00. overview iknb syariah 2016

78
INDUSTRI KEUANGAN NON BANK SYARIAH Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non- Bank Otoritas Jasa Keuangan Surabaya – 11 s.d. 13 Mei 2016

Upload: trinhdieu

Post on 17-Jan-2017

239 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 00. Overview IKNB Syariah 2016

INDUSTRI KEUANGAN NON BANK SYARIAH

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Surabaya – 11 s.d. 13 Mei 2016

Page 2: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Konglomerasi bisnis

Hybrid products

Regulatory arbitrage

Perkembangan Sistem

Keuangan

Moral hazard

Perlindungan konsumen

Koordinasi lintas sektoral

Permasalahan di Sektor Keuangan

UU Bank Indonesia

mengamanatkan pembentukan

lembaga pengawasan sektor jasa keuangan

Amanat Undang-Undang

Perlu penataan kembali lembaga-lembaga yang melaksanakan fungsi pengaturan dan pengawasan di industri jasa keuangan

Latar Belakang Pendirian OJK

Pembentukan OJK

2

Page 3: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJK

Tujuan OJK

1

mendorong kegiatan sektor jasa keuangan

agar terselenggara secara teratur, adil,

transparan & akuntabel

2

mewujudkan sistem keuangan

yang tumbuh secara

berkelanjutan & stabil

3

melindungi kepentingan konsumen & masyarakat

3

Page 4: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJK

MENYELENGGARAKAN SISTEM PENGATURAN DAN PENGAWASAN YANG TERINTEGRASI TERHADAP SELURUH KEGIATAN DI SEKTOR KEUANGAN

Fungsi & Tugas OJK

pengaturan dan pengawasan

Perbankan

Pasar Modal Perasuransi

an, Dana

Pensiun, Lembaga

Pembiayaan,

LJK Lainnya

Perusahaan Sekuritas

Manajer Investasi

IKNB Bank Umum, Bank

Syariah, BPR / BPRS

Fungsi:

Tugas:OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)

4

Page 5: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJK

Surplus Units

Bank Non-Bank

Pasar Uang

Pasar Modal

Financial Intermediaries

Financial Markets

Penabung Investor Pengirim Dana

Peminjam Pengusaha Penerima Dana

STABILITAS SISTEM KEUANGAN

Macro Prudential oleh BI Micro Prudential oleh OJK

Deficit Units

Market Conduct & Consumer Protection

Prudential Regulation

Untuk menuju stabilitas sistem keuangan, dilakukan pengaturan

dan pengawasan berdasarkan prinsip kehati-hatian dan secara simultan dilakukan perlindungan

konsumen jasa keuangan dan market conduct.

Fokus pada kesehatan & keamanan lembaga keuangan secara individual

Fokus pada market conduct & melindungi kosumen dari informasi yang tidak lengkap & praktek yang tidak fair

7

5

Page 6: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJKWewenang OJK

PENGATURAN

• menetapkan peraturan pelaksanaan UU OJK;• menetapkan peraturan per-uu-an di sektor jasa keuangan;• menetapkan peraturan mengenai pengawasan;• menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah

tertulis;• menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi.

PENGAWASAN

• melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan kegiatan lain sektor Perbankan, Pasar Modal, & IKNB

• memberikan perintah tertulis kpd LJK & pihak tertentu• menunjuk Pengelole Statuter.• memberikan dan/atau mencabut izin usaha; pengesahan; persetujuan

atau penetapan pembubaran/penetapan lain.• menetapkan sanksi administratif atas pelanggaran peraturan.

6

Page 7: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJKPenegakan Hukum

• Terdiri Penyidik POLRI dan Penyidik PNS• Penyidik PNS diberi wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam

KUHAP;• Penyidik PNS melaksanakan segala hal yg berkaitan dengan penyidikan.

• Penyidik PNS menyampaikan hasil penyidikan kepada Jaksa untuk dilakukan penuntutan;

• Jaksa menindaklanjuti dan memutuskan tindak lanjut hasil penyidikan dalam waktu 90 hari sejak diterimanya hasil penyidikan.

PENYIDIKAN

TINDAK LANJUT PENYIDIKAN

7

Page 8: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJK

Perlindungan Konsumen

Pencegahan Kerugian

• Memberikan edukasi kpd masyarakat tentang produk jasa keuangan;

• Meminta lembaga jasa keuangan menghentikan kegiatannya apabila berpotensi merugikan masyarakat;

• tindakan lain yang dianggap perlu.

Pelayanan Pengaduan Konsumen

• menyiapkan perangkat dan mekanisme pelayanan pengaduan Konsumen yang dirugikan oleh pelaku lembaga jasa keuangan;

• memfasilitasi penyelesaian pengaduan Konsumen yang dirugikan oleh pelaku lembaga jasa keuangan.

