01 bab 2 gambaran umum wilayah studi ok rev dewi
DESCRIPTION
KLHS/EIATRANSCRIPT
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 1 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.1. KONDISI FISIK WILAYAH
Kondisi fisik dasar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu
kota. Elemen-elemen yang terkait dengan masalah fisik dasar ini meliputi geografi, topografi,
iklim, hidrologi, dan jenis tanah. Berbagai potensi yang berhubungan dengan fisik dasar di
wilayah Kabupaten Bojonegoro dapat diuraikan sebagai berikut.
2.1.1. Kondisi Geografis
Secara geografis Kabupaten Bojonegoro terletak pada 11125 - 11209 Bujur Timur dan 659
- 737 Lintang Selatan. Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari selatan, menjadi batas alam
dari Provinsi Jawa Tengah, kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara
Kabupaten Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo yang
cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian umumnya ditanami padi
pada musim penghujan, dan tembakau pada musim kemarau. Bagian selatan adalah
pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut (berbatasan
dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Kota Bojonegoro
terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-
Semarang-Jakarta.
Kabupaten Bojonegoro memiliki luas sejumlah 230.706 Ha, dengan jumlah penduduk
1.437.061 jiwa merupakan bagian dari wilayah Propinsi Jawa Timur dengan jarak 110 Km dari
ibukota Propinsi Jawa Timur. Topografi Kabupaten Bojonegoro menunjukkan bahwa di
sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran rendah, sedangkan
di bagian Selatan merupakan dataran tinggi disepanjang kawasan Gunung Pandan, Kramat dan
Gajah.
BAB 2
GAMBARAN UMUM
WILAYAH STUDI
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 2 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Dari wilayah seluas diatas, sebanyak 40,15 persen merupakan hutan negara, sedangkan yang
digunakan untuk sawah tercatat sekitar 35,58 persen.
Batas administrasi wilayah Kabupaten Bojonegoro adalah:
- Utara : berbatasan dengan Kabupaten Tuban
- Timur : berbatasan dengan Kabupaten Lamongan
- Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Nganjuk dan Jombang
- Barat : berbatasan dengan Kabupaten Ngawi dan Blora (Jawa Tengah)
Secara administrasi Kabupaten Bojonegoro dibagi menjadi 28 kecamatan dengan 419 desa dan
11 kelurahan. Luas wilayah keseluruhan adalah 230.706 Ha. Kabupaten Bojonegoro punya
semboyan yakni Karta Raharja Mawa Karya (Jika Ingin Sejahtera Harus Bekerja).
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai orientasi Kabupaten Bojonegoro dan batas
administrasi Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada Peta 2.1 dan Peta 2.2. .Adapun Luas
Wilayah per Kecamatan dapat dilihat pada Tabel 2.1. berikut :
Tabel 2.1. Luas Wilayah Per Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro
No Nama Kecamatan Luas Wilayah
(Ha)
1 Margomulyo 13.968
2 Ngarho 7.148
3 Tambakrejo 20.952
4 Ngambon 4.865
5 Sekar 13.024
6 Bubulan 8.473
7 Gondang 10.701
8 Temayang 12.467
9 Sugihwaras 8.715
10 Kedungadem 14.515
11 Kepohbaru 7.964
12 Baureno 6.637
13 Kanor 5.978
14 Sumberejo 7.658
15 Balen 6.052
16 Sukosewu 4.748
17 Kapas 4.638
18 Bojonegoro 2.571
19 Trucuk 3.671
20 Dander 11.836
21 Ngasem 18.020
22 Kalitidu 8.301
23 Malo 6.541
24 Purwosari 6.232
25 Padangan 4.200
26 Kasiman 5.180
27 Kadewan 5.651
JUMLAH 230.706
Sumber: Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, 2013
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 3 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Peta 2.1. Orientasi Kabupaten Bojonegoro
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS) KABUPATEN BOJONEGORO
Sumber Peta:
RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2031
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 4 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Peta 2.2. Batas Administrasi Kabupaten Bojonegoro
Sumber Peta:
RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2031
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS) KABUPATEN BOJONEGORO
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 5 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.1.2. Tutupan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Bojonegoro hingga pada Tahun 2012 masih didominasi oleh
guna lahan hutan yaitu seluas 93.833,36 Ha atau 40,67 % dari luas keseluruhan lahan.
Penggunaan tanah lainnya berupa sawah dan permukiman. Pada pemanfaatan lahan sering
terjadi perubahan tata guna lahan yang disebabkan oleh proses perkembangan wilayah dan
kebutuhan pergerakan masyarakat.
Tutupan lahan atau penggunaan lahan merupakan salah satu unsur indikator yang
berpengaruh terhadap laju perkembangan pembangunan di suatu wilayah. Kabupaten
Bojonegoro dengan luas wilayah sebesar 1.474 Km2 atau 230.706 Ha. Untuk lebih detail
tentang perkembangan penggunaan lahan di kabupaten Bojonegoro, dapat dilihat pada Tabel
2.2. serta Peta 2.3 dan Peta 2.4.
Tabel 2.2. Perkembangan Penggunaan lahan Kabupaten Bojonegoro Tahun 1994, Tahun 2010
dan Rencana Tahun 2030
Jenis Penggunaan Lahan Tahun 1994 Jenis Penggunaan
Lahan
Tahun 2010 Rencana Tahun
2030
(Ha) % (Ha) (Ha) (Ha) %
A. Kawasan Lindung A. Kawasan Lindung
Hutan Lindung - - Hutan Lindung 1.456,47 0,63 1.516,30 0,66
Sungai 1.245,81 0,54 Sempadan Sungai 1.242,04 0,54 1.242,04 0,54
Danau/Bendungan 968,97 0,42 Danau dan Waduk 967,27,97 0,42 967,27 0,42
B. Kawasan Budidaya B. Kawasan Budidaya
Hutan 1.153,53 0,50 Hutan Produksi 93.833,36 40,67 90.579,30 39,26
Hutan Rakyat 645,98 0,28 28.180,00 12,21
Kebun 76.894,31 33,33 Perkebunan 1.522,66 0,66 2.120,59 0,92
Sawah Sawah
- Sawah Irigasi 50.616,90 21,94 - Lahan Basah 43.926,42 19,04 43.926,42 19,04
- Sawah Tadah Hujan 55.577,08 24,09 - Sawah Kering 32.921,75 14,27 32.921,00 14,27
Semak Belukar 7.913,22 3,43 Rawa - - - -
Padang Rumput 1.799,51 0,78 Padang Rumput - - - -
Pemukiman 19.794,57 8,58 Permukiman 23.970,35 10,39 24.949,86 10,81
Ladang 14.742,11 6,39 Ladang 23.439,73 10,16 - -
Pertambangan - - 905,55 0,39
Perindustrian - - 3.397,67 1,47
Lainnya - - Lainnya 6.779,97 2,94 - -
Total 230.706,00 100,00 230.706,00 100,00 230.706,00 100
Sumber: RTRW Kabupaten Bojonegoro 2011 - 2031
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 6 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Peta 2.3. Tutupan Lahan Kabupaten Bojonegoro Tahun 1994
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS) KABUPATEN BOJONEGORO
Sumber Peta:
RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2031
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 7 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Peta 2.4. Tutupan Lahan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010
Sumber Peta:
RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2031
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS) KABUPATEN
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 8 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.1.3. Topografi Daerah
Keadaan topografi Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh keadaan tanah yang berbukit yang
berada di sebelah selatan (Pegunungan Kapur Selatan) dan sebelah utara (Pegunungan Kapur
Utara) yang mengapit dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo yang
merupakan daerah pertanian yang subur. Secara garis besar, gambaran luas wilayah menurut
permukaan/kemiringan tanah disajikan pada Tabel 2.3 berikut :
Tabel 2.3. Luas Wilayah Menurut Kemiringan Tanah di Kabupaten Bojonegoro
No. Kemiringan Tanah (%) Luas (Ha) Persen (%)
1 0% 2% 127.109 55,10
2 2% - 14,99 % 83.429 36,16
3 15% - 39,99 % 17.312 7,50
4 > 40% 2.856 1,24
Jumlah 230.706 100
Sumber: Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, 2013
Dari Tabel di atas, terlihat bahwa wilayah Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh kemiringan
kurang dari 2% sebesar 55,10%, adapun kemiringan di atas 40% sebesar 1,24%.
Ketinggian tempat di atas permukaan laut juga merupakan faktor yang menentukan
perubahan iklim suatau wilayah, sehingga sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha di bidang
pertanian. Keadaan topografi wilayah Kabupaten Bojonegoro menurut ketinggian dapat dilihat
pada Tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.4. Luas Wilayah Menurut Ketinggian Tempat di Kabupaten Bojonegoro
No. Ketinggian Tempat (m dpl) Luas (Ha) Persen (%)
1 11 m 25 m 43.155 18,71
2 25 m 99,99 m 104.629 45,35
3 100 m 499,99 m 82,348 35,69
4 > 500 m 574 0,25
Jumlah 230.706 100
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.1.4. Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Bojonegoro pada umumnya berupa Grumusol, yang lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 2.5 berikut.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 9 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Tabel 2.5. Luas Areal Menurut Jenis Tanah Di Kabupaten Bojonegoro
No. Jenis Tanah Luas (Ha) Persen (%)
1 Alluvial 46.349 20,09
2 Grumusol 88.937 38,55
3 Litosol 50.871 22,05
4 Medeteran 44.549 19,31
Jumlah 230.706 100
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.1.5. Agroklimat
Kabupaten Bojonegoro sebagai daerah yang beriklim tropis yang terdiri atas dua musim yaitu
musim kemarau (April Oktober) dan musim hujan (November Maret). Untuk memonitor
curah hujan yang jatuh, di Kabupaten Bojonegoro tersedia 22 buah stasiun penangkar hujan
yang tersebar di 15 kecamatan. Untuk menanggulangi kekurangan air untuk keperluan
pengairan lahan pertanian di musim kemarau, dilakukan dengan menaikkan air dari Sungai
Bengawan Solo melalui pompanisasi. Yang tersebar di 8 kecamatan yang meliputi 24 desa.
