari produk dalam negeri. Cara ini akan merugikan produsen dalam negeri. Untuk mengurangi dampak ini maka sebaiknya negara membuat regulasi khusus untuk mengatur persaingan produk impor

2. Meningkatkan Ketergantungan Produk Tertentu

Seharusnya negara yang melakukan impor sebuah produk juga harus mencari solusi untuk mengatasi kekurangan sebuah produk tertentu. Melakukan impor terhadap produk yang dibutuhkan dalam jumlah besar hanya akan membuat negara semakin tergantung kepada negara lain. Sementara negara yang melakukan suplai produk akan mempermainkan harga produk dalam negeri.

Page 24: 01 Chapter 1 Kepabeanan

DEVISA

Devisa : adalah saldo mata uang asing yang memiliki kurs resmi di Bank Indonesia.

Sumber-sumber Devisa antara lain :1. Hasil penjualan Ekspor2. Hutang Luar Negeri atau Pinjaman yang diperoleh

dari Negara Asing3. Hadiah atau grant dan bantuan dari badan-badan

atau pemerintah asing4. Laba dari penanaman modal di luar negeri5. Hasil dari kegiatan Pariwisata Internasional,

dengan demikian Pemerintah meningkatkan eskpor dengan alasan untuk memperkuat keadaan devisa

Page 25: 01 Chapter 1 Kepabeanan

DAMPAK BURUK MELAKUKAN IMPOR

3. Merugikan Produsen Dalam NegeriMelakukan impor berbagai jenis produk yang banyak dibuat oleh produsen dalam negeri juga akan mematikan bisnis secara lambat. Perbedaan berbagai jenis aturan untuk menentukan harga akan menjadi ancaman serius untuk produsen dalam negeri. Hal inilah yang membuat ekpor dan impor terkadang merugikan bagi penduduk negara berkembang.

Kesadaran masyarakat untuk mengetahui tentang manfaat ekspor dan impor bisa meningkatkan cara pandang dalam memilih produk. Langkah ini sangat penting untuk mengetahui keunggulan produk dalam negeri dan luar negeri. Selain itu kebudayaan juga berpengaruh penting untuk menentukan sikap terhadap kegiatan ekspor dan impor

Page 26: 01 Chapter 1 Kepabeanan

CIRI DAN KARAKTERISTIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL

INTERMODEL TRANSPORTASI Secara konvensional persaingan model transportasi mengarah pada sistem transportasi yang sesuai pangsa pasar dan tidak menjadi suatu kesatuan. Setiap model didasarkan atas kemampuan dalam pengertian biaya, pelayanan, rehabilitas, dan aman

DOKUMEN SINGLE WINDOW (SINGLE WINDOW DOCUMENTS) Single window adalah sistem yang menerapkan satu dokumen pemberitahuan (single submission document), sinkronisasi pemrosesan dokumen (single synchronous processing document), dan satu pembuatan keputusan (single decision-making) dalam proses administrasi pengeluaran barang.

Page 27: 01 Chapter 1 Kepabeanan

MANAJEMEN RESIKO (RISK MANAGEMENT)Konsep manajemen risiko di dalam administrasi kepabeanan diterapkan sesuai Article VIII of the GATT 1994 (bea masuk dan formalitas yang berkaitan dnegan importasi dan eksportasi), yang terletak di dalam paragraf khusus, yaitu 1 (c) dikenal dengan sebutan

“meminimalisasi kompleksitas yang terjadi dalam pemenuhan formalitas di bidang impor dan ekspor, bertujuan mengurangi dan menyederhanakan prosedur.”

Page 28: 01 Chapter 1 Kepabeanan

ALUR PERDAGANGAN EKSPOR IMPOR

Page 29: 01 Chapter 1 Kepabeanan

Eksportir mengirimkan “Shipping Instruction” (SI) kepada pelayaran [meminta / booking space kapal / container kosong].

Shipping memberikan “Booking Confirmation”, berisi konfirmasi ketersediaan container, space kapal yang sesuai tujuan, dan tempat yang ditunjuk untuk pengambilan container (depo container).

Eksportir menghubungi perusahaan angkutan/ trucking (menyewa truck).