Pembelaan Hukum

• memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu kepada lembaga jasa keuanganuntuk menyelesaikan pengaduan Konsumen yang dirugikan;

• mengajukan gugatan : untuk memperoleh kembali harta kekayaan milik pihak yang dirugikan serta untuk memperoleh ganti kerugian dari pihak yang menyebabkan kerugian pada konsumen dan/atau lembaga jasa keuangansebagai akibat dari pelanggaran atas peraturan

8

Page 9: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJK

Ketua

Wakil (Ketua Komite Etik)

Anggota (Ex Officio BI)

Anggota (Ex Officio

Kemenkeu)

Anggota (Ketua Dewan Audit)

Anggota (Bid. Edukasi &

Perlindungan Konsumen)

Anggota (Kepala Eksekutif

Pengawas IKNB)

Anggota (Kepala Eksekutif Pengawas

Pasar Modal)

Anggota (Kepala Eksekutif Pengawas

Perbankan)

DK OJK• Bersifat kolektif dan

kolegial• Memiliki hak suara yang

sama• melaksanakan tugas

pengaturan• Mengawasi pelaksanaan

tugas Kepala eksekutif

Kepala Eksekutif• memimpin pelaksanaan tugas

pengawasan Perbankan/ Pasar Modal/IKNB (a.l pemeriksaan, penyidikan, perintah tertulis, pengelola statuter, mengenakan sanksi, memberi /mencabut izin)

• melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan Komisioner

Governance OJK

9

Page 10: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pembentukan OJK

VISI“Menjadi lembaga pengawas industri jasa keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat, dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global dan dapat memajukan kesejahteraan umum.”

MISI“Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.”

Visi dan Misi OJK

1010

10

Page 11: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Direktorat IKNB Syariah

• Fungsi pengaturan, perizinan, pembinaan, dan pengawasan sektor IKNB Syariah.

• Tugas Pokok :– Melakukan penelitian terkait pengembangan industri, regulasi

dan pengawasan untuk IKNB berdasarkan prinsip syariah;– Melakukan perizinan dan pengesahan kelembagaan untuk IKNB

berdasarkan prinsip syariah;– Melakukan pengaturan IKNB yang menjalankan usahanya

berdasarkan prinsip syariah;– Melakukan pengawasan IKNB yang menjalankan usahanya

berdasarkan prinsip syariah; dan– Melaksanakan kegiatan fit dan proper pengurus IKNB syariah;– Melaksanakan urusan administrasi direktorat.

Page 12: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Agenda

12

Asuransi Syariah

Dana Pensiun Syariah

Pembiayaan Syariah

Modal Ventura Syariah

Penjaminan Syariah

Lembaga Jasa Keuangan Syariah Lainnya

Page 13: 00. Overview IKNB Syariah 2016

ASURANSI SYARIAH

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Page 14: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Definisi

• “Usaha saling melindungi dan saling menolong diantara sejumlah orang atau pihak untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad ataupun perikatan yang sesuai dengan syariah Islam”

14

Page 15: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Dasar Hukum

• Semua peraturan yang berlaku bagi usaha asuransi/reasuransi konvensional berlaku bagi usaha asuransi/usaha reasuransi syariah, kecuali secara khusus dikecualikan dalam peraturan dimaksud.

• Peraturan yang secara khusus mengatur tentang asuransi/reasuransi syariah:– Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010/2010 sebagaimana telah diubah dengan

227/PMK.010/2012 tentang Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi atau Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.

– Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11 /PMK.010/2011 sebagaimana telah diubah dengan 228/PMK.010/2012 tentang kesehatan keuangan usaha asuransi atau usaha reasuransi dengan prinsip syariah.

– Peraturan Ketua Bapepam-LK nomor 06/BL/2011 tentang Bentuk dan Susunan Laporan Serta Pengumuman Laporan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.

– Peraturan Ketua Bapepam-LK nomor 07/BL/2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Dana yang Diperlukan Untuk Mengantisipasi Risiko Kerugian Pengelolaan Dana Tabarru’.

– Peraturan Ketua Bapepam-LK nomor 08/BL/2011 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah Pada Perusahaan Asuransi Atau Perusahaan Reasuransi Yang Menyelenggarakan Seluruh atau Sebagian Usahanya Dengan Prinsip Syariah.

15

Page 16: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Fatwa DSN-MUI

Fatwa DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.

Fatwa DSN-MUI No. 51/ DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Mudharabah Musytarakah pada Asuransi Syariah.

Fatwa DSN-MUI No. 52/ DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Wakalah bil Ujrah pada Asuransi dan Reasuransi Syariah.

Fatwa DSN-MUI No. 53/ DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Tabarru’ pada Asuransi dan Reasuransi Syariah.

Fatwa DSN-MUI No. 81/ DSN-MUI/III/2011 tentang Pengembalian Dana Tabarru’ Bagi Peserta Asuransi yang Berhenti Sebelum Masa Perjanjian Berakhir.

16

Page 17: 00. Overview IKNB Syariah 2016

JENIS KEGIATAN USAHA

• Asuransi Jiwa Syariah• Asuransi Kerugian Syariah• Reasuransi Syariah

17

Page 18: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Jenis Lini Usaha

ASURANSI J IWA

• As. Jiwa Berjangka (Term Insurance)

• As. Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)

• As. Kesehatan• As. Kecelakaan Diri• Unit Link

ASURANSI KERUGIAN

• As. Harta Benda• As. Kendaraan Bermotor• As. Pengangkutan• As. Rangka Kapal• As. Rangka Pesawat• As. Satelit• As. Energy Onshore• As. Energy Offshore• As. Rekayasa• As. Tanggung Gugat• As. Kecelakaan Diri • As. Kesehatan• As. Aneka

18

Page 19: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Karakteristik Asuransi SyariahSkema Umum

Peserta

Kontribusi

Iuran Tabarru’ Ujrah Investasi Peserta

Khusus untuk produk dgn manfaat

investasi

Optional sesuai akad

Manfaat / Penarikan Investasi

Hasil Investasi

Manfaat

Surplus Underwriting

Penyisihan Teknis

Bagi Hasil Investasi

Bagi Hasil Surplus

Biaya Operasional

Hasil Investasi

DANA TABARRU’ DANA PERUSAHAN DANA INVESTASI PESERTA

Qardh

Akad

Mud

hara

bah

Akad

Mud

hara

bah

19

Page 20: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Karakteristik Asuransi SyariahAkad yang Digunakan