Untuk lebih jelasnya mengenai agroklimat Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Tinggi dari Permukaan Laut, Hari dan Rata-rata Curah Hujan di Kabupaten Bojonegoro
No. Kecamatan Nama Pos Tinggi dari
permukaan laut
Stasiun Penangkar
Hujan Hari Hujan
Rata-rata curah
hujan
1 Ngraho Krg nongko 38 1 62 16,60
2 Gondang Gondang - 1 75 13,23
Sukun - 1 73 12,49
3 Temayang Tretes 115 1 75 20,03
Sugihan - 1 47 19,45
4 Kedungadem Kd adem 42 1 78 14,62
5 Kepohbaru Tlogorejo 11 1 82 12,46
Simorejo 9 1 67 21,42
Kerjo 9 1 50 18,20
Cawak - 1 52 20,02
6 Baureno Baureno 28 1 79 18,16
7 Kanor Kanor 9 1 76 18,41
8 Sumberejo Sumberejo 14 1 92 18,38
Merkuris 31 1 87 18,94
9 Balen Balen - 1 125 13,57
10 Sukosewu Klepek - 1 116 16,66
11 Kapas Kapas 18 1 106 16,20
12 Bojonegoro Bojonegoro 16 1 101 17,13
13 Dander Dander 37 1 89 14,57
Jatiblimbing 37 1 109 15,70
14 Ngasem Setren 115 1 74 21,00
15 Kalitidu Leran - 1 84 15,13
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 10 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.2 HIDROLOGI
Terdapat dua jenis sumber daya alam air yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro. Kedua jenis
sumber daya alam ini memiliki karakter dan fungsi yang berbeda. Sumber daya tersebut adalah
sumber daya alam air sungai, mata air dan air tanah. Selain dua jenis sumber daya alam diatas
juga terdapat sumber daya alam air yang telah termanfaatkan dan dikelola oleh Pemerintah
dan Masyarakat Kabupaten Bojonegoro yang diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan waduk
dan saluran irigasi. Kondisi dan karakter - sumber - sumber daya alam air tersebut secara rinci
dapat dijelaskan pada uraian dibawah ini :
2.2.1 Air Sungai
Jaringan aliran sungai yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro terbagi dalam beberapa ordo
sungai yang membedakan antara sungai besar, sungai dan anak sungai. Dimana pada
kabupaten wilayah Bojonegoro terdapat satu sungai yang menjadi hulu dari semua sungai
yaitu Sungai Bengawan Solo. Sungai ini merupakan sungai besar yang menjadi induk sungai
dari seluruh sungai di kabupaten Bojonegoro. Sementara sungai lainnya terklasifikasi sebagai
anak sungai yang meliputi anak sungai Tinggang, anak sungai Gandong, anak sungai Tidu, anak
sungai Pacal, anak sungai Merkuris, anak sungai Semarmendem. Tabel 2.7 berikut menjelaskan
tentang nama, panjang, dan Debit Air Sungai di Kabupaten Bojonegoro.
Tabel 2.7. Nama, Panjang dan Debit Air Sungai di Kabupaten Bojonegoro
No Nama Panjang (Km) Debit (m3/detik)
1 Kaduk 12 7,20
2 Pandan 11 5,40
3 Tinggang 28 7,36
4 Gemongan 21 6,50
5 Gandong 45 18,90
6 Tidu 39 5,40
7 Tengah 10 5,50
8 Grogolan 22 5,40
9 Kedungbajul 20 8,10
10 Pacal 66 68,77
11 Loro 20 5,40
12 Besuki 32 12,60
13 Mekuris 43 30,02
14 Deru 12 5,40
15 Ingas 19 6,48
16 Semarmendem 45 31,78
17 Pohwates 19 7,20
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 11 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.2.2 Mata Air
Mata air yang terdapat pada wilayah kabupaten Bojonegoro tersebar pada 12 Kecamatan.
Jumlah mata air yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro ini adalah sebanyak 44 unit dengan
jumlah debit air yang cukup variatif satu sama lainnya. Range debit air di tiap mata air di
Kabupaten Bojonegoro adalah 1 hingga 825 liter per detiknya. Sebagaimana dapat dilihat pada
Tabel 2.8 berikut :
Tabel 2.8. Jumlah Debit Pada Tiap Mata Air
Sumber Air Bujur Timur Lintang Selatan Desa-Kecamatan Debit Musim
Hujan (L/dt)
Debit Musim
Kemarau (L/dt)
Ngunut 111.845 -7.2439 Ngunut-Dander 336 298
Kunci 111.864 -7.2512 Kunci-Dander 115 84
Rondomori 111.857 -7.4156 Sambengrejo-
Gondang
150 50
Klino 111.798 -7.4450 Klino-Sekar 60 50
Molekat 111.802 -7.4505 Molekat-Sekar 62 50
Gunungsari 112.161 -7.1301 Gunungsari-
Baureno
76 30
Sd. Brojul 111.652 -7.1643 Kebonagung-
Padangan
15 10
Sd. Sonorejo 111.646 -7.1788 Sonorejo-Padangan 5 1
Sd. Budengan 111.647 -7.1738 Ngradin-Padangan 5 1
Kedungsari 111.648 -7.1788 Kedungsari-
Temayang
5 2
Cancung 111.829 -7.3244 Cacung-Bubulan 15 8
844 584
Sumber : Balai PSAWS Bengawan Solo Di Bojonegoro
2.2.3 Air Tanah
Dilihat dari sudut pandang geomorfologi, terdapat tiga sistem air tanah di Kabupaten
Bojonegoro yakni Sistem Akuifer Perbukitan Selatan (SAPS), Sistem Akuifer Dataran
Bojonegoro (SADB) dan Sistem Akuifer Perbukitan Utara (SAPU). Sistem akuifer SAPS dan SAPU
secara hidrogeologis sebenarnya lebih sesuai disebut sebagai akuitard.
1. Sistem Akuifer Perbukitan Selatan, pada dataran tinggi berifat heterogen dan anisotropik
terbentang dari barat sampai timur pada bagian paling selatan Bojonegoro. Air tanah dapat
dijumpai pada kedalaman yang dangkal terutama pada cekungan/lembah-lembah
perbukitan, tetapi hanya bersifat sementara. Batuan penyusun yang dominan adalah
campuran antara batu lempung, napal, batu pasir dan batu gamping (klastik maupun
terumbu). Sistem utama yang berkembang adalah sistem air tanah percelahan (fractured
aquifer). Akuifer ini dikategorikan berpotensi langka, terdapat pada celah atau lorong,
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 12 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
setempat-setempat dalam jumlah sangat terbatas pada lembah-lembah antara bukit,
sehingga lebih tepat disebut akuitard.
2. Sistem Akuifer Dataran Bojonegoro, terbentang dari barat sampai timur pada bagian
tengah daerah penelitian memanjang seberannya di kanan kiri Sungai Bengawan Solo
sampai kaki bukit, baik perbukitan selatan maupun utara. Material SADB didominasi oleh
pasir dan pasir lempungan. Secara hidrogeologis, sistem akuifer ini dapat dianggap bersifat
homogen dan isotropik sehingga variasi nilai permeabilitas batuan ke segala arah
mempunyai magnitudo yang relatif sama. Dari tiga sistem akuifer yang ada di daerah
penelitian, sistem ini merupakan akuifer yang berpotensi paling baik. Akuifer ini memiliki
keterusan sedang hingga rendah dengan muka air tanah (MAT) beragam dari sangat
dangkal hingga lebih dari 10 m.
3. Sistem Akuifer Perbukitan Utara, pada dataran tinggi berifat heterogen dan anisotropik
terletak pada bagian barat laut daerah penelitian. Air tanah dapat dijumpai pada
kedalaman yang dangkal terutama pada cekungan/lembah-lembah perbukitan, tetapi
hanya bersifat sementara. Batuan penyusun yang dominan adalah campuran antara batu
lempung, napal, batu pasir dan kalkarenit. Sistem utama yang berkembang adalah sistem
air tanah percelahan {fractured aquifer). Akuifer ini dikategorikan berpotensi rendah hingga
sangat rendah, terdapat pada celah atau lorong, setempat-setempat dalam jumlah sangat
terbatas pada lembah-lembah antara bukit, sehingga lebih tepat disebut akuitard.
Secara garis besar arah aliran air tanah Kabupaten Bojonegoro ada dua arah yaitu (1) dari
perbukitan selatan arah aliran airnya adalah ke utara menuju daerah Sungai Bengawan Solo
dan (2) dari perbukitan utara arah aliran airnya ke arah selatan juga menuju daerah Sungai
Bengawan Solo.
Oleh karena itu penyebaran air tanah tidaklah merata di seluruh wilayah Kabupaten
Bojonegoro, dimana keterdapatan serta potensinya akan sangat tergantung pada sifat lapisan
akuifernya. Sedangkan sifat akuifer tersebut akan ditentukan oleh parameter dari akuifernya,
yang antara lain menyangkut kapasitas jenis dan keterusannya.
2.2.4 Waduk
Pada wilayah Kabupaten Bojonegoro terdapat 36 waduk dimana hanya 6 waduk dan
selebihnya dikelola oleh pemerintah Desa dan diantaranya yang merupakan wewenang Dinas
Pekerjaan Umum. Nama waduk yang berada dibawah wewenang Dinas Pekerjaan Umum
tersebut ialah :
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 13 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
i) Waduk Pacal
ii) Waduk Leran
iii) Waduk Purworejo
iv) Waduk Panjang
v) Waduk Tlogohaji
vi) Waduk Pasinan
Untuk lebih lengkapnya data waduk/embung yang ada di Kabupaten Bojonegoro pada Tahun
2010 dapat dilihat pada Tabel 2.9 di bawah ini.