Perusahaan / trucking melakukan pengambilan container kosong di depo dengan berbekal “Booking Confirmation” dari eksportir yang dibuat oleh shipping

Container kosong diangkut ke pabrik untuk pemuatan barang ekspor (stuffing).

Selama stuffing, eksportir membuat “Commercial Invoice”, “Packing list” dan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) ke Bea Cukai

1

2

3

4

5

6

Page 30: 01 Chapter 1 Kepabeanan

Bea cukai memberikan perstujuan ekspor “Nota Pelayanan Ekspor” (NPE).

Berbekal NPE, barang / container diangkut dan masuk ke pelabuhan

Container naik ke kapal dan berangkat ke pelabuhan tujuan luar negeri..

Setelah kapal berangkat, Shipping menerbitkan “Bill of Lading” dokumen angkutan/ beaya kapal..

Dokumen ekspor yang meliputi a.Commercial Invoice, b.Packing List, c.B/L dari shipping dikirim oleh eksportir ke pembeli di luar negeri

Dengan dokumen yang diterima dari eksportir, pembeli di luar negeri dapat mengambil barangnya/ container ke pelabuhan tujuan/ bongkar.

7

8

9

10

11

12

Page 31: 01 Chapter 1 Kepabeanan

KOMODITAS EKSPOR INDONESIA

No Sektor Usaha Komoditas Ekspor

1 Pertanian dan Kelautan

Getah karet, udang, the, lada hitam, lada putih, rotan olahan, kopi, biji cokelat, gaplek, ikan tuna, ubur – ubur , kerang

2 Industri

Kayu lapis, kayu gergajian, kayu olahan lain, timah, aluminium, pakaian jadi, kain tenun, karet olahan, minyak atsiri, minyak kelapa sawit, semen, stearin, meubel, pupuk urea, kertas, kaca

3Tambang ( diluar Migas )

Bijih besi, bijih nikel, bauksit, batubara

4 Kehutan Kayu, rotan, kemenyan, damar

Page 32: 01 Chapter 1 Kepabeanan

No. Kelompok Barang Komoditas Impor

1 Barang Konsumsi Beras, tekstil, susu, buah – buahan, sabun, kosmetik, makanan, miniman

2 Bahan Baku / Penolong

Bahan kimia, bahan obat – obatan, pupuk, bahan kertas, benang tenun, besi baja, bahan bangunan

3 Barang ModalMesin – mesin, generator listrik, alat – alat telekomunikasi, peralatan listrik, alat pengangkutan

Page 33: 01 Chapter 1 Kepabeanan

MASALAH YANG TIMBUL DALAM PERDAGANGAN EKSPOR IMPORPermasalahan-permasalahan yang sering dihadapi oleh Eksportir dan Importir dibagi menjadi 2 (dua) sisi yaitu :1. Masalah Eksternal

a. Kepercayaanb. Pemasaranc. Sistem Quotad. Keterikatan dalam Organisasi Internasionale. Kurang pemahaman akan tersedianya kemudahan internasional

2. Masalah Internala. Kemampuan / pemahaman terhadap transaksi luar negerib. Persyaratan-persyaratan tertentu, misal :

Eksportir / Importir harus berbadan hukum Importir harus memiliki angka pengenal dalam perdagangan,

dikenal (API/APIT)c. Pembiayaand. Kekurangmampuan mempersiapkan barange. Kelancaran pelaksaan transaksi ekspor impor pada hakekatnya

tergantung dari peraturan yang didasarinya.

Page 34: 01 Chapter 1 Kepabeanan

TUJUAN KEBIJAKAN IMPOR

1. Memagari kepentingan Nasional dari aspek K3LM (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, Lingkungan hidup dan Moral bangsa)

2. Melindungi dan meningkatkan pendapatan petani

3. Mendorong penggunaan produksi dalam negeri

4. Meningkatkan Ekspor Non Migas

5. Menciptakan perdagangan dan pasar dalam negeri yang sehat serta iklim usaha yang kondusif.

Page 35: 01 Chapter 1 Kepabeanan

PERANAN BEA DAN CUKAI PADA PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Harus mengadakan pengawasan

2. Memperlancar arus barang dan dokumen sesuai tuntutan para importir, eksportir dan perusahaan lainnya yang ada kaitan dengan perdagangan Internasional.