• Merupakan akad untuk menghibahkan dana

dari peserta ke Dana Tabarru’ untuk tujuan saling menolong dan saling melindungi

• Bersifat dan bertujuan non-komersial

Akad Tabarru’

• Bersifat dan bertujuan komersial• Pengelolaan dana berdasarkan akad wakalah bil

ujrah, mudharabah atau mudharabah musytarakah

Akad Tijarah

20

Page 21: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Karakteristik Asuransi SyariahPerbandingan dengan Asuransi Konvensional

Karakteristik Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Sifat Bisnis Penyebaran Risiko/Risk Sharing

Pengalihan Risiko/Risk Transfer

Tanggung Jawab dan Intensi Pemegang Polis/ Peserta

Peserta menghibahkan sebagian kontribusinya untuk kepentingan saling menolong dan saling melindungi dgn peserta lainnya atas musibah/risiko yang terjadi

Pemegang polis wajib membayar premi untuk memperoleh perlindungan jiwa, kesehatan dan/atau hartanya dari perusahaan

Kepemilikan Dana KelolaanDana Tabarru’ dan Dana Investasi Peserta dimiliki peserta sesuai dengan akad/ perjanjian

Seluruhnya dimiliki perusahaan sesuai dengan perjanjian, kecuali investasi dari produk unit link.

Hak atas Surplus Underwriting Hak seluruh peserta dan dapat dibagi sesuai dengan kesepakatan peserta Hak perusahaan

Praktik yang Diharamkan Dilarang (Misalnya: Riba, Maisyir, & Gharar) Tidak dilarang

21

Page 22: 00. Overview IKNB Syariah 2016

DANA PENSIUN SYARIAH

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Page 23: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Dana Pensiun Syariah

Kegiatan mengelola dan menjalankan program pensiun yang menjanjikan Manfaat Pensiun

berdasarkan Prinsip Syariah

The materials for sharing knowledge purposes only

23

Page 24: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Iuran Pemberi Kerja (akad Wakalah) Hasil

Pembayaran MP di DP

Pensiunan/Ahli waris

DANA PENSIUN

Usia pensiun

Iuran Peserta (akad wakalah)

Program Pensiun

1. Wa’d2. akad Hibah

bi syarth

Pemberi Kerja (Wahib)

Pihak Investee

Investasi (Akad-Akad Investasi)

Peserta(Mauhub lah)

Skema Akad PPMP – DPPK SyariahContributory

The materials for sharing knowledge purposes only

24

Page 25: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Iuran Pemberi Kerja (akad Wakalah) Hasil

Pembayaran MP di DP

Pensiunan/Ahli waris

DANA PENSIUN

Usia pensiun

Program Pensiun

akad Hibah bi syarth

Pemberi Kerja (Wahib)

Pihak Investee

Investasi (Akad-Akad Investasi)

Peserta(Mauhub lah)

Skema Akad PPMP – DPPK SyariahNon Contributory

The materials for sharing knowledge purposes only

25

Page 26: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Iuran Pemberi Kerja (akad Wakalah) Hasil

Pembayaran MP

(pembelian anuitas termin) *

Pensiunan/Ahli waris

DANA PENSIUN

Usia pensiun

Iuran Peserta (akad wakalah)

Program Pensiun

1. Wa’d2. akad Hibah

bi syarth

Pemberi Kerja (Wahib)

Pihak Investee

Investasi (Akad-Akad Investasi)

Peserta(Mauhub lah)

Skema Akad PPIP – DPLK SyariahContributory

The materials for sharing knowledge purposes only

26

Page 27: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Non Contributory

Iuran Pemberi Kerja (akad Wakalah) Hasil

Pembayaran MP (pembelian anuitas termin) *

Pensiunan/Ahli waris

DANA PENSIUN

Usia pensiun

Program Pensiun

akad Hibah bi syarth

Pemberi Kerja (Wahib)

Pihak Investee

Investasi (Akad-Akad Investasi)

Peserta(Mauhub lah)

Skema Akad PPIP – DPPK Syariah

The materials for sharing knowledge purposes only

27

Page 28: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Skema Akad PPIP – DPLK Syariah

Program Pensiun

1. Wa’d2. akad Hibah bi syarth

Iuran Pemberi Kerja (akad Wakalah bil

Ujroh)

Pihak Investee

Investasi (Akad-Akad Investasi)

Hasil Investasi

Pembayaran MP(pembelian anuitas termin) *

Peserta(Mauhub lah)

Pemberi Kerja (Wahib)

Pensiunan/Ahli waris

DANA PENSIUN LK

Usia pensiun

Iuran Peserta (akad wakalah

bil ujroh)

The materials for sharing knowledge purposes only

28

Page 29: 00. Overview IKNB Syariah 2016

PEMBIAYAAN SYARIAH

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Page 30: 00. Overview IKNB Syariah 2016

PENJAMINAN SYARIAH

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Page 31: 00. Overview IKNB Syariah 2016

31

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan

Peraturan OJK Nomor 3/POJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

Peraturan OJK Nomor 4/POJK.05/2014 tentang FPT Pihak Utama IKNB

Peraturan OJK Nomor 5/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Lembaga PenjaminanPeraturan OJK Nomor 6/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga PenjaminanPeraturan OJK Nomor 7/POJK.05/2014 tentang Pemeriksaan Lembaga PenjaminanSurat Edaran OJK Nomor 11/SEOJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Perusahaan Penjaminan Kredit