Tabel 2.9. Data Waduk / Embung Yang Ada Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010
No Nama Waduk
Lokasi Volume Air (m3)
Luas Areal
(Ha) Keterangan
Desa Kecamatan Isi Waduk/
Embung
Keadaan
Sekarang
1 Pacal Kedungsumber Temayang 23.000.000 23.000.000 16.688
2 Purworejo Purworejo Padangan 250.000 250.000 165 Disuplai Pompa
3 Prangi Prangi Padangan 300.000 300.000 100 Disuplai Pompa JICA
4 Temulus Ngasinan Padangan 45.100 45.100 60
5 Ngasinan/Nolo Ngasinan Padangan 100.000 100.000 80
6 Sonorejo Sonorejo Padangan 150.000 150.000 100
7 Ngradin Ngradin Padangan 100.000 100.000 60
8 Tapelan Tapelan Ngraho 120.000 120.000 70 Disuplai Pompa JICA
9 Sumberarum Sumberarum Ngraho 100.000 100.000 100 Disuplai Pompa JICA
10 Geneng Geneng Margomulyo 40.000 40.000 75
11 Watang Tambakrejo Tambakrejo 35.000 35.000 50
12 Rowoglandang Gading Tambakrejo 1.000.000 1.000.000 150
13 Bibis Purwosari Purwosari 30.000 30.000 45
14 Sambeng Sambeng Kasiman 30.000 30.000 30
15 Tumo Hargomulyo Kedewan 2.000 2.000 20
16 Beji Dilem Kedewan 60.000 60.000 20
17 Sumberrejo Sumberrejo Malo 300.000 300.000 200
18 Wotangare Wotangare Kalitidu 150.000 150.000 30
19 Wadang Wadang Ngasem - - 90
20 Leran Leran Kalitidu 1.000.000 1.000.000 1.144
21 Wotanngare Wotangare Kalitidu 150.000 150.000 30
22 Pajeng Pajeng Gondang 80.000 80.000 60
23 Grobokan Bendo Kapas 36.750 36.750 30 Suplai D.I Pirang
24 Buntung Sumberjokidul Sukosewu 150.000 150.000 244 Suplai D.I Pacal
25 Mayangkawis Mayangkawis Balen - - 1.036 Suplai D.I Pacal
26 Garas Penganten Balen 150.000 150.000 920 Suplai D.I Pacal
27 Barong Ngampal Sumberrejo 150.000 150.000 2.916 Suplai D.I Pacal
28 Tlogohaji Tlogohaji Sumberrejo 45.000 45.000 30
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 14 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No Nama Waduk
Lokasi Volume Air (m3)
Luas Areal
(Ha) Keterangan
Desa Kecamatan Isi Waduk/
Embung
Keadaan
Sekarang
29 Wotan Wotan Sumberrejo 100.000 100.000 50
30 Growok Sumberharjo Sumberrejo 100.000 100.000 40
31 Pasinan Pasinan Baureno 49.200 49.200 36
32 Panjang Panjang Kedungadem 80.000 80.000 161
33 Tumbrasanom Tumbrasanom Kedungadem 80.000 80.000 30
34 Drokilo Drokilo Kedungadem 20.000 20.000 25
35 Cengkir Cengkir Kepohbaru 200.000 200.000 100
36 Sidomukti Sidomukti Kepohbaru 77.000 77.000 40
TOTAL 28.280.050 28.280.050 25.025
Sumber : Dinas PU Pengairan Kabupaten Bojonegoro
Terkait dengan keberadaan waduk pacal sebagai pusat suplai air untuk irigasi kawasan sawah
di Kabupaten Bojonegoro maka terdapat saluran irigasi dengan kelas primer yang ditetapkan
menjadi kawasan Lindung Setempat. Saluran irigasi primer ini secara keseluruan memilliki
panjang saluran sepanjang 47,157 Km.
Pada wilayah Kabupaten Bojonegoro saluran irigasi primer yang menjadi kawasan ini terdapat
pada Daerah Irigasi ( DI ) Pacal, yaitu :
a. SI Pacal kiri
b. SI Kendal
c. SI Pacal Kanan
d. SI Suplesi Mekuris
e. SI Suplesi Kerja
f. SI Kerjo
g. SI Pacal
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 15 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Peta 2.5. Lokasi Sumber Daya Air (Mata Air, Sungai & Waduk)
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 16 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.2.5 Jaringan Prasarana Pengairan.
Jaringan prasarana irigasi sangat memberikan arti penting dalam keberhasilan peningkatan
produktifitas pertanian, penyediaan air irigasi sepanjang tahun dari sumbernya baik sungai
maupun mata air/danau sampai ke lahan pertanian (sawah) sesuai dengan luas areal irigasi
yang direncanakan, menjadi tantangan di bidang penyediaan sumber daya air.
Berikut disajikan daftar Tabel 2.10 keberadaan Daerah Irigasi dan Jaringan Irigasi, baik
kewenangan Kabupaten, Provinsi maupun kewenangan pusat di Kabupaten Bojonegoro.
Secara global data Jaringan prasarana Irigasi dapat dilihat pada Tabel 2.10 berikut.
Tabel 2.10. Jaringan Prasarana Pengairan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010
Uraian
Kewenangan
Kabupaten
( < 1.000 Ha)
Provinsi
(1000 S/D 3.000 Ha)
Pusat
( > 3.000 Ha)
Jumlah
Daerah Irigasi (DI) 130 3 1
Jaringan Irigasi (JI) 130 5 4
Luas Areal 11.301,4 4.442,0 16.688,0-
Desa 130 42 120
Kecamatan 27 8 8
HIPPA 115 42 117
G HIPPA 2 6 3
G IHIPPA - - 1
2.3 KEPENDUDUKAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
2.3.1 Jumlah Penduduk
Penduduk menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan daerah. Penduduk merupakan
salah satu potensi wilayah yang dapat mendorong perkembangan wilayah tersebut. Jumlah
penduduk Kabupaten Bojonegoro pada Tahun 2012 mencapai 1.437.061 jiwa. Jumlah
penduduk tersebut terdiri atas laki-laki mencapai 724.060 jiwa dan perempuan mencapai
713.001 jiwa, dengan sex ratio mencapai 101,32 jiwa. Kepadatan penduduk tingkat Kabupaten
Bojonegoro mencapai 808,43 jiwa per hektar. Berikut ini kondisi kependudukan Tahun 2012,
yang disajikan pada Tabel 2.11 di bawah ini.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 17 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Tabel 2.11. Jumlah Penduduk, Sex Ratio dan Kepadatan Menurut Kecamatan Di Kabupaten
Bojonegoro Tahun 2012
No. Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
(jiwa) Ratio Sex
Luas
(km2)
Kepadatan
(jiwa/km2)
Laki-laki Perempuan
1 Margomulyo 12.678 12.808 25.486 98,99 139,68 182,46
2 Ngraho 26.317 25.733 52.050 102,27 71,48 728,18
3 Tambakrejo 30.738 30.447 61.185 100,96 209,52 292,02
4 Ngambon 6.716 6.613 13.329 101,56 48,65 273,98
5 Sekar 15.407 15.287 30.694 100,78 130,24 235,67
6 Bubulan 8.483 8.527 17.010 99,48 84,73 200,76
7 Gondang 14.408 14.239 28.647 101,19 107,01 267,70
8 Temayang 20.788 20.453 41.241 101,64 124,67 330,80
9 Sugihwaras 26.878 26.250 53.128 102,39 87,15 609,62
10 Kedungadem 47.393 46.627 94.020 101,64 145,15 647,74
11 Kepohbaru 37.496 36.015 73.511 104,11 79,64 923,04
12 Baureno 45.368 43.933 89.301 103,27 66,37 1.345,50
13 Kanor 33.621 33.246 66.867 101,13 59,78 1.118,55
14 Sumberrejo 39.981 39.541 79.522 101,11 76,58 1.038,42
15 Balen 36.186 35.652 71.838 101,50 60,52 1.187,01
16 Sukosewu 24.487 23.651 48.138 103,53 47,48 1.013,86
17 Kapas 29.045 28.066 57.111 103,49 46,38 1.231,37
18 Bojonegoro 49.576 49.950 99.526 99,25 25,71 3.871,10
19 Trucuk 22.563 22.349 44.912 100,96 36,71 1.223,43
20 Dander 47.567 46.757 94.324 101,73 118,36 796,92
21 Ngasem 34.511 33.830 68.341 102,01 180,20 379,25
22 Kalitidu 27.977 27.464 55.441 101,87 83,01 667,88
23 Malo 18.014 17.959 35.973 100,31 65,41 549,96
24 Purwosari 16.883 16.985 33.868 99,40 62,32 543,45
25 Padangan 25.818 25.540 51.358 101,09 42,00 1.222,81
26 Kasiman 17.836 17.687 35.523 100,84 51,80 685,77
27 Kedewan 7.325 7.392 14.717 99,09 56,51 260,43
28 Gayam - - - - - -
JUMLAH 724.060 713.001 1.437.061 101,32 2.307,06 808,43
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Distribusi dan karakteristik penduduk Kabupaten Bojonegoro telah digambarkan pada Tabel
2.11 di atas. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terpadat berada
di Kecamatan Bojonegoro dengan kepadatan 3.871,10 jiwa/ha, sedangkan kepadatan terendah
pada Kecamatan Margomulyo sebesar 182,46 jiwa/ha. Sedangkan untuk kecamatan-
kecamatan lainnya memiliki kepadatan yang cukup variatif.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 18 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.3.2 Ketenagakerjaan
Penduduk usia kerja umur 10 64 tahun meningkat dari tahun 2010 ke 2012 dari 731.001 ke
752.458 jiwa. Begitu juga angkatan kerja tertampung meningkat dari tahun 2010 ke 2012 dari
704.651 ke 731.893 jiwa. Data perkembangan angkatan kerja disajikan pada Tabel 2.12 sampai
Tabel 2.12 di bawah ini.
Tabel 2.12. Perkembangan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro
Tahun Angkatan Kerja
Pencari Kerja Jumlah Penduduk
Usia Kerja Jumlah Tertampung
2010 731.001 704.651 11.668 945.851
2011 745.047 722.192 8.257 997.256
2012 752.458 731.893 5.893 1.045.171
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.13. Perkembangan Bursa Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro
Tahun Lowongan
Kerja
Pencari Kerja
Terdaftar
Penempatan
Tenaga Kerja
TKPMP TKMT dan
Usaha Mandiri
2010 6.585 11.668 5.130 240
2011 4.750 8.257 3.375 120
2012 3.725 5.893 3.662 140
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Banyaknya penduduk Kabupaten Bojonegoro yang bekerja di berbagai sektor pada Tahun 2012
adalah sebanyak 731.893 orang. Sektor-sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja
berturut-turut adalah sektor pertanian 49,01%, sektor perdagangan 16,97%, sektor jasa-jasa
11,51% dan sektor industri 6,20%.