Peraturan Penjaminan Syariah

UU

POJK

SEOJK

Page 32: 00. Overview IKNB Syariah 2016

32

• Modal Penjaminan: Rp.100M (Nasional), Rp.25M (Provinsi)

• Modal kota/kabupaten belum diatur

• Modal Penjaminan Ulang: Rp.200M

• Mempunyai Min seorang DPS• Pihak Utama (Direksi,

Komisaris, DPS dan PSP) wajib lulus penilaian kemampuan dan kepatutan

Izin Full Syariah

• Modal Kerja UUS penjaminan Rp.10M

• Modal Kerja UUS penjaminan ulang Rp.20M

• Mempunyai Min seorang DPS• Punya sistem akuntansi dan

sistem pengelolaan data yang memenuhi

• Dipimpin seorang Pimpinan UUS

Izin UUS

• Perubahan Anggaran Dasar• Perubahan Pihak Utama• Perubahan Alamat• Aksi korporasi

Pelaporan Kelembagaa

n

Jenis Izin/Pelapora

nPersyaratan

Perizinan dan Kelembagaan

Output

Izin Perusahaan Penjaminan Syariah

Izin Unit Usaha Syariah

Pencatatan Perubahan

Analisis

Page 33: 00. Overview IKNB Syariah 2016

33

• Penjaminan pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah

• Penjaminan pembiayaan yang disalurkan oleh koperasi simpan pinjam syariah

• Penjaminan pembiayaan syariah program kemitraan yang dilakukan oleh BUMN melalui PKBL

• Penjaminan surat utang syariah.

Penjaminan kewajiban finansial terjamin kepada

penerima jaminan

• Penjaminan pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah

• Penjaminan pembiayaan yang disalurkan oleh koperasi simpan pinjam syariah

• Penjaminan pembiayaan syariah program kemitraan yang dilakukan oleh BUMN melalui PKBL

• Penjaminan surat utang syariah.

Penjaminan kewajiban finansial

terjamin yang telah dijamin perusahaan penjaminan

Perusahaan Kegiatan Usaha

Kegiatan Usaha Penjaminan dan Penjaminan Ulang

Produk Utama

Penjaminan Syariah

Penjaminan Ulang

Syariah

Akad

Kafalah bil Ujrah

Page 34: 00. Overview IKNB Syariah 2016

34

Perusahaan

Kegiatan Usaha Penjaminan dan Penjaminan Ulang

Produk Tambahan

Penjaminan Syariah

Penjaminan Ulang

Syariah

• Penjaminan Transaksi Dagang• Penjaminan pengadaan

barang/jasa (surety bond)• Penjaminan bank garansi/kontra

bank garansi• Penjaminan surat kredit

berdokumen dalam negeri (SKBDN)

• Penjaminan letter of credit (L/C)• Penjaminan kepadeanan (custom

bond)• Penjaminan lainnya dengan

persetujuan OJK• Jsa konsultasi manajeman terkait

penjaminan

Mekanisme

LAPOR OJK

PRODUK TERCATAT PADA OJK

DIPASARKAN

Page 35: 00. Overview IKNB Syariah 2016

KARAKTERISTIK PENJAMINAN SYARIAH

Skema Penjaminan Secara Umum (akad kafalah bil ujroh)

Penjamin/Kafil(Perusahaan Penjaminan)

Penerima Jaminan/ Makful Lahu

(BUS atau LKS)

Terjamin/Makful Anhu(Nasabah/Debitor)

1. Pembiayaan3. Ganti Rugi

2. Imbal Jasa Kafalah (Ujrah)

4. Pengumpulan subrogasi

Perjanjian /Akad Pembiayaan Perjanjian penjaminan/Sertifikat Kafalah

35

Page 36: 00. Overview IKNB Syariah 2016

JENIS PENJAMINAN SYARIAH (1)

PERUSAHAAN PENJAMINAN (Full-Sharia/UUS)

PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG

DEBITUR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

4. Permohonan Penjaminan/

Kafalah

1. Permohonan Pembiayaan

5. AnalisaPermohonanPenjaminan/

Kafalah

7. Akad Pembiayaan

10. Pencairan Pembiayaan

2. EvaluasiPermohonan Pembiayaan

3. MemorandumAnalisa Pembiayaan

6. SuratPersetujuanPrinsip (SP3)

8. Persetu-juan atas

SP3

9. SertifikatPenjaminan/

Kafalah

7. TransferIJK

7. PembayaranIJKU

Skema Penjaminan Langsung

36

Page 37: 00. Overview IKNB Syariah 2016

PERUSAHAAN PENJAMINAN (Full-Sharia/UUS)

PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG

DEBITUR LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

1. Permohonan Pembiayaan

7. Akad Pembiayaan

9. Pencairan Penjaminan

2. EvaluasiPermohonan Pembiayaan

3. MemorandumAnalisa Pembiayaan

4. Permohonan Penjaminan/

Kafalah

5. SuratPersetujuanPrinsip (SP3)

7. Persetu-juan atas

SP3

8. SertifikatPenjaminan/

Kafalah

6. TransferIJK

6. PembayaranIJKU

Skema Penjaminan Tidak Langsung

JENIS PENJAMINAN SYARIAH (2)

37

Page 38: 00. Overview IKNB Syariah 2016

38

1 • Deposito pada Bank syariah max. 25% dari jumlah investasi.