Tabel 2.14. Perkembangan Kesempatan Kerja (Kumulatif) Menurut Lapangan Usaha di
Kabupaten Bojonegoro 2010-2012
No. Lapangan Usaha s/d 2010 s/d 2011 s/d 2012
1 Pertanian 332.665 322.505 318.648
2 Pertambangan 8.680 15.180 19.090
3 Industri 45.402 46.252 55.337
4 Listrik 9.720 9.830 6.365
5 Bangunan 43.790 56.510 46.390
6 Perdagangan 129.626 132.576 124.216
7 Perhubungan 11.188 13.738 12.533
8 Keuangan 9.155 9.721 11.725
9 Jasa dan lainnya 114.425 115.880 137.589
Jumlah 704.651 722.192 731.893
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Perkembangan kesempatan kerja menurut jabatan di Kabupaten Bojonegoro semakin
meningkat tahun ke tahun yang didominasi oleh tenaga usaha jasa, tenaga kerja pertanian
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 19 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
dantenaga produksi dan operator produksi. Untuk rinciannya dapat dilihat pada Tabel 2.15
berikut.
Tabel 2.15. Perkembangan Kesempatan Kerja Menurut Jabatan di Kabupaten Bojonegoro
2010-2012
No. Uraian 2010 2011 2012
1 Profesional 39.010 35.090 38.174
2 Kepemimpinan 673 681 581
3 Pelaksana dan Tata Usaha 35.012 35.002 34.003
4 Tenaga Penjualan/Pembelian 32.635 30.601 31.098
5 Tenaga Usaha Jasa 180.741 182.641 185.641
6 Tenaga Kerja Pertanian 123.892 136.036 133.363
7 Tenaga Produksi dan Operator Produksi 59.240 60.341 62.241
8 Lain-lain 233.754 241.800 246.792
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.4 KESEHATAN
2.4.1 Derajat kesehatan
Derajat kesehatan di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat dari indikator-indikator pada antara
lain angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup (AKB), angka kematian ibu melahirkan per
100.000 kelahiran hidup (AKI), rata-rata usia harapan hidup penduduk dan status gizi
masyarakat. Perkembangan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bojonegoro dari tahun
2003 sampai dengan Tahun 2010 mengalami perbaikan. Usia harapan hidup dari 66,5 tahun
meningkat menjadi 67,02 tahun. Angka kematian bayi (AKB) dari 32 per 1.000 kelahiran hidup
menurun menjadi 6,8 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk angka kematian ibu
melahirkan (AKI) dari 105 per 100.000 kelahiran menjadi 62,78 per 100.000 kelahiran hidup.
Balita dengan status gizi kurang menurun dari 16,73 % menjadi 14,22 %.
2.4.2 Tenaga Kesehatan
Banyaknya tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, apoteker/asisten
apoteker dan tenaga kesehatan lainnya pada Tahun 2012 mencapai sebanyak 1.981 orang.
Adapun kualifikasi dari tenaga kesehatan tersebut sebagai berikut : dokter spesialis 38 orang,
dokter umum 128 orang, dokter gigi 32 orang, apoteker 77 orang dan asisten apoteker 152
orang. Data tenaga kesehatan secara lengkap disajikan pada Tabel 2.16di bawah ini.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 20 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Tabel 2.16. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2010-2012
No. Tenaga Kesehatan 2010 2011 2012
1. Dokter 163 179 198
Umum 105 119 128
Gigi 30 25 32
Spesialis 28 35 38
2. Apoteker 48 54 77
3. Sarjana Kesehatan 16 27 24
4. Sarjana Keperawatan 75 71 60
5. Perawat 589 662 690
6. Perawat Gigi 17 17 13
7. Asisten Apoteker 80 105 152
8. Bidan 564 591 645
9. Sanitasi 24 28 27
10. Ahli Gizi 24 25 26
11. Teknisi Medis 21 24 29
Teknisi Elektromedik dan P Rontgent 15 17 19
P Anestesi 3 3 2
Fisioterapis 3 4 8
12. Analis Laboratorium 25 27 40
Jumlah 1.646 1.810 1.981
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.4.3 Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pada tahun 2012, Kabupaten Bojonegoro telah mempunyai sepuluh rumah sakit, satu rumah
sakit di wilayah bagian barat Kabupaten Bojonegoro yaitu di kecamatan Padangan, enam
rumah sakit berada di wilayah ibukota, dan dua rumah sakit berada di Kecamatan Sumberejo,
dan satu rumah sakit di Kecamatan Kalitidu untuk memudahkan akses dan memperpendek
jarak bagi warga Kabupaten Bojonegoro bagian Timur yang hendak berobat.
Telah tersedia pula fasilitas kesehatan berupa puskesmas yaitu sebanyak 36 puskesmas (12
diantaranya merupakan puskesmas dengan perawatan), sehingga minimal tiap kecamatan
telah memiliki puskesmas yang dapat dilihat pada Tabel 2.17 berikut.
Tabel 2.17. Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro
No Kecamatan Rumah Sakit
Puskesmas Puskesmas dengan
Perawatan Jumlah Tempat Tidur
1 Margomulyo - - - 1
2 Ngraho - - - 1
3 Tambakrejo - - - 1
4 Ngambon - - 1 -
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 21 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No Kecamatan Rumah Sakit
Puskesmas Puskesmas dengan
Perawatan Jumlah Tempat Tidur
5 Sekar - - - 1
6 Bubulan - - 1 -
7 Gondang - - 1 -
8 Temayang - - - 1
9 Sugihwaras - - - 1
10 Kedungadem - - 1 1
11 Kepohbaru - - 2 -
12 Baureno - - 1 1
13 Kanor - - - 1
14 Sumberrejo 2 104 2 -
15 Balen - - 1 -
16 Sukosewu - - 1 -
17 Kapas - - 2 -
18 Bojonegoro 6 515 2 -
19 Trucuk - - 1 -
20 Dander - - 2 -
21 Ngasem - - 1 1
22 Kalitidu 1 53 - 2
23 Malo - - 1 -
24 Purwosari - - 1 -
25 Padangan 1 51 1 -
26 Kasiman - - 1 -
27 Kedewan - - 1 -
28 Gayam - - - -
2012 10 723 24 12
2011 10 723 25 11
2010 9 595 26 10
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Terdapat juga beberapa fasilitas penunjang kesehatan lainnya seperti puskesmas pembantu,
polindes, posyandu, pusling dan apotik. Diharapkan dengan berbagai fasilitas yang tersedia,
kesehatan masyarakat Bojonegoro dari tahun ke tahun diharapkan semakin membaik,
sehingga angka harapan hidupnya semakin bagus. Data fasilitas kesehatan Pustu, Polindes dan
lain-lain disajikan pada Tabel 2.18 dibawah ini.
Tabel 2.18. JumlahPuskesmas Pembantu, Polindes, Posyandu, Pusling, Apotik di Kabupaten
Bojonegoro
No Kecamatan Puskesmas
Pembantu Polindes Posyandu Pusling Apotik
1 Margomulyo 1 4 46 1 -
2 Ngraho 3 12 66 1 1
3 Tambakrejo 4 13 78 1 -
4 Ngambon - 5 18 1 -
5 Sekar 1 4 35 1 -
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 22 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No Kecamatan Puskesmas
Pembantu
Polindes Posyandu Pusling Apotik
6 Bubulan 1 3 24 1 -
7 Gondang 1 5 31 1 -
8 Temayang 2 9 49 1 1
9 Sugihwaras 4 12 62 1 3
10 Kedungadem 4 17 112 2 3
11 Kepohbaru 5 19 87 2 -
12 Baureno 5 18 94 2 3
13 Kanor 3 21 66 1 -
14 Sumberrejo 5 19 94 1 7
15 Balen 3 19 76 1 1
16 Sukosewu 2 11 41 1 -
17 Kapas 2 17 47 2 2
18 Bojonegoro 1 16 69 2 33
19 Trucuk 3 8 44 1 1
20 Dander 2 13 92 2 3
21 Ngasem 3 18 77 2 -
22 Kalitidu 4 20 84 2 2
23 Malo 3 17 43 1 -
24 Purwosari 2 9 34 1 1
25 Padangan 2 14 69 1 2
26 Kasiman 2 8 39 1 -
27 Kedewan - 4 20 1 -
28 Gayam - - - - -
2012 68 335 1.597 35 63
2011 68 329 1.576 36 54
2010 68 1.597 1.575 35 48
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.4.4 Kesejahteraan Sosial
Penyandang cacat dan usia lanjut yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro cenderung tetap.
Rincian penyandang cacat dan jompo lanjut usia disajikan pada Tabel 2.19 dibawah ini.
Tabel 2.19. Jumlah Penyandang Cacat dan Orang Jompo/Lanjut Usia
No Uraian 2010 2011 2012
1 Tuna Netra 494 490 476
2 Tuna Rungu 275 270 260
3 Cacat Tubuh 4.171 4.171 4.171
4 Cacat Mental 193 190 194
5 Jompo/Lanjut Usia 7.161 7.152 7.130
Jumlah 12.294 12.273 12.231
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 23 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Permasalahan sosial menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan melakukan
penyuluhan dan bimbingan. Data frekwensi dan peserta penyuluhan sosial lisan dan bimbingan
sosial dasar disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.20. Frekwensi dan Peserta Penyuluhan Sosial Lisan dan Bimbingan Sosial Dasar
No Uraian 2010 2011 2012
1 Penyuluhan Sosial Lisan
1.1. Frekwensi 27 27 27
1.2. Peserta 630 550 510
1.2.1. Laki-laki 380 300 291
1.2.2. Perempuan 250 250 219
2 Bimbingan Sosial Dasar
1.3. Frekwensi 20 20 20
1.4. Peserta 479 479 463
1.4.1. Laki-laki 354 354 354
1.4.2. Perempuan 125 125 181
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Jumlah panti asuhan sejak tahun 2010 sampai 2012 sejumlah 14 panti sosial asuhan anak yang
tersebar di beberapa kecamatan. Data Panti Asuhan, Penghuni, dan Pengasuhnya disajikan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.21. Banyaknya Panti Asuhan, Penghuni, dan Pengasuh di Kabupaten Bojonegoro
No Kecamatan Panti
Asuhan
Penghuni Pengasuh
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Margomulyo - - - - -
2 Ngraho - - - - -
3 Tambakrejo - - - - -
4 Ngambon - - - - -
5 Sekar - - - - -
6 Bubulan - - - - -
7 Gondang - - - - -
8 Temayang - - - - -
9 Sugihwaras - - - - -
10 Kedungadem 1 55 60 115 5
11 Kepohbaru 2 50 47 99 6
12 Baureno - - - - -
13 Kanor - - - - -
14 Sumberrejo 2 80 88 168 18
15 Balen 1 25 40 65 6
16 Sukosewu 1 30 48 78 14
17 Kapas 1 80 85 165 8
18 Bojonegoro 2 85 89 174 39
19 Trucuk 1 65 65 130 17
20 Dander 1 100 108 208 11
21 Ngasem - - - - -
22 Kalitidu - - - - -
23 Malo 1 60 60 120 9
24 Purwosari - - - - -
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 24 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No Kecamatan Panti
Asuhan
Penghuni Pengasuh
Laki-laki Perempuan Jumlah
25 Padangan 1 40 40 80 23
26 Kasiman - - - - -
27 Kedewan - - - - -
28 Gayam - - - - -
2012 14 670 732 1.402 156
2011 14 670 730 1.400 156
2010 14 621 621 1.242 156
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Permasalahan sosial lain adalah Wanita Tuna Susila yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro.