2 • Surat berharga syariah negara max. 50% dari jumlah investasi.

3 • Surat berharga syariah Bank Indonesia max. 50% dari jumlah investasi.

4 • Sukuk korporasi max. 20% dari jumlah investasi.

5• Saham syariah yang tercatat dibursa max.

5% dari jumlah investasi untuk setiap emiten dan max. 20% dari jumlah investasi untuk total.

6

• Reksadana syariah yang tercatat dibursa max. 5% dari jumlah investasi untuk setiap emiten dan max. 20% dari jumlah investasi untuk total.

7

• EBA syariah yang tercatat dibursa max. 5% dari jumlah investasi untuk setiap emiten dan max. 20% dari jumlah investasi untuk total.

8

• Penyertaan langsung pada perusahaan jasa keuangan syariah max. 5% dari jumlah investasi untuk setiap emiten dan max. 20% dari jumlah investasi untuk total.

Batasan Investasi

Page 39: 00. Overview IKNB Syariah 2016

39

Retensi, Gearing Ratio, dan Nilai Penjaminan Usaha Produktif

Retensi Sendiri

Gearing ratio

kurang

• Paling tinggi 5% per terjamin dari ekuitas untuk terjamin perorangan, badan usaha, PT, dan yayasan

• Paling tinggi 10% per terjamin dari ekuitas untuk terjamin kelompok dan koperasi

Dukungan penjaminan ulang

atau perusahan perasuransian

• GR penjaminan produktif max. 10X• Total GR max. 40X

GR adalah total nilai penjaminan yang

ditanggung sendiri dengan ekuitas perusahaan

Nilai Penjaminan

Produktif

• Max. 20% dari total nilai penjaminan

Page 40: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Sanksi Administratif OJK

1 •Peringatan Tertulis

2 •Denda Administratif

3 •Pembekuan Kegiatan Usaha

4 •Pencabutan Izin Usaha

40

Page 41: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Ketentuan Pidana

1 •Setiap Orang yang menjalankan Penjaminan, Penjaminan Syariah, Penjaminan Ulang, dan Penjaminan Ulang Syariah tanpa izin, dipidana penjara paling lama 15 tahun dan pidana denda paling banyak Rp100 Miliar

2 •Direksi/pengurus Lembaga Penjamin yang dengan sengaja memberikan laporan, informasi, data, dan/atau dokumen kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tidak benar dipidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp10 Miliar.

3 •Agen penjamin yang menggelapkan IJP, IJK, IJPU, dan/atau IJKU dipidana penjara paling lama tahun atau pidana denda paling banyak Rp2,5 Miliar.

41

Page 42: 00. Overview IKNB Syariah 2016

MODAL VENTURA SYARIAH

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Page 43: 00. Overview IKNB Syariah 2016

43

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Peraturan OJK Nomor 3/POJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

Peraturan OJK Nomor 34/POJK.05/2015 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Modal Ventura

Peraturan OJK Nomor 35/POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura

Peraturan OJK Nomor 36/POJK.05/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Modal Ventura

Peraturan OJK Nomor 37/POJK.05/2015 tentang Pemeriksaan Langsung Perusahaan Modal Ventura

Surat Edaran OJK Nomor 8/SEOJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Perusahaan Modal Ventura

Peraturan Modal Ventura Syariah

UU

POJK

SEOJK

Page 44: 00. Overview IKNB Syariah 2016

44

• Modal Rp.20M (PT), Rp.10M (Koperasi), Rp.10M (CV)

• Mempunyai Min seorang DPSIzin Full Syariah

• Modal Kerja UUS Rp.10M • Punya terpisah• Mempunyai Min seorang DPS• Dipimpin seorang Pimpinan UUS

Izin UUS

• Diangkat dalam RUPS atas rekomendasi DSN MUI

Pelaporan Perubahan

DPS

Jenis Izin/Pelapora

nPersyaratan

Perizinan dan Kelembagaan Modal Ventura Syariah

Output

Izin Perusahaan Modal Ventura Syariah

Izin Unit Usaha Syariah

Pencatatan Perubahan Susunan DPS

Analisis

Page 45: 00. Overview IKNB Syariah 2016

45

• Penyertaan saham (equity participation)

• Pembelian sukuk atau obligasi syariah konversi

• Pembelian sukuk atau obligasi syariah yang diterbitkan perusahaan strat up

• Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

Investasi

• Jasa Konsultansi dan manajemen• Pemasaran produk keuangan• Jasa lainnya

Pelayanan Jasa

• Kegiatan usaha lain yng dikemudian hari tidak dapat diklasifikasikan dalam kegiatan investasi atau pelayanan jasa

Kegiatan Usaha

Lainnya atas persetujuan

OJK

Kegiatan Usaha Jenis Kegiatan

Kegiatan Usaha Modal Ventura Syariah

Pembiayaan Jual Beli

Khusus untuk mendukung kegiatan

usaha investasi

Akad Mudharabah

Akad Musyarakah

Akad Mudharabah Musytarakah

Untuk mendukung kegiatan usaha investasi perusahaan dapat melakukan:

Page 46: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Karakteristik Modal Ventura

Page 47: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Pengelolaan Dana Ventura

PERJANJIAN DANA VENTURA(KONTRAK INVESTASI BERSAMA)

PMVPasangan Usaha

Kustodian

DANA VENTURA

1

3

Dana Ventura adalah kontrak investasi bersama antara PMV dan kustodian yang mengikat investor Dana Ventura1. PMV dan Kustodian membentuk Dana Ventura yang mengikat Investor.2. Investor melakukan investasi pada Dana Ventura.3. PMV sebagai Pengelola Investasi melakukan alokasi dana yang diperoleh dari investor untuk pembelian obligasi,

saham atau penyertaan langsung pada Pasangan Usaha.4. Kustodian menerima pembayaran bagi hasil obligasi syariah dan dividen serta laba/rugi yang diperoleh dari

pengalihan penyertaan saham Pasangan Usaha.5. Investor menerima keuntungan dari perubahan nilai aktiva bersih Dana Ventura.