Wanita Tuna Susila tersebut direhabilitasi. Data jumlah wanita tuna susila dan yang telah
direhabilitasi disajikan di bawah ini.
Tabel 2.22. Jumlah Wanita Tuna Susila dan yang Telah Direhabilitasi di Kabupaten Bojonegoro
No Kecamatan Di Dalam Bordil Di Luar Bordil Direhabilitasi
1 Margomulyo - - -
2 Ngraho - - -
3 Tambakrejo - - 1
4 Ngambon - - -
5 Sekar - - -
6 Bubulan - - -
7 Gondang - - -
8 Temayang - - -
9 Sugihwaras - - -
10 Kedungadem - - -
11 Kepohbaru - - -
12 Baureno - - -
13 Kanor - - 1
14 Sumberrejo - - -
15 Balen - - -
16 Sukosewu - - -
17 Kapas - - -
18 Bojonegoro - - -
19 Trucuk - - -
20 Dander - - -
21 Ngasem - - -
22 Kalitidu - - 2
23 Malo - - -
24 Purwosari - - 2
25 Padangan - - 1
26 Kasiman - - -
27 Kedewan - - -
28 Gayam - - -
2012 - - 7
2011 - 59 13
2010 - 63 12
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 25 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.5 PENDIDIKAN
Pendidikan di Kabupaten Bojonegoro sudah merata, di semua Kecamatan terdapat pendidikan
di semua tingkat mulai taman kanak - kanak sampai sekolah menengah atas. Data tingkat
sekolah, guru, dan murid disajikan pada Tabel 2.23 sampai 2.30 di bawah ini.
Tabel 2.23. Banyaknya Sekolah, Kelas, Guru dan Murid Taman Kanak-kanak Menurut
Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro 2012
No. Kecamatan Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo 11 18 17 697
2 Ngraho 16 31 22 1.544
3 Tambakrejo 26 39 19 2.114
4 Ngambon 7 10 18 560
5 Sekar 18 18 20 727
6 Bubulan 8 9 16 635
7 Gondang 12 22 19 1.050
8 Temayang 16 30 29 1.388
9 Sugihwaras 30 31 36 1.711
10 Kedungadem 54 81 51 2.581
11 Kepohbaru 29 37 26 2.501
12 Baureno 74 79 48 4.704
13 Kanor 27 60 38 2.055
14 Sumberrejo 42 76 65 2.168
15 Balen 42 58 57 2.337
16 Sukosewu 22 44 41 1.675
17 Kapas 28 56 65 2.212
18 Bojonegoro 42 139 185 2.259
19 Trucuk 21 38 37 1.389
20 Dander 35 70 63 2.459
21 Ngasem 34 61 64 2.678
22 Kalitidu 46 72 82 2.468
23 Malo 24 53 24 1.305
24 Purwosari 19 28 28 817
25 Padangan 29 46 58 1.889
26 Kasiman 17 30 44 1.152
27 Kedewan 9 16 14 516
28 Gayam - - - -
2012 738 1.252 1.186 47.591
2011 619 1.239 1.170 23.383
2010 590 1.134 1.149 22.760
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 26 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Tabel 2.24. Banyaknya Sekolah, Kelas, Guru dan Murid Sekolah Dasar Menurut Kecamatan di
Kabupaten Bojonegoro 2012 (Negeri dan Swasta)
No. Kecamatan Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo 21 132 185 2.146
2 Ngraho 37 220 286 3.800
3 Tambakrejo 42 253 317 4.697
4 Ngambon 12 73 95 1.091
5 Sekar 25 153 165 2.508
6 Bubulan 12 71 106 1.130
7 Gondang 20 138 171 1.973
8 Temayang 26 166 244 2.471
9 Sugihwaras 29 187 274 3.190
10 Kedungadem 52 316 489 4.951
11 Kepohbaru 35 227 355 3.354
12 Baureno 41 258 349 4.027
13 Kanor 35 209 308 3.021
14 Sumberrejo 40 246 349 3.772
15 Balen 33 219 304 3.123
16 Sukosewu 18 134 198 2.051
17 Kapas 28 175 274 3.325
18 Bojonegoro 42 350 477 7.804
19 Trucuk 20 125 194 2.596
20 Dander 40 287 421 5.706
21 Ngasem 41 253 342 4.760
22 Kalitidu 35 229 342 4.213
23 Malo 29 177 205 2.370
24 Purwosari 20 121 151 2.289
25 Padangan 28 179 264 3.544
26 Kasiman 23 140 177 2.424
27 Kedewan 13 82 124 1.135
28 Gayam - - - -
2012 797 5.120 7.166 87.474
2011 791 5.102 7.374 90.212
2010 820 4.274 8.376 94.139
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.25. Banyaknya Sekolah, Kelas, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Menurut Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro 2012 (Negeri dan Swasta)
No. Kecamatan Sekolah* Kelas* Guru* Murid*
1 Margomulyo 2 15 21 461
2 Ngraho 4 32 78 858
3 Tambakrejo 4 42 83 1.316
4 Ngambon 1 24 36 763
5 Sekar 3 26 61 729
6 Bubulan 2 16 33 455
7 Gondang 3 32 64 968
8 Temayang 4 36 75 1.143
9 Sugihwaras 6 51 138 1.447
10 Kedungadem 10 82 204 2.170
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 27 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No. Kecamatan Sekolah* Kelas* Guru* Murid*
11 Kepohbaru 4 37 95 887
12 Baureno 5 92 205 2.171
13 Kanor 3 35 88 900
14 Sumberrejo 9 58 128 1.977
15 Balen 4 54 103 1.649
16 Sukosewu 4 25 70 589
17 Kapas 5 35 78 1.011
18 Bojonegoro 18 184 431 6.122
19 Trucuk 1 15 23 519
20 Dander 8 69 186 2.194
21 Ngasem 4 55 87 1.246
22 Kalitidu 6 47 90 1.503
23 Malo 3 27 46 830
24 Purwosari 2 24 53 1.181
25 Padangan 4 39 90 1.482
26 Kasiman 2 22 36 693
27 Kedewan 1 12 28 380
28 Gayam - - - -
2012 122 1.186 2.630 35.659
2011 116 1.170 2.595 37.158
2010 117 959 2.476 38.347
*) Termasuk SMP Terbuka/SMPLB
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.26. Banyaknya Sekolah, Kelas, Guru dan Murid Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Menurut
Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro 2012 (Negeri dan Swasta)
No. Kecamatan Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo 1 4 16 150
2 Ngraho 2 32 63 1.044
3 Tambakrejo 1 9 25 300
4 Ngambon 2 24 57 830
5 Sekar 1 8 22 241
6 Bubulan 1 6 23 143
7 Gondang 2 15 52 545
8 Temayang 2 33 76 1.028
9 Sugihwaras 4 51 110 1.455
10 Kedungadem 5 47 143 1.312
11 Kepohbaru 5 27 126 660
12 Baureno 7 84 251 2.525
13 Kanor 2 20 56 594
14 Sumberrejo 8 80 219 2.403
15 Balen 3 25 82 775
16 Sukosewu 1 4 14 61
17 Kapas 1 12 27 360
18 Bojonegoro 20 343 800 10.642
19 Trucuk - - - -
20 Dander 7 61 185 1.886
21 Ngasem 4 29 97 874
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 28 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No. Kecamatan Sekolah Kelas Guru Murid
22 Kalitidu 4 37 100 1.086
23 Malo 2 8 37 159
24 Purwosari 2 32 58 844
25 Padangan 3 30 84 935
26 Kasiman 3 39 96 1.279
27 Kedewan - - - -
28 Gayam - - - -
2012 93 1.060 2.828 32.131
2011 89 949 2.478 31.653
2010 91 1.301 2.482 32.038
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.27. Fasilitas Pendidikan Raudhatul Athfal Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro
No Kecamatan Negeri Swasta
Sekolah Kelas Guru Murid Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo - - - - 3 6 7 84
2 Ngraho - - - - 8 13 22 255
3 Tambakrejo - - - - 5 10 15 219
4 Ngambon - - - - 1 2 3 37
5 Sekar - - - - 1 2 1 11
6 Bubulan - - - - - - - -
7 Gondang - - - - 2 8 11 122
8 Temayang - - - - 6 13 16 214
9 Sugihwaras - - - - 6 10 14 163
10 Kedungadem - - - - 10 22 20 299
11 Kepohbaru - - - - 21 42 47 716
12 Baureno - - - - 19 40 67 984
13 Kanor - - - - 15 71 42 632
14 Sumberrejo - - - - 11 24 33 364
15 Balen - - - - 18 36 60 596
16 Sukosewu - - - - 17 30 43 412
17 Kapas - - - - 9 18 20 380
18 Bojonegoro - - - - 5 17 42 347
19 Trucuk - - - - 4 8 17 151
20 Dander - - - - 1 29 57 567
21 Ngasem - - - - 20 41 74 758
22 Kalitidu - - - - 11 24 43 396
23 Malo - - - - 6 12 20 203
24 Purwosari - - - - 3 6 9 135
25 Padangan - - - - 4 8 20 338
26 Kasiman - - - - 2 3 7 76
27 Kedewan - - - - - - - -
28 Gayam - - - - - - - -
2012 - - - - 221 495 710 8.349
2011 - - - - 219 438 762 8.873
2010 - - - - 189 - 650 7.372
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 29 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Tabel 2.28. Fasilitas Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro
No Kecamatan
Negeri Swasta
Sekolah Kelas Guru Murid Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo - - - - - - - -
2 Ngraho 1 7 23 205 2 12 20 264
3 Tambakrejo - - - - 4 24 36 311
4 Ngambon - - - - 1 2 3 18
5 Sekar - - - - 1 6 6 36
6 Bubulan - - - - - - - -
7 Gondang - - - - 2 12 14 191
8 Temayang - - - - 7 37 68 532
9 Sugihwaras - - - - 7 47 68 695
10 Kedungadem - - - - 15 87 126 1.265
11 Kepohbaru - - - - 21 122 189 1.987
12 Baureno - - - - 20 128 219 3.201
13 Kanor - - - - 18 109 179 1.996
14 Sumberrejo - - - - 19 118 183 2.322
15 Balen 1 6 19 141 21 129 229 1.960
16 Sukosewu - - - - 16 92 156 1.248
17 Kapas - - - - 11 66 92 1.532
18 Bojonegoro 1 20 34 648 7 48 91 719
19 Trucuk - - - - 6 36 78 727
20 Dander - - - - 13 67 157 1.285
21 Ngasem - - - - 19 277 188 1.741
22 Kalitidu - - - - 15 91 180 1.320
23 Malo - - - - 4 24 31 346
24 Purwosari - - - - 3 18 41 381
25 Padangan - - - - 3 18 32 314
26 Kasiman - - - - 3 13 19 176
27 Kedewan - - - - - - - -
28 Gayam - - - - - - - -
2012 3 33 76 994 238 1.582 2.405 24.567
2011 3 36 67 1.018 235 1.419 2.305 23.976
2010 3 - 95 1.022 215 - 2.112 22.967
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.29. Fasilitas Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro
No Kecamatan
Negeri Swasta
Sekolah Kelas Guru Murid Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo - - - - - - - -
2 Ngraho 7 13 53 734 4 10 43 443
3 Tambakrejo - - - - 8 13 71 659
4 Ngambon - - - - - - - -
5 Sekar - - - - - - - -
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 30 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No Kecamatan
Negeri Swasta
Sekolah Kelas Guru Murid Sekolah Kelas Guru Murid
6 Bubulan - - - - 1 3 15 97
7 Gondang - - - - 2 4 17 223
8 Temayang - - - - 3 6 39 221
9 Sugihwaras - - - - 53 129 69 504
10 Kedungadem - - - - 11 19 107 846
11 Kepohbaru 6 11 42 656 10 21 130 771
12 Baureno - - - - 17 29 209 1.396
13 Kanor - - - - 6 13 83 539
14 Sumberrejo - - - - 27 50 176 2.896
15 Balen 5 11 46 667 8 14 86 582
16 Sukosewu - - - - 36 38 102 465
17 Kapas - - - - 35 72 86 448
18 Bojonegoro 8 15 51 866 2 5 30 136
19 Trucuk - - - - 2 4 23 226
20 Dander - - - - 20 42 203 1.890
21 Ngasem - - - - 7 14 76 736
22 Kalitidu - - - - 61 85 135 1.251
23 Malo - - - - 4 8 36 408
24 Purwosari - - - - 1 2 21 75
25 Padangan 6 12 36 639 4 8 60 414
26 Kasiman - - - - 4 6 26 322
27 Kedewan - - - - 1 2 11 55
28 Gayam - - - - - - - -
2012 32 62 228 3.562 327 597 1.854 15.603
2011 5 99 213 3.228 96 472 1.388 16.683
2010 3 - 236 1.478 43 - 738 7.489
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.30. Fasilitas Pendidikan Madrasah Aliyah Menurut Kecamatan di Kabupaten
Bojonegoro
No Kecamatan
Negeri Swasta
Sekolah Kelas Guru Murid Sekolah Kelas Guru Murid
1 Margomulyo - - - - - - - -
2 Ngraho 1 8 25 421 - - - -
3 Tambakrejo - - - - - - - -
4 Ngambon - - - - - - - -
5 Sekar - - - - - - - -
6 Bubulan - - - - - - - -
7 Gondang - - - - - - - -
8 Temayang - - - - 1 4 17 115
9 Sugihwaras - - - - 1 3 17 119
10 Kedungadem - - - - 1 - - -
11 Kepohbaru - - - - 1 11 29 241
12 Baureno 1 7 26 196 5 24 104 738
13 Kanor - - - - 2 6 17 85
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 31 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No Kecamatan
Negeri Swasta
Sekolah Kelas Guru Murid Sekolah Kelas Guru Murid
14 Sumberrejo - - - - 6 64 169 2.260
15 Balen - - - - 4 17 76 488
16 Sukosewu - - - - 3 11 52 305
17 Kapas - - - - 2 6 34 123
18 Bojonegoro 2 56 132 1.826 - - - -
19 Trucuk - - - - - - - -
20 Dander - - - - 3 33 98 3
21 Ngasem - - - - 2 9 47 2
22 Kalitidu - - - - 1 7 28 1
23 Malo - - - - 1 6 25 1
24 Purwosari - - - - 1 4 21 1
25 Padangan 1 10 35 344 1 4 19 1
26 Kasiman - - - - - - - -
27 Kedewan - - - - - - - -
28 Gayam - - - - - - - -
2012 5 81 218 2.787 35 209 753 6.486
2011 5 85 232 2.815 39 221 873 7.123
2010 4 - 197 2.439 35 - 787 6.790
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.6 AGAMA
Komposisi penduduk menurut agama pada Tahun 2012 didominasi oleh agama Islam, Katolik,
Kristen dan Budha. Sarana ibadah berupa masjid 1.234 buah, langgar/mushola 6.179 buah dan
gereja 25 buah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.31 dan Tabel 2.32 berikut.
Tabel 2.31. Penduduk Menurut Agama yang Dianut di Kabupaten Bojonegoro
Tahun Islam Kristen Katolik Hindu/Budha Lainnya
2009 1.387.248 6.131 3.160 736 120
2010 1.387.248 6.131 3.160 736 120
2011 1.423.022 6.183 2.930 676 139
2012 1.423.052 6.189 2.934 679 143
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Tabel 2.32. Banyaknya Tempat Peribadatan di Kabupaten Bojonegoro
No. Kecamatan Masjid Langgar/
Mushola
Gereja
Protestan
Gereja
Katolik
Pura/
Wihara
Jumlah
Total
1 Margomulyo 39 79 - - - 118
2 Ngraho 51 215 - - - 266
3 Tambakrejo 51 302 - - - 353
4 Ngambon 13 54 - - - 67
5 Sekar 26 51 - - - 77
6 Bubulan 11 59 - - - 70
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 32 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
No. Kecamatan Masjid Langgar/
Mushola
Gereja
Protestan
Gereja
Katolik
Pura/
Wihara
Jumlah
Total 7 Gondang 28 54 - - - 82
8 Temayang 36 171 - - - 207
9 Sugihwaras 42 192 - - - 234
10 Kedungadem 103 324 - - - 427
11 Kepohbaru 77 464 - - - 541
12 Baureno 81 409 - - - 490
13 Kanor 56 395 - - - 451
14 Sumberrejo 86 432 - 1 - 519
15 Balen 90 359 - - - 449
16 Sukosewu 49 270 - - - 319
17 Kapas 29 226 1 - 256
18 Bojonegoro 40 214 15 3 - 273
19 Trucuk 27 164 - - - 191
20 Dander 55 328 - 1 - 384
21 Ngasem 60 378 - 1 - 439
22 Kalitidu 66 385 1 1 - 453
23 Malo 35 199 - - - 234
24 Purwosari 22 144 - - - 166
25 Padangan 30 143 - - - 173
26 Kasiman 24 124 1 - - 149
27 Kedewan 7 44 - - - 51
28 Gayam - - - - - -
2012 1.234 6.179 18 7 - 7.439
2011 1.234 6.179 15 5 - 7.433
2010 1.245 6.179 24 3 1 7.452
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
Kerukunan kehidupan intern dan antar umat beragama di Kabupaten Bojonegoro dalam
kondisi baik dan kondusif bagi pengembangan peran aktif umat beragama dalam pelaksanaan
pembangunan daerah.
2.7 BENCANA ALAM DI KABUPATEN BOJONEGORO
2.7.1 Potensi Terjadinya Bencana Alam
2.7.7.1. Banjir
Secara umum Kabupaten Bojonegoro hingga saat ini tidak pernah terbebas dari adanya
bencana alam yang terjadi sepanjang tahun selalu menimpa masyarakat di daerah ini. Kondisi
topografi Kabupaten Bojonegoro yang dialiri Sungai Bengawan Solo membelah bagian Utara
dan Selatan Kabupaten ini. Sepanjang aliran sungai Bengawan Solo merupakan daerah dataran
rendah hingga ke bagian utara, hal ini menjadikan wilayah Bojonegoro bagian utara selalu
mendapatkan luapan air dari Bengawan Solo yang mengalirkan banjir kiriman dari hulu sungai
di Jawa Tengah.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 33 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Sedangkan di bagian selatan merupakan dataran tinggi yang mempunyai banyak anak sungai
yang bermuara di Bengawan Solo. Banyaknya kerusakan hutan di dataran tinggi bagian Selatan
Kabupaten Bojonegoro menyebabkan terjadinya banjir bandang yang menimpa daerah
pertanian maupun pemukiman di sekitar aliran anak sungai menuju hulu sungainya. Aliran
banjir bandang ini menyebabkan terjadinya bahaya longsor dan tergerusnya lapisan tanah
yang menimbulkan pendangkalan anak sungai dan yang bermuaranya di Sungai Bengawan Solo
yang memacu meluapnya air dipermukaan tangkis saat terjadi hujan maksimum didaerah ini.
Dari 27 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, 15 Kecamatan yang berada di
sepanjang tepian Sungai Bengawan Solo selalu menjadi langganan banjir luapan sungai
Bengawan Solo. Kecamatan tersebut antara lain Ngraho, Margomulyo, Padangan, Purwosari,
Kalitidu, Dander, Bojonegoro, Trucuk, Malo, Kapas, Balen, Kanor, Kasiman, Sumberejo dan
Baureno.
Seringnya terjadi banjir yang menggenangi permukaan jalan raya hingga berhari-hari
menyebabkan terkelupasnya permukaan aspal dan tergerusnya pondasi jalan karena cukup
derasnya aliran air yang melintasi jalan raya tersebut. Sehingga kondisi jalan raya didaerah
Kabupaten Bojonegoro terutama di daerah Selatan yang bertebing tinggi sering terjadi longsor
dan usia pakai dari jalan menjadi relatif pendek.