4

Investor2

5

47

Dana Ventura

ditujukan untuk

Mendukung kegiatan

Usaha PMV

Page 48: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Penegakan Kepatuhan oleh OJK

1 • Pemberitahuan Pemenuhan

2 • Rencana Pemenuhan

3 •Sanksi Adminis Tratif1. Peringatan Tertulis2. Pembekuan Kegiatan Usaha3. Pencabutan Izin Usaha

48

Page 49: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Lembaga Jasa Keuangan Syariah Lainnya

Bidang Pengawasan Industri Keuangan Non-BankOtoritas Jasa Keuangan

Page 50: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Lingkup Lembaga Jasa Keuangan Syariah Lainnya

50

Pegadaian Syariah

Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan Syariah

Lembaga Keuangan Mikro Syariah

PT Perusahaan Nasional Madani (Persero)

Page 51: 00. Overview IKNB Syariah 2016

51

Pegadaian Syariah

Page 52: 00. Overview IKNB Syariah 2016

52

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Pegadaian (Pandhuis Reglement) Stbl. tahun 1905 No.490 diubah dengan Stbl. tahun 1928 N0.81, Jo No.82 dan Stbl. tahun 1935 No.596

Peraturan OJK Nomor 3/POJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank

Surat Edaran OJK Nomor 12/SEOJK.05/2013 tentang Laporan Bulanan PT Pegadaian (Persero)

Rancangan Peraturan OJK tetang Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Pergadaian

Rancangan SE OJK tentang pembinaan dan pengawasan gadai konvensional

Rancangan SE OJK tentang pembinaan dan pengawasan gadai syariah

Peraturan Pegadaian

Peratutan Saat ini

Rencana Pengaturan

Page 53: 00. Overview IKNB Syariah 2016

53

• Berlaku bagi Perusahaan gadai Swasta

• Modal Rp.1M (Nasional), Rp.500jt (Provinsi)

• Badan hukum PT atau Koperasi• Mempunyai Min seorang DPS*• Mempunyai juru taksir

bersertifikat*

Izin Full Syariah

• Berlaku bagi Perusahaan Gadai Pemerintah

• Mempunyai Modal Kerja terpisah• Punya Pembukuan Terpisah• Mempunyai Min seorang DPS• Dipimpin seorang Pimpinan UUS• Mempunyai juru taksir

bersertifikat*

Izin UUS

• Berlaku bagi Perusahaan Gadai Swata konvensional yang akan memasarkan produk syariah

• Diawasi oleh seorang DPS• Mempunyai juru taksir

bersertifikat*• Mempunyai pembukuan

terpisah*

Pelaporan Pemasaran

Produk Gadai

Syariah*

Jenis Izin/Pelapora

nPersyaratan

Konsep Rencana Pengaturan Perizinan dan Kelembagaan

Output

Izin Perusahaan Pegadaian Syariah

Izin Unit Usaha Syariah

Pencatatan Produk yang dipasarkan

Analisis

Page 54: 00. Overview IKNB Syariah 2016

54

• menyalurkan Uang Pinjaman dengan menerima barang bergerak yang dibebani jaminan Gadai yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah

Gadai Syariah

• Pemasaran produk keuangan• dll

Kegiatan Usaha

Lainnya setelah lapor

OJK*

• Kegiatan pemberian pinjaman dengan pembebanan fidusia

• Jasa penitipan• dll

Kegiatan Usaha

Lainnya atas persetujuan

OJK

Kegiatan Usaha Jenis Kegiatan

Konsep Pengaturan Kegiatan Usaha Gadai Syariah Oleh Perusahaan Gadai Swasta

Mempunyai min 1 juru taksir

Mempunyai tempat penyimpanan Barang Jaminan yang memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan

Akad Rahn

Pencatatan Produk Baru yang Dipasarkan

Izin Kegiatan Usaha Baru

Page 55: 00. Overview IKNB Syariah 2016

55

Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan Syariah

Page 56: 00. Overview IKNB Syariah 2016

56

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan

Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005

Rancangan SE OJK tentang Pengawasan Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan

Peraturan Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan

Peratutan Saat ini

Rencana Pengaturan

Page 57: 00. Overview IKNB Syariah 2016

57

• penyediaan dana kepada Lembaga Penyalur KPR, yang mewajibkan pelunasan seluruh kewajibannya setelah jangka waktu tertentu yang dilakukan berdasrkan prinsip syariah

Penyaluran Pinjaman

(Pembiayaan)

• transformasi aset yang tidak liquid menjadi liquid dengan cara pembelian Aset Keuangan dari Kreditor Asal dan penerbitan Efek Beragun Aset yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah

Sekuritisasi

• kegiatan usaha lain yang mendukung pembangunan dan pengembangan di bidang perumahan