Kejadian Banjir meluapnya Sungai Bengawan Solo pada akhir bulan Desember 2007 sampai
awal bulan januari 2008, adalah bencana banjir yang paling parah dimana menenggelamkan
Kota Bojonegoro hingga lebih dari seminggu dan terjadi jebolnya tangkis Bengawan Solo di
beberapa tempat sepanjang aliran Sungai ini menyebabkan tergenangnya hampir seluruh
permukaan wilayah dataran rendah bagian Utara Kabupaten Bojonegoro hingga lebih dari 2
minggu sampai susutnya genangan. Merupakan kejadian banjir yang cukup parah setelah
kejadian banjir tahun-tahun sebelumnya.
2.7.7.2. Longsor
Selain bencana banjir yang sering terjadi adalah bahaya tanah longsor yang diakibatkan karena
kondisi daya dukung tanah berbentuk lereng yang terjal lebih dari 45 derajat, yang banyak
terdapat di wilayah bagian selatan Kabupaten Bojonegoro yang mulai berkurang vegetasinya
akibat seringnya terjadi illegal loging maupun meluapnya aliran anak sungai yang ada didaerah
tersebut. Tercatat sampai awal Nopember 2009 terjadi tanah longsor di 13 Kecamatan dan 22
desa seluruh Kabupaten Bojonegoro, kecamatan tersebut antara lain Ngambon, Kepohbaru,
Ngraho, Gondang, Bojonegoro, Kanor, Temayang, Kedewan, Sugihwaras, Trucuk, Kalitidu,
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 34 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Baureno, Sekar. Diantaranya longsor akibat Tebing Bengawan Solo di Kecamatan Kota
Bojonegoro, Kali Mengkuris dan Kali Apuringas di daerah Kecamatan Kanor.
2.7.7.3. Angin Kencang/ Puting Beliung
Bencana Angin Topan / Putting Beliung juga terjadi disetiap pergantian musim di hampir
seluruh Kabupaten Bojonegoro, terutama didaerah hamparan terbuka dan di tepian daerah
hijau. Hampir setiap tahun akan terjadi bencana ini, karena tidak dapat diprediksi saat waktu
kejadian, tapi dapat dipastikan hanya berlangsung saat matahari bersinar cerah dan kemudian
terjadi perubahan adanya konsentrasi terbentuknya awan Commulus Nimbus akan terjadi
Bencana Angin Puting Beliung didaerah ini. Tercatat hingga awal Nopember 2009 terjadi angin
Topan/ Puting Beliung terjadi di 13 Kecamatan dari 19 desa seluruh Kabupaten Bojonegoro,
kecamatan tesebut adalah sebagai berikut : Kepohbaru, Tambak Rejo, Ngambon, Dander,
Temayang, Bubulan, Kedewan, Sugihwaras, Ngasem, Kalitidu, Baureno, Sekar, Kasiman. Yang
terbanyak di Kecamatan Ngambon terjadi di 3 desanya.
2.7.7.4. Kekeringan
Demikian pula saat musim kemarau yang panjang dapat dipastikan masyarakat didaerah yang
sulit pengadaan airnya akan menderita Bencana Kekeringan yang menyebabkan pusonya hasil
tanaman sawah maupun kebun mereka bahkan untuk kebutuhan air bersih mereka harus
berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air minumnya. Separuh lebih dari 27
Kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro dapat dipastikan mengalami Bencana
Kekeringan disaat musim kemarau mencapai puncaknya sebelum musim hujan tiba. Tercatat
Kekeringan ini menimpa 15 Kecamatan meliputi Sukosewu, Purwosari, Sugihwaras, Temayang,
Dander, Tambak Rejo, Bubulan, Kedungadem, Sekar, Ngraho, Trucuk, Kedewan, Ngambon,
Ngasem, Kalitidu yang terdiri dari 50 desa seluruh Kabupaten Bojonegoro. Terluas adalah
Kecamatan Kedungadem terdiri dari 10 desa yang terkena kekeringan.Peta Rawan Bencana
secara umum dapat dilihat pada Peta 2.6.
2.7.2 Kawasan Rawan Bencana Alam
2.7.2.1 Kawasan Rawan Banjir
Kawasan rawan banjir ditetapkan dengan kriteria kawasan yang diidentifikasikan sering
dan/atau berpotensi tinggi mengalami bencana alam banjir. Sebagian wilayah Kabupaten
Bojonegoro yang berada di daerah aliran Sungai Bengawan Solo merupakan daerah rawan
banjir. Sedangkan kawasan rawan banjir diakibatkan oleh DAS Bengawan Solo adalah
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 35 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
sepanjang aliran sungai dimana semakin kehilir semakin tinggi intensitas banjir. Adapun
kawasan yang berpotensi banjir adalah Kecamatan Padangan, Kalitidu, Malo, Trucuk,
Bojonegoro, Kapas, Sumberrejo, Kanor, Baureno.
2.7.2.2 Kawasan Rawan Tanah Longsor
Kawasan rawan tanah longsor ditetapkan dengan kriteria kawasan berbentuk lereng yang
rawan terhadap perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan,
tanah, atau material campuran.Kawasan-kawasan yang diidentifikasi kawasan tanah longsor
adalah lahan konservasi air dan lahan kawasan hutan lindung di Kabupaten Bojonegoro
kawasan rawan berpotensi tanah longsor terdapat diwilayah Kecamatan Margomulyo,
Tambakrejo, Ngambon, Sekar, Gondang, Malo dan Kedewan.
2.7.2.3 Kawasan Rawan Bencana Lainnya
Kawasan rawan bencana lainnya yang dimaksud disini adalah rawan terhadap adanya angin
topan atau puting beliung dan kekeringan, dengan demikian kawasan yang dimaksud
ditetapkan dengan kriteria kawasan yang diidentifikasikan sering dan/atau berpotensi tinggi
mengalami bencana alam berupa angin topan/beliung dan mengalami kekeringaan, utamanya
pada musim kemarau.
Kawasan rawan bencana alam lainnya yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro meliputi bahaya
angin topan/ beliung yang terjadi sering terjadi di Kecamatan Sumberrejo, Ngambon, Bubulan
dan Bencana Kekeringan, yang terjadi pada dataran yang berada di wilayah selatan Kabupaten
Bojonegoro.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 36 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Peta 2.6.Lokasi Rawan Bencana
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS (KLHS) KABUPATEN BOJONEGORO
Sumber Peta:
RTRW Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011 - 2031
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 37 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
Frekwensi Kejadian Bencana Alam menurut jenisnya di Kabupaten Bojonegoro dapat dilihat
pada Tabel 2.33 berikut.
Tabel 2.33.Frekwensi Kejadian Bencana Alam menurut JenisnyaTahun 2005 2007
Uraian 2010 2011 2012
1. Banjir / Inundation 16 3 2
2. Banjir Bandang 31 14 18
2. Tanah Longsor/Earth Slide 28 24 22
3. Angin Topan / Hurricane 27 33 80
4. Kebakaran 23 37 63
Jumlah / Total 125 111 183
Sumber : Kabupaten Bojonegoro Dalam Angka, Tahun 2013
2.8 POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang besar
baik yang bersifat dapat diperbaharui (renewable) maupun tidak dapat diperbaharui
(unrenewable). Namun demikian potensi tersebut belum tergali dan termanfaatkan secara
optimal untuk pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini diperburuk
oleh masih tingginya angka perusakan lingkungan yang belum disertai dengan penegakan
hukum lingkungan secara tegas.
2.8.1 Potensi Lahan
Beberapa hal yang penting berkaitandengan pengembangan pertanian adalah sumber daya
lahan ( pertanian ) di wilayah Kabupaten Bojonegoro yang meliputi ketersediaan lahan, letak
geografis, jenis tanah. Potensi lahan yang tersedia dan dapat dimanfaatkan secara optimal
untuk usaha tani pada Tahun 2010 sejumlah 76.848,17 ha atau 33,31 % dari luas Kabupaten
Bojonegoro.
Keadaan topografi Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh keadaan tanah yang berbukit yang
berada di sebelah Selatan ( pegunungan Kapur Selatan ) dan Utara ( Pegunungan Kapur Utara )
yang mengapit dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo yang
merupakan daerah pertanian yang subur. Permukaan tanah di kabupaten Bojonegoro rata-rata
relatif rendah, yaitu berada pada ketinggian antara 25 m - 500 m permukaan laut dengan
kemiringan rata-rata kurang dari 2%. Jenis tanah di Kabupaten Bojonegoro pada umumnya
berupa Grumusol.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 38 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
2.8.2 Potensi Hutan
Terdapat dua kriteria yang membagi sumber daya alam hutan di Kabupaten Bojonegoro. Hal
ini dibedakan berdasarkan atas status pengelolaan dan wewenang yang dimiliki dalam hutan
tersebut. Oleh karena hal tersebut maka di Kabupaten Bojonegoro terdapat hutan Negara
yang dibawah wewenang perhutani melalui tiap SPH (Satuan Pemangkuan Hutan) dan KPH
(Kawasan Pemangkuan Hutan) dan hutan rakyat yang dikelola oleh rakyat setempat.
2.8.2.1 Hutan Negara (Perhutani)
Pada Tahun 2010 kawasan hutan (produksi) seluas 66.361 Ha akan tetapi pada Tahun 2012
menjadi lebih luas yaitu 71.019 Ha. Wewenang atas kawasan hutan yang terdapat di
Kabupaten Bojonegoro dipegang oleh pihak Perum Perhutani. Secara administratif dibagi
dalam 7 Kesatuan Pemangku Hutan ( KPH ) yang terdiri dari 6 KPH dibawah wewenang
perhutani unit II, dan 1 KPH berada dibawah wewenang perhutani unit I. Untuk Perhutanin
unit II adalah sebagai berikut 3 KPH diantaranya berkantor pusat di Kabupaten Bojonegoro
Yaitu KPH Padangan, KPH Parengan, KPH Bojonegoro. Sementara terdapat 3 KPH yang berada
di Kabupaten lain yaitu KPH Saradan (Madiun), KPH Ngawi (Ngawi), dan KPH Jatirogo (Tuban)
sementara satu lainnya berada pada wewenang Perhutani Unit I adalah KPH Cepu.