Kegiatan Usaha

Lainnya atas persetujuan

OJK

Kegiatan Usaha Jenis Kegiatan

Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan Sekunder Perumahan

Surat Partisipasi

Kontrak Investasi Kolektif

Bentuk Efek Beragun Aset Perusahaan sampai saat ini

Page 58: 00. Overview IKNB Syariah 2016

58

Lembaga Keuangan Mikro Syariah

Page 59: 00. Overview IKNB Syariah 2016

59

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro

Peraturan OJK Nomor 12/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Keuangan Mikro

Peraturan OJK Nomor 13/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Keuangan Mikro

Peraturan OJK Nomor 14/POJK.05/2014 tentang Pembinaan dan Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro

Peraturan Pemerintah Nomor 89/2014 tentang Suku Bunga Pinjaman atau Imbal Hasil Pembiayaan dan Luas Cakupan wilayah Usaha Lembaga Keuangan Mikro

Peraturan Lembaga Keuangan Mikro Syariah

UU

POJK

PP

Page 60: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Perizinan dan Pengukuhan LKM

PENGUKUHAN(8 Januari 2015 s.d.

8 Januari 2016)

PERIZINAN LKM BARU

OJK

Proses perizinan dapat dilakukan mulai tanggal

8 Januari 2015

6060

Setiap orang yang akan menjalankan usaha LKM

wajib memperoleh izin dari OJK

Lembaga keuangan mikro sebagaimana dimaksud

Pasal 39 UU LKM yang telah berdiri dan beroperasi

sebelum UU LKM berlaku (8 Januari 2015) wajib

memperoleh izin usaha dari OJK melalui pengukuhan.

Min. 1 DPS

Page 61: 00. Overview IKNB Syariah 2016

KEGIATAN USAHA LKM

61

Jasa Pengembangan

Usaha dan Pemberdayaan

Masyarakat

Pinjaman/Pembiayaan dalam Usaha Skala Mikro

Pengelolaan Simpanan

Jasa Konsultasi Pengembangan Usaha

Tidak semata-mata mencari keuntungan

Page 62: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Bentuk Badan Hukum & Kepemilikan

Perseroan Terbatas Koperasi (Jasa)

Paling sedikit 60% dimiliki oleh Pemda Kab/Kota

atau Badan Usaha Milik Desa/Kelurahan

Sisa 40% saham dapat dimiliki oleh WNI

dan/atau Koperasi

Kepemilikan Saham *

BENTUK BADAN HUKUM LKM

Kepemilikan setiap WNI maksimal 20%

atau

6262

* Penyesuaian kepemilikan saham LKM hasil pengukuhan paling lama 5 tahun sejak tanggal pengukuhan.

Page 63: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Cakupan Wilayah Usaha LKM

63

Luas wilayah cakupan usaha LKM berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota sesuai dengan skala usaha masing-masing LKM

Skala usaha LKM ditetapkan berdasarkan distribusi nasabah peminjam atau pembiayaan :

Desa atauKelurahan

pembiayaan/pinjaman kepada penduduk di 1 desa/kelurahan

Kecamatanpembiayaan/pinjaman kepada penduduk 2 desa/kelurahan atau lebih dalam 1 wilayah kecamatan yang sama

Kabupatenatau Kota

pembiayaan/pinjaman kepada penduduk di 2 kecamatan atau lebih dalam wilayah kabupaten/kota yang sama

LKM wajib memiliki izin usaha sesuai cakupan wilayah usaha LKM yang bermaksud mengembangkan cakupan wilayah usahanya wajib menyesuaikan izin

usaha sesuai dengan cakupan wilayah usaha yang baru63

Page 64: 00. Overview IKNB Syariah 2016

64

Permodalan

64

Modal disetor LKM berdasarkan cakupan wilayah usaha Modal disetor minimum :

Sumber permodalan LKM disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU PT dan UU Perkoperasian beserta Peraturan Pelaksanaannya)

Desa/Kelurahan Rp50.000.000,-

Kecamatan Rp100.000.000,-

Kabupaten/Kota Rp500.000.000,-

Page 65: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Transformasi LKM

Wajib Transformasi

Kriteria

LKMLKM

Kriteria:• Kegiatan Usaha melebihi Wilayah Kabupaten/Kota; atau• Ekuitas paling kurang 5x modal disetor minimum BPR/BPRS; dan

Simpanan paling kurang 25x disetor minimum BPR/BPRS

BPR atau BPRS

6565

Page 66: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Sanksi Administratif OJK

1 •Denda Uang

2 •Peringatan Tertulis

3 •Pembekuan Kegiatan Usaha

4 •Pemberhentian Direksi

5 •Pencabutan Izin Usaha

66

Page 67: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Ketentuan Pidana

1 •Setiap Orang yang menjalankan usaha LKM tanpa izin, dipidana penjara paling lama 3 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp1 Miliar

2 •Direksi/pengurus LKM yang dengan sengaja tidak memberikan informasi yang diwajibkan, membuat catatan palsu, mengubah mengaburkan laporan keuangan dipidana penjara paling lama 1 tahun dan pidana denda paling banyak Rp1 Miliar.

3 •Direksi/pengurus LKM dan Dewan Komisaris/pengawas yang meminta atau menerima imbalan atau tidak melaksanakan langkah-langkah yang memastikan pemenuhan terhadap ketentuan dipidana penjara paling lama 1 tahun dan pidana denda paling banyak Rp1 Miliar.

4 •Pemegang saham ataupemilik LKM yang dengan sengaja menyuruh direksi/pengusur, Dewan Komisaris/pengawas, anggota, yauntuk melakukan perbuatan langkah-langkah yang dapat mengakibatkan LKM tidak memenuhi ketentuan dipidana penjara paling lama 1 tahun dan pidana denda paling banyak Rp1 Miliar.