Distribusi luas hutan diantara 7 KPH ini yang ditetapkan menjadi kawasan lindung di
Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :
1. Hutan Produksi sebagai kawasan resapan air.
Dari Total luasan hutan produksi yakni 98.511,46 Ha terbagi dalam 7 KPH sebagai
berikut:
1) KPH Padangan seluas 29.826,20 Ha dan berlokasi pada kecamatan Padangan dan
sekitarnya.
2) KPH Bojonegoro seluas 49.296,86 Ha berlokasi pada Kecamatan Ngasem, Ngambon,
Bubulan, Dander dan sekitarnya.
3) KPH Parengan seluas 2.947,60 Ha berlokasi pada Kecamatan Trucuk, Malo dan
sekitarnya.
4) KPH Jatirogo seluas 1.614,60 Ha berlokasi pada sebagian hutan di Kecamatan Malo.
5) KPH Ngawi seluas 2.264,60 Ha berlokasi pada sebagian hutan di Kecamatan
Margomulyo.
6) KPH Saradan seluas 6.609,70 Ha berlokasi pada sebagian hutan di Kecamatan
Tambakrejo.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 39 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
7) KPH Cepu seluas 5.951,90 Ha berlokasi pada sebagian hutan di Kecamatan Kasiman.
2. Hutan Lindung dan Resapan Air
Wilayah dari kawasan hutan yang terkategori sebagai hutan lindung di Kabupaten
Bojonegoro adalah seluas 1.430,38 Ha yang terbagi dalam 3 KPH yaitu Bojonegoro, KPH
Padangan dan KPH Saradan.
Kawasan lindung bawahan di Kabupaten Bojonegoro seperti yang telah dijelaskan pada
uraian sebelumnya memiliki 2 jenis hutan yaitu hutan lindung dan hutan resapan air.
Kawasan hutan lindung di Kabupaten Bojonegoro tersebar dalam tiga KPH (Kesatuan
Pemangku Hutan) di kabupaten Bojonegoro yaitu :
KPH Padangan seluas 4,4 Ha.
KPH Bojonegoro seluas 974,38 Ha
KPH Saradan seluas 451,6 Ha
2.8.2.2 Hutan Rakyat Kabupaten Bojonegoro
Sebagian hutan di Kabupaten Bojonegoro yang tidak termasuk dalam wilayah pengelolaan
Perum Perhutani disebut sebagai areal di luar kawasan hutan yang dikelola oleh Dinas
Perhutani dan Konservasi Daerah. Areal diluar kawasan hutan tersebut atau areal lahan kritis
yang berhasil ditangani disebut sebagai Hutan Rakyat.Areal lahan kritis di wilayah Kabupaten
Bojonegoro menunjukkan tren menurun dari tahun 1995 sampai tahun 1997 (2.173 Ha) dan
meningkat dengan angka yang signifikan pada tahun 1998 (24.337 Ha) dengan peningkatan
sebesar 1.019,97 % atau seluas 22.164 Ha.
Melalui upaya penyadaran Pengolahan Hutan Bersama Masyarakat maka luas lahan kritis di
Kabupaten Bojonegoro secara berangsur-angsur dapat berkurang hingga pada akhir Tahun
2010 menjadi seluas 14.650 Ha, termasuk melalui Hutan Rakyat ini yakni sebesar 645,98 ha.
2.9 RENCANA PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN SERTA
SUMBER DAYA ALAM
2.9.1 Hutan
2.9.1.1 Rencana Pengelolaan Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
Kawasan hutan produksi adalah kawasan hutan yang dibudidayakan dengan tujuan diambil
hasil hutannya baik hasil hutan kayu maupun non kayu. Kawasan ini merupakan kawasan
hutan yang diperuntukkan guna produksi hasil hutan untuk memenuhi keperluan masyarakat
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 40 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
pada umumnya dan khususnya pembangunan, mendukung pengembangan industri dan
ekspor. Kawasan hutan produksi meskipun merupakan kawasan budidaya tetapi juga memiliki
fungsi perlindungan sebagai daerah resapan air. Kawasan ini tidak boleh dialihfungsikan untuk
kegiatan lain, dan harus dikendalikan secara ketat.
Kawasan peruntukan hutan produksi seluas 90.579,30 Ha, tersebut menyebar di beberapa KPH
yang meliputi :
a. KPH Padangan kurang lebih 27.826,2 (dua puluh tujuh ribu delapan ratus dua puluh enam
koma dua) Ha;
b. KPH Bojonegoro kurang lebih 49.094,0 (empat puluh sembilan ribu sembilan puluh empat
Ha;
c. KPH Parengan kurang lebih 2.728,2 (dua ribu tujuh ratus dua puluh delapan koma dua) Ha;
d. KPH Jatirogo kurang lebih 1.584,3 (seribu lima ratus delapan puluh empat koma tiga) Ha;
e. KPH Ngawi kurang lebih 2.483,4 (dua ribu empat ratus delapan puluh tiga koma empat) Ha;
dan
f. KPH Saradan kurang lebih 6.863,2 (enam ribu delapan ratus enam puluh tiga koma dua) Ha.
2.9.1.2 Rencana Pengelolaan Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat
Pengelolaan hutan rakyat di Kabupaten Bojonegoro lokasinya tersebar di wilayah tengah
Bojonegoro, meliputi kecamatan Ngasem, Kecamatan Bubulan dan Kecamatan Temayang.
Kawasan hutan rakyat ini diupayakan untuk ditingkatkan yang kondisi tahun 2010 telah
dilakukan pengembangan seluas 11.750 Ha lebih sehingga diharapkan pada akhir tahun 2030
nanti mencapai 28.180 Ha atau sekitar 12,21 persen dari luas wilayah.
2.9.2 Pertanian Dan Perkebunan
Penetapan kawasan yang dijadikan sebagai lahan pertanian abadi di Kabupaten Bojonegoro
direncanakan sampai dengan tahun 2030 adalah seluas 32.430,4 Ha (14,05 % dari luas
wilayah). Fungsi penetapan lahan abadi pertanian adalah untuk menjaga kuantitas dan kualitas
swasembada pangan di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Swasembada pangan tersebut terdiri
dari tanaman pangan seperti padi dan palawija, tanaman holtikultura seperti buah-buahan,
sayuran, tanaman hias dan atau tanaman obat-obatan. Selain fungsi tersebut, kawasan lahan
pertanian abadi juga diarahkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang difungsikan sebagai
daerah tangkapan air hujan. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam penetapan
lahan abadi pertanian di Kabupaten Bojonegoro adalah (1) kawasan tersebut harus tetap
dipertahankan dan tidak boleh dialih fungsikan. Apabila dialih fungsikan harus ada pengganti
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 41 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
lahan lain; (2) guna menjaga konsistensi lahan abadi pertanian, perlu adanya pengendalian
kegiatan yang diperkirakan akan mengganggu fungsi lahan abadi tersebut; (3) diperlukan
sarana dan prasarana pengairan agar produktivitas lahan tetap terjaga.
Untuk meningkatkan produksi dimasa yang akan datang pengembangan pertanian lahan basah
dilakukan secara terpadu dengan kegiatan perternakan dan perikanan.
Lahan untuk pertanian lahan basah adalah 43.926,42 Ha atau sekitar 19,04% dari luas wilayah.
yang tersebar secara dominan diwilayah bagian utara Kabupaten Bojonegoro yaitu meliputi
Kecamatan Padangan, Kasiman, Malo, Kalitidu, Bojonegoro, Dander, Kapas, Balen, Sumberrejo,
Baureno, Kanor, Sukosewu, Sugihwaras, dan Kepohbaru.
Kawasan pertanian lahan kering, juga merupakan kawasan yang boleh dialihfungsikan untuk
kawasan terbangun, sebagai cadangan lahan dengan berbagai fungsi, sejauh sesuai dengan
Rencana Detail Tata Ruang. Kawasan pertanian lahan kering meliputi Kecamatan Ngraho,
Tambakrejo, Ngambon, Bubulan, Temayang, Sugihwaras, Kedungadem, Kepohbaru, Baureno,
Dander, Ngasem, Kalitidu, Malo, Padangan, Kasiman, Purwosari, Kedewan.
Kawasan holtikultura di Kabupaten Bojonegoro seluas kawasan ini adalah 240,65 ha (0,16 %
dari luas kabupaten), yang meliputi :
a. Salak di desa Wedi Kecamatan Kapas;
b. Pisang di Kecamatan Padangan, Kecamatan Malo, dan Kecamatan Trucuk;
c. Belimbing di Kecamatan kalitidu;
d. Mangga di Kecamatan Kanor; Kecamatan Ngraho, dan Kecamatan Padangan;
e. Sayuran di Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Sumberjo dan Kecamatan Ngraho; dan
f. Tanaman hias di Kecamatan Bojonegoro.
Kawasan perkebunan di masing-masing komoditas yang ada di Kabupaten Bojonegoro adalah,
sebagai berikut:
a. Tebu
Diarahkan pada daerah historis penanaman tebu dan pada daerah-daerah lain yang
potensial (lahan sawah dan lahan kering).
b. Tembakau
Tanaman tembakau merupakan tanaman unggulan di Kabupaten Bojonegoro.
c. Kapas
Pengembangan tanaman kapas diarahkan pada upaya intensifikasi pada daerah
penghasil diantaranya adalah Kecamatan Baureno.
-
Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)Penyusunan KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Kabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten BojonegoroKabupaten Bojonegoro
II - 42 | L a p o r a n P e n d a h u l u a n
d. Kelapa
Pengembangan tanaman kelapa dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi serta
rehabilitasi yang diarahkan pada 27 kecamatan, sekaligus sebagai usaha penghijauan
serta konservasi tanah.
e. Kopi,
Pengembangan tanaman kopi di Kabupaten Bojonegoro ditujukan pada pemeliharaan
intensifikasi maupun rehabilitasi jenis kopi robusta dan pengembangan jenis kopi
arabika pada wilayah dengan ketinggian >800 mdpl, diantaranya Kecamatan Sekar,
Gondang .
f. Cengkeh,
Pengembangan cengkeh dilaksanakan pada daerah rintisan yakni Kecamatan Sekar.
g. Jambu Mente,
Pengembangan diarahkan pada daerah-daerah potensial dan untuk intensifikasi maupun
ekstensifi