67

Page 68: 00. Overview IKNB Syariah 2016

68

PT Perusahaan Nasional Madani (Persero)

Page 69: 00. Overview IKNB Syariah 2016

KODISI SAAT INI

69

Belum ada Regulasi kegiatan

syariah

Pembukuan Syariah belum

terpisah

Belum ada perizinan UUS

Penguatan Regulasi, Pembianaan dan

Pengawasan Kegiatan Usaha

Syariah

Kondisi Kegiatan Syariah Regulasi, Pembinaan dan Pengawasan Pada OJK

Perizinan UUS Pembukuan Terpisah

Pengawasan Syariah

Page 70: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Sejarah Perusahaan

PP 38 TAHUN 1999, pasal 2 ayat a, b:Maksud dan tujuan pendirian PT Permodalan Nasional Madani (Persero) adalah untuk menyelenggarakan Jasa Pembiayaan termasuk Kredit Program dan Jasa Manajemen untuk pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah termasuk kegiatan usaha lainnya guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) didirikan pada tanggal 1 Juni 1999 sebagai Lembaga Keuangan Khusus yang kegiatan usahanya meliputi jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai pelaksanaan dari Ketetapan MPR Republik Indonesia No.XVI Tahun 1998 tentang Politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi.

Profile Perusahaan

70

Page 71: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Anggaran Dasar Perusahaan

Nomor : AHU-89347.AH.01.02.Tahun 2008Pasal 31. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha di bidang

pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi termasuk tetapi tidak terbatas pada usaha dengan prinsip syariah untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha :a. Jasa Pembiayaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kredit program;b. Penyertaan kepada Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) dan

Bank Perkreditan Rakyat/Syariah (BPR/S)c. Jasa manajemen dan kemitraan.

Profile Perusahaan

71

Page 72: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Visi Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkat-kan nilai tambah secara berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) berlan-daskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) - Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Misi•Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan, untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku bisnis UMKMK

•Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan baik bank maupun non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

•Meningkatkan kreatifitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK

Profile Perusahaan

Komposisi Kepemilikan Saham PerusahaanSaham Perusahaan dimiliki 100% oleh Negara Republik indonesiaModal Disetor Tahun 1999 sebesar Rp 300 Miliar dengan Modal Dasar Rp 1,2 Triliun

72

Page 73: 00. Overview IKNB Syariah 2016

1. PP 38/1999 tentang Penempatan Modal Pemerintah dan Tujuan Pendirian PNM.2. KMK 487/KMK.017/1999, Pasal 3: PNM sebagai Koordinator Penyaluran 12 Skim Kredit Program eks-

KLBI untuk Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil. 3. Surat Menkeu S-121/MK.6/2004 tanggal 21 April 2004: Penunjukan PNM sebagai BUMN Pengelola

Kredit Usaha Mikro dan Kecil.4. Surat Menkeu S-2155/MK.5/2009 tanggal 16 April 2009: Penunjukkan PNM sebagai Lembaga

Keuangan Pelaksana (LKP) Dana Kredit Usaha Mikro dan Kecil.5. PMK No. 219/PMK.011/2012: PNM sebagai badan usaha yang menyalurkan kredit kepada

masyarakat, maka cadangan khusus penyisihan pembiayaannya boleh dikurangkan sebagai biaya.6. PMK 251/PMK.03/2008: Sebagai BUMN yang khusus didirikan untuk memberikan sarana

pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi, maka penghasilan jasa keuangan PNM tidak dilakukan pemotongan Pajak Penghasilan.

Landasan Hukum

Profile Perusahaan

73

Page 74: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Tahun 1999 – 2014 : Pengelolaan Kredit Program eks Kredit Likuiditas Bank Indonesia .

Tahun 1999 – Sekarang : Kredit Usaha Mikro & Kecil melalui Lembaga Keuangan, (a.l. lebih dari 1.200 koperasi dan BPR).

Tahun 2008 – Sekarang : mengembangkan pembiayaan langsung kepada Usaha Mikro & Kecil (UMK) melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Profile PerusahaanKegiatan Usaha Perusahaan

Kantor Cabang Manado Kantor ULaMM Pasar Aceh

74

Page 75: 00. Overview IKNB Syariah 2016

PengembanganKapasitas Usaha

(PKU)

PembiayaanKantor Unit

UMK(Produktif)

1

2

Profile Perusahaan

Kegiatan Usaha : Pembiayaan Usaha Mikro Kecil (UMK)

*

75

Page 76: 00. Overview IKNB Syariah 2016

Jasa Manajemen

Pembiayaan

UMK(Produktif)

1

2

LKM/S

Profile PerusahaanKegiatan Usaha : Pembiayaan UMK melalui Lembaga Keuangan Mikro

dan Syariah (LKM/S)

Penyertaan3

BPR/S

76

Page 77: 00. Overview IKNB Syariah 2016

3. Berpengalaman mengelola Kredit Program secara baik dan lancar

2. Menjangkau UMK yang belum terlayani oleh perbankan

1. Didirikan sebagai BUMN non-bank khusus untuk memberdayakan UMK melalui Pembiayaan serta Pembinaan dan pendampingan (Capacity Building).

Keunikan Perusahaan

Profile Perusahaan

*

*

77

Page 78: 00. Overview IKNB Syariah 2016

AKHIR PRESENTASI

78